The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Peraturan Perusahaan Golden Tulip Hotel Belitung tahun 2023 - 2025

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Muhammad Solikhin, 2023-08-08 03:27:06

Peraturan Perusahaan Golden Tulip Hotel Belitung Tahun 2023-2025

Peraturan Perusahaan Golden Tulip Hotel Belitung tahun 2023 - 2025

Keywords: playtimeanytime

50 according to the prevailing law can be executed for other misconduct or disciplinary actions after issuance of the third/last reprimand letter. The sum of severance pay amount will be at least based on the valid Manpower Regulation CHAPTER X EMPLOYMENT TERMINATION Article 49 General Illustration 1. The company will do its best to prevent the employment termination from happening 2. Termination of employment will occur in the event of : a) Death of The Employee b) Employee’s voluntary resignation c) Failure in completing the probationary period. d) Failure in achieving the minimum performance standards despite of repeated guidance and direction and issuance of final reprimand letters. e) Negligence in carrying out duties which caused loss or damage to the company f) Prolonged illness g) Reaching the retirement age h) Involved in criminal actions i) Completion of employment contract 3. Employment termination may be conducted for urgent reasons, such as business condition, government policy, force majeure, or other reasons which force the company to reduce the number of employees, in which the execution will be in accordance with the prevailing laws and regulations 4. The Management reserves the sole right to forbid the leaving employee for not entering the company’s premises for the period of 6 (six) months to those who voluntarily resign and 1 (one) year for those whose employment is terminated by the Company, berhak atas uang pisah dan uang pengganti hak atas cuti yang belum gugur. c) Pemutusan Hubungan Kerja dengan pemberian pesangon sesuai dengan ketentuan Undang-undang dapat dilakukan terhadap pelanggaran lainnya setelah melalui penerbitan Surat Peringatan ketiga atau Terakhir. Besarnya pesangon tersebut ditentukan sekurang-kurangnya berdasarkan Peraturan perundangan yang berlaku. BAB X BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA Pasal 49 Penjelasan Umum 1. Perusahaan berusaha untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja. 2. Putusnya hubungan kerja dapat diakibatkan hal-hal sebagai berikut : a) Karyawan meninggal dunia b) Karyawan mengundurkan diri c) Kegagalan dalam memenuhi syarat masa percobaan d) Karyawan tidak mencapai prestasi standar yang ditetapkan setelah dicoba dan dibimbing beberapa kali dan diberikan Surat Peringatan Terakhir e) Kelalaian atau kesembronoan dalam bekerja yang berakibat pada kerugian perusahaan f) Masa sakit yang berkepanjangan g) Tercapainya usia pensiun h) Terlibat tindak pidana/ Pelanggaran sangat berat i) Berakhirnya masa kontrak kerja. 3. Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan atas alasan-alasan penting seperti kondisi bisnis, peraturan Pemerintah, atau alasanalasan penting lain yang mengharuskan perusahaan mengurangi jumlah karyawan, yang pelaksanaannya sesuai undang-undang yang berlaku. 4. Manajemen berhak penuh untuk menetapkan karyawan yang sudah berhenti kerja untuk tidak memasuki area perusahaan selama 6 (enam) bulan bagi mereka yang mengundurkan diri dan 1 (satu) tahun bagi mereka yang diberhentikan, kecuali Manajemen memberikan ijin karena alasan


