The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Peraturan Perusahaan Golden Tulip Hotel Belitung tahun 2023 - 2025

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Muhammad Solikhin, 2023-08-08 03:27:06

Peraturan Perusahaan Golden Tulip Hotel Belitung Tahun 2023-2025

Peraturan Perusahaan Golden Tulip Hotel Belitung tahun 2023 - 2025

Keywords: playtimeanytime

1 DAFTAR ISI / CONTENTS Mukadimah / Preamble Golden Tulip Manajemen / Management of Golden Tulip Bab 1 / Chapter 1 Gambaran Umum Golden Tulip/Golden Tulip Management Overview Bab 2 / Chapter 2 Bekerja Di Golden Tulip / Working at Golden Tulip Bab 3 / Chapter 3 Fasilitas Untuk Karyawan / Facilities for Staffs Bab 4 / Chapter 4 Sopan Santun & Penampilan Kerja / Grooming & Presentation Bab 5 / Chapter 5 Kegiatan Penghargaan Bagi Karyawan / Staff Rewarding Activities Bab 6 / Chapter 6 Sarana Komunikasi / Communication Tools Bab 7 / Chapter 7 Pelatihan Dan Pengembangan / Training and Development Bab 8 / Chapter 8 Mutasi Dan Promosi / Transfer and Promotion Bab 9 / Chapter 9 Kenaikan Upah / Increase of Salaries Bab 10 / Chapter 10 Pencegahan Kecelakaan Dan Keamanan / Accident Prevention & Safety Peraturan Perusahaan / Rules and Regulations Bab I / Chapter I Umum / General Pasal 1 / Article 1 Tujuan Peraturan Perusahaan / the Objectives of the House Rules Pasal 2 / Article 2 Istilah-istilah / Terminology Pasal 3 / Article 3 Aturan Bidang Sumber Daya Manusia / the Policies on Human Resources BAB II / Chapter II Hubungan Kerja / Work Relationship Pasal 4 / Article 4 Lowongan Kerja / Job Vacancies Pasal 5 / Article 5 Penerimaan Karyawan / Employee Recruitment Pasal 6 / Article 6 Masa Percobaan / Probation Pasal 7 / Article 7 Penempatan Karyawan / Employee Replacement Pasal 8 / Article 8 Kenaikan Jabatan / Employee Promotion Pasal 9 / Article 9 Penurunan Jabatan / Demotion Pasal 10 / Article 10 Mutasi Jabatan Dan Atau Multi Fungsional / Position Transfer And Or Job Rotation Pasal 11 / Article 11 Pemeriksaan Kesehatan / Medical Check Up Pasal 12 / Article 12 Maksimal Usia Untuk Karyawan / Employee’s Age Limit Pasal 13 / Article 13 Penilaian Prestasi Kerja / Performance Appraisal Bab III / Chapter III Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Pasal 14 / Article 14 Waktu Kerja / Working Hour Pasal 15 / Article 15 Ketidakhadiran / Absenteeism Pasal 16 / Article 16 Ijin Meinggalkan Tempat Kerja / Permission Pasal 17 / Article 17 Absen / Time Keeping Bab IV / Chapter IV Cuti Dan Hari Libur / Leave and Day Off


2 Pasal 18 / Article 18 Hari Libur Umum / Public Holiday Pasal 19 / Article 19 Cuti Tahunan / Annual Leave Pasal 20 / Article 20 Istirahat Sebelum Dan Sesudah Melahirkan Atau Keguguran / Maternity Leave Bab V / Chapter V Kepangkatan, Gaji Dan Tunjangan / Rank, Salary and Allowance Pasal 21 / Article 21 Susunan Kepangkatan / the Rank Hierarchy Pasal 22 / Article 22 Upah / Wages Pasal 23 / Article 23 Uang Service / Service Charge Pasal 24 / Article 24 Waktu Pembayaran Gaji / Salary Payment Day Pasal 25 / Article 25 Sistem Penggajian / Payroll System Pasal 26 / Article 26 Kerja Lembur / Overtime Work Pasal 27 / Article 27 Tunjangan Hari Raya Keagamaan / Religious Feast Day Allowance Pasal 28 / Article 28 Pembayaran Gaji Selama Sakit / Salary Payment during Long Sick Leave Pasal 29 / Article 29 Bantuan Untuk Keluarga Yang Ditahan / Assistance for Employee Detained Bu Authority Pasal 30 / Article 30 Pemotongan Gaji Karyawan / Salary Deduction Pasal 31 / Article 31 Ijin Khusus / Granted Leave Bab VI / Chapter VI Kesejahteraan Dan Fasilitas Karyawan / Social Welfare and Employee Activities Pasal 32 / Article 32 Santunan Duka / Condolance Allowance Pasal 33 / Article 33 Perjalanan Dinas Luar Kota / Bussiness Trip Pasal 34 / Article 34 Pakaian Kerja / Uniform Pasal 35 / Article 35 Papan Nama / Name Tag Pasal 36 / Article 36 Kartu Identitas / Identity Card Pasal 37 / Article 37 Kesehatan Karyawan / Employee’s Health Pasal 38 / Article 38 Tunjangan Iuran Jamsostek / Allowances for Jamsostek Dues Pasal 39 / Article 39 Makan Karyawan / Employee Meals Pasal 40 / Article 40 Transportasi Untuk Karyawan Wanita / Employee Female Transportation Pasal 41 / Article 41 Lemari Pakaian / Locker Bab VII / Chapter VII Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan / Training and Development Pasal 42 / Article 42 Penjelasan Umum / General Illustration Bab VIII / Chapter VIII Keselamatan Dan Kesehatan Kerja / Work Health and Safety Pasal 43 / Article 43 Panitia Keselamatan Dan Kesehatan Kerja / Occupational Health and Safety Committee Pasal 44 / Article 44 Kewajiban Karyawan Dalam K3 / the Employee Obligation in K3 Bab IX / Chapter IX Tata Tertib Dan Disiplin Kerja / Work Conducts and Diciplines


3 Pasal 45 / Article 45 Penjelasan Umum / General Illustration Pasal 46 / Article 46 Tata Tertib / Conducts Pasal 47 / Article 47 Tata Cara Memberikan Tindakan Disiplin / Procedure of Disciplinary Measure Pasal 48 / Article 48 Jenis Tindakan Disipliner / Types of Disciplinary Action Bab X / Chapter X Berakhirnya Hubungan Kerja / Employement Termination Pasal 49 / Article 49 Penjelasan Umum / General Illustration Pasal 50 / Article 50 Karyawan Mengundurkan Diri / Resignation Pasal 51 / Article 51 Uang Pisah / Severance Pay Pasal 52 / Article 52 Karyawan Mencapai Usia Pensiun / Retirement Age Bab XI / Chapter XI Penanganan Keluh Kesah Karyawan / Procedure and Settlement of Employee Grievance Pasal 53 / Article 53 Tata Cara Penyelesaian Keluhan / Grievance Handling Procedure Bab XII / Chapter XII Kategori Pelanggaran / Misconduct Category Pasal 54 / Article 54 Pelanggaran Ringan / Minor Violation Pasal 55 / Article 55 Pelanggaran Sedang / Middle Violation Pasal 56 / Article 56 Pelanggaran Besar / Major Violation Pasal 57 / Article 57 Pelanggaran Berat / Heavy Violation Pasal 58 / Article 58 Pelanggaran Sangat Berat / Critical Violation Bab XIII / Chapter XIII Perubahan Dan Penyesuaian / Alterarion and Adjustment Pasal 59 / Article 59 Perubahan Dan Penyesuaian / Alteraration and Adjustment


4 PREAMBLE By the grace of God Almighty, The company regulations to regulate the rights and obligations between the company Golden Tulip Essential Belitung with employees. on the understanding according to Pancasila Industrial Relations (HIP) With the Company Regulation is expected to arise atmosphere of mutual respect and mutual trust between the Company and employees of Golden Tulip Essential Belitung. Companies set up business and economic policy with reference to the prevailing norms of labor law and Employees participate to responsibly and implement plans of the company so that all parties can enjoy and feel satisfied by the results achieved by the company. On the basis of these thoughts above, in accordance with corporate function in the development of the country, especially in service businesses Hospitality, it is necessary to be lived a harmonious industrial relations in order to create peace in the workplace of workers, improving the quality of service is accompanied by an increase in the living standards of workers distributive justice and prosperity to its function as a partner businessman During the enactment of this Company Regulations, Company's and Employees uphold and implement consistently MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Peraturan Perusahaan ini untuk mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban antara perusahaan Golden Tulip Essential Belitung dengan Karyawan. atas dasar pengertian menurut Hubungan Industrial Pancasila (HIP) Dengan adanya Peraturan Perusahaan ini diharapkan timbul suasana saling hormat menghormati dan saling percaya antara Perusahaan dan Karyawan Golden Tulip Essential Belitung. Perusahaan mengatur kebijakan usaha dan perekonomiannya dengan mengacu pada norma hukum ketenagakerjaan yang berlaku, Karyawan ikut serta bertanggung jawab dan melaksanakan rencana perusahaan sehingga semua pihak dapat menikmati dan merasa puas oleh hasil yang dicapai oleh perusahaan. Atas dasar pikiran tersebut diatas, selaras dengan fungsi perusahaan dalam pembangunan negara khususnya dalam bidang usaha jasa Perhotelan, maka perlu dijalani hubungan industrial yang harmonis agar tercipta ketenangan kerja pekerja, peningkatan mutu pelayanan disertai dengan peningkatan taraf hidup pekerja pemerataan keadilan dan kesejahteraan dengan fungsinya sebagai mitra pengusaha Selama berlakunya Peraturan Perusahaan ini Perusahaan dan Karyawan menjujung tinggi dan melaksanakan secara konsekuen.


5 GOLDEN TULIP MANAGEMENT CHAPTER 1 GOLDEN TULIP MANAGEMENT OVERVIEW History Since more than 50 years, Golden Tulip is offering its guest inspiring getaways, always surpassing their Expectations and keeping their best interest at heart. We will continue to do so for many years to come. The chain represents today over 230 hotels in 42 countries. Every hotel is a living mix of our high international standards combined with the unique personality of its staff and the local Flavor of its location. We draw our energy from this infinite fusion of people, cultures and idea. The directory features our three worldwide brands: • Golden Tulip Essential – provides guests with comfortable 3-star hotels in urban locations • Golden Tulip Hotel – offer 4-star accommodation idea for business and leisure travel. • Royal Tulip hotels and resorts – Luxury Properties. In additional the Golden Tulip chain is part of Louvre Hotels Group (parent company of Premiere Class, Campanile, Kyriad and Kyriad Prestige) to create one of the world’s leading hospitality groups – and giving you access to over 1,100 hotels across 42 countries. MANAJEMEN GOLDEN TULIP BAB 1 GAMBARAN UMUM GOLDEN TULIP Sejarah Sejak lebih dari 50 tahun, Golden Tulip menawarkan kepada tamu kami tempat berlibur yang inspiratif, melampaui harapan dan selalu menjaga kepentingan terbaik para tamu di hati kami. Kami akan terus melakukan hal demikian di tahun-tahun mendatang. Jaringan kami saat ini terdiri dari lebih 230 hotel di 42 negara. Setiap hotel merupakan campuran standar hidup internasional yang dikombinasikan dengan kepribadian unik para staf dan cita rasa lokal lokasi hotel. Kami menghimpun energi dari penggabungan orang, budaya dan ide yang tak terbatas ini. Direktori kami menampilkan tiga merek yang terkenal di seluruh dunia : • Golden Tulip Hotel - menyediakan hotel bintang 3 yang nyaman di daerah perkotaan bagi para tamu • Golden Tulip Hotel - menawarkan akomodasi bintang 4 untuk bisnis dan liburan. • Royal Tulip hotel dan resort - Properti Mewah . Selain itu, jaringan Golden Tulip juga menjadi bagian dari Louvre Hotels Group (induk perusahaan Premiere Class, Campanile, Kyriad dan Kyriad Prestige) guna membentuk satu kelompok perhotelan terkemuka di dunia - dan memberikan Anda akses ke lebih dari 1.100 hotel di 42 negara. A New Dynamic In July 2009, Starwood Capital took over Golden Tulip Hospitality Group, Brands, Franchise Interests and Joint ventures - Starwood Capital is a private investment firm founded in 1991, with more than 300 transactions representing assets in excess of $20bn - This take over represent a new start for Golden Tulip brands with expansion plans all over the world - Since the signing of a commercial alliance with Louvre Hotels group, representing Premiere Classe, Campanile, Kyriad and Kyriad Prestige brands, the total portfolio combines Sebuah Dinamika Baru Pada bulan Juli 2009, Starwood Capital mengambil alih Golden Tulip Hospitality Group, Brand, Waralaba dan Usaha Bersama - Starwood Capital adalah perusahaan investasi swasta yang didirikan pada tahun 1991, dengan lebih dari 300 transaksi pembelian aset bernilai lebih dari 20 milyar USD - Pengambil alihan ini merupakan awal baru bagi brand Golden Tulip dengan rencana ekspansi di seluruh dunia - Sejak penandatanganan aliansi komersial dengan Louvre Hotels group, yang mewakili Premiere Classe, Campanile, Kyriad dan merek Prestige


6 over 1,050 hotels representing 81,000 rooms and covering all hotel categories This alliance creates the 8 th biggest hotel chain worldwide with 7 brands, over 42 countries Byyear-end 2011, the combined forces of Golden Tulip and Louvre Hotels plan to total 1,250 hotels and over 100,000 rooms Kyriad, total portofolio menggabungkan lebih dari 1.050 hotel yang mewakili 81.000 kamar dan mencakup semua kategori Hotel Aliansi ini menciptakan jaringan hotel terbesar ke-8di seluruh dunia dengan 7 brand, meliputi 42 negara. Pada akhir 2011, kekuatan gabungan Golden Tulip dan Louvre Hotels berencana menjadi total 1.250 hotel dan lebih dari 100.000 kamar STRATEGIC ALLIANCE WITH LOUVRE HOTELS This alliance creates the 8th biggest hotel chain worldwide with 7 brands, over 42 countries through 1,050 hotels representing 81,000 rooms and covering all hotel categories 3 International Brands Tulip Inn 75 Hotels 7,754 Rooms Mid-scale hotel : 3-star property (created in 1993) Non standardised hotels Comfortable and functional accommodation along with friendly service Hotels designed to offer an exceptional value ALIANSI STRATEGIS DENGAN LOUVRE HOTELS Aliansi ini membentuk jaringan hotel terbesar ke-8 di seluruh dunia dengan 7 brand, meliputi 42 negara melalui 1.050 hotel yang mewakili 81.000 kamar dan mencakup semua kategori Hotel. 3 Brand Internasional Tulip Inn 75 Hotel 7.754 Kamar Hotel kelas menengah: Properti bintang 3 (diciptakan pada tahun 1993) Hotel Non-standar Akomodasi nyaman dan fungsional dengan layanan yang ramah Hotel dirancang untuk menawarkan nilai lebih Investor STARWOOD CAPITAL WORD Private investment firm Strategic and commercial alliance Operator Operator LOUVRE HOTELS GOLDEN TULIP 825 hotels and 54,000 rooms 4 brands: Kyriad, Kyriad Prestige, Campanile and Première Classe 9 countries 225 hotels and almost 27,000 rooms 3 brands : Tulip Inn, Golden Tulip, Royal Tulip 38 countries Investor STARWOOD CAPITAL WORD Private investment firm Strategic and commercial alliance Operator Operator LOUVRE HOTELS GOLDEN TULIP 825 hotels and 54,000 rooms 4 brands: Kyriad, Kyriad Prestige, Campanile and Première Classe 9 countries 225 hotels and almost 27,000 rooms 3 brands : Tulip Inn, Golden Tulip, Royal Tulip 38 countries


7 for money Golden Tulip 148 Hotels 18,614 Rooms Upper-scale hotels : 4-star property (created in 1962) Full service hotels, including. restaurant & meeting rooms Modern facilities, personal service and international standards of comfort Non standardised product atas uang Golden Tulip 148 Hotel 18.614 Kamar Hotel skala atas: Properti bintang 4 (tahun 1962) Hotel berlayanan penuh, termasuk restoran & ruang pertemuan Fasilitas modern, layanan pribadi dan standar kenyamanan internasional Produk Non-standar Royal Tulip 3 Hotels 923 Rooms Luxury hotels : 5-star property (created in 2006) Non standardised product: security, exclusivity and discrete excellence Elegant and luxurious facilities with a deluxe level of comfort and refined services, and ultra-modern amenities Louvre Hotels Alliance Brands Première Classes 222 Hotels 15,913 Rooms 3 Countries Slogan: “Best price without sacrifice” Launched in 1989 0/1 star hotels mainly located in France Limited service hotels offering good value for money Circa 30% of the hotels are fully or majority owned Campanile 385 Hotels 24610 Rooms 9 Countries Slogan: “Changing along with your desires” Launched in 1976 2 star hotels located throughout Europe Full service hotels, including restaurant & meeting rooms Circa 52% of hotels are fully owned Kyriad Kyriad Prestige 218 Hotels 12 865 Rooms 4 Countries Royal Tulip 3 Hotel 923 Kamar Hotel mewah: Properti bintang 5 (tahun 2006) Produk Non standar: keamanan, eksklusivitas dan keunggulan nyata Fasilitas elegan dan mewah dengan tingkat kenyamanan mewah dan layanan yang halus, serta fasilitas yang ultra-modern Brand Aliansi Hotel Louvre Première Classe 222 Hotel 15.913 Kamar 3 Negara Slogan: "Harga terbaik tanpa pengorbanan" Diluncurkan pada tahun 1989 Hotel bintang 0/1 terutama berlokasi di Perancis Hotel layanan terbatas yang menawarkan nilai terbaik atas uang Sekitar 30% dari hotel dimiliki sepenuhnya atau sebagian Campanile 385 Hotel 24.610 Kamar 9 Negara Slogan: "Berubah seiringkeinginan Anda" Diluncurkan pada tahun 1976 Hotel bintang 2 di seluruh Eropa Hotel berlayanan penuh, termasuk restoran & ruang pertemuan Sekitar 52% hotel yang dimiliki sepenuhnya Kyriad Kyriad Prestige 218 Hotel 12.865 Kamar


