The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi disesuaikan dengan Kompetendi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013, revisi 2018. Untuk Kelas 4 SD, mata pelajaran IPS. Referensi yang digunakan buku guru dan buku siswa dari Tema 1 sampai Tema 5

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by yaniheryani001, 2022-12-05 06:42:36

BAHAN AJAR IPS KELAS-4 SMT-1

Materi disesuaikan dengan Kompetendi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013, revisi 2018. Untuk Kelas 4 SD, mata pelajaran IPS. Referensi yang digunakan buku guru dan buku siswa dari Tema 1 sampai Tema 5

Keywords: Matei IPS Kelas 4

a) Perjuangan Pattimura
Sebelum melakukan perlawanan terhadap VOC ia pernah berkarier dalam militer

sebagai mantan sersan Militer Inggris. Pada tahun 1816 pihak Inggris menyerahkan
kekuasaannya kepada pihak Belanda dan kemudian Belanda menetapkan kebijakan politik
monopoli, pajak atas tanah (landrente), pemindahan penduduk serta pelayaran Hongi
(Hongitochten), serta mengabaikan Traktat London I antara lain dalam pasal 11 memuat
ketentuan bahwa Residen Inggris di Ambon harus merundingkan dahulu pemindahan koprs
Ambon dengan Gubenur dan dalam perjanjian tersebut juga dicantumkan dengan jelas
bahwa jika pemerintahan Inggris berakhir di Maluku maka para serdadu-serdadu Ambon
harus dibebaskan dalam artian berhak untuk memilih untuk memasuki dinas militer
pemerintah baru atau keluar dari dinas militer, akan tetapi dalam pratiknya pemindahan dinas
militer ini dipaksakan.

Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras
dari rakyat. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan
kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat
senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura. Maka pada waktu pecah perang melawan
penjajah Belanda tahun 1817, Raja-raja Patih, Para Kapitan, Tua-tua Adat dan rakyat
mengangkatnya sebagai pemimpin dan panglima perang karena berpengalaman dan
memiliki sifat-sfat kesatria (kabaressi).

Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura mengatur strategi perang bersama
pembantunya. Sebagai pemimpin dia berhasil mengkoordinir raja-raja patih dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur pendidikan,
menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan. Kewibawaannya dalam
kepemimpinan diakui luas oleh para raja patih maupun rakyat biasa.

Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan
kerajaan Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi dan Jawa. Perang Pattimura yang
berskala nasional itu dihadapi Belanda dengan kekuatan militer yang besar dan kuat dengan
mengirimkan sendiri Laksamana Buykes, salah seorang Komisaris Jenderal untuk
menghadapi Patimura.

Pertempuran-pertempuran yang hebat melawan angkatan perang Belanda di darat
dan di laut dikoordinir Kapitan Pattimura yang dibantu oleh para penglimanya antara
lain Melchior Kesaulya, Anthoni Rebook, Philip Latumahina dan Ulupaha.

Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan
benteng Belanda Duurstede di Saparua, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah
Hatawano, Ouw- Ullath, Jazirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan.

Perang Pattimura hanya dapat dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat
dan bumi hangus oleh Belanda. Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan
mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota
Ambon. Untuk jasa dan pengorbanannya itu, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai
pahlawan perjuangan kemerdekaan oleh pemerintah Republik Indonesia. Pahlawan
Nasional Indonesia.

b) Hal-hal positif yang bisa dicontoh dari Pattimura:
1) Kerja keras, beliau berhasil merebut benteng Durstede, beliau juga berhasil
mengoordinir raja-raja dan patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan,
memimpin rakyat.
2) Kapitan Pattimura adalah sosok yang teguh pada pendiriannya. Ia berkali-kali dibujuk
oleh penjajah untuk bergabung namun ia menolak.
3) Kapitan Pattimura juga adalah seorang pemberani dan perkasa. Dengan peralatan yang
sederhana, ia berani berperang melawan penjajah dan berhasil menguasai benteng
penjajah di Pulau Saparua.
4) Perjuangan Kapitan Pattimura adalah perjuangan banyak orang. Hal ini bisa terjadi
karena mereka saling menghargai satu dengan yang lain.

