RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 2 DONRI DONRI TAHUN 2022/2023 OLEH NAMA : RINANOVERSANI, S.Pd. KELAS : BAHASA INDONESIA 002 NPM : 229024495083 PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Donri Donri Kelas/Semester : VIII/Dua Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pokok : Teks Drama Pertemuan : Pertama dan Kedua Alokasi Waktu : 2 Pertemuan ( 5 x 40 menit ) A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama(tradisional dan modern) yang disajikan dalam bentuk pentas atau naskah. 3.15.1 Menganalisis unsur-unsur intrinsik teks drama yang disajikan. 4.15 Menginterpretasi drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. 4.15.1 Membuat interpretasi naskah drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Pertemuan Pertama : 1. Peserta didik mampu menganalisis unsur-unsur intrinsik teks drama yang disajikan. Pertemuan Kedua : 2. Peserta didik mampu membuat interpretasi naskah drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. D. Materi Pembelajaran 1. Pengertian dan karakteristik teks drama. 2. Unsur-unsur Intrinsik teks drama. 3. Penjelasan isi teks drama. 4. Langkah-langkah menginterprestasi naskah drama. E. PENDEKATAN MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Pendekatan saintifik 2. Model : Project Based Learning (PjBL) 3. Metode : Tanya jawab, diskusi, dan penugasan F. KEGIATAN PEMBELAJARAN (Pertemuan kedua) Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran. 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 3. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik, misalnya: “Apakah kalian pernah menonton drama?” 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui tayangan slide presentasi. 5. Menyampaikan langka-langkah utama dalam pembelajaran. 10 menit Inti Project Based Learning (PjBL) Sintak 1: A. Penentuan pertanyaan mendasar 1. Peserta didik difasilitasi oleh guru membentuk kelompok 4-5 orang. 2. Guru menampilkan tayangan naskah drama. 3. Peserta didik mengamati tayangan naskah drama. 100 menit
4. Untuk menggali rasa ingin tahu peserta didik dengan materi yang disajikan, Peserta didik bertanya jawab tentang naskah drama yang telah diamati. 5. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik dengan memfasilitasi peserta didik menyimak tayangan canva tentang teks drama (Pengertian, ciri dan unsur intrinsik drama). B. Mendesain perencanaan proyek Sintak 2: 1. Peserta didik menerima penjelasan tahap-tahap kegiatan pembelajaran dan jenis tagihan yaitu menganalis unsur intrinsik drama , menguraikan alur, penokohan, dialog, latar, dan bahasa. 2. Guru membagikan LKPD ke pada masingmasing kelompok. 3. Peserta didik dibimbing guru mendiskusikan aturan main dan pemilihan aktivitas yang dapat mendukung pelaksanaan proyek. 4. Peserta didik mendiskusikan langkah-langkah dalam menyelesaikan proyek 5. Peserta didik dan guru mendiskuisikan perencanaan proyek . C. Menyusun jadwal Sintak 3: 1. Peserta didik membuat timeline penyelesaian proyek. 2. Peserta didik membuat batas waktu (deadline) untuk menyelesaikan proyek. 3. Peserta didik mendiskusikan dan membuat jadwal untuk menelaah unsur Intrinsik drama , menguraikan bukti pendukung isi teks D. Penyelesaian proyek dan monitoring guru Sintak 4: 1. Peserta didik difasilitasi oleh guru untuk menganalisis unsur teks drama , menguraikan alur, penokohan, dialog, latar, dan bahasa yang di buktikan dengan kutipan naskah drama tersebut. 2. Peserta didik secara berkelompok menganalisis naskah drama dengan menguraikan alur, penokohan, dialog, latar, dan bahasa yang di buktikan dengan kutipan naskah drama tersebut. 3. Peserta didik secara berkelompok menyusun presentasi hasil diskusi. 4. Peserta didik menuliskan hasil diskusi dengan menggunakan mind mapping (peta konsep).
