w. Pelaksanaan Projek
H. Pertemuan ke-1
➢ Persiapan :
4. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
5. Guru menyediakan slide presentasi mengenai makanan yang diawetkan dalam tubuh seseorang
6. Guru sudah mempelajari tentang pengolahan pembuatan telor asin.
➢ Pelaksanaan:
7. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Makanan yang berpengawet apa saja yang sering mereka konsumsi?
b. Seberapa sering mereka mengkonsumsi makanan berpengawet?
8. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan mendiskusikan hasil
pembahasan secara bersama.
9. Peserta didik diberi penjelasan mengenai pentingnya pengelolahan telor asin.
➢ Materi :
a. Pengenalan tentang makanan yang melalui pengawetan.
b. Pengenalan tentang berbagai cara pengawetan.
➢ Tugas : Peserta didik menganalisis tentang cara pengawetan dalam makanan.
I. Pertemuan ke-2
➢ Persiapan :
4. Peserta didik diminta untuk menentukan telor asin mana yang bermanfaat dalam tubuh
seseorang dari telor bebek, telor ayam horen, telor ayam kampung.
5. Peserta didik menuliskan cara pengelolahan pengawetan telor asin dan manfaat dalam tubuh
kita.
➢ Pelaksanaan:
8. Guru menjelaskan kembali spesifikasi tentang telor asin.
9. Guru menjelaskan kembali berbagai cara pengelolahan telor asin.
10. Referensi pengelolahan telor asin dapat diperoleh dari berbagai sumber di internet.
11. Peserta didik melakukan diskusi dengan guru atau sesama teman mengenai masakan yang
dibuat. Pertanyaan pemandu :
a. Telor apa yang dipakai?
b. Apakah telor tersebut memiliki perbedaan setelah mengalami pengawetan?
c. Apa dampak dari mengonsumsi kelebihan atau kekurangan dari telor asin?
12. Peserta didik membuat telor asin dengan cara pengelolahan yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh mereka.
147
13. Peserta didik dan guru mendiskusikan hasil menu makanan yang sudah dibuat. Pertanyaan
pemandu :
a. Apakah menu makanan yang dibuat sudah sesuai dengan cara pengelolahan yang ada?
b. Kendala apa saja yang peserta didik hadapi dalam menyusun menu makanan?
J. Pertemuan ke-3
➢ Peserta didik membuat makanan bergizi dengan menggunakan bahan telor yang sudah
direncanakan.
➢ Peserta didik merancang dan membuat hasil karya masakan ” Sidoarjo Sensorium
Exhibition”
➢ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback
x. Assesmen
➢ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
➢ Assesmen sumatif: Unjuk karya kebolehan memasak
y. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai macam gangguan malnutrisi. Instruksi yang diberikan terkait
proyek membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
a. Peserta didik CIBI diarahkan untuk mendiskusikan apakah makanan diawetkan itu
baik untuk kesehatan tubuh? Berikan pendapatmu apabila kita mengkonsumsi
makanan yang diawetkan secara terus-menerus!
b. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun,
sumber-sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru
mengajarkan dan memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang
kredibel.
c. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide
penting yang mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian
akan menyampaikan atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota
kelompok yang lain.
d. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan
ide yang masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih
dan konten-konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik
148
memberikan kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan
karya tersebut.
z. Refleksi peserta didik dan guru
➢ Sebelum kegiatan:
10. Apakah saya pernah memakan makanan yang diawetkan?
11. Apa yang kamu mengetahui cara pengelolahan makanan tersebut?
➢ Sesudah kegiatan:
6. Berikan perbedaan apabila menggunakan waktu yang berbeda seperti telor
bebek, telor ayam horen, telor ayam kampung?
7. Apa pengawetan ini bisa dilakukan di bahan selain telor?
8. Lampiran
15. Lembar Kerja Peserta Didik
F. Lembar Kerja Peserta Didik 1
Membuat laporan tentang cara pembuatan kreasi masakan “telor asin” mulai dari bahan
yang dipakai sampai cara pengelolahan pengawetannya !
16. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengawetan_makanan
https://id.wikipedia.org/wiki/Telur_asin
https://www.orami.co.id/magazine/cara-membuat-telur-asin
https://cookpad.com/id/resep/6341063-cara-buat-telur-asin-sendiri-hanya-3-bahan-
homemade-salted-eggs
17. Glosarium
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan
cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan
yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan.
18. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengawetan_makanan
https://id.wikipedia.org/wiki/Telur_asin
https://www.orami.co.id/magazine/cara-membuat-telur-asin
https://cookpad.com/id/resep/6341063-cara-buat-telur-asin-sendiri-hanya-3-bahan-
homemade-salted-eggs
149
STEM
PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN OLAHRAGA
150
=
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA
Oleh:
Frans Moeller Siregar, S.Pd., Physical Health Education, SMP Kristen Petra Acitya
Emandri Bumi Judi, S.Pd., Physical Health Education, SMP Kristen Petra Acitya
A.Informasi Umum
1. Sarana dan Prasarana
e-module, internet, laptop/gadget
2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)
3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kearifan Lokal”
4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Sidoarjo Sensorium Exhibition”
B.Komponen Inti
9. Deskrispsi Projek
Suatu bangsa akan besar apabila memiliki generasi muda yang memiliki kualitas yang unggul dan
semangat kuat untuk memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan dan akhlak mulia.
Pelajar Indonesia sebagai generasi muda penerus bangsa diharapkan tidak hanya dapat mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi yang ada, namun, seiring dengan perjalanan pendidikannya,
peserta didik juga diharapkan dapat memiliki semangat yang kuat untuk melestarikan dan
memperkenalkan budaya daerah yang menjadi identitas dari daerah dengan tetap berlandaskan
pada nilai-nilai Pancasila, serta mengintegrasikannya dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Kearifan Lokal” dengan topik “Sidoarjo Sensorium
Exhibition”. Pada projek ini budaya daerah difokuskan pada salah satu daerah yaitu daerah
Sidoarjo dengan mempertimbangkan bahwa sebagian besar peserta didik tinggal di daerah
151
Sidoarjo. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta didik dengan karakter Pancasila yang
mengenal, menghargai dan melestarikan budaya Sidoarjo tempat mereka tinggal.
10. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
1. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
3. Berkebinekaan global
4. Bernalar kritis
2. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect dan Advance
11. Subelemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
3. Subelemen Profil Pelajar Pancasila
7. Mengenal dan menghargai budaya daerah
8. Melestarikan budaya daerah
9. Mengkreasikan budaya daerah
4. Subelemen nilai-nilai RAISE
7. Respect : Menghargai dan melestarikan
8. Advance : Mempelajari dan mengkreasikan
Tabel Dimensi dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Subelemen Tingkat pencapaian Aktivitas terkait
Pelajar Fase D (SMP) 1,2,3,5,6,7,8,9
2,3,5,6,7,8,9
Pancasila Mengenal dan Mengidentifikasi budaya 152
menghargai budaya daerah Sidoarjo yang
Berkebinekaan menjadi identitas nilai –
Global daerah nilai yang ada di
masyarakat
Melestarikan budaya Menganalisis
daerah perkembangan budaya
dan nilai – nilai di
masyarakat daerah
Sidoarjo dan dampaknya
Bernalar Kritis Mengkreasikan dalam cara hidup 10,11,12,13,14,15,16
budaya daerah masyarakat daerah
Sidoarjo
Menyajikan
perkembangan budaya
dan nilai – nilai yang ada
melalui penggambaran
visual
aa. Tujuan Projek
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengenal budaya – budaya daerah
terutama daerah tempat mereka tinggal yaitu daerah Sidoarjo, menghargai budaya –
budaya daerah Sidoarjo, mampu melestarikan dan memperkenalkan budaya – budaya
daerah Sidoarjo. Peserta didik juga diharapkan dapat mengetahui perkembangan budaya
– budaya daerah Sidoarjo yang ada serta nilai – nilai yang terkandung dalam budaya
tersebut. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan budaya yang ada
sehingga semakin dikenal dan lestari.
bb. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:
153
Pengenalan •Pengenalan tentang dasar-dasar gerak berirama.
•Mengenal berbagai macam unsur-unsur senam irama.
