86 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Pada gambar 8.1 menunjukkan bahwa pertumbuhan Gross Domestic Product
(GDP) negara Indonesia dengan negara Vietnam hampir sama dengan negara
Malaysia dan Thailand. Negara Singapura merupakan negara di ASEAN yang
memiliki pertumbuhan GDP paling tinggi dibandingkan dengan negara lain di
ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa negara Singapura memiliki tingkat
kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain di ASEAN.
Karena pertumbuhan ekonomi akan terjadi peningkatan produksi dan jasa
yang dihasilkan yang pada gilirannya terjadi peningkatan upah riil yang akan
menyebabkan peningkatan standart hidup.
8.2.2 Tingkat Inflasi Negara Indonesia
Pada Gambar 8.2 dapat dilihat bahwa Indonesia merupakan negara dengan
yang mempunyai tingkat inflasi yang tinggi setelah negara Vietnam. Negara di
ASEAN yang memiliki tingkat Inflasi yang rendah adalah negara Singapura.
Inflasiyang stabil menjadi syaratutama untuk pertumbuhan ekonomi yang
berkelaanjutan. Inflasi yang stabil akan berdampak positif bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat . Inflasi yang tinggi akan berdampak negatif pada
pendapatan riil masyarakat. Pendapatan riil masyarakat akan terus berkurang.
Standar hidup masyarakat akan turun dan akan menyebabkan masyarakat,
terutama masyarakat miskin, akan bertambah miskin (Ferezagia and Anggara,
2018). Seperti contoh pada aktivitas di perpustakaan. Sejak 2008, Currie and
the KU Collection Tim pengembangan telah mengambil langkah untuk
menerapkan tinjauan yang ketat mengatasi anggaran yang stagnan. Tantangan
besar perpustakaannya dihadapi pada tahun 2016 karena inflasi mengharuskan
pemotongan $200,000 untuk anggaran pengembangan koleksi. (Faught et al.,
2017). Inflasi di negara ASEAN dapat digambarkan pada 8.2.
Inflasi adalah peristiwa ekonomi yang sering terjadi walaupun inflasi tidak
dikehendaki. Inflasi adalah peristiwa moneter yang menunjukkan adanya
pertumbuhan moneter yang berlebihan dan tidak stabil. Inflasi terjadi apabila
tingkat harga umum naik dan kenaikan harga tersebut menjadi berdampak
negative pada kegiatan produksi. Karena itu maka informasi tentang inflasi di
masa depan harus didasarkan pada prediksi. Prediksi dari harga sumber daya
yang digunakan dalam setiap tahun.Menjadi acuan dalam memprediksi inflasi.
Analisis inflasi disajikan dengan menggunakan tingkat harga saat ini. Inflasi
akan berlaku hanya untuk memperbarui biaya/harga sumber daya digunakan
dalam model pada tingkat harga saat ini. Inflasi yang tinggi akan berdampak
pada Investasi produktif. Investasi menjadi berkurang dan kegiatan ekonomi
menurun. Jenis investasi masyarakat akan berpindah pada pembelian barang
Bab 8 Pembangunan Ekonomi Internasional 87
yang relative aman tetapi kurang produktif seperti lahan, rumah dan bangunan.
Jika produksi barang menurun maka akan berdampak pada pertumbuhan
ekonomi (Simanungkalit, 2020)
INFLASI NEGARA DI ASEAN
25
20
15
10
5
0
-5
-10
INA MALAY THAI VIET SINGA
Gambar 8.2: Inflasi di Negara di ASEAN Sumber : FAO, 2021
8.2.3 Nilai Tukar Negara Indonesia
Indikator perkembangan perdagangan luar negeri adalah dengan melihat nilai
tukar suatu negara. Faktor makroekonomi suatu negara akan berpengaruh pada
nilai tukar dan gejolak ataupun stabilitas nilai tukar (Sakti, 2013). Maka kalau
melihat gambar 8.3 tersebut dibawah ini dapat dinyatakan bahwa Indonesia
dan negara Vietnam menjadi negara dengan nilai tukar yang mengalami
pelemahan dari tahun ketahun. Mulai dari tahun 1988 sampai dengan tahun
2018.
2222222222222222000000000000000010001001001100013456278910120345
88 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Tabel 8.1: Nilai Tukar Negar di Lingkungan ASEAN
Tahun Indonesia Malaysia Singapura Thailand Vietnam
2013 10461.24 3.150909 1.2513 30.72597 20933.42
2014 11865.21 3.27286 32.47983 21148
2015 13389.41 3.9055 1.26705 34.24772 21697.57
2016 13308.33 4.148301 1.374825 35.29638 21935
2017 13380.83 4.300441 1.381546 33.93981 22370.09
2018 14236.94 4.03513 1.380925 32.31023 22602.05
2019 14147.67 4.14247 1.348842 31.04761 23050.24
2020 4.203482 1.364158 31.29367 23208.37
14582.2 1.379742
NILAI TUKAR NEGARA ASEAN
25000
20000
15000
10000
5000
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
INA MALAY SINGA THA VIE
Gambar 8.3: Exchange Rate Tahunan di Negara di ASEAN, Sumber : FAO,
2021
Adapun Nilai tukar rupiah melemah dapat diakibatkan karena anjloknya
permintaan komoditas eksport Indonesia. Pada sector pertanian penolakan
eksport karena kandungan pestisida yang tinggi. Negara maju memiliki
standart kualitas pangan yang baik, maka akan menolak produk yang
berbahaya bagi masyarakatnya. Industri di Indonesia masih tergantung pada
produk Import dari negara lain. Hal ini akan berdampak pada melemahnya
nilai tukar negara Indonesia. Perekonomian negara Amerika meningkat karena
Bab 8 Pembangunan Ekonomi Internasional 89
Amerika memperbaiki perekonomiannya. Hal ini akan berdampak pada
perekonomian Indonesia.
8.3 Pembangunan Ekonomi
Internasional
Pembangunan Ekonomi Internasional adalah upaya untuk meningkatkan
ekonomi yang potensial menjadi ekonomi riil. Hal ini memerlukan
peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang memadai dengan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Kemampuan dan ketrampilan
dalam memproduksi produk untuk eksport. Produksi yang berkualitas
dihasilkan oleh individu yang terampil dan memiliki pengetahuan. Negara
dinyatakan sebagai negara maju, apabila sumber daya manusia dari negara
tersebut memiliki kemampuan. Kemampuan yang dimaksud adalah cakap
dalam segala bidang. sehingga mampu menghasilkan berbagai produk
pemikiran, barang dan jasa. Memiliki sikap dan perilaku yang dapat
menjunjung tinggi nilai-nilai SDM dan bangsanya (Nst, 2021) Pendapat lain
menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia tidak hanya dilihat dari
keterampilan atau kekuatan tenaga fisiknya saja, akan tetapi pendidikan,
pengetahuan, pengalaman atau kematangan jiwa dan sikap (Fuad, 2017)
Menilik begitu pentingnya Sumber daya manusia bagi pembangunan suatu
negara maka program pendidikan menjadi sangat penting.
Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi internasional maka
Indonesia perlu untuk meningkatkan eksport. Karena eksport adalah kegiatan
memproduksi produk untuk dijual ke luar negeri. Memproduksi suatu barang
atau jasa membutuhkan tenaga kerja maka akan terjadi pengupahan. Upah
yang diterima pekerja akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan pekerja.
Produk dan jasa yang dihasilkan akan dijual. Maka aka nada aktivitas jual yang
menyebabkan masuknya devisa kenegara Indonesia. Selain itu juga akan
meningkatkan pendapatan dan kekayaan serta menciptakan lapangan
pekerjaan. Hal ini diperkuat dengan pendapatan Nik Hashim (2020), Kegiatan
eksport akan meningkatkan pendapatan dan kekayaan masyarakat serta
membuka apangan pekerjaan baru. Sedangkan bagi eksportir diharapkan
mampu untuk meningkatkan volume ekspor. Hal ini karena dari hasil
penelitian aktivitas ekspor berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar Rupiah
90 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
(Sundari et al., 2019). Sektor pertanian merupakan sector non migas yang
banyak dieksport. Salah satunya adalah produk Cacao. Aktivitas eksport
produk Cacao Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Bahkan
Pada tahun 2018 Negara Indonesia mencapai rekor eksport cacao tertinggi
dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, disusul negara Malaysia. Hanya
saja produk cacao yang di eksport Indonesia masih dalam bentuk biji cacao.
Diharapkan produk cacao yang dieksport sudah menjadi produk coklat jadi.
Karena produk coklat yang telah menjadi produk olahan akan bernilai
ekonomis lebih tinggi dibandingkan dengan cacao bean saja. Maka pemerintah
Indonesia perlu untuk menerapkan kebijakan yang dapat mempermudah bagi
aktivitas perdagangan dunia seperti eksport. Aktivitas eksport harus didukung
oleh adanya logistic yang memadai, hal ini karena logistic yang optimal akan
mampu mendongkrak aktivitas perdagangan luar negeri. Pada upaya
pendanaan pembangunan selain dari investasi pemerintah Indonesia, maka
diharapkan adanya penanaman modal asing. Penanaman modal asing dikenal
dengan Forign Direct Investment (FDI). Keterangan ini dapat dilihat pada
gambar 8.4 berikut ini
Eksport Cacao Dan Cake Negara di ASEAN
(1000)
350000
300000
250000
200000
150000
100000
50000
0
INA MALAY SINGA THAI VIET
Gambar 8.4: Eksport Cacao dan Cake Negara di ASEAN, Sumber : FAO,
2021
1975
1977
1979
1981
1983
1985
1988
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
2016
2018
Bab 8 Pembangunan Ekonomi Internasional 91
8.3.1 Forign Direct Investment (FDI)
Pembangunan Ekonomi Internasional membutuhkan investasi maka di
perlukan bantuan modal asing. Foreign Direct Investment (FDI) adalah
kemampuan dari suatu negara untuk mendapat investasi dari luar negeri.
