The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Unit pembelajaran untuk siswa SMP/MTs mata pelajaran IPA materi Sistem Organisasi Kehidupan.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nrsari19, 2021-03-24 06:03:21

Unit Pembelajaran Siswa

Unit pembelajaran untuk siswa SMP/MTs mata pelajaran IPA materi Sistem Organisasi Kehidupan.

i

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Intan Mustikasari, Sajidan, Puguh Karyanto

UNIT PEMBELAJARAN IPA

Sistem Organisasi
Kehidupan Makhluk Hidup

Untuk Siswa SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(SMP)/MTS

Kelas VII Semester II

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SAINS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021

ii

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Unit Pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)

SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP

Penulis :
Intan Mustikasari

Konsultan Ahli :
1. Prof. Dr. Rer. Nat. Sajidan, M.Si
2. Puguh Karyanto, S.Si., M.Si., Ph.D

Validator :
1. Ahli Materi

Dr. Harlita, S.Si., M.Si
2. Ahli Bahasa

Memet Sudaryanto, S.Pd., M.Pd
3. Ahli Media

Dr. Mohammad Masykuri, M.Si.,
4. Ahli Pembelajaran

Dr. Baskoro Adi Prayitno, S.Pd., M.Pd
5. Praktisi Pendidikan

Ustad Iksan
Ustadzah Sukma Wardani, S.Pd

Designer dan Layouter
Intan Mustikasari
Sumber Cover : Ide Penulis dan Gudang Advertis

iii

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Unit Pembelajaran Sains
Materi Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup. Materi ini disusun guna
mensinkronisasi pembelajaran yang masih kurang disekolah dengan daya serap UN
yang tergolong rendah. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan sistem
pembelajaran daring (online) dikarenakan kejadian luar biasa (KLB) yang ada saat
ini. Metode pembelajaran mengikuti langkah pembelajaran Lesson Inquiry yang
terdiri dari langkah observasi, manipulasi, generalisasi, verifikasi dan aplikasi dan
dilakukan secara dalam jaringan (daring)

Unit pembelajaran guru dan siswa ini disusun berdasarkan kurikulum 2013
dengan mengambil Kompetensi Dasar 3.6 dan 4.6 yaitu materi sistem organisasi
kehidupan makhluk hidup. Unit pembelajaran ini tersaji mengenai kehidupan di tata
surya ini dan soal – soal latihan penunjang Ujian Nasional. Unit pembelajaran yang
disajikan dalam bentuk daring ini sebaga bahan ajar guru dan siswa kelas VII untuk
pencapaian kompetensi dalam pembelajaran.

Penulis sangat menyadari bahwa unit pembelajaran yang dibuat masih perlu
banyak masukan yang edukatif dan aplikatif. Sehingga perbaikan unit pembelajaran
ini dapat memotivasi penulis untuk berkreatif dan berinovatif dalam menulis.
Semoga unit pembelajaran tata surya ini berfaedah dan memberikan manfaat bagi
guru, siswa SMP kelas VII dan dunia pendidikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Januari 2021

Penulis

iv

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN FRANCIS ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
KOMPETENSI INTI DAN DASAR .................................................................... vi
PEDOMAN UNIT PEMBELAJARAN................................................................ x
SUB UNIT PEMBELAJARAN 1......................................................................... 11
SUB UNIT PEMBELAJARAN 2......................................................................... 29
SUB UNIT PEMBELAJARAN 3......................................................................... 46
RANGKUMAN .................................................................................................... 64
PENUTUP............................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66
INFO PENULIS .................................................................................................... 67

v

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

PERMENDIKBUD NO. 37 TAHUN 2018

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji

konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak

seni, budaya terkait fenomena dan (menulis, membaca, menghitung,

kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan konsep pengukuran 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran

berbagai besaran dengan dengan alat ukur yang sesuai pada diri

menggunakan satuan standar (baku) sendiri, makhluk hidup lain, dan

benda-benda di sekitar dengan

menggunakan satuan tak baku dan

satuan baku

3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup 4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian

dan benda berdasarkan karakteristik makhluk hidup dan benda di

yang diamati lingkungan sekitar berdasarkan

karakteristik yang diamati

3.3 Menjelaskan konsep campuran dan 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau

zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat karya tentang sifat larutan, perubahan

fisika dan kimia, perubahan fisika fisika dan perubahan kimia, atau

dan kimia dalam kehidupan sehari- pemisahan campuran

hari

vi

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

3.4 Menganalisis konsep suhu, 4.4 Melakukan percobaan untuk

pemuaian, kalor, perpindahan kalor, menyelidiki pengaruh kalor terhadap
dan penerapannya dalam kehidupan suhu dan wujud benda serta

sehari-hari termasuk mekanisme perpindahan kalor
menjaga kestabilan suhu tubuh pada

manusia dan hewan

3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang
sumber energi, dan perubahan bentuk perubahan bentuk energi, termasuk

energi dalam kehidupan sehari-hari fotosintesis
termasuk fotosintesis

3.6 Mengidentifikasi sistem organisasi 4.6 Membuat model struktur sel

kehidupan mulai dari tingkat sel tumbuhan/hewan
sampai organisme dan komposisi

utama penyusun sel

3.7 Menganalisis interaksi antara 4.7 Menyajikan hasil pengamatan
makhluk hidup dan lingkungannya terhadap interaksi makhluk hidup

serta dinamika populasi akibat dengan lingkungan sekitarnya
interaksi tersebut

3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran 4.8 Membuat tulisan tentang gagasan

lingkungan dan dampaknya bagi penyelesaian masalah pencemaran di

ekosistem lingkungannya berdasarkan hasil

pengamatan

3.9 Menganalisis perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan

dampaknya bagi ekosistem adaptasi atau penanggulangan

masalah perubahan iklim

3.10 Menjelaskan lapisan bumi, gunung 4.10 Mengomunikasikan upaya

api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan resiko dan dampak

pengurangan resiko sebelum, pada bencana alam serta tindakan
saat, dan pasca bencana sesuai penyelamatan diri pada saat terjadi

ancaman bencana di daerahnya bencana sesuai dengan jenis
ancaman bencana di daerahnya

vii

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

3.11 Menganalisis sistem tata surya, 4.11 Menyajikan karya tentang dampak
rotasi dan revolusi bumi, rotasi dan rotasi dan revolusi bumi dan bulan
revolusi bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi, berdasarkan
bagi kehidupan di bumi hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Sub unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar di kelas

VII. Kompetensi Dasar tersebut dapat dijabarkan menjadi beberapa target kompetensi.
Target kompetensi menjadi patokan penguasaan kompetensi oleh peserta didik.

Kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator pencapaian
kompetensi. Indikator ini menjadi acuan bagi guru untuk mengukur pencapaian kompetensi
dasar. Kompetensi Dasar 3.6 dan 4.6 di kelas VII dikembangkan menjadi beberapa
indikator untuk ranah pengetahuan dan indikator untuk ranah keterampilan. Dalam rangka
memudahkan guru menentukan indikator yang sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar,
indikator dibagi menjadi ke dalam tiga kategori yaitu indikator pendukung, indikator kunci,
dan indikator pengayaan. Tabel berikut memuat rincian indikator yang dikembangkan pada
Kompetensi Dasar 3.6 dan 4.6 di kelas VII.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Mengidentifikasi sistem organisasi 3.6.1 Menjelaskan tentang penyusun

kehidupan mulai dari tingkat sel tubuh organisme mulai dari
sampai organisme dan komposisi tingkatan sel
utama penyusun sel 3.6.2 Membedakan sel hewan dan sel
tumbuhan
3.6.3 Mendiskripsikan keragaman tingkat
organ dan sistem organ berdasarkan
pengamatan gambar
3.6.4 Membedakan antara jaringan, organ
dan sistem organ

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II vii
i

4.6 Membuat model struktur sel 3.6.5 Mengkaitkan hubungan antara sel,
tumbuhan/hewan jaringan, organ, dan sistem organ
penyusun tubuh organisme

4.6.1 Menganalisis hasil pengamatan
model struktur sel tumbuhan/hewan

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan struktur sel hewan dan tumbuhan dengan menjelaskan

minimal masing-masing delapan sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Siswa mampu membedakan struktur sel hewan dan tumbuhan berdasarkan ciri – ciri

yang dimiliki dengan menyebutkan minimal tiga ciri berbeda.
3. Siswa mampu menjelaskan fungsi organel – organel sel dengan menjelaskan minimal

masing-masing delapan sel hewan dan sel tumbuhan.
4. Siswa mampu menjelaskan jaringan sel hewan dan tumbuhan dengan menjelaskan

masing-masing minimal empat jaringan sel hewan dan tumbuhan.
5. Ssiswa mampu membedakan antara organ, sistem organ, dan organisme dengan

menjelaskan masing-masing pengertian dan contoh dari organ, sistem organ, dan
organisme
6. Siswa mampu mengaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ, dan sistem organ
penyusun tubuh organisme dengan menjelaskan masing-masing pengertian dan fungsi
keterkaitan tersebut.

C. Deskripsi
Unit pembelajaran yang dibuat ini berjudul “Unit Pembelajaran Sistem Organisasi

Kehidupan Makhluk Hidup”. Unit pembelajaran berisikan materi mengenai sistem
organisasi kehidupan makhluk hidup yang disajikan melalui beberapa kegiatan. Pembuatan
unit pembelajaran ini diharapkan membawa dampak yang baik untuk siswa agar mudah
memahami materi sistem organisasi kehidupan makhluk hidup.

ix

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

PEDOMAN UNIT PEMBELAJARAN

A. Pendahuluan

Unit pembelajaran merupakan bahan ajar cetak dan di rancang untuk dipelajari

oleh siswa secara mandiri yang materi pelajarannya diangkat berdasarkan daya serap UN

yang tergolong rendah. Unit pembelajaran disusun mengacu pada pembelajaran IPA

kurikulum 2013 yang menuntut siswa menguasai 4 Kompetensi, satu di antaranya yang
kami kembangkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Langkah – langkah

pembelajaran disusun menggunakan sintak model/langkah pembelajaran Inquiry Lesson

meliputi observasi, manipulasi, generalisasi, verifikasi dan aplikasi. Melalui 5 sintak

tersebut siswa mampu membangun pengetahuan secara berjenjang dari mengamati

fenomena sampai akhirnya siswa menemukan konsep.

B. Deskripsi Sintaks Inquiry Lesson

No Komponen Simbol Kegiatan
1 Observasi Peserta didik mengamati fenomena dan
memberikan tanggapan atau pertanyaan
untuk diselidiki

2 Manipulasi Peserta didik melakukan tahap manipulasi
dengan membuat rencana untuk
mengumpulkan data penyelidikan

3 Generalisasi Peserta didik melakukan penjelasan
ilmiah tentang fenomena yang diselidiki

4 Verifikasi Peserta didik membuat prediksi dan
5 Aplikasi melakukan pengujian menggunakan
konsep dari tahap sebelumnya

Peserta didik mengemukakan kesimpulan
dari hasil penyelidikan

x

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Sub Unit
Pembelajaran 1

Struktur dan Fungsi
Sel

Kelas Program Studi Magister
VII Pendidikan Sains

Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2020

11

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

TUJUAN PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR 1

Sub unit ini mempelajari tentang struktur dan fungsi sel. Dengan
mempelajari diharapkan saudara dapat mengerti dan memahami

struktur dan fungsi sel pada setiap organisme.

Kawan Cendekiawan

Indonesia memiliki 689 tumbuhan jenis yang
terancam, dan hanya 22,06 % yang sudah
terkonservasi. Kebun Raya Indonesia mempunyai
koleksi tumbuhan hidup dengan jumlah total koleksi
104.761 spesimen. Dari jumlah tersebut 152
tumbuhan masuk dalam kategori terancam punah atau
threatened spesies.

(Sumber : LIPI Indonesia)

12

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Mari Kita Membaca
Dengan Senang

A. OBSERVASI

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Halo teman – teman cendekiawan,

Kehidupan sehari – hari dari bangun tidur sampai tidur lagi, banyak sekali
aktivitas yang kita lakukan berkaitan dengan benda – benda di sekitar, tentunya
mulai dari menghirup dan menghembuskan udara saat mulai berkegiatan, yang
mana udara yang dihirup ialah gas oksigen. Kemudian minum air putih, mandi, itu
kita menggunakan air (H2O) yang merupakan zat cair tersusun atas 2 atom
hydrogen (H) dan 1 atom oksigen (O).

