The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Tajdwid dan Makharijul Huruf untuk pembelajaran Qur'an

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by zarief116, 2022-06-17 16:24:40

Buku Paduan Tahsin Al Qur'an (Abdullah bin Muhammad Yasin)

Buku Tajdwid dan Makharijul Huruf untuk pembelajaran Qur'an

BUKU PANDUAN
TAHSIN AL QUR’AN

‫َمخَا َر َجََال َحَرو َف‬
‫َوصَفَاَتهَا‬

Disusun oleh :
Abdullah bin Muhammad Yasin

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬
‫ وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له‬،‫ والشكر له على توفيقه وامتنانه‬،‫الحمد لله على إحسانه‬

..‫ أما بعد‬،‫ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه‬،‫تعظيما لشأنه‬

Segala puji bagi Alloh  atas nikmat hidayah dan karunia-Nya kepada kita, sehingga
kita bisa menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan Rosulullah  dan kita berharap ibadah
kita diterima Alloh  dengan bisa ikhlash dalam beramal. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada Nabi Muhammad  dan keluarganya serta para sahabat-sahabatnya.

Buku yang tipis ini disusun berdasarkan permintaan sebagian dari ikhwah yang
mengikuti kajian tahsin kitab Metode As Syafi’I Ilmu Tajwid Praktis, yaitu untuk
memperbanyak praktik ketika membahas bab makhorijul huruf. Maka dari itu dengan
memohon petunjuk dari Alloh  dan mengharap keridhoan-Nya penulis menyusun buku ini
dengan tetap merujuk kepada buku aslinya dan menambahkan beberapa gambar dan
contoh didalamnya. Didesain untuk kajian rutin dengan membahas satu huruf di setiap
pertemuannya.

Buku ini boleh disebarkan difotocopy bagi siapa saja yang membutuhkan, semoga
bermanfaat dan mendapatkan ridho Alloh  , mendapat berkah di setiap amalan ibadah
kita, semoga Alloh  berkenan mengampunkan dosa-dosa kita. Amiin….

Kesempurnaan hanya milik Alloh , karena itu bila didapati kekurangan dan
kesalahan dalam buku ini maka saran dan kritikan kami buka seluas-luasnya.

....‫والحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Solo, Jum’at 8 Februari 2019
Penyusun

Abdullah bin Muhammad yasin
No WA : 08 5225 6886 61

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI .……………………………………………………………………………………………………………… ii
KEUTAMAAN AL QUR’AN DAN MEMBACANYA ………………………………………………………… 1
PENTINGNYA IKHLASH ……………………………………………………………………………………………… 3
MEMBACA AL QUR’AN DENGAN TARTIL ………………………………………………………………….. 4
TEMPAT-TEMPAT KELUARNYA HURUF DAN SIFAT-SIFATNYA …………………………………… 5
I. HURUF-HURUF RONGGA MULUT DAN TENGGOROKAN ……………………………………. 6
II. HURUF-HURUF TENGGOROKAN ……………………………………………………………………….. 7

1. Tenggorokan bagian bawah ……………………………………………………………………. 7
2. Tenggorokan bagian tengah ……………………………………………………………………. 9
3. Tenggorokan bagian atas ………………………………………………………………………… 10
III. HURUF-HURUF LIDAH ……………………………………………………………………………………….. 13
1. Pangkal lidah …………………………………………………………………………………………… 13
2. Lidah bagian tengah ………………………………………………………………………………… 15
3. Pinggiran lidah ………………………………………………………………………………………… 18
4. Ujung lidah ……………………………………………………………………………………………… 19
IV. HURUF-HURUF DUA BIBIR …………………………………………………………………………………. 33
V. HURUF-HURUF RONGGA HIDUNG …………………………………………………………………….. 37
RANGKUMAN SIFAT-SIFAT HURUF ……………………………………………………………………………. 39
TABEL HURUF DAN SIFATNYA …………………………………………………………………………………… 42
HURUF-HURUF YANG MIRIP DALAM PENGUCAPANNYA ………………………………………….. 43

ii

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬

KEUTAMAAN AL QUR’AN DAN MEMBACANYA

ْْ ََ‫َو‬ ‫َو ََ ْْبِِه‬ ‫للِِه‬ ‫َو َعلَى‬ ‫الم ْصَطََى‬ ‫نَبِيِّه‬ ‫َعلَى‬ ‫َوال َسلاَُم‬ ُ‫َوال َصلاَة‬ ,‫عَِو ًجا‬ ُ‫لَه‬ ‫َْيَع ْل‬ َ‫َولم‬ ‫ب‬,َِْ ‫االْهحَتََْمدُدىللِِهبَاْدليِِذِه َيواتّأَبَنََْعزَلُسنَّعتَلَهُىإَََِعلْبيَِدِْهوِمالالِكّدتَيْا‬
‫بَ ْع ُد‬ ‫أَّا‬

Segala puji bagi Alloh  yang telah menurunkan Al Qur’an sebagai pedoman keselamatan

dan kebahagiaan hidup bagi manusia di dunia maupun di akhirat, kita wajib mensyukuri atas nikmat

yg besar ini dengan membaca, mempelajari Al Qur’an, dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya.
Sebagaimana Alloh  berfirman :

٩٢ :‫ﮉﭲﭳﭴﭵﭶ ﭷﭸ ﭹ ﭺﮈ ص‬

“ Sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh berkah supaya mereka memperhatikan ayat-
ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang memiliki akal fikiran.” QS Shaad : 29

Al Qur’an dan dzikrullah adalah nutrisi bagi kesehatan ruh dan hati, Alloh  berfirman :

‫ﮉﭑﭒﭓ ﭔﭕﭖﭗﭘﭙ ﭚﭛﭜ ﭝﭞﭟﭠﭡﭢﭣ ﭤﭥﭦﭧﭨ‬

٢٩ :‫ﭩﭪﭫ ﭬﭭ ﮈ الشورى‬

“ Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu ruh ( wahyu Al Qur’an ) dengan perintah kami,
sebelumnya kamu tidak mengetahui apa itu Al Kitab dan apa itu Iman, akan tetapi kami jadikan Al
Qur’an itu cahaya, kami beri petunjuk dengannya siapa saja yang kami kehendaki dari hamba-hamba
kami, dan sungguh kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.“ QS As Syuro : 52

Barangsiapa yang tidak berdzikir dan tidak membaca Al Qur’an diibaratkan orang yg mati,

sebagaimana Nabi  bersabda : ‫ رواه البخاري‬.‫ََثَ ُل ال ِذي يَْذُكُر َربّهُ َوال ِذي لاَ يَْذُكُر َربّهُ ََثَ ُل الْحَ ّي َوالْ َميّ ِت‬

“ Permisalan antara orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yg tidak berdzikir, seperti orang
yang hidup dan orang yg mati.” HR Bukhari 6407 Muslim 779

Demikian pula perihal orang kafir, manusia yang tidak beriman kepada Alloh maka hidupnya
seperti hidupnya hewan, sebagaimana Alloh  berfirman :

٢٩ :‫ﮉﭞﭟ ﭠﭡﭢ ﭣﭤ ﭥﭦﭧﮈ محمد‬

“ Dan orang-orang kafir mereka bersenang-senang di dunia, mereka makan seperti makannya
binatang, dan neraka adalah tempat tinggal mereka.” QS Muhammad : 12

Membaca Al Qur’an, mempelajarinya, mengamalkannya, dan mengajarkannya adalah
diantara sebab diangkatnya derajat seseorang di akhirat, sebagaimana dalil-dalil berikut :

٩٢ :‫ﮉﭽﭾﭿﮀ ﮁﮂﮃﮄﮅ ﮆﮇﮈﮈ الإسراء‬

“ Dan pada sebagian malam sholat tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu,
semoga Rabbmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” QS Al Isra : 79

" ُ‫ " ُه ْم أَْه ُل الُقرل ِن أَْه ُل اللِه َو َخا َّتُه‬:‫ يَا َر ُسوَل اللِه ََ ْْ ُه ْم ؟ قَاَل‬: ‫ قَالُوا‬," ‫ " إ ّن للِه أَْهلِيَن َِ ْْ النَا ِس‬:  ‫قال النبي‬

Nabi  bersabda : “ Sesungguhnya Alloh memiliki keluarga dari kalangan manusia “, “siapa
mereka ya Rasulalloh ?” , “ Mereka para ahli Al Qur’an adalah keluarga Alloh dan hamba-hamba
istimewa pilihan-Nya “. HR Ibnu Majah, Nasa’i, Hakim, Sahih targhib wa tarhib Al Albani 1432

1

‫ فَإ ّن ََْنِزلَ َك ِعْن َد ل ِخِر ليٍَة تَْقَرُؤَها‬,‫ اقْرأ َواْرتَِق َوَرتّ ْل َك َما ُكنْ َت تَُرتّ ْل ِف ال ّدنْيَا‬: ‫ " يَُقا ُل لِ َصا ِح ِب الُقْرل ِن‬:  ‫قال النبي‬

Nabi  bersabda : “Akan dikatakan kepada ahlul Qur’an : ‘Bacalah dan naiklah dan bacalah

dengan tartil sebagaimana engkau membacanya di dunia, sesungguhnya derajat tempat tinggalmu

berada pada akhir ayat yang engkau baca.” HR Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Hibban, Silsilah As Sahihah 2240

‫َويُ ْك َسى‬ ,‫ال َش ْم ِس‬ ‫َضْوِء‬ ‫َِثْ ُل‬ ُ‫ُؤ"ه‬.‫يَابََِأَِةْختَِذا َجولاًَِدَُِك َْْمانُاولٍرُقرلَضَنو‬:‫م َِِلبَبُِِهك أُِسلْيبِنَاَسَهََوذاالَِد؟اهُفَييََُْقواَمُلالِق‬:ِ ‫َوتَفََعيَلُّقَموهُلاََوِنَع‬,‫َقََلَُرأَماالاُقلرُدلنَْينَا‬ ْْ ََ " :  ‫قال النبي‬
‫لاَ يَُقوُم‬ ‫َوالَِداهُ ُحلّتَيِن‬

Nabi  bersabda : “ Barangsiapa membaca Al Qur’an, mengajarkannya, dan beramal

dengannya maka akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya mahkota dari cahaya seterang cahaya

matahari, dan akan dipakaikan kepada keduanya pakaian yang indah yg tidak pernah didapatkan di

dunia. Maka keduanya bertanya : Dengan sebab apa kami diberikan ini ?, maka dikatakan : Hal itu

disebabkan karena anakmu ahlu Qur’an”. HR Hakim 2086 Sahih Targhib Al Albani 1434

Lebih dari itu Alloh akan mempertemukan orang tua dengan anaknya yang mengikuti
keimanan kedua orang tuanya di syurga, sebagaimana firman-Nya :

٩٢ :‫ﮉﮅﮆﮇﮈﮉﮊ ﮋﮌﮍﮎﮏﮐﮑﮒﮓﮔ ﮕﮖﮗ ﮘﮈ الَطور‬

“ Dan orang-orang yang beriman dan anak-anak mereka yang mengikuti keimanan mereka,
kami pertemukan mereka dengan anak-anak mereka, dan tidaklah kami mengurangi sedikitpun dari
pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya”. QS At Thur : 21

Syaikh Utsaimin rahimahullah menjelaskan : “ Yaitu kami pertemukan dengan anak mereka
pada derajat surga yang sama, adapun anak yang sudah menikah maka mereka berada di tingkat
surga tersendiri “. Tafsir QS Al hujurat Syaikh Utsaimin hal. 187

‫ َواَلّ ِذي يقَرأُ الُقْرل َن ويَتَتَ ْعتَ ُع فِيِه َوُهو عليِه َشاق لَهُ أَ ْجَرا ِن‬،‫اَلّ ِذي يَْقَرأُ الُقْرل َن َوُهو َا ِهر بِِه َ َع ال َّسَرِة ال ِكَراِم البََرَرِة‬

“ Orang yang membaca Al Qur’an dan dia pandai maka dia bersama malaikat yang mulia, dan orang
yang membaca Al Quran dan dia terbata-bata dan dia merasa kesulitan maka dia mendapat dua
pahala “. HR Bukhari 4937 Muslim 798

Berdasarkan dalil-dalil diatas maka manusia yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya bisa
mencapai predikat sebaik-baik manusia, sebagaimana Nabi  bersabda :

‫ َرَواهُ البُ َخا ِري‬,ُ‫َخ ُيُك ْم ََ ْْ تَ َعلّ َم الُقرل َن َوَعلّ َمه‬

“ Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya “. HR Bukhari 5027

‫ َوَرُج ٍل لتَاهُ ََالاً فَ ُهَو يُنَُِْقهُ لنَاءَ اللّْي ِل‬,‫ َرُج ٍل لتاه الَلّهُ الُقْرل َن فَ ُهَو يَُقوُم بِِه لنَاءَ اللّي ِل َولنَاءَ النَ َها ِر‬:‫ِف اثْنَتَ ْيِن‬.ّ‫لَوالَناََءحَ اَسلنََدَهإاِلِرَا‬

“ Tidak ada hasad kecuali pada dua : seorang yang Alloh berikan kepadanya Al Qur’an lalu dia
mengamalkannya malam dan siang hari, dan seorang yang diberi harta dan dia infakkan harta
tersebut malam dan siang hari “ HR Muslim 815

Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu pahala yang terus mengalir meski kita telah
meninggal dunia, maka hendaknya kita bersemangat dalam mengusahakannya. Seorang anak
memiliki tiga hak dari bapaknya, yaitu memilihkan ibu yang baik untuknya, memberikan nama yang
baik, dan mengajarinya membaca Al Qur’an.

Segala kekuatan hanya milik Alloh , kepada-Nya kita berdo’a agar mendapat taufiq dan
hidayahnya agar dimudahkan dalam mempelajari ilmu, dan mengamalkannya, serta
menyampaikannya.

2

PENTINGNYA IKHLASH

‫َر َُجك َذلبْا َْتستَُوْلشَِهِكَنَّد َفَكأُِقَتَاتَبِْلِه َتِ لَ ْن يَُقاَل‬:‫َاْوْسَمتُالْْشِقِهيَاْدََِةُت َعقَلَاْيَِهل‬,‫اَََّوقحَاََلتَّتْلالاَُنّلُْاتِق ِفَِيسْي يَُِِْكفق الَضََحنَّاّىِتري‬:‫ْقَجاإِِهََّنلِه‬:‫ُتبِفَِهَرَمفاَُسْوُسعََلِِمْْالللَِهبَتيََعفُِقْيلَْوَهىُال؟َو‬:‫َُثََّقَِسأاُْعََِلَر‬,:‫ا‬،‫َعفََُهمََقهُريَْْدرفََةَعقِْيَرفَقََلاَعََهل‬,‫فََعَجَع َِّْْررفَْأيهَُِءنِب‬

‫ْمتَُُهُثّ أََُِر‬،ّ‫ت افَلَْقعِْْلدَمقِْيَوَلَعَل‬،ُ ‫قَاتَِرَعَلّىْمء‬:‫َوقَفََرأَْماَتَعاْلِمُْقلْرلَتَن فِلِْييََُهقاا؟َلقَاُهََلو‬:‫َعقاَالِمَل‬,‫ا‬:‫ِهتَ َعفََلَّعَْمّرفَهَُتنِاَلعْعَِمْلهَُمفَلَِيعَُرَقفَاَعَلَه‬,ِ‫لَِِنَوفلَفَاِكألََُنّنِّاتََِركب‬,‫حََوّقََكتَرَأذَاُبْلْاْلِقَُقتَْير‬:َ‫جَعَِلّهقَِهاَمَهُل‬,ْ‫بََِووِهَقَرَرُأفجَْلُسُتتَِْفَِعْيَلَّبَمَكاَعلْاْللَعُِقْلىْرَملََونَو‬

ْْ َِ ‫أََََُِراتَبَِرِهْك ُت‬:‫قَاََُثّل‬,‫قَِهْيا؟َل‬ ‫فََما َع ِمْل َت فِْي‬ :‫لِيُقََقااَلَل‬,‫فَفََعَعَْلرفَ َهَتا‬ ‫َّرفََهوُلَنِِكََعنَّمَهُك‬،‫ِه)َتفَ َع‬٢ِْ‫َذبب‬٢َ‫َِكت‬9ُ‫َأ‬:‫ف‬٢‫مُكقَِلّا(ِهَل‬,‫افِْيِرفوَاهااهلْلََمَاَِكسلل‬.‫ُفََِثوّاْيَأْعَُهلَْاِقطَاإَِيهلَُاَِِّأَ فنْْْاَلاََْقنّاَُِْرنَت‬ ‫فََوَسَربُِسْيُجٍِْلل ََُِوبت َّسَُّعبَعلَ أاَىلْلنهَُويُْْنجَعلََِهْيِهَِهق‬
‫ُهَو َجَواد فََق ْد‬

Dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah
orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-
kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya.

