Senandung Cinta Sang Pujangga
Kesunyian menemani jiwaku
Yang sedang termangu dalam kesendirian
Menatap langit nan indah
Helaan nafasku hadir membelah sunyi
Dibentangan langit malam
Bersama kiluan bintang dan rembulan
Kudengar sapaan lembut
Merambat lewat angin malam
Binatang malam berhenti berbisik
Seolah mereka paham apa yang kurasakan
Sapaan lembut itu membuat jiwaku tergetar
Diliputi rasa takjub mendengar
Dalam keremangan malam yang tak terusik
Sesosok wajah hadir menyungging senyum
Bak bunga mawar yang baru mekar
Wajah cantiknya seindah rembulan
Membuat nadiku terhenti berdetak
Nafasku tertahan “ diakah yang menyapaku?”
Kdapati indah senyumnya merekah
Dengan sorotan mata sayup
Ia menatapku yang sedang termangu
Kudung lembut yang menutup kepalanya
Berkibar diterpa angin malam
39 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
Oh sang gadis lembut penuh misteri
Kau membungkam suara hatiku
Bersama malam aku menghayati indahmu
Terpana tak bersuara
Siapa gerangan gadis ini ?
Penasaranku bertanya pada malam nan sunyi
Pada hembusan angin dan taburan bintang
Nafasku tertahan ketika ia mengungkap dirinya
“Akulah gadis impianmu
Yang datang mengisi malammu
Menghibur sunyimu, mengobati kerinduanmu”
Suaranya lirih, dengan lembut ia berkata
“jangan terpana menatap keindahan
sebelum kau mengenal Dia pencipta keindahan
yang Maha Indah. Apa yang tampak dimatamu
hanyalah patamorgana, sementara keindahan itu
sendiri ada dalam rasa, lahir dari rasa, dan dirasa
oleh rasa. Rasa ada dalam dirimu, namun kau tak
mnegenalnya seperti kau tak mengenalku. Kelak
disaat kau mengenalnya maka kaupun akan
mengenalku. Kau akan selalu datang kapadanya
seperti kau selalu datang kepadaku, ataukah kau
mendatangkannya seperti kau mendatangiku.
40 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
Kau takkan mau berpisah darinya seperti kau tak
mau berpisah dariku. Dia akan jadi belahan
jiwamu seperti kau jadikan aku belahan jiwamu.”
Ia kembali bersenandung
“Jangan terpanah oleh tatapan matamu pada
patamorgana keindahan
karena itu hanyalah bayangan
dari Sang Pemilik Keindahan itu sendiri.”
“Hadapkan hatimu pada Sang Pemilik Keindahan
dan biarkan rasa itu berbaur dengan-Nya. Maka
tirai penutup wajah-Nya akan tersikap dan kau
akan terpanah menatapnya sampai kau lupa
akan dirimu. Pada saat itu aku tak ada apa-
apanya.”
Iapun undur diri dengan menyisahkan misteri
Aku tak bisa berkata apa-apa lagi
Hanya terpana menyaksikan
Ia pergi ditelang kegelapan malam
bersama hembusan angin
ditengah mega cahaya rembulan dan bintang
41 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
24
Pengakuan
Adindaku...
Ketika kusentuh hatimu
Dengan ungkapan cintaku
Yang teraliri nafsu
Kutahu itu nafsu
Bukan cinta
Setelah kurenungi arti dan makna
Cinta suci nan abadi
Ku akui kutelah menipumu
Setelah kutipu diriku sendiri
Ungkapan-ungkapan puitis
Dari mulut kotor ini
Adalah topeng kebohongan
Cintaku yang sadis
42 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
Adindaku...
Akupun bercermin menatap diriku
Dan kudapati kepalsuan cintaku
Tak terelak rasa malu
Dari jiwaku yang lesuh
Dindaku ...
Dengan nada penyesalan
Yang tak berujung
Aku mohon maaf
Aku tak mencintai siapapun
Tidak kau, tidak dia
Tidak pula diriku sendiri
Aku adalah pemilik jiwa
Dalam cinta yang hampa
Hatiku kini enggan mencinta
Setelah kudapati kesadaran jiwa
Cintaku adalah misteriku
Yang tersembunyi dibalik tirai
Yang tak tergapai
Oleh siapaun dan apapun
43 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
25
Hening!
