The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

BAHAN PEMBELAJARAN KPI SMESTER 4

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Admin Fai, 2021-03-14 06:08:45

STUDI AGAMA-AGAMA

BAHAN PEMBELAJARAN KPI SMESTER 4

Keywords: studiislam,islam

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

2. Agama Ortodox (Gereja Timur atau Gereja Yunani), yang menyempal dari Kristen
Katholik tahun 1054 M, meyakini bahwa Roh Qudus hanya tumbuh dari Tuhan Bapa saja,
dan Tuhan Bapa lebih utama dari Tuhan Anak.

3. Agama Protestan, pengikut Martin Luther, yang menyempal dari Katholik dengan
memprotes Gereja Lama dan menyebut dirinya Gereja Penginjil, karena mengikuti Injil
semata, melarang membuat patung dan gambar untuk disembah, walaupun mereka tetap
meyakini ajaran trinitas, dengan pengertian bahwa Tuhan itu satu tapi terdiri dari tiga
oknum.

Agama Kristen meyakini bahwa Nabi ‗Isa atau Yesus adalah Anak Tuhan. Karena itu
murid-murid Yesus mereka yakini sebagai Rasul. Bahkan Saulus atau Paulus atau Bulus, yaitu
musuh besar Nabi ‗Isa yang sangat bernafsu menangkap dan menyalib Nabi ‗Isa serta banyak
menyiksa dan menangkapi para pengikut Nabi ‗Isa juga ikut diyakini sebagai Rasul. Hal ini
karena tipu dayanya yang mengatakan kepada orang-orang Nashrani bahwa dia mendapat
wahyu dari Yesus untuk meneruskan ajarannya dan Yesus menamainya dengan Bulus. Tipu
daya Saulus semakin sempurna dengan menyusupkan orang-orangnya ke dalam deretan
rohaniawan Kristen, seperti Lukas dan lain-lainnya. Melalui orang-orangnya ini akhirnya
Saulus berhasil merubah Injil dan memasukkan faham trinitas ke tengah-tengah umat
Nashrani.

Dalam sejarah ketuhanan kaum Nashrani, penuhanan Yesus baru terjadi pada akhir Abad
II Masehi. Kemudian pada Konsili di Necea tahun 325, Tuhan Anak disejajarkan dengan
Tuhan Bapa. Selanjutnya pada Abad III, Roh Qudus dipertuhankan. Pada konsili di Ephese,
Bunda Maria disejajarkan dengan Trinitas oleh penganut Katholik.

E. Pergerakan

Sepeninggal Yesus, kepemimpinan orang Kristen diteruskan berdasarkan penunjukan
Simon Petrus oleh Yesus. Sepeninggal Petrus kepemimpinan dilanjutkan oleh para Uskup
yang dipimpin oleh Uskup Roma. Pengakuan iman mereka menyebutkan kepercayaan akan
Allah Trhitunggal yang Mahakudus (Bapa, Anak, Roh kudus); Gereja yang satu (kudus,
Katolik, apostolik); pengampunan dosa, kebangkitan badan, dan kehidupan kekal. Setelah itu,
Gereja Kristen mengalami dua kali perpecahan yang besar:
1. Terjadi pada Tahun 1054 antara Gereja Barat (Gereja Katolik Roma) yang berpusat di

Roma, dengan Gereja Timur (Gereja Ortodoks Timur) yang berpusat di Konstantinopel
(sekarang Istambul, Turki).

2. Terjadi antara Gereja Katolik dengan Gereja Protestan pada tahun 1517 ketika Martin
Luther memprotes ajaran Gereja yang diyakininya telah menyimpang dari kebenaran.
Banyak Denominasi Kristen Gereja kini menyadari bahwa perpecahan itu justru
menyimpang dari pesan Yesus yang mendoakan kesatuan di antara para pengikutnya. ―Dan
bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tapi juga untuk orang-orang, yang percaya
kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti
Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita,

51

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.‖ Doa ini kemudian
menjadi dasar dari gerakan Ekumenisme yang dimulai pada awal abad ke-20.

F. Liturgi

Yustinus Martir menggambarkan liturgi (tata cara urutan ibadah) Kristen di First Apology
(c. 150) kepada Penguasa Antoninus Pius pada abad ke-2, dan penggambarannya masih
relevan untuk menggambarkan struktur dasar dari liturgi ibadah Kristen. Yustinus
menggambarkan, orang Kristen berkumpul untuk ibadah bersama pada hari Minggu, yaitu hari
Yesus bangkit dari kubur. Pembacaan Firman Tuhan diambil dari Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru, tapi terutama dari Injil. Pada akhir dari liturgi ibadah, diadakan Perjamuan
Kudus, untuk memperingati pengorbanan Yesus.

Tapi gereja pada saat ini juga ada yang mengadakan ibadah selain hari Minggu.
 Gereja Advent Hari Ketujuh berkumpul pada hari Sabtu.
 Gereja Pentakosta atau Karismatik mengikuti ―tuntunan Roh Kudus‖ dan tidak memiliki

liturgi yang tertulis, walaupun ada tata cara urutan umum kebisaaan ibadah yang bisaanya
dari minggu ke minggu.
 Gereja Evangelical menggabungkan Pop dan Rock ke dalam ibadahnya,
 Beberapa Gereja yang lain melarang sama sekali penggunaan alat musik dalam ibadah,
seperti Gereja Ortodoks. Ibadah dapat divariasikan untuk acara-acara khusus, seperti
baptisan, pernikahan, atau hari raya Kristen seperti Natal dan Paskah. Ada pula ibadah
untuk anak-anak, yang bisaanya disebut Sekolah Minggu atau Ibadah Anak.

 Gereja Katolik Roma, Gereja Timur, Anglikan, dan Kristen Protestan mengatur ibadah
dalam jadwal kalender liturgis. Hal ini termasuk hari-hari suci, misalnya Hari Perenungan
yang memperingati sebuah kejadian di dalam hidup Yesus Kristus, hari-hari puasa, atau
perayaan-perayaan bisaa seperti hari memperingati Santo. Komunitas Kristen yang tidak
mengikuti tradisi kalender liturgis bisaanya masih tetap merayakan perayaan-perayaan
tertentu, seperti Natal, Paskah, dan Kenaikan Yesus ke Surga. Beberapa Gereja sama sekali
tidak memakai kalender liturgis.

G. Sakramen

Sakramen adalah ritus Agama Kristen yang menjadi perantara (menyalurkan) rahmat
ilahi. Kata ‗sakramen‘ berasal dari Bahasa Latin sacramentum yang secara harfiah berarti
―menjadikan suci‖. Salah satu contoh penggunaan kata sacramentum adalah sebagai sebutan
untuk sumpah bakti yang diikrarkan para prajurit Romawi; istilah ini kemudian digunakan
oleh Gereja dalam pengertian harfiahnya dan bukan dalam pengertian sumpah tadi.

H. Simbol Kristen

1. Salib, simbol Kekristenan yang paling mudah dikenali di seluruh dunia, telah digunakan
sebagai simbol Kristen sejak zaman sangat awal.

51

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

2. Lambang Ikan, favorit setelah salib, dipakai karena mirip 5 huruf konsonan yang
membentuk kata ikan (Ichthys), yang dapat dipakai singkatan menggambarkan Yesus:
Iesous Christos Theou Yios Soter, artinya Yesus Kristus, Anak Allah, Penyelamat.

3. Burung merpati (simbol Roh Kudus),
4. Anak domba (simbol pengorbanan Yesus),
5. Pohon Angur beserta ranting-rantingnya (simbol bahwa orang Kristen harus memiliki

hubungan secara pribadi dengan Yesus) dan banyak lagi yang lain. Semua ini diambil dari
ayat-ayat Alkitab Perjanjian Baru.

I. Baptisan

Baptisan merupakan sebuah ritual dan sakramen menggunakan air, yang menandakan
seseorang berkomitmen menjadi seorang Kristen dan tergabung menjadi anggota Gereja. Ada
gereja yang memperbolehkan baptisan dengan air yang dipercikkan (misalnya Gereja Kristen
Protestan, Gereja Katolik dan Ortodoks), ada gereja yang mengharuskan baptisan dilakukan
dengan diselamkan ke dalam air seperti Yesus (misalnya Gereja Pantekosta dan Karismatik).

J. Cabang-cabang utama (Denominasi) KRISTEN

1. Protestanisme 2. Restorasionisme 3. Anabaptisme 4. Calvinisme

5. Anglikanisme 6. Lutheranisme 7. Ritus Latin 8. Gereja

Katolik Roma 9. Gereja Katolik Ritus Timur 10. Gereja Ortodoks Timur

11. Gereja Ortodoks Orienta 12. Gereja Asiria dari Timur 13. Reformasi Protestan

(abad ke-16) 14. Skisma Timur Barat (abad XI) 15. Konsili Efesus 431

16. Konsili Kalsedon 451

Selama dua milenium, Kekristenan telah berkembang menjadi tiga cabang utama:

 Katolik Roma (denominasi tunggal Kristen terbesar, termasuk Gereja Katolik Ritus Timur,
dengan satu koma dua miliar penganut total, lebih dari setengah jumlah total penganut
agama KrisThiani).

 Protestanisme (terdiri dari berbagai macam denominasi dan pemikir dengan berbagai
macam penafsiran kitab suci, termasuk Lutheranisme, Gereja Anglikan, Yohanes Calvin,
Gereja Pantekosta, Gereja Methodis, Gereja Baptis, Karismatik, Presbyterian, Anabaptis,
dsb.).

 Ortodoks Timur (denominasi tunggal Kristen terbesar kedua, dan merupakan denominasi
Kristen terbesar di Eropa timur)

Selain itu ada pula berbagai gerakan baru seperti Bala Keselamatan, Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, Mormon, Saksi-saksi Yehuwa, serta berbagai aliran yang muncul pada
akhir abad ke-19 maupun abad ke-20.

L. Kristen Katolik

Kata Katolik berasal dari kata sifat bahasa Yunani, katholikos, artinya ―universal‖. Istilah
Gereja Katolik bermakna Gereja yang berada dalam komuni penuh dengan Uskup Tahta Suci,

52

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

terdiri atas Gereja Latin dan 23 Ritus Timur. Bagi Protestan, ―Gereja Katolik‖ atau ―Gereja
Am‖ bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan
sepanjang masa, tanpa memandang ―Denominasi Kristen‖.

Umat Gereja Ortodoks Timur, Gereja Anglikan, Gereja Lutheran dan beberapa Gereja
Methodis percaya bahwa Gereja-Gereja mereka adalah Katolik, dalam arti merupakan
kesinambungan dari Gereja universal pertama yang didirikan oleh keduabelas Rasul. Baik
Gereja Katolik Roma maupun Gereja Ortodoks percaya bahwa Gereja masing-masing adalah
satu-satunya Gereja yang asli dan universal. Dalam ―Kekristenan Katolik‖ (Termasuk Komuni
Anglikan), para uskup dipandang sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen, sebagai
gembala-gembala keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam persekutuan
satu sama lain. Katolik diyakini sebagai salah satu dari Empat Ciri Gereja. Ketiga ciri lainnya
adalah Satu, Kudus, dan Apostolik, sesuai Doa Syahadat Nicea tahun 381: ―Aku percaya akan
Gereja yang satu, kudus, Katolik, dan apostolik‖.

7. Riwayat Penggunaan Kata ―Katolik‖ Dalam Gereja

Istilah Kristen Katolik termuat dalam undang-undang kekaisaran Romawi tatkala
Theodosius I, Kaisar Romawi dari 379 sampai 395, mengkhususkan nama tersebut bagi
para penganut ―agama yang diajarkan kepada orang-orang Romawi oleh Rasul Petrus yang
suci, karena agama itu telah terpelihara berkat tradisi yang kuat dan yang kini dianut oleh
Pontif (Paus) Damasus dan oleh Petrus, Uskup Aleksandria.

Penggunaan istilah Katolik untuk membedakan Gereja ―sejati‖ dari kelompok-
kelompok bid‘ah dilakukan oleh Agustinus dari Hippo yang menulis demikian: Dalam
Gereja Katolik, ada banyak hal lain yang layak membuat saya tetap berada dalam rahimnya.
Kesepahaman orang-orang dan bangsa-bangsa membuat saya bertahan dalam Gereja;
begitu pula otoritasnya, dikukuhkan oleh mukjizat-mukjizat, disuburkan oleh pengharapan,
diperbesar oleh kasih, dan diperkokoh oleh usia. Suksesi para imam membuat saya
bertahan, mulai dari tahta Rasul Petrus sendiri, yang kepadanya Tuhan, sesudah
kebangkitanNya, memberi tugas untuk menggembalakan domba-dombaNya (Jn 21:15-19),
turun sampai para uskup yang ada sekarang. … Tak seorangpun dapat melepaskan saya
dari iman yang mengikat pikiran saya dengan ikatan-ikatan yang begitu banyak dan begitu
kuat pada agama KrisThiani… Di pihak saya, saya tidak percaya akan injil kecuali
digerakkan oleh otoritas Gereja Katolik‖.35

8. Sejarah singkat gereja Katolik Roma

Awalnya, umat Kristen berada di bawah kepemimpinan besar lima patriarkat, yaitu
Yerusalem, Antiokia, Iskandariyah, Konstantinopel, dan Roma. Tapi perpecahan-
perpecahan terjadi:

35St. Augustinus (354–430): Melawan Epistola kaum Manikeus yang disebut Fundamental, bab 4: Bukti-bukti
iman Katolik.

53

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

a. Perpecahan pertama dalam Konsili Efesus (431), yang menyatakan status Perawan
Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah). Yang menolak keputusan ini kebanyakan
Kristen Persia (sekarang Gereja Timur Asiria).

b. Perpecahan berikut terjadi setelah Konsili Khalsedon (451), yang menolak
Monofisitisme. Penolaknya dikenal Komuni (Gereja) Ortodoks Oriental.

c. Perpecahan besar Gereja Katolik pada Abad ke-11. Masalah perbedaan doktrin tentang
rumusan Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel. Gereja Katolik terbagi menjadi dua,
―Barat‖ dan ―Timur‖. Gereja ―Barat‖ (Katolik Roma) meliputi Inggris, Perancis, Roma
dan Skandinavia. Adapun Gereja ―Timur‖ (Gereja Ortodoks Timur) meliputi Yunani,
Rusia dan Suriah. Perpecahan ini dikenal sebagai Skisma Timur-Barat.

d. Perpecahan terbesar pada Abad ke-16 dengan adanya Reformasi Protestan yang dipicu
oleh Martin Luther melalui 95 dalil Luther.

e. Perpecahan terakhir ketika Raja Henry VIII dari Inggris memisahkan seluruh gereja-
gereja di kerajaannya dari persekutuan dengan Paus (Katolik Roma) karena
permintaannya untuk menikah kedua kalinya sementara istri pertamanya masih hidup
ditolak. Kelompok ini dikenal sebagai Gereja Anglikan Inggris.

9. Sakramen dalam Katolik

Dalam ajaran Katolik, sakramen adalah berkat penyelamatan khusus yang oleh Yesus
Kristus diwariskan kepada gereja. Agustinus dari Hippo menyebut sakramen sebagai ―tanda
kelihatan dari rahmat Allah yang tidak kelihatan‖. Gereja Katolik Roma mengajarkan
bahwa Yesus Kristus menginstitusikan tujuh Sakramen, sebagai berikut:

1. Baptis, 2. Pengakuan dosa, 3. Ekaristi,
4. Penguatan (sakramen), 5. Krisma, Imamat, 6. Pernikahan,
7. Pengurapan orang sakit

10. Katolik di Indonesia

Penyebaran agama Katolik sudah dimulai oleh misionaris pada abad ke-16 dan 17 dari
Portugis di Indonesia bagian Timur seperti Maluku dan Flores, NTT. Tapi agama Katolik
baru memasuki tanah Jawa pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels di Batavia
awal abad-19 dengan didirikan gereja pertama pada tahun 1807 dan diakuinya oleh
Vatikan. Pada tahun 2010, 6.907.873 orang (2.9%) dari total penduduk Indonesia beragama
Katolik.

11. Ibadah dalam Kristen Katolik

a. Ibadah Rohani.

Setiap ibadah yang dilakukan dalam Roh oleh setiap orang Katolik disebut ibadah
rohani. Dalam urapan Roh, seluruh hidup umat Katolik dapat dijadikan satu ibadah
rohani.

54

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

1). Doa.

a). Arti Doa: Berbicara dengan Tuhan secara pribadi; Ungkapan iman secara pribadi
dan bersama.

b). Fungsi Doa: Mengkomunikasikan dan mempersatukan diri dengan Tuhan;
Mengungkapkan cinta, kepercayaan dan harapan denganNya.

c). Macam-macam doa: Doa permohonan; Doa syukur; Doa pujian.
d). Syarat doa yang baik: Berdoa dengan hati; Doa yang berakar dan bertolak dari

pengalaman hidup; Diucapkan dengan rendah hati; Dengan sederhana dan jujur.

2). Perayaan Sakramen

a). Arti Sakramen

Kata sakramen berasal dari bahasa Latin Sacramentum, yaitu hal-hal yang
berkaitan dengan yang kudus atau yang ilahi. Sakramen juga berarti tanda,
lambang atau simbol keselamatan Allah yang diberikan kepada Manusia.
Sakramen bisaanya diungkapkan dengan kata-kata dan tindakan. Maka sakramen
dalam Gereja Katolik mengandung 2 (dua) unsur hakiki yaitu :
(1). Forma artinya kata-kata yang menjelaskan peristiwa ilahi.
(2). Materia artinya barang atau tindakan tertentu yang kelihatan.

b). Fungsi/makna Sakramen:

(1). Mengungkapkan karya Tuhan yang menyelamatkan;
(2). Meningkatkan dan menjamin mutu hidup orang KrisThiani.

c). Jenis-jenis Sakramen, yaitu :

(1). Sakramen Baptis/permandian (2). Sakramen Ekaristi (3). Sakramen
(6). Sakramen
Tobat (4). Sakramen Krisma (5). Sakramen Perkawinan

Perminyakan suci (7). Sakramen Imamat

3). Perayaan Sakramentali

a). Arti Sakramentali
Tindakan liturgi dengan mengadakan tanda-tanda suci yang diperoleh melalui doa-
doa permohonan.

b). Jenis perayaan sakramentali
Pemberkatan orang, benda/barang rohani, tempat, makanan dsb.

4). Devosi

a). Arti Devosi

Devosi adalah suatu sikap bakti yang berupa penyerahan seluruh pribadi kepada
Allah dan kehendak-Nya sebagai perwujudan cinta kasih, atau yang lebih lazim:
devosi adalah kebaktian khusus kepada berbagai misteri iman yang dikaitkan
dengan pribadi tertentu.

55

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

b). Jenis devosi

(1). Devosi kepada sengsara Yesus
(2). Devosi kepada Hati Yesus
(3). Devosi kepada Sakramen Mahakudus,
(4). Devosi kepada Maria,
(5). Ziarah

c). Tujuan Devosi

(1). Menggairahkan iman dan kasih kepada Allah;
(2) Mengantar umat pada penghayatan iman yang benar akan misteri karya

keselamatan Allah dalam Yesus Kristus;
(3) Mengungkapkan dan meneguhkan iman terhadap salah satu kebenaran misteri

iman;
(4) Memperoleh buah-buah rohani.

b. Ibadah Sosial

Ibadah sosial dapat diartikan sebagai semua kegiatan sebagai perwujudan nyata iman.
Dalam Agama Katolik ibadah sosial didasarkan pada ajaran Yesus Kristus sendiri yang
begitu solider dengan kehidupan manusia, sebagaimana tertulis dalam Injil Matius
25:35-36 dimana sebagai manusia kita dapat memberi makan minum yang lapar dan
haus, mengunjungi yang dipenjara, melawat yang sakit, memberi tumpangan bagi orang
asing dan memberikan pakaian bagi yang telanjang.

12. Simbol-simbol dalam Kristen Katolik.

a. Tanda Salib, dikenakan ketika :

1). Memasuki gereja sambil menandai diri dengan air suci tanda peringatan pembaptisan
yang telah kita terima.

2). Mengawali dan Mengakhiri Perayaan ibadah.

3). Memulai bacaan injil dengan membuat tanda salib pada dahi, mulut dan dada.

4). Menerima berkat mengutusan pada bagian penutup.

b. Perarakan: Perarakan dilakukan oleh Pemimpin ibadah beserta pembantunya berjalan
bersama menuju altar, juga dilakukan oleh beberapa wakil umat untuk mengantarkan
persembahan berupa: roti, anggur, lilim, bunga dan kolekte ke altar.

c. Berjalan: Berjalan yang baik dilakukan dengan tegap dan khidmat serta pandangan
kearah depan merupakan tanda penghormatan dan kesungghuan niat kita bertemu
dengan Tuhan serta dengan tidak tergesa-gesa supaya suasana khidmat dan tenang
terjaga, tapi tidak lambat juga supaya tidak memberi kesan lamban.

d. Berdiri: Berdiri sebagai ungkapan rasa hormat dan syukur, dilakukan waktu menyambut
imam, pembacaan Injil, mengucapkan Syahadat, menyampaikan doa Umat, memulai
Doa Syukur Agung dan menyanyikan lagu Bapa Kami.

