c. Tujuan Projek
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengenal budaya – budaya daerah
terutama daerah tempat mereka tinggal yaitu daerah Sidoarjo, menghargai budaya –
budaya daerah Sidoarjo, mampu melestarikan dan memperkenalkan budaya – budaya
daerah Sidoarjo. Peserta didik juga diharapkan dapat mengetahui perkembangan budaya
– budaya daerah Sidoarjo yang ada serta nilai – nilai yang terkandung dalam budaya
tersebut. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan budaya yang ada
sehingga semakin dikenal dan lestari.
d. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:
Pengenalan •Pengenalan tentang perbandingan
•Pengenalan tentang macam-macam perbandingan
•Eksplorasi berbagai macam perbandingan dengan cara menayangkan video atau artikel yang berkaitan dengan konsep perbandingan
dalam kehidupan sehari-hari.
•Peserta didik mengidentifikasi skala perbandingan yang diperoleh melalui referensi yang ditemukan di internet.
•Peserta didik menganalisis skala perbandingan berdasarkan manfaatnya bagi tubuh peserta didik melalui berbagai referensi yang
ditemukan di internet
Kontekstualisasi •Peserta didik diminta membuat denah peta Sidoarjo.
• Membuatpeta sidoarjo menggunakan perbandingan skala
• Simulasi unjuk kebolehan hasil karya
Aksi
•Assesmen sumatif unjuk kebolehan hasil karya "Sidoarjo Sensorium Exhibition"
•Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari peta yang dibuat
Refleksi
•Mampu menerapkan skala perbandingan dalam kehidupan sehari-hari
Tindak Lanjut
47
e. Pertanyaan Pemantik
4. Apa saja penerapan skala perbandingan yang kamu ketahui dalam kehidupan sehari-
hari?
5. Jelaskan bagaimana menerapkan konsep skala perbandingan dalam kehidupan sehari-
hari
6. Berikan pendapatmu tentang perbandingan peta yang dibuat dengan jarak sebenarnya!
f. Pelaksanaan Projek
D. Pertemuan ke-1
➢ Persiapan :
1. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
2. Guru menyediakan slide presentasi mengenai perbandingan skala, perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai
3. Guru sudah mempelajari tentang pentingnya perbedaan macam-macam perbandingan.
➢ Pelaksanaan:
1. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Bagaimana karakteristik perbandingan?
b. Fenomena dalam kehidupan sehari-hari apa saja yang sering kita temukan dalam
perbandingan?
c. Bagaimana pentingnya perbandingan dalam kehidupan sehari-hari?
2. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
3. Peserta didik diberi penjelasan mengenai pentingnya perbandingan dalam kehidupan sehari-hari.
➢ Materi :
Skala Perbandingan
Jenis Perbandingan
Pada materi matematik kelas 7, ada 2 (dua) jenis perbandingan yang akan diajarkan, yaitu
perbandingan senilai serta perbandingan berbalik nilai.
Skala
Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar/denah dengan jarak sebenarnya
Perbandingan Senilai
Logika perbandingan senilai adalah saat nilai pembandingnya naik atau makin besar, maka hasil
perbandingannya juga semakin besar.
Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan berbalik nilai merupakan kebalikan dari perbandingan senilai. Dimana logikanya
makin besar pembanding, maka makin kecil hasil perbandingan.
48
➢ Tugas : Peserta didik menganalisis tentang berbagai macam perbandingan dan
penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Pertemuan ke-2
➢ Persiapan:
1. Guru dan peserta didik masing-masing mencari 2 contoh perbandingan skala.
2. Guru menyediakan materi mengenai spesifikasi perbandingan skala.
➢ Pelaksanaan:
1. Peserta didik membaca dan menganalisis mengenai contoh perbandingan skala. Guru
memulai diskusi dengan beberapa pertanyaan berupa
a. Perbandingan skala apa saja yang sering kalian temukan?
b. Bagaimana ciri atau karakteristik dari perbandingan skala?
2. Guru menjelaskan mengenai spesifikasi perbandingan skala.
➢ Materi :
Skala & Rasio Materi Perbandingan
Skala merupakan penerapan penulisan perbandingan. Penerapan skala di
kehidupan sehari-hari akan kamu temui pada benda-benda seperti peta,
denah, serta pada termometer.
• Contoh Penerapan
Misal sebuah peta memiliki skala sebesar 1:1.000.000.000 cm, maka 1 cm
dalam peta akan sebanding dengan 1.000.000.000 cm ( 10.000 km) dalam
ukuran asli.
Tak jarang juga ditemui skala dengan beda besaran. Contohnya adalah peta
berskala 1 cm : 100.000 km, artinya 1 cm peta mewakili ukuran 100.000 km
dunia nyata.
• Faktor Perbesaran & Pengecilan
Skala tidak selalu lebih kecil dari benda aslinya, karena terkadang skala justru
memberikan ukuran lebih besar. Hal itu tergantung faktornya, apakah
faktornya adalah faktor pengecilan atau faktor perbesaran.
• Rasio
Rasio adalah istilah lain dari skala. Perbedaan keduanya adalah rasio selalu
digunakan pada satuan tanpa minus, seperti panjang, tinggi, dll.
Satuan Pada Perbandingan
Satuan suatu nilai juga berpengaruh besar pada ilmu perbandingan. Sebab
membandingkan dua besaran yang berbeda tanpa ada keterangan satuan
masing-masing akan menjadi rancu.
49
Jika melihat pada contoh skala di atas jika penulisan sentimeter (cm) dan
kilometer (km) tidak dituliskan maka skala peta menjadi salah. Jika skala
peta atau denah salah, maka tidak seharusnya digunakan.
➢ Tugas: peserta didik menganalisis skala peta dengan gambar!
F. Pertemuan ke-3
➢ Persiapan:
1. Guru dan peserta didik masing-masing mencari 2 contoh perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai.
2. Guru menyediakan materi mengenai spesifikasi perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai.
➢ Pelaksanaan:
3. Peserta didik membaca dan menganalisis mengenai contoh perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai. Guru memulai diskusi dengan beberapa pertanyaan
berupa
a. Perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai apa saja yang sering kalian
temukan dalam kehidupan sehari-hari?
b. Bagaimana ciri atau karakteristik dari perbandingan senilai dan perbandingan
berbalik nilai?
4. Guru menjelaskan mengenai spesifikasi perbandingan senilai dan perbandingan
berbalik nilai.
➢ Materi :
1. PERBANDINGAN SENILAI
Misalnya, terdapat himpunan-himpunan bilangan A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B =
{10, 20, 30, 40, 50}
Himpunan A menyatakan waktu tempuh dalam satuan detik dan himpunan
B menyatakan jarak yang ditempuh dalam satuan kilometer. Sekarang coba,
deh, kamu pikir, apa nyumabungnya antara waktu tempuh dan jarak?
