Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2018 28 --------------------------------------------- https://klatenkab.bps.go.id
37 Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja BPS Kabupaten Klaten Akuntabilitas, yaitu keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan pada suatu instansi/organisasi diukur dengan capaian kinerja organisasi dengan membuat analisis capaian kinerja. Akuntabilitas kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten merupakan perwujudan kewajiban BPS Kabupaten Klaten untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan BPS Kabupaten Klaten dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Capaian kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 merupakan pencapaian dari indikator-indikator kinerja tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2022. Pengukuran capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target indikator kinerja pada masing-masing tujuan maupun sasaran. Indikator kinerja yang dimaksud merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki target pada Perjanjian Kinerja 2022 dan data realisasinya dapat diperoleh. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Klaten dipantau setiap triwulan berdasarkan realisasi pencapaian terhadap target yang sudah ditetapkan. Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten memuat tujuan, sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Ada 4 (empat) tujuan, 4 (empat) sasaran strategis, dan 7 indikator kinerja utama dalam perjanjian kerja BPS Kabupaten Klaten. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Klaten tahun 2022 dijabarkan ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu Capaian Kinerja Tujuan dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis. Rincian kinerja tujuan dan sasaran strategis BPS Kabupaten Klaten seperti pada Tabel9. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 38 8 Tabel 9. Rata-rata Capaian Kinerja BPS Kabupaten Klaten menurut Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2022 Tujuan/Sasaran Jumlah Indikator Capaian Kinerja (%) (1) (2) (3) 1. Menyediakan data statistik untuk dimanfaatkan sebagai dasar pembangunan 2 109,90 1.1 Meningkatnya pemanfaatan data statistik yang berkualitas 2 109,90 2. Meningkatnya kolaborasi, integrasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan SSN 2 110,00 2.1 Penguatan komitmen K/L/D/I terhadap SSN 2 110,00 3. Meningkatnya pelayanan prima dalam penyelenggaraan SSN 1 105,56 3.1 Penguatan statistik sektoral K/L/D/I 1 105,56 4. Penguatan tata kelola kelembagaan dan reformasi birokrasi 2 109,96 4.1 SDM statistik yang unggul dan berdaya saing dalam kerangka tata kelola kelembagaan 2 109,96 Rata Rata Tujuan 108,86 Rata Rata Sasaran 109,32 Hasil pengukuran menunjukkan Kinerja BPS Kabupaten Klaten pada tahun 2022 untuk rata-rata tujuan mencapai 108,86 persen, sedangkan untuk rata-rata sasaran mencapai 109,32 persen. Jika dibandingkan tahun 2021, baik capaian kinerja tujuan maupun capaian kinerja sasaran mengalami penurunan. Pada tahun 2021 rata-rata capaian kinerja BPS Kabupaten Klaten untuk tujuan dan sasaran sebesar 113,23 persen. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ini, rata-rata tujuan dan sasaran pada tahun 2018 merupakan yang terendah. Diperlukan kehati-hatian dalam menentukan target indikator serta kerja keras dalam mencapai semua target yang telah ditetapkan. Keadaan Capaian kinerja BPS Kabupaten Klaten untuk kurun waktu 2018-2022 dapat dilihat pada Gambar 5. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 39 Gambar 5. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2018 - 2022 Tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam dan berkualitas semakin hari semakin meningkat. Pengguna data menginginkan data bisa tersedia lebih cepat (faster), lebih murah (cheaper), lebih mudah diperoleh (easier), dan lebih berkualitas (better). Upaya pengembangan yang dilakukan BPS Kabupaten Klaten sampai saat ini telah menghasilkan beragam data dan indikator sosial- ekonomi. Meskipun demikian, data BPS umumnya dan data BPS Kabupaten Klaten tidak jarang mendapat kritik karena dinilai tidak mencerminkan realitas di lapangan. Keadaan ini mengindikasikan bahwa kualitas data BPS Kabupaten Klaten masih perlu ditingkatkan. Agar kualitas data BPS semakin meningkat maka perlu diupayakan secara terus menerus penjaminan kualitas dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Tujuan pertama dicapai dengan satu sasaran strategis, dengan penjelasan sebagai berikut: SS.1. Meningkatnya pemanfaatan data statistik yang berkualitas SS.1. diukur melalui 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU). Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 109,90 persen. 2018 2019 2020 2021 2022 Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 78,08 109,11 105,63 113,23 108,86 Rata-rata Capaian Kinerja sasaran Strategis 75 108 105,63 113,23 109,32 0 20 40 60 80 100 120 Persentase Menyediakan data statistik untuk dimanfaatkan sebagai dasar pembangunan Tujuan 1 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 40 8 Berdasarkan Perka BPS Nomor 3 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2020- 2024, terjadi perubahan nomenklatur indikator pada sasaran ini. Indikator ”Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional” berubah menjadi “Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan”. Indikator “Persentase publikasi statistik yang menerapkan standard akurasi sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional” berubah menjadi “Persentase publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi”. Indikator Target dan pencapaian Tahun 2022 serta perbandingan terhadap target dan realisasi Tahun 2021 pada masing-masing IKU dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya pemanfaatan data statistik yang berkualitas Tahun 2021 dan 2022 Indikator 2021 2022 Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%) Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional 55,00 100,00 120,00 - - - Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan - - - 92,00 100,00 108,70 Persentase publikasi statistik yang menerapkan standard akurasi sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional 60,00 60,00 100,00 - - - Persentase publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi (%) - - - 90,00 100,00 111,11 Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja 110,00 109,90 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 41 IKU 1.1. Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan Indikator pertama dari sasaran strategis tujuan pertama adalah Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan. Formula penghitungannya adalah Jumlah pengguna data yang menggunakan data BPS dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan dibagi dengan jumlah pengguna data BPS. Indikator ini diukur berdasarkan Survei Kebutuhan Data (SKD). Indikator ini didukung oleh 2 (dua) sub indikator, yaitu Jumlah Publikasi Statistik yang terbit tepat waktu dan Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS. Jumlah Publikasi Statistik yang terbit tepat waktu Tahun 2022 sebanyak 43 publikasi, terdiri dari 38 publikasi Advance Rilis Calender (ARC) dan 5 publikasi Non ARC, sengan capaian kinerja mencapai 100,00 persen. Publikasi ARC BPS Kabupaten Klaten Tahun 2022 yaitu PDRB Kabupaten Klaten Menurut Lapangan Usaha 2017-2021, PDRB Kabupaten Klaten Menurut Pengeluaran 2017-2021, Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS Kabupaten Klaten 2022, Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel Kabupaten Klaten 2021, Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Klaten 2021, Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Klaten 2022, Profil Perumahan Kabupaten Klaten 2021, Statistik Pemuda Kabupaten Klaten 2021, Profil Lansia Kabupaten Klaten 2021, Profil Pendidikan Kabupaten Klaten 2021, Profil Kesehatan Kabupaten Klaten 2021, Kabupaten Klaten Dalam AngkaTahun 2022, dan 26 Publikasi Kecamatan Dalam Angka. Publikasi Non ARC BPS Kabupaten Klaten Tahun 2022 yaitu Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Klaten 2021, Statistik Daerah Kabupaten Klaten 2022, Indikator Strategis Kabupaten Klaten 2021, Statistik Alat dan Mesin Pertanian Kabupaten Klaten 2021 dan Statistik Pertanian Hortikultura Kabupaten Klaten 2021. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS Tahun 2020 berjumlah 76.892 pengunjung (unik). Dengan target 48.000 pengunjung (unik), makan capaian pada sub indikator ini mencapai 120,00 persen. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menimbang bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan. Untuk mengukur keberhasilan BPS terhadap apa yang tercantum https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 42 8 dalam undang-undang, maka sejak tahun 2016 dilakukan penambahan satu Indikator pada Renstra BPS Kabupaten Klaten yaitu persentase kementerian/lembaga yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional. Hasil SKD menunjukkan Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pada tahun 2022 adalah 100,00 persen sama dengan tahun 2021 yang juga mencapai 100,00 persen. Jika dibandingkan dengan target PK tahun 2022 yang sebesar 92,00 persen, maka capaian kinerja BPS Kabupaten Klaten untuk IKU tersebut sebesar 108,70 persen. Target dan realisasi indikator ini pada Tahun 2022 dan 2021 dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Target dan Realisasi Indikator “Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan” Tahun 2022 dan 2021 Kendala/Permasalahan 1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya data dalam pembangunan nasional. 2. Ragam dan cakupan data publikasi relatif masih terbatas 3. Data yang disajikan BPS menurut pengguna data terkadang kurang up-todate dan tidak real time Strategi untuk mengatasi kendala/masalah 1. Melakukan sosialisasi secara intensif berkaitan dengan pentingnya data dan kegiatan statistik kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat 2. Memperbanyak ragam publikasi yang mungkin untuk disajikan 3. Adanya konsultasi statistik secara tatap muka maupun online 0% 50% 100% 2021 2022 2021 2022 Realisasi 100% 100% Target 55% 92% https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 43 Rencana Aksi 1. Melakukan komunikasi yang intensif dan efektif kepada OPD melalui forum-forum pertemuan resmi maupun secara online. 