The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Panduan Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun 2019/2020

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK, 2021-09-22 02:03:29

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Buku Panduan Akademik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tahun 2019/2020

9. BIRO REKTORAT

Profil

Unit yang dulu di sebut Humas mulai tahun 2013 berubah menjadi
Unit Public Relations (PR) yang tugasnya mengkomunikasikan dan
mensosialisasikan secara internal kampus maupun eksternal atas informasi
penting baik yang berupa agenda kegiatan, kebijakan universitas, prestasi
mahasiswa, dosen dan karyawan, maupun informasi lain. Selain itu PR juga
bertugas mem-branding dan membangun citra baik universitas sehingga
masyarakat semakin percaya dan respek terhadap institusi dan individu yang
termasuk dalam civitas akademika.

Selanjutnya pada tahun 2017 melebur menjadi Biro Rektorat. Biro Rektorat
membawahi dua bagian penting, yaitu bagian hukum dan sekretariatan dan
bagian humas dan media.

Deskripsi Kerja

1. Menyusun Rencana Induk Pengembangan Universitas minimal untuk
lima tahun mendatang.

2. Menetapkan Program Kerja Tahunan yang sesuai RIP Universitas.
3. Melakukan koordinasi dengan unit kerja dalam penetapan rencana kerja

sesuai Visi, Misi, Tujuan UMS yang tertuang dalam RIP.
4. Melakukan koordinasi dengan BPH (Badan Pelaksana Harian) UMS dalam

rangka menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Instansi, Lembaga
dan publik dalam mendukung Visi, Misi, dan Tujuan.
5. Mewakili Universitas dalam hubungannya dengan pihak luar.
6. Memberikan informasi ke dalam dan ke luar.
7. Melakukan koordinasi dan pengarahan implementasi Islamisasi kampus.
8. Melakukan kerjasama akademik dan non akademik dengan pihak
eksternal.
9. Melakukan pengarahan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan program
kerja secara keseluruhan.
10. Mengkonsolidasikan strategi genereating review melalui Badan Usaha
Milik UMS.

Pengelola

Kepala merangkap Sekretaris Rektor : Dr. Anam Sutopo, S.Pd., M.Hum

Kabag. Hubungan Masyarakat dan : Drs. Budi Santosa, M.Si.

Media

Kabag. Hukum dan Kesekretariatan : Bambang Sukoco, S.H.,M.H.

Universitas

Kasubag. Promosi dan Pemasaran : Maryadi

Kasubag. Keprotokoleran dan : Suni Tuti, S.P.

Kerumahtanggaan

Kaur. Pengemb. Arsip & Layanan Umum : Ridwan Nur Efendi, S.Kom

30
Pendahuluan

Kaur. Tata Usaha : Andi Widagdo, S.Pd.
Kaur. Pembantu Bendahara : Mahar Tri Widowati, S.Pd.
: Ngadirin
Komandan Keamanan (Informasi,
Layanan & Keamanan) : Dwi Ari Suryowibowo
Wakil Komandan I : Sulardi
Wakil Komandan II

Lokasi

Gedung Induk Siti Walidah Lantai 6,
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Kartasura Surakarta 57102
Telp. 0271-717417 psw 1122, 1162
Email: [email protected]

10. BIRO KERJASAMA DAN PROGRAM INTERNASIONAL

Latar Belakang

UMS sebagai
lembaga pendi-
dikan tinggi di
bawah amal usaha
Muham-madiyah
dikenal masyarakat
dalam dua aspek
atau hal, yaitu:
pertama, dikenal
keberadaannya,
bahwa di jalan
A.Yani Pabelan
Kartasura terdapat
universitas yang dikenal dengan nama UMS; kedua, dikenal karena reputasi
UMS sebagai universitas yang bagus dari sisi pengajaran, riset, dan
pengabdian masyarakat.

Di sisi lain arus globalisasi mengalir dengan deras mempengaruhi dan
mengubah seluruh aspek kehidupan termasuk penyelenggaraan perguruan
tinggi (Reichert dan Wachert, 2000). Salah satu dampak terbesar akibat
globalisai terhadap perguruan tinggi adalah bahwa perguruan tinggi
dipandang sebagai suatu komoditi jasa yang bukan saja dikonsumsi secara
domestik namun bisa diperjualbelikan secara internasional. Hal ini sudah
menjadi agenda General Agreement on Trade and Service (GATS) di bawah
WTO sejak 1995. Agar berkelanjutan dan mampu bersaing dalam era global,
UMS perlu secara sistematis melakukan internasionalisasi seluruh aspek Tri
Dharma perguruan tingginya, yaitu: pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.

Pendahuluan 31

Tujuan

Internasionalisasi UMS mempunyai tujuan:

1. Memotivasi kualitas internal UMS dengan melakukan benchmark
terhadap universitas-universitas berkualifikasi internasional,

2. Menjadikan bahasa internasional sebagai bahasa kedua dalam proses
pembelajaran.

3. Membangun dosen atau ilmuwan UMS bertaraf internasional,
4. Membangun program-program internasional yang diakui masyarakat

baik nasional maupun internasional,
5. Menarik calon mahasiswa yang berkualitas,
6. Menghasilkan sumberdaya manusia yang berwawasan dan bertaraf

internasional yang memegang teguh nilai-nilai keislaman, dan
7. Mempromosikan keunggulan sebagai universitas di bawah naungan

Muhammadiyah.

Mekanisme

Pentahapan dalam melakukan internasionalisasi UMS:

1. Melakukan penyadaran akan arti penting internasionalisasi kepada
semua sivitas akademika UMS (international awareness),

2. Memfasilitasi kepada sivitas akademika untuk terlibat dalam kegiatan
bertaraf internasional yang melibatkan mitra luar negeri (international
exposure), dan

3. Dikenal dan diakui secara internasional (internationally recognized).

Program Kerja

Aktifitas dalam rangka internasionalisasi UMS:

1. M e m a n t a p k a n
pengelolaan
program Double
Degree dengan
Kingston Univer-
sity, UK, Derby
University, UK,
dan Charles
Darwin University,
Australia; National
Taiwan University
of Science and Technology (NTUST) dan National Taiwan University of
Technology (NTUT, Taiwan, danKyungdong Univerisity, Korea.

2. Pembentukan dan pengembangan rintisan kelas-kelas Program
Internasional; Definisi rintisan kelas Program Internasional adalah:
kurikulum reguler yang dibawakan dengan menggunakan bahasa
internasional (Bahasa Inggris) dengan kualitas pembelajaran yang
dimonitor. Penyelenggaraan program ini didukung oleh tiga lembaga

32
Pendahuluan

yaitu program studi, Pesantren Internasional K.H. Mas Mansur, dan
Program Internasional yang saling terkait, dengan kewajiban masing-
masing adalah:

• Program sudi adalah penyelenggara kelas, melakukan evaluasi
kurikulum dengan melakukan perbandingan dengan kurikulum
universitas-universitas luar negeri yang menjadi target kerja sama,

• Program Internasional bekerja sama dengan Lembaga melakukan
monitoring, mengembangkan kerjasama internasional yg memung-
kinkan mahasiswa yang tergabung dalam program ini untuk
mempunyai pengalaman belajar di luar negeri di universitas partner,

• Pesantren Interernasional K.H. Mas Mansur, melakukan pembinaan
bahasa dan keislaman mahasiswa yang tergabung di mana mahasiswa
tersebut wajib tinggal di Pesantren.

3. Pengiriman staf keluar negeri dalam rangka studi lanjut atau kegiatan
lain untuk meningkatkan kapasitas diri dengan memanfaatkan dukungan
pendanaan dari dalam maupun pihak luar;

4. Pembinaan Bahasa Inggris Staf. Pengiriman staf keluar negeri dan
dibukanya kelas-kelas rintisan Program Internasional membawa
konsekuensi terhadap penyiapan bahasa internasional terhadap staf.
Program Internasional bisa bekerja sama dengan LC atau lembaga lain di
luar UMS;

5. Bekerja sama dengan unit lain di UMS untuk menyelenggarakan kegiatan
berskala internasional yang melibatkan partner luar negeri untuk
mempromosikan perdamaian, Islam dan Muhammadiyah;

6. Mendorong fakultas-fakultas di UMS untuk menyelenggarakan
konferensi internasional yang mempromosikan hasil-hasil penelitian
dosen-dosen UMS;

7. Pengembangan kerja sama internasional; dalam pengembangan kerja
sama luar negeri, UMS mengambil bentuk- bentuk kerja sama sebagai
berikut:

• Pertukaran Staf dan Mahasiswa Staf atau mahasiswa UMS akan tinggal
untuk beberapa lama di universitas partner di luar negeri. Selama
masa tinggal tersebut staf atau mahasiswa UMS akan memperdalam
ilmu sesuai bidangnya. Di samping itu, selama tinggal di luar negeri
staf atau mahasiswa tersebut diharapkan dapat mengambil manfaat
dan mempelajari sosial budaya setempat. Sebaliknya UMS juga akan
menerima staf atau mahasiswa dari partnernya di luar negeri. Saat
ini Dikti membuka program diperuntukkan bagi Pengelola Pasca,
Profesor dan Doktor melalui Program Academic Recharging.

• Program Sandwich
Mahasiswa Pascasarjana dari UMS diberikan kesempatan untuk

menempuh kreditnya minimal satu semester pada universitas
partner di luar negeri. Demikian pula sebaliknya, UMS memberikan
kesempatan bagi mahasiswa Pascasarjana dari universitas partner di

Pendahuluan 33

luar negeri untuk menempuh kreditnya di UMS minimal selama satu
semester. Sertifikat diberikan oleh masing-masing universitas.
• Program Double Degree
Mahasiswa akan tinggal beberapa semester di UMS dan universitas
partner di luar negeri untuk mendapatkan dua sertifikat pada jenjang
yang sama. UMS dan partner di luar negeri mengakui kredit yang
diambil oleh mahasiswa selama menempuh pembelajaran di masing-
masing universitas yaitu di UMS dan partner di luar negeri.
• Kesempatan Studi Lanjut
Staf dan lulusan dari UMS dan partner di luar negeri diberikan
kesempatan dan kemudahan untuk melakukan studi lanjut baik di
UMS dan partner di luar negeri.
• Joint Research
Staf dari UMS dan partner di luar negeri diberikan kesempatan untuk
melakukan riset bersama dengan memanfaatkan fasilitas baik yang
ada di UMS maupun partner di luar negeri.
• Program Online

UMS bersama-sama partner di luar negeri mengembangkan
perkuliahan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Mahasiswa
yang bergabung dan tinggal di Indonesia terdaftar sebagai
mahasiswa UMS, sementara mahasiswa yang bergabung dan tinggal
di negara partner terdaftar sebagai mahasiswa universitas partner.
Pengampu mata kuliah pada program online adalah berasal dari
UMS dan partner. Perkuliahan yang dilakukan di UMS akan diikuti
oleh mahasiswa di universitas partner secara online atau sebaliknya.

• Pembangunan kerja sama dengan lembaga non perguruan tinggi
guna meningkatkan kualitas internal UMS.

Pengelola

Kepala : Supriyono, S.T., M.T., Ph.D

Kepala Bidang Pengembangan : Hepy Adityarini, S.Pd., M.A., Ph.D

Kelas Internasional

Kepala Bidang Pengembangan : Soepatini, S.E., M.Si., Ph.D
Kerjasama

Kepala Bidang Kerjasama Industri & : Munajat Tri Nugroho, S.T., M.T., Ph.D

Pelatihan Profesional

Kaur Pembantu Bendahara : Arief Rochmad, S.E

Contact Person : Arif Rochmad, S.E.
Telp. (0271) 717417 ext. 1370

34
Pendahuluan

11. BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK

Profil
Biro Administrasi Akademik (BAA) merupakan lembaga di UMS yang

bertanggung jawab pada pelayanan administrasi akademik kepada
stakeholders baik internal (mahasiswa, dosen, program studi/fakultas,
karyawan) maupun eksternal (alumni, pengguna lulusan, orang tua
mahasiswa, dll.).

Visi
Sebagai lembaga pengelola administrasi akademik yang profesional,

amanah, dan islami yang memberikan dukungan bagi pengembangan dan
kemajuan institusi agar dapat memberikan manfaat bagi umat/pemangku
kepentingan.

Misi
1. Melakukan pengelolaan data akademik secara profesional dan amanah,
2. Melakukan pengelolaan kegiatan akademik dengan mengedepankan
prinsip dan semangat kesungguhan untuk peraihan keberhasilan
maksimal kegiatan,
3. Memberikan pelayanan akademik sepenuh hati kepada mahasiswa
dan dosen dengan menampilkan sikap ramah dan sopan dengan tidak
meninggalkan prinsip- prinsip ketegasan dan konsisten memegang
aturan,
4. Secara konsisten dan berkelanjutan melakukan peningkatan akurasi dan
validitas data akademik,
5. Memberikan laporan pengelolaan kagiatan akademik secara internal dan
eksternal.

Tujuan

1. Menyediakan dokumentasi data-data akademik yang dapat dipertang-
gungjawabkan secara akademik,

2. Memberikan layanan-layanan administrasi akademik yang cepat dan
tepat/valid.

Jenis/Fungsi Pelayanan

Pelayanan administrasi akademik secara umum:
1. Registrasi mahasiswa baru dan lama,
2. Mahasiswa baru transfer,
3. Mahasiswa pindah Program/Jurusan/Universitas,
4. Mahasiswa cuti kuliah/selang,

Pendahuluan 35

5. Mahasiswa undur diri,
6. Penyediaan Kalender Akademik,
7. Penyediaan Kartu Konsultasi KRS,
8. Penyediaan Jurnal Kuliah,
9. Penyediaan jadwal ujian,
10. Penggandaan naskah ujian,
11. Input revisi nilai di luar jadwal yudisium semester,
12. Pencetakan Transkrip/Laporan Perkembangan Studi (LPS),
13. Pelaporan perkembangan studi mahasiswa ke orang tua,
14. Pelaporan PD.DIKTI / Forlap
15. Perpanjangan izin operasional program studi,
16. Penyediaan data borang akreditasi,
17. Update data diri mahasiswa,
18. Penyediaan surat pengantar ke bank untuk pengadaan KTM baru atau

hilang,
19. Pelaporan data mahasiswa aktif dan lulus ke pihak eksternal,
20. Konfirmasi lulusan ke pengguna lulusan,
21. Penyedia data borang pembukaan program studi baru,
22. Pendaftaran wisuda,
23. Pencetakan Ijazah/Akta/Transkrip,
24. Penggantian dokumen hilang/rusak,
25. Legalisir Ijazah/Akta/Transkrip,
26. Penerjemahan Ijazah/Akta/Transkrip dalam bahasa asing,
27. Pengkoordinasian pelaksanaan UTS dan UAS.