•Eksplorasi gerakan dasar senam irama serta kombinasinya dengan memperhatikan unsur-unsur gerak berirama.
•Peserta didik mengidentifikasi konsep gerakan yang akan ditampilkan.
•Peserta didik menganalisis gerak dasar berirama dengan unsur ketepatan dengan lagu daerah sidoarjo.
Kontekstualisasi
• Membuat gerakan senam irama sesuai dengan gerak dasar dan kombinasi gerak berirama yang telah dipelajari
• Menampilkan gerakan senam irama yang telah dibuat dengan memakai lagu daerah Sidoarjo sebagai back sound gerakan -->
Aksi Assesmen Formatif.
•Assesmen sumatif unjuk kebolehan hasil karya "Sidoarjo Sensorium Exhibition".
•Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari aksi nyata yang dilakukan.
Refleksi
•Menuliskan refleksi mengenai pengetahuan apa saja yang diperoleh selama projek ini.
Tindak Lanjut
cc. Pertanyaan Pemantik
6. Apa saja unsur-unsur senam irama yang kamu ketahui?
7. Apa saja jenis gerakan dasar senam irama?
8. Jelaskan pendapatmu mengenai perbedaan antara gerakan dasar senam irama dengan
kombinasi gerak dasar senam irama.
dd. Pelaksanaan Projek
K. Pertemuan ke-1
➢ Persiapan:
7. Guru melakukan assesmen diagnostik terlebih dahulu
8. Guru menyediakan slide presentasi mengenai pengertian senam irama beserta
macam-macam gerakan dasar berirama.
9. Guru sudah mempelajari tentang berbagai macam gerak dasar berirama.
➢ Pelaksanaan:
10. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Apa itu gerak dasar dalam senam irama?
154
b. Bagaimana cara menentukan gerak dasar berirama dan perhitungan
ketukannya saat pelaksanaan senam irama?
11. Peserta didik dapat melakukan brainstorming secara kelompok dan
mendiskusikan hasil pembahasan secara bersama.
12. Peserta didik diberi penjelasan mengenai gerak dasar berirama serta
pelaksanaannya
➢ Materi:
a. Aktivitas Pembelajaran Gerak Langkah Kaki Berirama
1. Langkah biasa
2. Langkah rapat
3. Langkah keseimbangan
4. Langkah depan
5. Langkah silang
b. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Ayunan Lengan
1. Ayunan satu lengan ke depan belakang
2. Ayunan satu lengan ke samping
3. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan
memindahkan berat badan
4. Ayunan dua lengan ke depan belakang
5. Ayunan dua lengan silang di depan badan
➢ Tugas: Peserta didik menganalisis gerak dasar berirama langkah kaki dan
ayunan lengan
L. Pertemuan ke-2
➢ Persiapan:
5. Guru menyediakan materi mengenai kombinasi gerak dasar berirama beserta
ketukannya
6. Guru menyediakan materi mengenai ketukan dan ritme dalam melakukan
gerakan berirama
➢ Pelaksanaan:
8. Peserta didik membaca dan menganalisis mengenai unsur-unsur senam irama.
Guru memulai diskusi dengan beberapa pertanyaan berupa
a. Apakah yang dimaksud dengan kombinasi gerak dasar dalam melakukan
gerak berirama?
155
b. Apa yang akan terjadi jika melakukan gerak berirama tanpa
memperhatikan ketukan dan ritme dalam pelaksanaanya?
9. Guru menjelaskan mengenai kombinasi gerak dasar berirama, ketukan dan
unsur yang harus diperhatikan dalam membuat konsep gerak berirama
➢ Materi :
a. Aktivitas Pembelajaran Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan
Ayunan Lengan
b. Ketukan dan ritme saat melakukan gerak berirama
➢ Tugas: peserta didik menganalisis berbagai macam gerak dasar berirama,
kombinasi dan ketukannya dalam pelaksanaan gerak berirama
M. Pertemuan ke-3
➢ Persiapan :
6. Peserta didik diminta untuk membuat konsep gerakan yang sudah dipelajari beserta
mencari lagu daerah Sidoarjo sebagai back sound gerakannya
7. Guru menyediakan materi mengenai unsur-unsur senam irama
➢ Pelaksanaan :