Diam!
Berkenalanlah dengan diam.
Masuklah!
Selami hatimu.
Ambil hari libur dari keributan
~ _Maulana Rumi ~_
44 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
26
Tempat yang paling gelap sekali
di dunia ini
apabila di dalam rumah kekasih
tak ada kekasih
~ -Maulana Rumi- ~
45 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
27
Jiwa tersembunyi dalam raga
Kau tersembunyi dalam jiwa
Tersembunyi didalam yang Tersembunyi
Namun Kau mengetahui lebih dari segalanya
Dan Pecinta mengetahui
Kau Adalah Segalanya
_Mr. X_
46 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
28
Kita hadir dengan cinta
dan dalam naungan cinta
kita berjalan
dan dengan cinta pula
kita akan pulang
(KH. Husain muhammad)
47 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
29
Pernahkah batu mekar
meskipun di musim semi ?
Jadilah seperti tanah
agar mawar serta bunga-bunga lainnya
tumbuh darimu dalam berbagai warna
_Rumi_
48 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
30
"Jika gula tahu akan manisnya cinta
pasti ia akan tertunduk malu
kerana manisnya tak seberapa".
_Rumi _
49 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
31
Kepasrahan Cinta
Aku tak ada artinya bagi-Mu
Namun Engkau sangatlah berarti bagiku
Kaulah yang memberiku hidup
Maka hidupku bergantung pada-Mu
Kau hadir dalam setiap helaan nafasku
Dan setiap denyut jantungku
Hidup dan matiku
Ada dalam genggaman-Mu
Duhai Kekasihku
Kau adalah angin
dan aku adalah butiran debu
yang Kau terbangkan
50 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
Sebagaimana aku tak bisa lepas
dari peluput mata-Mu
Kuingin Kau tak lepas dari ingatanku
Karena mengingat-Mu
adalah keindahan tiada tara
Duhai kekasihku
Ketika aku tak mampu menggapai-Mu
Biarkan kupuaskan rinduku
Dengan hanya menatap bayangan-Mu
Kau merasuk dalam sukmaku
Mengisi relung hatiku
Perjalanan pandanganku kini terhenti
Dan segalanya sirna kecuali wajah-Mu
Apalagi yang harus kukatakan
Ketika setiap kata
tak mampu melukiskan keindahan-Mu
Aku hanya bisa mengatakan
bahwa aku mencintai-Mu
Setelah itu aku diam
dan bersembunyi dibalik rahasia hatiku
Siapakah yang akan mencintai-Mu
seperti aku mencintai-Mu
Maka izinkan aku menjadi kekasih-Mu
dan hanyut dalam lautan kepasrahan cintaku
51 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
32
Sungguh sukar
membahasakan cinta,
Karena cinta
punya bahasanya sendiri,
Maka biarkan ia berbicara
tentang dirinya dari hati ke hati
(Rumi)
52 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
33
Cinta adalah terpautnya dua hati
dalam satu debaran
Dua jantung dalam satu detakan
53 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
34
Dengan hidup
yang hanya sehelaan nafas
jangan tanam apa-apa
kecuali CINTA
_Rumi_
54 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
35
Temukan manis di hatimu
maka engkau akan menemukan
manis di setiap hati
( Rumi )
55 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
36
Siapapun yang diterima cintanya oleh Allah
maka ia akan menjadi kekasih-Nya.
Siapapun yg telah menjadi kekasih-Nya
maka ia akan menjadi pengejawantahan
penebar cinta Tuhan di alam ini,
sehingga semua makhluk
akan jatuh cinta padanya
56 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
37
Adikku sayang...!!!