8 Slogan: “You’ll find it hard to leave” Launched in 2002 2 and 3 star hotels, mostly located in France Non standardised product Kyriad is primarily a franchise brand (9% owned hotels) 4 Negara Slogan: "Anda akan sulit untuk pergi" Diluncurkan pada tahun 2002 Hotel bintang 2 dan 3, sebagian besar berada di Perancis Produk Non standar Kyriad utamanya adalah merek waralaba (9% hotel dimiliki) A local presence over the world Golden Tulip organization relies on local teams - 3 Regional Offices: Germany, Italy and The Netherlands - 9 “Joint Venture” Offices: Brazil, China, India, Morocco, Middle East, Romania, Indonesia, Ghana and Nigeria - These local teams are a strong addedvalue lever to better serve our customers and closely manage the operations of Golden Tulip hotels worldwide Golden Tulip South East Asia has its regional office in Bangkok and Indonesia. The region Golden Tulip South East Asia includes operations & development of hotels in 10 countries being:Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Vietnam, Cambodia, Laos, Myanmar and Brunei. In Indonesia the hotels are operated by PT. Golden Tulip Hospitality Management Indonesia. Golden Tulip Goals &Service Philosophy Mission To be the leading multi-branded hotel chain, with an excellent care for customers and staff, in those markets where we choose to operate. Objective The group's common objective is to maximise revenues and profits by utilising all opportunities and synergies the chain offers, whilst implementing international standards and maintaining local flavours Golden Tulip’s Formula is a trinity of the following Kehadiran lokal di seluruh dunia Organisasi Golden Tulip bergantung pada tim lokal - 3 Kantor Regional: Jerman, Italia dan Belanda - 9 Kantor "Joint Venture": Brazil, Cina, India, Maroko, Timur Tengah, Romania, Indonesia, Ghana dan Nigeria - Tim-tim lokal ini merupakan nilai tambah yang kuat untuk lebih melayani pelanggan kami dan mengelola dengan dekat operasi hotel Golden Tulip di seluruh dunia Golden Tulip Asia Tenggara memiliki kantor regional di Bangkok dan Indonesia. Wilayah Golden Tulip Asia Tenggara meliputi operasi & pengembangan hotel di 10 negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar dan Brunei. Di Indonesia hotel-hotel dioperasikan oleh PT. Golden Tulip Hospitality Management Indonesia. Tujuan Golden Tulip & Filsafat Pelayanan Misi Untuk menjadi jaringan hotel multi-brand terkemuka, dengan kepedulian tinggi terhadap pelanggan dan staf, di pasar yang kami pilih untuk beroperasi. Tujuan Tujuan umum grup ini adalah untuk memaksimalkan pendapatan dan keuntungan dengan memanfaatkan semua peluang dan sinergi yang ditawarkan jaringan, sambil menerapkan standar internasional dan mempertahankan rasa lokal. Formula Golden Tulip merupakan trinitas elemen-


9 elements: The Brand, the Operating System and the Support System. All three elements are interdependent to the effect that a successful brand performance impact can only be achieved when all three elements are fully integrated into the hotels’ daily operation. To support this ambition, Golden Tulip developed the Golden Tulip’s Formula, a trinity of the following elements: The Brand The Operating System The Support System The success of the formula is measured through the Brand Performance Impact (BPI). The BPI measures the added value a hotel gains by capitalizing on Golden Tulip Formula Target: Make sure that Golden Tulip Formula is used successfully elemen berikut: Brand, Sistem Operasi dan Sistem Pendukung. Ketiga elemen tersebut saling tergantung yang menyatakan dampak kinerja brand yang sukses hanya dapat dicapai bila ketiga elemen sepenuhnya terintegrasi ke dalam operasi hotel sehari-hari. Untuk mendukung ambisi ini, Golden Tulip mengembangkan Formula Golden Tulip, sebuah trinitas unsur-unsur berikut: Brand Sistem Operasi Sistem Pendukung Keberhasilan formula diukur melalui Dampak Kinerja Brand (Brand Performance Impact (BPI). BPI mengukur nilai tambah yang diperoleh sebuah Hotel dengan memanfaatkan Formula Golden Tulip. Target: Memastikan Formula Golden Tulip digunakan dengan sukses. Subtargets: • Achieving maximum revenues by using the commercial value drivers correctly and effectively – Golden Tulip Formula • Good and optimal use of Golden Tulip identity and brand • Satisfied hoteliers! To increase hotel satisfaction by building and maintaining a professional and mutually beneficial relationship with the hotels. Golden Tulip Core Values 1) Familiar, personal and friendly 2) Informal but professional 3) Flexible in service and staff 4) Everything is possible… ”International Standards, Local Flavours.” Subtarget: • Mencapai pendapatan maksimum dengan menggunakan pendorong nilai komersial dengan benar dan efektif - Formula Golden Tulip • Penggunaan identitas dan brand Golden Tulip yang baik dan optimal • Para Pemilik Hotel Puas ! Untuk meningkatkan kepuasan Hotel dengan membangun dan memelihara hubungan profesional dan saling menguntungkan dengan hotel. Nilai-nilai Utama Golden Tulip 1) Familiar, personal dan ramah 2) Informal tapi profesional 3) Fleksibel dalam pelayanan dan staf 4) Segalanya mungkin "Standar Internasional, Rasa lokal." CHAPTER 2 WORKING AT GOLDEN TULIP Guest Service & Courtesy Courtesy is very important for people working in hospitality. Here are some basic behaviors that we encourage you to use in every situation: BAB 2 BEKERJA DI GOLDEN TULIP Layanan Tamu & Kesopanan Kesopanan sangat penting bagi orang yang bekerja di perhotelan. Berikut adalah beberapa perilaku dasar yang sebaiknya Anda gunakan dalam setiap situasi:


10 Smile, make eye contact, and use the guest’s name. Calling someone by name sends the message that you care about them. If you cannot respond to a guest’s question, it is your responsibility to find someone who can. Never walk away from a guest without telling them what action you are going to take for them. Your courtesy can turn a negative situation into a positive one. Tersenyum, lakukan kontak mata, dan sapa tamu dengan namanya. Memanggil seseorang dengan nama, mengirimkan pesan bahwa Anda peduli terhadap mereka. Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan tamu, maka menjadi tanggung jawab Anda untuk menemukan seseorang yang bisa menjawabnya. Jangan pernah meninggalkan tamu tanpa memberitahu mereka apa tindakan yang akan Anda lakukan untuk mereka. Kesopanan Anda dapat mengubah situasi negatif menjadi positif. Telephone Courtesy Sometimes the only contact you may have with guests is by telephone. It is important that all guests experience polite and efficient service on the telephone. Please refer to the telephone courtesy standard of Golden Tulip Management. Working Hours Always make sure you know your rostered times. It is your responsibility to be in uniform, ready to commence your shift by presenting at the working area before shift starts. If you are going to be late for, or absent from your rostered shift, telephone your Supervisor as soon as possible before your rostered start time. Explain the reason for your lateness or absence, and when you will report to work. During the night shift, or in the absence of your Supervisor please contact the Duty Manager or the assistant of your Department Head. Staff Entrance The Staff entrance is at Security postand you are asked not to use any other entrance. If requested, you must allow a Security Officer or a person entrusted by the Company to search you or your belongings at the time of arriving and leaving or while on duty. You must not carry weapons or possess illegal objects while in the hotel or while on duty. Kesopanan di Telepon Kadang-kadang satu-satunya kontak yang mungkin Anda miliki dengan tamu adalah melalui telepon. Penting bagi semua tamu untuk mendapat pelayanan yang sopan dan efisien di telepon. Harap merujuk ke standar kesopanan bertelepon Golden Tulip Management. Jam Kerja Selalu pastikan Anda tahu jadwal kerja Anda. Menjadi tanggung jawab Anda untuk berseragam, siap untuk memulai shift dengan hadir di tempat kerja sebelum shift dimulai. Jika Anda akan terlambat, atau absen dari jadwal kerja Anda, hubungi Supervisor Anda secepatnya sebelum waktu kerja Anda dimulai. Jelaskan alasan keterlambatan atau ketidakhadiran Anda, dan kapan Anda akan melapor untuk bekerja. Selama shift malam, atau saat tidak ada Supervisor, harap hubungi Manajer yang bertugas atau asisten Kepala Departemen Anda. Pintu Masuk Karyawan Pintu masuk pekerja melalui Pos Satpam dan Anda diminta untuk tidak menggunakan pintu masuk lainnya. Jika diminta, Anda harus memperbolehkan Petugas Keamanan atau orang yang dipercayakan oleh Perusahaan untuk memeriksa Anda dan atau barang-barang Anda pada saat tiba dan meninggalkan atau selama bertugas. Anda tidak boleh membawa senjata atau memiliki benda-benda ilegal saat berada di hotel atau saat bertugas. Recording Time Worked Remember to ‘sign’ on and off for your shift by scanning your finger at the Timekeeper at the beginning and end of each shift. If staffs fail to do this, the Department Head will need to verify the attendance record of their department. General Pencatatan Waktu kerja Ingatlah selalu untuk memulai dan mengakhiri kerja anda dengan memindai jari Anda pada pencatat waktu di awal dan akhir setiap shift. Jika pekerja gagal melakukan hal ini, Kepala Departemen wajib memverifikasi catatan


11 Manager is freefrom finger scanning. ID Card Your Identification Card is used for security purposes. It is issued by Human Resources and will be updated if you change position or department. If you lose your card, please see Human Resources for a replacement card, charges will apply. Payment of Salary When you start work you will need to provide the hotel with bank account details for the payment of your salary. Payment of salary will not commence until all necessary paperwork is completed and returned. Salaries are paid monthly and your salary will be deposited into your Bank account latest by end of the month. If that last day of the month falls on a Saturday, Sunday or Public Holiday, you will receive your salary one day earlier. If you have any queries about your salary, please see Human Resources. kehadiran departemen mereka. General Manager dibebaskan dari pemindai kehadiran. Kartu Identitas Kartu Identifikasi Anda digunakan untuk tujuan keamanan. Kartu ini dikeluarkan oleh bagian Sumber Daya Manusia dan akan diperbarui jika jabatan dan departemen Anda berubah. Jika Anda kehilangan kartu Anda, harap datang ke Departemen Sumber Daya Manusia (HRD) untuk penggantian kartu, yang akan dikenakan biaya. Pembayaran Upah Ketika Anda mulai bekerja Anda akan diminta memberikan nomor rekening bank Anda kepada Perusahaan untuk pembayaran upah. Pembayaran upah tidak akan dimulai sampai semua dokumen yang diperlukan dilengkapi dan diserahkan. Upah dibayar bulanan dan upah Anda akan disetorkan ke rekening bank Anda di akhir bulan. Jika hari terakhir bulan tersebut jatuh pada hari Sabtu, Minggu atau Hari Libur, Anda akan menerima upah satu hari sebelumnya. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang upah Anda, harap menghubungi Departemen Sumber Daya Manusia (HRD). Probationary Period & Pulse Check All Staffs with permanent employment are required to complete a probationary period. You will have a performance review or ‘Pulse Check’ during your probationary period to identify how well you are settling in. Staffs who successfully complete their probation period will receive a letter confirming their on-going employment. Leave Of Absence If you are unable to report for work, you must notify your immediate Supervisor as soon as possible before the commencement of your shift. If you cannot contact your Supervisor then you must inform the secretary of your department or call Human Resources Department or Timekeeper. If you are unable to work due to illness for 3 days or more, you are required to provide a medical certificate from laboratorium Employee who is absent for period of 5 (five) workdays or more consecutively without written Masa Percobaan Semua Staf dengan status karyawan tetap diwajibkan menjalani masa percobaan. Anda akan mengalami proses review kinerja atau 'Pulse check' selama masa percobaan untuk mengidentifikasi seberapa baik Anda berada diposisi tersebut. Staff yang berhasil menyelesaikan masa percobaan akan menerima surat yang mengkonfirmasi hubungan kerja mereka yang sedang berjalan. Ijin Meninggalkan Kerja Jika Anda tidak dapat datang untuk bekerja, Anda harus memberitahu Atasan langsung Anda secepatnya sebelum dimulainya shift. Jika Anda tidak dapat menghubungi Atasan Anda, maka Anda harus memberitahu sekretaris departemen atau hubungi Departemen Sumber Daya Manusia atau bagian Pencatat waktu kerja. Jika Anda tidak mampu bekerja karena sakit selama 3 hari atau lebih, Anda diharuskan untuk memberikan surat keterangan pemeriksaan lengkap dari Laboratorium.


12 information which is provided with valid evidence and have been called by employer 2 (twice) properly and in writing, may be terminated its working relationship with qualifications was resign Jika anda mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil oleh pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis dapat diputus hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri. Guest Confidentiality The golden rule to be followed by every Staff is that you do not give out information about a guest, nor do you discuss any guest’s personal issues. In your conversation with guests, always remain professional by being courteous and respectful. Our main priority is to satisfy each guest and your Supervisor is there to assist you - don't hesitate to ask for that assistance. Remember - the guest comes first. Lost & Found Procedures Lost & Found items must be given to Housekeeping immediately. Keeping any article or money, which does not belong to you, is a serious matter which will result in disciplinary action. Elevators Do not use guest elevators unless special duties require you to do so. You must use the service elevators at all times except in the instance where there is no service elevator, in which case you may use the guest elevator. Public Areas Staffs are not permitted to be in any part of the Hotel premises used by guests (e.g. restaurants, function rooms, accommodation rooms, etc) nor are they permitted to be on guest room floors at any time, except in the course of their normal duties. Kerahasiaan Tamu Aturan emas yang harus diikuti oleh setiap staf adalah bahwa Anda tidak memberikan informasi mengenai tamu, juga dilarang membicarakan masalah pribadi tamu. Dalam percakapan dengan tamu, tetaplah profesional dengan menjaga sopan santun dan selalu hormat. Prioritas utama kita adalah untuk memuaskan setiap tamu dan Atasan Anda ada di sana untuk membantu Anda - jangan ragu untuk meminta bantuan. Ingat - tamu adalah prioritas utama. Prosedur Lost & Found Barang Lost & Found harus segera diserahkan kepada House Keeping untuk dicatat dalam pencatatan barang Lost & Found. Menyimpan barang atau uang, yang bukan milik Anda adalah masalah serius yang akan mengakibatkan tindakan disipliner. Elevator Jangan gunakan lift tamu kecuali tugas khusus mengharuskan Anda melakukan demikian. Anda harus menggunakan elevator layanan setiap saat kecuali jika tidak ada elevator layanan, dalam hal ini Anda dapat menggunakan lift tamu. Area publik Staf tidak diizinkan untuk berada di setiap bagian Hotel yang digunakan oleh tamu (misalnya restoran, ruang pertemuan, ruang akomodasi, dll) juga tidak diijinkan untuk berada di lantai kamar tamu di setiap saat, kecuali saat menjalankan tugas biasa. Personal Visitors, Phone Calls & Mail Tell your friends and relatives that you are not permitted to take personal phone calls or receive visitors while at work – the only exception is in the event of an emergency. If you receive a personal emergency phone call, speak with your immediate supervisor straight away. Pengunjung pribadi, Panggilan Telepon & Surat Beritahu teman dan kerabat bahwa Anda tidak diizinkan untuk mengambil panggilan telepon pribadi atau menerima pengunjung saat bekerja, satu-satunya pengecualian adalah dalam keadaan darurat.Jika Anda menerima panggilan telepon darurat pribadi, segeralah meminta ijin dari atasan


13 Personal calls can be made during your break time. Personal calls and visitors may not be received in the hotel. Staffs are not allowed to carry mobile phone into the work area except for those with written permission by General Manager. Subject of disciplinary action. langsung Anda. Panggilan pribadi dapat dilakukan selama waktu istirahat Anda. Panggilan pribadi dan kunjungan pribadi tidak diperbolehkan di dalam hotel. Staf tidak diperbolehkan untuk membawa ponsel ke dalam area kerja kecuali bagi mereka yang diberikan izin tertulis oleh General Manager. Pelanggaran akan dikenakan tindakan disipliner. 10 Golden Rules 1. Welcome and farewell guests with a smile 2. Address our guests by name 3. Use standard telephone greeting with a smile 4. Handle complaints fast and effectively 5. Think & talk positive, enjoy your work 6. Be flexible and open-minded 7. Look immaculate, feel great, be healthy 8. Be a team player, always support others 9. Know your hotel and your product 10. Small details make all the difference 10 Aturan Emas 1. Sambut tamu dan berikan salam perpisahan dengan senyum 2. Kenali tamu dengan namanya 3. Gunakan sapaan telepon standar dan tersenyum 4. Tangani keluhan dengan cepat dan efektif 5. Berfikir & bicara positif, nikmati pekerjaan Anda 6. Bersikaplah fleksibel dan berpikiran terbuka 7. Tampil rapi, merasa hebat, selalu sehat 8. Jadilah anggota tim, selalu berikan dukungan kepada yang lain 9. Kenali hotel Anda dan produknya 10. Detail-detail kecil membuat semua jadi berbeda CHAPTER 3 FACILITIES FOR STAFFS At Golden Tulip Management, you are provided : Staff Canteen One Complimentary duty meal is provided for all Staffs, within their rostered shift. Meal times are posted at the staff Canteen and opening hours may change due to the volume of business. 1. All Staffs are not allowed to take Staff Canteen items out of the canteens. They are also requested to help keep the Staff Canteen clean and tidy by cleaning up after themselves 2. Please note that foodsand drinksare not allowed inwork and guest areas except for drinking water, dried foods such as crackers and nuts in BOH. Smokers’ Area For your comfort, there is a designated Smoker’s Area(refer to smoking policy). Please note that Staffs are not permitted to smoke in any other area of the hotel including outdoorareas and carpark areas. Smoking is only allowed during meal breaks or with prior approval by supervisor. BAB 3 FASILITAS UNTUK KARYAWAN Di Golden Tulip Manajemen, Anda akan disediakan : Kantin Karyawan Satu kali makan gratis disediakan untuk semua Staf saat bertugas, selama pergantian shift mereka. Waktu makan ditempelkan di kantin pekerja dan jam buka dapat berubah sesuai volume bisnis. 1. Semua Staf tidak diperbolehkan untuk mengambil item dari Kantin Staf keluar dari kantin. Mereka juga diminta untuk membantu menjaga Kantin pekerja tetap bersih dan rapi dengan membersihkan bekas makan mereka. 2. Harap dicatat bahwa makanan dan minuman tidak diperbolehkan di tempat kerja dan area tamu kecuali untuk air minum, makanan kering seperti kerupuk dan kacang-kacangan di kantor belakang. Area merokok Untuk kenyamanan Anda, ada area Merokok yang telah ditentukan (lihat kebijakan merokok). Harap dicatat bahwa Staf tidak diizinkan untuk merokok di area lain dari hotel termasuk area luar ruangan


