The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by geretea, 2016-09-13 02:21:34

AR DSN 2013

AR DSN 2013

Direksi

Board of Directors

Djojo Boentoro

Direktur Utama
President Director

Andrianto Oetomo Joseph Tedjasukmana Ricky Budiarto

Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
Deputy President Director Deputy President Director Director

Efendi Sulisetyo Timotheus Arifin C. FX Budi Setio Wibowo

Direktur Direktur Direktur Independen
Director Director Independent Director

PT Dharma Satya Nusantara Tbk. • 2013 Annual Report

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 2013

Consolidated Financial Report 2013

100 PT DHARMA SATYA NUSANTARA TBK
Laporan Tahunan 2013

Perseroan mampu meningkatkan kinerja
pendapatan secara positif di tengah gejolak harga
minyak kelapa sawit yang belum membaik.

The Company was able to improve revenue amid the unfavorable
fluctuations in price of crude palm oil.

101PT DHARMA SATYA NUSANTARA TBK
Annual Report 2013

Halaman ini sengaja dikosongkan
This page intentionally left blank



PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2013/31 DECEMBER 2013

ISI/CONTENTS Halaman/Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT ------------------------------------------ 1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT ---------------------- 2-3
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ 4-6

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION------------------------------------------- 7
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ 8-9
10 - 11
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME ----------------------------------- 12 - 78
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY--------------------------------------------
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS------------------------------------------------------
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS---------------------------------------







PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER/31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/December
Notes
2013 2012
5
ASET 14 287,087 337,623 ASSETS
6
Aset Lancar 3q,6,32 200,000 200,000 Current Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Rekening bank dibatasi 3q,32 195,282 161,172
3c,7 12,993 14,851 Restricted cash in bank
penggunaannya Trade receivables
Piutang usaha 8 94,788 39,530 Third parties
3k,9 30,496 23,032 Related parties
Pihak ketiga 676,706 622,262 Other receivables
Pihak berelasi 14 Third parties
Piutang lain-lain 3n,19e - 356 Related parties
Pihak ketiga 2,578 6,855 Inventories, net
Pihak berelasi 19d 21,535 3,740
Persediaan, neto 3e 148,812 98,818 Prepaid income tax
Pajak penghasilan dibayar dimuka 3f,10 Prepaid value added tax
Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 3g,11 - 11,411
Beban dibayar dimuka 3h,12 544 - Prepaid expenses
Uang muka 3a,13 Advance payments
Aset tidak lancar yang 1,670,821 1,519,650 Non-current assets held
dimiliki untuk dijual
Aset lancar lainnya 42,760 15,528 for sale
100,323 72,494 Other current assets
Total Aset Lancar 21,972
45,330 169,470 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar 290,963 1,417,775
1,690,884 Non-Current Assets
Rekening bank dibatasi penggunaannya 67,178
Aset pajak tangguhan, neto 70,232 1,641,300 Restricted cash in bank
Pajak penghasilan dibayar dimuka 1,775,937 Deferred tax assets, net
Uang muka koperasi 155,689
Tanaman perkebunan, neto 155,689 59,947 Prepaid income tax
Hutan tanaman industri dalam 78,116 Advances to cooperatives
3,621,353
pengembangan 4,250,234 Plantations, net
Aset tetap, neto 5,141,003 Industrial timber plantations
Goodwill 5,921,055
Aset tidak lancar lainnya under development
Fixed assets, net
Total Aset Tidak Lancar Goodwill

TOTAL ASET Other non-current assets

Total Non-Current Assets

TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which

merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these consolidated financial

konsolidasian ini. statements.

4

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

31 DESEMBER/31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/December
Notes
2013 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS 14 770,926 713,228 LIABILITIES AND EQUITY
15 493,899 344,917
LIABILITAS 19a LIABILITIES
43,093 32,363
Liabilitas Jangka Pendek 3h Current Liabilities
Utang bank jangka pendek 18,844 12,448 Short-term bank loans
Utang usaha kepada pihak ketiga 14 Trade payables to third parties
Utang pajak 315,103 277,921
Utang sewa pembiayaan jangka panjang 16 17,670 18,269 Taxes payable
17 65,782 66,062 Current maturities of
yang jatuh tempo dalam satu tahun long-term finance lease obligation
Utang bank jangka panjang yang jatuh 286,145 259,752 Current maturities of
long-term bank loans
tempo dalam satu tahun 2,011,462 1,724,960 Borrowings from third parties
Pinjaman dari pihak ketiga
Beban akrual 315,453 251,018 Accrued expenses
Liabilitas jangka pendek lainnya 23,261 29,769 Other current liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 7,714 24,198 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 3m,18 1,848,153 1,704,713 Non-Current Liabilities
Liabilitas imbalan kerja 3n,19e 36,467 375 Employee benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan, neto Deferred tax liabilities, net
Utang sewa pembiayaan, setelah dikurangi 3h 2,231,048 2,010,073
Long-term finance lease obligation,
bagian yang jatuh tempo dalam satu 14 4,242,510 3,735,033 net of current maturities
tahun
Utang bank jangka panjang, setelah Long-term bank loans,
dikurangi bagian yang jatuh tempo net of current maturities
dalam satu tahun Other non-current liabilities

Liabilitas jangka panjang lainnya Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which

merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these consolidated financial

konsolidasian ini. statements.

5

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

31 DESEMBER/31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/December
Notes
2013 2012

EKUITAS 20 211,970) 184,470 EQUITY
Modal saham 21 675,392) 234,525 Share capital
2b,22 (106,633) 223,602 Authorized capital:
Modal dasar: 7,000,000,000 shares
7.000.000.000 saham (2013), dan 3a,24 8,500) 3,500 (2013) and 700,000,000 shares (2012)
700.000.000 saham (2012) dengan 848,508) 733,349 with nominal value of Rp 100 (whole
nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) Rupiah) (2013) and Rp 1,000 (whole
(2013) dan Rp 1.000 (Rupiah penuh) 1,637,737) 1,379,446 Rupiah) (2012) per share
(2012) per saham 40,808) 26,524 Issued and paid-up capital:
2,119,700,000 shares (2013) and
Modal ditempatkan dan disetor penuh: 184,470,000 shares (2012)
2.119.700.000 saham (2013) dan Additional paid-in capital
184.470.000 saham (2012) Other equity component
Retained earnings
Tambahan modal disetor Appropriated
Komponen ekuitas lainnya
Saldo laba Unappropriated
Equity attributable to owners
Ditentukan penggunaannya
of the Company
Belum ditentukan penggunaannya Non-controlling interests
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali

TOTAL EKUITAS 1,678,545) 1,405,970 TOTAL EQUITY
5,921,055) 5,141,003
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which

merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these consolidated financial

konsolidasian ini. statements.

6

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Tahun berakhir 31 Desember/

Catatan/ Year ended 31 December

Notes 2013 2012

PENJUALAN NETO 3b,25 3,842,182) 3,410,767) NET SALES
3c,26 COST OF SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN (2,651,763) (2,449,553) GROSS PROFIT
27
LABA BRUTO 28 1,190,419) 961,214) Other income
Selling expenses
Pendapatan lainnya 24,038) 11,898) General and administrative expenses
Beban penjualan (222,130) (201,071) Gain on sale and disposal of fixed assets
Beban umum dan administrasi (273,142) (254,244) Net currency exchange loss
Laba dari penjualan dan penghapusan aset tetap Other expenses
Rugi neto selisih kurs 2,086) 1,905) OPERATING PROFIT
Beban lainnya (53,659) (10,579)
(10,683) (14,853) Finance costs
Finance income
LABA USAHA 3s,29 656,929) 494,270) PROFIT BEFORE INCOME TAX
Biaya keuangan 3s,29 (362,729) (157,097) Income tax expense
Pendapatan keuangan PROFIT/TOTAL COMPREHENSIVE
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 3n,19b 12,229) 7,818) INCOME FOR THE YEAR
Beban pajak penghasilan 306,429) 344,991)
LABA/TOTAL LABA KOMPREHENSIF (90,733) (92,533) PROFIT/TOTAL COMPREHENSIVE
215,696) 252,458) INCOME ATTRIBUTABLE TO:
TAHUN BERJALAN Owners of the Company
LABA/TOTAL LABA KOMPREHENSIF 203,171) 214,176) Non-controlling interests
12,525) 38,282)
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 215,696) 252,458) EARNINGS PER SHARE
KEPADA: (whole Rupiah)
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali Basic, profit for the year attributable
to owners of the Company
LABA PER SAHAM 3p,30 101.82) 136.90)
(Rupiah penuh)

Dasar, laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which

merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these consolidated financial

konsolidasian ini. statements.

7

PT DHARMA SATYA NUSANTAR
PT DHARMA SATYA NUSANTA

LAPORAN PERUBAHAN EKU
CONSOLIDATED STATEMENT
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 201
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In m

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/E

Modal Tambahan Komponen Saldo lab
saham/ modal ekuitas Retained earn
Share Capital disetor/ lainnya/
Ditentukan
Additional Other equity penggunaannya/ pe
paid-in capital component
Appropriated Un

Saldo pada 31 Desember 2011 150,840 150,450 49,912) 1,000
Penambahan modal saham 33,630 84,075 -) -
Dividen kas (Catatan 23) - - -) -
Cadangan untuk tahun berjalan
- - -) 2,500
(Catatan 23)
Akuisisi kepentingan nonpengendali - - 173,780) -

tanpa hilangnya pengendalian - - (90) -
(Catatan 4,22 dan 24) - - -) -
Perubahan ekuitas entitas anak
(Catatan 22 dan 24) 184,470 234,525 223,602 3,500
Total laba komprehensif tahun berjalan

Saldo pada 31 Desember 2012

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini.

8

RA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
ARA Tbk AND SUBSIDIARIES

UITAS KONSOLIDASIAN/
T OF CHANGES IN EQUITY
13/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
millions of rupiah, unless otherwise specified)

Equity attributable to owners of the Company

ba/
nings

Belum Total/ Kepentingan Total ekuitas/
ditentukan Total non pengendali/ Total equity
nggunaannya/ Non-controlling
nappropriated
interests

566,925) 919,127) 279,275) 1,198,402) Balance as of 31 December 2011
-) 117,705) -) 117,705) Additional paid-in capital
(45,252) -) (45,252) Cash dividend (Note 23)
(45,252) Appropriation for the year
-) -) -) (Note 23)
(2,500)
(291,123) (117,343)) Acquisition of non-controlling interest
-) 173,780) without a loss of control
90) -) (Notes 4, 22 and 24)
-) (90) 38,282) 252,458)
214,176) 214,176) Changes in equity of subsidiaries
26,524) (Notes 22 and 24)
733,349) 1,379,446)
Total comprehensive income for the year

1,405,970) Balance as of 31 December 2012

See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these

consolidated financial statements.

PT DHARMA SATYA NUSANTAR
PT DHARMA SATYA NUSANTA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITA
CONSOLIDATED STATEMENT OF C
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 201
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In m

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Equi

Saldo laba/
Retained earnings

Modal Tambahan Komponen Ditentukan Bel
saham/ modal ekuitas penggunaannya/ diten
Share Capital disetor/ lainnya/ penggun
Appropriated Unappr
Additional Other equity
paid-in component
capital

Saldo pada 31 Desember 2012 184,470 234,525 223,602) 3,500
Penerimaan dari hasil penawaran
27,500 440,867 -) -
umum saham perdana - - -) -
(Catatan 20 dan 21) - - -) 5,000
Dividen kas (Catatan 23)
Cadangan untuk tahun berjalan - - (329,007) -
(Catatan 23) - - (1,228) -
Akuisisi kepentingan nonpengendali - - -) -
tanpa hilangnya pengendalian 211,970 675,392 8,500
(Catatan 4, 22 dan 24) (106,633)
Perubahan ekuitas entitas anak
(Catatan 22 dan 24)
Total laba komprehensif tahun berjalan

Saldo pada 31 Desember 2013

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Se
laporan keuangan konsolidasian ini.
co

9

RA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
ARA Tbk AND SUBSIDIARIES

AS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
CHANGES IN EQUITY (Continued)
13/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
millions of rupiah, unless otherwise specified)

ity attributable to owners of the Company

lum Total/ Kepentingan non Total ekuitas/
ntukan Total pengendali/ Total equity
naannya/
ropriated Non-controlling
interests

733,349) 1,379,446) 26,524 1,405,970) Balance as of 31 December 2012

-) 468,367) - 468,367) Proceeds from initial public offering
(83,012) (83,012) - (83,012) (Note 20 and 21)
-
(5,000) -) -) Cash dividend (Note 23)
531 Appropriation for the year
-) (329,007) 1,228 (328,476)
-) (1,228) 12,525 (Note 23)
203,171) 40,808 -) Acquisition of non-controlling interest
848,508) 203,171) 215,696)
1,637,737) without a loss of control
(Notes 4, 22 and 24)

Changes in equity of subsidiaries
(Notes 22 and 24)

Total comprehensive income for the year

1,678,545) Balance as of 31 December 2013

ee Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these

onsolidated financial statements.

