The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari energi yang menyertai perubahan fisika atau reaksi kimia.Tujuan utama termokimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan. Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam reaksi kimia, perubahan fase, dan pembentukan larutan. Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari penerapan hukum I termodinamika, hukum 'kekekalan' energi, untuk fungsi energi dalam, entalpi, entropi, dan energi bebas Gibbs.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bellapratiwi, 2022-10-03 22:10:16

TERMOKIMIA

Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari energi yang menyertai perubahan fisika atau reaksi kimia.Tujuan utama termokimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan. Dengan cara ini, termokimia digunakan memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam reaksi kimia, perubahan fase, dan pembentukan larutan. Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari penerapan hukum I termodinamika, hukum 'kekekalan' energi, untuk fungsi energi dalam, entalpi, entropi, dan energi bebas Gibbs.

Keywords: TERMOKIMIA,KIMIA,KELAS XI,SMA,CHEMISTRY EDUCTAION,CHEMISTRY EDUCATION,PENDIDIKAN KIMIA

MODUL ELEKTRONIK

PHENOMENON-BASED LEARNING

UNTUK SMA/MA KELAS XI

Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
BELLA PRATIWI, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS RIAU 2020

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur penulis
ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan e-modul phenomenon-based learning
pada materi Termokimia untuk kelas XI MIPA.

Penyusunan modul ini bertujuan untuk melatih
kemampuan berfikir kritis peserta didik menggunakan
pembelajaran berbasis fenomena (phenomenon-based
learning) yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mempelajari cara menemukan
fakta, konsep dan prinsip dalam materi termokimia
serta dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian
belajar peserta didik. Penulis berharap e-modul
termokimia phenomenon-based learning dapat
membantu guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran kimia. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Pekanbaru, Juli 2020

E-MODUL TERMOKIMIA Bella Pratiwi, S.Pd., M.Pd

i

TIM PENYUSUN

Prof. Dr. Jimmi Copriady, M.Si
Ketua Pembimbing

Dr. Lenny Anwar S, M.Si
Anggota Pembimbing

Bella Pratiwi, S.Pd., M.Pd
Penulis

E-MODUL TERMOKIMIA ii

PETUNJUK PENGGUNAAN
E-MODUL

1. Pelajari daftar isi dan skema kedudukan e-modul
dengan cermat dan teliti karena dalam skema e-modul
akan terlihat kedudukan e-modul sedang anda pelajari ini
antara modul-modul yang lain.

2. Baca dan pahami e-modul dari tujuan pembelajaran
kemudian lakukan kegiatan-kegiatan yang ada pada
e-modul melalui Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
yang telah disediakan.

3. Perhatikan Langkah-Langkah dalam melakukan pekerjaan
dengan benar untuk mempermudah dalam memahami
suatu proses pekerjaan, sehingga diperoleh hasil yang
optimal.

4. Pahami setiap teori dasar yang akan menunjang
penguasaan materi dengan cara membaca dan teliti.

5. Setelah kegiatan-kegiatan pada e-modul selesai
dikerjakan, jawablah tes formatif.

6. Cocokkanlah jawabanmu dengan kunci jawaban
kemudian ukurlah tingkat penguasaanmu.

E-MODUL TERMOKIMIA iii

PETUNJUK PENGGUNAAN
E-MODUL

6. Perhatikan Navigasi (ikon) berikut!
= Home / kembali ke daftar isi

= Halaman selanjutnya

= Halaman terakhir

= Kembali ke halaman
sebelumnya

= Halaman awal / cover

= Perbesar / perkecil layar

= Memulai video

= Memperbesar image/ gambar

E-MODUL TERMOKIMIA iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................. i
Penulis............................................................................... ii

Petunjuk Penggunaan E-Modul.................................. iii
Daftar Isi ............................................................................ v
Glosarium.......................................................................... viii

I. PENDAHULUAN........................................................... 1
1. Kompetensi Dasar..................................... 2
2. Indikator Pencapaian Kompetensi ............ 3
3. Deskripsi Materi ........................................ 6
4. Peta Konsep..............................................9

II. PEMBELAJARAN......................................................... 10
Kegiatan Pembelajaran 1 ...................................... 11
1. Hukum Kekekalan Energi ......................... 13
2. Energi Dalam ............................................ 17
3. Sistem dan Lingkungan ............................19
4. Entalpi dan Perubahan Entalpi ................. 23
5. Reaksi Eksoterm dan Endoterm ............... 26

E-MODUL TERMOKIMIA v

DAFTAR ISI

6. Perbedaan Reaksi Eksoterm dan
Endoterm................................................ 32

7. Persamaan Termokimia.......................... 41
8. Perubahan Entalpi Standar (∆H°) .......... 45
9. Rangkuman ............................................ 51
10. Tes Formatif............................................ 54