14. Peserta didik mencari lagu daerah Sidoarjo.
15. Peserta didik membuat konsep gerakan yang terdiri dari gerakan dasar senam berirama
yang telah dipelajari
16. Peserta didik menyamakan ritme lagu dengan gerakan yang telah dibuat
17. Peserta didik harus memperhatikan unsur ketepatan musik dengan irama gerakan,
kelentukan dan kontinuitas gerakan
156
➢ Materi :
a. Unsur-unsur senam irama :
6. Kelentukan
7. Keseimbangan
8. Keluwesan
9. Fleksibilitas
10.Kontinuitas
11.Ketepatan
b. Lagu daerah Sidoarjo
N. Pertemuan ke-4
➢ Peserta didik merancang dan membuat hasil karya Sidoarjo sensorium exhibition
➢ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback
ee. Assesmen
➢ Assesmen diagnostic : kuis (pemahaman dalam bentuk quiz di LMS)
➢ Assesmen formatif : menuliskan gerak berirama apa saja yang digunakan siswa saat
membuat konsep gerakan yang akan ditampilkan di unjuk karya Sidoarjo Sensorium
Exhibition
➢ Assesmen sumatif : Unjuk karya sidoarjo sensorium exhibition.
1. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
menginvestigasi berbagai macam gangguan malnutrisi. Instruksi yang diberikan terkait
proyek membuat presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
a. Peserta didik CIBI diarahkan untuk mendiskusikan macam-macam perubahan fisika
dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari – hari. Jelaskan pendapatmu mengapa
peristiwa tersebut termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia? Bagaimana cara
membedakan peristiwa yang termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia?
b. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun,
sumber-sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru
mengajarkan dan memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang
kredibel.
157
c. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan informasi-informasi atau ide-ide
penting yang mereka temukan secara mandiri terlebih dahulu. Peserta didik kemudian
akan menyampaikan atau mempresentasikan temuan atau ide tersebut dengan anggota
kelompok yang lain.
d. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan
ide yang masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih
dan konten-konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik
memberikan kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan
karya tersebut.
2. Refleksi peserta didik dan guru
➢ Sebelum kegiatan:
12. Apa saja jenis gerakan dasar gerak berirama yang kamu ketahui?
13. Bagaimana proses membuat konsep gerakan dengan dipadukan lagu daerah
Sidoarjo?
14. Apa unsur senam irama yang harus diperhatikan dalam pelaksanaannya?
➢ Sesudah kegiatan:
8. Apa saja yang kamu pelajari setelah melakukan kegiatan ini?
9. Apa kegiatan ini menambah wawasanmu tentang aktivitas fisik melalui gerak
berirama?
10. Bagaimana cara mempraktikkan gerak berirama yang baik sesuai dengan
unsurnya?
19. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://www.kompas.com/sports/read/2021/08/10/16000068/musik-dalam-gerakan-senam-
irama?page=all
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e8d2de4fe0f/senam-irama-pengertian-jenis-prinsip-unsur-dan-
gerakan-inti
20. Glosarium
➢ Senam irama adalah salah satu jenis senam yang dilakukan dengan mengikuti irama musik, nyanyian,
atau ketukan dengan mengutamakan keselarasan gerak.
➢ Pengertian dari ritme adalah pengulangan secara terus menerus dan teratur dari suatu unsur atau
beberapa unsur. Selain itu, ada juga pengertian lainnya tentang ritme adalah rangkaian gerak yang
beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Namun jika dipahami lebih dalam, bisa juga
diartikan ritme adalah pergantian panjang pendek, tinggi rendah, dan keras lembut nada atau bunyi
158
dalam suatu rangkaian musik. Adanya unsur ritme turut menentukan ketukan yang ada di dalam
musik.