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Tahun berakhir 31 Desember/

Catatan/ Year ended 31 December
Notes
2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI: 3,877,154) 3,446,223) CASH FLOWS FROM
Penerimaan kas dari pelanggan (1,823,033) (2,071,718) OPERATING ACTIVITIES:
Pembayaran kas kepada pemasok Cash receipts from customers
Pembayaran kas untuk aktivitas (447,175) (284,640)
operasi lain-lain (677,203) (557,673) Cash payment to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan Cash payments for other operating
Penerimaan bunga 12,229) 7,818)
Pembayaran bunga (202,280) (193,658) activities
Pembayaran pajak penghasilan (144,897) (205,377) Cash payments to employees
Penerimaan dari restitusi pajak
Kas neto dari aktivitas operasi -) 8,310) Receipts of interest
Payments of interest
ARUS KAS DARI AKTIVITAS 594,795) 149,285) Payments of income tax
INVESTASI: Receipt of tax refund
Perolehan aset tetap
Penerimaan kas dari penjualan aset Net cash from operating activities
tetap
Penerimaan kas dari penjualan (331,178) (565,016) CASH FLOWS FROM
tanaman 17,052) 7,367) INVESTING ACTIVITIES:
Penerimaan kas dari uang muka atas 8,795)
aset tidak lancar yang dimiliki Acquisition of fixed assets
untuk dijual -)
Penambahan kapitalisasi biaya (306,475) Cash receipts from sale of
perkebunan fixed assets
Penambahan biaya hutan tanaman (2,344)
industri dalam pengembangan -) 8,646) Cash receipt from sale of plantation
Pembelian entitas anak, setelah
dikurangi kas yang diperoleh (131,044) 36,466) Cash receipt from advances non-current
Pembayaran uang muka koperasi (745,194) assets held for sale
(235,711)
Kas neto digunakan untuk Additional cost of plantations
aktivitas investasi (1,729) capitalized

608) Additional cost of industrial
(76,490) timber plantation under development

(825,859) Acquisition of subsidiaries,
net of cash acquired

Cash paid for advances to cooperatives

Net cash used in investing
activities

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which

merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these consolidated financial

konsolidasian ini. statements.

10

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013

(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

Tahun berakhir 31 Desember/

Catatan/ Year ended 31 December
Notes
2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS -) (200,000) CASH FLOWS FROM
PENDANAAN: 54,073) 196,827) FINANCING ACTIVITIES:
Kenaikan rekening bank dibatasi
Increase in restricted cash in banks
penggunaannya Proceeds from
Penerimaan dari utang bank jangka
short-term bank loans
pendek
Penerimaan dari utang bank jangka 422,482) 729,776) Proceeds from long-term bank loans
(426,081) (163,882) Repayments of long-term bank loans
panjang
Pembayaran utang bank jangka panjang (10,516) (23,389) Repayments of long-term finance
Pembayaran utang sewa pembiayaan lease obligation
(599) (6,710)
jangka panjang Repayments of borrowings from
(83,012) third parties
Pembayaran pinjaman ke pihak ketiga 468,367)
Pembayaran dividen ke pemegang (45,252) Dividends paid to shareholders
(328,477)
saham 23 96,237) 117,705) Cash receipt from capital contribution
Penerimaan dari setoran modal 20,21
Akuisisi kepentingan nonpengendali, (117,367) Acquisition of non-controlling
interest, net
neto
Kas neto dari aktivitas pendanaan 487,708) Net cash from financing activities

Penurunan neto kas dan (54,162) (188,866) Net decrease in cash and cash
setara kas equivalents

Kas dan setara kas, awal tahun 5 191,268) 380,134) Cash and cash equivalents,
beginning of year

Kas dan setara kas, akhir tahun 5 137,106) 191,268) Cash and cash equivalents,
end of year

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang See Notes to the Consolidated Financial Statements, which

merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan form an integral part of these consolidated financial

konsolidasian ini. statements.

11

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Dharma Satya Nusantara (“Perseroan”) didirikan PT Dharma Satya Nusantara (the “Company”) was
dengan akta James Herman Rahardjo, SH, wakil established by deed of James Herman Rahardjo, SH,
notaris sementara di Jakarta, tanggal 29 September acting notary in Jakarta, dated 29 September 1980
1980 No. 279, diubah dengan akta notaris Kartini No. 279, amended by deed of notary public Kartini
Muljadi, SH tanggal 3 September 1981 No. 24; Muljadi, SH dated 3 September 1981 No. 24; these
akta-akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman deeds were approved by Minister of Justice under No.
dengan No. Y.A. 5/496/21 tanggal 21 September Y.A 5/496/21 on 21 September 1981, registered at the
1981, didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Jakarta Court of Justice under No. 3290 and 3291 on
dengan No. 3290 dan 3291 tanggal 23 September 23 September 1981, and published in Supplement
1981, dan diumumkan dalam Tambahan No. 180 No. 180 to State Gazette No. 12 of 9 February 1982.
pada Berita Negara No. 12 tanggal 9 Februari 1982.

Anggaran dasar Perseroan telah mengalami The Company’s Article of Associations have been
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir amended several times. The latest amendment was
dilakukan dengan akta notaris Kumala Tjahjani effected by deed of notary public Kumala Tjahjani
Widodo, SH, MH, MKn. tanggal 23 Januari 2013 Widodo, SH, MH, MKn. dated 23 January 2013
No. 85 untuk disesuaikan dengan Peraturan Nomor No. 85 to conform with Regulation No. IX.J.1 as
IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Appendix to the Decree of the Capital Market and
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep- Financial Institution Supervisory Agency No. Kep-
179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. 179/BL/2008 dated 14 May 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan In accordance with article 3 of its Articles of
bergerak di bidang industri perkayuan terpadu, Association, the Company is engaged in integrated
industri agro, dan industri tanaman perkebunan. wood industry, agri industry, and plantation industry.
Perseroan mulai beroperasi komersial sejak April The Company commenced its commercial operations
1985. in April 1985.

Perseroan berkantor pusat di Gedung Sapta Mulia, The Company has head office at Sapta Mulia
Jl. Rawa Gelam V Kav. OR 3B, Kawasan Industri Building, Jl. Rawa Gelam V Kav. OR 3B, Pulo
Pulo Gadung, Jakarta serta memiliki pabrik di Gadung Industrial Estate, Jakarta and factories in
Gresik, Surabaya, Lumajang, Purwokerto, Gresik, Surabaya, Lumajang, Purwokerto,
Temanggung, Muara Wahau, dan Nangabulik. Temanggung, Muara Wahau, and Nangabulik.

b. Penawaran umum perdana saham Perseroan b. The Company’s initial public offering

Pada tanggal 23 Januari 2013, telah dilakukan On 23 January 2013, the par value of the shares has
pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) been split (“stock split”) from Rp 1,000 (whole
Perseroan dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rupiah) to Rp 100 (whole Rupiah) per share, and
Rp 100 (Rupiah penuh) per saham sehingga jumlah accordingly, number of outstanding shares changed to
saham beredar yang dikeluarkan menjadi 1,844,700,000 shares.
1.844.700.000 saham.

Perseroan memperoleh pernyataan efektif atas The Company obtained the effective statement of
penawaran umum saham perdana oleh Otoritas Jasa initial public offering from Indonesian Financial
Keuangan (“OJK”) dalam surat No. S- Services Authority (“OJK”) on letter No. S-
151/D.40/2013 tanggal 4 Juni 2013. Pada tanggal 151/D.40/2013 dated 4 June 2013. On 14 June 2013,
14 Juni 2013, Perseroan secara resmi telah the Company had officially listed 275,000,000 shares
mencatatkan 275.000.000 saham di Bursa Efek in the Indonesia Stock Exchange with code DSNG,
Indonesia dengan kode DSNG, dimana harga whereas the initial offering price was Rp 1,850 (whole
penawaran saham perdana sebesar Rp 1.850 Rupiah) per share. A result of difference between
(Rupiah penuh) per saham. Selisih antara harga initial offering price of Rp 1,850 (whole Rupiah) per
penawaran saham perdana Rp 1.850 (Rupiah penuh) share and nominal value of Rp 100 (whole Rupiah)
per saham dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah per share from 275,000,000 shares sold, was recorded
penuh) per saham dari 275.000.000 saham yang in the additional paid-in capital (Note 21).
dijual, dicatat dalam akun tambahan modal disetor
(Catatan 21).

12

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi c. Consolidated Subsidiaries
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung The Company has direct and indirect ownership in
dan tidak langsung pada entitas anak sebagai the following subsidiaries:
berikut:

Nama entitas anak dan kegiatan utama/ Tahun mulai Persentase kepemilikan/ Total aset sebelum eliminasi/
Name of subsidiaries and principal beroperasi Percentage of ownership Total assets before elimination
activities komersial/
Lokasi/Location 31/12/2013 31/12/2012 31/12/2013 31/12/2012
Kepemilikan langsung/Directly owned Year
Kelapa sawit/Oil palm: Jakarta, Indonesia commenced 74.55% 65.45% 1,421,274 1,192,940
PT Swakarsa Sinarsentosa (“SWA”) Jakarta, Indonesia commercial 99.67% 99.25% 599,033 459,356
PT Pilar Wanapersada (“PWP”) Jakarta, Indonesia operations 99.92% 99.66% 567,958 444,230
PT Dewata Sawit Nusantara (“DWT”) Jakarta, Indonesia 54.13% 54.13% 437,918 384,353
PT Dharma Intisawit Nugraha (“DIN”) Jakarta, Indonesia 2002 54.13% 54.13% 386,948 344,245
PT Dharma Agrotama Nusantara (“DAN”) Singapore 2011 341,843 300,283
Twin Palm Pte. Ltd. (“TP”) Jakarta, Indonesia 2011 100% 100% 242,560 190,584
PT Karya Prima Agro Sejahtera (“KPAS”) Jakarta, Indonesia 2008 99.95% 99.95% 111,349 29,833
PT Dharma Intisawit Lestari (“DIL”) Jakarta, Indonesia 2008 99.98% 95.00% 93,878 35,718
PT Kencana Alam Permai (“KAP”) Jakarta, Indonesia 2003 99.47% 98.95% 58,974 44,082
PT Gemilang Utama Nusantara (“GUN”) Jakarta, Indonesia 2012 99.99% 99.99% 22,358 9,730
PT Prima Sawit Andalan (“PSA”) Jakarta, Indonesia (*) 99.17% 99.00% 6,162 5,657
PT Mandiri Cahaya Abadi (“MCA”) Jakarta, Indonesia (*) 97.33% 97.33% 9,581 2,583
PT Putra Utama Lestari (“PUL”) Jakarta, Indonesia 2012 99.93% 99.80% 1,894 1,057
PT Dharma Persada Sejahtera (“DPS”) Jakarta, Indonesia (*) 99.17% 90.00% 4,049 228
PT Dharma Buana Lestari (“DBL”) Jakarta, Indonesia (*) 90.00% 90.00% 1,061 855
PT Mandiri Agrotama Lestari (“MAL”) Jakarta, Indonesia (*) 99.98% 99.83% 1,751 710
PT Rimba Utara (“RU”) Jakarta, Indonesia (*) 99.90% 99.20% 6 50
PT Nusa Mandiri Makmur (“NMM”) Jakarta, Indonesia (*) 95.00% 95.00% 6 50
PT Mitra Nusa Sarana (“MNS”) Jakarta, Indonesia (*) 95.00% 95.00% 40 54
PT Cahaya Intisawit Nusantara (“CIN”) Jakarta, Indonesia (*) 99.83% 99.83% 40 54
PT Nusa Buana Lestari (“NBL”) Jakarta, Indonesia (*) 99.83% 99.83% 40 53
PT Permata Sawit Nusantara (“PSN”) Jakarta, Indonesia (*) 99.83% 99.83% 40 54
PT Sawit Utama Lestari (“SUL”) Jakarta, Indonesia (*) 99.83% 99.83% 219 53
PT Cahaya Utama Nusantara (“CUN”) Jakarta, Indonesia (*) 99.83% 99.83% 34 51
PT Dharma Nugraha Sejahtera (“DNS”) Jakarta, Indonesia (*) 90.00% 90.00% 34 51
PT Dharma Utama Lestari (“DUL”) Jakarta, Indonesia (*) 90.00% 90.00% 30 47
PT Dharma Sawit Nusantara (“DSWN”) Jakarta, Indonesia (*) 90.00% 90.00% 18 42
PT Buana Utama Lestari (“BUL”) (*) 99.80% 99.80%
Jakarta, Indonesia (*) 354,924 317,072
Produk Perkayuan/Wood product: Jakarta, Indonesia (*) 65.00% 65.00% 76,091 74,895
PT Tanjung Kreasi Parquet Industry (“TKPI”) (*) 92.50% 92.50%
PT Nityasa Idola (“NI”)
1995
(*)

Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly
owned through:
PT Swakarsa Sinarsentosa (“SWA”):

PT Dharma Intisawit Nugraha (“DIN”) Jakarta, Indonesia 2008 34.82% 28.30% 437,918 384,353
PT Dharma Agrotama Nusantara (“DAN”) Jakarta, Indonesia 2008 34.82% 28.30% 386,948 344,245

Twin Palm Pte Ltd (“TP”):

PT Swakarsa Sinarsentosa (“SWA”) Jakarta, Indonesia 2002 25.45% 25.45% 1,421,274 1,192,940
PT Dharma Intisawit Nugraha (“DIN”) Jakarta, Indonesia 2008 11.05% 11.05% 437,918 384,353
PT Dharma Agrotama Nusantara (“DAN”) Jakarta, Indonesia 2008 11.05% 11.05% 386,948 344,245

PT Pilar Wanapersada (“PWP”):

PT Karya Prima Agro Sejahtera (“KPAS”) Jakarta, Indonesia 2012 0.05% 0.05% 242,560 190,584

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki As of 31 December 2013, the Company had effective
kepemilikan efektif sebesar 100% di SWA, DAN, DIN dan ownership interest of 100% in SWA, DAN, DIN and
KPAS. KPAS.
(*).Sampai dengan 31 Desember 2013, entitas anak tersebut (*) Through 31 December 2013, these subsidiaries are

masih dalam tahap pengembangan dan belum mulai under development phase and have not commenced
beroperasi secara komersial. their commercial operation.

