MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
KESEIMBAGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
KESEIMBAGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
DAFTAR ISI
COVER 1 ……………………………………………………………………………….. i
COVER 2 …………………………………………………………………………..…… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… iv
GLOSARIUM ………………………………………………………………………….. v
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. 1
A. KD dan IPK ……………………………………………………………………. 1
B. Deskripsi Singkat Materi ………………………………………………………. 1
C. Prasyarat ………………………………………………………………………... 1
D. Petunjuk Penggunaan e-Modul ………………………………………………… 1
E. Peta Materi ……………………………………………………………………... 2
II. PEMBELAJARAN …………………………………………………………………. 3
Kegiatan Pembelajaran 1 ……………………………………………………………. 4
A. Tujuan Pembelajaran …………………………………………………………... 5
B. Uraian Materi …………………………………………………………………... 6
C. Rangkuman …………………………………………………….……………….. 33
D. Studi Kasus …………………………………………………….……………….. 34
E. Tugas …………………………………………………………………………… 34
F. Latihan ……………………………………………………….…………………. 34
G. Penilaian Diri …………………………………………………………………… 36
Kegiatan Pembelajaran 2 …………………………………………………………….. 37
A. Tujuan Pembelajaran …………………………………………………………… 39
B. Uraian Materi ...…………………………………………………………………. 40
C. Rangkuman ……………………………………………………………………... 59
D. Studi Kasus ……………………………………………………………………... 60
E. Tugas ……………………………………………………………………………. 60
F. Latihan …………………………………………………………………………... 60
G. Penilaian Diri ……………………………………………………………………. 63
III. EVALUASI ………………………………………………………………………….. 64
A. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran ……………………………………...... 64
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….... 67
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR iii
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk mencari ilmu guna mengarungi
kehidupan ini.
E-Modul mata pelajaran Ekonomi untuk SMA/MA kelas X tentang Keseimbangan Pasar
dan Struktur Pasar ini memuat teori dan deskripsi praktik yang pada akhirnya akan
memudahkan bagi para siswa dan guru untuk menelaahnya sehingga meningkatkan
efektivitas dalam proses belajar mengajar di lingkungan sekolah masing-masing.
Penulis berusaha dalam penyusunan E-Modul ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan
guru agar terjadi proses belajar-mengajar yang komunikatif dan responsif sehingga
menimbulkan sikap yang santun dan realistis terhadap permasalahan ekonomi sebagai bagian
dari pendidikan.
Penulis menyadari E-Modul mata pelajaran Ekonomi untuk SMA/MA kelas X tentang
Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar ini masih banyak kekurangannya, maka kritik dan
saran serta koreksi yang bersifat membangun kami terima dengan senang hati.
Atas terpakainya E-Modul mata pelajaran Ekonomi untuk SMA/MA kelas X tentang
Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar ini sebagai bahan ajar dalam proses belajar-mengajar
kami ucapkan terima kasih.
Surabaya, 28 Februari 2022
Penulis
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR iv
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
GLOSARIUM
Ceteris Faktor-faktor yang mempengaruhi dianggap tetap atau tidak
Paribus berpengaruh.
Elastisitas
Tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap
Elastisitas perubahan gejala ekonomi lainnya.
Harga Perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta
Harga atau jumlah barang yang ditawarkan.
Keseimbangan Harga yang terbentuk dari perpotongan antara kurva permintaan
Kurva dengan kurva penawaran.
Penawaran Kurva yang menggambarkan hubungan antara kuantitas barang yang
ditawarkan dengan harga barang barang itu sendiri, dengan asumsi
Kurva faktor-faktor lain dianggap tetap.
Permintaan Kurva yang menggambarkan hubungan antara kuantitas barang yang
diminta dengan harga barang barang itu sendiri, dengan asumsi
Penawaran faktor-faktor lain dianggap tetap.
Banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada
Permintaan konsumen pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
Keseluruhan jumlah barang atau jasa yang diminta pada berbagai
Pasar tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
Monopoli Struktur pasar yang hanya dikuasai oleh satu produsen yang menjual
Pasar produk unik.
Oligopoli Struktur pasar yang dikuasai oleh beberapa produsen yang menjual
Pasar produk yang homogen atau berbeda corak
Persaingan Struktur pasar dikuasai banyak produsen yang menjual produk yang
Monopolistik homogen atau berbeda corak.
Pasar
Persaingan Struktur pasar dikuasai banyak sekali produsen yang menjual produk
Sempurna yang homogen.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR v
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
PENDAHULUAN
A. KD dan IPK Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi dasar 3.4.1 Menjelaskan Pengertian dan Faktor – Faktor yang
3.4 Mendeskripsikan Memengaruhi Permintaan dan Penawaran
Terbentuknya 3.4.2 Menguraikan Fungsi Permintaan dan Penawaran
Keseimbangan Pasar dan 3.4.3 Menganalisis Kurva dan Hukum Permintaan dan
Struktur Pasar
Penawaran
4.4 Menyajikan hasil 3.4.4 Menganalisis Proses Terbentuknya Harga
pengamatan tentang
perubahan harga dan Keseimbangan
kuantitas keseimbangan 3.4.5 Menghitung Penerapan Matematika Pada Harga
Keseimbangan
3.4.6 Menjelaskan Pengertian Elastisitas dan Macam –
Macam Elastisitas
3.4.7 Mengidentifikasi Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan Penawaran
3.4.8 Menjelaskan Pengertian dan Peran Pasar
3.4.9 Menguraikan Macam – Macam Pasar
3.4.10 Menganalisis Bentuk Pasar
3.4.11 Menganalisis Iptek Terhadap Perubahan Jenis dan
Struktur Pasar
4.4.1 Menyajikan Hasil Analisis Diskusi Kelompok
Tentang Keseimbangan Pasar Dan Struktur Pasar
B. Deskripsi Singkat Materi
E-Modul ini membahas tentang Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar. Di mana
dalam keseimbangan pasar akan dibahas permintaan dan penawaran yang meliputi
pengertian, faktor yang mempengaruhi, fungsi, hukum dan asumsi, kurva, pergerakan di
sepanjang kurva dan pergeseran kurva, proses terbentuknya keseimbangan pasar dan
elastisitas. Sedangkan pada struktur pasar akan dibahas peran pasar dalam perekonomian
yang meliputi pengertian, peran pasar, macam pasar, struktur pasar dan peran IPTEK
terhadap jenis dan struktur pasar.
C. Prasyarat
E-modul ini merupakan modul lanjutan yang memerlukan prasyarat bagi siswa
SMA/MA kelas 10. Adapun prasyarat yang harus dilalui peserta didik adalah menguasai
kompetensi tentang konsep dasar ilmu ekonomi, masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
dan peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi.
D. Petunjuk Penggunaan E-Modul
Bahan Belajar ini diperuntukkan bagi peserta didik SMA/MA kelas 10. Proses
pembelajaran dikemas dalam bentuk modul, masing-masing modul saling berurutan dan
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 1
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
menjadi satu kesatuan pemahaman untuk dihayati dan diamalkan. Cepat atau lambatnya
penyelesaian modul tersebut sangat tergantung pada kesungguhan dan kerajinan anda
mempelajarinya. Berikut ini adalah cara penggunaan modul.
Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai
peserta didik paket SMA/MA kelas 10. Ikutilah petunjuk belajar ini agar anda dapat
memahami isi bahan belajar ini dengan baik.
1. Yakinkan diri anda bahwa anda telah siap untuk belajar.
2. Tenangkan pikiran dan pusatkan perhatian anda pada bahan belajar yang akan anda
pelajari.
3. Berdoalah sejenak sesuai agama dan keyakinan anda dan sekarang anda siap untuk
belajar.
4. Baca dan pahami deskripsi isi dari setiap bahan belajar, agar anda dapat mengetahui
apa yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.
5. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah melakukan
pembelajaran.
6. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang belum/kurang
anda pahami.
7. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman, tutor/pendidik,
dan/atau orang yang dianggap ahli dalam bidang ini melalui chat, e-mail, forum
diskusi atau bertanya langsung saat video converence.
8. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media yang tersedia seperti video, ppt,
dan gambar. Media yang ada karena akan lebih memudahkan anda mempelajari
materi/isi yang diuraikan.
9. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang pemahaman
dan wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.
10. Kerjakan soal latihan /evaluasi dalam modul atau dalam aplikasi untuk mengukur
tingkat penguasaan materi sebagai hasil pembelajaran.
11. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi belajar.
E. Peta Materi
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 2
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 3
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Indeks Kompetensi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami, menerapkan, dan 3.4 Mendeskripsikan Terbentuknya
menganalisis pengetahuan faktual, Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang Indikator Pencapaian Kompetensi
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan 3.4.1 Menjelaskan Pengertian dan Faktor-Faktor
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, yang Memengaruhi Permintaan dan
dan peradaban terkait penyebab fenomena Penawaran
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang 3.4.2 Menguraikan Fungsi Permintaan dan
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat Penawaran
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.4.3 Menganalisis Kurva dan Hukum
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam Permintaan dan Penawaran
ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang 3.4.4 Menganalisis Proses Terbentuknya Harga
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, Keseimbangan
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah 3.4.5 Menghitung Penerapan Matematika Pada
keilmuan. Harga Keseimbangan
3.4.6 Menjelaskan Pengertian Elastisitas dan
Macam – Macam Elastisitas
3.4.7 Mengidentifikasi Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan
Penawaran
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 4
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
2. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menguraikan fungsi
permintaan dan penawaran
3. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis kurva
dan hukum permintaan dan penawaran
4. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis proses
terbentuknya harga keseimbangan
5. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menghitung penerapan
matematika pada harga keseimbangan
6. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas
7. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran
Permintaan dan Pengertian Permintaan dan Penawaran
Penawaran
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan dan Penawaran
Fungsi Permintaan dan Penawaran
Hukum dan Asumsi Permintaan dan Penawaran
Kurva Permintaan dan
Penawaran
Pergerakan di Sepanjang Kurva dan Pergeseran
Kurva Permintaan dan Penawaran
Proses Terbentuknya
Keseimbangan Harga
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 5
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
B. Uraian Materi
PERMINTAAN
1. Pengertian Permintaan
Permintaan tercipta apabila
Anda memiliki keinginan untuk
membeli barang dan jasa yang
disertai oleh kemampuan
membayarnya. Jadi, secara
sederhana, permintaan (demand)
adalah jumlah barang atau jasa yang
ingin dan mampu dibeli konsumen
pada berbagai tingkat harga pada
periode tertentu. Hubungan antara jumlah permintaan dan harga diterangkan dalam
teori permintaan. Jadi, teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para
pembeli terhadap suatu barang.
Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan konsep permintaan ini. Pertama,
kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diingingkan. Hal ini menunjukkan
berapa banyak yang ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang tersebut, harga
barang lain, pendapatan dan selera. Kedua, keinginan konsumen tersebut disertai oleh
kemampuan serta kesediaan untuk membeli. Jadi, merupakan permintaan efektif.
Ketiga, kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu. Artinya, jika
disebutkan bahwa kauntitas smartphone yang diminta di kota Surabaya adalah 10.000
unit, maka harus jelas apakah 10.000 unit tersebut per hari, per bulan, atau per tahun.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan menyebabkan kurva
permintaan bergeser ke kiri atas ke kanan, antara lain :
a. Harga barang komplementer dan barang subtitusi
Ketika harga jeruk naik, konsumen mungkin akan mengurangi atau bahkan
menghentikan pembelian jeruk dan beralih ke apel. Oleh karena itu kuantitas
permintaan apel meningkat tajam, meskipun harga apel tidak berubah. Jadi, pada
barang subtitusi, peningkatan harga satu barang akan mengakibatkan peningkatan
permintaan barang lain yang menjadi subtitusinya.