50

c) Alasan dari perjuangan Pattimura
Pattimura memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman Belanda. Pihak Belanda
menguasai perdagangan rempah-rempah di seluruh kepulauan Maluku. Rakyat diharuskan
menjual hasil pertaniannya dengan sangat murah dan bahkan harus menyerahkan beberapa
bahan pangan kepada Belanda.

d) Dampak dari perjuangan yang dilakukan
Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan
Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi dan Jawa. Pattimura berjuang melawan
penjajah Belanda supaya kekayaan alam Indonesia yang berupa rempah-rempah tidak dikuasai
oleh mereka.

e. Ki Hajar Dewantara
Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Suwardi

Suryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Raden
Mas Suwardi Suryaningrat menamatkan pendidikan dasar di Yogyakarta
dan sempat melanjutkan pendidikannya di Stovia. Stovia adalah sekolah
kedokteran di Jakarta yang didirikan khusus untuk orang Indonesia.
Kemampuannya berbahasa Belanda digunakannya untuk menuliskan
kritikan-kritikan terhadap pemerintah Belanda.

Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan
Taman Siswa, yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia.
Taman Siswa merupakan bentuk nyata perjuangan melawan penjajah
karena beliau yakin bahwa pendidikan akan membantu mencapai tujuan yaitu kemerdekaan
bangsa. Jasa Ki Hajar Dewantara sangatlah besar dalam dunia pendidikan. Beliau mendapat gelar
‘Bapak Pendidikan Nasional’ dan tanggal lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan
Nasional.

a) Perjuangan Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu tokoh Pahlawan Nasional yang sangat

berjasa kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nama aslinya adalah Raden Mas
Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Beliau
menamatkan sekolah dasar di Yogyakarta dan sempat melanjutkan pendidikannya di Stovia.
Stovia adalah sekolah kedokteran di Jakarta yang didirikan khusus untuk orang Indonesia.
Kemampuannya berbahasa Belanda digunakannya untuk menuliskan kritikan-kritikan
terhadap pemerintah Belanda.

Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa,
yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia. Taman Siswa merupakan bentuk nyata
perjuangan melawan penjajah karena ia yakin bahwa pendidikan akan membantu tujuan
mencapai kemerdekaan bangsa.

Jasa Ki Hajar Dewantara sangatlah besar dalam dunia pendidikan. Beliau mendapat
gelar ‘Bapak Pendidikan Nasional’ dan tanggal lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari
Pendidikan Nasional.
b) Jasa Ki Hajar Dewantara bagi bangsa Indonesia
Ajarannya yakni tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun
karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan

51

memberi teladan) akan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia. Untuk mengenang jasa -
jasa Ki Hadjar Dewantara pihak penerus perguruan Taman Siswa mendirikan Museum
Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki
Hadjar Dewantara.
1) Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan

Gelar Bapak Pendidikan Nasional pun disematkan kepada beliau karena kepedulian yang
sangat tinggi pada jamannya, ia mendirikan Taman Siswa. Taman Siswa sangat
menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai
bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.
2) Tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara disebut sebagai
Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara telah banyak berjasa bagi bangsa dan negara tidak hanya sebagai
seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (Bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal
kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai
Pahlawan Pergerakan Nasional. Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah
menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.
3) Hal yang akan terjadi dengan Indonesia jika tidak ada Ki Hajar Dewantara.
Jika tidak ada Ki Hajar Dewantara mungkin pendidikan di negara kita tidak seperti yanga
ada saat ini. Sebagai bapak Pendidikan Nasional beliau telah meletakan dasar-dasar
pendidikan saat itu yang menjadi dasar pendidikan pada saat ini Ki Hajar Dewantara
mempersiapkan diri dan peserta didik untuk melindungi bangsa dan negara. Ki Hajar
Dewantara adalah pahlawan pendidikan Indonesia. Berkat beliau, kita bisa bersekolah
seperti sekarang.
c) Sikap yang bisa kita contoh dari Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi sosial dan politik. Dia aktif di seksi propaganda
Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran rakyat Indonesia. Beliau
juga ikut mendirikan Indische Partij (Partai Politik pertama beraliran Indonesia) yang dapat
membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia. Beberapa sikap kepahlawanan Ki Hajar
Dewantara antara lain memiliki sikap kepahlawanan rela berkorban, cinta tanah air, selalu
mengedepankan kepentingan bersama, jiwa persatuan dan kesatuan, semangat nasionalisme
yang tinggi.
d) Sikap kepahlawanan dari Ki Hajar Dewantara dan pengaruhnya tehadap masyarakat
setempat.
Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi sosial dan politik. Dia aktif di seksi propaganda
Boedi Oetomo untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran rakyat Indonesia. Beliau
juga ikut mendirikan Indische Partij (Partai Politik pertama beraliran Indonesia) yang dapat
membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia.
Beberapa sikap kepahlawanan Ki Hajar Dewantara antara lain memiliki sikap kepahlawanan
rela berkorban, cinta tanah air, selalu mengedepankan kepentingan bersama, jiwa persatuan
dan kesatuan, semangat nasionalisme yang tinggi.

Sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahankan kemerdekaan
yang sudah kita raih dengan susah payah dan membutuhkan pengorbanan yang tak terhitung
banyaknya--dengan taruhan jiwa dan raga para pendahulu kita. Sudah menjadi tugas kita, sebagai
generasi penerus perjuangan bangsa, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan di
segala bidang menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur, merdeka lahir-bathin, berjaya
dan berakhlak mulia. Sebagai seorang pelajar kewajiban kita adalah belajar dengan sungguh-
sungguh untuk mencapai cita-cita dan memajukan bangsa dan negara.

52

f. Ir Sukarno Sang Proklamator
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17

Agustus 1945 dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi
oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan
Timur 56, Jakarta Pusat. Ir Soekarno adalah seorang sosok
pahlawan yang sejati. Dia tidak hanya diakui berjasa bagi
bangsanya sendiri tapi juga memberikan pengabdiannya untuk
kedamaian di dunia. Semua sepakat bahwa Ir Soekarno adalah
seorang manusia yang tidak biasa yang belum tentu dilahirkan
kembali dalam waktu satu abad. Ir Soekarno adalah bapak bangsa yang tidak akan tergantikan.
Ir. Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juli 1901. Ayah Soekarno adalah seorang guru. Raden Soekemi
bertemu dengan Ida Ayu ketika dia mengajar di Sekolah Dasar Pribumi Singaraja, Bali. Soekarno
hanya menghabiskan sedikit masa kecilnya dengan orangtuanya hingga akhirnya dia tinggal
bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur.Sekolah dasar
diselesaikannya di Mojokerto dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya. Setelah tamat
sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikannya di ITB Bandung.
Soekarno mendirikan Partai Nasionalis Indonesia (PNI). PNI berjuang untuk
kemerdekaan Indonesia. Ia ditangkap oleh Belanda karena kritikannya yang tajam. Setelah bebas
dari penjara, Soekarno mendirikan Partai Indonesia (Partindo). Ia kembali ditangkap pada tahun
1933, dibuang ke Ende (Flores), kemudian dipindahkan ke Bengkulu. Setelah Jepang menjajah
Indonesia pada tahun 1942, ia dibebaskan.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, ia ditunjuk sebagai Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia. Ia dan anggota PPKI menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada
tanggal 17 Agustus 1945, ia didampingi Mohammad Hatta membacakan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 18 Agustus, Soekarno dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia.
Karena jasa-jasanya, ia mendapat gelar sebagai Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Berkat perjuangan Soekarno, Indonesia bisa mencapai kemerdekaan. Untuk mengenang jasa
pahlawan, di sekolah diadakan upacara bendera.