14 Lockers & Changing Rooms You will be issued with a locker on your first day and are requested to give one spare key to the HR Department. Do not keep valuables or food and beverage in your locker also hotel stuffs. Please note that the Company cannot accept responsibility for any personal property which is lost, stolen or damaged and the Company reserves the right to search the locker, in the presence of a member of the Human Resource and/or Security team. Parking Parking facilities are provided for your convenience and are for use whilst on duty only. Please note that use of the hotel parking facilities is “at your own risk” and the hotel will not be liable for any loss or damage to cars or motorbikes. Parking space is subject to availability. dan daerah parkir mobil. Merokok hanya diperbolehkan selama istirahat makan atau dengan persetujuan terlebih dahulu dari atasan. Loker & Kamar Ganti Anda akan diberikan loker pada hari pertama Anda bekerja dan diminta untuk memberikan satu kunci cadangan ke Departemen SDM. Jangan menyimpan barang berharga atau makanan dan minuman di loker Anda begitupun barang hotel. Harap dicatat bahwa Perusahaan tidak bertanggung jawab atas milik pribadi yang hilang, dicuri atau rusak dan Perusahaan berhak untuk menggeledah loker, di hadapan anggota Departemen Sumber Daya Manusia dan / atau tim keamanan. Parkir Fasilitas parkir disediakan untuk kenyamanan Anda dan untuk digunakan sementara bertugas saja. Harap dicatat bahwa penggunaan fasilitas parkir hotel adalah "atas resiko Anda sendiri" dan hotel tidak akan bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan mobil atau sepeda motor. Tempat parkir tergantung ketersediaan. CHAPTER 4 GROOMING & PRESENTATION Looking Good and Feeling Great Image is everything when working in the service and hospitality industry. For our guests, our Staffs are the “face of Golden Tulip Management” and therefore a very important part of the company’s makeup. As we all know, first impressions are crucial, so the better you look and feel, the better our guests will also feel! Please follow guidelines in SOP on Grooming. Uniform Presentation 1. Shirt should be worn in the pants or skirt base on uniform regulation. 2. Uniforms should be smooth, clean, without stains and well ironed. 3. There should be no loose threads, broken buttons or any tears. 4. The uniform should be a perfect fit to the individual 5. Collar should be clean 6. Always wear the belt provided to you by the company if applicable. BAB 4 SOPAN SANTUN & PENAMPILAN KERJA Terlihat Bagus dan Merasa Hebat Citra diri adalah segalanya ketika bekerja di industri jasa dan perhotelan. Bagi para tamu, Staf kita adalah "wajah Golden Tulip Management" dan oleh karena itu bagian yang sangat penting dari tampilan perusahaan. Seperti kita semua tahu, kesan pertama sangat penting, sehingga semakin baik Anda terlihat dan merasa, semakin baik juga yang akan tamu rasakan! Harap ikuti panduan dalam SOP Penampilan Kerja.. Tampilan Pakaian 1. Baju harus dimasukan dalam celana atau rok sesuai dengan aturan seragam. 2. Seragam harus halus, bersih, tanpa noda dan disetrika dengan baik. 3. Tidak boleh ada benang lepas, kancing yang rusak atau robek. 4. Seragam harus pas badan untuk individu 5. Kerah harus bersih. 6. Selalu kenakan sabuk yang diberikan kepada Anda oleh perusahaan jika berlaku. 7. Saputangan tidak boleh terlihat.


15 7. Handkerchief on person should not be visible 8. Please do not keep anything in your T-shirt pocket 9. Shoes should be polished or if sports shoes or safety shoes are required, must be kept clean. 10. Any department specific uniform rules e.g. wearing of safety shoes must be followed. 8. Harap jangan menyimpan apa pun di saku Tshirt Anda. 9. Sepatu harus disemir atau jika diharuskan memakai sepatu olahraga atau sepatu keselamatan, sepatu harus tetap bersih. 10. Setiap departemen memiliki aturan seragam khusus yang harus dipatuhi misalnya memakai sepatu keselamatan. General Hygiene 1. Perfumes should be mild and used sparingly 2. Hands should be washed with soap after every meal and visit to the toilet 3. Teeth should be stain free and no bad breath. Teeth should be brushed and gargled three times a day or after each meal. 4. If you are a smoker, rinse your mouth with water after smoking or a refreshing mouth spray. 5. Deodorant should be worn at all times Grooming Standard (Female) 1. Shirt should have the lowest button closed. 2. Broken buttons should be replaced with the original one (same shape, size and colour) 3. All received pieces of uniform should be signed for by the employee. 4. When leaving the organization the same amount of these uniforms should be handed in. 5. It is the responsibility of the hotel to wash or dry clean the uniform of employee on a regular basis, unless the organization states otherwise. 6. Shirts should be not be worn longer than one day or changed during the day if required. 7. Hairstyle should be neat at all times & long hair must be tied back– no loud, unnatural colors are allowed. 8. Only drivers may wear standard (see through) sunglasses while on duty 9. Make-up should be natural and clean looking. 10. Fingernails must be clean, neat and trim. Only transparent polish may be worn 11. Make sure any socks are clean, without holes and free of odor. No stockings 12. Female staff members wearing shorts or Kebersihan Umum 1. Parfum harus beraroma lembut dan digunakan secukupnya. 2. Tangan harus dicuci dengan sabun sehabis makan dan setelah dari toilet. 3. Gigi harus bebas noda dan tidak ada bau mulut. Gigi harus disikat dan berkumur tiga kali sehari atau setelah makan. 4. Jika Anda seorang perokok, bilas mulut dengan air setelah merokok atau semprot dengan penyegar mulut. 5. Deodoran harus dipakai setiap saat. Standar Berhias (untuk Wanita) 1. Kancing kemeja terbawah harus dikancingkan. 2. Kancing yang rusak harus diganti dengan yang asli (bentuk, ukuran dan warna yang sama). 3. Semua bagian seragam yang diterima harus ditandatangani oleh pekerja. 4. Ketika meninggalkan perusahaan, jumlah seragam yang sama harus diserahkan kembali. 5. Menjadi tanggung jawab hotel untuk mencuci atau mengeringkan membersihkan seragam pekerja secara teratur, kecuali perusahaan menyatakan sebaliknya. 6. Kemeja harus dipakai tidak lebih dari satu hari atau diganti dalam satu hari jika perlu. 7. Gaya rambut harus rapi setiap saat & rambut panjang harus diikat ke belakang) - tidak boleh diwarnai dengan warna terang atau tidak alami. 8. Hanya staf sopir yang boleh memakai kaca mata hitam standar (tembus pandang) saat bertugas. 9. Make-up harus terlihat alami dan bersih. 10. Kuku harus bersih, rapi dan dipotong. Hanya cat kuku transparan yang dapat dipakai. 11. Pastikan setiap kaus kaki bersih, tanpa lubang dan bebas dari bau. Tidak boleh


16 skirts as a uniform must wax or shave their legs. 13. Only one pair of conservative earrings is allowed. memakai stoking. 12. Anggota staf perempuan yang mengenakan celana pendek atau rok sebagai seragam harus me-waxing atau mencukur bulu kaki mereka. 13. Hanya sepasang anting-anting konservatif yang diperbolehkan. Grooming Standard (Male) 1. Shirt should have the lowest button closed. 2. Broken buttons should be replaced with the original one (same shape, size and color) 3. All received pieces of uniform should be signed for by the employee. 4. When leaving the organization the same amount of these uniforms should be handed in. 5. It is the responsibility of the employee to personally wash or dry clean the uniform on a regular basis, unless the organization states otherwise. 6. Shirts should be not be worn longer than one day or changed during the day if required. 7. Hair must be short & tidy and naturally colored –no loud, unnatural colors are allowed and should be well maintained. 8. Hair should be neatly combed and not oily 9. The face should be clean with no stubble 10. No moustaches, beards or facial hair growing are allowed 11. Sideburns should not be shorter than the top of the ear and no longer than the bottom of the ear lobe 12. Nose hair must be trimmed to within the nose 13. No earrings are allowed 14. Only drivers may wear standard (See through) sunglasses while on duty 15. A clean shave is required before duty daily. 16. Finger and toenails should be neatly trimmed with square-like cut, well maintained and dirt free. No fingernail polish. 17. No long nails are allowed on any fingers. 18. Make sure socks are clean and free of odor without holes. Standar Berhias (untuk Pria) 1. Kancing kemeja terbawah harus dikancingkan. 2. Kancing yang rusak harus diganti dengan yang asli (bentuk, ukuran dan warnayang sama) 3. Semua bagian seragam yang diterima harus ditandatangani oleh pekerja. 4. Ketika meninggalkan perusahaan, jumlah seragam yang sama harus diserahkan kembali. 5. Menjadi tanggung jawab pribadi pekerja untuk mencuci atau mengeringkan membersihkan seragam secara teratur, kecuali perusahaan menyatakan sebaliknya. 6. Kemeja harus dipakai tidak lebih dari satu hari atau diganti dalam satu hari jika perlu. 7. Rambut harus pendek & rapi dan berwarna alami - tidak boleh diwarnai dengan warna terang atau tidak alami, dan harus dirawat dengan baik. 8. Rambut harus disisir rapi dan tidak berminyak. 9. Wajah harus bersih tanpa janggut. 10. Tidak boleh ada kumis, jenggot atau rambut pada wajah. 11. Cambang tidak boleh lebih pendek dari bagian atas telinga dan tidak lebih dari bagian bawah cuping telinga. 12. Bulu hidung harus dipangkas hingga ke dalam hidung. 13. Tidak diizinkan memakai anting-anting. 14. Hanya staf sopir yang boleh memakai kacamata hitam standar (tembus pandang) saat bertugas. 15. Diharuskan bercukur bersih sebelum bertugas sehari-hari. 16. Kuku jari harus dipotong rapi dengan potongan persegi, terawat dengan baik dan bebas kotoran. Tidak boleh ada cat kuku. 17. Tidak boleh ada kuku panjang di jari manapun. 18. Pastikan kaus kaki bersih, bebas bau dan tidak berlubang.


17 Ornaments 1. Necklaces can only be worn underneath the uniform. 2. No bracelets are allowed. 3. Kitchen and Engineering staffs are not allowed to wear any ornaments, like watches, rings, bracelets. For personnel security and hygiene 4. Only one simple ring to be worn on either left or right hand 5. No bracelets or bands are allowed unless provided by management. 6. Watches should not be large and should be conservative and professional looking (no fashion, design, fantasy, etc styles) 7. The straps should be in good condition and shouldn’t have an hourly chime. 8. No visible body piercing or tattoos. 9. Only allowed wearing white T-shirt with no picture and V-shaped neck Perhiasan 1. Kalung hanya boleh dikenakan di dalam seragam. 2. Tidak diperbolehkan memakai gelang. 3. Staf Dapur dan Teknik tidak diperbolehkan memakai perhiasan apapun, seperti jam tangan, cincin, gelang. Demi keamanan dan kebersihan personil 4. Hanya satu cincin sederhana yang bisa dikenakan di tangan kiri atau tangan kanan 5. Tidak diperbolehkan memakai gelang atau band kecuali yang disediakan oleh manajemen. 6. Jam tangan harus tidak berukuran besar dan bermodel konservatif dan terlihat profesional (tidak fashionist, desain, fantasi, gaya dll) 7. Tali jam harus dalam kondisi baik dan harus tidak memiliki bunyi jam. 8. Tidak ada tindik atau tato yang boleh terlihat. 9. Hanya diperkenankan memakai pakaian dalam berwarna putih tanpa gambar dengan leher berbentuk V. CHAPTER 6 COMMUNICATION TOOLS Notice Boards In addition to each Department’s Notice Board there are Staff Notice Boards located near the Staff’s entrance. On these notice boards you will find hotel announcements; internal memorandums, policies, Golden Tulip Management Newsletter, Golden Tulip Management welfare committee Communication slots etc. All notices on the notice board must be given to Human Resources and approved by General Manager before posting. Idea of the Month We encourage our Staffs to put forward innovative ideas through the Idea of the Month program. The selection for the best idea award will be made at the monthly management Meeting and announced at the next event (Get Together meeting /Staff Birthday Celebration). Staff Opinion Survey A Staff Opinion Survey is conducted every year and provides all Staffs with the opportunity to express what they think about working at Golden Tulip Management. The survey results for the hotel are shared with all Staffs in feedback BAB 6 SARANA KOMUNIKASI Papan Pemberitahuan Selain Papan Pemberitahuandi masing-masing Departemen, ada Papan Pemberitahuan Staf yang terletak di dekat pintu masuk Staf. Pada papan pengumuman ini Anda akan menemukan pengumuman hotel; memorandum internal, kebijakan, Golden Tulip Management Newsletter, slot Komunikasi komite kesejahteraan Golden Tulip Management, dll. Semua pemberitahuan di papan pengumuman harus diberikan kepada Departemen Sumber Daya Manusia dan disetujui oleh General Manager sebelum dipasang. Ide Bulan ini Kami mendorong Staf untuk mengajukan ide-ide inovatif melalui program Ide Bulan ini. Pemilihan penghargaan ide terbaik akan dilakukan pada Rapat manajemen bulanan dan diumumkan pada acara berikutnya (pertemuan Kumpul Bareng / Perayaan Ulang Tahun Staf). Survei Opini Staf Survei Opini Staf dilakukan setiap tahun dan memberikan kesempatan kepada semua Staf untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan tentang bekerja di Golden Tulip Management. Hasil survei untuk hotel tersebut dibagi kepada


18 sessions. Also staffs are encouraged to highlight any concerns through the management or through any channels of communication. semua Staff dalam sesi umpan balik. Staf juga didorong untuk menyoroti setiap urusan melalui manajemen atau melalui saluran komunikasi lainnya. CHAPTER 7 TRAINING & DEVELOPMENT Golden Tulip Academy, each employee is to undergo a training program conducted by the Golden Tulip Academy. GTM offers a range of structured training and development opportunities. Golden Tulip Management training is made up of FIVE levels: 1. First Days at GTM 2. Buddy System 3. Core Programs 4. Supervisory Programs 5. Management Development Programs 1. First Days at Golden Tulip Management consists of programs designed to introduce new Staffs to the essentials of their job. It combines both on and off the job training, and includes programs covering operational essentials called First Days at Golden Tulip Management which include Intro to Golden Tulip Management, Staff Employment & Benefits etc. 2. Buddy System is designed to promote confidence and consistency of performance standards. New Hires will be shadowed by a mentor to ensure the knowledge, skills, sequence of service and policies of the hotelare being trained, monitored and assessed within 75 days afterstarting date. 3. Core Programs are those programs used to complement the Golden Tulip Academy, which include Golden Tulip Management Brand Service Standards and Customer Service Training. 4. Supervisory Programs focus on essential supervisory skills and the application of effective supervisory techniques. Staffs eligible for these programs will have completed the Foundation and Core programs and will be current or potential BAB 7 PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Golden Tulip Academy, setiap karyawan akan menjalani program pelatihan yang diselenggarakan oleh Golden Tulip Academy. Golden Tulip Management menawarkan berbagai pelatihan terstruktur dan kesempatan pengembangan. Pelatihan Golden Tulip Management terdiri dari LIMA tingkatan: 1. Hari Pertama di GTM 2. Buddy System 3. Program Inti 4. Program Pengawas 5. Program Pengembangan Manajemen 1. Hari Pertama di Golden Tulip Management terdiri dari program yang dirancang untuk memperkenalkan Staf baru kepada esensi pekerjaan mereka. Program ini menggabungkan pelatihan kerja di dalam dan di luar tempat kerja, dan termasuk program yang mencakup kegiatan operasional penting yang disebut Hari Pertama di Golden Tulip Management yang meliputi Pengenalan Golden Tulip Management, Ketenagakerjaan & Benefit Staf, dll. 2. Buddy Sistem ini dirancang untuk mempromosikan kepercayaan diri dan konsistensi standar kinerja. Karyawan baru akan dibayangi oleh mentor untuk memastikan pengetahuan, keterampilan, urutan layanan dan kebijakan hotel yang sedang dilatih, dipantau dan dinilai dalam waktu 75 hari setelah tanggal mulai kerja. 3. Program inti adalah program-program yang digunakan untuk melengkapi Golden Tulip Academy, yang meliputi Standar Pelayanan Brand Golden Tulip Management dan Pelatihan Customer Service. 4. Program Pengawas berfokus pada kemampuan pengawasan esensial dan penerapan teknik pengawasan yang efektif. Staf yang memenuhi syarat untuk program ini


19 Supervisors.The programs include Leadership, Train the trainer, etc. 5. Management Development Programs Senior Supervisors up will be scheduled in their personal development plan to attend programs to equip them with necessary managerial competencies, such as, Effective Performance Review, Behavioral Interview, etc. akan menyelesaikan Program Dasar dan Inti dan akan menjadi Supervisor di masa sekarang atau yang akan datang. Program meliputi Kepemimpinan, Pelatihan Para pelatih dan lain-lain. 5. Program Pengembangan Manajemen Supervisor Senior ke atas akan di jadwalkan dalam rencana pengem-bangan pribadi mereka untuk menghadiri program guna membekali mereka dengan kompetensi manajerial yang diperlukan, seperti Kajian Kinerja Efektif, Wawancara Perilaku, dan lainlain. Fist Days at Golden Tulip Management - TRAINING FOR NEW STAFFS To assist you to settle in quickly and smoothly, certain training sessions have been developed: 1. Orientation An introduction to Golden Tulip Management including a guided tour of the property 2. Department Induction An introduction to your department, where your responsibilities will be outlined and an introduction to your colleagues. 3. Skills Training On-the-job training designed to raise your competency level to GTMStandards 4. English Training The General English Program is aimed at improving general English skills by teaching basic English vocabulary and grammar used in the hotel environment. This is taught in mixed classes with Staffs from all departments The Job Specific English Program concentrates on key English phrases to assist Staffs in their day-to-day work in the hotel Performance Management System (PMS) Your performance is a key factor in achieving our mutual growth and goals. Career growth is based not only on job performance and productivity – but also on approaches to work, attendance, Hari Pertama di Golden Tulip Management - PELATIHAN PEGAWAI BARU Untuk membantu Anda beradaptasi dengan cepat dan lancar, kami telah mengembangkan sesi pelatihan tertentu: 1. Orientasi Sebuah pengenalan Golden Tulip Managment termasuk wisata berpandu mengelilingi properti. 2. Pengenalan Departemen Sebuah pengenalan ke departemen Anda, di mana tanggung jawab Anda akan diuraikan dan pengenalan kepada rekan-rekan Anda. 3. Pelatihan Ketrampilan Pelatihan di tempat kerja dirancang untuk meningkatkan tingkat kompetensi Anda sesuai Standar GTM 4. Pelatihan Bahasa Inggris Program Bahasa Inggris Umum ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris umum dengan mengajarkan kosa kata bahasa Inggris dasar dan tata bahasa yang digunakan dalam lingkungan hotel. Materi ini diajarkan di kelas campuran dengan Staf dari semua departemen. Program Bahasa Inggris sesuai bidang Kerja berkonsentrasi pada frasa-frasa Bahasa Inggris penting untuk membantu Staf dalam pekerjaan sehari-hari mereka di hotel. Sistem Manajemen Kinerja (SMK) Kinerja Anda merupakan faktor kunci dalam mencapai pertumbuhan dan tujuan bersama kita. Pertumbuhan karier didasarkan tidak hanya pada kinerja dan produktivitas - tetapi juga pada