Faktor internal maupun eksternal akan dapat memengaruhi pertumbuhan
ekonomi. Faktor Investasi adalah salah satu variabel yang sangat penting bagi
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Investasi adalah pembelian barang modal
dan sarana produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan
jasa yang dibutuhkan (Stevia Manopode, Amran Naukoko, 2019). Karena
dalam proses pembangunan perlu ada dana atau investasi yang digunakan
untuk pembangunan. Inveswtasi bisa berasal dari dalam negara yang berasal
dari tabungan masyarakat dan pengeluaran pemerintah tetapi bida dari negara
asing. Di Lingkungan ASEAN, negara Singapura merupakan negara dengan
tingkat Foreign Direct Investment (FDI) paling tinggi di bandingkan dengan
negara lain di ASEAN. Bahkan kecenderungan meningkat tajam dari tahun
2011 sampai dengan tahun 2019. Manfaat adanya FDI bagi suatu negara
adalah masuknya pengetahuan teknologi dan keterampilan manajemen pada
suatu negara yang mendapat FDI. Selain itu juga modal, peningkatan
lapangan kerja dan kapasitas produksi (Uddin et al., 2019). Investasi asing
langsung (FDI) merupakan kegiatan ekonomi yang penting dan merupakan
daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Dengan adanya FDI
akan memberikan kesempatan lapangan kerja, modal dan teknologi yang lebih
baik. Selanjutnya akan meningkatkan produktivitas dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu maka FDI akan sangat menguntungkan
bagi negara tuan rumah (Tsen, 2019) Menilik pendapat beberapa artikel
tersebut maka kondisi suasana ekonomi yang menarik perlu dibangun di
Indonesia. Data dari FAO, 2021 tersebut dapat digunakan sebagai kajian
bahwa meningkatkan iklim yang kondusif untuk menarik investor ke
Indonesia. Arus Masuk Investasi Asing Langsung Neto sebagai persentase dari
PDB. Globalisasi keuangan meningkatkan jumlah uang beredar. Globalisasi
keuangan meningkatkan aktivitas sistem perbankan dan aktivitas sistem
keuangan.
Indonesia perlu mengeluarkan regulasi atau aturan yang memudahkan bagi
investasi yang masuk ke Indonesia. Negara Donor akan tertarik menanamkan
modalnya ke negara Indonesia apabila Indonesia telah siap, kesiapan dapat
berupa tersedianya sumber daya manusia yang mumpuni, trampil. Tetapi
kenyataannya sumber daya manusia Indonesia masih rata rata lulusan SD.
92 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Infrastruktur lain yang penting adalah tersedianya internet, fasilitas listrik dan
lain lain.
Foreign Direct Investment (FDI) Negara di
ASEAN
100000
80000
60000
40000
20000
0
-20000
INA MALAY SINGA THA VIET
Gambar 8.5: Foreign Direct Investmen Negara di ASEAN, Sumber: FAO,
2021
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator dari keberhasilan pembangunan
ekonomi. Pembangunan Ekonomi internasional membutuhkan Sumber daya
manusia yang terampil dan memiliki ilmu pengetahuan. Hal ini karena untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi maka diperlukan sumber daya manusia yang
mampu mendorong kegiatan eksport. Pemerintah mampu untuk menjaga
inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar dengan tidak berorientasi pada produk
import. Menjaring investasi dari luar negeri. Penerapan teknologi sangat
diperlukan karena teknologi akan meningkatkan produktivitas kerja.
1991
1993
1995
1997
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013
2015
2017
2019
Bab 9
Kebijakan Pembangunan
Ekonomi Nasional
9.1 Pendahuluan
Pembangunan merupakan suatu proses yang terdiri dari berbagai macam
dimensi, yaitu pembangunan sebagai suatu proses, Pembangunan sebagai
suatu usaha meningkatkan pendapatan per kapita, peningkatan pendapatan per
kapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan
suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa. Sebagai
contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk
menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula,
setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju
kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita.
Hal ini berarti pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan
oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan
demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua
elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam
94 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita
mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat (Szirmai, 2005).
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini
tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus
menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam
ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut
mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara
yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata
meningkat dari tahun ke tahun (Dowling, J. Malcolm; Chin-Fang, 2008).
9.2 Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi
suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi;
pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya,
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila
terjadi peningkatan Produk Nasional Bruto (PNB) riil di negara tersebut.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya
lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan
tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi
lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga
terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada
berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan
teknik.
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini
Bab 9 Kebijakan Pembangunan Ekonomi Nasional 95
terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi merupakan proses perubahan yang terus menerus
menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita,
memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya, memperhatikan pertambahan penduduk, dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat. Pembangunan ekonomi selalu diiringi dengan
pertumbuhan ekonomi, di mana setiap input selain menghasilkan output yang
lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan
pengetahuan teknik.
Indikator merupakan sumber informasi yang sistematik serta obyektif yang
hampir setiap hari beberapa surat kabar menulis statistik yang baru dikeluarkan
oleh pemerintah. Indikator adalah sebuah instrumen yang menunjukkan
keterkaitan berbagai hal. Pemerintah misalnya, secara reguler mensurvei
rumah tangga ataupun perusahaan untuk mempelajari aktivitas dan dampak
kegiatan mereka terhadap kesejahteraannya. Tanpa adanya indikator-indikator
ini, pola atau gejala yang sedang terjadi serta pengaruhnya akan sulit diketahui
secara pasti. Indikator yang diperoleh secara survei oleh pemerintah ataupun
lembaga yang berkepentingan digunakan sebagai tolak ukur untuk mengawasi
dan merumuskan suatu kebijakan. Dapat disimpulkan bahwa indikator
pembangunan ekonomi adalah suatu instrumen untuk mengetahui derajat
pembangunan yang dilakukan oleh suatu Negara yang meliputi beberapa
aspek.
9.2.1 Faktor Pembangunan Ekonomi
Sumber daya alam yang dimiliki akan memberikan dampak pada
pembangunan ekonomi. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-
faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan
faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
di antaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya
modal, dan keahlian atau kewirausahaan. Sementara faktor nonekonomi
mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaanpolitik,
kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan
tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat
96 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal
penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan
dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang
memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional
melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar
merupakan pasarpotensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara
kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Selain sumber daya alam dan sumber daya manusia tersebut diatas, sumber
daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut.
Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah
kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting
bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-
barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
9.2.2 Indikator Pembangunan Ekonomi
Peranan penting indikator-indikator pembangunan ekonomi adalah memantau
perilaku perekonomian, kepentingan analisis ekonomi, dasar pengambilan
keputusan, dasar perbandingan internasional. Pembangunan Ekonomi
memiliki dua indikator yaitu indikator moneter, indikator non moneter.
Indikator Moneter erat kaitannya dengan jumlah uang yang beredar di pasar.
Uang disini berupa tingkat pendapatan yang diterima oleh masyarakat. Dalam
indikator moneter, ada beberapa indikator yang dapat diukur, yakni :
Indikator non moneter merupakan indikator yang diambil dari beberapa hal
pokok yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Sama halnya dengan
indikator sebelumnya, Indikator memiliki beberapa macam-macam sub-
Indikator. Berikut ini adalah uraiannya.
9.3 Pembangunan Ekonomi Nasional
Tujuan pembangunan nasional Indonesia secara jelas dinyatakan di dalam
Pembukaan UUD 1945 di alinea ke-empat yaitu melindungi segenap bangsa
indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
Bab 9 Kebijakan Pembangunan Ekonomi Nasional 97
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan.
Pembangunan ekonomi nasional Indonesia secara jelas dinyatakan di dalam
Batang Tubuh UUD 1945, tepatnya di Pasal 33 yang secara umum
menjelaskan empat poin penting sebagai berikut. Pertama, perekonomian
Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Kedua, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Ketiga, bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Keempat,
perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
9.3.1 Tujuan Pembangunan Ekonomi Nasional
Pembangunan nasional merupakan bentuk usaha pembangunan berkelanjutan.
Meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara untuk
mewujudkan tujuan pembangunan nasional di Tanah Air. 'Tujuan
pembangunan berkelanjutan' atau SDGs, merupakan serangkaian usaha untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia di seluruh dunia. Adanya keterikatan di
antara keduanya guna mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Tujuan pembangunan sudah semestinya melibatkan segala aspek kehidupan,
seperti aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Hal
ini tentu saja demi mencapai kehidupan yang sederajat dengan bangsa lain
yang lebih maju. Tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan ini
tentunya akan meningkatkan kualitas hidup semua orang di seluruh dunia.
Tujuan pembangunan nasional termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
IV, yaitu:
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mecerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.”
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan tanah air tersebut perlu
dilakukan beberapa tujuan pembangunan nasional secara umum, seperti:
98 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
membangun sistem politik yang demokratis, mewujudkan sistem
pemerintahan yang baik, percepatan dan pemerataan pembangunan di berbagai
sektor, membangun kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Sistem politik di Indonesia mengembangkan tujuan demokratis dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuan pembangunan nasional pada
sistem politik, menitikberatkan pada nilai-nilai Pancasila khususnya dalam
kehidupan berdemokrasi. Selain di pemerintahan, penerapan nilai Pancasila
tersebut juga tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Supaya masyarakat tetap
terarah dan tidak melenceng dari ideologi negara. Adanya tujuan
pembangunan sistem politik yang demokratis, Indonesia bisa melakukan
kegiatan politik dengan lebih dewasa dan menjunjung tinggi
persatuan.(Resosudarmo, Budy P.; Kuncoro, 2006)
Demi tercapainya pemerintahan pusat yang sehat, dibutuhkan sistem
pemerintahan terkecil yang berlaku di masyarakat, yang sehat pula. Adanya
penguatan struktur pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Mengabdi
terhadap tugas dan fungsi yang dijalankan dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang begitu melimpah, serta beraneka ragam.
Sayangnya masih dinilai kurang menjamin kesejahteraan masyarakat. Cara
yang dilakukan pemerintah Indonesia semakin digencarkan untuk
pembangunan di berbagai sektor. Supaya bisa memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan daya saing dengan negara lain.