Ya, betul. “sejauh”.
Kita dapat mengaitkan waktu tempuh (s) “sejauh” jarak yang dia tempuh (km).
Maka hasilnya:
A) 1 detik sejauh 10 km
B) 2 detik sejauh 20 km
C) 3 detik sejauh 30 km
D) 4 detik sejauh 40 km
E) 5 detik sejauh 50 km
Kalau kita buat dalam bentuk tabel, maka akan menjadi:
50
Kamu sudah mulai bisa melihat polanya belum, Squad? Dalam perbandingan
senilai, semakin tinggi nilai yang satu (A), maka akan semakin tinggi juga nilai
(B)nya. Oleh karena itu, perbandingan jenis ini disebut sebagai perbandingan
senilai. Karena nilai A akan “sejalan” dengan nilai B.
Apabila data tadi kita olah dalam bentuk grafik koordinat kartesius, maka
hasilnya akan seperti ini:
2. PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
Misalnya, ada seorang peternak mempunyai 150 ekor sapi. Satu ikat rumput
dihabiskan dalam waktu satu hari. Itu artinya, apabila peternak tersebut
mempunyai
A) 75 ekor sapi, pakan ternak habis dalam waktu 2 hari
B )50 ekor sapi, pakan ternak habis dalam waktu 3 hari
C) 30 ekor sapi, pakan ternak dihabiskan dalam waktu 5 hari
D) 25 ekor sapi, pakan ternak dihabiskan dalam waktu 6 hari
Kalau kita buat dalam bentuk tabel, maka akan terlihat seperti berikut:
Dari data itu, dapat disimpulkan bahwa semakin sedikit jumlah sapi, maka
jumlah yang dibutuhkan semakin banyak. Nah, perbandingan sepert ini
dinamakan dengan perbandingan berbalik nilai.
51
Apabila data tadi kita olah dalam bentuk grafik koordinat akrtesius, maka
hasilnya akan menjadi:
Bagaimana, sudah mulai terlihat jelas kan perbedaan antara perbandingan
senilai dan berbalik nilai. Kalau yang arahnya “sejalan”, itu termasuk ke dalam
perbandingan senilai. Di sisi lain, kalau berbanding terbalik, masuk ke dalam
perbandingan berbalik nilai.
➢ Tugas: peserta didik menganalisis perbedaan perbandingan senilai dan
perbandingan berbalik nilai serta memberikan contoh penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari!
G. Pertemuan ke-4
➢ Peserta didik merancang dan membuat hasil karya ”peta” Sidoarjo sensorium exhibition
➢ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback
g. Assesmen
➢ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
➢ Assesmen sumatif: Unjuk karya gambar “peta” dalam bentuk
h. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai macam gangguan malnutrisi. Instruksi yang diberikan terkait
proyek membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
a. Jelaskan pendapatmu mengapa diperlukan perhitungan skala dalam dalam
menggambar suatu denah!
52
b. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun,
sumber-sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru
mengajarkan dan memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang
kredibel.
c. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide
penting yang mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian
akan menyampaikan atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota
kelompok yang lain.
d. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan
ide yang masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih
dan konten-konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik
memberikan kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan
karya tersebut.
i. Refleksi peserta didik dan guru
➢ Sebelum kegiatan:
1. Apa saja penerapan skala perbandingan yang kamu ketahui dalam kehidupan
sehari-hari?
➢ Sesudah kegiatan:
a. Jelaskan bagaimana menerapkan konsep skala perbandingan dalam kehidupan sehari-hari
b. Berikan pendapatmu tentang perbandingan peta yang dibuat dengan jarak sebenarnya !
3. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
A. Lembar Kerja Peserta Didik 1
Membuat denah peta “Sidoarjo” !
53
2. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/160893-1614222689.pdf
https://www.kursiguru.com/materi-perbandingan-kelas-7/
https://www.ruangguru.com/blog/perbandingan
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/matematika-modul-5-perbandingan/
54
3. Glosarium
Perbandingan : membandingakan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan
dinyatakan dengan cara yang sederhana.
Skala : Perbandingan antara jarak pada gambar/denah dengan jarak sebenarnya
Perbandingan Senilai : Logika perbandingan senilai adalah saat nilai pembandingnya naik atau makin
besar, maka hasil perbandingannya juga semakin besar.
Perbandingan Berbalik Nilai : Perbandingan berbalik nilai merupakan kebalikan dari perbandingan
senilai. Dimana logikanya makin besar pembanding, maka makin kecil hasil perbandingan
4. Daftar Pustaka
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/160893-1614222689.pdf
https://www.kursiguru.com/materi-perbandingan-kelas-7/
https://www.ruangguru.com/blog/perbandingan
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/matematika-modul-5-perbandingan/
55
BAHASA INGGRIS
56
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA
Oleh:
Albertus Ronny Rizal., S.Pd., English, SMP Kristen Petra Acitya
Agustinus Dias Suparto, S.Pd., M.S., English, SMP Kristen Petra Acitya
A.Informasi Umum
1. Sarana dan Prasarana
e-module, kertas, alat tulis, internet, laptop/gadget
2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)
3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kearifan Lokal”
4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Sidoarjo Sensorium Exhibition”
B.Komponen Inti
1. Deskripsi Projek
Pelajar Indonesia dituntut bukan hanya baik dalam kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler,
namun, seiring dengan perjalanan pendidikannya, peserta didik juga diharapkan dapat
membangun karakter dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila, serta mengintegrasikannya
dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Kearifan Lokal” dengan topik “Sidoarjo Sensorium
Exhibition”. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta didik dengan karakter Pancasila
dan ketahanan diri yang kuat sesuai dengan keseimbangan olah rasa, olah pikir, olah raga dan
olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara
2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
a. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Berkebhinekaan global
2. Bernalar kritis
57
b. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect, Advance
3. Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
a. Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
1. Mengenal dan menghargai budaya daerah
2. Melestarikan budaya daerah
3. Mengkreasikan budaya daerah
b. Sub-elemen nilai-nilai RAISE
1. Respect : Menghargai dan melestarikan
2. Advance : Mempelajari dan mengkreasikan
Tabel Dimensi dan Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Subelemen Tingkat pencapaian Fase Aktivitas terkait
Pelajar Pancasila D (SMP) 1,2,3,5,6,7,8,9
Mengenal dan 2,3,5,6,7,8,9
Berkebinekaan menghargai budaya Mengidentifikasi budaya
Global daerah Sidoarjo yang 10,11,12,13,14,15,16
daerah menjadi identitas nilai –
Bernalar Kritis nilai yang ada di masyarakat
Melestarikan budaya
daerah Menganalisis perkembangan
budaya dan nilai – nilai di
Mengkreasikan masyarakat daerah Sidoarjo
budaya daerah dan dampaknya dalam cara
hidup masyarakat daerah
Sidoarjo
Menyajikan perkembangan
budaya dan nilai – nilai yang
ada melalui penggambaran
visual
58
4. Tujuan Projek
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengenal budaya – budaya daerah terutama
daerah tempat mereka tinggal yaitu daerah Sidoarjo, menghargai budaya – budaya daerah Sidoarjo,
mampu melestarikan dan memperkenalkan budaya – budaya daerah Sidoarjo. Peserta didik juga
diharapkan dapat mengetahui perkembangan budaya – budaya daerah Sidoarjo yang ada serta
nilai – nilai yang terkandung dalam budaya tersebut. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat
mengembangkan budaya yang ada sehingga semakin dikenal dan lestari.
5. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:
Pengenalan tentang festival-festival yang ada di beberapa negara dan sejarah serta pentingnya festival tersebut bagi penduduk yang
merayakannya.
Pengenalan teks recount dan fungsinya dalam menjelaskan pengalaman di masa lampau.
Pengenalan
Kontekstualisasi Peserta didik mendiskusikan perayaan-perayaan yang ada di Indonesia serta pentingnya merayakan perayaan tersebut bagi sebagian
penduduk di Indonesia.
Peserta didik saling membagikan pengalaman mereka dalam merayakan ulang tahun yang paling berkesan sejauh ini.
Peserta didik mencari informasi terkait perayaan yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Sidoarjo beserta alasan diselenggarakannya
festival tersebut.
Membuat pameran kebudayaan lokal Sidoarjo.
Menulis teks prosedur tentang kebudayaan lokal yang peserta didik pilih. --> Asesmen Formatif.
Aksi
Asesmen sumatif unjuk kebolehan hasil karya "Sidoarjo Sensorium Exhibition".
Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari aksi nyata yang dilakukan.
Refleksi
Menuliskan refleksi mengenai pengetahuan apa saja yang diperoleh selama projek ini.
Tindak Lanjut
6. Pertanyaan Pemantik
1. Kebudayaan apa yang terkenal di Indonesia? Sebutkan! (Mention famous culture in Indonesia that
you know of!)
2. Mengapa kebudayaan tersebut terkenal? (Why is it famous?)
3. Perlukah kita melestarikan budaya-budaya yang kita miliki? Mengapa? (Should we conserve the
cultures that we have? Why?)
59
4. Apa yang harus kita lakukan agar kebudayaan itu bisa tetap berkembang di tengah era
globalisasi? (What should we do to ensure the culture continues to develop in the globalization era?)
7. Pelaksanaan Projek
A. Pertemuan ke-1
⮚ Persiapan :
1. Guru menanyakan pertanyaan pemantik kepada peserta didik.
2. Guru menampilkan video tentang sebuah festival di India, Vesak Day, dan meminta
peserta didik untuk menyimak dan berdiskusi hal-hal apa saja yang membuat festival
tersebut penting. - https://www.youtube.com/watch?v=U1pQwj-CNZ8
3. Guru membagi peserta didik untuk masuk ke dalam kelompok dan berdiskusi.
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru meminta peserta didik untuk membaca teks bacaan terkait festival di beberapa
negara dan menjawab beberapa pertanyaan terkait teks bacaan.
2. Peserta didik diminta mendiskusikan di dalam kelompok mengapa kita harus
melestarikan kebudayaan kita dan apa yang akan terjadi jika kita tidak menghargai
kebudayaan kita.
60
⮚ Materi :
a. Reading: Festival
Lembar kerja siswa 1
61
b. Grammar: Past Simple Tense :
Dalam bentuk lampau, tidak semua kata kerja diakhiri dengan –ed. Beberapa dari
kata kerja berbeda, yang sering kita sebut dengan kata kerja tidak beraturan (irregular
verbs). Perhatikan contoh di bawah ini.
Contoh:
❖ Last night, my mother made spaghetti and meatballs for dinner.
❖ The tour group went to San Luis last week. Now they are in Las Vegas.
❖ This morning I woke up at 6 a.m. and had a shower.
Perhatikan kata kerja yang dicetak tebal. Kata kerja tersebut disebut kata kerja
bentuk ke-2 (Verb 2) dan hanya digunakan untuk kalimat yang bertujuan
menceritakan kejadian di masa lampau, biasanya disertai dengan keterangan waktu
masa lampau (seperti kata-kata yang diberi garis bawah pada contoh di atas).
62
Saat membuat bentuk lampau negatif, kita mengganti kata kerjanya dengan kata
kerja bentuk reguler (Base Verb - V0) dan menambahkan kata ‘did + not’ di depan
kata kerja.
Contoh:
◆ Emma didn’t ring her mother yesterday.
◆ We didn’t go to the movies last night.
Hal yang sama berlaku untuk membuat pertanyaan dalam bentuk lampau. Kita
mengawali pertanyaan dengan kata ‘Did’ diikuti dengan subjek dan kata kerja bentuk
reguler.
Contoh:
➢ What did they eat at the party?
➢ What did the guests give Jules?
➢ Did they sing Italian songs?
➢ What time did the guests leave?
⮚ Tugas : Peserta didik mengerjakan latihan soal terkait Past Simple Tense.
63
Lembar kerja siswa 2
B. Pertemuan ke-2
⮚ Persiapan:
1. Guru menjelaskan tentang materi teks recount tentang perayaan ulang tahun
2. Peserta didik membaca dan saling berbagi pengalaman mereka tentang perayaan ulang
tahun yang paling berkesan yang pernah mereka alami.
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru kemudian menampilkan satu contoh teks recount tentang perayaan ulang tahun
sesuai gambar di bawah ini.
2. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan struktur generik dari teks recount
dan meminta para siswa untuk menganalisis orientasi, events dan reorientation dari
bacaan tersebut.
64
3. Peserta didik kemudian diminta untuk menuliskan pengalaman mereka dalam
merayakan ulang tahun yang paling berkesan bagi mereka di google doc.
4. Guru melanjutkan dengan meminta masing masing peserta didik untuk membagikan
teks recount yang telah mereka buat di depan kelas.
⮚ Materi :
Lembar kerja Siswa 3
C. Pertemuan ke-3
⮚ Persiapan:
1. Guru memberikan sebuah teks prosedur singkat mengenai kegiatan yang sudah
direncanakan sebelumnya.
