The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dyah_rositaheny, 2022-06-08 08:59:23

MODUL AJAR ELEMEN 1

KURIKULUM MERDEKA

MODUL AJAR

MODUL AJAR SMK N 1 SRAGI

KIMIA INDUSTRI

i
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

PETA KONSEP MODUL INI

Untuk membantu memberikan gambaran tentang materi yang akan
dibahas padai buku ini, maka berikut ini akan ditampilkan sebuah peta konsep
tentang Dasar – Dasar Teknik Kimia Industri yang akan mempermudah
pembelajaran kalian.

Bab I. Proses Bisnis Bidang Kimia Industri

Dasar-Dasar Bab II. Perkembangan Teknologi di Bidang
Teknik Kimia Kimia Industri
Industri
(Semester 1) Bab III. Profesi dan Kewirausahaan (Job
Profile dan Technoprenuership), serta
Peluang Usaha di Bidang Kimia Industri

Bab IV. Teknik Dasar Proses Produksi pada
Bidang Kimia Industri

Bab V. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya
Kerja Industri

ii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Bacalah dan pelajari isi buku ini untuk memudahkan dalam proses
kegiatan belajar.
1. Bagi Fasilitator/Guru

a. Pastikan bahwa peserta didik yang akan mempelajari buku ajar ini
telah mempelajari bahan-bahan ajar prasyarat secara tuntas.

b. Bantulah peserta didik dalam mempelajari bahan ajar ini agar
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

c. Identifikasi dan analisislah sarana-prasarana kegiatan belajar yang
ada di sekolah serta dunia usaha dan industri untuk
mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.

d. Berikan motivasi, bimbingan, dan pendampingan agar gairah
belajar peserta didik dapat meningkat.

2. Bagi Peserta Didik
Materi dalam buku ini mengajak kalian/siswa berlatih untuk

mampu meminta dan memberi informasi terkait tindakan memberi
dan meminta informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga,
sesuai dengan konteks penggunaannya. Perhatian petunjuk
penggunaan modul sebagai berikut:
a. Buku ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau kelompok, baik di

sekolah maupun diluar sekolah.
b. Pelajarilah buku ini dengan membaca, dan mengamati contoh-

contoh yang telah disediakan.
c. Kalian juga bisa belajar dengan cara diskusi, dan tanya jawab

dengan teman kalian atau membentuk kelompok diskusi yang
efektif.
d. Kerjakan latihan-latihan dan evaluasi yang ada pada modul ini.
e. Pelajari sumber-sumber belajar lainnya seperti melalui video atau
situs internet tentang pembelajaran atau latihan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait jati diri dan hubungan keluarga,
sesuai dengan konteks penggunaannya. Jika ada kendala dan kalian
mengalami kesulitan, diskusikan kembali dengan teman kalian dan
jika masih belum mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan
tanyakan kepada guru atau pakar lainnya.

iii

PENDAHULUAN

A. RASIONAL

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Kimia Industri adalah mata pelajaran
yang memuat kompetensi-kompetensi yang menjadi dasar penguasaan Program
Keahlian Teknik Kimia Industri. Teknik kimia adalah cabang ilmu teknik atau
rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang
lebih berguna, dapat berupa barang jadi atau barang setengah jadi. Ilmu teknik
kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-
proses kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti industri.
Teknik kimia industri merupakan kombinasi dari beberapa disiplin ilmu yang
berkaitan dengan ilmu teknik kimia, ilmu kimia, dan beberapa ilmu pendukung
lain yang menjadi prinsip pemrosesan bahan di suatu industri. Mata pelajaran
Dasar-dasar Teknik Kimia Industri adalah mata pelajaran yang memuat ilmu dasar
teknik kimia, ilmu dasar kimia, dan beberapa ilmu dasar pendukung lain pada
Program Keahlian Teknik Kimia Industri yang berperan dalam membekali peserta
didik dengan penguasaan keilmuan Dasar Teknik Kimia Industri.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Kimia Industri diberikan sebagai prasyarat
sebelum peserta didik mempelajari mata pelajaran kejuruan yang lebih lanjut.
Mata pelajaran Teknik Kimia Industri dapat disampaikan dengan beberapa
metode antara lain pembelajaran di kelas, pembelajaran di laboratorium,
pembelajaran dengan proyek sederhana, interaksi dengan alumnus atau praktisi
industri, berkunjung pada industri yang relevan, maupun pembelajaran mandiri
melalui literatur-literatur yang relevan. Pelaksanaan pembelajaran tidak terbatas
hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi, namun juga
observasi, peragaan/demonstrasi serta model pembelajaran berbasis projek
(project-based learning) atau discovery learning, pembelajaran berbasis masalah
(problem-based learning) atau inquiry learning, maupun model pembelajaran
lain yang sesuai dengan karakteristik materi. Pembelajaran Dasar-dasar Teknik
Kimia Industri dapat dilaksanakan secara sistem blok atau disesuaikan dengan
karakteristik elemen yang dipelajari. Penguasaan peserta didik terhadap mata
pelajaran Dasar-dasar Teknik Kimia Industri sangat penting karena mata
pelajaran ini menjadi dasar bagi semua mata pelajaran kejuruan pada Program
Keahlian Teknik Kimia Industri.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Kimia Industri berkontribusi dalam
membentuk peserta didik menjadi insan yang tidak hanya ahli pada bidang Teknik
Kimia Industri, namun juga bernalar kritis, mandiri, kreatif, dan adaptif. Peserta
didik juga diharapkan dapat menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif,
bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan.

iv

B. TUJUAN

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Kimia Industri bertujuan membekali
peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard
skills dan soft skills) yang meliputi:
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh bidang kimia industri;
2. Memahami perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global terkait

dunia kimia industri;
3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship),

serta peluang usaha di bidang kimia industri;
4. Memahami teknik dasar proses produksi pada bidang kimia industri;
5. Memahami penerapan teknik kimia;
6. Memahami penerapan dasar kimia;
7. Memahami penerapan dasar mikrobiologi;
8. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup

(K3LH) di lingkungan kerjanya;
9. Memahami teknik dasar pekerjaan laboratorium.

C. DESKRIPSI

Buku ini merupakan bahan ajar yang membahas tentang mata pelajaran
Dasar-dasar Teknik Kimia Industri SMK/MAK kelas X dengan ruang lingkup
pembahasan sebagai berikut:
1. Proses bisnis secara menyeluruh bidang kimia industri
2. Perkembangan teknologi di dunia kerja dan isu-isu global terkait dunia kimia

industri
3. Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan technopreneurship), serta peluang

usaha di bidang kimia industri
4. Teknik dasar proses produksi pada bidang kimia industry
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup

(K3LH) di lingkungan kerjanya

D. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN DASAR-DASAR
TEKNIK KIMIA INDUSTRI

Pada awal pembelajaran disampaikan pada peserta didik bahwa
perkembangan teknologi kimia industri yang begitu pesat memegang peranan
yang begitu penting di semua bidang industri. Peserta didik dikenalkan dengan
industri dan dunia kerja yang berkaitan dengan dasar-dasar teknik kimia industri
dan isu-isu penting dalam bidang manufaktur dan rekayasa seperti otomasi dan
pengendalian limbah. Peserta didik dikenalkan dengan jenis-jenis industri dan
dunia kerja sebagai peluang untuk bekerja setelah lulus. Untuk menumbuhkan
passion (renjana), vision (visi), imajinasi dan kreativitas dapat dilaksanakan
melalui:

v

1. Pembelajaran di kelas;

2. Pembelajaran di bengkel/workshop;

3. Kegiatan pembelajaran berbasis projek sederhana;
4. Interaksi dengan alumni, guru tamu dari industri/praktisi untuk

menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik;

5. Kunjungan industri untuk mengenalkan dunia kerja yang sesungguhnya;
6. Pencarian informasi melalui media digital.

Tahap internalisasi wawasan serta soft skill ini membutuhkan porsi dominan
(sekitar 75%) dari waktu yang tersedia pada kelas X, sebelum mempelajari aspek
hard skills yang lebih spesifik.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pelaksanaan
pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran berbasis projek (project-
based learning), discovery learning, pembelajaran berbasis masalah (problem-
based learning), atau inquiry learning serta metode antara lain ceramah, tanya
jawab, diskusi, observasi, peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan
karakteristik materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-
tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal record),
penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan melalui
penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Pembelajaran Dasar-dasar
Teknik Kimia Industri dapat dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan
karakteristik elemen materi yang dipelajari.

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Kimia Industri memuat materi dasar
yang dibutuhkan pada program keahlian Teknik Kimia Industri. Mata pelajaran
Dasar-dasar Teknik Kimia Industri terdiri atas elemen-elemen berikut ini

Elemen Deskripsi

Proses bisnis secara Meliputi proses bisnis bidang kimia
menyeluruh bidang kimia industri secara menyeluruh, antara
industri lain perancangan produk, Mata
Rantai Pasok (Supply Chain), logistik,
Perkembangan teknologi di proses produksi pada industri kimia,
dunia kerja dan isu-isu global perawatan peralatan produksi, dan
terkait dunia kimia industri pengelolaan sumber daya
manusiadengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.

Meliputi perkembangan proses produksi
pada industri kimia, mulai dari teknologi
konvensional sampai dengan teknologi
modern, Industri 4.0, teknik digitalisasi di
industri, Product Life Cycle, isu pemanasan

vi

Elemen Deskripsi

Profesi dan kewirausahaan global, Waste Control, perubahan iklim
(job-profile dan dan aspek-aspek ketenagakerjaan
technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang kimia Profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
industri technopreneurship), serta peluang usaha
Teknik dasar proses produksi di bidang kimia industri.
pada bidang kimia industri
Meliputi praktik dasar yang terkait dengan
Keselamatan dan Kesehatan seluruh proses produksi dan teknologi
Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) yang diaplikasikan di industri kimia antara
dan budaya kerja industri lain praktik dasar kimia, praktik dasar
mikrobiologi, praktik dasar pekerjaan
Dasar kimia laboratorium dan penerapan dasar
industri 4.0 dalam lingkup teknik kimia
Dasar mikrobiologi industri.
Meliputi penerapan K3LH dan budaya
Teknik dasar pekerjaan kerja industri, antara lain: praktik-praktik
laboratorium kerja yang aman, bahaya-bahaya di
tempat kerja, prosedur-prosedur dalam
keadaan darurat, dan penerapan budaya
kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin), termasuk K3LH pada pengendalian
pencemaran air, pengendalian
pencemaran udara, pengelolaan limbah B3
dan non B3 dengan menggunakan material
safety data sheet (MSDS) atau panduan
lain yang sesuai.
Meliputi kimia organik dasar dan kimia
anorganik dasar (larutan standar, reaksi
kimia, stoikiometri, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, sifat koligatif
larutan, redoks, dan elektrokimia).
Meliputi pengenalan mikrobiologi,
pengenalan media mikrobiologi,
pembuatan media mikrobiologi, teknik
sterilisasi, teknik isolasi dan inokulasi, dan
perhitungan jumlah bakteri/kapang.
Meliputi penggunaan peralatan dasar
laboratorium dan analisis dasar
laboratorium.

vii

E. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan
gambaran mengenai program keahlian sehingga mampu menumbuhkan vision
dan passion untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis secara Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menyeluruh bidang memahami proses bisnis bidang kimia industri
kimia industri secara menyeluruh, antara lain perancangan
produk, Mata Rantai Pasok (Supply Chain),
Perkembangan logistik, proses produksi pada industri kimia,
teknologi di dunia kerja perawatan peralatan produksi, dan pengelolaan
dan isu-isu global terkait sumber daya manusia dengan memperhatikan
dunia kimia industri potensi dan kearifan lokal.

Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
kewirausahaan (job- memahami perkembangan proses produksi pada
profile dan industri kimia, mulai dari teknologi konvensional
technopreneurship), sampai dengan teknologi modern, Industri 4.0,
serta peluang usaha di teknik digitalisasi di industri, Product Life Cycle,
bidang kimia industri isu pemanasan global, Waste Control, perubahan
iklim dan aspek-aspek ketenagakerjaan.
Teknik dasar proses
produksi pada bidang Pada akhir fase E, peserta didik mampu
kimia industri memahami profesi dan kewirausahaan (job-
profile dan technopreneurship), serta peluang
Keselamatan dan usaha di bidang kimia industri, untuk membangun
Kesehatan Kerja vision dan passion, dengan melaksanakan
Lingkungan Hidup pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai
(K3LH) dan budaya kerja simulasi proyek kewirausahaan.
industri Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami teknik dasar proses industri kimia
melalui pengenalan dan praktik singkat yang
terkait dengan seluruh proses produksi dan
teknologi yang diaplikasikan di industri kimia
antara lain dasar teknik kimia, dasar mikrobiologi,
dasar pekerjaan laboratorium dan penerapan
industri 4.0 dalam lingkup teknik kimia industri.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
bahaya-bahaya di tempat kerja,
prosedur_prosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri (Ringkas, Rapi,

viii

Elemen Capaian Pembelajaran

Dasar kimia Resik, Rawat, Rajin), termasuk K3LH pada
Dasar mikrobiologi pengendalian pencemaran air, pengendalian
pencemaran udara, pengelolaan limbah B3 dan
Teknik dasar pekerjaan non B3 dengan menggunakan material safety
laboratorium data sheet (MSDS) atau panduan lain yang sesuai
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami kimia organik dasar dan kimia
anorganik dasar (larutan standar, reaksi kimia,
stoikiometri, laju reaksi, kesetimbangan kimia,
sifat koligatif larutan, redoks, dan elektrokimia).
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami pengenalan mikrobiologi, pengenalan
media mikrobiologi, pembuatan media
mikrobiologi, teknik sterilisasi, teknik isolasi dan
inokulasi, dan perhitungan jumlah
bakteri/kapang.
Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami penggunaan peralatan dasar
laboratorium dan analisis dasar laboratorium.

ix

BAB 1
PROSES BISNIS BIDANG KIMIA INDUSTRI

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis bidang kimia industri secara menyeluruh,
antara lain perancangan produk, Mata Rantai Pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi pada industri
kimia, perawatan peralatan produksi, dan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.

KOMPETENSI AWAL
Peserta didik Memahami mata pelajaran bisnis industri kimia terutama tentang cara membuat produk
dan menjual produk melalui e-commerce, memahami gambaran umum tentang industri kimia, memahami
mata rantai pasok pada industri kimia, perawatan peralatan di produksi dan pengelolaan SDM untuk
kebutuhan tenaga kerja yang terserap di industry kimia.
Wawasan ini diharapkan mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu, peserta didik juga akan mampu memahami perkembangan
produk untuk bisnis industri kimia, termasuk sikap dan budaya kerja dalam industri bidang manufaktur
dan rekayasa, khususnya teknik kimia industri.

PROFIL PELAJAR PANCASILA
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat mengembangkan diri sesuai
dengan profil pelajar pancasila, terutama dimensi:

 Beriman bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
 berakhlak mulia
 Berkebhinekaan Global
 Bernalar kritis
 Bergotong royong
 Mandiri
 Kreatif

PETA KONSEP

Untuk memberikan gambaran tentang materi yang akan dibahas pada bab 1 ini, kita dapat
memperhatikan peta konsep berkut ini:

Proses bisnis dalam bidang kimia industri
Rantai pasok supply chain) industri kimia

Proses bisnis Proses produksi pada industri kimia
bidang kimia
Perawatan peralatan produksi
industri
Pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal

10

Pada bab ini kita akan membahas tentang Proses Bisnis Bidang kimia industri. Pengetahuan dan
keahlian dalam proses bisnis adalah skill yang sangat penting dalam keberlangsungan sebuah industri atau
perusahaan. Keahlian teknis dalam bidang kimia industri juga sangat diperlukan dalam industri.
Pengetahuan dan skill seperti itu akan diberikan dan dipelajari dalam bab ini. Pembahasan pada bab ini
akan dikhususkan pada Proses Bisnis dalam Bidang Kimia Industri, Karakteristik produk industri kimia dan
rantai pasok (suppy chain) industri kimia.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Pertemuan Pertama ( 6 JP)

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Pendahuluan Waktu
Orientasi, motivasi dan apersepsi
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, 20
menit
mengajak peserta didik untuk berdoa bersama
guru dan dan bersyukur sebelum melaksanakan
pembelajaran (Beriman Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan Berahlak Mulia)
2. Mengecek kehadiran peserta didik serta
memperhatikan kesiapan peserta didik.
3. Guru memberi motivasi tentang semangat
belajar di masa pandemi.
4. Guru menyapa peserta didik, mengucapkan
selamat datang dan selamat bergabung ke
kompetensi keahlian kimia industri dan
menyampaikan harapan semoga peserta didik
sudah memilih kompetensi keahlian kimia
industri sesuai dangan minat mereka
selanjutnya memeriksa kehadiran peserta didik
5. Guru menyiapkan peserta didik baik mental
ataupun fisiknya
6. Peserta didik menerima informasi tentang
capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran
juga ruang lingkup materi beserta kegiatan
pembelajarannya
7. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya
kepada peserta didik tentang industri kimia
(diagnostik awal) yaitu dengan menanyakan
pertanyaan pemantik, contohnya:
8. Apa cita-cita kalian sejak kecil? Pernahkah kalian
bercita-cita menjadi tenaga ahli bidang Teknik
Kimia? Selamat jika cita-cita kalian bisa terwujud
masuk ke program keahlian Teknik Kimia Industri
di SMK. Apa yang kalian ketahui tentang program
keahlian Teknik Kimia Industri? Apa Motivasi
kalian masuk ke program Teknik Kimia industri?

11

Kegiatan Inti Bagaimana kalian mewujudkan cita-cita kalian 40
menjadi ahli di bidang Teknik Kimia? Apa harapan menit
kalian nantinya jika lulus dari Teknik Kimia
Industri? Apa motivasi kamu masuk kompetensi 20
keahlian kimia industri? (Bernalar Kritis) menit
9. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
memberikan apresiasi 70
Mengamati/ Membaca/ Observasi menit
1. Guru membimbing peserta didik untuk
melanjutkan pembelajaran secara mandiri, 50
selanjutnya bergabung kembali setelah menit ke menit
240
2. Guru menginformasikan materi (e-modul) melalui 40
Platform WAG/google classroom yang sudah menit
dilengkapi dengan aktivitas /kegiatan
pembelajaran yang harus dilaksanakan.
3. Guru memberikan gambaran umum tentang
industri kimia dengan menayangkan video di
depan kelas
4. Guru menyisipkan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) mandiri tentang alur proses bisnis bidang
kimia industri melalui platform WAG /Google
classroom
Menanya / Diskusi / Penugasan
1. Siswa mempelajari LKPD secara mandiri tentang
alur proses bisnis bidang kimia industri dan
bertanya ke guru jika memerlukan penjelasan
(Bernalar Kritis)
2. Siswa bisa saling berdiskusi dengan teman-
temannya (berkebinekaan global, bergotong
royong, kreatif)
Mengumpulkan Informasi
Secara mandiri Siswa mengumpulkan informasi
untuk menjawab LKPD 1 dan 2 tentang materi alur
proses bisnis bidang kimia industri terutama
melalui proses membaca materi yang sudah di
share atau bisa googling dengan bebas sesuai
kemampuan dan keinginan peserta didik
Mengasosiasi
1. LKPD alur proses bisnis bidang kimia industri yang
sudah terkumpul di cek oleh guru dan selanjutnya
guru memberikan komentar / tanggapan
2. Guru menilai hasil kerja penyelesaian LKPD alur
proses bisnis bidang kimia industri
Mengkomunikasikan

12

1. Siswa dihimbau untuk mengkomunikasikan hasil 30
penyelesaian LKPD alur proses bisnis bidang kimia menit
industrinya
Penutup
2. Guru meminta beberapa siswa secara perwakilan
memaparkan hasil kerja LKPD alur proses bisnis
bidang kimia industrinya

3. Peserta didik secara bergantian memaparkan hasil
kerja LKPD mandirinya tentang alur proses bisnis
bidang kimia industri

4. Guru meminta peserta didik untuk menanggapi
paparan temannya

Kesimpulan, Penguatan, Refleksi, Tes dan Tindak
lanjut
1. Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran

alur proses bisnis bidang kimia industri
2. Guru memberikan penguatan materi alur proses

bisnis bidang kimia industri yang sudah
disimpulkan peserta didik
3. Guru memberikan post tes secara lisan ke peserta
didik
4. Guru memberikan penghargaan untuk peserta
didik yang dapat menyelesaikan LKPD alur proses
bisnis bidang kimia industri dengan hasil maksimal
dan yang mampu menjawab post tes lisan
5. Guru meminta peserta didik mengisi form
feedback sebagai refleksi proses pembelajaran
pada link yang telah dibagikan
6. Guru memberikan tindak lanjut dengan cara
memberikan informasi pertemuan selanjutnya
yaitu tentang Karakteristik Industri Kimia, Produk
Industri Kimia
7. Guru mengucapkan terimakasih kepada peserta
didik telah berperan aktif dan berpesan untuk
selalu menjaga kesehatan
8. Guru mengakhiri dan menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam

STRATEGI ASESMEN

✓ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung

- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
✓ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
✓ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
✓ penilaian post tes

13

REFLEKSI GURU

✓ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis
atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?

✓ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
✓ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas,

latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
✓ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
✓ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta

didik?

REFLEKSI PESERTA DIDIK

Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, kunjungan di industri
dan presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar:
✓ Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru?
✓ Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda untuk lebih

memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
✓ Apakah ada yang menarik dari materi industri yang anda pelajari?
✓ Bagian manakah yang menurut Anda merasa tertarik?
✓ Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka dalam

mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan terutama pada sikap?

Sarana dan Prasarana

Laptop, Smartphone, Jaringan Internet, Virtual lab

Target Peserta Didik

Target peserta didik perangkat ini adalah peserta didik regular, jumlah peserta didik maksimal dalam
tiap rombel sebanyak 36 orang

Model Pembelajaran Moda Pembelajaran
Discovery learning
Pembelajaran di Kelas dan Kunjungan
TUJUAN PEMBELAJARAN Industri

KRITERIA KETERCAPAIAN

14

memahami alur proses bisnis bidang kimia  Menggambarkan alur proses bisnis
industri secara menyeluruh bidang kimia industri

 Menjelaskan alur proses bisnis bidang
kimia industri

PEMAHAMAN BERMAKNA PERTANYAAN PEMANTIK
Memahami bisnis di bidang kimia industri
 Apa yang kamu tahu tentang bisnis?
 Apa yang kamu tahu tentang industri

kimia?
 Siapa yang pernah berkunjung ke pabrik

kimia?
 Bagaimana cara menjalankan bisnis di

bidang industri kimia?
 Bagaimana gambar alur proses bisnis

bidang industri kimia?

