The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi disesuaikan dengan Kompetendi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013, revisi 2018. Untuk Kelas 4 SD, mata pelajaran IPS. Referensi yang digunakan buku guru dan buku siswa dari Tema 1 sampai Tema 5

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yaniheryani001, 2022-12-05 06:42:36

BAHAN AJAR IPS KELAS-4 SMT-1

Materi disesuaikan dengan Kompetendi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013, revisi 2018. Untuk Kelas 4 SD, mata pelajaran IPS. Referensi yang digunakan buku guru dan buku siswa dari Tema 1 sampai Tema 5

Keywords: Matei IPS Kelas 4

BAHAN AJAR
MUATAN IPS

Untuk Kelas 4 SD
Semester I

Berdasar Kurikulum 2013
Revisi 2018

Disusun Oleh

Yani Heryani, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN

KORWILBID PENDIDIKAN TK, SD & NF KECAMATAN CILEUNYI

SEKOLAH DASAR NEGERI PERCOBAAN

Jl. SMU No. 42 Desa Cibiru Wetan Kec. Cileunyi Kab. Bandung Tlp. (022)7830379

BAHAN AJAR

Kelas : IV
Muatan Pelajaran : IPS
Semester :I
TEMA : 1_ INDAHNYA KEBERSAMAAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Sub Tema : 1_ Keberagaman Budaya Bangsaku

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial,  Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari 1
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia

provinsi setempat sebagai identitas  Menjelaskan keragaman sosial dan budaya provinsi

bangsa Indonesia; serta hubungannya setempat sebagai identitas bangsa Indonesia secara tertulis 5

dengan karakteristik ruang. dan lisan.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi  Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman

mengenai keragaman sosial, budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di kelas 1

ekonomi, budaya, etnis, dan agama di sebagai identitas bangsa Indonesia.

provinsi setempat sebagai identitas  Menyajikan keragaman sosial dan budaya provinsi

bangsa Indonesia; serta hubungannya setempat sebagai identitas bangsa Indonesia secara tertulis 5

dengan karakteristik ruang dan lisan.

Sub Tema : 2_ Keberagaman Dalam Keberagaman

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial,  Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama 1

ekonomi, budaya, etnis, dan agama di dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa 5

provinsi setempat sebagai identitas Indonesia 1

bangsa Indonesia; serta hubungannya  Menjelaskan perayaan hari besar agama sebagai bentuk 5

dengan karakteristik ruang. keragaman sosial, budaya, dan agama di provinsi

setempat sebagai identitas bangsa Indonesia secara

tertulis dan lisan

4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai  Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman

keragaman sosial, ekonomi, budaya, budaya, etnis, dan agama dari teman teman di kelas

etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.

sebagai identitas bangsa Indonesia;  Menceritakan perayaan hari besar agama sebagai bentuk
serta hubungannya dengan keragaman sosial, budaya, dan agama di provinsi
karakteristik ruang setempat sebagai identitas bangsa Indonesia secara

tertulis dan lisan

Sub Tema : 3_ Bersyukur Atas Keberagaman

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial,  Menjelaskan pengalaman sikap menghargai maknanan 1
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di tradisional sebagai identitas bangsa Indonesia. 5
provinsi setempat sebagai identitas
bangsa Indonesia; serta hubungannya  Menyajikan informasi tentang keragaman sosial, di 1
dengan karakteristik ruang. provinsi setempat
5
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai  Mengomunikasikan pengalaman sikap menghargai
keragaman sosial, ekonomi, budaya,
etnis, dan agama di provinsi setempat makanan tradisional sebagai identitas bangsa Indonesia.

sebagai identitas bangsa Indonesia;  Menyajikan informasi tentang keragaman sosial di
serta hubungannya dengan provinsi setempat.
karakteristik ruang

1

B. MATERI

1. Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Di Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras,
suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh
dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal
Ika yang artinya "meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Keragaman budaya turut serta
didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah wilayah-wilayahnya
oleh lautan.
Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan seperti itu ada pada
suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan
keindahan bangsa indonesia. Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu
kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju indonesia yang lebih
baik.

a. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman bangsa Indonesia dapat dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang

tinggal di wilayah Indonesia dan tersebar di berbagai pulau dan wilayah di penjuru indonesia.
Setiap suku bangsa memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri pada aspek sosial dan budaya.
Menurut penelitian badan statistik auat BPS, yang di lakukan tahun 2010, di Indonesia terdapat
1.128 suku bangsa.

Keberagaman yang ada pada masyarakat bisa menjadi kekayaan bangsa Indonesia dan
potensi bangsa. Namun, keberagaman juga menjadi tantangan hal itu disebabkan karena orang
yang mempunyai perbedaan pendapat bisa lepas kendali. Munculnya perasaan kedaerahan serta
kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut
dapat mengancam keutuhan NKRI. Karean itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan
kerukunan bisa dilakukan dengan menggunakan dialog dan kerjasama dengan prinsip
kesetaraan, kebersamaan, toleransidan juga saling menghormati satu sama lain.

Keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya adalah
sebagai berikut :
a. Keadaan geografis

Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beribu-ribu pulau yang dipisahkan
oleh selat dan laut. Ini merupakan kondisi lingkungan geografis Indonesia. Lingkungan
geografis semacam itu menjadi sumber adanya keanekaragaman suku, budaya, ras dan
golongan Indonesia. Kondisi geografis yang demikian menimbulkan perbedaan dalam
kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah mata pencaharian penduduk. Jenis-jenis
pekerjaan yang ada juga menyebabkan beranekaragamnya peralatan yang diciptakannya,
misalnya bentuk rumah dan bentuk pakaian. Akhirnya sampai pada bentuk kesenian yang
ada di masing-masing daerah berbeda. Keadaan geoografis juga menyebabkan tiap-tiap
pulau memiliki agama dan budaya yang berkembang sendiri-sendiri.
b. Pegaruh kebudayaan asing
Adanya kontak dan komunikasi dengan para pedagang asing yang memiliki corak budaya
dan agama yang berbeda menyebabkan terjadinya proses akulturasi unsur kebudayaan dan
agama.
c. Kondisi iklim dan kondisi alam yang berbeda
Kondisi iklim seperti perbedan musim hujan dan kemarau antar daerah, serta perbedaan
kondisi alam seperti pantai, pegunungan mengakibatkan perbedaan pada masyarakat. Ada
komunitas masyarakat yang mengandalkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan
kehidupannya ada pula yang mengandalkan pertanian dan perkebunan, dan lainnya.

2

b. Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang majemuk. Hal ini

tercermin dari semboyan “Bhinneka tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa.

Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-
suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu
juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan
sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan
kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah
mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam
penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian dan adat istiadat.

Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa,
persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh factor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan
para penjajah di Indonesia. perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu
daerah dapat terlihat dari ciri-ciri berikut ini.
a. Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, dan lain-lain.
b. Bahasa yang dipergunakan, misalnya Bahasa Batak, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan

lain-lain.
c. Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
d. Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
e. Kekerabatan, misalnya:

 Patrilineal (sistem keturunan menurut garis ayah)
 Matrilineal (sistem keturunan menurut garis ibu).
f. Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.

Masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia terdapat
kurang lebih 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa hidup dalam kelompok masyarakat yang
mempunyai kebudayaan berbeda-beda satu sama lain. Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan
jumlahnya.
Berikut ini contoh persebaran suku bangsa di Indonesia.
1. Nanggroe Aceh Darussalam : suku Aceh, suku Alas, suku Gayo, suku Kluet, suku Simelu,

suku Singkil, suku Tamiang, suku Ulu .
2. Sumatera Utara : suku Karo, suku Nias, suku Simalungun, suku Mandailing, suku Dairi,

suku Toba, suku Melayu, suku PakPak, suku maya-maya
3. Sumatera Barat : suku Minangkabau, suku Mentawai, suku Melayu, suku guci, suku

jambak
4. Riau : Melayu, Siak, Rokan, Kampar, Kuantum Akit, Talang Manuk, Bonai, Sakai, Anak

Dalam, Hutan, Laut .
5. Kepulauan Riau : Melayu, laut
6. Bangka Belitung : Melayu
7. Jambi : Batin, Kerinci, Penghulu, Pewdah, Melayu, Kubu, Bajau .
8. Sumatera Selatan : Palembang, Melayu, Ogan, Pasemah, Komering, Ranau Kisam, Kubu,

Rawas, Rejang, Lematang, Koto, Agam
9. Bengkulu : Melayu, Rejang, Lebong, Enggano, Sekah, Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
10. Lampung : Lampung, Melayu, Semendo, Pasemah, Rawas, Pubian, Sungkai, Sepucih
11. DKI Jakarta : Betawi
12. Banten : Jawa, Sunda, Badui
13. Jawa Barat : Sunda,
14. Jawa Tengah : Jawa, Karimun, Samin, Kangean
15. D.I.Yogyakarta : Jawa
16. Jawa Timur : Jawa, Madura, Tengger, Asing
17. Bali : Bali, Jawa, Madura
18. NTB : Bali, Sasak, Bima, Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
19. NTT : Alor, Solor, Rote, Sawu, Sumba, Flores, Belu, Bima

3

20. Kalimantan Barat : Melayu, Dayak (Iban Embaluh, Punan, Kayan, Kantuk, Embaloh,
Bugan,Bukat), Manyuke

21. Kalimantan Tengah : Melayu, Dayak (Medang, Basap, Tunjung, Bahau, Kenyah, Penihing,
Benuaq), Banjar, Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas

22. Kalimantan Timur : Melayu, Dayak (Bukupai, Lawangan, Dusun, Ngaju, Maayan)
23. Kalimantan Selatan : Melayu, Banjar, Dayak, Aba
24. Sulawesi Selatan : Bugis, Makasar, Toraja, Mandar
25. Sulawesi Tenggara : Muna, Buton,Totaja, Tolaki, Kabaena, Moronehe, Kulisusu, Wolio
26. SulawesiTengah : Kaili, Tomini, Toli-Toli,Buol, Kulawi, Balantak, Banggai,Lore
27. Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow, Minahasa, Sangir, Talaud, Siau, Bantik
28. Gorontalo : Gorontalo
29. Maluku : Ambon, Kei, Tanimbar, Seram, Saparua, Aru, Kisar
30. Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
31. Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
32. Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
33. Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi

c. Keanekaragaman Budaya Bangsa di Indonesia
Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya. Tiap daerah atau masyarakat

mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya. Hal ini bisa
kita lihat dari berbagai bentuk kegiatan sehari-hari, misalnya upacara ritual, pakaian adat,
bentuk rumah, kesenian, bahasa, dan tradisi lainnya. Contohnya adalah pemakaman daerah
Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat
dibakar(ngaben).

Untuk mengetahui kebudayaan daerah Indonesia dapat dilihat dari ciri-ciri tiap budaya
daerah. Ciri khas kebudayaan daerah terdiri atas bahasa, adat istiadat, sisem kekerabatan,
kesenian daerah dan ciri badaniah (fisik)

Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa. Rumah adat
di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah. Sementara rumah-rumah adat di
luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung. Alasan orang membuat
rumah panggungantara lain untuk meghindari banjir dan menghindari binatang buas. Kolong
rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang.
Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat.
Berikut ini beberapa contoh nama rumah adat.
1. Rumah Bolon (Sumatera Utara).
2. Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
3. Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
4. Rumah Lamin (Kalimantan Timur).
5. Rumah Bentang (Kalimantan Tengah).
6. Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan).
7. Rumah Honai (Rumah suku Dani di Papua).

Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting
kehidupan. Misalnya upacara-upacara kelahiran, penerimaan menjadi anggota suku,
perkawinan, kematian, dan lain-lain. Nama dan bentuk upacara menandai peristiwa kehidupan
itu berbeda-beda dalam masing-masing suku.
Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain sebagai
berikut.
1. Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).
2. Seren taun (Sunda).
3. Kasodo (Tengger).
4. Nelubulanin, ngaben (Bali).
5. Rambu solok (Toraja).

4

Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada
bermacam-macam bentuk kesenian daerah.
 Contoh lagu-lagu daerah sebagai berikut.

1. Nangroe Aceh Darussalam Piso Surit
2. Sumatera Utara Lisoi, Sinanggar Tullo, Sing Sing So, Butet
3. Sumatera Barat Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang, Kampuang Nan

Jauh di Mato
4. Riau Soleram
5. Sumatera Selatan Dek Sangke, Tari Tanggai, Gendis Sriwijaya
6. Jakarta Jali-jali, Kicir-kicir, Surilang
7. Jawa Barat Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Sapu Nyere Pegat Simpai
8. Jawa Tengah Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung,

Ilir-ilir,
9. Jawa Timur Rek Ayo Rek, Turi-turi Putih
10. Madura Karaban Sape, Tanduk Majeng
11. Kalimantan Barat Cik Cik Periok
12. Kalimantan Tengah Naluya, Kalayar, Tumpi Wayu
13. Kalimantan Selatan Ampar Ampar Pisang, Paris Barantai
14. Sulawesi Utara Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Esa Mokan
15. Sulawesi Selatan Anging Mamiri, Ma Rencong, Pakarena
16. Sulawesi Tengah Tondok Kadadingku
17. Bali Dewa Ayu, Meyong-meyong, Macepetcepetan, Janger, Cening Putri Ayu.
18. NTT Desaku, Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Heleleu Ala De Teang,
19. Maluku Kole-Kole, Ole Sioh, Sarinande, Waktu Hujan Sore-sore, Ayo Mama,

Huhatee
20. Papua Apuse, Yamko Rambe Yamko

 Contoh Tari-tarian Tradisional Indonesia
1. Nangroe Aceh Darussalam Tari Seudati, Saman, Bukat
2. Sumatera Utara Tari Serampang, Baluse, Manduda
3. Sumatera Barat Tari Piring, Payung, Tabuik
4. Riau Tari Joget Lambak, Tandak
5. Sumatera Selatan Tari Kipas, Tanggai, Tajak
6. Lampung Tari Melinting, Bedana
7. Bengkulu Tari Adum, Bidadari
8. Jambi Tari Rangkung, Sekapur Sirih
9. Jakarta Tari Yapong, Serondeng, Topeng
10. Jawa Barat Tari Jaipong, Merak, Patilaras
11. Jawa Tengah-Yogyakarta Tari Bambangan Cakil, Enggot-enggot, Bedaya, Beksan,
12. Jawa Timur Tari Reog Ponorogo, Remong
13. Bali Tari Legong, Arje, Kecak
14. Nusa Tenggara Barat Tari Batunganga, Sampari
15. Nusa Tenggara Timur Tari Meminang, Perang
16. Kalimantan Barat Tari Tandak Sambas, Zapin Tembung
17. Kalimantan Timur Tari Hudog, Belian
18. Kalimantan Tengah Tari Balean Dadas, Tambun
19. Kalimantan Selatan Tari Baksa Kembang
20. Sulawesi Selatan Tari Kipas, Gaurambuloh
21. Sulawesi Tenggara Tari Balumba, Malulo
22. Sulawesi Tengah Tari Lumense, Parmote
23. Sulawesi Utara Tari Maengket
24. Maluku Tari Nabar Ilaa, Perang
25. Papua Tari Perang, Sanggi

5

 Contoh Seni Pertunjukan yang Ada di Indonesia
1. Banten: Debus
2. DKI Jakarta: Ondel-ondel, Lenong
3. Jawa Barat: Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling, Degung
4. Jawa Tengah: Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang Orang, Ketoprak, Srandul,
Opak Alang, Sintren
5. Jawa Timur: Ludruk, Reog, Wayang Kulit
6. Bali: Wayang Kulit, Janger
7. Riau: Makyong
8. Kalimantan: Mamanda

Selain hasil kesenian yang sudah disebutkan di atas, suku-suku bangsa di Indonesia juga
mempunyai hasil karya seni dalam bentuk benda. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-
seniman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis, seni pahat, seni
ukir, patung, batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal, antara lain
ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali, anyaman dari suku-suku Dayak
di Kalimantan, dan lain-lain. Hasil kerajinan seni ini menjadi barang-barang cindera mata yang
sangat digemari turis mancanegara.

Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa suku bangsa adalah suatu golongan manusia
yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Identitas seringkali
dikuatkan kesatuan bahasa. Oleh karena itu, kesatuan kebudayaan bukan suatu hal yang
ditentukan oleh orang luar, melainkan oleh warga yang bersangkutan itu sendiri. Suku-suku
yang ada di Indonesia antara lain Gayo di Aceh, Dayak di Kalimantan, dan Asmat di Papua.

d. Keanekaragaman Agama di Indonesia
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan

kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan antar
manusia dan lingkungannya

Kata “agama” berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti “tradisi”. Sedangkan
kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan
berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan
berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya.

Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia, yaitu: agama Islam, Kristen
(Protestan) dan Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Sebelumnya, pemerintah Indonesia
pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka. Namun, melalui
Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Ada juga
penganut agama Yahudi, Saintologi, Raelianisme dan lain-lainnya, meskipun jumlahnya
termasuk sedikit.

Menurut Penetapan Presiden (Penpres) No.1/PNPS/1965 junto Undang-undang
No.5/1969 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan agama dalam penjelasannya
pasal demi pasal dijelaskan bahwa Agama-agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk
Indonesia adalah: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Meskipun demikian
bukan berarti agama-agama dan kepercayaan lain tidak boleh tumbuh dan berkembang di
Indonesia. Bahkan pemerintah berkewajiban mendorong dan membantu perkembangan agama-
agama tersebut.