56

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

e. Duduk: Duduk dilakukan ketika Kitab Suci dibacakan (selain Injil) sebagai suatu
ungkapan kesediaan mendengar dan merenungkan sabda Tuhan. Persiapan persembahan
sebagai ungkapan kesediaan memberi diri kepada Tuhan dengan penuh penyerahan.
Petugas membacakan penguman sebagai tanda ungkapan kesediaan mendengarkan dan
melaksakan tugas kewajiban.

f. Membungkuk: Membungkukan badan dan kepala merupakan tanda penghormatan
terhadap Pemimpin ibadah, altar Tuhan, salib dan sakramen Maha Kudus.

g. Berlutut: Berlutut merupakan sikap doa yang mengungkapkan kerendahan hati
seseorang yang ingin memohon kepada Tuhan atau bersembah sujud kepada-Nya.

h. Mengangkat Tangan: Sebagai sikap doa yang mengungkapkan permohonan
dengan kebulatan hati yang disertai pengharapan, dilakukan oleh imam ketika
mengangkat patena dan piala berisi roti dan anggur untuk dipersembahkan kepada
Tuhan, serta mengangkat sibori atau patena dan piala yang berisi Tubuh dan Darah
Kristus untuk diperlihatkan kepada umat.

i. Mengatupkan Tangan: Mengatupkan tangan dibuat ketika sebelum dan setelah
menerima komuni (mengatupkan tangan didada waktu berjalan) sebagai ungkapan
kesetiaan pada Tuhan, juga dilakukan oleh umat ketika berdoa pribadi.

j. Tiarap/Menelungkup: Tiarap atau menelungkup merupakan ungkapan tidak
pantas, merasa berdosa dihadapan Allah, dilakukan oleh para calon Imam dan Uskup
ketika ditahbiskan, serta oleh Umat sebagai sikap Doa, merasa diri berdosa besar dan
tidak layak dihadapan Tuhan.

k. Memerciki: Sebagai tanda penyucian dan peringatan akan pembatisan, memerciki
dilakukan pada permulaan Ekaristi dan juga dilakukan setelah pembaharuan janji naptis
pada Malam Paska, saat menerima daun Palma pada perarakan Minggu Palma.
Mmemerciki juga dilakukan untuk kepentingan pernikahan, pemakaman, pemberkatan
tempat/gedung, pemberkatan benda-benda devosi lainnya.

l. Mendupai: Untuk menciptakan suasana doa dan kurban bagi Allah. Pendupaan altar
bergerak dari bagian kiri ke kanan mengelilingi altar. Asap putih yang mengepul keatas
melambangkan persembahan kita diterima oleh Allah.

m. Bersalaman: Berjabat tangan atau bersalaman mengungkapkan wujud dari Kasih dan
Persaudaraan. Bersalaman dilakukan oleh umat ketika saling memberikan Salam Damai.

n. Memberkati: Memberkati adalah bentuk menguduskan umat yang dilakukan oleh

seorang pemimpin ibadah, memberkati adalah Doa, ungkapan permohonan pada Tuhan,

semoga yang diminta umat-Nya terkabulkan, terjadi, terlaksana. Memberkati disertai

dengan gerakan tangan yang ―bertanda salib‖ dengan mengucapkan ―Atas nama Bapa,

Putra dan Roh Kudus‖. Tiada berkat imam yang tidak diberikan dalam tanda salib.

57

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

7. Sumber Pokok Ajaran Katolik

Secara garis besar, sumber ajaran agama Katolik dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu :

a. Hidup, keyakinan dan usaha dari jemaat-jemaat sepanjang sejarah : tradisi Kitab Suci
sebgai Kisah Awal jemaat KrosThianai.

b. Kesepakatan-kesepakatan antar jemaat mengenai keyakinan iman (rumus-rumus hasil
―konsili‖-pertemuan dari segenap jemaat- mengenai iman, ibadat dan hidup).

c. Tradisi tidak tertulis : kebisaaan-kebisaaan (ibadat) dan moral.

8. Pokok Ajaran Agama Katolik

a. Orang beriman (krisThiani) berbakti demi hidup manusia : keadilan dan hormat pada
manusia.

b. Orang beriman (krisThiani) berbakti kepada Allah demi hidup manusia: mengasihi allah
dan mengasihi manusia.

c. Orang beriman (krisThiani) berbakti kepada Allah bersama dengan Yesus : hidup orang
krisThiani mengikuti hidup Yesus.

d. Orang beriman (krisThiani) –Katolik berbakti kepada Allah demi hidup manusia,
bersama dengan Yesus- bersekutu dengan orang krisThiani lainnya: ibadat bersama
orang krisThiani.

9. Sistem Kepercayaan Agama Katolik

Ajaran ketuhanan dalam agama Kristen dalam Kredo Iman Rasuli adalah Trhitunggal
yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi
Allah. Semuanya Mahakudus, Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan Kekal. Ketiga-
tiganya disembah dengan cara yang sama. Sekalipun tiga pribadi tapi satu Allah. Masing-
masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu kehendak Ilahi, satu kehidupan Ilahi,
sehingga disebut Trhitunggal. Secara ringkas sistem kepercayaan kristen sebagai berikut:

a. Allah Bapak

Allah Bapa adalah Pencipta langit dan bumi serta segala isinya. Dia berada di surga. Dia
Mahakasih terhadap segala ciptaan-Nya terutama manusia. Dia senantiasa
menampakkan Diri-Nya kepada manusia, spserti kepada Nabi Musa (kel. 3:1-16). Dia
bersabda kepada manusia melalui para Nabi. Tujuannya menunjukkan kepada manusia
siapa Dia dan apa yang dilakukan-Nya. Puncak penampakan Allah kepada manusia itu
ialah kedatangaan-Nya ke dunia ini dalam diri Yesus Kristus sebagai tanda kasih-Nya.

b. Yesus Kristus sebgai Penebus

Dalam Kredo disebutkan: ‖Dan akan Yesus Kristus Putra-Nya yang tunggal, Tuhan
kita‖. Umat krisThiani yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Dia adalah putra Allah yang
dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Tuhan yang Mahakasih telah berjanji akan
mengutus seorang Penebus ke dunia, menebus dosa asal manusia serta segala akibatnya.
Penebus tersebut tidak lain adalah Yesus Kristus yang di dalam Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru digambarkan lahir di Betlehem dari seorang anak dara perawan, dan

58

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

mampu memperbuat mukjizat. Menurut Perjanjian Lama, Sang Penebus itu akan diurapi
sehingga di gelari Messiah al-Massih atau Kristus.

c. Roh Kudus

Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Putra. Roh Kudus diutus oleh Yesus
Kristus, dari Bapa, kepada manusia, karena Yesus tidak menghendaki manusia itu
sendirian. Roh Kudus turun ke dunia, yaitu kepada para rasul dan murid-murid Yesus
dan selanjutnya pada gereja di harii pantekosta, hari ke lima puluh sesudah Paskah atau
pada hari kesepuluh sesudah kenaikan Yesus ke surga.

Yang bekerja di dunia sekarang ini adalah Roh Kudus. Mula pertama Roh Kudus turun
kepada para rosul dan murid-muridnya sehingga dalam seketika mereka menjadi
memiliki keberanian, menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam penderitaan
hidup karena iman mereka. Roh Kudus menjadi pendorong yang menyebabkan mereka
giat bekerja karena keimaanan mereka terhadap apa yang pernah diberikan oleh Yesus
Kristus. Apabila seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus, maka ia akan memiliki apa yang
dalam gereja Roma Katolik disebut dengan ―Kehidupan Berahmat‖, yaitu sebagai
oarang yang termasuk suci tanpa dosa-dosa kecil sekalipun. Orang tersebut telah
memiliki suatu kehidupan adikodrati karena Roh Kudus sudah ada dalam dirinya,
bahkan Bapa dan Putra pun ada dalam diri orang tersebut. Inilah yang dimaksud oleh
Paulus dengan perkataannya : ― tidakkah kamu tahu bahwa kamu itu bait Allah dan roh
Kudus tinggal di dalam hatimu‖ (1 kor. 3:16).

d. Malaikat

Menurut ajaran Roma Katolik, malaikat adalah makhluk berujud roh, punya akal dan
kehendak bebas. Di antara malaikat ada yang bernama Gabriel, Mikail, Rafail, Kerubin
dan Serafin. Allah ciptakan malaikat agar mereka berbakti kepada-Nya dan hidup kekal
bersama-Nya. Mereka diberi suatu kebahagiaan kehidupan ilahi, sebagai halnya Adam
dan Hawa di surga. Tapi ada sebagian malaikat yang durhaka sehingga dimasukkan ke
neraka. Malaikat yang durhaka itu disebut roh jahat, yang dipimpin iblis. Roh jahat
membenci manusia dan Tuhan, serta menggoda manusia sehingga merugikan tubuh dan
jiwanya. Karena itu kedudukan malaikat dalam ajaran gereja Roma Katolik tidak
menentukan dan tidak memegang peranan penting dalam penyelamatan manusia.
sekalipun selaalu mendorong manusia berbuat baik dan mengusir syetan darinya.

e. Maria Bunda Tuhan

Kedudukan Maria dalam keyakinan gereja Roma Katolik, adalah jauh diatas para
malaikat dan manusia, karena sebagaimana ditetapkan oleh gereja Roma Katolik pada 8
Desember 1854, ia luput dari dosa perorangan. Dalam kehidupannya pun ia tetap suci
dan tetap perawan. Sangto Perawan Maria diperingati setiap tanggal 8 Desember sebagai
bunda Tuhan yang tidak bernoda, setiap 25 Maret karenaa ia menerima kabar gembira
mengaandungkan Yesus Sang Penebus, dan pada setiap 25 Desember bersamaan dengan
peringatan hari natal.

59

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Ajaran bahwa Maria dikandung tanpa dosa dan tetap perawan ketika mengandung
memberi pengertian bahwa keinginan untuk berhubungan kelamin merupakan inti dosa.
Maria tidak pernah mempunyai keinginan demikian, sehingga sesudah Yesus lahir ia
tidak pernah mempunyai anak lagi. Begitu pula setelah Maria wafat, ia diangkat ke
surga. Maria diyakini sebagai penghubung antara pekerjaan Allah dengn usaha manusia.
Jadi ada hubungan antara Maria, gereja dan jiwa manusia. Ini semua bermakna bahwa
Maria menjadi juru selamat karena ia melaahirkan Yesus. Menurut ajaran Roma Katolik,
Santo Yesus hanya sebagai Bapa angkat Yesus, karena Santo Perawan Maria
mengandung dari Roh Kudus.

f. Dosa Asal

Pelanggaran yang dilakukan oleh Adam berakibat lebih lanjut kepada keturunannya,
yaitu beban yang disebut dosa asal. Karena dosa Adam maka manusia tidak lagi
memperoleh kehidupan yang berahmat. Manusia akan terkena mati, suatu hal yang
seharusnya tidak akan terjadi jika Adam tidak melanggar larangan. Manusia telah
menentang Tuhan, dan ingin menyamai Tuhan, yaitu hidup kekal dengan penuh
kesenangan, menguasai harta dan kedudukanm yang menyebabkan dia sombong, kikir,
berbuat cabul, iri hati, rakus, marah, dan malas. Tujuh macam keinginan ini merupakan
sumber bagi dosa-dosa lainnya sehingga disebut dengan dosa pokok. Itu semua adalah
akibat Adam mempergunakan akal dan kehendaknya secara bebas. Dosa manusia
terhadap Tuhan, yakni keinginan menyamai dan menentang Tuhan, merupakan
pencemaran terhadap kemuliaan dan kehormatan Tuhan. Dosa yang demikian hebat itu
tidak ada yang dapat mengampuninya dan menebusnya kecuali dengan mengembalikan
kesucian Tuhan yang hanya dapat dilakukan oleh dan dengan Tuhan sendiri.

10. Sistem Etika Agam Katolik

Gereja Katolik memakai ― Sepuluh Perintah Tuhan ― yang disampaikan Allah kepada
Nabi Musa di Sinai sebagai pedoman yang harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-
hari umatnya untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Yesus Kristus
mengukuhkan kesepuluh perintah tersebut dalam kehidupannya, dan yang paling tampak
diutamakan adalah sikap cinta kasih, yakni mencintai Allah dan sesama manusia.
Kesepuluh perintah Allah tersebut merupakan hukum Allah yang diakui kebenarannya oleh
suara hati manusia. Sehingga mereka akan selalu menganjurkaan kepada yang baik, dan
akan menegur seseorang bila ia mengerjakan yang jelek. Kesepuluh perintah Tuhan itu
adalah sebagai berikut.

a. Agar manusia hanya menyembah Allah, yaitu Allah Bapa, sebagai pencipta langit dan
bumi.

b. Menjunjung tinggi nama Allah, atau menyebut nama-Nya dengan sopan. Misalnya
bersumpah di pengadilan dengan menyebut nama Allah untuk mengukuhkan suatu hal,
atau berjanji dibawah sumpah dengan saksi Allah, maka ia wajib mematuhinya.

c. Mengkuduskan hari Tuhan berarti menghormati hari-hari raya Kristen seperti hari
minggu dan pringatan Santa Perawan Maria. Hari raya yang paling penting ialah hari

61

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

raya Paskah. Pada hari raya minggu dan hari raya yang diwajibkan, umat Katolik
diwajibkan berkumpul untuk merayakan ekaristi dan mendengarkan kabar gembira
Yesus Kristus dengan hormat disertai minat yang benar.

d. Penghormatan kepada kedua orang tua didasarkan pada pokok pandangan bahwa orang
tua merupakan pengganti Allah karena orang tua memberikan petunjuk ke surga. Orang
beriman mesti hormat, taat, cinta dan berterima kasih kepada mereka, sopan dalam
bicara dan rendah hati kepada mereka, mendoakan mereka, membantu mereka di hari tua
sekalipun orang tua tidak menurut perintah Tuhan.

e. Tubuh manusia dapat menjadi bait Allah setelah menerima permandian. Putra Allah pun
mengambil bentuk tubuh dunia ini. Tuhan akan membangkitkan tubuh manusia di
akherat. Orang harus menghormati tubuhnya dengan baik. Melalaikan kebutuhan tubuh
adalah dosa, tapi memenuhi kebutuhan secara berlebihan juga dosa. Orang tidak boleh
membahayakan tubuhnya, apalagi membunuh dirinya.

f. Prinsip cinta kasih berlaku dalam hubungan suami istri yang telah diikat tali perkawinan.
Kepada mereka diberikan sakramen. Kerusakan hubungan antar kedua sejoli merupakan
dosa yang berakibat merusak jalan menuju surga, terutama bila sampai ketingkat
perceraian. Yesus bersabda : ― barang apa yang telah di satukan Tuhan, janganlah
diceraikan manusia‖ (Mat. 5:28). Yesus juga bersabda ― Barang siapa memandang
wanita dan mengingininya, telah berzina dalm hatinya dengan dia‖ (Mat. 5:28).

g. ―Jangan Mencuri― dan ―Jangan Ingin Milik Sesama Manusia Secara Tidak Adil―.
Manusia berhak memiliki sesuatu sekedar cukup untuk memelihara keluarganya.
Memperoleh sesuatu dengan jalan mencuri atau menipu berarti barang tersebut bukan
miliknya.

h. Cinta terhadap kebenaraan. Jika seseorang cinta terhadap kebenaran maka hal tersebut
akan membuat orang lain percaya terhadapnya. Berdosalah orang yang suka melanggar
dan berdusta.

i. Kesetiaan terhadap janji, merupakan salah satu tuntunan dalam gereja. Hal tersebut
dapat mempererat hubungan sesame manusia.

j. Kehormatan batin, yang mendapat pengakuan dari Tuhan, yang istimewanya tidak dapat
dirampas orang. Adalah lebih baik mendapat kehormatan dari Tuhan dari memperoleh
kehormatan dari sesama manusia.

M. Kristen Protestan

1. Asal Usul Kristen Protestan

Setelah abad pertengahan secara fundamental dan radikal terjadi perubahan dan
pembaharuan masyarakat. Selama abad 15-16 mulaila zaman ―renaisans‖ (renaitre: lahir
kembali), suatu masa transisi suatu abad pertengahan dengan zaman modern. Gerakan
humanisme di Eropa mempunyai dampak positif dan juga negatif terhadap gereja.

61

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Individualisme menjadi faktor penting di Eropa ketika itu, karena disatu pihak
menimbulkan suatu perubahan kebudayaan bangsa Eropa yang mendasar dan di lain pihak
gereja terkena akibat kemerosotan moral. Pada tingkat kepausan terjadi pepecahan,
sebaliknya raja-raja mempunyai pengaruh yang lebih kuat, sehingga wibawa paus menjadi
merosot.36

Pada saat itu Paus hidup mewah melebihi raja-raja Prancis dan Inggris. Perubahan
sosial politik tampak sangat tajam, sehingga kedudukan para rohaniawan dan biarawan
kehilangan monopoli. Pada puncaknya, gereja menyalagunakan wewenangnya antara lain
menjual surat idulgensi (penghapusan dosa/siksa) dan obsolusi kepada para jamaat gereja.
Hal ini menyebabkan kejengkelan para jamaat dan pimpinan gereja.

Penyebab lahirnya kristen Protestan tampak karena ada perbedaan antara teologi dan
al-kitab, sehingga Martin Luther yang ketika itu menjadi anggota Ordo Agustin dibawah
pimpinan Johan Van Staupitz, tidak dapat menerima dilakukannya penjualan idulgensi oleh
Dominikus Johanes Tetzel dari Keuskupan Agung Albrecht dari Mainz, dimasa Paus Leo
X, untuk mendapat dana membangun gereja Salton Petrus guna kebanggaan gereja Roma.
Hal itu dianggap merendahkan martabat Tuhan, ketika pengampunan dosa dan perdamaian
dengan gereja bisa didapat dengan uang tanpa sakramen. Pelakuan demikian itu yang
dijadikan dasar bagi Luther membicarakan dengan para ahli teologi. Kemudian Luther
merumuskan 95 dalil tentang penghapusan dosa/siksa yang diperkenalkannya dalam tahun
1571, yang ditempelkan di depan pintu dinding gereja di Wittenberg.37 Pada tahun 1529
diadakan rapat negara (Reichstag) di Spreyer dan mengambil keputusan untuk menghapus
Edicta Warms dan mengeluarkan dekrit pelanggar gerakan reformasi. Atas keputusan para
raja dan bangsawan yang hadir dan mendukung, Luther mengajukan protes keras. Sejak itu
lahirlah agama Kristen Protestan.

2. Pendiri Kristen Protestan

a. Martin Luther

Ia berasal dari keluarga petani di Thuringe dan dilahirkan tahun 10 November 1483
di Eisleben Jerman. Ayahnya Hans Luther menginginkannya menjadi sarjana hukum,
maka ia harus belajar filsafat. Ketika ia di Erfurt yang dominan adalah mata pelajaran
skolastik. Ia pernah tertimpa hujan deras dengan halilintar menyambar. Karena takut, ia
berdo‘a, katanya ―Santa Anna yang baik, tolonglah aku, aku ingin menjadi rohib‖. Dua
minggu setelahnya ia masuk biara ordo Eremit Agustin yang disiplinnya keras.38

Di dalam biara ia mendalami teologi. Pada tahun 1507 ia dinobatkan menjadi imam.
Ia menjadi rohib yang serius. Tapi setiap kali melakukan perjalanan, batinnya gelisa
melihat apa yang dialaminya. Pada tahun 1510 ia diutus ke Roma, tapi ia melihat di
kapel-kapel di gereja-gereja di Roma, perilaku para klerius yang menggetarkan hatinya.
ada para rohaniwan yang berwewah-mewah lagi boros.

36Chumaidi Sharief Romas dalam AAD. 1988:383.
37 Hilman Hadikusuma. Antropologi Agama, (Bandung. Aditya bakti. 1003), hal. 128.
38 Ibid., hal. 132.

62

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Dilihatnya pula para musafir yang datang mendapat berbagai idulgensi dan absolusi
dengan mudah. Pada tahun 1512 dia berhasil meraih gelar doktor dalam teologi dari
universitas Wittenberg dan seterusnya aktif di universitas itu. Berangsur-angsur ia
lepaskan segala kebimbangan dan keraguannya untuk menemukan kepasThian bahwa
rahmat Tuhan itu bukan dicurahkan dengan sakramen kepada jiwa manusia melainkan
pada firman keampunan tuhan semata. Tuhan dapat memberikan kebebasan manusia
dari dosa-dosanya, tapi Tuhan tidak menuntut sesuatu dari manusia. Yang penting
adalah iman, mengapa berita gembira dari al-kitab disembunyikan oleh ajaran manusia.