E. Mengomunikasikan dan penilaian hasil proyek Sintak 5 : 1. Peserta didik mempresentasikan hasil menganalis isi naskah drama , menguraian dan menyimpulkan unsur intrinsik drama yang dibagikan 2. Guru dan peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil proyek dari kelompok lain. 3. Guru menilai hasil kerja peserta didik dengan mengacu pada poin-poin penilaian. F. Evaluasi proses dan hasil proyek Sintak 6 : 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap aktifitas dan hasil tugas proyek yang sudah dilaksanakan. 2. Peserta didik mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek 3. Peserta didik mendengarkan umpan balik terhadap proses yang telah dilaksanakan dan produk yang dihasilkan Akhir/Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran. 2. Peserta didik mengidentifikasi hambatan yang dialami saat pembelajaran berlangsung. 3. Peserta didik dipersilahkan berdoa dan mensyukuti segala nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. 10 menit
Pertemuan kedua Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran. 2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin 3. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik. 6. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui tayangan slide Canva. 7. Menyampaikan langka-langkah utama dalam pembelajaran. 10 menit Inti Project Based Learning (PjBL) A. Penentuan pertanyaan mendasar Sintak 1 1. Peserta didik difasilitasi oleh guru untuk kembali berkelompok 4-5 orang. 2. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi menentukan pemaknaan sesuai dengan pikiran dan perasaan terhadap naskah drama 3. Peserta didik mengamati tayangan naskah drama. 4. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanggapi tanyangan naskah drama sesuai dengan pembelajaran sebelumnya. 5. Peserta didik menerima penjelasan dari guru bahwa akan diminta untuk membuat interpretasi naskah drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. B. Mendesain perencanaan proyek Sintak 2 1. Peserta didik mengamati tayangan slide canva langkah-langkah dalam Membuat interpretasi naskah drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. 2. Peserta didik dibimbing guru mendiskusikan aturan main dan pemilihan aktivitas yang mendukung pelaksanaan proyek. 3. Peserta didik dan guru mendiskusikan perencanaan proyek C. Menyusun jadwal Sintak 3 1. Peserta didik membuat timeline penyelesaian proyek. 2. Peserta didik membuat batas waktu (deadline) untuk menyelesaikan 60 menit
3. Peserta didik mendiskusikan dan membuat jadwal. D. Penyelesaian proyek dan monitoring guru Sintak 4 : 1. Peserta didik difasilitasi oleh guru 2. Peserta didik secara berkelompok Membuat interpretasi naskah drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. 3. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya tentang pemaknaan sesuai dengan pikiran dan perasaan terhadap naskah drama. E. Mengomunikasikan dan penilaian hasil proyek Sintak 5 : 1. Peserta didik difasilitasi oleh guru untuk menampilkan hasil tugas kelompok 2. Peserta didik yang lain bertanya jawab dengan peserta didik yang bertugas mempresentasikan karya. 3. Peserta didik kembali ke kelompoknya masingmasing F. Evaluasi proses dan hasil proyek Sintak 6: 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap aktifitas dan hasil tugas proyek yang sudah dilaksanakan 2. Peserta didik mengemukakan pengalamannya selama menyelesaikan tugas proyek 3. Peserta didik mendengarkan umpan balik terhadap proses yang telah dilaksanakan dan produk yang dihasilkan Akhir/Penutup 1. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran. 2. Peserta didik mengidentifikasi hambatan yang dialami saat pembelajaran berlangsung. 3. Peserta didik dipersilahkan berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. 10 menit
G. Media / Alat, Bahan dan Sumber Belajar 1. Alat Papan tulis Spidol Laptop LCD Proyektor Speaker 2. Media Slide canva tentang unsur-unsur intrinsik teks drama dan langkah-langkah menginterpretasi drama LKPD 3. Sumber Belajar Kemdikbud. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tayangan slide Canva Sumber lain yang relevan. H. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Jenis dan Teknik Penilaian a. Jenis Sikap : Observasi/Pengamatan (disiplin,respons, dan ketepatan waktu dalam pengumpulan tugas) Pengetahuan : Tes Tertulis dalam penugasan Kelompok Keterampilan : Penilaian produk b. Teknik Sikap : Non tes Pengetahuan : Tertulis dan Penugasan dalam bentuk uraian Keterampilan : Tes Unjuk Kerja I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Pembelajaran Remedial Kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk pembelajaran ulang. Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM. Guru memberikan semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM dan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM seperti memberi tugas atau dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan.
2. Pembelajaran Pengayaan Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau Kompetensi Dasar. Direncanakan berdasarkan pada materi yang membutuhkan pengembangan lebih luas. Soppeng, 29 November 2022 Mengetahui : Kepala Sekolah SMPN 2 Donri Donri Guru Mata Pelajaran Abdul Rahman, S.S Rinanoversani,S.Pd. NIP. 19750710 10200901 1 008
UNSUR-UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA Sekolah : SMP Negeri 2 Donri Donri Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/Genap A. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) 1. Pertemuan Pertama : Peserta didik mampu menganalis unsur-unsur intrinsik teks drama yang disajikan 2. Pertemuan Kedua : Peserta didik mampu membuat interpretasi naskah drama(tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. B. URAIAN MATERI 1. Pengertian/karakteristik teks drama Wiyanto (2002: 31-32) menyatakan bahwa naskah drama merupakan karanganyang berisi cerita atau lakon. Prosa fiksi berbentuk cerita atau memiliki alur yang dikisahkan secara langsung. Berbeda dengan prosa fiksi, penuturan cerita dalam naskah drama ditampilkan melalui dialog para tokohnya.