2. Peserta didik diminta untuk menganalisis apa yang membuat teks tersebut disebut teks
prosedur di dalam kelompok.
3. Peserta didik kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka di kelas.
65
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru meminta peserta didik untuk membuat sebuah pameran kebudayaan Sidoarjo yang
menitikberatkan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal.
2. Peserta didik bergabung di dalam kelompok mereka untuk mendiskusikan kebudayaan
lokal apa yang akan mereka tampilkan.
3. Guru memberikan sebuah panduan menulis teks prosedur yang harus mereka lakukan
selagi menyiapkan pameran tersebut.
⮚ Materi:
Teks Prosedur - Lembar kerja Siswa 4
66
Contoh prosedur teks
➢ Tugas : Peserta didik membuat teks prosedur singkat mengenai kebudayaan lokal yang mereka
pilih untuk ditampilkan.
8. Assesmen
⮚ Assesmen formatif: menuliskan teks prosedur singkat mengenai kebudayaan lokal yang
mereka tampilkan.
⮚ Assesmen sumatif: Hasil karya siswa di pameran kebudayaan Sidoarjo
9. Pengayaan dan remedial
➢ Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan membuat
sebuah teks prosedur dengan topik teknologi atau kesehatan. Peserta didik boleh memilih
dari 2 topik besar tersebut untuk menulis sebuah teks prosedur yang lebih spesifik sesuai
dengan pemahaman mereka dan dikerjakan di kelas selama pelajaran.
➢ Materi remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai nilai KKM. Peserta
didik akan mengerjakan soal perbaikan. Soal perbaikan tersebut meminta peserta didik untuk
memilih 1 dari 2 topik yang disediakan. Topik pertama adalah cara membuat roti sandwich
kreasi mereka sendiri (procedure text), sedangkan topik kedua adalah menceritakan pengalaman
saat mengerjakan kegiatan pameran bersama kelompok (recount text).
67
10. Refleksi peserta didik dan guru
⮚ Sebelum kegiatan:
1. Apakah saya sudah mengenal dengan baik kebudayaan di sekitar saya?
2. Apakah saya bisa menjelaskan dengan runtut kejadian menarik / menyedihkan yang
pernah terjadi di masa lalu saya?
3. Apakah saya bisa menjelaskan secara runtut langkah-langkah membuat / melakukan
sesuatu?
⮚ Sesudah kegiatan:
1. Apa yang kamu dapatkan setelah mengikuti kegiatan ini?
2. Bagaimana proses membuat teks recount?
3. Bagaimana proses membuat teks prosedur?
A. Lampiran
1. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://www.youtube.com/watch?v=U1pQwj-CNZ8
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-jenis-dan-contoh-teks-prosedur
https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/contoh-recount-text-dalam-bahasa-inggris/
2. Glosarium
⮚ Teks recount: adalah salah satu jenis teks yang berisi cerita pengalaman kita di masa
lampau.
⮚ Teks prosedur: adalah sebuah teks yang berisi langkah atau tahapan untuk melakukan suatu
hal.
3. Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=U1pQwj-CNZ8
https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-jenis-dan-contoh-teks-prosedur
https://www.ef.co.id/englishfirst/kids/blog/contoh-recount-text-dalam-bahasa-inggris/
“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu.”
(1 Korintus 3 : 16)
68
FISIKA
69
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA
Oleh:
Sebastianus Hardi S, S.Pd, Physics, SMP Kristen Petra Acitya
Suzan Nathania Salim, Physics, SMP Kristen Petra Acitya
Christopher Lie, S.Pd, Physics, SMP Kristen Petra Acitya
A.Informasi Umum
1. Sarana dan Prasarana
e-module, internet, laptop/gadget
2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)
3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kearifan Lokal”
4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Sidoarjo Sensorium Exhibition”
B.Komponen Inti
1. Deskrispsi Projek
Suatu bangsa akan besar apabila memiliki generasi muda yang memiliki kualitas yang unggul dan
semangat kuat untuk memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan dan akhlak mulia.
Pelajar Indonesia sebagai generasi muda penerus bangsa diharapkan tidak hanya dapat mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi yang ada, namun, seiring dengan perjalanan pendidikannya,
peserta didik juga diharapkan dapat memiliki semangat yang kuat untuk melestarikan dan
memperkenalkan budaya daerah yang menjadi identitas dari daerah dengan tetap berlandaskan
pada nilai-nilai Pancasila, serta mengintegrasikannya dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Kearifan Lokal” dengan topik “Sidoarjo Sensorium
Exhibition”. Pada projek ini budaya daerah difokuskan pada salah satu daerah yaitu daerah
Sidoarjo dengan mempertimbangkan bahwa sebagian besar peserta didik tinggal di daerah
70
Sidoarjo. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta didik dengan karakter Pancasila yang
mengenal, menghargai dan melestarikan budaya Sidoarjo tempat mereka tinggal.
2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
a. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Berkebinekaan global
2. Bernalar kritis
b. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect dan Advance
3. Subelemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
a. Subelemen Profil Pelajar Pancasila
1. Mengenal dan menghargai budaya daerah
2. Melestarikan budaya daerah
3. Mengkreasikan budaya daerah
b. Subelemen nilai-nilai RAISE
1. Respect : Menghargai dan melestarikan
2. Advance : Mempelajari dan mengkreasikan
Tabel Dimensi dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Subelemen Tingkat pencapaian Aktivitas terkait
Pelajar Pancasila Fase D (SMP) 1,2,3,5,6,7,8,9
Mengenal dan Mengidentifikasi budaya 2,3,5,6,7,8,9
menghargai budaya daerah Sidoarjo yang
daerah menjadi identitas nilai –
nilai yang ada di
Berkebinekaan masyarakat
Global
Menganalisis
Melestarikan budaya perkembangan budaya dan
daerah nilai – nilai di masyarakat
daerah Sidoarjo dan
dampaknya dalam cara
hidup masyarakat daerah
Sidoarjo
71
Bernalar Kritis Mengkreasikan Menyajikan perkembangan 10,11,12,13,14,15,16
budaya daerah budaya dan nilai – nilai
yang ada melalui
penggambaran visual
4. Tujuan Projek
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengenal budaya – budaya daerah terutama
daerah tempat mereka tinggal yaitu daerah Sidoarjo, menghargai budaya – budaya daerah Sidoarjo,
mampu melestarikan dan memperkenalkan budaya – budaya daerah Sidoarjo. Peserta didik juga
diharapkan dapat mengetahui perkembangan budaya – budaya daerah Sidoarjo yang ada serta
nilai – nilai yang terkandung dalam budaya tersebut. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat
mengembangkan budaya yang ada sehingga semakin dikenal dan lestari.
5. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:
Pengenalan •Pengenalan tentang wujud zat, perubahan wujud zat, perubahan fisika, dan perubahan kimia.
•Mengenal berbagai macam zat dan proses perubahan zat yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari - hari.
•Eksplorasi berbagai makanan khas daerah dengan cara menayangkan video atau artikel yang berkaitan dengan makanan khas daerah.
•Peserta didik mengidentifikasi wujud zat, perubahan wujud zat, perubahan fisika, dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari -
hari.
•Peserta didik menganalisis perubahan wujud zat, perubahan fisika, dan perubahan kimia dalam proses pengolahan telur asin.
Kontekstualisasi •Peserta didik diminta menuliskan perubahan wujud zat, perubahan fisika dan perubahan kimia yang terjadi selama proses
pengolahan telur asin.
• Mempresentasikan tentang hasil analisis perubahan wujud zat dalam proses pengolahan telur asin --> Assesmen Formatif.
Aksi
•Assesmen sumatif unjuk kebolehan hasil karya "Sidoarjo Sensorium Exhibition".
•Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari aksi nyata yang dilakukan.
Refleksi
•Menuliskan refleksi mengenai pengetahuan apa saja yang diperoleh selama projek ini.
Tindak Lanjut
6. Pertanyaan Pemantik
1. Apa saja jenis perubahan wujud zat dalam kegiatan sehari – hari yang kamu ketahui?
2. Bagaimana zat dapat berubah dari suatu wujud menjadi wujud lainnya?
72
3. Jelaskan pendapatmu mengenai perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia pada
suatu zat.
7. Pelaksanaan Projek
A. Pertemuan ke-1
➢ Persiapan:
1. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
2. Guru menyediakan slide presentasi mengenai wujud zat dan perubahan zat dalam
kehidupan sehari – hari.
3. Guru sudah mempelajari tentang berbagai macam – macam wujud zat, karakteristik
macam – macam wujud zat, dan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari – hari.
➢ Pelaksanaan:
4. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Bagaimana karakteristik setiap wujud zat?
b. Fenomena – fenomena dalam kehidupan sehari – hari apa saja yang melibatkan
proses perubahan wujud zat?
c. Bagaimana suatu zat dapat berubah wujud?
5. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
6. Peserta didik diberi penjelasan mengenai macam – macam wujud zat, karakteristik
macam – macam wujud zat dan perubahan wujud zat.
➢ Materi:
a. Wujud zat dan karakteristiknya
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat terbagi menjadi
beberapa macam wujud (bentuk) dan bisa berubah bentuk. Wujud suatu zat terbagi
menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Setiap wujud zat memiliki karakteristik yang
berbeda – beda.
73
Gambar 1 Karakteristik Wujud Zat
b. Perubahan wujud zat
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. Ada 6 proses perubahan wujud zat yang terjadi dalam
kehidupan sehari – hari.
➢ Tugas: Peserta didik menganalisis proses perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari
– hari
B. Pertemuan ke-2
➢ Persiapan:
3. Guru dan peserta didik masing-masing mencari 2 contoh perubahan fisika dan
perubahan kimia
4. Guru menyediakan materi mengenai perubahan fisika dan perubahan kimia serta ciri
– ciri dari setiap perubahan.
➢ Pelaksanaan:
5. Peserta didik membaca dan menganalisis mengenai contoh perubahan fisika dan
perubahan kimia yang sudah dicari sebelumnya. Guru memulai diskusi dengan
beberapa pertanyaan berupa
a. Apakah perbedaan antara kedua perubahan tersebut?
b. Bagaimana ciri atau karakteristik dari setiap macam perubahan?
74
6. Guru menjelaskan mengenai sifat fisika, sifat kimia, perubahan fisika, dan perubahan
kimia benda.
➢ Materi :
A. Sifat Zat
Sifat suatu zat dibedakan menjadi dua, yaitu secara fisika dan kimia.
Sifat Fisika Zat
Sifat fisika suatu zat berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisis zat tersebut, di
antaranya:
a. Wujud zat
b. Warna
c. Kelarutan
d. Daya hantar listrik
e. Kemagnetan
Sifat Kimia Zat
Sifat kimia suatu zat berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh zat
tersebut, antara lain:
1. Mudah terbakar
2. Mudah meledak
3. Beracun
4. Berkarat
75
B. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan
zat yang jenisnya baru.
Contoh: Es batu yang mencair. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya saja, dari cair
menjadi padat (es) menjadi cair (air), tidak mengubah struktur air yang berasal dari
wujud padat menjadi cair.
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat
materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan juga
reaksi kimia atau reaksi).
76
Contoh: pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika
dibandingkan antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang
berbeda, karena itu pembakaran kayu tergolong perubahan kimia.
➢ Tugas: peserta didik menganalisis berbagai macam peristiwa di kehidupan sehari – hari
termasuk dalam perubahan fisika atau perubahan kimia
C. Pertemuan ke-3
➢ Persiapan:
1. Peserta didik diminta untuk menuliskan perubahan fisika dan perubahan kimia yang
terjadi selama proses pengolahan telur asin yang dimasak pada saat kelas food technology
sebelum kegiatan ini
➢ Pelaksanaan:
1. Guru mereview tentang perubahan wujud zat, perubahan fisika, dan perubahan kimia.
2. Peserta didik menganalisis perubahan wujud zat, perubahan fisika, dan perubahan
kimia yang terjadi selama proses pengolahan telur asin.
3. Peserta didik melakukan diskusi dengan guru atau sesama teman mengenai hasil
analisis yang sudah dilakukan. Pertanyaan pemandu:
a. Perubahan wujud zat apa saja yang terjadi selama proses pengolahan telur asin?
b. Perubahan kimia apa saja yang terjadi pada proses pengolahan telur asin?
c. Perubahan fisika apa saja yang terjadi pada proses pengolahan telur asin?
d. Mengapa peristiwa tersebut termasuk perubahan kimia atau perubahan fisika?
*Tugas ini sebagai assesmen formatif
77
Contoh lembar tugas:
No Proses Perubahan Perubahan Perubahan Alasan
pengolahan Wujud Zat Fisika Kimia
1 Merebus cair ke padat perubahan struktur akibat
Telur adanya denaturasi dan
koagulasi protein. Reaksi
denaturasi dan koagulasi
v ini bersifat satu arah
(irreversible), telur yang
sudah mengeras tidak
dapat menjadi cair kembali
ketika didinginkan.