Kegiatan Pembelajaran 2......................................... 58
1. Kalorimeter Sederhana .......................... 61
2. Kalorimeter BOM.................................... 65
3. Rangkuman ............................................ 73
4. Tes Formatif............................................ 74

Kegiatan Pembelajaran 3......................................... 78
1. Hukum Hess........................................... 80
2. Entalpi Pembentukan (∆Hf) .................... 86
3. Rangkuman ............................................ 92
4. Tes Formatif............................................ 94

E-MODUL TERMOKIMIA vi

DAFTAR ISI

Kegiatan Pembelajaran 4........................................ 98
1. Energi Ikatan .......................................... 100
2. Entalpi Pembakaran Berbagai Bahan
Bakar ...................................................... 103
3. Rangkuman ............................................ 109
4. Tes Formatif............................................ 110

EVALUASI ..................................................................... 114
KUNCI JAWABAN......................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA ...................................................... 129
PENUTUP...................................................................... 131
PENULIS ....................................................................... 132

E-MODUL TERMOKIMIA vii

GLOSARIUM

Energi, sebagai kemampuan melakukan kerja / usaha

Energi ikatan, energi yang diperlukan untuk
memutuskan sebuah ikatan dari seluruh ikatan
suatu molekul gas menjadi atom-atom gas.

Entalpi, jumlah dari semua bentuk energi dalam suatu
zat dan akan tetap konstan selama tidak ada
energi yang masuk dan keluar dari zat tersebut.

Hukum Hess, perubahan entalpi suatu reaksi hanya
tergantung pada keadaan awal (zat-zat pereaksi)
dan keadaan akhir (zat-zat hasil reaksi).

Hukum kekekalan energi, energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya
berubah bentuk.

Kalor, jenis energi yang dapat dipindahkan dari suatu
benda ke benda yang lain dengan radiasi atau
sentuhan.

Kalor jenis, jumlah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkkan suhu 1 gram larutan sebesar 1 K.

Kalorimeter, alat untuk mengukur umlah kalor yang
diserap atau dilepaskan oleh suatu sistem.

E-MODUL TERMOKIMIA viii

GLOSARIUM

Lingkungan, hal-hal di luar sistem yang membatasi
sistem dan dapat mempengaruhi sistem

Persamaan termokimia, menggambarkan suatu reaksi
yang disertai informasi tentang perubahan entalpi
(kalor) yang menyertai reaksi tersebut

Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hf°),
perubahan kalor yang diserap atau dibebaskan
pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya pada keadaan standar (25°C, 1atm)

Reaksi eksoterm, reaksi yang disertai dengan
perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan

Reaksi endoterm, reaksi yang disertai dengan
perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem

Sistem, segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian
dalam memperlajari energi

Termokimia, bagian ilmu kimia yang mempelajari
hubungan antara kalor dengan reaksi kimia atau
proses-proses yang berhubungan dengan reaksi
kimia

E-MODUL TERMOKIMIA ix

PENDAHULUAN

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

DESKRIPSI MATERI

E-MODUL TERMOKIMIA 1

KOMPETENSI DASAR

3.4 Menjelaskan konsep perubahan
entalpi reaksi pada tekanan tetap
dalam persamaan termokimia.

4.4 Menyimpulkan hasil analisis data
percobaan termokima pada tekanan
tetap

3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi,
hukum Hess dan konsep energi
ikatan

4.4 Membandingkan perubahan

entalpi beberapa reaksi

berdasarkan data hasil

percobaan .

E-MODUL TERMOKIMIA 2

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

Kegiatan Pembelajaran 1

• Menjelaskan tentang energi, kalor,
entalpi dan perubahan entalpi

• Membedakan antara sistem dan lingkungan

• Membedakan reaksi eksoterm dan
endoterm berdasarkan diagram
tingkat dan melalui percobaan

• Menjelaskan persamaan termokimia

• Menjelaskan perubahan entalpi standar
dan macam-macam perubahan entalpi

E-MODUL TERMOKIMIA 3

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

Kegiatan Pembelajaran 2

• Menghitung perubahan entalpi reaksi
berdasarkan data yang diperoleh dari
kalorimeter

Kegiatan Pembelajaran 3

• Menentukan perubahan entalpi
berdasarkan hukum Hess dan data
entalpi pembentukan standar.