Allah bertanya kepadanya : ‘Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia
menjawab : ‘Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.’ Allah berfirman :
‘Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang
demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar
menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka.

Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya
serta membaca al Qur`an. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya,
maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: ‘Amal apakah yang telah engkau
lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?’ Ia menjawab: ‘Aku menuntut ilmu dan
mengajarkannya, serta aku membaca al Qur`an hanyalah karena engkau.’ Allah berkata : ‘Engkau
dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang ‘alim (yang berilmu) dan engkau membaca al
Qur`an supaya dikatakan (sebagai) seorang qari’ (pembaca al Qur`an yang baik). Memang begitulah
yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya
dan melemparkannya ke dalam neraka.

Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam
harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun
mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya : ‘Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-
nikmat itu?’ Dia menjawab : ‘Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang
Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.’ Allah berfirman :
‘Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati)
dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar
menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.” HR Muslim 1905

Hidayah taufiq hanya di tangan Alloh , hanya kepada-Nya kita berdo’a meminta
pertolongan agar kita bisa ikhlash dalam amal ibadah kita, mengharap karunia dan keridhoan-Nya di
dunia dan di akhirat.

3

MEMBACA AL QUR’AN DENGAN TARTIL

Alloh  telah memerintahkan kita membaca Al Qur’an dengan tartil, sebagaimana Alloh 
telah berfirman :

٤ :‫ﮉﭢﭣ ﭤﮈ المزَل‬

“ Dan bacalah Al Qur’an dengan tartil “ QS Al Muzzammil : 4

Maka wajib bagi kita untuk berusaha belajar membaca Al Qur’an sebagaimana cara Nabi kita
tercinta  dalam membaca Al Qur’an, demikian pula para sahabat mereka sangat memperhatikan
bacaan Al Qur’an Nabi , sebagaimana atsar berikut ini :

‫فَإَقنَااَالل ابَص َُْدقَََا ْسُتَع لِولٍدََُقَََاراِءَهَواَكلمَذاَساكِيِن‬،‫سلّفَمققرَأَااَللَرَكُجْي ُلَفإّنأَاق ارأَل َكَصَهَادقَياَا ُأَتبَالِْلَُعَْبَقَِدراِءالّرَوالمحَ َِْسا؟كِقَْياِنَل َُأْقررَأسَنِلَيةًَها‬،َ‫أَقَكَارأَنَِنيَ َاهبا َُْرََُسوْسُلُع اولٍدلِهيُْقََِرلُّئىالالقلهرُل َنَعلَْيرِهجلًَوا‬
٩٩٢/٢ ‫ سلسلة الصْيْة‬.‫فََم َّد َها‬

Artinya : Suatu ketika Ibnu Mas’ud  menyimak bacaan Al Qur’an seseorang, maka laki-laki
tersebut membaca ‘ Innamas shodaqotu lilfuqoro’i wal masakini’ dengan pendek tanpa dipanjangkan
(QS At Taubah : 60), berkata Ibnu Mas’ud  “ Tidak demikian Rosulullah  membacakannya
kepadaku”, laki-laki tersebut bertanya : “ lalu bagaimanakah Nabi  membacakannya kepadamu
wahai Abu Abdirrahman ( Ibnu Mas’ud) ?”Ibnu Mas’ud menjawab : “Nabi  membacakannya
kepadaku : ‘ Innamas shodaqootu lilfuqoroo’I wal masaakini “ maka Ibnu Mas’ud memanjangkannya.
( Silsilah Ahadits As Sohihah Al Albani 5/279 )

Hukum mendalami ilmu tajwid atau menjadi guru tajwid adalah fardhu kifayah, namun
membaca Al Qur’an dengan tajwid adalah wajib sebagaimana dalil diatas, tentunya sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki dan disertai dengan usaha yang sungguh-sungguh, demikianlah sifat orang-
orang yang beriman. Alloh  berfirman :

٢٩٢ :‫ﮉﭴﭵ ﭶﭷ ﭸﭹﭺﭻﭼﮈ البقرة‬

“Orang-orang yang kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan
yang sebenarnya, mereka itulah orang yang beriman kepadanya” QS Al Baqoroh : 121

٢ :ْ ‫ﮉﮧﮨﮩﮪ ﮫﮬﮈ التغاب‬

“Dan bertakwalah semampu kalian, dan dengarkan, dan taatlah” QS At Taghobun : 16

٣ - ٢ :‫ﮉﭵﭶﭷﭸﭹﭺﭻﭼﭽﭾ ﭿ ﮀﮁﮈ طه‬

“ Taha. Tidaklah kami turunkan Al Qur’an agar kamu susah. Melainkan sebagai peringatan
bagi orang yang takut ( akan adzab Alloh ) “. QS Taha : 1-3

Membaca Al Qur’an dengan sebenarnya bukanlah sekedar membacanya saja, namun yang
lebih penting adalah, mentadabburi dan mengamalkannya, Alloh  berfirman :

٤٣ :‫ﮉﰂﰃﰄﰅﰆﰇﰈ ﰉﮈ العراف‬

“Itulah syurga diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang kamu kerjakan” QS Al A’rof : 43
Tidak ada daya upaya melainkan dari Alloh , kepada-Nya kita meminta kemudahan dalam
belajar dan mengamalkannya.

4

TEMPAT-TEMPAT KELUARNYA HURUF DAN SIFAT-SIFATNYA

‫ﭿ َخمخا ِرُج اْحلُُرو ِف خو ِصخفاتُخها ﭾ‬

Secara garis besar tempat keluarnya huruf terbagi menjadi lima bagian :

1. Rongga tenggorokan hingga rongga mulut ( ‫) َخمحخرُج الجخحو ِف‬,
2. Tenggorokan ( ‫) اْلخحل ُق‬,
Lidah ( ‫اللّ خسا ُن‬
3. ), ),
4. Kedua bibir (
‫ال ّشخفتخا ِن‬
5. Rongga hidung ( ‫) الخخحي ُشوُم‬.

( Tempat-tempat keluarnya huruf )

Setiap makhraj bertanggung jawab dalam mengeluarkan huruf pada bagiannya masing-
masing, bagian mulut yang bukan makhraj dari suatu huruf maka tidak boleh ikut andil dalam
membunyikan huruf tersebut.

Contoh kesalahan :

 Mengucapkan huruf ‫ ( خش‬fathah ) dengan memajukan bibir,
 Mengucapkan huruf ‫ ( خظ‬fathah ) dengan memajukan bibir,

 Mengucapkan huruf ‫ ( َر‬fathah ) dengan memajukan bibir, dll.

5

I. HURUF-HURUF RONGGA MULUT DAN TENGGOROKAN ( ُ‫) ال َجوف‬

Huruf-huruf yang keluar dari rongga mulut dan tenggorokan adalah huruf- huruf mad

‫الح خمد‬ ‫ف‬aHُ ru‫و‬tr‫ر‬iُnu‫ُح‬yfaA(mlihfeudmriudbfauhpkuealru,pdiafinuajtcahanapghkaa(nn‫خا‬sd)uedanrisagea)bn,uymtaie‫ة‬tّu‫ي‬m‫خّد‬:‫م‬b‫ال‬u‫ُف‬kaِ‫أخل‬r‫ل‬o‫ا‬,nfgagthaamhubleurta. sal dari kata ‫فختخ خح‬

1.

2. Huruf Wau didahului dhommah ( ‫ ) ُحو‬disebut ‫ الخواو الم ّديّة‬, dhommah dari kata ‫ال َّضم‬
artinya mengumpulkan, diucapkan dengan mengumpulkan atau memajukan bibir.

3. aHrutrinuyfaYamdeimdaishauhlu, di kiuacsaropkhaknadsreonhga(n‫ حي‬mِ e)rdeiksaehbkuatn‫ّة‬a‫ّدي‬t‫مخ‬a‫ال‬uُ‫ء‬m‫ليخا‬e‫ا‬,nkuarsuronhkadnarrai khaatnag‫خر‬b‫خس‬a‫خك‬wah.

( Makhraj Alif maddiyah ) ( Makhraj Wau Maddiyah ) ( Makhraj ya’ maddiyah )

Dalam membaca huruf-huruf mad suaranya melewati rongga tenggorokan dan keluar
dari rongga mulut, bukan keluar dari rongga hidung. Untuk melatih makhraj ini bisa
dilakukan dengan mengucapkan huruf sambil menutup hidung. Agar suara kita tidak
terdengar sengau ( Jawa : bindeng ) maka diusahakan rongga mulut hingga tenggorokan
cukup lebar untuk melewatkan suara, agar suara tidak beralih ke jalur rongga hidung.

Contoh kesalahan :  Membaca ‫ّرِحيُعححمو‬s‫ل‬u‫ ا‬asruaanryaanyleawleawt haitdhuindgu,ng.
 Membaca

Latihan-latihan : ‫خذا ِذ حي ذُحو‬
Tutuplah lubang hidung dan ucapkan huruf-huruf mad :

‫ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚﭛﭜﭝ‬

4-1 : ‫ﭞﭟ ﭠﭡﭢﭣﭤﭥ ﮈ القريش‬

٧٦ : ‫ﮉﮯﮰﮱﯓﯔﯕﯖﮈ البقرة‬

44 : ‫ﮉﮕ ﮖﮗﮘﮙﮚﮛ ﮈ هود‬

٠٨ : ‫ﮉﯗ ﯘﯙﯚﯛﯜﯝﮈ الأنعام‬

6

II. HURUF-HURUF TENGGOROKAN ( ُ‫) ال َحُُلق‬

Huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan terbagi menjadi 3 bagian :

1. Tenggorokan bagian bawah ( ‫) أخقح خصى اْلخحل ِق‬, keluar darinya 2 huruf :
a. Huruf Hamzah ( ‫) ء‬.

( Pita suara hamzah berharokat )

( Pita suara hamzah sukun ) ( Makhraj huruf hamzah )

Sifat-sifat bunyi huruf hamzah :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجخحهُر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
ISIsnytfiiidftaadlha(h(‫ااالللاانحّشحِفَسّدتختِاةُخفاُ(حُل‬
 ), artinya kuat, dibaca dengan menahan aliran suara,
 ), artinya merendah, menurunkan lidah dari langit-langit mulut,
 ), artinya membuka, dibaca dengan membuka rongga mulut.

Praktik menguc‫ا‬a‫ِئخ‬p‫أخن‬kan hً‫ا‬u‫ئ‬r‫حي‬uِ‫مئ‬f‫ خ‬ham‫ِن‬z‫حؤ‬a‫م‬hُ ‫لح‬:‫ءخا إِ حي أُحو أخأح أُحوأً أخِن أخأح خن ِم خن ا‬

Kesalahan-kesalahan dalam melafadzkan huruf hamzah :

 Dibaca tanpa mengatupkan pita suara, 4٦ :‫ﮉﯷﯸﯹﯺﯻ ﮈ الواقعة‬

 Dibaca Tebal, 1١ :‫ﮉﭞﭟ ﭠﭡﮈ ﮉﭝﭞﭟﭠ ﮈالمجادلة‬

 Tidak dibaca jelas di akhir kalimat , 4٤ :‫ﮉﮄﮅﮆﮇﮈﮉ ﮈالزمر‬

Latihan-latihan :

١٠ :‫ ﮉﭱﭲﭳﭴﭵ ﭶ ﮈالتوبة‬٦ :‫ﮉﭫﭬﭭ ﭮﮈ الفاتحة‬

41 : ‫ﮉﯴﯵﯶﯷ ﮈ النازعات‬ 1٠ : ‫ﮉﯪﯫﯬﮈ البلد‬

٦1 : ‫ ﮉﭴ ﭵﭶﭷﮈالبقرة‬11 : ‫ﮉﯦﯧ ﯨﯩ ﮈ النازعات‬

١٨ - 14 : ‫ﮉﯮ ﯯ ﯰ ﯱﯲﯳ ﯵﯶ ﯷ ﮈ البلد‬
4 :‫ﮉﭷﭸﭹﮈ الزلزلة‬

7

b. Huruf Haa’ ( ‫ ) ه‬.

Makhraj huruf Haa’ berada di tenggorokan paling bawah, sebagaimana gambar berikut :

( Pita suara membunyikan Haa ) ( makhraj huruf Haa’ )

Sifat-sifat bunyi huruf Haa’ :

 RIDIsnoitfbikiftaahacloha(w(‫ل‬Hُa‫اُح‬ah‫اخف‬mِ‫حِف(ستخت‬s‫ر))ُخخسااال(لخوااةُنح‬,,َّ‫ل‬a‫م‬a‫خاح‬rr‫ْح)ل‬tt,‫ا‬iiann),ryytaaairntmmyinaeeyrmlaoennbbgudisgakiakahar,,,ndmd,ibiedbaniabcucaaracudadneekdnnaeggnnaagnlniadmnmaehmemdleebanprugaikaslaalianrrlkgoirainatn-gnlgaasanluirgmaairtnuaml,uudut.alurta,,




‫ا‬P‫خه‬raِ‫ن‬k‫خه‬tikً‫ا‬m‫ه‬e‫حي‬n‫ِه‬g‫خم‬ucapk‫ِن‬a‫ه‬n‫ح‬ ‫م‬hُu‫الح‬ru‫خن‬f H‫ِم‬aa’ : ‫خه ِن‬ ً‫ُه حوها‬ ‫خها ِه حي ُهحو أخحه‬

‫خه حه خن‬
Kesalahan-kesalahan dalam melafadzkan huruf Haa’ :

 Haa’ tidak dibaca jelas, ‫ﮉﭑ ﭒ ﭓ ﭔﮈ ﮉﭗﭘﭙﭚ ﭛ ﭜ ﮈ‬

 Dibaca terlalu dalam, ‫ﮉﭧ ﭨﭩﮈ‬
 Dibaca tebal, ٠ :‫ﮉﭔﭕﭖﭗﭘﭙ ﮈ البينة‬

Latihan-latihan :