Luther menyerang cita hidup mistik dalam gereja, yang berusaha mendapatkan
keselamatan dan persekutuan rohani langsung dari Yesus. Ia mendasarkan ajarannya
pada iman dan rahmat sebagai sumber hidup manusia. Dikemukakannya pengertian baru
tentang apa yang dikatakan Paulus dalam Roma 1:16-17 yaitu: ―sebab aku mempunyai
keyakinan yang kokoh dalam injil karena injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan orang-orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tapi juga orang
Yunani. Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan
memimpin dari iman dan memimpin kepada iman seperti ada tertulis: orang benar akan
hidup oleh iman‖.39

Berdasarkan ayat tersebut Luther tidak dapat menerima apa yang sering didengarnya
bahwa ―kebenaran Tuhan‖ adalah keadilan Tuhan yang sama dengan Hakim Duniawi,
membebaskan, membenarkan orang-orang yang baik dan menghukum orang-orang yang
jahat. Ini tidak benar, karena menurut Luther ―kebenaran Tuhan‖ itu adalah anugera
Tuhan yang menerima orang-orang yang berdosa serta putus asa terhadap dirinya
sendiri, sebaliknya Tuhan menolak orang-orang yang menganggap dirinya baik. Tuhan
telah mengenalkan kepada manusia kebenaran kristus dan memandangnya sebagai yang
benar. Hukuman atas kesalahan manusia maupun belas kasihannya atas kebinasaan
manusia sudah ditebusnya dalam salib kristus.

Titik dasar ajaran Luther adalah pertemuannya dengan Tuhan di dalam al-kitab yang
berbeda dengan ajaran Katolik tentang hubungan Tuhan dengan manusia. Ia
berpendirian bahwa Tuhan itu hanya di atas tidak ada Tuhan yang menjelma dalam diri
manusia, pengalaman manusia tidak akan mencapai kemauan Tuhan, perbuatan manusia
itu mempunyai nilai, sedangkan Tuhan tidak dapat dinilai. Manusia hanya dapat
berusaha mencari jalan keselamatan dengan imannya. Karenanya apa yang disebut ―api
penyucian‖ dan ―Idulgensi‖ itu tidak benar dan tidak perlu ada penghormatan terhadap
orang-orang kudus. Apa yang dibenarkan Luther hanya tentang ―perdamaian‖ dan
―perjamuan‖.40

Peristiwa yang membuat Luther bangkit bergerak menyerang gereja Katolik adalah
dikarenakan perbuatan yang disebut ―simoni gereja‖, dimana para biarawan dominikan
di jerman melakukan transaksi jual beli surat-surat idulgensi untuk mengumpulkan dana
bagi pembangunan gereja Santo Petrus, sehingga nilai-nilai rohani dipermainkan dengan

39Ibid., hal. 133.
40Ibid., hal. 134.

63

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

uang dan barang. Ia menantang untuk melakukan perdebatan umum tentang perbuatan
yang menjatuhkan martabat agama itu. Pada tanggal 31 Oktober 1517 ditempelkannya
surat berisi 95 dalil pada pintu gereja di Wittenberg. Keesokan harinya yang bertepatan
dengan hari raya orang-orang kudus, masyarakat banyak yang membacanya. Timbullah
kegelisahan yang meluas ke seluruh jerman, karena dalil-dalil yang dikemukakan Luther
bertentangan dengan ajaran gereja Katolik. Ternyata ia mendapat dukungan dan
masyarakat menuntut agar gereja mengahiri penyeleweangannya. Sebaliknya paus telah
menuduh Luther telah sesat dan memerintahkan agar Luther menarik kembali ajaran-
ajarannya. Tapi secara diam-diam raja Fenderik melindunginya.41

b. Ulrich Zwingli

Sejak peristiwa 31 oktober 1517 di Wettenberg dimana Luther mengumumkan 95
dalilnya, perkembangan revormasi gereja berjalan terus walupun banyak mengalami
hambatan. Pada tahun 1519 Ulrich Zwingli (1484-1531) seorang pastor di Glarus,
Einsiedeln dan Zurich, mendukung gerakan Luther dan sejak tahun 1520 mulai aktif
menyebarkan kegiatan pembaruan, sehingga pada tahun 1522 kegiatannya itu dilarang
oleh dewan kota Zurich (swiss). Zwingli bukan mundur melainkan mengajukan suatu
perdebatan umum, dalam perdebatan itu ia mengemukakan 67 dalil darial-kitab.
Selanjutnya malahan dewan kotan mengambil kebijaksanaan agar para pengkhotbah
mulai saat itu hanya menggambarkan injil yang sejati.42 Dalam tahun itu juga Prof.
Karlstedt menimbulkan huru-hara di Wettenberg, karena ia menyuru agar semua biara
dibubarkan, sehingga banyak rahim pria dan wanita meninggalkan biaranya. Pada tahun
1523 dilaksanakan lagi perdebatan yang kedu, setelah selesai perdebatan maka dewan
kota memerintakan agar mengeluarkan salib, mezhab, patung dan orgel dari bangunan
gereja dan misa dihilangkan. Akibatnya pertentangga antara pengikut Zwingli dengan
golongan Katolik Roma terjadi perang. Peperangan itu dimenangkan gereja Roma dan
Zwiling mati dalam petempuran di dekat kapel pada tanggal 11 oktober 1531.
Jenazahnya dipotong-potong dan dibakar habis.

c. Jean Calvin

Jean Calvin (1509-1564) adalah seorang sarjana hukum dari prancis yang
sebagaimana Zwingli adalah juga pengikut dari Erasmus. Ia rajin mempelajari karangan-
karangan tentang gereja lama danpenuh perhatian terhadap teologi. Ia memasukigerakan
reformasi sejak tahun 1533 dikarenakan ajarannya yang mengarah pada bentuk
pemerintahan teokrasi yang berdisiplin keras maka ia diusir dari prancis. Pada tahun
1536 sampai 1538 ia melanjutkan ajaranya di Geneva, dikarenakan disini juga tidak
dapatditerima masyarakat maka ia diusir pula dan pindah ke Strassburg di kotaini
rupanya ajarannya mendapat sambutan baik dan kemudia ia kembali ke Ganeva tahun
1541 sampai akhir hayatnya pada tahun 1564M.43

41Ibid., hal. 135.
42Ibid., hal. 137.
43Ibid., hal. 138.

64

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Pada tahun 1541 calvin kembali di jenava dan melanjutkan usahanya mengatur
kehidupan jamaat kristen dengan tata cara baru berdasarkan petunjuk Perjanjian Baru
sampai akhir hayatnya pada tahun 1564. Dengan demikian geneva menjadi negara gereja
yang calvinis yang berbeda dari Lutheran di jerman. Perbedaan ajaran Luther dan Carvil
bekisar sebagai berikut:

1). Semua yang tidak jelas bertentangn dengan al-kitab menurut Luther boleh tetap
dipakai, misalkan lilin, pakaian, altar, patung, salib dan sebagainya.

 Sedangkan menurut calvin semua yang tidak diatur dalam al-kitab harus
ditinggalkan. 44

2). Menurut Luther pengampunan dosa karena dara Yesus adalah anugra Allah,
menghormati dan memuji Allah yang maha kudus dan agung adalah perbuatan amal
dan sepuluh perintah itu adalah sumber pengetehuan manusia tentang betapa besarnya
dan beratnya dosa manusia.

 Sedangkan calvin sebaliknya ia lebih mengutamakan ke agungan Allah dan kuasa
Allah itu tanpaikatan apapun. Sedangkan perintah yang sepuluh itu adalah ketentuan
dan pedoman bagi hidup baru dalam iman yang memimpin orang yang percaya
kejalan penyelesaian dan pertobatan, penderitaan, karena kristus. Jadi Luther lebih
menekankan pada iman yaitu pembenaran, sedangkan calvin menekankan pada
akarpembenaran yaitu predistinasi dan buah pembenaran adalah pengudusan.

3). Gereja dan penataannya menurut Luther adalah sesuatu yang objektif.

 Sedangkan menurut calvil bukan sekedar tempat yang objektif untuk memberikan
keselamatan orang yang beriman tapi juga subjektif merupakan tempat persekutuan
orang-orang beriman dengan kristus satu sama lain.

4). Organisasi gereja menurut Luther telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada
pemerintah.

 Sedangkan menurut calvil gereja tidak bergantung pada pemerintah, tapi gereja
memerintah diri sendiri.

5). Menurut Luther dalam perjamuan kudus bahwa roti dan anggur hanya lambang dan
tubuh kristus yang dipermuliakan itu hadir dimana-mana.

 Sedangkan menurut calvil roti dan anggur adalah alat yang digunakan untuk
memberikan tubuh dan darah kristus yang sebenarnya kepada umat krisThiani.45

3. Kegiatan Kontra Reformasi

Setelah melihat gereja Protestan berkembang meluas diseluruh eropa, makasejak
pertengahan abad ke 16 dan awal abad ke 17 golongan gereja Katolik berusaha
mempengaruhi gerejanya, agar dapat menarik kembali umat kristen Protestan kedalam

45Ibid., hal 139.

65

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Katolik dan berusaha membendung berkembangnya reformasi. Usaha-usaha kontrak
reformasi itu dimulai dari tahun 1540 dengan langka-langka sebagai berikut:

a. Tahun 1540 dibentuk suatu perserikatan yang merupakan ―ordo yesuit‖ yang disahkan
oleh paus, dan bertujuan untuk menghimpun umat sedunia agar masuk agama Katolik
dan sekaligus dalam rangka membatasi perkembangan revormasi.

b. Pada tahun 1545 dan 1563 dilaksanakan konsilin diterente yang memutuskan dan
menetapkan tentang yang mana ajaran kristen Katolik yang diakui dan yang mana yang
diyakini sudah sesat.

c. Mengatur tentang ―inkuisi‖ dengan memaksa semua orang yang dicurigai telah sesat
agar mengakui kesesatan dan menyangkal kesesatannya dengan tindakan kekerasan
pemerintahan duniawi. Dengan adanya ketiga langkah tersebut dimana gereja Katolik
menggunakan perangkat, penggempur, lembaga peradilan dan memperjuangkan
ajarannya, maka Katolik berhasil mempersempit penyebaran Protestan dan dapat
memulihkan kembali wilayah Katolik, kecuali belanda dan inggris yang bertahan.
Tindakan intoleransi dengan kekerasan tersebut berlaku selama abad 16-17, dimana
nasib umat Katolik di daerah Protestan lebih baik dari pada umat Protestan di daerah
Katolik. Semangat in-toleransi ini mulai mereda dalam abad ke-18 M.46

4. Sistem Ketuhanan dalam Kristen Protestan

Dasar kepercayaan dalam Kristen adalah krisosentrisme artinya bahwa Yesus Kristus
sebagai sentral dari seluruh kehidupan orang-orang Kristen.

a. Tuhan dalam Protestan harus dilihat dua pihak: pertama, bahwa Allah itu tidak boleh
turun dari Surga, kedua, Allah itu menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus.
Digambarkan dalam kedatangan Yesus bahwa Allah menyatukan diri dengan Dia yang
sungguh-sungguh Allah dan yang sungguh-sungguh manusia. Dalam Yohanes 4: 24
dikatakan: ‖Allah itu roh dan barang siapa yang menyembah Dia harus menyembah-Nya
dalam roh dan kebenaran‖. Tentang nisbah antara Allah Bapa dan Anak Allah menurut
dogna Kristen adalah rahasia illahi. Istilah Bapa bukanlah merupakan nama, gelar, atau
sifat yang ditambahkan pada kata Allah, bukan pengertian illahi dan juga bukan
manusia. Dikatakan dalam Mazmur 2:7 bahwa Allah telah memperanakkan saya yang
diurapi-Nya. Kata memperanakkan itu bukan dalam arti biologis. Kemudian dalam kisah
13:22-33 dikatakan Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini, hal ini tidaklah
berarti kelahiran Yesus di Beltehem, tapi dalam arti kebangkitan.47

b. Bibit ide Ketuhanan Yesus berasal dari paham penyembah berhala bahwa Tuhan
beranak pinak di bumi. Di berbagai wilayah dan kota-kota besar di kerajaan Romawi di
luar Palestina orang menyembah ―Tuhan beserta keluarganya‖. Mulai dari Tuhan tiga
sampai ratusan. Mereka menganggap bahwa setiap tindakan Tuhan menjadi oknum lain
di samping-Nya. Misalnya firman Tuhan menjadi oknum lain (Anak Allah) bernama
Yesus. Tindakan Tuhan memberi hidup, menjadi oknum lain bernama Roh Kudus.

46Ibid., hal 141.
47Prof.H.Hilman Hadikususma,S.H.‖Antropologi Agama bagian II‖(Bandung: Citra Aditya Bakti.1993).
hal.149,151-153 .

66

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Ide Anak Tuhan merupakan hal yang lumrah di masyarakat Yahudi. Mereka
menganggap bahwa bangsa Israel adalah ―Anak-anak Tuhan‖. Bagi mereka istilah
―Anak Tuhan‖ bukan untuk individu. ―Anak-anak Tuhan‖ dalam pengertian individu
merupakan paham penyembah berhala yang menganggap bahwa Tuhan beranak di
dunia. (Tillich 1968).

Paulus yang menganggap Yesus lahir melalui intervensi Roh Kudus,
memperkenalkannya kepada para penyembah berhala di kerajaan Romawi sebagai
―Anak Tuhan (Allah)‖. Disebut di dalam Bebel: ―Jawab malaikat itu kepadanya: `Roh
Kudus akan turun atasmu dan Kuasa Allah yanq Maha Tinqqi akan menaunqi engkau;
sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan disebut kudus, Anak Allah‖ (Lukas 1:35). …
―Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa
Yesus adalah Anak Allah‖ (Kisah Para Rasul 9:20).

Pekerjaan Paulus yang mulai merusak ajaran Tauhid yang diajarkan Yesus ini
dikutuk oleh Allah dalam surah Maryam 19:88-92,

‫َوََِّت ُّر‬ ‫ا ْْ َل ْر ُض‬ ‫و) َوتَنْ َش ُّق‬9ُ ْ‫ن‬9‫ِغ)يتَنََِوكخ ُردْْ َحام ِنخس َأَم َْنواًَُتخت ِخًََذتَفَ َخوطًََْلراَن( ِم‬8‫نْ َب‬9ًَ(‫)ّا ًّدَوا َما‬9‫ئًا‬9ُْ ‫َ(ش‬ ‫) مَلَ ْد ِج ْئ ُُ ْت‬88( ‫َو ًََلا‬ ‫َوكَامُوا اَخّ َت َذ ام خرْْ َح ُن‬
‫َأ ْن َد َغ ْوا ِنو خرْْ َح ِن َو ًََلا‬ )99( ‫امْ ِج َبا ُل َى ًّدا‬
{―Dan mereka berkata: „Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak‟.

Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat munqkar.

Hampir-hampir lagit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung

runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yanq Pemurah mempunyai anak‖ (QS Maryam

19:88-92) .

Umat Kristen menganggap bahwa Yesus diperanakkan bukan dicipta. Menurut
mereka, semua mahluk dicipta oleh Tuhan, demikian pula Nabi Adam. Tapi Yesus lahir
dari intervensi Roh Kudus yang datang menaungi perawan Maria sehingga hamil. Dari
berbagai legenda, Tuhan menghamili seorang perempuan hanya sekali, sehingga di
setiap zaman hanya ada seorang Anak Tuhan (anak tunggal). Mereka kutip ayat Bibel:
―Jawab malaikat itu kepadanya: ‗Roh Kudus akan turun atasmu dan Kuasa Allah yang
Maha Tinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan
disebut kudus, Anak Allah‖ (Lukas 1:35).

Apakah anak Allah setara dengan Allah (Tuhan)? Dalam filsafat Yunani,
kedudukan Anak Tuhan dan dewa lainnya lebih rendah dari Tuhan. Sesuai ajaran
filsafat Yunani, ketika Tuhan yang suci tidak dapat berhubungan dan menyelamatkan
dunia serta manusia yang berdosa, dia mengirim anaknya atau dewa lain untuk
mengatasi persoalan di dunia. Para pemimpin Gereja yang bermaksud menaikkan
kedudukan Yesus sebagai Anak Allah (Tuhan) agar setara dengan Tuhan Bapa
menghadapi berbagai kendala.

1. Karena Bapa bukan Anak dan Anak bukan Bapa sehingga secara otomatis bapa
memiliki kekuasaan untuk memerintahkan Anak, tentu anak tiada punya kuasa untuk
memerintahkan Bapa.

67

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

2. Karena Bapa bukan Anak dan Anak bukan Bapa, ada suatu saat dimana Bapa sudah
ada, sedangkan Anak belum ada. Kalau kedua-duanya sama-sama ada, tentu tidak
ada Bapa dan Anak, saudara pun tidak. ―….Anak Ku Enqkau! Aku telah
memperanakkan Engkau pada hari ini‖. (Kis. 13:33). Ayat ini menunjukkan bahwa
kemarin Bapa sudah ada, sedangkan Anak belum ada. Jadi pernyataan Hamran
Ambrie dalam bukunya ―Keilahian Yesus Kristus dan Allah Trhitunggal Yang Esa‖,
ha1.116 yang mengatakan: ―Tidak ada yang terdahulu atau terkemudian diantara satu
dengan yang lainya‖, adalah tidak benar.

3. Karena para pemimpin Gereja mengatakan bahwa Bapa 100% Tuhan, sedangkan
Anak (Yesus) adalah 100% Tuhan dan sekaligus 100% manusia sehingga keduanya
tidak sama atau setara.48

Dalam bagian kedua Pengakuan Iman Rasuli, Yesus Kristus mendapat kehormatan
yang sama dengan Allah Bapa dalam arti gereja meyakini bahwa Yesus Kristus adalah
sesungguhnya Allah dan sekaligus sesungguhnya manusia. Dengan demikian ditemukan
dua segi pokok dalam arti Yesus Kristus:

1). Yesus adalah manusia seperti halnya manusia pada umumnya, hanya saja tanpa dosa.
Ia lahir dari wanita, ia merasa haus dan lapar, suka dan duka, mati yang dikuburkan.

2). Yesus tergolong Allah(Yosua:penolong), karena ia adalah juru selamat yang datang
dari Allah untuk menyelamatkan dunia dan manusia dan dia anak Allah yang sudah
dibangkitkan dan hidup, maka Dia berkata Aku dan Bapa adalah satu.

3). Roh Kudus Dilihat dari namanya , sifat dan peranannya adalah Allah. Setiap orang
yang percaya yakin bahwa Allah melalui Roh Kudus mau bersemayam dalam hati
umat Kristen.49

Jadi sistem ketuhanan Kristen Protestan sama dengan Kristen Katolik yakni Trinitas.
Hanya saja Kristen Katolik sebelum berdoa ke Yesus, ia berdoa dulu melalui bunda maria.
Sedangkan Protestan berdoa langsung ke Yesus tanapa perantara melalui bunda maria.

5. Kitab Suci dalam Kristen Protestan

Kitab suci Protestan sama dengan kitab suci Katolik, yakni al-Kitab dengan sebutan
Injil yang diambil dari Perjanjian Baru. Tapi perbedaannya dalam kitab suci Protestan
dalam Perjanjian Lama ada 39 bab, sedangkan Katolik 45 bab, di dalam Perjanjian Baru
dalam Protestan dan Katolik ada 27 bab. Injil adalah nama kitab yang ada di dalam
Perjanjian Baru. Isi dari Perjanjian Lama dan baru tidak ada perbedaannya. Maka kalau kita
perhatikan juga bacaan Alkitab di dalam Misa Kudus Minggu umumnya, bacaan pertama
dari Mazmur di ambil dari Perjanjian Lama, bacaan kedua dari surat- surat para Rasul
Perjanjian Baru, dan bacaan Injil dari salah satu dari keempat Injil Perjanjian Baru.

48Yusni.‖Asal Mula Yesus‖2008 diambil dari http://yusni674.wordpress.com/2008/02/22/asal-mula-nama-
Yesus/.diakses 14/11/2011 22.10.

49Op cit. hal.154-157.

68

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Sedangkan pada misa harian, bacaan pertama diambil dari Perjanjian Lama atau surat-surat
para rasul dari Perjanjian Baru, Mazmur dari Perjanjian Lama, dan Injil dari Perjanjian
Baru.