D. Pertemuan ke-4
➢ Peserta didik merancang dan membuat hasil karya Sidoarjo sensorium exhibition
➢ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback
8. Assesmen
➢ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
➢ Assesmen formatif: menuliskan proses perubahan wujud zat, perubahan fisika, dan
perubahan kimia yang mereka temukan selama melakukan pengolahan telur asin (pada mata
pelajaran food technology) melalui berbagai referensi yang ditemukan di internet
➢ Assesmen sumatif: Unjuk karya Sidoarjo sensorium exhibition
9. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai macam gangguan malnutrisi. Instruksi yang diberikan terkait proyek
membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
a. Peserta didik CIBI diarahkan untuk mendiskusikan macam-macam perubahan fisika dan
perubahan kimia dalam kehidupan sehari – hari. Jelaskan pendapatmu mengapa peristiwa
tersebut termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia? Bagaimana cara membedakan
peristiwa yang termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia?
b. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun, sumber-
sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru mengajarkan dan
memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang kredibel.
78
c. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide penting yang
mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian akan menyampaikan
atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota kelompok yang lain.
d. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan ide yang
masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih dan konten-
konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik memberikan
kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan karya tersebut.
10. Refleksi peserta didik dan guru
➢ Sebelum kegiatan:
1. Apa saja jenis perubahan wujud zat dalam kegiatan sehari – hari yang kamu ketahui?
2. Bagaimana proses perubahan zat bisa terjadi?
3. Apa itu perubahan fisika dan perubahan kimia?
➢ Sesudah kegiatan:
1. Apa saja yang kamu pelajari setelah melakukan kegiatan ini?
2. Apa kegiatan ini menambah wawasanmu tentang zat dan perubahan zat dalam
kehidupan sehari – hari?
3. Bagaimana perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia?
C. Lampiran
5. Lembar Kerja Peserta Didik
B. Lembar Kerja Peserta Didik 1
Lengkapilah diagram proses perubahan suhu di bawah ini dengan menyebutkan dan
menjelaskan setiap proses perubahan zat
79
Proses Wujud Awal Zat Wujud Akhir Zat Penyebab Perubahan Contoh Dalam
Wujud Zat Kehidupan Sehari –
hari
1
2
3
4
5
6
C. Lembar Kerja Peserta Didik 2
Gambar Sifat fisika Sifat kimia Perubahan Perubahan Alasan
1 Fisika Fisika 80
2
3
4
5
6. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://www.kompas.com/food/read/2021/03/25/213200875/6-fungsi-garam-pada-
masakan-bukan-sekadar-bikin-asin?page=all
https://www.verywellhealth.com/eat-it-with-a-grain-of-salt-1958878
https://www.ruangguru.com/blog/sifat-dan-perubahan-bentuk-zat
7. Glosarium
Zat: segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Perubahan fisika: bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya dapat dilihat dan diamati
dari tampilan fisiknya saja atau penampilan luar.
Perubahan kimia: Perubahan kimia adalah salah satu perubahan yang terjadi pada bentuk dan
ukuran zat yang kemudian menghasilkan zat baru.
8. Daftar Pustaka
https://www.ruangguru.com/blog/sifat-dan-perubahan-bentuk-zat
https://www.gramedia.com/literasi/perubahan-fisika-dan-kimia/
https://www.zenius.net/blog/macam-zat-perubahan-fisika-dan-kimia
81
LIFE SCIENCE
82
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA
Oleh:
Drh. Ellen Wahyuningtyas, Life Science, SMP Kristen Petra Acitya
Priskala, S.Pd., Life Science, SMP Kristen Petra Acitya
A.Informasi Umum
1. Sarana dan Prasarana
e-module, internet, laptop/gadget
2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)
3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kearifan Lokal”
4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Sidoarjo Sensorium Exhibition”
B. Komponen Inti
1. Deskrispsi Projek
Suatu bangsa akan besar apabila memiliki generasi muda yang memiliki kualitas yang unggul dan
semangat kuat untuk memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan dan akhlak mulia.
Pelajar Indonesia sebagai generasi muda penerus bangsa diharapkan tidak hanya dapat mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi yang ada, namun, seiring dengan perjalanan pendidikannya,
peserta didik juga diharapkan dapat memiliki semangat yang kuat untuk melestarikan dan
memperkenalkan budaya daerah yang menjadi identitas dari daerah dengan tetap berlandaskan
pada nilai-nilai Pancasila, serta mengintegrasikannya dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Kearifan Lokal” dengan topik “Sidoarjo Sensorium
Exhibition”. Pada projek ini budaya daerah difokuskan pada salah satu daerah yaitu daerah
Sidoarjo dengan mempertimbangkan bahwa sebagian besar peserta didik tinggal di daerah
Sidoarjo. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta didik dengan karakter Pancasila yang
mengenal, menghargai dan melestarikan budaya Sidoarjo tempat mereka tinggal.
83
2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
a. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Berkebinekaan global
2. Bernalar kritis
b. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect dan Advance
c. Subelemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
a. Subelemen Profil Pelajar Pancasila
1. Mengenal dan menghargai budaya daerah
2. Melestarikan budaya daerah
3. Mengkreasikan budaya daerah
b. Subelemen nilai-nilai RAISE
1. Respect : Menghargai dan melestarikan
2. Advance : Mempelajari dan mengkreasikan
Tabel Dimensi dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Subelemen Tingkat pencapaian Fase Aktivitas terkait
Pelajar Pancasila D (SMP)
Berkebinekaan Mengenal dan Mengidentifikasi budaya 1,2,3,5,6,7,8,9
Global menghargai budaya daerah Sidoarjo yang 2,3,5,6,7,8,9
menjadi identitas nilai –
daerah nilai yang ada di masyarakat
Melestarikan budaya Menganalisis perkembangan
daerah budaya dan nilai – nilai di
masyarakat daerah Sidoarjo
dan dampaknya dalam cara
hidup masyarakat daerah
Sidoarjo
Bernalar Kritis Mengkreasikan Menyajikan perkembangan 10,11,12,13,14,15,16
budaya daerah budaya dan nilai – nilai yang
ada melalui penggambaran
visual
c. Tujuan Projek
84
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengenal budaya – budaya daerah
terutama daerah tempat mereka tinggal yaitu daerah Sidoarjo, menghargai budaya –
budaya daerah Sidoarjo, mampu melestarikan dan memperkenalkan budaya – budaya
daerah Sidoarjo. Peserta didik juga diharapkan dapat mengetahui perkembangan budaya
– budaya daerah Sidoarjo yang ada serta nilai – nilai yang terkandung dalam budaya
tersebut. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan budaya yang ada
sehingga semakin dikenal dan lestari.
d. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:
Pengenalan tentang klasifikasi makhluk hidup (terutama pada unggas) dan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup.