Dalam rangka membangun kesejahteraan rakyat dan demi tercapainya
kesejahteraan tersebut, pemerintah perlu memperhatikan pembangunan pada
infrastruktur pendidikan, kesehatan, transportasi, ekonomi, dan masih banyak
lagi.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945. Masyarakat yang cerdas, otomatis akan ikut andil
secara aktif dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Sasaran Pembangunan Ekonomi Nasional
Di dalam tujuan pembangunan nasional, terdapat sasaran pembangunan, yaitu:
pemulihan ekonomi menjadi semakin cepat. Serta memperkuat landasan
pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan, berdasarkan sistem ekonomi
Bab 9 Kebijakan Pembangunan Ekonomi Nasional 99
kerakyatan, mewujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang baik,
mewujudkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas kehidupan
beragama dan ketahanan budaya, membangun sistem politik yang demokratis,
serta mempertahankan persatuan dan kesatuan, dan mewujudkan pemerataan
pembangunan, serta mendorong pembangunan di daerah-daerah.(Rock, 2002)
9.3.2 Tujuan Pembangunan Ekonomi Nasional yang
Berkelanjutan
Jika ditinjau lebih dalam lagi tentang tujuan pembangunan ekonomi nasional,
maka dalam level yang lebih makro, terdapat pula 'Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan' atau lebih akrab dikenal sebagai Sustainable Development
Goals (SDGs) yang disetujui oleh pemimpin dari 189 negara dan ditentukan
oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tujuan pembangunan berkelanjutan
yang diresmikan sejak 2015 hingga 2030 mendatang tersebut terdapat 17
tujuan dengan 169 capaian yang terukur, sebagai agenda pembangunan dunia
untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. (Kurniawan, Robii; Managi,
2018)
Ketujuh belas tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut adalah kemiskinan,
pangan, Kesehatan, Pendidikan, perempuan, air, energi, ekonomi,
infrastruktur, ketidaksetaraan, pemukiman, konsumsi, iklim, ekosistem
kelautan, ekosistem, kelembagaan, dan keberlanjutan. Tujuan pembangunan
berkelanjutan yang terkait dengan pembangunan ekonomi nasional adalah
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Ada
partisipasi penuh dalam pekerjaan yang produktif, jenis pekerjaan yang layak
bagi semua orang.
Tujuan pembangunan berkelanjutan adalah kesepakatan pembangunan baru
yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan
berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk
mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Bersifat
universal integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada
seorang pun yang terlewatkan atau "No-one Left Behind".
Dalam hal tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terdapat empat pilar
yang menjadi Masih dari lansiran yang sama, tujuan pembangunan
berkelanjutan atau SDGs memiliki empat pilar yang dipegang teguh oleh
seluruh negara yang menyepakati yaitu pilar pembangunan sosial,
pembangunan lingkungan, pembangunan ekonomi, dan pembangunan hukum
100 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
dan tata kelola. Pilar ketiga yang merupakan tema dari bab ini yaitu
pembangunan ekonomi SDGs dengan tercapainya pertumbuhan ekonomi
berkualitas, melalui keberlanjutan peluang kerja dan usaha, inovasi, industri
inklusif, infrastruktur yang memadai, energi bersih yang terjangkau, serta
dukungan kemitraan.(Dahliah; Kurniawan, Agus; Putra, 2020)
9.4 Kebijakan Pembangunan Ekonomi
Nasional
Dalam melaksanakan pembangunan ekonomi nasional, pemerintah Indonesia
merumuskan kebijakan yang strategis dalam rangka menyukseskan
pembangunan ekonomi tersebut. Kebijakan tersebut antara lain dengan
merumuskan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) dan rencana
pembangunan jangka panjang (RPJP) sebagai pedoman dan acuan bagi
pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah untuk melaksanakan
pembangunan di berbagi bidang. Khusus untuk kebijakan pembangunan
ekonomi nasional juga menjadi bagian di dalam RPJM dan RPJP.
9.4.1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN)
Di dalam RPJPN Indonesia Tahun 2005-2025, terdapat visi pembangunan
jangka Panjang Indonesia yaitu: Terwujudnya perekonomian yang maju,
mandiri, dan mampu secara nyata memperluas peningkatan kesejahteraan
masyarakat berlandaskan pada prinsipprinsip ekonomi yang menjunjung
persaingan sehat dan keadilan, serta berperan aktif dalam perekonomian global
dan regional dengan bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa.
Di dalam RPJPN, terutama di bagian arah pembangunan jangka Panjang, 16
arah pembangunan, terdapat delapan arah pembangunan yang erat kaitannya
dengan pembangunan ekonomi. Hal ini menunjukkan pembangunan ekonomi
merupakan aspek terpenting dari pembangunan nasional jangka Panjang
Indonesia (PPN/Bappenas, 2020b).
Aspek pertama yaitu perekonomian dikembangkan dengan mekanisme pasar
yang berlandaskan persaingan sehat dan memperhatikan nilai-nilai keadilan
serta kepentingan sosial sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam
Bab 9 Kebijakan Pembangunan Ekonomi Nasional 101
berusaha bagi seluruh masyarakat. Pengelolaan kebijakan perekonomian perlu
secara proporsional memperhatikan dinamika globalisasi dan kepentingan
strategis nasional di dalam menjaga kedaulatan ekonomi bangsa.
Aspek yang kedua sangat erat kaitannya dengan transparansi dan akuntabilitas
untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik sekaligus menjamin
terciptanya iklim usaha yang berdasar persaingan secara sehat pada setiap
segmen perekonomian.
Aspek ketiga yaitu daya saing global perekonomian perlu terus dikembangkan
dan ditingkatkan dengan bertumpu pada peningkatan produktivitas dan inovasi
yang dikelola secara berkelanjutan melalui kontinuitas perbaikan kemampuan
sumberdaya manusia, penciptaan penguasaan dan penerapan teknologi, serta
dukungan stabilitas ekonomi dan penyediaan infrastruktur fisik dan ekonomi
Aspek keempat yaitu penguatan fondasi ekonomi mikro secara terarah dengan
pola kebijakan yang tidak distortif terhadap mekanisme pasar seperti antara
lain penyediaan infrastruktur fisik, ekonomi, dan teknologi yang responsif
terhadap kebutuhan dan kompetensi masing-masing rumpun industri.
Aspek kelima yaitu pengembangan UKM dan Koperasi diarahkan untuk
berkembang menjadi pelaku ekonomi yang berkeunggulan kompetitif melalui
perkuatan kewirausahaan dan peningkatan produktivitas. Koperasi diharapkan
dapat semakin berkembang luas menjadi badan yang efektif dalam
menciptakan kolektivitas anggota koperasi, sehingga baik produsen maupun
konsumen menjadi pelaku ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan
sosial dan ekonomi.
Aspek keenam difokuskan pada upaya penurunan biaya ekonomi tinggi
supaya tercipta sebanyak mungkin lapangan pekerjaan formal, tanpa
merugikan sektor informal. Selain itu juga memfasilitasi supaya tenaga kerja
dapat berpindah dari pekerjaan yang produktivitasnya rendah ke pekerjaan
yang produktivitasnya lebih tinggi.
Aspek ketujuh yaitu peningkatan kemampuan dalam pembiayaan kegiatan
ekonomi dan peningkatan ketahanan terhadap gejolak yang melanda sektor
ekonomi dan keuangan. Peningkatan kemampuan ini dilakukan melalui
penguatan kondisi internal industri jasa keuangan, penguatan sistem
pengaturan yang efektif mengantisipasi perkembangan pasar keuangan
domestik dan internasional, penguatan sistem pengawasan perbankan yang
efektif dan independen.
102 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Aspek terakhir adalah memperkuat stabilitas ekonomi, kerangka stabilitas
sistem keuangan dibangun untuk meminimalisasikan terjadinya krisis, serta
manajemen krisis. Hal ini antara lain dapat mencakup pengaturan kewenangan
lembaga/institusi yang bertindak sebagai penentu keadaan bagi satu lembaga
keuangan. Kepentingan utama pembiayaan pemerintah adalah penciptaan
pembiayaan pembangunan yang dapat menjamin kemampuan peningkatan
pelayanan publik baik di dalam penyediaan pelayanan dasar, prasarana dan
sarana fisik serta ekonomi, dan mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
9.4.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN)
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), maka
untuk mengeksekusi pembangunan nasional pemerintah merumuskan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Di dalam Pasal 2
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024
disebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, Proyek
Prioritas Strategis, program Kementerian/ Lembaga dan lintas Kementerian/
Lembaga, arah pembangunan kewilayahan dan lintas kewilayahan, Prioritas
Pembangunan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran
perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam
rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif. Berdasarkan pasal 2 PP 18/2020 tersebut, mengandung arti
bahwa pembangunan ekonomi dilaksanakan dengan mengacu pada kerangka
ekonomi makro yang termasuk di dalamnya adalah kebijakan fiskal yang
menjadi pedoman pemerintah dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
Melihat lebih dalam di dalam RPJMN, khususnya dalam pembangunan
ekonomi nasional, dapat diketahui bahwa terdapat poin yang penting untuk
diperhatikan yaitu salah satu dari 7 Agenda Pembangunan Indonesia yang
terkait dengan pembangunan ekonomi nasional adalah memperkuat Ketahanan
Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan. Hal ini dapat
dilakukan melalui peningkatan inovasi dan kualitas Investasi merupakan
modal utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,
berkelanjutan dan mensejahterakan secara adil dan merata (PPN/Bappenas,
2020a).
Bab 9 Kebijakan Pembangunan Ekonomi Nasional 103
Dalam mengimplementasikan peningkatan inovasi dan kualitas investasi
tersebut, maka pembangunan ekonomi akan dipacu untuk tumbuh lebih tinggi,
inklusif dan berdaya saing melalui dua aspek. Aspek yang pertama adalah
pengelolaan sumber daya ekonomi yang mencakup pemenuhan pangan dan
pertanian serta pengelolaan kemaritiman, kelautan dan perikanan, sumber daya
air, sumber daya energi, serta kehutanan. Sedangkan aspek yang kedua adalah
akselerasi peningkatan nilai tambah pertanian dan perikanan, kemaritiman,
energi, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif dan digital.