Kemendikbud (2022) drama merupakan kompososi syair atau prosa yang dikarapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan. Ciri-Ciri dan Istilah pada Teks Drama Perhatikan penjelasan berikut! Ciri teks drama: (1) berupa cerita, (2) berbentuk dialog, (3) bertujuan untuk dipentaskan. Istilah dalam drama: sandiwara, lakon, tonil,sendratari, tablo
2. Unsur-unsur teks drama Gambar 8.2 Unsur-Unsur Drama Sumber: Dokumen Muhamad Nasir Pariusamahu Unsur-Unsur Intrinsik Teks Drama Menurut Priyatni (dalam Magdalena, 2017) unsur intrinsik adalah unsur yang berkaitan dengan eksistensi satra sebagai struktur verbal yang otonom. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Unsur intrinsik itu adalah unsur yang utama yang harus ada dalam sebuah drama. Unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur- unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Unsur intrinsik adalah unsur yang secara langsung turut serta membangun cerita. Kepaduan antarberbagai unsur inilah yang membuat sebuah drama terwujud. Unsur yang dimaksud adalah tokoh, latar,
alur, tema, bahasa, dan amanat. Unsur instrinsik ialah unsur yang membangun suatu drama. Dapat dinyatakan, unsur ini ialah komponen yang terdapat di dalam suatu drama. a. Alur Alur atau plot atau kerangka cerita merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan (Waluyo, 2001:8). Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama mencakup bagian-bagian: (1) pengenalan cerita; (2) konflik awal; (3) perkembangan konflik; dan (4) penyelesaian. b. Penokohan Penokohan merupakan cara pengarang di dalam menggambarkan karakter tokoh. Dalam pementasan drama, drama mempunyai posisi yang penting. Tokohlah yang mengaktualisasikan naskah drama di atas pentas. Tokoh adalah pelaku yang menggerakkan alur drama. Cara menggambarkantokoh disebut penokohan. Penokohan ini erat hubungannya dengan perwatakan. Menurut Wiyanto (2002: 27), karakter atau perwatakan adalah keseluruhan ciri-cirijiwa seorang tokoh dalam lakon drama. Tokoh yang didukung oleh latar peristiwa dan aspek-aspek lainnya akan menampilkan cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikan. Berdasarkan perannya, tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh pembantu. (1) Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama. (2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama. Tokoh utama setidaknya ditandai oleh empat hal, yaitu (1) paling sering muncul dalam setiap adegan; (2) menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh- tokoh yang lain; (3) kejadian-kejadian yang melibatkan tokoh lain selalu dapat dihubungkan dengan peran tokoh utama; dan (4) dialog-dialog yang dilibatkan tokoh-tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama. Dari segi perwatakannya, tokoh dan perannya dalam pementasan drama terdiri empat macam, yaitu tokoh berkembang, tokoh pembantu, tokoh statis, dan tokoh serbabisa.
1) Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perkembangan nasib atau watak selama pertunjukan. Misalnya, tokoh yang awalnya seorang yang baik, pada akhirnya menjadi seorang yang jahat. 2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau mendukung kehadiran tokoh utama. Tokoh pembantu memerankan suatu bagian penting dalam drama, tetapi fungsinya tetap sebagai tokoh pembantu. 3) Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir dalam dalam suatu drama. Misalnya, seorang tokoh yang berkarakter jahat dari awal drama akan tetap bersifat jahat di akhir drama. 4) Tokoh serbabisa adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain. Misalnya, tokoh yang berperan sebagai seorang raja, tetapi ia juga berperan sebagai seorang pengemis untuk mengetahui kehidupan rakyatnya. c. Dialog Dialog merupakan ciri khas drama. Dialog dilakukan oleh para tokoh dan harus mendukung karakter tokoh yang diperankan. Dialog ini menggerakkan alur drama. Karena drama adalah gambaran kehidupan, maka dialog juga harus menggambarkan kehidupan para tokohnya. Dalam sebuah dialog itu sendiri, ada tiga elemen yang tidak boleh dilupakan. Menurut Waluyo (2003:20), ragam bahasa dialog adalah bahasa lisan yang komunikatif dan bukan bahasa tulis. Ketiga elemen tersebut adalah tokoh, wawancang, dan kramagung. 1) Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelakupelaku lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis. 2) Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita. 3) Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring). d. Latar Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Latar juga dapat dinyatakan melalui percakapan para tokohnya. Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun tata cahaya. Wiyatmi (2006: 51) menyatakan latar dalam naskah drama meliputi latar tempat, waktu, dan suasana yang ditunjukkan dalam teks samping. Dalam pentas drama, latar divisualisasikan di atas pentas dengan tampilan, dekorasi, dan tata panggung yang menunjukkan situasi tertentu.
e. Bahasa Bahasa merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedang terjadi. Apabila disajikan dalam bentuk pementasan, drama memiliki unsur lainnya, yakni sarana pementasan, seperti panggung, kostum, pencahayaan, dan tata suara. 3. Penjelasan isi teks drama Jenis-Jenis Teks Drama Menurut Siswanto (2008:165), berdasarkan masanya, drama dapat dibagi menjadi dua, yaitu drama tradisional dan drama modern. Untuk jenis teks drama, kita bisa membaginya berdasarkan beberapa sudut pandang. Berdasarkan penyajian kisah drama Tragedi Isinya banyak bercerita tentang kesedihan. Komedi Isinya cerita tentang hal hal yang mengandung kelucuan dengan maksud menghibur. Tragekomedi Isinya cerita tentang perpaduan drama tragedi dan drama komedi. Opera Isi penyampaian dialog dalam drama ini menggunakan nyanyian atau musik Melodrama Penyapaian dialognya dalam drama ini diucapkan dan diiringi dengan suara musik atau lagu. Farce Drama ini menyerupai dengan drama dagelan tetapi tidak sepenuhnya sama, ada perbedaan ketika dalam penyampaian. Tablo Drama ini lebih dominan dengan melakukan dengan gerak dan para pemainnya tidak mengeluarkan ucapan dialog. Sendratari Drama ini penggabungan antara seni drama dan seni tari. Berdasarkan Dengan Sarana Pementasan Drama Panggung Drama yang dimainkan oleh para aktor yang dipentaskan diatas panggung. Drama radio Drama ini tidak bisa tonton secara langsung, tetapi hanya bisa didengar oleh penimat. Drama televisi Drama ini hampir sama dengan drama panggung, namun tidak bisa diraba dan hanya bisa ditonton saja.