Sebenarnya tidak ada istilah agama yang diakui dan tidak diakui atau agama resmi dan
tidak resmi di Indonesia, kesalahan persepsi ini terjadi karena adanya SK (Surat Keputusan)
Menteri dalam negeri pada tahun 1974 tentang pengisian kolom agama pada KTP yang hanya
menyatakan kelima agama tersebut. Tetapi SK (Surat Keputusan) tersebut telah dianulir pada
masa Presiden Abdurrahman Wahid karena dianggap bertentangan dengan Pasal 29 Undang-
undang Dasar 1945 tentang Kebebasan beragama dan Hak Asasi Manusia.

6

Selain itu, pada masa pemerintahan Orde Baru juga dikenal Kepercayaan Terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, yang ditujukan kepada sebagian orang yang percaya akan keberadaan Tuhan,

tetapi bukan pemeluk salah satu dari agama mayoritas.

Berikut penjelasan Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia

1. Agama Islam

Nama Kitab Suci : Al Qur'an

Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW

Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Masjid

Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah,
Isra’ Mi’raj

2. Agama Kristen Protestan

Nama Kitab Suci : Alkitab

Nama Pembawa : Yesus Kristus

Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Gereja

Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa

Almasih

3. Agama Katolik

Nama Kitab Suci : Alkitab

Nama Pembawa : Yesus Kristus

Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Gereja

Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa

Almasih

4. Agama Hindu

Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa :–

Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Pura

Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi

5. Agama Buddha : Tri Pitaka
Nama Kitab Suci

Nama Pembawa : Siddharta Gautama

Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Vihara

Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina

6. Agama Kong Hu Cu

Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching

Nama Pembawa : Kong Hu Cu

Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu

Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng

Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh

e. Keanekaragaman Ras di Indonesia
Beberapa ahli mempunyai pendapat berbeda mengenai pengertian ras, namun secara

umum ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar manusia yang memiliki ciri-ciri fisik yang
sama. Manusia yang satu memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya
perbedaan ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran
badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisil yang lain.

Masyarakat indonesia memiliki keberagaman ras disebabkan oleh kehadiran bangsa asing
ke wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada di Indonesia seperti ras malayan-mongoloid yang
tersebar di wilayah sumatra, kalimantan, sulawesi, jawa, bali,. Yang kedua adalah ras
malanesoid yang tersebar di daerah Papua, NTT dan maluku. Ketiga ras Kaukosoid yaitu orang
India, timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika. Terakhir yaitu ras Asiatic mongoloid

7

seperti orang Tionghoa, korea dan jepang. Ras ini tinggal dan menyebar di seluruh wilayah
Indonesia, namun terkadang mendiami wilayah tertentu.

Tuhan menciptakan manusia beraneka ragam bentuk fisik, warna kulit, bahasa, dan
budayanya. Jika perbedaan itu disikapi dengan positif maka akan bermanfaat sekali karena tiap
kelompok masyarakat memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang memiliki keramahan,
ketegasan, jiwa dagang dan lain-lain yang jika dikolaborasikan akan bermanfaat untuk
menciptakan kesejahteraan semua kelompok masyarakat.

f. Keanekaragaman Golongan di Indonesia
Keanekaragaman golongan atau kelompok dalam masyarakat merupakan suatu gejala

yang selalu ada dalam setiap kehidupan manusia dan kedudukannya sangat penting. Mungkin
kamu tidak menyadari bahwa sejak kamu lahir sampai meninggal dunia menjadi anggota
kelompok dan terikat dengan kelompok. Sejak lahir kamu menjadi anggota keluarga, menjadi
warga suatu RT, RW, kelurahan, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi dan negara. Meningkat
remaja – dewasa kamu juga akan menjadi anggota berbagai macam dan jenis kelompok, mulai
menjadi kelompok teman bermain, organisasi sekolah, organisasi bidang sosial, ekonomi,
politik seni dan seterusnya. Jadi jelas sekali bahwa manusia itu sangat terikat dengan kelompok
dan hidup bersama dalam kelompok serta tidak mungkin lepas dari suatu kelompok
(menyendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain). Oleh karena itu para ahli sosiologi
memandang kelompok atau golongan itu merupakan unsur yang sangat penting dalam
masyarakat dan tidak mungkin masyarakat tanpa ada kelompok sosial di dalamnya.

Para sosiolog banyak mendefinisikan dengan istilah kelompok sosial.
 Menurut Merton terhadap dua jenis kelompok social,dan kolektivitas.

Kelompok social merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-
pola yang telah mapan. Sedangkan kolektivitas merupakan orang-orang yang mempunyai
rasa solidaritas, karena berbagai nilai bersama dan yang telah memiliki; rasa kewajiban
moral untuk menjalankan harapan peranan.
 Durkheim membedakan antara kelompok yang didasarkan pada solidaritas mekanis, dan
kelompok yang didasarkan pada solidaritas organis.
Solidaritas mekanis merupakan ciri yang menandai masyarakat yang sedarhana, sedangkan
solidaritas organis, merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks,
yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci, dan dipersatukan oleh saling
ketergantungan antar bagian.
 Geertz yang mengamati kehidupan masyarakat Jawa, membedakan golongan atau
kelompok manusia antara kaum abangan, santri dan priyayi.
Menurut Geertz pembagian masyarakat yang ditelitinya ke dalam tiga tipe budaya ini
didasarkan atas perbedaan pandangan hidup di antara mereka. Sedangkan menurut Weber
yang mengamati kehidupan masyarakat modern, istilah golongan atau kelompok terlihat
pada sistem jabatan yang dinamakannya birokrasi.

Dalam kajian sosial, adanya perbedaan golongan atau kelompok juga diakibatkan adanya
status dan peranan social. Status atau kedudukan biasanya didefinisikan sebagai suatu
peringkat atau posisi seorang dalam suatu kelompok atau posisi suatu kelompok dalam
hubungannya dengan kelompok lainnya. Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang
yang mempunyai suatu status (Horton, 1993). Setiap orang mungkin mempunyai sejumlah
status dan diharapkan mengisi peran yang sesuai dengan status tersebut. Dalam arti tertentu,
status dan peran adalah dua aspek dari gejala yang sama. Status adalah seperangkat hak dan
kewajiban; peran adalah pemeranan dari perangkat kewajiban dan hak-hak tersebut.

Keanekaragaman golongan atau kelompok dalam masyarakat harus dijadikan potensi
untuk mempersatukan bangsa, karena pada prinsipnya antara golongan yang satu dengan
golongan lainnya saling membutuhkan. Dalam perusahaan misalnya golongan atas (atasan)
akan membutuhkan golongan bawah (bawahan atau karyawan). Begitu pula dalam
pemerintahan, pejabat pemerintah membutuh rakyat.

8

2. Kebudayaan Jawa Barat

a. Kebudayaan Jawa Barat
Setiap daerah di Indonesia ini mempunyai kebudayaan masing-masing dan menjadi ciri khas
tersendiri. Begitu juga dengan Jawa barat ini yang terkenal dengan beragam kebudayaan dan
kesenian yang banyak jumlahnya.
Letak Provinsi Jawa Barat; Bagian barat berbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten,
dan bagian timur berbatasan dengan Jawa Tengah bagian Timur. Bandung merupakan Ibukota provinsi.
Kebudayaan Jawa Barat didominasi dua
kebudayaan utama yaitu kebudayaan sunda dan
kebudayaan Cirebon. Kebudayaan sunda
berkembang di Tataran Sunda, Tanah Pasundan,
dan Tanah Priangan. Sedangkan Kebudayaan
Cirebon berkembang di daerah bekas
karesidenan Cirebon kawasan bagian utara.
Adapun kebudayaan yang lain yang berkembang
di Jawa Barat yaitu budaya Betawi dan Pesisir,
dan berkembang di daerah-daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan daerah-daerah
pesisir pantai.

b. Bahasa Daerah Jawa Barat
Mayoritas penduduk Jawa Barat merupakan Suku Sunda, j Di Kabupaten Cirebon dan Kota
Cirebon dituturkan bahasa Cirebon yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dengan dialek
Brebes.
Masyarakat asli Jawa Barat merupakan suku Sunda dan Cirebon, sehingga bahasa yang di
gunakan sehari-hari di Jawa Barat kebanyakan bahasa Sunda dan Cirebon. Bahasa ini dipakai
sebagian masyarakat yang berada di daerah Priangan, Cirebon, dan daerah-daearh lain
disekitarnya.
Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang berkembang di Jawa Barat
dengan bahasa utama yaitu Bahasa Sunda.
Menurut sejarah akibat kekuasaan Kerajaan Mataram yang dulu pernah menaklukkan wilayah
Jawa Barat pada abad XVII. Bahasa Sunda ini terpengaruh oleh bahasa Jawa. Akibat pengaruh
ini dalam bahasa Sunda dikenal undak-usuk-basa.
Undak-usuk-basa adalah cara pemakaian bahasa yang disesuaikan dengan tingkatan sosial
pemakai bahasa dalam masyarakat. Maka timbullah istilah bahasa
1. Kasar
2. Sedang lemes
3. Cohag atau kasar pisan (sangat kasar)
4. Luhur atau lemes pisan (sangat halus)
Yang pemakaiannya disesuaikan dengan orang yang diajak berbicara.
Dalam bahasa Sunda dikenal juga dengan beberapa dialek. diantaranya:
1. Bogor (Karawang)
2. Priangan
3. Cerbon.
Setiap dialek tersebut mempunyai ciri khas sendiri-sendiri.

c. Rumah Tradisional Jawa Barat

9

Berikut ini beberapa rumah adat tradisional Jawa Barat

No Nama Rumah Keterangan
Adat
Rumah adat Jawa Barat yang satu ini memiliki arti atau makna
1 Imah Badak badak yang sedang menguap. Rumah adat Badak Heuay ini masih
banyak dijumpai didaerah masyarakat Sukabumi
Heuay Rumah Togog Anjing mempunyai arti sebagai anjing yang
sedang duduk. Desain rumah seperti ini merupakan ciri khas
2 Rumah Tagog rumah masyarakat Garut.
Anjing Imah Julang Ngapak maknanya yaitu burung yang sedang
mengepakkan sayapnya. Desain rumah ini banyak dipakai
3 Imah Julang didaerah Tasikmalaya
Ngapak Rumah adat Jolopong ini paling banyak dibangun oleh
masyarakat didaerah Garut.
4 Imah Jolopong Terdapat di daerah Ciamis

5 Imah Parahu Capit artinya mengambil sesuatu barang dengan dijepitkan.
Kumereb Sedangkan Gunting sama artinya dengan pisau yang menyilang.
Terdapat di daerah Garangwangi Kuningan.
6 Imah Capit Terdapat di daerah Kabupaten Purwakarta.
Gunting

7 Lengkong
8 Citalang

Arsitektur rumah adalah hal peting untuk mencerminkan kebudayaan. Rumah tradisional yang
rata-rata mempunyai tempat atau ruang pertemuan yang luas. Kebanyakan rumah adat suku
Sunda asli ini berbentuk panggung. Sampai saat ini rumah adat ini masih banyak di jumpai di
beberapa tempat di Jawa Barat.
Rumah adat Sunda pada umumnya biasa dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu:
 Bagian depan adalah teras.
 Bagian tengah disebut tengah imah dan kamar tidur.
 Bagian belakang berupa dapur atau pawon dan pedaringan atau goah. Rumah adat ini

biasanya mempunyai halaman depan & belakang.
Bentuk Rumah adat Sunda yaitu
1. Berbentuk segi empat agak memanjang.
2. Kerangka rumahnya terbuat dari kayu.
3. Atap (hateup) rumahnya terbuat dari ijuk atau daun rumbia.
4. Dinding rumah adat tersebut terbuat dari bilik, yaitu irisan bambu yang dianyam dengan

pola kepang atau sasag.
5. Lantai rumah terbuat dari palupuh.
6. Tiang-tiang penyangga rumah beralaskan batu yang disebut tatapakan.
Susunan rumah adat Jawa Barat ini memanjang dengan arah barat-timur, dan pintunya
menghadap arah utara-selatan. Hal ini bertujuan agar tidak menentang arah perjalanan matahari
atau kehendak alam.

d. Pakaian Tradisional Jawa Barat

10

Pada umumnya yang dikenal masyarakat Jawa Barat pakaian tradisional mereka di bagi menjadi
beberapa bagian dan berdasarkan golongan masyarakat seperti:
1. Baju pangsi dan kebaya sunda di tambah kain kebat (golongan rakyat biasa)
2. Baju bedahan dan kebaya (golongan rakyat menengah)
3. Jas beludru sulam benang emas (golongan rakyat bangsawan)
4. Beskap (untuk mojang dan jajaka)
5. Pakaian adat pengantin sunda
6. Baju adat sunda untuk anak-anak
Pakaian adat Jawa Barat pada umumnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1. pakaian adat gaya Priangan
2. pakaian adat gaya Cirebon.
Pakaian adat Priangan dan Cirebon mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan.
Berikut ini persamaan dan perbedaan pakaian adat dari ke dua suku tersebut.
Pakaian Adat Perempuan
 Perempuan Priangan memakai kebaya surawe, tetapi kaum perempuan Cirebon memakai

baju sorong atau baju kurung.
 Kaum perempuan Priangan dan Cirebon memakai kain batik yang dililitkan di bagian

bawah badan, dari pinggang hingga pergelangan kaki.
 Perempuan Priangan dan Cirebon dari golongan rakyat memakai perlengkapan seperti

gelang emas atau perak, gelang bahar, suweng pelenis emas atau perak, ali meneng, dan
sandal.
 Sedangkan kaum wanita bangsawan Priangan dan Cirebon memakai perlengkapan pakaian
seperti kalung emas, gelang emas, giwang emas, serta selop dengan hiasan manik-manik
di bagian ujungnya.
Pakaian Adat Laki-Laki
 Laki-laki biasa Priangan dan Cirebon memakai kain sarung poleng atau polekat yang
dikerudungkan dan diikatkan atau dililitkan pada pinggang.
 Laki-laki Priangan dan Cirebon memakai celana komprang yang berhiaskan pasmen.
 Laki-laki Priangan dan Cirebon memakai iket untuk penutup kepala.
 Laki-laki rakyat biasa Priangan dan Cirebon memakai perlengkapan pakaian seperti cincin
emas, rantai emas atau perak dengan liontin dari kuku harimau sebagai hiasan jas pada
bagian dada, dan sepatu atau selop.
Pakaian yang dijadikan simbol identitas pakaian adat di daerah Jawa Barat yaitu Pakaian Adat
Priangan.

e. Kesenian Tradisional Jawa Barat

Masyarakat Sunda yang terkenal dengan ramah tamahnya memiliki berbagai sejarah yang
menghasilkan berbagai kesenian tradisional. Masyarakatnya pun terkenal memiliki karakter
yang baik dan ramah.

“Masyarakat sunda memegang semboyannya “Someah Hade ka Semah” artinya sangat
ramah pada tamu.”

Hanya saja berbaurnya masyarakat luar, membuat budaya bercampur. Adat istiadat
masyarakat Sunda perlahan memudar.

11

Berikut ini beberapa kesenian tradisional Jawa Barat Khas Sunda yang masih dilestarikan
hingga sekarang

No Jenis Kesenian Pengertian

1 Wayang Golek Wayang golek mirip dengan wayang kulit tetapi dalam pertunjukan
wayang golek, sang dalang selalu menggunakan bahasa daerahnya.

2 Tari Jaipongan Jaipongan yaitu jenis tarian traidisional Sunda, tepatnya dari

Karawang. Lahir dari tangan kreatif H. Suanda pada tahun 1976.
Tarian Jaipongan merupakan campuran dari seni lain seperti
pencak silat, topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan lain-lain.

3 Degung Degung adalah alat tradisional Bandung dan sudah terkenal di

penjuru Indonesia

4 Rampak Kata rempak gendang diambil dari kalimat gendang serempak.
Gendang Alat-alatnya terdiri dari gendang, gong, saron dan dimainkan
bersamaan.

5 Sisingaan Sisingaan berasal dari kota Subang. Kesenian ini terinspirasi dari
Reog di Jawa Timur yang sangat menarik minat.

6 Kuda Renggong Tarian ini berasal dari Sumedang, Renggong artinya keterampilan,

kuda yang digunakan telah dilatih untuk menari mengikuti irama
musik.

7 Bajidoran Sebuah kesenian yang berasal dari Subang dan Karawang. Para
penari atau yang biasa disebut Ronggeng akan melenggak lenggok

menari mengikuti tabuhan gendang dan gamelan.

8 Cianjuran Sebenarnya nama alat musik ini yaitu mamaos. Alat musik khas
sunda sejak tahun 1930. Alat musik ini biasanya dibarengi dengan

kecapi ricik, dipadukan dengan suling, rebab, dan kacapi indung.

Dibarengi oleh penyanyi dengan berbahasa Sunda,

9 Kacapi Suling Ini salah satu kesenian yang benar-benar menggambarkan budaya

Sunda. Sesuai namanya, kecapi suling yang terdiri dari instrument
kecapi dan suling.

f. Kesenian di Jawa Barat:

1) Seni Tari

Tarian daerah Jawa Barat meliputi dua kelompok. Ada kelompok yaitu:

Tarian Klasik: Tarian klasik yaitu jenis tarian yang masih kental dengan tradisi budaya

daerah.