20 punctuality andattitude. All new Staffs will have a performance appraisal in 90 days of their Orientasi Period – Thereafter Staffs will take part in a annual Performance Review and Development Program. pendekatan kerja, kehadiran, ketepatan waktu dan sikap. Semua Staf baru akan dinilai kinerjanya dalam 90 hari Masa Orientasi Kerja mereka - Setelahnya Staf akan diikutkan dalam Ulasan Kinerja tahunan dan Program Pengembangan. CHAPTER 8 TRANSFER & PROMOTION Position Transfers Golden Tulip Management supports the growth of Staffs. The eligibility criteria for departmental transfers are as follows: A minimum of six(6) months in your current position. Good performance and attendance record in your current position. Meet the English skill level requirements for the new position. If you wish to be considered for transfer, you should: Have done cross departmental training for the position you request to transfer to Discuss this with your immediate supervisor and complete an Internal Transfer request to Human Resources and continue the transfer process Transfer is not a promotion; the Company maynot increase the salary of the transferred staffs. If you feel that you requested is not handled according to your desire, please contact HR. Promotion Golden Tulip Management will promote from within the company as much as possible. Consequently, there is a strong emphasis on developing and training our own people. You should always prepare yourself to be ready for your growth by attending training programs that is a pre-requisite to enhance your knowledge and skills before promotion. BAB 8 MUTASI DAN PROMOSI Mutasi Jabatan Golden Tulip Managment mendukung kemajuan Staf. Kriteria kelayakan untuk mutasi antar departemen adalah sebagai berikut: • Minimal telah enam (6) bulan di posisi Anda saat ini. • Berkinerja dan memiliki catatan kehadiran yang baik di posisi Anda saat ini. • Memenuhi persyaratan tingkat bahasa Inggris untuk posisi baru. Jika Anda ingin dipertimbangkan untuk mutasi, Anda harus: • Telah melakukan pelatihan lintas departemen untuk posisi mutasi yang Anda minta • Mendiskusikan mutasi ini dengan atasan langsung Anda dan melengkapi permintaan Mutasi Internal kepada bagian Sumber Daya Manusia dan melanjutkan proses Mutasi • Mutasi bukanlah promosi; Perusahaan mungkin tidak akan menaikkan upah para staf yang dimutasi. • Jika Anda merasa bahwa permintaan anda tidak ditangani sesuai dengan keinginan Anda, harap hubungi bagian Sumber Daya Manusia. Promosi Golden Tulip Management akan mengadakan promosi dari dalam perusahaan sebanyak mungkin. Konsekuensinya, ada penekanan kuat pada pengembangan dan pelatihan pekerja kita sendiri. Pekerja harus selalu mempersiapkan diri untuk menumbuh kembangkan dengan menghadiri program pelatihan yang merupakan prasyarat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebelum promosi. CHAPTER 9 INCREASE OF SALARIES 1. Increase of Salaries may be made when a Staff is promoted to a newly established or higher-level position. Promotion & increase of salaries must be consistently approved by the BAB 9 KENAIKAN UPAH 1. Kenaikan upah dapat dilakukan ketika seorang Staf dipromosikan ke posisi yang baru dibentuk atau ke tingkat yang lebih tinggi. Promosi & kenaikan upah harus


21 General Manager. 2. An annual increase of salaries and the promotion of any position will be made only at the end of the year or as determined by the Company. An adjustment to a salary will be considered on the basis of performance and other factors, such as, absence from work, leave of absence, late arrival and training attendance etc. An annual increase in the salary of a new Staff may be considered if he/she has worked consecutively for not less than 180 days. This depends on the capability and performance of such person. 3. Wages increase adjusted to the minimum wages provisions established by the Government disetujui secara konsisten oleh General Manager. 2. Kenaikan upah tahunan dan promosi posisi apapun akan dilakukan hanya pada akhir tahun atau sebagaimana ditentukan oleh Perusahaan. Penyesuaian upah akan dipertimbangkan atas dasar kinerja dan faktor-faktor lain, seperti, ketidakhadiran kerja, cuti, keterlambatan dan kehadiran pelatihan, dll.Kenaikan upah tahunan seorang staf baru dapat dipertimbangkan jika dia telah bekerja selama tidak kurang dari 180 hari berturut-turut. Kenaikan ini tergantung pada kemampuan dan kinerja staf tersebut. 3. Kenaikan upah disesuaikan dengan ketetapan upah minimal yang ditetapkan Pemerintah CHAPTER 10 ACCIDENT PREVENTION & SAFETY A Safe & Secure Hotel for Everyone: Golden Tulip Management is firmly committed to accident prevention and safety. Managers and Supervisors are aware of their responsibilities which are to, 1. Provide and maintain as far as is reasonably practical, A safe working environment and safe systems of work, Hotel equipment and substances in safe conditions, Adequate information, instruction, training and supervision as may be necessary to ensure your health and safety. 2. Provide information, instruction, training and supervision to ensure that each staff is safe from injury and risk to health by, • Adopting measures to minimize the risk of, and harmful effects of fire and explosion, • Providing appropriate personal protective equipment and to ensure it is properly used, • Keeping records relating to work related injuries suffered by Staffs, • Providing medical, health and first aid services as required. BAB 10 PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN KEAMANAN Sebuah Hotel yang Aman dan Selamat bagi setiap Orang: Golden Tulip Management secara tegas berkomitmen terhadappencegahan kecelakaan dan keselamatan. Manajer dan Supervisor menyadari tanggung jawab mereka yang harus, 1. Menyediakan dan memelihara sebisa mungkin, • Sebuah lingkungan kerja dan sistem kerja yang aman, • Peralatan dan material Hotel dalam kondisi aman, • Informasi, instruksi, pelatihan dan pengawasan yang memadai sebagaimana mungkin diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan Anda. 2. Memberikan informasi, instruksi, pelatihan dan pengawasan untuk memastikan setiap staf aman dari cedera dan risiko terhadap kesehatan dengan cara, • Mengadopsi langkah-langkah untuk meminimalkan risiko, dan efek berbahaya dari kebakaran dan ledakan, • Menyediakan alat pelindung diri yang tepat dan untuk memastikan alat tersebut digunakan dengan tepat, • Memelihara catatan yang berhubungan dengan cedera terkait pekerjaan yang diderita oleh para Staf, Memberikan layanan medis, kesehatan dan


22 3. Investigate all work-related accidents all Staffs also have some very clear responsibilities and they are, • To take reasonable care for the health and safety of other Staffs and guests, • comply with any requirements in the interests of health, safety and welfare asadvised by your Supervisor or Manager, • To not deliberately nor carelessly interfere with, nor misuse anything provided in the interests of health and safety, • To make sure you are properly instructed in the use of personal protective equipment as provided by the company and to use it as instructed. • Failure to fulfill these responsibilities may result in a disciplinary actionAccident Procedure • If you have an accident you must report it straight away to your Supervisor or Manager. Unless the injury requires emergency treatment, it will be necessary for you to complete an Incident/Accident Report Form immediately and submit to Security Manager. The copies of Incident Report must be sent to General Manager, Director of Operations, and Human Resources Management will organize medical help if needed and will also record details of the accident. • If you are present when an accident occurs, or are called to help, please follow these instructions notify your Supervisor or Manager immediately, your Supervisor or Manager may then require your help. You may also be asked toassist in an investigation into the accident which will help to prevent future accidents pertolongan pertama saat dibutuhkan. 3. Menyelidiki semua kecelakaan terkait pekerjaan. Semua Staf juga memiliki beberapa tanggung jawab yang sangat jelas dan tugas tersebut adalah, • Untuk mengambil langkah sewajarnya untuk kesehatan dan keselamatan Staf dan tamu lainnya, • Untuk memenuhi persyaratan kepentingan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan sebagaimana disarankan oleh Supervisor atau Manager, • Untuk tidak dengan sengaja atau tanpa sengaja mengganggu, atau menyalah gunakan material apapun yang disediakan untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan, • Untuk memastikan Anda telah diberikan instruksi dengan benar mengenai penggunaan alat pelindung diri sebagaimana disediakan oleh perusahaan dan menggunakannya seperti yang diinstruksikan. • Kegagalan untuk memenuhi tanggung jawab tersebut dapat mengakibatkan tindakan displiner Prosedur Kecelakaan • Jika Anda mengalami kecelakaan Anda harus melaporkannya segera ke Supervisor atau Manager Anda. Kecuali cedera tersebut membutuhkan perawatan darurat, maka Anda diharuskan untuk mengisi Formulir Laporan melengkapi laporan Insiden / Kecelakaan segera dan menyerahkannya ke Security Manager. Salinan Laporan Insiden harus dikirim ke General Manager, Direktur Operasi, dan Manajemen Sumber Daya Manusia akan mengatur bantuan medis jika diperlukan dan juga akan mencatat rincian kecelakaan tersebut. • Jika Anda beradadi sana ketika kecelakaan terjadi, atau dipanggil untuk membantu, harap ikuti petunjuk ini, beritahukan Supervisor atau Manajer Anda segera, Supervisor atau Manajer mungkin kemudian memerlukan bantuan Anda. Anda juga mungkin diminta untuk membantu dalam penyelidikan


23 kecelakaan yang akan membantu pencegahan kecelakaan berikutnya. 4. First Aid First Aid kits are located at various points throughout the hotel and there is also a First Aid Clinic available to both guests and Staffs.Check with yourSupervisor or Manager for the location of the First Aid kit in your department. 5. Keeping yourself and others safe… All Staffs must abide by the following safety rules, report all hazards (eg broken chairs, loose carpet, slippery areas, comments from guests etc) to your immediate supervisor. Dangerous play and practical jokes are strictly forbidden. No item of plant or machinery is operated unless the safety equipment provided iscorrectly in place, secured and operating effectively. Staffs must not use any equipment and chemical, unless they have been trained, understand how to use and are authorized to use them. Personal protective clothing and equipment provided by the company must be worn. Comply with all warning signs. Dangerous chemicals are to be handled only by authorizedStaff Work areas must be kept clean and tidy and corridors and stairways must be kept clear. Materials, products or equipment are not to be stacked higher than a sensible ‘safe’ level. If you are not sure how to do a job safely, you must ask your supervisor. Waste/refuse bins must be used to dispose of all rubbish. Unauthorised liquor or drugs not prescribed by a doctor are forbidden on the premises. All 'No Smoking’ signs/rules are to be followed 6. Fire Prevention Fire prevention is the responsibility of every Staff. It is up to all of us to minimize the risk of a fire starting. Help to reduce the 4. Pertolongan Pertama Kotak Pertolongan Pertama terletak di berbagai titik di seluruh hotel dan juga di Klinik Pertolongan Pertama yangtersedia untuk tamu dan Staf. Tanyakan dengan Supervisor atau Manager Anda mengenai lokasi Kotak Pertolongan Pertama di departemen Anda. 5. Menjaga diri Anda dan orang lain selamat... Semua Staf harus mematuhi aturan keselamatan berikut, melaporkan semua bahaya (misalnya kursi patah, karpet lepas, daerah licin, komentar dari tamu, dll) kepada atasan langsung Anda. Permainan bahaya dan lelucon praktis dilarang keras. Tidak ada pembangkit atau mesin yang dioperasikan kecuali peralatan keselamatan telah terpasang dengan benar, aman dan beroperasi secara efektif. Staf tidak boleh menggunakan peralatan dan bahan kimia, kecuali mereka telah dilatih, memahami bagaimana menggunakan dan berwenang untuk menggunakannya. Pakaian pelindung pribadi dan peralatan yang disediakan oleh perusahaan harus dipakai. Mematuhi semua tanda-tanda peringatan. Bahan kimia berbahaya harus ditangani hanya oleh staf berwenang Area kerja harus tetap bersih dan rapi dan koridor dan tangga harus tetap bersih. Bahan, produk atau peralatan tidak ditumpuk lebih tinggi dari tingkat yang 'aman' secara wajar. Jika Anda tidak yakin bagaimana melakukan pekerjaan dengan aman, Anda harus bertanya pada atasan Anda. Kotak Sampah / buangan harus digunakan untuk membuang semua sampah. Minuman keras yang tidak legal atau obat-obatan yang tidak diresepkan oleh dokter tidak diperbolehkan berada di lokasi Hotel. Semua tanda / aturan 'Dilarang


24 possibility of a fire occurring by practicing these safe work habits : Report damaged electrical power cords and equipment Do not overload electrical appliances Keep fire exits clear Smoke only in the specified smoking area Merokok” harus dipatuhi 6. Pencegahan Kebakaran Pencegahan kebakaran adalah tanggung jawab setiap staf. Menjadi tanggung jawab kita semua untuk meminimalkan risiko terjadinya kebakaran. Membantu mengurangi kemungkinan api yang terjadi dengan mempraktekkan kebiasaan bekerja aman berikut ini : Laporkan kabel listrik dan peralatan yang rusak Jangan bebani peralatan listrik melampaui batas Jaga jalan keluar dari api tetap bersih Merokok hanya di area merokok yang ditentukan Fire & Evacuation Procedures The hotel is equipped with smoke detection systems which provide early warning of fires. Fire fighting equipment is located throughout the hotel and it is important that all Staffs familiarize themselves with the location of fire fighting equipment and telephones within their areas. Fire and evacuation drills are held regularly. Upon discovering a fire: • Go to the nearest telephone and contact the Guest Service Center by calling ‘0’. • Give the Guest Service Agent your name, the exact location and details of the fire. • Calmly direct guests or your Fellow Staffs to the nearest fire stairs orexit. DO NOT USE THE LIFTS. If you are familiar with how to use fire fighting equipment and believe that you can put out the fire, then do so. However, if the fire is too big or if you do not feel confident to fight the fire then do not try. If safety permits, remain near the scene of the fire to advise the hotel fire team of the exact location of the fire on their arrival. When the fire team arrives, you must follow their instructions Prosedur Kebakaran & Evakuasi Hotel ini dilengkapi dengan sistem deteksi asap yang memberikan peringatan dini kebakaran. Peralatan pemadam kebakaran terletak di seluruh hotel dan semua Staf harus untuk membiasakan diri dengan lokasi peralatan pemadam kebakaran tersebut dan lokasi telepon di daerah kerja mereka. Latihan kebakaran dan evakuasi diadakan secara berkala. Saat menemukan kebakaran: • Pergi ke telepon terdekat dan menghubungi Pusat Layanan tamu dengan menekan '0'. • Berikan kepada Agen Layanan Tamu nama, lokasi yang tepat dan rincian kebakaran. • Dengan tenang, arahkan tamu atau sesama Staf ke tangga kebakaran atau jalan keluar terdekat. JANGAN GUNAKAN LIFT. Jika Anda sudah familiar dengan cara menggunakan peralatan pemadam kebakaran dan yakin Anda dapat memadamkan api, maka lakukanlah. Namun, jika api terlalu besar atau jika Anda tidak merasa percaya diri untuk memadamkan api maka jangan coba. Jika keamanan memungkinkan, tetaplah berada dekat lokasi kebakaran untuk memberitahukan kepada tim pemadam hotel, lokasi kebakaran yang tepat saat mereka datang. Ketika tim kebakaran tiba, Anda harus mematuhi instruksi mereka. IF YOU MUST LEAVE THE IMMEDIATE AREA OR EVACUATE THE BUILDING, JIKA ANDA HARUS SEGERA MENINGGALKAN AREA ATAU MENINGGALKAN GEDUNG,


25 Turn off all equipment - secure cash and lock filing cabinets and doors Close windows and doors and turn off the air conditioning Leave via the nearest fire stairway or exit and go immediately to the assembly point MAKE IT YOUR BUSINESS TO KNOW WHERE TELEPHONES, FIRE EXITS, FIRE FIGHTING EQUIPMENT AND EVACUATION ASSEMBLY POINTS ARE LOCATED. Hotel Security Security is the responsibility of every Staff. Be aware of your surroundings. Observe and report all suspicious circumstances or persons to your Supervisor or Manager. Never leave bags, parcels cash etc unattended in the hotel. Hotel and Security procedures exist in order to protect both guests and Staffs within the hotel and its’ surrounds. Staffs are required to follow all departmental and hotel security procedures and co-operate fully with Security Officers’ instructions. • Matikan semua peralatan – amankanuang kas dan kunci lemari arsip dan pintu • Tutup jendela dan pintu dan mematikan AC • Keluar melalui tangga darurat atau jalan keluar terdekat dan segera pergi ke tempat berkumpul PENTING BAGI ANDA UNTUK MENGETAHUI DI MANA TELEPON, JALAN KELUAR, ALAT PEMADAM KEBAKARAN DAN TITIK BERKUMPUL EVAKUASI BERADA. Keamanan Hotel Keamanan adalah tanggung jawab setiap staf. Pedulilah terhadap lingkungan Anda. Amati dan laporkan semua keadaan atau orang yang mencurigakan kepada Supervisor atau Manager Anda. Jangan pernah meninggalkan tas, paket uang kas, dll tanpa pengawasan di hotel. Prosedur Hotel dan Keamanan adalah untuk melindungi tamu dan Staf dalam hotel dan sekitarnya. Staf diwajibkan untuk mengikuti semua prosedur keamanan departemen dan hotel dan bekerja sama sepenuhnya dengan instruksi Petugas Keamanan. RULES AND REGULATIONS As per the Indonesia Government Law PERATURAN PERUSAHAAN Sesuai dengan UU Pemerintah Indonesia CHAPTER I GENERAL Article 1 The Objectives of the House Rules 1. To clearly define the rights and obligations of the company and employees 2. To determine the regulations and conditions of employment 3. To maintain and develop mutual, cooperative and harmonious relationship Article 2 Terminology 1. Company. Golden Tulip Belitung Hotel, located at Jl. Seroja No. A88 &A90 Tanjung Pendam,Tanjung Pandan, Belitung 2. Owner Pt. Bintang Belitung Sukses (Golden Tulip Belitung Hotel BAB I UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan Perusahaan 1. Mempertegas dan memperjelas hak dan kewajiban perusahaan dan karyawan 2. Menetapkan ketentuan-ketentuan dan syaratsyarat kerja 3. Memelihara dan meningkatkan hubungan kerja yang baik, kooperatif dan harmonis. Pasal 2 Istilah-istilah 1. Perusahaan Hotel Golden Tulip Belitung, berlokasi di Jl. Seroja No. A88 & A90 Tanjung Pendam, Tanjung Pandan, Belitung 2. Pemilik PT. Bintang Belitung Sukses (Hotel Golden Tulip Belitung)