21. Daftar Pustaka
https://www.gramedia.com/literasi/senam-irama/
https://www.sportstars.id/read/macam-macam-gerak-langkah-dalam-senam-irama-beserta-
penjelasan-lengkapnya-E7n7s3
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/rpp-aktivitas-gerak-berirama-kelas-vii/
https://hot.liputan6.com/read/4346848/ritme-adalah-salah-satu-unsur-dalam-seni-musik
159
ICT
160
MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN NILAI-NILAI RAISE PPPK PETRA
Oleh:
Army Dinasty, S.Kom , Information Communication Technology, SMP Kristen Petra Acitya
Julia Kresentya, S.Kom., Information Communication Technology, SMP Kristen Petra Acitya
A.Informasi Umum
1. Sarana dan Prasarana
e-module, internet, laptop/gadget
2. Target Peserta Didik
Reguler (tidak ada kesulitan dalam memahami materi ajar)
3. Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Kearifan Lokal”
4. Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
“Sidoarjo Sensorium Exhibition”
B.Komponen Inti
1. Deskrispsi Projek
Suatu bangsa akan besar apabila memiliki generasi muda yang memiliki kualitas yang unggul dan
semangat kuat untuk memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan dan akhlak mulia.
Pelajar Indonesia sebagai generasi muda penerus bangsa diharapkan tidak hanya dapat mengikuti
perkembangan zaman dan teknologi yang ada, namun, seiring dengan perjalanan pendidikannya,
peserta didik juga diharapkan dapat memiliki semangat yang kuat untuk melestarikan dan
memperkenalkan budaya daerah yang menjadi identitas dari daerah dengan tetap berlandaskan
pada nilai-nilai Pancasila, serta mengintegrasikannya dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Tema yang diangkat dalam projek merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam
Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Kearifan Lokal” dengan topik “Sidoarjo Sensorium
Exhibition”. Pada projek ini budaya daerah difokuskan pada salah satu daerah yaitu daerah
Sidoarjo dengan mempertimbangkan bahwa sebagian besar peserta didik tinggal di daerah
Sidoarjo. Projek ini dibuat agar dapat membentuk peserta didik dengan karakter Pancasila yang
mengenal, menghargai dan melestarikan budaya Sidoarjo tempat mereka tinggal.
161
2. Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan integrasi nilai-nilai RAISE
a. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1. Berkebinekaan global
2. Bernalar kritis
b. Integrasi nilai-nilai RAISE
Respect dan Advance
c. Subelemen Profil Pelajar Pancasila dan nilai-nilai RAISE
a. Subelemen Profil Pelajar Pancasila
1. Mengenal dan menghargai budaya daerah
2. Melestarikan budaya daerah
3. Mengkreasikan budaya daerah
b. Subelemen nilai-nilai RAISE
1. Respect : Menghargai dan melestarikan
2. Advance : Mempelajari dan mengkreasikan
Tabel Dimensi dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Profil Subelemen Tingkat pencapaian Fase Aktivitas terkait
Pelajar Pancasila D (SMP) 1,2,3,5,6,7,8,9
2,3,5,6,7,8,9
Berkebinekaan Mengenal dan Mengidentifikasi budaya
Global menghargai budaya daerah Sidoarjo yang 10,11,12,13,14,15,16
menjadi identitas nilai – nilai
daerah yang ada di masyarakat
Melestarikan budaya Menganalisis perkembangan
daerah budaya dan nilai – nilai di
masyarakat daerah Sidoarjo
dan dampaknya dalam cara
hidup masyarakat daerah
Sidoarjo
Bernalar Kritis Mengkreasikan Menyajikan perkembangan
budaya daerah budaya dan nilai – nilai yang
ada melalui penggambaran
visual
162
c. Tujuan Projek
Pada akhir projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengenal budaya – budaya daerah
terutama daerah tempat mereka tinggal yaitu daerah Sidoarjo, menghargai budaya –
budaya daerah Sidoarjo, mampu melestarikan dan memperkenalkan budaya – budaya
daerah Sidoarjo. Peserta didik juga diharapkan dapat mengetahui perkembangan budaya
– budaya daerah Sidoarjo yang ada serta nilai – nilai yang terkandung dalam budaya
tersebut. Selain itu peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan budaya yang ada
sehingga semakin dikenal dan lestari.
d. Alur Kegiatan Projek
Adapun alur kegiatan projeknya secara umum adalah sebagai berikut:
Pengenalan Pengenalan tentang sosial media.
Mengenal berbagai macam sosial media dan kegunaannyai.