Contohnya:

 Tari Tayuban/Nayuban  Kadagan  Topeng

 Ronggeng Gunung  Sekar Putri  Sulintang

 Ketuk Tilu  Lenyepan  Ratu Graeni

 Doger Kontrak  Gawil  Kendang Penca

 Longser  Ponggawa  Anjasmara

 Banjet  Topeng Betawi  Reog

 Bangreng  Merak  Ibing Keurseus

 Kemprongan  Kijang  Gotong Singa.

 Bedaya Tara-wangsa  Kukupu

Tarian Kreasi: Tari Kreasi yaitu jenis tarian yang disesuaikan dengan perkembangan
zaman.
Contohnya:
 Tari Jaipong.

12

2) Seni Kerajinan
Di Jawa Barat ada berbagai jenis seni kerajinan rakyat. Kerajinan tersebut ada yang
berkembang menjadi kegiatan industri, dan tradisional. Berikut ini beberapa Seni Kerajinan
Rakyat Jawa Barat dari berbagai daerah:
1. Cirebon : Batik Tradisional Trusmi, kedok, rotan, lukis kaca dan kulit.
2. Indramayu : Tembikar, topeng, tas kulit ular, tikar pandan, batik tulis, dan bulu domba.
3. Tasikmalaya : Payung, anyaman, batik tulis, kelom geulis, sepatu kulit, bordir,
anyaman mendong dan topi.
4. Purwakarta : Keramik
5. Cibaduyut Bandung : Sepatu
6. Bekasi : Anyaman bambu dan pahat patung
7. Bogor : Kerajinan Tanduk

3) Lagu Daerah
Lagu Daerah Jawa Barat yang terkenal diantaranya yaitu:
1. Bubuy Bulan
2. Es Lilin
3. Cing Cangkeling
4. Tokecang
5. Warung Pojok
6. Manuk Dadali
7. Sintren
8. Kembang Jahe Laos
9. Panon Hideung.

g. Upacara-Upacara Adat Jawa Barat

(chanelbanten.com) Upacara adat jawa barat seren taun

No Nama Upacara Keterangan
1 Pesta Laut
Tempat yang sering dilakukan seperti di Pangandaran, maupun
2 Ngalaksa daerah-daerah pesisir lainnya di Jawa Barat. Perahu-perahu nelayan
yang mengangkut sajen dihiasi aksesoris warna-warni pada saat
3 Ruwatan Bumi pelaksanaannya.
4 Ngalungsur
Upacara ini lazim ditemui di daerah Ranca Kalong, Sumedang.
Pusaka Upacara ini dilakukan dengan membawa padi ke lumbung dan
5 Ngunjung memakai baju rengkong

Upacara Ruwatan Bumi ini dilaksanakan setiap bulan Februari di
Kabupaten Subang.

Upacara ini dilakukan di Garut. Upacara adat membasuh pusaka ini
dipimpin oleh seorang juru kunci (kuncen).

Upacara ngunjung/munjung ini termasuk upacara adat provinsi Jawa
Barat yang biasanya dilakukan oleh masyarakat yang ada di daerah
Indramayu, Cirebon, dan sekitarnya.

13

No Nama Upacara Keterangan
6 Bubur Syura
Kebiasaan yang dikaitkan dengan Dewi Kesuburan, yaitu Nyi Pohaci
7 Ngirab atau Sanghyang Sri. Keyakinan masyarakat bahwa upacara adat ini bisa
Rebo Wekasan mendatangkan kesejahteraan dan ketentraman.

8 Nyalawean Masyarakat di Cirebon, biasa melakukan upacara ini. Kebiasaan ini
dilakukan di hari Rabu minggu terakhir di bulan Shafar.
9 Seren Taun
Kebiasaan ini dilakukan Cirebon. Upacara ini biasanya berlangsung
10 Ngarot selama 5 hari, dan acaranya dilaksanakan 12 hari setelah acara
peringatan di Keraton Cirebon.
11 Sepitan atau
Khitanan Upacara ini di temui di Sukabumi. Upacara Seren Taun ialah sebuah
upacara yang intinya mengangkut padi dari sawah ke lumbung
12 Tingkepan atau dengan menggunakan rengkong
Tujuh Bulan
Kebiasaan Indramayu yang dilaksanakan saat musim tanam dimulai
13 Upacara atau musim penghujan dengan mengadakan arak – arakan ke arah
Pernikahan balai desa.

14 Tembuni Upacara Khitanan dilakukan pada anak laki-laki berdasarkan
kepercayaan Islam. Karena sudah menjadi kewajiban dalam agama
15 Nenjrag Bumi Islam.

Kebiasaan adat ini diadakan saat seorang ibu yang sedang
mengandung tujuh bulan.

Ada berbagai macam upacara dalam prosesi adat pernikahan, yaitu
upacara yang diadakan pra akad nikah dan yang diadakan pasaca
akad nikah.

Merupakan upacara adat Sunda untuk memelihara placenta bayi atau
ari – ari dimana placenta sang bayi harus dirawat dengan sebaik –
baiknya.

Upacara tradisional khas Sunda yang sering dilakukan oleh warga
Kota Bandung dimana ditujukan kepada anak bayi agar kedepannya
tidak menjadi ketakutan atau gampang kaget.

h. Permainan Tradisional Jawa Barat

Permainan tradisional rakyat adalah permainan yang biasanya dilakukan oleh sekelompok

anak-anak di daerah tersebut. Provinsi Jawa Barat mempunyai beragam permainan tradisional

rakyat. Berikut ini merupakan berapa permainan tradisional Jawa Barat silahkan dilihat pada

tabel berikut ini:

No Nama Permainan Daerah Permainan

1 Congkak Hampir seluruh wilayah Jawa Barat

2 Bebentangan Cirebon dan pantai utara Jawa Barat

3 Gatrik Hampir seluruh wilayah Jawa Barat

4 Ecor Daerah Kabupaten Karawang

5 Kobak Daerah Bandung, Bogor, Garut dan Cianjur

6 Ngadu Karbit Daerah Karawang dan Bekasi

7 Meong Bongkok Daerah Cibitu, Kab. Garut

8 Ngadu Muncang Hampir seluruh wilayah Jawa Barat

9 Oray-orayan Hampir seluruh wilayah Jawa Barat

10 Pal-palan Hampir seluruh wilayah Jawa Barat

11 Prang-pring Daerah Parahyangan

12 Pacublek-cublek Uang Daerah Parahyangan

13 Sursar/ Surser Hampir seluruh wilayah Jawa Barat

14 Serokan Hampir seluruh wilayah Jawa Barat

15 Susumputan Hampir seluruh wilayah Jawa Barat

14

i. Makanan Tradisional Jawa Barat

tandaseru.id

Makanan dan minuman khas Jawa Barat banyak sekali jenisnya. Setiap jenis makanan tersebut
adalah bagian dari kebudayaan daerah setempat. Jenis-jenis makanan yang menjadi ciri khas
Jawa Barat bisa dilihat pada tabel berikut ini.

No Nama Makanan Daerah Asal Makanan

1 Nasi Liwet Merupakan Khas Jawa Barat, Sunda Banget

2 Nasi Tembel Mirip seperti nasi liwet dan masih berasal dari Sunda

3 Nasi Tutug Oncom Berasal dari Tasikmalaya

4 Karedok Karedok merupakan makanan khas Sunda yang disajikan

dengan sayur-sayuran yang masih mentah

5 Lotek Hampir sama dengan Karedok dan masih berasal dari suku

Sunda

6 Bakakak Hayam Bakakak Hayam merupakan masakan khas Sunda yang cukup

unik

7 Soto Bandung Soto Bandung umumnya memakai daging sapi has dalam atau
tetelan.

8 Soto Mie Soto Mie sendiri merupakan jenis masakan khas Sunda yang
menyajikan mie dengan kuah kaldu yang kental.

9 Mie Kocok Mie Kocok menggunakan mie pipih telur dengan kuah kaldu

dan kikil yang berasal dari Bandung

10 Sate Maranggi Makanan khas Purwakarta ini sudah sangat terkenal

11 Empal Gentong Empal Gentong khas bandung ini dihidangkan dengan nasi atau

lontong, dan kucai. Empal Gentong juga terasa enak jika

dimakan dengan kuah santan.

12 Kupat tahu Yang sangat terkenal yaitu dari Tasikmalaya kupat tahu

singaparna

13 Geco Makanan Sunda yang populer di masyarakat Cianjur ini
menggunakan bahan dasar tauge yang kemudian disiram

dengan tauco.

14 Surabi Kue tradisional Sunda ini sangat populer di kota Kembang

Bandung

15 Tahu Sumedang Berbeda dari tahu goreng biasa, Tahu Sumedang mempunyai
tekstur yang khas.

15

BAHAN AJAR

Kelas : IV
Muatan Pelajaran : IPS
Semester :I
TEMA : 2_ SELALU HEMAT ENERGI

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Sub Tema : 1_ Sumber Energi Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
Kompetensi Dasar (RPP)
(KI 3 dan KI 4)  Mengidentifikasi sumber daya alam dan
pemanfaatannya. 1
3.1 Mengidentifikasi karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber  Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan 5
daya alam untuk kesejahteraan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat
masyarakat dari tingkat kota/ dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. 1
kabupaten sampai tingkat
provinsi.  Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan 5
pemanfaatannya dalam bentuk tulisan.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan  Mengomunikasikan karakteristik ruang dan
pemanfaatan sumber daya alam pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
untuk kesejahteraan masyarakat masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai
dari tingkat kota/ kabupaten tingkat provinsi.
sampai tingkat provinsi

Sub Tema : 2_ Manfaat Energi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.1 Mengidentifikasi karakteristik  Mengidentifikasi sumber daya alam dan 1

ruang dan pemanfaatan sumber pemanfaatannya. 5

daya alam untuk kesejahteraan  Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan 1

masyarakat dari tingkat kota/ sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat 5

kabupaten sampai tingkat provinsi. dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi  Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan

karakteristik ruang dan pemanfaatannya dalam bentuk tulisan.

pemanfaatan sumber daya alam  Mengomunikasikan karakteristik ruang dan
untuk kesejahteraan masyarakat pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan

dari tingkat kota/ kabupaten sampai masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai

tingkat provinsi tingkat provinsi.

Sub Tema : 3_ Energi Alternatif

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.1 Mengidentifikasi karakteristik  Mengidentifikasi sumber daya alam dan 1

ruang dan pemanfaatan sumber pemanfaatannya. 5

daya alam untuk kesejahteraan  Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan 1

masyarakat dari tingkat kota/ sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat 5

kabupaten sampai tingkat provinsi. dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi  Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan

karakteristik ruang dan pemanfaatannya dalam bentuk tulisan.

pemanfaatan sumber daya alam  Mengomunikasikan karakteristik ruang dan

untuk kesejahteraan masyarakat pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan

dari tingkat kota/ kabupaten sampai masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai

tingkat provinsi tingkat provinsi.

16

B. MATERI

1. SUMBER DAYA ALAM

a. Pengertian sumber daya alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik benda mati maupun benda hidup yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa definisi dan arti sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang berupa benda
mati maupun makhluk hidup yang terdapat di bumi, yang berguna bagi manusia baik secara
langsung maupun secara tidak langsung.
Manusia adalah sumber daya bagi suatu negara karena manusia dapat memberikan manfaat bagi
negaranya, yang diantaranya seperti :
1. Tenaga kerja.
2. Mengembangkan ilmu dan teknologi.
3. Pelaku ekonomi dan sebagainya.
Oleh karena itu, sumber daya manusia peranannya sangat penting untuk mengelola sumber daya
alam yang telah tersedia dan diberikan oleh alam.
Indonesia adalah negara kepulauan. Dari pulau-pulau yang ada di Indonesia tersebut
mengandung potensi sumber daya alam yang beraneka ragam. Baik di wilayah perairan maupun
wilayah daratan banyak tersimpan kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
1. Indonesia yang wilayahnya terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi,
sehingga menyebabkan keanekaragaman jenis tumbuhan dapat tumbuh dengan subur. Oleh
karena itu, indonesia kaya berbagai jenis tumbuhan.
2. Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dengan pegunungan
muda. Letak geologis ini menyebabkan di Indonesia banyak dijumpai rangkaian pegunungan
api yang aktif sehingga memungkinkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral
yang potensial untuk dimanfaatkan.
3. Wilayah lautan Indonesia kaya akan berbagai macam sumber daya nabati, hewani dan
mineral. Contohnya adalah seperti ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak
bumi.

b. Penggolongan sumber daya alam
Didalam sumber daya alam, dikelompokan menjadi empat bagian. Adapun 4 penggolongan
sumber daya alam dapat dijelaskan dan diuraikan lengkap pada pembahasan berikut ini :
1) Berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dibagi menjadi 2 yaitu sumber daya alam yang
melimpah dan sumber daya alam yang terbatas, berikut penjelasannya :
a) Sumber daya alam melimpah (inexhaustible)
Sumber daya alam melimpah adalah sumber daya yang tidak akan habis walaupun
digunakan secara terus-menerus, atau setidaknya dalam jangka waktu yang lama tidak
akan habis dipakai. Contoh sumber daya alam melimpah adalah antara lain seperti
sinar matahari, udara, angin dan air laut.
b) Sumber daya alam yang terbatas (exhaustible)
Sumber daya alam yang terbatas adalah sumber daya yang akan habis apabila
digunakan secara terus-menerus dan jumlahnya terbatas. Contoh sumber daya alam
yang terbatas adalah antara lain seperti minyak bumi, batubara, bahan galian mineral
dan lainnya.

2) Berdasarkan proses terbentuknya
Berdasarkan proses terbentuknya, sumber daya alam dibedakan atas 2 golongan yaitu
sumber daya fisik abiotik dan sumber daya biotik. Berikut penjelasan lengkapnya :
a) Sumber daya alam fisik-abiotik
Sumber daya alam fisik-abiotik adalah sumber daya alam yang terbentuk oleh proses
alamiah dan membutuhkan jangka waktu yang lama. Contoh sumber daya alam fisik-
abiotik adalah seperti mineral tambang, bahan galian, udara, tanah dan lain-lain.

17

Sumber daya fisik-abiotik yang berupa tambang yaitu batubara, pembentuk batubara
berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang sudah memfosil dan mengendap selama berjuta-
juta tahun. Setelah “matang” menjadi batubara, lalu manusia menemukan dan
menggalinya. Batubara bermanfaat untuk bahan bakar pabrik dan pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU).
b) Sumber daya biotik
Sumber daya biotik adalah sumber daya yang dapat tumbuh dan berkembang
biak. Contoh sumber daya biotik adalah seperti flora dan fauna dalam wujud pertanian,
perkebunan, hutan produksi dan peternakan.

3) Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan
Berdasarkan bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan, sumber daya alam
diklasifikasikan menjadi 5 macam yaitu dapat dijelaskan dengan lengkap antara lain
sebagai berikut :
a) Sumber daya alam materi
Sumber daya alam materi adalah sumber daya alam yang apabila dimanfaatkan adalah
materi dari sumber daya alam tersebut. Contoh sumber daya alam materi adalah seperti
mineral magnetit, hematit, limonit dan pasir.
b) Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang terdiri dari makhluk hidup,
hewan (sumber daya hewani) dan tumbuhan (sumber daya alam nabati).
c) Sumber daya alam energi
Sumber daya alam energi adalah sumber daya alam yang apabila barang yang
dimanfaatkan manusia ialah energi yang terkandung dalam sumber daya alam
tersebut. Contoh sumber daya alam energi adalah seperti bahan bakar minyak (bensin,
solar, minyak tanah dan lain-lain), gas alam, batubara dan kayu bakar.
d) Sumber daya alam ruang
Sumber daya alam ruang adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam
hidupnya. Semakin besar kenaikan jumlah penduduk, maka sumber daya alam ruang
semakin sulit didapatkan. Ruang yang dimaksud adalah ruang untuk mata pencaharian
(pertanian, perikanan), tempat tinggal dan lain sebagainya. Contoh sumber daya alam
ruang adalah seperti di kota-kota besar sumber daya alam ruang semakin sulit didapat.
e) Sumber daya alam waktu
Sumber daya alam waktu adalah sumber daya alam yang berfungsi sebagai waktu dari
sumber daya tersebut, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan
pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh sumber daya alam waktu
adalah seperti air sulit didapat pada musim kemarau, akibatnya mengganggu tanaman
pertanian.

4) Berdasarkan pembentukannya
Berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dibedakan menjadi 2 macam yaitu dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, berikut penjelasan lengkapnya :
a) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak akan
habis bila terus-menerus digunakan karena masih bisa diusahakan agar tetap ada atau
tersedia. Dengan demikian, sumber daya alam dapat diperbaharui dengan dua cara
yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Pembaharuan dengan reproduksi
Pembaharuan ini terjadi pada sumber daya alam hayati, karena hewan dan
tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
2. Pembaharuan dengan adanya siklus
Pembaharuan ini misalnya seperti air dan udara terjadi dalam proses yang
melingkar membentuk siklus. Dengan demikian, hal tersebut selalu terjadi
pembaharuan. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui pada dasarnya, terdiri
atas sumber-sumber antara lain sebagai berikut :

18

 Sumber daya alam fisik (nonhayati)
Sumber daya alam fisik adalah sumber daya alam yang berupa benda mati,
misalnya seperti tanah, air, angin, udara dan sinar matahari.