26 3. Management Is a team to Manage Golden Tulip Belitung Hotel. 4. Employee Is anyone who possesses a work relationship with the Company based on an employment agreement letter, signed by the Management of the Company and the Employee as well as receives remuneration of job undertaken . 5. Permanent Employee Person who has been appointed to work in the company for unlimitted period as started in the working agreement between the employee and the company. 6. Casual Employee Any person who has agreed and accepted by the company to work in the company if and when needed on a daily basis and who will be paid on a daily basis, according to the decision labor laws and regulations. 7. Family For Male Employee The company considers only 1 (one) wife and a maximum of 3 (three) children who have been duly registered in the Human Resources Department as employee family. For female employee The company acknowleged a maximum of 3 (three) children of a widow (proven by Death Certificate) who have been registered in the Human Resources Department as family. The company further acknowldged a disabled husband who has been medically certified as being totally incapable of working, as family. 8. Spouse The company acknowledges only one spouse. In case of having more than one, only the first one who is duly registered in the Human Resources Department is acknowledged as legitimate spouse. 9. Child The legitimate offspring and/or legally adopted children (1st, 2nd , 3rdchildrenmaximum 3 persons) up to the age of 21 years old, unmarried and unemployed, and a student (supported by a written statement from such institution). 10. Beneficiaries The dependents and/or other person designated by the employee in written 3. Manajemen Adalah tim pelaksana dalam pengelolaan Hotel Golden Tulip Belitung. 4. Karyawan adalah setiap orang yang mempunyai hubungan kerja dengan perusahaan atas dasar Perjanjian Kerja yang telah ditanda tangani oleh manajemen dan karyawan serta menerima upah atas pekerjaan yang dilakukan. 5. Karyawan Tetap adalah setiap orang yang bekerja di perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu sesuai dengan perjanjian kerja antara karyawan dan perusahaan. 6. Karyawan Harian Lepas adalah setiap orang yang menyetujui dan diterima bekerja di perusahaan jika dibutuhkan untuk bekerja harian dan dibayarkan berdasarkan upah harian sesuai dengan Peraturan perundangundangan ketenagakerjaan 7. Keluarga Untuk Karyawan Pria Perusahaan hanya mengakui 1 (satu) isteri dan maksimum 3 (tiga) anak yang terdaftar di bagian Sumber Daya Manusia sebagai Keluarga karyawan. Untuk Karyawan Wanita Perusahaan mengakui maksimum 3 (tiga) anak. Seorang janda ditinggal mati (dibuktikan dengan Surat Keterangan Kematian) yang terdaftar di bagian Sumber Daya Manusia. Perusahaan juga mengakui seorang suami yang cacat total sehingga tidak dapat bekerja sebagai keluarga (dibuktikan dengan sertifikat dokter). 8. Pasangan Hidup Perusahaan hanya mengakui satu pasangan hidup. Apabila memiliki lebih dari satu pasangan hidup, maka hanya pasangan hidup pertama yang terdaftar di bagian Sumber Daya Manusia. 9. Anak Keturunan sah dan/atau anak angkat sah (anak I, II, III- maksimum 3 orang) sampai usia 21 tahun, belum menikah, belum bekerja dan masih bersekolah (dibuktikan dengan surat keterangan Sekolah), serta terdaftar di bagian Sumber Daya Manusia. 10. Ahli Waris


27 (testament) to receive a whole any form of payments in the event of the employee’s death. Should no beneficiaries be designated by the employee, the beneficiary shall be determined in accordance with the prevailing law 11. Working Hours The time when an employee is required to be available in the work place and to do his/her job as scheduled by his/her superior 12. Working Schedule A period containing working hours designated by authorized superior to employee for operational needs in the company 13. Working Day The designated days for work according to the schedule given and excluding the weekly day-off and any types of leave. 14. Overtime Work Works performed by the willingness of employee exceeding the scheduled working hour and is done from their respective Department Head. 15. Rest Hour The time when employee is free to have his/her duty meals in or outside work at the knowledge and consent of his/her Department Head, with consideration of business level. During the break hour the employee cannot leave the company in uniform. 16. Day Off Employee’s weekly day-off is divided by 2 (two) categories; Front of the house and Back of the house. Front of the house have 2 (two) day off every 5(five) days worked. Back of the house have 2(two) days off after 5 (five) days worked). 17. Wages A momentary reward for employee for the works which is set based on agreement and paid according to the agreement between the company and employee. 18. Disciplinary Action Verbal warning, reprimand letter, functional sanction or any forms sanction taken by the management to any employees who do not abide by the Hotel rules and regulations. Adalah tanggungan dan/atau orang lain yang ditunjuk oleh karyawan secara tertulis (testamen) untuk menerimaseluruh pembayaran yang timbul dalam hal kematian. Jika tidak ada ahli waris yang ditunjuk, maka penunjukkan ahli waris akan dilakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 11. Jam Kerja Waktu saat karyawan dibutuhkan untuk berada di tempat kerja dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang ditentukan oleh atasannya 12. Jadwal Kerja Suatu periode yang mencakup jam kerja yang ditetapkan oleh atasan berwenang bagi karyawan untuk kebutuhan operasional di perusahaan 13. Hari Kerja Hari kerja yang ditetapkan adalah sesuai dengan jadwal kerja dan tidak termasuk hari istirahat mingguan dan cuti lainnya. 14. Kerja Lembur Jam kerja yang dilakukan atas kesediaan karyawan yang melebihi jam-jam kerja yang telah ditetapkan Kepala Bagian atau pejabat yang berwenang. 15. Waktu Istirahat Waktu karyawan beristirahat di area perusahaan yang ditentukan dengan sepengetahuan dan persetujuan Kepala Bagiannya, serta mempertimbangkan kondisi bisnis. Selama waktu istirahat karyawan dilarang meninggalkan area perusahaan dengan memakai seragam. 16. Hari Istirahat Mingguan Hari istirahat mingguan karyawan terbagi menjadi dua kategori; Karyawan operasional depan dan kantor belakang. Operasional mempunyai 2 (dua) hari setiap setelah 5 (lima) hari kerja.Sedangkan Kantor belakang mempunyai 2 (dua) hari setiap 5 (lima) hari kerja. 17. Upah Imbalan atas suatu pekerjaan yang dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang dan dibayarkan atas dasar perjanjian kerja antara perusahaan dengan karyawan. 18. Sanksi Disiplin Sanksi disiplin merupakan teguran baik lisan, tertulis, hukuman jabatan maupun bentuk sanksi-sanksi lainnya yang diberikan oleh manajemen kepada setiap karyawan yang


28 Article 3 The Policies on Human Resources 1. Employing any persons based on their education and skill without any preference to their religion, race, and gender 2. Review periodically the employees’ performance and giving information back to them regarding their status and providing sustainable guidance to support to make any progress. 3. Prioritize an internal source when certain position becomes available. 4. Set the salary scale and system in accordance with the growth and needs of the company also base on the minimum wages implementation 5. Create positive working atmosphere through provision of adequate working supports as well as harmonious relationship among employees CHAPTER II WORK RELATIONSHIP Article 4 Job Vacancies Shall there be a job vacancy or need of new manpower for the Company Management through Human Resources Department shall place a notice to give opportunity to the community to apply. Article 5 Employee Recruitment 1. Management has complete authority in hiring as needed to maximize productivity, in accordance with the policies and conditions - conditions that have been determined by the Company. 2. General requirements of employee candidates are defined as follows : Indonesian above 18 years old Posses a good reputation and good behavior and clear of any criminal acts or has been legally rehabilitated. Posses a legitimate identity card and a letter of good deed issued by the Police department melanggar Peraturan Perusahaan. Pasal 3 Aturan Bidang Sumber Daya Manusia 1. Mempekerjakan karyawan berdasarkan pendidikan dan keahlian tanpa melihat agama, suku bangsa dan jenis kelamin. 2. Meninjau secara berkala unjuk kinerja karyawan dan menginformasikan status mereka dan memberi bimbingan berkesinambungan guna membantu karyawan mencapai kemajuan. 3. Mengutamakan sumber internal saat tersedia lowongan dalam perusahaan. 4. Menentukan skala dan sistem gaji yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan perusahaan serta penetapan Upah Minimum Karyawan yang berlaku. 5. Menciptakan suasana kerja positif dengan menyediakan sarana kerja yang memadai dan hubungan yang harmonis diantara para karyawan. BAB II HUBUNGAN INDUSTRIAL / KERJA Pasal 4 Lowongan Kerja Setiap ada kebutuhan tenaga kerja baru, manajemen perusahaan melalui Bagian Sumber Daya Manusia, akan membuat pengumuman lowongan kerja tersebut kepada masyarakat untuk melamar. Pasal 5 Penerimaan Karyawan 1. Manajemen memiliki wewenang penuh dalam penerimaan karyawan sesuai dengan kebutuhan guna memaksimalkan produktifitas kerja, sesuai dengan kebijakan dan syarat – syarat yang telah ditentukan oleh Perusahaan. 2. Syarat-syarat umum calon karyawan adalah sebagai berikut : Warga Negara RI yang berusia minimum 18 tahun. Mempunyai reputasi serta berkelakuan baik dan bersih dari tindak kejahatan


29 Posses A minimum qualification of Senior High School or equal and sufficient experience required in carrying the duties For prospective employees with disabilities, they can take part in the reqruitment process for prospective employees according to company procedures. Declared healthy by the appointed doctor through medical check up. Passing test and interview conducted and required by the company Article 6 Probation Period 1. The Employee with permanent status contract will undergo a three months probationary period as specifically stated in the Letter of Job Agreement, which is agreed by the both parties. 2. During the probationary period, both company and employee may end the employment relationship any time with or without any notice nor compensation while respecting the rights and obligations of both parties. 3. Upon successful completion of the probationary period, the employee will receive the appointment letter confirming a permanent status Article 7 Employee Placement Placement of employees to fill the vacant position is a sole right of management, taking into account the need of manpower for the achievement of maximum productivity, by taking into account the ability and skills of employees. Article 8 Employee Promotion 1. The decision on employee promotion will be based on the qualification, experience, previous performance, attendance records and employee’s interest, which will be presented to employees 7 days before. 2. If the promoted employee is considered fail in kecuali telah direhabilitir secara sah. Memiliki Kartu Identitas yang sah dan keterangan berkelakuan baik dari Polisi setempat. Mempunyai kualifikasi pendidikan minimum SLA atau sederajat dan pengalaman cukup untuk melakukan tugas-tugasnya. Untuk calon karyawan yang menyandang disabilitas dapat mengikuti seleksi penerimaan calon karyawan sesuai prosedur perusahaan. Dinyatakan sehat oleh Dokter perusahaan, melalui medical check up. Lulus ujian dan wawancara yang disyaratkan perusahaan. Pasal 6 Masa Percobaan 1. Karyawan dengan status calon karyawan tetap akan menjalani masa percobaan selama tiga (3) bulan sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Kerja yang disetujui oleh kedua belah pihak. 2. Selama masa percobaan, perusahaan maupun karyawan dapat memutuskan hubungan kerja setiap saat tanpa kompensasi dalam bentuk apapun, dengan tetap menghormati hak dan kewajiban masing-masing pihak. 3. Setelah lulus masa percobaan, karyawan akan menerima surat keputusan pengangkatan yang menyatakan sebagai karyawan tetap. Pasal 7 Penempatan Karyawan Penempatan karyawan untuk pengisian jabatan yang lowong adalah hak penuh Manajemen, dengan pertimbangan kebutuhan demi tercapainya produktifitas yang maksimal, sesuai kemampuan dan ketrampilan karyawan. Pasal 8 Kenaikan Jabatan/Promosi 1. Keputusan menaikkan jabatan karyawan didasarkan pada kualifikasi, pengalaman, unjuk kerja sebelumnya, kehadiran dan minat, yang akan disampaikan kepada karyawan 7 hari sebelumnya.


30 his / her new responsibilities, he / she will be returned to assume his / her previous responsibility Article 9 Employee Demotion 1. The company may demote an employee in a case of underperformance or violation of the Company Policy or Code of Conduct, which will be presented to employees 7 days earlier. 2. A demotion will be followed by an adjustment of his/her position and job grade and salary. Article 10 Position Transfer and or Job Rotation 1. The company has a full right to transfer and or rotate an employee base on the employee skill within a Department to a different Department / Section in line with the company’s operational needs and requirement and will be presented to employee within 7 days earlier 2. Transfer shall be conducted in consideration of the following: a. An employee’s career prospect b. Health reason per designated Doctor c. In order to raise the work performance d. By request of the employee Article 11 Medical Check Up 1. The company also oblige its ‘food handler’ employees to undertake additional medical examination 2. An employee whose physical conditions is being doubted oblige to undergo medical examination, which is paid by the concerned employee’s medical budget Article 12 Employee’s Age Limit Fifty-five (55) years is maximum age for both male and female employee to retire. Article 13 Performance Appraissal Each employee will be evaluated prior to three (3) months and one (1) year of working period. The appraissal will determine their continuity of working period or as a referrence on the 2. Apabila karyawan yang dipromosikan dinilai tidak berhasil menjalani tugas baru dalam masa percobaan 3 bulan, maka akan dikembalikan ke jabatan semula. Pasal 9 Penurunan Jabatan 1. Perusahaan dapat menurunkan jabatan Karyawan bila prestasi menurun atau melanggar Peraturan Perusahaan yang akan disampaikan kepada karyawan 7 hari sebelumnya. 2. Penurunan jabatan tersebut secara serta merta diikuti dengan penyesuaian golongan, jabatan dan gaji. Pasal 10 Mutasi Jabatan dan atau Multi Fungsional 1. Perusahaan berwenang penuh untuk memutasi dan atau merotasi karyawan dengan tetap mempertimbangkan keahlian karyawan baik dalam satu bagian atau ke bagian lain, sesuai kebutuhan operational perusahaan dan akan disampaikan kepada karyawan 7 hari sebelumnya. 2. Mutasi dilakukan berdasarkan atas pertimbangan: a. Pengembangan karir karyawan b. Alasan Kesehatan menurut Dokter c. Meningkatkan prestasi kerja d. Permohonan karyawan Pasal 11 Pemeriksaan Kesehatan 1. Perusahaan mewajibkan pemeriksaan kesehatan berkala bagi karyawan yang berhubungan langsung dengan makanan. 2. Karyawan yang kondisi fisiknya diragukan wajib menjalani pemeriksaan kesehatan yang dibiayai dari anggaran perawatan dan pengobatan karyawan bersangkutan. Pasal 12 Maksimal Usia Untuk Karyawan Usia pensiun untuk karyawan pria maupun wanita adalah 55 (lima puluh lima) tahun. Pasal 13 Penilaian Prestasi Kerja Setiap karyawan akan dievaluasi kinerja menjelang periode tiga (3) bulan masa kerja dan satu (1) tahun masa kerja. Penilaian tersebut akan


31 performance should there be any promotion or demotion CHAPTER III WORK GUIDANCE AND REGULATION Article 14 Working Hour 1. a. 7 (seven) working hours and 1 (one) resting hour as well as 40 (forty) hours in 1 (one) week for 6 (six) working days in 1 (one) week b. 8 (eight) hours 1 (one) hour break and 40 (forty) hours in 1 (one) week for 5 (five) working days in 1 (one) week. 2. Working schedule, weekly dayoff, and public holidays arranged by respective superior and should have approval from Department Head concerned. Regularly, Human Resources Department will be submitted a copy of operational schedule of each section for verifying the attendance records. The schedule will be altered any time for certain reason following the activities of the company in general. 3. Every employee should present in his/her work place 15 (fifteen) minutes prior to the set schedule in his/her uniform. 4. Without deducting working hours, every employee is given rest time for having meals and/or for other personal needs in maximum 1 hour by rotating 5. Rest time can be used by employees for having meal and rest and should be back to the work place on time. For operational sake, Management may ask employees to shorten or delay their rest time. 6. Every changed schedule (day-off or shift) will be taken into account if the employee forwards their requisition and having approval from their respective Department Head or authorized superior. Article 15 Absenteeism 1. If an employee unable to work due to illness, he/she shall inform the respective menentukan pada kesinambungan masa kerjanya juga sebagai alat ukur untuk menentukan jabatan seseorang. BAB III PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA Pasal 14 Waktu Kerja 1.a. 7 (tujuh) jam kerja dan 1 (satu) jam istirahat serta terhitung 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu b. 8 (delapan) jam 1 (satu) jam istirahat serta terhitung 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. 2.Jadwal kerja, hari istirahat mingguan, dan hari libur umum diatur oleh atasan masing-masing dan harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Bagian masing-masing. Secara regular, bagian SDM mendapatkan salinan jadwal kerja operasional untuk keperluan pencatatan waktu kerja. Sewaktu-waktu jadwal kerja tersebut dapat saja diubah sesuai dengan perubahan kegiatan perusahaan secara keseluruhan. 3.Karyawan harus sudah hadir di tempat kerjanya 15 menit sebelum jadwal masuk dengan sudah berpakaian seragam. 4.Tanpa mengurangi jumlah jam kerja pada butir 1, karyawan diberikan waktu istirahat makan dan/atau untuk keperluan pribadi lain, maksimum 1 jam secara bergiliran. 5.Jam istirahat dipergunakan karyawan untuk makan dan istirahat, dan kembali ke tempat kerja tepat waktu. Bila diperlu kan, Manajemen dapat meminta karyawan mempersingkat/ menunda waktu istirahat. 6.Setiap perubahan jadwal kerja (hari istirahat atau shift) akan dipertimbangkan jika karyawan mengajukan permintaan sebelumnya dan telah mendapatkan persetujuan dari Kepala Bagiannya. Pasal 15 Ketidakhadiran 1. Jika karyawan tidak dapat masuk kerja karena sakit, Kepala Bagian/atasan