51 unless approval has been given by Management for specific reason Article 50 Resignation 1. Employee can resign by submitting the resignation letter to the respective Department Head with copy to the Human Resources department, and to the General Manager for the Department Head level. The resignation letter specifying the reasons shall be submitted at least 1 (one) month in advance and excluded his or her vacations or leaves, unless otherwise agreed by Management. 2. If the employee resigns after his/her previously approved leave request, Management reserves the right to cancel the leave request but calculated with the replacement his/her leave 3. Despite the letter of resignation that has been submitted, the employee concerned shall continue carrying out his/her duties and meets his/her obligations to the company until the day of his/her resignation 4. Before the last day, the concerned employee will give the company’s property back and do the handing over his/her recent job/responsibilities to the appointed successor 5. In the case of voluntary resignation, employee will be entitled to his/her unpaid salary and severance pay in line with the existing Company Regulation 6. The Company will issue a testimonial to the resigning employees who follow a proper resignation procedure Article 51 Severance Pay Employees who resign voluntary in accordance with the procedure, the employee will get a severance pay as follows: a. Tenure 3 – 6 years, 1 month of salary b. Tenure 6 – 9 years, 2 months of salary c. Tenure more than 9 years, 3 months of salary Article 52 tertentu. Pasal 50 Karyawan Mengundurkan Diri 1. Karyawan dapat mengundurkan diri dengan mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Kepala Bagiannya dengan tembusan kepada Bagian Sumber Daya Manusia, dan kepada GM untuk tingkat Manajer, selambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri tersebut berlaku dan tidak termasuk cuti kecuali apabila Manajemen menyetujuinya. 2. Jika karyawan mengajukan pengunduran diri setelah permohonan cutinya yang diajukan terlebih dahulu disetujui, maka Manajemen berhak membatalkan cuti tersebut, tetapi diperhitungkan dengan penggantian hak atas cutinya. 3. Meskipun Surat pengunduran diri telah disampaikan, karyawan yang bersangkutan harus tetap menjalani tugas dan kewajibannya kepada perusahaan hingga hari terakhir kerjanya. 4. Sebelum hari terakhir bekerjanya, karyawan wajib mengembalikan barang perusahaan yang dipinjamkan kepadanya dan melakukan serah terima pekerjaan / tugas-tugasnya kepada penggantinya. 5. Untuk pengunduran diri secara sukarela, karyawan akan menerima haknya berupa gaji yang belum dibayar jika ada dan uang pisah sesuai dengan pasal 51. 6. Perusahaan akan mengeluarkan Surat Referensi Kerja bagi karyawan yang mengundurkan diri sesuai dengan prosedur. Pasal 51 Uang Pisah Karyawan yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri sesuai dengan prosedur, berhak atas uang pisah dengan ketentuan sbb : a. Masa kerja 3 – 6 tahun, 1 bulan upah b. Masa kerja 6 – 9 tahun, 2 bulan upah c. Masa kerja diatas 9 tahun, 3 bulan upah Pasal 52 Karyawan Mencapai Usia Pensiun 1. Batas usia karyawan pensiun adalah usia 55


52 Retirement Age 1. The age limit of retirement is 55 ( fifty-five) years 2. The employee who has reached the age of fifty-five (55) is terminated from employment according to the existing Manpower Regulation CHAPTER XI PROCEDURE AND SETTLEMENT OF EMPLOYEE’S GRIEVANCE Article 53 Grievance Handling Procedures 1. Employee’s grievance due to unordinary treatment, unfair or unjust or against the House Rules shall be settled according to the following procedures : a) For the first time it shuld be discussed or settled with the immediate superior b) In case of failure, discussion should be done with the respective Department Head as acknowledged by the employee’s immediate superior c) If solution is not found, the case will be brought to the Human Resources Department d) If agreement could not be reached, the problems will be brought to the GM who will then give the final decision. 2. In this case the employee concerned and the Company should make every efforts to settle the problem through discussion with all parties involved before asking favor from outside party/third party 3. When there is no internal solutions, then the assistance of Manpower Office is needed to follow up the case prevailing to the existing Laws CHAPTER XII MISCONDUCT CATEGORY Article 54 Minor Violation First Breach : Verbal Warning Second Breach : First Reprimand Third Breach : Second Reprimand Fourth Breach : Third Reprimand Fifth Breach : Termination of Employment (lima puluh lima) tahun. 2. Karyawan yang mencapai usia lima puluh lima (55) tahun diberhentikan hubungan kerjanya sesuai ketentuan dalam Peraturan Perundang Ketenagakerjaan yang berlaku BAB XI PENANGANAN DAN PENYELESAIAN KELUH KESAH KARYAWAN Pasal 53 Tata Cara Penyelesaian Keluhan 1. Penyelesaian keluh kesah karyawan karena merasa diperlakukan tidak wajar, tidak adil, atau bertentangan dengan Peraturan Perusahaan, dilakukan sebagai berikut : a) Pertama kali dibicarakan dan diselesaikan dengan atasan langsung. b) Apabila tidak dapat diselesaikan maka dibicarakan dengan atasan yang lebih tinggi jabatannya sepengetahuan atasan langsung nya. c) Jika masalah masih belum dapat diselesaikan, dapat dijukan kepada Kepala Sumber Daya Manusia d) Jika kesepakatan tidak tercapai, masalah akan diajukan kepada General Manager yang akan mengambil keputusan akhir. 2. Dalam hal ini karyawan dan Manajemen akan berusaha keras menyelesaikan masalah melalui mufakat dengan kedua belah pihak, sebelum melibatkan pihak luar/pihak ketiga 3. Apabila tidak dapat diselesaikan secara internal, maka diperlukan bantuan Disosnaker setempat untuk menyelesaikan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku. BAB XII KATEGORI PELANGGARAN Pasal 54 Pelanggaran Ringan Pelanggaran Pertama : Teguran Lisan Pelanggaran Kedua : Peringatan Tertulis Pertama Pelanggaran Ketiga : Peringatan Tertulis Kedua Pelanggaran Keempat : Peringatan Tertulis Ketiga Pelanggaran Kelim : Pemutusan Hubungan Kerja 1. Merokok di tempat tugas atau diluar tempat yang telah ditentukan untuk tempat merokok