13

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, dan Karyawan d. Board of Commissioners and Directors, and
Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai As of 31 December 2013 and 2012, the composition
berikut: of the Company’s Board of Commissioners and
Directors was as follows:
2013
2012

Komisaris Utama Subianto Subianto President Commissioner
Komisaris Aron Yongky Aron Yongky Commissioners
Adi Resanata Somadi Halim Adi Resanata Somadi Halim
Komisaris Independen: Adi Susanto Adi Susanto Independent Commissioner
Presiden Direktur President Director
Wakil Presiden Direktur Stephen Zacharia Satyahadi -
Direktur Edy Sugito - Vice President Directors
Directors
Direktur Independen Djojo Boentoro Djojo Boentoro
Drs. Joseph Tedjasukmana Drs. Joseph Tedjasukmana Independent Director
Andrianto Oetomo Andrianto Oetomo

Ricky Budiarto Ricky Budiarto
Efendi Sulisetyo Petrus Loekito
Timotheus Arifin Cahyono Efendi Sulisetyo
Andreas Gunawan Kusnandar
Fransiskus Xaverius Setio Wibowo Timotheus Arifin Cahyono

-

Ketua komite audit Stephen Zacharia Satyahadi - Chairman of audit committee
Anggota komite audit Edy Sugito - Member of audit committee
Rachmad -

e. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan e. As of 31 December 2013 and 2012, the Company and
dan entitas anak secara kolektif mempekerjakan its subsidiaries collectively employed 17,454 and
masing-masing 17.454 dan 16.225 karyawan 16,225 permanent employees, respectively
permanen (tidak diaudit). (unaudited).

f. Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk f. The Company’s consolidated financial statements

diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 12 Maret 2014. were authorized for issuance by the Directors on

12 March 2014.

2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN 2. BASIS OF PREPARATION OF THE
KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai The consolidated financial statements have been
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia prepared in conformity with Indonesian Financial
(“SAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Accounting Standards (“SAK”) and the Capital
Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Market and Financial Institution Supervisory Agency
No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan (BAPEPAM-LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, the Presentation and Disclosure of Financial
dengan surat keputusan No. KEP-347/BL/2012. Statements of Issuer or Public Company with its
decision letter No. KEP-347/BL/2012.

b. Dasar pengukuran b. Basis of measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements are prepared
berdasarkan konsep nilai historis dan atas dasar under the historical costs concept and on the accrual
basis, except where the accounting standards require
akrual, kecuali ketika standar akuntansinya fair value measurement.

mensyaratkan pengukuran menggunakan nilai
wajar.

14

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN 2. BASIS OF PREPARATION OF THE
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)

c. Mata uang fungsional dan penyajian c. Functional and presentation currency

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam The consolidated financial statements are presented in
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Rupiah, which is the Company’s functional currency.
Perseroan. Semua informasi keuangan yang All financial information presented in Rupiah has
disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam been rounded to the nearest million, unless otherwise
jutaan terdekat, kecuali dinyatakan lain. stated.

d. Laporan arus kas d. Statement of cash flow

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan The consolidated statements of cash flows present the
perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas changes in cash and cash equivalents from operating,
operasi, investasi dan pendanaan yang disusun investing, and financing activities, and are prepared
dengan metode langsung (direct method). Perseroan using the direct method. The Company and
dan entitas anak memperhitungkan deposito subsidiaries consider short-term time deposits with
berjangka yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga maturities of not more than three months at the date of
bulan dari tanggal penempatannya sebagai setara acquisition to be cash equivalents. Bank overdrafts
kas. Cerukan (bank overdrafts) yang dibayar that are repayable on demand and form an integral
sewaktu-waktu dan merupakan bagian yang tidak part of the cash management of the Company and
terpisahkan dari pengelolaan kas Perseroan dan subsidiaries are included as a component of cash for
entitas anak termasuk sebagai komponen kas untuk the purpose of the consolidated statements of cash
tujuan laporan arus kas konsolidasian. flows.

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi e. Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai The preparation of consolidated financial statements
SAK mengharuskan manajemen untuk membuat in conformity with SAK requires management to make
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang judgments, estimates and assumptions that affect the
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta application of accounting policies and the reported
jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang amounts of assets, liabilities, income and expenses.
dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat Although those estimates are based on management’s
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas best knowledge of current events and activities, actual
kejadian dan aktivitas saat ini, hasil aktual mungkin results may differ from those estimates.
berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara Estimates and underlying assumptions are reviewed
berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi on an ongoing basis. Revisions to accounting
diakui pada periode dimana estimasi tersebut estimates are recognized in the period in which the
direvisi dan periode mendatang yang terdampak estimate is revised and in any future periods affected.
oleh revisi estimasi tersebut.

Informasi mengenai asumsi dan estimasi Information about assumptions and estimation
ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan uncertainties that have a significant risk of resulting
terjadinya penyesuaian yang material dalam satu in a material adjustment within the next financial year
tahun kedepan diungkapkan dalam catatan atas are included in the following notes:
laporan keuangan berikut ini:

Catatan 13 – asumsi utama yang digunakan Note 13 – key assumptions used in discounted
dalam proyeksi arus kas cash flow projections
terdiskonto
Note 18 – measurement of defined benefit
Catatan 18 – pengukuran kewajiban imbalan obligation
pasti
Note 19 – utilization of tax losses
Catatan 19 – pemanfaatan rugi fiskal

15

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN 2. BASIS OF PREPARATION OF THE
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

(Continued)

f. Prinsip konsolidasi f. Principle of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements include the
keuangan Perseroan dan entitas anak. Entitas anak financial statements of the Company and its
merupakan suatu entitas di mana Perseroan subsidiaries. Subsidiaries are entities on which the
memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau Company, directly or indirectly, has an ownership
tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak interest of more than half of the voting rights or
suara atau memiliki pengendalian. Pengendalian otherwise has control. Control is the power to govern
adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan the financial and operating policies of an entity so as
keuangan dan operasional suatu entitas untuk to obtain benefits from its activities.
memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.
Subsidiaries are consolidated from the date on which
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal effective control is obtained by the Company and is no
Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif longer consolidated from the date that control ceases.
dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak pengendalian
tersebut tidak lagi dimiliki. The accounting policies adopted in the consolidated
financial statements are consistently applied by the
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan Company and subsidiaries, unless otherwise specified.
keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten
oleh Perseroan dan entitas anak, kecuali dinyatakan Significant intercompany balances and transactions,
lain. including income and expenses, are eliminated in full.
Unrealized gains and losses resulting from
Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, intercompany transactions are eliminated in the
termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara consolidated financial statements.
penuh. Keuntungan dan kerugian dari transaksi
antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi
dalam laporan keuangan konsolidasian.

g. Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi g. New/revised accounting standards and
interpretations

Sejak tanggal 1 Januari 2012 Perseroan dan entitas Since 1 January 2012, the Company and subsidiaries
anak mengadopsi standar akuntansi dan interpretasi adopted the new/ revised accounting standards and
baru/revisi yang berlaku efektif sejak tanggal interpretations that become effective since then:
tersebut:

- PSAK No. 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

- PSAK No. 16 : Aset Tetap/Fixed Assets

- PSAK No. 24 : Imbalan Kerja/Employee Benefits

- PSAK No. 26 : Biaya Pinjaman/Borrowing costs

- PSAK No. 30 : Sewa/Leases

16

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN 2. BASIS OF PREPARATION OF THE
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)

g. Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi g. New/revised accounting standards and
(Lanjutan)
interpretations (Continued)

- PSAK No. 46 : Pajak Penghasilan/Income Taxes
- PSAK No. 50 : Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation
- PSAK No. 55:: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments: Recognition and

M Measurements
- PSAK No. 56 : Laba per saham/Earnings per share
- PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures
- ISAK No. 15 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Perdanaan Minimum dan Interaksinya/The limit of a D

D Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction
- ISAK No. 23 : Sewa Operasi: Insentif/Operating Lease: Incentives
- ISAK No. 24 : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal

Sewa/Evaluating the Substance of Transactions Including the Legal Form of a Lease
- ISAK No. 25 : Hak atas Tanah/Land Usage Rights

Dampak dari penerapan standar akuntansi dan The impacts from adopting the above new/revised
interpretasi baru/revisi di atas tidak signifikan, accounting standards and interpretations are not
kecuali PSAK No. 60: Instrumen Keuangan: significant, except for PSAK No. 60: Financial
Pengungkapan dan ISAK No. 25: Hak Atas Tanah. Instruments: Disclosure and ISAK No. 25: Land
Usage Rights.

PSAK No. 60 mengatur beberapa persyaratan PSAK No. 60 stipulates several new disclosure
pengungkapan baru untuk instrumen keuangan, requirements for financial instruments, especially in
terutama yang terkait dengan bagian manajemen the financial risk management section.
resiko keuangan.

Berdasarkan ISAK No. 25, biaya legal dan ISAK No. 25 requires the legal and administrative
administrasi untuk memperoleh tanah dikapitalisasi costs incurred in transactions to acquire the land be
ke dalam aset tetap (tanah) dan tidak diamortisasi. capitalized as fixed assets (land) and is not
Jika biaya tersebut sebelumnya dicatat sebagai biaya amortized. If these costs were previously accounted
perolehan tanah yang ditangguhkan, nilai tercatat for as deferred land acquisition charges, the carrying
biaya tersebut pada tanggal 1 Januari 2012 harus amount at 1 January 2012 need to be reclassified to
direklasifikasi ke dalam aset tetap tanah secara fixed assets (land) prospectively. Renewal/extension
prospektif. Biaya pengurusan perpanjangan atau cost of the land right, however, is recognized as
pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak intangible asset and amortized over the shorter of the
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum legal right or economic term of the land.
hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih
pendek.

17

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN 2. BASIS OF PREPARATION OF THE
KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Continued)

g. Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi g. New/revised accounting standards and interpretations

(Lanjutan) (Continued)

Perseroan dan entitas anak menerapkan standar The Company and its subsidiaries adopted new/revised
akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku accounting standards and interpretations that were
efektif sejak tanggal 1 Januari 2013. Berikut ini effective starting 1 January 2013. The following new/
adalah standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi, revised accounting standard and interpretation, which
yang berlaku efektif sejak tanggal 1.Januari 2013, became effective starting 1.January 2013, was relevant
dan relevan bagi Perseroan dan entitas anak: to the Company and subsidiaries:

- PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures

Dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi The impact from adopting the above new/revised
baru/revisi di atas tidak material terhadap laporan accounting standard and interpretation is not material
keuangan konsolidasian. to the consolidated financial statements.

Beberapa standar akuntansi dan interpretasi Certain new/revised accounting standards and
baru/revisi telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk interpretations have been issued that are not yet
tahun yang berakhir 31 Desember 2013, dan tidak effective for the year ended 31 December 2013, and
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini, have not been applied in preparing these financial
namun mungkin relevan untuk Perseroan dan entitas statements, but may be relevant to the Company and
anak: subsidiaries:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014/Effective starting on or after 1 January 2014
- ISAK 27 : Pengalihan Aset dari Pelanggan/Transfer of Assets from Customers
- ISAK 28 : Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas/Extinguishing Financial Liabilities with

Equity Instruments

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015/Effective starting on or after 1 January 2015
- PSAK 1 (Revisi 2013/2013 Revision) : Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements

- PSAK 4 (Revisi 2013/2013 Revision) : Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements

- PSAK 15 (Revisi 2013/2013 Revision) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in

Associates and Joint Ventures

- PSAK 24 (Revisi 2013/2013 Revision) : Imbalan Kerja/Employee Benefits

- PSAK 65 : Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements

- PSAK 66 : Pengaturan Bersama/Joint Arrangements

- PSAK 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosure of Interests

in Other Entities

- PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement

Saat ini, Perseroan dan entitas anak sedang Currently, Company and subsidiaries are evaluating
mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari and have not determined any impact of these issued
standar akuntansi dan interpretasi yang dikeluarkan accounting standards and interpretations to the
tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.

18

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang The significant accounting policies, applied in the
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan preparation of the consolidated financial statements at
konsolidasian pada tanggal pelaporan adalah sebagai the reporting dates, are as follows:
berikut:
a. Business combinations
a. Kombinasi bisnis Business combinations are accounted for using the
acquisition method as at the acquisition date - i.e.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menerapkan when the control is transferred to the Company.
metode akuisisi pada saat tanggal akuisisi yaitu The Company measures goodwill at the acquisition
ketika pengendalian dialihkan ke Perseroan. date as:

Perseroan mengukur goodwill pada tanggal akuisisi The fair value of the consideration transferred,
sebesar: plus
The recognized amount of any non-controlling
Nilai wajar dari imbalan yang dialihkan, interest in the acquiree, plus
ditambah If the business combination is achieved in stages,
the fair value of the pre-existing equity interest in
Jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada the acquiree, less
pihak yang diakuisisi, ditambah
The net recognized amount (generally fair value)
Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara of the identifitable assets acquired and liability
bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari assumed.
kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki
oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi, dikurangi

Jumlah neto yang diakui (umumnya pada nilai
wajar) dari aset teridentifikasi yang diperoleh
dan liabilitas yang diambil alih.