Ayo Mengamati

Mari perhatikan keanekaragaman makhluk hidup. Mereka memiliki berbagai
macam ciri – ciri hidup, cara bertahan hidup. memiliki kemampuan bernapas, tumbuh
berkembang, dan berkembang biak bukan? coba kita pelajari lebih jauh. Pada dasarnya,
tubuh semua makhluk hidup di jagad raya ini tersusun oleh kumpulan sel – sel. Dari
kumpulan sel akan membentuk jaringan, organ, sistem organ hingga organisme. Sehingga
dalam bab ini, teman – teman akan mempelajari sistem organisasi kehidupan makhluk
hidup.

13

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Gambar 1.1 Sel Hewan Gambar 1.2 Sel Tumbuhan
Sumber : Campbell (2012) Sumber : Campbell (2012)

Perhatikan Gambar 1.1 dan 1.2 di atas! Nah, dari kedua gambar tersebut kita
bisa melihat ciri yang nampak dari masing-masing sel hewan maupun sel tumbuhan.

Mari Berhipotesis

Berdasarkan pengamatan Gambar 1.1 dan Gambar 1.2, tuliskanlah jawaban
sementara dari pertanyaan berikut ini ya!

1. Apa saja fungsi sel secara umum?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

2. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan dari kedua gambar tersebut?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

14

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

B. MANIPULASI

Mari Menyelidiki

Kegiatan menentukan lebih lanjut apakah jawaban yang saudara berikan
benar atau tidak, mari kita lakukan penyelidikan ya!

Mencari Perbedaan dan Persamaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Tujuan : Konsep

Bahan : Gambar sel tumbuhan dan hewan

Kegiatan :
1. Coba kita lihat bersama-sama kedua gambar di bawah ini
2. Perhatikan dan amati kedua gambar tersebut

Gambar 1.3 Sel hewan Gambar 1.4 Sel tumbuhan
Sumber: Dok. pribadi Sumber: Dok. pribadi

15

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Mari Berdiskusi

Berdasarkan hasil pengamatan dan penyelidikan yang telah saudara lakukan,
tulislah jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan memberikan tanda
centang (√) pada kolom yang telah disediakan.
Hasil Pengamatan:

Item Sel Tumbuhan Sel Hewan

Dinding Sel
Sitoplasma
Mitokondria
Lisosom
Ribosom
Badan Golgi
Sentrosom
Vakuola
Retikulum Endoplasma
Nukleus
Kloroplas

Analisis Data

a. Dari tabel diatas, adakah kesamaan ciri yang dimiliki?
……………………………………………………………………………………………………………….

b. Tulislah 3 persamaan yang dimiliki dari tabel tersebut!
……………………………………………………………………………………………………………….

c. Mengapa sel tumbuhan memiliki dinding sel dan kloroplas tetapi sel hewan
tidak memiliki?
……………………………………………………………………………………………………………….

16

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

C. GENERALISASI

Apa saja kesimpulan dari kegiatan penyelidikan yang telah dilakukan?

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

D. VERIFIKASI

Kegiatan selanjutnya ialah mengkomunikasikan hasil kegiatan dan analisis
pengamatan melalui tugas individu via daring/online.

E. APLIKASI

Bagaimana implementasi saudara dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekitar kita?
………………………………………………………………………………………..………………………………
……………………………………………………………..…………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………
…..………………………………………………………………………………………..…………………………..
…………………………………………………………………..……………………………………………………
…………………………………..……………………………………………………………………………………

17

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

URAIAN PEMBELAJARAN

Pertambahan tinggi badan seseorang itu salah satu faktor karena sel di
dalam tubuh mengalami peningkatan. Tanpa sadar, sebenarnya sel akan melakukan
pembelahan dan terus bekerja untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Secara kasat
mata, kita nggak bisa melihat mereka kerja. Ya, karena sel itu kan unit terkecil
penyusun tubuh makhluk hidup, jumlahnya juga banyak dan bervariasi. Nah, sel juga
pasti ada di tubuh hewan dan tumbuhan. Untuk tahu lebih jauh tentang sel-sel
tersebut, simak penjelasan berikut!

Teori Sel
Semua organisme terdiri dari satu atau lebih sel, dan proses kehidupan seperti

metabolisme dan hereditas terjadi di dalam sel. Sel merupakan makhluk hidup
terkecil, unit dasar dari organisasi semua organisme. Sel terbentuk dari proses
pembelahan sel yang sudah ada sebelumnya.

Sel Prokaryotik
Karakteristik: 1) bakteri dan Archaea, 2) diameter antara 1 – 10 µm, 3)

sebagian besar patogen (penyebab penyakit) : Vibrio cholerae, Bacillus anthracis, 4)
tanpa inti sel (nukleus), 5) materi genetik tersebar di sitoplasma, 6) tidak memiliki
organela sel, hanya membran plasma dan ribosom, 7) Sebagian besar memiliki
dinding sel, glikokaliks (kapsul), flagela dan pili.

Sel Eukaryotik
Karakteristik: 1) protista, fungi, hewan dan tumbuhan, 2) memiliki volume

1000 kali lipat dibandingkan sel prokaryotik, 3) dikelilingi membran sel dan
mengandung ribosom, 4) memiliki membran inti (nukleus), 5) memiliki organel
endomembran dalam sitoplasma yang menyediakan aktivitas untuk metabolisme,

18

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

seperti retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, kloroplas pada sel
tumbuhan dan lisosom pada sel hewan.

Sel Tumbuhan

Gambar 1.5. Sel tumbuhan
Sumber: Campbell (2012)

Sel Hewan

Gambar 1.6. Sel hewan 19
Sumber: Campbell (2012)
Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Struktur dan Fungsi Sel
1. Membran plasma atau membran sel (Gambar 1.7), bisa dianalogikan sebagai

kantong plastik. Kantong plastik itu bisa membungkus semua barang belanjaan
kamu, nah sama halnya dengan membran. Membran sel adalah lapisan terluar
yang membungkus dan menjaga komponen sel di dalamnya.

Gambar 1.7. Membran sel
Sumber: Raven (2017)

2. Nukleus (Inti Sel) (Gambar 1.8), tempat penyimpanan informasi genetik dan
mengontrol seluruh kegiatan dalam sel. Terdiri dari membran inti, anak inti
(nukleolus), nukleoplasma dan materi genetik berupa asam nukleat (DNA dan
RNA). Berperan sebagai tempat terjadinya replikasi DNA dan transkripsi
(menghasilkan mRNA) yang merupakan bagian dari sintesis protein.