53 1. Smoking at the workstation or outside the assigned smoking areas for employees 2. Wearing uniforms outside the Company premises, unless the employee is on duty outside the premises 3. Entering the Company premises when not on duty, except for the purposes of praying or attending a training program or has got an approval from the Management or being invited by the Management of the Company for a certain case 4. Wearing uniform not in proper manner, and not following the grooming and hygiene guidelines as determined by the Company 5. Gum and/or food chewing in public areas and visible by the guest. 6. Entering and leaving the Company premises not through employee entrance/exit door 7. Receiving a visit from friend or family members at work place for personal purposes without approval from the Management 8. Taking out from the canteen, food and drink or canteen equipment 9. Hanging around at other peoples workstation and disturbing others duties 10. Leaving the workstation during working hours without prior approval from the superior Article 55 Middle Violation First Breach First Reprimand Second Breach Second Reprimand Third Breach Third Reprimand Forth Breach Termination of Employment 1. Sleeping or lying down or loafing with eyes closed while on duty 2. Absence from work without approval for one day 3. Keeping the Company belonging in the locker, except uniforms or tools assigned specifically for her/him 4. Not following training, that has been scheduled for employee without approval from the Management 5. Doing improper conducts while in the Company premises such as running around karyawan. 2. Mengenakan pakaian seragam diluar lingkungan Perusahaan, kecuali pada saat sedang bertugas di luar perusahaan. 3. Memasuki area Perusahaan pada saat tidak sedang bertugas, kecuali untuk tujuan beribadah/sholat/sembahyang atau menghadiri pelatihan atau telah mendapat ijin dari Manajemen atau diundang oleh Manajemen untuk suatu urusan tertentu. 4. Tidak mengenakan seragam dengan benar dan tidak mematuhi pedoman grooming dan hygiene yang ditetapkan oleh Perusahaan. 5. Mengunyah permen atau makanan di tempat yang terlihat oleh tamu. 6. Memasuki atau meninggalkan areal perusahaan tidak melalui pintu keluar/masuk karyawan. 7. Menerima kunjungan teman atau keluarga ditempat kerja untuk keperluan pribadi tanpa ijin dari Manajemen. 8. Membawa keluar makanan, minuman dan peralatan kantin. 9. Mondar Mandir ditempat kerja orang lain sehingga mengganggu tugas orang lain. 10. Meninggalkan tempat kerja atau perusahaan pada jam kerja tanpa ijin dari atasan terlebih dahulu. Pasal 55 Pelanggaran Sedang Pelanggaran Pertama : Peringatan Tertulis Pertama Pelanggaran Kedua : Peringatan Tertulis Kedua Pelanggaran Ketiga : Peringatan Tertulis Ketiga Pelanggaran Keempat : Pemutusan Hubungan Kerja 1. Tidur atau tidur-tiduran atau bermalasmalasan dengan memejamkan mata sewaktu sedang bertugas. 2. Tidak masuk Kerja tanpa ijin ( mangkir ) selama satu hari 3. Menyimpan, memperlihatkan barang-barang atau gambar-gambar porno di area perusahaan. 4. Tidak mengikuti training yang dijadwalkan untuk karyawan tanpa ijin dari Manajemen. 5. Tidak berlaku tertib saat berada di Hotel misalnya : berlari-lari, berteriak atau tertawa