Contoh lain, jika hanya harga mentega meningkat, permintaan terhadap roti
mungkin menurun. Mentega dan roti adalah bahan komplementer. Akibatnya,
permintaan akan roti berkurang. Jadi, pada barang komplementer, peningkatan
harga suatu barang akan menyebabkan penurunan permintaan barang yang
menjadi komplemennya.
b. Jumlah pendapatan
Ketika pendapatan meningkat, konsumen cenderung meningkatkan konsumsi
mereka terhadap berbagai barang dan jasa. Sebaliknya, ketika pendapatan
menurun, konsumen cenderung menurunkan pembelanjaannya terhadap berbagai
jasa dan barang.
Namun demikian, ada barang dan jasa tertentu yang permintaannya justru
menurun ketika pendapatan bertambah, dan meningkat ketika pendapatan
berkurang. Contohnya, ketika pendapatan meningkat, keluarga Indah mungkin
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 6
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
akan mengurangi konsumsi tempe, dan lebih banyak mengonsumsi daging.
Permintaan tempe keluarga Indah berkurang ketika pendapatan meningkat.
Barang-barang yang permintaannya menurun ketika pendapatan meningkat
dinamakan barang-barang inferior. Sementara itu, barang-barang yang
permintaannya meningkat ketika pendapatan meningkat disebut barang normal.
c. Jumlah dan karakteristik penduduk
Jumlah konsumen akan mempengaruhi kuantitas total barang dan jasa yang
akan dikonsumsi. Oleh karena itu, semakin besar jumlah penduduk, semakin
besar pula permintaan terhadap barang dan jasa.
Selain jumlahnya, struktur usia penduduk juga akan mempengaruhi pola
permintaan terhadap barang dan jasa tertentu. Jika penduduk balita pada tahun ini
meningkat, permintaan terhadap barang-barang dan jasa yang dibutuhkan balita
akan meningkat. Contohnya, permintaan terhadap jasa dokter anak, bubur bayi,
susu dan pakaian balita. Urbanisasi (perpindahan penduduk) dari berbagai daerah
ke kota-kota besar juga akan mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa
di kota-kota besar tersebut.
d. Perubahan tradisi, mode dan selera masyarakat
Selera yang berubah dapat mengakibatkan perubahan permintaan. Sebelum
atap genteng populer, masyarakat masih banyak yang menggunakan atap seng.
Namun pada saat ini, masyarakat semakin menyenangi atap genteng. Akibatnya,
permintaan genteng naik. Sebaliknya, permintaan atap seng menurun. Contoh
perubahan selera adalah semakin disenanginya makanan cepat saji (fast food).
Saat ini, dapat dikatakan bahwa hampir tidak ada orang yang tidak mengenal
McDonald’s, Kentucky, Fried Chicken, Pizza Hut atau Wendy's yang populer
dengan makanan cepat sajinya. Contoh lain, ketika mode berpakaian ala artis
Korea mulai digandrungi, para remaja seolah-olah berlomba memakai baju yang
banyak digunakan di kalangan artis Korea.
e. Perkiraan dan harapan masyarakat
Perkiraan dan harapan juga dapat mempengaruhi permintaan. Ketika krisis
ekonomi mulai melanda negara kita di tahun 1997, situasi ekonomi menjadi
kurang menentu. Banyak masyarakat merasa khawatir dan memperkirakan bahwa
resesi akan berkepanjangan. Di televisi dan surat-surat kabar diberitakan
terjadinya antrian panjang di pasar-pasar swalayan. Orang-orang berebut gula
pasir, minyak goreng, susu, mie instan, tepung terigu, serta berbagai barang
konsumsi lainnya. Mereka khawatir bahwa harga barang tersebut akan meningkat
di kemudian hari. Bahkan, mereka juga khawatir bahwa stok atau persediaan
berbagai barang keperluan konsumsi tersebut akan hilang di pasaran karena
produsen tidak mampu lagi berproduksi. Contoh lain, ketika berbagai surat kabar
memberitakan bahwa pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM, banyak
SPBU akan dibanjiri para konsumen.
f. Hari raya keagamaan
Pada hari raya Natal, permintaan terhadap pohon natal, CD lagu-lagu rohani,
kue-kue natal atau berbagai barang souvenir akan meningkat tajam. Begitu pula
pada saat hari raya Lebaran, permintaan terhadap ketupat, daging sapi, kue-kue,
mukena dan sajadah juga meningkat tajam.
g. Kondisi sosial dan ekonomi
Pada saat situasi keamanan kacau, permintaan akan makanan mungkin
meningkat. Tokoh-tokoh dan perkantoran menambah tenaga keamanan mereka.
Penduduk yang tinggal di perumahan elite akan menyewa jasa keamanan untuk
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 7
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
menjaga rumah serta kekayaan mereka. Sementara itu, sebagian besar orang
cenderung mengurungkan niat untuk beraktivitas di luar rumah. Hal ini
mengakibatkan permintaan akan beberapa barang dan jasa, seperti bensin dan
angkutan menurun.
3. Fungsi Permintaan
Permintaan suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya harga barang
tersebut, pendapatan konsumen, harga barang lain dan selera. Pada pembahasan
fungsi permintaan, kita akan membatasi pada hubungan jumlah permintaan dengan
harga. Banyak sedikitnya barang yang diminta oleh konsumen tergantung pada tinggi
rendahnya harga. Jika harga barang naik ceteris paribus, jumlah permintaan barang
akan berkurang. Jika harga barang turun, jumlah permintaan naik. jumlah permintaan
tergantung pada harga. Jika jumlah permintaan merupakan fungsi harga, dapat ditulis :
QD = f (PD)
Keterangan :
QD = jumlah permintaan
f = fungsi
PD = satuan harga
Perhatikan contoh berikut!
Jika diketahui fungsi permintaan dinyatakan dengan QD = 40 -3 PD, Maka :
a) Hitunglah jumlah permintaan pada harga Rp5,00 dan Rp10,00
b) Hitunglah jumlah permintaan barang saat dibagi gratis
c) Gambar kurva permintaannya
Jawab :
a. Pada saat harga Rp5,00 maka jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3 (5) = 25.
Jadi, pada saat harga Rp5,00 permintaan 25 unit. Pada saat harga Rp10,00
maka jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3 (10) = 10. Jadi, pada saat harga
Rp10,00 permintaan 10 unit.
b. Pada saat barang gratis (PD = 0), maka jumlah permintaan adalah QD = 40 – 3
(0) = 40. Jadi, pada saat harga Rp0 permintaan 40 unit.
c. Gambar kurva permintaan QD = 40 -3 PD
QD 40 0
PD 0 13 1
3
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 8
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Secara matematis, fungsi permintaan dapat ditulis dalam bentuk berikut ini.
Qd = -aP + b
atau
Keterangan :
Qd = quantity demand (jumlPahd =pearm+ibntQaan)
a = gradien
b = konstanta
P = price (harga)
Untuk mencari fungsi permintaan dapat dilakukan dengan rumus :
Perhatikan contoh berikut !
Pada saat harga barang Rp2.000, jumlah barang yang diminta 500 unit. pada saat
harga naik menjadi Rp4.000, jumlah barang yang diminta 400 unit. Tentukan fungsi
permintaannya! Penyelesaiannya sebagai berikut :
Diketahui : P1 = Rp2.000
Q1 = 500 unit
P2 = Rp4.000
Q2 = 400 unit
Ditanya : Fungsi permintaan?
Jawab :
Fungsi permintaan = P − P1 = Q − Q1
P2 − P1 Q2 − Q1
P − 2.000 Q − 500
4.000 − 2.000 = 400 − 500
P − 2.000 Q − 500
2.000 = −100
2.000Q – 1.000.000 = -100P + 200.000
2.000Q = -100P + 200.000 +1.000.000
2.000Q = -100P + 1.200.000
Q = - 1 P + 600
20
1
Jadi, fungsi permintaannya adalah Q = - 20 P + 600
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 9
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
4. Hukum Permintaan Serta Asumsi-Asumsinya
Ulasan sebelumnya menyinggung sekilas bahwa ada beberapa faktor yang
menentukan besarnya permintaan. Di antaranya adalah harga barang dan jasa itu
sendiri, harga barang dan jasa lain, pendapatan, selera, juga jumlah penduduk. Namun
demikian, kita tidak dapat memahami pengaruh semua variabel tersebut sekaligus
dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, untuk memudahkan analisis, para
ekonom biasanya memisahkan faktor-faktor tersebut dan menganalisisnya secara
terpisah. Jadi, jika kita ingin menganalisis pengaruh perubahan harga terhadap
permintaan, faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi harga kita anggap tidak
berubah atau konstan dalam ilmu ekonomi anggapan bahwa hal-hal lainnya konstan
dinamakan ceteris paribus. Jika kita telah memisahkan pengaruh faktor-faktor lain
yang seperti ini, barulah kita dapat menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh
harga secara jelas.
Mari kita ambil contoh berikut.
Dina membeli 5 kg buah jeruk, padahal
semula ia hanya berniat untuk membeli
2 kg saja. Tetapi, karena di toko total
fresh sedang ada bulan promosi dengan
menurunkan harga jeruk, ia
memutuskan membeli 5 kg.
Sebelumnya, ia juga berniat membeli 5
kg apel. Namun, harga apel ternyata
naik, sehingga ia terpaksa hanya
membeli 2 kg saja. Dina pun terpaksa mengurungkan niatnya untuk membeli buah
durian kesukaannya karena harganya sudah naik sangat tinggi.
Dari ilustrasi tersebut, kita ketahui bahwa harga memainkan peran penting dalam
mempengaruhi kuantitas yang diminta. Semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah
yang diminta. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang dan jasa, semakin
banyak jumlah yang diminta. Terlihat di sini bahwa ada hubungan terbalik antara
tingkat harga dengan jumlah barang dan jasa yang diminta. Fenomena ini pada intinya
merupakan isi dari hukum permintaan.
Hukum permintaan berbunyi “Semakin rendah harga suatu barang, semakin
banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga
suatu barang, semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”. Hukum
permintaan berlaku dalam keadaan ceteris paribus yaitu faktor-faktor lain selain harga
dianggap tetap.
5. Kurva Permintaan
Definisi yang terkandung dalam hukum permintaan di atas akan lebih jelas kita
pahami jika kita mengilustrasikan ya ke dalam sebuah tabel dan kurva permintaan.
Namun sebelumnya, kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari istilah
kuantitas yang diminta (quantity demanded), tabel permintaan (demand schedule) dan
kurva permintaan (demand curve).
Kuantitas yang diminta mengacu pada kuantitas barang dan jasa yang ingin dibeli
konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu, ceteris paribus. Sebagai contoh,
misalkan 10 ton apel terjual setiap bulan di kota A pada harga Rp5.000 per kg.
Kuantitas sebesar 10 ton tersebut merupakan apel yang diminta per bulan pada harga
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 10
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Rp5.000. Jika harga apel naik menjadi Rp7.000, kita memperkirakan bahwa kuantitas
yang diminta akan berkurang. Sebaliknya, jika harga apel turun menjadi Rp3.000,
pembelian apel oleh konsumen Kota A akan meningkat.
Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang dan jasa yang
diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi
faktor-faktor lain yang konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel permintaan
tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva
permintaan. Dengan demikian, kurva permintaan merupakan penyajian tabel
permintaan secara grafis. Pada tabel Peraga 4.1 dibedakan contoh kuantitas
permintaan Dina terhadap apel selama satu bulan pada harga antara Rp1.000 dan
Rp5.000 per kg. Sedangkan gambar memperlihatkannya dalam sebuah kurva
permintaan.