 Sumber daya alam nonfisik (hayati)
Sumber daya alam nonfisik meliputi sumber daya nabati dan hewani.

b) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang akan
habis terpakai karena tidak dapat dibuat baru. Sumber daya alam ini terdapat dalam
jumlah yang relatif statis karena tidak ada penambahan atau pembentukannya sangat
lambat apabila dibandingkan dengan manusia. Pembentukannya kembali bisa
memerlukan waktu hingga ratusan bahkan jutaan tahun.
Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah seperti bahan mineral,
batubara, gas alam dan sumber daya alam fosil lainnya. Adapun berdasarkan daya
pakai dan nilai konsumtifnya, maka sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
ini kemudian dibedakan menjadi dua macam yaitu antara lain dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Sumber daya alam yang tidak cepat habis
Sumber daya alam ini dapat digunakan secara berulang-ulang sehingga tidak cepat
habis dan juga nilai konsumtif terhadap barang dengan sumber daya ini relatif
kecil. Contoh sumber daya alam yang tidak cepat habis adalah seperti intan, batu
permata dan logam mulia (emas).
2. Sumber daya alam yang cepat habis
Sumber daya alam ini cepat habis dan juga nilai konsumtif terhadap barang dengan
jenis sumber daya ini relatif tinggi. Manusia menggunakannya dalam jumlah yang
terbilang banyak, sehingga daur ulangnya pun sukar dilakukan serta sumber daya
ini kebanyakan didapat dari bahan galian. Contoh sumber daya alam cepat habis
adalah seperti bensin, gas alam dan bahan bakar lainnya.

c. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya, yaitu SDA hayati
dan nonhayati.
1) Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati adalah Sumber Daya Alam yang berasal dari mahluk hidup, atau
berhubungan dengan mahluk hidup.
a) Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui
proses fotosintesis.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan
kepunahan dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan
yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat
punahnya konsumen tingkat di atasnya.
Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
1. Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu
2. Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
3. Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
4. Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
5. Pupuk kompos.

b) Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Data statistik pada
tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang
agrikultur. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas

19

lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan
di Pulau Jawa. Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan
komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan
singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara
lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau
(bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman),
dan tebu (bahan baku gula pasir).

c) Hewan, peternakan, dan perikanan
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia,
seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi.
Untuk menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in
situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian
yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian
dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain.
Untuk memaksimalkan potensinya, manusia membangun sistem peternakan, dan
juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber daya hewan.

2) Sumber Daya Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali
keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar
matahari, dan hasil tambang.
1. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup. Air juga digunakan
untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di
bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari
minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang
dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah
kaca.
2. Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan
bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh
angin.
Angin mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain
sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih
bersih dari residu yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.Beberapa
negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif
adalah Belanda dan Inggris.
3. Tanah
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu
sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang
pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk
hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait
dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen,
seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati
ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan
kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
4. Hasil tambang
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan
manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi,
maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi
yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa
negara, seperti Indonesia dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor

20

ini. Jumlahnya sangat terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara
efisein.
Penggolongan barang tambang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Bahan tambang mineral logam.

Contohnya adalah timah, bauksit, besi, nikel, tembaga, dan emas.
2. Bahan tambang bukan logam.

Contohnya adalah keramik, belerang, gibs, dan marmer.
3. Bahan tambang sumber energi.

Contohnya adalah minyak bumi, batubara, dan gas.

Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
1. Minyak bumi

a. Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
b. Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
c. Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
d. Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
e. LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
f. Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
g. Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
h. Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
i. Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
2. Batu Bara; dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
3. Bijih besi; Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
4. Tembaga; merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan
mudah ditempa.
5. Bauksit; Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
6. Emas dan Perak; untuk perhiasan
7. Marmer; Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
8. Belerang; Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
9. Yodium; Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
10. Nikel; Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
11. Gas alam; Untuk bahan bakar kompor gas
12. Mangan; Untuk pembuatan pembuatan besi baja
13. Grafit; Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai

2. Daya Dukung Lingkungan Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi
ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup
pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.
Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap
daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu, pemanfaatannya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan
tindakan eksploitasi harus dihindari.Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan
dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut:
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,

misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur

ulang.
4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.

21

3. Pembagian Zona Ketinggian Tempat Berdasarkan Pertumbuhan Tanaman
Ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Ketika kita membicarakan
ketinggian tempat, maka di dalamnya termasuk suhu udara, sinar matahari, kelembaban udara dan
angin. Unsur-unsur ini sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman. Yang dimaksud
dengan ketinggian tempat adalah ketinggian dari permukaan air laut (elevasi). Ketinggian tempat
mempengaruhi perubahan suhu udara. Semakin tinggi suatu tempat, misalnya pegunungan, semakin
rendah suhu udaranya atau udaranya semakin dingin. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah
daerahnya semakin tinggi suhu udaranya atau udaranya semakin panas. Oleh karena itu ketinggian
suatu tempat berpengaruh terhadap suhu suatu wilayah.

Perbedaan regional dalam topografi, geografi dan cuaca menyebabkan terjadinya perbedaan dalam
tanaman, pola tanam dan metode bercocok tanam. Pola tanam dari beberapa tanaman yang ditanam
terus menerus serta keadaan iklim yang cocok akan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tinggi
tempat dari permukaan laut menentukan suhu udara dan intensitas sinar yang diterima oleh tanaman.
Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah suhu tempat tersebut. Demikian juga intensitas
matahari semakin berkurang. Suhu dan penyinaran inilah yang nantinya akan digunakan untuk
menggolongkan tanaman apa yang sesuai untuk dataran tinggi atau dataran rendah. Ketinggian
tempat dari permukaan laut juga sangat menentukan pembungaan tanaman. Tanaman berbuahan
yang ditanam di dataran rendah berbunga lebih awal dibandingkan dengan yang ditanam pada
dataran tinggi.

Faktor lingkungan akan mempengaruhi proses-proses fisiologi dalam tanaman. Semua proses
fisiologi akan dipengaruhi boleh suhu dan beberapa proses akan tergantung dari cahaya. Suhu
optimum diperlukan tanaman agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tanaman. Suhu yang
terlalu tinggi akan menghambat pertumbuhan tanaman bahkan akan dapat mengakibatkan kematian
bagi tanaman, demikian pula sebaliknya suhu yang terlalu rendah. Sedangkan cahaya merupakan
sumber tenaga bagi tanaman.

Iklim Matahari
Pembagian iklim ini berdasarkan posisi suatu wilayah terhadap matahari.
Iklim matahari terbagi menjadi:
1. Iklim tropis: Terletak di 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS
2. Iklim subtropis: Terletak di 23,5 derajat LU-40 derajat LU dan 23 derajat LS-40 derajat LS
3. Iklim sedang: Terletak di 40 derajat LU-66,5 derajat LU dan 40 derajat LS-66,5 derajat LS
4. Iklim sedang: Terletak di 66,5 derajat LU-90 derajat LU dan 66,5 derajat LS-90 derajat LS

22

Iklim Junghuhn
Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn, ahli tanaman asal Jerman membagi iklim berdasarkan
ketinggian tempat. Pembagian ini merupakan hasil temuannya terhadap jenis-jenis vegetasi yang
tumbuh di wilayah dengan ketinggian berbeda-beda.
Ia membagi iklim menjadi lima zona yakni:
1. Zona iklim panas:

 Ketinggian 0-700 meter, suhu rata-rata tahunan lebih 22 derajat celsius.
 Jenis tanaman padi, jagung, tebu dan kelapa.
2. Zona iklim sedang:
 Ketinggian 700-1.500 meter, suhu rata-rata tahunan antara 15-22 derajat celsius.
 Jenis tanaman kopi, teh, kina dan karet.
3. Zona iklim sejuk:
 Ketinggian 1.500-2.500 meter, suhu rata-rata tahunan 11-15 derajat celsius
 (cocok tanaman holtikultura).
4. Zona iklim dingin:
 Ketinggian 2.500-4000 meter, suhu rata-rata tahunan 11 derajat celsius.
 Tanaman yang tumbuh lumut.
5. Zona iklim salju tropis:
 Ketinggian lebih dari 4.000 meter dari permukaan laut,
 di daerah ini tidak terdapat tumbuhan.

23

BAHAN AJAR

Kelas : IV
Muatan Pelajaran : IPS
Semester :I
TEMA : 3_ PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Sub Tema : 1_ Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang  Mengidentifikasi karakteristik dataran tinggi, dataran

dan pemanfaatan sumber daya alam rendah, dan pantai serta pemanfaatan sumber daya alamnya 1

untuk kesejahteraan masyarakat dari bagi kesejahteraan masyarakat.

tingkat kota/ kabupaten sampai  Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber 5

tingkat provinsi. daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi  Menyajikan informasi hasil identifikasi karakteristik

karakteristik ruang dan pemanfaatan dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta 1

sumber daya alam untuk pemanfaatan sumber daya alamnya bagi kesejahteraan

kesejahteraan masyarakat dari tingkat masyarakat.

kota/ kabupaten sampai tingkat  Menyajikan informasi dari karakteristik ruang dan 5
provinsi pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat

provinsi

Sub Tema : 2_ Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang  Mengidentifikasi pemanfatan sumber daya alam hayati 1

dan pemanfaatan sumber daya alam bagi kesejahteraan masyarakat 5

untuk kesejahteraan masyarakat dari  Menjelaskan karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber 1

tingkat kota/ kabupaten sampai daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat 5

tingkat provinsi. kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi

4.1 Menyajikan hasil identifikasi  Menyajikan informasi hasil identifikasi pemanfataan

karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat

sumber daya alam untuk  Menyajikan informasi dari karakteristik ruang dan

kesejahteraan masyarakat dari tingkat pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan

kota/ kabupaten sampai tingkat masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat

provinsi provinsi

Sub Tema : 3_ Ayo, Cintai Lingkungan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan  Mengidentifikasi pemanfatan sumber daya alam hayati 1
pemanfaatan sumber daya alam untuk bagi kesejahteraan masyarakat

kesejahteraan masyarakat dari tingkat  Menjelaskan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya 5
kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi. alam.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi  Menyajikan informasi tentang pemanfaatan dan 1
karakteristik ruang dan pemanfaatan pelestarian sumber daya alam

sumber daya alam untuk kesejahteraan  Menyajikan informasi hasil identifikasi pemanfataan 5

masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat
sampai tingkat provinsi

24

B. MATERI

1. Kenampakan Alam

Indonesia adalah negara yang mempunyai perairan dan daratan yang luas. Kenampakan
Alam atau dapat disebut bentang alam ialah segala sesuatu yang disusun oleh peristiwa yang sedang
di alam. Kenampakan Alam bisa lihat pada permukaan bumi yang mencakup wilayah daratan dan
distrik perairan. Kenampakan Alam tersebut tidak sedikit memberikan deviden berupa kekayaan
dari sekian banyak sumber daya alam.

Kenampakan alam merupakan sekian banyak bentukan muka bumi yang terjadi secara
alamiah. Kenampakan alam terdiri dari dua unsur pokok, yaitu kenampakan alam berupa daratan
dan kenampakan alam berupa perairan.

Kenampakan Alam yang terletak di distrik Indonesia terbentang paling luas dengan
keindahan alamnya. Kenampakan Alam (bentang alam) ialah segala sesuatu yang disusun oleh
peristiwa yang sedang di alam. Kenampakan Alam bisa lihat pada permukaan bumi yang mencakup
wilayah daratan dan distrik perairan. Kenampakan Alam tersebut tidak sedikit memberikan deviden
berupa kekayaan dari sekian banyak sumber daya alam.

Kenampakan Alam sebuah wilayah diprovokasi oleh perbedaan letak elevasi dari permukaan
bumi sementara kenampakan produksi seperti waduk, area industri, pelabuhan dan jalan. Semuanya
dipakai untuk memberikan fasilitas yang bisa menunjang kepentingan hidup manusia.

Kenampakan Alam laksana dataran, gunung, laut, telaga dan sungai mempunyai manfaat
untuk kehidupan manusia. Peristiwa alam laksana banjir, gunumg meletus, gempa bumi dan angin
topan tidak jarang terjadi di lingkungan selama kita. Dan peristiwa alam ini mempunyai pengaruh
yang besar pada kehidupan sosial manusia. Sebaliknya ada pun pola perilaku masyarakat yang dapat
mempengaruhi peristiwa alam di lingkungan sekitar.

a. Pengertian Kenampakan Alam
Kenampakan alam merupakan segala sesuatu yang berada di atas permukaan bumi baik yang
berada didarat maupun dilaut. kenampakan alam ini juga sering disebut dengan bentang alam
initimbul akibat adanya peristiwa-peristiwa alam yang terjadi diatas permukan-permukan bumi.

b. Kenampakan Alam di Indonesia
Wilayah negara Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang kecil maupun besar yang terbentang
luas mulai dari Sabang hingga Merauke. Dimana Sabang terletak di Pulau We, sementara
Merauke terletak di Provinsi Papua unsur timur. Berdasarkan keterangan dari para ahli, distrik
Indonesia berada pada urutan ke-14 terluas di semua dunia. Secara geografis, letak Indonesia
dipecah menjadi dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan juga dijepit oleh
dua benua, yakni Benua Asia dan Benua Australia. Kenampakan Alam dapat disaksikan di
permukaan bumi.
Pada distrik daratan mencakup :
1. Dataran tinggi
2. Dataran rendah
3. Gunung dan pegunungan
Sedangkan distrik perairan mencakup :
1. Sungai
2. Danau
3. Laut
4. Rawa
5. Selat
6. Samudera.

c. Kenampakan Alam di distrik daratan

25

Kenampakan alam di distrik daratan adalahbagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi
air dan berbentuk padat. Wilayah daratan di Indonesia mempunyai tanah yang subur sehingga
mengakibatkan curah hujan yang tertata dan banyaknya gunung berapi sampai-sampai
dimanfaatkan sebagai lokasi berpijak dan sumber kehidupan manusia.
Kenampakan Alam Daratan meliputi:

1) Dataran tinggi
Dataran tinggi adalah wilayah dataran
yang luas, relatif datar dan terletak pada
elevasi 300-600 meter di atas permukaan
laut. Dataran tinggi berada di wilayah
pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-
bukit sampai-sampai udaranya paling
dingin dan segar. Daerah pada dataran
tinggi mempunyai udara yang sejuk
dengan pemandangan yang estetis,

sehingga menyebabkan tidak sedikit orang menegakkan rumah-rumah atau vila sebagai
lokasi istirahat. Di samping itu, dataran tinggi tidak sedikit dimanfaatkan sebagai lahan
perkebunan laksana teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai lokasi
pariwisata dan lokasi peristirahatan.

2) Dataran Rendah
Dataran rendah adalahwilayah dataran yang
relatif datar, luas dan memiliki elevasi kurang
dari 200 meter di atas permukaan laut. Pada
umumnya, wilayah dataran rendah terdapat tidak
sedikit aliran sungai dan suasana udaranya panas.
Dataran rendah di distrik Indonesia menghampar
luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi,
Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara
serta pulau-pulau kecil. Penduduk kota yang
menetap di dataran rendah memanfaatkan
daerahnya sebagai lokasi tinggal.

Dataran rendah dimanfaatkan sebagai lokasi perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian,
industri dan pemukiman.

3) Gunung
Gunung adalahbagian yang menonjol ada di
bumi (bukit yang tinggi dan besar) dengan
elevasi lebih dari 600 meter di atas
permukaan laut. Wilayah Indonesia
memiliki tidak sedikit gunung baik gunung
yang berapi maupun yang tidak berapi.
Gunung berapi ialah gunung yang masih
aktif dan sewaktu-waktu bisa meletus
sementara gunung tidak berapi ialah gunung

yang telah tidak aktif lagi. Gunung dimanfaatkan sebagai pengatur iklim dan penyimpan
air, dijadikan sebagai lokasi wisata, material dari gunung berapi yang meletus bisa
menyuburkan tanah dan pasirnya dapat dipakai sebagai bahan bangunan.

4) Pegunungan

26

Pegunungan adalahrangkaian gunung yang saling menyambung satu sama lain, tinggi, luas
dan memanjang dengan mencapai elevasi lebih dari 700 meter di atas permukaan laut
sampai-sampai di wilayah pegunungan udaranya paling sejuk dan segar. Pegunungan
dimanfaatkan sebagai lokasi istirahat, wisata alam dan camping laksana di Pegunungan
Jaya Wijaya, sebagai lokasi tumbuh hutan (daerah perlindungan fauna dan tumbuhan
supaya tidak punah) dan juga dipakai untuk usaha perkebunan bunga, sayuran dan
tumbuhan industri. Wilayah Indonesia dipisahkan menjadi dua susunan pegunungan dunia,
yaitu susunan Pegunungan Sirkum Pasifik menghampar mulai dari Sulawesi Utara,
KepulauanMaluku Utara dan selesai di Papua dan susunan Pegunungan Mediterania
menghampar mulai dari ujung barat laut Sumatra, Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa
Tenggara dan selesai di Kepulauan Maluku unsur selatan.

5) Bukit

Bukit merupakan daerah permukaan yang menjulang
tinggi, tetapi ketinggiannya lebih rendah dari pada
gunung. Beberapa bukit yang berderet-deret disebut
perbukitan.