Mengenal etika sosial media.
Kontekstualisasi Peserta didik mengidentifikasi perbedaan aplikasi sosial media yang ada dan banyak di gunakan oleh masyarakat luas.
Peserta didik menganalisis sosial media berdampak pada perubahan bahasa pergauan.
Peserta didik diminta membuat story, feed , dan reels instagram sebagai sarana promosi budaya yang ada di kota Sidoarjo
Membuat story, feed, dan reels di instagram sebagai sarana promosi budaya kota Sidoarjo
Presentasi hasil karya --> Assesmen Formatif.
Aksi
Assesmen sumatif unjuk kebolehan hasil karya "Sidoarjo Sensorium Exhibition".
Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dan refleksi dari aksi nyata yang dilakukan.
Refleksi
Menuliskan refleksi mengenai pengetahuan apa saja yang diperoleh selama projek ini.
Tindak Lanjut
e. Pertanyaan Pemantik
1. Apa saja sosial media yang kamu ketahui ?
2. Apa saja sosial media yang kamu pakai dan aktif kamu gunakan sampai sekarang ?
3. Jelaskan pendapatmu mengenai banyaknya penipuan/scam di sosial media ?
163
f. Pelaksanaan Projek
A. Pertemuan ke-1
⮚ Persiapan:
1. Guru mempersiapkan video sosial media
2. Guru menyediakan slide presentasi mengenai sosial media
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan berupa:
a. Apa saja sosial media yang dipunya?
b. Siapa yang belum berusia <13 tahun?
2. Peserta didik diminta untuk menuliskan sosial media yang mereka punya dan
membuat list tujuan dalam menggunakan sosial media yang mereka punya.
3. Peserta didik diberi penjelasan mengenai sosial media dan cara menggunakan
sosial media dengan aman.
⮚ Materi:
a. Sosial Media
Platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi
atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video.
b. Sejarah sosial media
Awal mula terciptanya media sosial sendiri terjadi pada 24 Mei 1844.
Media sosial awalnya adalah serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik
pada mesin telegraf. Pada waktu ini juga, Samuel Morse mengirimkan pesan
telegraf untuk kali pertama kepada publik.
Pada sekitar tahun 1980 hingga 1990 berpotensi untuk memperkenalkan
layanan komunikasi online, misalnya seperti CompuServe, America Online, dan
Prodigy. Layanan komunikasi ini berhasil menyediakan kepada pengguna untuk
berinteraksi melalui email, pesan papan buletin, hingga obrolan online realtime.
1997 Six Degrees sendiri merupakan sebuah platform media sosial
pertama yang bisa membuat pengguna untuk saling terhubung dengan kontak
dunia nyata, misalnya seperti membuat profil di dalam database. Setelah itu di
tahun 1999, blog mulai ramai dikembangkan. Sementara itu, berselang beberapa
tahun, platform penerbitan Blogger yang dibuat oleh perusahaan teknologi Pyra
Labs secara resmi dibeli oleh Google pada tahun 2003
164
Pada tahun 2001, dunia teknologi komunikasi kembali membuat inovasi
dengan menghadirkan sebuah media sosial baru yang bernama Friendster.
Selanjutnya, pada tahun 2002, layanan jejaring sosial dari media sosial yang
bernama LinkedIn berhasil menarik perhatian banyak pengguna. Media sosial ini
sendiri didirikan untuk para profesional yang sedang mengembangkan karir.
Masih di media sosial layanan sosial jaringan, Myspace berhasil meluncur
pada tahun 2003 dan berhasil menjadi salah satu situs web yang paling banyak
dikunjungi di planet ini pada tahun 2006. setelah itu munculah banyak sosial media
seperti Facebook, Twitter.
c. Jenis sosial media
Berikut ini adalah berbagai layanan dan jenis media sosial yang sangat
populer di tengah masyarakat, diantaranya yaitu :
1. Layanan blog
2. Layanan jejaring sosial
3. Layanan berbagi media
4. Layanan kolaborasi
5. Layanan forum
165
d. Fungsi sosial media
Berikut ini merupakan beberapa fungsi media sosial secara umum:
1. Memperluas interaksi sosial manusia dengan menggunakan teknologi
internet serta web.