Perlu kita ketahui bahwa 2/3 bagian Kitab Suci adalah Perjanjian Lama, yang dipenuhi
dalam Perjanjian Baru. Yesus sendiri adalah Allah Immanuel yang telah dinubuatkan oleh
para nabi , dan nubuat-nubuat ini tercantum dalam Perjanjian Lama. Di Perjanjian Lama,
yang ada adalah roti manna yang turun dari langit, sdangkan di Perjanjian Baru adalah Roti
Hidup, Yesus yang turun dari surga. Di Perjanjian Lama, yang ada tabut Perjanjian Lama
berisi kitab Taurat Musa, roti manna, dua loh batu 10 Perintah Allah, di Perjanjian Baru
adalah Bunda Maria sebagai tabut Perjanjian Baru, yang mengandung Yesus Kristus Sang
Sabda yang menjadi Manusia, sang Roti Hidup yang turun dari surga.50

Injil markus merupakan injil yang sederhana yang banyak menekankan segi lahiriah
dan materialisti dari kehidupan Yesus. Injil ini juga banyak memuat mukjizat dan di
dalamnya Yesus sering digambarkan sebagai orang yang menyembuhkan orang sakit
(kurang lebih seorang dukun). Tapi injil yohanes dikutip sebanyak 132 kali, Yesus
ditonjolkan sebagai guru yang memberikan penjelasan mengenai ajarannya dan juga
menjelaskan tingkah lakunya.51

6. Madzhab/Sekte dalam Kristen Protestan

Agama bagi para pengikut Yesus dari Nazaret ialah percaya bahwa Yesus adalah Sang
Kristus atau Mesiah, dan berseru dengan perkabaran Injil atau Perjanjian Baru kepada umat
manusia. Perbedaannya dengan agama yang lain adalah dikarenakan pengakuannya bahwa
yang diperoleh pada tingkat terakhir dapat dicakup tidak dalam ajaran atau system, tapi
didalam diri Yesus Kristus pribadi sebagai Firman Allah yang berwujud manusia.52

a. Pada mulanya agam Kristen merupakan suatu sekte dari agama Yahudi sebagai Mesiah
yang dijanjikan dalam kitab Taurat. Tapi karena ada hal yang tak dapat dikompromi,
maka terjadilah perpecahan, bangsa Yahudi tidak mengakui Yesus sebagai Mesiah. Di
kemudian hari terjadi pula pertentangan antara aliran Kristen Barat dan Kristen Timur,
maka lahirlah aliran Gereja Katolik (Roma) dan Gereja Ortodoks Timur (Yunani).
Perpecahan bertambah parah dikala terjadinya gerakan reformasi pada abad ke-16, dan
lahirnya berbagai macam sekte yang memisah dari Gereja Katolik.53

b. Sejak munculnya para pemikir baru terhadap Gereja Katolik, lahirlah berbagai sekte

agama Kristen yang dimulai dari sekte-sekte aliran Luther, Calvin, Anglican, Zwingli,

dan sekte-sekte Anabaptis. Akibat dari cara pembahasan al-Kitab secara perorangan

50Katolisitas.‖apakah Protestan lebih banyak menggunakan Perjanjian Lama‖ 2008. Diambil dar
http://katolisitas.org/2008/11/04/apakah-Protestan-lebih-banyak-menggunakan-perjanjian-lama/. Diakses 14/11/2011
21.10.

51Karel A.Steenbrink. ‖Perkembangan Teologi Dalam Dunia Kristen Modern‖ (Yohyakarta:IAIN Sunan
Klijaga.1987).hal.21.

52Hilman Hadikusuma. 1993. Antropologi Agama Bagian II (Pendekatan Budaya Terhadap Agama Yahudi,
Kristen, Katolik, Protestan dan Islam). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

53Ibid, hal. 164.

69

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

dengan penekanan ajaran tertentu, maka cenderung melahirkan berbagai macam sekte

keagamaan yang lecil-kecil, seperti adanya gereja-gereja Kongregasi, Baptis, Quaker,

Metodis, Moravia, Tentara Bala Keselamatan, Advent, Pantekosta, dan lainnya. Gereja-

gereja sekte tersebut Nampak hidup juga di Indonesia, di samping ada gereja-gereja

Protestan menurut kelompok masyarakatnya masing-masing sebagi berikut:

1). Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tarutung.
2). Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kabanjahe.
3). Gereja Methodist Sumatra, Medan.
4). Banua Niha Kristen Protestan, Nias.
5). Gereja Kalimantan Evangelis, Banjarmasin.
6). Gereja Protestan di Indonesia, Jakarta, (4 synode).
7). Gereja Masehi Injili Minahasa, Tomohon.
8). Gereja Protestan Maluku, Amboina.
9). Gereja Masehi Injili di Timor, Kupang.
10). Gereformeede Kerken in Indonesia, Jakarta.
11) Gereja Kristen Pasundan, Bandung.
12). Gereja Kristen Jawa di lereng Gunung Muria Kudus.
13). Gereja-gereja Kristen Jawa di JaTeng, Salatiga.
14). Gereja Kristen Jawi Wetan, Malang.
15) . Chung Hua Chi itu Chiao Hui Chu Hui, Jakarta.
16). Tionghoa Ki Tok Kau Hwee-Khu Hwee, Bandung.
17) . T. H. K. T. K. H. – Synode JaTeng, Yogyakarta.
18). T. H. K. T. K. H. – Khu Hwee JaTir, Surabaya.
19). Gereja Kristen Protestan Bali, Denpasar.
20). Gereja-gerja Kristen Sumba, Sumba.
21) . Gereja Masehi Injili Sangihi dan Talaud, Sangir.
22). Gereja Masehi Injili Bolaeng Mongondow, Kotamobagu.
23). Gereja Kristen Sulawesi Tengah Poso.
24). Gereja Toraja, Rante Pao.
25). Gereja Kristen Makasar Bugis di Makasar.
26). Gereja Kristen di Sulawesi Tenggara, Kendari.
27). Gereja Masehi Injili di Halmaheira, Tobelo.

Dengan gerakan ‗Oekumenis Modern‘ dalam abad ke-20 maka diadakan pertemuan-

pertemuan untuk mempersatukan berbagai gereja yang bermacam-macam itu. Hal

tersebut dimulai sejak Konferensi Zending Sedunia di Edinburg (1910). Dewan Gereja

Sedunia di Amsterdam, berdirinya Dewan Gereja di Indonesia (DGI) berpusat di Jakarta

71

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

bulan Mei (1950). Bahkan sejak 1960 telah diadakan sekretariat untuk Kesatuan Kristen

di Gereja Katolik Roma Vatikan.54

7. Doktrin/Ajaran Kristen Protestan

Dasar-dasar kepercaaan Kristen Protestan adalah Kristosentrisme, artinya, Yesus
berkeduukan sebagai sentral dari seluruh kehidupan orang Kristen. Sistem Kepercayaan
Asasi Protestan adalah ―anti pemutlakan terhadap hal-hal yang relatif‖ dan ―pembenaran
iman‖. Setiap umat Kristen dapat bertemu dengan Allah dalam tiga tempat, yaitu:

a. Dalam tatanan keagungan alam;
b. Dalam pribadi Yesus Kristus yang hidup di alam semesta;
c. Dalam hati nurani manusia.55

a. Pengakuan Iman Rasuli

Pokok ajaran agama Nashrani yang ada sekarang adalah sebagaimana termaktub
dalam syahadat 12 (Credo para Rasul), yaitu:

1). Aku percaya akan Allah, Bapa yang maha kuasa, pencipta langit dan bumi.
2). Dan akan Yesus Kristus, Puteranya yang tunggal Tuhan kita.
3). Yang dikandung dari roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
4). Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan

dimakamkan.
5). Yang turun ketempat penanThian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
6). Yang naik ke surga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa.
7). Dari situ ia akan mengeadili orang yang hidup dan mati.
8). Aku percaya akan roh Kudus.
9). Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus.
10). Pengampunan dosa.
11). Kebangkitan badan.
12). Kehidupan kekal.

Selain syahadat dua belas tersebut, undang-undang sepuluh dari nabi Musa juga diyakini
menjadi ajaran yang pokok oleh agama Nashrani.

b. Kepercayaan Tentang Tuhan

Ajaran Kristen tentang Tuhan harus dilihat dari dua pihak, yaitu pihak bahwa Allah
itu tidak boleh turun dari Surga, dilain pihak Allah itu menjadi manusia didalam diri
Yesus Kristus., yang antara keduanya mempunyai tekanan yang sama tanpa harus
melebur yang satu dengan yang lainnya. Allah berada dalam Krostus, khusus antara
nisbah antara ―Allah Bapa‖ dan ―anak Allah‖, menurut dogma Kristen adalah ―rahasia
Ilahi‖. Kerangka Pengkajian terhadap konsepsi Allah bapa ialah bahwa:

54Ibid,. hal. 164-165.
55Ibid,. hal. 148.

71

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

1). Istilah ―Allah Bapa‖ adalah hakikat Allah sendiri, tidak dalam kerangka berfikir
manusia terhada manusia.

2). Istilah ―Bapa‖ bukan merupakan nama, gelar, atau sifat yang ditambahkan pada kata
―Allah‖, bukan pengertian Ilahiah dan juka bukan bepaa sekaalian manusia dan bukan
dalam arti biologis manusia.

3). Yesus Kristus, kedatangannya merupakan berita gembira sebagai tanda Allah
mengasihi manusia. Betapa besar cinta kasih Allah kepada manusia sehingga Yesus
menerima penderitaannya, menurut apa yang sudah direncanakan Allah untuk
menenbus dosa manusia.

4). Roh Kudus, dilihat dari namanya, sifat dan peranan karyanya, juga adalah Allah.
Setiap orang yang percaya yakin bahwa Allah melalui Roh Kudus mau bersemayam
dalam hati umat Kristen. Karya dan peranan Roh Kudus adalah dalam rangka menuju
keselamatan manusia, salah satunya adalah untuk menginsafkan manusia akan
pertemuannya dengan Yesus Kristus melalui penginsafan dosa manusia.

5). Sakramen, merupakan pusat dari iabadah (liturgi) yang merupakan perbuatan lahir
yang Ilahi atau juga disebut dengan Firman yang nyata. Diperlukannnya sakramen
adalah untuk keselamatan agar manusia mendapat anugrah pembenaran. Sakramen itu
harus ada atau sekurang-kurangnya orang harus mempunyai keinginan.

c. Alam Semesta, Etika, Eskatologi

1).Alam dan Manusia Alam semseta adalah ciptaan Tuha dan Tuhan bekerja dalam
ciptaannya itu, tapi dia tidak berada didalam ciptaannya. Di dalam alam manusia
dititahkan Tuhan untuk membudayakan, kemapuan mengusahakan diberikan kepada
manusia ada dalam janji Firmannya yang berlaku hingga sekarang.

2).Etika, merupakan ilmu dimana manusai mnjalin hubungan dengan manusia lainnya
berdasarkan pengertian dari umat Kristen. Tujuan etika tersebut adalah untuk
menggerakkan orang supaya bertobat dan membangunkan agar orang berjuang
melalui gangguanyang timbul dari sifat wataknya melalui pembenaran dalam
kehidupan manusia sehingga dirinya menjadi manusia ciptaan baru.

3).Eskatologi, adalah ilmu tentang akhir zaman, sebagaimana dinyatakan dalam
pengakuan Iman Rasuli yang menyatakan bahwa Yesus Kristus akan datang untuk
kedua kalinya ke dunia untuk menghukum orang yang hidup dan mati.. Jadi pusat
ilmu hari kiamat ini terletak pada Yesus Kristus sebagai orang yang dimatikan dan
dipercaya.

8. Praktek Keagamaan dalam Kristen Protetan

a. Ritual Keagamaan Dalam Agama Kristen Protetan

1).Ibadah. Benda-benda yang digunakan umat Kristen untuk beribadah adalah Alkitab,
sebuah Salib, and sebuah Rosario.

2).Liturgi. Justin Martyr menggambarkan liturgi (tata cara urutan ibadah) Kristen di
First Apology kepada Penguasa Antoninus Pius pada abad kedua, dan

72

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

penggambarannya masih relevan untuk menggambarkan struktur dasar dari liturgi
ibadah Kristen. Justin menggambarkan, orang Kristen berkumpul untuk ibadah
bersama pada hari Minggu, yaitu hari Yesus bangkit dari kubur. Pembacaan Firman
Tuhan diambil dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tapi terutama dari Injil.
Pada akhir dari liturgi ibadah, diadakan Perjamuan Kudus, untuk memperingati
pengorbanan Yesus. Tapi gereja pada saat ini juga ada yang mengadakan ibadah
selain hari Minggu.

a). Gereja Advent Hari Ketujuh berkumpul pada hari Sabtu.
b). Gereja Pentakosta atau Karismatik mengikuti ―tuntunan Roh Kudus‖ dan tidak

memiliki liturgi yang tertulis, walaupun ada tata cara urutan umum kebisaaan
ibadah yang bisaanya dari minggu ke minggu mirip.
c). Gereja Evangelical menggabungkan Pop dan Rock ke dalam ibadahnya, sementara
beberapa Gereja yang lain melarang sama sekali penggunaan alat musik dalam
ibadah, seperti Gereja Orthodox. Ibadah dapat divariasikan untuk acara-acara
khusus, seperti baptisan, pernikahan, atau hari raya Kristen seperti Natal dan
Paskah. Ada pula ibadah untuk anak-anak, yang bisaanya disebut Sekolah Minggu
atau Ibadah Anak.

3).Sakramen, adalah ritus Agama Kristen yang menjadi perantara (menyalurkan) rahmat
ilahi. Kata ‗sakramen‘ berasal dari Bahasa Latin sacramentum yang secara harfiah
berarti ―menjadikan suci‖. Salah satu contoh penggunaan kata sacramentum adalah
sebagai sebutan untuk sumpah bakti yang diikrarkan para prajurit Romawi; istilah ini
kemudian digunakan oleh Gereja dalam pengertian harfiahnya dan bukan dalam
pengertian sumpah tadi.

4).Kalender Liturgis Komunitas Katolik Roma, Anglikan, dan Kristen Protestan
mengatur ibadah dalam jadwal kalender liturgis. Hal ini termasuk hari-hari suci,
misalnya Hari Perenungan yang memperingati sebuah kejadian di dalam hidup Yesus
Kristus, hari-hari puasa, atau perayaan-perayaan bisaa seperti hari memperingati
orang-orang kudus.

5).Simbol Salib, yang saat ini adalah simbol Kekristenan yang paling mudah dikenali di
seluruh dunia, telah digunakan sebagai simbol Kristen pada zaman sangat awal.
Lambang ikan juga nampaknya berada di urutan teratas lambang favorit setelah salib.
Lambang ikan dipakai karena kemiripan 5 huruf konsonan yang membentuk kata ikan
(Ichthys), yang mana dapat dipakai sebagai singkatan untuk menggambarkan Yesus:
Iesous Christos Theou Yios Soter, artinya Yesus Kristus, Anak Allah, Penyelamat.

6).Baptisan, merupakan sebuah ritual dan sakramen menggunakan air, yang
menandakan seseorang berkomitmen menjadi seorang Kristen dan tergabung menjadi
anggota Gereja. Ada Gereja yang memperbolehkan baptisan dengan air yang
dipercikkan (misalnya Gereja Katolik dan Othodox), ada Gereja yang mengharuskan
baptisan dilakukan dengan diselamkan kepada air seperti Yesus (misalnya Gereja
Kristen Protestan dan Karismatik).

73

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

7).Doa. Pengajaran Yesus tentang doa pada Khotbah di Bukit menggambarkan bahwa
doa secara KrisThiani hanya memakai sedikit faktor eksternal, atau tidak ada sama
sekali, seperti misalnya harus menggambar simbol-simbol tertentu atau harus
menyembelih hewan-hewan tertentu terlebih dahulu sebelum berdoa. Dalam doa
secara KrisThiani, semua perilaku-perilaku yang menekankan kepada ―teknik-teknik
berdoa‖ yang menggunakan faktor eksternal seperti yang tadi disebutkan bisaanya
dituduh sebagai ―pagan‖ (paganisme, penyembahan berhala). Karena itu, dalam doa
secara KrisThiani, yang ditekankan adalah cukup hanya perlu percaya kepada
kebaikan Tuhan ketika berdoa.

8).Beberapa tradisi Protestan tidak mengakui waktu suci selain Natal dan Paskah. Bagi
Protestan, waktu sakral yang diselenggarakan oleh kalender liturgi yang merayakan
semua peristiwa besar dalam kehidupan Yesus dan dalam Gereja awal sepanjang
perjalanan setiap tahun. Ritual baptisan dan Perjamuan Tuhan telah di antara aspek
yang paling penting dan diperdebatkan dari Protestanisme. Praktik-praktik ini
mewujudkan perbedaan teologis penting yang membedakan cabang-cabang Protestan
Kristen (Reformed / Presbyterian, Lutheran, Anglikan, Baptis, dll).

b. Upacara Keagamaan Agama Kristen Protetan

1). Penjamuan Suci

Penjamuan suci merupakan upacara makan minum yang pernah dilakukan oleh Yesus
Kristus pada suatu malam ketika dia di hianati oleh orang-orang yahudi. Dalam
penjamuan tersebut terjadilah penjamuan pertemuan antara Yesus Kristus dengan
orang-orang yang berdosa.Mereka pada saat itu mendapatkan pengampunan dosa oleh
kristus dengan diberi roti dan minum anggur sebagai lambang perdamaian.

2). Sakramen Pembabtisan

Sakramen merupakan pusat dari ibadah (liturgi) yang merupakan perbuatan lahir yang
ilahi atau disebut dengan firman yang nyata. Sakramen itu disusun dan ditetapkan
dalam konsili Luteran IV dan Konsili Trente yang menyimpulkan bahwa sakramen
adalah alat anugrah yang bukan saja sebagai tanda dan cap anugerah tapi juga Allah
mengabarkan adanya anugerah dan yang dapat diberi anugerah hanyalah sakramen.

Menurut kristen Protestan, sakramen itu ada 2 macam yaitu sakramen pemandian atau
sakramen pembabtisan dan sakramen ekaristi atau sakramen penjamuan suci yang
juga di sebut komuni suci, misa atau pengorbanan suci dan lain sebagainya.

Sakramen penjamuan suci berarti ucapan syukur, dimana ketika pelaksanaannya
Yesus secara rohani dan maknawi berbentuk roti dan anggur yang menjadi makanan.
Dengan pengertian bahwa bukan saja tubuh yang memerlukan santapan tapi juga
rohani dalam diri manusia membutuhkannya. Dengan demikian yang merupakan
santapan rohani adalah roti (Yesus Kristus) dimaksudkan agar ikatan batin antara
orang-orang yang percaya bertambah erat dengan Yesus. Di dalam penjamuan suci itu
Yesus hadir dalam rohnya dan dia akan berada dalam diri manusia yang percaya. Roti

74

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

melambangkan tubuh Yesus dan anggur melambangkan Yesus sebagai air hidup yang
harus diminum.

9. Tempat-Tempat Suci Gereja

Asalnya dari bahasa portugis yaitu ―Gereja‖ yang berasal pula dari ―Eklesia‖ bahasa
Yunani, yang berarti jeemat yang terpanggil keluar dari dunia untuk menjadi milik Tuhan.
Protestan merupakan gereja yang mereka dinamakan gereja Injil. Maksudnya dari nama ini
menunjukkan bahwa pengikut-pengikutnya mengikuti injil semata-mata. Dengan nama ini
mereka menentang gereja lain yang menganggap pengertian injil adalah menurut pendapat
orang-orang gereja dan tida menganggap Injil itu satu-satunya sumber untuk agama
Masehi.

10. Perbedaan antara Katolik dan Kristen Protestan

Di antara Kaum Nasrani ada yang berkata: Sama seperti Islam dan Yahudi, Kristen
mempercayai hanya ada satu Allah atau Tuhan. Kristen adalah agama Monoteisme. Hanya
bedanya, Kristen mengakui satu Tuhan tersebut memiliki tiga pribadi, yakni Bapa (Sang
Pencipta), Putra (Yesus Kristus, Tuhan yang menjelma menjadi manusia), dan Roh Kudus
(Tuhan yang ada di hati tiap manusia). Tapi ketiganya tetap satu kesatuan yang disebut
Trhitunggal. Agama Katolik dan Protestan berpisah karena perbedaan2 mereka yang sudah
tidak bisa disatukan lagi. Berikut ini perbedaan antara kedua agama tersebut.

a. Protestan tidak mengakui Paus

Ini adalah perbedaan paling utama antara Kristen Protestan dan Katolik. Paus adalah
pemimpin tertinggi umat Katolik. Paus bertahta di Vatikan, Roma. Paus pertama adalah
St. Petrus, pemimpin dari ke-12 murid Yesus. Dari kemunculan agama Kristen sejak
abad pertama hingga sekarang sudah ada sekitar 300-an Paus. Paus sekarang adalah Paus
Fransiskus I yang menggantikan Paus Benedictus XVI.