KETERSEDIAAN MATERI STRATEGI PEMBELAJARAN

o Materi ajar yang tersedia bersifat umum Strategi pembelajaran yang digunakan adalah
untuk semua peserta didik reguler, tidak ada dengan penerapan metode observasi, diskusi
materi khusus untuk peserta didik dengan dan penugasan
kecepatan belajar tinggi, ataupun alternatif
penjelasan khusus untuk peserta didik yang
sulit memahami konsep.

o Materi yang diajarkan adalah materi tentang
alur bisnis kimia industri (terlampir)

PERSIAPAN PEMBELAJARAN

 Guru mempersiapkan rencana pembelajaran termasuk materi, lembar kerja peserta didik dan
lembar penilaian yang diperlukan.

 Guru mempersiapkan video dan gambar yang relevan dengan materi pembelajaran.
 Guru membuat e modul dan membagikan melalui WA grup

15

LAMPIRAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. ASPEK: Proses Bisnis dalam Bidang Kimia Industri

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian para peserta didik mampu

memahami alur proses bisnis bidang kimia industri secara menyeluruh dengan baik.

C. APERSEPSI

Apa cita-cita kalian sejak kecil? Pernahkah kalian bercita-cita menjadi tenaga ahli
bidang Teknik Kimia? Selamat jika cita-cita kalian bisa terwujud masuk ke program
keahlian Teknik Kimia Industri di SMK. Apa yang kalian ketahui tentang program
keahlian Teknik Kimia Industri? Apa Motivasi kalian masuk ke program Teknik
Kimia industri? Bagaimana kalian mewujudkan cita-cita kalian menjadi ahli di
bidang Teknik Kimia? Apa harapan kalian nantinya jika lulus dari Teknik Kimia
Industri? Tuliskan jawaban kalian pada bagan berikut ini!

Harapan kalian masuk Program Kealian Teknik Kimia Industri
a. …………………………………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………………………………..
c. ………………………………………………………………………………………………………..

Motivasi Kalian masuk Program Kealian Teknik Kimia Industri
a. ………………………………………………………………………………………………………..
b. ………………………………………………………………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………………………………

Cara Mewujudkan cita-cita kalian
a. …………………………………………………………………………………………………………...
b. ……………………………………………………………………………………………………………
c. …………………………………………………………………………………………………………..

Pernahkah kalian mengenal istilah bisnis? Apakah kalian bercita-cita jadi bisnisman? Mari kita belajar
apa pengertian tentang bisnis?

16

Gambar 1.1 Produk Kimia industri
Sumber: https://membangunperkebunankelapasawit.blogspot.com

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terencana/terstruktur yang saling
berkaitan untuk menyelesaikan masalah tertentu atau menghasilkan produk/jasa.
Istilah bisnis berasal dari bahasa Inggris, yaitu “business" yang artinya “kesibukan". Kesibukan ini
bertujuan untuk melakukan aktivitas dalam rangka mendapatkan laba. Berdasarkan ruang lingkupnya,
penggunaan istilah bisnis dibedakan menjadi tiga pengertian berikut ini.
1. Badan usaha, yaitu kesatuan yuridis, teknis, dan ekonomis untuk mencari profit.
2. Sektor pasar tertentu, seperti pasar modal.
3. Semua aktivitas pada komunitas produsen barang atau jasa.
Pada umumnya dalam konsep bisnis terdapat beberapa komponen utama, yaitu:
1. Strategi Inti (Core Strategy), yaitu visi dan misi dari sebuah bisnis yang meliputi hal-hal ideal yang

diharapkan dari bisnis tersebut.
2. Sumber Daya Strategis (Strategic Resources), yaitu semua yang berhubungan

dengan kompetensi utama, proses inti, dan aset strategis.
3. Perantara Pelanggan (Customer Interface), yaitu semua yang berhubungan dengan informasi,

dukungan dan pemenuhan, dinamika hubungan, dan struktur harga.
4. Jaringan Nilai (Value Network), yaitu semua jaringan nilai yang dapat memperkuat dan melengkapi

sumber daya perusahaan.

D. TES DIAGNOSTIK
Dalam kehidupan sehari hari kalian mungkin sering menggunakan produk dari industri kimia, mulai

dari makanan, pakaian, kosmetik, farmasi, pupuk, cat, keramik, bahan bakar minyak dan sebagainya. Coba
kalian jawab pertanyaan dibawah ini:

Macam-macam industri kimia yang kalian ketahui
a. …………………………………………………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………………………………………………
c. …………………………………………………………………………………………………………………

Produk Kimia Industri yang kalian ketahui
a. ………………………………………………………………………………………………………………….
b. ………………………………………………………………………………………………………………….
c. ………………………………………………………………………………………………………………….

17

Hubungan Program Keahlian Kimia Industri dengan kebutuhan Industri Kimia
a. …………………………………………………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………………………………………………
c. …………………………………………………………………………………………………………………

E. AYO PAHAMI

PROSES BISNIS DALAM BIDANG KIMIA INDUSTRI

Industri merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku (raw material)
atau bahan setengah jadi untuk menambah nilai dan kegunaannya. Pertambahan nilai barang ini sangat
erat kaitannya dengan usaha manusia untuk bertahan hidup dan memperbaiki kehidupannya.

Dahulu, manusia langsung memanfaatkan bahan yang terdapat di alam. Bahan alam mengandung
senyawa kimia yang dapat diolah dan menghasilkan produk yang lebih tinggi kebermanfaatnya. Dengan
menggunakan prinsip ini, maka berkembanglah kegiatan untuk mengolah bahan bahan alam ini untuk
menghasilkan produk yang lebih bernilai dan bermanfaat untuk manusia, atau kita sebut sebagai industri
kimia.
1. Jenis-Jenis Industri Kimia

Industri kimia merupakan salah satu proses yang mengubah bahan baku (raw material) menjadi
suatu produk yang mempunyai nilai tambah sehingga dalam proses tersebut selain terjadi proses
perubahan yang bersifat fisis dan perubahan yang bersifat kimiawi.

Gambar 1.2 Diagram-balok sistem proses dalam Industri Kimia
Sumber: Suparni (2008)

Perubahan yang bersifat fisik dalam industri kimia dikategorikan dalam satuan operasi (unit
operation), sedangkan perubahan yang bersifat kimiawi dimasukkan dalam kelompok satuan proses
(unit Process). Perubahan fisika antara lain pengecilan/pembesaran ukuran (size reduction/size
enlargement), pengangkutan bahan (material transport), proses pemisahan (separation process),
perubahan fase (change of phase) dan pengubahan kondisi operasi.

Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi
berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan juga reaksi kimia atau
reaksi). Contoh perubahan kimia adalah pembuatan etanol dari proses fermentasi karbohidrat,
proses gasifikasi bahan bakar padat menjadi gas bahan bakar (CO, CH4, dan H2) melalui proses
pembakaran dengan suplai udara terbatas (20% - 40% udara stoikiometri). Proses gasifikasi
merupakan suatu proses kimia untuk mengubah material yang mengandung karbon menjadi gas
bahan bakar.

Secara umum, aktivitas apapun di mana reaksi kimia berlangsung dalam suatu unit produksi
merupakan bagian dari industri kimia. Industri kimia mencakup banyak sektor yang cukup luas,
sehingga cakupan industri kimia dipecah ke dalam 8 (delapan) kategori berbeda, antara lain:

18

a. Industri petrokimia atau produk turunan minyak bumi
b. Industri bahan kimia dasar
c. Industri produk plastik
d. Industri farmasi
e. Industri cat dan tinta
f. Industri produk karet
g. Industri deterjen dan perlengkapan mandi, dll.

2. Macam-Macam Produk Industri Kimia

Industri kimia sangat beragam dan memiliki sejumlah produk penting di pasaran. Sebagai contoh
ilustrasi, dimulai dengan bahan mentah seperti minyak bumi, batubara, gas, udara, air dan mineral.
Industri bahan kimia mengubah bahan-bahan ini menjadi sejumlah besar zat yang terdiri dari bahan
kimia dasar atau bahan kimia komoditas; bahan kimia khusus yang diturunkan dari bahan kimia dasar
(perekat dan sealant, katalis, pelapis, bahan kimia elektronik, perekat plastik, dan lain-lain); produk
turunan dari ilmu hayati (farmasi, pestisida dan produk bioteknologi modern) dan produk
perawatan (sabun, deterjen, pemutih, produk perawatan rambut dan kulit, pewangi, dan lain-lain).

Sebagian besar produk dari industri kimia digunakan oleh industri kimia lain atau industri lain
yang terkait (misalnya logam, kaca, elektronik). Produk dari suatu industri kimia yang digunakan oleh
industri kimia lain disebut produk setengah jadi (intermediate product). Produk dari industri kimia tak
terhitung banyaknya pada barang yang digunakan langsung oleh konsumen (misalnya mobil, mainan,
kertas, pakaian). Produk yang dapat digunakan langsung oleh konsumen disebut produk jadi (finished
product). Sebelum menghasilkan suatu produk, industri akan melakukan riset kebutuhan produk di
pasaran. Riset akan kebutuhan produk di pasaran akan mempengaruhi kapasitas produksi dari suatu
industri. Riset juga dilakukan terhadap ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk melakukan
proses produksi.

Jika tahap riset bahan baku dan produk sudah selesai dilakukan, maka tahap berikutnya adalah
melaksanakan produksi skala kecil (laboratorium). Proses produksi dengan skala komersial akan
dilaksanakan setelah produksi skala kecil dan uji coba (trial) proses produksi berhasil dilakukan.

Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri proses kimia adalah reaksi kimia dan
peristiwa kimia fisik. Peristiwa kimia fisik antara lain: Pencampuran molekuler bahan-bahan dengan
rumus dan struktur molekul yang berlainan. Pengubahan fase, antara lain: penguapan,
pengembunan, pengkristalan Pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni.
Yang termasuk ke dalam industri proses kimia adalah: Industri kimia dasar: yaitu industri proses kimia
yang menghasilkan produk zat kimia dasar, seperti Asam Sulfat (H2SO4) dan Ammonia (NH3) Industri
pengolahan minyak bumi atau petroleum refinery: Pada industri ini biasanya dihasilkan komponen-
komponen bahan bakar minyak (BBM), seperti: bensin, kerosene, bahan bakar penerbangan, solar,
minyak diesel. Di samping itu dihasilkan juga produk-produk selain komponen bahan bakar minyak
(non BBM), seperti, pelumas, wax, aspal, solvent maupun produk petrokimia. Industri petrokimia:
yaitu industri yang mengolah zat atau bahan yang berasal dari fraksi minyak bumi, seperti: Etilen
(C2H4) dan Propilen (C3H6).

Industri pengolahan logam, Industri oleokimia: yaitu industri yang mengolah zat atau bahan
yang berasal dari fraksi minyak atau lemak nabati atau hewani, seperti pabrik CPO (Crude Palm Oil).
Industri agrokimia: yaitu industri yang memproduksi aneka pupuk dan bahan kimia untuk budidaya
pertanian, seperti pestisida, urea, ammonium sulfat. Industri makanan dan minuman, seperti: susu,
gula, garam. Industri bahan pewarna dan pencelup. Industri bahan peledak, industri pulp dan kertas,
industri semen, industri keramik, industri karet, kulit dan plastik

19

Gambar 1.2. Alur Produk Industri kimia dari bahan baku Crude Palm Oil

Dilihat dari gambar diatas bahwa bahan baku Crude Palm Oil bisa diubah menjadi berbagai
macam produk di industri kimia antara lain Sandwich Laminated Lumber (SLL), glukosa, Etanol, asam
laktat, Bio oil/bio gas, Bio plastik, Bahan baku polyester, Bio composite, Bahan bakar pengganti LPG.