Tabel ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi harga apel, semakin rendah
kuantitas apel yang diminta oleh Dina. Sebaliknya, semakin rendah harga apel,
semakin banyak kuantitas apel yang diminta oleh Dina.
Tabel permintaan Dina terhadap apel selama 1 bulan digambarkan dalam kurva
permintaan. Dina terhadap apel selama satu bulan yang ada di bawah. Setiap titik pada
kurva permintaan memperlihatkan kombinasi harga dan kuantitas yang diminta oleh
Dina. Perhatikan bahwa kurva permintaan Dina terhadap apel memiliki kemiringan
negatif, yaitu bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.
Kombinasi Harga per Kuantitas
Kilogram yang
A
B 5.000 Diminta
C 4.000 10
D 3.000 20
E 2.000 30
1.000 40
50
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa kuantitas apel yang diminta akan
semakin banyak jika harga turun. Sebaliknya, kuantitas apel yang diminta semakin
sedikit jika harga semakin tinggi. Jika tabel ini digambarkan dalam kurva, bentuknya
akan terlihat seperti pada gambar di Peraga 4.1.
Setiap titik pada kurva permintaan memperlihatkan kombinasi harga dan
kuantitas yang diminta oleh Dina. Perhatikan bahwa kurva permintaan Dina terhadap
apel memiliki kemiringan negatif, yaitu bergerak dari kiri ke atas ke kanan bawah.
Untuk menggambar kurva, mula-mula tarik garis vertikal dari bawah ke atas yang
disebut dengan sumbu Y (sumbu harga) atau ordinat. Selanjutnya, tarik garis
horizontal yang disebut absis atau sumbu X (sumbu kuantitas). Tentukan titik potong
antara harga dengan kuantitas yang diminta. Tentukanlah titik pertemuan 10 kg
dengan harga Rp5.000 yaitu titik A Tentukan titik pertemuan antara 20 kg dengan
Rp4.000 yaitu titik B, dan selanjutnya. Setelah selesai, titik-titik tersebut dihubungkan
oleh sebuah garis. Garis itulah yang disebut dengan kurva permintaan.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 11
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Kita lihat bahwa kurva permintaan dalam gambar tersebut turun dari kiri atas ke
kanan bawah (berlereng negatif). Ketika harga apel Rp5.000 per kg, Dina hanya
mampu membeli 10 kg (titik A). Namun, ketika harga turun menjadi Rp4.000 per kg,
jumlah yang diminta Dina meningkat menjadi 20 kg (titik B). Begitu seterusnya
sampai ke titik E. Gambaran ini menunjukkan berlakunya hukum permintaan yang
telah kita uraikan di atas.
Dari gambar di Peraga 4.1, kita juga dapat melihat bahwa perubahan kuantitas
yang diminta akibat perubahan harga mengakibatkan pergerakan sepanjang kurva
permintaan (dari titik A ke B, ke C, ke D dan ke E). Konsep pergerakan sepanjang
kurva permintaan ini perlu kita pahami untuk membedakannya dengan pergeseran
kurva permintaan yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor selain harga.
Kurva yang kita ilustrasikan di atas adalah khusus kurva permintaan satu
individu, yaitu Dina. Namun, para ekonom biasanya lebih memfokuskan pada
permintaan secara keseluruhan. Begitu pula produsen. Produsen tidak begitu
memperhatikan permintaan si A, B atau C. Mereka lebih tertarik pada beberapa
permintaan produknya secara total. Lalu bagaimana dengan bentuk kurva permintaan
dari gabungan berbagai individu, atau dengan kata lain kurva permintaan pasar
tersebut?
Pada dasarnya, permintaan pasar terhadap suatu barang dan jasa adalah
penjumlahan dari kuantitas yang diminta oleh masing-masing individu di pasar.
Dengan demikian, kurva permintaan pasar adalah kurva yang menunjukkan
penjumlahan dari kuantitas yang diminta oleh semua konsumen yang ada di pasar
pada periode dan harga tertentu. Sekarang mari kita perhatikan tabel dan gambar yang
ada pada Peraga 4.2. Pada tabel dan gambar tersebut, kita sederhanakan bahwa pasar
terdiri dari konsumen bernama Dina, Dani dan Donita.
Pada tabel terlihat bahwa kuantitas permintaan pasar apel merupakan
penjumlahan dari kuantitas permintaan apel Dina, Dani dan Donita. Kombinasi antara
kuantitas permintaan apel ketika individu tersebut dan harga apel per kg digambarkan
dengan kurva permintaan pasar terhadap apel.
Harga per Kg Kuantitas Permintaan
Dina Dani Donita Pasar Total
A Rp5.000 10 5 15 30
B Rp4.000 20 10 18 48
C Rp3.000 30 15 21 66
D Rp2.000 40 20 24 84
E Rp1.000 50 25 27 102
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 12
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Kurva permintaan pasar memperlihatkan jumlah dari kuantitas yang diminta oleh seluruh konsumen di
pasar. Misalnya, pada harga Rp4.000 permintaan Dina terhadap apel adalah 20 kg, Dani 10 kg dan
Donita 18 kg. Dengan demikian, permintaan pasar akan apel pada tingkat harga Rp4.000 adalah 48 kg.
Kita lihat dari gambar di Peraga 4.2 bahwa kurva permintaan pasar pun memiliki
lereng negatif. Hal ini membuktikan kebenaran hukum permintaan, yaitu bahwa
kenaikan (penurunan) harga akan menyebabkan penurunan (kenaikan) jumlah yang
diminta, ceteris paribus.
6. Pergerakan di Sepanjang Kurva dan Pergeseran Kurva Permintaan
a. Gerakan sepanjang kurva permintaan
Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang
kurva permintaan yang terjadi akibat perubahan jumlah produk yang diminta
konsumen karena perubahan harga produk. Gerakan sepanjang kurva permintaan
terjadi jika harga barang yang diminta menjadi semakin tinggi atau semakin
menurun dan faktor-faktor lain dianggap tetap. Kenaikan harga akan
menyebabkan penurunan jumlah barang yang diminta yang ditandai dengan
bergeraknya korespondensi ke atas dan penurunan harga akan menyebabkan
kenaikan jumlah barang yang diminta yang ditandai dengan bergeraknya titik
korespondensi ke bawah. Seperti pada kurva di samping.
b. Pergeseran kurva permintaan
Seperti telah disinggung sebelumnya, permintaan tidak saja dipengaruhi oleh
harga. Ada banyak faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kuantitas
permintaan barang dan jasa. Di antaranya adalah harga barang pengganti
(subtitusi), pendapatan, jumlah penduduk dan selera. Pengaruh yang diakibatkan
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 13
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
oleh perubahan faktor-faktor ini terhadap permintaan adalah bergesernya kurva
permintaan ke kanan atau ke kiri.
Contohnya, suatu ketika terjadi peningkatan kualitas apel yang diminta,
padahal harga apel tetap. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh meningkatnya
pendapatan, meningkatnya jumlah penduduk atau meningkatnya kesadaran
masyarakat bahwa apel sangat baik sebagai sumber vitamin. Perubahan tersebut
akan menghasilkan sebuah kurva permintaan baru Peraga 4.6 (a) memperlihatkan
pergeseran kurva permintaan apel akibat perubahan faktor-faktor tadi. Kita lihat
bahwa pada setiap penurunan tingkat harga, kuantitas yang diminta menjadi lebih
besar. Kurva permintaan awal, D1 bergeser menjadi D2. Contohnya pada harga
Rp6.000 per kg, kuantitas apel yang diminta meningkat dari 50 kg (titik A)
menjadi 70 kg (titik A1).
Permintaan apel bisa juga mengalami penurunan, meskipun harganya tetap.
Hal ini misalnya diakibatkan oleh menurunnya pendapatan, menurunnya
kesadaran masyarakat bahwa apel sangat baik bagi kesehatan, atau penurunan
jumlah penduduk. Jika hal ini terjadi, situasinya digambarkan oleh Peraga 4.6 (b).
Dari gambar terlihat bahwa kurva permintaan bergeser ke kiri, yaitu dari D1 ke
D2. Kuantitas apel yang diminta pada harga Rp6.000 per kg menurun dari 50 kg
(titik A) menjadi 30 kg (titik A11).
Pergeseran kurva permintaan ke kiri atau ke kanan disebabkan oleh faktor-
faktor selain harga yang dapat mempengaruhi kuantitas permintaan barang dan
jasa. Faktor-faktor tersebut antara lain harga barang pengganti (subtitusi),
pendapatan, jumlah penduduk dan selera.
Peningkatan Permintaan Penurunan Permintaan
Harga per Kuantitas Kuantitas Harga per Kuantitas Kuantitas
kg awal yang baru yang kg awal yang baru yang
diminta (kg) diminta (kg) diminta (kg) diminta (kg)
Rp9.000 20 40 Rp9.000 20 0
Rp8.000 30 50 Rp8.000 30 10
Rp7.000 40 60 Rp7.000 40 20
Rp6.000 50 70 Rp6.000 50 30
Rp5.000 60 80 Rp5.000 60 40
Rp4.000 70 90 Rp4.000 70 50
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 14
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Pergeseran kurva permintaan ke kanan Pergeseran kurva permintaan ke kiri
Karena satu faktor, kurva permintaan apel ber Penurunan kuantitas permintaan apel
geser dari D1 ke D2. Perhatikan bahwa pada mengakibatkan kurva permintaan bergeser ke kiri
harga Rp6.000 per kg, kuantitas apel yang dari D1 ke D2, yaitu pada harga Rp6.000 kuantitas
diminta meningkat dari 50 kg menjadi 70 kg. yang diminta turun dari 50 kg menjadi 30 kg.
7. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan merupakan ukuran sejauh mana kepekaan atau tanggapan
terhadap jumlah barang yang diminta jika terjadi perubahan harga, baik harga barang
yang bersangkutan maupun harga barang lain dan perubahan pendapatan konsumen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan antara lain ketersediaan
barang subtitusi, proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang, kategori
barang, kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah, serta keanekaragaman penggunaan
barang. Secara sederhana koefisien elastisitas permintaan dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Ed = ∆Q : ∆P = ∆Q xp
Q P P
Q
Keterangan :
Q = jumlah permintaan
∆Q = perubahan jumlah permintaan
P = harga barang
∆P = perubahan harga
Elastisitas permintaan harga terdiri dari beberapa macam yaitu sebagai berikut:
No. Jenis Elastisitas Bentuk Kurva Keterangan
Permintaan
1. Permintaan elastis Permintaan bersifat
(Ed > 1) elastis jika persentase
perubahan harga suatu
barang menyebabkan
persentase perubahan
permintaan dengan
tingkat (persentase) yang
lebih besar.
2. Permintaan Permintaan dikatakan
inelastis (Ed < 1)
inelastis apabila
perubahan persentase
permintaan lebih kecil
dari persentase perubahan
harga. Permintaan disebut
inelastis apabila koefisien
elastisitasnya lebih kecil
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 15
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
dari satu.
3. Permintaan elastis Permintaan suatu barang
satuan atau uniter
(Ed = 1) memiliki elastisitas satuan
4. Permintaan elastis apabila persentase
tak terhingga atau
elastis sempurna perubahan barang yang
(Ed = ~)
diminta sama dengan
5. Permintaan
inelastis perubahan harga.
sempurna (Ed = 0)
Suatu barang bersifat
elastis tak terhingga bila
perubahan harga sedikit
saja menyebabkan
perubahan permintaan
tidak terbilang jumlahnya,
contohnya permintaan
terhadap minyak bumi
dan tanah.