2. Mendorong pegawai untuk menyusun publikasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna data 3. Membangun wadah komunitas statistik untuk sharing data dan konsultasi statistik Penanggung jawab indikator ini adalah fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Gambar 7. Kegiatan Capacity Building Pegawai BPS Kabupaten Klaten IKU 1.2. Persentase publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi Target publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi pada tahun 2022 sebesar 90,00 persen. Dengan realisasi sebesar 100,00 persen, capaian kinerja untuk indikator tersebut sebesar 111,11 persen. Publikasi BPS Kabupaten Klaten yang menerapkan standar akurasi tahun 2022 yaitu Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Klaten 2022, Profil Perumahan Kabupaten Klaten 2021, Statistik Pemuda Kabupaten Klaten 2021, Profil Lansia Kabupaten Klaten 2021, Profil Pendidikan Kabupaten Klaten 2021, Profil Kesehatan Kabupaten Klaten 2021, Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Klaten 2021, Statistik Daerah Kabupaten Klaten 2022, Indikator Strategis Kabupaten Klaten 2021, dan Kabupaten Klaten Dalam Angka Tahun 2022. Target dan realisasi indikator ini pada Tahun 2022 dan 2021 tidak dapat dibandingkan karena terjadi perubahan nomenklatur indikator berdasarkan Perka BPS Nomor 3 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2020- 2024 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 11 dibawah. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 44 8 Tabel 11. Target dan Realisasi “Indikator Persentase publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi” Tahun 2022 dan 2021 Indikator 2021 2022 Keterangan Target Realisasi Target Realisasi Persentase publikasi statistik yang menerapkan standard akurasi sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan (%) 60,00 60,00 - - Indikator Berdasarkan Perka BPS Nomor 38 Tahun 2020 Persentase publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi (%) - - 90,00 100,00 Indikator Berdasarkan Perka BPS Nomor 3 Tahun 2022 Kendala/Permasalahan Masih terbatasnya publikasi yang menerapkan standar akurasi atau Relative Standard Error (MSE) Strategi untuk mengatasi kendala/masalah Publikasi yang disusun harus selalu mengacu pada publikasi pusat. Rencana Aksi Secara kontinu melakukan komunikasi dan konsultasi baik ke BPS RI maupun ke BPS Provinsi terkait penerapan standar akurasi dalam setiap publikasi. Penanggung jawab indikator ini adalah fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Sistem Statistik Nasional (SSN) adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Kolaborasi, integrasi, dan standarisasi sangat perlu ditingkatkan dalam penyelenggaraan SSN. Tujuan kedua dicapai dengan satu sasaran strategis yaitu Penguatan Komitmen K/L/D/I terhadap SSN. Berikut penjelasan mengenai sasaran strategis pada tujuan kedua. Meningkatnya kolaborasi, integrasi, dan standarisasi Tujuan 2 dalam penyelenggaraan SSN https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 45 SS.2. Penguatan komitmen K/L/D/I terhadap SSN Tujuan kedua dicapai melalui satu sasaran strategis yaitu “Penguatan komitmen K/L/D/I terhadap SSN”, dengan pengukuran keberhasilannya dinilai oleh 2 (dua) IKU. Pada tahun 2022 kinerja sasaran tersebut tercapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 110,00 persen. Berdasarkan Perka BPS Nomor 3 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2020- 2024, terjadi perubahan nomenklatur indikator pada sasaran ini. Indikator ”Persentase K/L/D/I yang melaksanakan rekomendasi kegiatan statistik” berubah menjadi “Persentase Organisasi Perangkat daerah (OPD) yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik”. Indikator “Persentase penyusunan metadata sektoral dan khusus oleh K/L/D/I sesuai standar” berubah menjadi “Persentase publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi”. Data dan penjelasan keberhasilan/kegagalan pencapaian masingmasing indikator dari sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Penguatan Komitmen K/L/D/I Terhadap SSN Tahun 2021 dan 2022 Indikator 2021 2022 Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%) Persentase K/L/D/I yang melaksanakan rekomendasi kegiatan statistik(%) 100,00 200,00 120,00 - - - Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik(%) - - - 25,00 35,00 120,00 Persentase penyusunan metadata sektoral dan khusus oleh K/L/D/I sesuai standar (%) 27,27 40,91 120,00 - - - Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar (%) - - - 50,00 50,00 100,00 Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja 120,00 110,00 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 46 8 IKU 2.1. Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik Kegiatan statistik seperti survei tidak hanya dilakukan oleh BPS saja, tetapi juga dapat dilakukan oleh instansi pemerintah lainnya. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, instansi pemerintah yang akan melakukan survei diwajibkan melaporkan rencana kegiatan survei yang akan dilaksanakan kepada BPS. Sejak terbitnya Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, kesadaran K/L/D/I akan penyelenggaraan statistik sektoral semakin meningkat. Rekomendasi kegiatan statistik adalah saran yang diberikan oleh BPS kepada penyelenggara kegiatan statistik berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan BPS terhadap suatu rancangan kegiatan statistik. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 3 dan Pasal 4 mengamanatkan perlunya diwujudkan dan dikembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif, dan efisien. Pasal ini selanjutnya diturunkan menjadi Perka Nomor 5 tahun 2000 tentang SSN. Salah satu langkah untuk mewujudkan SSN adalah diwajibkannya instansi pemerintah yang akan menyelenggarakan kegiatan statistik dan hasilnya akan dipublikasikan untuk memberitahukan kepada BPS perihal penyelenggaraan statistik dan selanjutnya mengikuti rekomendasi BPS. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, mendorong diperolehnya hasil yang secara teknis dapat dipertanggungjawabkan, serta mengurangi keraguan konsumen data atas beberapa sajian jenis data yang sama tetapi angkanya berbeda. Indikator pertama dari sasaran strategis tujuan kedua adalah Persentase Organisasi Perangkat daerah (OPD) yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik. Target OPD yang melaksanakan rekomendasi kegiatan statistik pada tahun 2022 sebanyak 5 (lima) OPD atau 25,00 persen. Dengan realisasi sebanyak 7 (tujuh) OPD atau 35,00 persen, capaian kinerja untuk indikator tersebut sebesar 120,00 persen. OPD yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik pada tahun 2022, yaitu Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, DinsosP3APPKB, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dan Dinas Pendidikan, sebagaimana tersaji dalam Lampiran 8. Realisasi indikator ini sudah meningkat dibandingkan Tahun 2021 yang hanya 2(dua) OPD. Target dan realisasi indikator ini pada Tahun 2022 dan 2021 tidak dapat dibandingkan karena terjadi perubahan nomenklatur indikator https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 47 berdasarkan Perka BPS Nomor 3 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2020- 2024 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Target dan Realisasi “Indikator Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik” Tahun 2022 dan 2021 Indikator 2021 2022 Keterangan Target Realisasi Target Realisasi Persentase K/L/D/I yang melaksanakan rekomendasi kegiatan statistik(%) 100,00 200,00 - - Indikator Berdasarkan Perka BPS Nomor 38 Tahun 2020 Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik(%) - - 25,00 35,00 Indikator Berdasarkan Perka BPS Nomor 3 Tahun 2022 Kendala/Permasalahan 1. Meskipun realisasi indikator ini terlampaui, namun secara kuantitas, baru 7 (tujuh) OPD di Kabupaten Klaten yang mendapatkan rekomendasi statistik. Tidak semua OPD memiliki petugas khusus yang menangani kegiatan statistik. 2. Kurangnya komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaran kegiatan statistik Strategi untuk mengatasi kendala/masalah 1. Perlunya sosialisasi yang kontinyu dan periodik kepada OPD yang melakukan kegiatan statistik, sehingga mempermudah pemberian rekomendasi statistik sektoral melalui ROMANTIK pada laman https://romantik.bps.go.id/. 2. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan OPD di Kabupaten Klaten dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Rencana Aksi 1. Mengadakan sosialisasi penggunaan Aplikasi ROMANTIK Online yang merupakan salah satu aplikasi berbasis web yang dibangun BPS untuk menyediakan fasilitas layanan bagi OPD yang akan memberitahukan rancangan kegiatan statistik ke BPS dan untuk mendapatkan rekomendasi dari BPS. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 48 8 Gambar 8. Aplikasi ROMANTIK Online 2. Mendorong dan mengoptimalkan fungsi forum data yang beranggotakan BPS dan OPD dalam penyelenggaraan kegiatan statistik Penanggung jawab indikator ini adalah fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). IKU 2.2. Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyampaikan metad ata sektoral sesuai standar Metadata statistik merupakan metadata untuk output penyelenggaraan kegiatan statistik. Metadata yang dihimpun BPS merupakan salah satu alat untuk mengkoordinasikan, mengintegrasikan, menyinkronkan kegiatan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik. Metadata kegiatan statistik memuat informasi yang menggambarkan atau mendokumentasikan tentang penyelenggaraan kegiatan statistik. Indikator kedua dari sasaran strategis tujuan kedua adalah Persentase Organisasi Perangkat daerah (OPD) yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar. Target indikator ini pada tahun 2022 sebesar 50,00 persen. Dengan realisasi sebesar 50,00 persen, capaian kinerja untuk indikator ini mencapai 100,00 persen. Terdapat 10 (sepuluh) OPD yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar, yaitu: Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Kwarcab https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 49 Pramuka Klaten, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Klaten, Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, DINSOSP3AKB Klaten, dan Dinas Pendidikan, sebagaimana tersaji dalam lampiran 4. Peran aktif instansi pemerintah dalam melaporkan kegiatan statistik ke BPS sangat membantu BPS dalam mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien. Target dan realisasi indikator ini pada Tahun 2022 dan 2021 tidak dapat dibandingkan karena terjadi perubahan nomenklatur indikator berdasarkan Perka BPS Nomor 3 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2020- 2024 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Target dan Realisasi “Indikator Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar” Tahun 2022 dan 2021 Indikator 2021 2022 Keterangan Target Realisasi Target Realisasi Persentase Penyusunan metadata sektoral dan khusus oleh K/L/D/I