1 :‫ ﮉﭑﭒﮈ الشمس‬1٠ :‫ﮉﮫ ﮬﮭﮮﮯﮰﮈ التوبة‬

‫ﮉﭢﭣﭤﭥﭦﭧﭨﭩﭪﭫﭬﭭﭮﭯﭰ‬

‫ﭱﭲﭳﭴﭵﭶ ﭷﭸﭹﭺﭻﭼﭽﭾ ﭿ‬
4 – 1 :‫ﮀﮁ ﮂﮃ ﮄﮅﮆﮇ ﮈﮉﮊﮋ ﮌ ﮈ اْلمزة‬

١٤ :‫ﮉ ﭑﭒﭓ ﭔ ﭕﭖﭗﭘﭙﮈ الجاثية‬

8

2. Tenggorokan bagian tengah ( ‫) خو خس ُط اْلخحل ِق‬, keluar darinya 2 huruf :
a. Huruf ‘Ain ( ‫) ع‬,

( Letak makhraj huruf ‫) ع‬

Sifat-sifat dari huruf ‘Ain :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجخحهُر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
ITIsnatfwiiftaaalhs(s(u‫ُحُل‬t‫ا‬h‫و))سااللاُاطنححِف(ستختِاخف‬,‫خ‬, ّ‫ت‬aaَ‫ال‬rrt)ti,innsyyuaaarmmaeetrmeennbgduaakhah-,t,edmnibegaraechan,dtdiaedhnakgkaadnnitlmiadheaahmndbtauarpkiailajrunoggnaigtt-gildaanamkgiudtliumbteu.bluats,kan,




Praktik‫عاخ‬mِ‫ن‬e‫خع‬nguً‫عا‬ca‫حي‬p‫ع‬k‫خم‬an hu‫ِن‬ru‫حع‬f‫لح‘ُم‬A‫ا‬in‫ خن‬:‫خعا ِع حي عُحو أخ حع عُحوعاً خع ِن خع حع خن ِم‬

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam membaca huruf ini :

 ‘Ain dhommah ( ‫ ) ُع‬dibaca sengau ( jawa : bindeng ), ٧٦ :‫ﮉﮯﮰﮱﮈ البقرة‬
 ‘Ain sukun ( ‫ ) حع‬dengan syiddah memutus aliran suara, ١٠٢ :‫ﮉﮭﮮ ﮯ ﮈالبقرة‬
 Dibaca mirip seperti huruf Hamzah ( ‫) ء‬, 4٤ :‫ﮉﯨ ﯩﯪ ﯫﯬ ﯭﮈ المرسلات‬

 Dibaca dengan dengung ‘Nga. ١ :‫ﮉﭖﭗﭘﭙﮈ الفاتحة‬

Latihan-latihan :

٤ - 1 :‫ﮉﭜﭝﭞﭟﭠﭡﭢﭣﭤ ﭥﮈ القارعة‬

٦ :‫ﮉﭫﭬﭭ ﭮﮈ الفاتحة‬ ٢ :‫ﮉ ﭢﭣﭤﭥﮈ الفاتحة‬

١ :‫ﮉﮪﮫﮬﮈ الشرح‬ ٢ :‫ﮉﭴﭵ ﭶﭷ ﮈ الغاشية‬

٢ :‫ﮉﮧﮨﮩﮪﮈ الليل‬ 1٦ :‫ﮉﮑﮒ ﮓ ﮔﮈ التكوير‬

9

b. Huruf haa’ ( ‫) خح‬,

Makhraj huruf haa’ di tengah-tengah tenggorokan, sedikit diatas makhraj huruf ‘Ain :

( Letak makhraj huruf ‫) ح‬

Sifat-sifat dari huruf ini :

 Dibaca Hams ( ‫) اْحلخحم ُس‬, artinya bisikan, dibaca dengan mengalirkan aliran udara,
 IRInsotfikiftahaloh(w(‫ُل‬a‫اُح‬h‫ر))خخاااللخوااةُنححِف(ستختِاخف‬,,َّ‫ل‬aa‫ ا‬rr)tt,iiannryytaainmmyaeermloennbgudgkaaahr,,,dmdibiebanacucarauddneeknnaggnaanlnidmmaehemdlebapruaikslaaanrlgoirinat-gnlgasanugmairtuaml,uut.lut,



Praktik m‫ا‬e‫خح‬ngِ‫ن‬u‫خح‬capً‫ا‬k‫ح‬an‫حي‬h‫خم‬uruf haa’ : ‫ِم خن‬ ‫ُححوحاً خح ِن خح حح خن‬ ‫خحا ِح حي ُححو أخ حح‬

‫الح ُم حح ِن‬

Kesalahan yang sering terjadi :

 Membaca haa’ ( ‫ ) خح‬di makhraj huruf Haa’ ( ‫ ) خه‬menjadi bunyi Haa, ‫ﮉﭛ ﭜ ﮈ‬

 Membaca haa’ ( ‫ ) خح‬di makhraj huruf Kho’ ( ‫ ) خخ‬menjadi bunyi Kha, ‫ﮉﭖﭗﮈ‬

 Huruf haa’ tidak dibaca dengan jelas, ٠4 : ‫ﮉﰂﰃﰄﰅﰆﮈ الزخرف‬

Latihan-latihan :

٢ – 4 :‫ﮉﮚ ﮛﮜﮝﮞﮟﮠﮡﮢﮣ ﮈ المسد‬

14 - 1٠ :‫ﮉﭚ ﭛﭜﭝﭞﭟﭠﭡ ﭢﭣ ﮈ الأعلى‬

4٧ :‫ﮉﭷﭸﭹﭺ ﭻﭼﭽﭾﭿ ﮀﮁﮂﮃﮄﮈ البقرة‬

14٢ :‫ﮉﮠﮡﮢ ﮣﮤ ﮥﮦﮧ ﮨﮩ ﮪﮫﮬ ﮭﮮ ﮯﮰﮈ البقرة‬

10

3. Tenggorokan bagian atas ( ‫) أدَخن اْحلخحلق‬, keluar dari tempat ini 2 huruf :
a. Huruf Ghain ( ‫) خغ‬,

( Letak makhraj huruf ‫) غخ‬

Sifat-sifat dari huruf ini adalah :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجخحهُر‬, artinya jelas dibaca dengan menahan aliran udara,
RIIBsnoitfliaki’tlhaaboh’ew(r(hُ‫ء‬a‫اخُح‬ah‫ال‬r‫حتعخ‬o(‫سحتِِف‬k‫خواةحُن‬a‫ااال‬t‫)اخخل‬k‫ر‬,ّ)َa‫ل‬,a‫ا‬syr)rat,oiianthruytmaitnimanykageagmloitninbdyguaagk/kaandr,,aidbdiikabinbcayaacacataeldirddelaeanhlnuggaktaenenblmamanelegm(lie‫م‬tِb-p‫ي‬lu‫خ‬aِakns‫حف‬agّ‫ت‬aَ‫ل‬ir‫ا‬ltoi‫ن‬rm‫خ‬nَa‫حد‬gnu‫أخ‬gls)ua,utma, rual,ut,





demikian juga bila sukun dan didahului huruf berharokat kasroh.

Praktik mengucapkan‫غخا‬hِ‫ن‬u‫خغ‬rufً‫غا‬G‫حي‬hِ‫غ‬a‫خم‬in : ‫خغا ِغ حي غُ حو أخ حغ غُ حوغاً غخ ِن خغ حغ خن ِم خن الح ُم حغ ِن‬

Bentuk kesalahan yang sering didapati dalam mengucapkan huruf ini diantaranya :

 Diucapkan di makhraj huruf Qaaf dan tidak meninggikan lidah ke langit-langit mulut,

 Diucapkan tercampur huruf Khaa’, 1٧ :‫ﮉﮚ ﮛﮜ ﮝﮞﮈ النجم‬

 Dibaca dengan berlebihan, 4٦ :‫ﮉﯟﯠﯡﯢﯣﯤﮈ اْلجر‬

 Dibaca memantul, ٦ :‫ﮉﭯﭰﭱ ﭲﭳﮈ الفاتحة‬
Latihan-latihan :

٢ :‫ ﮉﮰﮱﯓﮈ الأعلى‬٤ :‫ﮉﮛﮜ ﮈ العاديات‬

4 :‫ ﮉﭜﭝ ﭞﮈ الشمس‬٦ :‫ﮉﮀﮁﮂﮃ ﮄﮅ ﮈ الغاشية‬

٤ - ١ :‫ﮉﮭﮮﮯﮰﮱﯓﯔﯕﯖ ﯗﯘﮈ الروم‬

1٦٤ :‫ﮉﮙﮚ ﮛ ﮜﮝ ﮞﮟﮠ ﮡﮢﮣﮤ ﮥﮦﮈ البقرة‬

11

b. Huruf Khaa’ ( ‫) خخ‬,

Makhraj huruf Khaa’ berada sedikit diatas huruf Ghain pada tenggorokan bagian atas :

( Letak makhraj huruf ‫) خخ‬

Sifat-sifat dari huruf ini yaitu :

 Dibaca Hams ( ‫) اْحلخحم ُس‬, yaitu melepas aliran udara,
 BIIRnsoitfliaki’tlhaaboh’ew(r(hُ‫ء‬a‫اخُح‬ah‫ال‬r‫حتخع‬o(‫سحتِِف‬k‫خواةحُن‬a‫ااال‬t‫)اخخل‬k‫ر‬,ّ)َa‫ل‬,a‫ا‬syr)rat,oiianthruytmaitnimanykageagmloitninbdyguaagk/kaandr,,aidbdiikabinbcayaacacataeldirddelaeanhlnuggaktaenenblmamanelegm(lie‫م‬tِb-p‫ي‬lu‫خ‬aِakns‫حف‬agّ‫ت‬aَ‫ل‬ir‫ا‬ltoi‫ن‬rm‫خ‬nَa‫حد‬gnu‫أخ‬gls)ua,utma, rual,ut.




demikian juga bila sukun dan didahului huruf berharokat kasroh.

Praktik me‫ا‬n‫خخ‬guِ‫خن‬c‫خ‬apkً‫ا‬a‫خ‬n h‫ِمحي‬u‫َخ‬ruf Khaa’ : ‫ِم خن‬ ‫خخا ِخ حي ُخحو أخ حخ ُخحوخاً خخ ِن خخ حخ خن‬

‫الح ُم حخ ِن‬ ٠ :‫ﮉﭤﭥ ﭦﭧ ﮈ البينة‬

Bentuk kesalahan yang sering didapati :

 Dibaca dengan memajukan bibir,

 Khaa’ kasroh dibaca terlalu tebal, ١1 :‫ﮉﭖﭗ ﮈ القيامة‬

 Dibaca dengan syiddah sampai mengerik air ludah.

Latihan-latihan : ١ - 1 :‫ﮉﭻﭼﭽﭾﭿﮀﮁﮂﮃﮄﮅﮈ العلق‬

1٠4 :‫ﮉﮈﮉﮊﮋ ﮌ ﮍﮎﮏﮐﮑ ﮒﮓﮔﮕ ﮖﮈ البقرة‬

٤٤ :‫ﮉﮔ ﮕﮖﮗﮘﮙﮚﮛﮜﮝﮞ ﮈ المائدة‬

٤ :‫ﮉﮇﮈﮉ ﮊﮋﮌﮍﮎﮏﮐﮑﮒﮈ المائدة‬

٤4 :‫ ﮉﮒ ﮓﮈ اْلج‬11٨ :‫ﮉﮀ ﮁﮂﮃﮄﮈ المؤمنون‬

12

III. HURUF-HURUF LIDAH

1. Huruf-huruf yang keluar d‫ِن‬a‫سا‬rَiِ‫ل‬l‫ل‬i‫ا‬d‫ى‬ah‫ َص‬tْ‫ق‬eَ‫ أ‬r)b, kaegliumarendjaardini y3ab2aghiuarnu:f :
Lidah bagian belakang (

a. Huruf Qaaf ( ‫) ق‬.

( Makhraj huruf Qaaf ‫) ق‬

Sifat-sifat dari huruf Qaaf :

 Jahr ( ‫) الجَْهر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
SIIsnytfiiid’tladah’a(h(‫)ا)لاااللاْنسّْشتِِفَّْدتَعاةلَ(حء‬,,),aayrrtatiinintyuyaatikmnugeagmti,nbdyuiabk/aanc,aadiidkbneayncagaaldindeamnhgeaknenahlmaanengmiatbl-iluraaknnagsirtuomanrguagl,uatm, ulut,




 Qalqalah ( ‫) الَقْلَقلَة‬, memantul tebal ketika sukun baik di tengah atau di akhir bacaan.

Praktik mengucap‫َقا‬kaِ‫قَن‬n h‫ا‬u‫ق‬ru‫ِقْي‬f ‫َم‬Qaaf : ‫ِم َن‬ ‫ق ْوقا قَ ِن قَْق َن‬ ‫قَا قِ ْي ق ْو أَ ْق‬

‫الْم ْق ِن‬

Kesalahan : - Qalqalah Qoof tidak dibaca tebal, ٣١ :‫ﮉﮆﮇﮈﮈ الشمس‬

 Diucapkan dengan mengalirkan udara, ٨٨ :‫ﮉﯦ ﯧﯨ ﮈالبقرة‬

 Berlebih-lebihan dalam mengucapkan Qaaf. ١٣ :‫ﮉﯴﯵﯶﮈ مريم‬

Latihan-latihan :

‫ﮉﭤﭥﭦﭧﭨﭩﭪﭫﭬﭭﭮﭯﭰﭱﭲﭳ‬

٥ – ٣ :‫ﭴﭵﭶﭷ ﭸﭹﭺﭻ ﭼﭽﭾﭿ ﮈ الفلق‬

٢ – ٣ :‫ﮉﮊﮋﮌﮍ ﮎﮏﮐﮑﮒ ﮓﮈ القيامة‬

٤٤ :‫ﮉﯟﯠ ﯡﯢﯣﯤﯥﯦ ﯧﮈ آل عمران‬

١٣ :‫ﮉﮇﮈ ﮉﮊﮈ النبأ‬ ٨ :‫ﮉﮆﮇﮈﮉ ﮈ الرعد‬

13

b. Huruf Kaaf ( ‫ ) ك‬.

Makhraj huruf Kaaf berada sedikit didepan makhraj huruf Qoof :

( makhraj huruf Kaaf ‫ ك‬dan aliran udaranya )

Sifat-sifat bunyi huruf Kaaf :

 Dibaca Hams ( ‫) اْْلَْمس‬, artinya bisikan, dibaca dengan mengalirkan aliran udara,
SIIsnytfiiidftaadlha(h(‫ااالللاانّْشِْفَسّتدَتِاةَفا(حل‬
 ), artinya kuat, dibaca dengan menahan aliran suara,
 ), artinya merendah, menurunkan lidah dari langit-langit mulut,
 ), artinya membuka, dibaca dengan membuka rongga mulut.

Praktik me‫ا‬n‫َك‬guِ‫كن‬cَap‫ا‬k‫ك‬an‫ِكْي‬hu‫َم‬ruf Kaaf : ‫ِم َن‬ ‫كْوكا َك ِن َك ْك َن‬ ‫َكا كِ ْي كْو أَْك‬

‫الْم ْك ِن‬

Kesalahan-kesalahan dalam melafadzkan huruf Kaaf :

 Dibaca dengan menahan aliran udara, ٤ :‫ﮉﯓﯔﯕﮈ الشرح‬

 Berlebihan mengalirkan udara , ٣ :‫ﮉﭑﭒﭓ ﮈ التكوير‬

 Qalqalah ketika mengucapkan Kaaf sukun, ١١ :‫ﮉﯝ ﯞﯟ ﮈالقلم‬
Latihan-latihan :

‫ﮉﮋﮌﮍﮎﮏﮐﮑﮒﮓﮔﮕﮖﮗ ﮘﮙﮚ‬

‫ﮛﮜ ﮝﮞﮟﮠﮡﮢﮣﮤﮥ ﮦﮧﮨ‬
٨ – ٣ :‫ﮩﮪﮫﮬﮭﮮ ﮈ التكاثر‬

٣٨ :‫ﮉﭞﭟﭠﭡ ﭢﭣ ﮈ النازعات‬ ٤ :‫ﮉﭞ ﭟ ﭠﮈ الفاتحة‬

٤١ :‫ﮉﯿﰀﰁ ﰂ ﮈ النازعات‬ ١٥ :‫ﮉﯸﯹﯺﯻﮈ المعارج‬

14

2. Lidah bagian tengah ( ‫) َو َسط اللِ َسا ِن‬, keluar darinya 3 huruf :
a. Huruf Jiim ( ‫) ج‬,

( Letak makhraj huruf ‫) ج‬

Sifat-sifat dari huruf Jiim :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَْهر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
 Syiddah ( ‫) ال ّش َّدة‬, artinya kuat, dibaca dengan menahan aliran suara,
(‫االلاانِْْفستَتِاَفاحل‬
 Istifal ( ), artinya merendah, menurunkan lidah dari langit-langit mulut,
 Infitah ), artinya membuka, dibaca dengan membuka rongga mulut,

 Qalqalah ( ‫) الَقْلَقلَة‬, memantul ketika sukun baik di tengah atau di akhir bacaan.