E-MODUL TERMOKIMIA 4

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

Kegiatan Pembelajaran 4

• Menentukan perubahan entalpi
berdasarkan energi ikatan

• Membandingkan entalpi pembakaran
(∆Hc) beberapa bahan bakar

E-MODUL TERMOKIMIA 5

DESKRIPSI MATERI

Materi Prasyarat:
• Ikatan Kimia
• Stoikiometri
• Hidrokarbon

Kata Kunci:
• Sistem
• Lingkungan
• Energi
• Kalor
• Entalpi

Sumber: https://ilovelife.co.id/blog/gemar-olahraga-lari-maraton-

Banyak aktivitas yang kita lakukan dalam
kehidupan sehari-hari memerlukan energi. Energi
ini diperoleh dari setiap makanan yang kita
konsumsi. Manusia, tumbuhan dan hewan
mencerna makanan melalui proses kimiawi.
Makanan, sebagai sumber energi, diproses oleh
tubuh sehingga menghasilakan kalor dan energi.

E-MODUL TERMOKIMIA 6

DESKRIPSI MATERI

Sumber: https:// Sumber: https://shopee.co.id/ Gambar: Kompor Gas
www.kompasiana.com/ Kompor-Minyak-Tanah-Hock-16-

Secara tradisional, makanan dimasak dengan

menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu. Pada

perkembangannya, digunakan minyak tanah sebagai bahan

bakar untuk memasak (menggunakan minyak kompor).

Sekarang, kompor minyak sudah jarang digunakan karena

pemerintah telah melakukan program konversi minyak

tanah menjadi LPG (elpiji). Hal ini karena elpiji lebih murah

dan lebih efisien. Pada elpiji merupakan salah satu dari

banyaknya peristiwa reaksi kimia yang menghasilkan

maupun menyerap kalor dan energi.

Pada e-modul ini akan dibahas bagian dari ilmu kimia

yang mempelajari perubahan kalor yang disebut

termokimia. Secara operasional termokimia berkaitan

dengan pengukuran dan penafsiran perubahan kalor yang

menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan

pembentukan larutan.

E-MODUL TERMOKIMIA 7

DESKRIPSI MATERI

Fokus bahasan dalam termokimia adalah tentang
jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu
pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi. Oleh karena
itu, didalam E-modul phenomenon based learning terdapat
4 kegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Kegiatan Pembelajaran 1: Energi dan Entalpi
2. Kegiatan Pembelajaran 2: Kalorimetri
3. Kegiatan Pembelajaran 3: Hukum Hess dan Entalpi

Pembentukan Standar
4. Kegiatan Pembelajaran 4: Energi Ikatan dan Entalpi

Pembakaran Bahan Bakar
Pada setiap kegiatan pembelajaran terdapat 5 aspek/
tahapan phenomenon based learning yaitu: mengamati
fenomena, menyusun penjelasan sementara, menyelidiki /
menginvestigasi, menyusun penjelasan akhir dan
memberikan alasan. E-modul phenomenon based
learning ini hanya dapat dioperasikan jika computer user
memiliki aplikasi GOM player.

E-MODUL TERMOKIMIA Sumber: http://
bappeda.jatimprov.go.id/2016/06/27/arab-

8

PETA KONSEP

Perubahan Energi
dan Reaksi Kimia

Pembentukan Ikatan Pemutusan Ikatan

Eksotermis Endotermis

 Panas dilepaskan ke  Panas diserap dari
lingkungan lingkungan
 Suhu naik  Suhu turun
 ∆H negatif  ∆H positif
 ∆H pemutusan < ∆H Diukur dan  ∆H pemutusan > ∆H
pembentukan dihitung pembentukan
 Eipereaksi < dengan  Eipereaksi >

Eiproduk reaksi Eiproduk reaksi

Cara langsung Cara tidak langsung

Kalorimeter Kalorimeter Hukum ∆H Energi
BOM sederhana Hess reaksi Ikatan

untuk untuk

Gas Larutan

pada pada

V tetap P tetap

E-MODUL TERMOKIMIA 9

PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

E-MODUL TERMOKIMIA 10

KEGIATAN
PEMBELAJARAN 1

Energi dan Entalpi

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui e-modul Phenomenon-Based Learning,
diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
mengamati serta menafsir fenomena dan bertanggung
jawab dalam menjawab pertanyaan, memberi saran dan
berpikir kritis, serta dapat menjelaskan konsep tentang
energi, kalor, sistem dan lingkungan. Dapat menjelaskan
entalpi dan perubahan entalpi. Membedakan reaksi
eksoterm dan endoterm berdasarkan diagram tingkat serta
percobaan. Menjelaskan persamaan termokimia. Serta
dapat menjelaskan perubahan entalpi standar dan macam-
macam perubahan entalpi

E-MODUL TERMOKIMIA 11

Mengamati Fenomena

Sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3619230/11-makanan-untuk-mengatasi-badan-lemas

Gambar 1.1 Mudah Kelelahan dan Bersemanagat

Jelaskan perbedaan dari dua gambar diatas!