Drama film Drama ini menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop. Drama wayang Drama ini ketika pertunjukan diiringi oleh pagelaran wayang. Drama boneka Drama ini seorang tokoh di digambarkan dengan oneka yang dimainkan oleh bebrapan orang. Jenis drama berdasarkan masanya Drama tradisional Drama tradisional adalah drama yang pada umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewi-dewi, kejadian luar biasa, dll.Pada umumnya drama ini dipentaskan tidak menggunakan naskah. Drama modern Drama modern adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. Pada umumnya drama ini dipentaskan dengan menggunkan naskah. 4. Langkah-langkah menginterprestasi naskah drama Pengertian Menginterpretasi teks Drama adalah Menginterpretasi diambil dari kata interpretasi. Interpretasi adalah suatu kegiatan seseorang menilai suatu objek secara mendalam dan sangat dipengaruhi oleh latar belakang orang yang melakukan interpretasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, hlm. 311) “Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat atau dengan teoretis terhadap sesuatu; tafsiran.” Artinya, interpretasi merupakan proses memberikan nilai terhadap sebuah karya yang dibaca atau yang ditonton berdasarkan pemahaman setiap individu. Istilah interpretasi bisa merujuk pada proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasil dari proses tersebut. Bisa juga menginterpretasi adalah proses kegiatan menafsirkan makna dari apa yang dilihat berdasarkan pengalamannya. Keterampilan yang harus dikuasai peserta didik dalam pembelajaran menginterpretasi yaitu keterampilan menyimak. Menginterpretasi drama yang ditonton adalah kegiatan menyimak estetik. Interpretasi teks drama adalah kegiatan dengan memberi apresiasi atau pemaknaan terhadap sebuah karya sastra drama sesuai dengan pikiran atau perasaan yang diperoleh pembaca/penonton terhadap karya tersebut.
Langkah menginterpretasi drama sebagai berikut Pertama adalah menyiapkan diri untuk menyimak dan memerhatikan drama yang di baca/tonton. Kedua mencatat hal-hal penting drama apalagi yang menyangkut judul, tema dan isi drama. Ketiga mencatat kekurangan dan kelebihan dari drama yang baca/ditonton. Terakhir mengulas drama secara keseluruhan. Menginterpretasi drama sangat bergantung pada latar belakang orang yang menginterpretasi, seberapa luas wawasan dan ilmu yang dimilikinya dalam memahami drama, tentu ini akan memengaruhi hasil interpretasi. Sasaran Menginterpretasu drama yaitu: Tema ialah suatu ide pokok atau sebuah gagasan utama dalam sebuah cerita drama. Alur ialah jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama dimulai pada babak pertama sampai dengan babak terakhir. Tokoh drama terdiri atas tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama disebut dengan primadona sedangkan pada peran pembantu disebut dengan figuran. Watak ialah suatu perilaku yang diperankan oleh si tokoh drama tersebut. Watak protagonis ialah salah satu jenis watak dan protagonis ialah berwatak baik. Sedangkan watak antagonis ialah pemeran berwatak yang jahat. Latar ialah suatu gambaran tempat, waktu, serta situasi yang terjadi dalam suatu kisah drama yang berlangsung. Amanat drama ialah sebuah pesan yang disampaikan dari pengarang cerita drama tersebut kepada penonton. Amanat drama bisa disampaikan dengan melalui peran para tokoh drama. C. Latihan dan kunci jawaban / Rubrik
1.Naskah Drama Suatu ketika, terdapat sebuah kerajaan yang diperintah seorang raja yang bijaksana. Namanya Raja Henry. Raja Henry memiliki seorang anak bernama Pangeran Arthur. Pada suatu hari, datanglah seorang pemuda pengembara. Ia datang ke kerajaan dan menemui pangeran yang sedang melamun ditaman istana. Pengembara : “Selamat pagi, Pangeran Arthur!” Pangeran Arthur : “Selamat pagi. Siapakah kau?” Pengembara : ”Aku pengembara biasa. Namaku Theo. Kudengar, Pangeran sedang bingung memilih calon istri?” Pangeran Arthur : “Ya, aku bingung sekali. Semua wanita yang dikenalkan padaku, tidak ada yang menarik hati. Ada yang cantik, tapi berkulit hitam. Ada yang putih, tetapi bertubuh pendek. Ada yang bertubuh semampai dan berwajah cantik, tetapi tidak bisa membaca. Aduuh!” Pengembara : “Hmm, bagaimana kalau kuajak Pangeran berjalan-jalan sebentar. Siapa tahu diperjalanan nanti Pangeran bisa menemukan jalan keluar.” Pangeran Arthur : “Ooh, baiklah.” Mereka berdua lalu berjalan-jalan ke luar istana. Theo mengajak Pangeran ke daerah pantai. Di sana mereka berbincang-bincang dengan seorang nelayan. Tak lama kemudian nelayan itu mengajak pangeran dan Theo ke rumahnya. Nelayan : “Istriku sedang memasak ikan bakar yang lezat. Pasti Pangeran menyukainya.” Istri nelayan : (Datang dari dapur untuk menghidangkan ikan bakar). ”Silakan Tuan-tuan nikmati makanan ini.”(Kembali lagi ke dapur) Pengembara : “Wahai, Nelayan! Mengapa engkau memilih istri yang bertubuh pendek?” Nelayan : (Tersenyum). “Aku mencintainya. Lagi pula, walau tubuhnya pendek, hatinya sangat baik. Ia pun pandai memasak.” Pangeran Arthur : (Mengangguk-angguk) Pangeran dan Theo lalu pamit, dan berjalan pulang ke istana. Setibanya di Istana, mereka bertemu dengan seorang pelayan dan istrinya. Pelayan itu amat pendiam,sedangkan istrinya cerewet sekali. Pengembara : “Pelayan, mengapa kau mau beristrikan wanita sebawel dia?’ Pelayan : “ Walaupun bawel., dia sangat memperhatikanku. Dan aku sangat mencintainya.” Pangeran Arthur : (Mengangguk-angguk).”Kini aku mengerti. Tak ada manusia yang sempurna. Begitu pula dengan calon istriku. Yang