Pengenalan
Kontekstualisasi Peserta didik mengidentifikasi klasifikasi dan ciri-ciri dari unggas
Peserta didik mengidentifikasi tingkatan takson dalam klasifikasi terutama pada tingkatan takson
Membuat klasifikasi unggas.
Presentasi hasil kerja peserta didik--> Assesmen Formatif.
Aksi
Assesmen sumatif unjuk kebolehan hasil karya "Sidoarjo Sensorium Exhibition".
Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari aksi nyata yang dilakukan.
Refleksi
Menuliskan refleksi mengenai pengetahuan apa saja yang diperoleh selama projek ini.
Tindak Lanjut
e. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana cara mengklasifikasikan makhluk hidup yang kalian ketahui?
2. Menurut pendapat kalian, apa pentingnya mempelajari klasifikasi?
85
f. Pelaksanaan Projek
A. Pertemuan ke-1
⮚ Persiapan:
1. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
2. Guru menyediakan slide presentasi mengenai konsep klasifikasi dan tujuan
serta manfaat klasifikasi makhluk hidup
3. Guru sudah mempelajari tentang konsep klasifikasi dan tujuan serta manfaat
klasifikasi makhluk hidup.
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Apa itu klasifikasi?
b. Bagaimana cara mengklasifikasikan makhuk hidup?
c. Tujuan serta manfaat klasifikasi makhluk hidup?
2. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan
mendiskusikan hasil pembahasan secara bersama.
3. Peserta didik diberi penjelasan mengenai konsep klasifikasi makhluk hidup.
⮚ Materi:
Makhluk hidup beragam spesies di seluruh dunia mempunyai persamaan dan
perbedaan karakteristik. Berdasarkan hal itu, makhluk hidup dapat
diklasifikasikan oleh aturan tertentu. Proses pengaturan atau klasifikasi
makhluk hidup dalam kategori kelompok dinilai disebut klasifikasi. Hasil
klasifikasi dalam bentuk sistem klasifikasi. Artinya, sistem klasifikasi adalah
suatu sistem yang dapat membuat lebih mudah untuk belajar dan mengenali
makhluk hidup. Khusus cabang ilmu biologi yang mempelajari makhluk hidup
adalah pengelompokan taksonomi. Klasifikasi juga terus mengalami revisi, dari
awal hanya 2 kerajaan, kini telah berkembang menjadi 6 kerajaan. Fungi
Plantae dikeluarkan karena jamur heterotrofik, protista dihapus dari kerajaan
Animalia, Plantae dan Fungi, Monera sekarang dibagi menjadi archaebacteria
dan Eubacteria.
Tujuan mengklasifikasikan makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Tujuan khusus/lain klasifikasi
makhluk hidup adalah sebagai berikut:
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaaan dan perbedaan ciri-ciri
yang dimiliki.
2. Mendeskrpsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhuk hidup dari jenis yang lain.
86
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
5. Klasifikasi memungkinkan kita untuk lebih memahami kehidupan di dunia dengan
membantu kita untuk: a) mengidentifikasi makhluk hidup, b) memahami sejarah
makhluk hidup di dunia, c) menunjukkan kemiripan dan perbedaan antara makhluk
hidup, d) mengomunikasikan secara tepat, akurat dan lebih mudah.
Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup, dapat berdasarkan:
1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya
2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat
dalam
tubuh ( anatomi)
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara
hidupnya.
⮚ Tugas: Peserta didik mengidentifikasi klasifikasi makhluk hidup terutama pada
unggas.
B. Pertemuan ke-2
⮚ Persiapan:
1. Guru dan peserta didik masing-masing mengidentifikasi beberapa contoh
makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
2. Guru menyediakan materi mengenai tingkatan takson dalam klasifikasi.
⮚ Pelaksanaan:
1. Peserta didik membaca dan mengklasifikasikan beberapa contoh makhluk
hidup yang disediakan oleh guru menggunakan kunci determinasi.
2. Guru memulai diskusi dengan beberapa pertanyaan berupa
a. Bagaimana ciri atau karakteristik dari setiap kelompok klasifikasi?
b. Apakah ada persamaan ciri-ciri antar kelompok dalam klasifikasi?
c. Apakah ada perbedaan ciri-ciri dalam satu kelompok klasifikasi?
3. Guru menjelaskan mengenai pengelompokan makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan cirinya.
87
⮚ Materi :
Kunci determinasi, juga disebut kunci dikotom digunakan untuk mencari
nama hewan atau tumbuhan yang belum diketahui. Aturan dalam kunci
determinasi adalah membandingkan ciri-ciri morfologi organisme yang
berlawanan.
Contoh kunci dikotom pada tumbuhan:
1 a. Tumbuhan dengan batang tidak sejati …………… 2 (bila ya lanjutkan ke nomor 2)
b. Tumbuhan dengan batang sejati ………………… 3 (bila ya lanjutkan ke nomor 3)
2 a. Pada batang tidak diketemukan pembuluh …… Lumut daun (bila ya jawabannya
lumut daun)
b. Pada batang terdapat jaringan pembuluh ……… 3 (bila ya lanjutkan ke nomor 3)
3 a. Tumbuhan tidak berbunga ………………………. 4 (bila ya lanjutkan ke nomor
4)
b. Tumbuhan berbunga …………………………….. 4 (bila ya lanjutkan ke nomor 4)
4 a. Pada daun terdapat bintik kuning atau coklat………………Tumbuhan paku (bila
ya jawabannya tumbuhan paku)
b. Pada daun tidak diketemukan adanya bintik kuning atau coklat
………………………. 5 (bila ya lanjutkan ke nomor 5)
5 a. Tumbuhan tidak dengan bunga sejati ………………..….. Gymnospermae (bila ya
jawabannya Gymnospermae)
b. Tumbuhan dengan bunga sejati …………………… 6 (bila ya lanjutkan ke nomor
6)
6 a. Berakar serabut ……………………………..…… 7 (bila ya lanjutkan ke nomor
7)
b. Berakar tunggang ………………………………..… 8 (bila ya lanjutkan ke nomor
8)
7 a. Batang berongga ………………………………….. Padi (bila ya jawabannya
padi)
b. Batang tidak berongga ………………………… Jagung (bila ya jawabannya jagung)
8 a. Bunga berbentuk kupu-kupu ……………….. Kacang (bila ya jawabannya kacang)
b. Bunga berbentuk terompet …………………..….Terung (bila ya jawabannya
terung)
Sesuai kunci tersebut, maka diperoleh nomor kunci dan nama makhluk
hidupnya sebagai berikut.