54 or shouting or laughing loudly 6. Using guest facilities without approval from the Management 7. Deliberately messing up the areas of the Company such as the canteen, locker, toilets, walss or making graffiti on notices 8. Taking rest more that the determined break time except when approved by the superior 9. Failure not to punch in or punch out on finger print 10. Coming late for work without reporting or without reason that is acceptable to the Management 11. Leaving the company early without prior knowledge and consent of superior 12. Unable or negligent in undertaking tasks, so the work result in not up to the standard, despite alrerady told or trained 13. Not following or change the work schedule without approval from the superior 14. Yelling, losing control or querreling in front of guest 15. Unwilling to give good service to guest according to the standard 16. Mingle in the guest party or hanging around the area of the guest’s party where is off duty 17. Conduct an excessive personal telephone calls while on duty Article 56 Major Violation First Breach Second Reprimand Second Breach Third Reprimand Third Breach Termination of Employment 1. Being impolite or not willing to cooperate with a fellow employee or superior 2. Absent from work without approval for two (2) or three (3) working days 3. Doing personal or group business for personal or group benefits, unless getting a written consent from the Management of the Company with approval from the Manager of the Company 4. Not reporting for lost and found within the premises of the Company 5. Placing or removing o pamflet announcement or memo on/from the notice board without keras – keras. 6. Mempergunakan fasilitas tamu tanpa ijin dari manajemen. 7. Secara sengaja mengotori area Perusahaan seperti kantin, locker, kamar kecil, dinding atau mencoret pengumuman. 8. Istirahat melampaui batas waktu istirahat yang telah ditentukan kecuali mendapat ijin dari atasan. 9. Tidak “punch in dan punch out “ pada finger print. 10. Terlambat datang ke tempat kerja tanpa melapor atau tanpa alasan yang dapat diterima oleh Manajemen. 11. Meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya tanpa sepengetahuan atasan. 12. Tidak bisa atau lalai melakukan tugas sehingga hasilnya tidak sesuai standard, walaupun sudah pernah diberitahukan dan dilatih. 13. Tidak mengikuti atau mengganti jadwal kerja tanpa persetujuan dari atasan. 14. Berteriak, kehilangan kesabaran atau bertengkar didepan/dekat tamu. 15. Tidak mau memberikan pelayanan yang baik sesuai standard kepada tamu. 16. Mengikuti pesta tamu atau berada ditempat pesta tamu padahal tidak sedang bertugas. 17. Melakukan percakapan telepon pribadi berlebihan selagi bertugas. Pasal 56 Pelanggaran Besar Pelanggaran Pertama : Peringatan Tertulis Kedua Pelanggaran Kedua : Peringatan Tertulis Ketiga Pelanggaran Ketiga : Pemutusan Hubungan Kerja 1. Bersikap tidak sopan atau tidak mau bekerjasama dengan rekan sekerja atau atasan. 2. Tidak masuk kerja tanpa ijin ( mangkir ) selama 2 ( dua ) hingga 3 ( tiga ) hari kerja. 3. Mengadakan bisnis pribadi atau kelompok untuk keuntungan pribadi atau kelompok, kecuali mendapat ijin tertulis dari Manajemen Perusahaan dengan persetujuan Pimpinan Perusahaan. 4. Tidak melaporkan barang yang hilang atau barang-barang temuannya di areal perusahaan. 5. Memasang atau mencabut selebaran, pengumuman atau memo yang ada di papan