Praktik mَ‫جا‬enِ‫ن‬g‫َج‬uca‫ا‬p‫ج‬ka‫ْي‬n‫َِم‬huru‫ِن‬f ‫ْج‬Jii‫م‬mْ‫ال‬: ‫َجا ِج ْي جْو أَ ْج جْوجا َج ِن َج ْج َن ِم َن‬

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam membaca huruf ini :

 Huruf Jim dibaca dengan mengalirkan udara, ٢٣ :‫ﮉﮩﮪﮫ ﮬ ﮈ النبأ‬
 Berlebihan dalam menahan aliran udara sehingga menyerupai huruf Yaa ‫ي‬.

Latihan-latihan :

٨ :‫ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙ ﭚ ﭛﭜ ﮈالبينة‬

٢ :‫ﮉﭩﭪﭫﮈ الغاشية‬ ٢١ :‫ﮉﯯﯰ ﯱﯲﮈ الفجر‬

١٥ :‫ﮉﯪﯫ ﯬ ﯭﯮ ﯯﯰﯱﯲﮈ هود‬

٨٨ :‫ﮉﯔﯕﯖﯗ ﯘﯙﯚﯛﯜﯝﮈ الأنعام‬

١٢ :‫ﮉﭘﭙ ﭚ ﭛ ﭜ ﭝﮈ الذاريات‬

15

b. Huruf Syiin ( ‫) ش‬, Makhraj huruf Syiin terletak di tengah-tengah lidah :

( Sifat Tafasyi huruf Syin ‫) ش‬ ( Letak makhraj huruf Syin ‫) ش‬

Sifat-sifat dari huruf ini :

 Dibaca Hams ( ‫) اْْلَْمس‬, artinya bisikan, dibaca dengan mengalirkan aliran udara,
IIRsnotfikiftahaloh(w(‫ل‬a‫اح‬h‫ر))َخاااللَوااةنِْْف(ستَتِاَف‬,,َّ‫ل‬aa‫ ا‬rr)tt,iiannryytaainmmyaeermloennbgudgkaaahr,,,dmdibiebanacucarauddneeknnaggnaanlnidmmaehemdlebapruaikslaaanrlgoirinat-gnlgasanugmairtuaml,uut,lut,




 Tafassyi ( ‫) التَ َف ّش ْي‬, menyebarnya aliran udara di rongga mulut.

Praktik m‫ا‬e‫َش‬ngِ‫ن‬u‫َش‬capk‫شا‬an‫ْي‬h‫ِش‬u‫م‬rَuf Syiin : ‫ِم َن‬ ‫شْوشا َش ِن َش ْش َن‬ ‫َشا ِش ْي شْو أَ ْش‬

‫الْم ْش ِن‬
Kesalahan yang sering terjadi :

 Huruf Syin diucapkan dengan memajukan bibir, terkecuali ketika dhommah,

 Dibaca mirip huruf siin, ٣٨ :‫ﮉﯣﯤ ﯥﯦﮈ المجادلة‬

 Dibaca tebal, ٣٤ :‫ﮉﯯﯰﯱﯲﮈ الكهف‬

Latihan-latihan :

٣٥ :‫ ﮉﭑﭒ ﭓ ﭔ ﮈ الليل‬٣ :‫ ﮉﮖﮗ ﮘﮈ الليل‬٣:‫ﮉﭑﭒﮈ الشمس‬

٢ - ٣ :‫ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗ ﭘﮈ قريش‬

٥ :‫ ﮉﮉ ﮊﮋﮌﮈ طه‬٣ :‫ﮉﮥ ﮦﮧﮨﮈ الشرح‬

٣٣ - ٣٨ :‫ﮉﭞ ﭟﭠﭡﭢﭣﭤﭥﭦ ﭧﭨﭩ ﭪﭫﮈ ص‬

٩٣ :‫ﮉﮥﮦﮧﮨﮩﮪﮫ ﮬﮭﮮﮯﮰﮱﮈ الأنعام‬

16

c. Huruf Yaa’ ( ‫) َي‬,

Makhraj huruf Yaa’ yang bukan berupa huruf mad berada di tengah-tengah lidah :

( Letak makhraj huruf Yaa’ ‫) ي‬

Sifat-sifat dari huruf ini :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَْهر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
IIRLnsiotifnikiftaha(loh‫(ي‬w(ْ‫لِل‬a‫االح‬h‫تَتِ)اَف‬,‫ِْْف(س‬L‫وااةن‬eَ‫االل‬m‫ر))َخا‬,,ّbَ‫ل‬aa‫ا‬urr)ttt,,iiannjiryyktaaainmmyyaaeesrmluoeknnbugudngkaaahdr,,i,ddmdiabiehbanuaculcaurauiddfneaekntnahggnaaanhlnidmmmaeahemkdlaebapdruaiikbslaaaancrlgaoirinatd-gnglgansanurgmaiinrtugamal,unut/,lumtu, dah.





Praktik mengucapkan h‫ا‬uَ‫ي‬rِ‫ن‬uَ‫ي‬f Yaa’ : ‫ِم َن الْم ْ ِي‬ ‫ي ْويا يَ ِن يَْ َي‬ ‫يَا يِ ْي ي ْو أَ ْي‬

‫َميِْييا‬

Kesalahan yang sering terjadi :

 Yaa dibaca kurang jelas, ٣٣ :‫ ﮉﮂﮃﮄ ﮈ الحاقة‬٣٣ :‫ﮉﮒﮓﮔﮕﮈ هود‬

 Berlebihan ketika mengucapkan Yaa’ bertasdid hingga memutus aliran suara,
 Yaa sukun didahului fathah (Liin) dibaca dengan kaku/ suara menyiku.

Latihan-latihan :

١ :‫ﮉﭙﭚ ﭛﮈ التكوير‬ ٥ :‫ﮉﭢﭣﭤﭥﮈ الفاتحة‬

١ :‫ﮉﮕﮖﮗﮘﮙﮈ ﮉﭙﭚﭛﭜﮈ قريش‬
٨٣ :‫ﮉﯿﰀﰁ ﰂ ﰃﰄﰅ ﰆﰇﮈ النساء‬

٣٣٣ :‫ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚﮈ الأعراف‬

17

3. Pinggiran lidah ( ‫ ) َحافَة اللِ َسا ِن‬bertemu dengan gigi-gigi geraham atas, keluar darinya huruf
Dhaad ( ‫ ) ض‬:

( Letak makhraj huruf ‫) ض‬

Sifat-sifat dari huruf Dhaad :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَْهر‬, artinya jelas dibaca dengan menahan aliran udara,
IRsotik’lhao’ w( ‫ء‬aَ‫ل‬h‫لَ)ّراَخلااَوةْستِ(ْع‬,‫ا‬y)a, iatrutitninyaggloinnygag/anr,adikinbyaacaliddaehngkaenlamnegliet-plaansgailtirmanulsuuta, ra,



 Ithbaq ( ‫) الاطْبَاق‬, artinya berkumpul, menyelaraskan lidah dengan langit-langit mulut,
 Istitholah ( ‫) الاستطالة‬, memanjangnya suara mulai ujung hingga pangkal pinggiran lidah.

Praktik‫َضا‬meِ‫َضن‬nguc‫ا‬a‫ض‬pk‫ْي‬a‫ِض‬n h‫َم‬uruf Dhaad : ‫ِم َن‬ ‫ضْوضا َض ِن َض ْض َن‬ ‫َضا ِض ْي ض ْو أَ ْض‬

‫الْم ْض ِن‬

Bentuk kesalahan yang sering didapati dalam mengucapkan huruf Dhaad :

 Dhaad dibaca dengan memajukan bibir, kecuali jika berharokat dhommah,

 Dhaad dibaca dengan mengalirkan udara, ١ :‫ﮉﭰﭱﭲﭳﭴﮈ الماعون‬

 Dhaad sukun dibaca qalqalah, ٣١٨ :‫ﮉﯫﯬﯭﯮﯯﯰﮈ آل عمران‬
Latihan-latihan :

٥٣ :‫ ﮉﯣﯤ ﯥﯦﯧ ﮈ الكهف‬٩ :‫ﮉﭯﭰﭱ ﭲﭳﮈ الفاتحة‬

٣٩١ :‫ﮉﮙﮚ ﮛ ﮜﮝ ﮞﮟﮠ ﮡﮢﮣﮤ ﮥﮦﮈ البقرة‬

٥٣ :‫ﮉﮑ ﮒ ﮓﮔﮕﮖﮗﮘﮙﮈ النساء‬

٢٣ – ٢٩ :‫ﮉﮃﮄﮅﮆ ﮇﮈﮉﮊ ﮋﮌﮍﮎ ﮏﮈ الواقعة‬

٢ - ٣ :‫ﮉﭩﭪﭫﭬﭭﭮﭯﭰ ﭱﮈ الزلزلة‬

18

4. Daerah sekitar ujung lidah ( ‫) طَْر ُف اللِ َسا ِن‬, darinya keluar 12 huruf, yaitu :
a. Huruf Laam ( ‫) ل‬, terletak di ujung dua tepian lidah bersama ujung lidah bertemu dengan

gusi dari 8 gigi atas paling depan :

( Letak makhraj huruf ‫) َل‬

Sifat-sifat dari huruf ini yaitu :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَْهُر‬, artinya jelas dibaca dengan menahan aliran udara,
IIITnnsathfwiifitaraaolhsf(s(u‫ُح(ُل‬t‫فا‬h‫وا))لُّساااللْْاُِانطنَْراِْف(ستَتِاَُف‬,َ,)ّ‫ت‬aaَ,‫ال‬rrbt)tei,innrsyyaeaaldihmamnneeygrma-esanbeldudirakaaanhn,g, ds,muisbeauanraacuraarkudatniredeknanagknaadntliiedtmraahhehaamldnabantrugaikpllaaiidnjraugohgint.a-gltgaiandgamiktudmluiluet,lpuat,s,





Praktik mَ‫ل‬enِ‫ن‬gَ‫ل‬ucap‫لا‬ka‫ْي‬nِ‫ل‬h‫َم‬uruf Laam : ‫ِم َن‬ ‫لَ ِن‬ ‫أَْل‬ ‫لِ ْي‬

‫الْ ُمْل ِن‬ ‫لَْل َن‬ ‫لُ ْول ا‬ ‫لُ ْو‬ َ‫لا‬

Bentuk kesalahan yang sering didapati :

 Laam dibaca tebal, ( kecuali lafadz ‫ الله‬apabila di awal kalimat

atau didahului fathah atau dhommah maka dibaca tebal ),

 Laam sukun dibaca qalqalah,

 Lidah meruncing, tidak menempel di semua gusi dari 8 gigi.

Latihan-latihan : ( Laam tebal )

١ :‫ ﮉﭩﭪﭫﭬﭭﮈ الزلزلة‬٢ :‫ﮉ ﭖ ﭗ ﭘ ﭙ ﭚ ﮈ الفاتحة‬

٢٢ :‫ﮉﮇﮈ ﮉ ﮊﮋﮌ ﮍﮎﮏﮐﮑﮒﮓﮔﮕﮈ آل عمران‬

١٢١ :‫ﮉﮑﮒ ﮓ ﮔ ﮕﮖﮗﮘﮙﮚﮛﮜﮝﮞﮈ آل عمران‬
١ :‫ ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﮈ الإخلص‬٢٢٢ :‫ﮉﮣﮤﮥﮦ ﮧ ﮨﮩﮪﮈ البقرة‬

١١١ :‫ ﮉﮊﮋ ﮌﮈ الإسراء‬١ :‫ﮉﭱﭲﭳﭴﭵﭶﮈ النصر‬

19

b. Huruf Nuun ( ‫) ن‬, terletak di ujung lidah bertemu dengan gusi dari 2 gigi seri atas, sedikit

didepan huruf Laam :

( Letak makhraj huruf ‫) ن‬

Sifat-sifat dari huruf Nuun :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَْهُر‬, artinya jelas dibaca dengan menahan aliran udara,
TIIsnatfwiiftaaalhs(s(u‫ُحُل‬t‫ا‬h‫و))ُّسااللاُاطنِْْف(ستَتِاَف‬,َ, ّ‫ت‬aaَ‫ال‬rrt)ti,innsyyeaadmamneegrm-esnbedudakaanh,g, d,misbeuanacuraarudtniedknaagknadnliidtmaahehamdnbatruaikplaai njrugoginta-gltgaiandgamiktudmluiluet,lpuat,s,




 Ghunnah ( ُ‫) الغُنّة‬, berdengungnya suara karena melewati hidung.

Praktik mengucapkanَ‫ا‬h‫ن‬uِ‫َن‬r‫ن‬uf‫ا‬N‫ْين‬uِ‫ن‬u‫َم‬n : ‫ِم َن الْ ُمْن ِن‬ ‫نَا نِ ْي نُْو أَ ْن نُْونا نَ ِن نَْن َن‬

Bentuk kesalahan yang sering didapati : ١١ :‫ﮉﭼﭽ ﭾﭿ ﮀ ﮁ ﮈ الطارق‬

 Nuun dibaca tebal,

 Nuun tidak dengung sempurna, ٩٣ :‫ﮉﯽﯾﯿ ﰀﰁ ﰂﰃﰄﮈ الرحمن‬

Latihan-latihan :

‫ﮉﮀﮁﮂﮃﮄﮅﮆﮇﮈﮉﮊﮋﮌﮍﮎﮏ‬
٢ - ١ :‫ﮐ ﮑﮒﮓﮔﮕ ﮖﮗﮘﮙ ﮈ الناس‬

١٢ – ١٢ :‫ﮉﯠﯡ ﯢ ﯣ ﯤﯥﯦﯧﯨ ﯩﯪﮈ العلق‬

٩٣ :‫ ﮉﰌﰍﰎﰏﰐﰑ ﮈ طه‬١ :‫ﮉﭱﭲﭳﭴﭵﭶﮈ النصر‬
١ :‫ ﮉﮉﮊﮋﮌﮍ ﮈ القلم‬١٢١ :‫ﮉﮠﮡﮢﮣ ﮤﮥﮦﮈ الأنعام‬
٢٢ :‫ﮉﮦﮧﮨﮩﮪﮫﮬ ﮭﮮﮯﮈ الرحمن‬

20

c. Huruf Roo (‫) ر‬, terletak di awal punggung ujung lidah bertemu dengan gusi dari 2 gigi seri atas :

( Letak dan bentuk lidah saat َ‫ ر‬tafkhim/tebal ) ( bentuk lidah saat huruf َ‫ ر‬tarqiq/tipis)

Sifat-sifat huruf Roo :

 Dibaca Jahr ( ‫ ) الجَْهُر‬jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
ITInsatfwiiftaaalhs(su‫ُ(ل‬t‫اُح‬h‫و))ُاّساللاُاطنِْفْ(ستَتِاَف‬,َ,ّ‫ت‬mَm‫ ال‬e)e,rmesenbdduaaknhagk/-amsneedliladonanghg,gdsauarrakiralanantrigodinat-kglagdnaitgmaithumalunuttl,uapt,i juga tidak dilepas,




 Takrir ( ‫) التكرير‬, berulang, bergetarnya ujung lidah ketika menempel,
 Inhirof ( ‫) الاِْْنَرا ُف‬, beralihnya aliran suara karena terhalang lidah.