Aspek yang tidak kalah pentingnya adalah Pertumbuhan Ekonomi
Berwawasan Lingkungan. Hal ini disebabkan oleh pembangunan ekonomi ke
depan adalah aspek lingkungan. Perubahan iklim dan menurunnya daya
dukung lingkungan dapat berdampak negatif terhadap pencapaian target
pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya pembangunan ke depan diarahkan
untuk mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, target
penurunan dan intensitas emisi serta kapasitas daya dukung SDA dan daya
tampung lingkungan hidup saat ini dan di masa yang akan datang
(PPN/Bappenas, 2020b).
Pembangunan ekonomi dalam lima tahun ke depan diarahkan untuk
meningkatkan ketahanan ekonomi yang ditunjukkan oleh kemampuan dalam
pengelolaan dan penggunaan sumber daya ekonomi, dalam memproduksi
barang dan jasa bernilai tambah tinggi untuk memenuhi pasar dalam negeri
dan ekspor. Hasilnya diharapkan mendorong pertumbuhan yang inklusif dan
berkualitas yang ditunjukkan dengan keberlanjutan daya dukung sumber daya
ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan secara adil dan merata.
Pembangunan ekonomi dilaksanakan melalui dua pendekatan, yaitu
pengelolaan sumber daya ekonomi, dan peningkatan nilai tambah ekonomi.
Kedua pendekatan ini menjadi landasan bagi sinergi dan keterpaduan
kebijakan lintas sektor yang mencakup sektor pangan dan pertanian,
kemaritiman, perikanan dan kelautan, industri pengolahan, pariwisata,
ekonomi kreatif, dan ekonomi digital. Pelaksanaan kedua fokus tersebut
didukung dengan perbaikan data untuk menjadi rujukan pemantauan dan
evaluasi capaian pembangunan, serta perbaikan kualitas kebijakan
(PPN/Bappenas, 2020a).
Dalam lima tahun mendatang yaitu tahun 2024, sasaran yang akan diwujudkan
dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas adalah meningkatnya daya dukung dan kualitas sumber daya
104 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
ekonomi sebagai modalitas bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan;
dan meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor dan daya
saing perekonomian.
Sebagai contoh misalnya arah pembangunan ekonomi wilayah Sulawesi.
Kebijakan pembangunan Wilayah Sulawesi tahun 2020-2024 antara lain
diarahkan untuk memperkuat peran Sulawesi sebagai salah satu pintu gerbang
Indonesia dalam perdagangan internasional dan pintu gerbang Kawasan Timur
Indonesia dan percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan)
melalui pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari. Transformasi
ekonomi di Wilayah Sulawesi diarahkan untuk mewujudkan hilirisasi industri
berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan tambang untuk menciptakan
nilai tambah melalui pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau
bahan akhir. (Tohadi and UUD, no date)
Sebagai ilustrasi lain di wilayah Jawa-Bali menjadi pusat industri dan jasa
nasional, sebagai lumbung pangan nasional dan menjadi salah satu pintu
gerbang destinasi wisata terbaik dunia. Dalam lima tahun mendatang,
pembangunan wilayah Jawa yang relatif maju dan berkembang diarahkan
untuk memantapkan peran sebagai pusat ekonomi modern dan bersaing di
tingkat global dengan bertumpu pada industri manufaktur, ekonomi kreatif dan
jasa pariwisata, penghasil produk akhir dan produk antara yang berorientasi
ekspor dengan memanfaatkan teknologi tinggi menuju industri 4.0, serta
pengembangan destinasi pariwisata berbasis alam, budaya, dan MICE.
Pembangunan wilayah Jawa akan bertumpu pada peran swasta yang semakin
besar dengan dukungan fasilitasi pemerintah secara terpilih untuk menjamin
tercpitanya iklim investasi yang terbuka dan efisien. Dalam upaya mendorong
pemerataan pertumbuhan wilayah, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke
Pulau Kalimantan akan dilakukan secara bertahap didukung dengan
pengembangan wilayah metropolitan dan kota baru di luar Pulau Jawa. Secara
bersamaan, pembangunan ekonomi di Pulau Jawa-Bali akan diarahkan pada
kegiatan berbasis jasa dan industri teknologi tinggi dengan memperhatikan
daya dukung sumber daya alam dan lingkungan untuk memastikan
pembangunan yang berkeberlanjutan.(Triyono, Hardiyati and Pradana, 2020)
Daftar Pustaka
Abdul Rahman Suleman dkk (2020a) BUMDES Menuju Optimalisasi
Ekonomi Desa. Pertama. Medan: Kita Menulis. Available at:
https://books.google.co.id/books/about/BUMDES_Menuju_Optimalisas
i_Ekonomi_Desa.html?id=03nrDwAAQBAJ&redir_esc=y.
Abdul Rahman Suleman dkk (2020b) Ekonomi Makro. Pertama. Edited by
Wahyuddin. Medan: Kita Menulis. Available at:
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Ib_yDwAAQBAJ&oi
=fnd&pg=PR5&dq=ekonomi+makro+rahman&ots=Ko6iEQjyXO&sig
=8v4grpY9VZsrANf_n9zn-
XA1U8g&redir_esc=y#v=onepage&q=ekonomi makro
rahman&f=false.
Abrianto, M. K., Prameswari, H. A. and Harits, A. (2019) ‘Pengaruh Produk
Domestik Bruto Dan Bi Rate Terhadap Return on Assets Industri Rokok
Periode 2008–2018’, Jurnal Gama Societa, 3(2), pp. 59–64.
Acemoglu, D. (2012) “Introduction to economic growth,” Journal of Economic
Theory, 147(2), pp. 545–550. doi:10.1016/j.jet.2012.01.023.
Amruddin (2001). Pengaruh Modernisasi Pertanian terhadap Perubahan Sosial
di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Bontobiraeng Kabupaten Gowa). Tesis
Pascarjana UNM. Makassar.
Andreeva, E. L. et al. (2018) ‘The external economic factor in the development
of Northwestern Regions: Institutional support and an impact
assessment’, Baltic Region, 10(1), pp. 19–36. doi: 10.5922/2079-8555-
2018-1-2.
106 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Anonim (2021). Dua Tahun Kerja Jokowi Apresiasi Pembangunan Penuhi
Target. https://www.pertanian.go.id/home/ diakses tanggal 30 November
2021.
Arifin, B. (2013), Ekonomi Pembangunan Pertanian. IPB Press. Bogor.
Arsyad, Lincolin. (2016) "Ekonomi Pembangunan," Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Astuti Ismadiyanti Purwaning and Ayuningtyas Fitri Juniwati (- 2018)
PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA [Journal] // Jurnal
Ekonomi & Studi Pembangunan (JESP). - 1 : Vol. 19. - pp. 1-10.
Basmar E., Carl M.C.III., Hasdiana S., Erlin B., (2021g), Literasi Keuangan di
Masa Pandemi Covid 19 (FLC19) Dan Pengaruhnya Terhadap Siklus
Keuangan di Indonesia, Jurnal Point Universitas Muslim Maros, Maros.
Basmar E., Hasdiana S., Erlin B., Carl M.C.III., (2021f), Identification Of
Banking Credit Behavior In The Waves Of Financial Cycle During The
Pandemic Covid-19 In Indonesia. Atestasi Jurnal Ilmiah Akuntansi,
Universitas Muslim Indonesia, Makassar.
Basmar E., Rosnaini D., Nur F., Erlin B., Ilham, (2022), Analysis Of
Strengthening Cooperation and Global finance Institution : The Covid 19
Pandemic Pressure (TPC19) In Indonesia IOP Converence Universitas
Indonesia.
Basmar, E., (2014), Analysis of The Monetary Policy on The Stability of
Economic Growth in Indonesia. Northern Illinois University Amerika
Serikat.
Basmar, E., (2010), Analisis Pengaruh Negative Spread Terhadap Kinerja
Perbankan. Nitro Institute of Banking and Finance, 1 (1), pp 1 – 32.
Basmar, E., (2011), Pengaruh Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter
terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pasca Krisis Moneter di Indonesia.
Jurnal Manajemen Progresif Vol 5, 1 Agustus 2011.
Basmar, E., (2011a), Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Pada PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar
Bongaya.
Daftar Pustaka 107
Basmar, E., (2018), Analisis Pengaruh Capital Adequatio Ratio Terhadap
Kinerja Perbankan Pada Masa Krisis. Nitro Institute Of Banking and
Finance Makassar.
Basmar, E., (2018a), Assymetric Tingkat Suku Bunga Pinjaman dan Tingkat
Suku Bunga Deposito di Indonesia. Universitas Fajar 1 (1) pp 1-17.
Basmar, E., (2018b), The Analysis of Financial Cycle and Financial Crisis in
Indonesia. Universitas Hasanuddin Makassar.
Basmar, E., (2019), Pengaruh Fluktuasi Keuangan Terhadap Kesejahteraan
Petani di Bulukumba. Universitas Fajar,1 (2), pp 1 – 32.
Basmar, E., (2020), Respon Fluktuasi Tingkat Upah Terhadap Perubahan
Tingkat Pengguran Di Indonesia. Jurnal Mirai Management, Vol. 6,
No.1, pp 76-85.
https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/mirai/article/view/673
Basmar, E., Bahtiar M., Erlin B., (2021c), Tekanan Suku Bunga Terhadap
Siklus Keuangan Di Indonesia. SEIKO Journal Of Management and
Business, STIE Amkop, Makassar.
Basmar, E., Bonaraja P., Darwin D., Astri R.B, Parlin D.S., Moses L.P.H.,
Astuti, Erna H., Darwin L., Mariana S., Eko S., Hengki M.P.S., Nugrahini
S.W., (2021b), Ekonomi Bisnis Indonesia. Yayasan Kita Menulis,
Medan, pp 1-19. https://kitamenulis.id/2021/04/19/ekonomi-bisnis-
indonesia/
Basmar, E., Bonaraja P., Nur A.N., Elidawaty P., Lina K., Darwin D., Anies
I.H., Astri R.B., Elistia, Syafrida H.S., Mariana S., Indra S., (2021a),
Perekonomian dan Bisnis Indonesia. Yayasan Kita Menulis, Medan. pp
1-28. https://kitamenulis.id/2021/03/30/perekonomian-dan-bisnis-
indonesia/
Basmar, E., Carl M. C. III., Erlin B., (2021d), Financial Intermediary Dan Siklus
Keuangan Di Indonesia. Accounting Accountability and Organization
System (AAOS) Journal, Universitas Fajar, Makassar.