Gambar 1.8. Membran sel 20
Sumber: Raven (2017)

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

3. Ribosom (Gambar 1.9.), Merupakan komponen seluler yang menggunakan

instruksi dari nukleus dalam bentuk mRNA untuk membentuk protein, terdapat

pada permukaan nukleus dan retikulum endoplasma serta tersebar pada

sitoplasma. Struktur ribosom terdiri dari dua subunit yang terdiri dari rRNA dan

protein. Protein yang disintesis akan digunakan untuk berbagai tujuan

intraseluler.

Terdiri dari subunit

besar dan subunit kecil,

yang disintesis di dalam

nukleus dan akan keluar

dari nukleus menuju

sitoplasma melalui pori – Gambar 1.9. Ribosom
pori nukleus. Sumber: Campbell (2012)

4. Retikulum endoplasma Gambar 1.10. Retikulum Endoplasma
(Gambar 1.10.) merupakan Sumber: Campbell (2012)
organel yang terdiri dari
dua jenis, yaitu RE kasar
yang ditempeli ribosom
dalam bentuk kantung dan
RE halus yang berbentuk
tubulus pipih. RE kasar
berfungsi memproses le-
bih lanjut protein yang
disintesis oleh ribosom,
sedangkan RE halus ber-
peran untuk mensintesis
lipid dan hormon steroid,
menyimpan kalsium intra-
seluler dan menetralisir
racun.

21

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

5. Badan golgi (Gambar 1.11) Gambar 1.11. Badan golgi
Merupakan sebuah tumpuk- Sumber: Campbell (2012)
an kantung pipih yang
memiliki banyak vesikula Gambar 1.12. Lisosom
transport, dan terletak di Sumber: Campbell (2012)
tengah sel dekat dengan
nukleus. Berperan sebagai
organel sekretori, yang
mensekresikan protein dari
RE kasar menuju target.

6. Lisosom (Gambar 1.12),
merupakan organel ber-
bentuk vesikula yang ber-
asal dari aparatus golgi dan
hanya ditemukan pada sel
hewan, berfungsi sebagai
alat perncernaan inter-
seluler yang mengandung
enzim degradasi tingkat
tinggi yaitu enzim lisozim.
Lisosom juga berperan
dalam mendegradasi organel
sel yang tua dan
rusak, dan mereduksi sel
yang ditelan oleh sel fagosit.

7. Mitokondria (Gambar 1.13), merupakan organel berbentuk tabung yang dibatasi
oleh dua membran dan memiliki banyak lapisan yang disebut kristae. Matriks
mitokondria mengandung banyak enzim yang berperan dalam metabolisme sel,
dan berfungsi sebagai organel untuk pembentukan energi dalam bentuk ATP.

22

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

8. Kloroplas (Gambar 1.14), organel yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan yang
berperan dalam melakukan fotosintesis. Kloroplas mengandung pigmen
fotosintesis yang disebut klorofil, dilapisi dua membran. Membran bagian dalam
mengandung granum (jamak: grana) yang terdiri dari tilakoid yang dikelilingi
oleh cairan disebut stroma.

Gambar 1.13.
Mitokondria
Sumber:
Campbell
(2012)

Gambar 1.14.
Kloroplas
Sumber:
Campbell
(2012)

23

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

9. Peroksisom (Gambar 1.15) merupakan organel yang berperan dalam metabolik
namun tidak termasuk ke dalam sistem endomembran dan berfungsi memecah
asam lemak untuk bahan bakar seluler. Pada sel hati berfungsi mendetoksifikasi
racun (H2O2) menjadi molekul tidak beracun dengan bantuan enzim peroksidase.

Gambar 1.15. Peroksisom
Sumber: Campbell (2012)

10. Sitoskeleton (Gambar 1.16), organel yang berperan sebagai kerangka sel yang
memanjang dan saling berhubungan dari nukleus hingga membran plasma.
Terdiri dari mikrofilamen, filamen intermediet dan mikrotubulus yang berfungsi
mempertahankan bentuk sel dan memungkinkan organel sel dapat bergerak.

Gambar 1.16. Sitoskeleton 24
Sumber: Campbell (2012)
Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

a) Mikrofilamen : berupa untaian protein aktin yang berinteraksi dengan protein
lain.

b) Filamen intermediet : berupa protein berserat yang terorganisir untuk
mempertahankan bentuk sel.

c) Mikrotubulus : berupa silinder panjang yang berongga dan terdiri dari protein
tubulin.

11. Sentriol (Gambar 1.17), Gambar 1.17. Sentriol
Merupakan organel per- Sumber: Campbell (2012)
pasangan berbentuk tabung
yang berperan dalam
mengawali proses pam-
belahan sel hewan dan
sebagian besar protista.
Selain itu berperan juga
dalam reorganisasi mikro-
tubulus selama pembelahan
sel. Tidak terdapat pada sel
tumbuhan.

12. Dinding sel (Gambar 1.18), hanya dimiliki oleh tumbuhan dan jamur. Dinding sel
inilah yang membuat tumbuhan menjadi unik dan berbeda dengan sel hewan.
Ketika kita memegang kulit pohon, teksturnya keras dan berbeda dengan kulit
manusia atau hewan. Nah, hal itu karena tumbuhan punya dinding sel yang di
dalamnya ada selulosa dan lignin. Dinding sel juga yang membuat tumbuhan
tidak dapat bergerak bebas atau kaku, tetapi walaupun kelihatannya tumbuhan
tidak bergerak bukan berarti dia tidak bergerak. Pergerakan tumbuhan itu tidak
berpindah posisi atau namanya gerak pasif. Sel hewan tidak punya dinding sel.
Dinding sel bersifat kaku, nah kalau hewan mempunyai dinding sel maka hewan
akan sulit untuk bergerak dan menghambat hewan untuk cari makan.

25

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Gambar 1.18. Dinding sel
Sumber: Campbell (2012)

Selanjutnya, sel mengalami penebalan (karena adanya zat lignin) dan
terbentuklah dinding sel sekunder. Sehingga, tekstur dinding sel sekunder tebal,
kaku dan juga kuat. Kandungan di dinding sel sekunder tidak cuma zat lignin tapi
ada juga yaitu selulosa dan hemiselulosa. Beberapa fungsi dinding sel, yaitu
sebagai pelindung komponen di dalam sel, yang memberikan bentuk sel,
membantu menjaga keseimbangan cairan (regulasi osmotik), dan juga mencegah
sel kehilangan air.

