The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ebook yang berisi layanan informasi dan beberapa koleksi yang ada di Museum Adityawarman

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Afadilla Zahra, 2022-12-13 13:42:38

Ebook Museum Adityawarman

Ebook yang berisi layanan informasi dan beberapa koleksi yang ada di Museum Adityawarman

Nama Umum : Pamedangan
Nama Daerah : Pamedangan minsie

No. Reg : 5011
No. Inv.B : 10. 01
No. Inv.L : 10.36
: Teknologika
Jenis : Teknologika
Tradisional
Sub Jenis : Kayu
: Sumbangan
Bahan
Didapat Dari : Nov 30, -0001
Diterima Pada
: Baik
Tanggal : Gudang, Lantai 2
Kondisi Benda : Panjang:57,5 cm,
Lokasi Benda Lebar:31 cm, Tinggi:25

Bahan dan cm,
Ukuran : Jakarta
: Payakumbuh
Didapat
Dibuat : 754 x
Dilihat

97

Pemintal Benang Tenun

Dalam proses menenun hingga menjadi sehelai kain
membutuhkan berbagai peralatan seperti alat

pemintal benang dan alat tenun. Secara tradisional
alat ini bentuknya sederhana terbuat dari kayu dan

digerakan secara manual. Pemintal benang ini
terbuat dari kayu terdiri dari sikoci yang berada
dibagian atas, roda pemutar benang dan kaki 3 buah.
Bagian bawah dekat kaki terdapat papan tempat
injak kaki bila ditekan roda akan berputar dan benag
di sikoci juga turut berputar hingga penuh. Alat

pemintal benang ini masih dipergunakan oleh
masyarakat di daerah-daerah penghasil tenun di
Sumatera Barat seperti Pandai Sikek, Silungkang dll.

98

Nama Umum : Pemintal benang
tenun

Nama Daerah : Pemintal benang
tenun

No. Reg : 5012

No. Inv.B : 10.02

No. Inv.L : 10.58

Jenis : Teknologika

Sub Jenis : Teknologika
Tradisional

Bahan : Kayu

Didapat Dari : Ganti Rugi

Diterima Pada : Apr 30, 2001
Tanggal

Kondisi Benda : Baik

Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2

Bahan dan Ukuran : Tinggi:76 cm,

Didapat : Pandai Sikek

Dibuat : Pandai Sikek

Dilihat : 851 x

99

Miniatur Kincir Padi

Alam Sumatera Barat yang subur sebagian
masyarakatnya hidup bertani. Berbagai jenis
tanaman seperti palawija, padi dan sayuran
ditaanam di sawah. Padi merupakan tanaman
pokok terutama di daerah yang memiliki cukup
air. Berbagai peralatan digunakan untuk mengolah
tanaaman padi di sawah hingga panen. Salah satu
alat yang digunakan untuk mengolah padi hingga
menjadi beras adalah kincir padi yang digerakan
dengan menggunakan tenaga air. Terdiri dari roda
alat penumbuk, roda berada di bagian samping
berada di tempat air terjun sehingga bisa
menggerakan roda kincir.

100

Nama Umum : Miniatur kincir padi
Nama Daerah : Miniatur kincir padi

No. Reg : 5014
No. Inv.B : 10.04
No. Inv.L : 10.04
: Teknologika
Jenis : Teknologika
Tradisional
Sub Jenis : Kayu
: Ganti Rugi
Bahan
Didapat Dari

Diterima Pada Tanggal : Mar 25, 1996

Kondisi Benda : Baik
Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2

Bahan dan Ukuran : Lebar:40 cm, Tinggi:49
cm, Diameter Alas:29
Didapat
Dibuat cm,
Dilihat
: Kab. 50 Kota
: Kab. 50 Kota

: 416 x

101

Tang Penjepit Emas

Perhiasan termasuk kelengkapan dalam
pakaian, ada yang terbuat dari perak, emas,

loyang maupun kaca. Perhiasan yang
ukirannnya indah dan rapi pengerjaannya

tidak luput dari keterampilan para
pengrajin pandai emas. Membuat perhiasan

juga memerlukan seperangkat peralatan,
salah satu peralatan pandai emas adalah
tang, terbuat dari besi terdiri kepala dan

tangkai.