Basmar, E., Carl M. C.III., Erlin B., (2021e), Bank Credit in Financial Cycle In
Indonesia, KAPIN International Journal of Education and
Sosiotehnology.
108 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Basmar, E., Carl M. C.III., Erlin B., Suhendra S., (2022), The Climate Changes
In Banking Credit To The Financial Cycle During The Covid-19
Pandemic In Indonesia, Jurnal Manajemen Bisnis, Universitas Muslim
Indonesia, Makassar.
Basmar, E., Carl M. C.III., Hasniaty, Erlin B., (2019), The Effect Of Interest
Rates On The Financial Cycle In Indonesia. Advence in Economics,
Business and Management Research Journal, Atlantis Press, Vol. 75, pp
99-102. https://www.atlantis-press.com/article/55914165
Basmar, E., Carl M.C.III., Erlin B., (2021), Is an Indonesia The Right
Investment Environment After Covid 19?. The 5th International Seminar
on Sustainable Urban Development, IOP Conferensi Series : Earth and
Environmental Seciencce 737 (2021) 012021, Trisakti University.
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/737/1/012021/meta
Basmar, E., dan Rachmat S., (2020), Impact Of Financial Activities On The
Welfare Of Farmers In Bulukumba. SEIKO Journal Of Management and
Business, Vol. 3, No. 2, pp 37 – 45.
https://www.journal.stieamkop.ac.id/index.php/seiko/article/view/566
Basmar, E., Muhammad Y.Z., Marsuki, Abdul H.P., (2015), Dampak Krisis
Keuangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Analisis
Seri Ilmu-Ilmu Ekonomi, Vol 4 No 2, Program Pascasarjana Universitas
Hasanuddin. http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/#3890
Basmar, E., Muhammad Y.Z., Marsuki, Abdul H.P., (2017), Do The Bank
Credit Cause The Financial Crisis In Indonesia. Scientific Research
Journal, Vol. V, Issue X, pp 36-38. http://www.scirj.org/papers-
1017/scirj-P1017446.pdf.
Basmar, E., Purba, B., Damanik, D., et al. (2021) Ekonomi Bisnis Indonesia.
Yayasan Kita Menulis.
Basmar, E., Purba, B., Nugraha, N. A., et al. (2021) Perekonomian dan Bisnis
Indonesia. Yayasan Kita Menulis.
BPS (2021) Ekspor Dan Impor September Tahun 2021 [Online] //
https://www.bps.go.id/. - 2021. -
https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/10/15/1827/ekspor-september-
2021-mencapai-us-20-60-miliar-dan-impor-september-2021-senilai-us-
16-23-miliar-.html.
Daftar Pustaka 109
BPS (2021) Ekspor Oktober Mencapai US$22,03 Miliar dan Impor Oktober
2021 Senilai US$16,29 Miliar. [Online] // Badan Pusat Statistik. - 2021. -
https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/11/15/1828/ekspor-oktober-
2021-mencapai-us-22-03-miliar-dan-impor-oktober-2021-senilai-us-16-
29-miliar-.html.
Brewer, A. (2010) The Making of the Classical Theory of Economic Growth.
1st edn. New York: Routledge.
Carrasco Carlos A. and Tovar-García Edgar Demetrio (2021) Trade and growth
in developing countries: the role of export composition, import
composition and export diversification [Journal] // Economic Changeand
Restructuring. -. - Vol. 54. - pp. 919–941.
ceicdata (2021) Pre-register to receive your complimentary copy of the
Foresight 2022 Report once published this December [Online] //
https://info.ceicdata.com/. -. - https://info.ceicdata.com/foresight-2022-
pre-registration.
Chien YiLi (2015) What Drives Long-Run Economic Growth? [Online] //
https://www.stlouisfed.org/. -. - https://www.stlouisfed.org/on-the-
economy/2015/june/what-drives-long-run-economic-growth.
Chirwa, T.G. and Odhiambo, N.M. (2018) “Exogenous and endogenous growth
models: A critical review,” Comparative Economic Research, 21(4), pp.
63–84. doi:10.2478/cer-2018-0027.
Corbett, D. C. and Rostow, W. W. (1960) ‘The Stages of Economic Growth: A
Non-Communist Manifesto’, International Journal. doi:
10.2307/40198523.
Dahliah; Kurniawan, Agus; Putra, A. H. P. K. (2020) ‘Analysis and Strategy of
Economic Development Policy for SMEs in Indonesia, Journal of Asian
Finance, Economics and Business, 7(5), pp. 103 – 110.
Dai Feng [et al.] (2016) Bilateral Trade under Environmental Pressure:
Balanced Growth [Journal] // Journal of Industry Competition and Trade.
- [s.l.] : Spinger,. - 2 : Vol. 16. - pp. 209–231.
Damanik D., Lora E.K., Ari M.G., Elidawaty P., Adriansah S., Hengki M.P.S.,
Abdurrozzag H., Muhammad F.R., Eko S., Bonaraja P., Edwin B.,
Yuniningsih, (2021), Ekonomi Manajerial. Yayasan Kita Menulis,
110 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Medan, pp 167-188. https://kitamenulis.id/2021/04/13/ekonomi-
manajerial/
Damanik D., Pawer D.P., Anita F.P., Akhmad M., Ince W., Edwin B., Arfandi
S.N., Bonaraja R., Wasrob N. (2021a), Sistem Ekonomi Indonesia.
Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 77 - 87.
https://kitamenulis.id/2021/05/08/sistem-ekonomi-indonesia/
Damanik, D., Nainggolan, L. E., et al. (2021) Ekonomi Manajerial. Yayasan
Kita Menulis.
Damanik, D., Panjaitan, P. D., et al. (2021) Sistem Ekonomi Indonesia. Yayasan
Kita Menulis.
Daryanto, A (2009). Dinamika Daya Saing Industri Peternakan. IPB Press.
Jakarta.
Dowling, J. Malcolm; Chin-Fang, Y. (2008) ‘Indonesian economic
development: Mirage or miracle?, Journal of Asian Economics, 19, pp.
474–485.
Dr. Endang Mulyani M.Si. (2017) Ekonomi Pembangunan. 1st edn. Edited by
Masruri. Yogyakarta: UNY Press. Available at:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405899/penelitian/ekonomi
pembangunan ok.pdf.
Ekananda, M. (2018) ‘Ekonomi Internasional’.
Elistia and Syahzuni Barlia Annis (2018) THE CORRELATION OF THE
HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) TOWARDS ECONOMIC
GROWTH (GDP PER CAPITA) IN 10 ASEAN MEMBER
COUNTRIES [Journal] // Journal of Humanities and Social Studies. -
Bogor : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, UNIVERSITAS PAKUAN,. - 2 : Vol. 2. - pp. 40-46.
Evanda Sevilla Nouval (2021) Pemerintah Tawarkan Solusi Ekspor ke Pelaku
UMKM [Online] // https://economy.okezone.com/. - Oktober 16,. -
https://economy.okezone.com/read/2021/10/16/320/2487234/pemerinta
h-tawarkan-solusi-ekspor-ke-pelaku-umkm.
Faried A.I., Edwin B., Bonaraja P., Idah K.D., Syamsul B., Eko S., (2021),
Sosilogi Ekonomi. Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 11 - 24.
https://kitamenulis.id/2021/05/03/sosiologi-ekonomi/
Daftar Pustaka 111
Faried, A. I. et al. (2021) Sosiologi Ekonomi. Yayasan Kita Menulis.
Faught, E. et al. (2017) ‘Health care resource utilization before and after
perampanel initiation among patients with epilepsy in the United States’,
Epilepsia, 58(10), pp. 1742–1748. doi: 10.1111/epi.13857.
Ferezagia, D. V. and Anggara, D. (2018) ‘Bagaimana pengaruh dollar terhadap
inflasi komoditas impor di indonesia ? What is the effect of the dollar on
inflation of imported commodities in Indonesia ?’, Inovasi, 14(2), pp. 74–
83.
Filip, D., Piatecki, C. and Andrada Filip, D. (2014) “A non-newtonian
examination of the theory of exogenous economic growth,” Working
Papers [Preprint], (xx). Available at: https://hal.archives-ouvertes.fr/hal-
00945781.
Fuad, N. (2017) ‘Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Daya Saing
terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Koperasi Anugrah Mega
Mandiri Manado)’, Jurnal EMBA, 5(2), pp. 1653–1663.
Fuadi, Eko S., Basaria N., Sri M., Noni R., Nurani P. N., Ahmad F.H.H,
Muhammad F. R., Edwin B., Erna H., (2021), Ekonomi Syariah, Yayasan
Kita Menulis, Medan, pp 109 – 118.
https://kitamenulis.id/2021/09/15/ekonomi-syariah/
Gede, I. P. et al. (2018) ‘PENGARUH PAD DAN BELANJA MODAL
TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DAN IPM DI KABUPATEN
/ KOTA PROVINSI BALI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia ABSTRAK Pembangunan
merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan bangsa’, E-Jurnal
EP Unud, 1(2), pp. 361–388.
Gevisioner dkk (2017). Kegagalan Pembangunan Pertanian Meningkatkan
Kesejahteraan Petani di Indonesia. http://pasca.unad.ac.id/id/prosiding
ISBN : 978-602-73463-14.
Hahn, F.H. (2010) “Neoclassical Growth Theory,” in Economic Growth.
London: Palgrave Macmillan, pp. 172–192.
Harianto (2014). Posisi Pertanian Yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa
Depan. https://setkab.go.id/posisi-pertanian-yang-tetap-strategis diakses
29 November 2021.
112 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Hochstein, A. (2020) “The Harrod-Domar Model, the Money Market and the
Elasticity of the Investment Demand Curve,” International Advances in
Economic Research. Springer, pp. 197–198. doi:10.1007/s11294-020-
09784-2.