13. Vakuola, merupakan sebuah ruang yang terdapat di dalam sel tumbuhan yang
berisi cairan berupa rongga di selaputi membran, cairan yang dimaksud adalah
air yang mengandung zat seperti lipid, enzim, garam mineral, alkaloid, asam dan
basa. Vakuola memiliki peran yang sangat penting pada tumbuhan, karena secara
mekanisme pertumbuhan tumbuhan tergantung oleh kemampuan vakuola
ketika menjaga konsentrasi zat yang telah larut di dalamnya, sehingga ketika
vakuola mengalami tekanan turgor yang hilang pada dinding selnya, maka
tumbuhan akan layu.

26

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

KITA BELAJAR SOAL

Ayo Berlatih
1. Perhatikan gambar berikut.

A

Bagian yang ditunjuk oleh huruf A adalah ….
2. Perhatikan gambar berikut.

B
Bagian yang ditunjuk oleh huruf B adalah ….

27

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

3. Sebuah sel memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) berdiameter antara 1 – 10 µm, 2)
tanpa nukleus, 3) materi genetik tersebar di sitoplasma, 4) sebagian besar
memiliki dinding sel, glikokaliks (kapsul), flagela dan pili. Sel tersebut adalah ….

4. Sebuah sel memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) berdiameter antara 1 – 1000 µm,
2) dengan nukleus, 3) dikelilingi membran sel dan mengandung ribosom, 4)
memiliki organel endomembran. Sel tersebut adalah ….

5. Nukleus terdiri dari membran inti, anak inti (nukleolus), nukleoplasma dan
materi genetik berupa asam nukleat (DNA dan RNA), sehingga berperan
sebagai….

6. Kloroplas berperan sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Kloroplas dapat
melakukan fotosintesis karena kloroplas mengandung ….

7. Perhatikan ciri-ciri berikut: 1) bentuk sel tidak tetap, 2) heterotroph, 3)
menyimpan tenaga dalam bentuk butiran glikogen. Sel tersebut adalah ….

8. Perhatikan ciri-ciri berikut: 1) bentuk sel tetap, 2) autotroph, 3) menyimpan
tenaga dalam bentuk butiran pati. Sel tersebut adalah ….

9. Sel merupakan unit fungsional dan struktural terkecil dari sistem organisasi
makhluk hidup. Sel sebagai unit struktural memiliki makna bahwa…

10. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding
sel. Hal ini karena ….

11. Sel hewan dan sel tumbuhan sama-sama memiliki inti sel. Jika inti sel tersebut
diambil, yang terjadi adalah ….

12. Jika sel hewan dan sel tumbuhan, masing-masing dimasukkan ke dalam
larutan hipertonis, hipotonis, dan isotonik, yang terjadi adalah ….

28

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Sub Unit
Pembelajaran 2

Jaringan Hewan &
Tumbuhan

Kelas Program Studi Magister
VII Pendidikan Sains

Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2021

29

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

TUJUAN PEMBELAJARAN KEGIATAN 2

Sub Unit ini mempelajari jaringan hewan dan tumbuhan. Dengan
mempelajari diharapkan Saudara akan dapat mengelompokkan jaringan

hewan dan tumbuhan dengan tepat sesuai ciri masing-masing.

Kawan Cendekiawan

Indonesia dengan beragam sumber daya alam
yang menarik, kini memiliki 19 cagar biosfer seluas
29.901.729,259 ha yang menjadi bagian dari World
Network of Biosphere Reserves (WNRB). Luas
kawasan konservasi core area (area inti) cagar biosfer
ialah 5.261.133,42 ha atau sebesar lebih dari 20% dari
total luas Kawasan cagar biosfer yang ada. Hingga
saat ini jumlah cagar biosfer telah mencapai 714 yang
tersebar di 129 negara di dunia.

(Sumber : unesco.org)

30

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Mari Kita Membaca
Dengan Senang

A. OBSERVASI

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Halo teman-teman cendekiawan,
Setelah mempelajari Sub Unit kegiatan pembelajaran 1, kita mengetahui

bahwa sel hewan dan sel tumbuhan tersusun dari beberapa penyusun dan ciri
yang berbeda. Pada organisme bersel banyak, sel tidak dapat bekerja sendiri.
Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel
ini menyebabkan organisme dapat melangsungkan dan mempertahankan
kehidupannya.

Ayo Mengamati

Mari perhatikan tubuh hewan dan tumbuhan. Apakah memiliki bentuk
yang sama antara tubuh hewan dan tumbuhan? Ya, tentu berbeda. Tubuh bagian
luar hewan relatif lebih lunak daripada tubuh bagian luar tumbuhan. Hal ini juga
dipengaruhi oleh masing-masing sel-sel penyusun hewan dan tumbuhan. Lalu,
bagaimana dengan interaksi antar sel-sel tersebut teman-teman? Apa yang
disusun oleh sel-sel tersebut sehingga membuat hewan dan tumbuhan mampu
melangsungkan kehidupannya? Untuk mengetahui lebih jauh, mari melakukan
kegiatan-kegiatan berikut ini!

31

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

a bc
Gambar 2.1. Jaringan pada a) bawang merah b) umbi wortel c) daun sosongkokan

Sumber: dok. pribadi

ab
Gambar 2.2. Jaringan pada a) usus burung b) otak burung

Sumber: bioedu

Perhatikan Gambar 2.1 dan 2.2 di atas! Nah, dari gambar-gambar tersebut kita
bisa melihat ciri yang nampak dari masing-masing jaringan hewan maupun jaringan
tumbuhan.

Ayo Berhipotesis

Berdasarkan pengamatan Gambar 2.1 dan 2.2 dan tuliskanlah jawaban
sementara dari pertanyaan berikut ini ya!

1. Jaringan mana saja yang memiliki ciri yang sama?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

2. Kelompokkan berdasarkan jenisnya, jaringan yang memiliki ciri yang sama!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

32

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

B. MANIPULASI

Ayo Menyelidiki

Kegiatan menentukan lebih lanjut apakah jawaban yang saudara berikan
benar atau tidak, mari kita lakukan penyelidikan berikut!