F. JELAJAH INTERNET
Peserta didik dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang proses bisnis dalam bidang

kimia industri. Salah satu media yang dapat kalian kunjungi adalah sebagai berikut:

https://youtu.be/7l_vkXI4kC4 https://youtu.be/eyAAPtf0inY

G. AYO LAKUKAN

Untuk membantu kalian memahami proses bisnis di bidang kimia industri, Menurutmu, produk-produk apa
saja yang dapat dihasilkan oleh industri kimia? Untuk mengetahui kemampuan kognitif kalian tentang produk industri
kimia mana yang merupakan produk-produk dari industri kimia.

Nama Produk Produk Industri Kategori Jenis Industri Kimia
kimia/tidak

20

Nama Produk Produk Industri Kategori Jenis Industri Kimia
kimia/tidak

21

Nama Produk Produk Industri Kategori Jenis Industri Kimia
kimia/tidak

H. KOLABORASI DAN KOMUNIKASI

Ayo Setelah kalian mempelajari berbagai macam produk yang dihasilkan
Diskusi Industri kimia, Ayo diskusikan dengan teman-teman kalian tentang produk
turunan dari minyak bumi. Kalian bisa mencari berbagai sumber literature
!!!! dari internet, perpustakaan, jurnal teknik kimia, atau berbagai sumber.
Hasil diskusi kalian nanti bisa kalian tuangkan dalam bentuk poster yang
menarik dan kalian bisa presentasikan di depan kelas. Simpulkan hasil
diskusi kalian dengan teman-teman dan bimbingan guru tentang topik
yang kalian diskusikan ya!

I. ASESMEN FORMATIF
Kerjakan soal-soal di bawah ini secara singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian proses bisnis!
2. Jelaskan tujuan dari bisnis!
3. Berikan contoh beberapa produk yang dihasilkan dari industri kimia!
4. Jelaskan komponen utama dari konsep bisnis?
5. Jelaskan alur bisnis bidang kimia industri!
6. Jelaskan apa itu bahan mentah, produk setengah jadi dan produk jadi!
7. Jelaskan yang dimaksud dengan unit operasi pada industri kimia!
8. Sebutkan perubahan yang bersifat fisik dalam industri kimia!
9. Sebutkan perubahan kimia dalam proses industri kimia!
10.Apakah produk kerajinan keranjang bambu termasuk jenis industri kimia?

22

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Pertemuan Pertama ( 6 JP)

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Pendahuluan Waktu
Kegiatan Inti Orientasi, motivasi dan apersepsi
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, 20
mengajak peserta didik untuk berdoa bersama menit
guru dan dan bersyukur sebelum
melaksanakan pembelajaran (Beriman 40
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menit
Berahlak Mulia)
2. Guru menyapa peserta didik, Mengecek
kehadiran peserta didik serta memperhatikan
kesiapan peserta didik.
3. Guru memberi motivasi tentang semangat
belajar di masa pandemi.
4. Guru menyiapkan peserta didik baik mental
ataupun fisiknya
5. Guru menyampaikan manfaat mata rantai
dalam industri. (motivasi)
6. Peserta didik menerima informasi tentang
capaian pembelajaran dan tujuan
pembelajaran juga ruang lingkup materi
beserta kegiatan pembelajarannya
7. Guru memberikan apersepsi dengan
bertanya kepada peserta didik tentang
industri kimia (diagnostik awal) yaitu dengan
menanyakan pertanyaan pemantik,
contohnya:
Pernahkah kalian berkunjung ke industri
rumah tangga pembuatan tempe? Dalam
pembuatan tempe membutuhkan bahan-
bahan untuk pembuatannya. Coba periksa
daftar bahan-bahan yang diperlukan untuk
pembuatan tempe dan bagaimana cara
memperoleh bahan tersebut? (Bernalar Kritis)
8. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
memberikan apresiasi

Mengamati/ Membaca/ Observasi
1. Guru membimbing peserta didik untuk
melanjutkan pembelajaran secara mandiri,
selanjutnya bergabung kembali setelah menit
ke 240
2. Guru menginformasikan materi (e-modul)
melalui Platform WAG/google classroom yang

23

Penutup sudah dilengkapi dengan aktivitas /kegiatan 20
pembelajaran yang harus dilaksanakan. menit
3. Guru memberikan gambaran umum tentang
industri kimia dengan menayangkan video di 70
depan kelas menit
4. Guru menyisipkan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) mandiri tentang alur proses bisnis 50
bidang kimia industri melalui platform WAG menit
/Google classroom
Menanya / Diskusi / Penugasan 40
1. Siswa mempelajari LKPD secara mandiri menit
tentang mata rantai industry kimia dan
bertanya ke guru jika memerlukan penjelasan 30
(Bernalar Kritis) menit
2. Siswa bisa saling berdiskusi secara jarak jauh
dengan teman-temannya (berkebinekaan
global, bergotong royong, kreatif)
Mengumpulkan Informasi
1. Secara mandiri Siswa mengumpulkan
informasi untuk menjawab LKPD 1 dan 2
tentang materi mata rantai industry kimia
terutama melalui proses membaca materi
yang sudah di share atau bisa googling dengan
bebas sesuai kemampuan dan keinginan
peserta didik
Mengasosiasi
1. LKPD mata rantai industry kimia yang sudah
terkumpul di cek oleh guru dan selanjutnya
guru memberikan komentar / tanggapan
2. Guru menilai hasil kerja penyelesaian LKPD
mata rantai industry kimia
Mengkomunikasikan
1. Siswa dihimbau untuk mengkomunikasikan
hasil penyelesaian LKPD mata rantai industry
kimia
2. Guru meminta beberapa siswa secara
perwakilan memaparkan hasil kerja LKPD mata
rantai industry kimia Peserta didik secara
bergantian memaparkan hasil kerja LKPD
mandirinya tentang alur proses bisnis bidang
kimia industri
3. Guru meminta peserta didik untuk
menanggapi paparan temannya
Kesimpulan, Penguatan, Refleksi, Tes dan Tindak
lanjut
1. Peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran alur mata rantai industry kimia

24

2. Guru memberikan penguatan materi alur mata
rantai industry kimia yang sudah disimpulkan
peserta didik

3. Guru memberikan post tes secara lisan ke
peserta didik

4. Guru memberikan penghargaan untuk peserta
didik yang dapat menyelesaikan LKPD mata
rantai industry kimia dengan hasil maksimal
dan yang mampu menjawab post tes lisan

5. Guru meminta peserta didik mengisi form
feedback sebagai refleksi proses pembelajaran
pada link yang telah dibagikan

6. Guru memberikan tindak lanjut dengan cara
memberikan informasi pertemuan selanjutnya
yaitu tentang mata rantai industry kimia

7. Guru mengucapkan terimakasih kepada
peserta didik telah berperan aktif dan
berpesan untuk selalu menjaga kesehatan

8. Guru mengakhiri dan menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam

STRATEGI ASESMEN

✓ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung

- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
✓ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
✓ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
✓ penilaian post tes

REFLEKSI GURU

✓ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis
atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?

✓ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
✓ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas,

latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
✓ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
✓ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta

didik?

25

REFLEKSI PESERTA DIDIK

Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, kunjungan di industri
dan presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar:
✓ Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru?
✓ Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda untuk lebih

memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
✓ Apakah ada yang menarik dari materi industri yang anda pelajari?
✓ Bagian manakah yang menurut Anda merasa tertarik?
✓ Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka dalam

mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan terutama pada sikap?

Sarana dan Prasarana
Laptop, Smartphone, Jaringan Internet, Youtube

Target Peserta Didik

Target peserta didik perangkat ini adalah peserta didik regular, jumlah peserta didik maksimal dalam
tiap rombel sebanyak 36 orang

Model Pembelajaran Moda Pembelajaran
Discovery learning
Pembelajaran di Kelas dan Kunjungan
Industri

TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN

memahami alur mata rantai industry kimia secara  Menggambarkan alur mata rantai
menyeluruh industri kimia

 Menjelaskan alur mata rantai industry
kimia

PEMAHAMAN BERMAKNA PERTANYAAN PEMANTIK
Memahami alur bisnis industry kimia
1. Bagaimana rantai pasok industri kimia?
2. Bagaimana cara menyediakan bahan

baku untuk industri kimia?
3. Jelaskan perbedaan bahan baku dan

bahan penunjang?
4. Jelaskan bagaimana jika penyediaan

bahan baku tersendat oleh suatu
transportasi?

26

5. Bagaimana cara penyimpanan yang
tepat untuk bahan baku industri?

KETERSEDIAAN MATERI STRATEGI PEMBELAJARAN

o Materi ajar yang tersedia bersifat umum Strategi pembelajaran yang digunakan adalah
untuk semua peserta didik reguler, tidak ada dengan penerapan metode observasi, diskusi
materi khusus untuk peserta didik dengan dan penugasan
kecepatan belajar tinggi, ataupun alternatif
penjelasan khusus untuk peserta didik yang
sulit memahami konsep.

o Materi yang diajarkan adalah materi tentang
mata rantai kimia industri (terlampir)

PERSIAPAN PEMBELAJARAN

 Guru mempersiapkan rencana pembelajaran termasuk materi, lembar kerja peserta didik dan
lembar penilaian yang diperlukan.

 Guru mempersiapkan video dan gambar yang relevan dengan materi pembelajaran.
 Guru membuat e modul dan membagikan melalui WA grup

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

A. ASPEK: Mata Rantai (Supply chain) di Industri Kimia
B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan:
Kalian mampu memahami peran rantai pasok (supply chain) dan logistik di industri kimia, memahami
bisnis di bidang kimia industri, memahami alur supply chain di industri kimia, memahami jumlah stok
yang aman bagi suatu industri kimia

C. APERSEPSI

Produksi Tempe
Sumber: https://youtu.be/nrYfzo3kUV4

Pernahkah kalian berkunjung ke industri rumah tangga pembuatan tempe? Dalam pembuatan
tempe membutuhkan bahan-bahan untuk pembuatannya. Coba periksa daftar bahan-bahan yang

27

diperlukan untuk pembuatan tempe dan bagaimana cara memperoleh bahan tersebut? Kalau belum
tahu cara pembuatan tempe liat youtube berikut ini! https://youtu.be/nrYfzo3kUV4 atau scan barcode
dibawah menggunakan ponsel kalian ya!

No Nama Bahan Sumber

Jadi untuk produksi pembuatan tempe, pengrajin tempe harus mendapatkan bahan-bahan dari
berbagai sumber. Bagaimana untuk industri yang lain apakah sama untuk mendapatkan sumber bahan
baku produksinya?

D. TES DIAGNOSTIK

Sebelum kita mempelajari materi di kegiatan 2 ini cobalah jelaskan pengertian atau maksud
pertanyaan-pertanyaaan ini:
1. Bagaimana rantai pasok industri kimia?
2. Bagaimana cara menyediakan bahan baku untuk industri kimia?
3. Jelaskan perbedaan bahan baku dan bahan penunjang?
4. Jelaskan bagaimana jika penyediaan bahan baku tersendat oleh suatu transportasi?
5. Bagaimana cara penyimpanan yang tepat untuk bahan baku industri?

E. AYO PAHAMI

PROSES BISNIS DALAM BIDANG INDUSTRI KIMIA

Semakin berkembangnya perindustrian Indonesia maupun dunia pada masa sekarang ini
menjadikan perusahaan harus bersaing terlebih dari segi dunia manufaktur. Produktivitas, utilitas,
dan efisiensi menjadi hal pokok yang harus diperhatikan untuk kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Seiring dengan banyaknya pasar yang semakin mendominasi dan canggihnya
teknologi informasi pada masa sekarang ini menjadikan persaingan dunia bisnis semakin ketat.