Hodijah Siti and Angelina Grace Patricia (2021) ANALISIS PENGARUH
EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DI INDONESIA [Journal] // Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan.
-. - 1 : Vol. 10. - pp. 53-62.
Husodo, Siswono Yudo, dkk (2009). Pertanian Mandiri : Pandangan Strategis
para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Penerbit Penebar
Swadaya. Jakarta.
Irdawati, Mardia, Vina N., Edwin B., Astrie K., Hengki M. P. S., Arnold S. H.,
Sardjana O.M., Yessy K., (2021), Pengantar Manajemen Risiko dan
Asuransi. Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 31 – 54.
https://kitamenulis.id/2021/05/20/pengantar-manajemen-risiko-dan-
asuransi/
Jayadinata, J.T dan Pramandika, I.G.P. (2006). Pembangunan Desa dalam
Perencanaan. Penerbit ITB. Bandung
Jhingan, M. L. (2016) ‘Ekonomi pembangunan dan perencanaan’.
Jony J, Sunday A.S., Kharis F.H., Bonaraja P., Edwin B., Hasyim., Mochamad
S., Marina S., Sariyanto., (2021) Pemasaran Usaha Kecil Menengah
(UKM). Yayasan Kita Menulis.
Kartasasmita, G. (1997) ‘Konsep Pembangunan Yang Berakar Pada
Masyarakat’, Pemberdayaan Masyarakat.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2021) Nilai Ekspor Indonesia
Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah [Online] // www.ekon.go.id. -.
- https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3301/nilai-ekspor-indonesia-
catat-rekor-tertinggi-sepanjang-sejarah.
Kemlu (2021) Statistik Ekspor dan Impor Indonesia Periode Januari - April
2021 [Online] // https://kemlu.go.id/. -. -
https://kemlu.go.id/toronto/id/news/13382/statistik-ekspor-dan-impor-
indonesia-periode-januari-april-2021.
Kertayuga Dhatu, Santoso Edy and Hidayat Nurul (2021) Prediksi Nilai Ekspor
Impor Migas Dan Non-Migas Indonesia Menggunakan Extreme
Daftar Pustaka 113
Learning Machine (ELM) [Journal] // Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi dan Ilmu Komputer. -. - 6 : Vol. 5. - pp. 2792-2800.
Kiley, M.T. (2016) “Policy Paradoxes in the New Keynesian model,” Review
of Economic Dynamics, 21, pp. 1–15. doi:10.1016/j.red.2016.03.002.
Kosuma, Sisilia et al. (2016) "Analisis Struktur Perekonomian dan Pertumbuhan
Ekonomi di Kota Ternate," Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 16
Nomor 02.
Kurniawan, Robii; Managi, S. (2018) ‘Economic Growth and Sustainable
Development in Indonesia: An Assessment, Bulletin of Indonesian
Economic Studies, 64(5), p. 25.
Malik, N. (2017) Ekonomi Internasional. UMMPress.
Mankiw Gregory (2006) Pengantar Ekonomi Makro [Book]. - Jakarta : Salemba
Empat,.
Mankiw, N.G., Romer, D. and Weil, D.N. (1992) “A Contribution to The
Empirics of Economic Growth,” The Quarterly Journal of Economics,
107(2), pp. 407–437. doi:https://doi.org/10.2307/2118477.
Mardia, Bonaraja P., Fastabiqul K., Edwin B., Nugrahini S.W., Tamara L.J.,
Iqbal F., Muhammad A.W., Endang L., Muhamad H., Revi E., Eljihad
A.S.M., (2021), Bisnis dan Ekonomi Digital. Yayasan Kita Menulis,
Medan.
Marit, E. L. et al. (2021) Pengantar Ilmu Ekonomi. Yayasan Kita Menulis.
Marzuki I., Erniati B., Fitria Z., Agung M.V.P., Hesti K., Deasy H.P., Dina C.,
Jamaludin, Bonaraja P., Ratna P., Muhammad C., Edwin B., Efendi S.,
Abdul R.S., Nasrullah, Puji H., Faizah M., Sukarman P., Muhammad
F.R., Eka A., (2021), Covid-19 Seribu Satu Wajah. Yayasan Kita
Menulis, Medan, pp 107-126. https://kitamenulis.id/2021/02/05/covid-
19-seribu-satu-wajah/
Meade, James.E. (2012) A Neo-Classical Theory of Economic Growth
(Routledge Revivals). 1st edn. London: Routledge.
Mishra P. K (2012) The Dynamics of the Relationship between Imports and
Economic Growth in India [Journal] // South AsianJournal of
Macroeconomics and Public Finance. - [s.l.] : SAGE,. - 1 : Vol. 1. - pp.
57-79.
114 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Moroianu, N. and Moroianu, D. (2012) “Models of the Economic Growth and
their Relevance,” Theoretical and Applied Economics, XIX(6), pp. 135–
142.
Munthe R.N., Mardia, Nur A.N., Edwin B., Ahmad S., Anita F.P., Yuliasnita
V., Eko S., Arfandi S.N., Abdul R., Darwin D., Bonaraja P., Hasyim,
(2021), Sistem Perekonomian Indonesia. Yayasan Kita Menulis, Medan,
pp 41-62. https://kitamenulis.id/2021/01/26/sistem-perekonomian-
indonesia/
Nainggolan L. E., Bonaraja P., Nurjannah., Muhammad H., Edwin B., Nur
A.N., Darwin D., Eko S., (2021), Ekonomi Moneter. Yayasan Kita
Menulis, Medan, pp 53 – 65. https://kitamenulis.id/2021/10/23/ekonomi-
moneter/
Nainggolan, L. E., Koesriwulandari, K., Purba, B., et al. (2021) Ekonomi
Manajerial: Teori dan Pendekatan. Yayasan Kita Menulis.
Nainggolan, L. E., Purba, B., Nurjannah, N., et al. (2021) Ekonomi Moneter.
Yayasan Kita Menulis.
Nainggolan, L. E., Purba, B., Sudarmanto, E., et al. (2021) Ekonomi Sumber
Daya Manusia. Yayasan Kita Menulis.
Newssetup (2021) ; Ini Berbagai Kendala Ekspor Sawit Indonesia Ke Pasar
Eropa [Online] // https://newssetup.kontan.co.id/ / ed. Handoyo. - April
3,. - https://newssetup.kontan.co.id/news/ini-berbagai-kendala-ekspor-
sawit-indonesia-ke-pasar-eropa.
Newssetup (2021) Usai catat rekor, ekspor Indonesia bisa melorot karena harga
komoditas mulai turun [Online] // https://newssetup.kontan.co.id/ / ed.
Hidayat Khomarul. - November 2021. -
https://newssetup.kontan.co.id/news/usai-catat-rekor-ekspor-indonesia-
bisa-melorot-karena-harga-komoditas-mulai-turun.
Nik Hashim, N. M. H. et al. (2020) ‘Orientasi Pasaran Eksport dan Prestasi
Eksport: Satu Kajian Empirikal ke atas Firma Perabot di Malaysia’, Jurnal
Pengurusan, 58, pp. 145–157. doi: 10.17576/pengurusan-2020-58-12.
Nst, R. H. (2021) ‘Pengembangan Sumber Daya Manusia di SMK Swasta
Airlangga’, Ability: Journal of Education and Social Analysis, 2(2), pp.
22–32.
PPN/Bappenas, K. (2020a) Narasi Rencana Kerja Pemerintah 2021. Jakarta.
Daftar Pustaka 115
PPN/Bappenas, K. (2020b) Rancangan Teknoratik Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Purba B., Dewi S.P., Pratiwi B.P., Pinondang N., Elly S., Darwin D., Luthfi P.,
Darwin L., Fajrillah, Abdul R., Edwin B., Eko S., (2021), Ekonomi
Internasional. Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 163-185.
https://kitamenulis.id/2021/03/05/ekonomi-internasional/
Purba B., Muhammad F.R., Edwin B., Diana P.S., Antonia K., Darwin D.,
Annisa I.F., Darwin L., Nadia F., Noni R., Rahman T., Nur A.N., (2021a),
Ekonomi Pembangunan. Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 33-63.
https://kitamenulis.id/2021/02/23/ekonomi-pembangunan/
Purba, B. (2020) ‘Analisis Tentang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode
Tahun 2009–2018’, Jurnal Humaniora: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan
Hukum, 4(2), pp. 244–255.
Purba, B., Albra, W., et al. (2021) Ekonomi Publik. Yayasan Kita Menulis.
Purba, B., Arfandi, S. N., et al. (2021) Ekonomi Demografi. Yayasan Kita
Menulis.
Purba, B., Nainggolan, L. E., et al. (2020) Ekonomi Sumber Daya Alam: Sebuah
Konsep, Fakta dan Gagasan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Purba, B., Purba, D. S., et al. (2021) Ekonomi Internasional. Yayasan Kita
Menulis.
Purba, B., Rahmadana, M. F., et al. (2021) Ekonomi Pembangunan. Yayasan
Kita Menulis.
Purnomowati Happy Dewi [et al.] (2015) Analisis Permintaan Karet Alam
Indonesia di Pasar Internasional [Journal] // AGRARIS : Journal of
Agribusiness and Rural Development Research. -. - 2 : Vol. 1. - pp. 136-
148.
Putri (2021) Nilai Ekspor Indonesia Pada Oktober 2021 Naik 6,89 Persen
[Online] // https://infopublik.id/. - November 15,. -
https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/581669/nilai-
ekspor-indonesia-pada-oktober-2021-naik-6-89-persen.
Rahmadana M.F., Bonaraja P., Elidawaty P., Ahmad S., Nur Z., Irdawati,
Hengki M.P.S., Eko S., Edwin B., Martha A.C.K., (2021), Sejarah
Pemikiran Ekonomi : Pemikiran dan Perkembangan. Yayasan Kita
116 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Menulis, Medan, pp 111 – 123.
https://kitamenulis.id/2021/04/27/sejarah-pemikiran-ekonomi-
pemikiran-dan-perkembangan/
Rahmadana, M. F. et al. (2021) Sejarah Pemikiran Ekonomi: Pemikiran dan
Perkembangan. Yayasan Kita Menulis.