a) Hal yang telah diperjuangkan oleh Ir. Soekarno:
Ir. Soekarno telah berjuang demi kemerdekaan Republik Indonesia.Tanggal 17 Agustus
1945, Ir. Soekarno atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Beliau juga ikut merumuskan Pancasila sebagai dasar dari negara Indonesia.Soekarno
didampingi Moh. Hatta, Diberi kepercayaan membaca teks proklamasi sebagai pernyataan
kemerdekaan Indonesia.
Soekarno dan Hatta adalah putra-putra terbaik bangsa yang telah mendarma baktikan
hidupnya untuk mewujudkan Indonesia merdeka. Mereka adalah tokoh yang
membangkitkan dan menyatukan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan
sampai tetes darah penghabisan, bahkan harta dan jiwanya. Bung Karno dan Bung Hatta
yang menciptakan gagasan dn pemikiran banga yang ahirnya menjadi sebuah landasan
konnstitusional Republik Indonesia yaitu Undang-undang Dasar 1945.

b) Dampak perjuangan tersebut bagi bangsa Indonesia:
Berkat perjuangan Ir. Soekarno dan para pahlawan lainnya saat ini kita dapat menikmati
kemerdekaan yang dibayar mahal dengan tenaga, pikiran bahkan jiwa dan raga mereka.
Mungkin kita sekarang dalam keadaan terjajah. Dan betapa pedihnya sebagai bangsa yang
dijajah. Kita patut bersyukur karena dengan pengorbanan para pahlawan-pahlawan kita
khususnya Bung Karno kita sekarang dapat hidup bebas.

c) Kemungkinan yang terjadi jika tidak ada Ir. Soekarno:
Jika tidak ada Ir. Soekarno mungkin saat ini kita belum merdeka.Tanpa Bung Karno dan
juga para pahlawan yang lain, belum tentu kita dapat menikmati kemerdekaan Indonesia
pada tanggal 17 Agustus 1945.Bung Karno adalah satu satu nya presiden republik ini ,yang
merasakan penderitaan ,selama masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia dibuang kesana
kemari dan dipenjarakan. Tak seorangpun putra Indonesia, yang kemudian menjadi presiden,
yang pernah merasakan penderitaan,seperti yang dialami oleh Bung Karno.

53

d) Hal yang pantas ditiru dari Ir. Soekarno:
Nilai-nilai perjuangan Bung Karno perlu kita tiru adalah Bung Karno sosok yang tidak hanya
memikirkan dirinya sendiri namun semua kepentingan bangsa diutamakan.Dia tidak hanya
diakui berjasa bagi bangsanya sendiri tapi juga memberikan pengabdiannya untuk
kedamaian di dunia. Dengan sifat kepahlawanan mereka, seluruh masyarakat bahkan sampai
pelosok terinspirasi untuk bangkit bersama-sama dan membangun kekuatan kemudian
bersatu merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan tetesan darah, pengorbanan
harta jiwa dan raga. Sehingga kemerdekaan diraih Indonesia. Sebuah pengorbanan yang
akan selalu tertanam dibenak hati.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari
Pahlawan 10 Nop.1961)

4. Sikap Kepahlawanan
Salah satu peninggalan raja-raja di masa Islam yang diwariskan adalah sikap kepahlawanan. Sikap
ini mempengaruhi sikap para pejuang di masa penjajahan Belanda. Banyak pahlawan dari berbagai
wilayah di Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan dan kemajuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pahlawan adalah seseorang yang berjuang untuk negara. Setiap negara mempunyai pahlawan
nasional. Ia melakukan sesuatu yang berani dan membanggakan.
Indonesia memiliki banyak pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Mereka berjuang
mengangkat senjata untuk mengusir penjajah dari Indonesia.
Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini tidak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan yang
dilakukan oleh para pahlawan. Mereka bukan hanya mengorbankan harta, namun juga jiwa dan raga.
Karena perjuangan mereka, kita dapat menikmati kebebasan; kebebasan dalam menentukan cita-cita,
mendapatkan pendidikan, serta kebebasan mengemukakan pendapat.
Berikut adalah pahlawan yang dimiliki oleh Indonesia pada masa penjajahan. Sikap kepahlawanan
mereka tidak jauh berbeda dari sikap kepahlawanan yang dimiliki raja-raja di masa Islam yang
memerangi penjajah.