Layanan administrasi akademik berdasarkan Loket adalah sebagai
berikut:

Loket Front Desk

- Penyediaan Kalender Akademik,
- Penyediaan Formulir Konsultasi KRS,
- Pencetakan Transkrip/LPS untuk keperluan: pengajuan beasiswa, pindah

ke PT lain, konversi nilai, pindah program studi, pengajuan KP/PPL,
pengajuan Skripsi, Pendadaran (ujian Skripsi), pembuatan SKL, dan
pemberkasan wisuda,
- Pendaftaran/pemberkasan wisuda,
- Penyedia informasi akademik secara umum.

Loket Tata Usaha (Legalisir)

- Legalisir Ijazah/Akta/ Transkrip
- Penggantian dokumen (Ijazah/Akta/Transkrip) hilang atau rusak
- Penerjemahan Ijazah/Akta/Transkrip dalam bahasa Inggris
- Ralat Ijazah/Akta/Transkrip
- Penerbitan Surat Keterangan Cuti Kuliah, Pindah Program, Pindah

Program Studi

36
Pendahuluan

- Penerbitan Surat Pengantar Pindah ke PT lain
- Penyedia informasi akademik secara umum

Loket Registrasi

- Updating data diri mahasiswa (nama, tempat-tanggal lahir, alamat)
- Penerbitan Surat Pengantar pembuatan KTM pengganti
- Pencetakan Transkrip/LPS pada saat Loket Front Desk tidak melayani

cetak Transkrip (misal izin sakit, dll.)
- Penyedia informasi akademik secara umum

Pengelola

Kepala : Dr. Triyono, S.E., M.Si

Kabag Pengajaran : Drs. Agus Mulyanto

Kabag Pengembangan IT & Sistem Akreditasi : Jumadi, S.Si., M.Sc, Ph.D

Kepala Urusan Pelaporan : Akhsanul Khuluq, A.Md

Kepala Urusan Pengembangan Sistem IT : Wuryanto, S.T

Kaur Data dan Evaluasi PBM : Pudjianto, S.Pd

Kepala Urusan Pemb. Bendahara : Afiyati

Lokasi
Gedung Induk Siti Waidah Lantai 2I
Website http://baa.ums.ac.id
717417 ext. 1107

12. BIRO ADMINISTRASI UMUM (BAU)

Profil

Biro Administrasi Umum (BAU) merupakan salah satu supporting
unit penyelenggaraan aktivitas akademik di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Surakarta, di bawah koordinasi langsung Wakil Rektor
V. Bentuk pelayanan BAU berupa penyediaan sarana kerumahtanggaan,
mencakup sarana pembelajaran, perkantoran, ATK, elektronik, meubelair,
penggunaan ruang, transportasi, maupun pekerjaan-pekerjaan fisik
perawatan dan pemeliharaan rutin sarana-prasarana seperti renovasi ruang/
gedung, pengecatan, kebersihan ruang-taman, air dan kelistrikan.

Visi

Mewujudkan layanan prima untuk menunjang UMS menuju pusat
pendidikan dan pengembangan IPTEKS yang islami serta memberi arah
kemajuan.

Pendahuluan 37

Misi

- Melayani secara stakeholder internal UMS secara optimal dalam rangka
mewujudkan UMS sebagai pusat IPTEKS yang islami dan memberi arah
tercapainya masyarakat utama

- Berpartisipasi dalam pengembangan sumber daya manusia berdasarkan
nilai-nilai keislaman dan memberi arah perubahan dalam rangka mewu-
judkan masyarakat utama

Tujuan

Memberikan pelayanan yang prima untuk menunjang kegiatan
pembelajaran yang islami.

Pengelola : Muhammad Nafi’, S.E
: Hasyim Asy’ari, S.T., M.T
Kepala
: Eko Liana, S.Sos
Kabag. Pemeliharaan Sarpras Biro : Dalyana
Administrasi Umum
: Heni Satyanto, S.Pd., M.Pd
Kabag. Rumah Tangga & Perbekalan
: Adi Januardi Widyas, S.E
Kasubag Perawatan Ruang, Gedung dan : Hary Yudanto, S.E
Jalan Kampus : Daryanto, S.Psi
: Anas Ahmad, S.E
Kasubag. Pengawasan Asset dan Kemitraan : Endi Wasito, S.E
Kerja

Kaur Tata Usaha

Kaur Inventarisasi

Kaur Transportasi

Kaur ATK

Kepala Urusan Pemb. Bendahara

Pelayanan

1. Bagian Rumah Tangga, terkait dengan sarana kegiatan perkuliahan
maupun perkantoran, meliputi:
a. Pengadaan ATK;
b. Pengadaan furniture kelas dan kantor;
c. Pengadaan dan perawatan sarana transportasi;
d. Perawatan alat-alat elektronik (AC, CCTV, LCD, telepon, kipas angin,
dispenser, gen set, TV, mesin penggandaan, mesin foto kopi, dll.);
e. Pelayanan penggunaan ruang serta perlengkapannya.

2. Bagian Pemeliharaan Prasarana kampus, baik ruang perkuliahan maupun
kantor yang meliputi:
a. Renovasi gedung atau ruang yang meliputi: perbaikan pintu dan
jendela, pengecatan, perbaikan lantai, perbaikan atap, dan plafon;

38
Pendahuluan

b. Pemasangan dan perbaikan instalasi listrik, sumur, dan air;
c. Kebersihan gedung, ruang kelas, kantor, dan kamar mandi, serta

perabotannya;
d. Perawatan taman dan halaman.

Lokasi
Gedung Induk Siti Walidah Lt. 3
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura
Surakarta 57102
Website: bau.ums.ac.id
Contak person: - Hasyim Asy’ari, S.T., M.T. (Hp. 082134821117)
- Eko Liana, S.Sos. (Hp. 081392991616)

13. BIRO AUDITOR INTERNAL

Visi
Menjadikan Internal Auditor UMS yang profesional berdasarkan: keilmuan,

keislaman, dan dedikasi tinggi dalam membantu pimpinan menciptakan
good university governance, mampu meningkatkan nilai (kinerja) dan
akuntabilitas sehingga UMS menjadi institusi yang mampu meningkatkan
keandalan informasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, serta
efiktivitas, efisiensi, dan ekonomis sebagai pengemban amanah Amal Usaha
Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi di Indonesia.

Misi
1. Melaksanakan audit, evaluasi, dan review terhadap aktivitas-aktivitas
meliputi: proses pengendalian manajemen, operasional, dan keuangan
UMS dan unit-unitnya menuju terciptanya good university governance,
2. Melaksanakan koordinasi dengan Auditor PP Muhammadiyah, dan
External Auditor untuk mencapai akuntabilitas publik yang optimal,
3. Menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam bidang auditing dan
konsultan manajemen.

Jenis/Fugsi
Pelayanan Dalam melaksanakan visi, misi, tujuan, dan atribut maka

Internal Auditor UMS menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan audit/pemeriksaan internal UMS dan unit-unitnya

meliputi: saat, luas dan lingkup audit.
b. Perencanaan sistem audit/pemeriksaan internal meliputi:

i. Standar keuangan/mutu/indeks kinerja sebagai acuan untuk menen-
tukan mutu, efektivitas, ekonomis dan efesiensi aktivitas,

ii. Instrumen-instrumen pengukuran berbagai macam aktivitas,

Pendahuluan 39

iii. Prosedur kerja dan program audit dalam proses pemeriksaan, dan
iv. Sistem audit lainnya.
c. Pelaksanaan dan pelaporan audit/pemeriksaan internal meliputi:
i. Mereview dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan aktivitas

UMS dan unit-unitnya,
ii. Mengumpulkan bukti-bukti audit berdasarkan prosedur audit secara

profesional,
iii. Memeriksa kecukupan Struktur Pengendalian Intern dan Sistem

Pengendalian Manajemen UMS dan unit-unitnya,
iv. Memeriksa keandalan laporan tentang informasi keuangan, operasio-

nal, dan mutu UMS dan unit-unitnya,
v. Melakukan verifikasi dan menjaga asset UMS,
vi. Memeriksa mutu, efektivitas, ekonomis dan efisiensi operasi penggu-

naan sumberdaya,
vii. Memeriksa kepatuhan/kesesuaian aktivitas UMS dan Unit-unitnya

terhadap prosedur/sistem, kebijakan, peraturan, dan hukum yang
berlaku,
viii. Menyiapkan dan menyusun hasil audit berupa temuan audit dan
rekomendasi kepada Rektor UMS,
ix. Menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan audit kepada
Rektor UMS.
d. Pengawasan (Monitoring) tindak lanjut atas temuan audit yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu cukup lama;
e. Pengembangan sistem audit/pemeriksaan internal yang meliputi:
i. Mengembangkan suatu pengukuran (measurement) aktivitas/
kinerja dalam pelaksanaan pemeriksaan internal terdiri dari: standar
keuangan, standar mutu, indeks kinerja, kebijakan, dan peraturan
secara tepat,
ii. Mengembangkan sistem pemeriksaan internal terhadap instrumen
pengukuran, metode audit/pemeriksaan data, prosedur audit,
prosedur kerja tim auditor, maupun mengembangkan sistem
pemeriksaan internal lainnya,
iii. Mengembangkan sistem pemeriksaan internal dengan menggunakan
sistem Information Technology (IT).
iv. Mempresentasikan usulan pengembangan sistem dan pengukuran,
serta menyampaikan hasil pelaksanaannya kepada Rektor UMS.
f. Pelaksanaan Performance Auditor UMS (PA-UMS) dan konsultan di luar
lingkungan UMS.

Pengelola : Dra. Rina Trisnawati, M.Si., Ph.D
: Eny Kusumawati, S.E., M.M
Kepala : Munawar Said, S.E
Manajer Audit Operasional : Siti Rahmawati Naim
Kaur Verifikasi Dokumen
Kaur Pembantu Bendahara

40
Pendahuluan

Lokasi

Kampus I Gedung D Lt. 1 (Gedung Kesehatan L.I)
Website [email protected]
Contact Person Drs. Haryanto Pujo Santoso
Telp. (0271) 717417 Ext: 124

14. BIRO PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Profil

Biro Pengembangan Sumberdaya Manusia (BP-SDM) adalah unit
penyelenggara pelayanan teknis dan administrasi kepegawaian di lingkungan
Universitas, dimana dalam menjalankan tugas dan fungsinya BP-SDM berada
di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang SDM & Aset.

Visi

Menjadi pusat pengembangan SDM yang adaptif, berwawasan global,
menginspirasi perubahan, dan berkarakter Islami.

Misi

1. Mengoptimalkan potensi sumber daya manusia (dosen-tenaga kepen-
didikan) di lingkungan UMS agar menjadi manusia yang adaptif dan
berkualifikasi internasional;

2. Memfasilitasi sumber daya manusia (dosen-tenaga kependidikan) di
lingkungan UMS agar mampu menginspirasi perubahan yang positif dan
konstruktif;

3. Memotivasi sumber daya manusia (dosen-tenaga kependidikan) di
lingkungan UMS agar memiliki landasan filosofis yang ber-nilai kejujuran,
keterbukaan, dan keadilan.

Tujuan

Terwujudnya universitas yang berkemajuan (sustainable) dengan tata
kelola kelembagaan dan kepegawaian yang baik.

Pengelola : Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom
: Ida Nursanti, S.T., M.Eng.Sc
Kepala : Agung Siswanto, S.E
Kabag PPSDM : Suyatno, S.Kom
Kabag. Personalia : Ashar Mukhammad Akbar, S.E.
Kaur Administrasi Umum
Kaur Rekrutmen, Diklat, & PDPT : Triyono, A.Md
: Marwati Mutmainnah, S.Ak.
Kaur. CCP : Andy Ratmanto, S.H
Kepala Urusan Pemb. Bendahara
Staf Setiawan Budhi Laksono, S.Kom

Pendahuluan 41

Pelayanan
Layanan Personalia terdiri atas pelayanan tata usaha kepegawaian, pelayanan
jaminan sosial, kesehatan, dan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan
sebagai berikut:
1. Cuti Dosen dan Tenaga Kependidikan
2. BPJS Ketenagakerjaan
3. BPJS Kesehatan
4. Lembur Karyawan
5. Ajuan Dana Kesehatan
6. Jiwasraya
7. Pengunduran Diri
8. Pensiun
9. Subsidi Haji

10. Subsidi Umroh
11. Kenaikan Pangkat/Golongan
12. Inpassing
13. SKP Online
14. Update Data Diri
15. NIDN dan NUPN
16. Update Data Forlap/PDPT
17. Serdos
18. Jabatan Fungsional (Non Guru Besar)
19. Jabatan Fungsional (Guru Besar)

Layanan Pengembangan SDM terdiri atas pelayanan penerimaan, pembi-
naan, dan pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan sebagai
berikut:
1. Studi Lanjut Dosen
2. Studi Lanjut Karyawan
3. Pelatihan Untuk Dosen/Tenaga Kependidikan

Lokasi
Jl. A. Yani Pabelan Tromol Pos I Surakarta, Gedung Induk Siti Walidah Lantai 4

Sayap Utara

42
Pendahuluan

15. BIRO TEKNOLOGI INFORMASI

Profil
Biro Teknologi Informasi (Biro TI) menjalankan fungsi:
(1) pembangunan dan pengembangan sistem informasi
(2) pemilihan dan pemeliharaan sistem dan teknologi informasi.

Biro Teknologi Informasi mempunyai fokus tugas pada tiga aspek teknologi
informasi yaitu:
(1) server
(2) jaringan
(3) sistem informasi termasuk website dan kontennya

Visi
Menjadi lembaga yang unggul dalam menyediakan dan memelihara

konektivitas, data dan sistem informasi dalam mendukung pencapaian visi
UMS 2029.