penting, aku mencintainya dan hatinya baik.” Pengembara : (bernafas lega, lalu membuka rambutnya yang ternyata palsu. Rambut aslinya ternyata panjang dan keemasan. Ia juga membuka kumis dan jenggot palsunya. Kini dihadapan pangeran ada seorang putri yang cantik jelita. ) “ Pangeran, aku Putri Rosa dari negeri tetangga. Ibunda pangeran mengundangku ke sini. Dan menyuruhku melakukan hal tadi. Mungkin ibundamu ingin menyadarkanmu.” Pangeran Artur : (sangat terkejut).”Akhirnya aku dapat menemukan wanita yang cocok untuk jadi istriku.” Pangeran Artur dan Putri Rosa akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya. (Disadur dari cerita Sa’adutul Hurriyah dalam Bobo, No. 8/ZZVIII) (Sumber: Buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas 8) 1. Bacalah naskah drama di atas! Secara berdiskusi tentukan/ petakanlah unsur naskah drama “Ketika Pangeran Mencari Istri” tersebut dengan jelas dan tepat! Setelah membaca kutipan naskah di atas, dapatlah diketahui bahwasanya untuk bahasan unsurunsur intrinsik drama tersebut, yaitu Unsur Intrinsik Teks Drama Penjelasan a. Tema b. Alur c. Penokohan d. Dialog e Latar g. Bahasa h. Kesimpulan 2. Bacalah naskah drama di bawah! Secara berdiskusi interprestasikanlah naskah drama “persahabatan” dibawah ini dengan jelas dan tepat! Persahabatan Dina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda
untuk menemaninya ke rumah tantenya. Di tengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada bengkel di sekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan pertolongan kepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian hingga sampai di sebuah bengkel. Dina : Win, besok pagi kan libur sekolah… kamu ada waktu nggak untuk nemenin aku ke rumah tanteku? Winda : Besok? aku belum tahu ya… emangnya kamu ada perlu apa kerumah tante kamu? Dina : Aku disuruh ibuku nganterin barang titipan tanteku. Winda : Emangnya barang apa? Dina : Aku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak? Winda sebenarnya ada acara sendiri, namun dia sulit menolak permintaan Dina. Winda : Besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? aku Ya sudah deh, ke rumah kamu atau kamu yang ke rumahku? Dina : Terserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu… kalau kamu mau mending kamu aja yang ke rumah aku. Winda : Ya sudah, besok jam 8.30 aku ke rumah kamu, terus kita langsung ke rumah tante kamu. Keesokan harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas di tengah-tengah jalan motor yang dikendarai Dina bannya bocor, dan tidak ada tempat penambalan ban disekitar situ. Dhussss… bunyi ban motor Dina Dina : Aduh… gimana nih, bannya bocor? Kayaknya pecah nih ban! Winda : Gimana ya… nggak ada bengkel tambal ban lagi di sini. Mereka bedua pun mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah hampir 30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor hingga ke bengkel terdekat kepada Dina.
Sopir mobil box: : Kenapa, Non? Bannya bocor ya? Dina : Iya. Bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak? Sopir mobil box : Bisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya? Dina : Kok mahal amat, bang? 50 ribu ya? Sopir mobil box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor mereka. Sopir mobil box : Murah amat non… ya sudah kalau nggak mau. Setelah mendorong moto selama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Hesti. Astrid : Stop… stop, hes… Hesti : Kenapa kak? ada apa? Astrid : Itu kayaknya Winda deh… Win… Win… Winda : Eh itu Astrid… Astrid : Motor kamu bocor bannya? kasihan sekali… kamu mau kemana nih? Winda : Nih, aku mau nganterin Dina ke rumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya masih jauh… aku udah capek banget dorong motor dari tadi. Astrid berusaha memberi pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat banyak karena di sekitar itu memang cukup sepi. Astrid : Aduh… gimana ya… ok, gini aja… kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang biar aku yang dorong motor kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari belakang. Winda : Emang kamu nggak kecapekan entar? berat lo dorong motor ini… Astrid : Ya tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu… Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara bergantian
hingga akhirnya mereka tiba di salah satu bengkel tambal ban. Pedoman Penskoran Soal No. 1 Unsur-Unsur Teks Drama Penjelasan a. Tema Percintaan b. Amanat 1) Syukurilah apa yang kamu dapatkan; 2) Tidak ada manusia yang sempurna; 3) Belajarlah menghargai kelebihan dan kekurangan orang lain; 4) Cintailah seseorang dengan ketulusan cintamu, bukan dari kecantikan. c. Alur Alur maju d. Penokohan 1) Tokoh utama: Pangeran Arthur, 2) Tokoh pembantu: Pengembara (Theo), Nelayan, dan Istri Nelayan. e. Dialog orientasi dan komplikasi f. Latar Taman istana, daerah pantai, rumah nelayan g. Bahasa Bahasa yang digunakan mudah dipahami, percakapan antartokoh sangat komunikatif dan terlihat santai. h. Kesimpulan Pangeran Arthur yang bingung mencari calon istri, kemudian diajak oleh pengembara untuk mencari solusi. Aspek yang dinilai Skor Siswa mengisi/ melengkapi tabel yang telah disediakan dengansangat tepat 4 Siswa mengisi/ melengkapi tabel yang telah disediakan dengantepat 3 Siswa mengisi/ melengkapi tabel yang telah disediakan dengankurang tepat. 2 Siswa mengisi/ melengkapi tabel yang telah disediakan dengan tidak tepat 1 SKOR 4