32 Department Head or superior 4 hours earlier before his/her shift starts on the same day 2. Doctor certificate has to be submitted to his/her Department Head or authorized superior on the second day he/she not working 3. Sick leave supported by doctor certificate and prescription is entitled to basic salary and service charge. 4. Sick leave without doctor will be considered as absent without pay and service charge. Article 16 Permision Employees who leave the workplace during working hours shall inform and get approval from respective Department Head or autorized superior by fill in a form that has been determined. Article 17 Time Keeping 1. All employees except General Manager are required to punch in and out at The Time Keeping Machine when entering for work and leaving from work. 2. Time machine is placed at the entrance. The employees who work split shift have to punch in/out every time they report for duty and leaving from duty. 3. If an employee is late to work, he/she has to report to his/her Department Head, and if he/she reports more than 30 (thirty) minutes after the set time, he/she shall not be allowed to work on that day, except with the permission his/her Department Head. 4. Should an employee be sent back home due to his/her tardiness, the salary will be deducted on pro-rated basis, by notifying the purpose of the deduction to employee and aimed as much as possible for the interest of fellow employee in the company 5. Record working time of each part / section will be printed out by the Human Resources periodically which will then be sent to the respective sections to be checked. 6. The attendance records form has to be verified and signed by respective Department Head and is going to be used as the basis of berwenangnya harus diberitahu 4 jam sebelum shiftnya dimulai pada hari itu juga. 2. Surat keterangan sakit dari dokter harus segera diserahkan kepada Kepala Bagian / atasan berwenangnya pada hari kedua tidak masuk bekerja. 3. Istirahat karena sakit berdasarkan surat keterangan sakit dari dokter mendapatkan upah pokok dan service charge. 4. Istirahat sakit tanpa surat keterangan sakit akan dianggap sebagai tidak hadir bekerja tanpa upah dan uang service. Pasal 16 Izin Meninggalkan Tempat Kerja Karyawan yang meninggalkan tempat kerja saat jam kerja harus memberitahukan dan mendapatkan persetujuan Kepala Bagian atau atasan berwenang dengan mengisi form yang telah ditentukan. Pasal 17 Absen 1. Semua karyawan kecuali General Manager wajib mencatatkan kehadiran pada Mesin Pencatat Waktu, saat datang bekerja dan saat pulang setelah selesai bekerja. 2. Alat pencatat ada di pintu masuk karyawan. Karyawan split shift wajib mengisi waktu datang dan selesai tugas pada setiap shift dalam sehari tersebut. 3. Jika karyawan terlambat datang bekerja, ia harus melapor ke Kepala Bagiannya, dan bila ia terlambat 30 (tiga puluh) menit atau lebih setelah waktu yang ditentukan, ia tidak diijinkan bekerja, kecuali dijinkan oleh Kepala Bagiannya. 4. Jika karyawan dikirim pulang karena keterlambatannya, Manajemen akan memotong gajinya secara prorata, dengan memberitahukan maksut potongan kepada pekerja dan ditujukan sebesar-besarnya bagi kepentingan sesame pekerja di perusahaan. 5. Catatan waktu kerja setiap bagian/seksi akan diprint out oleh bagian Sumber Daya Manusia secara berkala dan dikirimkan ke masing-masing bagian/seksi untuk diperiksa. 6. Lembar catatan waktu tersebut wajib diperiksa dan ditanda-tangani Kepala


33 salary and service charge calculation. 7. If there is any discrepancy on calculation due to the data presented in the attendance records, claim has to be made and the adjustment will be applied in the following month. CHAPTER IV LEAVE AND DAY OFF Article 18 Public Holiday 1. Employees are entitled to official public holidays according to the existing Law with pay, following the calendar year and the public holidays issued by the Government. 2. Statutory holiday which falls on eemployee work days, the employee will get a day off in the future as much as overtime wages except for supervisory level and above. Article 19 Annual Leave 1. Basically After 12 (twelve) consecutive months service period, employees are entitled to 12 (twelve) days paid annual leave 2. A month assumpsion to take a leave is 6 working months 3. The regulations on annual leave: a. Annual leave that becomes effective shall be taken within the twelvemonths. Outstanding entitlements cannot be carried forward to the following year. A maximum of 12 days should be taken in every calendar year b. If within calendar year year the annual leave is not taken without valid or approved reason from respective superior, then it shall be abrogated nor can payment in lieu of it be made. c. All applications for annual leave must be in written and approved by the respective Department Head concerned with two (2) weeks notice prior to the designated date to get approval from Supervisor and Human Resource Department Bagian yang bersangkutan untuk digunakan sebagai dasar yang sah atas perhitungan upah dan uang service. 7. Bila terjadi perbedaan perhitungan upah dan uang service akibat data di lembar catatan waktu, maka dapat diajukan klaim dan penyesuaian perhitungan akan dilakukan pada bulan berikutnya. BAB IV CUTI DAN HARI LIBUR Pasal 18 Hari Libur Umum 1. Semua karyawan berhak atas hari libur resmi sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, dengan mendapatkan upah penuh, sesuai ketentuan hari libur resmi dari Pemerintah. 2. Libur resmi yang jatuh pada hari kerja karyawan maka karyawan akan mendapatkan upah lembur terkecuali untuk level jabatan supervisor keatas. Pasal 19 Cuti Tahunan 1. Pada dasarnya setelah menjalani masa kerja 12 (dua belas) bulan terus menerus karyawan berhak cuti selama 12 (dua belas) hari kerja dengan upah penuh. 2. Hak cuti dalam setiap bulannya dihitung setelah menjalani masa 6 bulan kerja. 3. Ketentuan mengenai pelaksanaan cuti: a. Cuti tahunan harus diambil dalam 1 tahun bersangkutan, cuti tahunan yang belum diambil tidak dapat digabungkan ke tahun berikutnya. Maksimum pengambilan setiap masa cuti tahunan tidak melebihi 12 hari. b. Bila selama tahun berjalan hak cuti tidak diambil tanpa alasan yang disetujui oleh atasan, maka hak cuti tersebut gugur dan tidak akan diganti dengan pembayaran uang. c. Karyawan yang akan menggunakan cuti wajib memberitahukan secara tertulis kepada atasan, paling lambat dua (2) minggu sebelum hak cutinya diambil, untuk memperoleh persetujuan dari atasan dan departemen sumber daya manusia. d. Karyawan melaksanakan cuti tahunan


34 d. Employee can take their annual leave after they get approval from Superior and Human Resource Department. Article 20 Maternity Leave 1. Maternity leave can be taken by a pregnant female employee who is legally married by enclosing: a) Written notice as Maternity Leave requisition by the concerned female employee explaining the forecasting date of delivery, date to start leave and he date she will be back to work b) Certificates from specialist doctor which stating the forecasted date of delivery. 2. All pregnant female employees are entitled to 3 (three) months during in maternity leave that shall be taken 1½ months before and 1½ after delivering baby, to submit an application to the General Manager / Human Resources no later than 7 ( seven ) days prior enclosed with your doctor certificate. 3. Rest before delivery the baby can deviate from the provisions of paragraph 2, but the employee must attach a doctor certificate stating the condition of a healthy mother and fetus and get spouse approval 4. The duration of the break due to miscarriage, is 1,5 months or in accordance with a medical certificate or midwife who cared. CHAPTER V RANK, SALARY AND ALLOWANCE Article 21 The Rank Hierarchy 1. The classification or rank hierarchy stated in salary scale consists of 7 level that divided as follows: LEVEL CLASSIFIC ATION RANK I Executive General setelah mendapat persetujuan dari atasan dan departemen sumber daya manusia. Pasal 20 Istirahat Sebelum dan Sesudah Melahirkan/Keguguran 1. Istirahat Melahirkan dapat diambil oleh setiap karyawati hamil yang menikah secara resmi dengan melampirkan: a) Pemberitahuan tertulis berupa permohonan untuk istirahat melahirkan oleh karyawati bersangkutan mengenai perkiraan tanggal melahirkan, tanggal mulai istirahat dan tanggal kembali bekerja. b) Surat keterangan dokter spesialis untuk perkiraan tanggal melahirkan. 2. Semua karyawati berhak atas istirahat melahirkan selama 3 (tiga) bulan yang WAJIB diambil 1½ bulan sebelum dan 1½ bulan sesudah melahirkan, dengan mengajukan permohonan kepada pimpinan perusahaan/HRD paling lambat 7 ( tujuh ) hari sebelumnya dilampiri Surat Keterangan dokter. 3. Istirahat menjelang melahirkan dapat menyimpang dari ketentuan ayat 2, tetapi karyawati harus melampirkan Surat Keterangan dokter yang menyatakan kondisi Ibu dan Janin sehat dan mendapatkan persetujuan suami. 4. Lamanya istirahat karena gugur kandungan, adalah 1,5 bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter atau bidan yang merawat. BAB V KEPANGKATAN, GAJI DAN TUNJANGAN Pasal 21 Susunan Kepangkatan 1. Klasifikasi atau tingkat kepangkatan yang tercantum di dalam skala gaji terdiri dari 7 golongan yang terbagi atas: LEVEL CLASSIFIC ATION RANK I Executive General Manager


35 Manager II Department Head Manager III Assistant Department Head Assistant Manager IV Supervisor Supervisor V Rank & File III Sr Staff VI Rank & File II Sr Staff VII Rank & File I Staff 2. The classification or rank hierarchy above can be altered any time as needed and will informed to all employee Article 22 Wages 1. Employee will receive wages in basic salary according to his/her job or position where the salary scale is entirely decided by Management 2. Wages” mean basic wages fixed by the Company as remuneration for the service in each position entrusted to a Staff and serves as the basis for the calculation of overtime pay, including welfare and other benefits of certain types paid in money by the Company. 3. The minimum wage employees equal to the minimum wage which prevails in the city of Tanjung Pandan ( UMP ) Article 23 Service Charge Based on the Minister of Manpower Regulation No.7 of 2016 concerning Service Charge : 1. Service money as stipulated in article 6 of Permenaker 7 of 2016 is used for: a) Replacement of the risk of loss or Breakage ; b) Utilization of improving the quality of human resources; and c) Distributed to workers / laborers II Department Head Manager III Assistant Department Head Assistant Manager IV Supervisor Supervisor V Rank & File III Sr Staff VI Rank & File II Sr Staff VII Rank & File I Staff 2. Klasifikasi/tingkat kepangkatan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu dan akan disampaikan kepada karyawan untuk setiap perubahan. Pasal 22 Upah 1. Karyawan akan menerima upah berupa gaji pokok sesuai dengan pekerjaan atau posisinya dimana skala gaji ditentukan sepenuhnya oleh Manajemen. 2. Upah berarti upah pokok yang ditetapkan oleh Perusahaan sebagai remunerasi untuk layanan di setiap posisi yang dipercayakan kepada karyawan dan berfungsi sebagai dasar perhitungan upah lembur, termasuk tunjangan dan manfaat tertentu lainnya yang dibayar dengan uang oleh Perusahaan 3. Upah minimum karyawan sama dengan upah minimum yang berlaku di Kota Tanjung Pandan (UMP). Pasal 23 Uang Service Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.7 tahun 2016 tentang Service Charge : 1. Uang servis sebagaimana diatur dalam pasal 6 permenaker no 7 tahun 2016 adalah digunakan untuk a) Penggantian atas terjadinya resiko kehilangan atau kerusakan ; b) Pendayagunaan peningkatan kualitas sumber daya manusia ; dan c) Dibagikan kepada pekerja/buruh. 2. Penggunaan uang service sebagai mana di maksud pada ayat (1) ditentukan dengan rincian sebagai berikut : a) 3% (tiga persen) untuk penggantian atas


36 2. The percentage of service charge is: a. 3% for Replacement of the risk of loss or and breakage costs b. 2% for Utilization of improving the quality of human resources; and c. 95% will be distributed to all staff /Labourers Article 24 Salary Payment Day 1. Salary will be paid by the company at the end of current month. If the day falls on Saturday, Sunday or any National Holiday, then the payment will be done on the last working day prior to the designated day. 2. Calculation of the monthly service charge is from 1 until the end of the month and distributed every date of the next 15 months. 3. Salary payment is processed through electronic bank transfer to the account number of concerned employee in the appointed bank and the employee shall receive salary slip as acknowledgement of the amount in the current month 4. The terminated employee on the running month will receive his / her salary on the prorata basis and other rights that are calculated by wages based on labor laws. Article 25 Payroll System 1. The composition of the monthly salary is paid wages 2. On every position, there is salary scale in a structure or fixed salary scheme. Every salary scale consists of minimum, medium and maximum salary 3. Minimum salary will never be lower than minimum salary determined by the Government Article 26 Overtime Work 1. Basically, overtime work is based on overtime work orders and employees are expected to work overtime if at any time the task really cannot be postponed until the next day. The overtime work can only be accepted when it is carried out based on instruction and approval of respective Department Head resiko kehilangan atau kerusakan. b) 2% (dua persen) untuk pendayagunaan peningkatan kualitas sumber daya manusia ; dan c) 95% (sembilan puluh lima persen) untuk dibagikan kepada pekerja/buruh. Pasal 24 Waktu Pembayaran Gaji 1. Gaji bulanan dibayarkan perusahaan tiap akhir bulan berjalan.Jika harinya jatuh pada hari Sabtu, Minggu atau hari Libur Nasional, maka pembayaran dilakukan pada hari kerja terakhir sebelum hari termaksud. 2. Penghitungan Service charge bulanan adalah dari tanggal 1 sampai dengan akhir bulan dan dibagikan setiap tanggal 15 bulan berikutnya. 3. Pembayaran gaji karyawan dilakukan melalui transfer bank elektronik ke rekening karyawan di Bank yang ditunjuk perusahaan dan karyawan akan menerima slip nota gaji sebagai bukti jumlah gaji yang diterima dalam bulan berjalan 4. Karyawan yang putus hubungan kerjanya dalam bulan berjalan akan menerima gaji secara pro-rata dan hak lainya yang dihitung dengan upah berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan. Pasal 25 Sistem Penggajian 1. Komposisi gaji bulanan adalah upah yang dibayarkan 2. Untuk tiap jabatan ada skala gaji di dalam suatu struktur atau susunan gaji yang tetap. Tiap skala gaji memiliki gaji minimum, pertengahan dan maksimum. 3. Gaji minimum karyawan tidak akan kurang dari upah minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pasal 26 Kerja Lembur 1. Pada dasarnya bekerja lembur adalah berdasarkan perintah kerja lembur dan karyawan diharapkan lembur apabila sewatuwaktu tugas memang betul-betul tidak dapat ditunda sampai keesokan harinya.Kerja lembur yang demikian itu, hanya dapat dilakukan atas perintah ijin dan persetujuan Kepala Bagian jika disertai dengan formulir yang sesuai.


37 supported with designated form 2. Employee shall to work/assignments beyond the schedule working hours based on instruction is considered work overtime. The one who performs work/assignments beyond the schedule working hours without specified instruction will not considered work overtime 3. Every employee is expected his/her willingness to work overtime when instructed by their authorized superior and only those in level V, VI and VII have the right to have wages as result of work overtime 4. Overtime wages shall not be calculated to whom in business trip, except the driver. 5. Overtime wages shall not be given for attending training program; even if it is conducted beyond the working hours Article 27 Religious Feast Day Allowance 1. The company will pay Festive allowance (THR) once a year in accordance to Regulation of goverment regulation No.36 of 2021. 2. The THR amount will be one month salary for those who has completed 12 months working consecutively. Those working less than 1 months but less than 12 months will receive a pro-rata amount. 3. The payment of THR allowance shall be made two (2) weeks before based on their religion 4. Festive allowance will be given for those who resign and who terminated prior to 30 (thirty) days working notice before festive season Article 28 Salary Payment during Long Sick Leave 1. Employee who absent for work due to his/her illness or being hospitalized in connection with the order of a doctor who is appointed by BPJS, earns salary as follows: a) 100% for the first 4 months b) 75% for the second 4 months c) 50% for the third 4 months d) 25% for the next months till the Company decides for termination. 2. Karyawan yang menyetujui melakukan pekerjaan atas perintah dan ijin atasannya di luar jam kerja yang telah ditetapkan, dihitung sebagai kerja lembur. Bagi karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang telah ditetapkan tanpa perintah dan ijin Kepala Bagiannya, dinyatakan tidak bekerja lembur 3. Setiap karyawan diminta kesediaan dan persetujuannya bekerja lembur sesuai instruksi atasan dan hanya karyawan tingkatan V, VI & VII yang mempunyai hak untuk mendapatkan upah lembur akibat kerja lembur. 4. Upah lembur tidak dapat diperhitungkan bagi yang melakukan perjalanan dinas, kecuali pengemudi. 5. Upah lembur tidak diberikan kepada karyawan peserta pelatihan, meskipun diadakan di luar jam kerja biasa. Pasal 27 Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1. Perusahaan akan memberikan Tunjangan Hari Raya Keagamaan sekali dalam setahun sesuai Peraturan Pemerintah No.36 Thn 2021. 2. Besarnya Tunjangan Hari Raya adalah satu (1) bulan gaji bagi karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan, bagi karyawan yang telah bekerja lebih dari 1 bulan tetapi kurang dari setahun akan dibayar prorata. 3. Pembayaran Tunjangan Hari Raya akan dilakukan dua (2) minggu sebelumnya sesuai dengan hari raya keagamaan karyawan. 4. Karyawan yang mengundurkan diri dan yang di putus hubungan kerjanya dalam 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum Hari Raya akan berhak menerima THR. Pasal 28 Pembayaran Gaji Selama Sakit 1. Karyawan yang sakit dalam perawatan di Rumah Sakit sesuai perintah dokter yang sah ditunjuk oleh sesuai BPJS, Ketenagakerjaan, memperoleh gaji yang dibayarkan menurut ketentuan sebagai berikut: a) 100 % untuk 4 bulan pertama b) 75% untuk 4 bulan kedua c) 50% untuk 4 Bulan ketiga d) 25% untuk bulan selanjutnya sampai keputusan PHK dari perusahaan. 2. Bilamana karyawan terus menerus tidak