Misi
1. Memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan manajemen pengelo-
laannya untuk konektivitas yang tinggi
2. Mengembangkan dan mengelola sistem pemeliharaan data untuk menja-
min ketersediaan data
3. Melakukan dan mengarahkan pengembangan sistem informasi dengan
menjaga integritas sistem dan data, baik untuk mendukung catur dharma
UMS maupun pengambilan keputusan eksekutif
4. Mengembangkan dan memelihara website Universitas, Fakultas dan
Program studi

Tujuan
Tujuan dibentuknya Biro Teknologi Informasi adalah:
1. Menyediakan koneksi antara pengguna dan sumber informasi
2. Mengembangkansisteminformasiyangterintegrasidanmengintegrasikan
sistem informasi yang ada
3. Mengembangkan dan memelihara website Universitas beserta kontennya
4. Mengembangkan dan memelihara website Fakultas, Program Studi dan
Lembaga
5. Menyediakan data dan informasi untuk pengambilan keputusan eksekutif
6. Mengupayakan ketersediaan data melalui sistem keamanan, backup dan
disaster recovery
7. Mengembangkan/mendapatkan teknologi informasi untuk mendukung
catur dharma UMS

Pendahuluan 43

Pengelola : Husni Thamrin, M.T., Ph.D
: Ir. Bana Handaga, M.T., Ph.D
Kepala : Fajar Suryawan, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D
: Sapta Hary Surya Wibowo, S.T
Kabag. Infrastruktur Teknologi : Nurrudin
Informasi
: Alfani Muslich Nugroho, A.Md
Kabag Pengembangan
Perangkat Lunak & Basis Data : Suyadi, S.Kom
: Waspodo Dumadi, S.Kom
Kaur Pelayanan : Mukhammad Bachtiar Suryo Putro, S.E

Kaur Pemeliharaan dan
Pengembangan Jaringan dan
Informasi

Kaur Pemeliharaan dan
Pengembangan Sistem
Informasi

Kaur Pemeliharaan Server

Kaur Pengembangan Web UMS
& Kontennya

Kaur Administrasi Umum dan
Pembantu Bendahara

Pelayanan

Pelayanan Biro Teknologi Informasi meliputi:
1. Menyediakan sistem informasi baik dengan membangun (in-house

development) atau dengan memperoleh dari pihak ketiga
2. Memelihara sistem informasi
3. Membangun dan memelihara jaringan kabel dan nirkabel
4. Mengembangkan dan memelihara website
5. Menyediakan dan memelihara layanan otentikasi terpusat termasuk akun

email
6. Memelihara dan menyediakan data dan informasi

Ruang lingkup layanan Biro Teknologi Informasi mencakup perangkat
keras dan perangkat lunak yang diinstal oleh atau atas sepengetahuan Biro
Teknologi Informasi, perangkat keras yang berada dalam kendali langsung
Biro Teknologi, dan data yang menjadi mandat Biro untuk dikelola dan
dipelihara.

Lokasi

Gedung Siti Walidah Lantai 5 sayap utara,
Kampus II Universitas Muhammadiyah Surakarta

44
Pendahuluan

16. DANA PENSIUN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Profil

Didasari atas usaha untuk memberi jaminan terhadap kesinambungan
kesejahteraan karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
beserta keluarganya setelah purna bakti (pensiun), maka Rektor Universitas
Muhammadiyah Surakarta membentuk lembaga yang menangani jaminan
tersebut yakni Dana Pensiun Universitas Muhammadiyah Surakarta (Dapen
UMS) pada tanggal 5 September 2008. Dapen UMS didirikan berdasarkan
Surat Keputusan Rektor Nomor : 278/A.6-VII/SR/VI/2009 tertanggal 30 Juni
2009 dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan Nomor : KEP-485/KM.10/2009 tertanggal 29 Desember 2009.
Maksud didirikannya Dapen UMS adalah untuk menyelenggarakan program
pensiun manfaat pasti dengan alasan untuk memdapatkan kepastian jumlah
manfaat pensiun bagi karyawan saat masa pensiun. Tujuan didirikannya
Dapen UMS adalah untuk memberikan kesinambungan penghasilan untuk
kesejahteraan bagi peserta, janda/duda, dan anak pada saat karyawan UMS
pensiun.

Berdasar SK Rektor UMS No. 098/IV/2009 tertanggal 10 Juli 2009
ditetapkan kepengurusan Dapen UMS untuk masa kepengurusan selama tiga
tahun sebagai berikut : Drs. Wahyono, Ak., M.A (Direktur), Dr. Triyono, M.Si
(Wakil Direktur I bidang Investasi), dan Drs. Marpuji Ali, M.SI (Wakil Direktur II
bidang Administrasi dan Kepesertaan). Sedangkan susunan Dewan Pengawas
berdasarkan SK Rektor UMS No. 112/IV/2009 tertanggal 10 Juli 2009 sebagai
berikut: Prof. Dr. Absori, S.H, M.Hum (Ketua), Dr. Agus Ulinuha (Sekretaris),
Drs. Syamsudin, M.M (Anggota), Drs. Anwar Sholeh, M.Hum (Anggota), dr.
Guntur Subiantoro (Anggota), dan Dra.Aminah Asngat, M.Si (Anggota).

Pada tahun 2012, berdasarkan SK Rektor UMS No. 103/IV/2012 ditetapkan
kepengurusan Dapen UMS untuk periode 2012-2015 sebagai berikut : Drs.
Wahyono, Ak., M.A (Direktur), Drs. Marpuji Ali, M.SI (Wakil Direktur). Dan
untuk susunan Dewan Pengawas berdasarkan SK Rektor UMS No. 104/
IV/2012 sebagai berikut : Dr. Noer Sasongko, M.Si (Ketua), M. Iksan, S.H., M.H
(Sekretaris), Drs. Anwar Sholeh, M.Hum (anggota) yang digantikan oleh Prof.
Dr. Abdul Ngalim, M.Hum berdasarkan SK Rektor UMS No. 183/IV/2012 dan
Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Psi., Psi (Anggota).

Susunan pengurus Dana Pensiun UMS periode 2015-2018 dengan SK
No. 122/IV/2015 sebagai berikut: Drs. Muhroji, M.Si. M.Pd (Direktur) dan
Ngatono, S.E, M.M (Wakil Direktur), sedangkan pengawas dengan SK rektor
No. 121/IV/2015 adalah : Drs. H. Marpuji Ali, M.SI (Ketua), Drs. Wahyono, Ak.
M.A (Sekretaris), M. Iksan, S.H, M.H (Anggota), Susatyo Yuwono, S.PSi., M.PSi.,
Psi (Anggota).

Karyawan Dana Pensiun UMS saat ini sebagai berikut: 1. Sri Maryani Syaiful
Hasanah S.E, 2. Isna Fahmi Ustwati, S.HI. M.H, 3. Shandy Surya Sihdarma, S.E

Pendahuluan 45

Visi

Menjadi Dana Pensiun yang Mampu Memberikan Manfaat Pensiun
Berkesinambungan dan Pengelolaan yang Profesional.

Misi

1. Mengelola dana pensiun secara aman dan optimal untuk memelihara
kesinambungan pembayaran manfaat pensiun secara tepat waktu,
jumlah dan subyek.

2. Mengelola dan mengembangkan dana pensiun secara sehat dan aman
sesuai prinsip tata kelola yang baik.

3. Memberikan pelayanan dan manfaat terbaik bagi pemberi kerja dan
peserta.

Budaya kerja

1. Amanah, tanggung jawab, ikhlas, dan dilandasi dengan niat ibadah.
2. Integritas, berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran, perkataan

dan perbuatan.
3. Kerjasama, mengutamakan kebersamaan dalam bekerja yang dilandasi

sikap saling menghargai dan hubungan kemitraan.
4. Profesionalisme, memiliki kompetensi dan berkomitmen memberikan

manfaat terbaik.
5. Dinamis, senantiasa mencari peluang dan solusi untuk meningkatkan

layanan dan kinerja dana pensiun.

Tujuan

1. Mengelola dana pensiun secara aman dan optimal untuk memelihara
kesinambungan pembayaran manfaat pensiun secara tepat waktu,
jumlah dan subyek.

2. Mengelola dan mengembangkan dana pensiun secara sehat dan aman
sesuai prinsip tata kelola yang baik.

3. Memberikan pelayanan dan manfaat terbaik bagi pemberi kerja dan
peserta.

Pengelola : Drs. Muhroji, M.Si
: Sri Maryani Syaiful Hasanah, S.E
Direktur
Wakil Direktur

Pelayanan

Memberikan pelayanan kepada peserta aktif maupun pasif (purna/pensiunan)
sehingga dapat menciptakan sinergi dan kesinambungan.

Lokasi

Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta, lantai 2
sayap selatan (Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Sukoharjo)

46
Pendahuluan

17. BIRO KEUANGAN

Profil
Biro Keuangan merupakan salah satu unit penunjang penyelenggaraan

pendidikan tinggi Universitas Muhammadiyah Surakarta, di bawah koordinasi
Wakil Rektor II. Secara garis besar, Biro Keuangan berperan sebagai pengelola
administrasi keuangan mulai dari penerimaan pembayaran mahasiswa,
verifikasi ajuan anggaran, pencairan anggaran, penerimaan dan pemeriksaan
laporan penggunaan anggaran, serta pembuatan laporan keuangan.

Visi

Pada tahun 2029, Biro Keuangan Universitas Muhammadiyah Surakarta
ditargetkan menjadi lembaga pengelola administrasi keuangan yang
sangat akuntabel dan islami, yang menunjang terwujudnya Universitas
Muhammadiyah Surakarta sebagai pusat pendidikan dan pengembangan
IPTEKS yang islami dan memberi arah perubahan.

Misi

1. Profesional dalam pelayanan dan penyediaan informasi keuangan
2. Penggunaan teknologi modern pada pengelolaan keuangan
3. Penerapan nilai-nilai islami dalam pelayanan dan pelaksanaan tata kelola

keuangan

Tujuan

1. Mewujudkan tenaga pengelola keuangan yang kompeten sesuai dengan
bidangnya

2. Memberikan layanan keuangan dengan menggunakan teknologi modern
dan terintegrasi

3. Memberikan informasi keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
berterima umum dan real time

4. Menampilkan moralitas islami dalam pelayanan keuangan secara
profesional, ramah, indah, modern, dan amanah (PRIMA).

Pelayanan

- Setting tagihan pembayaran
- Aktivasi pembayaran, aktivasi beasiswa
- Pelayanan dispensasi pembayaran
- Pengunduran diri mahasiswa baru
- Pengalihan kelebihan pembayaran SKS
- Penyediaan data untuk penyusunan RAPB
- Pelaporan kas keuangan bulanan, laporan keuangan akhir tahun
- Pencairan anggaran ke fakultas/unit

Pendahuluan 47

- Penerimaan dan pemeriksaan LPJ keuangan
- Penyedia data penghasilan
- Membantu pelaporan SPT (pajak) penghasilan

Pengelola

Kepala : Muhammad Mujiburohman, S.T, M.T, Ph.D
: Taufiq Hidayat, S.E
Kabag. Akuntansi : Noto Narwanto, S.T.

Kabag. Anggaran & Adm : Arief Indrawarman, S.E
Keuangan Mahasiswa
: Zaki Setiawan, S.T
Kasubag Akuntansi & : Heru Martana Widada
Pajak
: Wikasto, A.Md
Kasubag Anggaran
: Agus Santoso, SE
Kaur Administrasi
Keuangan Mahasiswa : Abdullah Sixmar, S.E
: Hariyanto, S.E
Kaur Administrasi
Keuangan Mahasiswa

Kaur Anggaran &
Pengendalian

Kaur Bendahara Gaji

Kaur Inventarisasi

Lokasi

Gedung Induk Siti Walidah Lt. 4 Sayap Selatan, Jl. A. Yani Tromol Pos 1,
Pabelan, Surakarta
Website: http://keuangan.ums.ac.id
Contact person: Ernawati Soraya Aprilianti, S.E.
Telp. (0271) 717417 ext. 1441

48
Pendahuluan

BAB II

SISTEM AKADEMIK

Proses Akademik

A. Sistem Kredit Semester

1. Sistem kredit adalah suatu

sistem penyelenggaraan

pendidikan dengan

menggunakan Satuan

Kredit Semester untuk

menyatakan beban studi

mahasiswa, beban kerja

dosen, pengalaman

belajar, dan beban penyelenggaraan program.

2. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama

paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester

dan ujian akhir semester

3. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester yaitu gasal dan genap

dan perguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara.

4. Semester antara diselenggarakan:

a. selama paling sedikit 8 (delapan) minggu;

b. beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks;

c. sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pem-

belajaran yang telah ditetapkan.

5. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran waktu kegiatan belajar yang

dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses

pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya

pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan kurikuler di suatu program studi.

6. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah,responsi, atau

tutorial, terdiri atas:

a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per

semester;

b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu

per semester; dan

c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

7. 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk

lain yang sejenis, terdiri atas: a. kegiatan tatap muka 100 (seratus)

Sistem Akademik 49

menit per minggu per semester; dan b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh)
menit per minggu per semester.

8. Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk
lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian
pembelajaran.

9. Agar perguruan tinggi dapat memenuhi tuntutan perkembangan
Ipteks dan kebutuhan pasar, dimungkinkan adanya penyajian program
pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Secara khusus, tujuan penerapan
sistem kredit adalah untuk:

a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan
giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat
mungkin;

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil
mata kuliah sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya;

c. Memberikan kemungkinan sistem pendidikan agar tercapai
keseimbangan antara input dan output;

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan
perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat;

e. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar
mahasiswa dapat diselenggarakan dengan baik;

f. Memungkinkan pengalihan kredit antar program studi dalam satu
perguruan tinggi; dan

g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari suatu perguruan tinggi
ke perguruan tinggi lain.

10. Ciri-ciri sistem kredit:

a. Dalam sistem kredit tiap mata kuliah diberi harga (bobot) yang
namanya kredit;

b. Besarnya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak perlu
sama;

c. Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan
atas besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, tugas lapangan,
maupun tugas lain;

d. Kegiatan yang disediakan terdiri atas kegiatan wajib dan kegiatan
pilihan. Kegiatan wajib merupakan kegiatan yang harus diikuti semua
mahasiswa. Kegiatan pilihan merupakan kegiatan yang disediakan
untuk menjadi alternatif bagi upaya meningkatkan kemampuan
mahasiswa;

e. Dalam batas tertentu, mahasiswa mendapatkan kebebasan untuk
menentukan:

1) Banyaknya SKS yang diambil untuk tiap semester,

2) Jenis kegiatan studi yang diambil untuk tiap-tiap semester, dan

50 Sistem Akademik

3) Jangka waktu untuk menyelesaiakan beban studi.

f. Banyaknya SKS yang dapat diambil oleh mahasiswa pada suatu
semester ditentukan oleh indeks prestasi semester sebelumnya dan
kemungkinan kondisi yang melatarbelakangi studi mahasiswa.

B. Masa dan Beban Belajar Mahasiswa

1. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks.
2. Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan:

a. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, dengan
beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus empat puluh
empat) sks

b. paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah
menyelesaikan program sarjana, atau program diploma empat/
sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 24
(dua puluh empat) sks;

c. paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister,
program magister terapan, atau program spesialis, setelah
menyelesaikan program sarjana, atau diploma empat/sarjana terapan,
dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36 (tiga puluh enam)
sks; atau

d. paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program doktor, program
doktor terapan, atau program subspesialis, setelah menyelesaikan
program magister, program magister terapan, atau program spesialis,
dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 42 (empat puluh dua)
sks.