Menyusun Penjelasan Sementara

Apakah kamu akan kelaparan jika tidak makan? Apakah
kamu akan bisa mengerjakan sesuatu jika tidak makan?
Kenapa manusia memerlukan makan? Apakah yang kita
perlukan untuk bisa melakukan segala sesuatu? Coba
jelaskan dengan menggunakan bahasa sendiri, apakah yang
dimaksud dengan energi? Kenapa kita memerlukan energi?

E-MODUL TERMOKIMIA 12

1. HUKUM KEKEKALAN ENERGI

Kita memerlukan makan yang

menghasilkan energi untuk kita, energinya kita

pakai untuk bergerak dan menjaga suhu tubuh

kita. Setiap benda di alam semeseta memiliki

energi. Secara sederhana, energi

didefinisikan sebagai kemampuan melakukan

kerja atau usaha.

Energi yang dimiliki benda dapat berupa energi listrik,

energi bunyi, energi kimia, energi panas dan bentuk-

bentuk energi lainnya. Suatu bentuk energi dapat dirubah

menjadi bentuk energi lain. Sinar matahari yang diserap

oleh tumbuh-tumbuhan diubah menjadi energi kimia

berupa karbohidrat. Bahan makanan tersebut dicerna oleh

tubuh dan menghasilkan energi.

Energi yang ada dialam semesta jumlahnya selalu

konstan, jumlah nya tidak bertambah dan tidak berkurang.

Ini yang disebut dengan Hukum Kekekalan

energi yaitu “energi tidak dapat diciptakan Klik Link Kimia
berikut:
atau dimusnahkan, tetapi energi bisa https://

dirubah dari suatu bentuk ke bentuk lain.” id.wikipedia.or

g/wiki/Energi

E-MODUL TERMOKIMIA 13

Chemistry Expert

James Prescoot Joule adalah seorang

ahli fisika di Inggris. Lahir di Salford,

Lancashire. Joule mempelajari sifat panas,

dan menemukan hubungannya dengan

kerja mekanik (energi). Ini mengarah pada

teori konservasi energi dan pengembangan

hukum termodinamika pertama. Satuan

energi dalam SI yaitu Joule, sesuai dengan

namanya. Dia bekerja dengan Lord Kelvin

mengembangkan Yuk lebih kenal
dengan James
Sumber: https:// skala suhu, Prescott Joule
www.sciencephoto.com/ dengan Klik Link
berikut:
melakukan pengamatan pada https://
www.wikiwand.com/
magnetrostriksi dan menemukan id/
James_Prescott_Jo
hubungan antara arus resistensi dan ule#

panas yang hilang, yangs sekarang

disebut dengan Hukum Joule.

James Prescott Joule (1818-1889)

E-MODUL TERMOKIMIA 14

Reaksi termokimia adalah reaksi yang

membebaskan atau membutuhkan kalor. Perubahan

kalor pada saat reaksi kimia berlangsung ditandai oleh

perubahan suhu pada zat kimia. Setelah reaksi

berlangsung, suhu zat kimia dapat menjadi panas atau

lebih dingin.

Pada perubahan kalor dari suatu proses, perlu dikaji

beberapa hal yang berhubungan dengan energi apa saja

yang dimiliki oleh suatu zat, Klik Link Kimia
berikut:
perpindahan energi serta https://
www.kelaspintar.id/
perubahan energi tersebut. blog/tips-pintar/
pengertian-energi-
Setiap benda dialam semesta kinetik-dan-energi-
potensial-5674/
memiliki energi. Energi digunakan

saat benda berpindah tempat atau

berubah wujud. Energi yang

dimiliki oleh benda ada dua jenis:

1. Energi Potensial: Energi yang dimiliki oleh
benda akibat posisi benda tersebut atau benda
dalam keadaan diam.

2. Energi Kinetik: Energi yang dimiliki benda
saat bergerak.

E-MODUL TERMOKIMIA 15

Energi memiliki satuan Joule (J). Satuan

energi lainnya yaitu Kalori (Kal).

Dalam satuan sistem SI, 1 kalori 1 Kalori = 4,184 Joule
sebanding dengan 4,184 Joule. Cair = 1 kalg-1°C-1

Menurut hukum kekekalan energi,

energi tidak dapat diciptakan atau

dimusnahkan, tetapi hanya berubah bentuk. Salah satu

contohnya adalah perubahan energi potensial menjadi energi

kinetic Ketika benda mengalami perpindahan. Bahan kimia

juga memiliki energi kimia. Ketika terjadi reaksi kimia, energi

kimia yang dimiliki oleh bahan kimia akan dilepaskan atau

terjadi penyerapan energi. Simak penjelasan lebih lengkap

mengenai hukum kekekalan energi pada video berikut.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=O06J_y5XTU0 Ayo Berpikir!