Nomor Kunci : 1a – 2a ; nama makhluk hidup : lumut daun
Nomor Kunci : 1b – 3a – 4a ; nama makhluk hidup : tumbuhan paku
Nomor Kunci : 1b – 3b – 4b – 5a ; nama makhluk hidup : Gymnospermae
88
Nomor Kunci : 1b – 2b – 3b – 4b – 5a – 6a – 7a ; nama makhluk hidup :
padi
Nomor Kunci : 1b – 2b – 3b – 4b – 5a – 6a – 7b ; nama makluk hidup :
jagung
Nomor Kunci : 1b – 2b – 3b – 4b – 5b – 6b – 7b – 8a ; nama makhluk
hidup : kacang
Nomor Kunci : 1b – 2b – 3b – 4b – 5b – 6b – 7b – 8b ; nama makhluk
hidup : terung
C. Pertemuan ke-3
⮚ Persiapan :
1. Guru menyediakan slide presentasi mengenai konsep tingkatan takson dalam
klasifikasi.
2. Guru sudah mempelajari tentang konsep tingkatan takson dalam klasifikasi.
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru menyampaikan tugas yang dilaksanakan dipertemuan 3
2. Peserta didik mengerjakan tugas yang telah diberikan secara berdiskusi
3. Peserta didik melakukan diskusi dengan guru atau sesama teman mengenai tugas yang
sudah dilakukan.
⮚ Materi
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan
struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut :
a. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri
struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
b. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok,
adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
c. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak
sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
d. Pengelompokkan makhluk hidup, dilakukan dari tingkatan yang paling rendah yaitu spesies
sampai yang paling tinggi yaitu kingdom.
89
Tingkatan takson pada klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai
berikut :
Jika kita perhatikan klasifikasi tersebut terdiri atas beberapa tingkatan, mulai dari
kelompok besar, kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Selanjutnya,
kelompok kecil dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lagi sehingga akan
terbentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil yang hanya mempunyai anggota
satu jenis makhluk hidup. Tiap tingkatan kelompok inilah yang disebut takson.
Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Dengan demikian, semakin
tinggi tingkatan takson, maka semakin umum persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh
suatu makhluk hidup. Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson, maka semakin
khusus persamaan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Biasanya
tingkatan ini memiliki jumlah makhluk hidup yang sedikit.
D. Pertemuan ke-4
⮚ Peserta didik merancang dan membuat hasil karya Sidoarjo sensorium exhibition
⮚ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback
g. Assesmen
⮚ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
⮚ Assesmen formatif: menuliskan tingkatan takson dari klasifikasi unggas.
⮚ Assesmen sumatif: Unjuk karya sidoarjo sensorium exhibition
h. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai macam gangguan malnutrisi. Instruksi yang diberikan terkait
proyek membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
90
1. Peserta didik CIBI diarahkan untuk mendiskusikan tata cara pengklasifikasian
makhluk hidup. Jelaskan pendapatmu mengapa makhluk hidup perlu dikelompokkan
atau diklasifikasikan?
2. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun,
sumber-sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru
mengajarkan dan memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang
kredibel.
3. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide
penting yang mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian
akan menyampaikan atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota
kelompok yang lain.
4. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan
ide yang masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih
dan konten-konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik
memberikan kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan
karya tersebut.
i. Refleksi peserta didik dan guru
⮚ Sebelum kegiatan:
1. Bagaimana cara mengklasifikasikan makhluk hidup yang kalian ketahui?
2. Menurut pendapat kalian, apa pentingnya mempelajari klasifikasi?
⮚ Sesudah kegiatan:
1. Apa saja yang kamu pelajari setelah melakukan kegiatan ini?
2. Apa kegiatan ini menambah wawasanmu tentang klasifikasi makhluk hidup?
3. Mengapa makhluk hidup perlu diklasifikasikan?
3. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
A. Lembar Kerja Peserta Didik 1
● Guru menyediakan beberapa contoh makhluk hidup
● Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi jenis makhluk hidup tersebut
berdasarkan kunci determinasi di bawah ini!
91
1. A. Homoiotermis
……………………………………………………………………….…… 2
B. Poikilotermis
……………………………………………………….………………..……. 2
2. A. Hidup di darat
………………………………………………………………………..….... 3
B. Hidup di air
……………………………………………..……………………….………… 5
3. A. Memiliki rambut atau bulu …………………………………………………...……………
4
B. Memiliki sisik ……………………………………………………………………………...
7
4. A. Ada kelenjar susu …………………………………………………………………
Mamalia
B. Tidak ada kelenjar susu ………………………………………………………..………
Aves
5. A. Alat gerak sirip ………………………………………………………..…………………..
6
B. Alat gerak bukan sirip …………………………………………………………………….
7
6. A. Bernapas dengan paru-paru ……………………………………………….… Mamalia
laut
B. Bernafas dengan insang ……………………………………………………………..
Pisces
7. A. Jantung 3 ruang …………………………………………………………………
Amphibia
B. Jantung 4 ruang
…………..………………………………………………………….Reptil
Makhluk Ciri-ciri Makhluk Hidup Kunci Determinasi Jenis Makhluk Hidup
Hidup ke-
1
2
3
4
5
92
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Amatilah gambar hewan berikut ini :
Berdasarkan gambar yang telah kalian amati, lengkapilah tabel tingkatan takson berikut ini :
KINGDOM : ……………………………..
Tulislah sebanyak-banyaknya makhluk hidup yang termasuk satu kingdom dengan gambar di atas!
Pada tingkatan takson hewan, pengelompokan setelah kingdom disebut? (Isilah jawaban kalian pada
titik titik di bawah ini!) Jelaskan alasan kalian!
Alasan :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……
93
Tulislah sebanyak-banyaknya makhluk hidup yang termasuk satu ……….dengan gambar di atas!
KELAS :……………………….
Tulislah sebanyak-banyaknya makhluk hidup yang termasuk satu kelas dengan gambar di atas!
ORDO : ………………………….
Tulislah sebanyak-banyaknya makhluk hidup yang termasuk satu ordo dengan gambar di atas!
94
FAMILY :……………………….
Tulislah sebanyak-banyaknya makhluk hidup yang termasuk satu family dengan gambar di atas!
GENUS :……………………….
Tulislah sebanyak-banyaknya makhluk hidup yang termasuk satu genus dengan gambar di atas!
95
SPECIES :……………………….
Tulislah sebanyak-banyaknya makhluk hidup yang termasuk satu species dengan gambar di atas!
Amatilah macam-macam hewan pada setiap kotak yang sudah kalian tuliskan!
Bagaimana hubungan kekerabatan pada masing-masing kelompok?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
Apakah pada hubungan kekerabatan yang paling dekat dapat terjadi fertilisasi?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………
Tuliskan contoh makhluk hidup dari jawabanmu di atas!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……....
96