55 approval from the management concern 6. Lightly breaking the property of the Company such as write down on the hotel wall, breaking the locker door, or tearing the uniform 7. Not listening/answering to reasonable instruction from superior 8. Because of negligence has caused the property of the Company missing or broken 9. Refusing the request/instruction of the Management or the Company’s doctor to undergo a medical examination/check up 10. Breaching or negligent, not following the work health and safety regulations, which may result in endangering her/himself or other people 11. Keeping sharp weapons that has no relation with the job during at the workplace 12. Consuming guests food in the area of the hotel,except the food is in the employee canteen and has approved by superior 13. Losing a key of an office or room or pavilion that is entrusted to him/her 14. Running, operating or driving the Company’s vehicle without approval 15. Without authority or directly asking for food or drinks from the kitchen or restaurant of the Company for personal benefits 16. Eating or drinking mini bar food or drink from the guests room mini bar or from the storeroom Article 57 Heavy Violation First Breach Third Reprimand Second Breach Termination of Employment 1. Inciting other employees in any form, which may create disturbance or unrestness of working condition 2. Without approval from the Manager of the Company asking or collecting funds, donation, or goods for what ever purpose pengumuman tanpa ijin dari Manajemen yang terkait. 6. Melakukan perusakan ringan terhadap barang milik hotel misalnya : menulis di tembok hotel, merusak pintu locker atau merobek pakaian seragam. 7. Tidak mendengarkan / melaksanakan instruksi yang pantas dari supervisor. 8. Karena kelalaian menyebabkan barangbarang milik hotel hilang atau rusak. 9. Menolak permintaan / instruksi dari Manajemen atau dokter perusahaan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. 10. Melanggar atau lalai tidak mengikuti peraturan keselamatan dan kesehatan kerja yang berakibat membahayakan keselamatan dan kesehatan diri sendiri atau orang lain. 11. Menyimpan senjata tajam yang tidak ada hubungan dengan tugasnya selama di tempat kerja. 12. Mengkonsumsi makanan tamu di wilayah hotel kecuali makanan di kantin karyawan dan telah mendapat ijin dari atasan. 13. Menghilangkan kunci kantor atau ruangan atau pavilion yang dipercayakan kepadanya. 14. Menjalankan, mengoperasikan atau mengendarai kendaraan Perusahaan tanpa ijin. 15. Meminta secara tidak syah atau secara langsung makanan atau minuman dari dapur atau restaurant Perusahaan untuk kepentingan pribadi. 16. Makan dan minum makanan dan minuman minibar yang ada dikamar tamu atau di tempat penyimpanan. Pasal 57 Pelanggaran Berat Pelanggaran Pertama : Peringatan Tertulis Ketiga Pelanggaran Kedua : Pemutusan Hubungan Kerja 1. Menghasut dalam bentuk apapun terhadap karyawan lain sehingga dapat menimbulkan keresahan atau kekeruhan suasana kerja. 2. Tanpa ijin yang syah dari Pimpinan Perusahaan menarik atau mengumpulkan dana, sumbangan atau barang-barang untuk tujuan apapun. 3. Menolak dengan keras atau membangkang untuk melaksanakan perintah yang wajar dari atasan. 4. Bersikap tidak sopan terhadap tamu hotel.


56 3. Rudely refusing or resisting from doing reasonable instruction from superior 4. Behaving impolitely to the Hotel’s guest 5. Deliberately or due to negligence has caused her/him self in a certain condition so that s/he could not perform the job assigned to her/him 6. Remaining incapable to undertake duties assigned for her/him, despite has been tried in different available job 7. Allowing or helping unauthorized people to enter a certain room or restricted area or store room or document room, etc 8. Deliberately coverng dangerous illness or communicated disease s/he is suffering from that may harm the safety and health of the guests or other employees 9. Doing disgraceful deed such as peeping guest in the room, so it causes guest’s complaint and inconvenience 10. Using computer with other’s password for an unlawful intention 11. Asking tips from guests or commenting the amount of tips given by guest in front of the guest Article 58 Critical Violation First Breach Suspension Second Breach Termination of Employment After there is a legal decision that has the force of law for matters related to criminal act 1. Providing false or falsified information when applying for the job or when making employment agreement with the Company 2. Falsiying data/document, goods or equipment, including providing false or falsified information about anything related to the Company 3. Working for/with other people, either gaining profit or not without approval from the Manager of the Company 4. Negligently or due to carelessness leaving or 5. Dengan sengaja atau karena lalai membuat dirinya berada dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak mampu melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. 6. Tetap tidak mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, walaupun telah dicoba dibeberapa bidang yang ada. 7. Mengijinkan atau membantu orang yang tidak berhak memasuki ruangan tertentu atau tempat terlarang atau tempat menyimpan barang atau dokumen, dll. 8. Dengan sengaja menyembunyikan penyakit berbahaya atau penyakit menular yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan tamu atau karyawan lain. 9. Melakukan tindakan memalukan/tidak terpuji misalnya mengintip tamu di kamar, sehingga menimbulkan ketidak senangan dan ketidak nyamanan tamu. 10. Mempergunakan komputer dengan password orang lain untuk tujuan yang tidak syah. 11. Meminta uang tips dari tamu atau mengomentari didepan tamu jumlah tips yang diberikan oleh tamu. Pasal 58 Pelanggaran Sangat Berat Pelanggaran Pertama : Skorsing Pelanggaran Kedua : Pemutusan Hubungan Kerja Setelah ada keputusan hukum yang mempunyai kekuatan hukum tetap untuk hal – hal yang berkaitan dengan tindak pidana. 1. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan saat melamar pekerjaan atau saat mengadakan perjanjian kerja dengan Perusahaan. 2. Memalsukan dokumen Perusahaan, barang atau peralatan termasuk memberikan keterangan palsu atau dipalsukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Perusahaan. 3. Bekerja untuk orang lain, yang menghasilkan keuntungan atau tanpa ijin dari Pimpinan Perusahaan. 4. Dengan ceroboh atau karena lalai membiarkan atau merusak barang milik hotel atau tamu atau merugikan Perusahaan atau tamu atau membiarkan nyawa tamu atau rekan sekerja atau diri sendiri dalam keadaan