Kurva permintaan yang
inelastis sempurna yaitu
elastisitas yang besarnya
sama dengan nol. Dalam
hal ini permintaan sama
sekali tidak peka terhadap
perubahan harga.
Perubahan harga sebesar
apapun tidak akan
menyebabkan perubahan
jumlah barang yang
diminta. Contoh
elastisitas permintaan ini
terjadi pada garam.
Berapapun harga garam,
berubah atau tetap tidak
mempengaruhi jumlah
barang yang diminta.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 16
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
PENAWARAN
1. Pengertian Penawaran
Secara sederhana, dalam
perekonomian ada dua pihak yang
saling berhubungan, yaitu pihak
yang menghasilkan dan pihak
yang memakai. Atau dalam istilah
ekonomi disebut rumah tangga
produksi dan rumah tangga
konsumsi. Penghasil (produsen)
umumnya menghasilkan barang
dan jasa untuk dijual atau untuk memenuhi permintaan pihak lain. Produsen menjual
barang dan jasa hasil produksinya agar mendapatkan kembali pengorbanan yang
dikeluarkan sewaktu memproduksi, di samping untuk mendapatkan keuntungan.
Sebagaimana permintaan, faktor harga juga merupakan faktor yang menentukan
berapa banyak barang yang akan ditawarkan oleh produsen. Jika harga tinggi,
produsen mempunyai kesempatan menawarkan barang sebanyak mungkin.
Sebaliknya, jika rendah, produsen akan membatasi kegiatan produksi karena biaya
produksi belum tentu dapat tertutupi.
Sadar atau tidak sadar, hampir semua barang yang kita gunakan adalah produksi
orang lain atau pihak lain. Banyak peralatan atau pakaian yang kita miliki diproduksi
di lain kecamatan, lain provinsi, bahkan lain negara. Penawaran tidak mempersoalkan
jauh dekatnya produsen, tetapi mempersoalkan kuantitas barang yang ditawarkan
berkaitan dengan variabel harga.
Penawaran atau (supply) adalah jumlah barang atau jasa yang akan dijual
(ditawarkan) pada tingkat harga tertentu. Dari Pengertian tersebut tampak bahwa
penawaran ditinjau dari sudut produsen/penjual. Penawaran datang dari pihak penjual
sebagai pihak yang menyediakan barang dan jasa dalam perekonomian. Pengertian ini
berlaku dengan menganggap hal-hal lain selain harga tetap konstan (ceteris paribus).
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Faktor utama yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang itu sendiri.
Namun, penawaran terhadap suatu barang juga dipengaruhi oleh berbagai hal antara
lain:
a. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengubah kombinasi input serta jenis input yang
diperlukan dalam proses produksi. Peningkatan teknologi selalu mengandung arti
bahwa jumlah input yang dibutuhkan lebih sedikit, atau biaya input yang
dibutuhkan berkurang. Jika biaya produksi lebih rendah, produsen pun terdorong
untuk meningkatkan output. Oleh karena itu, kemajuan teknologi produksi akan
mendorong penawaran bertambah.
b. Biaya produksi
Naik turunnya biaya produksi juga memainkan peran penting dalam
mempengaruhi penawaran barang dan jasa dari produsen. Contohnya, kenaikan
upah pekerja menyebabkan biaya produksi meningkat. Jika peningkatan biaya
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 17
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
sangat tinggi, produsen cenderung mengurangi produksi sehingga menurunkan
penawaran. Sebaliknya, jika suatu saat biaya bahan baku turun, produsen dapat
membeli lebih banyak bahan baku untuk memproduksi barang dan jasa. Oleh
karenanya, penawaran bertambah.
c. Persediaan sarana produksi
Masalah ekonomi timbul karena tidak seimbangnya sumber daya produksi
dibandingkan dengan kebutuhan. Demikian juga halnya dengan produksi.
Produksi akan terganggu jika persediaan sarana produksi kurang. Penawaran
beras pada daerah tertentu cenderung menurun karena banyak lahan pertanian
yang berubah fungsi menjadi daerah industri.
d. Peningkatan jumlah produsen
Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan, hal ini akan
mendorong pemodal-pemodal baru memasuki usaha tersebut. Contohnya, jika
pertanian jeruk dianggap menguntungkan, banyak pihak lain yang beralih profesi
menjadi petani jeruk. Dengan bertambahnya produsen baru ini, penawaran jeruk
akan bertambah.
e. Peristiwa alam
Bagi manusia, alam tidak selalu memberikan keuntungan, tetapi bisa juga
mendatangkan kerugian. Jika terjadi bencana alam, seperti banjir atau musim
kemarau yang berkepanjangan, hasil panen padi berkurang drastis. Kejadian-
kejadian seperti ini akan mengurangi penawaran barang.
f. Ekspetasi atau harapan produsen
Seperti halnya konsumen, produsen pun mempunyai harapan atau ekspetasi
akan situasi masa depan. Jika produsen memperkirakan bahwa situasi
perekonomian satu tahun mendatang akan membaik, pada saat ini mereka
memproduksi lebih banyak barang dan jasa untuk dijual. Sebaliknya jika mereka
memperkirakan bahwa situasi perekonomian akan memburuk di masa datang,
mereka cenderung tidak meningkatkan produksi.
g. Harga barang dan jasa lain
Beberapa barang dan jasa ada yang bersifat komplementer, ada pula yang
bersifat subtitusi. Contohnya, jika harga komputer PC meningkat, penawaran
komputer PC pun meningkat. Hal ini akan mendorong produsen untuk
meningkatkan pola penawaran flash disk, printer atau hardisk eksternal. Oleh
karena itu, ketika harga komputer meningkat, penawaran flash disk, printer atau
hardisk eksternal pun juga meningkat, meskipun harga barang-barang tersebut
tidak berubah.
Contoh lain ketika harga teh meningkat, produsen akan beramai-ramai menjual
teh sehingga penawaran meningkat. Karena lebih tertarik menjual theh, maka
penawaran kopi menurun.
3. Fungsi Penawaran
Jumlah barang yang ditawarkan tergantung pada beberapa faktor, seperti harga
barang itu sendiri, kemajuan teknologi, biaya produksi, peningkatan jumlah produsen
dan harga barang/jasa lain. Jumlah penawaran suatu barang juga tergantung pada
harga barang, ceteris paribus. Jika harga barang bertambah, jumlah penawaran
bertambah. Sebaliknya, jika jumlah harga turun, jumlah penawaran berkurang. Besar
kecilnya jumlah penawaran sejajar dengan harga. Jumlah penawaran juga dipengaruhi
oleh harga, dapat ditulis :
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 18
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
QS = f (PS)
Keterangan :
QS = jumlah penawaran
f = fungsi
PS = harga satuan penawaran
Perhatikan contoh berikut !
Jika diketahui fungsi penawaran dinyatakan dengan QS = 2PS - 5, maka :
a. Hitunglah jumlah penawaran jika harga per unit Rp5,00 dan Rp10,00
b. Gambar kurva penawarannya
Jawab :
a. Pada saat harga Rp5,00 maka jumlah permintaan adalah QS = ((2x5) – 5) = 5.
Jadi, jumlah penawaran pada saat harga Rp5,00 per unit adalah 5 unit. pada saat
harga Rp10,00, maka jumlah penawaran adalah QS = ((2x10) – 5) = 15. Jadi,
jumlah penawaran pada saat harga Rp10,00 per unit adalah 15 unit.
b. Kurva fungsi penawarannya adalah QS = 2PS – 5
QS -5 0
PS 0 2 ½
Secara matematis untuk menyusun daftar penawaran pada berbagai kemungkinan
tingkat harga. Bentuk umum fungsi penawaran yaitu sebagai berikut :
QS = aP + b
4. Hukum Penawaran Serta Asumsait-aAusumsinya
Selain faktor harga, penawaran pun dipengaruhi oleh beberapa faktor lain.
Contohnya, harga bahan bakuP,S =tinagQka+t bteknologi, jumlah produsen di pasar, serta
harapan atau perkiraan. Namun demikian, seperti halnya dalam permintaan, kita tidak
dapat memahami pengaruh semua variabel tersebut sekaligus dalam waktu yang
bersamaan. Oleh karena itu, untuk memudahkan analisis, para ekonom biasanya
memisahkan faktor-faktor tersebut dan menganalisisnya secara terpisah. Di antara
semua faktor di atas, harga dianggap memainkan peran yang sangat penting dan
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 19
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
menjadi acuan dalam melakukan analisis penawaran. Contohnya, pada tingkat harga
Rp1.000 per kg, Toko Total Fresh hanya bersedia menjual apel sebanyak 20 kg. Harga
kemudian naik menjadi Rp2.000 per kg. Toko Total Fresh bersedia menambah
penawarannya menjadi 30 kg. Begitu seterusnya sampai harga mencapai Rp5.000 per
kilogram. Toko Total Fresh semakin berani menawarkan kuantitas apel yang makin
tinggi, yaitu 60 kg. Semakin tinggi harga semakin tinggi pula kuantitas apel yang ia
tawarkan. Hal ini karena keuntungan yang akan ia peroleh semakin tinggi. Toko Total
Fresh pun semakin giat mencari apel dan para petani apel untuk ia jual kembali.
Sekarang katakanlah harga apel tiba-tiba turun dari Rp5.000 per kilogram
menjadi Rp2.000 per kilogram. Pada tingkat harga yang rendah ini, Toko Total Fresh
hanya bersedia menjualnya sebanyak 30 kg. Ia berpikir bahwa lebih baik buah apel
tersebut disimpan di lemari pendingin untuk dijual nanti ketika harga meningkat lagi.
Dari ilustrasi tersebut kita ketahui bahwa harga memainkan peran penting dalam
mempengaruhi kuantitas yang ditawarkan. Semakin tinggi harga, semakin tinggi
kuantitas barang dan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah harga suatu
barang dan jasa, semakin rendah kuantitas barang dan jasa tersebut yang ditawarkan.
Terlihat di sini bahwa ada hubungan searah antara tingkat harga dan jumlah barang
serta jasa yang ditawarkan. Fenomena ini pada intinya merupakan isi dari hukum
penawaran.
Hukum penawaran menjelaskan tentang hubungan antara harga barang dan
jumlah barang yang ditawarkan penjual. Jumlah barang berhubungan positif dengan
harga barang tersebut. Hukum penawaran menyatakan bahwa, “Semakin tinggi
harga barang, semakin banyak barang yang akan dijual (ditawarkan) produsen.
Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah barang yang dijual
(ditawarkan) produsen semakin sedikit”.
5. Kurva Penawaran
Untuk memahami lebih jelas pengaruh harga terhadap kuantitas barang dan jasa
yang ditawarkan, kita akan menyusun sebuah tabel penawaran dan
menggambarkannya ke dalam kurva. Namun sebelumnya, kita perlu memahami
terlebih dahulu pengertian istilah kuantitas yang ditawarkan (quantity supplied), tabel
penawaran (supply schedule) dan kurva penawaran supply curve).
Kuantitas yang ditawarkan mengacu pada kuantitas barang dan jasa yang ingin
ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga serta waktu tertentu, ceteris paribus.
Contohnya, 100 kg apel terjual setiap hari di kota A pada harga Rp3.000 per kg.
Kuantitas sebesar 100 kg tersebut merupakan jumlah apel yang ditawarkan per hari
pada harga Rp3.000. Jika, katakanlah, terjadi kenaikan harga apel menjadi 5.000,
diperkirakan kuantitas apel yang ditawarkan akan meningkat. Sebaliknya, jika harga
jeruk turun menjadi Rp2.000, ada kemungkinan kuantitas jeruk yang ditawarkan
berkurang.