Protestan tidak mengakui Paus dan tidak memiliki pemimpin tertinggi. Alasannya
bisa ditelusuri dari abad pertengahan di Eropa. Pada zaman itu, Paus Leo X ingin
membangun gereja terbesar dan terindah di dunia yang disebut Basilika St. Petrus di
Vatikan (sampai sekarang gerejanya masih ada). Paus Leo X kemudian melakukan hal-
hal yang sebenarnya tidak sesuai dengan ajaran Katolik sendiri untuk mencukupi dana
pembangunan gereja tersebut, salah satunya dengan menjual surat pengakuan dosa. Hal
ini diprotes oleh seorang pendeta bernama Martin Luther yang akhirnya memutuskan
untuk memisahkan diri dari gereja Katolik. Karena memprotes gereja Katolik, maka
pengikut Martin Luther kemudian disebut ―Protestan‖.

b. Orang Protestan tidak membuat tanda salib

Cara termudah membedakan yang mana orang Katolik dan yang mana orang
Protestan adalah dengan memperhatikan saat mereka mau makan. Sebelum makan,
bisaanya orang Katolik membuat tanda salib, sedangkan orang Protestan tidak (Cuma
berdoa saja bisaa). Tanda salib ini digunakan sebelum dan sesudah berdoa. Tanda salib

75

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

dibuat dengan tangan telunjuk kanan menyentuh dahi – dada – bahu kiri – bahu kanan
secara urut.

c. Al-Kitab di Kalangan Protestan Lebih Kecil daripada dalam Katolik

Sebenarnya nama kitab suci orang Katolik dan Protestan itu sama, yaitu Alkitab,
bukan njil. Injil hanyalah sebagian kecil dari Alkitab yang khusus menceritakan
kehidupan Yesus. Alkitab di kalangan Katolik lebih tebal dari Alkitab di kalangan
Protestan. Dalam Alkitab Katolik ada tambahan 12 kitab yang dinamakan Deutero-
Kanonika. Kitab-kitab tersebut tidak diakui kebenarannya oleh Protestan. Implikasinya,
orang Protestan tidak mempercayai adanya ―Api penyucian‖ atau ―Purgatory‖ (wilayah
di antara surga dan neraka) yang dipercayai oleh orang Katolik soalnya doktrin ini Cuma
ada di kitab Deutero-Kanonika.

d. Semua Orang Protestan Boleh Menafsirkan AlKitab (dalam Katolik hanya para
ahli di Roma)

Dalam Protestan, semua orang punya hak yang sama dalam menafsirkan kitab suci,
sedangkan di dalam Katolik, hanya satu yang boleh menafsirkan kitab suci yaitu
Magisterium, yakni para ahli agama yang berpusat di Roma.

Sekilas tampak ajaran Protestan lebih bebas. Tapi ternyata ada dampak yang
signifikan. Umat Katolik di seluruh dunia lebih bersatu karena memiliki satu pendapat
yang sama tentang kitab suci. Jadi agama Katolik itu Cuma ada satu di dunia dan tidak
terbagi-bagi menjadi aliran-aliran lain.

Kaum Protestan jika dihitung jumlah pengikutnya lebih banyak daripada Katolik,
tapi terpecah-pecah menjadi aliran kecil-kecil yang disebut ―denominasi‖. Aliran-aliran
ini muncul karena perbedaan penafsiran antara satu kelompok dengan kelompok lain,
misalnya ada GPIB, Kharismatik, Pentakosta, Metodis, Baptis (GBI), Gereja Kristen
Jawa (GKJ), Gereja Batak (HKBP), Adven, Mormon, dan lain-lain.

Implikasi praktisnya, orang Katolik bisa bebas beribadat di gereja Katolik manapun.
Tapi orang Protestan hanya pergi ke satu gereja seumur hidupnya. Misalnya penganut
Baptis harus pergi ke gereja GBI yang mungkin jaraknya 15 kilometer dan tidak bisa
pergi ke gereja GPIB yang letaknya Cuma di depan rumah, karena ajarannya tidak sama
(walaupun keduanya sama2 gereja Protestan), bahkan tidak jarang terjadi perse;isihan
paham antar-denominasi Protestan.

e. Pemuka agama Protestan tidak memiliki hierarki (tingkatan, peringkat)

Para pemuka agama Katolik memiliki hierarki seperti: Romo/Pastur – Uskup –
Kardinal – Paus. Dengan adanya tangga hierarki itu, para pemuka agama Katolik bisa
naik jabatan, bahkan bisa jadi Paus. Semua Paus juga dulunya berawal dari Romo.
Karena pemuka agama Katolik ada hierarkinya, maka gereja Katolik juga punya
hierarki, yaitu kapel (gereja kecil) – gereja paroki (tempat kedudukan pastur) – katedral

76

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

(tempat kedudukan uskup/kardinal) – basilika (tempat kedudukan paus). Semakin tinggi
tingkatannya bisaanya ukurannya juga semakin besar.

Berbeda halnya, pemuka agama Protestan (Pendeta) tidak memiliki hierarki seperti
itu. Gereja Protestan pun punya hierarki. Walaupun ada beberapa gereja Protestan pakai
istilah katedral, tapi itu sekadar sebutan saja, bukan hierarki.

f. Pemuka agama Protestan boleh menikah

Para pemuka agama Katolik mulai dari pastur hingga Paus tidak boleh menikah
alias hidup membujang selamanya. Istilahnya dalam Katolik ―hidup selibat‖. Hal ini
agar beliau2 bisa berkonsentrasi dalam mengajarkan agama Katolik. Tapi dalam gereja
Protestan, pendeta diperbolehkan menikah.

g. Protestan Membolehkan Perempuan Menjadi Pemuka Agama (Pendeta)

Dalam Protestan, laki-laki dan perempuan diberi hak yang sama untuk menjadi
pendeta. Hal ini berbeda ketentuannya dengan Katolik. Dalam Katolik hanya laki-laki
yang boleh menjadi pastur. Tapi wanita yang ingin mempersembahkan hidupnya kepada
Tuhan dapat menjadi suster (biarawati). Syarat menjadi suster sama dengan syarat
menjadi pastur, yaitu tidak boleh menikah. Seorang suster juga harus memakai pakaian
suster yang serba tertutup, mirip dengan jilbab. Di antara pekerjaan suster adalah sebagai
perawat, karena itulah ada kebisaaan di negara kita untuk memanggil perawat dengan
sebutan ―suster‖.

h. Perbedaan Peribadatan

Peribadatan orang Protestan disebut kebaktian, sedangkan peribadatan orang
Katolik disebut misa. Keduanya berbeda isi maupun tata cara pelaksanaannya,
walaupun waktunya sama dilaksanakan di hari Minggu.

i. Protestan Melarang Kultus terhadap Bunda Maria

Umat Katolik sangat mengkultuskan Bunda Maria, ada kebisaaan berdoa rosario
(semacam tasbih dengan liontin salib) dan berziarah ke Goa Maria setiap bulan Mei dan
Oktober. Tapi tidak demikian halnya dalam Protestan.

j. Protestan Tidak Mengakui Para Orang Kudus (Santo-Santa)

Para orang kudus (―saint‖ dalam bahasa Inggris, disingkat ―St‖ dan ditaruh di depan
nama) merupakan orang-orang yang memiliki iman yang sangat kuat sehingga dipercaya
sudah masuk surga. Orang kudus laki-laki disebut santo, yang perempuan disebut santa.
Nama-nama para saint ini bisaanya digunakan sebagai nama gereja, misalnya gereja
Santa Maria, gereja Santo Petrus, dan lain-lain. Para saint ini punya hari perayaannya
sendiri2 (misalnya hari raya St Valentine dirayakan tiap 14 Februari). Nama-nama para
saint ini juga digunakan sebagai nama baptis dengan harapan ketika dewasa, mereka bisa
meneladani para orang kudus yang namanya dipakai tersebut. Nama-nama para santo

77

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

dalam agama Katolik bisaanya diakhiri –us, misalnya Petrus, Paulus, Fransiskus, dan
lain-lain.

Dalam agama Protestan, pemujaan pada para santo/santa dilarang keras. Bahkan
orang Protestan umumnya menggunakan nama-nama nabi, bukannya nama-nama
santo/santa sebagai nama baptisnya, seperti Abraham, Samuel, Daniel, dan lain-lain.

k. Protestan Tidak Menggunakan Patung

Gereja Katolik bisaanya dihias dengan patung-patung: patung Yesus, Bunda Maria,
atau para santo/santa, hingga patung malaikat. Maksudnya agar punya pandangan seperti
apa mereka itu (nggak abstrak). Tapi, kaum Protestan mengharamkan penggunaan
patung dalam gereja soalnya diyakini berhala. Implikasi dari pelarangan patung ini, salib
Katolik memiliki patung Yesus di tengahnya, sedangkan salib Protestan hanya salib
bisaa tanpa patung di tengahnya.

l. Protestan Hanya Mengakui Dua dari Tujuh Sakramen dalam Katolik

Sakramen adalah bentuk upacara suci yang wajib dilakukan penganut KrisThiani
sepanjang hidup mereka. Gereja Katolik mengakui ada 7 sakramen, yaitu Baptis (masuk
agama Kristen), Krisma (diberikan pas menginjak remaja), Ekaristi (bisaa dilakukan
umat Katolik di gereja tiap hari Minggu), Imamat (pentahbisan menjadi pastur/romo),
Pernikahan, Pengakuan Dosa, dan Pengurapan Orang Sakit (diberikan saat sakit parah
dan hampir meninggal). Tapi dalam gereja Protestan, hanya diakui dua sakramen, yaitu
Baptis dan Ekaristi. Sakramen Ekaristi dalam ajaran Protestan juga tidak dilakukan
setiap hari Minggu, tapi hanya pada perayaan hari-hari besar saja.

12. Gereja Modern

Penyebaran agama Katolik bermula sejak kedatangan paderi Portugis di Melaka pada
tahun 1511. Semenjak itu, Melaka mula memainkan peranan sebagai pusat persinggahan
beribu-ribu penginjil yang seterusnya bergerak ke Selatan dan Asia Timur. Antara 1545 dan
1552, St. Francis Xavier mengajar di Melaka. Bermula pada tahun 1557, Melaka telah
dinaikkan kepada suffragan See (timbalan keuskupan). Dalam tahun 1641, penaklukan
Melaka oleh Belanda yang menindas Katolik. Para uskup dan imam melarikan diri ke
Timor iaitu sebuah kepulauan di Indonesia. Pada tahun 1786, Sir Francis Light mengambil
alih Pulau Pinang dari Sultan Kedah. Akhirnya pada tahun 1809, Kolej General di Pulau
Pinang telah dibuka, dan seminarians dari seluruh Asia datang untuk belajar di sana. Pada
tahun 1819, Sir Stamford Raffles telah mendiami Singapura. Pada tahun 1824, Perjanjian
Anglo-Belanda ditandatangani dan Belanda menukarkan Melaka dengan Indonesia. Pada
tahun 1826, Pulau Pinang, Seberang Perai, Melaka dan Singapura menjadi Negeri-negeri
Selat di bawah pemerintahan British. Pada tahun 1852, Sisters St. Maur atau bayi Jesus dan
Institusi Sekolah KrisThian (La Salle Brothers) mengembangkan sekolah-sekolah
KrisThian di bandar-bandar utama Semenanjung Malaysia. Institusi turut menubuhkan
rumah anak yatim. Pada tahun 1874, Perjanjian Pangkor menandakan pemerintahan British
bermula ke atas negeri-negeri Melayu. Pada tahun 1881, mubaligh Mill Hill dari Sarawak

78

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

& Sabah tiba ke Tanah Melayu (Semennjung Malaysia) untuk berkhidmat kepada
masyarakat Orang Asli.56

Semasa Perang Dunia Kedua, Gereja Katolik mengalami banyak penganiayaan oleh
pihak komunis, tapi mereka terus bertahan. Pada tahun 1955, kedua-dua keuskupan di
Kuala Lumpur dan Pulau Pinang telah diwujudkan yang diselaras oleh biskop tempatan
yang pertama iaitu Dominic Vendargon dan Francis Chan. Pada tahun 1957, pada 31 Ogos,
Tanah Melayu mencapai kemerdekaan, Perdana Menteri pertama iaitu Tunku Abdul
Rahman telah dilantik. Pada tahun 1962, Paus John XXIII dipanggil untuk pembaharuan
Gereja dan membuka Majlis Vatican Kedua.57

12. Kesimpulan

Lahirnya kristen Protestan disebabkan oleh adanya perbedaan antara teologi dan al-
kitab, sehingga menurut Luther yang ketika itu menjadi anggota Ordo Agustin dibwa
pimpinan Johan Van Staupitz untuk menyetuskan revormasi. Luther tidak dapat menerima
dilakukannya penjualan idulgensi oleh Dominikus Johanes Tetzel dari Keuskupan Agung
Albrecht dari Mainz, dimasa Paus Leo X, untuk mendapat dana membangun gereja Salton
Petrus guna kebanggaan gereja Roma. Oleh hal itu berarti merendakan martabat Tuhan,
dimana pengampunan dosa dan perdamaian dengan gereja bisa didapat dengan uang tanpa
sakramen. Pelakuan demikian itu yang dijadikan dasar bagi Luther membicarakan dengan
para ahli teologi. Kemudian Luther merumuskan 95 dalil tentang penghapusan siksa yang
diperkenalkannya dalam tahun 1571, yang ditempelkan di depan pintu dinding gereja di
Wittenberg. Upacara keagamaan dalam agama Kristen Protestan ada dua, yaitu upacara suci
dan sakramen pembaptisan. Protestan melakukan sakramen pembaktisan atas orang-orang
yang telah mencapai usia dewasa dengan memandikan mereka.Hal ini dilakukan sebagai
apa yang dilakukan oleh yahya yang memandikan Yesus sebagai upacara pembaktisan
menjadi rosul tuhan dengan air sungai yordan pada waktu usia 30 tahun.

Ф ÐŠ Ф

56F.L. Cross, Oxford Dictionary of the ChrisThian Church, 1977, h.175.
57Christliche Religion, Oskar Simmel Rudolf Stählin, 1960, h.150.

79

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

BAB IX
AGAMA KONGHUCU

A. Abstrak

Agama Konghucu dikenal pula sebagai Ji Kauw (dialek Hokian) atau Ru Jiao (Hua Yu),
juga Kongzi, Khongcu, Confucius, yang berarti agama yang mengajarkan kelembutan atau
agama bagi kaum terpelajar. Agama ini sudah dikenal sejak 5.000 tahun lalu, lebih awal 2.500
tahun dibanding usia Kongzi sendiri. Kongzi (Hua Yu) atau Khongcu (dialek Hokian) atau
Confucius (Latin) adalah nama nabi terakhir dalam agama Konghucu. Ia lahir tanggal 27,
bulan 8, tahun 0001 Imlek atau 551 sM. Kongzi adalah nabi terbesar dalam agama Konghucu
dan oleh sebab itu banyak orang yang kemudian menamai Ru Jiao sebagai Confucianism,
yang kemudian di Indonesia dikenal sebagai Agama Konghucu. Sebagai bukti akan kebesaran
Kongzi atau Nabi Khongcu, tahun pertama dari penanggalan Imlek dihhitung sejak tahun
kelahirannya. Padahal penanggalan Imlek diciptakan pada jaman Huang Di, 2698-2598 sM
dan telah digunakan sejak Dinasti Xia, 2205-1766 sM. Penetapan tahun pertama ini dilakukan
Kaisar Han Wu Di dari Dinasti Han pada tahun 104 sM.

B. Kehidupan awal/Sejarah Kong Hu Cu

Kong Hu Cu adalah putra bungsu Shu Liang He. Ia mempunyai 9 kakak perempuan dan
seorang kakak laki-laki yang cacat kaki bernama Meng-bi. Ibunya bernama Yan Zheng Zai. Ia
lahir pada tanggal 27 September 551 SM di Negara Lu, Kota Zou Yi, Desa Chang Ping di
lembah Kong Song (kini Qu Fu, Provinsi Shandong). Nama kecilnya adalah Qiu yang berarti
bukit alias Zong Ni artinya Putera kedua dari bukit Ni, dia menikah dengan puteri Negeri Song
yang bermarga Qi Guan. Dari pernikahan ini mendapat seorang putera yang diberi nama Li
yang berarti ikan gurami alias Bo Yu. Diberi nama demikian karena pada kelahiran puteranya
dia telah diantari ikan gurami oleh Raja Muda Negeri Lu yang panggilannnya Lu Zhao Gong.
Selain Li, Kong Hu Cu masih mempunyai dua orang puteri yang seorang menjadi isteri Gong
Ye Chang, murid dia.

C. Kronologi tahun

1. Usia 3 tahun ayah dia Shu Liang He wafat
2. Usia 6 tahun telah menunjukkan sifat-sifat kenabiannya; dalam bermain senang

mengajak dan memimpin kawan-kawannya menirukan orang melakukan ibadah dan
sembahyang.
3. Usia 15 tahun dia telah memiliki semangat belajar yang luar bisaa.
4. Usia 19 tahun menikah dengan seorang gadis dari marga Jian Guan dari Negeri Song.
5. Usia 20 tahun diangkat menjadi Menteri lumbung oleh Keluarga Besar Ji.

81

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

6. Usia 21 tahun dikaruniai seorang putera yang diberi nama Li alias Bo Yu.Dia memiliki 1
orang anak perempuan bernama Kong Rao dan seorang anak laki-laki bernama Kong Li.

7. Usia 24 tahun, ibu dia wafat. Ia berkabung selama 3 tahun. Jenazah kedua orang tuanya
dimakamkan di gunung Fang Shan. Setelah selesai masa berkabung dia sudah banyak
menerima murid.

8. Usia 29 tahun dia belajar musik kepada Shi Xiang, seorang guru musik termasyur.58
9. Usia 30 tahun disertai dua orang muridnya; Nan-Gong Jing-Shu dan Meng Yi Zi

(keduanya putera bangsawan besar keluarga Meng, yakni Meng-xi Zi. Ia berkunjung ke
ibukota Negeri Zhou, disana dia bertemu dengan penjaga perpustakaan kerajaan
bernama Lao Dan dan guru musik bernama Chang Hong.
10. Usia 35 tahun dia pergi ke negeri Qi karena negeri Lu terjadi kekalutan dan Raja
mudanya Lu Zhao Gong lari ke negeri Qi. Waktu itu negeri Qi diperintah oleh Raja
Muda Qi Jing Gong dengan Perdana Menterinya Yang Ying atau Yan ping Zhong yang
terkenal pandai.
11. Usia 36 tahun dia kembali ke negeri Lu dan meneruskan mendidik murid-muridnya.
12. Usia 51 tahun sampai 55 tahun dia aktif dalam pemerintahan yang waktu itu Raja
Mudanya ialah Lu Ding Gong. Ia pernah menjabat sebagai Walikota Zhong Dou dan
Menteri Pekerjaan Umum. Jabatan yang tertinggi dan terakhir adalah sebagai Perdana
Menteri merangkap Menteri Kehakiman (Da Si Kou).
13. Usia 56 tahun pada hari Dong Zhi meninggalkan negeri Lu dan mulai pengembaraannya
ke berbagai negeri sebagai Thian Zhi Mu Duo (Genta Rohani Tuhan). Thian (Tuhan
Yang Maha Esa) telah mengutusNya sebagai Nabi Segala Masa, Yang Lengkap, Besar
dan Sempurna (Ji Da Cheng). Ia mengembara lebih kurang 13 tahun.
14. Tahun 483 SM Li atau Bo Yu, putera dia meninggal dunia.
15. Tahun 482 SM Yan Hui, murid yang termaju dan diharapkan menjadi penerus dia
meninggal dunia.
16. Tahun 481 SM salah seorang pegawai Keluarga Besar Ji Kang Zi telah membunuh Qi
Lin dalam perburuan Raja Muda Lu Ai Gong.
17. Akhir tahun 480 SM Zi Lu atau Zhong Yu (murid dia yang gagah berani penuh
kejujuran) gugur di Negeri Wei karena di sana terjadi pemberontakan.
18. Tanggal 18 Erl Yue (bulan dua) Khonghucu wafat.
19. Para Raja Muda Lu yang memerintah selama masa hidup Khonghucu ialah: Lu Xiang
Gong, Lu Zhao Gong, Lu Ding Gong dan terakhir Lu Ai Gong.

D. Peninggalannya

Karya-karya dari Kong dapat dibedakan menjadi dua kelompok: Pertama merupakan hasil
suntingan terhadap beberapa karya-karya dari periode-periode sebelumnya. Kedua, yang berisi
tentang ujaran-ujaran Kong kepada murid-muridnya. Berikut ini penjelasan dari masing-
masing yang termasuk dalam kelompok pertama, yaitu :

1. Shi Jing (Kitab Nyanyian): Merupakan kumpulan tulisan yang terdiri dari 305 puji-

pujian dalam berbagai bahasan, dan didalamnya terdapat 6 yang mempergunakan musik

81

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

dan judul tanpa teks. Kumpulan tulisan ini umumnya berasal dari masa awal dinasti Zhou,
sebelum Kong Zi

2. Shu Jing (Buku tentang Sejarah): Merupakan kumpulan dokumen sejarah yang

dimulai dari proklamasi raja Yao yang agung (2757 – 2258 SM) hingga Bangsawan Mu
dari Chi (659 – 621 SM)

3. Yi Li (Buku tentang Upacara): Merupakan buku yang berisi kumpulan upacara-upacara
dan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
dimasa feodal.

4. YI Jing (Buku tentang Perubahan): Merupakan kumpulan tulisan yang menerangkan
tentang prinsip-prinsip kosmis dan evolusi sosial yang didasarkan atas ramalan dengan
menggunakan Oktogram.

5. Yue Jing (Buku tentang Musik): Merupakan kumpulan tulisan yang dikumpulkan pada
masa sebelum Dinasti Han, tapi pada masa perkembangannya ada beberapa bab yang
hilang, dan lebih dikenal sebagai Li Chi.

6. Ch‘un Ch‘iu (Musim Semi dan Gugur): Merupakan kritik sejarah tentang politik selama
pemerintahan 12 Bangsawan dari negara Lu.