3. Program profesi diselenggarakan sebagai program lanjutan yang
terpisah atau tidak terpisah dari program sarjana, atau program diploma
empat/sarjana terapan.

Tabel 1. Beban dan batas waktu studi berdasarkan jenjang studi

Program Pendidikan Beban Studi Batas Waktu
(SKS) (Semester)

Strata Satu (S1) 144 - 148 8 - 14

Strata Dua (S2) 36 - 44 4 -6

Strata Tiga (S3) 42 - 46 6 -8

4. Penentuan beban studi mahasiswa tiap semester mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
a. Jumlah SKS yang ditawarkan fakultas/program studi tiap semester;
b. Hasil prestasi belajar mahasiswa pada semester sebelumnya yang
dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) semester;
c. Kondisi akademik yang melatarbelakanginya;

Sistem Akademik 51

d. Beban studi mahasiswa baru ditentukan secara paket;
e. Beban studi mahasiswa Transfer ditentukan Pembimbing Akademik

atau Kaprodi; dan
f. Beban belajar mahasiswa program, program diploma empat/ sarjana

terapan, dan program sarjana yang berprestasi akademik tinggi,
setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat
mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada
semester berikut

C. Pengelompokan Mata kuliah

Mata kuliah yang diselenggarakan setiap program studi dibedakan menjadi
4 (empat) kelompok, yaitu:
1. Mata kuliah Universitas,
2. Mata kuliah Fakultas,
3. Mata kuliah Jurusan, dan
4. Mata kuliah Pilihan.

Dalam rangka penyesuaian kurkulum dengan kompetensi dalam KKNI
serta visi dan misi UMS, ada beberapa Mata Kuliah Universitas yang harus
diadopsi oleh Progdi Diploma dan S1, meliputi:

1. Pendidikan Agama, terdiri dari:
a. Agama 2 SKS
b. Ibadah dan Muamalah 2 SKS
c. Islam dan IPTEKS 2 SKS
d. Kemuhammadiyahan 2 SKS
Untuk mahasiswa Non-Muslim:
a. Islamologi I (Pengganti Studi Islam I) 2 SKS
b. Islamologi II (Pengganti Studi Islam II) 2 SKS
c. Studi Islam III 2 SKS
d. Kemuhammadiyahan 2 SKS

2. Pancasila 2 SKS
3. English for Academic Purpose 2 SKS
4. Kewarganegaraan 2 SKS
5. Standardized Test Preparation 2 SKS
6. Bahasa Indonesia 2 SKS
7. Ketrampilan Berkehidupan (Life Skills) 2 SKS, bersifat interdisipliner.

Implementasi kurikulum Mata Kuliah Universitas di atas secara
penuh dilakukan mulai Tahun Akademik 2014/2015. Untuk Mata Kuliah
Berkehidupan (Life Skills), adopsi dilakukan mulai Tahun Akademik 2014/2015,
dan diberlakukan pada semester genap semester 4, 6, atau 8). Mata kuliah
tersebut dapat menggantikan mata kuliah yang telah ada prodi berupa
Mata Kuliah Kewirausahaan ataupun yang sejenis. Sedangkan progdi yang
belum menerapkan mata kuliah sejenis, maka mata kuliah tersebut wajib
ditambahkan.

52 Sistem Akademik

Tabel 2. Mata kuliah umum S1 yang dibakukan di UMS.

Kode Nama Mata Kuliah SKS Penyelenggara

UMS10112 Agama Islam 2 LPPIK
UMS10212 Pancasila 2 LPIDB
UMS10312 English for Academic Purpose 2 LPIDB
UMS20112 2 LPPIK
UMS20212 Ibadah dan Muamalah 2 LPIDB
UMS20312 Kewarganegaraan 2 LPIDB
UMS30112 Standardized Test Preparation 2 LPPIK
UMS30212 Islam dan IPTEKS 2 LPIDB
UMS40112 Bahasa Indonesia 2 LPIDB
Kemuhammadiyahan

D. Penyelenggaraan Ujian

a. Ujian dilaksanakan secara terprogram satu semester dua kali, yaitu Ujian
Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester

b. Pelaksanaan ujian ditentukan berdasarkan kalender akademik universitas
c. Mahasiswa dapat mengikuti ujian bila telah memenuhi persyaratan yang

ditetapkan universitas dan atau fakultas
d. Ujian semester hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang mengikuti

kegiatan perkulihan minimal 75% dari total kegiatan perkuliahan yang
diselenggarakan oleh dosen pengampu, atau kegiatan lain yang dapat
disetarakan
e. Penyelenggraan ujian diatur dalam Standard Operational Procedure (SOP)
yang telah ditetapkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu UMS
f. Tidak ada ujian ulang untuk program studi S1
g. Ujian untuk S2 dalam bentuk tulis di kelas, taken home exam, book review,
dan atau paper

E. Sistem Penilaian

a. Penilaian adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh staf pengajar untuk
mengukur dan menilai keberhasilan kegiatan belajar-mengajar mahasiswa

b. Penilaian dapat diperoleh dari kegiatan akademik yang meliputi kegiatan
perkuliahan, praktek laboratorium, praktik lapangan, tugas terstruktur
dan Skripsi/TA/Tesis

c. Nilai akhir semester sekurang-kurangnya didasarkan atas penilaian Ujian
Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), kehadiran, dan tugas;
dosen dapat juga memperhitungkan aspek keaktifan mahasiswa dalam
proses perkuliahan sebagai komponen penilaian

d. Prosentase penilaian untuk mata kulah klasikal adalah sebagai berikut:
UTS 20 – 40%, UAS 35 – 60% lain-lain (tugas, presensi, keaktifan di kelas,
asistensi ke mahasiswa lain, softskills/ketrampilan, dll.) 20 – 40%

Sistem Akademik 53

e. Prosentase penilaian untuk mata kulah praktikum adalah sebagai
berikut : Ujian tertulis 0 – 60%, tugas/laporan 0 – 50 % praktek 0 – 70%
presentasi 0 – 40%.

f. Norma penilaian yang digunakan adalah sistem Penilaian Acuan
Patokan (PAP) dengan standar sebagai berikut:

Tabel 3. Norma penilaian berdasarkan PAP.

HURUF ANGKA NILAI AKHIR PREDIKAT

A 4 77≤ Nilai ≤100 Sangat baik

AB 3,5 70 ≤ Nilai < 77 Baik

B 3 63 ≤ Nilai ≤ 70 Baik

BC 2,5 56 ≤ Nilai < 63 Baik

C 2 50 ≤ Nilai ≤ 56 Cukup

D 1 35 ≤ Nilai < 50 Kurang

E 0 0 ≤ Nilai ≤ 35 Gagal

Kelulusan tiap mata kuliah minimal dengan nilai C (angka dua) untuk S1/

D4; sedang nilai B (angka tiga) untuk S2 dan S3.

F. Evaluasi Hasil studi

Parameter untuk menyatakan kemajuan hasil studi mahasiswa biasanya
dinyatakan dengan Indeks Prestasi dengan definisi sebagi berikut:

Indeks Prestasi (IP) = Jumlah Na × bobot SKS mata kuliah
Jumlah SKS mata kuliah

Hubungan antara IP semester (IPS) dengan jumlah SKS yang bisa diambil
pada semester berikutnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.
Jumlah SKS yang bisa diambil berdasarkan IPS semester sebelumnya

Program Indek Prestasi Jumlah SKS
Semester (IPS) Maksimal
Diploma IV dan
Sarjana IPS > 3,50 Program Regular
3,00 < IPS < 3,50
24 SKS

22 SKS

Magister dan Doktor 2,50 < IPS < 3,00 20SKS
IPS < 2,50 18 SKS
IPS > 3,25 18 SKS
15 SKS
3,00 < IPS < 3,25

2,75 < IPS < 3,00 12 SKS
IPS < 2,75 9 SKS

54 Sistem Akademik

G. Semester Sela/Antara, Ujian Remidi, dan PPK

Berdasarkan SK Rektor NO. 208/II/2015, Prestasi akademik mahasiswa
diperbaiki melalui Semester Sela/Antara, Ujian Remidi dan Program
Pemantapan Kompetensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semester
Sela/Antara berlaku untuk mata kuliah baru maupun mengulang. Semester
Sela/Antara dilakukan sekurang kurangnya 2 bulan dengan perkuliahan
tatap muka 12-14 kali, ditambah dengan penugasan dan belajar mandiri
mahasiswa.

Ujian remidi dilakukan pada semester aktif berjalan bagi mahasiswa yang
memenuhi ketentuan untuk memperbaiki nilai ujian dan mata kuliah yang
dapat diambil adalah mata kuliah yang pernah ditempuh pada semester-
semester sebelumnya. Seluruh prosedur administrasi keuangan dan
akademik dilakukan terpusat pada Kantor Keuangan Universitas dan Biro
Administarsi Akademik.

H. Evaluasi Program Studi Akhir

Mahasiswa S1 dinyatakan telah menyelesaikan program sarjana S1, jika:
a. Telah menyelesaikan 144 – 148 SKS,
b. IP Kumulatif minimal 2,00,
c. Tidak memiliki Nilai E,
d. Telah menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi,
e. Jumlah SKS dengan nilai D maksimal 14 SKS dari SKS keseluruhan,
dengan komposisi:

Tabel 5. Komposisi maksimal nilai D untuk kelulusan S1.

Kelompok Mata Kuliah SKS
MK Pengembangan Kepribadian 2
MK Keilmuan dan Ketrampilan 8
MK Keahlian Berkarya 4
MK Perilaku Berkarya 4
MK Berkehidupan Bersama 2

f. Nilai minimal untuk mata kuliah Studi Islam, Kemuhammadiyahan,
Pancasila dan Kewarganegaraan nilai adalah C, dan

g. Seluruh beban belajar ditempuh minimal dalam 7 semester
h. Mahasiswa yang dinyatakan lulus S1 menerima predikat kelulusan

dengan ketentuan sebagai berikut :

Sistem Akademik 55

Tabel 6.
Predikat kelulusan berdasarkan IPK untuk S1.

IPK Predikat Lulusan Keterangan

2,75 – 3,00 Memuaskan

3,01 – 3,50 Sangat memuaskan

3,51 – 4,00 Dengan pujian Masa studi maksimum
(Cumlaude) 10 semester

Mahasiswa program profesi, magister dan doktor dinyatakan telah
menyelesaikan beban studinya, jika:

a. Telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki
capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi
dengan IPK lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol)

b. Seluruh beban belajar ditempuh minimal dalam 3 semester untuk
program magister; 6 semester untuk program doktor.

c. Tidak ada nilai D,
d. Telah menyelesaikan Tesis untuk program magister dan disertasi untuk

program doktor.
e. Jumlah SKS dengan nilai C maksimal 6 SKS dari keseluruhan SKS.

Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan dengan

ketentuan:

Tabel 7.
Predikat kelulusan berdasarkan IPK untuk S2.

IPK Predikat Lulusan Keterangan

3,00 – 3,50 Memuaskan

3,51 – 3,75 Sangat memuaskan

3,76 – 4,00 Dengan pujian Masa studi maksimum 4 semester
(Cumlaude) (magister); 8 semester (doctor);
TOEP 500

I. Pembimbing Akademik
1. Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen yang ditunjuk dan ditetapkan
dengan SK Rektor untuk memberikan bimbingan/ konsultasi akademik
atau yang bersifat umum dalam rangka menunjang kelancaran studi
mahasiswa bimbingannya
2. Tugas PA adalah membantu mahasiswa mengembangkan potensi dirinya
sehingga memperoleh hasil yang optimal dan dapat menyelesaikan studi
lebih cepat dan tepat sesuai dengan waktu yang ditentukan
3. Tugas dan Kewajiban PA:
a. Membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi dan
memberikan pertimbangan dalam memilih mata kuliah yang diambil
pada semester yang akan ditempuh;

56 Sistem Akademik

b. Memberikan pertimbangan tentang jumlah SKS yang akan diambil
dengan mempertimbangkan IP semester sebelumnya;

c. Mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam melakukan
aktivitas akademiknya;

d. Membantu menyelesaikan persoalan akademik mahasiswa yang
dibimbing; dan

e. Berkonsultasi kepada pimpinan program studi/fakultas jika
mahasiswa yang dibimbing tidak mencapai prestasi akademik
minimal dan menyampaikan laporan jika mahasiswa yang dibimbing
telah menyelesaikan studi.

J. Putus Studi

Agar dapat melanjutkan studi, pada akhir tahun tertentu mahasiswa
program sarjana harus dapat mengumpulkan sejumlah SKS dengan nilai IPK
minimal sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang pada akhir semester 1 tidak dapat mengumpulkan

minimal 15 SKS dengan IP minimal 2,00 akan mendapatkan peringatan
pertama dari Ketua Program Studi,
b. Mahasiswa yang pada akhir semester 2 tidak dapat mengumpulkan
minimal 30 SKS dengan IPK minimal 2,00 akan mendapatkan peringatan
kedua dari pimpinan fakultas,
c. Mahasiswa yang pada akhir semester 3 tidak dapat mengumpulkan
minimal 45 SKS dengan IPK minimal 2,00 akan mendapatkan peringatan
terakhir dari pimpinan fakultas, dan diusulkan kepada universitas untuk
diberhentikan studinya dengan catatan yang bersangkutan diberi
kesempatan untuk pindah program studi,
d. Evaluasi studi selanjutnya diatur sebagai berikut:

Tabel 8.

Evaluasi studi berdasarkan tahun studi yang telah dilewati.

Akhir Tahun Ke- Mengumpulkan SKS IPK Minimal
Tahun ke-2 Minimal 2,00

60 SKS

Tahun ke-3 90 SKS 2,00

.

Apabila sampai akhir tahun ke-7 (semester 14) belum dapat

menyelesaikan studinya, Pimpinan Universitas mempersilahkan yang

bersangkutan mengundurkan diri atau diberhentikan.

Agar dapat melanjutkan studi, pada akhir semester mahasiswa program
magister harus dapat mengumpulkan jumlah SKS dengan IPK minimal
sebagai berikut:

Sistem Akademik 57

Tabel 9.
Evaluasi studi berdasarkan semester studi yang telah dilewati.