38 2. If the employee consecutively cannot attend to work for more than 12 (twelve) months due to his/her illness or because of the illness, his/her situation or physically or mentally status is not appropriate anymore for work, the company reserves the right to terminate the concerned employee as prevailing to the labor laws. Article 29 Assistance for Employee Detained by Authority 1. Employee being detained by the Authority for the duration of one month or more due to non company related matters will not receive a monthly salary but the Company shall provide donation to the employee’s dependant. 2. Donation for the Dependants of the Employee will be as follows a) 1 dependant : 25% of basic salary b) 2 dependants : 35% of basic salary c) 3 dependants : 45% of basic salary d) 4 dependants : 50% of basic salary 3. The length of such assistance is 6 (six) months accordance with the existing Manpower to the labor laws. Article 30 Salary Deduction 1. Company reserves the right to deduct the wages of employees for the following purposes: a) Payment of Income Tax ( PPh Pasal 21 ) according to the prevailling tax laws. b) Payment of BPJS employeement premium, which is 2% of the monthly salary, which is the obligation of the employee according to the prevailing laws. c) Payment of BPJS pension fund, which is 1 % of the monthly salary, which is the obligation of the employee according to the prevailing laws. d) Payment of BPJS Health, which is 1 % of the monthly salary, which is the obligation of the employee according to bekerja selama lebih dari 12 (dua belas) bulan karena sakitnya atau bilamana karena oleh sakitnya berada dalam keadaan fisik atau mental yang tidak tepat lagi untuk bekerja, Perusahaan berhak memberhentikan karyawan bersangkutan berdasarkan ketentuan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Pasal 29 Bantuan untuk Keluarga yang Ditahan 1. Karyawan yang ditahan oleh pihak yang berwajib karena sebab diluar hubungan kerja dengan perusahan selama 1 (satu) bulan atau lebih tidak mendapatkan upah tetapi perusahaan akan memberikan bantuan kepada tanggungan karyawan. 2. Bantuan kepada tanggungan karyawan yang ditahan adalah a. Untuk 1 (satu) orang tanggungan 25% dari upah pokok b. Untuk 2 (dua) orang tanggungan 35% dari upah pokok c. Untuk 3 (tiga) orang tanggungan 45% dari upah pokok d. Untuk 4 (empat) orang tanggungan 50% dari upah pokok 3. Bantuan ini akan diberikan selama 6 bulan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Pasal 30 Pemotongan Gaji Karyawan 1. Perusahaan berhak memotong upah Karyawan untuk kepentingan sebagai berikut: a) Pajak Penghasilan (PPh Pasal 21) sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku. b) Pembayaran iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan sebesar 2% dari upah sebulan yang merupakan kewajiban karyawan sesuai dengan perundangan yang berlaku. c) Pembayaran Iuran Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan sebesar 1% dari upah sebulan yang merupakan kewajiban karyawan sesuai dengan perundangan yang berlaku. d) Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan sebesar 1 % dari upah sebulan yang merupakan kewajiban karyawan sesuai dengan perundangan yang berlaku.


39 the prevailing laws. e) The employee has been absent without reason. f) To payback over payment of salary to employee from the previous month (if any) g) To pay employee’s debt to the company. Article 31 Granted leave 1. Employees are entitled to granted leave with full payment in the following cases: a) 3 Days for Marriage of employee b) 2 Days for Baptism / circumcision of employee’s legal children c) 2 Days for Marriage of employee’s child d) 2 Days for employee’s wife Childbirth / miscarriage e) 2 Days for Death of immediate family members. (parents, brother or sister, spouse, children, parent in law, son/daughter in law) f) 1 days for death of family member in one environment 2. Employees who will use the provisions of paragraph 1 letter a, b, and c above must submit the application to the General Manager or Human Resources within 7 days earlier 3. The provisions of paragraph 1 letter d, e, and f the employee must notify the General Manager / HR on the day and followed itu also attached petition letter keterangan legitimate the latest 3 (three) days after the ceremony CHAPTER VI SOCIAL WELFARE AND EMPLOYEE FACILITIES Article 32 Condolence Allowance The beneficiaries of employee passed away during his/her service, the company will provide the allowance in accordance to the Company discretion as assistance to funeral cost and other benefit bases on labour laws. e) Karyawan tidak bekerja tanpa keterangan / mangkir. f) Pengembalian kelebihan kepada karyawan pada bulan sebelumnya (jika ada). g) Pengembalian Pinjaman karyawan kepada perusahaan. Pasal 31 Ijin Khusus 1. Karyawan berhak atas ijin khusus dengan upah penuh dalam hal-hal berikut: a) 3 hari untuk Perkawinan karyawan sendiri. b) 2 hari untuk Pembaptisan /khitanan/ Tiga bulanan anak sah karyawan. c) 2 Hari untuk Perkawinan anak sah karyawan. d) 2 Hari untuk apabila Istri sah karyawan melahirkan/ keguguran kandungan. e) 2 Hari untuk Kematian keluarga terdekat yang terdaftar (orang tua kandung, saudara kandung, suami/istri, anak kandung, mertua, menantu. f) 1 Hari untuk anggota dalam satu rumah meninggal dunia. 2. Karyawan yang akan menggunakan ketentuan ayat 1 huruf a, b dan c diatas harus mengajukan permohonan kepada pimpinan perusahaan / HRD dalam waktu 7 hari sebelumnya. 3. Untuk ketentuan ayat 1 huruf d, e, dan f karyawan wajib memberitahukan kepada pimpinan perusahaan/HRD pada hari itu juga dan disusul surat permohonan yang dilampiri Surat Keterangan yang sah, paling lambat 3 (tiga) hari sesudahnya. BAB VI KESEJAHTERAAN DAN FASILITAS KARYAWAN Pasal 32 Santunan Duka Kepada ahli waris karyawan yang meninggal dunia semasa masih bekerja, perusahaan memberikan santunan sesuai ketentuan perusahaan untuk membantu biaya pemakaman dan hak – hak lainnya sesuai dengan undang-undang tentang ketenagakerjaan.


40 Article 33 Business Trip Employees assigned by the company to undertake business trip out of town, will get the reimbursement on their expense. Policy and Procedures for Business Trip and the reimbursement system will be arranged in a separate document as a part of a company regulation Article 34 Uniform 1. The company will provide uniform to certain employees as needed in operation and in accordance to the Company’s capability. 2. The employee shall be obliged to well maintain the uniform given by the Company.. 3. If the uniform given to employee is taken home and lost, the employee shall be responsible to replace it. 4. Hotel’s uniform cannot be worn outside the Company premises, unless performing duties outside the Company Premises. Article 35 Name Tags 1. The company provides a Name Tag to each empoyee and it is a part of the uniform and employee grooming. 2. Broken name tag shall be reported and surrendered to Human Resources Department for repair of replacement. 3. If the name tag is missing, the employee shall be obliged and responsible to replace. 4. While on duty, the name tag shall always be worn on the left hand side of the shirt, above the pocket or on the provided spot on each shirt or blouse. Article 36 Identity Card 1. The Company provides Identity Cards to all employees. 2. The Identity Card must always be taken while on duty or when relating with a third party on behalf of or representing the Company and shall be applicable as an official Company ID. Pasal 33 Perjalanan Dinas ke Luar Kota Karyawan yang ditugaskan perusahaan ke luar kota / daerah, akan memperoleh penggantian biaya perjalanan dinas. Ketentuan Perjalanan Dinas dan tata cara penggantian sesuai Ketentuan Perjalanan Dinas yang diatur terpisah sebagai bagian peraturan perusahaan. Pasal 34 Pakaian Kerja 1. Perusahaan akan memberikan seragam kepada karyawan sesuai keperluan operasional 2. Karyawan wajib memelihara dengan sebaikbaiknya pakaian seragam yang diberikan oleh perusahaan. 3. Bila pakaian seragam yang diberikan kepada kayawan untuk dibawa pulang hilang, maka karyawan berkewajiban menggantinya. 4. Pakaian seragam tidak boleh dipakai diluar perusahaan kecuali bagi mereka yang sedang melakukan tugas diluar Perusahaan. Pasal 35 Papan Nama 1. Papan Nama diberikan kepada setiap karyawan dan merupakan bagian dari pakaian seragam dan penampilan karyawan. 2. Papan nama yang rusak harus segera dilaporkan dan diserahkan ke Bagian Sumber Daya Manusia untuk diperbaiki atau diganti. 3. Apabila tanda nama hilang maka karyawan berkewajiban dan bertanggung jawab menggantinya. 4. Saat karyawan bertugas Papan nama harus selalu dikenakan didada atas sebelah kiri diatas kantong atau ditempat yang disediakan pada masing – masing baju seragam. Pasal 36 Kartu Identitas 1. Perusahaan memberikan Kartu dentitas untuk semua karyawan. 2. Kartu Identitas harus selalu dibawa saat bertugas atau pada saat berhubungan dengan pihak ketiga atas nama atau mewakili Perusahaan dan berlaku sebagai tanda pengenal resmi dari Perusahaan.


41 3. If the identity card is missing, the employee shall report to Human Resources Department to get replacement, The cost of makingduplicate identity Card shall be the responsibility of by the employee. 4. It is the employee’s own risk if because the employee fails to show identity card then s/he doen not get service from the third party, which shall become his/her benefit. Article 37 Employees’ Health 1. The company provides facilities for medical care and treatments for employees and the family maximum 3 (three) children at BPJS kesehatan program 2. In order for the dependents to be covered in health care and treatment, the employee must submit a list of the family members to Human Resources Depatment. Article 38 Allowances for Jamsostek Dues 1. Employee is enrolled to BPJS employeement as per UU No.24/2011 which encompasses the following: a. Working Accident benefits b. Death benefits c. Old Age Security benefits d. Pension benefits e. 2. The company provides allowances of 3.7% of the wages for dues of BPJSOld Age Security. 3. The company provides allowances of 0.54% of the wages for dues of BPJS Work Accident. 4. The company provides allowances of 0.30% of the wages for dues of life insurance. 5. The company provides allowances of 2% of the wages for dues of pension plan. 6. The company pays directly all BPJS Ketenagakerjaan dues allowances as specified on point 2, 3 and 4 above paid directly into the BPJSOffice 7. Besides the allowance for dues of BPJSOld Age Securityand Pension Plan that is paid by the Company, the employee shall be obliged 3. Apabila Kartu Identitas hilang, karyawan harus melaporkannya ke Bagian Sumber Daya Manusia untuk memperoleh penggantian. Biaya pembuatan Kartu identitas pengganti adalah tanggung jawab karyawan. 4. Adalah merupakan resiko karyawan sendiri apabila oleh karena karyawan tidak bisa menunjukan kartu identitas dia tidak mendapatkan pelayanan dari pihak ketiga yang seharusnya menjadi hak karyawan. Pasal 37 Kesehatan Karyawan 1. Perusahaan memberikan fasilitas perawatan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya, maksimal 3 (tiga) anak dalam program BPJS Kesehatan. 2. Untuk mendapatkan fasilitas pemeliharaan dan perawatan kesehatan, karyawan harus menyerahkan daftar keluarga yang ditanggung ke bagian Sumber Daya Manusia. Pasal 38 Tunjangan Iuran Jamsostek 1. Karyawan diikutkan dalam BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan UndangUndang No 24 tahun 2011 yang meliputi : a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) b. Jaminan Kematian (JKM) c. Jaminan Hari Tua (JHT) d. Jaminan Pensiun (JP) e. Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) 2. Perusahaan memberikan tunjangan iuran JHT- BPJS Ketenagakerjaan sebesar 3.7% dari upah bulanan karyawan. 3. Perusahaan memberikan tunjangan iuran JKK-BPJS Ketenagakerjaan untuk karyawan sebesar 0.54% dari upah bulanan karyawan. 4. Perusahaan memberikan tunjangan iuran JKM-BPJS Ketenagakerjaan kepada karyawan sebesar 0.30% dari upah bulanan karyawan. 5. Perusahaan memberikan tunjangan iuran JPBPJS Ketenagakerjaan kepada karyawan sebesar 2% dari upah bulanan karyawan. 6. Semua tunjangan untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan yang tersebut diatas ayat 2, 3 dan 4 disetorkan langsung oleh perusahaan ke BPJS Ketenagakerjaan 7. Disamping Tunjangan iuran JHT- BPJS Ketenagakerjaan yang ditanggung oleh


42 to pay 2% (JHT) and 1% (JP) of the salary for dues of Jamsostek Pension Plan, which shall be directly deducted from the Employee’s wages. 8. JHT balance will be presented to employees after the company received from BPJS. Article 39 Employee Meal 1. The company provides one meal to employee for every shift provided at the Hotel’s Employees Cafetaria 2. Employee who is authorized on a split shift and overtimefor four hours or more as approval from department head shall be given one additional duty meal. 3. A Moslem employee who fasts during Ramadhan/fasting month and work on the day shall be entitled to a meal allowance as specified amount as the price of a duty meal and paid based on their attendance. 4. No food, drinks or equipment are allowed to be taken in/out and /brought in or from of to Employee Dining Room. 5. Employee meal regulation is referred to it’s own policy which is a part of the company regulation 6. The company shall not provide reimbursement of meal if an employee cannot take the meal in canteen, unless for employee who is assigned to work out of town, for which s/he is given with meal allowance is reffered to it’s own policy which is a part of the management agreement Article 40 Employee Female’s Transportation 1. Company provides transportation for night female staff. Only female staff from 10PM onwards and stays in certain areas would be accommodated in night transportation 2. Upon the approval of Duty Manager, taxi voucher will be provided under the condition of no drivers, car under repair, or passengers over loaded Article 41 Perusahaan karyawan juga berkewajiban membayar iuran Jaminan Hari Tua ( JHT sebesar 2% ) dan Jaminan Pensiun (JP sebesar 1%) dari upah bulanan, yang dipotong langsung dari upah karyawan setiap bulan. 8. Saldo JHT akan disampaikan kepada karyawan setelah perusahaan menerima dari BPJS Ketenagakerjaan. Pasal 39 Makan Karyawan 1. Perusahaan memberi 1 (satu) kali makan kepada karyawan untuk setiap satu giliran kerja, yang disediakan di Kantin Perusahaan. 2. Karyawan yang dijadwalkan bekerja split-shift dan lembur selama empat jam atau lebih pada satu shift atas persetujuan Kepala Bagian berhak 1 makan tambahan. 3. Karyawan Muslim dalam bulan Ramadhan yang bekerja pada shift pagi, berhak atas tunjangan makan dalam jumlah yang ditentukan dan dibayar berdasarkan harga satu kali makan sesuai hari kehadiran kerja. 4. Tidak diperkenankan untuk membawa makanan / minuman serta peralatan keluar kantin karyawan. 5. Ketentuan makan di Kantin Karyawan diatur tersendiri yang merupakan bagian dari peraturan perusahaan. 6. Perusahaan tidak memberikan uang penggantian apabila karyawan tidak makan di kantin kecuali untuk karyawan yang ditugaskan bekerja di luar Kota dimana karyawan akan diberikan uang makan yang nilainya diatur sesuai keputusan managemen. Pasal 40 Transportasi Untuk Karyawan Wanita 1. Perusahaan menyediakan transportasi bagi Karyawan wanita yang dijadwalkan pulang malam dari jam 22:00 dan tinggal di area wilayah antaran yang telah ditentukan. 2. Apabila disetujui oleh Duty Manager maka voucher taxi akan diberikan bila tidak ada supir atau kendaraan atau kendaraan tidak memadai. Pasal 41 Lemari Pakaian


43 Locker 1. A locker is provided for employee, who wears uniforms where each locker has number, padlock and key 2. Employee has to keep the locker clean and good condition and will be responsible to replace or otherwise if the locker is damaged and /or the key is lost/damaged. 3. It is recommended not to keep any valuables in the locker. It is strictly forbidden to keep company’s property other than assigned to the employee under his personal responsibility (e.g. working tools, uniform) in the locker. 4. Locker will be randomly scheduled for checking by Security, Human Resources Department and witnessed by a Department Head. CHAPTER VII TRAINING AND DEVELOPMENT Article 42 General Illustration 1. The company develops and conducts training programs for employee development. The program is conducted continually to enhance employee’s skill. 2. Employee is obliged to participate in any training conducted or arranged by the Company. CHAPTER VIII WORK HEALTH AND SAFETY Pasal 43 Occupational Health and Safety Committee 1. The management of the Company shall form a Committee for Work Health and Safety (P2K3). 2. The purpose of P2K3 is to put in order, stipulate policies, give directives and conduct training for employees on work health and safety as well as supervising the implementation of those. 3. P2K3 to be followed up, to ensure the work places fulfills the requirements of work health and safety is in charge to observe, report and provide recommendation to the Management of the Company regarding matters related to 1. Ruang/lemari pakaian disediakan untuk karyawan yang menggunakan seragam, setiap locker memiliki nomor dan kunci 2. Karyawan harus menjaga kebersihan dan kerapihan lemari pakaian dan setiap karyawan wajib mengganti apabila lemari pakaian rusak atau kunci hilang/rusak. 3. Tidak dibenarkan menyimpan barang berharga di dalam lemari pakaian. Dilarang menyimpan peralatan perusahaan di dalam lemari pakaian, selain alat-alat yang merupakan tanggung jawabnya (seperti: peralatan kerja, seragam) 4. Pihak Security dan Bagian Sumber Daya Manusia dengan saksi Departemen Head lain akan menjadwalkan untuk memeriksa lemari pakaian. BAB VII PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Pasal 42 Penjelasan Umum 1. Perusahaan mengembangkan dan menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan. Program ini dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan karyawan. 2. Setiap karyawan wajib mengikuti setiap training yang diselenggarakan oleh perusahaan. BAB VIII KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Pasal 43 Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Manajemen Perusahaan membentuk Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). 2. Tujuan P2K3 adalah untuk menyusun dan memberi petunjuk-petunjuk, menetapkan peraturan dan melaksanakan pembinaan kepada karyawan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja serta mengawasi pelaksanaannya. 3. P2K3 bertugas mengamati, melaporkan dan memberikan rekomendasi kepada Manajemen Perusahaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan praktek Keselamatan dan Kesehatan kerja di Perusahaan yang


44 Work Health and Safety Practices within the Company that are deemed necessary standard and all employees understand and practise the work health and safety standards. 4. Occupational Health & Safety Committee should conduct meeting at least 2 months. Article 44 The Employee Obligations in K3 1. The employees are obliged to understand the policies and relatives about work health and safety (K3) at their respective work places. 2. The employees are obliged to follow and implement the policies and directives on work health and safety. CHAPTER IX WORK CONDUCTS AND DISCIPLINES Article 45 General Illustration 1. In general the formulation of this House Rules with objective to refrain any action in which contradicted with the employment requirement between company and employee and to build a healthy working working condition. 2. When employee breached or commited an act against the rules formulated in the House Rules, hence the company is allowed to give a disciplinary action to the employee by administer the warning, whether verbal or written. Article 46 Conducts All employees are obliged to follow the following conducts : 1. Respectful and corteous to guests, fellow employees, superiors, and subordinates. 2. Use polite language and expressions to guests, fellow employees, superiors or subordinates. 3. Do not blame, argue or lose patience toward guests or fellow employee. 4. Employees are to talk clearly using a good dipandang perlu untuk ditindaklanjuti, untuk memastikan tempat kerja memenuhi standard keselamatan dan kesehatan kerja dan semua karyawan mengerti dan melaksanakan aturan keselamatan dan kesehatan kerja. 4. Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) akan mengadakan pertemuan setiap 2 bulan sekali. Pasal 44 Kewajiban Karyawan Dalam K3 1. Karyawan wajib memahami peraturan dan petunjuk-petunjuk mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tempat kerjanya. 2. Karyawan wajib mengikuti dan melaksanakan peraturan dan petunjuk-petunjuk mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. BAB IX TATA TERTIB DAN DISIPLIN KERJA Pasal 45 Penjelasan Umum 1. Perusahaan membuat peraturan dengan tujuan untuk mencegah dan menghindari tindakan yang tidak sesuai/bertentangan dengan persyaratan kerja antara perusahaan dengan para karyawan, untuk membina hubungan kerja yang sehat. 2. Apabila karyawan melakukan tindakan pelanggaran yang telah ditetapkan perusahaan maka perusahaan berhak untuk memberikan tindakan disiplin terhadap karyawan yang bersangkutan dengan peringatan secara lisan atau tulisan. Pasal 46 Tata Tertib Semua karyawan wajib mematuhi tata tertib berikut ini : 1. Bersikap hormat dan sopan kepada rekan sekerja, atasan, bawahan dan tamu. 2. Memakai bahasa atau ungkapan-ungkapan yang sopan terhadap tamu, rekan kerja, atasan atau bawahan. 3. Jangan mencela, berdebat atau kehilangan kesabaran terhadap tamu atau rekan kerja. 4. Karyawan harus berbicara dengan jelas memakai bahasa yang baik.