Adapun karya-karya yang tergolong dalam kelompok kedua adalah sebagai berikut :

1. Lun Yu (Analek): Merupakan kumpulan catatan percakapan antara Kung Fu Tze dengan
murid-muridnya.

2. Zong Yong (Doktrin tentang Ajaran Jalan Tengah): Merupakan kumpulan ujaran Kung Fu
Tze mengenai jalan tengah (Tao). Tao merupakan inti pokok dari semua pemikiran Cina.
Kitab ini disusun oleh Tzu Ssu (492 – 431 SM) yang merupakan cucu dari Kung Fu Tze.

3. Da Xue (Ajaran Agung): Berisi tentang Ajaran-ajaran Agung Kung Fu Tze. Kitab ini
disusun oleh Tseng Tzu (505-436 SM), dari Tseng Tzu inilah terus berkelanjutan ke murid
lainnya, termasuk Tzu Ssu (492-431 SM) turut andil dalam menulis ujaran Kung Fu Tze
yang juga merupakan guru dari Meng Tzu.

E. Gelar anumerta

20. Oleh Raja Lu Ai Gong, diberi sebutan ―Ni Fu‖ (Bapak Yang Mulia/Ni).
21. Oleh Kaisar dinasti Han: Han Ping, didiberi gelar ―Cheng Xuan Ni Gong‖ (Pangeran Ni

Yang Sempurna dan Cerah Bathin). Diberi Pada tahun 492 gelar itu diubah menjadi
―Wen Sheng Ni Fu‖ yang bermakna (Yang Mulia Bapak Ni Nabi Yang Menyeluruh
Sempurna).
22. Oleh Kaisar Shun Zhi, Kaisar pertama Dinasti Man-Chu pada tahun 1645, gelar itu diubah
menjadi ―Da Cheng Zhi Sheng, Wen Xuan Xian Shi Kong Zi‖ (Kongzi Guru Purba
Yang Cerah Menyeluruh, Nabi Agung Yang Besar Sempurna). Tapi 12 tahun kemudian,
gelar itu disingkat menjadi Zhi Sheng Xian Shi Kong Zi yang bermakna Kongzi Guru
Purba Nabi Agung.

82

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

23. Gelar untuk Khonghucu/Kongzi yang tersurat di dalam Kitab Shi Shu (Kitab Yang
Empat) antara lain adalah ―Thian Zhi Mu Duo‖ (Genta Rohani Tuhan); ―Zhi Cheng‖
(Yang Sempurna Iman); ―Zhi Sheng‖ (Nabi Agung) dan ―Ji Da Cheng‖ (Nabi Yang
Lengkap Besar dan Sempurna).

24. Di dalam Kitab Mengzi 5B:1/5 disuratkan: ―Bo Yi‖ (Nabi Kesucian); ―Yi Yin‖ (Nabi
Kewajiban); ―Liu Xia Hui‖ (Nabi Keharmonisan); dan ―Kongzi‖ (Nabi Segala Masa).
Maka Nabi Kongzi dinamai yang lengkap, besar dan sempurna. Yang dimaksud dengan
lengkap, besar dan sempurna ialah seperti suara musik yang lengkap dengan lonceng dari
logam dan lonceng dari batu kumala (Jin Sheng Yu Zhen yang menjadi lambang kita
Genta Harmoni). Suara lonceng dari logam sebagai pembuka lagu yang memadukan
keharmonisan menunjukkan kebijaksanaanNya dan sebagai penutup lagu menunjukkan
paripurnanya karya kenabianNya.

E. Konsep Ketuhanan Agama Khonghucu

Konsep Ketuhanan dalam Agama Khonghucu adalah monoteisme. Ini tercermin dalam
penyebutan nama Tuhan dengan Thian atau Tien, artinya Yang Esa dan Yang Agung. Hal
tersebut diimplementasikan/dijabarkan dalam ucara besar kehadirat Thian Yang Maha Esa :

1. King Thi Kong/ Sembahyang Besar Tuhan Allah Iemlik bulan I tanggal 8 menjelang
tanggal 9, dilaksanakan saat Cu Si Pk 23.00-01.00.

2. Cio Thao/Sembahyang Kehadirat Thian YME, yang dilakukan mempelai sebelum bertemu
dengan pasangannya,waktunya antara Pk 03.00 pagi, di rumah masing-masing calon
mempelai.

3. Sam Kay/Sembahyang Kehadirat Thian YME,saat mempelai bertemu satu dengan lainnya.
Sebelum mempelai menerima Liep Gwan Perinahan di Lithang.

a. Ibadah ke hadirat Thian Yang Maha Esa yang berkaitan pula ibadah kepada Nabi dan
Para Suci antara lain :

b. Ibadah Siang Gwan/Cap Go Meh, setiap Iemlik bulan pertama tanggal 15 malam, dikala
bulan purnama raya. Karena Ibadah siang Gwan Siauw ini melambangkan saat mulai
diturunkan berkah Thian atas penghidupan dalam tahun baru yang bersangkutan, maka
bisaa dilakukan upacara sembahyang besar bagi Para Suci/Sien Bing untuk keselamatan
serta perlindungan masyarakat luas. Baik dalam kehidupan maupun penghidupannya.

c. Ibadah Twan yang/Hari Kehidupan, dilaksanakan pada Iemlik bulan V tanggal 5, pada
saat Ngo Si, antara Pk 11.00 -13.00 ; di samping Ibadah besar kehadirat Thian juga
menghormati khut Gwan para suci yang semasa hidupnya telah mewujudkan secara
nyata Satyanya keapda Tuhan maupun bangsa dan negaranya.

d. Ibadah Tangcik/Hari Genta Rohani (Bok Tok), Cie Ya Sing Kie Sien. Dilaksanakan
pada tanggal 22 desember, dikala matahari terletak pada garis balik 23 ½ derajat
Lintang Selatan, saat Ien Si antara Pk 03.00 -05.00. Di samping sembahayang besar
kehadirat Thian dengan altar King Thi Kong yang sesaji tabu diganti sepasang bambu
kuning yang melambangkan keabadian, juga ada disajikan khusus ronde/onde dengan
83

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

kuah jahe manis sebanyak 3 mangkuk @12 ronde kecil merah dan putih serta
ditengahnya diberi satu ronde merah besar yang melambangkan rakhmat Thian YME
yang dilimpahkan selama satu tahun yang terdiri dua belsa bulan. Ibadah ini juga
memperinagti awal Nabi Khongcu melakukan tugas kenabiannya serta pula
memperingati wafat Ya Sing Bincu Penegak Agama Jie yang konsekwen dengan ajaran
Nabi.

F. Nabi Agama Konghucu

Nabi pertama yang tercatat dalam sejarah Ru Jiao adalah Fu Xi, hidup pada 30 abad sM,
yang mendapat wahyu dan menuliskan Kitab Yi Jing atau Kitab Perubahan. Fu Xi beristrikan
Nabi Nu Wa, yang menciptakan Hukum Perkawinan. Sejak saat itu anak bukan lagi diyakini
anak ibu saja, melainkan juga anak ayah. Selain Nu Wa, di dalam Ru Jiao dikenal nabi
perempuan lain, yaitu Lei Zu, Jiang Yuan dan Tai Ren. Nabi lain yang masih dikenal antara
lain Huang Di, Yao, Sun, Xia Yu, Wen, Zhou Gong atau Jidan dan terakhir Kongzi. Kitab Yi
Jing yang kita kenal sekarang tidak ditulis oleh Fu Xi belaka, tapi ditulis dan disempurnakan
oleh 5 (lima) nabi yang mendapat wahyu dalam tempo berlainan, yaitu : Fu Xi, Xia Yu, Wen,
Zhou Gong dan Kongzi. Dilihat dari masa hidupnya, Para nabi (儒教聖人) Ru Jiao itu tercatat
sebagai berikut:

1. Nabi Purba (扶羲) Fu Xi * 2952 – 2836 SM
2. Fu Xi beristrikan Nabi Nu Wa (Lie Kwa, Hokian) yang menciptakan Hukum Perkawinan
3. Nabi Purba (神農) Shen Nong 2838 – 2698 SM
4. Nabi Purba (黃帝) Huang Di 2698 – 2596 SM
5. Istrinya, Nabi Lei Zu adalah penemu sutra yang ditenunnya dari kepompong ulat sutra dan

bersama Huang Di menciptakan alat tenun, pakaian Hian Ik (pakaian harian) dan Hong
Siang (pakaian upacara).
6. Nabi Purba (堯) Yao 2357 – 2255 SM
7. Nabi Purba (舜) Shun 2255 – 2205 SM
8. Nabi Purba (大禹) Da Yu * 2205 – 2197 SM
9. Nabi Purba (商湯) Shang Tang* 1766 – 1122 SM
10. Nabi Wen, Wu 文, 武 (周公) Zhou-gong* 1122 – 255 SM
11. Nabi Besar (孔子) Konfusius* 551 – 479 SM
12. Nabi Ferdi Zhi 480-499 SM

G. Kitab Suci Agama Konghucu

Kitab suci agama Konghucu sampai pada bentuknya yang sekarang mengalami
perkembangan yang sangat panjang. Kitab suci yang tertua berasal dari Yao (2357-2255 sM)
atau bahkan bisa dikatakan sejak Fu Xi (30 abad sM). Yang termuda ditulis cicit murid
Kongzi, Mengzi (wafat 289 sM), yang menjabarkan dan meluruskan ajaran Kongzi, yang
waktu itu banyak diselewengkan. Kitab suci yang berasal dari Nabi Purba sebelum Kongzi,
ditambah Chunqiujing (Kitab atau Catatan Jaman Cun Ciu/ Musim Semi dan Musim Rontok)
yang ditulis sendiri oleh Kongzi, sesuai dengan wahyu Thian, kemudian dihimpun Kongzi

84

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

dalam sebuah Kitab yang disebut Wujing. Beberapa saat sebelum wafat, Nabi Kongzi
mempersembahkan Wujing dalam persembahyangan kepada Thian. Wu Jing terdiri atas : (i)
Shijing (Kitab Sanjak), yang berisi nyanyian religi, puji-pujian akan keagungan Thian dan
nyanyian untuk upacara di istana, (ii) Shujing (Kitab Dokumentasi Sejarah Suci), yang berisi
sejarah suci Agama Konghucu, (iii) Yijing, berisi tentang penjadian alam semesta, sehingga
mereka yang menghayati Kitab ini akan mampu menyibak takbir kuasa Thian dengan segala
aspeknya, (iv) Lijing (Kitab Kesusilaan), yang berisi aturan dan pokok-pokok kesusilaan dan
peribadahan, serta (v) Chunqiujing.

Pokok-pokok ajaran dan sabda-sabda Nabi Kongzi sendiri, kemudian dihimpun oleh
murid-muridnya dalam sebuah Kitab Suci yang disebut Si Shu (Kitab Suci Yang Empat), yang
terdiri atas : (i) Daxue (Ajaran Agung/Besar) yang berisi bimbingan dan ajaran pembinaan
diri, keluarga, masyarakat, negara dan dunia. Daxue ditulis oleh Zengzi atau Zengshen, murid
Kongzi dari angkatan muda, (ii) Zhongyong (Tengah Sempurna) yang berisi ajaran keimanan
Agama Konghucu. Zhongyong ditulis oleh Zisi atau Kongji, cucu Kongzi, (iii) Lunyu (Sabda
Suci) yang berisi percakapan Kongzi dengan murid-muridnya. Kitab ini dibukukan oleh
beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang
diantaranya tergolong murid utama, dan (iv) Kitab Mengzi yang ditulis Mengzi.

Kitab Suci Agama Khonghucu atau Ji Kau, pada mulanya merupakan kumpulan kitab
yang terdiri dari 13 kitab, sehingga disebut SIP SHA KING / Shi San Jing / Tiga Belas
Untaian Kitab. Terdiri dari :
1. Ya King / Yi Jing / I Ching ( Kitab Perubahan )
2. Su King / Shu Jing ( Kitab Hikayat )
3. Sie King / Shi Jing ( Kitab Sanjak )
4. Ciu Lee / Zhou Li ( Kitab Kesusilaan )
5. Gie Lee / Yi Li ( Kitab Kesusilaan & Peribadahan ) atau disebut juga Lee Ko King / Li Gu

Jing ( Kitab Adat Istiadat Kuno )
6. Lee Ki / Li Ji ( Catatan Kesusilaan )
7. Chun Chiu Co Twan / Chun Qiu Zuo Zhuan ( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Zuo Qiu Ming )
8. Chun Chiu Kong Yang Twan / Chun Qiu Gong Yang Zhuan ( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh

Gong Yang Gau )
9. Chun Chiu Kok Liang Twan / Chun Qiu Gu Liang Zhuan ( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Gu

Liang Chi )
10. Lun Gi / Lun Yu ( Kitab Sabda Suci )
11. Hauw King / Xiau Jing ( Kitab Bhakti )
12. Ji Nge / Er Ya ( Kitab Logat )
13. Bingcu / Meng Zi ( Kitab Bingcu )

Kemudian Cu Hi / Zhu Xi (1130 – 1200 M ) – seorang tokoh Dinasti Song – memilahnya
menjadi:

1. Ngo King / Wu Jing / Lima Untaian / Himpunan Kitab. Adalah Kitab-Kitab Suci yang
berasal dari para Nabi Purba dan Raja Suci, merupakan Kitab-Kitab Suci yang mendasari

85

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Agama Khonghucu. Ngo King ini dihimpun, diedit, dibakukan, disusun, dan terbukukan
oleh Nabi Khongcu. Terdiri dari :

2. Sie King / Shi Jing / Kitab Sajak. Disebut pula Pa King / Pa Jing / Kitab Kuncup Bunga
Didalamnya kita dapati bagaimana iman terhadap Thian / Tuhan diagungkan. Terdiri dari
39.222 huruf. Dirintis oleh Ki Tan atau Ciu Kong Tan. Sajak-sajaknya adalah: Hong
(Nyanyian Rakyat), Hut (Cerita), Pi (Perumpamaan), Hien (Sindiran / Sanjungan), Nge (
Pujian ), Siong ( Pemujaan / Puja ). Nabi Khongcu menghimpun 3000-an sajak, tapi hanya
311 buah sajak saja yang diambil. Kini hanya tinggal 305 buah sanjak, karena 6 buah sajak
(no. 171, 172, 173, 174, 206, 209 ) telah hilang. Sajak yang tertua dari Dinasti Siang 1766-
1122 SM, yang termuda dari jaman Raja Muda Ciu Ting Ong ( 605-586 SM).

3. Su King / Shu Jing / Kitab Hikayat. Merupakan kitab dokumentasi sejarah suci. Disebut
juga Sio Si / Shang Shu / Kitab Mulia dan Cai King / Zai Jing / Kitab Tarikh / Buku Jaman
dan Piet King / Bi Jing / Kitab Tembok. Disebut Kitab Tembok karena berhasil dilestarikan
karena adanya penemuan kitab ini di dalam dinding rumah keluarga Nabi Khongcu. Dan
Khong An Kok adalah keturunan Nabi Khongcu yang pada waktu itu mendapat perintah
dari Raja Han Bu Tee untuk mengkonsolidasikannya. Kitab ini disusun oleh Nabi Khongcu
dari Jaman Tong Giau (2357 – 2255 SM ) sampai Raja Muda Chien Bok Kong pada jaman
Raja Ciu Siang Ong ( 651 – 618 SM ). Ciu ( 1122-255 SM ).

4. Ya King / Yi Jing / I Ching / Kitab Perubahan. Nama lainnya adalah Kitab Hie King / Yi
Jing / Kitab Tanda-Tanda atau Simbol. Terdiri dari 24.707 huruf. Merupakan Kitab Super
yang universal. Banyak hal tersembunyi dalam tanda-tanda dan simbolnya yang ajaib dan
gaib. Dalam sejarahnya, Kitab ini paling utuh, bahkan Chien Sie Ong pun tidak
mengganggu. Kitab ini tentang Tuhan, Bu Kik, Tay Kik, Im Yang, Pat Kwa yang dimulai
dari Nabi Purba Hok Hie.

5. Lee King / Li Jing / Kitab Kesusilaan. Juga disebut dengan Tay King / Dai Jing / kumpulan
orang Marga Tay. Terdiri dari 99.020 huruf. Sebenarnya oleh Nabi Khongcu dipilih
menjadi 3 bagian, yaitu:

a. Ciu Lee / Zhou Li / Kitab Kesusilaan Dinasti Ciu. Merupakan susunan Nabi Ciu Kong
Tan. Di dalamnya terdapat uraian tentang Liok Kwan / Liu Guan / Enam Departemen,
yang merupakan Aturan Tata Negara Dinasti Ciu. Pada jaman Kerajaan Han, disebut
juga sebagai Ciu Kwan / Zhou Guan yang sebelumnya dikenal sebagai Ciu Kwan Lee /
Zhou Guan Lie.

b. Gi Lee / Yi Li / Kitab Kesusilaan dan Peribadahan. Merupakan Kitab Adat Istiadat,
disusun oleh Ciu Kong Tan. Berisi tata agama dan tata laksana peribadahan Dinasti Ciu.
Yaitu tentang pembaliqan, perkawinan, perkabungan & persembahan, upacara
perjamuan, dan sebagainya. Kitab ini dipakai oleh Nabi Khongcu sebagai referensi
acuan dalam Kesusilaan. Dinamai pula Lee Ko King / Li Gu Jing / Kitab Kesusilaan
Kuno.

c. Lee Ki / Li Ji / Catatan Kesusilaan. Himpunan tulisan yang mengandung nilai moral dan
agamis yang berdasarkan agama Ji. Sekaligus uraian dan tafsir atas 2 Kitab terdahulu.

86

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

d. Mula-mula merupakan sisa-sisa himpunan yang berasal dari Nabi Khongcu dan murid-
murid langsung, yang oleh Hoo Cong ( Dinasti Han ) dikumpulkan menjadi 214 Bab /
Tulisan / Buku. Lalu, atas pemeriksaan Murid Hoo Cong bernama Tay Tik / Dai De,
disingkirkan yang diragukan, yang tidak / bukan berasal dari Ajaran Nabi Khongcu,
sehingga tinggal 85 Bab. Disebut dengan Tay Tik Thie / Dai De Ti atau Tai Tay Lee /
Da Dai Li. Oleh keponakan Tay Tik-yakni: Tay Sing / Dai Sheng-diseleksi lebih lanjut,
sehingga tinggal 46 Bab. Disebut dengan Sia Tay Lee / Xiao Dai Li. Dan Tokoh-Tokoh
Khonghucu Dinasti Han menambah 3 Bab, yaitu Bing Tong / Ruang Gemilang (no.14 ),
Gwat Ling / Pedoman yang menyangkut Almanak ( no.6 ) dan Gak Kie / Catatan Musik
(no.19 ), sehingga jumlahnya ini menjadi 49 Bab. Kitab Thai Hak dan Tiong Yong, juga
terdapat dalam Lee Ki Bab 42 dan 31.

6. Chun Chiu King / Chun Qiu Jing / Kitab Chun Ciu. Disebut juga dengan nama Lien King /
Lin Jing / Kitab Kilin, karena Nabi Khongcu mengakhiri tulisan dengan peristiwa
terbunuhnya Sang Kilin. Terdiri dari 18.000 huruf. Ditulis murni dan langsung oleh Nabi
Khongcu.

7. Kitab Thai Hak / Da Xue / Kitab Ajaran Besar. Ditulis oleh Cingcu / Zheng Zi atau Cham /
Can alias Cu I / Zi Xing, murid Nabi Khongcu dari angkatan muda. Terdiri dari 1 Bab
utama 10 Bab uraian, 1753 huruf + 134 / V. Merupakan Kitab Tuntunan Pembinaan Diri.
Dan yang tersurat pada Bab Utama adalah ayat langsung dari Nabi Khongcu sendiri.

8. Kitab Tiong Yong / Zhong Yong / Kitab Tengah Sempurna. Ditulis oleh Cu Su / Zi Si alias
Khong Khiep, cucu Nabi Khongcu. Terdiri dari satu Bab utama 32 Bab uraian, 3.568 huruf.
Merupakan Kitab Keimanan bagi Umat Ji. Dan yang tersurat pada Bab Utama adalah ayat
langsung dari Nabi Khongcu sendiri.

9. Kitab Lun Gi / Lun Yu / Kitab Sabda Suci. Merupakan kumpulan tulisan percakapan dan
diskusi, terutama antara Cingcu dengan Yucu. Terdiri dari A dan B, masing-masing 10
Bab, sama dengan 20 Bab, 15.917 huruf. Seluruh aspek tentang Nabi Khongcu dan
Ajarannya, selaku Bok Tok / Genta Rohani kita dapati dalam Kitab ini.

10. Kitab Bingcu / Meng Zi / Kitab Bingcu. Sebagian ditulis Bingcu sendiri, sebagian
merupakan catatan Ban Ciang / Wan Zhang dan Khongsun Thio / Gong Sunchou, murid-
muridnya. Terdiri dari 7 Bab, masing-masing A dan B, 35.377 huruf. Adalah kumpulan
tulisan yang mencatat percakapan Bingcu dangan para raja-raja jaman itu, tokoh-tokoh
berbagai aliran dan murid-muridnya. Merupakan penegasan Bingcu dalam menegakkan
Kemurnian Ajaran Agama Khonghucu.