6) Lembah Tanah rendah yang terletak dikaki gunung atau
7) Delta sepanjang sungai disebut lembah. Lembah dibatasi
oleh dinding lereng gunung. Lembah yang dalam,
sempit, dan dindingnya curam disebut Jurang.
Lembah yang dalam dan luas disebut Ngarai,
contohnya ngarai sianok di Sumatra Barat.

Delta adalah daratan yang berada di tengah sungai.
Biasanya di muara sungai. Contoh: Delta Sungai
Bengawan Solo

27

8) Tanjung

Tanjung merupakan daratan yang menjorok ke laut.
Tanjung yang luas disebut semenanjung,. Tanjung banyak
dimanfaatkan untuk membangun pelabuhan.

9) Pantai

Pantai Adalah wilayah perbatasan antara dataran dan laut.
Pantai dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata. Contoh:
Pantai Carita,Pantai Kasih, dll. Pantai juga dimanfaatkan
untuk tempat pelelangan ikan dan pembuatan garam.

d. Kenampakan Alam di Wilayah Perairan
Kenampakan Alam di distrik perairan adalah bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.
Wilayah Indonesia mempunyai perairan yang paling luas yakni dua pertiga unsur dari
borongan luas distrik negara.
Kenampakan Alam yang tergolong wilayah perairan yakni :

1) Sungai
Sungai adalahbagian dari permukaan bumi yang rendah
dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi
mengarah ke dataran rendah dan bermuara di laut.
Sungai pada bagian mula berukuran kecil yang berawal
dari wilayah pegunungan. Sedangkan yang mengalir ke
lokasi yang lebih rendah kesudahannya bermuara di
danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin
melebar. Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai

tempat merawat ikan dan dipakai untuk irigasi membasahi sawah. Di samping itu, sebagai
sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan,
olahraga, dan rekreasi serta dipakai untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar
terapung.

2) Danau
Danau adalah permukaan bumi berupa cekungan di darat
yang paling luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi
daratan. Danau yang terbentuk berasal dari letusan
gunung berapi yang biasa dinamakan sebagai telaga
vulkanik. Danau tektonik yaitu telaga yang terbentuk
diakibatkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau
produksi yaitu telaga yang sengaja diciptakan oleh insan

dengan teknik membendung aliran sungai dan telaga buatan seringkali sering dinamakan
sebagai waduk. Serta telaga alam merupakan telaga yang terbentuk oleh peristiwa alam
yakni diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit
bumi. Danau dimanfaatkan sebagai lokasi pengairan sawah, tempat merawat dan
penangkapan ikan, lokasi persediaan air, dan objek wisata.

28

3) Laut

Laut adalahbagian permukaan bumi yang luas,
digenangi air yang dalam dan sangat rendah.
Laut menghubungkan antar pulau yang satu
dengan pulau lainnya. Kedalaman laut di distrik
Indonesia berbeda-beda, terdapat yang dalam
maupun dangkal. Biasanya menjangkau 1.000
meter atau lebih. Air laut rasanya asin sebab berisi
garam.
Di dalam laut terdapat tidak sedikit kehidupan antara lain tanaman laut, kerang dan
pelbagai jenis ikan yang dapat diubah menjadi makanan dan obat-obatan. Laut di Indonesia
paling luas, melebihi luasnya daratan. Dua per tiga distrik Indonesia berupa laut. Manfaat
laut untuk kehidupan insan sangat tidak sedikit yaitu dimanfaatkan guna objek wisata,
olahraga air, jalur transportasi. Laut adalahpenyumbang terjadinya hujan dan pengatur
iklim, air laut diubah menjadi garam dan pun menghasilkan minyak bumi yang ada di
tengah laut lepas.

4) Rawa

Rawa adalah dataran rendah yang digenangi air
baik guna perikanan maupun hutan bakau. Pada
umumnya, terletak di wilayah dekat sungai atau
pantai. Penduduk wilayah rawa paling
bergantung pada air hujan, sehingga eksistensi
rawa bermanfaat untuk manusia yakni untuk
wilayah persawahan dan memenuhi keperluan
akan air bersih. Rawa yang terdapat di ambang
pantai tidak sedikit ditumbuhi pohon bakau
yang berfungsi untuk menangkal terjadinya
erosi pantai dan tanaman air.

5) Selat

Selat adalahperairan/laut sempit yang berada
salah satu dua pulau. Kedalamannya berkisar
antara 200-1.000 meter. Negara Indonesia
dikenal sebagai Negara Maritim sebab
mempunyai wilayah laut yang terbentang luas.
Letak Indonesia yang diberi batas oleh lautan
yang menjadi jarak antara pulau yang satu
dengan lainnya. Selat dimanfaatkan sebagai jalur
angkutan antar pulau. Alat angkutan yang biasa
digunakan ialah kapal feri yang tergolong kapal
penumpang.

6) Samudera

Samudera adalahperairan yang luasnya melebihi luas
laut dan mempunyai kedalaman lebih dari 1.000 meter.
Wilayah Indonesia dijepit oleh dua samudera yakni
Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Manfaat
samudera mengakibatkan iklim yang menguntungkan
yakni tidak terlampau panas pada siang hari dan tidak
terlampau dingin pada malam hari.

29

2. Kenampakan Buatan di Indonesia

Kenampakan buatan ialah kenampakan yang terbentuk dampak perbuatan dari manusia.
Kenampakan produksi terbagi menjadi menjadi dua, yakni kenmpakan produksi yang terlihat
laksana kenampakan alam, dan kenampakan produksi yang tidak laksana alam. Kenampakan alam
produksi ini seringkali bertujuan sebagai lokasi konservasi untuk hewan dan tanaman yang dalam
bahaya punah.

Di samping kenampakan alam produksi ini pun dimaksudnya guna menampung air hujan.
Kenampakan produksi yang tidak laksana alam ialah kenampakan yang memang dibikin untuk
kepentingan manusia. Kenampakan alam ini seringkali menjadi lokasi hidup dan kegiatan bagi
manusia. Kenampakan produksi di Indonesia ialah waduk, kebun binatang, pelabuhan, dan
pemukiman penduduk

1) Waduk
Waduk ialah sebuah lokasi penampungan air raksasa yang
dibikin oleh manusia. Di samping itu, waduk pun sebagai
penghalang aliran air sungai, sampai-sampai aliran menjadi
meninggi dan tampak seperti telaga yang besar. Waduk pun
biasa di sebut sebagai bendungan. Waduk bermanfaat
sebagai di antara penyedia air untuk masyarakat, selain
tersebut waduk pun di gunakan sebagai unsur dari system
irigasi di sawah.

Waduk di Indonesia paling banyak. Contoh waduk di Indonesia ialah waduk gajah wungkur,
bendungan sutami, bendungan karang kates, dan waduk jatiluhur.

2) Kebun Binatang
Kebun binatang ialah salah satu kenampakan produksi
yang dibikin seperti alam. Kebun hewan digunakan
sebagai habitat serta lokasi konservasi untuk hewan.
Hewan- fauna yang terdapat di kebun binatang, tidak
melulu untuk fauna yang dalam bahaya punah, tapi pun
untuk hewan- fauna yang yang bisa dijadikan sebagai
sarana edukasi untuk masyarakat.
Kebun hewan di untuk menjadi dua, yakni kebun
hewan konvensional dan taman safari. Kebun hewan

konvensional ialah kebun hewan biasa, dengan tidak sedikit kandang di dalamnya. Sedangkan
taman safari ialah kebun hewan dimana hewan di dalamnya tidak dipedulikan bebas, tanpa
kandang yang sempit. Taman safari lebih baik dari pada kebun binatang, karena hewan di
dalamnya menjadi lebih bebas. Hanya saja, guna taman safari memerlukan tanah yang paling
luas. Hampir di masing-masing kota din Indonesia mempunyai kebun binatang, bakal tetapi
melulu ada 2 taman safari di Indonesia, yakni taman safari cisarua dan taman safari prigen.

3) Pelabuhan
Pelabuhan ialah tempat bersandar untuk kapal- kapal
pelabuhan seringkali berada di ambang pantai yang
dalam. Hal ini diperlukan, sebab kapal besar akan sulit
bersandar andai tepian pantai tidak dalam. Pelabuhan
ialah penampakan produksi yang tidak laksana alam.
Pelabuhan dibikin oleh manusia supaya manusia bisa
naik turun kapal serta mendongkrak dan menurunkan
muatan menjadi lebih mudah. Indonesia ialah Negara
kepulauan. Sehingga luas laut di Indonesia paling besar.

Oleh sebab itu, Indonesia memiliki tidak sedikit pelabuhan. Contoh pelabuhan di Indonesia
ialah pelabuhan tanjung perak, pelabuhan Banjarmasin, pelabuhan benoa, dan pelabuhan
merak.

30

4) Pemukiman Penduduk

Pemukiman penduduk ialah tempat untuk manusia
guna hidup dan beraktivitas. Pemukiman penduduk
ialah kawasan yang digunakan untuk segala aktivitas.
Mulai kegiatan di lingkungan atau kegiatan berkerja.
Pemukiman penduduk ialah penampakan produksi
yang tidak laksana alam. Setiap wilayah di bumi,
tentu mempunyai pemukiman penduduk. Pemukiman
dengan luas dan jumlah warga yang sangat tidak
sedikit akan menjadi suatu kota.

3. Sumber Daya Alam Hayati dan Manfaatnya

Makanan, pakaian dan tempat tinggal yang kita gunakan setiap hari merupakan salah satu contoh
pemanfaatan sumber daya alam hayati. Sumber daya alam hayati dan manfaatnya dibedakan
berdasarkan sumber daya alam nabati dan hewani. Berikut manfaat dari sumber daya alam hayati:

1. Sebagai Bahan Pangan
Tumbuhan adalah sumber daya alam yang memiliki kemampuan menghasilkan oksigen melalui
proses fotosintesis. Salah satu manfaat sumber daya alam hayati yang paling utama adalah
dijadikan sebagai bahan pangan untuk pemenuhan sehari-hari.
Kita yang hidup di Indonesia tentu sudah mengetahui makanan pokok sehari-hari yaitu nasi,
sagu, ubi, hingga jagung. Makanan tersebut merupakan sumber karbohidrat. Sementara
tanaman yang jadi sumber lemak nabati adalah kelapa, kacang tanah dan kelapa sawit.
Sedangkan tanaman sebagai sumber protein adalah kedelai, kacang hijau, dan kacang-
kacangan. Semenetara sebagai sumber vitamin adalah buah dan sayuran.

2. Sebagai Bahan Sandang

Sumber daya alam hayati dan manfaatnya yang luar biasa
salahh satunya dijadikan sebagai bahan sandang. Kebutuhan
akan sandang adalah kebutuhan pokok yang juga penting
selain bahan pangan. Pakaian yang kita gunakan merupakan
hasil dari pemanfaatan sumber daya alam hayati.
Kapas merupakan salah satu hasil dari pemanfaatan sumber
daya alam hayati yang dijadikan bahan dasar katun.

3. Jadi Bahan Kayu Olahan
Sumber daya alam nabati juga termasuk sumber komoditas kayu olahan yang diperoleh dari
hutan. Indonesia dikenal sebagai wilayah tropis yang menyimpan banyak kayu utan, rotan,
damar, dan pinus. Kebanyakan perabotan rumah tangga dibuat dari hasil kayu hutan. Rotan
dijadikan kursi, tas, dan perabot lainnya. Sementara damar bisa dijadikan untuk pembuatan
kertas dan batang korek api.

4. Bahan Pembuatan Obat
Manfaat sumber daya alam hayati yang tak kalah penting adalah pembuatan obat untuk
menunjang dunia kesehatan. Tanaman yang sering dijadikan sebagai obat adalah kencur,
kunyit, temulwak, jahe, kumis kucing dan masih banyak lagi. Tanaman obat sangat penting
sebagai bahan baku industry jamu tradisional dan farmasi.

5. Sumber Daya Perikanan
Sumber daya alam hayati yang sangat melimpah adalah hasil laut seperti ikan. Apalagi wilayah
perairan di Indonesia sangatlah luas, sehingga sumber daya perikanan merupakan sumber
makanan bagi manusia. Selain sebagai makanan, hasil perikanan juga diekspor ke negara lain.
Tak hanya itu, sumber daya perikanan juga bisa dijadikan sebagai sarana hiburan seperti
memancing ikan.

31

6. Perikanan Air Tawar
Selain hasil laut yang sangat melimpah, sumber daya alam hayati yang bisa dimanfaatkan
adalah hasil perikanan air tawar. Kamu mungkin sudah sering mengonsumsi gurami dan nila
bakar yang lezat, itu adalah salah satu contoh hasil dari sumber daya air tawar. Untuk diketahui,
Indonesia merupakan negara yang memiliki danau penghasil ikan air tawar terbesar di dunia.

7. Sebagai Penghasil Hewan Ternak
Sumber daya alam hayati yang selanjutnya adalah hewan
ternak. Sektor peternakan sebagai penyumbang protein
hewani yang penting bagi kesehatan manusia. Tak hanya itu,
pemanfaatan hewan ini tak hanya sebagai sumber makanan
tetapi juga bisa membantu pekerjaan berat manusia seperti
untuk membajak sawah.

Dari uraian tentang sumber daya alam hayati dan manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari yang perlu
kita ketahui, bahwa keberadaan tanah yang menjadi tempat seluruh makhluk hidup sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup jenis tumbuhan dan hewan di sekitarnya. Jadi kondisi
dan karakteristik alam yang berbeda mempengaruhi jenis tumbuhan yang hidup di sekitar wilayah
tersebut.

Berikut contoh jenis hewan, karakteristik tempat hidup, dan pemanfaatan

No Hewan Karakteristik Tempat Hidup Pemanfaatan

Ayam tinggal di darat. Ayam merupakan

1. Ayam hewan ternak jenis unggas. Hewan ini Daging, telur, dan bulu.
memiliki paruh yang berguna untuk mencari
makanan.

2. Bebek bebek tinggal di darat, namun bebek dapat Daging, telur, dan bulunya.
berenang di parairan karena memiliki kaki
yang berselaput.

3. Kucing Kucing hidup di darat. Kucing merupakan Kucing umumnya dijadikan
hewan berkaki empat yang memiliki cakar di sebagai hewan peliharaan
kakinya yang dapat digunakan untuk berburu.

4. Ikan Ikan hidup di perairan. Ada ikan yang hidup di Sebagai makanan dan sebagai

air tawar, air payau, dan air laut. hewan peliharaan

5. Kuda Kuda hidup di darat. Hewan ini memiliki kaki Dimanfaatkan tenaganya untuk
yang kuat untuk berjalan di tempat yang datar. menarik dokar.

6. Kambing Kambing hidup di darat. Biasanya hidup di Daging
daerah dataran rendah.

7. Sapi Sapi hidup di darat. Sapi biasanya dipelihara Daging, kulitnya dijadikan bahan
oleh petani di dekat sawah. kerajinan, tenaganya untuk
membajak sawah.

8. Kerbau Kerbau hidup di darat. Kerbau juga dipeliharan Daging dan tenaga untuk
oleh petani. mebajak sawah dan menarik
dokar.

9. Ikan Lele hidup di perairan. Biasanya lele suka Daging
Lele hidup di air berlumpur.

10. Ulat Hidup di darat. Biasanya ulat sutera tinggal di Kepongpong ulat sutera untuk
sutera pohon murbei yang merupakan makanan dijadikan benang
utama mereka.

32

BAHAN AJAR

Kelas : IV
Muatan Pelajaran : IPS
Semester :I
TEMA : 4_ BERBAGAI PEKERJAAN

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Sub Tema : 1_ Jenis-jenis Pekerjaan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)
Membandingkan jenis pekerjaan sesuai tempat hidup
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi penduduk. 1
dan hubungannya dengan berbagai Menjelaskan hasil identifikasi tentang kegiatan ekonomi
bidang pekerjaan, serta kehidupan dan berbagai pekerjaan yang terkait dengan kegiatan 5
sosial dan budaya di lingkungan ekonomi tersebut di lingkungan sekitar.
sekitar sampai provinsi. 1
Melaporkan jenis pekerjaan berdasarkan tempat tinggal
4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan penduduk dalam bentuk tulisan. 5
ekonomi dan hubungannya dengan
berbagai bidang pekerjaan, serta Menyajikan hasil identifikasi tentang kegiatan ekonomi
kehidupan sosial dan budaya di dan berbagai pekerjaan yang terkait dengan kegiatan
lingkungan sekitar sampai provinsi. ekonomi tersebut di lingkungan sekitar.

Sub Tema : 2_ Pekerjaan di Sekitarku

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)
Membandingkan jenis pekerjaan yang terlibat dalam
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan suatu kegiatan ekonomi. 1
hubungannya dengan berbagai bidang
pekerjaan, serta kehidupan sosial dan Menjelaskan hasil identifikasi tentang kegiatan ekonomi 5
budaya di lingkungan sekitar sampai dan berbagai pekerjaan yang terkait dengan kegiatan
provinsi. ekonomi tersebut di lingkungan sekitar. 1

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan Melaporkan jenis pekerjaan berdasarkan suatu kegiatan 5
ekonomi dan hubungannya dengan ekonomi.
berbagai bidang pekerjaan, serta
kehidupan sosial dan budaya di Menyajikan hasil identifikasi tentang kegiatan ekonomi
lingkungan sekitar sampai provinsi. dan berbagai pekerjaan yang terkait dengan kegiatan
ekonomi tersebut di lingkungan sekitar

Sub Tema : 3_ Pekerjaan Orangtuaku

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)
Menyebutkan jenis pekerjaan yang berhubungan dengan
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan sosial budaya 1
hubungannya dengan berbagai bidang
pekerjaan, serta kehidupan sosial dan Menyebutkan kegiatan ekonomi dan berbagai pekerjaan 5
budaya di lingkungan sekitar sampai yang terkait yang ditemukan di lingkungan sekitar
provinsi. 1

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan Melaporkan jenis pekerjaan yang berhubungan dengan 5
ekonomi dan hubungannya dengan sosial budaya.
berbagai bidang pekerjaan, serta
kehidupan sosial dan budaya di Menyajikan kegiatan ekonomi dan berbagai pekerjaan
lingkungan sekitar sampai provinsi. yang terkait yang ditemukan di lingkungan sekitar.