54

Hal yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut sehingga mereka disebut sebagai pahlawan nasional:
1. Cut Nyak Dhien adalah seorang wanita Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang

melawan penjajahan Belanda pada masa Perang Aceh. Cut Nyak Dhien bersama Teuku Umar
bertempur bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh
pada tanggal 11 Februari 1899, sehingga ia berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama
pasukan kecilnya.
2. Pangeran Antasari adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah Sultan Banjar.
Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu
bara milik Belanda di Pengaron. Pertempuran yang berkecamuk makin sengit antara pasukan
Pangeran Antasari dengan pasukan Belanda, berlangsung terus di berbagai medan. Berkali-kali
Belanda membujuk Pangeran Antasari untuk menyerah, namun dia tetap pada pendirinnya.
3. Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman Belanda. Pihak Belanda
menguasai perdagangan rempah-rempah di seluruh Kepulauan Maluku.Pada tahun 1817,
perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede
di Saparua. Perlawanan Pattimura meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.
4. Sisingamangaraja XII adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara. Antara tahun 1883-
1884, Singamangaraja XII berhasil melakukan konsolidasi pasukannya. Kemudian bersama
pasukan bantuan dari Aceh, secara ofensif menyerang kedudukan Belanda antaranya Uluan dan
Balige pada Mei 1883 serta Tangga Batu pada tahun 1884.
5. Dewi Sartika adalah pahlawan pendidikan, pahlawan nasional, sekaligus tokoh panutan di
kalangan masyarakat Sunda. Sejak tahun 1902 dengan mengajarkan membaca, menulis,
memasak, dan menjahit bagi kaum perempuan di sekitarnya. Pada tanggal 16 Juli 1904, Raden
Dewi Sartika mendirikan Sakola Istri atau Sekolah Perempuan. Dewi Sartika berusaha keras
mendidik anak-anak gadis agar kelak bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik, bisa berdiri
sendiri, luwes, dan terampil.
6. Perang Diponegoro terjadi pada tahun 1825- 1830. Perang Diponegoro merupakan salah satu
pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di
Nusantara. Peperangan ini terjadi secara menyeluruh di wilayah Jawa sehingga disebut Perang
Jawa.Salah satu upaya yang dilakukan Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah
menyatukan seluruh rakyat pribumi dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi
tekan pati“; sejari kepala, sejengkal tanah, dibela sampai mati.
7. Silas Papare adalah seorang pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia.
Perkenalannya Sam Ratulangie semakin menambah keyakinan ia bahwa Papua harus bebas dan
bergabung dengan Republik Indonesia. Akhirnya, ia mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia
Irian (PKII). Pada bulan Oktober 1949 di Yogyakarta, ia mendirikan Badan Perjuangan Irian di
Yogyakarta dalam rangka membantu pemerintah Republik Indonesia untuk memasukkan
wilayah Irian Barat ke dalam wilayah RI.

Sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Pattimura dan Raja-Raja di masa Islam antara lain:
1. Rela berkorban, maksudnya berbuat apapun dilandasi rasa ikhlas, tanpa mengharap pujian,

imbalan pada orang lain maupun negara.
2. Kesatria, maksudnya berani mengakui kesalahan bila salah, bertanggung jawab segala ucapan

dan tindakan yang dilakukan.
3. Berjuang tanpa pamrih, maksudnya selalu berbuat ikhlas
4. Pemberani, maksudnya pemberani dalam bidang kebenaran.
5. Pantang menyerah, maksudnya tak mudah putus asa semua usaha pekerjaan harus berhasil,

kegagalan merupakan pelajaran diulangi lagi sampai berhasil.
6. Berperilaku terpuji, maksudnya segala tindakan perilaku, tutur kata dapat dijadikan contoh orang

lain

Sikap-sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh masyarakat sekitar:
1. Membantu tanpa pamrih dan ikhlas
2. Berani membela kebenaran dan keadilan
3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
4. Jujur dan bertanggung jawab

55

5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara/kepentingan umum
6. Memiliki rasa cinta tanah air dan pantang menyerah
7. Bertindak terpuji dalam kehidupan sehari-hari
8. Memiliki jiwa pengabdian yang tinggi

Contoh Sikap Kepahlawanan.
1. Berani

Berani yang dimaksud ialah sikap tegas dalam bertindak dan mengambil keputusan secara tepat
dan benar. Sikap pantang menyerah menghadapi kegagalan dan terus berupaya hingga mencapai
keberhasilan. Contohnya:
– Berani mengakui kesalahan yang dilakukan
– Berani mengambil risiko dari keputusan dan perbuatan
– Berani mengutarakan pendapat untuk perbaikan
2. Rela Berkorban
Maksudnya ialah bersedia dengan ikhlas memberikan waktu, tenaga, pikiran, hingga harta untuk
kepentingan orang lain dalam hal kebaikan. Pengorbanan tentunya akan merugikan bagi yang
melakukan. Namun, rasa ikhlas, kepercayaan, dan semangat membuat kerugian tersebut menjadi
keuntungan yang lebih besar.
– Saling tolong menolong antara sesama manusia
– Membantu mereka yang kesusahan
– Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti kerja bakti dan memberikan sumbangan
3. Membela Kebenaran dan Keadilan
Dua sikap pahlawan yang mengajarkan keberpihakan pada kebenaran dan keadilan ini akan
membuat anak lebih bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan peduli dengan sesama.
– Menolong orang lain yang membutuhkan
– Tidak melakukan perbuatan tercela yang merugikan orang lain
– Turut mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial
4. Cinta Tanah Air
Rasa ini timbul dari dalam hati setiap orang. Panggilan untuk mengabdi, membela, memelihara,
dan melindungi Tanah Air dari ancaman ini disebut juga patriotisme.
– Bangga menjadi orang Indonesia
– Membantu melestarikan budaya daerah dan budaya nasional
– Turut serta mengharumkan nama bangsa di kancah internasional
5. Berjiwa Besar
Berjiwa besar atau lapang dada merupakan sikap teladan dari pahlawan yang perlu diwariskan
pada putra-putri bangsa. Sikap pahlawan yang satu ini menonjolkan kejujuran, keberanian, dan
perjuangan.
– Sikap mau mengintrospeksi kesalahan sendiri
– Tidak putus asa saat mengalami kegagalan berkali-kali
– Bersedia minta maaf dan memaafkan segala bentuk kesalahan di lingkungan sosial
6. Kerja Sama dan Tanggung Jawab
Rasa kerja sama dan tanggung jawab akan membekali anak untuk dapat berpartisipasi dalam
kelompok dan memberikan sumbangsih pada masyarakat.
– Gotong royong membersihkan rumah setiap akhir pekan
– Aktif berorganisasi dan bersosialisasi dengan kelompok-kelompok di lingkungan sekitar
– Kerja sama dan tanggung jawab.
7. Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Dua sikap ini sangat penting dimiliki warga negara Indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaan dan kesejahteraan bersama.
– Mengenal sejarah dan jasa pahlawan
– Menahan diri dan menjaga etika di lingkungan sosial
– Rasa tanggung jawab dan saling menghargai lewat berbagai kegiatan sehari-hari.

56


Click to View FlipBook Version