Praktik mengucapkanَ‫را‬huِ‫َرن‬ruf‫را‬Rْ‫ِري‬o‫م‬oَ ’ : ‫ُرْورا َرِن َرْرَن ِم َن الُْرِن‬ ‫َرا ِر ْي ُرْو أَْر‬

Bentuk kesalahan yang sering didapati :
 Roo fathah dibaca dengan memajukan bibir,

 Berlebihan dalam sifat takrir,

 Roo dibaca qolqolah, ٤ :‫ ﮉﮞﮟ ﮠﮈ العاديات‬٣ :‫ﮉﯧﯨﯩﯪﮈ الأعلى‬

Adapun kaitannya dengan tebal tipisnya, huruf Roo memiliki tiga kondisi :

1) Dibaca tebal ( ‫) التَ ْف ِخي ُم‬, yaitu di lima keadaan berikut :
a. Roo berharokat fathah atau dhommah ( ‫) َر ُر‬,

١٣ :‫ ﮉﯣﯤﯥ ﯦﯧﯨﮈ البروج‬٩ :‫ﮉﭛ ﭜﮈ الفاتحة‬

١١ :‫ﮉﮯﮰﮱ ﯓﮈ الغاشية‬ ٣ :‫ﮉﮋﮌ ﮈ الغاشية‬

٣ :‫ﮉﰁﰂﰃﰄﰅﰆﰇ ﰈﮈ مريم‬

Catatan : Roo imalah dalam surat Huud : 41 dibaca tipis ٤١ :‫ﮉﮑ ﮒﮓﮈ هود‬

21

b. Roo sukun atau waqof didahului harokat fathah atau dhommah ( ‫) َْر ُْر‬,

١ :‫ﮉﮋﮌ ﭒﮈ التكاثر‬ ٤ :‫ﮉﮞﮟ ﮠﭜﮈ العاديات‬

١٢ :‫ ﮉﭑﭒ ﭓ ﮈ القلم‬٢١ :‫ﮉﯢ ﯣﯤﯥﯦ ﯧﮈ الفجر‬

٩٢ :‫ﮉﮞ ﮟﮠﮡﮈ النساء‬ ١٣ :‫ﮉﯧﯨ ﮈ البلد‬

c. Roo sukun atau waqof didahului huruf mati (selain huruf Yaa) dan sebelumnya fathah

atau dhommah ( ‫) َْر ُْر‬,
١ :‫ ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﭒ ﮈ القدر‬٢ – ١ :‫ﮉﭑ ﭒﭓﭔ ﭕﮈ الفجر‬

‫ﮉﭖﭗ ﭘﭙﭚﭛ ﭜﮈ الفجر ﮉﭝﭞﭟﭠ ﭡ ﮈ العصر‬

١٤ :‫ ﮉﮞ ﮟﮠﮡﮢ ﮣﮈ الانشقاق‬١ :‫ﮉﮞﮟﮠﮡ ﮢﮈ الطور‬

d. Roo sukun didahului hamzah washol, yaitu hamzah tambahan untuk membunyikan

huruf mati di awal kata ( ‫) اْر‬,
٢١ :‫ ﮉﭥ ﭦ ﭧﭨﭩﭪﮈ الفجر‬١١٢ :‫ﮉﮡﮢﮣ ﮤ ﮈ الائدة‬
٢١ :‫ﮉﭹﭺﭻﭼﭽﮈ الأنبياء‬٣٣ :‫ﮉﮕﮖﮗﮘﮈ الحج‬
٢٣ :‫ﮉﯭﯮ ﯯﮈ الدخان‬٩٢ :‫ﮉﮩ ﮪﮫﮬﮭ ﮈ العنكبوت‬

e. Roo sukun didahului kasroh namun diikuti oleh huruf isti’la’ yang berharokat fathah

atau dhommah dalam satu kalimat, ( isti’la’ yaitu huruf yg tebal : ‫) خ ص ض غ ط ق ظ‬,

٣ :‫ ﮉﯛﯜﯝﯞ ﯟﯠﯡﯢﮈ الأنعام‬١٤:‫ﮉﮏﮐﮑﮒﮈ الفجر‬
١٢٢ :‫ﮉﯭﯮﯯﯰ ﯱﯲﯳﯴﯵﯶ ﮈ التوبة‬
٢١:‫ﮉﮩﮪﮫ ﮬ ﮭﮈ النبأ‬

2) Roo dibaca tipis ( ‫) التَرقِي ُق‬, juga di lima keadaan, yaitu :
a. Roo berharokat kasroh ( ‫) ِر‬,

٩١:‫ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﮈ النساء‬١٩:‫ﮉﮦ ﮧﮨﮩﮪﮫﮈ غافر‬
١٣ :‫ ﮉﭫﭬ ﭭﭮﭯﮈ الشورى‬٢٢ :‫ﮉﮨﮩ ﮪ ﮫﮬﮈ ق‬

٢٢ :‫ﮉﭜﭝ ﭞ ﭟﮈ الرسلت‬٢٣ :‫ﮉﭺﭻﭼﭽﭾ ﭿﮀﮁﮂﮃﮈ الذاريات‬

22

b. Roo sukun didahului kasroh ( ‫ ) ِْر‬dan setelahnya bukan huruf isti’la’,
١١ :‫ ﮉﭼﭽ ﭾﭿ ﮀ ﮁ ﮈ الطارق‬١١:‫ﮉﭵﭶﭷﭸﭹﮈ القمر‬

١٣ :‫ ﮉﭘﭙ ﭚﭛ ﭜ ﮈ النازعات‬١١٣ :‫ﮉ ﯤ ﯥﯦﯧ ﯨﮈ الكهف‬

٤١ :‫ﮉﮚﮛﮜﮝﮞ ﮈالائدة‬ ٢٤ :‫ﮉﯳﯴ ﯵﯶﮈ الشعراء‬

c. Roo sukun didahului kasroh ( ‫ ) ِْر‬dan setelahnya huruf isti’la’ namun di lain kalimat,
١ :‫ﮉﮅﮆ ﮇﮈﮉﮊﮋ ﮌﮍﮈ نوح‬

٢ :‫ ﮉﯰ ﯱﯲﯳ ﮈ العارج‬١١ :‫ﮉﯷﯸ ﯹﯺﮈ لقمان‬

d. Roo sukun atau waqof didahului huruf mati dan sebelumnya berharokat kasroh ( ‫) ِْْر‬,
١١ :‫ ﮉﭥ ﭦﭧﭨﭩﭪﭫﮈ يونس‬٢ :‫ﮉﭝﭞﭟﭠﭡﭢ ﮈ الفجر‬

٢٢ :‫ ﮉﮢﮣﮤﮥ ﮦ ﮈ غافر‬٢١ :‫ﮉﯦﯧ ﯨﯩﮈ البقرة‬

Catatan : Apabila huruf matinya berupa huruf isti’la’ maka Roo dibaca tebal :

١٢ :‫ ﮉﮩﮪﮫﮬﮭﮈ سبأ‬٣٣ :‫ﮉﮂﮃﮄ ﮈ يوسف‬

e. Roo sukun atau waqof didahului Yaa sukun ( ‫) ْي ْر‬,
٢٢١ :‫ ﮉﭙﭚ ﭛ ﭜﭝﮈ البقرة‬١١١ :‫ﮉﯡﯢﯣﯤﯥﮈ البقرة‬

١ :‫ﮉﯫﯬ ﯭﯮ ﮈ التغابن‬ ١٢ :‫ﮉﯸ ﯹﯺﯻﮈ هود‬

١١ :‫ﮉﮍﮎﮏﮐﮈ سبأ‬ ٢١ :‫ﮉﮭﮮﮯﮰﮈ الشعراء‬

3) Boleh dibaca tebal atau tipis ( ‫) التفخيم أو الترقيق‬,
Yaitu apabila Roo sukun didahului kasroh ( ‫ ) ِْر‬dan setelahnya terdapat huruf isti’la’ yang

juga berharokat kasroh.

٢٩ :‫ﮉﭪﭫﭬ ﭭﭮ ﭯ ﭰ ﮈ الشعراء‬

Catatan :
Sebagian kaum muslimin berpendapat bahwa huruf roo pada kalimat berikut boleh dibaca
tafkhim atau tarqiq, namun pendapat tersebut tidak ada dalilnya.

١١ :‫ ﮉﰃﮈ هود‬٤ :‫ ﮉﭛ ﮈ الفجر‬١٢ :‫ ﮉﮬ ﮈسبأ‬٣٣ :‫ﮉﮄ ﮈ يوسف‬
١٢ :‫ ﮉﮜ ﮈ القمر‬٢٢ :‫ﮉﯧﯨ ﮈ الشعراء‬

23

d. Huruf Taa’ ( ‫) ت‬, Punggung ujung lidah bertemu pangkal gigi seri atas,

( Letak makhraj huruf ‫) َت‬

Sifat-sifat dari huruf Taa :

 Dibaca Hams ( ‫) اْْلَْم ُس‬, artinya bisikan, dibaca dengan mengalirkan aliran udara,
 Syiddah ( ُ‫) ال ّش َّدة‬, artinya kuat, dibaca dengan menahan aliran suara,
(‫االلاانِْْفستَتِاَفاُحُل‬
 Istifal ( ), artinya merendah, menurunkan lidah dari langit-langit mulut,
 Infitah ), artinya membuka, dibaca dengan membuka rongga mulut,

Praktik mengucapkan huru‫ا‬fَ‫نِت‬Tَ‫ت‬aa‫ا‬:‫تَا تِ ْي تُْو أَ ْت تُْوتا تَ ِن تَ َْْت ِم َن الْ ُم ِْْت َمتْيت‬
Bentuk kesalahan yang sering didapati :

 Taa dibaca tanpa mengalirkan udara, atau berlebihan, ٤٤ :‫ﮉﭙﭚﭛﭜ ﮈالؤمنون‬

 Taa dibaca dengan berdesis, ١١ :‫ﮉﭺﭻ ﭼ ﮈ الشمس‬

 Taa dibaca tebal, ٢١ :‫ﮉﰏﰐ ﰑﰒﰓﮈ الرعد‬

Latihan-latihan : ١ :‫ﮉﭑ ﭒﭓﭔﭕﭖﮈ الفتح‬

١ :‫ﮉﮈﮉﮊﮋﮌﮍﮈ السد‬

‫ﮉﭜﭝﭞﭟﭠﭡ ﭢﭣﭤﭥﭦﭧﭨﭩﭪﭫﭬﭭﭮ‬

١٣ :‫ﮉﭚ ﭛﭜﮈ الليل‬ ٢ – ١ :‫ﭯﭰﮈ الانشقاق‬

‫ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚﭛﭜﭝﭞ ﭟﭠﭡﭢ‬

٤٢ :‫ ﮉﯪﯫ ﯬﯭﯮﯯﮈ الواقعة‬٢ – ١ :‫ﭣﭤ ﭥﭦﮈ الانفطار‬

١٢ :‫ﮉﯣﯤﯥﯦ ﯧ ﯨﯩﯪﯫ ﮈ آل عمران‬

24

e. Huruf Daal ( ‫) د‬, Punggung ujung lidah bertemu pangkal gigi seri atas,

( Letak makhraj huruf ‫) د‬

Sifat-sifat dari huruf Daal :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَْهُر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
IISsnytfiiidftaadlha(h(‫ااالللاانّْشِْفَسّتدَتِاةَُفاُ(حُل‬
 ), artinya kuat, dibaca dengan menahan aliran suara,
 ), artinya merendah, menurunkan lidah dari langit-langit mulut,
 ), artinya membuka, dibaca dengan membuka rongga mulut,

 Qalqalah ( ُ‫) الَقْلَقلَة‬, memantul ketika sukun baik di tengah atau di akhir bacaan.

Praktik meng‫دا‬uَcِ‫ن‬a‫َد‬pka‫دا‬n ْ‫ي‬h‫ِد‬u‫م‬rَuf Daal‫ِن‬: ‫ِم َن الْ ُم ْد‬ ‫ُدْودا َد ِن َد ْد َن‬ ‫َدا ِد ْي ُدْو أَْد‬

Bentuk kesalahan yang sering didapati : ١١ :‫ﮉﭤﭥﭦ ﭧ ﮈ الطففين‬
 Daal dibaca dengan mengalirkan udara,

 Makhraj dal terlalu mundur dari gigi depan, seperti huruf D orang indonesia.

 Daal dhommah dibaca tebal menyerupai huruf Dhood, ١١ :‫ﮉﭑﭒﭓﭔ ﭕﮈ العاديات‬

Latihan-latihan :

٢ :‫ﮉ ﭖﭗﭘﭙﭚ ﮈ الفاتحة‬

٤ - ٩ :‫ﮉﭙﭚ ﭛﭜﭝﭞﭟﭠﭡﭢﭣ ﮈ الإخلص‬

‫ﮉﭷﭸﭹﭺﭻﭼﭽﭾ ﭿﮀﮁﮂﮃﮄﮅﮆﮇﮈ‬

١ :‫ ﮉ ﭦﭧﭨﭩﭪﮈ الاعون‬٣ – ٢ :‫ﮉﮊﮋ ﮌ ﮈ اْلمزة‬

‫ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚﭛ ﭜﭝﭞﭟﭠﭡﭢﭣ‬

٢ - ١ :‫ﭤﭥ ﭦ ﭧ ﭨﭩﭪﭫﭬﭭﭮﭯﭰ ﮈ الكافرون‬

25

f. Huruf Tho ( ‫) ط‬, Punggung ujung lidah bertemu pangkal gigi seri atas,

( Letak makhraj huruf ‫) ط‬

Sifat-sifat dari huruf Tho :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَْهُر‬, artinya jelas dibaca dengan menahan aliran udara,
SIsytiid’lda’a(hُ‫ا)لاال ْسّشتَِّْدعُةلَ(ء‬,),ayrtainityuatiknugagti,ndyiab/ancaaidkneynagalindamhekneahlaanngiatl-ilraanngsitumarual,ut,



 Ithbaq ( ‫) الاطْبَا ُق‬, artinya berkumpul, suara mengumpul di langit-langit mulut,
 Qalqalah ( ُ‫) الَقْلَقلَة‬, memantul tebal ketika sukun di tengah atau waqof di akhir bacaan.

Praktik‫ا‬mَ‫ط‬eِ‫ن‬nَ‫ط‬guc‫ا‬a‫ط‬pk‫ْي‬a‫ِط‬n‫َم‬huruf Tho : ‫ِم َن‬ ‫طُْوطا طَ ِن طَطْ َن‬ ‫طَا ِط ْي طُْو أَ ْط‬

‫الْ ُمطْ ِن‬

Bentuk kesalahan mengucapkan huruf Tho :

 Tho dibaca dengan mengalirkan udara, ٢٤٣ :‫ﮉﭶ ﭷﭸﭹﮈ البقرة‬

 Tho berharokat kasroh tidak dibaca tebal, ١١ :‫ﮉﮓ ﮔﮕﮖﮗﮈ الصافات‬

 Tho tercampur dengan huruf Dhood, ١٣ :‫ﮉﯸﯹﯺ ﮈ المجادلة‬
 Qalqalah Tho tidak dibaca tebal.