Resosudarmo, Budy P.; Kuncoro, A. (2006) ‘The Political Economy of
Indonesian Economic Reforms: 1983–2000, Oxford Development
Studies, 34(3), pp. 341–355.
Riyani, Darsono and Ferichani Minar (2018) Analisis Permintaan Ekspor
Komoditas Pertanian Indonesia oleh Pasar Tiongkok [Journal] //
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research. -
. - 2 : Vol. 4. - pp. 120-128.
Rock, M. T. (2002) The Politics of Development Policy and Development
Policy Reform in New Order Indonesia. 632. Michigan.
Rostow, w. w. (1960) ‘Development theory Rostow ’ s five-stage model of
development and ist relevance in Globalization’, School of Social
Sciences, Newcastle.
Safitri Kiki (2021) Ini Kendala Ekspor Produk UMKM [Online] //
https://kompas.com/ / ed. Sukmana Yoga. - April 8,. -
https://money.kompas.com/read/2021/04/08/151910426/ini-kendala-
ekspor-produk-umkm.
Sakti, E. W. (2013) ‘Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Vol.5 No.1 (2016)’, Calyptra, 2(2), pp. 1–12.
Salsabila Dinda Risa Naura (2021) Analisis Pengaruh Ekspor Migas dan Non
Migas Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia [Journal] // Jurnal
Akuntansi dan Manajemen. - April. - 1 : Vol. 18. - pp. 1-8.
Sari, A. P. et al. (2020) Ekonomi Kreatif. Yayasan Kita Menulis.
Sedyaningrum Miranti, Suhadak and Nuzula Nila Firdausi (2016) PENGARUH
JUMLAH NILAI EKSPOR, IMPOR DAN PERTUMBUHAN
EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR DAN DAYA BELI
MASYARAKAT DI INDONESIA Studi Pada Bank Indonesia Periode
Tahun 2006:IV-2015:III [Journal] // Jurnal Administrasi Bisnis. -. - 1 :
Vol. 34. - pp. 114-121.
Daftar Pustaka 117
Siagian, V., Muhammad F.R., Edwin B., Pretiwi B.P., Lora E.N., Nur A.N.,
Robert T.S., Endang L., Elisabeth L.M., Hengki M.P.S., Agustian B.P.,
Bonaraja P., (2020), Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Yayasan Kita
Menulis, Medan, pp 33-54. https://kitamenulis.id/2020/11/12/ekonomi-
dan-bisnis-indonesia/
Sihombing Meiline, Sihotang Jusmer and Purba Martin Luter (2021)
ANALISIS PENGARUH EKSPOR MIGAS, EKSPOR NON MIGAS
DAN PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2000-2019
[Journal] // Journal of Economics and Business. -. - 2 : Vol. 2. - pp. 40-
51.
Simanungkalit, E. F. B. (2020) ‘Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Di Indonesia’, Journal of Management : Small and Medium
Enterprises (SMEs), 13(3), pp. 327–340. doi: 10.35508/jom.v13i3.3311.
Siregar P.A., Suptriyani, Luthfi P., Astuti, Khairul A., Hengki M.P.S., Rosintan
S., Elly S., Irdawati., Eko S., Misnawati, Bonaraja P., Sudang S., Hasyim,
Edwin B., Arfandi S.N., (2021), Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 209-238.
https://kitamenulis.id/2021/01/17/bank-dan-lembaga-keuangan-lainnya/
Siregar R.T., Muhammad F.R., Bonaraja P., Lora E.N., Eko S., Pinondang N.,
Edwin B., Valentine S., (2021a), Ekonomi Industri. Yayasan Kita
Menulis, Medan, pp 93 – 103.
https://kitamenulis.id/2021/05/10/ekonomi-industri/
Siregar, R. T. et al. (2021) Ekonomi Industri. Yayasan Kita Menulis.
Siswanti I., Conie N.B.S., Novita B., Edwin B., Rahmita S., Sudirman,
Mahyuddin, Luthfi P., Laura P., (2020), Manajemen Risiko Perusahaan.
Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 33-58.
https://kitamenulis.id/2021/04/26/manajemen-risiko-perbankan/
Sredojević, D., Cvetanović, S. and Bošković, G. (2016) “Technological
Changes in Economic Growth Theory: Neoclassical, Endogenous, and
Evolutionary-Institutional Approach,” Economic Themes, 54(2), pp.
177–194. doi:10.1515/ethemes-2016-0009.
Stevia Manopode, Amran Naukoko, D. M. (2019) ‘Analisis Pengaruh Aliran
Investasi Asing Dan Perdagangan Internasional Terhadap Produk
118 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Domestik Bruto Di Indonesia (2013.I – 2017.Iv)’, Jurnal Berkala Ilmiah
Efisiensi, 19(02), pp. 94–107.
Sudarmanto E., Astuti, Iskandar K., Edwin B., Hengki M.P.S., Yuniningsih,
Irdawati, Nugrahini S.W., Valentine S., (2021), Manajemen Risiko
Perbankan. Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 49 - 74.
https://kitamenulis.id/2020/10/03/manajemen-risiko-perusahaan/
Sudarmanto E., Fastabiqul K., Darwin D., Elidawaty P., Adat M. P., Arfandi
S.N., Bonaraja P., Edwin B., Eva S., Astuti., (2021a), Pasar Uang dan
Pasar Modal, Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 87 – 98.
https://kitamenulis.id/2021/09/15/pasar-uang-dan-pasar-modal/
Sudarmanto E., Muhammad F. R., Noni R., Abdul R. S., Edwin B., Amruddin.,
Elistia., Fasiha., Yulfiswandi, Nur A. N., (2021b), Ekonomi Pembagunan
Islam. Yayasan Kita Menulis, Medan.
Sudarmanto E., Muhammad S., Nadia F., Muhammad H., Ashar M., Annisa I.
F., Selvi Y.T., Ari M., Lora E. M., Iwan P., Arfandi S.N., Muh I.S.A.,
Laily F., Darwin D., Edwin B., Nur Z., Bonaraja P., (2021), Teori
Ekonomi : Mikro dan Makro, Yayasan Kita Menulis, Medan.
Sukirno, S (2010). Makro Ekonomi : Teori Pengantar. Penerbit PT.
RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Sukirno, S. (2010) ‘Makro Ekonomi Teori Pengantar Ke-3’, Jakarta.
Sukirno, S. (2018) Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar
Kebijakan, e-conversion - Proposal for a Cluster of Excellence.
Suleman A.R., Hengki M.P.S., Pawer D.P., Edwin B., Darwin D., Pinondang
N., Arfandi S.N., Andi N.H., Bonaraja P., Lora E.N., (2021),
Perekonomian Indonesia. Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 41-63.
https://kitamenulis.id/2021/03/17/perekonomian-indonesia/
Suleman, A. R. et al. (2021) Perekonomian Indonesia. Yayasan Kita Menulis.
Sumual David (2021) Usai catat rekor, ekspor Indonesia bisa melorot karena
harga komoditas mulai turun [Online] // https://newssetup.kontan.co.id/ /
ed. Hidayat Khomarul. - November 16,. -
https://newssetup.kontan.co.id/news/usai-catat-rekor-ekspor-indonesia-
bisa-melorot-karena-harga-komoditas-mulai-turun.
Daftar Pustaka 119
Sundari, E. et al. (2019) ‘Pengaruh Inflasi, Investasi Dan Eksport Terhadap Nilai
Tukar Rupiah Di Sumatra Utara Pada Tahun 2001-2017’, Niagawan,
8(3), p. 182. doi: 10.24114/niaga.v8i3.15577.
Suparmoko, M. (2004) ‘Penguat Pembangunan Pertanian untuk Mendukung
Perekonomian Indonesia yang Tangguh’, Unisia. doi:
10.20885/unisia.vol27.iss54.art9.
Szirmai, A. (2005) ‘Developing countries and the concept of development, in
The Dynamics of Socio Economic Development: An Introduction, pp. 1–
10.
Tambunan, T (2010). Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan. Penerbit
Universitas Indonesia. Jakarta.
Tambunan, Tulus TH. (2018) "Perekonomian Indonesia 1965 - 2018," Bogor:
Ghalia Indonesia.
Todaro, M. P. and Smith, S. C. (2014) ‘Economic Development, Twelfth edn.’,
Pearson Addison Wesley, Boston.
Todaro, M. P. and Smith, S. C. (2020) Economic development. Pearson UK.
Tohadi, S. H. and UUD, S. P. K. (no date) ‘Memperkuat Legalitas Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN): Reformulasi Penyusunan
RPJP Nasional dan RPJM Nasional atau Revitalisasi GBHN?
Triyono, B., Hardiyati, R. and Pradana, A. W. (2020) ‘The Gap Between
Program Planning and Implementation: The Case of R&D Program in
Indonesian RPJMN, STI Policy and Management Journal, 5(2).
Tsen, W. H. (2019) ‘Foreign Direct Investment Determinants in the
Manufacturing Sectors in Malaysia’, PEOPLE: International Journal of
Social Sciences, 5(2), pp. 419–432. doi: 10.20319/pijss.2019.52.419432.
Uddin, M. et al. (2019) Institutional determinants of inward FDI: Evidence from
Pakistan, International Business Review. doi:
10.1016/j.ibusrev.2018.10.006.
W, Y. W. A., Wang, Y. and Lee, S. H. (2017) ‘The Effect of Cross-Border E-
Commerce on China ’ s International Trade : An Empirical Study Based
on Transaction Cost Analysis’, pp. 1–13. doi: 10.3390/su9112028.
120 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Yuliadi, Imamudin. (2000) "Pola Perubahan Struktur Ekonomi: Survey
Ekonomi di Negara-negara Berkembang," JESP Volume 1, Nomor 1,
hlm 14-28.