2. Menghasilkan komunikasi dialogis antara banyak orang ( many to many).
3. Melaksanakan transformasi manusia yang tadinya pemakai isi pesan
berganti jadi pesan itu sendiri.
4. Membangun personal branding untuk para pengusaha maupun tokoh
masyarakat.
5. Sebagai media komunikasi antara pengusaha maupun tokoh masyarakat
dengan para pengguna media sosial yang lain.
e. Cara aman menggunakan sosial media
1. Jaga informasi yang bersifat privasi
2. Jaga etika berkomunikasi
3. Bijak memilih teman
4. Jangan asal dalam mengunggah materi
5. Jangan mudah percaya dengan informasi yang didapatkan
⮚ Tugas: Peserta didik membuat infografis tentang aplikasi sosial media yang
mereka install dan pakai sehari-hari dan menuliskan tujuan mereka
menggunakan sosial media tersebut (5 contoh)
B. Pertemuan ke-2
⮚ Persiapan:
1. Guru dan peserta didik masing-masing menyebutkan dampak posifif dan
negatif sosial media.
2. Guru menyediakan materi berupa slide presentasi dan video mengenai etika
sosial media.
⮚ Pelaksanaan:
1. Peserta didik melihat video dan menganalisis etika bersosial media dan
dampak positif negatif dari sosial media.
a. Apakah anda sudah beretika ketika bersosial media ?
b. Bagaimana ciri penipuan/scam di sosial media /
2. Guru menjelaskan positif negatif sosial media, etika bersosial media dan
bijak bersosial media.
166
⮚ Materi :
A. Etika bersosial media
Etika penggunaan media sosial merupakan tindakan seseorang di media
sosial yang tentunya mempertimangkan nilai baik dan buruknya. Seseorang yang
beretika dalam menggunakan media sosial tentunya mencerminkan nilai-nilai
yang baik di masyarakat seperti contohnya saling menghormati dan menghargai
pendapat.
Untuk memastikan bahwa pengguna media sosial dapat beretika dengan
baik, saat ini sudah ada berbagai aturan yang dibuat, seperti Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan internet etiquette yang
disingkat menjadi netiquette atau netiket.
Netiket sendiri merupakan aturan dan tata cara yang perlu dipatuhi
dalam komunikasi yang dilakukan melalui internet untuk memastikan bahwa
proses pertukaran informasinya dapat berjalan dengan baik
Dampak positif sosial media
1. Memudahkan komunikasi
2. Memudahkan pencarian informasi
3. Sarana berbisnis / advertisement
4. Sarana hiburan / entertainment
5. Sarana pembelajaran / edukasi
Dampak negatif sosial media
1. mengganggu kesehatan mental "kecanduan dll
2. kecemburuan sosial
3. Pornografi
4. Persebaran informasi palsu
167
⮚ Tugas: peserta didik menganalisis berbagai macam peristiwa positif dan negatif
sosial media yang mereka gunakan sehari - hari.
C. Pertemuan ke-3
⮚ Persiapan :
1. Peserta didik diminta mengkonsep budaya yang akan di promosikan melalui sosial media
mereka masing - masing .
⮚ Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan cara mengkonsep sebuah konten promosi untuk sosial media
2. Guru menjelaskan bahwa setiap jenis konten dalam sosial media itu memiliki rasio /
ukuran yang berbeda - beda
3. Peserta didik melakukan diskusi dengan guru atau sesama teman mengenai konsep yang
mereka buat untuk di posting di sosial media mereka masing - masing.
D. Pertemuan ke-4
⮚ Peserta didik merancang dan membuat konten promosi Sidoarjo sensorium exhibition
⮚ Hasil karya peserta didik disimulasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan feedback
g. Assesmen
⮚ Assesmen diagnostik: kuis (pemahaman dalam bentuk pre test)
⮚ Assesmen formatif: menuliskan aplikasi sosial media yang mereka install / gunakan
sehari - hari dan menuliskan tujuan mereka menggunakan sosial media tersebut.