Lelaki yang mencari kecantikan hati
Akan memalingkan perhatiannya
dari kecantikan wajah
maka ketika kau mengharapkannya
jangan kau tarik dia
dengan kecantikan wajahmu
57 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
38
Jangan mencari cinta di kedalaman hati
Tapi carilah ia di hamparan rahmat Ilahi
Karena hakekat cinta
memang tersembunyi
Misteri bagi setiap pencari
( Rumi)
58 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
39
Dalam cinta
Maut bukanlah pemisah
Tapi ia adalah pintu
yang mesti dilalui oleh pecinta
untuk menyatu dengan Sang Kekasih
59 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
40
Cinta adalah kekuatan
Kekuatan untuk mempersembahkan
kebahagiaan pada sang kekasih
Kekuatan untuk memaafkan
kesalahan siapapun
Kekuatan untuk membalas
keburukan dengan kebaikan
60 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
41
Ketika engkau menginginkan mawar
Jangan kau tolak durinya
Karena tanpa duri,
mawar tidak akan sempurna
61 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
42
Adikku sayang...!!!
Ketika engkau mengimpikan
pasangan yang sempurna
Maka sempurnakanlah dirimu
terlebih dahulu
Sehingga Tuhan menganggapmu layak
Mendapat pasangan sempurna itu
62 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
43
Adikku sayang...!!!
Jangan letakkan kebanggaanmu
pada kecantikan wajahmu
karena itu hanya akan menarik
perhatian pria yang meletakkan cinta
pada citra matanya
tetapi letakkan kebanggaanmu
pada kecantikan akhlakmu
maka itu akan menarik perhatian pria
yang meletakkan cinta
pada kelembutan hatinya
63 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
44
Aku mencintaimu
namun bukan untuk memilikimu
atau agar aku menjadi milikmu
Karena cinta hanyalah milik cinta
aku hanya ingin menjadi penyempurnamu
hingga kau gapai bahagiamu
64 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
45
Ketika engkau hanya mencintai bayangan-Nya
maka jangan harap engakau dapat menyelami
samudra keindahan-Nya
Namun ketika engkau mencintai-Nya
maka keindahan bayangan-Nya
akan menjadi pelipur lara
kerinduanmu pada-Nya
65 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
46
Jangan merasa besar
karena orang orang akan mengkerdilkanmu
Jangan merasa lebih
karena orang orang
akan melihat kekurangan-kekuranganmu
Tetaplah biasa biasa
tetaplah sederhana dalam setiap kelebihan
dan kesempurnaan yang kau miliki
66 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
47
Rintihanmu
Rintihanmu meremukkan dadaku
Dalam setiap desah nafasku
Kubiarkan gelombang kesedihan ini
bergemuruh mengisi jiwaku
Inilah aku pecintamu
Yang berusaha menggapai secercah kasihmu
Meski kata tak mampu mengalun
dari getaran lidahku
Namun tetesan air mata ini
mengalir bersama kenanganmu
Seandainya waktu beputar kembali ke zamanmu
Maka ku ingin
mempersembahkan jiwa raga ini untukmu
Ku ingin mati berkali kali untukmu
Mati sebagai kekasih di medan lagamu
67 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
48
Jangan biarkan hatimu
kosong dari cinta
Karena ketika itu terjadi
maka ketentraman, kedamaian
dan kelembutan
akan terenggut dari jiwamu
68 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
49
Do’a Hati
Bila do’anya tak layak dikabulkan, bisa dipahami
Tapi sahutilah rintihan orang-orang yang tezalimi
Hadirkan keajaibanmu dalam diri
orang-orang yang terenggut ketenangan,
kehormatan dan kebahagiaannya.
Pulihkan jiwa orang-orang yang dihancurkan
tapi tak mengeluh dan tak melawan
karena merasa lemah, sendirian, takut atau kalut.
Bila permohonan untuk bahagia
terkesan berlebihan
jangan biarkan orang-orang
yang terlumuri cinta sucinya
dengan dusta dan pengabaian kehilangan semangat
untuk sekadar menjadi manusia terhormat
meski tak lagi peduli arti kebahagiaan.