Pelaku industri harus menyadari bahwa untuk menyediakan produk yang ekonomis,
berkualitas, dan bernilai jual tinggi, perbaikan dari internal sebuah perusahaan manufaktur
tidaklah cukup. Diperlukan adanya strategi bisnis dan upaya pengelolaan SDM (sumber daya
manusia) yang efisien.

Supply Chain atau Rantai pasok adalah serangkaian proses bisnis yang menghubungkan
beberapa faktor untuk peningkatan nilai tambah bahan baku/produk dan mendistribusikannya
kepada konsumen. Perlu dilihat bahwa tujuan utama rantai pasok adalah dalam hal peningkatan
nilai tambah. Sehingga, setiap aktor dalam jaringan rantai pasok akan memberikan sumbangsih
berupa input atau proses spesifik yang dapat meningkatkan nilai suatu produk.

Rantai pasok secara luas tidak hanya dalam hal peningkatan nilai tambah, tetapi juga untuk
memenuhi permintaan konsumen, peningkatan daya saing, peningkatan keuntungan, dan
membangun relasi yang baik antar aktor dalam rantai pasok (Chauhan dan Proth 2005; Yao et
al. 2008). Sehingga, tidak benar jika rantai pasok hanya mementingkan pabrik atau proses

28

produksi saja, tetapi terdapat komponen lain yang harus diperhatikan, salah satunya adalah
membangun koordinasi dan kolaborasi dengan aktor lain di sepanjang rantai pasok.

Secara lebih khusus, Chopra dan Meindl (2013) mendefinisikan rantai pasok tidak hanya
terbatas pada pabrik dan pemasok saja, tetapi juga perlu melihat kondisi distributor,
penggudangan, retailers bahkan perlu melihat kebutuhan konsumen. Tentu konsep ini
mengantarkan kita kepada ruang lingkup pembahasan rantai pasok.

Untuk memudahkan kita, ruang lingkup rantai pasok dapat dirujuk dari Ballou (2007) yang
mendefinisikan ruang lingkup rantai pasok disusun atas aspek berikut: Logistic, Strategic Planning,
Information Technology dan Marketing and Finance. Secara lebih Lengkap dapat dilihat pada
Gambar 1.3

Diadopsi dari: Ballou (2007)
Gambar 1. 3. Ruang lingkup rantai pasok
KONSEP DASAR RANTAI PASOKAN
Rantai pasok (Supply chain) merupakan suatu sistem tempat organisasi menyalurkan
barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya Rantai ini juga merupakan jejaring dari
berbagai organisasi yang saling berhubungan dengan tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin
menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut.
Rantai pasok juga dapat dikatakan sebagai logistics network, dengan pemain utama adalah:
Penyedia, perusahaan, distribusi, toko retail, pelanggan

Gambar 1.4. Bagan rantai pasokan

Rantai 1:
Penyedia (supplier)
Awal mula jaringan, yang merupakan sumber penyedia bahan pertama. Bisa berbentuk: bahan
baku, bahan mentah, bahan penolong, bahan dagangan, sub assemblies, suku cadang, dll. Sumber
pertama disebut dengan suppliers, termasuk di dalamnya: suppliers’ suppliers atau sub-suppliers
yang biasanya jumlahnya banyak.
Rantai 1 – 2:
Penyedia – Perusahaan (Suppliers – manufacturer)

29

Rantai pertama dihubungkan dengan rantai ke dua yaitu manufacturer atau plants atau assembler
atau fabricator atau bentuk lain yang melakukan pekerjaan membuat, memfabrikasi, merakit,
mengkonversikan atau menyelesaikan barang (finishing).
Rantai 1 – 2 – 3:
Penyedia – Perusahaan - Distribusi (Suppliers – Manufacturer – Distribution)
Barang yang sudah jadi mulai disalurkan oleh manufacturer ke pelanggan. Barang dari pabrik
disalurkan melalui gudang ke gudang distributor atau wholesaler atau pedagang besar dalam
jumlah besar.
Rantai 1 – 2 – 3 – 4:
Penyedia – Perusahaan - Distribusi – toko retail (Suppliers – Manufacturer – Distribution – Retail
Outlets)
Pedagang besar biasanya mempunyai gudang sendiri atau menyewa gudang dari pihak lain.
Gudang dipakai untuk menimbun barang sebelum disalurkan ke pihak pengecer. Disini dapat
dilakukan penghematan dalam bentuk jumlah inventories dan biaya gudang, dengan cara
melakukan desain kembali pola pengiriman barang baik dari manufacturer maupun ke pengecer.
Rantai 1 – 2 – 3 – 4 – 5:
Penyedia – Perusahaan - Distribusi – toko retail - pelanggan (Suppliers – Manufacturer –
Distribution – Retail Outlets – Customers)
Barang ditawarkan oleh pengecer atau retailers langsung ke pelanggan atau pengguna barang
tersebut. Bagian yang termasuk outlet adalah tempat dimana pembeli akhir melakukan
pembelian. Walaupun secara kasat mata ini merupakan rantai terakhir, tetapi sebetulnya masih
ada satu mata rantai lagi yaitu pembeli yang mendatangi retail outlet tadi ke real customers atau
real user. Mata rantai benar-benar berhenti jika barang telah sampai ke pemakai yang
sebenarnya.

F. JELAJAH INTERNET
Silahkan kamu boleh mencari informasi di internet terkait beberapa pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan rantai pasokan pada industri yang ada di sekitar kalian! (kalian bisa mengambil contoh
industri di sekitar kalian)

2. Jelaskan keuntungan Manajemen Rantai pasokan!
3. Bagaimana jika suatu industri tersendat pasokan bahan baku karena kelangkaan barang?
4. Jelaskan perbedaan bahan baku dan bahan penunjang!
5. Buatlah skema rantai pasokan pada industri sabun!
Tuliskan hasil pencarian jelajah internet dalam bentuk laporan singkat! Kemudian kumpulkan saat
pembelajaran tepat waktu pada guru!

G. AYO LAKUKAN

Untuk membantu kalian memahami proses bisnis dalam bidang kimia industri, silahkan kalian
berkunjung ke industri kimia terdekat lakukan survei tentang rantai pasok di industri tersebut!

Data Perusahaan Jawaban

Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Nama Produk
Alamat perusahaan

30

No. Komponen rantai pasok Jawaban

1 Pihak luar pemasok bahan baku
2 Distributor pemasok
3 Pedagang pengecer atau toko retail
4 Sasaran konsumen
5 Transportasi dan pihak pengadaan

No. Komponen logistik Sirkulasi Barang Sirkulasi Informasi Sirkulasi keuangan

1. Pengadaan stock bahan
baku (procurement)

Gudang

2. Penyimpanan(warehousi

ng),

3. Transportasi

(transportation),

4. Distribusi (distribution),

5. Layanan antar

(delivery services)

Keterangan:
Ketersediaan stok untuk disimpan, distribusi dan digunakan pada sistem logistik dapat berupa:

produk, bahan baku dan bahan penunjang produksi, bahan kemasan, mesin dan peralatan untuk produksi
serta dokumen. Pada sirkulasi barang anda isikan berbagai jenis barang atau produk yang terdistribusi
dari tiap komponen logistik. Pada sirkulasi informasi anda isikan jenis dan pesan informasi apa saja pada
tahap komponen logistik, dan pada sirkulasi uang anda isikan berapa jumlah uang yang terdistribusi pada
tahap komponen logistik.

H. KOLABORASI DAN KOMUNIKASI
Untuk memperoleh fakta data lakukan observasi langsung (kunjungan industri)
di dekat rumah/sekolah kalian seperti industri gula, industri pengolahan ikan,
industri krupuk, industri batik, industri tahu atau tempe, pengolahan air minum,
atau industri lainnya. Lakukan proses wawancara dengan pemilik
industri/karyawan atau langsung melihat keadaan industri. Jika langkah ini tidak
dapat dilakukan, maka dapat dilakukan pencarian fakta/informasi dari berbagai
sumber misal media sosial melalui internet, seperti website, youtube, dan

sejenisnya mengenai industri kimia. Sebagai bahan diskusi untuk dianalisa mengenai hal-hal sebagai
berikut:

1. Bidang pekerjaan perusahaan tersebut.
2. Produk yang dihasilkan.
3. Proses produksi.
4. Prospek bisnis di masa depan.
5. Hambatan perkembangan bisnis.

31

I. ASESMEN FORMATIF
Kerjakan soal-soal di bawah ini secara singkat dan jelas!
1. Bagaimana cara industri mendapatkan stock bahan baku!
2. Jelaskan pengelompokkan system pasok bisnis industri kimia!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan logistic network!
4. Jelaskan hubungan antara Penyedia (supplier) dengan manufacturer?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan retail outlet!
6. Jelaskan fungsi dari warehousing pada sebuah industri!
7. Jelaskan tentang kegiatan procurement pada manajemen sebuah perusahaan!
8. Sebutkan contoh bahan baku yang digunakan untuk pembuatan industri amonia!
9. Jelaskan rantai pasok menurut Chopra dan Meindl!
10.Apakah supplier dan distributor sama, jelaskan pendapatmu

32

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
Pertemuan Pertama ( 6 JP)

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Pendahuluan Waktu
Kegiatan Inti Orientasi, motivasi dan apersepsi
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, 20
mengajak peserta didik untuk berdoa bersama menit
guru dan dan bersyukur sebelum
melaksanakan pembelajaran (Beriman 40
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menit
Berahlak Mulia)
2. Guru menyapa peserta didik, Mengecek
kehadiran peserta didik serta memperhatikan
kesiapan peserta didik.
3. Guru memberi motivasi tentang semangat
belajar di masa pandemi.
4. Guru menyiapkan peserta didik baik mental
ataupun fisiknya
5. Guru menyampaikan manfaat proses.
produksi industry kimia (motivasi)
6. Peserta didik menerima informasi tentang
capaian pembelajaran dan tujuan
pembelajaran juga ruang lingkup materi
beserta kegiatan pembelajarannya
7. Guru memberikan apersepsi dengan
bertanya kepada peserta didik tentang
proses produksi industri kimia (diagnostik
awal) yaitu dengan menanyakan pertanyaan
pemantik, contohnya:
Carilah informasi mengenai proses produksi
dari salah satu industri kimia yang akan kalian
kunjungi melalui kegiatan “Kunjungan Industri”
yang ada di sekolah atau kalian bisa mencari di
internet! Tuliskan bahan baku yang dibutuhkan
di industri tersebut, tahapan proses yang
dilakukan (bisa dalam bentuk diagram alir), dan
produk yang dihasilkan? (Bernalar Kritis)
8. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
memberikan apresiasi

Mengamati/ Membaca/ Observasi
1. Guru membimbing peserta didik untuk
melanjutkan pembelajaran secara mandiri,
selanjutnya bergabung kembali setelah menit
ke 240

33

2. Guru menginformasikan materi (e-modul) 20
melalui Platform WAG/google classroom yang menit
sudah dilengkapi dengan aktivitas /kegiatan
pembelajaran yang harus dilaksanakan. 70
menit
3. Guru memberikan gambaran umum tentang
proses produksi industri kimia dengan 50
menayangkan video di depan kelas menit

4. Guru menyisipkan Lembar Kerja Peserta Didik 40
(LKPD) mandiri tentang proses produksi menit
industri kimia melalui platform WAG /Google
classroom

Menanya / Diskusi / Penugasan
1. Siswa mempelajari LKPD secara mandiri
tentang proses produksi industry kimia dan
bertanya ke guru jika memerlukan penjelasan
(Bernalar Kritis)
2. Siswa bisa saling berdiskusi dengan teman-
temannya (berkebinekaan global, bergotong
royong, kreatif)