Goodwill tidak diamortisasi, namun diuji penurunan Goodwill is not amortized, but it is tested for
nilai setiap tahun. impairment annually.

Biaya transaksi dari sebuah kombinasi bisnis dicatat Transaction costs of a business combination are
sebagai beban pada saat terjadinya. expensed as incurred.

Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal Non-controlling interests is recognized at the date of
kombinasi bisnis dan selanjutnya disesuaikan business combination and adjusted by proportion of
dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak. changes in equity of subsidiaries. Non-controlling
Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian interests is presented within equity in the consolidated
ekuitas dalam laporan posisi keuangan statement of financial position, separately from the
konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat equity attributable to the owners of the Company.
diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba Profit or loss and each component of other
atau rugi dan setiap komponen pendapatan comprehensive income are attributed to the owners of
komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik the Company and to the non-controlling interests
entitas induk dan kepada kepentingan based on the ownership interest proportionally.
nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.
The Company elects to measure non-controlling
Perseroan memilih untuk mengukur kepentingan interest in the acquiree at their proportionate share of
non pengendali pada pihak yang diakuisisi the acquiree’s identifiable net assets, which are
berdasarkan kepentingan proporsional dalam jumlah generally at fair value.
aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi,
umumnya pada nilai wajar.

19

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Kombinasi bisnis (Lanjutan) a. Business combinations (Continued)

Perubahan kepemilikan Perseroan pada entitas anak Change in the Company’s interest in a subsidiary that
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian do not result in a loss of control are accounted for as
dicatat sebagai transaksi dengan pemilik dalam transactions with owners in their capacity as owners.
kapasitasnya sebagai pemilik. Penyesuaian pada Adjustments to non-controlling interest are based on a
kepentingan nonpengendali didasarkan pada jumlah proportionate amount of the net assets of the
proporsional dari aset neto entitas anak. Tidak ada subsidiary. No adjustments are made to goodwill and
penyesuaian terhadap goodwill dan tidak ada no gain or loss is recognized in profit or loss.
keuntungan atas kerugian yang diakui dalam laba
rugi.

Perubahan yang mempengaruhi persentase Changes affecting the percentage of ownership and
kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan equity of subsidiaries are presented as other equity
sebagai komponen ekuitas lainnya dalam bagian component within the equity section of the
ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. consolidated statements of financial position.

b. Pengakuan pendapatan dan beban b. Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan barang/jasa diukur Revenue from sales of goods/services is measured at
dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat the fair value of the consideration received or
diterima, setelah dikurangi retur penjualan dan receivable, net of returns and allowance, trade
pengurangan harga, potongan penjualan, dan rabat. discounts and volume rebates. Revenue is recognized
Pendapatan diakui jika terdapat bukti persuasif when persuasive endence exists that significant risk
bahwa risiko dan manfaat kepemilikan secara and rewards of ownership have been transferred to
signifikan telah berpindah kepada pembeli, the buyer, recovery of the consideration is probable,
kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait the associated costs and possible return of goods can
akan mengalir, biaya terkait dan kemungkinan retur be estimated reliably, and there is no continuing
barang dapat diestimasi secara andal dan tidak ada management involvement with the goods.
lagi keterkaitan manajemen dengan barang tersebut.

Perpindahan risiko dan manfaat bervariasi Transfers of risks and rewards vary depending on the
bergantung pada setiap ketentuan dalam kontrak individual terms of the contract of sale. For local
penjualan. Untuk penjualan lokal, perpindahan sales, transfer usually occurs when the goods are
biasanya terjadi pada saat barang diterima di gudang received at the customer’s warehouse; however, for
pelanggan; tetapi untuk pengiriman internasional, international shipments transfer occurs upon loading
perpindahan terjadi pada saat pemuatan barang pada the goods onto the relevant carrier. Amounts received
pengirim barang yang bersangkutan. Uang muka in advance from customers, for which the delivery of
yang diterima dari pelanggan, atas pengiriman goods have not occurred, are recorded as advances
barang yang belum terjadi, dicatat sebagai uang from customers.
muka dari pelanggan.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.

20

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Persediaan c. Inventories

Persediaan diukur berdasarkan biaya persediaan atau Inventories are measured at the lower of cost and net
nilai neto yang dapat direalisasi (net realizable realizable value. Cost of inventories is determined
value), mana yang lebih rendah. Biaya persediaan using the average method. Cost includes expenditures
ditentukan dengan metode rata-rata. Biaya perolehan incurred in acquiring the inventories, production or
mencakup pengeluaran yang terjadi untuk conversion costs and other costs incurred in bringing
memperoleh persediaan tersebut, biaya produksi atau them to their present condition and location. In the
konversi, serta biaya lain untuk serta membawanya case of manufactured inventories, cost includes an
ke kondisi dan lokasi saat ini. Dalam hal persediaan appropriate share of production overheads based on
yang diproduksi, biaya persediaan termasuk normal operating capacity.
overhead produksi yang dialokasikan berdasarkan
kapasitas produksi normal. Net realizable value is the estimated selling price in
the ordinary course of business, less the estimated
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam costs of completion and the estimated costs necessary
kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya to make the sale.
penyelesaian dan estimasi biaya untuk melakukan
penjualan.

d. Investasi pada entitas asosiasi d. Investments in associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Associates are those entities in which the Company
Perseroan memiliki pengaruh signifikan, tapi bukan has significant influence, but not control, over the
pengendalian, atas kebijakan keuangan dan financial and operating policies. Significant influence
operasionalnya. Pengaruh signifikan dianggap ada is presumed to exist when the Company holds between
jika Perseroan memiliki hak suara investee antara 20 20 and 50 percent of the voting power of the investee.
sampai 50 persen.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan Investments in associates are accounted for using the
menggunakan metode ekuitas dan diakui sebesar equity method and are recognized initially at cost,
biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. including transaction costs. Under the equity method,
Berdasarkan metode ekuitas, Perseroan mengakui the Company recognized the portion of its share in the
bagian atas laba atau rugi entitas asosiasi sejak income or loss of associates from the date that the
tanggal pengaruh signifikan dimulai, sampai tanggal significant influence commences, until the date that
pengaruh signifikan berhenti. Ketika bagian the significant influence ceases. When the Company’s
kerugian Perseroan melebihi nilai investasi dalam share of losses exceed its investment in associate, the
entitas asosiasi, nilai investasi tercatat diturunkan carrying amount of the investment is reduced to nil,
menjadi nihil dan pengakuan kerugian lebih lanjut and the recognition of further losses is discontinued
dihentikan, kecuali Perseroan memiliki kewajiban except to the extent that the Company has an
atau telah melakukan pembayaran atas nama entitas obligation or has made payments on behalf of the
asosiasi. associate.

e. Uang muka koperasi e. Advances to cooperatives

Kebijakan pemerintah Indonesia mengharuskan Government of Indonesia’s policy requires the
pembangunan perkebunan “Plasma” dalam bentuk development of “Plasma” plantations on mutual
kerjasama dengan koperasi unit desa. Perseroan agreement with smallholders or cooperatives. The
berkewajiban untuk membantu dan mengawasi Company is required to assist and supervise plasma
petani plasma dalam pengelolaan perkebunan farmers in technical matters relating to plasma
plasma dan membeli hasil produksi tandan buah plantations and to purchase the fresh fruit bunch
segar (“TBS”) milik petani plasma dengan harga (“FFB”) produced by plasma plantations at prices
yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia. determined by the Government of Indonesia.

21

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Uang muka koperasi (Lanjutan) e. Advances to cooperatives (Continued)

Uang muka koperasi merupakan biaya-biaya yang Advances to cooperatives represent costs incurred for
dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma plantations development which includes
plasma yang meliputi uang muka petani plasma, advances to plasma farmers, advances for land
uang muka untuk pembukaan lahan, uang muka clearing, advances on seeds, advances on fertilizers
bibit, uang muka pupuk serta sarana pertanian and other agriculture supplies. These costs will be
lainnya. Biaya-biaya ini akan dikembalikan oleh recovered from plasma farmers. Development of the
petani plasma. Pengembangan perkebunan plasma plasma plantations is financed by the Subsidiaries
dibiayai oleh Entitas anak (pembiayaan sendiri). (self-financing).

Perbedaan antara akumulasi biaya pengembangan The difference between the accumulated plasma
plasma (uang muka koperasi) dan nilai perpindahan plantation development costs (advance to
tangan diakui dalam laba rugi. cooperatives) and their hand over value is recognized
in profit or loss.
f. Tanaman perkebunan f.
Plantations

Tanaman perkebunan proyek inti dapat Plantations under nucleus project (“Inti”) are
diklasifikasikan menjadi tanaman belum classified as immature plantations and mature
menghasilkan dan tanaman menghasilkan. plantations.

Tanaman belum menghasilkan disajikan sebesar Immature plantations are stated at acquisition cost
harga perolehan, dan tidak diamortisasi, yang and not amortized, which include costs incurred for
meliputi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, field preparation, planting, fertilizing and maintaining
pemupukan dan pemeliharaan, kapitalisasi biaya the plantations, capitalization of borrowing costs
pinjaman atas pinjaman yang digunakan untuk incurred on loans used to finance the development of
pengembangan tanaman belum menghasilkan, serta immature plantations and allocation of other indirect
biaya tidak langsung lainnya yang dialokasikan costs based on hectares planted. When the plantations
berdasarkan luas hektar tertanam. Pada saat tanaman are matured, the accumulated costs are reclassified to
sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan mature plantations.
tersebut akan direklasifikasi ke tanaman
menghasilkan.

Pada umumnya, tanaman belum menghasilkan Generally, the immature plantation requires 3 years
memerlukan waktu 3 tahun untuk menjadi tanaman period to become mature plantation. When
menghasilkan. Pada saat menentukan usia tanaman determining the age of plantation, the Subsidiaries use
perkebunan, Entitas anak menggunakan perhitungan the mid-year calculation, whereas the age of
tengah tahun yaitu tanaman yang ditanam pada plantation planted in the first semester is accounted in
semester pertama mulai diperhitungkan umurnya di the related year and the age of plantation planted in
tahun bersangkutan dan yang ditanam pada semester the second semester is accounted in the following
kedua mulai diperhitungkan umurnya di tahun year.
berikutnya

Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya Mature plantations are stated at cost less accumulated
perolehan, dikurangi akumulasi amortisasi. amortization. Amortization is applied starting from
Tanaman perkebunan mulai diamortisasi sejak bulan the month such plantations are substantially matured,
tanaman yang bersangkutan sudah menghasilkan, using the straight-line method, over an estimated
dengan menggunakan metode garis lurus, selama productive life of 20 years.
taksiran masa produktif yakni 20 tahun. Industrial Timber Plantations (“ITP”)

g. Hutan Tanaman Industri (“HTI”) g.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan Costs incurred in connection with the developments of
pengembangan HTI, seperti perencanaan, ITP, such as planning, plantations, cultivation,
penanaman, budidaya, pemeliharaan, dan lainnya maintenance, and others except for non-related
kecuali untuk beban umum dan administrasi yang general and administrative expenses are capitalized
tidak terkait akan dikapitalisasi dan disajikan sebagai and presented as ITP under development. When the
HTI dalam pengembangan. Ketika HTI mulai ITP area becomes commercially productive, the ITP
produktif secara komersial, HTI dalam under development is reclassified to ITP and is
pengembangan akan direklasifikasikan ke HTI dan amortized based on the remaining term of concession
diamortisasi berdasarkan sisa masa hak konsesi HTI right of the ITP using the straight-line method.
dengan menggunakan metode garis lurus.

22

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset tetap h. Fixed assets

Tanah yang diperoleh dengan status HGB dan HGU Land acquired under HGB and HGU titles are
disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya measured at acquisition cost (include legal and
legal dan administrasi untuk memperoleh tanah) dan administrative costs incurred in transactions to
tidak diamortisasi. acquire the land) and is not amortized.

Aset tetap lainnya diukur dengan model biaya, Other fixed assets are measured using the cost model,
dimana pada pengakuan awalnya diukur sebesar i.e initially measured at cost and subsequently carried
biaya perolehan dan selanjutnya dikurangi net of accumulated depreciation and accumulated
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. impairment losses. Depreciation is computed starting
Penyusutan dihitung sejak bulan aset yang from the month such assets are ready for their
bersangkutan siap untuk digunakan dengan intended use, using the straight-line method, over the
menggunakan metode garis lurus selama taksiran estimated useful lives of the assets as follows:
masa manfaat dari aset sebagai berikut:

Bangunan 5 – 20 tahun/years Buildings
Infrastruktur 5 – 20 tahun/years Infrastructures
Mesin dan peralatan 3 – 16 tahun/years Machinery and equipment
Perabot dan peralatan pabrik/kantor 4 – 8 tahun/years Factory/office equipment, furniture and fixtures
Kendaraan bermotor 4 – 5 tahun/years Motor vehicles

Nilai residu dan masa manfaat dari aset harus dikaji The residual value and the useful life of an asset
ulang setidaknya pada akhir pelaporan keuangan should be reviewed at least at each financial year end.
tahunan.
Assets under construction represent the accumulated
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari costs of materials, equipment and other costs directly
biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya related to construction of fixed assets, including
yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset borrowing costs. The accumulated cost is reclassified
tetap, termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya to the related fixed assets when that asset under
tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap construction is completed and ready for its intended
yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan use.
aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan
tujuannya. Normal maintenance expenses are charged to the
consolidated statement of comprehensive income when
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada incurred, while betterments, renovations, expansion,
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian etc. that increase the useful lives or capacity of fixed
tahun/periode berjalan, sedangkan penambahan, assets are capitalized.
pemugaran, perluasan, dan lain-lain yang menambah
masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi. Borrowing costs directly attributable to the acquisition
or construction of qualifying assets are capitalized as
Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan part of the cost of those assets. Capitalization of
perolehan atau konstruksi aset tetap yang memenuhi borrowing costs ceases when the qualifying assets are
syarat dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya completed and ready for use.
perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman
dihentikan ketika aset tersebut telah selesai dan siap
untuk digunakan.