Yuwono, T dkk. (2011). Pembangunan Pertanian : Membangun Kedaulatan
Pangan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Zaman N., Syafrizal, Muhammad C., Sukarman P., Erniati B., Hengki M.P.S.,
Edwin B., Eko S., Koesriwulandari, Puji H., (2021), Sumber Daya dan
Kesejahteraan Masyarakat. Yayasan Kita Menulis, Medan, pp 103-128.
https://kitamenulis.id/2021/03/16/sumber-daya-dan-kesejahteraan-
masyarakat/
Biodata Penulis
Edwin Basmar, lahir di Makassar, menyelesaikan
Pendidikan Doktor di Universitas Hasanuddin, serta
mengikuti Pendidikan Doktor di Northern Illinois
University Amerika Serikat, dengan konsentrasi
keilmuan pada bidang Ekonomi Pembangunan,
Kebijakan Moneter dan Perbankan, menjalankan
aktivitas sebagai Pengamat dan Peneliti di Bidang
Ekonomi khususnya Kebijakan Moneter pada Bank
Sentral.
Sri Hardianti Sartika lahir di Sumedang pada 2
September 1992. Pada tahun 2018 tercatat sebagai
lulusan Magister Pendidikan Program Studi
Pendidikan Ekonomi di Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia (SPs UPI). Sejak
tahun 2019 telah menjadi dosen tetap Jurusan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Siliwangi (FKIP UNSIL).
Abdul Rahman Suleman SE, S Pd, MM lahir di
Kota Padangsidimpuan pada tanggal 30 Maret 1977
anak dari pasangan Alm H Parlaungan Siregar BA
dan Almh Hj Nursyahadah Harahap menamatkan
sekolah sampai Tingkat Menengah Atas di Kota
Padangsidimpuan. Kemudian melanjutkan Strata I
di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara (UMSU) tahun 1995 melanjutkan
Strata II di Program Magister Manajemen Di
122 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) tahun 2008. Berkiprah sebagai tenaga
pengajar sejak Tahun 2003 di Fakultas Ekonomi Universitas Graha Nusantara
Padangsidimpuan (UGNP) sampai dengan sekarang dan telah menulis beberapa
buku literasi kolaborasi bekerja sama dengan Yayasan Kita Menulis
Annisa Ilmi Faried, S.Sos., M.SP Bekerja menjadi
staf pengajar pada Fakultas Sosial Sains Program
Studi Ekonomi Pembangunan di Universitas
Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan dari
tahun 2012 sampai sekarang. Sebagai Staf Tenaga
Ahli di BALITBANG Provinsi Sumatera Utara tahun
2018 sampai sekarang. Aktif memasukkan jurnal
nasional maupun internasional. Sudah mengeluarkan
berbagai buku dengan judul Inovasi Trend Kekinian
Industri Halal Fashion Semakin Menjamur Di
Indonesia, Perekonomian Indonesia : Antara Konsep
dan Realita Keberlanjutan Pembangunan, Ekonomi
Pembangunan : Teori-Teori Dasar Ekonomi, Sosiologi Ekonomi. Saya juga
menulis beberapa buku kolaborasi dengan beberapa dosen di berbagai
universitas yaitu Kewirausahaan Dan UMKM, Teaching From Home Dari
Belajar Merdeka Menuju Merdeka Belajar, Pandemik Covid 19 : Persoalan dan
Refleksi di Indonesia, Belajar Dari Covid-19 Perspektif Ekonomi & Kesehatan,
Kita Menulis : Merdeka Menulis, Konsep Dasar Pengabdian Kepada
Masyarakat Pembangunan dan Pemberdayaan, Ekonomi Sumber Daya Alam,
Ekonomi Pembangunan, Pengantar Ilmu Ekonomi, Pembangunan Dan
Perubahan Sosial, Dasar-Dasar Ilmu Sosial, Merdeka Belajar Merdeka Belajar,
Literasi Keuangan Masyarakat Studi Kasus Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung
Tiram Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, Teori Ekonomi Mikro &
Makro. Semua buku sudah memiliki ISBN, E-ISBN dan HKI. Semoga para
pembaca bisa menambah khazanah dari buku ini.
Biodata Penulis 123
Darwin Damanik, SE, MSE lahir di Jakarta, 28
Desember 1981. Ia menyelesaikan studi S1 – Ilmu
Ekonomi Studi Pembangunan di Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung dengan konsentrasi Ekonomi
Moneter pada tahun 2005. Selanjutnya, Ia
merampungkan studi S2 - Ilmu Ekonomi di Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia dengan konsentrasi
Ekonomi Moneter pada tahun 2008. Saat ini, ia
tengah menempuh studi S3 - Ilmu Ekonomi di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan konsentrasi
Ekonomi Regional. Aktivitasnya sebagai Dosen di Prodi Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun dan sebagai
konsultan / tenaga ahli di beberapa kegiatan pemerintah kabupaten/kota. Mata
kuliah yang diampunya adalah Ekonomi Makro, Ekonomi Pembangunan,
Metode Penelitian, Ekonomi Moneter & Kebanksentralan, dan Perekonomian
Indonesia. Penulis dapat dihubungi melalui email: [email protected]
Dr. Amruddin, M.Pd, M.Si lahir di Makassar.
Dosen Yayasan pada Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Makassar. Mendapat amanah sebagai Ketua Program
Studi Agribisnis 2014-2018. Aktif pada Asosiasi
Agribisnis Indonesia (AAI) dan Perhimpunan
Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) wilayah
Sulawesi Selatan. Menempuh jenjang Pascasarjana
(S2) pendidikan Sosiologi di Universitas Negeri
Makassar (2001) dan Program Agribisnis Universitas
Islam Makassar (2012) serta menyelesaikan strata
tiga (S3) Sosiologi di UNM April 2021. Menulis
buku Pokok-Pokok Sosiologi Pertanian (Juli-2010), Pokok-Pokok Metodologi
Penelitian (2010) serta Kelembagaan, Organisasi dan Kepemimpinan (Okt-
2011) diterbitkan oleh Lembaga Penerbitan Unismuh Makassar. Buku
kolaborasi diantaranya Pembangunan dan Perubahan Sosial (2021), dan
Ekonomi Pembangunan Islam (Nov-2021) yang diterbitkan Penerbit Yayasan
Kita Menulis.
124 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan
Dr. Drs. Bonaraja Purba, M.Si Lahir di Pematang
Siantar, 15 April 1962; Lulus Sarjana Pendidikan
(Drs.) dari Universitas Negeri Medan (UNIMED),
Magister Sains (M.Si.) Bidang Ilmu Ekonomi dari
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh dan
Doktor (Dr.) Bidang Ilmu Ekonomi juga dari
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Sejak
01 Maret 1987 hingga saat ini berkarir sebagai Dosen
PNS di Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan (UNIMED). Telah
menulis lebih dari 105 judul Buku Referensi Ilmiah
dan Buku Ajar Akademik ber-ISBN/HKI yang
sudah diterbitkan oleh beberapa Penerbit dan juga
sebagai Editor Ahli dari beberapa Buku Referensi. Penulis juga telah menulis
puluhan artikel pada Jurnal Nasional, Prosiding Nasional, Prosiding
Internasional dan Jurnal Internasional tentang Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis.
Penulis dapat dihubungi melalui email [email protected] dan
[email protected]
Dr.Ir. Nugrahini Susantinah Wisnujati M.Si,
adalah dosen Fakultas Pertanian Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya, Indonesia. Mengajar Mata
Kuliah Ekonomi Internasional, Pemasaran
Internasional Agribisnis, Manajemen Strategi, Riset
Pemasaran, ID Sinta: 5984395,
https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/detail?id=5984395&view=overview, ID
Scopus: https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57211542323; ID
Researcher Gate https://www.researchgate.net/profile/Nugrahini-Wisnujati;
Google Scholar:
https://scholar.google.com/citations?user=ZOYQTSAAAAAJ&hl; Orcid:
http://orcid.org/0000-0001-9147-4321; URL/WEBB: http://ele.if.uwks.ac.id/;
ID Researcher: J-1304-2018; ID Publon:
Biodata Penulis 125
ttps://publons.com/researcher/4217330/nugrahini-wisnujati/. Mulai tahun 1992
sampai dengan sekarang Sebagai dosen di Lembaga Layanan Pendidikan
Tinggi (LLDIKTI Wilayah VII) dipekerjakan di Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya. Telah mempublish Jurnal Internasional Bereputasi, Menghasilkan
Jurnal nasional terindeks SINTA, Menjadi Pembicara pada Conference
Internasional. Menghasilkan berbagai buku ber ISBN serta memiliki sejumlah
HKI. Menjadi Dosen berprestasi Pada Tahun 2019 dan 2020. Riwayat pekerjaan
sebagai Ketua Program Studi Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian UWKS dari
tahun 1999 sampai dengan tahun 2003, Sebagai program studi Magister
Agribisnis Fakultas pertanian UWKS dari tahun 2012 sampai dengan tahun
2016, dan diangkat lagi sebagai program studi Magister Agribisnis Fakultas
pertanian UWKS tahun 2019 sampai dengan sekarang.
Nur Arif Nugraha, S.S.T., S.E., M.P.P.M. Lahir di
Demak pada tanggal 16 Desember 1978. Dia
menyelesaikan kuliah di Program Diploma III Pajak
dan mendapatkan gelar Ahli Madya Perpajakan pada
tahun 1999 di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN) pada 9 September 1999. Setelah mengawali
karir di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada Oktober
1999, dia melanjutkan studi Program Diploma IV di
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan
mendapat gelar Sarjana Sains Terapan pada 3
Februari 2006. Selepas lulus, kemudian diangkat menjadi Pemeriksa Pajak dan
ditempatkan di Surakarta dan Temanggung. Pada tahun 2011, dia mendapatkan
beasiswa S2 dari Australia Development Scholarships (ADS) sampai akhirnya
mendapatkan gelar Master of Public policy and Management di_The University
of Melbourne, Australia. Setelah lulus, ditempatkan di Kantor Pusat DJP selama
hampir 3 tahun. Setelah lulus seleksi penerimaan dosen di lingkungan
Kementerian Keuangan, pada bulan November 2016, dia pindah dari DJP ke
Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, akhirnya pada Desember 2017
diangkat menjadi Dosen Tetap di PKN STAN dan sampai sekarang
ditempatkan di Jurusan Pajak pada program studi Diploma III Pajak.
.
126 Ekonomi Pembangunan: Strategi dan Kebijakan