57 breaking the property of the Company or guest belongings or causing loss to the Company or guest, or letting the life of guest or fellow employee or oneself in an endangered condition 5. Disclosing or leaking the confidentiality of the Company or deliberately insult the Manager of the Company and or her/his family, which should be normally kept confidential, except for the interest of state/country 6. Doing deception, corruption and stealing of belongings/money of the Company or fellow employee or guest 7. Doing an immoral or indecent deed toward customer or fellow employees or subordinate 8. Being drunk or being under effect of alcoholic drink or narcotics or consuming or bringing or keeping prohibited drugs, whenever in the company premises 9. Abusing position for personal benefit by asking for bribe or using subordinate for personal interest, asking or receiving goods in whats ever form which may inflict loss of the interest or the image of the Company 10. Persuading the Employer, Management of the Company, fellow employees, subordinates to do something that violates the law or ethical norm or the prevailing legislations 11. Attacking, torturing, fighting, insulting rudely threatening or intimidating superior or his family guest, or fellow employees. 12. Keeping, bringing, owning any kind of dangerous weapon or explosive items, without license or doing a sabotage, which disturbs smooth run of the operations of the Company, inflingting material loss to the Company or the image of the Company 13. Trading restricted goods within or outside the area of the Company 14. Illegally trading foreign exchange 15. Gambling in any kind or committing any act of crime 16. Contacting any supplier of the company to request free supply of items without superior authorities 17. Sexual harrasment or extortion of sexual favor in the work place terancam bahaya. 5. Membongkar atau membocorkan rahasia Perusahaan atau dengan sengaja mencemarkan nama baik Pimpinan Perusahaan dan atau keluarganya yang seharusnya dirahasiakan, kecuali untuk kepentingan Negara. 6. Melakukan penipuan penggelapan, pencurian, barang/uang milik perusahaan atau teman sekerja atau milik tamu. 7. Melakukan perbuatan asusila atau tidak senonoh terhadap tamu atau rekan sekerja atau bawahan. 8. Mabuk atau dibawah pengaruh minuman keras atau beralkohol atau madat atau mengkonsumsi atau membawa atau menyimpan obat terlarang kapanpun di lingkungan Perusahaan 9. Menyalahgunakan kedudukan untuk kepentingan pribadi dengan meminta suap atau mempergunakan bawahan untuk urusan pribadi, meminta dan atau menerima barang dalam bentuk apapun yang dapat merugikan kepentingan atau citra Perusahaan. 10. Membujuk Pengusaha, Manajemen Perusahaan, rekan sekerja atau bawahan untuk melakukan suatu perbuatan yang melanggar hukum atau norma kesusilaan atau peraturan perundangan yang berlaku 11. Menyerang, menganiaya, berkelahi menghina secara kasar, mengancam atau mengintimidasi atasan atau keluarganya, tamu hotel atau teman sekerja. 12. Menyimpan, membawa, memiliki senjata berbahaya apapun atau bahan peledak tanpa ijin atau melakukan sabotase yang menganggu kelancara jalannya perusahaan, mengakibatkan kerugian Perusahaan baik secara material ataupun citra Perusahaan. 13. Memperdagangkan barang-barang terlarang baik didalam ataupun diluar area perusahaan. 14. Melakukan jual beli valuta asing secara tidak syah. 15. Melakukan segala bentuk perjudian atau pelanggaran hukum pidana atau melakukan tindakan kriminal. 16. Menghubungi supplier perusahaan untuk meminta Barang tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari atasan yang berwenang. 17. Pelecehan seksual atau melakukan kekerasan seksual.