23

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset tetap (Lanjutan) h. Fixed assets (Continued)

Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang Fixed assets which are no longer utilized or sold are
dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba (rugi) removed from fixed assets, and the gains (losses) are
yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi recorded in the current year consolidated statement of
komprehensif konsolidasian dalam tahun yang comprehensive income.
bersangkutan.

Aset tetap termasuk aset dimana Perseroan dan Fixed assets also include assets of which the Company
entitas anak memiliki manfaat kepemilikan dalam and subsidiaries have acquired beneficial ownership
perjanjian sewa pembiayaan. Sewa dimana Perseroan under finance lease agreements. Leases in terms of
dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh which the Company and subsidiaries assume
resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan substantially all the risks and rewards of ownership are
aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada classified as finance leases. Upon initial recognition
awal pengakuan, aset sewaan diukur sebesar jumlah the leased asset is measured at an amount equal to the
yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan lower of its fair value and the present value of the
nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Saldo dari minimum lease payments. The balance of the present
nilai kini atas pembayaran sewa minimum yang value of unpaid minimum lease payments is presented
belum dibayar disajikan sebagai utang sewa as finance lease obligation. Minimum lease payments
pembiayaan. Pembayaran sewa minimum dipisahkan made under finance lease are apportioned between the
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan finance costs and the reduction of the outstanding
bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban obligation. The finance costs are allocated to each
keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa period during the lease term so as to produce a
sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu constant periodic rate of interest on the remaining
tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo balance of the obligation. Subsequent to initial
kewajiban. Setelah pengakuan awal, aset sewaan recognition, the leased asset is accounted for in
dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang sesuai accordance with the accounting policy applicable to
dengan aset tersebut. Aset tetap yang diperoleh that asset. The fixed assets acquired under finance
dengan sewa pembiayaan akan disusutkan selama lease are depreciated over the shorter of the lease term
periode yang lebih pendek antara masa sewa dan and their useful lives.
masa manfaatnya.
Other leases are operating leases and the lease assets
Sewa lainnya adalah sewa operasi dan aset sewa tidak are not recognized in the consolidated statement of
diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. financial position.

i. Aset takberwujud i. Intangible assets

Pembelian aset takberwujud, yang terdiri dari lisensi Purchased intangible assets, which comprise
piranti lunak computer, mempunyai masa manfaat computer software license, have finite useful lives, and
yang terbatas, dan diukur pada harga perolehannya are measured at cost less accumulated amortization
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi and accumulated impairment losses. Amortization is
penurunan nilai. Amortisasi diakui dalam laba rugi recognized in profit or loss on a straight-line basis
dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa over the estimated useful lives of intangible assets,
manfaat aset takberwujud, amortisasi dihitung sejak from the date they are available for use. The estimated
aset yang bersangkutan siap untuk digunakan. useful life of the Company and subsidiaries’ computer
Taksiran masa manfaat Perseroan dan entitas anak software license is 5 years.
atas lisensi piranti lunak komputer adalah 5 tahun.

24

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Penurunan nilai aset non-keuangan j. Impairment of non-financial assets

Nilai tercatat aset non-keuangan Perseroan dan The carrying amounts of the Company’s and
entitas anak ditelaah pada setiap tanggal pelaporan subsidiaries’ non-financial assets are reviewed at
untuk menentukan apakah terdapat indikasi each reporting date to determine whether there is any
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut maka indication of impairment. If any such indication exists
nilai terpulihkan aset tersebut diestimasi. then the asset’s recoverable amount is estimated.

Rugi penurunan nilai diakui jika nilai tercatat unit An impairment loss is recognized if the carrying
penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya. Unit amount of a cash-generating unit exceeds its
penghasil kas adalah kelompok terkecil aset yang recoverable amount. A cash-generating unit is the
dapat diidentifikasi dan menghasilkan arus kas yang smallest identifiable asset group that generates cash
sebagian besar independen dari aset lainnya. Rugi flows that largely are independent from other assets.
penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Impairment losses are recognized in profit or loss.

Nilai terpulihkan unit penghasil kas adalah nilai yang The recoverable amount of a cash-generating unit is
lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar the greater of its value in use and its fair value less
dikurangi dengan biaya untuk menjual. Dalam costs to sell. In assessing value in use, the estimated
menentukan nilai pakai, estimasi arus kas masa depan future cash flows are discounted to their present value
didiskontokan ke nilai sekarang dengan using a pre-tax discount rate that reflects current
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang market assessments of the time value of money and the
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu risks specific to the asset.
uang dan risiko spesifik atas aset.
Impairment losses recognized in prior periods are
Rugi penurunan nilai yang diakui pada periode assessed at each reporting date for any indications
sebelumnya dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan that the loss has decreased or no longer exists. An
untuk indikasi apakah rugi penurunan nilai telah impairment loss is reversed if there has been a change
berkurang atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai in the estimates used to determine the recoverable
dipulihkan jika terjadi perubahan dalam estimasi amount. An impairment loss is reversed only to the
yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. extent that the asset’s carrying amount does not
Rugi penurunan nilai dipulihkan sebatas nilai aset exceed the carrying amount that would have been
tercatat yang tidak melebihi nilai tercatat yang determined, net of depreciation or amortization, if no
seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau impairment loss had been recognized
amortisasi, jika tidak ada rugi penurunan nilai yang
telah diakui. Non-current assets held for sale

k. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual k. Non-current assets that are expected to be recovered
primarily through sale rather than through continuing
Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai dimiliki use are classified as held for sale. Immediately before
untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan classification as held for sale, the assets are
terutama melalui transaksi penjualan daripada remeasured in accordance with the related accounting
melalui pemakaian berlanjut. Sesaat sebelum policies. Thereafter, generally the assets are measured
klasifikasi aset tidak lancar sebagai dimiliki untuk at the lower of their carrying amount or fair value less
dijual, jumlah tercatat aset diukur sesuai dengan cost to sell. Impairment losses on initial classification
kebijakan akuntansi yang bersangkutan. Dalam as held for sale and subsequent gains or losses on
pengukuran selanjutnya, jumlah tercatat aset diukur remeasurement are recognized in profit or loss.
pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat Remeasurement gains are not recognized in excess of
dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk any cumulative impairment loss.
menjual. Rugi penurunan nilai awal dan keuntungan
atau kerugian setelah pengukuran kembali diakui
sebagai laba rugi. Keuntungan atas pengukuran
kembali tidak boleh melebihi akumulasi rugi
penurunan nilai.

Setelah diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, Once classified as held-for-sale, plantation and fixed
tanaman perkebunan dan aset tetap tidak lagi assets are no longer amortized or depreciated.
diamortisasi atau disusutkan.

25

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Instrumen keuangan l. Financial instruments

Aset keuangan Perseroan dan entitas anak terdiri The Company’s and subsidiaries’ financial assets
dari kas dan setara kas, rekening bank dibatasi comprise cash and cash equivalents, restricted cash
penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, in banks, trade receivables, other receivables,
uang muka koperasi, dan uang jaminan yang dapat advances to cooperatives, and refundable deposit,
dikembalikan, yang dikategorikan sebagai which are categorized as “Loans and receivables”.
"Pinjaman yang diberikan dan piutang". Liabilitas Financial liabilities consist of bank loans, trade
keuangan terdiri dari utang bank, utang usaha, payables, finance lease obligation, borrowings,
kewajiban sewa pembiayaan, pinjaman, beban accrued expense, other current liabilities and other
akrual, liabilitas jangka pendek lainnya dan liabilitas non-current liabilities, which are categorized as
jangka panjang lainnya, yang dikategorikan sebagai “Financial liabilities measured at amortized cost”.
"Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi".

Suatu instrumen keuangan diakui pada saat A financial instrument is recognized when the
Perseroan dan entitas anak menjadi pihak dari Company and subsidiaries become a party to the
ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset contractual provisions of the instrument. Financial
keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak assets are derecognized when the Company’s and
kontraktual Perseroan dan entitas anak atas arus kas subsidiaries’ contractual rights to the cash flows from
yang berasal dari aset keuangan tersebut the financial assets expire, i.e. when the asset is
kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan kepada transferred to another party without retaining control
pihak lain tanpa mempertahankan kontrol atau pada or when substantially all risks and rewards are
saat seluruh risiko dan manfaat telah ditransfer transferred. Financial liabilities are derecognized if
secara substansial. Liabilitas keuangan dihentikan the Company’s and subsidiaries’ obligation expire, or
pengakuannya jika liabilitas Perseroan dan entitas are discharged or cancelled.
anak kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.

Pada pengukuran awal, aset keuangan yang Financial assets that are categorized as loans and
dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan receivables are initially measured at fair value, plus
piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya any significant directly attributable transaction costs.
transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara Subsequent to initial measurement, they are carried
langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan at amortized cost, net of provision for impairment, if
tersebut dicatat sebesar biaya perolehan necessary. Amortized cost is measured by discounting
diamortisasi, setelah dikurangi penyisihan atas rugi the asset amounts using the effective interest rate,
penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan unless the effect of discounting would be
diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah insignificant. The effective interest rate is the rate
aset dengan menggunakan suku bunga efektif, that discounts expected future cash flows to the net
kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga carrying amount, on initial recognition. Interest
efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan effects from the application of the effective interest
arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai neto method are recognized in profit or loss.
tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas
penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam
laba rugi.

Penyisihan penurunan nilai diakui untuk aset An impairment provision is recognized for financial
keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman assets that are categorized as loans and receivables
yang diberikan dan piutang bila terdapat bukti yang when there is objective evidence that the Company
objektif bahwa Perseroan dan entitas anak tidak and subsidiaries will not be able to recover the
akan mampu memulihkan nilai tercatat sesuai carrying amounts according to the original terms of
dengan ketentuan awal dari instrumen tersebut. the instrument. The amount of the impairment loss is
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih the difference between the carrying amount of the
antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai sekarang financial asset and the present value of its estimated
dari estimasi arus kas yang didiskontokan future cash flows discounted at the original effective
menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan interest rate. Changes in the impairment provision
penyisihan penurunan nilai diakui dalam laba rugi. are recognized in profit or loss.

26

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Instrumen keuangan (Lanjutan) l. Financial instruments (Continued)
Bank loans, trade payables, finance lease obligation,
Pada saat pengakuan awal, utang bank, utang usaha, borrowings, accrued expense, other current liabilities
kewajiban sewa pembiayaan, pinjaman, beban and other non-current liabilities are initially
akrual, liabilitas jangka pendek lainnya dan liabilitas measured at fair value, less any significant directly
jangka panjang lainnya diukur pada nilai wajar, attributable transaction costs. Subsequent to initial
dikurangi dengan biaya transaksi yang signifikan measurement, these financial liabilities are measured
yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah at amortized cost using the effective interest method.
pengukuran awal, liabilitas keuangan ini diukur pada
biaya perolehan yang diamortisasi dengan Financial assets and liabilities are offset and
menggunakan metode suku bunga efektif. presented net in the consolidated statement of
financial position when there is a legal right of offset
Aset dan liabilitas keuangan disajikan saling hapus and there is an intention to settle on a net basis, or
dan disajikan secara neto dalam laporan posisi when the asset is realized and the liability settled
keuangan konsolidasian ketika terdapat hak yang simultaneously.
berkekuatan hukum dan terdapat niat untuk
menyelesaikannya secara neto, atau pada saat aset m. Employee benefits
direalisasi dan liabilitas diselesaikan secara (i) Post-employment benefits
simultan. The obligation for post-employment benefits is
calculated at the present value of estimated future
m. Imbalan kerja benefits that the employees have earned in return
(i) Imbalan pascakerja for their services in the current and prior periods.
The calculation is performed by a qualified
Kewajiban atas imbalan pascakerja dihitung actuary using the projected unit credit method.
sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan
pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa When benefits change, the portion of the benefits
yang telah diberikan oleh karyawan pada masa that relates to past service by employees is
kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh reflected in the consolidated statement of
aktuaris berkualifikasi dengan metode projected comprehensive income on a straight-line basis
unit credit. over the estimated average remaining vesting
period. To the extent that the benefits vest
Jika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan immediately, the expense is recognized
sehubungan dengan jasa yang telah diberikan immediately in profit or loss.
karyawan pada masa lalu tercermin dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian When cumulative unrecognized actuarial gains or
dengan menggunakan metode garis lurus selama losses at the end of the previous reporting period
taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan exceed 10 percent of the present value of the
menjadi hak karyawan (vested). Apabila imbalan defined benefits obligation, such gains or losses
pasca-kerja telah menjadi hak karyawan, beban are recognized in profit or loss, on a straight-line
diakui segera dalam laba/rugi. basis over the estimated average remaining
vesting period. Otherwise, the actuarial gains or
Jika akumulasi keuntungan atau kerugian losses are not recognized.
aktuarial yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10 persen dari (ii) Other long-term employee benefits
nilai kini kewajiban imbalan pasti, keuntungan The Company’s and subsidiaries’ net obligation
atau kerugian tersebut tersebut diakui dalam in respect of long-term employee benefits other
laba/rugi dengan metode garis lurus selama than post-employment benefits is the amount of
taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan future benefits that employees have earned in
menjadi hak karyawan (vested). Jika tidak, return for their services in the current and prior
keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut periods. The calculation is performed by a
tidak diakui. qualified actuary, using the projected unit credit
method. Any actuarial gains and losses are
(ii) Imbalan kerja jangka panjang lainnya recognized in profit or loss in the period in which
they arise.
Kewajiban neto Perseroan dan entitas anak atas
imbalan kerja jangka panjang selain imbalan
pascakerja adalah nilai dari imbalan di masa
depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan
oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu.
Perhitungan dilakukan oleh aktuaris
berkualifikasi dengan menggunakan metode
projected unit credit. Keuntungan dan kerugian
aktuarial diakui dalam laba/rugi pada saat
terjadi.