Mencari Perbedaan dan Persamaan Jaringan Tumbuhan dan Hewan

Tujuan : Konsep

Bahan : Gambar jaringan tumbuhan dan jaringan hewan

Kegiatan :

1. Coba kita lihat bersama-sama kedua gambar di bawah ini

2. Perhatikan dan amati kedua gambar tersebut

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g) (h)
(i) (j) (k) (l)

(m) (n)

33

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Ayo Berdiskusi

Berdasarkan hasil penyelidikan yang telah saudara lakukan, amati gambar
beberapa jaringan diatas, tuliskan jaringan mana yang termasuk jaringan hewan dan
jaringan tumbuhan, catat data yang diperoleh pada tabel pengamatan berikut!
Hasil Pengamatan

No Nama Jaringan Termasuk Jaringan

1. Hewan Tumbuhan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Analisis Data

a. Kelompokkan nama-nama jaringan berdasarkan jenisnya!
……………………………………………………………………………………………………………….

b. Bagaimana ciri-ciri jaringan tumbuhan?
……………………………………………………………………………………………………………….

c. Bagaimana ciri-ciri jaringan hewan?
……………………………………………………………………………………………………………….

d. Apa persamaan dari jaringan hewan dan tumbuhan?
……………………………………………………………………………………………………………….

34

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

C. GENERALISASI

Apa yang bisa di tarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan?

…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

D. VERIFIKASI

Kegiatan berikutnya mengkomunikasikan hasil analisis melalui presentasi
via daring/online.

E. APLIKASI

Bagaimanakah implementasi saudara dalam kehidupan sehari – hari?

.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

35

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

URAIAN PEMBELAJARAN

Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran sel
mencerminkan fungsi yang dilakukan sel bersangkutan. Semua fungsi hidup
organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Pada organisme bersel
banyak, sering kali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel
yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme dapat
mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan
berkelompok. Kelompok sel disebut jaringan.

Jaringan Tumbuhan
1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan kumpulan sel yang selalu aktif membelah. Sel
meristem membelah secara mitosis untuk menghasilkan sel baru bagi pertumbuhan
dan perkembangan. Jaringan meristem dapat ditemukan pada ujung (apex) akar atau
batang. Jaringan tersebut disebut juga apical meristem (meristem ujung). Meristem
pada ujung akar disebut meristem ujung akar, sedangkan di ujung batang disebut
meristem pucuk. Semua pertumbuhan yang berasal dari meristem ujung disebut
pertumbuhan primer. Lapisan jaringan meristem juga dapat ditemukan pada batang.
Meristem ini disebut lateral meristem (meristem lateral) dan merupakan meristem
sekunder. Karena jaringan meristem lateral ini merupakan sel kambium yang
membentuk pembuluh batang, terkadang disebut juga vascular cambium (kambium
pembuluh). Kambium merupakan lapisan sel bersifat meristematis (terus membelah)
yang berperan memperbesar batang. Meristem lateral umumnya terdapat pada
tumbuhan dikotil, seperti pohon jati, mangga, dan rambutan. Aktivitas meristem
lateral ini akan menyebabkan batang dan akar bertambah diameternya. Hal ini
disebut pertumbuhan sekunder. Tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium
pembuluh sehingga tidak terjadi pelebaran diameter batang.

36

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

2. Jaringan Dewasa

Terdapat lima jenis sel atau jaringan utama penyusun tumbuhan, yaitu

jaringan parenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xilem, dan

jaringan floem.

a. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim (Gambar 2.3)

merupakan jaringan yang banyak terdapat

ruang antarsel sehingga sel-selnya tersusun

longgar. Sel-sel parenkim memiliki organel

sel yang lengkap. Pada beberapa jenis

tumbuhan, sel-sel parenkim yang berada di

akar dan batang memiliki plastida yang

berfungsi sebagai cadangan makanan berupa Gambar 2.3. Jaringan parenkim
pati (amilum) dan disebut amiloplas. Sumber: biomagz

b. Jaringan Kolenkim Gambar 2.4. Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim (Gambar 2.4) Sumber: biomagz

terdiri atas sel-sel yang mengalami
penebalan selulosa di bagian sudut dinding
selnya. Sel-sel pada jaringan kolenkim pada
umumnya tidak memiliki protoplas dan
dinding sel sekunder. Akan tetapi, memiliki
dinding primer yang lebih tebal
dibandingkan dengan dinding sel parenkim.

c. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim (Gambar 2.5) merupakan jaringan sel yang mengalami

penebalan di seluruh bagian dinding selnya. Dinding selnya lebih kuat dibandingkan
dinding sel jaringan kolenkim. Berdasarkan ukuran selnya, sel sklerenkim
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. 1) Fiber Bentuknya panjang,
ramping, dan seperti pita. Sering disebut juga sebagai serat. 2) Sklereid bentuknya
pendek dan tidak beraturan.

37

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

d. Jaringan Xilem Gambar 2.5. Jaringan sklerenkim
Jaringan xilem (Gambar 2.6) adalah Sumber: Raven (2017)

jaringan pembuluh yang mengangkut Gambar 2.6. Jaringan xilem
mineral dan air dari dalam tanah ke daun Sumber: biomagz
untuk diolah menjadi bahan makanan
melalui proses fotosintesis. Xilem terbuat Gambar 2.7. Jaringan floem
dari sel mati, berdinding sel tipis, Dinding sel Sumber: biomagz
xilem terbuat dari lignin (Selulosa Keras),
tidak terdapat sitoplasma, Arah aliran xilem
ke atas, Jaringan yang menyertai xilem
adalah jaringan serabut.

e. Jaringan Floem
Jaringan floem (Gambar 2.7)

berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
berupa karbohidrat ke seluruh bagian
tumbuhan. Floem terbuat dari sel hidup.,
Berdinding sel tebal, Dinding sel floem
terbuat dari selulosa, terdapat sitoplasma,
arah aliran ke atas dan bawah, jaringan yang
menyertaiadalah jaringan sel pengiring.