33

B. MATERI AJAR

1. Pengertian Pekerjaan, Jenis & Contohnya

Pekerjaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh manusia bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan itu sendiri adalah terbagi menjadi dua macam yaitu
pekerjaan yang menghasilkan barang dan pekerjaan yang menghasilkan jasa.

a. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang.
Pekerjaan yang menghasilkan barang adalah pekerjaan yang menghasilkan sesuatu barang yang
bisa digunakan oleh seseorang.
1) Petani.
Petani Petani merupakan pekerjaan yang menghasilkan barang. Barang dihasilkan pun juga
bermacam-macam seprti; padi buah-buahan, ataupun lainnya.
2) Peternak.
Peternak merupakan kegiatan mengembangbiakkan ataupun membudidayakan hewan
ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Barang yang dihasilkan
dari beternak ini macam-macam bisa berupa daging, susu, telur dan masih banyak lagi.
3) Tukang kayu atau mebel.
Tukang kayu adalah orang yang bekerja mengolah kayu menjadi barang yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat membuat lemari, meja, kursi,
membangun rumah, maupun benda-benda lain dengan kayu.
4) Nelayan.
Nelayan Nelayan adalah orang yang sehari-harinya bekerja menangkap ikan atau hewan
lainnya yang hidup di laut.
5) Pengrajin Bambu.
Pengrajin bambu adalah orang yang membuat dan menjual kerajinan bambu. Barang-
barang yang dihasilkan oleh para pengrajin bumbu antara lain perabotan rumah tangga
sendiri, seperti contohnya; meja dan kursi serta barang-barang hiasan yang terbuat dari
bambu.
6) Penjahit.
Penjahit adalah orang yang pekerjaannya menjahitkan pakaian jadi untuk dapat digunakan
seseorang. Penjahit juga dikatakan sebagai jenis pekerjaan menghasilkan barang seperti
contoh tadi. Barang yang dihasilkan seseorang penjahit adalah pekaian, baik itu berupa
kemeja, jas, baju, rok, jaket, seragam, dll.

b. Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa.
Pekerjan yang menghasilkan jasa adalah suatu pekerjan yang tidak menghasilkan barang tetapi
dari hasil pekerjaannya bisa dinikmati dan dirasakan oleh orang lain.
Berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa.
1) Guru.
Guru merupakan jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa karena seorang guru bekerja
untuk mengajar, mendidik, dan membimbing siswa. Hasil dari pekerjaan seorang guru
dapat dilihat pada perubahan yang terjadi dalam diri siswa. Seorang siswa yang sebelum
bersekolah tidak bisa membaca, menulis dan berhitung.
2) Dokter.
Dokter merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa karena dokter bekerja untuk
membantu memeriksa kesehatan pasien. Hasil pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
dokter dapat diamati melalui perkembangan kesehatan seorang pasien. Seorang pasien
yang tadinya mengalami sakit, setelah diperiksa dan diobati oleh dokter menjadi sehat
kembali.
3) Polisi.
Polisi merupakan pekerjaan yang meghasilkan jasa karena polisi bertugas untuk menjaga,
mengayomi, dan melindungi keamanan masyarakat. Hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang polisi antara lain; ketertiban dan keamanan masyarakat terjamin.

34

4) Montir.
Montir Montir adalah orang yang pekerjaannya memperbaiki kendaraan bermotor, seperti
sepeda motor, mobil, dan alat-alat yang menggunkan mesin lain. Hasil pekerjaan dari
seorang montir antara lain; kendaraan yang tadinya rusak setelah diperbaiki oleh montir
dapat berjalan normal kembali.

2. Jenis Pekerjaan Sesuai Tempat Hidup Penduduk

a. Jenis Pekerjaan di Pegunungan
Di daerah pegunungan ada sawah dan perkebunan,
Salah satu pekerjaan yang bisa dilakukan dengan
kondisi geografis itu adalah petani. Misalnya petani
sayuran atau petani kopi.
Petani merupakan jenis pekerjaan yang menghasilkan
barang atau komoditas.
Di wilayah pegunungan yang terdapat kebun teh juga
ada pekerjaan lain seperti penanam dan pemetik teh.
Ada juga orang yang bekerja mengolah daun teh dan
mengemas teh.

Di sebagian tempat di pegunungan juga ada yang bekerja sebagai peternak sapi.

b. Jenis Pekerjaan di Perkotaan
Di wilayah perkotaan, ada banyak gedung
perkantoran, sekolah, dan pemukiman.
Contoh pekerjaan di perkotaan adalah arsitek yang
merancang bangunan. Arsitek sering bekerja bersama
kontraktor, ahli tata kota, hingga desainer interior.
Pekerjaan lain yang dilakukan di kota misalnya
pegawai pusat pemerintahan, guru, dosen, pegawai
bank, koki, wartawan, pegawai supermarket, sopir
kendaraan umum, desainer, dan yang lainnya.

Pekerjaan di kota kebanyakan merupakan jenis pekerjaan yang menawarkan jasa.
Tapi ada juga pekerjaan di kota yang menghasilkan barang, misalnya pedagang makanan atau
pedagang pakaian.

c. Jenis Pekerjaan di Pantai

Di wilayah pantai, pekerjaanya biasanya
berhubungan dengan laut. Beberapa pekerjaan di
wilayah pantai misalnya ada nelayan, pembudidaya
ikan, petani rumput laut, petani garam dan pedagang.
Pekerjaan-pekerjaan di atas ini menghasilkan
komoditas atau barang. Selain itu di sekitar wilayah
pantai juga ada pekerjaan yang berhubungan dengan
wisata pantai, seperti pemandu wisata, pegawai di
penginapan, dan pegawai di restoran. Contoh
pekerjaan ini menawarkan jasa.

3. Kegiatan Ekonomi: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi

Kegiatan ekonomi adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Di dunia ini hampir tidak ada manusia yang bisa melakukan segala hal seorang diri.
Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan bantuan dari orang lain untuk menjalankan kegiatan
ekonomi.
Ada beberapa macam kegiatan ekonomi yang dilakukan dan sering kita temui di masyarakat, yaitu
kegiatan ekonomi itu seperti produksi, distribusi, dan juga konsumsi.

35

a. Produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Kegiatan pokok
ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan dari produksi adalah guna memenuhi kebutuhan para
pembeli atau konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa.
Beberapa contoh kegiatan produksi adalah pabrik tahu yang memproduksi tahu, pengrajin batik
yang membuat batik, industri garmen yang menghasilkan pakaian, dan juga sebagainya.

b. Distribusi
Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan distribusi. Distribusi merupakan
kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Orang
yang melakukan distribusi disebut distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi
yaitu membeli barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual kepada pihak
konsumen.
Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar (grosir), pedagang kecil
(retail), dan juga perantara. Pedagang besar merupakan membeli dan menjual barang dalam
jumlah yang besar, pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada
pihak konsumen. Sedangkan untuk perantara merupakan hanya memperantarakan kegiatan
ekonomi antara produsen dengan konsumen. Contoh dari kegiatan distribusi misalnya grosir
sembako yang menjual produk dari produsen kepada masyarakat (konsumen).

c. Konsumsi
Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan.
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan nilai guna suatu barang atau
jasa secara berangsur-angsur atau langsung habis.
Kegiatan konsumsi bisa terjadi ketika produsen menjual barang atau jasa langsung kepada
konsumen. Bisa juga kegiatan konsumsi terjadi ketika konsumen membeli barang atau jasa dari
distributor.
Kegiatan konsumsi sendiri sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti anak
sekolah yang membeli alat tulis di toko buku, remaja yang membeli kuota internet di gerai
pulsa, ataupun perusahaan otomotif yang membeli bahan baku produksi.

4. Contoh Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Bidang Usahanya

a. Contoh kegiatan ekonomi di bidang pertanian:
 Kegiatan produksi: petani menanam padi dan menghasilkan beras.
 Kegiatan distribusi: beras didistribusikan ke pasar, supermarket atau toko.
 Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli beras untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

b. Contoh kegiatan ekonomi di bidang peternakan:
 Kegiatan produksi: peternak memelihara ayam dalam jumlah banyak untuk diambil daging
dan telurnya.
 Kegiatan distribusi: daging dan telur ayam didistribusikan ke pasar, toko, dan supermarket.
 Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli daging serta telur ayam untuk dijadikan bahan
makanan.

c. Contoh kegiatan ekonomi di bidang perikanan:
 Kegiatan produksi: nelayan menangkap ikan di laut atau membudidayakan tambak ikan.
 Kegiatan distribusi: ikan segar didistribusikan ke toko, pasar atau supermarket.
 Kegiatan konsumsi: masyarakat membeli ikan untuk dikonsumsi.

d. Contoh kegiatan ekonomi di bidang industri:
 Kegiatan produksi: sebuah pabrik memproduksi obat-obatan.
 Kegiatan distribusi: obat didistribusikan ke apotek.
 Kegiatan konsumsi: masyarakat yang membutuhkan bisa membeli dan mengonsumsi obat.

e. Contoh kegiatan ekonomi di bidang jasa:
 Kegiatan produksi: sebuah perusahaan membuka jasa transportasi udara dan laut.
 Kegiatan distribusi: jasanya didistribusikan lewat penjualan tiket,
 Kegiatan konsumsi: masyarakat yang membutuhkan membeli tiket untuk bepergian.

36

Catatan:
Materi tentang kegiatan ekonomi, bias disimak di:
https://sites.google.com/view/ips-kelas-ivtema-4st2/halaman-muka

5. Kegiatan Ekonomi dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Pemanfaatan sumber daya alam telah dilakukan dalam berbagai bentuk aktivitas yang disesuaikan
dengan sumber daya alam yang dimiliki. Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam dapat dibagi ke
dalam beberapa bentuk, antara lain :
 Aktivitas pertanian.
 Aktivitas perkebunan.
 Aktivitas peternakan.
 Aktivitas pertambangan.
 Aktivitas perikanan.
 Aktivitas kehutanan.

a. Aktivitas Pertanian

Negara kita adalah negara agraris. Berbagai jenis tanaman dapat
tumbuh. Secara umum pertanian di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu
pertanian lahan basah dan pertanian lahan kering. Hasil pertanian di
Indonesia antara lain padi, jagung, ubi kayu , kedelai, kacang tanah,
sayuran, bunga dan buah-buahan.

b. Pekebunan
Perkebunan merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman-
tanaman keras. Ada dua macam perkebunan, yaitu: perkebunan
rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat adalah perkebunan
yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya dikelola oleh
pemerintah atau perusahaan perkebunan.
Perkebunan besar biasanya menanam karet, kelapa, kelapa sawit,
dan tebu.

Hasil perkebunan ini lebih ditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi
negara. Komoditas perkebunan Indonesia di antaranya adalah kelapa sawit, cengkeh, tebu, teh,
tembakau, kopi, kelapa, pala, vanili, karet, lada dan cokelat .
c. Peternakan

Peternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang
diambil manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi
tiga, yaitu peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan
peternakan unggas. Contoh peternakan hewan besar adalah
peternakan sapi, kerbau, dan kuda. Peternakan hewan besar banyak
dilakukan di daerah dengan padang rumput yang luas. Contohnya di
Nusa Tenggara Timur. Contoh peternakan hewan kecil adalah
peternakan kambing, domba, kelinci, dan babi. Contoh peternakan
unggas adalah peternakan ayam, itik, entok, dan burung.
d. Perikanan
Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.
 Perikanan darat adalah usaha memelihara dan menangkap ikan di perairan darat. perikanan
darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau. Perikanan air tawar
diusahakan di sungai, danau, rawa, waduk, atau bendungan di lembah-lembah sungai dan
empang, serta sawah yang digenangi air selama tanaman padi masih muda. Contoh
komoditas perikanan darat adalah ikan lele, ikan mujair, ikan mas dan ikan gurame.
Perikanan air payau diusahakan di tambak-tambak yang terdapat di tepi pantai. Komoditas
perikanan payau contohnya udang dan bandeng.

37

 Perikanan air laut adalah usaha menangkap ikan di pantai atau di laut dan pembudidayaan
ikan laut dalam tambak-tambak. Di Indonesia, usaha penangkapan ikan laut banyak
dilakukan oleh nelayan tradisional. Lahan perikanan air laut di Indonesia sangat luas. Contoh
komoditas perikanan laut adalah ikan tongkol, ikan tuna, ikan bawal, ikan kerapu, ikan
tombro dan ikan tengiri.

e. Kehutanan
Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di
Indonesia. Hutan dimanfaatkan oleh penduduk untuk berbagai
keperluan baik sebagai sumber pangan, diambil kayunya
maupun sumber tambang dan mineral berharga. Aktifitas
penebangan hutan di Indonesia terus dilakukan untuk
mengambil kayunya maupun dijadikan lahan pertanian, selain
itu di Indonesia juga sering terjadi kebakaran hutan sehingga
luas hutan di Indonesia makin berkurang.

Hasil-hasil hutan, antara lain kayu, rotan, damar, dan kemenyan. Selain hasil-hasil tersebut, hutan
mempunyai fungsi penting, yaitu menjaga keseimbangan alam. Pepohonan yang tumbuh di hutan
membantu peresapan air ke dalam tanah. Dengan demikian bisa menghindari terjadinya banjir.
Selain itu, hutan menjadi tempat hidup serta berkembangnya berbagai satwa. Oleh karena itu,
hutan tidak boleh dirusak dan harus diremajakan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
menjaga agar hutan tidak rusak adalah mencegah penebangan liar dan mengadakan reboisasi atau
peremajaan hutan.
Pusat pengolahan sumber daya hutan terutama kayu, terdapat hampir di setiap daerah. Pusat
pengolahan kayu di Jawa terutama kayu jati terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa
Timur. Daerah penghasil kayu hutan adalah Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

f. Pertambangan
Indonesia memiliki berbagai macam mineral. Usaha untuk
mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteran
manusia disebut pertambangan. Perusahaan pertambangan di
Indonesia dikelola oleh pemerintah dan swasta. Salah satu
contoh hasil pertambangan di Indonesia adalah minyak bumi.
Minyak bumi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan baik
rumah tangga, industri, kendaraan bermotor bahkan sampai
perusahaan listrik Negara (PLN).

Contoh pemanfaatan sumber daya alam yang lainnya adalah batu bara. Batu bara dimanfaatkan
oleh rumah tangga untuk memasak dan berbagai industry seperti industry baja dan semen. Selain
itu batu bara juga dimanfaatkan untuk bahan bakar kereta api.
Penggolongan barang tambang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Bahan tambang mineral logam.

Contohnya adalah timah, bauksit, besi, nikel, tembaga, dan emas.
2) Bahan tambang bukan logam.

Contohnya adalah keramik, belerang, gibs, dan marmer.
3) Bahan tambang sumber energi.

Contohnya adalah minyak bumi, batubara, dan gas.

38

BAHAN AJAR

Kelas : IV
Muatan Pelajaran : IPS
Semester :I
TEMA : 5_ PAHLAWANKU

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Sub Tema : 1_ Perjuangan Para Pahlawan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)

3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu dan/atau Menyebutkan peninggalan kerajaan masa Hindu,Buddha

Buddha dan/atau Islam di lingkungan dan Islam pada masa kini dan pengaruhnya bagi 1

daerah setempat,serta pengaruhnya pada mastarakat di wilayah setempat.

kehidupan masyarakat masa kini. Menjelaskan perjuangan tokoh di zaman hindu Buddha 5

Membuat laporan peninggalan kerajaan masa

4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan Hindu,Buddha dan Islam pada masa kini dan 1
5
Hindu dan/atau Buddha dan/atau Islam di pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah setempat

lingkungan daerah setempat, serta dalam bentuk peta pikiran.

pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Menceritakan perjuangan tokoh di zaman Hindu Budha

masa kini.