Akhir Semester Mengumpulkan SKS IPK Minimal
ke- Minimal
2,75
Semester I 10 SKS 2,75
2,75
Semester II 20 SKS

Semester III 30 SKS

Mahasiswa yang tidak mencapai standar di atas dianggap mengundurkan
diri. Jika SKS yang diambil melebihi sebagaimana tabel di atas, maka yang
diperhitungkan adalah matakuliah yang mempunyai nilai tertinggi.
Prosedur putus studi atau drop out (DO) studi dilakukan sebagai berikut :
a. PA mengidentifikasi mahasiswa yang berada di zona kriteria DO

berdasarkan kriteria baku.
b. PA melaporkan ke program studi/dekan daftar nama mahasiswa yang

berada di kriteria zona DO.
c. Ketua Program Studi/Dekan melaporkan ke Wakil Rektor 1 daftar

nama mahasiswa yang berada di kriteria zona DO
d. Universitas mengirimkan keputusan DO ke BAA
e. BAA mengirimkan surat pemberitahuan DO kepada mahasiswa yang

masuk kriteria harus di-DO dan orangtua/wali mahasiswa yang
bersangkutan, surat tembusan dikirim kepada Dekan, dan Ketua Program
Studi di mana mahasiswa terdaftar

K. Berhenti Studi Sementara (Cuti/Selang)

a. Cuti/selang adalah suatu periode di mana seorang mahasiswa tidak
mengikuti kegiatan akademik namun tetap terdaftar resmi sebagai
mahasiswa,

b. Permohonan cuti akademik dilakukan bersamaan dengan waktu registrasi,
maksimal 1 hari efektif sebelum Ujian Tengah Semester,

c. Cuti akademik dapat diambil sebanyak-banyaknya 4 semester selama
studi,

d. Masa cuti akademik akan mengurangi masa studi maksimal
e. Cuti diberikan setelah menempuh minimal 2 semester,
f. Selama cuti akademik mahasiswa dibebaskan dari kewajiban SPP, tetapi

wajib registrasi.

L. Berhenti Kuliah

Berhenti kuliah adalah keputusan/tindakan mahasiswa yang secara
sengaja ingin berhenti kuliah secara permanen baik karena pertimbangan
akademis maupun non-akademis. Ketentuan umum berhenti kuliah adalah
harus ada persetujuan dari orang tua/ wali, bebas administrasi keuangan, dan
bebas administrasi perpustakaan.

58 Sistem Akademik

Mahasiswa berhenti kuliah dengan pindah ke perguruan tinggi lain adalah
mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif di salah satu program studi
di UMS, kemudian bermaksud melanjutkan studinya di perguruan tinggi lain.
Ketentuan umum pindah kuliah hanya dilayani bersamaan waktunya dengan
registrasi. Permohonan pindah kuliah harus sepengetahuan orangtua/wali
mahasiswa.

M. Program Praktik Lapangan dan Laboratorium
a. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktik lapangan sebagai salah satu
kegiatan kurikuler mahasiswa yang dilakukan di luar kampus, sebagai
latihan praktik mahasiswa di masyarakat dan dilaksanakan secara
terbimbing, dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan
profesi;
b. Program praktik lapangan merupakan bagian integral dari keseluruhan
kurikulum yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan praktik
lapangan diatur oleh Fakultas atau unit pelaksana yang bersangkutan;
c. Laboratorium merupakan sarana penunjang program studi di bidang
pendidikan dan pengajaran. Fungsi pokok laboratorium untuk sarana
kegiatan berbagai cabang ilmu, teknologi dan seni sekaligus penunjang
pelaksanaan tugas program studi sesuai dengan ketentuan yang
bersangkutan. Pelaksanaan praktik laboratorium diatur oleh fakultas/unit
pelaksana yang bersangkutan.

N. Skripsi/Tesis/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir adalah tugas berkredit (mempunyai nilai SKS) yang

harus ditempuh mahasiswa setelah mengambil semua atau sebagian besar
mata kuliah, sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S1. Persyaratan
pengambilan skripsi/tugas akhir, tesis atau disertasi di atur oleh prodi/fakultas
masing-masing.

Prosedur Administrasi Akademik

A. Pendaftaran dan Registrasi Mahasiswa Baru

a. Pendaftaran, seleksi, dan registrasi mahasiswa baru dilakukan melalui
program One Day Service (ODS) Admission

b. Seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan melalui beberapa
jalur, yakni: Jalur Prestasi, Jalur Reguler, dan Jalur Transfer/pindahan, jalur
beasiswa.

c. Penerimaan mahasiswa S1 untuk masing-masing jalur dilaksanakan sekali
dalam setahun. Untuk mahasiswa magister dan doktor dimungkinakan
tiap semester.

d. Semua program studi yang melakukan penerimaan mahasiswa baru,
proses pendaftaran wajib melalui satu pintu program ODS

e. Data diri mahasiswa baru meliputi sejumlah informasi sesuai dengan
formulir pendaftaran mahasiswa baru.

f. Mahasiswa yang telah melakukan registrasi diberi Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) oleh Panitia dan diberi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Sistem Akademik 59

g. Mahasiswa Program Twinning memiliki 2 NIM dan hanya memiliki satu
nomor rekening bank dengan kode khusus

B. Registrasi Mahasiswa Lama

Registrasi mahasiswa lama dan pengambilan rencana studi (Kartu
Rencana Studi, KRS)untuk semester berikutnya dilakukan secara online
langsung oleh mahasiswa, menggunakan password yang tertera dalam
KHS semester sebelumnya. Sebelum mengisi KRS online, mahasiswa sangat
direkomendasikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dosen PA
tentang mata kuliah yang akan diambil. Mekanisme pengisian KRS online
dan konsultasi ke Dosen PA diatur sebagai berikut:
a. Mahasiswa membayar biaya her-registrasi dan SPP di bank yang

ditunjuk (biasanya disebut Cicilan I untuk semester gasal atau Cicilan III
untuk semester genap),
b. Pembayaran ini merupakan syarat untuk melakukan pengisian KRS secara
online; komputer secara otomatis akan menolak dan memberi peringatan
untuk membayar terlebih dahulu bagi mahasiswa yang belum melakukan
pembayaran SPP,
c. Mahasiswa mengambil KHS ke Dosen PA masing-masing, sekaligus
melakukan konsultasi KRS,
d. Setiap mahasiswa wajib melakukan pengisian KRS secara online,
e. Mahasiswa mengakses sistem KRS online dengan user ID (berupa
NIM masing-masing) dan password yang tertera dalam KHS semester
sebelumnya. Untuk keamanan selanjutnya password harus diubah sendiri
oleh mahasiswa yang bersangkutan; mahasiswa yang pada semester
sebelumnya cuti, bisa mendapatkan password ke IT dengan menunjukkan
Surat Keterangan Cuti,
f. Mahasiswa yang lupa dengan password-nya, dapat memperbaharui
password melalui Unit IT dengan membayar denda Rp 5.000,00 (lima ribu
rupiah),
g. Apabila mahasiswa menghadapi permasalahan dalam pengambilan
mata kuliah, mahasiswa yang bersangkutan diharapkan berkonsultasi
dengan Dosen PA untuk menyelesaikannya,
h. Status ”aktif” mahasiswa ditentukan dari keikutsertaan mahasiswa dalam
mengisi KRS pada jadwal pengisian KRS yang telah ditetapkan; setiap
mahasiswa harus mengisi KRS di awal semester meskipun mata kuliah
yang diambil tinggal Skripsi/ Tugas Akhir dan di semester sebelumnya
pernah mengisi KRS untuk mata kuliah bersangkutan,
i. KRS yang telah terisi, dicetak (print out) 2 lembar (1 untuk Dosen PA, 1
untuk mahasiswa) oleh petugas progdi dan diserahkan kepada Dosen PA,
j. Jika mahasiswa ingin merubah KRS karena suatu hal di luar jadwal
pengisian KRS reguler/normal, mahasiswa bisa melakukannya pada masa
revisi/validasi KRS. Mekanisme untuk revisi/validasi KRS diatur sebagai
berikut:

60 Sistem Akademik

• Mahasiswa berkonsultasi dan meminta pengesahan Dosen PA dengan
membawa print out KRS yang akan direvisi,

• Revisi KRS dilakukan secara terjadwal pada minggu II perkuliahan,
• Mahasiswa melakukan revisi KRS secara online,
• Petugas mencetak KRS hasil perubahan (2 lembar),
• Mahasiswa meminta pengesahan revisi KRS ke Dosen PA,
• Revisi KRS hanya diperbolehkan untuk mahasiswa yang telah

melakukan KRS
k. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS sampai dengan batas waktu revisi KRS

dianggap “tidak aktif” atau “tidak cuti dan tidak aktif”; definisi “tidak aktif”
adalah mahasiswa yang tidak mengisi KRS s.d. batas waktu revisi KRS,
dan tidak mengajukan cuti s.d. batas waktu pengajuan cuti (H-1 sebelum
perkuliahan II); definisi “tidak cuti dan tidak aktif” adalah mahasiswa yang
tidak mengisi KRS s.d. batas waktu revisi KRS, dan tidak boleh cuti karena
telah cuti 2 kali berturut-turut atau sudah 4 kali cuti sebelumnya,
l. Pencetakan KRS resmi dilakukan progdi dan terjadwal, yaitu setelah
masa revisi KRS,
m. Sebelum diberikan ke mahasiswa, KRS harus mendapatkan persetujuan
(tanda tangan) dari Dosen PA,
n. Pencetakan presensi kuliah dilakukan setelah masa revisi KRS; 2 tatap
muka di awal menggunakan presensi sementara,
o. Presensi/daftar mahasiswa yang mengambil Skripsi/Tugas Akhir harus
dicetak progdi setelah masa revisi KRS, dan didistribusikan ke setiap
Dosen Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir,
p. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS tidak berhak mendapatkan layanan
akademik meliputi: perkuliahan, bimbingan akademik, bimbingan Kerja
Praktik, bimbingan Skripsi/Tugas Akhir, dan layanan akademik lainnya.

C. Registrasi Mahasiswa Pindahan/Transfer

UMS menerima mahasiswa aktif pindahan dari perguruan tinggi lain
dengan syarat:
• Mahasiswa berasal dari perguruan tinggi dengan status akreditasi

minimal sama; perguruan tinggi dari luar negeri harus mendapat ijin
dari Kemenristekdikti,
• Penerimaan mahasiswa pindahan dapat dilakukan tiap semester gasal,
selama belum melewati batas waktu revisi KRS,
• Batas minimal masa studi bagi mahasiswa pindahan, ditetapkan sekurang-
kurangnya 2 (dua) semester,
• Mahasiswa tidak dalam status dikeluarkan, baik karena DO atau sebab
lainnya.
• Mahasiswa yang memilki masa studi lebih dari 5 tahun dari perguruan
tinggi asal tidak diperkenankan regristasi mahasiswa pindahan.

Sistem Akademik 61

D. Prosedur Mahasiswa Pindahan

1. Pindah Fakultas/Program Studi
a. Mahasiswa mengikuti seleksi mahasiswa baru dengan pilihan
program studi yang akan dituju,
b. Mahasiswa menunjukkan tanda diterima (Sertifikat Kelulusan ODS),
serta menyerahkan surat permohonan pindah program studi dari
fakultas, Kartu Tanda Mahasiswa lama, Surat Keterangan Bebas
Perpustakaan, Surat Pernyataan Persetujuan Orang Tua/Wali, Surat
Keterangan Bebas Administrasi Keuangan, dan Surat Keterangan
Bebas Laboratorium ke BAA untuk mendapatkan Surat Keterangan
Pindah Program Studi,
c. Perolehan SKS lama dan Dana Pengembangan yang telah dibayarkan
pada program studi yang lama akan diperhitungkan, selama tidak ada
tanggungan administrasi keuangan dan perpustakaan pada program
studi yang lama, dan melakukan kewajiban sebagaimana mahasiswa
baru (mengikuti MASTA dan PPA).

2. Pindah Program dalam 1 Fakultas/Program Studi
Yang dimaksud pindah program di sini adalah pindah dari Program

Internasional/Twinning ke Program Reguler dalam 1 program studi atau
sebaliknya. Pindah program tidak merubah Nomor Induk Mahasiswa.
Prosedur pindah program dalam 1 program studi adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa mengajukan pindah program lewat fakultas dengan

menyertakan persyaratan dokumen sebagai berikut: Surat Keterangan
Bebas Perpustakaan, Surat Keterangan Bebas Administrasi Keuangan,
dan Surat Pernyataan Persetujuan Orang Tua/Wali,
b. Fakultas mengeluarkan surat permohonan pindah program ke BAA,
dilampiri dengan dokumen persyaratan,
c. Mahasiswa menyerahkan surat permohonan pindah program beserta
dokumen persyaratan ke BAA,
d. BAA mengeluarkan Surat Keterangan Pindah Program dan mendistri-
busikannya ke pihak-pihak terkait.
3. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Pindahan/Transfer
a. Calon mahasiswa menghadap ke Ketua Program Studi/Dekan yang
akan dituju untuk mendapatkan persetujuan tertulis, berdasarkan
ketentuan yang berlaku (misalnya pengantar dari perguruan tinggi
asal atau memperhatikan kesetaraan status akreditasi program studi),
b. Calon mahasiswa menuju tempat Penerimaan Mahasiswa Baru untuk
melakukan pendaftaran dengan membawa surat persetujuan Ketua
Program Studi/Dekan untuk memproses pendaftaran,
c. Calon mahasiswa melakukan pendaftaran melalui One Day Service
untuk rekam data dan atau test ODS.
d. Calon mahasiswa menuju Kantor/Loket Keuangan untuk dilakukan
penyesuaian tagihan keuangan registrasi (daftar ulang) sebagai
mahasiswa baru transfer,
e. Calon mahasiswa membayar Dana Pengembangan dan SPP Cicllan
I di bank yang ditunjuk,

62 Sistem Akademik

f. Calon mahasiswa melakukan registrasi di tempat Pendaftaran
Mahasiswa Baru dengan menunjukkan kuitansi-kuitansi bukti
pembayaran pendaftaran, Dana Pengembangan, dan SPP Cicilan I,

g. Calon mahasiswa mendapatkan NIM dan KTM dari Petugas Registrasi;
h. Calon mahasiswa kembali menghadap Ketua Program Studi untuk

proses konversi nilai,
i. Ketua Program Studi/Dekan mengirim berkas konversi nilaike BAA

untuk di-input-kan ke Sistem Informasi Akademik UMS,

4. Melanjutkan Studi/Mahasiswa Transfer
UMS menerima program melanjutkan studi/transfer dari jenjang lebih

rendah ke jenjang yang lebih tinggi (pindah jalur), dengan prosedur
sebagaimana di 3 tetapi tanpa pengantar dari perguruan tinggi
sebelumnya. Sebagai pengganti surat pengantar, calon mahasiswa harus
menunjukkan Ijazah asli pendidikan terakhirnya.