Latihan-latihan : ٢٣ :‫ﮉﭡﭢﭣﭤﮈ الفجر‬

١ :‫ ﮉﭑ ﭒﭓﭔﭕﭖﭗ ﭘﮈ الطارق‬١ :‫ﮉﮆ ﮇﮈﮉﮈ الكوثر‬

٩ :‫ ﮉﭨ ﭩﭪﭫﭬﭭﮈ اللك‬١١:‫ﮉﮓ ﮔﮕﮖﮗﮈ الصافات‬

١ :‫ ﮉﮨﮩﮪﮫﮈ الرسلت‬١ :‫ﮉﮞﮟﮠﮡ ﮢﮈ الطور‬

٤ :‫ﮉﭞﭟ ﭠﭡﭢﭣﭤﭥ ﮈ قريش‬

26

g. Huruf Siin ( ‫) س‬, Ujung lidah berada di belakang gigi seri atas dan gigi seri bawah.

( Letak makhraj huruf ‫) س‬

Sifat-sifat dari huruf Siin :

 Dibaca Hams ( ‫) اْْلَْم ُس‬, artinya bisikan, dibaca dengan mengalirkan aliran udara,
 RISIsnhotfiokiftfahailorh(w((‫ُيُل‬a‫فاُح‬hِ‫ااا)للَواااةُلنِْْف(ستَتَِصاَف‬,‫))َخ‬T‫ر‬,,َّa‫ل‬aa‫ا‬jrr)att,miiannrnyytaayinammysaeeurmlaoernnbagudbgkaeaahrr,,d,dmedibsiebiansacumcaraueddnleeeknwnagganaatnlinidcmemalehaemhdlebaaprunaiktslaaaarnralgoirignati-gnglgaisansuegmarirtiua.ml,uut,lut,




Praktik me‫ا‬n‫َس‬guِ‫ن‬c‫َس‬apk‫ا‬a‫س‬n h‫ْي‬u‫ِس‬ru‫َم‬f Siin : ‫ِم َن‬ ‫ُسْوسا َس ِن َس ْس َن‬ ‫َسا ِس ْي ُسْو أَ ْس‬

‫الْ ُم ْس ِن‬
Bentuk kesalahan mengucapkan huruf Siin :

 Siin berharokat dhommah dibaca tebal menyerupai huruf Shaad, atau

 Siin mati didahului dhommah dibaca tebal menyerupai Shaad,٤٤:‫ﮉﭫ ﭬﭭﮈ إبراهيم‬
 Ujung lidah menekan gigi seri atas sehingga mirip huruf Tsa ( ‫) ث‬

 Siin dibaca tebal, ١ :‫ﮉﮋﮌﮍ ﮈ القلم‬

Latihan-latihan : ٢ :‫ﮉﭧ ﭨﭩﭪﮈ الفاتحة‬

‫ﮉﮖﮗ ﮘﮙﮚﮛ ﮜﮝﮞﮟﮠ ﮡﮢﮣ ﮤﮥﮦﮧﮨﮩﮪﮫ‬

‫ﮬﮭ ﮮ ﮯﮰﮱﯓﯔﯕﯖﯗﯘﯙ ﯚﯛﯜ ﮈ‬

١٣ :‫ﮉﯯﯰﯱﯲ ﯳﯴﯵﯶ ﯷﯸ ﯹﯺﯻ ﯼﯽﯾ ﯿ ﰀﮈ الأنعام‬
٢٣٢ :‫ﮉﭑﭒ ﭓﭔﭕﭖﭗ ﭘﭙ ﭚﭛﭜﭝﭞﮈ البقرة‬
١١ – ٣ :‫ﮉﮬﮭﮮ ﮯﮰﮱ ﯓﯔﯕﯖ ﯗ ﯘﮈ الرسلت‬

27

h. Huruf Zaay ( ‫) ز‬, Ujung lidah berada di belakang gigi seri atas dan gigi seri bawah.

( Letak makhraj huruf ‫) ز‬

Sifat-sifat dari huruf Zaay :

 Jahr ( ‫) الجَْهُر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
IISRnshotfiokiftfahailorh(w((‫ُيُل‬a‫فاُح‬hِ‫ااا)للَواااةُلنِْْف(ستَتَِصاَف‬,‫))َخ‬T‫ر‬,,َّa‫ل‬aa‫ا‬jrr)att,miiannrnyytaayinammysaeeurmlaoernnbagudbgkaeaahrr,,d,dmedibsiebiansacumcaraueddnleeeknwnagganaatnlinidcmemalehaemhdlebaaprunaiktslaaaarnralgoirignati-gnglgaisansuegmarirtiua.ml,uut,lut,





Praktik menguca‫زا‬pَِk‫َزن‬an hu‫زا‬ruْ‫ِزي‬f‫َم‬Zaay‫ِن‬:‫َزا ِز ْي ُزْو أَْز ُزْوزا َزِن َزْزَن ِم َن الْ ُمْز‬

Bentuk kesalahan mengucapkan huruf Zaay : ١٩٢ :‫ﮉﮞﮟﮠﮈ الأعراف‬
 Zaay dibaca tercampur huruf siin,

 Zaay dibaca seperti huruf Yaa ( ‫ ) ي‬atau ( ‫) ج‬, ١ :‫ﮉﭑﭒﭓﭔﮈ البينة‬

 Ujung lidah menekan gigi seri sehingga mirip huruf Dzaal ( ‫) ذ‬.

Latihan-latihan : ١ :‫ﮉ ﭩﭪﭫﭬﭭﮈ الزلزلة‬

١ :‫ﮉﭢﭣﭤﭥﭦﮈ اْلمزة‬

‫ﮉﮣﮤﮥﮦﮧﮨ ﮩﮪ ﮫﮬﮭﮮﮯﮰ ﮱ‬

٢٢ :‫ﮉﮏﮐﮑﮒﮓﮔﮕﮈ آل عمران‬ ٢٤ – ٢٩ :‫ﯓﮈ الإسراء‬

١٣ :‫ ﮉﯤﯥﯦ ﯧﮈ الكهف‬٣١ :‫ﮉﮃﮄﮅﮆﮇﮈﮉﮈ الزمر‬

١١٢ :‫ﮉﮩﮪ ﮫﮬ ﮭﮮﮯﮰﮱ ﯓﯔﯕ ﯖﯗﯘﮈ آل عمران‬

٤ :‫ﮉﯢﯣﯤﯥ ﯦﯧﯨﯩﮈ القمر‬

28

i. Huruf Shaad ( ‫) ص‬, Ujung lidah berada di belakang gigi seri atas dan gigi seri bawah.

( Letak makhraj huruf ‫) ص‬

Sifat-sifat dari huruf Shaad :

 Dibaca Hams ( ‫) اْْلَْم ُس‬, artinya bisikan, dibaca dengan mengalirkan aliran udara,
 IRsotik’lhao’ w( ُ‫ء‬aَ‫ل‬h‫لَ)ّراَخلااَوْةُستِ(ْع‬,‫ا‬y)a, iatrutitninyaggloinnygag/anr,adikinbyaacaliddaehngkaenlamnegliet-plaansgailtirmanulsuuta, ra,


 SIthhobfairq((ُ‫ا)لاالطْبََصاِفُقي‬,)T,aajratminnyayabseurkaurambpeurld, ebseisrkmumelpewulantyiacesulaahraandtialaranggiitg-ilasnegrii.t mulut,


Prakt‫ا‬ik‫ َص‬mِ‫ن‬e‫َص‬ngu‫ا‬c‫ص‬apk‫صْي‬aِn‫َم‬huru‫ِن‬f S‫ْص‬ha‫ُم‬aْ‫ل‬d‫ ا‬:‫َصا َص ْي ُصْو أَ ْص ُصْوصا َص ِن َص ْص َن ِم َن‬
Bentuk kesalahan mengucapkan huruf Shaad :

 Shaad fathah dibaca dengan memajukan bibir, ٢ :‫ﮉﮜﮝ ﮈ اللك‬
 Shaad kasroh dibaca seperti huruf Syiin,

 Shaad tidak dibaca tebal, ١٤٤ :‫ﮉﭓﭔﭕﭖﮈ الأعراف‬

 Perpanjangan fathah ( mad ) setelah huruf shaad masih dibaca ithbaq, ‫ﮉﭑﭒﮈ‬

Latihan-latihan :

١١ :‫ ﮉﭑﭒﭓﭔ ﭕﮈ العاديات‬٢ :‫ﮉﭧ ﭨﭩﭪﮈ الفاتحة‬

‫ﮉﭑﭒﭓﭔﭕﭖﭗﭘﭙﭚﭛﭜﭝﭞ‬

٢٢ :‫ﮉﯤﯥ ﯦ ﯧﮈ الغاشية‬ ٩ – ١ :‫ﭟﭠ ﭡ ﮈ العصر‬

١٣ – ١١ :‫ﮉﭚ ﭛﭜﭝﭞﭟﭠﭡ ﭢﭣ ﮈ الأعلى‬
٢٢١ :‫ ﮉﭙﭚ ﭛ ﭜﭝﮈ البقرة‬٤٣ :‫ﮉﭽﭾﭿﮀﮁ ﮂﮈ ص‬

29

j. Huruf Tsaa’ ( ‫) ث‬, Punggung ujung lidah menempel di ujung gigi seri atas,

( Letak makhraj huruf ‫) ث‬

Sifat-sifat dari huruf Tsaa’ :

 Dibaca Hams ( ‫) اْْلَْم ُس‬, artinya bisikan, dibaca dengan mengalirkan aliran udara,
 IRInsotfiikftahaloh(w(‫ُل‬a‫اُح‬h‫ر))َخاااللَاوانةُِْفْ(ستَتِاَف‬,ّ,َ‫ل‬am‫ ا‬r)t,eianmrytbaiunmkyaae/rloemnnegdlgaoahnr,g,mgdaiebrnkauacrnaurdnoeknnaggngalanidmmahueldlueatp.rai slaanlgiriat-nlasnugairtam, ulut,



Praktik mengucapkan huruf‫ثَا‬Tِ‫ن‬sَ‫ث‬aa‫’ا‬ : ِ‫َمث‬ ‫ِم َن الْ ُمثْ ِن‬ ‫ثُْوثا ثَ ِن ثَثْ َن‬ ‫ثَا ثِ ْي ثُْو أَ ْث‬

‫ث‬ ‫ْي‬

Bentuk kesalahan mengucapkan huruf Tsaa’ :

 Tsaa’ dibaca samar, kurang jelas, ‫ﮉﮇﮈﮉﮊﮋ ﮌﮈ الزلزلة‬

 Dibaca tebal, ٣ :‫ﮉﭝﭞﭟﭠ ﭡ ﮈالنساء‬

 Posisi lidah kurang maju sehingga seperti bunyi huruf Siin ( ‫) س‬, ١٢ :‫ﮉﮯ ﮈالأعراف‬

Latihan-latihan : ١ :‫ﮉﮋﮌ ﮈ التكاثر‬

٤ :‫ﮉﭦﭧﭨﭩﭪﮈ القارعة‬

٣ – ٢ :‫ﮉﮡﮢﮣﮤﮥﮦﮧﮨﮈ الواقعة‬

١٢ :‫ ﮉﮥﮦﮧ ﮈ الغاشية‬٩٣ :‫ﮉﮮﮯ ﮰﮱﯓﯔﯕﯖﮈ الواقعة‬

٤ – ١ :‫ﮉﮬﮭ ﮮﮯ ﮰ ﮱﯓﯔﯕﯖﯗ ﯘ ﮈ الدثر‬

‫ﮉﭮﭯﭰ ﭱﮈ الزلزلة ﮉﮎﮏﮐﮑﮒﮓ ﮔ ﮈ الزلزلة‬

١١ :‫ﮉﯟﯠﯡﯢ ﮈالنساء‬

30

k. Huruf Dzal ( ‫) ذ‬, Punggung ujung lidah menempel di ujung gigi seri atas,

( Letak makhraj huruf ‫) ذ‬

Sifat-sifat dari huruf Dzaal :

 Jahr ( ‫) الجَْهُر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
IRInsotfikiftahaloh(w‫ُ(ل‬a‫اُح‬h‫ر))َخاااللَاوانةُِْفْ(ستَتِاَف‬,ّ,َ‫ل‬am‫ ا‬r)t,eianmrytbainumykaae/rloemnnegdlgaoahnr,g,mgdaiebrnkauacrnaudrnoeknnaggngalanidmmahueldlueatp.rai slaanlgiriat-nlasnugairtam, ulut,




Praktik m‫ا‬e‫ذ‬nِ‫ن‬g‫ذ‬ucapk‫ذا‬anْ‫ذي‬hu‫َم‬ruf D‫ِن‬za‫ذ‬al‫ُم‬:ْ‫ذا ذ ْي ذْو أَذ ذْوذا ذ ِن ذذ َن ِم َن ال‬

Bentuk kesalahan mengucapkan huruf Dzaal : ٢٣ :‫ﮉﮯﮰﮱﮈ البقرة‬
 Dzaal dibaca samar /kurang jelas,

 Dzaal berharokat dhommah dibaca tebal, ٤٣ :‫ﮉﮉﮊ ﮋﮌ ﮈ الدخان‬

 Lidah berada di belakang gigi seri menyerupai huruf Zaay, ٢ :‫ﮉﭫﭬ ﮈ الاعون‬

Latihan-latihan :

٩ – ١ :‫ﮉﮖﮗ ﮘﮙﮚﮛ ﮜﮝﮞﮟﮠ ﮡ ﮢ ﮈ الليل‬
٣٩ :‫ ﮉﭥﭦﭧﭨﭩﭪﭫﭬﮈ الحج‬١٢ :‫ﮉﯓ ﯔﯕ ﮈ البروج‬
٢٢ :‫ ﮉﮓﮔﮕﮖ ﮗﮘﮙﮈ آل عمران‬١٤ :‫ﮉﮯﮰ ﮱﯓ ﯔﯕ ﯖﮈ البلد‬

١١ :‫ ﮉﭺﭻ ﭼ ﭽﮈ الشمس‬١ :‫ﮉﮓﮔ ﮕﮖﮗﮈ يس‬
١٤٩ :‫ ﮉﮌﮍﮎﮈ النساء‬٢٤ :‫ﮉﯳﯴ ﯵﯶﯷﮈ الشعراء‬

31

l. Huruf Dzha ( ‫) ظ‬, Punggung ujung lidah menempel di ujung gigi seri atas,

( Letak makhraj huruf ‫) ظ‬

Sifat-sifat dari huruf Dzha :

 Jahr ( ‫) الجَْهُر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
IRsotik’lhao’ w( ُ‫ء‬aَ‫ل‬h‫لَ)ّراَخلااَوْةُستِ(ْع‬,‫ا‬y)a, iatrutitninyaggloinnygag/anr,adikinbyaacaliddaehngkaenlamnegliet-plaansgailtirmanulsuuta, ra,



 Ithbaq ( ‫) الاطْبَا ُق‬, artinya berkumpul, suara mengumpul di langit-langit mulut.