Jaringan Hewan
Jaringan penyusun tubuh hewan dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok

yaitu : jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
1. Jaringan Epitelium

Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik
permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Contoh permukaan sebelah
luar yang memiliki jaringan epitelium adalah kulit. Epitelum yang berada di dinding
dalam kapiler darah dan pembuluh limfa disebut endotelium, sedangkan yang
melapisi rongga tubuh (misalnya perikardium, pleura) disebut mesotelium. Sel-sel

38

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

epitelium terikat satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen) antar sel, sehingga

hampir tidak ada ruangan antar sel. Dengan demikian, jaringan ini dapat melindungi
jaringan dibawahnya dari pengaruh lingkungan luar. Karena proses pengeluaran atau

pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epitelium, maka sifat

permeabilitas dari sel-sel epitel memegang peranan penting dalam pertukaran zat

antara lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh.

a. Epitelium selapis pipih (squamous)

Epitelium selapis pipih (Gambar

2.8) memiliki bentuk sel-sel yang pipih.

Epitelium ini berfungsi jalan pertukaran

zat dari luar ke dalam tubuh atau

sebaliknya, misalnya terdapat pada

dinding dalam kapiler darah dan dinding Gambar 2.8. Epitelium selapis pipih
alveolus paru-paru. Sumber: biologiedu

b. Epitelium selapis kuboid (cuboid) Gambar 2.9. Epitelium selapis kuboid
Epitelium selapis kuboid (Gambar Sumber: biologiedu

2.9) berbentuk seperti kubus. Dilihat dari
permukaan, sel-sel itu seperti rumah
tawon atau berbentuk pologonal,
misalnya epitelium kubus pada
permukaan ovarium atau kelenjar tiroid.

c. Epitelium berlapis pipih Gambar 2.10. Epitelium berlapis pipih
Sumber: biologiedu
Epitelium berlapis pipih (Gambar
2.10) memiliki lebih dari satu lapis sel
yang berbentuk pipih. Berfungsi sebagai
pelindung dari kerusakan. Terdapat pada
permukaan kulit, vagina dan esofagus.
Memiliki permukaan epitel yang selalu
basah.

39

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan

lainnya atau organ-organ. Jaringan ikat atau jaringan penyambung memiliki fungsi
untuk meletakkan suatu jaringan ke jaringan lain, membungkus organ-organ, mengisi
rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan imunitas.
a. Jaringan Ikat Areolar atau jaringan ikat longgar

Jaringan ikat longgar (Gambar 2.11) mengisi ruang diantara serabut dan
sarung otot, menyokong jaringan epitel, membentuk suatu lapisan yang mengelilingi
pembuluh limfa dan pembuluh darah. Jaringan ini dijumpai di lapisan papilla dermis.

Gambar 2.11. Jaringan ikat longgar
Sumber: bioedu

b. Jaringan Ikat Padat
Memiliki komponen-komponen yang kurang lebih sama dengan jaringan ikat

longgar, tetapi unsur serabutnya lebih dominan. Jaringan ikat padat (Gambar 2.12)
memiliki jumlah sel yang lebih sedikit dari pada jaringan ikat longgar. Jaringan ikat
padat kurang fleksibel, namun sangat resisten terhadap stress.

Gambar 2.12. Jaringan ikat longgar 40
Sumber: bioedu

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

c. Jaringan Adiposa
Jaringan adiposa (Gambar 2.13) merupakan jaringan ikat dengan sifat yang

khusus, terdiri atas sel-sel lemak yang disebut sel-sel adiposity yang menonjol. Sel-
sel ini dapat ditemukan senti-sendiri atau berkelompok-kelompok kecil di dalam
jaringan ikat itu sendiri, tetapi sebagian besar ditemukan di dalam jaringan adipose
yang tersebar di seluruh tubuh. Jaringan adipose penting sebagai suatu tempat
penyimpanan lipida yang merupakan sumber energi bagi tubuh.

Gambar 2.13. Jaringan adipose
Sumber: bioedu

3. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Otot berperan dalam pergerakan organ

tubuh atau bagian tubuh. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh
adanya serabut kontraktil. Serabut kontraktil ini tersusun atas filamen benang aktin
miosin. Jaringan otot dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu otot rangka, otot
jantung, dan otot polos.
a. Otot Polos

Disebut otot polos karena serabut kontraktilnya tidak memantulkan cahaya
berselang-seling, sehingga sarkoplasnya (sitoplasma) tampak polos dan homogen. Sel
otot polos berbentuk gelendong dengan sebuah inti pipih yang terletak di tengah
sarkoplasma. Otot terdapat pada alat dalam, sehingga disebut juga otot visera,
misalnya pada lambung, usus, dan pembuluh darah. Otot polos (Gambar 2.14)
mempunyai pensarafan autonom artinya bekerja tidak di bawah kesadaran. Otot
polos kontraksinya lambat, cukup lama dan tidak cepat lelah.

41

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

b. Otot Rangka
Otot rangka disebut otot lurik, karena serabut kontraktilnya memantulkan

cahaya berselang-seling gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) berjajar teratur
membentuk pita vertikal terhadap poros otot. Sel atau serabut otot rangka berbentuk
silinder. Setiap tepi berinti banyak yang terletak di tepi sarkoplasma. Otot rangka
(Gambar 2.14) bekerja dibawah kesadaran sehingga disebut otot volunter.
Kontraksinya cepat, kuat tetapi cepat lelah. Otot rangka biasanya melekat pada
rangka (bisep, trisep), lidah, bibir, kelopak mata, dan diafragma.

c. Otot Jantung
Otot jantung (Gambar 2.14) terdapat khusus pada jantung. Otot ini tersusun

atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan
lainnya. Ukuran serabut ototnya lebih kecil dari otot rangka, memiliki 1-2 inti yang
terletak di tengah sarkoplasma. Ciri khas otot jantung adalah memiliki diskus
interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dari mikroskop.
Kontraksinya tidak di bawah kesadaran (otot involunter), bersifat kuat, dan
berirama.

Gambar 2.14. Jaringan otot
Sumber: bioedu

42

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

4. Jaringan Saraf Gambar 2.15. Jaringan saraf
Jaringan saraf (Gambar 2.15) terdiri Sumber: bioedu

dari sel-sel atau neuron yang berfungsi
menerima dan memindahkan rangsangan
dan bagian tubuh yang satu ke bagian lain.
Sel pembentuk jaringan saraf memilki ciri-
ciri khusus, yaitu mempunyai sitoplasma
yang menjulur panjang. Neuron terdiri atas
2 bagian utama yaitu badan sel atau
perikarion dan prosesus (penjuluran
sitoplasma) yang terdiri dari dendrit dan
akson.