Tabel penawaran adalah tabel yang menunjukkan kuantitas suatu barang dan jasa
yang ditawarkan selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan
asumsi faktor-faktor lainnya konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel penawaran
tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva
penawaran. Kurva penawaran merupakan penyajian secara grafis tabel penawaran.
Pada peraga 4.3 diberikan contoh tabel dan kurva kuantitas penawaran jeruk dari
Toko Total Fresh selama satu bulan pada harga antara Rp1.000 dan Rp5.000 per kg.
Ketika harga apel naik, kuantitas apel yang ditawarkan oleh Toko Total Fresh
juga akan naik. Hal ini menunjukkan berlakunya hukum penawaran. Setiap titik pada
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 20
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
kurva penawaran memperlihatkan kombinasi harga dan kuantitas yang ditawarkan
dari Toko Total Fresh. Perhatikan bahwa kurva penawaran apel dari Toko Total Fresh
memiliki kemiringan positif, yaitu bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
Kombinasi Harga per Kuantitas yang
Kilogram Ditawarkan
A Rp5.000 60 kg
B Rp4.000 50 kg
C Rp3.000 40 kg
D Rp2.000 30 kg
E Rp1.000 20 kg
Dari Peraga 4.3 tersebut, kita dapat melihat bahwa kuantitas apel yang ditawarkan
semakin banyak jika harga meningkat. Sebaliknya, kuantitas jeruk yang ditawarkan
semakin sedikit Jika harga semakin rendah.
Untuk menggambarkan kurva penawaran, pertama tariklah garis vertikal dari
bawah ke atas yang disebut dengan sumbu Y (sumbu harga) atau ordinat. Selanjutnya,
tarik garis horizontal yang disebut absis atau sumbu X (sumbu kuantitas).
Tentukanlah titik potong antara harga dan kuantitas yang ditawarkan. Tentukanlah
titik pertemuan 60 kg dengan harga Rp5.000 yaitu titik A. Tentukan titik pertemuan
antara 50 kg dengan Rp4.000 yaitu titik B, dan selanjutnya. Setelah selesai, titik-titik
tersebut dihubungkan dengan sebuah garis. Garis itulah yang disebut dengan kurva
penawaran.
Dalam Peraga 4.3 kita melihat bahwa kurva penawaran naik dari kiri bawah ke
kanan atas (belereng positif). Ketika harga jeruk Rp5.000 per kg, Toko Total Fresh
bersedia menawarkan jeruk sebanyak 60 kg (titik A). Namun, ketika harga turun
menjadi Rp4.000 per kilogram, kuantitas yang ditawarkan Toko Total Fresh
berkurang menjadi 50 kg (titik B). Begitu seterusnya sampai ke titik E. Perubahan
kuantitas yang ditawarkan akibat perubahan harga ini mengakibatkan pergerakan
sepanjang kurva penawaran (dari titik A ke B, ke C, ke D, dan ke E). Konsep
pergerakan sepanjang kurva penawaran ini perlu kita pahami untuk membedakannya
dengan pergeseran kurva penawaran yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor
selain harga.
Kurva yang kita ilustrasikan pada Peraga 4.3 adalah khusus untuk kurva
penawaran satu individu yaitu Toko Total Fresh. Namun, para ekonom biasanya lebih
memfokuskan pada penawaran secara keseluruhan di pasar (Toko buah X, Y, Z, dan
lain-lain). Lalu, bagaimana dengan bentuk kurva penawaran dari gabungan berbagai
toko buah, atau dengan kata lain kurva penawaran pasar tersebut?
Sama seperti dalam permintaan pasar, penawaran pasar terhadap suatu barang dan
jasa pada dasarnya adalah penjumlahan dari kuantitas yang ditawarkan oleh seluruh
produsen yang ada di pasar selama periode dan tingkat harga tertentu.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 21
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
6. Pergerakan di Sepanjang Kurva dan Pergeseran Kurva Penawaran
a. Gerakan sepanjang kurva penawaran
Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang
kurva penawaran yang terjadi akibat perubahan jumlah produk yang ditawarkan
produsen akibat dari perubahan harga produk. Penurunan atau kenaikan harga
suatu barang dapat menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Perhatikan
kurva penawaran di samping! Kurva penawaran adalah SS. Pada saat harga P,
jumlah barang yang ditawarkan adalah Q berada pada titik L. Pada saat harga
naik menjadi P1, jumlah barang yang ditawarkan juga bertambah menjadi Q1 serta
hubungan antara P1 dan Q1 ditunjukkan pada titik K. Pada keadaan ini kurva
penawaran akan bergerak ke atas (kanan). Pada saat harga turun menjadi P2,
jumlah barang yang ditawarkan juga berkurang menjadi Q2 serta hubungan antara
P2, dan Q2 ditunjukkan pada. M. Pada keadaan ini kurva penawaran akan
bergerak ke bawah (kiri).
b. Pergeseran kurva penawaran
Seperti halnya permintaan, penawaran tidak saja dipengaruhi oleh harga. Ada
banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kuantitas penawaran barang dan
jasa. Selain harga, beberapa faktor lain yang mempengaruhi kuantitas penawaran
di antaranya adalah harga bahan baku, tingkat teknologi, jumlah produsen, serta
ekspektasi atau harapan produsen. Pengaruh yang diakibatkan oleh perubahan
faktor faktor ini terhadap penawaran adalah bergesernya kurva penawaran ke kiri
atau ke kanan.
Harga per Kg Kuantitas Permintaan
Toko Total Toko Buah Toko Buah Pasar Total
Fresh Murah Laris
A Rp5.000 60 30 12 102
B Rp4.000 50 25 9 84
C Rp3.000 40 20 6 66
D Rp2.000 30 15 3 48
E Rp1.000 20 10 0 30
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 22
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Kuantitas penawaran pasar merupakan penjumlahan dari kuantitas yang ditawarkan
oleh seluruh produsen di pasar. Contohnya, pada harga Rp4.000, penawaran Toko
Total Fresh adalah 50 kg apel, Toko Buah Murah 25 kg dan Toko Buah Laris 9 kg.
Dengan demikian, penawaran pasar pada tingkat harga Rp4.000 adalah 84 kg.
Contohnya, suatu ketika terjadi peningkatan kuantitas apel yang ditawarkan,
padahal harga apel tetap. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh meningkatnya
jumlah petani apel, atau ditemukannya teknologi baru yang dapat meningkatkan
produksi apel, atau karena menurunnya biaya pupuk serta obat-obatan.
Perubahan tersebut akan menghasilkan sebuah kurva penawaran baru. Peraga
4.8 (a) memperlihatkan pergeseran kurva penawaran apel akibat perubahan
faktor-faktor tadi. Kita lihat bahwa pada setiap tingkat harga, kuantitas apel yang
ditawarkan menjadi lebih besar. Kurva penawaran awal, S1 bergeser ke kanan
menjadi S2. Contohnya, pada harga Rp6.000 per kg, kuantitas yang ditawarkan
meningkat dari 50 kg (titik A) menjadi 70 kg (titik A1).
Penawaran apel bisa juga mengalami penurunan, meskipun harganya tetap.
Hal ini, misalnya, diakibatkan oleh menurunnya jumlah petani apel, hama
penyakit yang menyerang atau meningkatnya biaya pemeliharaan. Jika hal ini
terjadi, situasinya digambarkan oleh Peraga 4.8 (b). Dari gambar tersebut, terlihat
bahwa kurva penawaran bergeser ke kiri, yaitu dari S1 ke S2. Kuantitas apel yang
ditawarkan pada harga Rp6.000 per kg menurun dari 50 kg (titik A) menjadi 30
kg (titik A1).
Pergeseran kurva penawaran ke kiri atau ke kanan dapat terjadi akibat faktor-
faktor lain di luar harga yang mempengaruhi kuantitas barang yang ditawarkan.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 23
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Jika terjadi peningkatan penawaran, kurva penawaran bergeser ke kanan, dan
sebaliknya.
Peningkatan Permintaan Penurunan Permintaan
Kuantitas awal Kuantitas baru
Harga Kuantitas awal Kuantitas baru Harga yang ditawarkan yang ditawarkan
(Rp)
(Rp) yang ditawarkan yang ditawarkan (kg) (kg)
Rp4.000 30 10
(kg) (kg) Rp5.000 40 20
Rp6.000 50 30
Rp4.000 30 50 Rp7.000 60 40
Rp8.000 70 50
Rp5.000 40 60 Rp9.000 80 60
Rp6.000 50 70
Rp7.000 60 80
Rp8.000 70 90
Rp9.000 90 100
Pergeseran kurva penawaran ke kanan Pergeseran kurva penawaran ke kiri
Peningkatan kuantitas apel yang ditawarkan Penurunan kuantitas apel yang ditawarkan
mengakibatkan pergeseran kurva penawaran ke kanan mengakibatkan pergeseran kurva penawaran ke kiri
dari S1 ke S2. Pada harga Rp6.000, kuantitas yang dari S1 ke S2. Pada harga Rp6.000 kuantitas yang
ditawarkan meningkat dari 50 kg menjadi 70 kg. ditawarkan menurun dari 50 kg menjadi 30 kg.
7. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan
jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas
penawaran berfungsi mengukur derajat kepekaan atau tanggapan jumlah barang yang
ditawarkan jika harga barang berubah.
Koefisien elastisitas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Es = ∆Q : ∆P = ∆Q xp
Q P P
Q
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 24
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Keterangan :
Q = jumlah penawaran
∆Q = perubahan jumlah penawaran
P = harga barang
∆P = perubahan harga
Jenis-jenis elastisitas harga penawaran yaitu sebagai berikut :
No. Jenis Elastisitas Bentuk Kurva Keterangan
Permintaan
1. Penawaran elastis Penawaran bersifat elastis
(Es > 1) apabila setiap perubahan
harga akan menyebabkan
perubahan jumlah barang
yang ditawarkan dengan
persentase lebih besar.
Sebagai contoh, Es = 2,
berarti kenaikan harga
sebesar 10% akan
menyebabkan kenaikan
jumlah barang yang
ditawarkan naik sebesar
20%.
2. Penawaran Penawaran bersifat inelastis
inelastis (Es < 1)
apabila saat terjadi
perubahan harga
menyebabkan jumlah barang
yang ditawarkan berubah
dengan persentase yang lebih
kecil. Sebagai contoh, ES =
0,5, berarti kenaikan harga
sebesar 10% akan
menyebabkan jumlah barang
yang ditawarkan naik
sebesar 5%.
3. Penawaran elastis Elastis satuan atau elastis
satuan atau uniter tunggal berarti setiap
(Es = 1) perubahan harga akan diikuti
oleh perubahan jumlah
barang yang ditawarkan
dengan persentase yang
sama. Sebagai contoh, ES =
1, artinya jika perubahan
harga sebesar 10% akan
diikuti oleh perubahan
jumlah barang yang
ditawarkan sebesar 10%.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 25
4. Penawaran elastis MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
tak terhingga atau
elastis sempurna Elastisitas ini menunjukkan
(Es = ~) bahwa pada saat harga
tertentu jumlah barang yang
ditawarkan tidak terbatas.
5. Penawaran Penawaran yang inelastis
inelastis sempurna berarti jika
sempurna (Es = 0) perubahan harga tidak akan
berpengaruh terhadap jumlah
barang yang ditawarkan.