Praktik‫ا‬mَ‫ظ‬eِ‫ن‬nَ‫ظ‬gucap‫ا‬k‫ظ‬an‫ِظْي‬h‫م‬uَ ruf Dzha : ‫ِم َن‬ ‫ظَظْ َن‬ ‫ظَ ِن‬ ‫ظُْوظا‬ ‫أَ ْظ‬ ‫ظُْو‬ ‫ظَا ِظ ْي‬

‫الْ ُمظْ ِن‬

Bentuk kesalahan mengucapkan huruf Dzha :

 Dzha fathah dibaca dengan memajukan bibir,

 Dibaca mirip /tercampur huruf Dhaad atau Zaay, ٣ :‫ﮉﮡﮢ ﮣ ﮤﮥ ﮈ المتحنة‬

 Dzha berharokat kasroh tidak dibaca tebal, ٢٩ :‫ﮉﭝ ﭞﭟ ﮈ القيامة‬

Latihan-latihan :

٢٤ :‫ ﮉﯘ ﯙ ﯚﯛ ﯜﮈ نوح‬٢٣ :‫ﮉﯔﯕﯖﯗﮈ النساء‬
١٢٣ :‫ﮉﭠﭡ ﭢﭣﭤﭥﭦ ﭧﭨ ﮈ آل عمران‬

٢٤ :‫ ﮉﭹﭺﭻﭼ ﮈ النساء‬٢١ :‫ﮉﮨﮩﮪﮫ ﮈ فصلت‬
١٤٢ :‫ﮉﯣﯤﯥﯦ ﯧﯨﯩﯪﮈ الأنعام‬

٢١ :‫ ﮉﯩ ﯪﯫﯬ ﯭﯮﮈ النساء‬١٣ :‫ﮉﮟﮠﮡﮢﮣ ﮈ الزخرف‬

32

IV. HURUF-HURUF BIBIR

Huruf-huruf yang keluar dari dua bibir ada 4 huruf :

1. Perut bibir bawah bertemu dengan gigi seri atas, keluar darinya huruf Faa ( ‫ ) ف‬:

( Makhraj huruf Faa ‫) ف‬

Sifat-sifat dari huruf Faa :

 Dibaca Hams ( ‫) اْهلَهمس‬, artinya bisikan, dibaca dengan mengalirkan aliran udara,
IRIsnotfikiftahaloh(w(‫ل‬a‫اح‬h‫ر))َخاااللَوااةنههِف(ستَتِاَف‬,,َّ‫ل‬aa‫ ا‬rr)tt,iiannryytaainmmyaeermloennbgudgkaaahr,,,dmdibiebanacucarauddneeknnaggnaanlnidmmaehemdlebapruaikslaaanrlgoirinat-gnlgasanugmairtuaml,uut.lut,




Praktik ‫ا‬m‫ـ َف‬eِ‫ـن‬n‫ـ ـ ـ‬gَ‫ف‬uca‫فا‬p‫ـ‬k‫ـ ـ‬a‫هي ـ‬n‫ِف ـ‬h‫َم‬uruf Faa : ‫ِم َن‬ ‫فـــهوفا فَــ ِن فَـــهف َن‬ ‫فَا فـِ هي فــهو أَ هف‬

‫الهمـهفــ ِن‬

Kesalahan-kesalahan dalam melafadzkan huruf Faa :

 Diucapkan dengan bibir terlalu kuat menekan ke gigi seri,

 Bibir menempel tidak tepat pada tengah perutnya, misalnya bibir terlalu ke dalam
atau terlalu keluar.

Latihan-latihan :

١ :‫ ﮉﯖﯗﯘﮈ المطففين‬١ :‫ﮉﮍﮎﮏ ﮐﮑﮒﮓ ﮔﮈ الفيل‬
٢ :‫ﮉﭷﭸ ﭹﭺﭻﭼﭽﭾﮈ النصر‬

١١ - ١١ :‫ﮉﮘﮙﮚﮛ ﮜﮝﮞﮟﮠﮡﮢﮣﮈ النبأ‬
١٨ :‫ﮉﯬﯭﯮﯯ ﯰ ﯱﯲﯳﯴﯵﯶﯷﯸﯹﯺ ﮈالنمل‬

٤ :‫ﮉﭨﭩ ﭪ ﭫﭬﭭ ﭮ ﭯﭰﭱﭲﭳ ﮈالفرقان‬
٢٢ :‫ﮉﮧﮨﮩ ﮪﮫﮬﮭﮮﮯ ﮰﮈ الإسراء‬

33

2. Huruf Baa ( ‫ ) ب‬.

Makhraj huruf Baa kedua bibir bertemu/ tertutup :

( makhraj huruf Baa ‫) ب‬

Sifat-sifat bunyi huruf Baa :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَههر‬, artinya jelas dibaca dengan menahan aliran udara,
IISnsytfiiidftaadlha(h(‫ااالللاانهّشهِفَسّدتَتِاةَفا(حل‬
 ), artinya kuat, dibaca dengan menahan aliran suara,
 ), artinya merendah, menurunkan lidah dari langit-langit mulut,
 ), artinya membuka, dibaca dengan membuka rongga mulut,

 Qalqalah ( ‫) الَقهلَقلَة‬, memantul ketika sukun baik di tengah atau di akhir bacaan.

Praktik‫بَا‬m‫نِـــ‬e‫َــ‬n‫بـ‬gu‫ا‬c‫ب‬a‫ــ‬p‫هيــ‬k‫ــ‬a‫بِـ‬n‫َمــ‬huruf‫ِن‬B‫ـ‬a‫هبـ‬a‫مــ‬:‫بَـا بِــ هي بـــهو أَ هب بـــهوبـــا بَـــ ِن بـَــهبــ َن ِم َن اله‬

Kesalahan-kesalahan dalam melafadzkan huruf Baa :

 Dibaca dengan mengeluarkan aliran udara,

 Dibaca tebal, ١١ :‫ ﮉﮤ ﮥﮦﮧ ﮈ الملك‬٤٢ :‫ﮉﮒﮓﮔﮕ ﮈ البقرة‬

Latihan-latihan :

٢١ :‫ﮉﯯﯰﯱﮈ عبس‬ ١١ :‫ﮉﮗ ﮘﮙﮚﮛﮈ الكهف‬

١٠٢ :‫ﮉﭢﭣﭤﭥﭦﭧﭨﭩ ﮈ البقرة‬

١١ :‫ ﮉﭖﭗﭘﭙﭚﮈ العاديات‬٢١ :‫ﮉﯶﯷﯸﯹﮈ فاطر‬

١١ :‫ﮉﯱﯲﯳ ﯴﯵﯶﮈ العلق‬ ١ :‫ﮉﮈﮉﮊﮋﮌﮈ المسد‬

١٢٤ :‫ﮉﮥﮦ ﮧ ﮨ ﮩ ﮪﮫﮈ البقرة‬

34

3. Huruf Miim, Makhraj Huruf Miim ( ‫ ) م‬kedua bibir bertemu dengan bunyi ghunnah :

( Letak makhraj huruf ‫) م‬

Sifat-sifat dari huruf Miim :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَههر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
ITIsnatfwiiftaaalhs(s(u‫حل‬t‫ا‬h‫و))ُّسااللااطنههِف(ستَتِاَف‬,َ,‫تّـ‬aaَ‫ال‬rrt)ti,innsyyuaaarmmaeetrmeennbgduaakhah-,t,edmnibeganachua,rutdinedknaagknadnliitdmaahehamndabtruaipklaai njrugoginta-gltgaidanagmkitudmliubute,lubta,skan,




 Ghunnah ( ‫)الغنّة‬, berdengungnya suara karena melewati hidung.

Praktik me‫ا‬n‫َم‬g‫ـ‬uِ‫ـن‬c‫َمـ‬apk‫ا‬a‫م‬n‫هيــ‬h‫ــ‬u‫ِم‬r‫ـ‬u‫َمـ‬f Miim : ‫ِم َن‬ ‫َمـا ِمـ هي مـهو أَم مـهوما َمـ ِن َمــ همـ َن‬

‫الهمـ همـ ِن‬

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam membaca huruf ini :

 Miim dibaca dengan tebal contoh di kalimat ‫ﮉ ﮝ ﮈ‬,

 Miim dibaca qolqolah contoh di kalimat ‫ﮉﭑ ﮈ‬.

١١ :‫ﮉﭣ ﭤﭥﭦﭧﭨﮈ البقرة‬ ١٨ :‫ﮉﮚﮛ ﮜﮝﮈ الطارق‬

١ :‫ﮉﮁﮂ ﮃﮄ ﮅﮆﮇﮈ ﮉ ﮊﮋﮌﮍﮈ التحريم‬

٢٨ :‫ﮉﮖﮗ ﮘﮙﮚﮛﮜﮝ ﮈ الزمر‬ ٢٠ :‫ﮉﭑ ﭒﭓﭔﭕﮈ المرسلات‬

٥ :‫ﮉﭶﭷ ﭸﭹﭺﭻﭼﭽ ﭾ ﮈ ق‬

٢٥ :‫ﮉﭱﭲ ﭳﭴ ﭵﭶﭷﭸﭹﮈ الشورى‬

35

4. Huruf Wau ( ‫) و‬, makhraj huruf Wau kedua bibir maju ke depan dengan membuka celah :

( Letak makhraj huruf Wau ‫) و‬

Sifat-sifat dari huruf ini :

 Dibaca Jahr ( ‫) الجَههر‬, artinya jelas, dibaca dengan menahan aliran udara,
RIInsotfikiftahaloh(w(‫ل‬a‫اح‬h‫ر))َخاااللَوااةنههِف(ستَتِاَف‬,,َّ‫ل‬aa‫ ا‬rr)tt,iiannryytaainmmyaeermloennbgudgkaaahr,,,dmdibiebanacucarauddneeknnaggnaanlnidmmaehemdlebapruaikslaaanrlgoirinat-gnlgasanugmairtuaml,uut.lut,




Praktik m‫َوا‬e‫ـــ‬n‫نِــ‬g‫َو‬ucapk‫وا‬a‫ـ‬n‫ـــ‬ huruf W‫ِن‬a‫و‬u‫ـ ه‬ : ‫ِم َن‬ ‫َوا ِو هي وهو أَهو وهووا َوِن‬

‫َمـــ ِويهـ‬ ‫ــ‬ ‫الهم‬ ‫َوهو َن‬

Kesalahan yang sering terjadi :

 Dalam mengucapkan huruf wau kurang memajukan bibirnya, atau berlebihan dalam
memajukan bibir,

 Huruf wau dibaca tebal, contoh dalam kalimat ‫ﮉﭟﭠ ﮈ ﮉﭲﮈ‬
Latihan-latihan :

١ :‫ ﮉﭞﭟ ﭠ ﭡ ﮈالعنكبوت‬٢ :‫ﮉﮪﮫﮬﮈ الشرح‬

٩١ :‫ﮉﭩﭪﭫﭬﭭﭮﭯ ﭰﮈ الزمر‬

٨٥ :‫ ﮉﭼﭽ ﭾﭿﮀﮈ هود‬٢ :‫ﮉﭩﭪﭫ ﭬ ﭭﭮ ﮈ التحريم‬

٢٠ :‫ﮉﭼﭽﭾﭿﮀﮁﮂﮃ ﮄ ﮈ ص‬

٢٠١ :‫ ﮉﯚ ﯛﯜﯝﮈ البقرة‬٢٨ :‫ﮉﯦ ﯧﯨﯩﮈ ص‬

36

V. HURUF-HURUF KHAISYUM

Huruf-huruf yang keluar dari rongga hidung :
1. Sifat ghunnah dari huruf nuun :

( Makhraj huruf Nuun ‫) ن‬
2. Sifat ghunnah dari huruf Miim ( ‫ ) م‬:

Latihan-Latihan : ( makhraj huruf Miim ‫) م‬

٢ :‫ﮉﭓﭔﭕﭖﮈ العصر‬
٠٤ :‫ﮉﮒﮓﮔﮕﮈ النبأ‬
٣ :‫ﮉﯳﯴﯵﯶﯷﯸﯹ ﮈ الإنسان‬
٨١ :‫ﮉﭣ ﭤﭥﭦﭧﭨﮈ البقرة‬

37

3. Dengungan dalam hukum Idghom bi Ghunnah ( ‫) الإدغام بإغنة‬

Ketika membaca hukum idghom bi ghunnah maka suara kita juga akan melewati rongga
hidung, contoh dalam membaca ayat-ayat berikut ini :

٨٢٣ :‫ﮉﭰﭱﭲﭳﭴ ﮈ النساء‬
٨٠ :‫ﮉﯗ ﯘﯙﯚﯛﮈ الحشر‬
١ :‫ﮉﯕﯖﯗﯘﯙﯚ ﯛﮈ الشورى‬
4. Ghunnah dalam hukum Ikhfa ( ‫) الإخفاء‬

Suara dengung dalam hukum ikhfa sedikit dibawah kadar dengung dalam hukum idghom
bighunnah, contoh ikhfa sebagaimana ayat-ayat berikut :

٧ :‫ﮉﮀﮁﮂﮃ ﮄﮅ ﮈ الغاشية‬
٣٣ :‫ﮉﭪﭫﭬ ﭭﭮﭯ ﮈ الذاريات‬
٦ :‫ﮉﭒﭓﭔﭕﭖﭗ ﭘﭙﭚ ﮈ هود‬
5. Ghunnah dalam hukum iqlab ( ‫) الإقلاب‬

Yaitu bila nuun sukun atau tanwin bertemu huruf baa’ :

٢١ :‫ﮉﯞﯟﯠﯡﯢﯣ ﮈ الشورى‬
١ :‫ﮉﮖ ﮗﮘﮙﮚﮛﮜﮝ ﮈ النمل‬

٥٣ :‫ﮉﭪﭫﭬ ﮈ البقرة‬
6. Ghunnah dalam ikhfa syafawiy ( ‫) الإخفاء الشف إوي‬

Yaitu bila mim sukun bertemu dengan huruf baa’ :

٨٦ :‫ﮉﯭﯮﯯﯰﯱ ﯲ ﯳﯴﯵﯶ ﮈغافر‬
٢٨ :‫ﮉﯭﯮﯯﯰﯱ ﯲﯳﮈ الصافات‬

٣١ :‫ﮉﮄﮅﮆﮇﮈﮉ ﮈ التوبة‬

7. Ghunnah dalam idghom mimi/ idghom mutamatsilain ( ‫) الإدغام المتماثإل إي‬

Yaitu manakala miim sukun bertemu miim :

٨٦٥ :‫ﮉﯡﯢﯣﯤﯥ ﮈ الأعراف‬

٨٣٠ :‫ﮉﯹ ﯺﯻ ﯼﯽﯾﯿﮈ البقرة‬
٠٥ :‫ﮉﮎﮏ ﮐ ﮑﮈ الأنبياء‬

38

RANGKUMAN SIFAT-SIFAT HURUF

SIFAT YANG MEMILIKI LAWAN

1. Hams َ‫ ( ا َلهَمس‬bisikan ) - Jahr ‫ ( الَههََر‬jelas )

Samar dengan mengalirkan udara. Jelas dengan menahan aliran udara.
Huruf-huruf hames berjumlah 10 : Huruf-huruf jaher berjumlah 18 :

‫فَـ َحـَثّـهُ َشـ ْخـ ٌص َسـ َكـ َت‬ ‫أبجدذرزضطظعغقلمنوي‬

)ََ‫(َ هعظ همَهوزَنََقهاَرئََذَيََ هَغ َضَجدََطهله هب‬

2. Syiddah َ‫ ( ال َش َدة‬kuat ) - Tawassuth َ‫ ( التهَهَوسَط‬tengah-tengah )

Kuat menahan aliran suara. Mengalirkan sedikit suara.
Huruf-huruf syiddah berjumlah 8 : Huruf-huruf bainiyah ada 5 :

‫أَج ْد قَط بَ َك ْت‬ - Rokhowah َ‫ ( الَهر هَخاهَوة‬longgar ) ‫ل ْن عُ َمُر‬

( Syiddah pada huruf Jiim ) Melepas aliran suara.
Huruf-huruf rokhowah ada 15 :
3. Isti’la ‫ ( الاسَتََع َلهَء‬meninggi )
‫ث ح خ ذ ز س ش ص ض ظ غ ف و هـ ي‬
Naiknya suara ke langit-langit mulut
dengan meninggikan lidah belakang ke َ )َ‫(َخَ َذَ هغَ َثَ هحَظََفَهضََشََوصَََهز هيََ هسَاَه‬
langit-langit mulut sehingga dibaca tebal.
Huruf-huruf isti’la ada 7 : - Istifal َ‫ ( الاسََتهفَال‬merendah )

‫ُخـ َّص َضـغْـط قـ ْظ‬ Merendahkan lidah dari langit-langit mulut.
Huruf-huruf istifal ada 21 :
4. Ithbaq َ‫ ( الإ َطبَهاق‬menutup )
‫أبتثجحدذرزسشعفكل‬
Mengatupkan lidah ke langit langit mulut
sehingga suara berkumpul di langit-langit ‫منوهي‬
mulut.
Huruf-huruf ithbaq ada 4 : َ )َ‫(َثهبه هتَعُّزَهمنَُيهودَ هحرفههَإنَ هسلَ هس هكا‬

‫َص َضطَ َظ‬ - Infitah َ‫ ( الاَنفَتَهاح‬membuka )

Membuka rongga mulut sehingga suara tidak
terkumpul di langit-langit mulut.
Huruf-huruf infitah ada 24 :

‫أبتثجحخدذرزسشعغف‬

‫قكلمنوهي‬
َ‫(َهمنَأه هخ هذَهو هج هدَ هسهعةًَفهزهكاَ هح ٌقَلههَشربَ هغيث‬

( Contoh ithbaq pada huruf Dzo )

39

SIFAT-SIFAT YANG TIDAK MEMILIKI LAWAN

1. Shofir ‫ ( ال هصَفَ َي‬tajam berdesis )

Tajamnya suara berdesis karena melewati celah sempit
antara ujung lidah dengan gigi seri atas dan bawah.