5. Mahasiswa Pindah ke Perguruan Tinggi Lain
a. Mahasiswa mengambil dan mengisi formulir permohonan pindah ke
perguruan tinggi lain yang telah disediakan di fakultas/program studi
atau BAA,
b. Mahasiswa mengajukan permohonan pindah ke perguruan tinggi lain
kepada Ketua Program Studi/ Pimpinan Fakultas, dengan dilampiri
formulir yang telah diisi beserta kelengkapannya, yang meliputi:
• Surat Keterangan Bebas Keuangan yang diterbitkan Kantor/
Loket Keuangan dan unit lain yang terkait (misal Pondok PESMA
jika yang bersangkutan tinggal di pondok),
• Surat Keterangan Bebas Perpustakaan yang diterbitkan Unit
Perpustakaan,
• Surat Keterangan Bebas Laboratorium yang diterbitkan Laborato-
rium dan diketahui Ketua Program Studi,
• Transkrip akademik atau Laporan Perkembangan Studi terakhir,
• Pengembalian KTM.
c. Pimpinan fakultas memproses permohonan pindah tersebut ke BAA,
d. BAA menonaktifkan status mahasiswa tersebut,
e. Pimpinan universitas melalui BAA memberikan surat persetujuan
pindah/surat pengantar pindah (yang disertai keterangan status
akreditasi program studi) ke perguruan tinggi yang dituju, dengan
dilampiri Transkip akademik.

E. Perkuliahan

1. Syarat
Mahasiswa telah mengisi KRS sehingga namanya terdaftar sebagai

peserta mata kuliah sebagaimana tercantum pada presensi kehadiran
mahasiswa.

Sistem Akademik 63

2. Kegiatan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan perkuliahan:

a. Setiap mata kuliah memiliki Jurnal Kuliah dan daftar peserta mata
kuliah per kelas; setiap habis perkuliahan Jurnal Kuliah diserahkan ke
TU Monitoring untuk peng- input-an kehadiran dosen,

b. Rekapitulasi presensi mahasiswa dilaksanakan pada tiap akhir
semester oleh Dosen Pengampu masing-masing, dan di-input-kan
ke sistem ADUMS oleh TU Monitoring,

c. Mahasiswa minimal harus mengikuti 75% kegiatan pembelajaran
dosen,

d. Jika mahasiswa tidak memenuhi persyaratan kehadiran 75%, maka
tidak akan disertakan sebagai peserta Ujian Akhir Semester.

F. Ujian

Prosedur pelaksanaan ujian sebagai berikut:
a. BAA berkoordinasi dengan fakultas/program studi membuat jadwal

ujian berdasarkan data perkuliahan,
b. BAA mencetak presensi ujian yang didistribusikan bersama pendistri-

busian lembar soal ujian ke fakultas,
c. Mahasiswa mencetak Kartu Ujian secara online dan mandiri di http://

star.ums.ac.id menggunakan sistem log in yang sama saat KRS online;
jadwal ujian juga dapat diakses secara online di http://star.ums.ac.id,
d. Syarat mahasiswa untuk bisa mencetak Kartu Ujian Akhir Semester adalah

telah membayar SPP s.d. Cicilan II untuk semester gasal atau Cicilan IV

untuk semester genap,

e. Fakultas mengkoordinir pengumpulan soal ujian dan menyerahkan ke
BAA dalam amplop tertutup/segel untuk digandakan,

f. Penyerahan soal ke BAA paling lambat H-3 hari efektif sesuai dengan
jadwal ujian (contoh: jika diujikan pada hari Senin, naskah soal harus
sudah masuk ke BAA paling lambat Kamis siang minggu sebelumnya),

g. Soal yang terlambat dikirim ke BAA, penggandaannya menjadi tanggung
jawab fakultas,

h. BAA bertanggung jawab atas kerahasiaan soal ujian dan dikelola dengan
Prosedur Operasional Standar tersendiri,

i. BAA mendistribusikan soal ujian yang telah digandakan ke fakultas
dalam amplop tertutup/bersegel beserta presensi ujian masing-masing
ruangan,

j. Mahasiswa hanya dapat mengikuti ujian mata kuliah sebagaimana
tercantum pada Kartu Ujian,

k. Ujian diselenggarakan secara terjadwal,
l. Mahasiswa harus mentaati semua tata-tertib pelaksanaan ujian di

program studi/fakultas masing-masing.
G. Nilai

Dosen Pengampu memasukkan nilai akhir ujian semester secara online
pada terminal komputer yang tersedia pada jadwal yang telah ditetapkan.
Pada saat download mata kuliah yang diampu dan upload hasil pengolahan
nilai dari dan ke ANUMS, komputer harus tersambung dengan Local Area

64 Sistem Akademik

Network (LAN) UMS. Adapun pada saat pengolahan nilai komputer tidak
harus tersambung dengan LAN UMS. Sistem penilaian menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang mana batasan nilai telah terstandar, tidak
mengikuti distribusi normal atau Penilaian Acuan Normal (PAN).
1. Input nilai
Dosen menyerahkan nilai asli hasil ujian kepada pimpinan fakultas/

jurusan untuk mendapat pemeriksaan dan diarsip oleh fakultas/jurusan.
Ketentuan download, input, dan upload nilai selengkapnya sebagai
berikut:
a. Proses download daftar mata kuliah beserta mahasiswanya dan upload

nilai dilakukan oleh Dosen Pengampu masing- masing secara online
melalui program ANUMS,
b. Untuk keperluan upload nilai, setiap dosen memiliki User ID
dan Password pribadi yang disediakan oleh pengelola IT; untuk
kepentingan keamanan, password dapat diubah sendiri oleh yang
bersangkutan,
c. Nilai mata kuliah non-klasikal (Kerja Praktik, Seminar, Skripsi, dll.) di-
download, di-input, dan di-upload oleh Koordinator mata kuliah yang
ditunjuk oleh program studi,
d. Setelah selesai upload nilai, Dosen Pengampu mencetak daftar nilai
sebagai arsip.
2 Update (Perubahan) Nilai
a. Update nilai hanya dapat dilakukan jika terjadi perbedaan nilai yang
tercetak pada transkip dengan nilai yang sebenarnya,
b. Update nilai hanya dapat dilayani atas izin/persetujuan tertulis dari
Kaprodi dan Dosen Pengampu bersangkutan,
c. Permohonan update nilai hanya dapat dibawa oleh staf administrasi
ke BAA untuk ditindaklanjuti oleh staf pengelola data/Operator yang
ditunjuk di BAA; mahasiswa tidak diperkenankan membawa sendiri
berkas update nilai ke BAA,
d. Prosedur usulan update nilai sebagai berikut:
Dari mahasiswa:
• Mahasiswa melapor ke Dosen Pengampu untuk keperluan update

nilai,
• Jika Dosen Pengampu menganggap perlu update nilai, mahasiswa

dapat mengisi form update nilai yang disediakan di program studi
atau BAA; Form harus dilampiri kopi daftar nilai mata kuliah
bersangkutan, yang sudah memuat rincian perubahan pada
unsur- unsur yang dinilai beserta nilai akhir (dalam angka dan
huruf), sebagai bukti untuk peng-update-an,
• Form yang telah diisi secara lengkap dan benar akan ditanda
tangani oleh Dosen Pengampu dan diserahkan oleh Dosen
Pengampu kepada staf administrasi untuk dimintakan persetujuan
Kaprodi/ Dekan,
• Staf administrasi menyerahkan form dimaksud beserta lampiran
bukti fisiknya ke BAA; mahasiswa dilarang membawa form sendiri
ke BAA,

Sistem Akademik 65

• Form beserta bukti fisik akan diperiksa Kepala BAA; jika valid
akan diteruskan ke Operator BAA untuk di-input-kan; jika tidak
valid akan dikembalikan ke program studi,

• Pelanggaran prosedur ini oleh mahasiswa merupakan pelanggaran
berat yang dapat mengakibatkan yang bersangkutan
mendapatkan sanksi akademik.

Dari dosen:
• Jika dosen menganggap perlu revisi nilai, dosen tersebut melapor

ke Kaprodi/WD I dengan menunjukkan bukti fisik,
• Kaprodi/WD I menyampaikan permohonan tertulis kepada BAA

untuk perubahan nilai dilampiri data perubahan nilai,
• Permohonan tersebut disampaikan oleh staf administrasi jurusan/

fakultas kepada kepala BAA untuk ditindaklanjuti,
• Dosen bisa merevisi dan meng-upload nilai revisian ke sistem

ANUMS selama masih dalam jadwal resmi peng-upload-an nilai.
e. Mekanisme input dan update nilai untuk Semester Pendek (SP) dan

ujian remidiasi sama seperti input/update nilai ujian semester,
f. Perubahan nilai hanya dapat dilakukan oleh staf pengelola data BAA

dengan alokasi pengelolaan untuk fakultas/ prodi tertentu serta
dengan mekanisme login dan verifikasi password yang spesifik untuk
tiap staf,
g. Pengelola IT tidak dapat dan tidak diizinkan melakukan perubahan
nilai.
3. Output Nilai
a. Output nilai bisa berupa hasil studi per semester (disebut Kartu
Hasil Studi, KHS), Laporan Perkembangan Studi (LPS), dan Transkrip
akademik final; LPS merupakan Transkrip sementara berisikan daftar
nilai tempuhan dari semester pertama s.d. semester aktif terakhir;
Transkrip akademik final diberikan bersamaan dengan penyerahan
Ijazah,
b. Pada masa konsultasi sebelum jadwal pengisian KRS on line, Staf
Fakultas/Prodi (administrator) mencetak KHS dan diserahkan ke
Dosen PA; Dosen PA menandatangani KHS dan memberikannya ke
mahasiswa saat konsultasi KRS,
c. Nilai semester (KHS) dan Laporan Perkembangan Studi dapat
dilihat/diakses melalui laman https://star.ums.ac.id.
d. Transkrip nilai akhir dicetak oleh BAA untuk keperluan wisuda atau
keperluan lain yang relevan.
4. Arsip Nilai
a. Fakultas/program studi mengarsip nilai asli dan print out- nya dari
Dosen Pengampu, dan surat bukti persetujuan update nilai,
b. Mahasiswa dan Dosen PA mengarsip cetakan nilai semester (KHS)
yang telah ditandatangani Dosen PA,
c. BAA dan pengelola IT melakukan back up file seluruh transaksi
data dan seluruh nilai.

66 Sistem Akademik

H. Prosedur Cuti Kuliah
a. Mahasiswa mengambil formulir permohonan cuti kuliah di Tata Usaha
Fakultas atau BAA, dengan menunjukan surat persetujuan dari orangtua/
wali,
b. Mahasiswa mengisi formulir dan meminta persetujuan ke dosen PA dan
Pimpinan Program Studi/Fakultas,
c. Mahasiswa mengajukan permohonan cuti kuliah ke fakultas dengan
menyertakan persyaratan berikut: Surat Keterangan Bebas Administrasi
Keuangan, Surat Keterangan Bebas Perpustakaan, dan Surat Pernyataan
Persetujuan Orang Tua/ Wali,
d. Fakultas mengeluarkan surat permohonan cuti kuliah ke BAA,
e. Mahasiswa menyerahkan surat permohonan cuti kuliah dari fakultas
dengan melampirkani persyaratan-persyaratan:
• Surat Keterangan Bebas Administrasi Keuangan (termasuk Bukti
Pembayaran Administrasi Cuti)
• Surat Persetujuan Orangtua/Wali
• Surat Keterangan Bebas Perpustakaan
• Fotokopi Kartu Hasil Studi terakhir
• Fotokopi Kartu Mahasiswa
f. BAA membuat Surat Keterangan Cuti Kuliah/Selang; secara otomatis
IT akan meng-update data status mahasiswa menjadi mahasiswa yang
sedang cuti,
g. IT menutup seluruh akses mahasiswa.

I. Prosedur Berhenti Kuliah
a. Mahasiswa mengambil formulir permohonan berhenti kuliah di fakultas
atau BAA,
b. Syarat pengambilan formulir berhenti kuliah adalah dengan
menunjukkan surat persetujuan dari orangtua/wali mahasiswa,
c. Mahasiswa konsultasi dengan PA untuk mendapatkan persetujuan PA
dan Program Studi,
d. Mahasiswa mengajukan permohonan berhenti kuliah fakultas; fakultas
membuat surat permohonan berhenti kuliah ke BAA, dengan dilampiri
persyaratan-persyaratan:
• Surat Persetujuan orangtua/Wali
• Surat Keterangan Bebas Administrasi Keuangan
• Surat Keterangan Bebas Perpustakaan
• Laporan Perkembangan Studi terakhir
• KTM asli
e. BAA membuat Surat Keterangan berhenti kuliah, dengan tembusan
kepada orangtua/wali, PA, Ketua Program Studi; secara otomatis IT akan
meng-update data status mahasiswa menjadi keluar/berhenti kuliah,
f. IT menutup seluruh akses mahasiswa.

Sistem Akademik 67

J. Prosedur Kerja Praktik/Laboratorium
a. Berdasarkan hasil konsultasi dengan PA mahasiswa mengambil/ mengisi
mata kuliah Praktik Lapangan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) untuk
semester berjalan,
b. Mahasiswa mendaftar ke program studi/PKJ/Biro PBL dengan
menyertakan KRS semester berjalan,
c. Program studi membuat pengantar/surat permohonan KP/PBL ke tujuan/
sasaran KP/PBL,
d. Mahasiswa hanya dibolehkan mengirim 1 sasaran PBL/KP dalam jangka
waktu sampai ada balasan resmi dari sasaran KP/ PBL yang dituju,
e. Mahasiswa boleh mengirim surat permohonan KP/PBL ke sasaran lain
jika sudah ada penolakan resmi dari sasaran KP/ PBL sebelumnya,
f. Mahasiswa mempunyai kesempatan 3 kali mengirimkan surat
permohonan KP/PBL,
g. Mahasiswa lapor ke program studi/Biro PBL dengan membawa surat
balasan penerimaan resmi dari lembaga sasaran PBL/KP,
h. Mahasiswa melaksanakan KP/PBL di tempat/lahan KP/PBL selama
sekurang-kurangnya 2 bulan,
i. Selama KP/PBL mahasiswa harus tetap aktif dengan dosen
pembimbing KP/PBL baik secara langsung (tatap muka) atau tidak
langsung (komunikasi jarak jauh),
j. Teknis KP/PBL diatur oleh prodi/fakultas masing-masing.