Nama Umum : Tang penjepit emas
Nama Daerah : Tang penjepit emas

No. Reg : 5018
No. Inv.B : 10.08
No. Inv.L : 10.13
: Teknologika
Jenis : Teknologi Modern
Sub Jenis : Besi
: Ganti Rugi
Bahan : Oct 09, 1996
Didapat Dari : Baik
Diterima Pada Tanggal : Gudang, Lantai 2
Kondisi Benda : Panjang:13,5 cm,
Lokasi Benda : Padang
Bahan dan Ukuran : Padang
: 829 x
Didapat
Dibuat
Dilihat

102

Gunting Emas

Perhiasan termasuk kelengkapan dalam pakaian,
ada yang terbuat dari perak, emas, loyang maupun

kaca. Perhiasan yang ukirannnya indah dan rapi
pengerjaannya tidak luput dari keterampilan para
pengrajin pandai emas. Membuat perhiasan juga

memerlukan seperangkat peralatan, salah satu
peralatan pandai emas adalah tanggunting, terbuat
dari besi terdiri dari mata dan tangkai. Mata gunting

terdiri atas 2 bagian atas dan bawah bagian mata
tajam sedangkan tangkai 2 buah berbentuk

lengkung yang bersatu pada bagian pangkal mata.
Bila kedua tangkai ini direnggangkan maka bagian

kepala akan terbuka sehingga dapat digunakan
untuk menggunting sesuatu oleh pandai emas dalam

proses pembuatan perhiasan.

103

Nama Umum : Gunting emas

Nama Daerah : Gunting emas

No. Reg : 5019

No. Inv.B : 10.09

No. Inv.L : 10.26

Jenis : Teknologika

Sub Jenis : Teknologi Modern

Bahan : Besi

Didapat Dari : Ganti Rugi

Diterima Pada Tanggal : Oct 09, 1996

Kondisi Benda : Baik

Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2

Bahan dan Ukuran : Panjang:17 cm,

Didapat : Padang

Dilihat : 841 x

Dibuat : Padang

104

Koleksi Numismatika

Mata Uang Sepuluh Rupiah

Mata uang merupakan salah satu alat tukar yang
berperan dalam kehidupan masyarakat terutama dalam

perdagangan. Sebelum adanya uang, perdagangan
dilakukan secara barter, tetapi sistem ini tidaklah
memuaskan kedua belah pihak serta banyak kesulitan
yang ditemui. Maka dibuatlah suatu benda yang
digunakan sebagai alat takar/bayar yang terbuat dari

logam dan kertas. Bentuk mata uang ini dibuat
bervariasi sesuai dengan penciptanya dengan berbagai
bahan dasar, bentuk dan hiasanya hal ini terlihat dari
mata uang yang tersimpan di museum salah satunya
adalah mata uang kertas senilai Rp 10.- (sepuluh rupiah).
Mata uang ini terbuat dari kertas bentuk empat persegi
panjang. Pada bagian permukaan depan terdapat angka

10 SEPULUH RUPIAH dan gambar mesjid serta tanda
tangan GUBERNUR SUMATERA serta tahun pengeluaran

uang ini di Bukittinggi, 1-1-1948 dan tulisan BERLAKU
UNTUK DAERAH ATJEH. 10. Digunakan sebagai alat tukar

pada masa lalu.



105

Nama Umum : Mata Uang Rp 10,-

Nama Daerah : Mata Uang Rp 10,-

No. Reg : 1756

No. Inv.B : 0601

No. Inv.L : 06.152

Jenis :
Numismatika/Heraldika

Sub Jenis :0

Bahan : Kertas

Didapat Dari : Ganti Rugi

Diterima Pada Tanggal : Apr 29, 2000

Kondisi Benda : Baik

Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2

Bahan dan Ukuran : Panjang:13,5 cm,
Lebar:7,3 cm,

Didapat : Padang

Dibuat : Bukittinggi

Dilihat : 912 x

106

Mata Uang Dua
Setengah Rupiah

Pada masa lalu sebelum adanya uang,
perdagangan dilakukan secara barter, tetapi
sistem ini tidaklah memuaskan kedua belah
pihak serta banyak kesulitan yang ditemui,

maka dibuatlah suatu benda yang
digunakan sebagai alat takar/bayar yang
terbuat dari logam dan kertas. Salah satu
bentuk dari mata uang tersebut adalah
mata uang kertas senilai Rp 2½ tersimpan di

museum Adityawarman . Digunakan
sebagai alat tukar pada masa lalu.

107

Nama Umum : Mata Umum Rp 2 1/2,-

Nama Daerah : Mata Umum Rp 2 1/2,-

No. Reg : 1758

No. Inv.B : 06.03

No. Inv.L : 06.400

Jenis :
Numismatika/Heraldika

Sub Jenis :0

Bahan : Kertas

Didapat Dari : Sumbangan

Diterima Pada Tanggal : Nov 30, -0001

Kondisi Benda : Baik

Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2

Bahan dan Ukuran : Panjang:12 cm, Lebar:6
cm,

Didapat : Padang

Dibuat : Jakarta

Dilihat : 763 x

108

Mata Uang Seratus Rupiah

Bentuk mata uang ini dibuat bervariasi sesuai dengan
penciptanya dengan berbagai bahan dasar, bentuk dan
hiasanya hal ini terlihat dari mata uang yang tersimpan

di museum salah satunya adalah mata uang kertas
senilai Rp 100.-. Terbuat dari kertas bentuk empat
persegi panjang. Bagian permukaan depan terdapat
gambar patung Bali dan tokoh pahlawan Nasional yaitu
Pangeran Diponegoro diantara gambar ini terdapat
tulisan BANG INDONESIA SERATUS RUPIAH dan tanda
tangan dari Direktur BI dan Gubernur, angka 100

Digunakan sebagai alat tukar pada masa lalu.