(Muhsin Labib)
69 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
50
Bila sebagian orang-orang yang teraniaya
dalam kesenyapan itu tak lagi berdo’a
itu semata-mata karena kepanikan
tak menyisahkan secuilpun semangat
dan sekerat percaya diri untuk mencari jalan keluar
akibat pengaruh keteraniayaan yang lestari
Kau tahu bahwa sebagian orang-orang
yang terhempas dalam derita
berdo’a dengan rinai-rinai
hangat di kelopak mata dan memanggil-Mu
dengan helaan napas dalam kesendirian yang hambar
(Muhsin Labib)
70 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
51
Ribuan orang berbakat cemerlang
tapi terasing dari cinta
telah lenyap
tanpa meninggalkan riwayat
atau peniggalan
yang mengabadikan namanya
(Hakim Al Jami)
71 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
52
Kekasih
Panggilan yang dekat dihati
Oh...siapa lagi yang lebih pantas
dipanggil “Kekasih”
Selain yang menyatakan
lebih dekat daripada diri
(Cinta Sufi)
72 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
53
Kehidupan bukan hidup demi cinta
tetapi keberadaan cinta
karena adanya kehidupan
Kau boleh memiliki
sebuah kisah cinta yang berantakan
tetapi kau tidak boleh pasrah membiarkan dirimu
menjalani kehidupan yang berantakan!!!! "
(Faisal to ware)
73 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
54
Menyambut pagi
Beranjak dari mimpi
Menabur harapan tak bertepi
Menggilas waktu bersama sang
mentari
74 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
55
Adik gadisku...!!!
ketika kau mengimpikan pria mapang
jadikanlah dirimu wanita matang
karena kebahagiaan akan
menyempurnakan ikatan kasih
dalam pernikahan
antara pria mapang dan wanita matang
75 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
56
Diam
Ditengah suram
jiwaku dalam kelam
Merajuk hati duka terpendam
Sunyi
Merenungi diri
Meski menanggung sendiri
Kupikul beban tak kubawa lari
Letih
Jiwa merintih
Meski langkah tertatih
kugapai hidup dalam kasih
76 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
57
Bangunlah semangatku yang tidur
Meski ragamu hendak terbujur
Kembalilah bangkit dari hasrat yang terkubur
kekuatanmu masih ada, sabar dan syukur
77 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
58
Jiwa yang gelisah, pasrahlah!!!
Pendamlah cinta dan kerinduanmu
Biarkan sakit tersasa membuncah
Mengubur setiap kenangan semu
78 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
59
Kuterdiam dalam hening
Diujung pembaringan ku tak bergeming
Mencari seberkas cahaya bening
Merenungi diri yang seolah terasing
79 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
60
Gelap
Sunyi datang bersama senyap
Ketika mata terlelap
Kecuali ia bersimpuh penuh harap
80 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
61
Rintikmu datang memberi kesejukan
Tenang jiwa,hati terdamaikan
Bersama angin, rindu digelorakan
Bersama malam, cinta didendangkan
81 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
62
Menatap malam
Larut dalam dekapan kelam
Ditemani deru nyayian alam
Menebar rindu hati mendalam
82 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
63
Kurebahkan tubuhku dalam pembaringan
Menerawankan jiwaku dalam angan
Menghirup secercah hawa kedamaian
Jiwa raga yang butuh ketenangan
83 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
64
Hijab bukan sekedar busana
tapi ia hadir sebagai ekspresi jiwa
yang memberikan kesan wibawa,
keterjagaan, kelembutan dan
keanggungan
84 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
65
Adikku...!!!
setiap perempuan adalah bias bias
penampakan sifat Jamaliah Ilahiah
di alam semesta ini
maka biarkanlah keindahan
kelembutan dan cinta
berpadu dalam dirimu
85 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
66
Jangan kau berbicara tentang hakekat cinta
yang kau sendiri tidak pahami
Cintamu semu
.karena hanya terfokus pada bayang-bayang-Nya
Sejenak saja engkau melihat-Nya nyata
Maka gelombang cinta akan melibas hidupmu
Kegelisahan akan merasuk dijiwamu
karena kerinduan
dan rasa sakit akan membuatmu merintih
sepanjang masa karena perpisahan
86 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
67
Keheningan
kuingin engkau merambah hatiku
Biarkan kegelisahan ini bergeser
Hingga ku terenyuh dalam buai-Mu
87 | P a g e
Senandung Cinta Sang Pujangga
68
Jangan menghentikan hati
meski penuh dengan kesedihan
Harta Tuhan terkubur
dalam hati yang patah
~(Maulana Rumi) ~
88 | P a g e