11. Su Si / Shi Su / Empat Buku. Adalah Kitab Suci yang langsung bersumber pada Nabi
Khongcu hingga Bingcu. Merupakan Kitab Suci yang pokok dalam Ji Kau. Kitab Suci ini
terhimpun dan terbukukan dari Nabi Khongcu oleh para penerusnya. Terdiri dari: Xian You
Yi De (Sungguh miliki yang satu itu kebajikan).

87

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Keterangan lain menguraikan bahwa Kitab-kitab yang diyakini suci dan dijadikan
pedoman bagi kehidupan beragama umat Konghucu adalah ―Su Si‖ (kitab yang empat atau
kumpulan dari empat buah kitab) dan Wu Chang atau Ngo King (Lima kitab). Bagian kitab-
kitab tersebut adalah sebagai berikut:

1. Su Si (Empat Kitab)

Kitab Su Si ini bahasa aslinya adalah bahasa Mandarin (bahasa nasional Cina). Kitab ini
sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Matakin. Kitab ini selalu dipakai
dalam upacara agama Konghucu, seperti dfalam upacara pernikahan dan upacara kematian.
Terjemahan dari kitab Su Si ini, baik dalam bentuk dan tebalnya tak ubah seperti alkitab
dalam agama Kristen. Kitab setebal 823 halaman ini dibagi menjadi 4 buah kitab. Pada
sampul depan kitab ini ditulis Pat Sing Ciam Kwi (delapan pengakuan iman) dari agama
Konghucu. Delapan pengakuan iman ini menyerupai rukun iman yang terdapat dalam
agama islam. Salah satu butir dari delapan pengakuan iman dalam agama Konghucu yang
mirip dengan ajaram keimanan dalam islam yakni ―beriman pada kitab Su Si‖ yaitu kitab
suci agama Konghucu. Kitab Su Si ini terdiri dari empat buah kitab yang dihimpun menjadi
satu kitab. Keempat kitab tersebut adalah:

a. Kitab Thai Hak (Ajaran Besar)

Ching Zi adalah murid Khonghucu yang menulis kitab ini dan disusun kembali menjadi
1 bab utama dan 10 bab uraian oleh Zi Hi (masa Neo-Konfusianisme). Kitab ini
merupakan kitab panduan pembinaan diri yang berisi tentang etika dalam kehidupan
keluarga, masyarakat, Negara, dan dunia. Dalam kata pengantar kitab Thai Hak tersebut
dikatakan bahwa Thai Hak ini adalah kitab warisan mulia kaum Khong yang merupakan
ajaran permulaan untuk memasuki pintu gerbang kebijaksanaan. Dengan mempelajari
kitab Thai Hak ini dapat diketahui cara belajar orang zaman dulu. Siapa yang akan
mempelajari kitab-kitab lain seperti Lun Yu atau Lun Gi (sabda suci), Tiong Young atau
Zhong Young (Tengah Sempurna), dan Bingcu atau Mencius, dapat mulai dengan
mempelajari kitab Thai Hak ini. Kitab Thai Hak ini terdiri dari 10 bab, dan diawali
dengan bab utama. Bab utama terdiri dari 9 ayat: 4 ayat untuk bab I, 4 ayat untuk bab II,
5 ayat untuk bab III, 1 ayat untuk bab IV, 3 ayat untuk bab V, 4 ayat untuk bab VI, 3
ayat untuk bab VII, 3 ayat untuk bab VIII, 9 ayat untuk bab IX, 23 ayat untuk bab X.
Dengan demikian, jumlah keseluruhan ayat dalam kitab Thai Hak ini adalah 68 ayat.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, isi dari kitab Thai Hak ini sarat dengan nilai-nilai
etika.baik itu yang berhubungan dengan etika dalam kehidupan rumah tangga, maupun
etika dalam bernegara.

b. Kitab Tiong Young (Tengah sempurna)

Kitab Tiong Young ini terdiri dari 32 bab dan ditambah dengan bab utama. Tiong
Young atau Zhong Young atau The Doctrine of the Mean ini ditulis oleh Zi Shi, yaitu
cucu Khonghucu yang kemudian disusun kembali oleh Zi Hi mejadi satu bab utama
sebanyak 32 bab uraian. Kitab ini sedah diterjemahka oleh Matakin kedalam bahasa
Indonesia, dan kemudian diletakan setelah kitab Thai Hak (ajaran besar)

88

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Apakah yang dimaksud dengan tengah sempurna itu? Di dalam kata pengantar
dijeaskan bahwa ―tengah‖ diartikan tepat sasaran, ditambah lagi bahwa ―tengah‖ itu
adalah ―jalan yang lurus‖ dan ‖sempurna‖ yang merupakan ―hukum tetap di dunia‖.
Dikatakan bahwa ―tengah sempurna‖ itu adalah berbuat sesuai hukum alam. Tengah
dikatakan juga sebagai pokok dari dunia dan sempurna dikatakan sebagai keharmonisan,
merupakan cara dalam menempuh jalan suci. Bila tengah dan harmoni dapat terwujud,
sejahtera di langit dan dibumi akan tercapai, semua makhluk dan benda akan terpelihara.
Tiong Young (tengah sempurna) adalah cita-cita seluruh umat manusia yang harus
diwujudkan di dunia.

Kitab ini, selain membicarakan tentang Tiong Young itu sendiri, juga
membicarakan tentang arti agama. Dalam bab utama dari kitab ini dijelaskan bahwa
firman Thain (Tuhan Yang Maha Esa) itu dinamakan watak sejati. Hidup mengikuti
watak sejati dinamakan menempuh jalan suci. Bimbingan menempuh jalan suci itu
dinamakan agama. Dalam ayat selanjutnya (ayat 2) dikatakan bahwa jalan suci itu tidak
boleh terpisah sedikitpun dari kehidupan manusia, dan kalau terpisah, ia tidak dapat
dikatakan jalan suci maka seorang kuncu (susilawan) berhati-hati dan takut kepada Dia
(Thian) Yang Tak Terlihat dan Tak Dapat Didengar.

c. Kitab Lun Yu

Kitab Lun Yu dikenal sebagai Lun Gi atau dalam bahasa inggris The Analects.
Kitab ini merupakan kumpulan tulisan yang dilakukan oleh murid-murid Khonghucu
setelah beliau wafat. Kitab ini tidak ditulis bab per bab, tapi jilid per jilid. Kitab ini
dibagi dalam 20 jilid, dan diletakan setelah kitab Thai Hak dan Tiong Young dalam
kitab Su Si.

Kitab Lun Yu berisikan hal-hal yang berhubungan dengan perkatan dan nasehat dari
Khonghucu yang berkaitan dengan kondisi masa itu. Sedangkan secara umum kitab ini
berisikan sebagai berikut:

1 Hak Ji (belajar) 11 Sian Cien (yang maju)
2 Wi Cing (pemerintahan) 12 Gan Yan (nama)
3 Pat Let (tarian atau seni) 13 Cu-Lu (nam)
4 Li Jen (cinta kasih) 14 Hian Bun (bertanya)
5 Kong-Yu Thiang (nama) 15 Wee Ling Kong (nama)
6 Young Ya ( nama) 16 Kwi Si (nama)
7 Sut Ji (penerus) 17 Yang Ho (nama)
8 Thai Pik (nama) 18 Bi Cu (nama)
9 Cu Han (jarang) 19 Cu Thiang (nama)
10 Hiang Tong (kampung) 20 Giau Wat (berkata)

89

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

d. Kitab Bing Cu

Kitab ini terdiri dari 7 jilid, merupakan kumpulan ajaran dan percakapan Mencius atau
Bing Cu dalam menjalankan kehidupan dengan menegakkan ajaran-ajaran Khonghucu.
Pendirian Mencius adalah mengungkapkan cinta kasih dan kebenaran menebarkan jalan
suci, kebajikan, dan mengakui Tuhan Yang Maha Esa (Thian). Diberi nama kitab Bing
Cu, karena bagian pertama dari kitab ini membicarakan Bing Cu menemui raja Hwi dari
negeri Liang. Secara umum sebagian besar kitab ini berisikan pembicaraan Bing Cu
dengan para raja yang hidup pada masa itu

2. Ngo King (Lima Kitab)

Pada masa dinasti Han (206-221 M), kumpulan kitab dengan enam buah karya utama
ini diyakini telah disusun dan disunting oleh Khonghucu (551-479 SM). Keenam karya
utama itu adalah sebagai berikut:

a. Si King atau kitab sajak. Kitab ini berisikan kumpulan sajak atau nyanyian yang bersifat
lagu rakyat yang berasal dari berbagai negeri.

b. Su King atau kitab dokumentasi. Yaitu kitab yang berisikan teks-teks dokumentasi
sabda, pengaturan, nasihat, maklumat para nabi dan raja-raja suci purba. Kitab yang
tertua berasal dari zaman sekitar abad ke 23 SM. Dan yang terakhir berasal dari zaman
pertengahan dinasti Ciu, sekitar abad ke-6SM.

c. Yak King atau kitab wahyu tentang perubahan. Isi kitab ini mengungkapkan kejadian,
perubahan, dan segala sesuatu tentang semesta alam, hidup manusia, atau segala
peristiwanya. Teks pokoknya ditulis oleh nabi Ki Chiang dan Ciu Kong yang hidup
sekitar abad ke-12 SM. Dan penjelasannya ditulis oleh Khonghucu.

d. Lee King, Yaitu kitab suci yang membahas mengenai kesusilaan dan peribadatan.

e. Chun Chiu King, membahas sejarah zaman Chun Chiu, ditulis oleh Konfusius atau
Khonghucu beserta tiga kitab tafsir dan penjebarannya.

f. Hau King atau kitab bakti. Kitab ini ditulis oleh Cingcu yang mencatat ajaran laku bakti
yang diterima dari guru nya yaitu Khonghucu. Kitab ini berisikan makna laku bakti.
Serta kewajiban menjalankan nya.

H. Ajaran Pokok Agama Konghucu

Dalam agama Konghucu dikenal juga hubungan vertikal antara manusia dengan Sang
Khalik dan hubungan horizontal antara sesama manusia. Dalam kosa kata Agama Konghucu
disebut sebagai Zhong Shu, Satya kepada (Firman) Tuhan, dan Tepasalira (tenggang rasa)
kepada sesama manusia. Prinsip Tepasalira ini kemudian ditegaskan dalam beberapa
sabdanya yang terkenal, ―Apa yang diri sendiri tiada inginkan, jangan diberikan kepada orang
lain‖ dan ―Bila diri sendiri ingin tegak (maju), berusahalah agar orang lain tegak (maju)‖.
Kedua sabda ini dikenal sebagai ―Golden Rule‖ (Hukum Emas) yang bersifat Yin dan Yang.

91

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

Dalam berbagai kesempatan Kongzi menekankan pentingnya manusia mempunyai ―Tiga
Pusaka Kehidupan‖, ―Tiga Mutiara Kebajikan‖ atau ―Tiga Kebajikan Utama‖, yaitu : Zhi, Ren
dan Yong. Ditegaskan bahwa, ―Yang Zhi tidak dilamun bimbang, yang Ren tidak merasakan
susah payah, dan yang Yong tidak dirundung ketakutan‖.

Zhi berarti wisdom dan sekaligus enlightenment (Bijaksana dan Tercerahkan/Pencerahan).
Bijaksana dapat diartikan pandai, selalu menggunakan akal budinya, arif, tajam pikiran,
mampu mengatasi persoalan dan mampu mengenal orang lain. Pencerahan atau yang
Tercerahkan, berarti mampu mengenal dan memahami diri sendiri, termasuk di dalamnya
mampu mengenal yang hakiki. Untuk mencapai Zhi, manusia harus belajar keras, dengan
menggunakan kemampuan dan upaya diri sendiri. Agama, para Nabi dan atau Guru Agung
hanya bisa membantu, tapi untuk mencapainya adalah dari upaya diri sendiri. Orang yang
ingin memperoleh Zhi, berarti ia harus belajar keras untuk meraih Kebijaksanaan dan
sekaligus Pencerahan (batin).

Ren berarti Cinta Kasih universal, tidak terbatas pada orang tua dan keluarga sedarah
belaka, tapi juga kepada sahabat, lingkungan terdekat, masyarakat, bangsa, negara, agama dan
umat manusia. Ren bebas dari stigma masa lalu dan tidak membeda-bedakan manusia dari
latar belakang atau ikatan primordialnya. Ren tidak mengenal segala bentuk diskriminasi atau
pertimbangan atas dasar kelompok. Meski berasal dari satu kelompok, bila seseorang bersalah
atau melanggar Kebajikan, maka bisa saja kita berpihak kepada orang yang berasal dari
kelompok berbeda tapi benar-benar berada dalam Kebajikan. Ren dalam pengertian agama
Konghucu selalu didasari pada sikap ketulusan, berbakti, memberi, bukan meminta atau
menuntut balasan dalam bentuk apapun. Tapi perlu diingat bahwa Ren tidak berarti mencinta
tanpa dasar pertimbangan baik dan buruk. Dalam salah satu sabdanya Kongzi mengatakan
bahwa ―Orang yang berperi-Cintakasih bisa mencintai dan membenci‖. Mencintai Kebaikan
dan membenci Keburukan. Balaslah Kebaikan dengan Kebaikan; Balaslah Kejahatan dengan
Kelurusan‖. Di sini berarti siapa pun yang bersalah, harus diluruskan, dihukum secara adil dan
diberi pendidikan secara optimal agar dapat kembali ke jalan yang benar.

Yang dimaksud dengan Keberanian dalam agama ini adalah Berani karena Benar, Berani
atas dasar Aturan atau Kesusilaan, Berani atas dasar rasa Tahu Malu. Suatu ketika Kongzi
berkata, ―Bila memeriksa ke dalam diri aku telah berada dalam Kebenaran, mengapa aku harus
merasa takut?. Tapi bila aku bersalah, kepada anak kecil pun aku tidak Berani‖. Keberanian
juga diartikan sebagai Keberanian untuk melakukan koreksi dan instrospeksi diri. Bila
bersalah, kita harus Berani mengakui kesalahan tersebut dan sekaligus Berani untuk
mengkoreksinya. Nabi Kongzi berkata, ―Sungguh beruntung aku. Setiap berbuat kesalahan,
selalu ada yang mengingatkannya‖. Ditambahkan, ―Sesungguh-sungguhnya kesalahan adalah
bila menjumpai diri sendiri bersalah, tapi tidak berusaha untuk mengkoreksi atau
memperbaikinya‖. Maka seorang yang berjiwa besar adalah orang yang berani belajar dari
kesalahan.

Keberanian, oleh Mengzi, dijabarkan sebagai Yi (Kebenaran) dan Li (Kesusilaan, Tahu
Aturan, Ketertiban atau Hukum). Bila seseorang mampu menjalani Ren, Yi, Li dan Zhi dengan
baik, maka ia diharapkan mampu menjadi seorang Junzi (Kuncu), atau orang yang beriman

91

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

(dan tentu saja berbudi pekerti luhur). Dengan demikian diharapkan ia akan menjadi manusia
yang terpercaya atau Dapat Dipercaya (Xin). Pokok ajaran Ren, Yi, Li, Zhi dan Xin, inilah
yang bisaa disebut sebagai ―Lima Kebajikan‖ atau Wu Chang.

I. Konsep Ketuhanan Agama Konghucu

Ru Jiao atau agama Konghucu adalah agama monoteis, percaya hanya pada satu Tuhan,
yang bisaa disebut sebagai Thian, Tuhan Yang Maha Esa atau Shangdi (Tuhan Yang Maha
Kuasa). Tuhan dalam konsep Konghucu tidak dapat diperkirakan dan ditetapkan, tapi tiada
satu wujud pun yang tanpa Dia. Dilihat tiada nampak, didengar tidak terdengar, tapi dapat
dirasakan oleh orang beriman. Dalam Yijing dijelaskan bahwa Tuhan itu Maha Sempurna dan
Maha Pencipta (Yuan) ; Maha Menjalin, Maha Menembusi dan Maha Luhur (Heng) ; Maha
Pemurah, Maha Pemberi Rahmat dan Maha Adil (Li), dan Maha Abadi Hukumnya (Zhen).

J. Ibadah dalam agama konghucu

Agama konghucu tidak hanya mengajarkan kepada penganutnya bagaiman seseorng
berbakti kepada Thian (Tuhan yang maha esa), orang tua, orng yang lebih tua, para
pemimpin, tapi juga mengajarkan tata cara melakukan ibadah kepada Thian, Nabi, orang-
orang suci, leluhur dan lain-lain. Dalam ritual peribadatan agama konghucu ini penulis akan
mengawali dari arti dan tujuan melaksanakan ritual menurut umat konghucu di klenteng boen
bio, kemudian gerakan yang dilakukan dalam prosesi pelaksanaan peribadatan, dan perangkat
yang dipergunakan dalam ritual tersebut.

1. Melakukan Ibadah Kepada Thian

a. Sembahyang mengucapkan syukur tiap pagi, sore, saat menerima rezeki (makanan).
Umat Khonghucu pada pagi hari, sore, dan saat menerima rezeki (makan) melakukan
sembahyang kepada Thian. Sembahyang ini mereka lakukan di depan meja sembahyang
(altar) yang terdapat di rumahnya.[5] Umumnya meja sembahyang ini di simapan di
ruang tamu sehingga bila berkunjung ke rumah umat Khonghucu, kita akan dapat
melihat bentuk meja sembahyang yang sebenarnya.

b. Sembahyang atau Thian Hio tiap tanggal 1 dan 15 penanggalan bulan/lunar (Imlek).
Pada tanggal-tanggal tersebut setiap bulannya, umat Khonghucu juga juga melakukan
sembahyang di depan altar keluarga di rumah dan bisa juga dilakukan di tempat ibadah
umum (Litang). Orang yang memelihara abu membakar dupa dihadapan abu atau papan
arwah leluhurnya, dan juga di hadapan patung dewa yang dipuja dalam rumahnya.
Upacara ini mereka lakukan pada pagi hari dan petang.

c. Sembahyang besar pada hari-hari kemuliaan Thian, yaitu:
1). Sembahyang malam penutupan tahun/malam menjelang Gwan Tan.
2). Sembahyang King Thi Kong, tanggal 8 menjelang tanggal 9 Cia Gwee (bulan
pertama).
3). Sembahyang saat Siang Gwan atau Cap Go Meh, 15 Cia Gwee (bulan pertama).

92

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

4). Sembahyang hari Tangcik (hari di mana letak matahari tepat di atas garis balik 23,5
Lintang Selatan, yakni tepat tanggal 22 Desember), yang dilakukan pada tanggal 22
Desember.

2. Kebaktian pada Nabi

a. Peringatan hari lahir nabi (Khonghucu), tanggal 27-8 Imlek/Ci Sing Tan.
b. Peringatan hari wafat nabi, tanggal 18-2/Ci Sing Ki Sien.
c. Peringatan hari genta rohani/Bok Tok (genta yang dibuat dari logam dan dipukul dengan

pemukul dari kayu), setiap tanggal 22 Desember.

3. Kebaktian untuk Para Suci

a. Hari Twan Yang, tanggal 5-5 Imlek. Twan artinya lurus, terkemuka, terang, dan Yang
artinya sifat positif atau matahari. Twan Yang artinya pada saat matahari memancarkan
cahaya paling keras.

b. Sembahyang Tiong Chiu, tanggal 15-8 Imlek. Tanggal 15 bulan 8 Imlek adalah saat
bulan purnama dipertengahan musim rntok (musim gugur/autumn) di belahan bumi
utara. Pada saat itu cuaca baik dan bulan nampak sangat cemerlang. Pada saat itu juga
para petani sibuk dan gembira karena berada di tengah musim panen. Pada saat bulan
purnama itu dilakukan sembahyang Hok Tik Cing Sien (malaikat bumi) untuk
mengungkapkan pernyataan syukur.

c. Hari He Gwan, tanggal 15-10 Imlek. He Gwan diartikan sebagai pernyataan terakhir
dalam satu tahun akan maha kasih Tuhan. Pada saat He Gwan ini dilakukan sembahyang
besar bagi malaikat Bumi (ok Tik Cing Sien) yang merupakan lambing semesta alam
ciptaan Tuhan.

4. Sembahyang Bagi Leluhur

a. Sembayang tiap tanggal 1 dan 15 penaggalan bulan.
b. Hari wafat leluhur atau orangtua (Co Ki).
c. Sembahyang tutup tahun (Tik Sik) tanggal 29-12 Imlek.
d. Sembahyang Sadranan/Ziarah/Ching Bing, tanggal 5 April. Sembahyang ini juga sering

disebut sembahyang kubur.
e. Sembahyang pada arwah leluhur, tanggal 15-7 Imlek.