109

Nama Umum : Mata Uang Rp 100,-

Nama Daerah : Mata Uang Rp 100,-

No. Reg : 1759

No. Inv.B : 06.04

No. Inv.L : 06.287

Jenis :
Numismatika/Heraldika

Sub Jenis :0

Bahan : Kertas

Didapat Dari : Sumbangan

Diterima Pada Tanggal : Jan 05, 2004

Kondisi Benda : Baik

Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2

Bahan dan Ukuran : Panjang:13.3 cm ,
Lebar:8 cm,

Didapat : Padang

Dibuat : Indonesia

Dilihat : 817 x

110

Mata Uang Satu Rupiah

Alat tukar/bayar dibuat bervariasi sesuai dengan
penciptanya dengan berbagai bahan dasar. Salah
satu bentuk dari alat tukar tersebut berupa mata
uang kertas senilai Rp 1.- (SATU RUPIAH). Terbuat
dari kertas bentuk empat persegi panjang. . Bagian

depan/muka sisi kiri terdapat FOTO TOKOH
PAHLAWAN NASIONAL. Sedangkan pada sisi kanan

terdapat tulisan REPUBLIK INDONESIA TANDA
PEMBAJARAN JANG SAH, angka 1, SATU RUPIAH,
Gubernur Sumatera, Bukittinggi 17-8-1947 dan
propinsi sumatera. Kemudian pada sisi kiri bawah
dan sisi kanan atas terdapat no seri 39606. Bagian
belakang sekeliling pinggirnya terdapat motif flora.
Bagian tengah terdapat tulisan tanda pembayaran

uang sah, gambar pemandangan,
111

Nama Umum : Mata Uang Rp 1

Nama Daerah : Mata Uang Rp 1

No. Reg : 1763

No. Inv.B : 06.08

No. Inv.L : 06.167

Jenis : Numismatika/Heraldika

Sub Jenis :0

Bahan : Kertas

Didapat Dari : Sumbangan

Diterima Pada : Nov 10, 1976
Tanggal

Kondisi Benda : Baik

Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2

Bahan dan Ukuran : Panjang:12.4 cm ,
Lebar:7 cm ,

Didapat : Padang

Dibuat : Jakarta

Dilihat : 816 x

112

Mata Uang Lima Ratus Rupiah

Alat tukar/bayar dibuat bervariasi sesuai
dengan penciptanya dengan berbagai

bahan dasar. Salah satu bentuk dari alat
tukar ini berupa mata uang kertas

senilai Rp 500.- (LIMARATUS RUPIAH).
Terbuat dari kertas bentuk empat

persegi panjang. Digunakan sebagai
alat tukar pada masa lalu sejak dicetak

dan berlakunya mata uang ini.

Nama Umum : Mata Uang Rp 500,-
Nama Daerah : Mata Uang Rp 500,-

No. Reg : 1764
No. Inv.B : 06.09
No. Inv.L : 06.55
: Numismatika/Heraldika
Jenis
Sub Jenis :0
: Kertas
Bahan : Sumbangan
Didapat Dari : May 22, 1991
Diterima Pada Tanggal
Kondisi Benda : Baik
Lokasi Benda : Gudang, Lantai 2
: Panjang:15 cm, Lebar:9
Bahan dan Ukuran
cm,
Didapat : Padang
Dibuat : Jakarta
Dilihat
: 807 x

113

Daftar Pustaka

Haryanto, B. (2018). Museum Adityawarman dan Intip Serba-
Serbi Isinya. Jelajah Nagari Awak, 10.

Buku Profil Museum Nagari Adityawarman. (2014).
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata UPTN Museum Nagari Adityawarman
Oktrivia, Ulce. "e-Museum: Komodifikasi Informasi Koleksi

Museum." Jurnal Naditira Widya 8.1 (2014).
Effendi, Fashliya Zurni, and Kurnia Illahi Manvi. "Minat
Berkunjung Wisatawan ke Museum Adityawarman Kota

Padang." JURNAL KAJIAN PARIWISATA DAN BISNIS
PERHOTELAN 2.3 (2021): 275-281.

https://museumadityawarman.sumbarprov.go.id/

114


Click to View FlipBook Version