27

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
..YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Pajak Penghasilan n. Income taxes

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan Income tax expense comprises current and deferred
pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan tax. Current tax and deferred tax are recognized in
diakui dalam laba/rugi kecuali jika pajak tersebut profit or loss except to the extent that they relate to
terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui items recognized directly in equity or in other
secara langsung di ekuitas atau di pendapatan comprehensive income.
komprehensif lain.

Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang Current tax is the expected tax payable or receivable
diharapkan atas penghasilan atau rugi kena pajak on the taxable income or loss for the year, using tax
selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif rates enacted or substantively enacted at the
pajak yang berlaku atau secara substantif berlaku reporting date, and any adjustment to tax payable in
pada tanggal pelaporan keuangan, dan penyesuaian respect of previous years.
terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya.

Pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan Deferred tax is recognized in respect of temporary
temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas differences between the carrying amounts of assets
untuk tujuan pelaporan keuangan dan nilai yang and liabilities for financial reporting purposes and
digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak the amounts used for taxation purposes. Deferred tax
tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif is measured at the tax rates that are expected to be
pajak yang diharapkan akan diterapkan terhadap applied to temporary differences when they reverse,
perbedaan temporer pada saat pembalikan, based on the laws that have been enacted or
berdasarkan peraturan yang telah berlaku atau substantively enacted at the reporting date. This
secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan method also requires the recognition of future tax
keuangan. Metode ini juga mengharuskan benefits, such as tax loss carry forwards, to the extent
pengakuan atas keuntungan pajak di masa depan, that realization of such benefits is probable
seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan
realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup
besar (probable).

Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak In determining the amount of current and deferred
tangguhan, Perseroan dan entitas anak tax, the Company and subsidiaries take into account
mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang the impact of uncertain tax positions and whether
tidak pasti dan apakah penambahan pajak dan bunga additional taxes and interest may be due.
mungkin terjadi. Manajemen berkeyakinan bahwa Management believes that the accruals for tax
akrual atas liabilitas pajak cukup untuk semua tahun liabilities are adequate for all open tax years based
pajak yang masih terbuka (belum diperiksa) on its assessment of many factors, including
berdasarkan penelaahan banyak faktor, termasuk interpretations of tax law and prior experience. The
interpretasi dari peraturan pajak dan pengalaman assessment relies on estimates and assumptions and
sebelumnya. Penilaian dilakukan berdasarkan may involve a series of judgment about future events.
estimasi dan asumsi dan melibatkan pertimbangan New information may become available that causes
mengenai kejadian di masa mendatang. Informasi management to change its judgment regarding the
baru yang tersedia menyebabkan manajemen adequacy of existing tax liabilities. Such changes to
mengubah pertimbangannya berkaitan dengan tax liabilities will impact tax expense in the period
kecukupan liabilitas pajak yang telah ada. that such determination is made.
Perubahan terhadap liabilitas pajak akan berdampak
pada beban pajak pada periode dimana penentuan Deferred tax asset and liabilities are offset in the
tersebut ditetapkan. consolidated statement of financial position, except if
these are for different legal entities, in the same
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling manner the current tax assets and liabilities are
hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, presented.
kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk
entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset
dan liabilitas pajak kini.

28

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Penjabaran mata uang asing o. Foreign currency translation

Mata uang fungsional dan mata uang pelaporan The functional and reporting currency of the
Perseroan adalah Rupiah. Company is the Indonesian Rupiah.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Transactions in foreign currencies are translated into
Rupiah dengan kurs pada tanggal transaksi. Pada Rupiah at the rates of exchange prevailing at
tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam transaction date. At reporting dates, balances of
mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan monetary assets and liabilities denominated in
kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yaitu foreign currencies are translated into Rupiah using
Rp 12.189 (Rupiah penuh)/USD dan Rp 9.670 the prevailing exchange rates at that date, which was
(Rupiah penuh)/USD masing-masing pada tanggal Rp 12,189 (whole Rupiah)/USD and Rp 9,670 (whole
31 Desember 2013 dan 2012. Rupiah)/USD as of 31 December 2013 and 2012,
respectively.
Laba dan rugi kurs atas aset dan liabilitas moneter
merupakan selisih antara biaya perolehan The foreign currency gain and loss on monetary
diamortisasi pada awal periode, disesuaikan dengan items is the difference between amortized cost at the
suku bunga efektif dan pembayaran selama periode beginning of the period, adjusted for effective interest
berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam and payments during the period, and the amortized
mata uang asing yang dijabarkan ke dalam rupiah cost in foreign currency translated at the exchange
dengan menggunakan kurs pada akhir periode rate at the end of the reporting period.
pelaporan.

p. Laba per saham p. Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba Earnings per share are computed by dividing profit
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada for the year attributable to owners of the Company by
pemilik entitas induk dengan total rata-rata the weighted average of total outstanding/issued
tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun shares during the year.
yang bersangkutan.

Perubahan jumlah saham tanpa mengubah sumber Changes in the number of shares without an increase
daya diperlakukan secara retrospektif, sehingga in resources is applied retrospectively, and therefore
jumlah saham yang beredar pada tahun yang the number shares outstanding before the event is
disajikan sebelumnya disesuaikan secara adjusted for the proportionate change in the number
proporsional seolah-olah perubahan jumlah saham of shares outstanding as if the event had occured at
tersebut telah terjadi sejak permulaan periode paling the beginning of the earliest period presented.
awal yang disajikan.

q. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi q. Transactions with related parties

Istilah pihak berelasi digunakan sesuai dengan Related party terms used are in accordance with
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) Statement of Financial Accounting Standard
No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak- (“PSAK”) No. 7 (2010 Revision), “Related Party
Pihak Berelasi”. Disclosures”.

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak- All significant transactions and balances with related
pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas parties are disclosed in the notes to the consolidated
laporan keuangan konsolidasian. financial statements.

29

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT
YANG PENTING (Lanjutan) ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Informasi segmen r. Segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari An operating segment is a component of the
Perseroan dan entitas anak yang melakukan aktivitas Company and subsidiaries that engages in business
bisnis yang menghasilkan pendapatan dan activites from which it may earn revenues and incur
menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan expenses, including revenues and expenses relating
beban terkait atas transaksi dengan komponen lain, to transactions with other components, whose
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular operating results are regularly reviewed by the chief
oleh pengambil keputusan operasional untuk operating decision maker to make decisions about
membuat keputusan tentang sumber daya yang resources to be allocated to the segment and assess
dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai its performance.
kinerjanya.
Operating segments are reported in a manner
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang consistent with the internal reporting provided to the
konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan chief operating decision maker. Chief operating
kepada pengambil keputusan operasional. decision maker of the Company and subsidiaries is
Pengambil keputusan operasional Perseroan dan the Directors.
entitas anak adalah Direksi.

s. Pendapatan dan biaya keuangan s. Finance income and finance costs

Pendapatan dan biaya yang berasal dari aktivitas Income and costs derived from financing activities
pendanaan serta laba dan rugi kurs yang tidak terkait and the related foreign currency gains and losses
dengan kegiatan utama Perseroan dan entitas anak that do not arise from the Company’s and
dicantumkan dalam laporan laba rugi komprehensif subsidiaries’ principal activites are reflected in the
konsolidasian sebagai bagian dari “Pendapatan consolidated statement of comprehensive income as
(biaya) keuangan neto”. Laba dan rugi kurs atas aset part of “Net finance income (costs)”. Foreign
dan liabilitas keuangan yang berasal dari aktivitas currency gains and losses on financial assets and
operasi disajikan sebagai bagian dari pendapatan liabilities that arise from operating activities are
dan beban dalam hasil dari aktivitas operasi. presented as income and expenses within results
from operating activities.

Pendapatan dan biaya keuangan terdiri dari Finance income and finance costs comprise interest
pendapatan bunga atas dana yang diinvestasikan income on funds invested and interest expense on
serta beban bunga atas pinjaman, laba atau rugi atas borrowings, gains or losses on de-recognition of
penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan, financial assets and liabilities, foreign exchange
laba atau rugi kurs yang timbul dari aktivitas gains or losses arising from investing and financing
investasi dan pendanaan, serta laba dan rugi atas activities, as well as gains and losses on the related
derivatif terkait. derivatives.

Laba dan rugi kurs dilaporkan dalam nilai secara Foreign exchange gains and losses are reported on a
neto baik sebagai pendapatan atau biaya keuangan net basis as either finance income or finance cost
bergantung pada pergerakan kurs yang berada dalam depending on whether foreign currency movements
posisi laba atau rugi neto. amount to a net gain or net loss.

Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat Borrowing costs that are not directly attributable to
diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau the acquisition, construction or production of a
produksi suatu aset tertentu yang memenuhi syarat qualifying asset are recognized in profit or loss using
diakui sebagai laba atau rugi dengan menggunakan the effective interest method.
metode suku bunga efektif.

30

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

4. AKUISISI ENTITAS ANAK DAN 4. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES AND
KEPENTINGAN NONPENGENDALI NON-CONTROLLING INTEREST

Akuisisi anak perusahaan Acquisitions of subsidiaries

Akuisisi PT Rimba Utara (“RU”) Acquisition of PT Rimba Utara (“RU”)

Pada tanggal 19 Januari 2012, Perseroan mengakuisisi On 19 January 2012, the Company acquired 99.2%
99,2% kepemilikan saham di RU melalui pembelian share ownership in RU through purchase of shares
saham dari para pemegang saham RU. Perseroan from existing shareholders of RU. The Company paid
membayarkan kepada para pemegang saham RU to the existing shareholders of RU an amount
sebesar Rp.322 untuk 124 saham RU yang memiliki totalling to Rp 322 for 124 shares of RU which has
nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per the nominal value of Rp 1,000,000 (whole Rupiah)
saham. Dengan demikian, Perseroan mengendalikan per share. Consequently, the Company controlled RU
RU sejak akuisisi ini. as a result of this acquisition

Sebagai hasil transaksi tersebut, Perseroan mengakui As a result of the transaction, a goodwill was
goodwill sebesar Rp 199. recognized for an amount of Rp 199.

Akuisisi PT Kencana Alam Permai (“KAP”) Acquisition of PT Kencana Alam Permai (“KAP”)

Pada tanggal 20 Desember 2012, Perseroan On 20 December 2012, the Company acquired
mengakuisisi tambahan 78,95% kepemilikan saham di additional 78.95% share ownership in KAP
KAP (sebelumnya pemilikan Perseroan hanya 20% (previously the Company had 20% ownership interest
dan dicatat sebagai investasi pada entitas asosiasi) and recorded as investments in associates) to become
sehingga menjadi 98,95% kepemilikan saham melalui 98.95% share ownership through purchase of
pembelian tambahan saham baru yang diterbitkan oleh additional new shares issued by KAP for Rp 3,750 at
KAP sebesar Rp 3.750 dengan nilai nominal Rp 1.000 nominal value of Rp 1,000 (whole Rupiah) per share.
(Rupiah penuh) per saham. Efektif 20 Desember 2012, Effective 20 December 2012, the Company obtained
Perseroan memperoleh pengendalian atas KAP. control of KAP.

Perolehan pengendalian atas KAP akan memungkinkan Taking control of KAP will enable the Company to
Perseroan untuk meningkatkan pasokan bahan baku increase its raw materials supply which will increase
yang akan meningkatkan produksi, penjualan dan the Company’s production, sales and market share of
pangsa pasar minyak sawit Perseroan. Perseroan juga palm oil. The Company also expects to reduce cost
mengharapkan adanya pengurangan biaya melalui through economies of scale.
skala ekonomi.
As a result of the transaction, a goodwill was
Sebagai hasil dari transaksi tersebut, Perseroan recognized for an amount of Rp 5,496. The goodwill is
mengakui Goodwill sebesar Rp 5.496. Goodwill tersebut attributable to the synergies expected to be achieved
diatribusikan pada sinergi yang diharapkan akan tercapai from selling KAP’s products to the Company.
dari penjualan produk KAP kepada Perseroan.