Mengumpulkan Informasi
1. Secara mandiri Siswa mengumpulkan
informasi untuk menjawab LKPD 1 dan 2
tentang materi proses produksi industry kimia
terutama melalui proses membaca materi
yang sudah di share atau bisa googling dengan
bebas sesuai kemampuan dan keinginan
peserta didik

Mengasosiasi
1. LKPD proses produksi industry kimia yang
sudah terkumpul di cek oleh guru dan
selanjutnya guru memberikan komentar /
tanggapan
2. Guru menilai hasil kerja penyelesaian LKPD
proses produksi industry kimia

Mengkomunikasikan
1. Siswa dihimbau untuk mengkomunikasikan
hasil penyelesaian LKPD proses produksi
industry kimia
2. Guru meminta beberapa siswa secara
perwakilan memaparkan hasil kerja LKPD
proses produksi industry kimia
3. Peserta didik secara bergantian memaparkan
hasil kerja LKPD mandirinya tentang proses
produksi kimia industri
4. Guru meminta peserta didik untuk
menanggapi paparan temannya

34

Kesimpulan, Penguatan, Refleksi, Tes dan Tindak 30
lanjut menit

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran proses produksi industry kimia

2. Guru memberikan penguatan materi proses
produksi industri kimia yang sudah
disimpulkan peserta didik

3. Guru memberikan post tes secara lisan ke
peserta didik

4. Guru memberikan penghargaan untuk peserta
didik yang dapat menyelesaikan LKPD proses
produksi industry kimia dengan hasil maksimal
dan yang mampu menjawab post tes lisan

5. Guru meminta peserta didik mengisi form
feedback sebagai refleksi proses pembelajaran
pada link yang telah dibagikan

6. Guru memberikan tindak lanjut dengan cara
memberikan informasi pertemuan selanjutnya
yaitu tentang proses produksi industry kimia

7. Guru mengucapkan terimakasih kepada
peserta didik telah berperan aktif dan
berpesan untuk selalu menjaga kesehatan

8. Guru mengakhiri dan menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam

STRATEGI ASESMEN

✓ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung

- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
✓ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
✓ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
✓penilaian post tes

REFLEKSI GURU

✓ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis
atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?

✓ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
✓ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas,

latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
✓ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
✓ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta

didik?

35

REFLEKSI PESERTA DIDIK

Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, kunjungan di industri
dan presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar:
✓ Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru?
✓ Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda untuk lebih

memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
✓ Apakah ada yang menarik dari materi industri yang anda pelajari?
✓ Bagian manakah yang menurut Anda merasa tertarik?
✓ Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka dalam

mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan terutama pada sikap?

Sarana dan Prasarana
Laptop, Smartphone, Jaringan Internet, Youtube

Target Peserta Didik

Target peserta didik perangkat ini adalah peserta didik regular, jumlah peserta didik maksimal dalam
tiap rombel sebanyak 36 orang

Model Pembelajaran Moda Pembelajaran
Discovery learning
Pembelajaran di Kelas dan Kunjungan
Industri

TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN

memahami proses produksi industry kimia secara  Menggambarkan proses produksi
menyeluruh industry kimia

 Menjelaskan proses produksi industry
kimia

PEMAHAMAN BERMAKNA PERTANYAAN PEMANTIK
Memahami proses produksi industry kimia
1. Bagaimana cara penanganan bahan

baku dan bahan penunjang?

2. Mengapa penyimpanan bahan baku dan

bahan penunjang perlu diperhatikan?

3. Berikan contoh bahan baku industri

hayati dan non hayati?

4. Jelaskan proses dalam suatu industri

kimia! Berdasarkan teknik

36

pelaksanaannya, proses industri kimia
dikelompokkan dalam berapa jenis?
Jelaskan secara singkat!

5. Proses secara kimia melahirkan pabrik
produk kimia yang sangat besar. Berikan
contoh 2-3 jenis yang Anda kenal dan
bahan baku apa yang diperlukan serta
produk kimia apa yang dihasilkan!

KETERSEDIAAN MATERI STRATEGI PEMBELAJARAN

o Materi ajar yang tersedia bersifat umum Strategi pembelajaran yang digunakan adalah
untuk semua peserta didik reguler, tidak ada dengan penerapan metode observasi, diskusi
materi khusus untuk peserta didik dengan dan penugasan
kecepatan belajar tinggi, ataupun alternatif
penjelasan khusus untuk peserta didik yang
sulit memahami konsep.

o Materi yang diajarkan adalah materi tentang
proses produksi industri kimia (terlampir)

PERSIAPAN PEMBELAJARAN

 Guru mempersiapkan rencana pembelajaran termasuk materi, lembar kerja peserta didik dan
lembar penilaian yang diperlukan.

 Guru mempersiapkan video dan gambar yang relevan dengan materi pembelajaran.
 Guru membuat e modul dan membagikan melalui WA grup

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

A. ASPEK: Proses Produksi pada Industri Kimia

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan mampu menjelaskan konsep

proses produksi di industri kimia

C. APERSEPSI

Buatlah kelompok survey di kelas dengan beranggotakan beranggotakan 4(empat) orang! Carilah
informasi mengenai proses produksi dari salah satu industri kimia yang akan kalian kunjungi melalui
kegiatan “Kunjungan Industri” yang ada di sekolah atau kalian bisa mencari di internet! Tuliskan bahan
baku yang dibutuhkan di industri tersebut, tahapan proses yang dilakukan (bisa dalam bentuk diagram
alir), dan produk yang dihasilkan! Gunakan kolom di bawah ini sebagai panduan kalian dalam
menuliskan hal-hal di atas ya!

37

Nama Industri:
……………………………………………………………………………………………………

Bahan baku yang dibutuhkan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Tahapan Proses produksi:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Produk yang dihasilkan:
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………..

Setelah kalian menuliskan bahan baku, proses produksi, dan produk yang dihasilkan oleh industri
itu, cobalah kalian berdiskusi dengan anggota kelompok dan menyusun presentasi mengenai proses
produksi di industri tersebut! Presentasikan hasil diskusi kalian di depan teman-teman dan guru di
kelas!

D. TES DIAGNOSTIK
Sebelum kita mempelajari materi di kegiatan 3 ini cobalah cari referensi melalui internet atau

buku, jawablah pertanyaaan berikut:
1. Bagaimana cara penanganan bahan baku dan bahan penunjang?
2. Mengapa penyimpanan bahan baku dan bahan penunjang perlu diperhatikan?
3. Berikan contoh bahan baku industri hayati dan non hayati?
4. Jelaskan proses dalam suatu industri kimia! Berdasarkan teknik pelaksanaannya, proses industri

kimia dikelompokkan dalam berapa jenis? Jelaskan secara singkat!
5. Proses secara kimia melahirkan pabrik produk kimia yang sangat besar. Berikan contoh 2-3 jenis

yang Anda kenal dan bahan baku apa yang diperlukan serta produk kimia apa yang dihasilkan!

E. AYO PAHAMI

PROSES PRODUKSI DALAM INDUSTRI KIMIA

Industri kimia dewasa ini terus berkembang secara meluas dan terintegrasi. Perkembangan
industri dan bahan setengah jadi yang pesat selama ini menjadi faktor pendorong dibangunnya unit-
unit industri. Dengan demikian, baik penyediaan maupun kebutuhan akan bahan baku di dalam
industri kimia akan saling berkaitan.

Secara umum, proses produksi yang dilakukan di industri kimia ditunjukkan dalam diagram
sebagai berikut ini.

38

Gambar 1.4. Diagram alir produksi di proses industri kimia

Bahan baku yang digunakan berlaku sebagai input untuk proses produksi. Bahan baku kemudian
melalui proses produksi, yaitu rangkaian proses yang dilaksanakan di industri untuk menghasilkan
produk yang diinginkan. Produk tersebut merupakan output yang dihasilkan dari proses produksi.

Industri kimia merupakan suatu proses yang merubah bahan baku menjadi suatu produk (kimia)
yang mempunyai nilai tambah di mana terjadi proses perubahan yang bersifat fisis atau bersifat
kimiawi. Gabungan dari proses perlakuan fisik (physical treatment process), proses kimiawi (chemical
treatment process) dan Bioproses.
1. Proses Fisika

Penggalian sumber daya alam dapat melalui proses fisika, yaitu dengan memanfaatkan berbagai
sifat fisika dari bahan alam tersebut, seperti diameter butiran, suhu, kelarutan, pelelehan, pendidihan,
penguapan, penghancuran maupun menghomogenkan suatu campuran. Industri batu bara sebagai
bahan baku industri energi, dilakukan dengan penambangan atau pengerukan mineral batu bara dari
endapan mineral tersebut dari kulit bumi, kemudian dibawa ke tempat industri energi tersebut,
dibakar dan dimanfaatkan. Pembuatan keramik dari mineral tanah liat dengan proses penghancuran
sampai homogen dengan mencampur air, pencetakan, pemanasan suhu tinggi dan diperoleh produk
keramik sederhana. Modifikasi industri keramik menjadi porselen yang kualitasnya lebih baik, dengan
proses fisika yang lebih modern akan menghasilkan produksi industri yang menjanjikan di masa
mendatang.

2. Proses Kimia
Dalam industri kimia, selain terjadi reaksi kimia antara bahan baku yang digunakan, juga harus

memperhatikan persyaratan fisik dari bahan baku yang diperlukan (seperti suhu, tekanan, pemanasan,
kelarutan, cairan, padatan, gas atau sifat fisika lainnya), dan katalis yang dipergunakan agar reaksi
kimia cepat terjadi. Proses kimia biasanya dilaksanakan dahulu di laboratorium kimia untuk skala kecil,
kemudian dicoba untuk skala pilot, kemudian dicoba menggunakan reactor untuk industri
besar/pabrikasi/manufaktur. Gas buang CO dari industri petrokimia direaksikan dengan amonia pada
suhu dan tekanan tertentu, serta katalis akan diperoleh pupuk urea. Dalam industri kimia, penempatan
lokasi pabrik/manufaktur selalu dekat dengan asal bahan baku yang digunakan, dan metode proses
kimia selalu disesuaikan dengan kondisi lingkungan di mana pabrikasi tersebut dilaksanakan.