Elastisitas penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
a. Waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi
a) Jangka waktu yang sangat singkat. Jika waktu produksi sangat singkat
produsen/penjual tidak dapat menambah penawarannya sehingga penawaran
menjadi tidak elastis sempurna.
b) Jangka waktu pendek. Dalam jangka pendek kapasitas produksi tidak dapat
ditambah tetapi perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya penawaran dapat
dinaikkan dalam persentase yang relatif kecil sehingga penawaran tidak
elastis.
c) Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah
dinaikkan dalam jangka panjang sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
b. Daya tahan barang
Elastisitas penawaran produk-produk yang tidak tahan lama cenderung bersifat
inelastis. Sebaliknya, produk-produk yang dapat disimpan dalam waktu lama
cenderung memiliki elastisitas penawaran yang bersifat elastis.
c. Mobilitas faktor produksi
Beberapa jenis produk memerlukan tenaga-tenaga ahli atau mesin-mesin
khusus untuk memproduksinya. Penawaran barang-barang seperti ini cenderung
kurang elastis karena tenaga kerja yang berkeahlian tinggi atau peralatan khusus
yang canggih agak sulit diperoleh.
d. Kemudahan produsen baru untuk memasuki pasar
Pada pasar produk-produk tertentu ada yang mudah dimasuki oleh produsen
baru, ada yang sulit. Jika sebuah pasar memiliki sifat mudah dimasuki oleh
produsen baru, penawaran cenderung bersifat elastis.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 26
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
KESEIMBANGAN PASAR / HARGA PASAR
Proses tawar-menawar merupakan cara yang paling banyak dilakukan oleh penjual
dan pembeli dalam menetapkan harga. Harga suatu barang terbentuk apabila tercapai
kesepakatan antara pembeli dan penjual.
1. Pengertian Harga Keseimbangan
Pada dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat
keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga
keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah harga yang terjadi apabila
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Bila
ditunjukkan dalam bentuk kurva, maka harga keseimbangan merupakan perpotongan
antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.
Dalam harga keseimbangan berlaku hukum permintaan dan penawaran yang
berbunyi bila jumlah permintaan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga
akan naik, sedangkan jika jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan,
maka harga akan turun. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel 1. Permintaan dan Penawaran suatu barang pada berbagai tingkat harga.
Harga Barang (P) Jumlah Permintaan (Qd) Jumlah Penawaran (Qs)
Rp 1.000,00 90 unit 10 unit
Rp 3.000,00 70 unit 30 unit
Rp 5.000,00 50 unit 50 unit
Rp 7.000,00 30 unit 70 unit
Rp 9.000,00 10 unit 90 unit
Dari tabel di atas dapat dibuat kurva sebagai berikut.
2. Menghitung Harga dan Output Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang yang
diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Sementara itu untuk
menentukan harga dan jumlah barang pada keseimbangan dilakukan dengan
menentukan titik potong grafik fungsi permintaan dan grafik fungsi penawaran.
Rumus keseimbangan pasar dapat ditulis sebagai berikut.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 27
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan:
Qd: Jumlah barang yang diminta
Qs: Jumlah barang yang ditawarkan
Pd: Jumlah barang yang diminta
PS: Jumlah barang yang ditawarkan
Rumus Qd = Qs, digunakan apabila fungsinya menyatakan Q = f (P)
Rumus Pd = PS, digunakan apabila fungsinya menyatakan P = f (Q)
Perhatikan contoh berikut !
Diketahui fungsi permintaan Q = 50 – P dan fungsi penawaran adalah Q = -10.
Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan, kemudian gambarkan kurvanya!
Jawab :
Qd = Qs
50 – P = -10 + ½ P
50 + 10 = P + P
P = 60
Jika P = 60, maka Q = 50 – (60) = 20 unit
Jadi, keseimbangan pasarnya adalah P = 60 dan Q = 20, atau (20,60)
3. Keseimbangan Pajak pada Keseimbangan Pasar
Dalam undang-undang perpajakan pemerintah mengusahakan agar pembayaran
pajak berlangsung dalam transaksi yang biasa dilakukan masyarakat. Contohnya,
transaksi jual beli barang. Pada transaksi tersebut, pembeli membayar harga barang di
mana di dalamnya sudah termasuk pemungutan pajak.
Pajak yang dikenakan pada suatu barang akan mempengaruhi keseimbangan
barang tersebut. Sistem perpajakan yang dikenakan pemerintah dalam suatu barang
dibedakan menjadi dua macam yaitu pajak tetap dan pajak proporsional.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 28
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Sistem perpajakan artinya pemerintah mengenakan pajak sebesar jumlah tertentu
atas 1unit barang tanpa menghiraukan tingkat harga jual barang tersebut. Sedangkan,
sistem perpajakan proporsional artinya pemerintah mengenakan pajak atas suatu
barang berdasarkan persentase tertentu terhadap harga jual barang tersebut.
Fungsi penawaran sebelum pajak adalah Qs = bP + a. Misalkan pemerintah
mengenakan pajak t rupiah per unit. Fungsi penawaran sesudah pajak adalah Qs1 = b
(Ps – t) + a.
Perhatikan contoh berikut !
Diketahui funsi permintaan Qd = 60 – 3Pd dan fungsi penawaran Qs = 2 Ps – 10
Pertanyaan:
a. Berapakah harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajak?
b. Berapakah harga dan kuantitas keseimbangan pasar sesudah pajak jika
pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 5 per unit?
c. Berapakah pajak yang diterima pemerintah, pajak yang ditanggung konsumen,
dan pajak yang ditanggung produsen?
d. Gambarlah kurva keseimbangan pasar
Jawab:
a. Qd = Qs dan Pd = Ps (syarat keseimbangan pasar), maka:
60-3P = 20 – 10
-5P = -70
P = 14
Harga pada keseimbangan pasar adalah Rp 14 per unit.
Qd = 60 – 3P
= 60 – 3 (14)
= 60 – 42
= 18
Kuantitas pada keseimbangan pasar adalah 18 unit
Jadi, keseimbangan pasar sebelum pajak, terjadi pada Q = 18 dan P =14
b. Fungsi penawaran sebelum pajak Qs = 2Ps – 10, berarti a = -10 dan b = 2
Fungsi penawaran sesudah pajak
Qs1 = b (Ps – t) + a
= 2 (Ps-5) – 10
= 2 Ps – 10 – 10
= 2 Ps – 20 Catatan:
Fungsi Permintaan: Qd = 60 – 3Pd
Keseimbangan pasar sesudah pajak:
Qd = Qs Perhatikan bahwa Pd = Ps = P1,
60 – 3P1 = 2 Ps – 20 dengan P1 merupakan harga
keseimbangan pasar sesudah
80 = 5P1 pajak
P1 = 80/5
P1 = 16
Untuk mendapat nilai Q, substitusikan P1 = 9 ke salah satu persamaan.
Qd = 60 – 3Pd
Q1 = 60 – 3(16)
= 12
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 29
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Jadi, keseimbangan pasar sesudah pajak terjadi pada harga P1 = 16 dan Q1 = 12
c. Pajak yang diterima pemerintah (total pajak): To = t x Q1
Keterangan:
To = Total Pajak
t = Besar pajak per unit
Q1 = jumlah barang keseimbangan sesudah pajak
Jadi, T0 = 5 x 12 = 60
Pajak yang ditanggung konsumen: Tk = ΔP x Q1
Keterangan:
Tk = pajak konsumen
ΔP = perubahan harga keseimbangan sebelum & sesudah pajak (ΔP = P1 -P)
Keseimbangan pasar sebelum pajak terjadi pada Q=18 dan P = 14
Tk = (P1 – P) x Q1
= (16-14) x 12
= 24
Jadi, pajak yang ditanggung konsumen adalah Rp 24
Pajak yang ditanggung produsen; Tp = To-Tk
Tp = To -Tk
= 60 – 24
= 36
Jadi, pajak yang ditanggung produsen adalah Rp 36
d. Fungsi permintaan: Qd = 60 -3Pd
Fungsi penawaran (sebelum pajak): Qs = 2Ps – 10
Fungsi penawaran (setelah pajak): Qs1 = 2Ps1 – 20
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 30
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Sistem pajak tetap menyebabkan bergesernya titik keseimbangan. Tingkat harga
pasar menjadi lebih tinggi, sedangkan kuantitas pasar lebih rendah. Dalam contoh ini,
pengenaan pajak sebesar Rp 5 per unit menyebabkan harga pasar bergeser dari Rp 14
menjadi Rp 16, dan kuantitas pasar bergeser dari 18 unit menjadi 12 unit. Baik
konsumen maupun produsen sama-sama menanggung pajak.
4. Pengaruh Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar
Subsidi yang diberikan pemerintah terhadap suatu barang bertujuan agar harga
barang tersebut dapat dijual dengan harga rendah oleh produsen. Subsidi akan
memengaruhi keseimbangan pasar bagi barang tersebut.
Pengaruh subsidi terhadap penawaran berlawanan dengan pengaruh pajak.
Misalkan, persamaan kurva penawaran suatu barang adalah Qs = bPs + a. Jika
pemerintah memberikan subsidi sebesar s per unit, persamaan kurva penawaran
setelah subsidi adalah Qs1 = b (Ps + s) + a.
Perhatikan contoh berikut ini !
Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – 4Pd dan fungsi penawaran Qs = 2Ps – 20,
dengan subsidi Rp 2 per unit.
a. Hitung kuantitas dan harga pada keseimbangan pasar sebelum subsidi
b. Hitung kuantitas dan harga pada keseimbangan pasar setelah subsidi
c. Berapa subsidi yang diberikan pemerintah?
d. Berapa subsidi yang diterima konsumen?
e. Berapa subsidi yang diterima produsen?
f. Gambar kurvanya
Jawab:
a. Fungsi permintaan Qd = 20 – 2p
Fungsi penawaran Qs = 2 Ps – 20
Qd = Qs
20 – 2Pd = 2Ps – 20
-4P = -60
P = 15
Qd = 40 – 2P
Qd = 40 – 2 x 15
Qd = 10
Jadi, kuantitas dan harga pada keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah Rp10
dan Rp15
b. Fungsi penawaran Qs = 2Ps – 20, subsidi Rp 2 per unit
Qs1 = 2 (Ps +2) – 20
Qs1 = 2 Ps +4 -20
Qs1 = 2 Ps – 16
Qd = Qs
40 – 2Pd = 2Ps – 16
-4P = -56
P= 14
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 31
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Qd = 40 – 2Pd
Qd = 40 – 2 (14)
Qd = 40 – 28
Qd = 12
Jadi, kuantitas dan harga pada keseimbangan pasar setelah subsidi adalah 12
dan Rp 14
c. Subsidi yang diberikan pemerintah (total subsidi): So = s x Q1
Keterangan:
So = subsidi total
S = besar subsidi per unit
Q1= kuantitas barang keseimbangan setelah subsidi
Subsidi pemerintah: 2 x 14 = 24
d. Subsidi yang diterima konsumen: Sk = ΔP x Q1
Keterangan:
Sk = subsidi yang diterima konsumen
ΔP = perubahan harga (ΔP = P1-P)
Subsidi yang diterima konsumen = 12 (15-14) = 12
e. Subsidi yang diterima produsen: Sp = So – Sk
Subsidi yang diterima produsen: 24 – 12 = 12
f. Fungsi permintaan: Qd = 40 – 2 Pd
Fungsi penawaran: Qs = 2Ps – 20
Fungsi penawaran setelah subsidi Qs1 = 2 Ps – 16
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 32
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
RANGKUMAN
1. Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan
jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
permintaan selain harga adalah harga barang komplementer dan barang subtitusi, jumlah
pendapatan, jumlah penduduk, harapan atau ekspektasi masyarakat, perubahan tradisi
mode dan selera masyarakat.
2. Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu
tertentu. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang dan jasa
lain yang terkait, sarana produksi, harga bahan baku, tingkat teknologi, jumlah produsen,
ekspektasi atau harapan produsen.
3. Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan penjumlahan dari kuantitas yang
diminta oleh konsumen pada periode dan harga tertentu.
4. Kurva penawaran (supply curve) adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Perubahan harga mengakibatkan
perubahan kuantitas yang ditawarkan.
5. Hukum permintaan menyatakan bahwa, “apabila harga meningkat, maka jumlah yang
C. RANGKUMANdiminta menurun. Sebaliknya, apabila harga menurun, maka jumlah yang diminta akan
meningkat, ceteris paribus”.
6. Hukum penawaran berbunyi: “apabila harga suatu barang dan jasa meningkat, maka
penawaran meningkat. Sebaliknya apabila harga menurun, maka jumlah yang
ditawarkan pun menurun, ceteris paribus.”
7. Harga keseimbangan terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva
penawaran.
8. Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan
terhadap perubahan harga. Permintaan terdiri dari permintaan elastis, inelastis, elastis
uniter, inelastis sempurna dan inelastis sempurna.
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan antara lain perubahan harga,
harga barang komplementer dan harga substitusi, jumlah pendapatan, perubahan mode
dan selera masyarakat, hari raya keagamaan, dan kondisi sosial dan ekonomi.
10. Elastisitas penawaran adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan
penawaran terhadap perubahan harga. Penawaran terdiri dari penawaran elastis,
inelastis, elastis uniter, inelastis sempurna dan inelastis sempurna.
11. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran antara lain kemajuan teknologi,
biaya produksi, persediaan sarana produksi, peningkatan jumlah produsen, peristiwa
alam, ekspektasi atau harapan produsen, dan harga barang dan jasa lain.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 33
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
D. Studi Kasus
Lakukan langkah-langkah aktivitas berikut ini!
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5 siswa
2. Diskusikan permasalahan berikut ini!
Setiap barang memiliki ketahanan masing-masing. Ada barang yang tahan dalam jangka
waktu yang lama, ada juga barang yang tidak tahan lama sehingga harus segera
dikonsumsi. Daya tahan suatu barang ikut pula menentukan elastisitas penawaran suatu
barang. Bagaimana pengaruh daya tahan barang terhadap elastisitas penawaran?
3. Tulislah hasil diskusi pada kertas!
4. Serahkan hasilnya kepada guru Anda!
E. Tugas
1. Tuliskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan!
2. Pada saat harga Rp5.000 per unit, jumlah barang yang ditawarkan 20 unit. kemudian
harga turun menjadi Rp4.500, jumlah barang yang ditawarkan menjadi 10 unit.
koefisien elastisitasnya sebesar?
3. Bagaimana pengaruh perubahan biaya produksi terhadap kurva penawaran?
4. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 – 2P. Berapakah jumlah
permintaan ketika harga (P) = 10?
5. Gambarkan kurva penawaran inelastis sempurna!
F. Latihan
1. Sesuai hukum permintaan, semakin tinggi harga suatu barang semakin…
A. Sedikit terhadap barang substitusi
B. Jumlah barang yang diminta tetap
C. Sedikit tingkat pendapatan pembeli
D. Turun permintaan terhadap barang tersebut
E. Rendah jumlah barang yang akan dijual
2. Berikut yang bukan merupakan faktor yang mempengaruhi penawaran yaitu…
A. Harga itu sendiri
B. Teknologi dan informasi
C. Tujuan perusahaan
D. Biaya untuk mendapatkan faktor produksi
E. Harga barang-barang lain
3. Salah satu ciri kurva penawaran yaitu….
A. Jika pendapatan turun kurva bergeser ke kiri
B. Kurva digambarkan dari kiri atas ke kanan bawah
C. Jika harga turun kurva penawaran akan bergerak ke kiri bawah
D. Kurva bergerak negatif
E. Harga dengan jumlah barang berbanding terbalik
4. Hubungan antara harga dan penawaran yaitu…
A. Jika harga turun, penawaran turun
B. Jika harga tetap, penawaran naik
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 34
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
C. Jika harga naik, penawaran tetap
D. Jika harga naik, penawaran turun
E. Jika harga turun, penawaran naik
5. Berikut pernyataan yang berhubungan dengan kurva permintaan dan penawaran
1) Antara harga (P) dan jumlah barang (Q) berbanding terbalik
2) Kurva digambarkan turun dari kiri atas ke kanan bawah
3) Apabila harga barang turun, jumlah barang yang ditawarkan bertambah
4) Apabila harga barang turun, jumlah barang yang diminta bertambah
5) Kurva digambarkan naik dari kiri bawah ke kanan atas
Pernyataan yang berhubungan dengan kurva permintaan ditunjukkan pada nomor…
A. 1), 2) dan 4)
B. 1), 2) dan 5)
C. 1), 3) dan 4)
D. 1), 3) dan 5)
E. 1), 4) dan 5)
6. Diketahui fungsi permintaan Qd = -2P + 32. Jika terjadi perubahan harga dari Rp10,00
menjadi Rp12,00, perubahan jumlah barang yang diminta adalah…
A. Bertambah 12 unit
B. Berkurang 12 unit
C. Bertambah 8 unit
D. Berkurang 8 unit
E. Berkurang 4 unit
7. Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan (demand),
kecuali…
A. Pendapatan
B. Harga barang
C. Adat istiadat
D. Jumlah barang dan jasa
E. Lingkungan tempat tinggal
8. Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh penawaran Q = -6+2P. Elastisitas
penawaran pada P = 5 adalah…
A. 0,8
B. 2
C. 2,5
D. 4
E. 6
9. Para pedagang menawarkan ayam sebanyak 100 ekor apabila harganya
Rp200.000/ekor. Harga sebelumnya Rp150.000/ekor dengan jumlah ayam yang
ditawarkan sebanyak 75 ekor. Jenis koefisien penawarannya adalah…
A. Elastis
B. Inelastis
C. Elastis sempurna
D. Inelastis sempurna
E. Elastis uniter
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 35
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
10. Diketahui fungsi penawaran QS = 2P + 5. Pada saat harga Rp4,00 barang yang diminta
2 unit, dan ketika harga turun menjadi Rp2,00 barang yang diminta menjadi 9 unit.
Harga keseimbangan yang terjadi di pasar adalah…
A. Rp2,00
B. Rp4,00
C. Rp9,00
D. Rp10,00
E. Rp20,00
Petunjuk Selanjutnya:
Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada halaman berikutnya.
Jika hasil nilai Anda minimal 75%, Anda telah menyelesaikan Kegiatan Pembelajaran 1.
Jika kurang dari 75%, Anda harus mengulang kembali membaca dan mempelajari
kegiatan pembelajaran, terutama materi yang menurut Anda masih belum dipahami.
Cara menghitung nilai jawaban Anda adalah dengan menggunakan rumus berikut:
= Jumlah Soal Benar x 100%
Jumlah Soal
G. Penilaian Diri
Untuk meyakinkan Anda sudah memahami materi pada kegiatan pembelajaran 1,
silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!
No. Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat menjelaskan pengertian dan faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?
2. Apakah Anda dapat menguraikan fungsi permintaan dan
penawaran?
3. Apakah Anda dapat menganalisis kurva dan hukum
permintaan dan penawaran?
4. Apakah Anda dapat menganalisis proses terbentuknya harga
keseimbangan?
5. Apakah Anda dapat menghitung penerapan matematika pada
harga keseimbangan?
6. Apakah Anda dapat menjelaskan pengertian elastisitas dan
macam-macam elastisitas?
7. Apakah Anda dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran?
Jika Anda menjawab “Ya” dengan jumlah 75%, hubungi guru untuk menentukan
kegiatan Anda selanjutnya. Namun jika Anda menjawab “Ya” kurang dari 75%, silahkan
pelajari modul ini sampai tuntas.
Cara mengetahui persentase hasil jawaban Anda adalah dengan menghitung
menggunakan rumus berikut :
= Jumlah Jawaban x 100%
Ya Jumlah Pertanyaan
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 36
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 37
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2:
PERAN PASAR DALAM PEREKONOMIAN
Indeks Kompetensi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami, menerapkan, dan 3.4 Mendeskripsikan Terbentuknya
menganalisis pengetahuan faktual, Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, perubahan harga dan kuantitas
dan humaniora dengan wawasan keseimbangan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena Indikator Pencapaian Kompetensi
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang 3.4.8 Menjelaskan Pengertian dan Peran
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat Pasar
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.4.9 Menguraikan Macam – Macam Pasar
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 3.4.10 Menganalisis Bentuk Pasar
ranah konkret dan ranah abstrak terkait 3.4.11 Menganalisis Iptek Terhadap
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, Perubahan Jenis dan Struktur Pasar
bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
4.4.1 Menyajikan Hasil Analisis Diskusi
Kelompok Tentang Keseimbangan
Pasar Dan Struktur Pasar
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 38
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
Pengertian dan Peran Pasar
2. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menguraikan Macam –
Macam Pasar
3. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis Bentuk
Pasar
4. Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat menganalisis Iptek
Terhadap Perubahan Jenis dan Struktur Pasar
Pengertian Pasar
Peran Pasar dalam Peran Pasar dalam
Perekonomian Perekonomian
Macam-Macam Pasar
Struktur Pasar /
Bentuk Pasar
Peran IPTEK
Terhadap Perubahan
Jenis dan Struktur
Pasar
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 39
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
B. Uraian Materi
Peran Pasar dalam Perekonomian
1. Pengertian Pasar
Dalam arti sempit, pasar diartikan sebagai
tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
bertransaksi barang dan jasa. Dalam arti luas,
pasar merupakan suatu proses di mana penjual
dan pembeli saling berinteraksi untuk
menetapkan harga keseimbangan. Secara
umum, pasar adalah tempat bertemunya
permintaan dan penawaran sehingga dapat
menetapkan harga.
Terjadinya sebuah pasar diperlukan syarat-
syarat, antara lain terdapat penjual dan pembeli,
tersedia barang dan jasa yang akan diperjualbelikan, terjadinya transaksi antara
pembeli dan penjual melalui proses tawar-menawar, serta tersedia media untuk
interaksi penjual dan pembeli.
2. Fungsi dan Peranan Pasar dalam Perekonomian
Dalam kegiatannya pasar mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai berikut.
a. Fungsi distribusi
Pasar memungkinkan produsen berhubungan dengan konsumen, baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan perantara dalam perdagangan.
b. Fungsi pembentukan Harga
Harga pasar akan terbentuk dengan adanya kesepakatan antara pembeli dan
penjual.
c. Fungsi promosi
Pasar dapat digunakan oleh produsen untuk memperkenalkan barang yang
diproduksinya. Hal ini terutama untuk barang-barang baru.
Peranan pasar yaitu sebagai berikut.
a. Peranan pasar bagi produsen
Pasar dapat membantu memperlancar penjualan hasil produksi, sebagai tempat
untuk mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi serta
produsen juga dapat memperoleh barang atau jasa yang akan digunakan untuk
keperluan proses produksi.
b. Peranan pasar bagi konsumen
Memudahkan memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
c. Peranan pasar bagi pembangunan
Membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang bermanfaat bagi
pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah untuk
membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi.
d. Peranan pasar bagi sumber daya manusia
Pasar turut membantu mengurangi pengangguran, memanfaatkan sumber daya
manusia, serta membuka lapangan kerja.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 40
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
3. Macam-macam pasar
Terdapat beberapa macam pasar. Pasar dapat dibedakan menurut jenis, wujud,
barang yang dijual, waktu jual beli, nama tempat, dan luas jangkauan distribusi.
a. Jenis pasar
Menurut jenisnya pasar dapat dibedakan atas barang konsumsi dan pasar
faktor produksi. Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan
barang-barang untuk keperluan konsumsi rumah tangga keluarga atau rumah
tangga konsumen mulai sandang, pangan, dan papan sampai barang mewah.