31

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

4. AKUISISI ENTITAS ANAK DAN 4. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES AND
KEPENTINGAN NONPENGENDALI NON-CONTROLLING INTEREST
(Lanjutan) (Continued)

Akuisisi kepentingan nonpengendali Acquisition of non-controlling interest

Akuisisi Twin Palm Pte. Ltd. (“TP”) Acquisition of Twin Palm Pte. Ltd. (“TP”)

Pada tanggal 14 Desember 2012, Perseroan On 14 December 2012, the Company completed the
menyelesaikan akuisisi 100% kepemilikan saham atau acquisition of 100% shares ownership or 12 shares of
12 saham TP dengan total nilai sebesar USD 6.350.000 TP for a total amount of USD.6,350,000 and SGD
dan SGD 7.300.000 atau setara dengan Rp 117.705. TP 7,300,000 or equivalent to Rp.117,705. TP is an
adalah sebuah perusahaan investasi dimana 99,9% dari investment company in which 99.9% of its net assets
aset netonya terdiri dari investasi saham pada SWA, comprised of investments in shares in SWA, DAN and
DAN dan DIN masing-masing sebesar 25,45%, 11,05% DIN with ownership interests of 25.45%, 11.05% and
dan 11,05% kepemilikan. Oleh karena itu, perolehan 11.05%, respectively. Thus, taking control of TP
pengendalian atas TP meningkatkan pengendalian increased the Company’s control over SWA, DAN and
Perseroan atas SWA, DAN dan DIN. Tidak ada DIN. There is no goodwill adjustment arising from this
penyesuaian atas goodwill yang timbul dari transaksi ini transaction as the transaction is an acquisition of non-
karena transaksi ini merupakan akuisisi kepentingan controlling interest in SWA, DAN and DIN without a
nonpengendali di SWA, DAN dan DIN tanpa hilangnya loss of control.
pengendalian.
This transaction has resulted in the changes of the
Transaksi ini mengakibatkan perubahan kepemilikan Company’s share ownership (direct and indirect
saham Perseroan (langsung dan tidak langsung melalui through TP) in SWA, DAN and DIN to become 90.91%,
TP) di SWA, DAN dan DIN menjadi 90,91%, dan oleh and therefore, the Company recognized the changes of
karena itu Perseroan mengakui perubahan kepemilikan the shares ownersip through acquisition of non-
saham melalui akuisisi kepentingan nonpengendali controlling interest without a loss of control in the other
tanpa hilangnya pengendalian dalam komponen ekuitas equity component, as part of equity, for Rp 173,780
lainnya, sebagai bagian dari ekuitas, sebesar (Note 22).
Rp 173.780 (Catatan 22).
Purchase of shares of PT Swakarsa Sinarsentosa
Pembelian saham PT Swakarsa Sinarsentosa (“SWA”), PT Dharma Agrotama Nusantara (“DAN”)
(“SWA”), PT Dharma Agrotama Nusantara and PT Dharma Intisawit Nugraha (“DIN”)
(“DAN”) dan PT Dharma Intisawit Nugraha
(“DIN”) On 2 December 2013, the Company purchased
10,000,000 shares or 9.09% share ownership of SWA
Pada tanggal 2 Desember 2013, Perseroan membeli amounted to USD 17,500,000 or equivalent to
10.000.000 saham atau 9,09% kepemilikan saham atas Rp 191,301 from First Well Holding Limited, non-
SWA dengan nilai sebesar USD 17.500.000 atau setara controling entity, therefore the effective ownership
dengan Rp 191.301 dari First Well Holding Limited, interest of the Company at SWA increased from 90.91%
entitas nonpengendali, sehingga kepemilikan efektif to 100%.
Perseroan atas SWA meningkat dari 90,91% menjadi
100%.

32

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

4. AKUISISI ENTITAS ANAK DAN 4. ACQUISITIONS OF SUBSIDIARIES AND
KEPENTINGAN NONPENGENDALI NON-CONTROLLING INTEREST (Continued)
(Lanjutan)
Purchase of shares of PT Swakarsa Sinarsentosa
Pembelian saham PT Swakarsa Sinarsentosa (“SWA”), PT Dharma Agrotama Nusantara (“DAN”)
(“SWA”), PT Dharma Agrotama Nusantara and PT Dharma Intisawit Nugraha (“DIN”)
(“DAN”) dan PT Dharma Intisawit Nugraha (Continued)
(“DIN”) (Lanjutan)
On the same date, SWA purchased 3,800,000 shares of
Pada tanggal yang sama, SWA membeli 3.800.000 DAN from Sapphire Blue Limited (non-controlling
saham DAN dari Sapphire Blue Limited (entitas entity) and 3,800,000 shares of DIN from Liberty Sky
nonpengendali) dan 3.800.000 saham DIN dari Liberty Ltd (non-controlling entity) for USD 6,500,000 or
Sky Ltd (entitas nonpengendali) dengan nilai masing- equivalent to Rp 71,048 and USD 6,790,000 or
masing sebesar USD 6.500.000 atau setara dengan equivalent to Rp 74,217, respectively. These
Rp 71.048 dan USD 6.790.000 atau setara dengan transactions increased SWA’s shares ownership from
Rp 74.217. Transaksi ini meningkatkan kepemilikan 28.30% to 34.82%, whereas it increased the effective
saham SWA dari 28,30% menjadi 34,82%, dimana ownership interest of the Company at DAN and DIN,
secara tidak langsung meningkatkan kepemilikan efektif from 90.91% to 100%, indirectly.
Perseroan atas DAN dan DIN, masing-masing dari
90,91% menjadi 100%. Therefore, the Company recognized the changes of the
shares ownership through acquisition of non-
Oleh karena itu, Perseroan mengakui perubahan controlling interest without a loss of control in the other
kepemilikan saham melalui akuisisi kepentingan equity component, as part of equity, for Rp 329,007
nonpengendali tanpa hilangnya pengendalian dalam (Note 22).
komponen ekuitas lainnya, sebagai bagian dari ekuitas,
sebesar Rp 329.007 (Catatan 22).

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas 2013 2012
Bank pada pihak ketiga:
14,787 12,839 Cash on hand
Rupiah
PT Bank Permata Tbk 149,588 139,537 Cash in third parties’ banks:
PT Bank Central Asia Tbk 66,271 133,078 Rupiah
PT Bank Internasional Indonesia
Tbk 9,095 14,570 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Central Asia Tbk
Nasional Tbk 3,510 449 PT Bank Internasional Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,098 2,410
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,270 Tbk
PT Bank Negara Indonesia 400 PT Bank Tabungan Pensiunan
(Persero) Tbk 16,725
PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim 3,493 9,719 Nasional Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 5,465 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500) PT Bank Danamon Indonesia Tbk
522 2,326
257,037 936 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
303,425
PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Others (below Rp 500 each)

33

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
(Continued)

Dolar Amerika Serikat 2013 2012 US Dollar
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Citibank, N.A. 8,882 8,011
PT Bank Permata Tbk 942 1,277 Citibank, N.A.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 693 1,061 PT Bank Permata Tbk
626 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500) 90 574 Others (below Rp 500 each)
153
11,233 11,076 Euro
PT Bank Central Asia Tbk
Euro 3,761 56 Others (below Rp 500 each)
PT Bank Central Asia Tbk 45 37
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500) Singapore Dollar
3,806 93 Others (below Rp 500 each)

Dolar Singapura 69 - Time deposits in third parties:
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500) 69 - Rupiah

272,145 314,594 PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
Deposito berjangka pada pihak ketiga: - 10,000
Rupiah 155 190 Others (below Rp 500 each)
PT Bank Tabungan Pensiunan 155
Nasional Tbk 10,190 Cash and cash equivalents
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500) 287,087
337,623 Bank overdraft from third parties:
Kas dan setara kas Rupiah
(149,981) (146,355)
Cerukan dari pihak ketiga: 137,106) 191,268) PT Bank Central Asia Tbk (Note 14)
Rupiah Cash and cash equivalents in the
PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 14) 4.50% - 5.50% 3.86% - 4.06%
consolidated statements of cash flows
Kas dan setara kas per laporan arus kas 9.43% 8.25% The average annual interest rates:
konsolidasian Time deposits
Rupiah
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Bank overdraft
Deposito berjangka Rupiah
Rupiah
Cerukan
Rupiah

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang There are no cash and cash equivalents balance
ditempatkan pada pihak berelasi. placed with related parties.

Per 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan dan entitas The Company and subsidiaries do not pledge its cash
anak tidak menjaminkan kas dan setara kas. and cash equivalents as of 31 December 2013 and
2012.

34

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

2013 2012

Piutang usaha dari pihak ketiga 195,282 161,172 Trade receivables from third parties
Piutang usaha dari pihak berelasi 12,993 14,851 Trade receivables from related parties

208,275 176,023

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:
2013 2012

Belum jatuh tempo: 138,310 124,835 Not yet due:
Jatuh tempo: Past due:
15,455 19,567
1-30 hari 7,188 5,154 1-30 days
31-60 hari 5,842 2,591 31-60 days
61-90 hari 41,480 23,876 61-90 days
Lebih dari 90 hari 208,275 176,023 More than 90 days

Piutang usaha dalam mata uang: 68,065 54,277 Trade receivables in currencies:
111,338 97,305
Rupiah 11,617 Rupiah
Dolar Amerika Serikat - 12,824 US Dollar
Yen Jepang 28,872 176,023 Japan Yen
Euro 208,275
Euro

Berdasarkan penelaahannya atas status masing-masing Based on evaluation of the status of each debtors at
debitur pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan year end, management believes that no allowance for
bahwa penyisihan penurunan nilai untuk piutang usaha impairment of trade receivables is necessary.
tidak diperlukan.
The Company’s and TKPI’s trade receivables totaled
Piutang usaha Perseroan dan TKPI dengan total masing- to Rp 145,905 and Rp 137,045 as of 31.December
masing Rp 145.905 dan Rp 137.045 pada tanggal 2013 and 2012, respectively, are pledged as collateral
31 Desember 2013 dan 2012, dijadikan sebagai jaminan for the bank loans from PT.Bank Central Asia Tbk
atas pinjaman bank dari PT.Bank Central Asia Tbk (Note 14).
(Catatan 14).

35

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Barang jadi 2013 2012 Finished goods
Barang dalam pengolahan Work in process
Bahan baku 279,335) 218,255)
Benih 92,008) 43,584) Raw materials
Bahan pembantu dan 41,529) 36,688) Seeds
22,548) 14,470)
suku cadang Supplementary materials and
Bahan dalam perjalanan 234,085) 303,378) spare parts
19,208) 10,812)
Penyisihan penurunan nilai Materials in transit
persediaan 688,713) 627,187)
Provision for decline in
(12,007) (4,925) value of inventory
676,706) 622,262)

Mutasi penyisihan penurunan nilai adalah sebagai The movement in the provision for decline in value of
berikut: inventories is as follows:

Saldo awal 2013 2012 Beginning balance
Penambahan (pembalikan) Addition (reversal)
4,925 6,329)
Saldo akhir 7,082 (1,404) Ending balance
12,007 4,925)

Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai persediaan The reversal of provision for decline in value of
pada tahun 2012 sebesar Rp 1.404 disebabkan oleh inventories in 2012 amounted to Rp 1,404 was caused
membaiknya kondisi harga di pasar industri. by the improvement of price condition in the industry
market.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan
nilai persediaan tersebut adalah cukup untuk menutupi Management believes that the provision for decline in
kemungkinan kerugian persediaan. value of inventories is adequate to cover possible losses
on inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh persediaan
telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat As of 31 December 2013, all inventories are insured
kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai against the risk of losses from fire, theft and other risks
pertanggungan sebesar USD 4.215.789 dan Rp 354.698 for a total coverage of USD 4,215,789 and Rp 354,698
(2012: USD 12.915.789 dan Rp 263.649). (2012: USD 12,915,789 and Rp 263,649).

Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan Management believes that the total insurance coverage
asuransi ini memadai. is adequate.

Persediaan Perseroan dan TKPI sejumlah masing- The Company’s and TKPI’s inventories totaled to
masing Rp 206.058 dan Rp 207.134 pada tanggal Rp 206,058 and Rp 207,134 as of 31 December 2013
31 Desember 2013 dan 2012, dijadikan sebagai and 2012, respectively, are pledged as collateral for the
jaminan atas pinjaman bank dari PT Bank Central Asia bank loans from PT Bank Central Asia Tbk (Note 14).
Tbk (Catatan 14).