Aspek yang dinilai Skor Siswa mengisi/ melengkapi tabel yang telah disediakan dengansangat tepat 4 Siswa mengisi/ melengkapi tabel yang telah disediakan dengantepat 3 Siswa mengisi/ melengkapi tabel yang telah disediakan dengankurang tepat. 2 Siswa mengisi/ melengkapi tabel yang telah disediakan dengan tidak tepat 1 SKOR 4 Pedoman Penskoran Soal No. 2 Menginterpretasi Drama No. Aspek Penilaian Pedoman Penskoran Skor 1 Unsur-Unsur Drama Menjelaskan seluruh aspek unsur drama dengan lengkap sesuai dengan drama yang dibaca/tonton. 50 Menjelaskan seluruh aspek unsur drama dengan lengkap, tetapi tidak sesuai dengan drama yang dibaca/tonton. 40 Menjelaskan sebagian aspek unsur drama, tetapi sesuai dengan drama yang dibaca/tonton. 30 Menjelaskan sebagian aspek unsur drama dan tidak sesuai dengan drama yang dibaca/tonton. 20 2. Kesimpulan Mengungkapkan simpulan dan hikmah (amanat) sesuai dengan isi drama. 50 Mengungkapkan simpulan sesuai dengan isi drama, tetapi hikmah (amanat) kurang sesuai dengan isi drama. 40 Mengungkapkan simpulan kurang sesuai dengan isi drama, tetapi hikmah (amanat) sesuai dengan isi drama. 30 Mengungkapkan simpulan dan hikmah (amanat) kurang sesuai dengan isi drama. 20 Skor Maksimum 100
Tema : Sosial & Persahabatan Alur : Maju dengan urutan kejadian Dina mengajak Winda pergi mengantar barang ke rumah tantenya, di tengah jalan Ban motor Dina kempes, padahal jauh ke bengkel. Mereka mendorong motor untuk mencari bengkel. Di jalan ada tawaran mobil untuk membawa motornya tapa harganya mahal. Dina Winda tetap mendorong motornya. Tiba-tiba Astrid muncul di jalan itu, lalu membantu Winda mendorong motornya secara bergantian. Tokoh : Dina, Winda, Astrid, Hesti Penokohan : Dina : Patuh pada perintah orangtua Winda: Sosok sahabat yang baik Astrid : Sosok sahabat yang peduli terhadap teman Hesti : Adik Astrid Latar : Rumah Dina, di jalan, sekitar pukul 08.30 Pesan atau Amanat : Tentang kepedulian seorang sahabat. Jika ada sahabat kita yang sedang dalam masalah atau kesulitan, maka kita harus menolongnya. Secara keseluruhan, teks drama di atas dapat dikatakan cukup berhasil mengangkat tema sosial dan persahabatan. Demi membela dan menjunjung tinggi “persahabatan,” kepentingan pribadi dikalahkan. Hal itu terlihat melalui tokoh Dina dan Astrid. Mereka telah mengabaikan kepentingan dirinya sendiri demi membantu Winda yang mendapat tugas dari ibunya. Pesan moral agar kita saling membantu cukup kuat tergambar melalui peristiwa-peristiwa yang terangkai dalam drama tersebut. Drama tersebut sangat cocok untuk memberi pelajaran pada para remaja terutama anak remaja yang memiliki ego cukup tinggi. Melalui perilaku tiga tokoh dalam drama tersebut, pengarang mampu mengangkat kegotongroyongan yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
D. DAFTAR PUSTAKA Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Diunduh dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/. pada 29 November 2022 pukul 16.33 WIT. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 175- 198. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2021. Bahasa Indonesia kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 1-66. Langkah-langkah Menginterpretasi Teks Drama dengan Teknik yang Mudah. https://paket-wisatabromo.com/menginterpretasi-teks-drama-dengan-teknik-yang-mudah pada 29 November 2022 pukul 16.00 WIT. Magdalena,Y.(2017). Unsur Intrinsik Drama”Tangis” karya P.Harianto dan Rancangan Pembelajaran Berbentuk RPP di SMA. Waluyo, Herman J. 2001. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta:Hanandita Graha Widia. Soppeng, 27 November 2022 Mengetahui : Kepala Sekolah SMPN 2 Donri Donri Guru Mata Pelajaran Abdul Rahman, S.S Rinanoversani,S.Pd. NIP. 19750710 10200901 1 008
MEDIA PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 2 Donri Donri Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/Genap A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Pertemuan Pertama : Peserta didik mampu menentukan unsur-unsur intrinsik teks drama yang disajikan. Pertemuan Kedua : Peserta didik mampu membuat interpretasi naskah drama (tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. B. MATERI POKOK : 1. Pengertian/karakteristik teks drama. 2. Unsur-unsur naskah drama. 3. Penjelasan isi teks drama. 4. Langkah-langkah menginterprestasi naskah drama. C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN : 1. Visual slide Canva tentang unsur intrinsik drama dan langkah-langkah menginterpretasian naskah drama. 2. Lembar naskah drama. 3. Media presentasi berupa karton berisi mind mapping (peta konsep). D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN : 1. Bahan : Karton, spidol, gunting, lem, dan pensil. 2. Alat : Laptop, proyektor, speker, spidol, dan papan tulis.