Sub Tema : 2_ Pahlawanku Kebanggaanku

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)
Menyebutkan peninggalan kerajaan masa Islam pada
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu masa kini dan pengaruhnya bagi mastarakat di wilayah 1
dan/atau Buddha dan/atau Islam di setempat.
lingkungan daerah setempat,serta Menyebutkan sikap kepahlawanan sebagai peninggalan 5
pengaruhnya pada kehidupan kerajaan masa Islam dan pengaruhnya terhadap masa kini
masyarakat masa kini. bagi mastarakat di wilayah setempat. 1
Membuat laporan peninggalan kerajaan masa Islam pada
4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan masa kini dan pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah 5
Hindu dan/atau Buddha dan/atau Islam setempat dalam bentuk peta pikiran.
di lingkungan daerah setempat, serta Menyajikan dalam bentuk peta pikiran pahlawanan di
pengaruhnya pada kehidupan masa kerajaan Islam dan pengaruhnya bagi masyarakat di
masyarakat masa kini. wilayah setempat pada masa kini

Sub Tema : 3_ Sikap Kepahlawanan

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pemb.
(KI 3 dan KI 4) (RPP)
Menyebutkan sikap kepahlawanan sebagai peninggalan
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu kerajaan masa Islam pada masa kini dan pengaruhnya 1
dan/atau Buddha dan/atau Islam di bagi mastarakat setempat.
lingkungan daerah setempat,serta Menyebutkan sikap kepahlawanan sebagai peninggalan 5
pengaruhnya pada kehidupan kerajaan masa Islam dan pengaruhnya terhadap masa kini
masyarakat masa kini. bagi mastarakat setempat. 1
Membuat laporan sikap kepahlawanan sebagai
4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan peninggalan kerajaan masa Islam pada masa kini dan 5
Hindu dan/atau Buddha dan/atau Islam pengaruhnya bagi masyarakat di wilayah setempat dalam
di lingkungan daerah setempat, serta bentuk peta pikiran.
pengaruhnya pada kehidupan Menyajikan dalam bentuk peta pikiran pahlawanan di
masyarakat masa kini. masa kerajaan Islam dan pengaruhnya bagi masyarakat di
wilayah setempat pada masa kini

39

B. MATERI AJAR

1. Peninggalan, Perjuangan Tokoh Di Zaman Hindu Buddha dan Islam

a. Raja Purnawarman
a) Peninggalan:
1) Prasasti Ciaruteun di Bogor, Jawa Barat. Prasasti peninggalan ini menjelaskan bahwa
Raja Tarumanegara bernama Purnawarwan.
2) Prasasti Cidangiang, di Desa Lebak Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang
b) Perjuangan:
1) Membangun Sungai Gomati sepanjang 12 km untuk keperluan pengairan dan mencegah
banjir.
2) Mendukung usaha pertanian padi yang dilakukan rakyatnya.
3) Memberi hadiah 1.000 ekor lembu kepada para brahmana sebagai tanda keberhasilan
Raja Purnawarman membangun sungai-sungai.
4) Melancarkan perang terhadap bajak laut, yang merajalela di perairan barat dan utara
c) Ajaran positif yang diwariskan:
Peduli dan melindungi rakyatnya.
d) Sikap Kepahlawanan
gagah berani, bijaksana, dan tegar dalam menghadapi musuh.

b. Sultan Iskandar Muda
a) Peninggalan:
Masjid Raya Baiturrahman.
b) Perjuangan yang telah dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda:
1) Membangun Angkatan Perang dengan mencari tenaga-tenaga muda untuk menjadi
anggota Angkatan Perang di daerah kekuasaannya.
2) Penataan Pemerintah melalui pembagian wilayah yang disebut mukim dan membuat
Peraturan Perekenonomian Negara. Untuk mengatur maslah perekenonomian terdapat
sebuah Lembaga Negara yang disebut Baitulmal.
3) Sebagai raja dari sebuah kerajaan Islam dengan sendirinya beliau untuk pembangunan
perekonomian sangat besar. Pada tahun 1614 Sultan Iskandar Muda membangun Masjid
Baitur Rahman.
4) Selama menjadi Raja Aceh, Sultan Iskandar Muda menunjukkan sikap anti penjajahan
asing dan sikap ini nampak terwujud di dalam menghadapi bangsa-bangsa asing yang
datang ke Aceh. Ia selalu menunjukkan sikap tegas dan berwibawa sebagai Raja dari
sebuah Kerajaan ”Merdeka”.
5) Memimpin serangan besar-besaran melawan bangsa Portugis yang berkedudukan di
Maluku pada tahun 1615. Akan tetapi kegagalan yang disertai oleh sekian banyak
korban tidak mematahkan semangat Sultan Iskandar Muda.
6) Pada tahun 1635 Sultan Iskandar Muda menyerang Panang, alasan penyerangannya
karena Panang membantu Portugis pada waktu kerajaan Aceh menyerang Portugis.
c) Dampak dari perjuangan Sultan Iskandar Muda terhadap kerajaan Aceh.
1) Kerajaan Aceh menjadi suatu kerajaan yang kuat, besar, dan tidak saja disegani oleh
kerajaan-kerajaan lain di nusantara, namun juga oleh dunia luar.
2) Sultan Iskandar Muda sangat memperhatikan tatanan dan peraturan perekonomian
kerajaan. Dalam wilayah kerajaan terdapat bandar transit yang letaknya sangat strategis
(Banda Aceh) sehingga dapat menghubungkan dunia luar, terutama negeri
Barat. perekonomian kerajaan sangat terbantu dan meningkat tajam.
3) Sultan Iskandar Muda dikenal memiliki hubungan yang sangat baik dengan Eropa.
Beliau pernah menjalin komunikasi yang baik dengan Inggris, Belanda, Perancis, dan
Ustmaniyah Turki.
4) Sultan Iskandar Muda menunjukkan sikap anti-kolonialismenya. Ia bahkan sangat tegas
terhadap kerajaan-kerajaan yang membangun hubungan atau kerjasama dengan
Portugis.

40

d) Sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Sultan Iskandar Muda.
1) Cinta tanah air, beliau tidak mau negaranya dijajah dan berusaha melawan setiap bangsa
asing yang ingin menjajah Kerajaan Aceh.
2) Pantang menyerah, beliau walaupun mengalami kegagalan yang disertai oleh sekian
banyak korban tidak mematahkan semangat Sultan Iskandar Muda. Beliau tetap
berjuang mempertahankan kemerdekaan negarnya.
3) Kerja keras, beliau membangun perekonomian dan angkatan perang yang kuat demi
kemajuan Kerajaan Aceh.
4) Anti penjajah, beliau menghadapi bangsa-bangsa asing yang datang ke Aceh dengan
tujuan menjajah.

c. Balaputradewa
Sriwijaya disebut Kerajaan Nusantara

pertama karena wilayah Kerajaan Sriwijaya, yaitu
hampir seluruh pulau Sumatera, Jawa Barat,
Kalimantan Barat, Semenanjung Melayu, Selat
Malaka, Selat Karimata, Selat Sunda. Sriwijaya
dikenal sebagai kerajaan maritim karena
mempunyai angkatan laut yang tangguh dan
wilayah perairan yang luas. Sriwijaya dikenal
sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama
Buddha karena Sriwijaya terdapat Perguruan
Tinggi agama Buddha. Sriwijaya dikenal sebagai
pusat perdagangan karena Palembang sebagai
jalur perdagangan nasional dan internasional
sehingga banyak kapal yang singgah sehingga menambah pemasukan pajak.
Balaputradewa menjadi raja di Kerajaan Sriwijaya sekitar tahun 850 M. Pada saat
pemerintahan Raja Balaputradewa, Raja Balaputradewa, bahwa Raja Balaputradewa adalah
seorang raja yang berani yang hidup di masa kerajaan agama Buddha. Kerajaan Sriwijaya
mencapai puncak kejayaannya dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
Balaputradewa berjuang membangun armada laut yang kuat. Hal itu bertujuan supaya jalur
pelayaran yang melalui Sriwijaya merasa aman. Banyak pedagang merasa aman ketika singgah.
Peningkatan ekonomi diperoleh dari pembayaran upeti, pajak maupun keuntungan dari hasil
perdagangan. Dengan demikian, Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan yang besar dan
makmur.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya hampir meliputi seluruh Pulau Sumatra, Jawa
Barat, Kalimantan Barat dan Selat Sunda. Dengan memiliki wilayah yang luas itu, Sriwijaya
disebut sebagai Kerajaan Nusantara yang pertama.

a) Perjuangan yang telah dilakukan oleh Raja Balaputradewa:
1) Balaputradewa berjuang membangun Sriwijaya sebagai kerajaan Nusantara pertama
dengan wilayah yang sangat luas.
2) Balaputradew menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim karena kekuatan
angkatan laut yang tangguh dan wilayah perairan yang luas.
3) Balaputradewa menjadikan Sriwijaya sebagai pusat penyebaran agama Budha dengan
banyaknya perguruan tinggi Budha.
4) Baplaputrdewa menjadikan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan sehingga banyak
kapal yang singgah

b) Hal yang akan terjadi jika Balaputradewa tidak memimpin Sriwijaya:
Jika Kerajaan Sriwijaya tidak dipimpin oleh Raja Balaputradewa, kejayaannya dalam
bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan mungkin tidak akan tercapai karena tidak ada
yang membangun armada laut yang kuat. Tetapi, mungkin saja akan ada tokoh lain yang
melakukan hal tersebut.

41

c) Hasil dari perjuangan Raja Balaputradewa terhadap Kerajaan Sriwijaya:
Hasil perjuangan Balaputradewa antara lain kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan yang
memiliki armada laut yang kuat dan kejayaan Sriwijaya dalam bidang ekonomi, pendidikan
dan kebudayaan.

d) Sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Balaputradewa:
Sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Raja Balaputradewa adalah berani dan pantang
menyerah dalam membangun armada laut sehingga keamanan dan kesejahteraan rakyatnya
terjamin.

e) Pendapat Raja Balaputradewa dapat disebut sebagai pahlawan pada masa Kerajaan
Sriwijaya:
Sangat setuju, bahwa Raja Balaputradewa adalah pahlawan bagi rakyatnya karena beliau
telah berani dan pantang menyerah berjuang untuk rakyatnya sehingga rakyatnya hidup
aman dan sejahtera. Kerajaan Sriwijaya juga mencapai puncak kejayaana dibawah
kepemimpinan Balaputradewa.

f) Sikap kepahlawanan yang sesuai dengan makna sila ke-4 Pancasila.
1) Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan
masalah
2) Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
3) Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
4) Menghormati hasil musyawarah

d. Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada
Di bawah kekuasaan Hayam Wuruk, Majapahit menaklukkan Kerajaan Pasai dan Aru

(kemudian bernama Deli, di era pemerintahan Hayam Wuruk menyimpan polemik dalam
pengangkatannya sebagai Raja. Hal itu dikarenakan Hayam Wuruk menjadi Raja Majapahit
untuk menggantikan ibunya (Tribhuwana Tunggadewi) yang menjadi Wali
Kerajaan/Makamanggalya, dikarenakan status ibunya sebagai Ratu Majapahit telah habis.
Habisnya status tersebut dikarenakan Gayatri (sebagai pemegang status kekuasaan yang sah)
telah meninggal)

Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, kitab Kakawin Sutasoma (yang memuat
semboyan Bhinneka Tunggal Ikatan Hana Dharma Mangrwa) digubah oleh Mpu Tantular, dan
kitab Nagarakretagama digubah oleh Mpu Prapancapada tahun 1365.

Di bawah kepemimpinan Gajah Mada sebagai Mahapatih Amangkubumi, Majapahit
tercatat dalam sejarah menjadi negara besar di kawasan Asia Tenggara. Negara yang mampu
membawa rakyatnya hidup makmur, sejahtera, adil, gemah ripah loh jinawi dengan kestabilan
ekonomi, sosial, politik dan keamanan yang luar biasa.

Sumber daya alam menjadi kekayaan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Dioptimalkannya bandar besar di Selat Malaka secara tidak langsung pada saat itu telah
memberikan kontribusi yang sangat tinggi terhadap kemajuan perekonomian Nusantara
Raya. Pada saat itu, basis militer Majapahit dipusatkan di Bali, sampai akhirnya Suwarnabhumi
di Jambi sebagai pusat lalu lintas perdagangan di Selat Malaka mutlak berada di bawah kendali
Majapahit. Baru pada tahun 1357 setelah Dompo di Pulau Bima ditundukkan, basis militer
dipindahkan di Dompo oleh mPu Lembu Nala yang menjabat Tumenggung menggantikan
Wayuh. Sejak itu, kerajaan Majapahit begitu berwibawa dan mampu menciptakan keamanan dan
ketertiban di seluruh teritorial Nusantara dengan menciptakan stabilitas sosial, politik dan
perekonomian.

Kestabilan sosial, politik dan keamanan menciptakan kepercayaan yang tinggi tidak saja
bagi masyarakat Nusantara Raya, tapi juga bagi bangsa asing untuk berdagang dan melakukan
transaksi ekonomi melalui bandar-bandar internasional di seluruh wilayah Nusantara. Itulah
sebabnya pada saat pemerintahan Hayam Wuruk, majapahit mengalami zaman keemasan. Salah
satu bandar besar di selat Malaka, Suwarnabhumi, bukan saja berfungsi sebagai bandar
pelabuhan biasa. Tapi Gajah Mada menata Suwarnabhumi sebagai lalu-lintas perdagangan di
selat Malaka. Karena Cina tidak campur tangan terhadap kebijakan ini, memudahkan Majapahit
melakukan upaya dan kinerja eksport-import yang sangat maju. Sejak itulah perdagangan yang
sangat besar di Selat Malaka menjadi soko guru kemajuan perekonomian seluruh Nusantara,

42

tanpa campur tangan Cina yang sebenarnya pada saat itu menguasai hampir seluruh belahan Asia
Tenggara.

Majapahit begitu concern memusatkan perhatian pada Selat Malaka. Dan itu terbukti,
sekarang Selat Malaka ternyata menjadi Bandar internasional teramai di dunia. Begitu juga
dengan Tumasik, yang sekarang bernama Singapura. Kerajaan kecil yang dulu berada di bawah
kekuasaan Majapahit, sekarang mampu menciptakan pendapatan Rp. 3 triliun setahun
dari endorsement fee lalu-lintas perdagangan, eksport-import di kawasan Asia Tenggara ini.

Majapahit menjadi kerajaan agung di Laut Selatan yang sangat disegani, di bawah duli
baginda Dyah Hayam Wuruk yang bergelar Sri Rajasanagara. Kebesaran nama Majapahit meluas
sampai ke negara tetangga. Berkat tangan dingin Gajah Mada dan Hayam Wuruk Majapahit
menjadi negara yang sangat mashur di Asia Tenggara. Beberapa pengelana Cina
menggambarkan Majapahit sebagai negara yang makmur. Rombongan Cina yang dipimpin
Laksamana Cheng Ho pada tahun 1416 berkunjung ke Majapahit dengan dua puluh dua jung
besar yang mengangkut tidak kurang dari dua puluh tujuh ribu prajurit. Ikut dalam rombongan
itu seorang agamawan Cina bernama Ma Huan yang menyajikan uraian mengenai geografi
Majapahit dalam karyanya yang berjudul: Ying-yai Sheng-lan.

Demikianlah, lebih dari 170 tahun Majapahit sebagai Negara Maritim terbukti mampu
membawa bangsa ini hidup makmur, sejahtera, gemah ripah loh jinawi, tanpa satupun bangsa
asing mampu memporakporandakannya, apalagi menjajah Negara besar ini. Di bawah ideologi
dan falsafah dasar yang sangat keramat dan sakral, sebagai holy-spirit Gajah Mada memimpin
bangsa ini, yaitu: Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa, yang tertuang dalam Kitab
Sutasoma karya besar Rakawi Tantular.

Ketika pengangkatannya sebagai Mahapatih Amangkubhumi pada tahun 1258 Saka (1334 M)
Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan menikmati palapa atau
rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah berhasil menaklukkan Nusantara.
Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton dalam teks Jawa Pertengahan yang berbunyi sebagai
berikut:
Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun
huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram,
Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana
ingsun amukti palapa.

2. Pengaruh Kerajaan Islam di Kehidupan Masa Kini
Walaupun masa jaya Kerajaan Islam di Nusantara tidak berlangsung lama, namun tetap
memberikan pengaruh besar yang masih bisa kita rasakan saat ini. Bahkan, sekarang Indonesia
menjadi negara yang memiliki penduduk beragama Islam terbanyak di dunia. Selain berpengaruh
pada kepercayaan masyarakat Nusantara masa itu, kehadiran Islam tentunya juga memengaruhi aspek
lainnya.

1) Kehidupan Ekonomi
Kerajaan Islam bertumpu pada perdagangan, perdagangan antarpulau dan antarnegara itu
memiliki peran yang penting, seperti menghubungkan penduduk antarpulau maupun terjadi
penyebaran budaya antardaerah.
Selain kedua hal di atas, pelabuhan yang dulu menjadi tempat berdagang masih ada yang
digunakan. Lokasi tersebut masih digunakan karena merupakan lokasi strategis untuk berdagang.

43

Pulau Batam (Riau) serta Bangka dan Belitung menjadi beberapa
tempat yang memiliki lokasi strategis di Selat Malaka. (Sumber:

eaglespeak.us)

2) Bahasa
Bahasa Melayu menjadi bahasa yang tumbuh berkembang sejalan dengan penyebaran Islam,
serta pelayaran dan perdagangan di Nusantara. Bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan
antarsuku bangsa sehingga disebut lingua franca.
Bangsa Melayu tersebar ke mayoritas wilayah Nusantara seiring dengan pesatnya perdagangan
pada abad ke-15. Aktivitas bangsa Melayu yang menggunakan bahasa Melayu sehari-hari
semakin menyebarkan bahasa dan budaya Melayu ke berbagai wilayah Nusantara.

Salah satu naskah huruf Arab gundul dan Bahasa Melayu Kuno.

44

3) Jaringan Keilmuan di Nusantara
Ketika di masa jayanya, Samudra Pasai pernah menjadi pusat studi Islam di Nusantara, dan
menyiarkan Islam di wilayah Malaka. Sistem pendidikan Islam ini diadaptasi oleh sekolah-
sekolah saat ini seperti pesantren ataupun madrasah.