sesuai standar (%) 27,27 40,91 - - Indikator Berdasarkan Perka BPS Nomor 38 Tahun 2020 Persentase Organisasi Perangkat daerah (OPD) yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar (%) - - 50,00 50,00 Indikator Berdasarkan Perka BPS Nomor 3 Tahun 2022 Kendala/Permasalahan Tidak semua OPD memiliki petugas khusus yang menangani metadata sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melaporkan metadata kegiatan. Beberapa OPD juga mengalami kesulitan dalam penginputan metadata di Aplikasi OMAE Strategi untuk mengatasi kendala/masalah Perlunya pendampingan dengan pendekatan lebih dalam kepada OPD yang melakukan kegiatan statistik agar mampu melaksanakan dan menyampaikan metadata statistik sektoral sesuai standar https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 50 8 Rencana Aksi Melakukan kunjungan ke OPD dan melakukan pendampingan penginputan Metadata di Aplikasi OMAE Gambar 9. Pembinaan Metadata ke OPD Kabupaten Klaten Penanggung jawab indikator ini adalah fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Tujuan ketiga dicapai dengan satu sasaran strategis yaitu Penguatan statistik sektoral K/L/D/I. Berikut penjelasan mengenai sasaran strategis pada tujuan ketiga. SS3. Penguatan statistik sektoral K/L/D/I Tujuan kedua dicapai melalui satu sasaran strategis yaitu “Penguatan statistik sektoral K/L/D/I”, dengan pengukuran keberhasilannya dinilai oleh 1 (satu) IKU. Pada tahun 2022, kinerja sasaran tersebut tercapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 105,56 persen. Berdasarkan Perka BPS Nomor 3 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2020- Meningkatnya pelayanan prima dalam Tujuan 3 penyelenggaraan SSN https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 51 2024, terjadi perubahan nomenklatur indikator pada sasaran ini. Indikator ” Persentase K/L/D/I yang mampu menyelenggarakan statistik sektoral secara mandiri sesuai NSPK” berubah menjadi “Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik”. Data dan penjelasan keberhasilan/kegagalan pencapaian indikator dari sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Penguatan Statistik Sektoral K/L/D/I Tahun 2021 dan 2022 Indikator 2021 2022 Target Realisasi Capaian (%) Target Realisasi Capaian (%) Persentase K/L/D/I yang mampu menyelenggarakan statistik sektoral secara mandiri sesuai NSPK (%) 4,55 9,09 120,00 - - - Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik (%) - - - 90,00 95,00 105,56 Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja 105,56 105,56 IKU 3.1. Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik Indikator dari sasasan strategis tujuan ketiga yaitu Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik. Target Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik adalah 18 OPD atau 90,00 persen dengan realisasi sebanyak 19 OPD atau 95,00 persen. Capaian indikator ini sebesar 105,56 persen. Pembinaan statistik pada Tanggal 14 Februari 2022 melalui Forum Grup Discussion (FGD) Kabupaten Klaten Dalam Angka Tahun 2022 yang bertempat di Tjokro Hotel Klaten. Pada Kegiatan tersebut hadir 13 dari 20 OPD yang menjadi target pembinaan statistik, antara lain: Dinas Kesehatan, BKPSDM, Dinas Pendidikan, Diskominfo, BPKD, DPMPTSP, Disperinaker, Disdagkop, Dispermasdes, Disbudporapar, Bappeda, Dinas Perhubungan, dan DKPP. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 52 8 Pembinaan statistik pada Tanggal 9 September 2022 melalui Sosialisasi Hasil Pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP2020) Kabupaten Klaten dan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik) Kabupaten Klaten yang dilaksanakan di Merapi resto Klaten. Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh 12 dari 20 OPD yang menjadi target pembinaan statistik, antara lain: Dinas Lingkungan Hidup, Inspektorat, DPMPTSP, DISSOSP3APPKB, Diskominfo, Disdukcapil, Bappedalitbang, Dinas Kesehatan, Disperakim, Disperinaker, DKPP, dan Dispermasdes. Penanggung jawab indikator Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik adalah fungsi statistik sosial, fungsi statistik produksi, fungsi statistik distribusi, fungsi neraca wilayah dan analisis statistik dan fungsi integrasi pengolahan dan diseminasi statistik. Target dan realisasi indikator ini pada Tahun 2022 dan 2021 tidak dapat dibandingkan karena terjadi perubahan nomenklatur indikator berdasarkan Perka BPS Nomor 3 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2020- 2024 sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Target dan Realisasi “Indikator Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik” Tahun 2022 dan 2021 Indikator 2021 2022 Keterangan Target Realisasi Target Realisasi Persentase K/L/D/I yang mampu menyelenggarakan statistik sektoral secara mandiri sesuai NSPK (%) 4,55 9,09 - - Indikator Berdasarkan Perka BPS Nomor 38 Tahun 2020 Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik (%) - - 90,00 95,00 Indikator Berdasarkan Perka BPS Nomor 3 Tahun 2022 Kendala/Permasalahan 1. Tidak semua OPD di Kabupaten Klaten memiliki petugas khusus yang menangani statistik sektoral 2. Belum optimalnya komunikasi antara BPS dan OPD dalam penyelenggaraan statistik sektoral https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 53 Strategi untuk mengatasi kendala/masalah 1. Perlunya sosialisasi yang kontinyu dan periodik kepada OPD yang melakukan kegiatan statistik 2. Perlunya pendampingan dengan pendekatan lebih dalam kepada OPD yang melakukan kegiatan statistik Gambar 10. Memperkuat kolaborasi antar instansi melalui pembinaan statisik sektoral Rencana Aksi 1. Mengadakan pembinaaan statistik secara berkala untuk OPD di Kabupaten Klaten. 2. Mendorong dan mengoptimalkan fungsi forum data yang beranggotakan BPS dan OPD dalam penyelenggaraan kegiatan statistik Gambar 11. Focus Grup Discussion (FGD) Klaten Dalam Angka 2022 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 54 8 Tujuan keempat dicapai dengan satu sasaran strategis yaitu SDM statistik yang unggul dan berdaya saing dalam kerangka tata kelola kelembagaan. Berikut penjelasan mengenai sasaran strategis pada tujuan keempat. SS4. : SDM statistik yang unggul dan berdaya saing dalam kerangka tata kelola kelembagaan Berdasarkan Perka BPS Nomor 3 tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Badan Pusat Statistik Tahun 2020- 2024, terjadi perubahan nomenklatur indikator pada sasaran ini. Indikator ” Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat” berubah menjadi “Hasil Penilaian Implementasi SAKIP”. SS.4. diukur melalui 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu Hasil Penilaian Implementasi SAKIP dan Persentase kepuasan pengguna data terhadap sarana dan prasarana pelayanan BPS. Sasaran ini dapat dikatakan tercapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 109,96 persen. Tidak hanya akuntabilitas keuangan saja yang perlu diperhatikan dalam pencapaian sasaran ini, melainkan juga akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja paling tidak memberi manfaat kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan setiap kegiatan publik oleh pemerintah, yang notabene dibiayai oleh uang rakyat. Dengan melaksanakan Sistem Akuntabilitas Kinerja maka BPS Kabupaten Klaten diharapkan telah memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi BPS pada umumnya dan BPS Kabupaten Klaten pada khususnya. Sarana dan prasarana yang baik merupakan salah satu komponen dalam pelayanan. Indikator “Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS” diukur berdasarkan Survei Kebutuhan Data (SKD). SKD adalah survei yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kepuasan konsumen dalam rangka meningkatkan kualitas data serta pelayanan publik. SKD dilaksanakan secara rutin tiap tahun sejak 2005, namun awalnya masih dilakukan di BPS Pusat saja. Responden SKD 2022 adalah konsumen yang menerima pelayanan dari unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Kabupaten Klaten sejak 1 Januari – 31 Mei 2022. Secara umum, tujuan Tujuan 4 Penguatan tata kelola kelembagaan dan reformasi birokrasi https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 55 pelaksanaan SKD adalah mendapatkan bahan evaluasi dari konsumen sebagai pendukung peningkatan kualitas data dan informasi statistik. Data dan penjelasan keberhasilan/kegagalan pencapaian masing-masing indikator dari sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: SDM Statistik yang Unggul dan berdaya saing dalam kerangka tata kelola kelembagaan Tahun 2021 dan 2022 Indikator 2021 2022 Target Realisasi Capaia n (%) Target Realisasi Capaian (%) Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat (Point) 68,14 64,73 95,00 - - - Hasil Penilaian Implementasi SAKIP (Poin) - - - 65,00 73,05 112,38 Persentase kepuasan pengguna data terhadap sarana dan prasarana pelayanan BPS (%) 85,00 100,00 117,65 85,00 100,00 117,65 Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja 106,32 109,96 IKU 4.1. Hasil Penilaian Implementasi SAKIP Indikator pertama dari sasaran strategis pertama tujuan keempat adalah Hasil Penilaian Implementasi SAKIP. Target Hasil Penilaian Implementasi SAKIP pada tahun 2022 sebesar 65,00 point. Dengan realisasi sebesar 73,05 poin, capaian kinerja untuk indikator tersebut mencapai 112,38 persen. Realisasi inidikator ini lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun 2021 yang hanya mencapai 64,73 point dangan Capaian tahun 2021 hanya 95,00 persen. BPS Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun selalu berupaya memperbaiki Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Perbaikan dilakukan diantaranya dengan membentuk Tim Pengelola SAKIP BPS Kabupaten Klaten. Pengelola SAKIP di SK kan sehingga jelas akan tugasnya. Selain itu juga dilakukan sosialisasi implementasi SAKIP secara kontinyu kepada semua pegawai BPS Kabupaten Klaten. Target dan realisasi indikator ini pada Tahun 2022 dan 2021 dapat dilihat pada Gambar 12. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 56 8 Gambar 12. Target dan Realisasi ”Indikator Hasil Penilaian Implementasi SAKIP” Tahun 2022 dan 2021 Penyusunan dokumen SAKIP di BPS Kabupaten Klaten diawali dengan kegiatan perencanaan kinerja. Rencana kinerja yang tersusun bertujuan untuk membantu proses akuntabilitas dan merupakan alat untuk mengelola kinerja organisasi. Penyusunan rencana kinerja BPS Kabupaten Klaten dilakukan bersama antara subject matter teknis dan administrasi. Dokumen kinerja yang dihasilkan berupa Perjanjian Kinerja yang ditandatangani oleh KPA dan diturunkan sampai ke eselon IV (kasubbag umum). Perjanjian Kinerja memuat target yang harus dipenuhi selama satu tahun. Perencanaan kinerja tahunan merupakan penjabaran dari tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Monitoring perkembangan pencapaian kinerja dari target yang ditentukan dilakukan setiap triwulanan. Pencapaian triwulanan diupload dalam monev.bps.go.id sehingga dapat dipantau setiap saat. Rapat triwulanan yang dihadiri tim SAKIP BPS Kabupaten Klaten membahas pencapaian kinerja. Apabila capaian kinerja tidak sesuai dengan target harus dicarikan penyebab dan solusi pemecahannya, sehingga target kinerja seperti yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja dapattercapai. Penyusunan Laporan Kinerja merupakan tahapan yang harus dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Laporan Kinerja berisi ringkasan tentang keluaran dari kegiatan dan hasil yang dicapai dari program sebagaimana ditetapkan dalam dokumen kinerja dan dokumen anggaran. Kendala/Permasalahan 1. Kurangnya pembinaan SAKIP baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional 2. Implementasi SAKIP masih dianggap formalitas sehingga belum bisa memberikan feedback yang optimal untuk perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan produktivitas pegawai. 2021 2022 Target 68,14 65,00 Realisasi 64,73 73,03 68,14 65,00 64,73 73,03 POINT https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 57 Strategi untuk mengatasi kendala/masalah 1. Perlu diadakan pembinaan rutin SAKIP untuk semua pegawai pada umumnya dan pengelola SAKIP pada khususnya 2. Menyusun mekanisme reward and punishment dalam pencapaian indikator kinerja Rencana Aksi 1. Menyusun agenda pembinaan rutin SAKIP tingkat kabupaten serta mempelajari secara otodidak pengelolaan SAKIP melalui berbagai media. Secara berkala berkonsultasi ke BPS Provinsi dan Inpekstorat mengenai kendala dan permasalahan dalam pengelolaan SAKIP 2. Dilakukan pemberian reward bagi Pegawai BPS Kabupaten Klaten Berkinerja Baik Tahun 2022 IKU 4.2. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Sarana dan prasarana yang baik merupakan salah satu komponen dalam pelayanan. Oleh sebab itu SKD memasukkan komponen tersebut dalam daftar pertanyaan pada kuesioner SKD. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Kabupaten Klaten pada tahun 2022 mencapai 100,00 persen. Angka ini lebih tinggi dengan target PK yang sudah ditetapkan pada awal tahun yaitu sebesar 93,00 persen. Realisasi ini sama dengan realisasi tahun 2021 yang juga 100,00 persen. Target dan realisasi indikator ini pada Tahun 2022 dan 2021 dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Target dan Realisasi ” Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS” Tahun 2022 dan 2021 85,00% 93,00% 100,00% 100,00% Tahun 2021 Tahun 2022 Realisasi Target https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 58 8 Capaian kinerja untuk indikator Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS Kabupaten Klaten Tahun 2022 mencapai 107,53 persen. Capaian yang cukup tinggi dimungkinkan karenanya adanya pengadaan sarana dan prasarana untuk Tahun 2022. Pengadaan sarana dan prasanana Tahun 2022 antara lain: 1. Pengadaan Peralatan Pengolahan Data melalui Transfer Masuk dari BPS Provinsi Jawa Tengah berupa 7 buah P.C Unit, 1 buah Lap Top, 1 buah Printer (Peralatan Personal Komputer), 1 buah Wireless Access Point, 1 buah Switch, 1 buah Network Cable Tester, 1 buah Crimping Tolls, dan 16 buah Software. 2. Pengadaan Flexible Working Space (FWS) dengan pembelian 4 buah lemari penyimpan, 1 buah lemari kayu, 4 buah rak kayu, 5 buah meja kerja kayu, 26 buah kursi besi/metal, 6 sofa, 1 mimbar/podium, dan 2 buah karpet. Gambar 14. Peresmian Ruang Flexible Working Space (FWS) oleh Inspektur Utama BPS RI Kendala/Permasalahan Untuk mendukung Pelayanan BPS yang optimal dibutuhkan ruangan kantor yang nyaman, luas, dan memiliki pencahayaan yang baik. Sedangkan ruang kantor yang dimiliki BPS Kabupaten Klaten saat ini secara infrastruktur masih kurang nyaman. Kantor yang sempit menyebabkan paralatan kantor kurang tertata dengan baik. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 59 Strategi untuk mengatasi kendala/masalah Perlu dilakukan penataan ulang ruangan kantor agar terlihat lebih luas, rapi, dan nyaman. BPS Kabupaten Klaten juga berupaya melakukan perluasan gedung dengan mengajukan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) usulan perluasan Gedung Kantor untuk Tahun 2024. Rencana Aksi 1. Dilakukan pengadaan redesaian ruang teknis untuk mendukung Flexible Work Space (WFA) 2. Melengkapi sarana dan prasarana kantor BPS Kabupaten Klaten baik baik melalui pembelian maupun transfer masuk dari BPS Provinsi Jawa Tengah 3. Membuat RKBMN usulan perluasan Gedung Kantor untuk Tahun 2024 yang sudah diajukan pada Tahun 2022. Penanggung jawab indikator ini adalah Subagian Bagian Umum Berbeda dengan tahun sebelumnya, Perjanjian Kinerja (PK) pada Tahun 2022 juga memuat PK Suplemen yang terdiri dari 1 (satu) sasaran, yaitu Meningkatkan kinerja dalam rangka reformasi dan tata kelola kelembagaan. Data dan penjelasan keberhasilan/kegagalan pencapaian masing-masing indikator dari sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kinerja dalam rangka reformasi dan tata kelola kelembagaan Tahun 2022 Indikator Target Realisasi Capaian (%) Persentase realisasi anggaran terhadap pagu (%) 98,00 98,00 101,05 Jumlah Desa Cinta Statistik (Cantik) (Desa) 1 1 100,00 Persentase pelaporan dokumen melalui SPI Online (%) 100,00 100,00 100,00 Persentase kepatuhan pelaporan LHKPN/LHASN (%) 100,00 100,00 100,00 Terselenggaranya pengukuran Indeks Pembangunan Statistik (Pemda) 1 1 100,00 Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja 100,21 PERJANJIAN KINERJA (SUPLEMEN) TAHUN 2022 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 60 8 Persentase realisasi anggaran terhadap pagu pada tahun 2022 mencapai 99,03 persen. Angka ini lebih tinggi dengan target yang sudah ditetapkan pada awal tahun yaitu sebesar 98,00 persen. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 101,05 persen. Kendala/Permasalahan Pada bulan Agustus 2022 terdapat penambahan pagu yang sangat besar untuk kegiatan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi yaitu sebesar Rp14.897.205.00. Penambahan pagu lebih dari 100 persen pagu awal membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian lebih agar anggaran dapat terealisasi tepat waktu dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi. Strategi untuk mengatasi kendala/masalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus membuat Rencana Penarikan Harian secara cermat dan teliti dan dilakukan monitoring realisasi anggaran secara berkala Rencana Aksi Dilakukan Revisi Halaman 3 DIPA (revisi rencana penarikan dana) secara berkala. Realisasi indikator Jumlah Desa Cinta Statistik (Cantik) pada tahun 2022 adalah 1 (satu) Desa, dengan capaian kinerja sebesar 100 persen. Proses penetapan Desa Cinta Statistik dimulai dari memilih 5 (lima) kandidat Desa Cinta Statistik (Cantik) yang direkomendasikan BPS RI, antara lain Desa Jetis Wetan, Sapen, Gergunung, Glodogan, Kali Tengah. Selanjutnya meminta masukan dan arahan dari Pemda (Bappeda dan Kominfo) dan pegawai BPS, serta kesanggupan dari pihak Desa. Hasilnya, Desa Jetis Wetan siap menjadi Desa Cinta Statistik (Cantik) Pada tanggal 13-17 Juni pegawai atas nama Sad Jana Yoga Hidayat dan Wahyu Dewi Widyanti sudah mengikuti Pelatihan Pembina Desa Cinta Statistik (Cantik). Pada tanggal 9 September 2022 sudah dilaksanakan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik) terpilih, yaitu Desa Jetis Wetan oleh Bupati Klaten yang diwakilkan oleh Pj. Sekda Kabupaten Klaten dan ditandatangai oleh Kepala BPS Kab. Klaten, Kepala Bappeda, Kepala Diskominfo, Camat Pedan, dan Kepala Desa Jetis Wetan. Indikator: Persentase realisasi anggaran terhadap pagu Indikator: Jumlah Desa Cinta Statistik (Cantik) https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 61 Gambar 15. Pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik) Kendala/Permasalahan 1. Anggaran pembiayaan yang dimiliki BPS Kabupaten Klaten sangat minim. Begitu pula anggaran yang dimiliki oleh Desa Jetis Wetan juga terbatas disebabkan karena desa yang dicanangkan tersebut ditunjuk di tahun ini sementara perencanaan anggaran dibuat di periode sebelumnya, sehingga tidak dapat mengalokasi anggaran secara maksimal. 2. Padatnya jadwal kegiatan BPS Kabupaten Klaten dan Desa Jetis Wetan sehingga perlu dilakukan pengaturan waktu ulang agar kegiatan Desa Cantik dapat terlaksana sesuai jadwal yang sudah ditentukan 3. Minimnya jumlah personil desa dan banyaknya beban pekerjaan di desa telah menghambat proses pengumpulan data dalam kegiatan Desa Cantik Strategi untuk mengatasi kendala/masalah Beberapa solusi yang diambil BPS Kabupaten Klaten dari permasalahan di atas antara lain adalah: 1. Menyesuaikan anggaran yang ada untuk kegiatan Desa Cantik. Membuat output yang realistis dari anggaran yang ada. 2. Meningkatkan koordinasi dengan Desa Jenis Wetan 3. Mencari petugas tambahan untuk membantu proses pengumpulan data dan penyajian data desa. Rencana Aksi 1. Berdasarkan Surat Sekretaris Utama BPS RI Nomor B258/02000/PR.440/04/2022 Tanggal 18 April 2022 Perihal Revisi Anggaran Dalam Rangka Penyesuaian Kegiatan Tahun 2022, maka perlu dilakukan Revisi DIPA terkait Alokasi Anggaran Desa Cantik https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 62 8 2. Rapat koordinasi dengan Desa Jenis Wetan untuk mencocokkan jadwal yang ada antara BPS Kabupaten Klaten dan pihak pemerintah Desa Jetis Wetan. 3. Mengikutsertakan mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Sebelas Maret. Mahasiswa tersebut membatu proses pengumpulan data dan penyajian data desa. Target Indikator Persentase pelaporan dokumen melalui SPI pada tahun 2022 sebesar 100,00 persen. Dengan realisasi sebesar 100,00 persen, capaian kinerja untuk indikator tersebut mencapai 100,00 persen. Penyusunan Laporan Sistem Pengendalian Intern yang biasa disebut SPI adalah sebuah laporan bulanan yang secara rutin tiap bulan dikirim secara berjenjang dari Kabupaten ke Pusat dan di cc ke Provinsi. SPI merupakan laporan untuk audit tiap bulan dari bagian keuangan kabupaten untuk diperiksa oleh Inspektorat BPS RI. SPI setiap bulan selalu dikirim tepat waktu paling lambat tanggal 15 setiap bulannya. Tidak ada kendala dalam pencapaian indikator ini. Target Indikator Persentase kepatuhan pelaporan LHKPN/LHASN pada tahun 2022 sebesar 100,00 persen. Dengan realisasi sebesar 100,00 persen, capaian kinerja untuk indikator tersebut mencapai 100,00 persen. LHKPN atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara merupakan laporan yang wajib disampaikan oleh penyelenggara negara mengenai harta kekayaan yang dimilikinya saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi, dan pensiun. Kewajiban lain yang menyertai LHKPN adalah mengumumkan harta kekayaan dan bersedia dilakukan pemeriksaan terhadap harta kekayaannya. Tujuan dari pembuatan LHKPN adalah sebagai bagian dari wewenang yang dimiliki KPK yaitu melaksanakan langkah atau upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi atara lain dengan melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap LHKPN. Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat LHKASN adalah daftar seluruh harta kekayaan ASN yang dituangkan dalam formulir LHKASN yang ditetapkan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Harta kekayaan ASN merupakan ranah pribadi namun tidak sepenuhya menjadi privat melainkan menjadi sarana pengendalian dalam penyelenggaraan negara dalam rangka menciptakan Aparatur Sipil Negara yang bersih dan berwibawa serta bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Indikator: Persentase pelaporan dokumen melalui SPI Indikator: Persentase kepatuhan pelaporan LHKPN/LHASN https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 63 Laporan LHKPN/LHASN dilaporkan setiap awal tahun anggaran. Tidak ada kendala dalam pencapaian indikator ini. Target Indikator Terselenggaranya pengukuran Indeks Pembangunan Statistik (IPS) pada tahun 2022 adalah 1 Pemda. Dengan realisasi sebesar 1 Pemda, capaian kinerja untuk indikator tersebut mencapai 100,00 persen. Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Tim Penilai Badan (TPB) dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral masih melakukan tahapan persiapan dengan melakukan Sosialisasi Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Statistik Sektoral (IPS) kepada Walidata (Diskominfo) Kabupaten Klaten serta Produsen Data (Bappedalitbang) Kabupaten Klaten Pada tanggal 26 April 2022 pegawai atas nama Sri Indriyatno, Untung Kurniawan, dan Prasetiyo Nugroho sudah mengikuti Pelatihan Tim Penilai Badan (TPB). Gambar 16. Briefing EPSS kepada Walidata dan Produsen Data Pemda Kabupaten Klaten Kendala/Permasalahan 1. Keterlambatan Peraturan Bupati terkait Satu Data Kabupaten Klaten. Sebagai dasar pembentukan Forum Satu Data Klaten 2. Keterlambatan Keluarnya SK Tim Penilai Internal Statistik Internal Kabupaten Klaten. 3. Jadwal waktu penilaian internal yang terlalu singkat. Indikator: Terselenggaranya pengukuran Indeks Pembangunan Statistik (IPS) https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 64 8 Strategi untuk mengatasi kendala/masalah 1. Tetap melakukan Sosialisasi Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Kepada Walidata Kabupaten dan Produsen Data Kabupaten Klaten sambal menunggu keluarnya Perbub Satu Data Kabupaten Klaten 2. Mencari informasi secara langsung rancangan Tim Penilai Internal kepada Walidata sebagai Ketua TPI Kabupaten 3. Meminta kepada TPI untuk segera melakukan penilaian Internal terkait jadwal waktu yang singkat Rencana Aksi 1. Melakukan pendekatan secara langsung kepada Sekretariat Forum Satu Data Klaten walaupun secara formal belum terbentuk serta melakukan sosialisasi EPSS kepada produsen data kabupaten dengan difasilitasi Walidata Klaten. 2. Tetap melakukan pelatihan tatacara penilaian dan input data pada aplikasi penilaian SIMBATIK 3. Melakukan pendampingan input data dan penilaian pada setiap indikator yang dilakukan penilaian secara langsung untuk memudahkan dan memperlancar komunikasi untuk setiap bukti dukung yang diperlukan dalam penilaian. 3.2. Perkembangan Capaian Kinerja BPS Kabupaten Klaten Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan. Pengukuran kinerja mencakup penilaian indikator kinerja sasaran yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja didasarkan pada target dan realisasi dengan satuan pengukuran dalam bentuk prosentase, indek, rata-rata, angka dan jumlah. Prosentase pencapaian rencana tingkat capaian, dihitung dengan rumus bahwa semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik. Perkembangan capaian kinerja tahun 2022 jika dibandingkan dengan 4 (empat) periode sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 19 berikut ini. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 65 Tabel 19. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Klaten Tahun 2018-2022 Uraian Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 78,08 109,11 105,63 113,23 108,86 Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis 75,00 108,00 105,63 113,23 109,32 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata capaian kinerja tujuan maupun sasaran strategis selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami fluktuatif. Ratarata capaian kinerja tujuan tahun 2022 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 108,86 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 113,23 persen. Begitu pula rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tahun 2022 juga mengalami penurunan daritahun sebelumnya yaitu 109,32 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 113,23 persen. Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ini, rata-rata tujuan dan sasaran pada tahun 2018 merupakan yang terendah. Diperlukan kehati-hatian dalam menentukan target indikator serta kerja keras dalam mencapai semua target yang telah ditetapkan. Secara umum, selama tahun 2018-2022 BPS Kabupaten Klaten terus berupaya meningkatkan kinerjanya dari tahun ke tahun dengan beberapa kendala yang dihadapi. 3.3. Capaian Kinerja BPS Kabupaten Klaten terhadap Target Akhir Renstra 2020-2024 Rencana Strategis (Renstra) adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan, dan program untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Rencana Strategis merupakan proses perencanaan jangka menengah (lima tahun) yang formal untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mengetahui keberhasilan organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran perlu adanya pengukuran terhadap indikator-indikator yang mewakili pencapaian kedua hal tersebut. Dokumen Renstra BPS Kabupaten Klaten periode 2020-2024 disusun dengan tujuan untuk menetapkan indikator kinerja dan target sasaran strategis untuk 5 (lima) tahun mendatang. Dengan telah diterbitkannya Peraturan Kepala BPS Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 66 8 Peraturan Kepala BPS Nomor 36 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Tahun 2020-2024 maka telah dilakukan Reviu Renstra BPS Kabupaten Klaten periode 2020-2024. Capaian Kinerja terhadap target akhir Renstra 2020-2024 satker BPS Kabupaten Klaten tersaji pada Tabel 20 dibawah ini. Tabel 20. Capaian Kinerja Terhadap Target Akhir Renstra 2020-2024 BPS Kabupaten Klaten Tujuan/Sasaran/Indikator Target Akhir Renstra Realisasi 2022 Capaian Terhadap Target (%) (1) (2) (3) (4) Tujuan 1. Menyediakan data statistik untuk dimanfaatkan sebagai dasar pembangunan SS.1. Meningkatnya p e manf aatan d a ta s tatis tik yang berkualitas 1. Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan (%) 92,00 100,00 108,70 2. Persentase publikasi statistik yang menerapkan standar akurasi (%) 90,00 100,00 111,11 Tujuan 2. Meningkatnya kolaborasi, integrasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan SSN SS.2. Penguatan komitmen K/L/D/I terhadap SSN 1. Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik (%) 32,00 35,00 109,34 2. Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar (%) 59,00 50,00 84,74 Tujuan 3. Meningkatnya pelayanan prima dalam penyelenggaraan SSN SS.3. Penguatan statistik sektoral K/L/D/I 1. Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik (%) 95,00 95,00 100,00 Tujuan 4. Penguatan tata kelola kelembagaan dan reformasi birokrasi SS.4. SDM s tatis tik yang unggul dan berdaya saing dalam kerangka tata kelola kelembagaan 1. Hasil Penilaian Implementasi SAKIP (Poin) 72,00 73,05 101,46 2. Persentase kepuasan p e nggu na d a ta terhadap sarana dan prasarana pelayanan BPS (%) 95,00 100,00 105,26 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 67 Tujuan 1: Menyediakan data statistik untuk dimanfaatkan sebagai dasar pembangunan Berdasarkan Tabel 20, Capaian kinerja pada tahun 2022 terhadap target akhir renstra Tahun 2020-2024 untuk semua indikator pada Tujuan 1 telah tercapai dan terlampui sehingga diperlukan usaha mempertahankannya kembali. SS.1. : Meningkatnya pemanfaatan d ata statistik yang berkualitas Tercatat semua indikator pada SS.1. melampaui target akhir renstra Tahun 2020-2024. Realisasi pada indikator “Persentase pengguna data yang menggunakan data BPS sebagai dasar perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan” sebesar 100,00 persen. Dengan target akhir renstra sebesar 92,00 persen, maka capaian indikator terhadap target akhir renstra sebesar 108,70 persen. Angka itu menunjukkan bahwa target telah terlampui dan diperlukan usaha mempertahankannya kembali. Indikator ini diukur realisasinya melalui indikator SKD. Kendala dalam pencapaian indikator ini adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya data dalam pembangunan nasional, ragam dan cakupan data publikasi relatif masih terbatas, dan data yang disajikan BPS menurut pengguna data terkadang kurang up-to-date dan tidak real time. Kedepannya, perlu dilakukan sosialisasi secara intensif berkaitan dengan pentingnya data kepada masyarakat, memperbanyak ragam publikasi dan membentuk wadah konsultasi statistik secara tatap muka maupun online Realisasi indikator “Persentase publikasi statistik yang menerapkan standard akurasi” adalah 100,00 persen dengan capaian terhadap target akhir renstra sebesar 111,11 persen. Angka itu menunjukkan bahwa target telah terlampui dan diperlukan usaha mempertahankannya kembali. Untuk saat ini, hanya publikasi-publikasi yang bersumber dari survei sosial ekonomi nasional (susenas) yang menerapkan standard akurasi sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional. Harapannya, kedepan lebih banyak publikasi BPS yang menerapkan standard akurasi. Kendala dalam pencapaian indikator ini adalah Masih terbatasnya publikasi yang menerapkan standar akurasi atau Relative Standard Error (MSE) Tujuan 2 : Meningkatnya kolaborasi, integrasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan SSN Berdasarkan Tabel 20, Capaian kinerja Tujuan 2 pada tahun 2022 terhadap target akhir renstra Tahun 2020-2024 ada yang belum tercapai, yaitu pada indikator “Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar”. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 68 8 SS.2. : Penguatan komitmen K/L/D/I terhadap SSN Realisasi indikator pertama yaitu Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik adalah 35,00 persen dengan capaian kinerja terhadap target akhir renstra sebesar 109,34 persen. Realisasi indikator ini lebih tinggi dibandingkan dengan target akhir renstra Tahun 2020-2024 yang hanya 32,00 persen. OPD yang mendapatkan rekomendasi kegiatan statistik pada tahun 2022, yaitu Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, DinsosP3APPKB, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dan Dinas Pendidikan Klaten. Kendala dalam pencapaian indikator ini adalah tidak semua OPD memiliki petugas khusus yang menangani kegiatan statistik dan masih kurangnya komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaran kegiatan statistik. Perlunya sosialisasi yang kontinyu dan periodik kepada OPD yang melakukan kegiatan statistik, sehingga mempermudah pemberian rekomendasi statistik sektoral melalui ROMANTIK pada laman https://romantik.bps.go.id/. Komunikasi dan koordinasi dengan OPD di Kabupaten Klaten dalam penyelenggaraan kegiatan statistik juga perlu ditingkatkan. Realisasi indikator kedua pada SS.2, yaitu Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar belum mencapai target akhir renstra Tahun 2020-2024. Realisasi pada indikator kedua adalah 50,00 persen dengan capaian kinerja terhadap target akhir renstra hanya mencapai 84,74 persen. Terdapat 10 (sepuluh) OPD yang menyampaikan metadata sektoral sesuai standar, yaitu: Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Klaten, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Kwarcab Pramuka Klaten, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Klaten, Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, DINSOSP3AKB Klaten, dan Dinas Pendidikan. Tidak semua OPD memiliki petugas khusus yang menangani metadata sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk melaporkan metadata kegiatan. Beberapa OPD juga mengalami kesulitan dalam penginputan metadata di Aplikasi OMAE. Sehingga ke depan perlunya pendampingan dengan pendekatan lebih dalam kepada OPD yang melakukan kegiatan statistik agar mampu melaksanakan dan menyampaikan metadata statistik sektoral sesuai standar https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 69 Tujuan 3 : Meningkatnya pelayanan prima dalam penyelenggaraan SSN Berdasarkan Tabel 20, Capaian kinerja pada tahun 2022 terhadap target akhir rentra 2020-2024 untuk satu indikator pada sasaran strategis Tujuan 3 telah tercapai sehingga diperlukan usaha mempertahankannya kembali. SS.3. : Penguatan statistik sektoral K/L/D/I Sasaran ini keberhasilannya diukur melalui 1 (satu) indikator, yaitu Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik. Target Akhir Renstra Tahun 2020-2024 indikator “Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapatkan pembinaan statistik” adalah 95,00 persen dengan realisasi sebesar 95,00 persen. Capaian indikator ini terhadap target akhir renstra sebesar 100,00 persen. Pembinaan statistik pada Tanggal 14 Februari 2022 melalui Forum Grup Discussion (FGD) Kabupaten Klaten Dalam Angka Tahun 2022 yang bertempat di Tjokro Hotel Klaten. Pada Kegiatan tersebut hadir 13 dari 20 OPD yang menjadi target pembinaan statistik, antara lain: Dinas Kesehatan, BKPSDM, Dinas Pendidikan, Diskominfo, BPKD, DPMPTSP, Disperinaker, Disdagkop, Dispermasdes, Disbudporapar, Bappeda, Dinas Perhubungan, dan DKPP. Pembinaan statistik pada Tanggal 9 September 2022 melalui Sosialisasi Hasil Pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP2020) Kabupaten Klaten dan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik) Kabupaten Klaten yang dilaksanakan di Merapi resto Klaten. Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh 12 dari 20 OPD yang menjadi target pembinaan statistik, antara lain: Dinas Lingkungan Hidup, Inspektorat, DPMPTSP, DISSOSP3APPKB, Diskominfo, Disdukcapil, Bappedalitbang, Dinas Kesehatan, Disperakim, Disperinaker, DKPP, dan Dispermasdes. Kendala dalam pencapaian indikator ini adalah tidak semua OPD di Kabupaten Klaten memiliki petugas khusus yang menangani statistik sektoral serta belum optimalnya komunikasi antara BPS dan OPD dalam penyelenggaraan statistik sektoral. Perlunya sosialisasi yang kontinyu dan periodik kepada OPD yang melakukan kegiatan statistik. Pendampingan dengan pendekatan lebih dalam kepada OPD yang melakukan kegiatan statistik juga perlu dilakukan https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 70 8 Tujuan 4 : Penguatan tata kelola kelembagaan dan reformasi birokrasi Berdasarkan Tabel 20, Capaian kinerja pada tahun 2022 terhadap target akhir renstra Tahun 2020-2024 untuk semua indikator pada Tujuan 4 telah tercapai dan terlampui sehingga diperlukan usaha mempertahankannya kembali. SS.4. : SDM statistik yang unggul dan berdaya saing dalam kerangka tata kelola kelembagaan SDM statistik yang unggul dan berdaya saing dalam kerangka tata kelola kelembagaan diukur oleh dua indikator yaitu Hasil Penilaian Implementasi SAKIP dan Persentase kepuasan pengguna data terhadap sarana dan prasarana pelayanan BPS. Jika dibandingkan target akhir renstra Tahun 2020-2024 yang mencapai 72,00 point, maka capaian indikator pertama dari SS.4. dapat dikatakan sudah berhasil. Tercatat hasil penilaian Implementasi SAKIP pada tahun 2022 sebesar 73,05 point (BB), lebih tinggi dibandingkan target akhir renstra. Menurut Peraturan Menpan RB RI Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, kategori BB mempunyai interpretasi Sangat Baik, akuntabilitas kinerjanya sudah sangat baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja dan perlu sedikit perbaikan. Untuk meningkatkan penilaian SAKIP, maka hasil evaluasi dari inspektorat perlu ditindaklanjuti dan dipedomani. Selain itu pembinaan SAKIP perlu terus dilakukan mengingat personil yang menangani SAKIP di tingkat kabupaten/kota dimungkinkan untuk berganti. Pada tahun 2022, realisasi indikator kedua yaitu kepuasan pengguna data terhadap sarana dan prasarana pelayanan BPS yaitu 100,00 persen, lebih tinggi dari target akhir renstra tahun 2020-2024, yaitu sebesar 95,00 persen. Sehingga diperoleh capaian kinerja terhadap target akhir renstra sebesar 105,26 persen. Penilaian ini berdasarkan Survei Kebutuhan Data Tahun 2022. Capaian yang cukup tinggi dimungkinkan karenanya adanya pengadaan sarana dan prasarana untuk Tahun 2022, antara lain: 1. Pengadaan Peralatan Pengolahan Data melalui Transfer Masuk dari BPS Provinsi Jawa Tengah berupa 7 buah P.C Unit, 1 buah Lap Top, 1 buah Printer (Peralatan Personal Komputer), 1 buah Wireless Access Point, 1 buah Switch, 1 buah Network Cable Tester, 1 buah Crimping Tolls, dan 16 buah Software. 2. Redesaian Ruang Teknis dengan pembeliaan 4 buah lemari penyimpan, 1 buah lemari kayu, 4 buah rak kayu, 5 buah meja kerja kayu, 26 buah kursi besi/metal, 6 sofa, 1 mimbar/podium, dan 2 buah karpet. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 71 Untuk mendukung Pelayanan BPS yang optimal dibutuhkan ruangan kantor yang nyaman, luas, dan memiliki pencahayaan yang baik. Sedangkan ruang kantor yang dimiliki BPS Kabupaten Klaten saat ini secara infrastruktur masih kurang nyaman. Kantor yang sempit menyebabkan paralatan kantor kurang tertata dengan baik. Perlu dilakukan penataan ulang ruangan kantor agar terlihat lebih luas, rapi, dan nyaman. BPS Kabupaten Klaten juga berupaya melakukan perluasan gedung dengan mengajukan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN) usulan perluasan Gedung Kantor untuk Tahun 2024. 3.4. Prestasi Tahun 2022 Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, disebutkan bahwa Pejabat perbendaharaan terdiri dari Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penandatangan Surat Perintah Bayar (PPSPM), Bendahara Umum Negara (BUN), Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Pengeluaran Pada Tahun 2022 BPS Kabupaten mendapatkan perhargaan dari KPPN Klaten sebagai Terbaik I Kategori Kompetensi Pejabat Perbendaharaan Tahun 2022 di wilayah kerja KPPN Klaten. Piagam penghargaan dilihat pada Gambar 17 berikut ini. Gambar 17. Penghargaan Terbaik I Kategori Kompetensi Pejabat Perbendaharaan di Wilayah Kerja KPPN Klaten https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 72 8 Menunjuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tanggal 29 November 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pasal 59 ayat (6), disampaikan bahwa SPM gaji induk setiap bulan harus sudah diterima KPPN paling lambat tanggal 15 (lima belas) sebelum bulan pembayaran. Dalam rangka mendukung inovasi “Gaji Cepat” (GAPAT), KPPN Klaten memberikan apresiasi Penyampaian SPM Gaji Paling Cepat di Wilayah Kerja KPPN Klaten. Selama Tahun 2022, BPS Kabupaten Klaten memperoleh apresiasi Penyampaian SPM Gaji Paling Cepat sebanyak 5 (lima) kali, yaitu pada Bulan Mei, Juli, Agustus, Oktober, dan November. Salah satu Surat Apresiasi Penyampaian SPM Gaji Paling Cepat dapat dilihat pada Gambar 18 berikut. Gambar 18. Surat Apresiasi Penyampaian SPM Gaji Paling Cepat di Wilayah Kerja KPPN Klaten https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 73 Pada Tanggal 6 Desember 2022, BPS Kabupaten Klaten juga memperoleh penghargaan sebagai Tim Terbaik Ketiga Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Fungsi Statistik Distribusi Tahun 2022 di Lingkungan BPS Provinsi Jawa Tengah. Piagam dapat dilihat pada Gambar 20. Gambar 20. Tim Terbaik Ketiga Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Fungsi Statistik Distribusi Tahun 2022 Gambar 19. Penghargaan Satker Pelayanan Berpredikat WBK Berdasarkan Hasil Tim Penilai Internal Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja. Pada Tahun 2022, BPS Kabupaten Klaten memperoleh penghargaan sebagai Satuan Kerja Pelayanan Berpredikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) berdasarkan Hasil Tim Penilai Internal. Piagam penghargaan dapat dilihat pada Gambar 19 berikut ini. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 74 8 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan sistem yang mengimplementasikan bentuk akuntabilitas dalam pelaksanaan anggaran dengan mengutamakan capaian kinerja yang dicapainya. Hal ini merupakan perwujudan amanah dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dimana disebutkan bahwa satuan kerja harus melaksanakan anggaran berbasis kinerja dan berorientasi terhadap target capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Pada Tanggal 27 Juni 2022, BPS Kabupaten Klaten memperoleh penghargaan sebagai Peringkat Ke-1 Kategori Kepatuhan Hasil Evaluasi Sementara Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tingkat Satuan Kerja di Lingkungan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022. Piagam penghargaan dapat dilihat pada Gambar 21 Dibawah ini. Gambar 21. Peringkat Ke-1 Kategori Kepatuhan Hasil Evaluasi Sementara Implementasi SAKIP Tahun 2022 Pada 2022, delapan pegawai BPS Kabupaten Klaten mendapatkan piagam Penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun (Lampiran 14). Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan atau yang dianugerahkan kepada Pegawai Negeri Sipil sebagai penghargaan atas dedikasi pelaksanaan tugasnya yang telah menunjukan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan serta telah bekerja secara terus menerus sekurang-kurangnya 10 tahun. Penyerahan Piagam penghargaan Satyalancana Karya Satya yang diterima pegawai BPS Kabupaten Klaten Tahun 2022 dapat dilihat pada Gambar 22 dibawah ini. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 75 Gambar 22. Penyerahan Penghargargaan Satyalancana Karya Satya Tahun 2022 3.5. Inovasi Tahun 2022 Salah satu poin dari tujuh arah perubahan BPS adalah membangun sistem Flexible Working Space (FWS) di lingkungan kerja Badan Pusat Statistik. Pada Tahun 2022, BPS Kabupaten Klaten melaksanakan Pengadaan FWS sebagai salah satu inovasi dalam penataan sarana dan prasarana kantor. FWS merupakan ruang kerja yang tidak membatasi tempat kerja secara personal sehingga siapapun bisa bekerja dan duduk di ruang FWS. Ruang FWS BPS Kabupaten Klaten dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 23. Ruang FWS BPS Kabupaten Klaten https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 76 8 3.6. Kegiatan Prioritas BPS Kabupaten Klaten 2022 Kegiatan prioritas BPS pada tahun 2022 yang merupakan Prioritas Nasional adalah Survei Tanaman Pangan/Ubinan, Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area, Pendataan Long Form Sensus Penduduk 2022, Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023, dan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022. Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Salah satu subsektor pertanian yang mempunyai peranan strategis adalah subsektor tanaman pangan, meliputi tanaman padi dan palawija. Peranan penting subsektor tanaman pangan adalah dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Mengingat pentingnya peranan tersebut, dibutuhkan informasi mengenai produksi tanaman pangan yang akurat dan menggambarkan kondisi terkini. Salah satu informasi penting yang dibutuhkan dalam perhitungan produksi tanaman pangan adalah hasil per hektar (produktivitas) yang dikumpulkan secara rutin setiap subround melalui Survei Pertanian Tanaman Pangan/Survei Ubinan. Gambar 24. Pendataan Survei Ubinan Padi Berbasis KSA https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 77 Tujuan pelaksanaan Survei Ubinan adalah: 1. Memperoleh informasi mengenai produktivitas (hasil per hektar) komoditas tanaman pangan (padi dan palawija) 2. Memperoleh informasi pendukung lainnya, seperti koordinat lokasi ubinan, cara penanaman, sistem penanaman jajar legowo (khusus padi), penggunaan pupuk, penanggulangan OPT dan lain- lain Kegiatan Survei Ubinan terdiri dari dua jenis kegiatan yaitu ubinan padi berbasis Kerangka Sampel Area (KSA) dan ubinan palawija. Ubinan padi berbasis KSA mengunakan titik pengamatan pada subsegmen sesuai fase pertumbuhan padi. Dengan melibatkan peranan teknologi, terkini, sehingga data produksi padi yang dikumpulkan menjadi lebih kurat, cepat dantepat waktu. Ubinan padi berbasis KSA didasarkan pada daftar SUB-DS.KSA yang merupakan frame dari hasil pengamatan Survei KSA dengan fase pengamatan vegetatif awal dan akhir pada jangka waktu 2 bulan sebelum panen. Sebelumnya, Ubinan padi mengunakan pendekatan rumah tangga untuk mengumpulkan data produktivitas padi. Hal ini dibutuhkan waktu yang cukup panjang dengan melakukan pemutakhiran rumah tangga terlebih dahulu untuk memperoleh daftar sampel rumah tangga usaha tanaman padi yang melakukan panen pada subround tertentu. Tentunya dibutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Salah satu informasi penting yang dibutuhkan dalam perhitungan produksi padi adalah hasil per hektar (produktivitas) yang dikumpulkan secara rutin setiap subround. Ubinan palawija didahului dengan pemutakhiran rumah tangga pertanian tanaman pangan dan selanjutnya dilakukan entry data pemutakhiran dan penarikan sampel. Ubinan palawija menerapkan metode pengukuran langsung pada plot ubinan terpilih dan metode wawancara dengan petani sampel untuk mengumpulkan data beberapa karakteristik yang berkaitan dengan produktivitas seperti penggunaan pupuk, benih, pengairan, pestisida, cara penanaman dan sebagainya. Tanaman palawija meliputi jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Survei Ubinan dilakukan rutin setiap tahun dalam tiga periode, yaitu subround/SR I(periode Januari-April), SR II (periode Mei-Agustus), dan SR III (periode September- Desember). Untuk ubinan palawija pemutakhiran rumah tangga suatu subround dilakukan pada bulan terakhir subround sebelumnya, sedangkan ubinan padi memakai data KSA padi. Unit pencacahan survei ubinan adalah rumah tangga tanaman pangan yang melakukan panen pada subround tertentu. Pengumpulan Data Survei Tanaman Pangan/ S u r v e i Ubinan Tahun 2022 yang dilaksanakan di Kabupaten Klaten berjalan dengan baik. Pengumpulan data produktivitas (Survei Ubinan) mencakup seluruh https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 78 8 wilayah Kabupaten Klaten. Petugas pencacah (PCS) dan petugas pengawas/pemeriksa (PMS) yang terlibat dalam pengumpulan data produktivitas (Survei Ubinan) adalah Staf BPS Kabupaten Klaten dan mitra BPS. Pada tahun 2022 petugas ubinan yang terlibat sebanyak 16 PCS mitra BPS serta 16 PMS dan 1 Supervisor dari staf BPS Kabupaten Klaten. Gambar 25. Pendataan Survei Ubinan Palawija Hasil Pengumpulan Data Survei Tanaman Pangan/ Survei Ubinan ini diharapkan baik dan berkualitas karena telah dilakukan berbagai upaya untuk menjamin kualitas data, baik dari pendataan di lapangan, koordinasi antara petugas pencacah dan pengawas/pemeriksa, pencermatan dari subject matter penanggung jawab teknis, serta petunjuk langsung Kepala BPS Kabupaten Klaten. Selama tahun 2022 seluruh target ubinan baik ubinan padi dan ubinan palawija dapat tercapai. Rekap target dan realiasi ubinan per subround dapat dilihat di tabel berikut ini: Tabel 21. Rekap target dan Realisasi Survei Ubinan Tahun 2022 Jenis Tanaman Subround I Subround II Subround III Total 2022 Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Padi 117 117 121 121 77 77 315 315 Jagung 41 41 47 47 51 51 139 139 Kedelai 0 0 0 0 0 0 0 0 Kacang Tanah 0 0 0 0 25 25 25 25 Ubi Kayu 14 14 12 12 6 6 32 32 Ubi Jalar 0 0 0 0 3 3 3 3 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 79 Kendala Lapangan Berbagai kendala seringkali ditemui dalam pelaksanaan ubinan, diantaranya: 1. Beberapa plot sampel lewat panen yang disebabkan plot sampel tersebut ditebaskan. 2. Beberapa petani tidak mempunyai HP yang bisa dihubungi sehingga pencacah kadang – kadang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan petani. Solusi Penyelesaian Untuk mencegah beberapa kendala diatas, dilakukan strategi sebagai berikut: 1. Koordinasi antara petugas pencacah dan pengawas/pemeriksa perlu ditingkatkan lagi. Pencermatan dari subject matter penanggung jawab teknis perlu ditingkatkan lagi untuk mengantisipasi sampel yang lewat panen. 2. Untuk ubinan padi perlu dibuat data base petani/penebas sehingga memudahkan petugas dalam menghubungi petani jika sub segmen tersebut terkena sampel. Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area Padi merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan dalam hal ini beras adalah kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu untuk menjamin kestabilan ketahanan pangan Pemerintah mengeluarkan PP No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun 1996 tentang Pangan. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan sangat ditentukan perencanaan yang baik. Untuk menyusun perencanaan yang baik diperlukan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu sebagai dasar penetapan target dan tujuan yang ingin dicapai. Kesalahan data dan informasi baik yang menyangkut keakuratan dan ketepatan waktu yang digunakan sebagai input mengakibatkan perencanaan yang dibuat tidak akan berguna atau bahkan merugikan apabila perencanaan tersebut diimplementasikan. KSA didefinisikan sebagai teknik pendekatan penyampelan yang menggunakan area lahan sebagai unit enumerasi. Sistem ini berbasis teknologi sistem informasi geografi (SIG), pengideraan jauh, teknologi informasi, dan statistika yang saat ini sedang diimplementasikan di Indonesia untuk perolehan data dan informasi pertanian tanaman pangan. Pendekatan https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 80 8 KSA diharapkan mampu menjawab penyediaan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk mendukung perencanaan Program Ketahanan Pangan Nasional. Pelaksanaan kegiatan KSA ini dapat terwujud sebagai hasil kerjasama antara Badan Pusat Statistik, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Unit Statistik (statistical unit) yang menjadi sasaran kegiatan sampai ke level Kecamatan, sedangkan obyek komoditas pertanian tanaman pangannya adalah padi. Namun demikian masih memungkinkan untuk pengembangan ke depan diperluas untuk komoditas tanaman pangan yang lainnya. Selain padi, pendataan KSA juga dilakukan untuk komoditas jagung. Hal ini dikarenakan pengumpulan data luas panen jagung maupun palawija lainnya menggunakan metode konvensional dengan menggunakan daftar isian Statistik Pertanian (SP) didasarkan pada hasil pandangan mata petugas pengumpulan data (eye estimate). Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan metode Kerangka Sampel Area komoditas jagung bertujuan untuk memperoleh data luas panen jagung yang lebih akurat dan tepat waktu. Tujuan Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan metode Kerangka Sampel Area adalah untuk memperbaiki metode pengumpulan data menjadi lebih obyektif dan modern dengan melibatkan peranan teknologi di dalamnya, sehingga data pertanian yang dikumpulkan menjadi lebih akurat dan tepat waktu. Cakupan Pendataan statistik pertanian tananaman pangan terintegrasi dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA) dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Komoditas yang dicakup dalam kegiatan ini adalah padi dan jagung. KSA Padi dilaksanakan diseluruh indonesia dan sudah dilakukan sejak Bulan Januari Tahun 2018. Di Tahun 2019 KSA dilaksanakan untuk komoditi Jagung mulai Bulan April. Pelaksanaan KSA Padi Tahun 2022 sudah menggunakan satu aplikasi yaitu aplikasi KSA-pro (KSA BPS). KSA Jagung dilaksanakan dengan single aplikasi yaitu aplikasi KSA bentuk dari kerja sama BPS denganBPPT. Guna menunjang penyediaan data KSA padi dan KSA Jagung yang berkualitas, para pengawas BPS Kabupaten Klaten menjalankan fungsinya dengan melakukan pengawasan di lapangan maupun pemeriksaan hasil amatan petugas. Target sampel amatan KSA untuk BPS Kabupaten Klaten tiap periode (bulan) yaitu: KSA Padi sebanyak 71 segmen dan KSA Jagung sebanyak 92 segmen. Pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan di tingkat kabupaten merupakan tugas pengawas yaitu mengecek konsistensi amatan KSA Padi dan Jagung. Kegiatan pengecekan konsistensi amatan ini meliputi konsistensi nilai amatan pada bulan n dengan nilai amatan pada bulan n-1 untuk tiap subsegmen, kalua sudah benar maka dilakukan Upprove untuk KSA padi dan https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 81 memberi feedback untuk KSA Jagung. Kendala Lapangan Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan KSA 2022 ini adalah : a. Sinyal yang tidak lancar atau kurang kuat saat pelaksanaan, sinyak yang tidak lancar atau kurang kuat menghambat pengiriman pada saat KSA b. Cuaca yang tidak mendukung, saat cuaca kurang mendukung (mendung atau hujan) maka petugas berhenti sementara pelaksanaan KSA. c. Seringnya berjumpa dengan ular berbisa, menyebabkan pelaksanaan KSA harus berhenti sejenak. Solusi Penyelesaian Untuk mencegah beberapa kendala diatas, Petugas harus lebih disiplin waktu untuk meminimalkan kendala, sinyal, dan cuaca, juga dilakukan pengiriman ulang ketika ada sinyal yang baik. Petugas juga harus memperhatikan konsistensi amatan KSA bulan sebelumnya dan mencermati waktu kapan ular berbisa keluar dari sarangnya. Gambar 26. Pengumpulan data pangan dengan metode KSA Pendataan Long Form Sensus Penduduk 2022 Sensus Penduduk 2020 (SP2020) adalah sensus penduduk ketujuh di Indonesia pasca kemerdekaan di tahun 1945. Sensus Penduduk merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kegiatan SP2020 bertujuan untuk memperoleh data dasar kependudukan strategis dan terkini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia. https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 82 8 Rangkaian kegiatan SP2020 terbagi ke dalam dua tahapan yaitu pendataan penduduk dengan menggunakan kuesioner sederhana (short form) pada tahun 2020 dan kemudian dilanjutkan dengan pendataan menggunakan kuesioner yang lebih rinci (long form) melalui kegiatan sensus sampel pada tahun 2022. Dalam rangka mendapatkan parameter demografi yang akurat perlu dilakukan kegiatan sensus penduduk lanjutan dimana pendataan dilaksanakan untuk mengumpulkan data-data yang lebih lengkap tidak hanya terkait parameter demografi, tetapi juga terkait pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan. Oleh karenanya, dirancang adanya sensus sampel sebagai sensus penduduk lanjutan di tahun 2022 menggunakan kuesioner yang memuat pertanyaan yang lebih banyak dan lebih kompleks atau disebut sebagai pendataan Long Form SP2020. Kegiatan pendataan Long Form SP2020 dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2022. Sebelum kegiatan lapangan, tentunya harus dilakukan perekrutan petugas. Rekrutmen Petugas LF SP2020 telah dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Dalam rangka menjaga kualitas data yang akan dihasilkan dari pendataan maka perlu dilakukan pelatihan petugas sensus. Semua calon petugas sensus yang terpilih mengikuti pelatihan petugas pada 7-14 Mei 2022. Kegiatan pendataan longform sensus penduduk 2020 dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini diawali dengan updating rumah tangga pada blok sensus terpilih, kegiatan updating rumah tangga dilakukan menggunakan SP2020.P yang telah dibagikan kepada petugas. Kegiatan pemutakhiran dapat diselesaikan pada tanggal 31 Mei 2022. Kemudian pada tahapan kedua dilakukan penarikan sampel pada masing-masing blok sensus sebanyak 16 Rumah Tangga. Setelah sampel terpilih dilakukan finalisasi maka mulai tanggal 1 Juni 2022 petugas sudah dapat melakukan pendataan di rumah tangga sampel terpilih. Gambar 27. Pelatihan Petugas Long Form SP2020 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 83 Tahapan ketiga adalah pendataan rumah tangga sampel terpilih. Pendataan rumah tangga sampel terpilih dilaksanakan pada rentang waktu 1- 30 Juni 2022. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dari total sampel rumah tangga sebanyak 15.440 rumah tangga sebanyak 15.428 rumah tangga dapat dilakukan pendataan sedangkan 12 rumah tangga non respon karena ruta tunggal dan saat pencacahan telah pindah, serta ruta tidak berada di tempat sampai dengan masa pencacahan berakhir. Responrate pendataan Longform Sensus Penduduk 2020 sebesar 99,92 persen. Adapun Hasil atau keluaran dari kegiatan Pendataan Long Form SP2020 adalah : a. Telah terlaksananya kegiatan Pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 yang sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan. b. Telah diselesaikan pedataan rumah tangga sampel sebanyak 15.440 rumah tangga sampel yang tersebar di 965 blok sensus dengan responrate sebesar 99,92 persen. c. Diperolehnya jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk d. Diperolehnya data mentah yang digunakan untuk penghitungan parameter demografi antara lain kelahiran, kematian, dan migrasi e. Diperolehnya data yang akan digunakan untuk penyusunan indikator Angka Kematian Ibu f. Memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk g. Diperolehnya data karakteristik penduduk dan perumahan serta indikator kependudukan untuk SDGs yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain Permasalahan dan Kendala Pada kegiatan Long Form SP2020 terdapat beberapa permasalahan penting, yang sangat berpengaruh pada kelancaran pelaksanaan lapangan. Permasalahan dan kendala tersebut antara lain: a. Aplikasi CAPI belum siap saat pelatihan. Saat pelatihan petugas, aplikasi CAPI belum sepenuhnya siap. Diantaranya ada bug2 pada versi yang digunakan. Hal ini menyebabkan petugas tidak bisa melakukan latihan pengisian LF SP2020 C2 secara maksimal. Untuk LF SP2020 V tidak bisa dilakukan uji coba pengisian. b. Adanya perubahan aplikasi menjelang pelaksanaan pencacahan. Adanya perubahan aplikasi dari ICS menjadi FASIH, 2 hari menjelang pelaksanaan pencacahan sampel. Dan hal ini merupakan kendala utama, karena menyebabkan keterlambatan assigment tugas (Koseka, PML, PPL), rule validasi belum sempurna sehingga harus berkali-kali dilakukan update versi bahkan dilakukan downgrade versi karena menghambat pelaksanaan lapangan. Hal ini mengakibatkan Assigment LF SP2020 V juga mengalami keterlambatan https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 84 8 c. Jalur Lalu lintas ke server. Lalu lintas pengisian data dan penyimpanan cukup padat, sehingga sering terjadi gagal kirim. Petugas harus beberapa kali mengulang proses untuk sampai berhasil kirim. Solusi Penyelesaian dan Rekomendasi Adanya aplikasi baru yang digunakan oleh petugas dan tidak sama dengan aplikasi yang digunakan saat pelatihan membuat petugas bingung dalam penggunaannya sehingga pada saat itu diadakan briefing petugas dengan koseka per kecamatan. Selain itu pergantian program yang cukup mendadak ini berakibat pada masih banyaknya rule validasi pada program FASIH yang tidak sesuai dengan konsep yang diajarkan saat pelatihan. Untuk itu, seyogyanya jika akan digunakan moda pendataan CAPI alangkah lebih baiknya, program yang akan digunakan sudah stabil dan tidak dirubah-rubah lagi sehingga mempermudah pelaksanaan lapangan. Rangkaian pelaksanaan kegiatan Long Form Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Klaten dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Hal ini tentu saja dikarenakan partisipasi dari semua petugas yang melaksanakan tugasnya masing-masing dengan disiplin, cermat dan tekun. Meskipun pada saat pendataan ditemui beberapa kendala terutama kendala terkait dengan penggunaan aplikasi FASIH namun setiap kendala yang ada di lpangan dapat diselesaikan dengan baik secara berjenjang baik pada tingkat Petugas Pendataan Lapangan, pada tingkat Kortim maupun pada tingkat koseka dan subject mater. Meskipun demikian masih ditemukan beberapa kekurangan dan ketidaksempurnaan pada kegiatan Long Form Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Klaten. Sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Gambar 28. Supervisi Pendataan Long Form SP2020 https://klatenkab.bps.go.id
Laporan Kinerja BPS Kabupaten Klaten 2022 85 Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 BPS akan menyelenggarakan Sensus Pertanian di tahun 2023. Dalam mempersiapkan kegiatan Sensus Pertanian 2023 (ST2023), Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei akan melakukan pemutakhiran kerangka induk sebagai dasar perencanaan dalam pelaksanaan ST2023. Berbeda dengan Sensus Pertanian sebelumnya, kerangka induk yang dibangun tidak hanya pada muatan wilayah kerja statistik (wilkerstat) saja, tetapi juga terkait penyusunan kerangka geospasial lahan pertanian. Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun dalam Road Map ST2023, penyusunan kerangka geospasial dilaksanakan di tahun 2021 dan 2022. Pada tahun 2021, telah dilaksanakan Studi Penyusunan Kerangka Geospasial ST2023, yang dilanjutkan dengan penyusunan kerangka geospasial. Tahun 2022 diselenggarakan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 yang bertujuan untuk memutakhirkan kerangka geospasial pertanian, yaitu berupa area/lahan yang memiliki potensi pertanian; serta memutakhirkan peta dan muatan wilkerstat sampai level satuan lingkungan setempat terkecil (SLS) dan blok sensus (BS), sebagai dasar untuk pelaksanaan ST2023. Kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023 memiliki dua tahapan, yaitu kegitan lapangan dan kegiatan pengolahan. Kegiatan lapangan terdiri dari: Pemutakhiran peta SLS, Pemutakhiran muatan SLS dan BS, Geotagging batas SLS/non SLS yang mengalami perubahan batas, Geotagging di dalam semua wilayah SLS/non SLS, Geotagging di lokasi sampel tutupan lahan, dan Geotagging infrastruktur pertanian. Kegiatan pengolahan, terdiri dari: Pengolahan muatan wilkerstat, Pengolahan peta wilkerstat, dan Pengolahan menggunakan machine learning (oleh BPS pusat). Hasil dari seluruh kegiatan ini adalah terciptanya kerangka geospasial dan kerangka muatan wilkerstat yang mutakhir. Permasalahan dan Kendala Kendala lapangan dalam kegiatan ini adalah titik hasil tagging tutupan lahan berada di luar polygon yang ditentukan Solusi Penyelesaian dan Rekomendasi a. Jika lokasi di lapangan dapat secara aman dijangkau, maka petugas malakukan tagging ulang dan memastikan sudah di dalam polygon yang sudah ditentukan b. Jika saat tagging sudah di dalam polygon akan tetapi karena akurasi GPS lokasi tertangkap di luar polygon, maka hasil tagging digeser ke dalam polygon lewat aplikasi (hanya bisa maksimal 20 meter dari titik awal https://klatenkab.bps.go.id