⮚ Assesmen sumatif: Unjuk karya sidoarjo sensorium exhibition.
h. Pengayaan dan remidial
Materi pengayaan diperuntukkan bagi peserta didik CIBI. Peserta didik CIBI akan
mengolah informasi dari internet. Instruksi yang diberikan terkait proyek membuat
presentasi serupa dengan instruksi untuk peserta didik tipikal.
1. Peserta didik CIBI diarahkan untuk menyebutkan macam - macam sosial media yang
mereka ketahui dan menyebutkan fungsi masing - masing sosial media tersebut.
168
2. Peserta didik menggali informasi dengan memanfaat sumber-sumber rujukan cetak di
perpustakaan sekolah atau sumber-sumber rujukan elektronik di internet. Namun,
sumber-sumber rujukan yang menjadi acuan harus kredibel (dapat dipercaya). Guru
mengajarkan dan memberikan contoh mengenai sumber-sumber rujukan yang
kredibel.
3. Setiap anggota kelompok diminta menuliskan apa saja yang harus disajikan dalam
membuat konten promosi
4. Peserta didik kemudian mendiskusikan rancangan, mengolah berbagai informasi dan
ide yang masuk sehingga mencapai kesepakatan tentang bentuk presentasi yang dipilih
dan konten-konten yang akan dicantumkan dalam karya tersebut. Setiap peserta didik
memberikan kontribusi dalam proses pencarian informasi maupun proses pengerjaan
karya tersebut.
i. Refleksi peserta didik dan guru
⮚ Sebelum kegiatan:
1. Apa saja sosial media yang kamu ketahui ?
2. Apa saja etika yang harus di perhatikan saat bersosial media ?
3. Apa saja yang harus di perhatikan saat membuat konten promosi ?
⮚ Sesudah kegiatan:
1. Apa saja yang kamu pelajari setelah melakukan kegiatan ini?
2. Apa kegiatan ini menambah wawasanmu untuk beretika saat bersosial media ?
3. Bagaimana cara membuat konten promosi yang akan di posting di sosial media ?
3. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
A. Lembar Kerja Peserta Didik 1
Buatlah Inforgrafis tentang sosial media yang kalian install dan gunakan, dan tuliskan alasan
dan tujuan kalian menggunakan sosial media tersebut dalam 5 kalimat per 1 sosial media.
169
B. Lembar Kerja Peserta Didik 2
Buatlah konten promosi budaya kota sidoarjo. seperti gambar di bawah ini
kalian boleh amati, tiru, dan modifikasi.
170
2. Bahan Referensi Peserta Didik dan Guru
https://www.orami.co.id/magazine/dampak-media-sosial
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pekalongan/baca-artikel/14086/Etika-Bermedia-
Sosial.html
https://pgsd.binus.ac.id/2021/08/10/1306/
https://www.zenius.net/blog/etika-dan-
penerapannya#:~:text=Etika%20penggunaan%20media%20sosial%20merupakan,saling%20m
enghormati%20dan%20menghargai%20pendapat.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/
https://dosenpintar.com/pengertian-media-sosial/
https://www.idntimes.com/tech/gadget/ni-made-vera-yuni-artini/cara-bijak-menggunakan-
media-sosial-c1c2?page=all
3. Glosarium
Platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak
Blog : website berupa media online yang berisi konten dalam bentuk artikel, video, dan foto
yang dikelola oleh seorang blogger atau beberapa penulis sekaligus
Konten : suatu informasi yang tersedia pada produk elektronik
Infografis : media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta dipadukan dengan
beberapa elemen visual seperti gambar, ilustrasi, grafik, dan tipografi
4. Daftar Pustaka
https://www.orami.co.id/magazine/dampak-media-sosial
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pekalongan/baca-artikel/14086/Etika-Bermedia-
Sosial.html
https://pgsd.binus.ac.id/2021/08/10/1306/
https://www.zenius.net/blog/etika-dan-
penerapannya#:~:text=Etika%20penggunaan%20media%20sosial%20merupakan,saling%20m
enghormati%20dan%20menghargai%20pendapat.
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/
https://dosenpintar.com/pengertian-media-sosial/
https://www.idntimes.com/tech/gadget/ni-made-vera-yuni-artini/cara-bijak-menggunakan-
media-sosial-c1c2?page=all
171
172