K. Prosedur Semester Sela, PPK, dan Remidi
Untuk meningkatkan masa studi tepat waktu dan atau indeks prestasi

akademik, mahasiswa dapat mengikuti program Semester Sela, PPK, dan
Remidi. Mata kuliah yang dapat ditempuh pada program Sela adalah
matakuliah yang pernah ditempuh maupun matakuliah baru, Untuk
program PPK mata kuliah yang dapat ditempuh adalah mata kuliah yang
pernah ditempuh pada semester reguler dan ada nilainya (tidak kosong atau
silang) serta maksimal bernilai AB, sedang program remidi matakuliah yang
dapat ditempuh adalah matakuliah yang ditempuh pada semester reguler
berjalan. Khusus untuk program Sela dijadwalkan setelah berakhirnya Ujian
Akhir Semester sebelum dimulainya perkuliahan reguler semester berikutnya
dan pada jeda semester genap dan ganjil. Sedangkan untuk PPK dan Remidi
bisa dijadwalkan pada jeda semester genap dan ganjil maupun pada jeda
semester ganjil dan genap. Prosedur selengkapnya sebagai berikut:
a. Mekanisme pendaftaran peserta dilakukan sebagaimana pengisian KRS

online semester reguler dan dilakukan oleh mahasiswa masing-masing,
b. Mekanisme pembayaran dilakukan melalui bank yang ditunjuk dan harus

dapat diakses oleh Biro Keuangan,
c. Pilaksanakan dalam waktu di luar perkuliahan reguler, maksimal 1 hari

efektif sebelum perkuliahan reguler semester berikutnya berjalan,
d. Kuota minimal diselenggarakannya adalah 20 peserta,
e. Jumlah SKS maksimal yang boleh diambil adalah 6 SKS/PPK/Remidi.
f. Peserta PPK harus pernah mengambil mata kuliah yang bersangkutan

di semester reguler dan ada nilainya (tidak kosong atau disilang)

68 Sistem Akademik

dengan nilai maksimal B (yang sudah memperoleh nilai AB ke atas tidak
diperbolehkan mengambil),
g. Peserta Remidi hanya yang mengambil matakuliah regular pada semester
berjalan dan ada nilainya (tidak kosong atau disilang) dengan nilai
maksimal B (yang sudah memperoleh nilai AB ke atas tidak diperbolehkan
mengambil),
h. Peserta Sela bisa mengambil matakuliah baru (belum pernah diambil
pada semester regular) maksimal 9 SKS.
i. Jumlah tatap muka (termasuk ujian) adalah 12 kali untuk program Sela
dan PPK,
j. Format evaluasi adalah hanya ujian akhir dengan 75% kehadiran menjadi
syarat mengikuti ujian untuk program Sela dan PPK,
k. Nilai maksimal yang akan diperoleh peserta adalah AB (tidak ada nilai A)
untuk program Remidi dan PPK,
l. Program Remidi hanya melakukan ujian ulang.
m. Peng-input-an nilai dilakukan oleh Dosen Pengampu ke Program ANUMS
pada jadwal waktu yang telah ditetapkan universitas, yaitu paling lambat
1 minggu setelah perkuliahan reguler semester berikutnya berjalan,
n. Agar nilai dapat di-input-kan ke Program ANUMS dan presensi kuliah
dapat dicetak sebagaimana reguler, program studi diharapkan meng-
input-kan daftar nama mata kuliah yang ditawarkan beserta Dosen
Pengampunya ke Program ADUMS,
o. Program studi/fakultas yang menyelenggarakan dimohon melaporkan
daftar nama matakuliah yang akhirnya ditawarkan ke Biro Aministrasi
Akademik agar BAA bisa men-transfer nilai yang sudah di-upload Dosen
Pengampu ke database Transkrip.

L. Skripsi, Tugas Akhir, dan Tesis
Fakultas/program studi menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi

mahasiswa untuk dapat menyusun Skripsi/Tugas Akhir (TA) dan Tesis.
1. Syarat

a. IPK minimal 2,00; untuk jenjang S2 telah menempuh minimal 24 SKS
dengan IPK minimal 2,75 termasuk mata kuliah Metodologi Penelitian
dan mata kuliah prasyarat lain yang ditetapkan oleh program studi,

b. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yangbersangkutan,
yang dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Mahasiswa, kuitansi SPP
berjalan, dan KRS, atau bukti lain yang diminta Koordinator Skripsi
fakultas/program studi,

c. Mahasiswa menunjukkan KRS tentang pengambilan mata kuliah
Skripsi/TA/Tesis,

d. Mahasiswa menunjukkan kuitansi pembayaran Skripsi/TA/ Tesis
kepada Pimpinan Jurusan (jika diperlukan).

2. Pengajuan Skripsi/TA/Tesis
a. Mahasiswa mengajukan usulan penelitian (proposal) kepada Dekan/
Ketua Program Studi yang dilampiri Laporan Perkembangan Studi
dari fakultas atau BAA,

Sistem Akademik 69

b. Mahasiswa mengajukan Calon Pembimbing Skripsi/TA/ Tesis
sebanyak 2 orang; Keputusan tentang Pembimbing Skripsi/TA/Tesis
diserahkan kepada Kaprodi/Jurusan/ Dekan,

c. Mahasiswa melaksanakan seminar usulan penelitian untuk Skripsi/TA/
Tesis dengan menghadirkan Dosen Pembimbing I, II, dan mahasiswa
yang berminat; pelaksanaan seminar diatur oleh Kaprodii atau Biro
Skripsi/TA/Tesis,

d. Proposal yang sudah diseminarkan dan dilakukan revisi ( jika
diperlukan), digandakan untuk diajukan ke Pembimbing I, II untuk
mendapatkan persetujuan, selanjutnya diserahkan kepada:
• Biro Skripsi/TA/Tesis : 1 eksemplar,
• Pembimbing I (utama) : 1 eksemplar,
• Pembimbing II (pembantu) : 1 eksemplar,
• Untuk perizinan : sesuai keperluan,
• Arsip Mahasiswa : 1 eksemplar.

e. Mahasiswa mendaftarkan diri ke Biro Skripsi/TA/Tesis dengan
dilengkapi persyaratan yang diperlukan (diatur oleh Biro) untuk
mendapatkan pengesahaan pimpinan program studi/fakultas,

f. Mahasiswa mengajukan permohonan izin/pengantar izin penelitian
bagi yang membutuhkan perizinan,

g. Batas waktu pelaksanaan penelitian dan penyusunan Skripsi/TA/
Tesis adalah 6 bulan dan apabila belum selesai harus KRS semester
berikutnya.

3. Ujian Skripsi/TA/Tesis
Prosedur yang harus dilakukan untuk menempuh ujian Skripsi/ TA/Tesis

adalah sebagai berikut:
a. Memenuhi persyaratan antara lain: telah menyelesaikan mata

kuliah teori minimal 136 SKS dengan IPK 2,00 untuk S1, dan selesai
teori dengan IPK 2,75 untuk S2; namun demikian, masing-masing
program studi boleh menentukan lebih dari itu,
b. Mahasiswa mendaftarkan diri ke Biro Skripsi fakultas/program
studi/Program Pascasarjana dengan menyerahkan Skripsi/TA/Tesis
sebanyak 3 eksemplar atau sesuai peraturan yang ditentukan oleh
prodi/fakultas.
c. Biro menentukan waktu pelaksanaan ujian, setelah terlebih dahulu
menghubungi para Dosen Penguji,
d. Sebelum ujian dilaksanakan, mahasiswa menunjukkan bukti
pemanggilan dan bukti lainnya yang diperlukan,
e. Pada waktu pelaksanaan ujian mahasiswa harus berpakaian sopan
dan rapi (pria berpakaian lengan panjang warna putih bawah gelap,
mahasiswi berpakaian putih lengan panjang, bawah rok panjang
hitam, dan berkerudung),
f. Ujian dilaksanakan secara terbuka, dengan seizin Penguji, mahasiswa
lain dapat menyaksikan,
g. Ujian dilakukan oleh Dewan Penguji yang terdiri dari minimal 3 orang:
• Ketua Dewan Penguji merangkap Anggota (penguji utama),
• Sekretaris Dewan Penguji merangkap Anggota (penguji II), dan
• Anggota (penguji III).

70 Sistem Akademik

h. Pada waktu ujian dilaksanakan diwajibkan semua unsur Penguji
hadir, jika ada unsur Penguji yang belum hadir, maka pelaksanaan
ujian ditunda hingga lengkap atau digantikan penguji lain.

i. Hasil ujian diumumkan langsung oleh Ketua Dewan Penguji sesudah
pelaksanaan ujian selesai, sedangkan Tanda Kelulusan/Surat
Keterangan Lulus (SKL) akan diatur oleh Biro Skripsi.

M. Wisuda
1. Prosedur Pendaftaran Wisuda
a. Calon wisudawan mengambil map khusus (warna kuning) untuk
wisuda yang disediakan di BAA dengan syarat sebagai berikut:
• Kuitansi pembayaran wisuda,
• Surat Keterangan Lulus dari fakultas,
• Transkrip nilai final,
• Fotokopi Ijazah SLTA,
• Berita acara ujian Skripsi/Tugas Akhir, dan
• Formulir penyerahan Skripsi/Tugas Akhir atau naskah publikasi
oleh Perpustakaan.
b. Menyerahkan map khusus wisuda ke fakultas masing-masing
setelah yang bersangkutan mengisi semua formulir dan melengkapi
berkas (masing-masing satu lembar) berupa:
• Surat Keterangan Lulus dari Dekan,
• Transkrip Nilai final,
• Fotokopi ijasah SLTA/Diploma/Sarjana Muda/Sarjana yang
dilegalisasi,
• Berita acara ujian Skripsi/TA/Tesis,
• Bukti penyerahan hard copy dan soft copy dari perpustakaan,
• Pasfoto berwarna berjas dan berdasi menghadap ke depan
ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar (6 lembar untuk FKIP) dengan
latar belakang biru cerah,
• Pasfoto berwarna berjas dan berdasi menghadap ke depan
ukuran 2 x 3 sebanyak 2 lembar (untuk kartu alumni) dengan
latar belakang biru cerah.
c. Fakultas menyerahkan berkas calon wisudawan ke BAA sesuai
dengan waktu yang ditetapkan berdasarkan Kalender Akademik atau
Surat Edaran WR 1,
d. Ijazah dan Transkrip akademik akan diserahkan pada saat upacara
wisuda.
2. Syarat Pengambilan Ijazah dan Transkrip Akademik di BAA
Bagi yang tidak bisa mengikuti wisuda, pengambilan Ijazah dan Transkrip
akademik dilayani di BAA, dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Menunjukkan kuitansi pelunasan semua kewajiban pembayaran,
b. Menandatangani daftar pengambilan Ijazah dan Transkrip akademik.
Bagi mahasiswa yang belum bisa mengambil ijazah diberi kesempatan
waktu 1 (satu) bulan untuk dapat mengambil ijazahnya sejak ijazah
dikeluarkan. Lebih satu bulan dari waktu yang sudah ditentukan,
universitas tidak bertanggung jawab lagi dengan hilang atau rusaknya
dokumen (Ijazah, Transkrip, SKPI dan Translation).

Sistem Akademik 71

N. Administrasi Perpustakaan
Mahasiswa yang dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan UMS

adalah mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan kepemilikan KTM. KTM yang
berbentuk ATM juga berlaku sebagai Kartu Perpustakaan.
1. Syarat dan Prosedur Pengajuan Kartu Anggota Perpustakaan.

a. Mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan KTM asli (bukan sementara
dan bukan fotokopi),

b. Mengisi dan menyerahkan formulir yang disediakan oleh bagian
administrasi perpustakaan,

c. Menyerahkan pasfoto 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
2. Syarat Peminjaman Koleksi

a. Menunjukkan Kartu Anggota Perpustakaan,
b. Mentaati tata tertib yang berlaku di perpustakaan,
c. Mematuhi prosedur peminjaman,
d. Datang sendiri ke perpustakaan,
e. Tidak dibenarkan memakai Kartu Anggota Perpustakaan atas nama

mahasiswa lain,
f. Pelayanan peminjaman dilaksanakan pada jam kerja,
g. Peminjam memilih buku sendiri yang dikehendaki,
h. Peminjam menyerahkan buku dan kartu anggota perpustakaan untuk

diproses,
i. Peminjam wajib menandatangani sendiri kontrak peminjaman.
3. Prosedur Pengembalian Buku
a. Peminjam datang sendiri ke perpustakaan,
b. Menyerahkan buku yang dikembalikan,
c. Petugas memproses sesuai dengan prosedur,
d. Peminjam menandatangani kartu peminjaman bahwa buku telah

dikembalikan,
e. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan sanksi sesuai dengan

aturan yang berlaku di perpustakaan.
4. Prosedur Pengurusan Bebas Pinjam Perpustakaan
Surat keterangan bebas pinjam diberlakukan pada mahasiswa yang akan

mengurus wisuda, mengambil Ijazah, selang, pindah program, pindah
program studi, dan pindah perguruan tinggi lain. Adapun prosedur
pengurusan bebas pinjam perpustakaan adalah sebagai berikut:
a. Menyerahkan Kartu Anggota Perpustakaan,
b. Mendapat surat bebas perpustakaan bagi yang telah memenuhi

persyaratan.

72 Sistem Akademik

BAB III

POLA PENGEMBANGAN DAN
TATA TERTIB KEMAHASISWAAN

I. Pola Pengembangan Mahasiswa

A. Filosofi

Kehadiran revolusi

industri 4.0 yang sedang

berlangsung saat ini-menjadi

peluang sekali-gus tantangan

bagi Bangsa Indonesia. Di

satu sisi, kemajuan teknologi
kecerdasan buatan (artificial
intelligence) di sektor

industri merupakan sebuah

keniscayaan yang tidak

dapat dibendung. Namun

tidak dapat dimungkiri pula

bahwa revolusi industri ini

justru menjadi ancaman

pengangguran massal di masa depan. Indonesia pada periode sebelumnya

telah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang resmi

diberlakukan pada tahun 2016. Era MEA ditandai dengan arus bebas antar

sesama Negara di ASEAN, yaitu arus bebas barang, jasa, tenaga kerja

terampil, modal, dan investasi.

Peluang dan tantangan tersebut perlu di jawab dengan penyiapan sumber

daya manusia (SDM) yang profesional dan kompetitif, memiliki kompetensi
hard skill, soft skill, spiritual skill, dan character (akhlaq al-karimah).Seluruh

potensi itu, tidak semuanya diperoleh dalam proses pembelajaran di kelas,

tetapi sebagian besar justru diperoleh dan dikembangkan di luar kelas, yaitu

melalui kegiatan ekstra kurikuler. Seperti kompetensi intelektual, organisasi,

kreativitas, kepekaan, daya kritis, keberanian, kepemimpinan, tanggung

jawab sosial dan kebangsaan.

Universitas  Muhammadiyah Surakarta (UMS)  sebagai  subsistem

dari sistem pendidikan nasional berupaya menyiapkan mahasiswa menjadi

warga masyarakat yang memiliki kompetensi itu. Dengan demikian UMS

bisa menghasilkan lulusan yang profesional dan kompetitif.