Video 1.1 Hukum Kekekalan Energi Berdasarkan hukum
kekekalan energi,
energi tidak dapat
diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan.
Namun mengapa
kita dianjurkan untuk
menghemat energi?
Mengapa terjadi
krisis energi?

E-MODUL TERMOKIMIA 16

2. ENERGI DALAM

Sumber: https://palembang.tribunnews.com/2018/08/07/

Gambar 1.2 Penggunaan Kompres

Apakah kamu merasakan suhu tubuh kamu panas
saat akan demam? Apakah kamu mersakan
gelisah saat tidur pada saat demam? Apakah
kamu merasakan selera makan akan berkurang
saat demam? Bagaimana cara yang tepat untuk
menurunkan panas tersebut?

Kalor atau panas merupakan transfer energi yang terjadi
akibat perbedaan suhu. Kalor berpindah dari suhu tinggi
kesuhu rendah hingga kedua benda mencapai suhu yang
sama. Kain kompres yang telah direndam air dingin
digunakan untuk meredakan demam. Hal ini merupakan
contoh transfer energi. Panas tubuh akan diserap oleh kain
kompres. Akibatnya, kain kompres bertambah suhunya.

E-MODUL TERMOKIMIA 17

Klik Link Kimia Kalor yang dipindahkan dari benda
berikut: berasal dari energi dalam. Energi dalam
https:// merupakan jumlah energi dari seluruh
blog.ruanggur partikel yang ada dalam benda. Dalam
u.com/ mempelajari perubahan fisika ataupun
pengertian- perubahan kimia, perubahan energi dalam
kalor-dan-

(∆E) menjadi pembahasan utama karena

menyertai suatu proses. Perubahan energi

dalam dirumuskan sebagai berikut:

∆E= q +w ∆U= q +w

Keterangan: : perubahan energi dalam sistem
∆E atau ∆U : kalor yang diserap atau dilepaskan
q
sistem
w : kerja yang dilakukan atau diterima

sistem

Jika energi dalam produk lebih besar
dari energi dalam pereaksi, maka (∆E)
bernilai positif. Hal ini terjadi jika pereaksi
menyerap energi saat terjadi reaksi kimia

E-MODUL TERMOKIMIA 18

3. SISTEM DAN LINGKUNGAN

Saat kita berada di

daerah kutub utara,

terdapat banyak salju, dan

jika kita berada disana,

apakah yang kita rasakan?

Apakah yang kita perlukan

saat berada di suhu dingin? Sumber: https://www.cnnindonesia.com/

Gambar 1.3 Salju

Saat kita berada disuhu dingin, kita

akan merasakan kedinginan. Suhu

udara yang kita rasakan disebut

dengan lingkungan, dan badan kita

yang merasakan dingin yang akan

menjadi focus kita yang disebut

dengan sistem. Perpindahan energi

Sumber: https://www.google.com/url? berlangsung dari sistem ke lingkungan
atau sebaliknya.
Gambar 1.4 Sistem

Sistem merupakan bagian tertentu dari alam yang menjadi
fokus pengamatan. Dalam kimia, sistem mencakup zat-zat
yang terlibat dalam perubahan fisika dan kimia. Bagian dari
alam yang berada di luar sistem dinamakan lingkungan.

E-MODUL TERMOKIMIA 19

Suhu saat ini sangat Sumber: https://www.fisikabc.com/zat.html
ekstrim sehingga membuat
keadaan menjadi gerah. Minum Gambar 1.4 Es Mencair
air es atau minuman dingin
merupakan pilihan tepat untuk
membuat tubuh kembali segar.
Tetapi jika air es tersebut
dibiarkan terlalu lama diudara
terbuka mengakibatkan es
menjadi cepat cair. Kenapa hal
itu bisa terjadi? Dan manakah
yang bertindak sebagai sistem
dan lingkungan?

Contoh lainnya: Pada

reaksi antara NaOH dengan

larutan HCl dalam suatu

tabung reaksi, terjadi kenaikan

suhu yang menyebabkan suhu

tabung reaksi naik, demikian

Gambar 1.5 Reaksi NaOH + HCl juga dengan suhu sekitarnya.

Larutan NaOH dan larutan HCl adalah yang menjadi

pusat perhatian, dengan demikian NaOH dan HCl disebut

sistem, sedangkan tabung reaksi, suhu di udara, tekanan

udara merupakan lingkungan.