3. Bioproses
Industri bahan kimia modern saat ini banyak menggunakan bioproses, dengan makhluk hidup

berupa mikroba, jaringan tumbuhan dan hewan diberdayakan untuk melakukan biosintesis senyawa
kimia sesuai dengan sifat genetis biotanya. Pembuatan asam sitrat (suatu asam organik) dan asam
glutamat (vetsin) dapat dilakukan melalui metode fermentasi dengan bahan baku nutrisi yang
direkayasa untuk pertumbuhan mikroba dan jenis mikroba yang berbeda, dengan kondisi suhu, pH,
dan prekursor yang telah diteliti sebelumnya. Berbagai jenis antibiotik, vaksin, hormon, antioksidan,
dan vitamin banyak diproduksi berdasarkan bioproses. Bidang bioteknologi yang sedang berkembang
pesat pada saat ini banyak menjanjikan produk-produk unggulan senyawa kimia adi (fine chemicals)
dengan merekayasa mikroba dan jaringan tumbuhan/hewan untuk dapat menyintesis secara

39

biokimiawi produk tersebut dan memanipulasi kondisi fisik agar bioproses tersebut berlangsung.
Bioproses diawali dengan percobaan skala laboratorium diikuti dengan skala pilot yang sudah
diantisipasi menggunakan energi yang lebih rendah dan diakhiri dengan pabrikasi/manufaktur dengan
ruang produksi yang lebih hemat. Produk kimia dengan metode bioteknologi melalui bioproses
berlangsung dengan padat modal dan padat teknologi. untuk mengubah bahan baku menjadi produk
dalam suatu kesatuan “sistem”.
Secara umum, proses produksi di industri kimia terdiri atas beberapa unit:
1. Unit persiapan bahan baku

Bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi harus disesuaikan kondisinya agar sesuai
dengan kondisi operasi di unit reaksi. Untuk keperluan tersebut, unit persiapan bahan baku
dibutuhkan. Unit persiapan bahan baku terdiri atas beberapa peralatan yang berfungsi untuk
mengubah kondisi bahan baku agar sesuai kondisi yang diinginkan. Unit ini umumnya berada pada
awal proses produksi untuk pengkondisian bahan baku.
2. Unit reaksi

Setelah kondisi bahan baku sesuai dengan kondisi operasi reaksi, maka bahan baku dialirkan
menuju unit reaksi. Pada unit ini, terjadi reaksi antara beberapa bahan baku yang akan menghasilkan
produk yang diinginkan. Umumnya, unit reaksi terdiri atas reaktor dan peralatan pendukungnya.
Reaktor adalah alat yang digunakan sebagai tempat terjadinya reaksi untuk menghasilkan produk
sesuai yang diinginkan.
3. Unit pemurnian hasil

Dalam satuan Operasi Teknik Kimia, salah satu bagian yang cukup memegang peranan adalah
proses pemisahan, proses pemisahan dalam perlakuan fisika terjadi baik sebelum maupun sesudah
perlakuan kimia. Pentingnya proses ini disebabkan ada bahan yang mempunyai kemurnia tinggi, ada
ketidakmurnian(impuritas). Ketidakmurnian dari bahan tersebut mengganggu perlakuan kimia, oleh
karenanya diperlukan proses pemisahan. Ketidakmurnian akan mengurangi “konversi” dari reaksi
kimia selain itu bahan pengotor kadang-kadang akan menyebabkan racun (poisson) bagi “katalis” pada
perlakuan kimia atau kadang kala ketidakmurnian akan menyebabkan terjadi “reaksi samping”.
Dengan munculnya reaksi samping, maka produk dari hasil perlakuan kimia (reaksi) akan
mempengaruhi kemurnian dari hasil reaksi. Oleh karena itu diperlukan proses pemisahan, agar didapat
produk dengan kemurnian yang tinggi.

Bahan-bahan yang keluar dari unit reaksi (reaktor) masih berupa senyawa campuran antara sisa
bahan baku yang tidak habis bereaksi, produk hasil reaksi, maupun produk samping hasil reaksi
(impuritasnya masih tinggi), Sehingga diperlukan unit pemurnian hasil untuk melakukan pemisahan
antara sisa bahan baku, produk, maupun produk sampingnya. Sama seperti unit persiapan bahan baku,
unit pemurnian hasil dapat terdiri atas beberapa alat yang berfungsi sebagai alat pemisahan
(separator).

F. JELAJAH INTERNET
Silahkan kamu boleh mencari informasi di internet terkait beberapa pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan yang dimaksud perubahan fisika pada proses industri kimia?
2. Apa yang dimaksud unit proses pada proses industri kimia?
3. Apa yang perlu dilakukan pada unit persiapan bahan baku?
4. Mengapa unit pemurnian hasil perlu dilakukan pada bagian akhir operasi teknik kimia!
5. Berikan contoh unit pemurnian hasil pada operasi teknik kimia!

Tuliskan hasil pencarian jelajah internet dalam bentuk laporan singkat! Kemudian kumpulkan saat
pembelajaran tepat waktu pada guru!

40

G. AYO LAKUKAN
Untuk membantu kalian memahami proses produksi di industri kimia, di bawah ini terdapat

diagram alir pembuatan bioethanol dari molases, identifikasikan proses produksi yang ada di industri
tersebut. Lakukan pengelompokan proses produksi sesuai dengan unitnya ya!

Unit persiapan:
………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………..…………………………………………..

Unit reaksi:
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

Unit pemisahan:
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

H. KOLABORASI DAN KOMUNIKASI
Buatlah kelompok belajar maksimal 4 orang cobalah carilah referensi diagram alir pembuatan urea

bisa melalui internet atau buku, jawablah pertanyaaan berikut:
1. Tentukan bahan baku dan produknya?
2. Tuliskan reaksi untuk pembentukan urea?
3. Tentukan mana yang merupakan bahan baku, produk dan hasil samping?
4. Cari kondisi operasi untuk pembentukan urea tersebut? (Tekanan, suhu, perubahan fase atau kontrol

proses operasinya dan sifat fisikanya)
5. Tentukan tahapan proses yang dibutuhkan pada unit persiapan bahan baku! Tentukan pula proses

yang dibutuhkan pada unit pemurnian hasilnya!

Buatlah laporan singkat akan beberapa hal di atas dalam bentuk poster canva untuk presentasi dan
lakukan presentasi secara bergantian di depan kelas untuk didiskusikan!

I. ASESMEN FORMATIF
Kerjakan soal-soal di bawah ini secara singkat dan jelas!
1. Coba Anda pelajari kembali bahan baku industri yang meliputi bahan alam hayati (bahan baku
industri terbarukan/renewable), bahan alam nonhayati atau bahan mineral atau bahan tambang

41

(bahan baku industri yang tak dapat terbarukan/unrenewable) dan bahan alam lainnya, kemudian
Anda tentukan masing-masing contoh bahan baku tersebut.
2. Proses pemecahan molekul-molekul besar dari minyak bumi menghasilkan molekul-molekul kecil,
dengan bahan baku yang dihasilkannya, misal alkena, alkana, dan gas hidrogen. Coba Anda simak
kembali bahan baku lainnya!
3. Pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan baku industri kimia untuk menghasilkan produk
kimia didasarkan atas sifat bahan baku tersebut. Jelaskan proses yang meliputi proses kimia dan
proses fisika?
4. Coba Anda simak kembali materi tentang proses kimia dalam proses industri kimia untuk
menentukan proses kimia dalam industri kimia, bahan baku yang digunakan serta produk yang
dihasilkannya.

5. Berikan contoh bioproses pada industri kimia?

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
Pertemuan Pertama ( 6 JP)

Kegiatan Uraian Kegiatan Alokasi
Pendahuluan Waktu
Orientasi, motivasi dan apersepsi
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, 20
mengajak peserta didik untuk berdoa bersama menit
guru dan dan bersyukur sebelum
melaksanakan pembelajaran (Beriman

42

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan 40
Berahlak Mulia) menit
2. Guru menyapa peserta didik, Mengecek
Kegiatan Inti kehadiran peserta didik serta memperhatikan
kesiapan peserta didik.
3. Guru memberi motivasi tentang semangat
belajar di masa pandemi.
4. Guru menyampaikan manfaat Perawatan
Peralatan Produksi di Industri (motivasi)
5. Guru menyiapkan peserta didik baik mental
ataupun fisiknya
6. Peserta didik menerima informasi tentang
capaian pembelajaran dan tujuan
pembelajaran juga ruang lingkup materi
beserta kegiatan pembelajarannya
7. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya
kepada peserta didik tentang proses produksi
industri kimia (diagnostik awal) yaitu dengan
menanyakan pertanyaan pemantik,
contohnya:
Pernahkah kalian membantu orang tua
membuat roti di rumah? Untuk membuat roti,
tentu kalian membutuhkan alat-alat yang akan
digunakan. Tuliskan alat-alat apa saja yang
dibutuhkan untuk keperluan tersebut ya! Apa
yang dapat disimpulkan dari aktivitas
tersebut? Kalian bisa membandingkan alat
yang kalian gunakan dengan alat yang
digunakan di industri roti dengan cara melihat
tanyangan youtube di internet! (Bernalar Kritis)
8. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
memberikan apresiasi
Mengamati/ Membaca/ Observasi
1. Guru membimbing peserta didik untuk
melanjutkan pembelajaran secara mandiri,
selanjutnya bergabung kembali setelah menit
ke 240
2. Guru menginformasikan materi (e-modul)
melalui Platform WAG/google classroom yang
sudah dilengkapi dengan aktivitas /kegiatan
pembelajaran yang harus dilaksanakan.
3. Guru memberikan gambaran umum tentang
Perawatan Peralatan Produksi di Industri
dengan menayangkan video di depan kelas
4. Guru menyisipkan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) mandiri tentang proses produksi

43

industri kimia melalui platform WAG /Google 20
classroom menit
Menanya / Diskusi / Penugasan
1. Siswa mempelajari LKPD secara mandiri 70
tentang Perawatan Peralatan Produksi di menit
Industri dan bertanya ke guru jika memerlukan
penjelasan (Bernalar Kritis) 50
2. Siswa bisa saling berdiskusi dengan teman- menit
temannya (berkebinekaan global, bergotong
royong, kreatif) 40
Mengumpulkan Informasi menit
1. Secara mandiri Siswa mengumpulkan
informasi untuk menjawab LKPD 1 dan 2 30
tentang materi Perawatan Peralatan Produksi menit
di Industri terutama melalui proses membaca
Penutup materi yang sudah di share atau bisa googling
dengan bebas sesuai kemampuan dan
keinginan peserta didik
Mengasosiasi
1. LKPD tentang Perawatan Peralatan Produksi di
Industri yang sudah terkumpul di cek oleh guru
dan selanjutnya guru memberikan komentar /
tanggapan
2. Guru menilai hasil kerja penyelesaian LKPD
Perawatan Peralatan Produksi di Industri
Mengkomunikasikan
1. Siswa dihimbau untuk mengkomunikasikan
hasil penyelesaian LKPD Perawatan Peralatan
Produksi di Industri
2. Guru meminta beberapa siswa secara
perwakilan memaparkan hasil kerja LKPD
Perawatan Peralatan Produksi di Industri
3. Peserta didik secara bergantian memaparkan
hasil kerja LKPD mandirinya tentang manfaat
Perawatan Peralatan Produksi di Industri
4. Guru meminta peserta didik untuk
menanggapi paparan temannya

Kesimpulan, Penguatan, Refleksi, Tes dan Tindak
lanjut

1. Peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran proses Perawatan Peralatan
Produksi di Industri

2. Guru memberikan penguatan materi
Perawatan Peralatan Produksi di Industri yang
sudah disimpulkan peserta didik

3. Guru memberikan post tes secara lisan ke
peserta didik

44

4. Guru memberikan penghargaan untuk peserta
didik yang dapat menyelesaikan LKPD
Perawatan Peralatan Produksi di Industri
dengan hasil maksimal dan yang mampu
menjawab post tes lisan

5. Guru meminta peserta didik mengisi form
feedback sebagai refleksi proses pembelajaran
pada link yang telah dibagikan

6. Guru memberikan tindak lanjut dengan cara
memberikan informasi pertemuan selanjutnya
yaitu tentang Perawatan Peralatan Produksi di
Industri

7. Guru mengucapkan terimakasih kepada
peserta didik telah berperan aktif dan
berpesan untuk selalu menjaga kesehatan

8. Guru mengakhiri dan menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam

STRATEGI ASESMEN

✓ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung

- Tanggung jawab mengerjakan tugas
- Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- Kesantunan dalam proses belajar
✓ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi
✓ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik
✓penilaian post tes

REFLEKSI GURU

✓ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis
atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh
peserta didik?

✓ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
✓ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas,

latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
✓ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
✓ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta

didik?

REFLEKSI PESERTA DIDIK

Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, kunjungan di industri
dan presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar:
✓ Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru?