Huruf-huruf shofir ada 3, yaitu : ‫ص ز س‬

( Aliran udara huruf Siin dan Zaay )

2. Qolqolah َ‫ ( الهقلهقلهة‬memantul )

Memantulnya suara huruf ketika sukun. Huruf qolqolah ada 5, yaitu : ‫قُطْ ُب َجد‬

Sifat qolqolah terbagi menjadi dua :

a. Qolqolah Sughra ‫ ( الهقلهقلهةَالصغهرى‬qolqolah kecil ) yaitu manakala huruf qolqolah sukun

dibaca memantul ditengah-tengah bacaan ( wasol/ terus ) bukan ketika waqof.

Contoh : ٤َ:‫ﮉﭞﭟ ﭠﭡﮈ قريش‬

(dibaca wasol)ََ٤َ–َ٣َ:‫ﮉﭙﭚ ﭛﭜﭞﭟﭠﭡﭢﮈ الإخلص‬

b. Qolqolah Kubro ‫ ( الهَقَلهقََلهةََال َكبََهرى‬qolqolah besar ) yaitu manakala huruf qolqolah sukun

dibaca memantul di akhir bacaan ( waqof ) baik huruf tersebut bertasydid atau tidak .

Contoh : ‫ﮉﭙﭚ ﭛﭜﭝﮈﮉﭞﭟﭠﭡﭢ ﭣ ﮈ‬

٣٣َ:‫ﮉﮈﮉﮊﮋﮌﮍﮈ ﮉﮇﮈ ﮉ ﮈالنبأ‬

3. Liin ‫ ( اللَ َي‬luwes ) ‫ـَ ْي ـَـْو‬

Yaitu keluarnya suara huruf dengan mudah/ luwes tidak kaku.

Huruf liin ada dua, yaitu Yaa dan Wau sukun didahului harokat fathah :

Contoh : ‫ﮉﭙﭚﭛﭜﮈ ﮉﭢﭣﭤﮈ‬

4. Inhirof َ‫ ( الَإ َنَهراف‬menyimpang )

Yaitu menyimpangnya aliran suara karena
terhalang lidah.

Huruf-huruf inhirof ada 2, yaitu : ‫ل ر‬

َ ‫ََََ ْلََََََََََََََََََََََ ْر‬

( Menyimpangnya aliran suara pada huruf Laam dan Roo )

40

5. Takrir ‫ ( الَته َكَريََر‬bergetar )

‫ر‬Bergetarnya ujung lidah dengan getaran yang samar ketika mengucapkan huruf Roo

6. Tafasysyi َ‫ ( التهَهفَشَي‬menyebar )

Menyebarnya aliran udara dari tengah lidah

hingga ujung mulut ketika mengucapkan huruf Syiin ‫ش‬

( Penyebaran udara pada huruf Syiin )

7. Istitholah ‫ ( الاسَتَ َطهاَلهَة‬memanjang )

Memanjangnya pinggiran lidah kedepan menyentuh
pangkal gigi seri atas hingga pinggiran lidah belakang
yang menekan pangkal gigi geraham atas,

Sifat ini dimiliki oleh huruf Dhaad ‫ض‬.

( Pergerakan lidah pada huruf Dhaad )

8. Ghunnah ‫ ( الغَنََة‬berdengung )

Berdengungnya suara karena melewati
rongga hidung.
Sifat ghunnah terdapat pada dua huruf,

yaitu pada huruf Miim dan Nuun ‫م ن‬

( aliran suara ketika mengucapkan ghunnah )

Ghunnah memiliki 5 tingkatan :

a. Paling sempurna pada Miim dan Nuun bertasydid, ‫ﮉﯳﯴﯵﯶﯷﯸﯹ ﮈ‬

b. Sempurna pada Idghom bi Ghunnah ‫ و‬dan ‫ ي‬, ‫ﮉﮎﮏﮐﮑﮒﮓﮈ‬

c. Dibawah sempurna pada bunyi Ikhfa, ٥٥َ:‫ﮉﭩﭪﭫﭬﭭﮈ العنكبوت‬

d. Kurang yaitu pada Nuun dan Miim yang sukun, ٢َ:‫ﮉﮊﮋﮌ ﮈ الكوثر‬

e. Paling kurang pada Nuun dan Miim yg berharokat. ‫ﮉﯳﯴﯵﯶﯷﮈ‬

41

‫‪TABEL HURUF DAN SIFATNYA‬‬

‫الحروفَوصفاتها‬

‫الصفات أ ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ي‬

‫ضطظع غ ق ل م ن و ي‬ ‫الهر أ ب ج د ذ ر ز‬

‫فك ه‬ ‫سشص‬ ‫تث ح خ‬ ‫المس‬

‫ط قك‬ ‫الشدة أ ب ت ج د‬

‫لم ن‬ ‫ع‬ ‫ر‬ ‫التوسط‬

‫وه ي‬ ‫ث ح خ ذ ز س ش صض ظ غ ف‬ ‫الرخاوة‬

‫صضطظ غ ق‬ ‫خ‬ ‫الاستعلء‬

‫ع ف كلم نو ه ي‬ ‫الاستفال أ ب ت ث ج ح د ذ ر ز س ش‬

‫صضطظ‬ ‫الاطباق‬

‫ع غ فقكلم نو ه ي‬ ‫الانفتاح أ ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش‬

‫زس ص‬ ‫الصفي‬

‫طق‬ ‫القلقلة ب ج د‬

‫وي‬ ‫اللي‬

‫الانراف ر ل‬

‫التكرير ر‬

‫التفشي ش‬

‫الاستطالة ض‬

‫الغنة م ن‬

‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬

‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬
‫َ‬

‫‪42‬‬

‫‪LATIHAN MEMBEDAKAN HURUF-HURUF YANG MIRIP PENGUCAPANNYA‬‬

‫َذا ِذ ْي ذُْو أَْذ‬ ‫َحا ِح ْي ُحْو أَ ْح‬ ‫ءَا إِ ْي أُْو أَأْ‬
‫ظَا ِظ ْي ظُْو أَ ْظ‬ ‫َخا ِخ ْي ُخْو أَ ْخ‬ ‫َعا ِع ْي عُْو أَ ْع‬
‫ظَا ِظ ْي ظُْو أَ ْظ‬ ‫َخا ِخ ْي ُخْو أَ ْخ‬
‫َضا ِض ْي ُضْو أَ ْض‬ ‫َغا ِغ ْي غُْو أَ ْغ‬ ‫ُحْو أَ ْح‬ ‫َحا ِح ْي‬
‫طَا ِط ْي طُْو أَ ْط‬ ‫قَا قِ ْي قـُْو أَ ْق‬ ‫ُهْو أَْهـ‬ ‫َها ِه ْي‬
‫َضا ِض ْي ُضْو أَ ْض‬ ‫َكا كِ ْي ُكْو أَْك‬
‫َذا ِذ ْي ذُْو أَْذ‬ ‫َذا ِذ ْي ذُْو أَْذ‬ ‫تُـْو أَ ْت‬ ‫تَا ِ ْت‬
‫َضا ِض ْي ُضْو أَ ْض‬ ‫َزا ِز ْي ُزْو أَْز‬ ‫ثـُْو أَ ْث‬ ‫ثَا ثِ ْي‬

‫َزا ِز ْي ُزْو أَْز‬ ‫ثَا ثِ ْي ثـُْو أَ ْث‬
‫ظَا ِظ ْي ظُْو أَ ْظ‬ ‫َسا ِس ْي ُسْو أَ ْس‬

‫لاَ ِْل لُْو أَْل‬ ‫َزا ِز ْي ُزْو أَْز‬ ‫َسا ِس ْي ُسْو أَ ْس‬
‫نَا ِ ْن نـُْو أَ ْن‬ ‫َسا ِس ْي ُسْو أَ ْس‬ ‫َشا ِش ْي ُشْو أَ ْش‬

‫ُكْو أَْك‬ ‫َكا كِ ْي‬ ‫َزا ِز ْي ُزْو أَْز‬ ‫َشا ِش ْي ُشْو أَ ْش‬
‫ُخْو أَ ْخ‬ ‫َخا ِخ ْي‬ ‫َصا ِص ْي ُصْو أَ ْص‬ ‫َصا ِص ْي ُصْو أَ ْص‬

‫َدا ِد ْي ُدْو أَْد‬ ‫َسا ِس ْي ُسْو أَ ْس‬
‫َضا ِض ْي ُضْو أَ ْض‬ ‫َصا ِص ْي ُصْو أَ ْص‬

‫‪43‬‬

DAFTAR PUSTAKA
1. Al Qur’an Al Karim, aplikasi Mushaf Madinah untuk windows versi 1.0,

website : http://www.qurancomplex.org.
2. Metode As Syafi’I Ilmu Tajwid Praktis, Abu Ya’la Kurnaedi, Lc , Nizar Sa’ad

jabal, Lc. M.Pd , Abul Afnan Aiman Abdillah, Lc . Penerbit Pustaka Imam
Syafi’I , cetakan ke-9 th 1439H/2017M
3. Makhorijul Huruf Al Arobiyyah. Dr Aiman Rusydi Suwaid . Website :
http://www.‫تجويد‬.com/2016/01/08/‫العربية‬-‫الحروف‬-‫مخارج‬-‫المصور‬-‫التجويد‬
4. Ahkamu Tilawah Muyassaroh, Dr Imad Ali Jumuah . Penerbit Dar Nafais
Urdun, cetakan pertama th 1425/2004.
5. Al Mulakkhos Al Mufiid fi Ilmi Tajwiid, Muhamad Ahmad Ma’bad. Penerbit
Dar As Salam .

44

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬
‫ وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له‬،‫ والشكر له على توفيقه وامتنانه‬،‫الحمد لله على إحسانه‬

..‫ أما بعد‬،‫ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه‬،‫تعظيما لشأنه‬

Segala puji bagi Alloh  atas nikmat hidayah dan karunia-Nya , sehingga kita bisa
menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan Rosulullah  , kita berharap amalan ibadah kita
diterima Alloh  dengan senantiasa berusaha untuk ikhlash dalam beramal. Sholawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad  dan keluarganya serta para
sahabat-sahabatnya.

Buku yang tipis ini adalah lanjutan dari bagian pertama dari panduan tahsin Al
Qur’an, dimana pada bagian pertama telah dibahas makhorijul huruf dan sifatnya beserta
praktik membacanya, maka pada bagian kedua ini akan dibahas tentang hukum-hukum
tajwid dimulai dari hukum Nun sukun dan Tanwin, kemudian hukum Mad dan terakhir
tentang bacaan khusus yang terdapat pada jalur Syathibiyyah.

Buku ini boleh disebarkan difotocopy bagi siapa saja yang membutuhkan, semoga
bermanfaat , kita berharap keridho’an Alloh  , semoga kita dimudahkan dalam beramal
sholeh dan berharap ampunan atas dosa-dosa kita. Amiin…

Kesempurnaan hanya milik Alloh , karena itu bila didapati kekurangan dan
kesalahan dalam buku ini maka saran dan kritikan kami buka seluas-luasnya.

....‫والحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Solo, Rabu 15 April 2020
Penyusun

Abdullah bin Muhammad yasin
No WA : 08 5225 6886 61

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI .……………………………………………………………………………………………………………… ii
HUKUM-HUKUM TAJWID.………………………………………………………………………………………… 1
I. HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN …………………………………………………………………. 2

1. Idzhar Halqi ……………………………………………………………………………………………. 2
2. Idghom Bighunnah …………………………………………………………………………………. 3
3. Idghom Bilaghunnah ………………………………………………………………………………. 5
4. Iqlab ………………………………………………………………………………………………………. 5
5. Ikhfa’ Haqiqi …………………………………………………………………………………………… 6
II. HUKUM MIM SUKUN ……………………………………………………………………………………….. 9
1. Ikhfa’ Syafawi …………………………………………………………………………………………. 9
2. Idghom Mimi / Mutamatsilain ………………………………………………………………… 9
3. Idzhar Syafawi ………………………………………………………………………………………… 10
III. JENIS - JENIS IDGHOM ………………………………………………………………………………………. 13
1. Idghom Mutamatsilain ……………………………………………………………………………. 13
2. Idghom Mutajanisain ……………………………………………………………………………… 14

a) Mutajanisain Kamil …………………………………………………………………….. 14
b) Mutajanisain Naqish ………………………………………………………………….. 14
3. Idghom Mutaqoribain ……………………………………………………………………………. 15
a) Mutaqoribain Kamil ………………………………………………………………….. 15
b) Mutaqoribain Naqish ……………………………………………………………….. 16
IV. LAM SYAMSIYAH DAN LAM QOMARIYAH ……………………………………………………….. 17

HUKUM-HUKUM MAD ……………………………………………………………………………………………. 19

V. MAD YANG HANYA DIBACA DUA HAROKAT ……………………………………………………. 19
1. Mad Thobi’iy / Mad Ashli ………………………………………………………………………. 19
2. Mad Badal …………………………………………………………………………………………….. 20
3. Mad ‘Iwadh …………………………………………………………………………………………… 22
4. Mad Shilah Qoshiroh / Mad Shilah Sughro ……………………………………………. 23

VI. MAD YANG DIBACA EMPAT HAROKAT ATAU LEBIH ………………………………………… 24
1. Mad Jaiz Munfashil ………………………………………………………………………………. 24
2. Mad Shilah Thowilah / Mad Shilah Kubro……………………………………………… 25
3. Mad Liin ……………………………………………………………………………………………….. 26
4. Mad ‘Aridh Lissukun …………………………………………………………………………….. 27

ii

5. Mad Wajib Muttashil ……………………………………………………………………………. 28
6. Mad Lazim ……………………………………………………………………………………………. 29

a) Lazim Kalimi Mukhoffaf …………………………………………………………… 29
b) Lazim Kalimi Mutsaqqol …………………………………………………………… 29
c) Lazim Harfiy Mukhoffaf ……………………………………………………………. 30
d) Lazim Harfiy Mutsaqqol …………………………………………………………… 30
VII. HUKUM NABER ………………………………………………………………………………………………. 31
VIII. HUKUM SAKTAH …………………………………………………………………………………………….. 32
KEKHUSUSAN BACAAN JALUR SYATHIBIYYAH ………………………………………………………… 33
AYAT-AYAT SAJADAH …………………………………………………………………………………………….. 36
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………….. 39

iii


Click to View FlipBook Version