E-MODUL TERMOKIMIA 20

Perhatikan Fenomena Berikut!

Sumber: https://www.kompas.com/skola/

Gambar 1.6 Jenis-Jenis Sistem

Pada saat kamu akan meminum secangkir kopi,
apakah kamu meminumnya saat masih hangat atau
sudah dingin? Jika kopi tersebut yang masih berada
didalam cangkir ditutupi oleh penutup cangkir,
apakah kopi tersebut masih hangat? Dan bagaimana
jika dibiarkan terbuka begitu saja, apa yang terjadi?
Bandingkan juga dengan kopi yang kamu tuangkan
kedalam termos, siapakah yang lebih tahan
panasnya? Bagaimana hal itu bisa terjadi?

E-MODUL TERMOKIMIA 21

Sumber: https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%

Gambar 1.7 Jenis-Jenis Sistem

Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem
dibedakan menjadi tiga macam:
1. Sistem terbuka, dapat mempertukarkan baik materi

maupun energi dengan lingkungannya.
2. Sistem tertutup, memungkinkan terjadinya perpindahan

energi saja.
3. Sistem terisolasi, tidak terjadi pertukaran energi maupun

materi.

E-MODUL TERMOKIMIA 22

4. ENTALPI DAN PERUBAHAN ENTALPI

Perhatikan Fenomena Berikut!

Pernahkah kamu meminum segelas teh panas di pagi
hari? Apa yang terjadi jika teh panas tersebut diletakkan
di atas meja dan kemudian ditinggalkan berjam-jam?

Tentu segelas teh panas itu sudah dingin. Bagaimana
“cara panas” itu pergi? Kemana perginya? Kenapa panas
itu pergi? Nah, bagaimana kalau seandainya segelas teh
itu kita biarkan semalaman apakah dapat membeku?

Sumber: https://health.grid.id/read/351841402/tak- 23

Gambar 1.8 Teh Hangat

E-MODUL TERMOKIMIA

Saat teh tersebut dibiarkan berjam-jam, teh tersebut
akan menjadi tidak hangat lagi. Terjadi pelepasan panas
(kalor) pada segelas teh tersebut. Nah hal tersebut
merupakan reaksi kimia, terjadi penyera-
pan dan pelepasan panas (kalor).
Jumlah dari energi panas (kalor) yang H = entalpi

∆H = perubahan

dimiliki suatu zat pada tekanan tetap entalpi
disebut entalpi. Entalpi dilambangkan
dengan huruf “H”, berasal dari kata “Heat” yang berarti
panas.

Entalpi suatu zat tidak dapat diukur besarnya, tetapi
perubahan entalpinya (∆H) dapat diukur. Perubahan entalpi
adalah perubahan kalor yang terjadi pada suatu reaksi kimia.
Perubahan entalpi ini diperoleh dari selisih entalpi produk
dengan entalpi reaktan.

∆H = Hproduk - Hreaktan

Jika ∆H produk lebih kecil daripada ∆H reaktan maka
akan terjadi pembebasan kalor dengan harga ∆H negatif (-)
atau lebih kecil daripada nol.

∆H = Hproduk - Hreaktan < 0

E-MODUL TERMOKIMIA 24

Jika ∆H produk lebih besar daripada ∆H reaktan maka
akan terjadi penyerapan kalor dengan harga ∆H positif (+)
atau lebih besar daripada nol.

∆H = Hproduk - Hreaktan > 0

Perubahan entalpi zat sama dengan harga kalor
reaksinya yang dilambangkan “q”, baik reaksi dalam
wadah tertutup maupun wadah terbuka.

Jika suatu reaksi kimia zat melepaskan kalor sebesar
q, maka entalpi zat pada akhir reaksi bekurang sebasar
kalor yang dilepaskan. Hal tersebut dituliskan: ∆H = -q.
Sebaliknya, jika sistem menyerap kalor sebesar q pada
akhir reaksi, maka entalpi sistem pada akhir reaksi
bertambah sebesar kalor yang diserap. Hal tersebut
dituliskan:

E-MODUL TERMOKIMIA 25

5. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

Perhatikan Fenomena Berikut!

Sumber: https://gapki.id/news/1813/memahami-dan- Pernahkah
kamu bermain api?
Gambar 1.9 Contoh Reaksi Apakah yang kamu rasa-
kan? Apalagi saat berada
disekitar kebakaran hutan?
Mengapa kita dapat
merasakan panasnya api
walaupun kita tidak
langsung menyentuh api?

Hal itu disebabkan karena pembakaran kayu melepaskan

kalor ke lingkungan, sehingga

temperatur lingkungan menjadi

lebih tinggi. Pembakaran api

unggun ini termasuk reaksi

eksoterm.