45

✓ Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda untuk lebih

memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber?
✓ Apakah ada yang menarik dari materi industri yang anda pelajari?
✓ Bagian manakah yang menurut Anda merasa tertarik?
✓ Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka dalam

mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan terutama pada sikap?

Sarana dan Prasarana
Laptop, Smartphone, Jaringan Internet, Youtube

Target Peserta Didik

Target peserta didik perangkat ini adalah peserta didik regular, jumlah peserta didik maksimal dalam
tiap rombel sebanyak 36 orang

Model Pembelajaran Moda Pembelajaran
Discovery learning
Pembelajaran di Kelas dan Kunjungan
Industri

TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN

memahami proses produksi industry kimia secara  Menggambarkan Perawatan Peralatan
menyeluruh Produksi di Industri

 Menjelaskan Perawatan Peralatan
Produksi di Industri

PEMAHAMAN BERMAKNA PERTANYAAN PEMANTIK
Memahami proses produksi industry kimia
1. Apa perbedaan benda dengan wujud padat,
cair dan gas?

2. Bagaimana cara menyimpan bahan baku
yang berwujud padat?

3. Jelaskan perbedaan unit operasi dan unit
proses?

4. Berikan contoh peralatan industri yang
berkaitan dengan proses fisika?

5. Apa yang kalian ketahui tentang reaktor?

KETERSEDIAAN MATERI STRATEGI PEMBELAJARAN
46

o Materi ajar yang tersedia bersifat umum Strategi pembelajaran yang digunakan adalah
untuk semua peserta didik reguler, tidak ada dengan penerapan metode observasi, diskusi
materi khusus untuk peserta didik dengan dan penugasan
kecepatan belajar tinggi, ataupun alternatif
penjelasan khusus untuk peserta didik yang
sulit memahami konsep.

o Materi yang diajarkan adalah materi tentang
Perawatan Peralatan Produksi di Industri
(terlampir)

PERSIAPAN PEMBELAJARAN

 Guru mempersiapkan rencana pembelajaran termasuk materi, lembar kerja peserta didik dan
lembar penilaian yang diperlukan.

 Guru mempersiapkan video dan gambar yang relevan dengan materi pembelajaran.
 Guru membuat e modul dan membagikan melalui WA grup

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

A. ASPEK: Perawatan Peralatan Produksi di Industri

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 4 ini diharapkan mampu menjelaskan memahami

penggunaan alat yang sesuai dengan proses industri kimia

C. APERSEPSI
Pernahkah kalian membantu orang tua membuat roti di rumah? Untuk membuat roti, tentu kalian

membutuhkan alat-alat yang akan digunakan. Tuliskan alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk
keperluan tersebut ya! Apa yang dapat disimpulkan dari aktivitas tersebut? Kalian bisa
membandingkan alat yang kalian gunakan dengan alat yang digunakan di industri roti dengan cara
melihat tanyangan youtube di internet!

Perbedaan gambar alat yang digunakan pembuatan roti

Nama alat

Di rumah Di Industri

47

Pada proses produksi, industri kimia membutuhkanbeberapa peralatan untuk keperluan tersebut.
Peralatan yang digunakan tentu harus disesuaikan dengan wujud bahan baku tersebut. Hal yang
terpenting yang harus dipertimbangkan adalah wujud dari bahan yang diproses di peralatan tersebut.
Apalagi untuk bahan baku yang berbentuk cair, sifat bahan lebih sensitif dibanding dengan bahan padatan
baik dari segi fisika maupun kimia. Sifat fisik maupun kimia dari bahan baku yang mudah terpengaruh
oleh kondisi luar diantaranya adalah:
a. Volatilitas (mudah menguapnya bahan) jika bahan tersebut diletakkan pada kondisi kamar

(temperature 25 C dan tekanan 1 atmosfer)
b. Titik uapnya rendah
c. Viskositas bahan yang sensitif terhadap suhu

D. TES DIAGNOSTIK
Sebelum kita mempelajari materi di kegiatan 4 ini cobalah cari referensi melalui internet atau buku,

jawablah pertanyaaan berikut:
6. Apa perbedaan benda dengan wujud padat, cair dan gas?
7. Bagaimana cara menyimpan bahan baku yang berwujud padat?
8. Jelaskan perbedaan unit operasi dan unit proses?
9. Berikan contoh peralatan industri yang berkaitan dengan proses fisika?
10.Apa yang kalian ketahui tentang reaktor?

E. AYO PAHAMI

Peralatan Produksi Industri Kimia

Untuk melakukan proses produksi, industri kimia membutuhkan beberapa peralatan untuk
keperluan tersebut. Peralatan yang digunakan tentu harus disesuaikan dengan beberapa hal. Hal yang
terpenting yang harus dipertimbangkan adalah wujud (fase) dari bahan yang diproses di peralatan
tersebut.

Tentu kita sudah mengetahui bahwa ada 3 (tiga) macam wujud (fase) dari suatu bahan, yaitu
padat (solid), cair (liquid), dan gas. Peralatan yang digunakan untuk memproses ketiga wujud (fase)
bahan tersebut sudah pasti akan berbeda. Bahan baku dapat berwujud padat, cair, maupun gas.
Produk yang diharapkan pun dapat pula berwujud padat, cair, maupun gas. Untuk keperluan reaksi,
wujud bahan pun juga harus disesuaikan dengan kondisi yang diperlukan untuk terjadinya reaksi. Maka
dari itu seperti yang sudah kita bahas di atas, proses produksi di industri kimia membutuhkan beberapa
unit untuk melakukan hal itu. Dalam industri kimia, proses fisika dan kimia akan sulit dipisahkan. Proses
fisika banyak dilakukan pada unit persiapan bahan baku yang akan diolah maupun pada unit
pemurnian hasil. Rangkaian peralatan yang digunakan untuk melakukan proses fisika disebut unit
operasi. Tidak ada reaksi kimia yang terjadi pada unit operasi.

Sedangkan rangkaian peralatan yang digunakan untuk melaksanakan reaksi kimia dikenal dengan
unit reaksi. Reaktor dan peralatan pendukungnya adalah salah satu contoh unit reaksi yang
menunjang proses produksi di industri kimia. Beberapa macam peralatan yang digunakan untuk
melakukan proses fisika antara lain:

1. Pengecilan Ukuran (Size reduction)

48

Proses ini dilakukan untuk bahan fase padat. Pada proses kimiawi dengan sistem padat, biasanya
dipengaruhi oleh luas permukaan dari bahan padat tersebut. Semakin luas permukaannya, maka
proses kimiawi nya akan semakin baik. Dimana luas permukaan dari suatu bahan padat berhubungan
erat dengan ukuran dari bahan tersebut, artinya semakin kecil ukuran dari bahan padat, maka
permukaan akan semakin luas.

Selain berhubungan dengan proses kimiawi, ukuran bahan padat semakin kecil, maka
pengolahannya akan semakin mudah seperti pada proses pencampuran (mixing) dari beberapa bahan
padat akan didapat hasil yang lebih homogen. Bahan padatan yang kecil juga mempermudah proses
pengangkutan.

Contoh peralatan size reduction adalah:
Crusher, mesin penghancur, digunakan untuk ukuran partikel yang besar. Crushing merupakan
suatu proses untuk membuat ukuran partikel menjadi lebih kecil untuk persiapan umpan Raw Mill. Alat
yang digunakan untuk mereduksi ukuran partikel dari tambang disebut crusher. Jenis-jenis crusher
yang terdapat di industri semen ada bermacam-macam seperti Hammer Crusher, Roller Crusher, Jaw
Crusher dan lainnya
Grinder, mesin penggiling, digunakan untuk ukuran partikel yang lebih kecil. Biasanya mesin
penggiling bahan pangan dibedakan oleh jenis grinder yang digunakan pada penggiling bahan pangan
tersebut. Grinder komersial didominasi oleh pisau dengan sistem flat burr, dua logam berbentuk
lingkaran yang diatasnya berbentuk gerigi sebagai mata pisaunya. Mesin penggiling mempunyai fungsi
dalam memperkecil bidang padatan agar sesuai dengan peruntukkan dalam proses berikutnya. Seperti
yang disebutkan di atas mesin yang sesuai untuk bahan seperti kopi adalah hammer mill yang
penggilingnya menggunakan roda berpalu sehingga dapat menghancurkan biji dengan mudah.

Crusher Grinder

Gambar 1.5. Peralatan size reduction

2. Pengangkutan bahan (material transport)
Transportasi sangat dibutuhkan untuk memindahkan bahan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Peralatan transportasi dibutuhkan untuk keperluan tersebut. Tentunya peralatan yang digunakan
harus disesuaikan dengan wujud (fase) dari bahan yang akan ditransportasikan. Dalam suatu industri
besar, tempat bahan baku, peralatan proses fisika dan kimia maupun tempat produk biasanya
berjauhan. Hal ini dikarenakan peralatan tersebut mempunyai ukuran yang besar, disamping adanya
pertimbangan keselamatan dan kesehatan. Maka untuk pendistribusiannya diperlukan alat
pengangkutan bahan. Alat pengangkutan dibagi berdasarkan fase dari bahannya yaitu fase padat, cair
dan gas. Misalnya untuk bahan padat secara kontinyu menggunakan konveyor, bahan cair
menggunakan pompa, pipa dan valve, dan untuk bahan gas menggunakan kompresor dan pemipaan

.

Pompa Pemipaan Valve
49

Gambar 1.6. Peralatan pengangkutan bahan

3. Proses pemisahan (separation process)
Dalam proses industri kimia, seringkali dijumpai bahan baku yang tidak murni (impuritas) sesuai

spesifikasi bahan yang diperlukan, sehingga memerlukan proses pemisahan dari pengotornya. Tidak
hanya itu, reaksi kimia memungkinkan terjadinya reaksi yang menghasilkan produk samping. Untuk
memperoleh produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, maka diperlukan peralatan untuk
pemisahan. Contoh peralatan pemisahan pada industri kimia misalnya:

Filter, untuk menyaring partikel besar dan kecil.
Distiler, untuk memisahkan fluida berdasarkan karakteristik tertentu. Merupakan vessel
berbentuk silinder panjang yang digunakan untuk proses distilasi. Uap panas akan naik keatas dan
berkontak dengan liquid yang turun dari stage paling atas hingga terjadi kesetimbangan antara uap
dan liquid.

Filter Distiller

Gambar 1.7. Peralatan pemisahan

4. Perubahan Fase (Change of fase)
Bahan baku dan produk dalam industri kimia dapat berwujud padat, cair, maupun gas. Bahan baku

yang akan diproses bisa jadi memerlukan perubahan wujud (fase) agar sesuai dengan kondisi operasi.
Perubahan fase ini mengikuti spesifikasi reaktor yang akan digunakan. Begitu juga dengan produk hasil
yang akan mengikuti spesifikasi penyimpanan produk sebelum dilakukan distribusi.

Contoh peralatan pengubah fase pada industri kimia adalah;
Evaporator, yaitu alat perpindahan panas yang digunakan untuk memekatkan suatu larutan
dengan menguapkan salah satu zat dari campurannya yang tidak diinginkan.
Kondensor, yaitu alat perpindahan panas untuk membuang panas dari suatu fluida.

Evaporator Kondensator

Gambar 1.7. Peralatan perubahan fase

5. Pengubahan kondisi operasi
Proses reaksi di industri kimia memerlukan kondisi operasi yang menunjang efektivitas reaksi.

Kondisi yang umum diatur adalah suhu dan tekanan. Secara umum bahan akan lebih cepat bereaksi

50


Click to View FlipBook Version