5. Kebaktian Masyarakat

a. King Ho Ping atau sembahyang arwah umum, tanggal 29-7 Imlek.
b. Hari persaudaraan atau hari kenaikan malaikat dapur tanggal 24-12 Imlek pada hari-hari

tersebut umat Khonghucu diwajibkan berdana (membantu fakir miskin). Menjelang
tahun baru Imlek, bantuan-bantuan yang berasal dari umat Khonghucu dibagikan pada
fakir miskin.
c. Seluruh perbuatan lahir batin manusia sepanjang hidup hendaknya disadari sebagai
perbuatan kebaktian atau ibadah. Hal ini disebut ―hidup sepenuh hidup‖.

93

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

K. Prosesi Peribadatan Umat Konghucu

Ada dua tempat peribadatan yang bisanya digunakan oleh umat konghucu yang pertama
adalah di rumah, sedangkan yang kedua adalah di klenteng. Keduanya sama yakni beribadah
pada arwah leluhur yang suci, beribadah pada Tuhan dan beribadah pada Nabi Konghucu.
Secara umum tempat ibadah Konghucu adalah Litang, Miao (Bio), Kongzi Miao, Khongcu
Bio dan Kelenteng. Litang, selain merupakan tempat sembahyang, juga merupakan tempat
kebaktian berkala (bisaanya setiap hari Minggu atau tanggal 1 dan 15 penanggalan Imlek). Di
sini umat mendapat siraman rohani (khotbah) dari para rohaniwan. Miao dan Kelenteng
bisaanya hanya merupakan tempat sembahyang. Kalau pun ada kebaktian, bisaanya
ditempatkan di ruangan yang terpisah agar tak terganggu aktivitas sembahyang.

Selain menjadi tempat ibadah agama Konghucu, Kelenteng bisaanya juga menjadi tempat
ibadah agama Tao dan agama Buddha Mahayana. Rohaniwan agama Konghucu terdiri atas :
Xueshi, Wenshi, Jiaosheng, Zhanglao dan Ketua-Ketua / Pimpinan-Pimpinan Majelis dan atau
Tempat Ibadah. Sebelum menjadi Xueshi (bisaa disingkat Xs), harus melalui jenjang Wenshi
(Ws). Sebelum menjadi Wenshi, harus melalui jenjang Jiaosheng (Js). Tokoh yang sudah
mencapai tingkatan sesepuh atau sangat senior di sebut Zhanglao (Zl). Setiap rohaniwan,
sesepuh dan para pimpinan tempat ibadah yang memegang mandat dan Surat Pengangkatan
dari Dewan Pengurus Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) dan atau
menerima Surat Liyuan Rohaniwan (persidian, peneguhan iman) dari Dewan Rohaniwan
MATAKIN, memiliki kewenangan :

1. Menyelenggarakan kebaktian bagi umat Konghucu di daerahnya.
2. Melakukan Liyuan umat.
3. Memimpin berbagai upacara suci bagi umat Konghucu, sesuai Hukum Agama Konghucu,

termasuk Hukum Perkawinan Agama Konghucu, yang diatur dalam Tata Agama
Konghucu.

Perlu diketahui juga ada perbedaan antara prosesi peribadatan di klenteng Boen Bio
dengan klenteng lain, kalau di klenteng lain ketika kita akan masuk klenteng maka terlebih
dahulu kita sembahyang untuk Tuhan di altar luar baru kemudian kita masuk dan beribadah
untuk para nabi dan arwah leluhur yang suci di altar dalam, sedangkan di kelnteng Boen Bio,
kita langsung melaksanakan prosesi peribadatan di altar dalam tanpa ada altar luar, adapun
prosesi peribadatan umat konghucu adalah sebagai berikut:

1. Menyalakan lilin di tempat berdo‘a atau altar,
2. Membakar Hio atau Dupa sebanyak 3 atau 9 batang yang melambangkan Tuhan, Manusia

dan Bumi, kemudian dinaikkan dahi sebanyak 3 kali, dengan berkata sebagai berikut, pada
angkatan Hio yang pertama maka yang diuacapkan adalah kehadiran Tuhan yang maha esa
ditempat yang maha tinggi,dimuliakanlah. Pada angkata Hio yang kedua yang harus
diucapkan adalah kehadapan nabi Konghucu, pembimbing dan penyadar hidup Kami, di
muliakanlah. Sedanngkan pada angkata ketiga yang diucapkan adalah kehadapan para suci
dan leluhur yang Kami hormati, dimuliakanlah.

94

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

3. Meletakkan Hio di Youlu atau tempat peletakan Hio yang terbuat dari besi kuningan dan
berbentuk hati, Hio pertama diletakkan di tengah, yang kedua diletakkan di sebelah kanan,
dan yang terakhir diletakkan disebelah kiri.

4. Berdo‘a dengan sikap Pat Tik, ada dua sikap pat tik, Pertama sikap pat tik delapan kebajikan
mendekap Thai Kik yaitu dengan cara tangan kanan dikepalkan lalu ditutup dengan tangan
kiri, sikap tangan ini gunakan juga pada waktu bersembahyang, kedua sikap delapan
kebajikan mendekap hati dengan cara tangan kanan tetap membuka, tangan kiri merangkap
punggung tangan kanan dan kedua ibu jari dipertemukan kemudian didekappan di dada,
sikap ini hanya digunakan pada waktu berdo‘a. Tangan bersikap pat tik dan didekappan di
dada mempunyai makna ―Aku selalu ingat bahwa dengan perantara ayah bunda Thian telah
berkenan menjadikan daku manusia, maka manusia wajib melakukan delapan kebajikan‖,
yaitu:

a. Berbakti atau Hau, berbakti disini mempunyai makna yang sangat universal, mulai dari
berbakti kepada tuhan yang maha esa, berbakti kepada oran tua dan sampai berbakti
pada Negara nusa dan Bangsa, pada asal artinya berbakti di khususkan pada orangtua
saja, di contohkan oleh Liem ketika Kami melaksanakan wawancara ―ketika seorang
melaksanakan proses pembelajaran (Kuliyah-semisal-) dan sampai di Drop Out oleh
akademik maka dia telah tidak berbakti pada orang tua karena sesungguhnya orang tua
selalu menginginkan anaknya untuk lulus kuliyah‖

b. Rendah Hati atau Tee, yakni tidak sombong dan tidak Gumede roso, selalu berbuat
rendah hati dengan sesame mahluq.

c. Setia atau Tiong.
d. Dapat dipercaya atau Sien yakni dengan selalu menepati janji dan melaksanakan apa

yang telah dikatakan.
e. Susila atau Lee yaitu berisi tentang aturan yang ada di masyarakat umum.
f. Kebenaran atau Gi.
g. Suci hati atau Liam, dengan selalu positive thingking dan bersih hati.
h. Tahu malu atau Thi, menjadi manusia harus punya rasa tahu malu, karena dengan rasa

inilah kita secara tidak langsung juga akan dihormati oleh orang lain, salah satu hal yang
membedakan antara manusia dengan Hewan adalah hewan tidak pernah punya rasa malu
sedangkan manusia mempunyai rasa malu, ketika manusia tidak punya rasa malu berarti
dia tidak ada bedanya dengan hewan.

5. Selain delapan jalan kebajikan dalam pat tik diatas, ada beberapa makna yang terkandung
dalam pat tik :

a. Ibu jari kiri yang melambangkan ayah.
b. Ibu jari kanan yang melambangkan ibu.
c. Kedua ibu jari jika dipertemukan dalam posisi pat tik maka akan membentuk huruf jien

yang artinya manusia.
d. Delapan jari yang lain melambangkan delapan kebajikan seperti yang telah dipaparkan

diatas.
e. Kesatuan genggaman melambangkan Thian, Tuhan yang maha esa.
f. Dekapan dalam dada melambangkan bahwa kita selalu ingat pada-Nya.

95

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

6. Selain itu ada juga aturan yang harus dilaksanakan dalam penggunaan Pat Tik dalam hal
jumlah:

a. Kepada sesama orang hidup maka hanya satu kali angkatan saja atau pai.
b. Kepada jenazah atau orang meninggal dengan dua kali angkatan atau Tinglee.
c. Kepada Altar Tuhan, Nabi atau para arwah Suci sebanyak tiga kali angkatan atau

Tinglee[8].

7. Setiap pelaksanaan peribadatan diperlukan symbol symbol sebagai kelengkapan
peribadatan, tidak hanya sekedar symbol saja tapi dibalik symbol tersebut juga mempunyai
makna dan arti tertentu sehingga menimbulkan kesakralan tersendiri bagi umat beragama,
dalam prosesi peribadatan agama konghucu juga menggunaka beberapa benda dan symbol
yang didalamnya mengandung makna dan arti.

a. Hio atau Dupa, Hio artinya harum, yaitu bahan pembakar yang dapat mengeluarkan
asap yang berbau sedap atau harum, dupa yang dikenal pada zaman nabi Kongzu
berwujud bubuk atau belahan kayu, membakar dupa dalam peribadatan umat konghucu
mengandung makna ―jalam suci itu berasal dari kesatuan hatiku dan hatiku dibawa
melalui keharuman dupa‖, selain itu juga beguna untuk:
1). Menenangkan pikiran, memudahkan konsentrasi dan meditasi.
2). Mengusir hawa atau hal hal yang bersifat jahat.
3). Mengukur waktu, terlebih pada zaman dahulu sebelum ada jam atau lonceng.

b. Selain itu ada beberapa macam dupa sesuai dengan warna atau bentuk serta
penggunannya dupa itu sendiri:

1). Dupa yang bergagang Hijau, berguna ketika bersembahyang didepan jenazah
keluarga sendiri.

2). Dupa yang bergagang merah, digunakan untuk bersembahyang pada umumnya.
3). Dupa yang tidak bergagang, berbentuk piramida atau serbuk, berguna untuk

menentramkan pikiran, mengheningkan cipta dan mengusir arwah jahat.
4). Dupa yang berbentuk spiral seperti obat nyamuk, hanya untuk bau-bauan saja.
5). Thiang Siu Hio, dupa tanpa gagang, panjang lurus dibakar kedua ujungnya,

digunakan khusus untuk bersembahyang kepada tuhan.

c. Ada juga pembagian dupa menurut jumlah penggunaan dupa:

1). Dupa warna Hijau, 2 batang digunakan untuk menghormati jenazah keluarga sendiri
atau kehadapan altarnya yang masih belum melampaui masa berkabung, boleh saja
digunakan hanya satu batang.

2). Dupa warna merah:

a). Satu batang, dapat digunakan untuk segala macam sembahyang, bermakna
memusatkan fikiran untuk sungguh sungguh bersujud.

b). Dua atau empat batang untuk penghormatan kepada arwah orang tua yang
meninggalnya telah melampaui 2 x 360 hari, atau kehadapan altar jenazah bukan
keluarga sendiri dan mengandung makna ada hubungan duniawi atau urusan
keduniaan.

96

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

c). Lima batang, untuk menghormati arwah umum, mengandung makna
melaksanakan lima kebajikan.

d). Delapan batang, mengandung makna delapan kebajikan, dan digunakan sama
dengan 2 atau 4 batang.

e). Sembilan batang, untuk bersembahyang kepada tuhan yang maha esa, para nabi
dan para suci.

f). Satu pak, boleh sebagai pengganti 9 atau 1 batang.
d. Lilin atau Lampu, mempunyai makna menerangi dan berdiri tegak, sedangkan asap dari

pada lilin itu sendiri dilambangkan sebagai bentuk naiknya do‘a keperaduan Tuhan yang
maha esa,
e. Youlou, tempat untuk meletakkan Hio setelah dibakar yang terbuat dari besi kuningan
dan berbentuk seperti hati.

8. Jadwal pelaksanaan peribadatan; ada beberapa waktu peribadatan yang harus dilaksanakan
oleh umat kanghucu selain ibadah setiap hari:

a. Peribadatan setiap hari, pagi dan sore, peribadatan ini bisa dilaksanakan dirumah
ataupun ditempat peribadatan agama konghucu atau klenteng.

b. Peribadatan setiap tanggal 1 imlek dan 15 imlek yang dilaksanakan di klenteng,
peribadatan pada tanggal 1 imlek di pergunakan untuk intropeksi diri manusia,
sedangkan pada tanggal 15 imlek digunakan untuk memohon permintaan kepada tuhan
dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan selama hidup.

c. Peribadatan setiap minggu atau kebaktian mingguan, yakni do‘a secara berjama‘ah dan
membaca ayat dari kitab sushi sebagai renungan dan kemudian di akhiri dengan khotbah
keimanan, dilaksanakan setiap hari minggu jam 09.00- 11.00 wib, di klenteng Boen Bio
jl. Kapasan 131 Surabaya.

L. Tempat Ibadah & Rohaniwan Agama Konghucu

Tempat ibadah Konghucu adalah Litang, Miao (Bio), Kongzi Miao, Khongcu Bio dan
Kelenteng. Litang, selain merupakan tempat sembahyang, juga merupakan tempat kebaktian
berkala (bisaanya setiap hari Minggu atau tanggal 1 dan 15 penanggalan Imlek). Di sini umat
mendapat siraman rohani (khotbah) dari para rohaniwan. Miao dan Kelenteng bisaanya hanya
merupakan tempat sembahyang. Kalau pun ada kebaktian, bisaanya ditempatkan di ruangan
yang terpisah agar tak terganggu aktivitas sembahyang. Di samping menjadi tempat ibadah
agama Konghucu, Kelenteng bisaanya juga menjadi tempat ibadah agama Tao dan agama
Buddha Mahayana.

Rohaniwan agama Konghucu terdiri atas : Xueshi, Wenshi, Jiaosheng, Zhanglao dan
Ketua-Ketua / Pimpinan-Pimpinan Majelis dan atau Tempat Ibadah. Sebelum menjadi Xueshi
(bisaa disingkat Xs), harus melalui jenjang Wenshi (Ws). Sebelum menjadi Wenshi, harus
melalui jenjang Jiaosheng (Js). Tokoh yang sudah mencapai tingkatan sesepuh atau sangat
senior di sebut Zhanglao (Zl).

Setiap rohaniwan, sesepuh dan para pimpinan tempat ibadah yang memegang mandat dan
Surat Pengangkatan dari Dewan Pengurus Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia

97

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

(MATAKIN) dan atau menerima Surat Liyuan Rohaniwan (persidian, peneguhan iman) dari
Dewan Rohaniwan MATAKIN, memiliki kewenangan :

25. Menyelenggarakan kebaktian bagi umat Konghucu di daerahnya.
26. Melakukan Liyuan umat.
27. Memimpin berbagai upacara suci bagi umat Konghucu, sesuai Hukum Agama Konghucu.

M. Arti dan Tujuan Ritual Peribadatan Umat Konghucu

Hampir sama dengan agama pada umumnya arti dalam ibadah itu sendiri yakni
menyembah kepada tuhan yang maha esa, bisa juga diartikan sebagai pola komunikasi antara
mahluq dengan tuhannya, karena ibadah atau sembahyang merupakan salah satu aspek penting
dalam kehidupan umat beragama, begitu pula dengan kondisi umat konghucu yang
mempunyai ritual tersendiri dan mempunyai tujuan dalam pelaksanaan ritual tersebut, secara
garis besar tujuan dari pada melaksanakan ritual peribadatan bagi umat konghucu adalah:

1. Mendekatkan diri pada Tuhan yang maha esa, tidak bisa dipungkiri bahwa pola komunikasi
vertical antara mahluq hidup dengan tuhannya harus dilakukan oleh umat beragama setiap
harinya, baik pelaksanaannya dirumah maupun di tempat tempat ibadah sesuai dengan
agamanya masing masing, dengan tujuan untuk lebih dekat dengan Tuhan- Thian- yang
menguasai seluruh alam.

2. Memohon pertolongan dan perlindungan, ketika manusia merasa bahwa dirinya terancam
dan tidak ada lagi yang bisa menolongnya maka dia akan berdo‘a pada tuhannya dan
memohon pertolongan pada-Nya, karena itu ketika melakukan peribadatan maka umat
konghucu memohon kepada Thian agar selalu dilindungi dan diberi pertolongan ketika
dalam kesusahan,

3. Bersyukur atas nikmat Tuhan. Manusia tidak akan pernah bisa menghhitung berapa banyak
nikmat yang telah tuhan anugrahkan. Dalam melakukan peribadatan umat konghucu
mengucapkan syukur kepada Thian yang telah memberi nikmat dan anugrah kepada
hambanya. Disebutkan dalam salahsatu bab kitab suci agama konghucu bahwa ―Kepada
orang yang bertakwa pada Tuhan yang maha esa maka Tuhan akan memberikan bantuan‖.

N. Penyebaran Agama Konghucu

Agama Konghucu adalah salah satu dari 12 agama besar dunia yang diakui ―Perserikatan
Bangsa-Bangsa‖ (PBB). Menurut survai PBB tahun 1956, yang dimuat dalam Reporter‖
Nomor 22, ―Religion and Its Followers Throughout the World‖, pemeluk agama Konghucu
berjumlah 300.290.500 jiwa. Dalam Undang-Undang Nomor 1/PNPS/ 1965 jo. Undang-
Undang Nomor 5/1969, dijelaskan bahwa ―agama-agama yang banyak dianut penduduk
Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu
(Confusius)…………‖. Agama Konghucu dipeluk berbagai bangsa di : Asia, Amerika dan
Eropa. Negara yang penduduknya banyak menganut agama atau setidaknya memahami ajaran
atau filosofi Konghucu (Ru Jiao): Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Mongolia,
Singapura, Taiwan, Tiongkok dan Vietnam. Di beberapa negara, hari kelahiran Kongzi bahkan

98

STUDI AGAMA-AGAMA Drs. Dahrun Sajadi, MA UIA Jakarta

diperingati setiap tahun dengan berbagai acara ritual dan prosesi keagamaan, seminar dan
ditetapkan sebagai Hari Libur.

Di Indonesia sendiri, kedatangan agama Konghucu diperkirakan telah terjadi sejak akhir
jaman pra sejarah, terbukti dari ditemukannya benda pra sejarah seperti kapak sepatu yang
terdapat di Indo China dan Indonesia, yang tidak terdapat di India dan Asia Kecil. Penemuan
ini membuktikan telah terjadi hubungan antara kerajaan-kerajaan yang terdapat di daratan
yang kita kenal sekarang sebagai Tiongkok dengan Indonesia, baik secara langsung atau tidak
langsung melalui Indo China. Perlu diketahui bahwa pendiri Dinasti Xia, dinasti pertama
dalam sejarah Tiongkok kuno, adalah Xia Yu, yang merupakan orang Yunan, atau nenek
moyang bangsa Melayu. Mengingat masuknya Islam ke Indonesia banyak dibawa saudagar
atau orang Tionghoa, sedangkan agama asli orang Tionghoa adalah Ru Jiao (Konghucu) dan
Da Jiao (Tao), maka dapat dipastikan bahwa masuknya Islam, Konghucu dan Tao
berbarengan, sekitar abad XIII.

O. Perbandingan Antara Kitab Agama Khonghucu dan Buddha

Ajaran agama Buddha bersumber pada kitab Tripatika yang merupakan kumpulan
khotbah, keterangan, perumpamaan, dan percakapan yang pernah dilakukan sang Budhha
dengan para siswa atau pengikutnya. Kemudian oleh para pengikutnya tersebut di bagi
menjadi kepada tiga kelompok besar yang dikenal dengan Pitaka atau keranjang yaitu
Abidharma pitaka. Walaupun sang guru (Sidarta Gaotama) tidak meninggalkan catatan tertulis
tentang ajaran-Nya, murid-murid Nya yang terkemuka melestarikannya dengan jujur secara
ingatan dan menurunkannya secara oral dari generasi ke generasi. Secara historis of created,
kedua kitab ini menempuh cara pengambilan yang hampir mirip yaitu mencatat semua
perkataan, nasehat, ataupun peasan-pesan yang pernah dikatakan oleh nabi masing-masing
atau yang mereka anggap sebagai panutan bagi mereka. Selain itu secara substansial inti dari
ajaran kedua kitab agama ini mempunyai titik persamaan yaitu dalam etika menjalani hidup,
konsep ketuhanan beserta bimbingan-Nya. Meskipun dalam beberapa persamaan tersebut kita
tidak dapat mempersamakannya secara komperhensif, karena pasti ada perbedaan satu sama
lain.

P. Kesimpulan

Kitab-kitab yang dijadikan tuntunan oleh umat Khonghucu, dapat dikelompokan menjadi
tiga, yaitu (a) Ngo King, (b) Su Si, (c) Hau King. Dari ketiga kelompok kitab tersebut, yang
sering dipakai dalam berbagai macam upacara keagamaan adalah kitab Su Si. Adapun jika kita
meninjau kepada kitab agama lain misalkan kitab dalam agama Buddha, keduanya memiliki
perasamaan yaitu dalam sistem penulisan yang bersumber dari nabi masing-masing. Selain itu
kitab dalam agama Buddha juga terbagi kedalam tiga kelompok besar yaitu: (a) Vinaya pitaka,
(b) Suttra pitaka, dan (c) Abidharma pitaka. Meskipun secara substansial keduanya terdapat
persamaan dan perbedaaan.

ф Њ ф

99


Click to View FlipBook Version