Pasar faktor produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor
produksi yang biasa digunakan produsen, misalnya tanah, tenaga kerja, mesin
produksi, dan tenaga ahli.
b. Wujud pasar
Menurut wujudnya pasar dibedakan atas pasar konkret dan pasar abstrak.
Konkret berarti nyata atau bisa dilihat secara kasat mata. Pasar konkret adalah
suatu tempat yang mempertemukan pembeli dan penjual untuk melakukan jual
beli barang atau jasa.
Pasar abstrak adalah pasar tempat proses interaksi antara pembeli dan penjual
untuk mencapai kesepakatan tentang harga dan barang tidak terjadi secara fisik.
Pasar abstrak yang sering ditemui antara lain pasar modal pasar valuta asing dan
pasar komoditas. Pasar abstrak sering juga disebut sebagai bursa.
c. Barang yang dijual
Pasar dapat juga dibedakan menurut jenis barang yang dijual dan dikaitkan
dengan barang yang biasa diperjualbelikan di pasar tersebut. Misalnya ada pasar
ikan, pasar daging, pasar sayuran atau pasar buah-buahan. Pasar sayur adalah
pasar yang khusus menjual sayur-sayuran seperti bayam kangkung dan wortel.
Adapun pasar ikan Anda dapat membeli barang jenis ikan.
d. Waktu jual-beli
Menurut waktu jual-beli pasar dapat dibedakan atas pasar harian (berlangsung
tiap hari), pasar mingguan (seminggu sekali), pasar bulanan (sebulan sekali di
daerah tertentu), dan pasar tahunan (sekali dalam setahun), misalnya di Sumatera
Barat dikenal pakankamih (pekan Kamis) karena hari pekan( pasar) adalah hari
Kamis.
e. Tempat
Ada juga pasar yang diberikan menurut nama tempat atau daerah tempat.
Contohnya, Di Jakarta ada Pasar Cikini, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Jatinegara.
Semua nama pasar tersebut diberikan sesuai nama tempat lokasi pasar itu sendiri.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 41
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
f. Luas jangkauan distribusi
Adapun menurut luas jangkauan distribusi pasar dapat dibedakan atas pasar
lokal, daerah, nasional, dan internasional. Di pasar lokal, transaksi jual-beli
terjadi di lokasi tempat barang tersebut dihasilkan. Di pasar daerah, transaksi jual
beli terjadi di daerah atau wilayah sekitar tempat barang tersebut dihasilkan. Di
pasar nasional, transaksi jual-beli terjadi di dalam wilayah suatu negara misalnya
Indonesia. Jika transaksi jual-beli terjadi hingga ke mancanegara, pasar itu sudah
tergolong pasar internasional.
4. Struktur Pasar
Struktur pasar adalah berbagai dimensi yang dapat memengaruhi kinerja
perusahaan dalam pasar, seperti karakteristik dan jumlah perusahaan, skala produksi
dan tingkat kesamaan atau perbedaan dari produk yang dihasilkan perusahaan.
Berdasarkan dimensi tersebut, struktur pasar terbagi atas pasar persaingan sempurna
dan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan sempurna terjadi apabila tidak
ada satupun produsen yang bisa memengaruhi harga pasar. Adapun pasar persaingan
tidak sempurna terjadi apabila terdapat satu atau beberapa produsen atau konsumen
sudah mulai dapat memengaruhi harga pasar. Bentuk pasar persaingan tidak sempurna
antara lain pasar monopoli, oligopoli, persaingan monopolistik monopsoni dan
oligopsoni.
a. Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition Market)
1) Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas
sempurna dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik
pembeli maupun penjual, sehingga kekuatan permintaan dan penawaran
dapat bergerak bebas. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain bursa
efek atau pasar modal atau pasar uang.
2) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
a) Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
b) Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
c) Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik
bagi pembeli maupun penjual.
d) Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke
usaha lain.
e) Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus
horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang
terjual mengalami perubahan.
f) Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna.
g) Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur
yangan pemerintah.
h) Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung
maupun tidak langsung.
Sebagai implikasi dari ciri-ciri tersebut, maka seorang produsen tidak
dapat mengubah harga pasar yang berlaku. Seorang produsen hanya sebagai
pengambil harga (price taker). Dan dalam jangka pendek hal penting yang
harus diperhatikan oleh produsen yang berada pada pasar persaingan
sempurna adalah menentukan jumlah produksi yang dapat mendatangkan
keuntungan maksimum. Hal tersebut dapat tercapai jika pendapatan marjinal
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 42
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
(MR) sama dengan biaya marjinal (MC) dan juga sama dengan harga
outputnya.
Dalam jangka panjang, perusahaan-perusahaan akan menambah skala
produksinya dan tidak menutup kemungkinan adanya perusahaan-perusahaan
baru yang masuk dalam industri jika ada keuntungan lebih (harga jual atau P
di atas biaya ratarata atau AC). Akibatnya penawaran output di pasar akan
bertambah dan mendorong harga turun sampai pada posisi di mana harga jual
sama dengan biaya produksi. Akhirnya keuntungan menjadi normal, dan hal
ini akan merangsang adanya perluasan kapasitas produksi maupun pendirian
pabrik baru. Keadaan tersebut dinamakan ekuilibrium jangka panjang (harga
jual atau P sama dengan biaya rata-rata atau AC minimum).
Dalam dunia nyata sulit mencari contoh pasar persaingan sempurna yang
sesungguhnya. Namun untuk bisa memahami bagaimana pasar persaingan
sempurna bekerja, kita akan membahas satu contoh perusahaan yang
bersaing di pasar ini, yaitu perusahaan beras. Sesuai dengan karakteristik
pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli dan penjual beras sangat banyak
karena beras memang merupakan kebutuhan pokok di negara kita. Setiap
pembeli dan penjual merupakan pihak yang tidak mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi harga. Artinya, mereka merupakan pengikut harga price taker
setiap pembeli dan penjual juga mempunyai informasi yang lengkap dan
sama tentang produk yang mereka berjuang belikan. Selain itu beras juga
merupakan produk yang homogen.
Perusahaan B yang
memproduksi beras
hanyalah satu diantara
sekian banyak perusahaan
beras dengan produk yang
sama. Kontribusi
perusahaan yang satu
terhadap produksi beras
secara keseluruhan
hanyalah Bagian kecil dari
jumlah produksi yang sangat besar. Artinya berapapun kuantitas (output)
beras yang dapat diproduksi sebuah perusahaan, harga keseimbangan beras di
pasar tidak akan berubah. Untuk menyederhanakan perhitungan, pengaruh
yang kecil ini seringkali diabaikan. Oleh karena itu, bila digambarkan dalam
bentuk kurva penghasil beras berbentuk garis lurus mendatar atau garis
horizontal. Namun untuk industri secara keseluruhan, kurva permintaan
terhadap beras tetap merupakan suatu garis miring dari kanan atas ke kiri
bawah (kemiringan negatif).
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 43
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
Gambar 1 (a) adalah kurva permintaan dan penawaran untuk industri
beras secara keseluruhan. Harga keseimbangan tercipta pada perpotongan
kurva permintaan dan kurva penawaran. Harga keseimbangan pasar ini
adalah satu-satunya harga di mana perusahaan-perusahaan beras bisa menjual
produknya. Jika salah satu dari perusahaan itu menaikkan harga jualnya
maka, tidak akan ada seorangpun yang mau membeli kepadanya, dan mereka
akan membeli dari perusahaan lain yang tetap menggunakan harga
keseimbangan. Sementara itu, gambar 1 (b) merupakan kurva permintaan
yang dihadapi oleh sebuah perusahaan beras yang berbentuk horizontal
perhatikan perbedaan kuantitas produksi antara industri secara keseluruhan
dengan satu perusahaan terlihat pada gambar tersebut bahwa berapapun
kuantitas produksi dari seorang petani tidak akan dapat mempengaruhi harga
yang ada di pasar.
Bentuk kurva permintaan horizontal ini tidak menunjukkan bahwa
perusahaan akan menjual produknya dalam jumlah tak terhingga pada tingkat
harga tertentu. Kurva permintaan horizontal menunjukkan bahwa berapapun
jumlah produksi perusahaan tidak dapat mengubah harga pasar. Bentuk kurva
yang elastis sempurna ini menunjukkan bahwa jika perusahaan menaikkan
harga, tidak akan ada konsumen yang membeli produknya. Sebaliknya jika ia
menurunkan harga, semua orang akan membeli padanya. Namun, karena
jumlah ordernya tidak berarti dibandingkan output yang dijual di pasar, ia
tidak dapat mengubah harga pasar.
3) Laba maksimum dalam pasar persaingan sempurna
Untuk produsen perseorangan, harga pasar merupakan indikator atau
pedoman dalam melakukan produksinya. Naik turunnya harga akan sangat
mempengaruhi produksi perusahaan secara perseorangan. Untuk
menghindari risiko kerugian karena adanya perubahan harga tersebut,
seorang pengusaha harus selalu dapat menghitung titik pulang pokoknya
(Break Even Point- BEP) dalam kondisi apapun. Titik pulang pokok adalah
keadaan ketika total penerimaan sama dengan total biaya yang dikeluarkan.
Untuk mengetahui titik pulang pokok dan laba maksimum suatu
perusahaan kita harus mengetahui lebih dahulu total biaya dan total
penerimaan yang diperoleh perusahaan tersebut. Pada uraian berikut tidak
akan menerapkan konsep tersebut pada pasar persaingan sempurna.
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 44
MODUL EKONOMI UNTUK KELAS X SMA/MA
a) Penerimaan total (Total Revenue)
Penerimaan total (Total revenue- TR) didefinisikan sebagai
pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk. Untuk pasar
persaingan sempurna, kurva TR merupakan garis lurus menaik yang
dimulai dari titik nol, yang berkaitan dengan asumsi bahwa pembeli dan
penjual di pasar persaingan sempurna merupakan pengikut harga (price
taker). Lihat grafik 2 harga (Price-P) ditentukan oleh kekuatan pasar,
sementara penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga,
walaupun mereka dapat menentukan berapa kuantitas (Quantity-Q) yang
ditawarkan atau diminta. Oleh karena itu, penjual dan pembeli
merupakan quantity-setter dan Price-taker. Secara matematis
penerimaan total dapat ditulis sebagai berikut.
TR = P x Q
Gambar 1 Kurva Permintaan Total
b) Penerimaan rata-rata (average revenue)
Penerimaan rata-rata (Average Revenue-AR) didefinisikan sebagai
penerimaan total per unit yang diproduksi. Untuk pasar persaingan
sempurna, karena harga tetap, maka penerimaan rata-rata tiap unit sama
dengan harga per unit produk, sehingga kurva penerimaan rata-rata sama
dengan kurva permintaan. Secara matematis penerimaan rata-rata dapat
ditulis sebagai berikut.
AR = =
c) Penerimaan marjimal (marginal revenue)
Penerimaan marginal (Marginal Revenue-MR) didefinisikan
sebagai tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai hasil dari
penjualan satu unit produk lagi. Karena harga tetap, maka penerimaan
marginal pun konstan sesuai dengan tingkat harga. Oleh karena itu kurva
penerimaan marginal sama dengan kurva penerimaan rata-rata, dan sama
juga dengan kurva permintaan. Secara matematis biaya Marginal dapat
ditulis sebagai berikut.
MR = TRn – TRn-1
KESEIMBANGAN DAN STRUKTUR PASAR 45