Reaksi eksoterm adalah

reaksi kimia yang

menghasilkan kalor, dimana

terjadi perpindahan kalor dari Sumber: https://ruangguru-blog.blogspot.com/2018/12/
sistem ke lingkungan.
Gambar 1.10 Reaksi Ekseoterm

E-MODUL TERMOKIMIA 26

Perpindahan kalor ke

lingkungan ini menyebabkan

temperatur lingkungan menjadi

naik dan setelah dibiarkan

beberapa saat maka temperatur

lingkungan akan kembali ke

keadaan semula.

Animasi 1.1 Reaksi Eksoterm

Karena pada reaksi eksoterm terjadi pembebasan energi

ke lingkungan, maka entalpi sistem berkurang dan

perubahan entalpi bernilai negatif.

Sumber: https://ruangguru-blog.blogspot.com/2018/12/

Gambar 1.11 Entalpi Reaksi Eksoterm

Contoh reaksi eksoterm adalah pada reaksi
pembakaran, seperti pembakaran kayu, pembakaran
metana, pembakaran propane, serta reaksi antara oksida
kapur (CaO) dan air, akan menghasilakan Ca (OH)2.
Seperti reaksi berikut:

CaO + H2O → Ca(OH)2 + panas

E-MODUL TERMOKIMIA 27

Jika hasil reaksi diatas

terkena tangan maka tangan

akan merasakan panas. Tangan

sebagai lingkungan menerima

panas dari sistem yang bereaksi

tersebut. Sumber: https://intisari.grid.id/read/03342112/

Gambar 1.12 Tangan terkena panas

Perhatikan Fenomena Berikut!

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/22/090000720/

Gambar 1.13 Contoh Reaksi Endoterm

Pernahkah Anda membeli parfum? Apa yang Anda
lakukan ketika membeli parfum? Ya menghirup
aromanya. Kebanyakan orang menghirup aroma
parfum dengan menyemprotkan parfum pada tangan.
Apa yang Anda rasakan ketika tangan Anda terkena
parfum?

Ternyata, pada saat tangan/kulit kita terkena
parfum yang mengandung alkohol contohhya saja
Channel, maka alkohol dalam parfum akan menyerap
kalor dari kulit kita untuk berubah menjadi uap,

E-MODUL TERMOKIMIA 28

sehingga kulit kita akan terasa dingin. Reaksi alkohol yang

menyerap kalor tersebut disebut dengan reaksi endoterm.

Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap

atau menerima kalor, dimana

terjadi perpindahan kalor dari

lingkungan ke sistem. Pada

reaksi endoterm ini terjadi

penurunan temperatur pada

sistem dan setelah beberapa

waktu temperaturnya akan

kembali ke keadaan semula.

Hal ini terjadi karena selama

proses reaksi, sistem Sumber: https://ruangguru-blog.blogspot.com/2018/12/
menyerap kalor dari Gambar 1.14 Reaksi Endoterm

lingkungan.

Reaksi endoterm menyerap

sejumlah energi sehingga energi

sistem bertambah. Karena entalpi

bertambah, perubahan entalpinya

bertanda positif.

Animasi 1.2 Reaksi Endoterm

E-MODUL TERMOKIMIA 29

Sumber: https://ruangguru-blog.blogspot.com/2018/12/

Gambar 1.15 Entalpi Reaksi Endoterm

Contoh reaksi enoterm adalah reaksi antara barium
hidroksida [Ba(OH)2] dan kristal ammonium klorida (NH4Cl)
dengan penambahan beberapa tetes air. Reaksi seperti
berikut:

Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl(s) + H2O → BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq)

Reaksi ini menyerap kalor dari lingkungan. Jika dilakukan
pada tabung reaksi, tangan akan merasakan dinginnya
tabung karena sistem menyerap kalor dari tangan
(lingkungan).

Sumber: https://ruangguru-blog.blogspot.com/2018/12/ 30

Gambar 1.16 Contoh Reaksi Endoterm

E-MODUL TERMOKIMIA

Perhatikan video berikut!

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=eJXL0IrbtqE

Video 1.2 Reaksi Endoterm dan Eksoterm

Berdasarkan video diatas, jelaskan
Kembali mengapa pada reaksi
endoterm arah panahnya kedalam
sedangkan pada reaksi eksoterm
panahnya mengarah keluar?

E-MODUL TERMOKIMIA 31

6. PERBEDAAN REAKSI EKSOTERM DAN
ENDOTERM

A. Perbedaan rekasi eksoterm dan endoterm
berdasarkan diagram tingkat energi

Pada reaksi endoterm,

entalpi sistem bertambah.