Pesantren Al-Kahfi Somalangu merupakan pesantren pertama di Asia
Tenggara. Sayangnya, pesantren ini tidak didirikan oleh orang
Indonesia.

4) Akulturasi Budaya Islam dengan Nusantara
Ketika pertama kali masuk, Islam tidak bisa diterima begitu saja oleh masyarakat Nusantara,
karena mereka saat itu masih beragama Hindu-Buddha atau masih menganut animisme,
dinamisme, dll. Agar dapat diterima, Islam perlu berbaur dengan budaya asli Nusantara.
Akulturasi budaya itu dapat kamu lihat pada:
1. Masjid dan Menara
Pada beberapa masjid peninggalan kerajaan Islam, kamu dapat
melihat perpaduan unsur budaya Islam dengan praislam.
Masjid Agung Demak, misalnya. Atapnya berbentuk
seperti meru (nama gunung) yang bersusun, semakin ke atas
semakin kecil. Kemudia, di bagian puncak menara masjidnya
ada mustaka. Perpaduan praislam juga ada pada menara
seperti Masjid Kudus. Menara Masjid Kudus mirip candi Jawa
Timur.

Mustaka di Kubah Masjid
Agung Yogyakarta

2. Makam
Makam-makam biasanya terdapat dekat dengan masjid agung. Seperti makam sultan-sultan
Demak di samping Masjid Agung Demak, kompleks makam di Samudra Pasai, makam
sultan-sultan Aceh di Kandang XII, makam sultan-sultan Gowa di Tamalate.

3. Seni Ukir
Pada masa Islam, mulai berkembang seni-seni kaligrafi. Ini disebabkan karena seni ukir
patung kurang berkembang karena adanya ajaran yang tidak boleh menggambarkan manusia
atau hewan. Sampai saat ini, kamu masih bisa menemukan seni kaligrafi di banyak tempat.

4. Aksara dan Sastra
Huruf Arab-Melayu mulai dikenal pada masa kerajaan Islam Nusantara dan digunakan
dalam surat, kaligrafi, dan karya sastra. Pengaruh Persia (banyak pedagang datang dari sana)
cukup kuat pada bidang sastra seperti cerita tentang Amir Hamzah, Bayan Budiman,
dan Cerita 1001 Malam. Ada empat macam seni sastra masa Islam yaitu:
a. Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa berisi cerita, peraturan, dan
silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, maupun biografis. Contohnya: Hikayat
Raja-raja Pasai dan Hikayat Iskandar Zulkarnain.

45

b. Babad adalah karya sastra kisahan berbahasa Jawa, Sunda, Bali, Sasak, dan Madura
yang berisi tentang sejarah dengan balutan mitos. Contohnya: Babad Tanah
Jawi dan Babad Cirebon.

c. Suluk yaitu kitab-kitab tentang tasawuf. Contohnya: Suluk Sukarsa dan Suluk Wujil.
d. Syair adalah sajak-sajak yang terdiri atas empat baris dalam setiap baitnya.

Contohnya: syair pada nisan makam putri Pasai di Minye Tujoh.
5. Kalender

Perayaan 1 Sura di Yogyakarta, adalah salah satu pengaruh Islam yang masih bisa kamu
ikuti sekarang. Akulturasi budaya pada perayaan tersebut berawal dari penyampuran
Kalender Saka dengan Kalender Islam yang akhirnya melahirkan Kalender Jawa.
Dalam Kalender Saka, ada nama hari seperti Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Sedangkan dalam Kalender Islam, ada nama bulan Muharram, Shafar, Rabiul Awal, Rajab,
Syakban, Ramadhan, dan Syawal. Selain itu, nama-nama harinya adalah Ahad, Isnen,
Tsulatsa, Arba’a, Khomis, Jumuah, dan Sabtu.
Perpaduan keduanya melahirkan Kalender Jawa yang memiliki nama bulan Sura, Safar,
Mulud, Rajab, Ruwah, Pasa, dan Sawal. Selain itu, nama-nama harinya menjadi seperti
Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Perayaan Malam Satu Suro selalu diadakan setiap
tanggal satu di bulan Muharram.

3. Pahlawan Nasional

a. Pangeran Diponegoro
Perang Diponegoro berawal ketika pihak Belanda memasang patok di tanah milik

Diponegoro di desa Tegalrejo. Saat itu, ia memang sudah muak dengan kelakuan Belanda yang
tidak menghargai adat istiadat setempat dan sangat mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan
pajak.

Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan
dukungan rakyat. Atas saran GPH Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari
Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah gua yang bernama Gua Selarong. Saat itu, Diponegoro
menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir.
Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke
wilayah Pacitan dan Kedu.

Selama perang ini kerugian pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20
juta gulden. Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan
sayembara pun dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa
menangkap Diponegoro, hingga akhirnya ditangkap pada 1830.

Perang Diponegoro merupakan perang terbuka dengan pengerahan pasukan-
pasukan infanteri, kavaleri, dan artileri—yang sejak perang Napoleon menjadi senjata andalan
dalam pertempuran frontal—di kedua belah pihak berlangsung dengan sengit. Front pertempuran
terjadi di puluhan kota dan desa di seluruh Jawa.

Pada tahun 1827, Belanda melakukan penyerangan terhadap Diponegoro dengan
menggunakan sistem benteng sehingga Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai
Maja, pemimpin spiritual pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran
Mangkubumi dan panglima utamanya Sentot Alibasya menyerah kepada Belanda. Akhirnya
pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di

46

Magelang. Di sana, Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat
sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan
ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng
Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.

b. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin ialah raja dari Kerajaan Islam Gowa-Tallo di

Makassar, Sulawesi Selatan. Oleh Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari
Timur’ karena kegigihan dan keberaniannya melawan Belanda. Ia
membela kepentingan kerajaannya dan kepentingan rakyatnya dengan
gigih. Ia berusaha menegakkan kedaulatan dan memperluas wilayah
kerajaan. Ia berhadapan dengan Aru Palaka, Raja Bone yang dibantu oleh
Belanda.

Sultan Hasanuddin dikenal arif dan bijaksana. Beliau merasa sedih
karena harus bertempur melawan keluarga sendiri. Arung Palakka La
Tenri Tatta to Erung, sudah seperti saudara kandung sendiri.
Sultan Hasanuddin mempertimbangkan bahwa pertumpahan darah di kalangan orang
Makassar dan Bugis harus segera dihentikan. Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan
kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di sekitar kerajaannya untuk melawan Belanda.
Karena perjuangan dan jasa-jasanya, nama Sultan Hasanuddin diabadikan sebagai nama
jalan dan universitas di Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah bahkan menganugerahkan gelar
Pahlawan Nasional kepada Sultan Hasanuddin.
Setelah wafat, Sultan Hasanuddin dimakamkan di kompleks pemakaman raja-raja Gowa
di Sulawesi Selatan. Kompleks pemakaman raja-raja merupakan peninggalan sejarah yang perlu
dijaga kelestariannya. Kompleks pemakaman ini pun dijadikan objek pembelajaran sejarah bagi
bangsa Indonesia.

Kerajaan Gowa dan Tallo terletak di daerah Sulawesi Selatan.Kerajaan Gowa dan Tallo
kemudian menjadi satu dan lebih dikenal dengan nama Kerajaan Makassar dengan
pemerintahannya yang terkenal adalah Sultan Hasanuddin (1653 – 1669). Dia lahir pada tanggal
12 Januari 1631 di Ujung Pandang (Makassar). Dia berhasil membawa Kerajaan Makassar
(Gowa-Tallo) mencapai puncak kejayaan, terutama pada masa penjajahan Belanda. Belanda
berusaha menguasai Pelabuhan Somba Opu dan merampas hasil bumi Makassar yang berupa
rempah-rempah.

Sebagai pemimpin kerajaan, Sultan Hasanuddin memilih untuk melakukan perlawanan
daripada harus bekerja sama dengan Belanda. Oleh karena kegigihannya dalam melawan
Belanda, Sulatan Hasanuddin dijuluki sebagai “Ayam Jantan Dari Timur”. Namun karena
kelicikan Belanda dengan politik Adu Dombanya, akhirnya Sultan Hasanuddin dapat ditangkap
Belanda. Makassar pun akhirnya jatuh dan dikuasai Belanda. Namun perjuangan Sultan
Hasanudin tidak pernah padam.
Nilai Perjuangan Sultan Hasanudin
 Cinta tanah air, beliau sebagai pejuang, telah menunjukkan kegigihannya dalam melawan

penjajah.
 Rela berkorban, beliau dengan segala kemampuan dan tekadnya berjuang sampai titik darah

penghabisan demi negaranya.
 Percaya diri, beliau yakin atas kemampuannya dalam melawan penjajah, beliau juga sangat

gigih melawan penjajah.
 Jiwa kepahlawanan. Jiwa kepahlawanan jelas tercermin dari sikap beliau dalam

mempertahankan negaranya. Mereka memiliki sikap rela berkorban tanpa pamrih dalam
mewujudkan kemerdekaan negara.

47

Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan Islam besar dan sukses yang terdapat di daerah
Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa mencapai puncak keemasannya pada abad ke-16. Kemudian
lebih populer dengan sebutan kerajaan kembar “Gowa-Tallo”. Kerajaan kembar ini terbentuk
pada masa pemerintahan Raja Gowa IX, Karaeng Tumaparissi Klona (1510-1545). Kerajaan
kembar ini sulit untuk dipisahkan karena kedua kerajaan telah bersepakat dengan menyatakan
ikrar “Rua Karaeng Na Se’re Ata” atau “Dua Raja tetapi Satu Rakyat”. Hingga pada akhirnya,
kesatuan dua kerajaan ini dikenal sebagai Kerajaan Makassar.

Nilai persatuan dan kesatuan:
Kerajaan Gowa-Tallo adalah mereka lebih mementingkan persatuan dan kesatuan walaupun
raja mereka ada dua namun dapat disatukan. Mereka berjuang bersama-sama atas nama bangsa
dan negara. Kerajaan kembar ini sulit untuk dipisahkan karena kedua kerajaan telah
bersepakatuntuk bersatu padu menghadapi penjajah,

c. Sultan Agung, Sultan Besar
Sultan Agung adalah salah satu raja terkenal yang hidup pada masa

Islam. Beliau adalah Raja Mataram. Sultan Agung memerintah antara
tahun 1613-1645. Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang
menjadi kerajaan terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu.

Selain dikenal gigih melawan Belanda, Sultan Agung juga diketahui
sebagai budayawan. Sultan Agung memberi perhatian besar pada
kebudayaan Mataram. Beliau memadukan kalender Hijriyah yang dipakai
di pesisir Utara dengan kalender Saka yang masih dipakai di pedalamanan.
Sultan Agung juga dikenal sebagai penulis naskah Sastra Gending.
Sultan Agung menetapkan bahasa Bagongan sebagai bahasa yang harus digunakan oleh
bangsawan dan pejabat di lingkungan keraton untuk menghilangkan kesenjangan.
Sultan Agung Hanyokrokusumo merupakan salah satu Sultan dari Kesultanan Mataram.
Beliau lahir di Kota Gede, Kesultanan Mataram pada tahun 1593. Dia adalah sultan ketiga yang
memerintah pada tahun 1613-1645. Ayahnya adalah raja kedua Mataram, sedangkan ibunya
adalah putri Pangeran Benawa raja Pajang. Pada awal pemerintahannya, Mas Rangsang bergelar
Panembahan Agung. Kemudian setelah menaklukkan Madura tahun 1624, dia mengganti
gelarnya menjadi Susuhunan Agung atau disingkat Sunan Agung.
Pada 1641 Sunan Agung mendapatkan gelar bernuansa Arab. Gelar tersebut adalah Sultan
Abdullah Muhammad Maulana Mataram, yang diperolehnya dari pemimpin Ka'bah di Makkah.
Sultan Agung naik takhta pada tahun 1613 dalam usia 20 tahun. Di bawah kepemimpinannya
Mataram berkembang menjadi kerajaan besar di Jawa dan Nusantara. Pada tahun 1614 VOC
(yang saat itu masih bermarkas di Ambon) mengirim duta untuk mengajak Sultan Agung bekerja
sama namun ditolak mentah-mentah.
Salah satu kisah yang terkenal adalah penyerangan Sultan Agung Hanyokrokusumo
terhadap VOC di Batavia. Pada Agustus sampai Oktober 1628, pasukan Sultan Agung di bawah
pimpinan Bupati Kendal dan Pangeran Mandureja (Ki Juru Martani) tiba di Batavia. Jumlah
pasukannya mencapai 10.000 orang. Perang Besar terjadi di di Benteng Holandia. Namun,
pasukan Mataram mengalami kehancuran karena kurangnya perbekalan.
Pada Mei-Juni 1629 Sultan Agung kembali mengirim pasukan untuk menyerang VOC di
Batavia. Kali ini pasukan di bawah pimpinan Adipati Ukur dan Adipati Juminah. Jumlah
pasukannya mencapai 14.000 orang.
Agar tidak mengalami kegagalan lagi, Sultan Agung mengantisipasinya dengan
mendirikan lumbung-lumbung perbekalan beras di daerah Karawang dan Cirebon. Namun
strategi ini berhasil diketahui oleh VOC. Lumbung-lumbung perbekalan beras pun berhasil
dimusnahkan. Akhirnya serangan kedua ini pun kembali gagal. Namun Sultan Agung dan
pasukannya berhasil membendung dan mengotori Sungai Ciliwung, yang mengakibatkan
timbulnya wabah penyakit kolera melanda Batavia. Gubernur Jendral VOC, J.P Coen meninggal
akibat wabah tersebut.

48

Di bawah kepemimpinannya, Mataram berkembang menjadi kerajaan
terbesar di Jawa dan Nusantara pada saat itu. Atas jasa-jasanya
sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung telah ditetapkan
menjadi pahlawan nasional Indonesia. Nama aslinya adalah Raden
Mas Jatmika, atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas
Rangsang. Sultan Agung merupakan putra dari pasangan Prabu
Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati.

a) Perjuangan yang dilakukan Sultan Agung Hanyokrokusumo
Sultan Agung Hanyokrokusumo menyerang VOC di Batavia. Beliau menyerang

VOC dengan cara membendung sungai Ciliwung. Akibatnya pasukan VOC yang di dalam
benteng kekurangan air. Kecuali itu, pasukan VOC juga diserang beberapa macam penyakit.
Tetapi pasukan Mataram pun tidak luput dari kesulitan. Kesulitan pokok adalah kekurangan
makanan. Banyak prajurit Mataram yang mati kelaparan. Oleh karena itu, tentara Mataram
terpaksa ditarik mundur.

Agar tidak mengalami kegagalan lagi, Sultan Agung mengantisipasinya dengan
mendirikan lumbung-lumbung perbekalan beras di daerah Karawang dan Cirebon. Namun
strategi ini berhasil diketahui oleh VOC. Lumbung-lumbung perbekalan beras pun berhasil
dimusnahkan. Akhirnya serangan kedua ini pun kembali gagal.
b) Nilai-nilai kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo:
1) Berani mengambil resiko. Pada tahun 1614, saat VOC mengirim duta untuk mengajak

Sultan Agung bekerja sama, beliau menolaknya mentah-mentah. Sifat berani
mengambil resiko, tegas terhadap keputusan dan konsisten pada prinsip seperti inilah
yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin negara sejati.
2) Keinginan dan semangat tinggi. Perang besar di benteng Holandia dan pasukan
Mataram mengalami kehancuran karena kurang perbekalan. Serangan tersebut
menunjukkan rasa keinginan yang kuat dan semangat yang tinggi untuk memajukan
negara.
3) Pantang menyerah. Walaupun kembali mengalami kekalahan, serangan kedua ini
berhasil membendung dan mengotori Sungai Ciliwung sehingga mengakibatkan
timbulnya wabah penyakit kolera di Batavia. Hal ini memberikan pelajaran bahwa
semangat pantang menyerah dari seorang pemimpin pasti akan membawa hasil.
4) Sikap adil. Sultan Agung sangat membenci pemberontakkan. Bahkan pada sepupunya
sendiri, Adipati Pragola (1627). Beliau tidak segan-segan mengirim algojo untuk
menghukum pemberontak. Beliau tidak pandang bulu dalam mengadili siapapun yang
bersalah. Sikap adil dan tidak pandang bulu ini harus dimiliki oleh pemimpin negara.

d. Pahlawan Nasional “Pattimura”.
Kapitan Pattimura adalah pahlawan dari Maluku. Beliau lahir pada

tanggal 8 Juni 1783 dan meninggal pada tanggal 16 Desember 1817.
Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman

Belanda. Pihak Belanda menguasai perdagangan rempah-rempah di
seluruh Kepulauan Maluku. Rakyat diharuskan menjual hasil pertaniannya
dengan sangat murah dan bahkan harus menyerahkan beberapa bahan
pangan kepada Belanda. Pada tahun 1817, perlawanan rakyat Maluku yang
dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua.
Perlawanan Pattimura meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat
lainnya.
Setelah berulang kali kalah melawan pasukan Pattimura, Belanda akhirnya meminta bantuan
pasukan dari Jakarta. Keadaan menjadi berbalik, Belanda makin kuat dan rakyat Maluku
terdesak. Akhirnya, Pattimura tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura
menjalani hukuman mati di tiang gantungan.

49


Click to View FlipBook Version