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN : 1. Membuat ide yang berkaitan dengan unsur intrinsik Drama. 2. Membuat Kerangka media unsur intrinsik sesuai dengan tujuan pembelajaran. 3. Menyusun media pembelajaran unsur teks drama dengan menggunakan aplikasi canva. Langkah-langkah pembuatan Slide Canva : a) Bukalah aplikasi Canva di komputer atau akses melalui web browser, lalu masuk dan cari “presentasi” untuk mulai mendesain. b) Mulailah dengan menyelusuri layout profesional dengan memilih berbagai desain presentasi canva dalam beragam gaya dan tema. c) Unggahlah foto, logo dan elemen identitas, tambahkan slide sebanyak yang anda inginkan. Gunakan fitur animasi agar gambar dan teks dapat ditampilkan dengan cara yang kreatif setiap slide. d) Telusuri gambar dan elemen, bereksperimendengan loyout, temukan kombinasi font dan skema warna tang tepat untuk presentasi anda. e) Cobalah berbagai mode dan fitur presentasi canva. Pilih presentasi simpan slide anda sebagai PDF untuk dibagikan ke peserta didik. 4. Menyunting/merevisi F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN : 1. Persiapan. Siapkan laptop, proyektor, dan speaker. 2. Pelaksanaan. a. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai b. Pelaksanaan/penyajian c. Hubungkan proyektor dengan laptop d. Naskah drama ditampilkan untuk ditonton. e. Bersama-sama dengan peserta didik membahas materi pembelajaran pada slide presentasi f. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi pembelajaran yang belum dimengerti.
Bahasa IndonRinanoverSMP Negeri
nesia kelas viii rsani, S.Pd. 2 Donri Donri
Kompetensi dasar dKompetensi Das3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama (tradisdalam bentukpentas atau naskah. 4.15 Menginterpretasi drama (tradisional dan mditonton/didengar. Pertemuan Pertama : Siswa mampu menganalisis unsuPertemuan Kedua : Siswa mampu membuat interpredibaca dan ditonton/didengar.
dan tujuan ar sional dan modern)yang disajikan modern) yang dibaca dan Tujuan r-unsur intrinsik teks drama etasi naskah drama(tradisional dan modern) yang
apakah tekituDrama adalah teks ykehidupan dan wataklaku (akting) yang didiartikan sebagai ka
ks drama ? yang menggambarkan k manusia melalui tingkah ipentaskan. drama juga rya seni yang dipentaskan.
Ciri umBer
mum/ karakteristik drama rupa cerita Berbentuk dialog Bertujuan untuk dipentaskan
1 Tema Suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal. 2 Amanat 4 Pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca berupa nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan contoh atau teladan CartokofungtokoBerprot
Alur Rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama mencakup bagian-bagian: pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik dan penyelesaian Penokohan a Pengarang dalam Menggambarkan karakter oh. Dalam pementasan drama tokoh mempunyai gsi yang sangat penting. Berdasarkan perannya oh dibagi menjadi tokoh utama dan tokoh pembantu. rdasarkan sifatnya tokoh dibagi menjadi tokoh tagonis, antagpnis, dan tritagonis 3
7 Dialog 5 Dialog merupakan ciri khas drama. Dtokoh dan harus mendukung karakterDialog ini menggerakkan alur dramagambaran kehidupan, maka dialog jugkehidupan para tokohnya 6 Latar Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Menyatakan latar dalam naskah drama meliputi latar tempat, waktu, dan suasana yang ditunjukkan dalam teks samping Bjupebesape
Dialog dilakukan oleh para r tokoh yang diperankan. a. Karena drama adalah ga harus menggambarkan Bahasa ahasa merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa uga bisa menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun eristiwa yang sedang terjadi. Apabila disajikan dalam entuk pementasan, drama memiliki unsur lainnya, yakni arana pementasan, seperti panggung, kostum, encahayaan, dan tata suara.
Membaca Teks Pertama adalah menyiapkan diri untuk menyimak dan memperhatikan drama yang di baca/tonton. Mencatat Hal-Hal PenKedua mencatat hal-hal penting drama apalagi yang menyangkut judul, tema dan idrama. Ketiga mencatat kekurangan dan kelebihadari drama yang baca/ditonton.