Artinya, entalpi produk (Hp)

lebih besar daripada entalpi

pereaksi (Hr). Perubahan

entalpi (∆H) merupakan

selisih entalpi produk dan

entalpi pereaksi (Hp - Hr)

sehingga ∆H bernilai positf. Sumber: https://rinioktavia19942.wordpress.com/

Sebaliknya, pada reaksi Gambar 1.17 Diagram Tingkat

eksoterm, entalpi Reaksi Endoterm

sistem

berkurang. Artinya, entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada

entalpi pereaksi (Hr). Perubahan entalpi (∆H) merupakan

selisih entalpi produk dan entalpi pereaksi (Hp - Hr)

sehingga ∆H bernilai negatif.

E-MODUL TERMOKIMIA 32

Sumber: https://rinioktavia19942.wordpress.com/kimia-

Gambar 1.18Diagram Tingkat Reaksi Eksoterm

Contoh Reaksi pembentukan
air dari gas hidrogen
Sumber: https://rinioktavia19942.termokimia/en dan gas oksigen
merupakan reaksi
Gambar 1.19 Diagram Tingkat eksoterm, dimana
sistem melepas kalor.
Sehingga, entalpi gas
hidrogen dan gas
oksigen lebih besar
dari entalpi air.

E-MODUL TERMOKIMIA 33

Menginvestigasi / Menyelidiki

B. Perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm
berdasarkan percobaan

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

A. Tujuan Percobaan
Menyelidiki dan membedakan reaksi eksoterm dan

endoterm.
B. Alat dan Bahan
• Tabung reaksi
• Gelas kimia
• Spatula (pengaduk)
• Pita Mg
• Larutan HCl 1 M
• Kristal ammonium klorida (NH4Cl)
• Bubuk detergen
• Akuades
C. Langkah Kegiatan
1. HCl + pita Mg
• Siapkan tabung reaksi dan masukkan 5 mL HCl 1 M,

kemudian ukur suhunya (sebagai To).

E-MODUL TERMOKIMIA 34

• Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi

2. NH4Cl + akuades
• Siapkan tabung reaksi dan masukkan 5 mL akuades, ukur

suhunya (sebagai To)

• Tambahkan 1 sendok kecil serbuk NH4Cl kemudian diaduk,

setelah beberapa saat ukur kembali suhunya (sebagai T1)
• Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi

3. Detergen + akuades

• Masukkan 50 mL akuades ke dalam gelas kimia, ukur su-

hunya (sebagai To)

• Tambahkan bubuk detergen, kemudian aduk larutan

dan ukur suhunya kembali (sebagai T1) setelah beberapa
saat

• Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi

D. Hasil Pengamatan T0 Suhu ∆T Keterangan
T1
No Reaksi
1 HCl
2 NH4Cl
3 Detergen

E-MODUL TERMOKIMIA 35

No Reaksi T0 Suhu ∆T Keterangan
T1
4 HCl + Mg
5 NH4Cl + akuades
6 Detergen + akuades

Menyusun Penjelasan Akhir

E. Pembahasan dan Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan buatlah penjelasan dan tariklah
kesimpulan terhadap pengamatan tersebut!

Memberikan Alasan

Hubungkan hasil pengamatan yang telah didapat dengan
konsep awal yang telah ada! Diskusikan
dengan teman sekelompoknya dan carilah
alasan yang tepat, kemudian presentasikan
hasilnya di depan kelas.

E-MODUL TERMOKIMIA 36

Untuk menampak pemahaman kamu simaklah penjelasan
materi pada video berikut.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=gkvhnUoH4Vs

Video 1.3 Perbedaan Reaksi Endoterm dan Eksoterm

E-MODUL TERMOKIMIA 37

SAYA BISA DAN MAMPU Latihan

1. Perhatikan gambar peristiwa-peristiwa berikut!

ab c
de f
gh i

E-MODUL TERMOKIMIA 38

SAYA BISA DAN MAMPU

Berdasarkan peristiwa-peristiwa diatas, isilah tabel berikut
ini dengan menuliskan nama peristiwa, reaksi yang terjadi
(eksoterm atau endoterrm), serta alasannya!

Nama Peristiwa Jenis Reaksi Alasan

E-MODUL TERMOKIMIA 39

SAYA BISA DAN MAMPU
5. Perhatikan diagram energi berikut!

Gambar 1.20 Diagram Energi

Berdasarkan diagram energi diatas, jelaskan bagaimana
perubahan entalpi masing-masing reaksi terkait reaktan dan
produknya? Tuliskan pula nilai entalpinya!
a. Reaksi Eksoterm:
b. Reaksi Endoterm:

E-MODUL TERMOKIMIA 40


Click to View FlipBook Version