58


1


DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, PERDAGANGAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BELITUNG KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, PERDAGANGAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BELITUNG NOMOR KEP. 4/HI.00.00/19.1902.230329004/B/VIII/2023 TENTANG PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN GOLDEN TULIP BELITUNG (PT.BINTANG BELITUNG SUKSES) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, PERDAGANGAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BELITUNG, Menimbang : a. bahwa pembuatan Peraturan Perusahaan dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan adanya kepastian hukum bagi pekerja/buruh dan pengusaha dalam pelaksanaan hubungan kerja di Perusahaan; b. bahwa pengaturan syarat-syarat kerja dimaksudkan untuk memperjelas hak dan kewajiban pekerja/buruh dan pengusaha dengan tujuan untuk meningkatkan kegairahan dan ketenangan bekerja, meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh atau serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan; c. bahwa oleh karena pembuatan Peraturan Perusahaan adalah tanggung jawab pengusaha setelah memperoleh saran dan pertimbangan dari wakil pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh sebagai ketentuan yang harus dilaksanakan oleh kedua belah pihak di perusahaan, maka Peraturan Perusahaan wajib mendapat pengesahan dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung; d. bahwa memperhatikan surat permohonan Pengesahan Peraturan Perusahaan sebagaimana dokumen persyaratan yang telah dilampirkan; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Nomor Kep. 4/HI.00.00/19.1902.230329004/B/VIII/2023, Tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan GOLDEN TULIP BELITUNG (PT.BINTANG BELITUNG SUKSES);


Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2099). 3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan R.I Nomor 13 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 622). MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH, PERDAGANGAN DAN TENAGA KERJA KABUPATEN BELITUNG NOMOR KEP. 4/HI.00.00/19.1902.230329004/B/VIII/2023 TENTANG PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN GOLDEN TULIP BELITUNG (PT.BINTANG BELITUNG SUKSES). KESATU : Mengesahkan Peraturan Perusahaan : Nama Perusahaan : GOLDEN TULIP BELITUNG (PT.BINTANG BELITUNG SUKSES) Alamat Perusahaan : Jln.Seroja No. A.88 & A.90,RT.007 RW.003 Kel.Parit Kec.Tanjung Pandan Kab.Belitung Telepon : (0719) 9301122 KEDUA : Peraturan Perusahaan GOLDEN TULIP BELITUNG (PT.BINTANG BELITUNG SUKSES) yang disahkan sebagaimana dimaksud diktum KESATU mulai berlaku terhitung tanggal 02 Agustus 2023 s.d. 01 Agustus 2025 dan telah dimuat dalam Buku Registrasi Pengesahan Peraturan Perusahaan pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung cq. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung Nomor : 230329004. KETIGA : Pengusaha wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan naskah Peraturan Perusahaan kepada pekerja/buruh.


KEEMPAT : Dalam masa berlaku Peraturan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA dilakukan perubahan maka perubahan tersebut harus dilakukan atas kesepakatan antara pekerja/buruh atau Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan pengusaha, dan mendapat pengesahan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung c.q. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung. KELIMA : Dalam hal terdapat ketentuan yang diatur dalam Peraturan Perusahaan sebagaimana dimaksud diktum KESATU bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, maka ketentuan tersebut batal demi hukum dan yang berlaku adalah ketentuan peraturan perundang-undangan. KEENAM : Bilamana di dalam Peraturan Perusahaan ini terdapat kekeliruan pengajuan data dan/atau keterangan yang menjadi dasar dari pengesahan Peraturan Perusahaan ini, atau terdapat kesalahan/ kekeliruan dalam pembuatan Keputusan ini, maka data dan/atau keterangan Peraturan Perusahaan yang bersangkutan dan/atau Keputusan ini dapat dibatalkan dan/atau diperbaiki sebagaimana mestinya. pada tanggal : 02 Agustus 2023 KEPALA DINAS Syamsuddin


Click to View FlipBook Version