nting Mengulas Drama isi an Terakhir mengulas drama secara keseluruhan.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Sekolah : SMP NEGERI 2 DONRI DONRI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VIII/Genap Materi Pokok : Unsur Intrinsik Drama Alokasi Waktu : 5 x 40 Menit (2 X Pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran 1. Dimensi Pengetahuan Pertemuan Pertama : Peserta didik mampu menganalis unsur-unsur intrinsik teks drama 2. Dimensi Keterampilan Pertemuan Kedua : Peserta didik mampu membuat interpretasi naskah drama(tradisional dan modern) yang dibaca dan ditonton/didengar. Nama Kelompok/Individu: Nama Anggota Kelompok: 1. ............................... 2. ................................ 3…………………… 4 dst
A. Judul : Unsur Intrinsik Drama B. Petunjuk Belajar : 1. Tulislah nama anggota kelompok pada kolom yang tersedia! 2. Baca dan pahamilah LKPD dengan teliti, kemudian diskusikan dengan teman sekelompokmu! 3. Kerjakan soal pada LKPD jawablah setiap pertanyaan yang ada dengan teliti ! 4. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan,dapat bertanya kepada Guru! 5. Kerjakan dengan sungguh-sungguh jangan lupa berdoa. C. Alat dan Bahan : 1. Alat : Buku Paket 2. Bahan : Buku dan alat tulis D. Langkah-langkah Kegiatan 1. Persiapan a. Berdoalah sebelum memulai kegiatan. b. Siapkan buku dan alat tulis. 2. Kegiatan Inti a. Perhatikan teks persuasi yang dibagikan oleh guru! b. Amati dan analisislah masalah yang terjadi! c. Selesaikan soal berikut dengan tepat dan benar! d. Presentasikan hasil kerja yang telah ditulis! Soal Untuk Pertemuan Pertama Perhatikan naskah drama di bawah ini! Ketika Pangeran Mencari Istri Suatu ketika, terdapat sebuah kerajaan yang diperintah seorang raja yang bijaksana. NamanyaRaja Henry. Raja Henry memiliki seorang anak bernama Pangeran Arthur. Pada suatu hari, datanglah seorang pemuda pengembara. Ia datang ke kerajaan dan menemui pangeran yang sedang melamun ditaman istana. Pengembara : “Selamat pagi, Pangeran Arthur!” Pangeran Arthur : “Selamat pagi. Siapakah kau?”
Pengembara : ”Aku pengembara biasa. Namaku Theo. Kudengar, Pangeran sedang bingung memilih calon istri?” Pangeran Arthur : “Ya, aku bingung sekali. Semua wanita yang dikenalkan padaku, tidak ada yang menarik hati. Ada yang cantik, tapi berkulit hitam. Ada yang putih, tetapi bertubuh pendek. Ada yang bertubuh semampai dan berwajah cantik, tetapi tidak bisa membaca. Aduuh!” Pengembara : “Hmm, bagaimana kalau kuajak Pangeran berjalan-jalan sebentar. Siapa tahu diperjalanan nanti Pangeran bisa menemukan jalan keluar.” Pangeran Arthur : “Ooh, baiklah.” Mereka berdua lalu berjalan-jalan ke luar istana. Theo mengajak Pangeran ke daerah pantai. Di sana mereka berbincang-bincang dengan seorang nelayan. Tak lama kemudian nelayan itu mengajak pangeran dan Theo ke rumahnya. Nelayan : “Istriku sedang memasak ikan bakar yang lezat. Pasti Pangeran menyukainya.” Istri nelayan : (Datang dari dapur untuk menghidangkan ikan bakar). ”Silakan Tuan-tuan nikmati makanan ini.”(Kembali lagi ke dapur) Pengembara : “Wahai, Nelayan! Mengapa engkau memilih istri yang bertubuh pendek?” Nelayan : (Tersenyum). “Aku mencintainya. Lagi pula, walau tubuhnya pendek, hatinya sangat baik. Ia pun pandai memasak.” Pangeran Arthur : (Mengangguk-angguk). Pangeran dan Theo lalu pamit, dan berjalan pulang ke istana. Setibanya di Istana, mereka bertemu dengan seorang pelayan dan istrinya. Pelayan itu amat pendiam,sedangkan istrinya cerewet sekali. Pengembara : “Pelayan, mengapa kau mau beristrikan wanita sebawel dia?’ Pelayan : “ Walaupun bawel., dia sangat memperhatikanku. Dan aku sangat mencintainya.” Pangeran Arthur : (Mengangguk-angguk).”Kini aku mengerti. Tak ada manusia yang sempurna. Begitu pula dengan calon istriku. Yang penting, aku mencintainya dan hatinya baik.” Pengembara : (bernafas lega, lalu membuka rambutnya yang ternyata palsu. Rambut aslinya ternyata panjang dan keemasan. Ia juga membuka kumis dan jenggot palsunya. Kini
dihadapan pangeran ada seorang putri yang cantik jelita. ) “ Pangeran, aku Putri Rosa dari negeri tetangga. Ibunda pangeran mengundangku ke sini. Dan menyuruhku melakukan hal tadi. Mungkin ibundamu ingin menyadarkanmu.” Pangeran Artur : (sangat terkejut).”Akhirnya aku dapat menemukan wanita yang cocok untuk jadi istriku.” Pangeran Artur dan Putri Rosa akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya. (Disadur dari cerita Sa’adutul Hurriyah dalam Bobo, No. 8/ZZVIII) Secara berdiskusi analisislah unsur naskah drama “Ketika Pangera Mencari Istri”tersebut dengan jelas dan tepat! Unsur Intrinsik Teks Drama Penjelasan a. Tema b. Alur c. Penokohan d. Dialog e Latar g. Bahasa h. Kesimpulan Soal Untuk Pertemuan Ke Dua 2. Bacalah naskah drama di bawah! Secara berdiskusi interprestasikanlah naskah drama “persahabatan” dibawah ini dengan jelas dan tepat! Persahabatan Dina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda untuk menemaninya ke rumah tantenya. Di tengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada bengkel di sekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan pertolongan kepada