43

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

KITA BELAJAR SOAL

Ayo Berlatih
1. Perhatikan gambar berikut.

Floem ditunjukkan oleh nomor ….
2. Perhatikan gambar berikut.

Xilem ditunjukkan oleh nomor ….

3. Sebuah jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) jaringan yang banyak terdapat
ruang antarsel sehingga sel-selnya tersusun longgar, 2) memiliki organel sel yang
lengkap, 3) pada beberapa jenis tumbuhan, jaringan ini berfungsi sebagai cadangan
makanan berupa pati (amilum). Jaringan tersebut adalah ….

44

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

4. Sebuah jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) berperan dalam pergerakan
organ tubuh atau bagian tubuh, 2) memiliki serabut kontraktil, 3) tersusun atas filamen
benang aktin miosin. Jaringan tersebut adalah ….

5. Jaringan saraf terdiri dari sel-sel atau neuron. Neuron terdiri atas 2 bagian utama yaitu
badan sel atau perikarion dan prosesus (penjuluran sitoplasma) yang terdiri dari dendrit
dan akson. Fungsi dari jaringan saraf adalah ….

6. Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel yang mengalami penebalan selulosa di bagian
sudut dinding selnya. Sel-sel pada jaringan kolenkim pada umumnya tidak memiliki
protoplas dan dinding sel sekunder. Fungsi dari jaringan kolenkim adalah ….

7. Perhatikan ciri-ciri berikut: 1) beberapa jaringan hidup dan beberapa mati, 2)
membutuhkan lebih sedikit energi dan pemeliharaan karena tidak memerlukan
gerakan, 3) memberikan kekuatan dan dukungan. Jaringan tersebut adalah ….

8. Perhatikan ciri-ciri berikut: 1) semua jaringan hidup, 2) membutuhkan lebih banyak
energi dan pemeliharaan, 3) mengontrol semua fungsi. Jaringan tersebut adalah ….

9. Jaringan floem merupakan salah satu jaringan penyusun tumbuhan. Kerusakan pada
jaringan floem dapat disebabkan oleh CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Jika
jaringan floem rusak, maka akan mengakibatkan ….

10. Jaringan epitel merupakan jaringan penyusun tubuh hewan. Sel-sel epitelium terikat
satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen) antar sel, sehingga hampir tidak ada
ruangan antar sel. Jika jaringan epitel mengalami kerusakan, maka akan
mengakibatkan ….

11. Berdasarkan soal nomor 9, yang perlu kita lakukan agar jaringan floem tidak
mengalami kerusakan adalah ….

12. Berdasarkan soal nomor 10, yang perlu kita lakukan agar jaringan epitel tidak
mengalami kerusakan adalah ….

45

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Sub Unit
Pembelajaran 3

Organ, Sistem Organ,
dan Organisme

Kelas Program Studi Magister
VII Pendidikan Sains

Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2020

46

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

TUJUAN PEMBELAJARAN KEGIATAN 3
Sub Unit ini mempelajari organ, sistem organ, dan organisme. Dengan
mempelajari diharapkan Saudara akan dapat menganalisis organ-organ
sehingga membentuk sistem organ yang menjalankan fungsinya dengan

tepat serta dapat mengelaborasi terkait organisme.

Kawan Cendekiawan

Keunikan geologi Indonesia menyebabkan
tingginya endemisitas flora, fauna maupun mikroba.
Indonesia memiliki endemisitas spesies fauna yang
sangat tinggi bahkan untuk beberapa kelompok seperti
burung, mamalia dan reptile memiliki endemisitas
tertinggi di dunia. Spesies fauna endemik Indonesia
antara lain 270 spesies mamalia, 386 spesies burung,
328 spesies reptile, 204 spesies amphibia, 280 spesies
ikan.

(Sumber: lipi.go.id)

47

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

Mari Kita Membaca
Dengan Senang

A. OBSERVASI

AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Halo teman-teman cendekiawan,
Setelah mempelajari Sub Unit kegiatan pembelajaran 2, kita mengetahui

bahwa jaringan hewan dan jaringan tumbuhan tersusun dari beberapa penyusun
dan ciri yang berbeda. Kita tahu bawa kerja sama dan interaksi di antara sel ini
menyebabkan organisme dapat mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang
mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel disebut
jaringan. Jaringan akan bekerjasama mendukung kelangsungan kehidupan juga.

Ayo Mengamati

Mari perhatikan rumah kita, tersusun dari berbagai bagian bukan?
Terdapat pintu, dinding, atap, lantai, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan lain
sebagainya. Nah, begitu juga dengan tubuh kita. Tubuh kita tersusun dari berbagai
macam bagian, seperti mata, hidung, telinga, mulut, leher, tangan, kaki, rambut,
dan lain sebagainya. Sama seperti rumah dan tubuh kita, tumbuhan juga tersusun
dari beberapa bagian. Nah mengapa bagian-bagian yang ada di rumah, di tubuh
kita, dan pada pohon tersusun? Apa yang terjadi missal tidak ada kamar mandi di
dalam rumah? Apa yang terjadi jika tidak ada lantai di dalam rumah? Untuk
menganalisis lebih lanjut, lakukan kegiatan-kegiatan berikut ini ya, kawan!

48

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

(a) (b) (c) (d) (e)

(f) (g) (h) (i) (j)

(k) (l) (m) (n) (o)

Ayo Berhipotesis

Berdasarkan pengamatan gambar-gambar di atas, tuliskanlah jawaban
sementara dari pertanyaan berikut.

1. Organ mana saja yang bekerjasama dan membentuk sistem organ tertentu?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

2. Tuliskan fungsi dari masing-masing sistem organ yang terbentuk!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

49

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II

B. MANIPULASI

Ayo Menyelidiki

Kegiatan menentukan lebih lanjut apakah jawaban yang saudara berikan
benar atau tidak, mari kita lakukan penyelidikan!

Menganalisis Organ, Sistem Organ, dan Organisme

Tujuan : Konsep

Bahan : Gambar sistem organ

Kegiatan :

1. Coba kita lihat bersama-sama tabel di bawah ini

2. Analisislah masing-masing gambar pada tabel tersebut

No. Gambar Organ Sistem Fungsi
1 Penyusun organ

50

Unit Pembelajaran IPA SMP Kelas VII Semester II


Click to View FlipBook Version