45 language. 5. Employees are to abide by the hygiene and grooming standards as stipulated by the Company. 6. Employees are not allowed to receive friend, brother/sister or acquaintance as guests while on duty or eithin the premises for personal purposes. 7. Employee are not allowed to hang around the premises after duty hours or during off duties. 8. Employees are not permitted to use facilities that are specially made available for guests as guest toilet, lift, guest entrance, bicycle, welcome drink, branche, cake shop, lobby lounge, meeting rooms, private rooms without permission from Head of Department/General Manager/Manager on Duty 9. Employee must surrender their package or bag or any thing taken in or out of the premises. 10. Employees are not allowed to smoke cigarette while on duty, or in a place which is not assigned for smoking area. 11. Empoyees are not allowed to fight, gamble, or under influence of alcoholic drinks, or consume narcotics or restricted drugs while on duty. 12. Employees are not allowed to work with or for other company when s/he is still employee of this Company. 13. Employees are not allowed to eat food or candies or chew gums while on duty. 14. Employee shall always keep the confidentiality of the Company and shall not disclose it, including even to the family members. 15. Employees are not allowed to running around, making noices, shouting, or laughing loudly. 16. Employee are not allowed to take out of the premises the equipment or Company belongings, unless has been approved by the superior, witnessed and recorded by the security officer in charge. 17. Employees are not allowed to change the 5. Karyawan harus mematuhi pedoman kebersihan dan kerapihan diri yang ditetapkan perusahaan. 6. Karyawan tidak dibenarkan menerima teman, saudara atau kenalan untuk bertamu saat bertugas atau dilingkungan perusahaan, untuk kepentingan pribadi. 7. Karyawan tidak diperkenankan berkeliaran di lingkungan perusahaan setelah selesai bertugas atau saat tidak sedang bertugas. 8. Karyawan tidak diperkenankan memakai fasilitas yang disediakan khusus untuk tamu seperti toilet tamu, litt, pintu masuk tamu, sepeda, welcome drink, branche, cake shop, lobby lounge, meeting rooms, private rooms tanpa persetujuan dan ijin tertulis dari Head of Departement/General Manager/Manager on Duty. 9. Karyawan harus dengan sukarela memeriksakan bungkusan, tas atau barangbarang yang dibawa masuk atau keluar dari areal perusahaan. 10. Karyawan tidak diperkenankan merokok saat sedang bertugas atau ditempat yang tidak diperuntukan untuk merokok. 11. Karyawan tidak diperkenankan berkelahi, berjudi atau berada dibawah pengaruh minuman keras atau beralkohol atau mengkonsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang saat sedang bertugas. 12. Karyawan tidak dipekenankan bekerja ditempat lain selama masih bekerja di Perusahaan ini. 13. Karyawan tidak boleh mengunyah makanan atau permen karet saat bertugas. 14. Karyawan harus tetap menjaga rahasia Perusahaan dan tidak membukanya diluar lingkungan Perusahaan termasuk dengan anggota keluarga sekalipun. 15. Karyawan tidak dibenarkan berlari-lari, membuat kebisingan, berteriak-teriak atau tertawa keras. 16. Karyawan tidak boleh membawa peralatan atau barang perusahaan keluar dari perusahaan kecuali sudah ada ijin dari atasannya, disaksikan dan dicatat oleh Security Officer yang bertugas. 17. Karyawan tidak diperkenankan mengganti atau menukar jadwal kerjanya tanpa persetujuan terlebih dahulu dari atasannya. 18. Karyawan tidak dibenarkan menyimpan


46 work schedule by themselves, without approval in advance by the superior. 18. Employee are not allowed to personally keep any things found in the premises. With or without intention of personally possessing them, any thing found in the Company premises must be surrendered to the los and found at Housekeeping Department. 19. Employees are not allowed to loaf, lying down or sleep while on duty. 20. Employees are not allowed to deface with graffiti or to remove announcement or flyers or memo displayed on the notice board. 21. Employees are not allowed to collect funds or donation for whatsoever purposes unless approved by the Manager of the Company. 22. Employees are to be responsible either collectively or individually to keep the totality or the safety of the Company’s belongings, either if they are entrusted to the individual employee or not. 23. Employees are not allowed to abuse their position or authorities or the Company’s money for personal gains. 24. Employees are restricted from bringing into the Company premisses fire guns, explosive materials or any other dangerous items. 25. Employees are not allowed to incite, provoke, or slander fellow employees, superior, or subordinates or guests which may or may not create disturbance in the Company premises or in the work environment of the Company. 26. Employee shall be obliged to follow any kind training as planned 27. Employees are not allowed to put, circulate, show, with an intention of infuencing other people, or to wear certain political party attribute or to bring in a political mission or do a practical politics in the Company premises. Article 47 Procedure of Disciplinary Measure 1. Any violation of company regulations made by the employee will be treated and followedup with the best and fair. 2. To determine the level of seriousness of the breach, a proper investigation must be conducted or the breach should be proven, sendiri barang yang ditemukan di areal Perusahaan, dengan atau tanpa maksud untuk memilikinya. Barang yang ditemukan tersebut harus di serahkan ke bagian Lost & Found di Departemen House Keeping. 19. Karyawan tidak dibenarkan bermalasan, atau tidur pada saat sedang bertugas. 20. Karyawan dilarang mencoret, mencabut, merobek, memindahkan pengumuman, selebaran, memo yang terpasang dipapan pengumuman. 21. Karyawan tidak dibenarkan mengumpulkan dana atau sumbangan untuk kepentingan apapun tanpa ijin dari Pimpinan Perusahaan. 22. Karyawan bertanggung jawab secara bersama-sama atau individu atas keutuhan dan keselamatan barang milik perusahaan baik yang dipercayakan kepadanya maupun tidak. 23. Karyawan tidak diperkenankan menyalahgunakan jabatan, wewenang atau keuangan perusahaan untuk keuntungan pribadi. 24. Karyawan dilarang keras membawa masuk ke lingkungan perusahaan senjata api, bahan peledak atau bahan-bahan berbahaya lainnya. 25. Karyawan tidak dibenarkan menghasut, memprovokasi atau memfitnah rekan sekerja, atasan, bawahan atau tamu yang dapat mengakibatkan timbulnya keresahan didalam Perusahaan atau suasana kerja di Perusahaan. 26. Karyawan wajib mengikuti program pelatihan yang telah diprogramkan. 27. Karyawan dilarang memasang, menyebarkan, menunjukan dengan maksud mempengaruhi orang lain atau mengenakan atribut partai tertentu atau membawa misi politik atau melakukan praktek politik didalam Perusahaan. Pasal 47 Tata Cara Memberikan Tindakan Disiplin 1. Setiap pelanggaran terhadap Peraturan Perusahaan yang dilakukan oleh karyawan akan ditangani dan ditindak lanjuti dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. 2. Untuk menindaklanjuti tindak pelanggaran, harus dilakukan investigasi atau pembuktian dan karyawan diberikan kesempatan untuk menjelaskan permasalahannya dan


47 and the employee is given a chance to explain about the problems and defend her/him self as necessary. 3. The purpose of the provision of disciplinary action is to improve the attitude, appearance, behavior, discipline or performance of an employee. 4. The violate bundle or disciplinary measure that has been given to the employee should be keep properly by Department Head and Human Resources Department as an employee file and administratif prooved. 5. Verbal (but written) warning can be executed directly by the employee’s immediate superior 6. The First and Second warning should be done in consultation and together with the respective Department Head. 7. The Third / Last Warning, Suspension and Termination must be done together with HR Department and approved by General Manager Article 48 Types of Disciplinary Action 1. Verbal Warning : a) Verbally accost authorized by the employer if the violations were recorded for the first time. b) Employee will provide superior guidances to clarify because it gives a warning. c) Given an oral reprimand should be recorded and stored in the archives of the relevant employees. These records must include narrative offense, a reprimand is given, the improvement is expected behavior, and signed by the employee. d) Oral reprimand valid for a period of 3 months. 2. Reprimand Letter a) The Reprimand Letter is issued by the respective Department Head b) The Reprimand Letter is issued in three phases: First Reprimand Letter Second Reprimand Letter Third/Last Reprimand Letter c) Every reprimand letter is valid for 6 (six) months, it means after a reprimand letter has been issued and exceeded six melakukan pembelaan diri. 3. Tujuan dari pemberian tindakan disipliner adalah untuk memperbaiki sikap, penampilan, tingkah laku, disiplin atau prestasi kerja seorang karyawan. 4. Berkas pelanggaran atau tindakan disipliner yang telah diberikan kepada karyawan wajib disimpan dengan sebaik-baiknya oleh Kepala Departemen dan Departemen Sumber Daya Manusia pada arsip karyawan sebagai bukti administratif. 5. Teguran Verbal (namun tercatat) dapat dilakukan langsung oleh atasan langsung Karyawan. 6. Surat Peringatan Pertama dan Kedua harus dilakukan bersama dengan Kepala Bagian Karyawan tersebut. 7. Surat Peringatan Ketiga / Terakhir, Skorsing dan PHK harus dilakukan bersama dengan bagian HRD dan persetujuan General Manager Pasal 48 Jenis Tindakan Disipliner 1. Teguran Lisan : a) Peneguran secara lisan oleh atasan yang berwenang jika pelanggaran dilakukan untuk pertama kalinya. b) Atasan karyawan akan memberikan penyuluhan untuk menjelaskan sebab diberikannya peringatan. c) Teguran lisan yang diberikan harus dicatat dan disimpan di arsip karyawan yang bersangkutan. Catatan ini harus memuat narasi pelanggaran, teguran yang diberikan, perbaikan tingkah laku yang diharapkan dan ditandatangani oleh karyawan. d). Teguran lisan berlaku untuk jangka waktu 3 bulan. 2. Surat Peringatan Tertulis a) Surat Peringatan Tertulis dikeluarkan oleh atasan langsung/Kepala Bagian. b) Surat Peringatan Tertulis terdiri dari 3 (tiga) tahapan: Surat Peringatan Pertama Surat Peringatan Kedua Surat Peringatan Ketiga/Terakhir c) Tiap Surat Peringatan berlaku 6 (enam) bulan. Bila Surat Peringatan yang


48 months without any issuance of other reprimand letter or functional sanction, therefor the mentioned reprimand letter is no longer effective d) Employee on First Reprimand Letter who commits another disciplinary action will be issued Second Reprimand Letter and so on up to the Third reprimand Letter. e) The Third/Last Reprimand Letter is issued to employee committing a Major Offence. Should another offence is committed during the period, the consideration for termination is to be considered f) Employees committed Grave Offence will be terminated in accordance to the prevailing laws and regulations g) The issuance of reprimand letter does not necessarily follow what is stated in point ‘c’ above. For Critical violation the Company has autority to directly issue the Third / Last Reprimand Letter. 3. Meanwhile Termination / Suspension: a) Employees committing grave offence and being considered for termination but the Company needs to further investigate before making a final termination decision, can be suspended from all of his / her duties and responsibilities. b) During the process discontinuance of employment relation / temporary suspension employees dibebas tugaskan of all duty and of the company and will still receive wage and other rights as was often accepted for at most six months waiting because the organization of resolving conflicts industrial relations that is fixed 4. Employment Termination a) A misconduct committed after the issuance of 3 Reprimand Letters will cause in employment termination of which the compensation will be considered and processed in line with the prevailing Manpower Regulation b) Employment termination without compensation is permitted in the event of the following misconducts : dikeluarkan melampaui enam (6) bulan tanpa disusul oleh pengeluaran Surat Peringatan berikutnya, maka Surat Peringatan yang terdahulu dikeluarkan dianggap tidak berlaku lagi. d) Karyawan yang sedang dalam masa Surat Peringatan Pertama dan melakukan kesalahan lagi maka akan dikeluarkan Surat Peringatan Kedua dan seterusnya hingga Surat Peringatan Ketiga. e) Surat Peringatan Ketiga/Terakhir diberikan kepada karyawan yang melakukan Pelanggaran Besar dan bila terjadi lagi pelanggaran selama masa berlaku Surat Peringatan tersebut maka akan dipertimbangkan PHK. f) Karyawan pelaku Pelanggaran Berat akan kena tindakan PHK sesuai Undang Undang yang berlaku. g) Penerbitan Surat Peringatan tidak selalu harus melalui ketiga tahapan seperti pada huruf (c). Untuk kategori pelanggaran sangat berat, perusahaan berhak mengeluarkan Surat Peringatan Ketiga/Terakhir. 3. Pemutusan Hubungan Kerja Sementara / Skorsing : a) Karyawan melakukan pelanggaran berat atas Peraturan Perusahaan dan terancam PHK tapi perusahaan masih memerlukan waktu untuk penyelidikan, dapat dijatuhi hukuman skorsing yaitu dibebaskan sementara dari segala tugas dan jabatan di perusahaan. b) Selama proses pemutusan hubungan kerja Sementara / skorsing karyawan dibebas tugaskan dari segala tugas dan jabatan di Perusahaan dan akan tetap menerima upah beserta hak-hak lainnya seperti yang biasa diterima untuk paling lama 6 bulan menunggu adanya penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang bersifat tetap. 4. Pemutusan Hubungan Kerja a) Pelanggaran yang dilakukan setelah dikeluarkan 3 Surat Peringatan akan menyebabkan PHK dimana pemberian kompensasi akan dipertimbangkan dan diproses sesuai dengan UU Ketenagakerjaan yang berlaku


49 1. Fraud, theft or embezzlement of company’s, guest’s, or other employee’s belongings and/or money 2. Forgery, falsification of records, supplying false or misleading information that will result in a loss to the company or the country. 3. Drunk, drinking alcoholic beverage, use or under the influence of illegal drugs or drug paraphernalia, alcohol, inhalants, controlled substances as defined by the existing government law, in the company’s premises or hotel area. 4. Immoral or indecent conduct, sexual harrasment to the peers or guest, or gambling in any form in the company’s premises 5. Abuse or physical or mental intimidation, using vulgarity or threats of any kinds against the owner, management’s member, fellow employees or their family 6. Persuade the company or fellow employees or guest to commit acts against the regulation or the social norms in accordance with the existing law. 7. Deliberately defacing, adversing or endangering company’s property or through neglecting acts which eventually results in the Company’s loss 8. Disloyalty or breaches of confidentiality unless it is on the demand by the state authority. 9. Any other acts at the work place thatmay be resulting in imprisonment charges 10. Absent for five (5) days in row without written description or valid evidence and after two (2) times being called for work by letter is qualified to resign, the employee is entitled to separate money and money substitutes of leave that have not fallen off. c. The termination of employment relationship with severance pay b) Pemutusan Hubungan Kerja tanpa uang pesangon dan setelah ada keputusan hakim pidana yang mempunyai kekuatan hukum dapat dilakukan dalam hal : 1. Penipuan, pencurian, kecurangan dan penggelapan barang/uang milik perusahaan atau karyawan atau pengusaha. 2. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan pengusaha atau kepentingan Negara. 3. Mabuk, minum minuman keras, madat, memakai obat bius atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obat perangsang lainnya yang dilarang peraturan perundang-undangan, di tempat kerja dan areal hotel. 4. Melakukan perbuatan asusila, pelecelan sexual terhadap teman atau tamu atau melakukan perjudian di tempat kerja. 5. Menyerang atau menganiaya atau mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar pengusaha, anggota manajemen, karyawan atau keluarga mereka. 6. Membujuk pengusaha atau karyawan untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta perundangan yang berlaku. 7. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik perusahaan sehingga merugikan perusahaan. 8. Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan kecuali untuk kepentingan Negara. 9. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam pidana penjara 5 tahun. 10. Tidak masuk kerja selama lima (5) hari berturut-turut tanpa keterangan tertulis atau bukti yang sah dan setelah dikirimkan 2 (dua) kali surat panggilan, dikualifikasikan mengundurkan diri, karyawan


Click to View FlipBook Version