Pola Pengembangan Dan 73
Tata Tertib Kemahasiswaan

Upaya ini tergambar pada rumusan tujuan pendidikan tinggi Muham-
madiyah, yaitu (a) berkembangnya potensi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, cerdas, berilmu, kreatif, dan
mandiri sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, (b)
terwujudnya kemampuan penciptaan, pengembangan, dan penyebarluasan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang memberikan kemaslahatan
bagi masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia, (c) terbinanya ke-
Islaman dan Kemuhammadiyahan yang mencerdaskan dan mencerahkan
bagi seluruh civitas akademika dan kehidupan yang lebih luas (Pedoman
Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/1.0/B/2012 tentang Perguruan
Tinggi Muhammadiyah, Bab III ps. 3).

Hal ini senada dengan tujuan pendidikan tinggi nasional, yaitu
mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk
kepentingan bangsa (UU RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Bab I ps. 5.a).

Sejalan dengan itu, UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab(UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Bab II ps. 3).

Potensi peserta didik sebagaimana yang diharapkan oleh UU diatas
harus selaras dengan masa studi mahasiswa sebagaimana disebutkan dalam
PERMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (SNPT) pasal 16 ayat 1 poin (d) tentang Masa dan beban
belajar penyelenggaraan program pendidikan, menyatakan bahwa paling
lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program diploma
empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144
(seratus empat puluh empat).

Ada hal yang spesifik sehubungan dengan Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS), UMS merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah,
sedangkan Muhammadiyah merupakan persyarikatan yang bergerak di
bidang dakwah Islam amar makruf nahi munkar, menjadikan amal usahanya
sebagai alat/sarana dakwah. Dengan demikian seluruh elemen sivitas
akademika UMS mengemban tugas dan fungsi dakwah Islam amar makruf
nahi munkar dan pengembangan kader persyarikatan.

Oleh karena itu, UMS disamping mengemban tugas tridarma perguruan
tinggi, yaitu bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat,
UMS juga bertanggungjawab untuk pengembangan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan, yaitu pelaksanaan dakwah dan pengembangan
kader persyarikatan melalui seluruh komponen dan elemen sivitas akademika
perguruan tinggi, termasuk Ormawa.

74 Pola Pengembangan Dan

Tata Tertib Kemahasiswaan

Unit kemahasiswaan -dalam hal ini- mengambil peran untuk mengem-
bangkan potensi mahasiswa melalui kegiatan ekstra kurikuler agar menjadi
sumber daya manusia yang profesional, memiliki kepedulian sosial dan
lingkungan, serta memiliki jiwa wirausaha yang dilandasi dengan nilai-nilai
Al-Islam dan kemuhammadiyahan, serta mengusahakan dukungan finansial
mahasiswa melalui pengadaan dan pengelolaan beasiswa, insentif, dan
pelayanan kesehatan mahasiswa.

Potensi mahasiswa tersebut dikembangkan melalui kegiatan yang
diwadahi dalam organisasi kemahasiswaan intra kampus baik di tingkat
universitas maupun tingkat fakultas. Adapun organisasi kemahasiswaan
(ORMAWA) intra kampus yang ada di UMS adalah Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) (Statuta
UMS tahun 2014 dan Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/
PED/1.0/B/2012 Bab X ps. 28). Sedangkan organisasi ekstra kampus atau
partai politik tidak diperkenankan membuka dan/atau melakukan aktifitas di
dalam kampus (Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi No. 26/Dikti/
Kep/2002 tentang Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus atau Partai Politik
dalam kehidupan Kampus).

Memperhatikan hal tersebut, unit kemahasiswaan melaksanakan
tugasnya melalui bidang:
a. Penalaran, kreativitas, dan softskill;
b. Minat Bakat dan Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma)
c. Alumny Career and Employment Center (ACEC) dan Alumni
d. Kaderisasi dan Pengembangan Da’wah

B. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Mutu

1. Visi
Menjadi pusat unggulan pengembangan bidang kemahsiswaan yang
Islami, kompetitif, dan berkarakter.

2. Misi
1. Mengembangkan potensi mahasiswa melalui kegiatan ekstra kurikuler
agar menjadi sumber daya manusia yang profesional, memiliki
kepedulian sosial dan lingkungan, serta memiliki jiwa wirausaha
yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan.
2. Mengembangkan dukungan finansial mahasiswa melalui pengadaan
dan pengelolaan beasiswa, insentif, dan pelayanan kesehatan
mahasiswa.

3. Tujuan
1. Menjadi unit kemahasiswaan yang unggul dalam pengembangan
potensi mahasiswa dalam bidang akademik, organisasi, minat,
bakat, dan kewirausahaan serta ikut berperan dalam menghasilkan
lulusan yang kompeten, kompetitif, dan berakhlak karimah.

Pola Pengembangan Dan 75
Tata Tertib Kemahasiswaan

2. Menjadi unit kemahasiswaan yang memberi jaminan kesejahteraan
dalam bentuk beasiswa, insentif, dan pelayanan kesehatan.

4. Sasaran Mutu
1. Jumlah prestasi/penghargaan mahasiswa tingkat internasional
sebesar 27 poin
2. Jumlah penelitian/pengabdian yang didanai oleh eksternal UMS
sebesar 75
3. Jumlah prestasi/penghargaan mahasiswa tingkat lokal, regional, dan
Nasional sebesar 27 poin
4. Jumlah proposal mahasiswa yang didanai pihak luar untuk kegiatan
kewirausahaan sejumlah 15
5. Jumlah proposal mahasiswa memperoleh pembiayaan Program
Kreatifitas Mahasiswa (PKM)dari Kemenristek DIKTI sejumlah 75
6. Jumlah mahasiswa menjadi duta bidang minat dan bakat tingkat
nasional sejumlah 100
7. Jumlah mahasiswa memperoleh beasiswa dari luar UMS sejumlah
2000
8. Prestasi mahasiswa dalan ajang Al Islam dan Kemuhammadiyahan
sejumlah 10
9. Peningkatan mutu layanan kemahasiswaan bagi stake holder 1x24
jam
10. Rata-rata masa tunggu alumni kurang dari 6 bulan 30%
11. Jumlah alumni yang mengikuti tracer study Universitas 35%
12. Mahasiswa menjadi aktivis ORMAWA ≥ 5 % dalam 1 tahun.
13. Seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) masuk tiga besar tingkat
Kopertis wilayah VI Jawa Tengah tiap tahun.

C. Program Pengembangan Kemahasiswaan

1. Penalaran, kreativitas dan Softskill

Program dan kegiatan kemahasiswaan bidang penalaran, kreativitas
dan soft skil ini bertujuan menanamkan sikap ilmiah, merangsang daya
kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis
karya ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan prestasi
bidang akademik, dan kerjasama mahasiswa dalam tim, baik pada
perguruan tingginya maupun antar perguruan tinggi di dalam dan luar
negeri. Kegiatan ini diantaranya adalah:
a. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang dan Karya Tulis

(KT). Program ini meliputi PKM 5 bidang yaitu bidang Penelitian
(PKM-P), Pengabdian Masyarakat (PKM-M), Kewirausahaan
(PKM-K), Penerapan Teknologi (PKM-T), dan Karsa Cipta (PKM-
KC). Mulai Tahun 2017 Submit proposal ke simbelmawa.ristekdikti.
go.id dibatasi berdasarkan klaster pemeringkatan kemahasiswaan.

76 Pola Pengembangan Dan

Tata Tertib Kemahasiswaan

UMS termasuk klaster 2 dengan kuota PKM 5 bidang sejumlah
425. Proposal PKM yang akan di unggah juga harus melalui proses
seleksi internal. Alur proses submit akan dikoordinasikan oleh
Kemahasiswaan Universitas dan difasilitasi di simpkm.ums.ac.id.
Proposal PKM yang berhasil didanai oleh Kemenristek DIKTI jika
terpilih dan lolos monev akan mendapat rekomendasi oleh DIKTI
untuk diikutsertakan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
(PIMNAS). Selain PKM 5 bidang, terdapat juga Program Kreativitas
Mahasiswa Karya Tulis (PKM-KT) yaitu:PKM Artikel Ilmiah (PKM-
AI) dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT).PKM yang lolos, akan
mendapatkan penghargaan berupa insentifdari Kemenristek
DIKTI.PKM-AI terpilih akan dipublikasikan pada jurnal mahasiswa,
sedangkan PKM-GT terpilih akan diikutsertakan pada Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Untuk informasi seluruh kegiatan
kreativitas dan pengabdian kepada masyarakat dapat membuka
laman:http://simbelmawa.ristekdikti.go.id

b. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES).
Seleksi PILMAPRES yang dulunya bernama mahasiswa berprestasi

(Mawapres) dilakukan secara bertahap mulai tingkat UMS, Kopertis
VI Jawa Tengah dan tingkat nasional. Peserta adalah mahasiswa
aktif maksimal semester VI. Komponen yang dinilai meliputi: Al-
Islam dan Kemuhammadiyahan, Indeks Prestasi (IP), karya tulis
ilmiah, kemampuan bahasa Inggris, kegiatan ekstra dan ko-kurikuler,
Kepribadian, prestasi, dan pengetahuan umum. Untuk informasi
lebih lanjut tentang kegiatan seleksi PILMAPRES dapat dilihat pada
buku pedoman seleksi mahasiswa berprestasi yang dikeluarkan oleh
Kemenristek Dikti dan tersedia di http://pilmapres.ristekdikti.go.id/

c. Olimpiade Nasional MIPA (ON MIPA).
Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON

MIPA) Perguruan Tinggi terdiri atas 4 (empat) bidang ilmu yaitu:
(1) Matematika, (2) Kimia, (3) Fisika, dan (4) Biologi. Proses ON
MIPA–PT diawali pada seleksi/kompetisi di tingkat perguruan tinggi,
Kopertis diteruskan tingkat nasional.

d. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Reguler.
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Reguler diperuntukkan bagi

Ormawa tingkat Fakultas dan Prodi. Mekanisme ajuan proposal
dilakukan sesuai dengan format dan timeline yang telah ditetapkan.
Ajuan proposal disesuaikan dengan anggaran yang ada sedangkan
jumlah proposal dikoordinasikan dengan Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaaan di masing-masing Fakultas.

e. Pembinaan dan Pengembangan Inovasi Mahasiswa
Kegiatan berupa aktif dalam kegiatan lomba Inovasi Teknologi

terutama yang diadakan oleh Kemenristek DIKTI seperti:

Pola Pengembangan Dan 77
Tata Tertib Kemahasiswaan

1) Kontes Robot Indonesia (KRI)
2) Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI)
3) Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan

Gedung Indonesia (KBGI).
4) Kompetisi Muatan Roket Indonesia (KOMURINDO).
5) Pagelaran Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komunikasi

(Gemastik)
6) Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE)
f. Debat.
1) Debat Bahasa Inggris/National University Debating Championship

(NUDC)
2) Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI)
3) Kompetisi Pemikiran Kritis Mahasiswa Indonesia

g. Program Hibah Bina Desa (PHBD)
Bidang Penalaran mendorong ORMAWA untuk membuat proposal

Program Hibah Bina Desa yang apabila lolos akan mendapatkan
pendanaan dari Kemenristek DIKTI. Informasi pendaftaran dan
pengumuman ada di http://phbd.ristekdikti.go.id/

2. Minat-Bakat Organisasi dan Beasiswa.

Bidang ini mengkoordinir kegiatan untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam manajemen praktis, berorganisasi, menumbuhkan
apresiasi terhadap olahraga dan seni, kepanduan, belanegara, pecinta
alam, jurnalistik dan pengabdian masyarakat serta memberikan
kesejahteraan mahasiswa baik fisik, mental, dan kerohanian.

Kegiatan ini antara lain berupa:
a. Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) pada tingkat

dasar, menengah dan lanjut dilaksanakan sesuai buku Panduan
LKMM dan workshop pengembangan soft skill mahasiswa.
b. Porseni Mahasiswa tingkat Rayon II Surakarta, tingkat Propinsi
Jawa Tengah, dan tingkat Nasional (POMNAS), tingkat Asean
(POMASEAN) dan tingkat internasional bernama Universiade.
c. Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS), Pramuka
Mahasiswa, MENWA/KMS (Resimen Mahasiswa/Korps Mahasiswa
Siaga), Mahasiswa Pecinta Alam, dan Kepanduan Hisbul Wathan
(HW).
d. Penerbitan Kampus dan kegiatan lain yang sejenis.
e. Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah
dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LSBO)
f. Beasiswa
Upaya untuk memenuhi kesejahteraan mahasiswa melalui
pemberian beasiswa dari berbagai sumber, seperti beasiswa dari
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Peningkatan Prestasi
Akademik (PPA) dan Bantuan Biaya Pendidikan PPA (BPP-PPA),

78 Pola Pengembangan Dan

Tata Tertib Kemahasiswaan

YTA Astra, Bank Jateng Syari’ah, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa
Tengah, BIDIKMISI dan beasiswa Cahaya Pintar (PLN), beasiswa
Alumni (IKA-UMS) serta diupayakan berbagai sumber beasiswa
yang tidak mengikat.
g. Pelayanan Kesehatan.
Pelayanan kesehatan mahasiswa di pusatkan di Muhammadiyah
Medical Center (MMC). Pelayanan kesehatan meliputi pemeriksaan
medis, obat, surat keterangan dokter.
h. Santunan Kecelakaan dan Kematian.
Santunan kecelakaan diri dan kematian diatur berdasarkan sesuai
SK Rektor
i. Masjid dan Mushalla.
Sarana ibadah berupa masjid dan mushalla telah disediakan oleh
UMS untuk melaksanakn shalat jama’ah dan kegiatan keagamaan.
j. Biro konsultasi agama dan psikologi.
Biro konsultasi agama dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan
Podnok al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK).Sedangkan
konsultasi psikologi dilaksanakan oleh Biro konsultasi Psikologi
Fakultas Psikologi UMS.
k. Insentif
Insentif akan diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi
tertentu. Insentif diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
UMS.
l. Voucher Pembelian Buku.
Mahasiswa UMS menerima voucher pembelian buku senilai Rp.
100.000 tiap semester. Distribusi voucher ini dilakukan oleh Book
Store UMS.
m. Hot Spot.
UMS telah menyediakan fasilitas hot spot di lingkungan kampus untuk
memudahkan mahasiswa mengakses internet dalam mendukung
kelancaran searching bahan-bahan kuliah dan mengerjakan tugas
dari dosen.
n. Pesantren Mahasiswa.
n.1. Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shobron UMS
n.2. Pesantren Mahasiswa K.H. Mas Mansur
n.3. Ma’had Aly Abu Bakar UMS

3. Bidang Kaderisasi dan Dakwah

Program pengembangan kaderisasi dan da’wah ditujukan untuk
menunjang terwujudnya kampus yang islami dan mempersiapkan
mahasiswa sebagai kader pelopor, pelangsung dan penyempurna
perjuangan Muhammadiyah baik sebagai kader persyarikatan, umat dan
bangsa.

Pola Pengembangan Dan 79
Tata Tertib Kemahasiswaan


Click to View FlipBook Version