36

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

8. UANG MUKA 2013 2012 8. ADVANCE PAYMENTS

Pembelian bahan 115,603 72,935 Purchase of materials
Karyawan 23,111 13,488 Employee
Kontraktor 7,820 10,130 Contractor
Lain-lain 2,278 2,265 Others
98,818
148,812

9. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI 9. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR SALE
UNTUK DIJUAL

Tanaman menghasilkan, bersih 2013 2012 Mature plantation, net
Aset tetap, bersih Fixed assets, net
- 9,877
- 1,534
- 11,411

Pada tanggal 28 Mei 2012, SWA mengadakan On 28 May 2012, SWA entered into agreements with
perjanjian dengan perusahaan-perusahaan pertambangan mining companies under BEP group (PT Persada
dibawah grup BEP (PT Persada Multi Bara, Multi Bara, PT Khazana Bumi Kaliman and PT Bumi
PT Khazana Bumi Kaliman dan PT Bumi Kaliman Kaliman Sejahtera) to release part of SWA land rights
Sejahtera) untuk menyerahkan sebagian dari hak atas (“Hak Guna Usaha”/HGU) with area totaling 1,770
tanah (“Hak Guna Usaha”/HGU) SWA dengan total hectare located at the village of Benhes Dabeq Diah
area 1.770 hektar berlokasi di Desa Benhes Dabeq Lay, District of Muara Wahau, Kutai Regency, East
Diah Lay, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kalimantan Province as well the plantation and
Kutai, Propinsi Kalimantan Timur beserta tanaman facilities on the land with total compensation of
perkebunan dan fasilitas-fasilitas yang terdapat Rp 189,390.
didalamnya dengan total kompensasi Rp 189.390.
As of 31 December 2012, land area of 1,770 hectare
Pada tanggal 31 Desember 2012, tanah seluas 1.770 including the plantation and its facilities on the land
hektar termasuk tanaman perkebunan dan fasilitas- with carrying amount of Rp 11,411 is presented as
fasilitas yang terdapat didalamnya dengan nilai assets held for sale following SWA selling commitments
tercatat sebesar Rp 11.411 disajikan sebagai aset as mentioned above.
dimiliki untuk dijual sehubungan dengan komitmen
penjualan seperti yang disebutkan diatas. The effective date to release the lands, plantation and
facilities is nine months after the agreements date.
Tanggal efektif penyerahan tanah, tanaman perkebunan SWA has received advances from the mining
dan fasilitas-fasilitas adalah sembilan bulan setelah companies totaling Rp 36,466 and recorded as
tanggal perjanjian. SWA telah menerima uang muka advance from sales of non-current assets held for sale
dari perusahaan-perusahaan pertambangan senilai under other current liabilities as of 31 December 2012
Rp 36.466 dan dicatat sebagai uang muka dari (Note 17).
penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual
dalam liabilitas jangka pendek lainnya pada tanggal
31 Desember 2012 (Catatan 17).

37

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

9. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI 9. NON-CURRENT ASSETS HELD FOR
UNTUK DIJUAL (Lanjutan) SALE (Continued)

Pada tanggal 1 Pebruari 2013, perjanjian ini diubah. On 1 February 2013, the agreements were amended.
Perubahan dilakukan untuk mengubah tanggal efektif The amendment was made to amend the effective date
pelepasan dari sembilan bulan setelah tanggal to release the assets from nine-months after the
perjanjian menjadi sembilan bulan setelah SWA agreements date to nine-months after SWA receive
menerima “Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan “Notification of Planning to conduct Mining
Usaha Tambang” dari grup BEP. Grup BEP akan Activities” from BEP group. BEP group will notify it to
memberitahukan hal tersebut kepada Perseroan paling SWA at the latest on 28 August 2015. As the respective
lambat pada tanggal 28 Agustus 2015. Oleh karena assets are no longer meet the criteria to be classified
aset terkait tidak lagi memenuhi kriteria untuk as non-current assets held for sale. SWA has
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki reclassified the non-current assets held for sale back to
untuk dijual. SWA telah mereklasifikasikan kembali plantations and fixed assets. (Notes 10 and 12).
aset yang dimiliki untuk dijual sebagai tanaman Advance from sales of non-current assets held for sale
perkebunan dan aset tetap (Catatan 10 dan 12). Uang was also reclassified to other non-current liabilities.
muka dari penjualan aset tidak lancar yang dimiliki
untuk dijual juga direklasifikasikan dalam liabilitas
jangka panjang lainnya.

10.TANAMAN PERKEBUNAN 10. PLANTATIONS

Merupakan tanaman perkebunan di bawah proyek Represent plantations under nucleus project (“Inti”)
nucleus ("Inti") yang terdiri dari tanaman which consisted of mature and immature plantation.
menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan.

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ 2013 Reklasifikasi Saldo
awal/ Additions Deductions dari aset tidak akhir/
Beginning Reklasifikasi/ Ending
balance -) Reclassifications lancar yang balance
(56,591) dimiliki untuk
900,912) (56,591)
(158,348) 334,599) dijual/
742,564) 278,008) Reclassification

675,211) from non-
1,417,775) current assets
held for sale

Tanaman -) 174,178) 10,376) 1,085,466) Mature plantations:
menghasilkan:
Harga -) 843) (499) (214,595) Cost
Perolehan -) 175,021) 9,877) 870,871) Accumulated
Akumulasi amortization
amortisasi (14,776) (175,021) -) 820,013)
(14,776) -) 9,877) 1,690,884) Immature
Tanaman belum plantations
menghasilkan Net book value

Nilai buku

Saldo Akuisisi Penambahan/ 2012 Reklasifikasi/ Reklasifikasi Saldo
awal/ KAP/KAP Additions Reclassifications ke aset tidak akhir/
Beginning acquisition Pengurangan/ lancar yang Ending
balance Deductions dimiliki untuk balance
-
661,204) - dijual/
(113,451) - Reclassification
27,294 to non-current
547,753 27,294 assets held for
639,510
1,187,263 sale

Tanaman Mature plantations:
menghasilkan:
Harga -) -) 250,084) (10,376) 900,912) Cost
Perolehan Accumulated
Akumulasi (45,396) -) -) 499) (158,348) amortization
amortisasi (45,396) -) 250,084) (9,877) 742,564)
Immature
Tanaman belum 267,137) (8,646) (250,084) -) 675,211) plantations
menghasilkan 221,741) (8,646) -) (9,877) 1,417,775)
Net book value
Nilai buku

38

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

10. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) 10. PLANTATIONS (Continued)

Biaya amortisasi tanaman menghasilkan untuk tahun The amortization expense of mature plantations for the
berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, dicatat sebagai years ended 31 December 2013 and 2012, was charged
biaya produksi. to production costs.

Beban bunga dari pinjaman bank yang berhubungan Interest expense from bank loans directly attributable to
langsung dengan perolehan atau pengembangan acquisition cost or development of qualifying immature
tanaman belum menghasilkan yang memenuhi syarat plantations were fully capitalized to immature
seluruhnya dikapitalisasi ke tanaman belum plantations, amounted to Rp 23,770 and Rp 25,697 for
menghasilkan, yang masing-masing sebesar Rp 23.770 the years ended 31 December 2013 and 2012,
dan Rp 25.697 untuk tahun berakhir 31 Desember 2013 respectively.
dan 2012.
The subsidiaries’ plantations totaled to Rp 1,554,391
Tanaman perkebunan entitas anak sejumlah masing- and Rp 1,342,640 as of 31 December 2013 and 2012,
masing Rp 1.554.391 dan Rp 1.342.640 pada tanggal respectively, are pledged as collaterals for the bank
31 Desember 2013 dan 2012, dijadikan sebagai jaminan loans from PT Bank Central Asia Tbk (Notes 14).
atas pinjaman bank dari PT Bank Central Asia Tbk
(Catatan 14).

Ikhtisar saldo tanaman menghasilkan bersih A summary of net mature plantations balance based on
berdasarkan area/lokasi penanaman adalah sebagai planted area/location was as follows:
berikut:

Kalimantan Timur 2013 2012 East Kalimantan
Kalimantan Tengah Central Kalimantan
760,503 695,296
110,368 47,268
870,871
742,564

KPAS, DIL, PSA dan KAP, entitas anak Perseroan, KPAS, DIL, PSA and KAP, the Company’s
memiliki ijin lokasi dengan total lahan sebesar 39.670 subsidiaries, have location permits (“Ijin Lokasi”) with
hektar. KPAS, DIL, PSA dan KAP sedang dalam proses a total area of 39,670 hectares. KPAS, DIL, PSA and
untuk memperoleh hak atas penggunaan tanah tersebut KAP are still in the process of obtaining the land usage
(“Hak Guna Usaha/HGU”). rights (“Hak Guna Usaha/HGU”).

Hak atas penggunaan tanah entitas anak selain KPAS, The subsidiaries’ land usage rights (“Hak Guna
DIL, PSA dan KAP (“Hak Guna Usaha/HGU”) dengan Usaha/HGU”) other than KPAS, DIL, PSA and KAP
total luas area 65.385 hektar berlaku untuk periode with a total area of 65,385 hectares are valid for
bervariasi dari 30 tahun sampai dengan 35 tahun dan various periods from 30 years to 35 years and located
berlokasi di berbagai wilayah di Kalimantan, Indonesia. in various areas in Kalimantan, Indonesia. These rights
Hak ini akan berakhir masa berlakunya pada beragam will expire on various dates from 2032 to 2043.
tanggal mulai dari tahun 2032 sampai dengan 2043.

39

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

10. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) 10. PLANTATIONS (Continued)

Seluruh tanaman belum menghasilkan dan tanaman Immature plantations and mature plantations are not
menghasilkan tidak diasuransikan terhadap resiko insured against risks of fire, plight and other risks.
kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.
As of 31 December 2013 and 2012, the fair value of
Per 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar tanaman plantations amounted to Rp 5,531,277 and
perkebunan masing-masing adalah sebesar Rp 4,036,061, respectively.
Rp 5.531.277 dan Rp 4.036.061.
As of 31 December 2013, there was no indication of
Per 31 Desember 2013, tidak ada indikasi penurunan impairment of the plantations.
nilai atas tanaman perkebunan.

11.HUTAN TANAMAN INDUSTRI DALAM 11. INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS
PENGEMBANGAN UNDER DEVELOPMENT

Rincian mutasi saldo dari biaya hutan tanaman industri Movement in the costs of industrial timber plantations
dalam pengembangan adalah sebagai berikut: under development stage is as follows:

Saldo awal 2013 2012 Beginning balance
Penambahan Additions
67,178 65,449
Saldo akhir 3,054 1,729 Ending balance
70,232 67,178

Per 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar hutan As of 31 December 2013 and 2012, the fair value of
tanaman industri dalam pengembangan masing-masing industrial timber plantations under development
adalah sebesar Rp 122.725 dan Rp 109.013. amounted to Rp 122,725 and Rp 109,013, respectively.

Tidak ada hutan tanaman industri dalam pengembangan There is no industrial timber plantations under
yang dijadikan jaminan untuk pinjaman bank. development which are pledged as collateral for bank
loans.

40

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ 2013 Reklasifikasi dari Saldo akhir/
Beginning aset tidak lancar Ending balance
Additions Deductions Reklasifikasi/
balance Reclassifications yang dimiliki
untuk dijual/
Reclassification
from non-current
assets held

for sale

Harga perolehan: 99,292) -) (99) -) 37) 99,230) Acquisition cost:
Tanah 640,650) 116,766) (3,494) 258,992) 1,465) 1,014,379) Land
Bangunan 20,647) 18,711)
Infrastruktur 428) -) 74) 39,860) Buildings
984,441) 76,609) Infrastructures
Mesin dan peralatan 26,386) (30,925) -) 1,056,511) Machinery and
41,602) (103)
Perabot dan peralatan 11,876) 1,544) (183) 2,813) -) 42,860) equipment
pabrik/kantor 571) (1,532) -) 13,728) Factory/office
60,341) (6,199) equipment, furniture and
Kendaraan bermotor 1,858,849) 429) -) 350,823) -) 54,571)
Aset sewa pembiayaan 146,124) (36,233) 1,576) 2,321,139) fixtures
294,273) (350,823) Motor vehicles
Aset dalam penyelesaian 2,153,122) 182,247) (436) -) -) 125,261)
328,371) (36,669) 1,576) 2,446,400) Assets under
Akumulasi penyusutan: finance lease
(106,465) (51,285) 475) -) (27) (157,302)
Bangunan (3,326) (1,362) -) -) (15) (4,703) Construction
Infrastruktur (2,134) in progress
Mesin dan peralatan (356,568) (110,048) 19,568) -) (449,182)
548) Accumulated
Perabot dan peralatan (27,630) (4,726) 179) (1,289) -) (31,629) depreciation:
pabrik/kantor 1,481) 2,875) -) (11,636)
(10,298) (1,530) -) (16,011) Buildings
Kendaraan bermotor (7,535) (11,351) -) -) (42) (670,463) Infrastructures
(511,822) (180,302) 21,703) Machinery and
Aset sewa pembiayaan 1,775,937)
equipment
Nilai buku 1,641,300) Factory/office
equipment,

furniture
and fixtures

Motor vehicles
Assets under

finance lease

Net book value

Saldo awal/ Reklasifikasi 2012 Reklasifikasi/ Reklasifikasi ke Saldo akhir/
Beginning atas adopsi Reclassifications aset tidak lancar Ending balance
balance ISAK 25 Penambahan/ Pengurangan/
(Catatan 2g)/ Additions Deductions -) yang dimiliki
Reclassification 162,422) untuk dijual/
Akuisisi KAP/ due to adoption Reclassification
KAP of ISAK 25 2,776) to non-current
assets held
acquisition (Note 2g) 325,388)
for sale

Harga perolehan: 53,454) -) 45,777 98) -) (37) 99,292) Acquisition cost:
Tanah 458,475) (1,465) Land
Bangunan 27,407)
Infrastruktur 280) - 22,519) (1,581) (74) 640,650) Buildings

-) - -) (9,462) -) 20,647) Infrastructures

-) Machinery and
-)
Mesin dan peralatan 611,933) 918) - 52,815) (6,613) -) 984,441) equipment
(1,576)
-) Factory/office
(1,576)
equipment,

Perabot dan peralatan furniture and

pabrik/kantor 33,808) 30) - 4,704) (235) 3,295) 41,602) fixtures
85) - 840) (7,279) -)
Kendaraan bermotor 18,230) 11,876) Motor vehicles
-) - 47,224) (218) (27,465)
Aset sewa 40,800) 1,313) 45,777 128,200) (25,388) 466,416) Assets under
pembiayaan 60,341) finance lease
-) - 481,470) - (466,416)
1,244,107) 1,313) 45,777 609,670) (25,388) -) 1,858,849)

Aset dalam 279,219) Construction
penyelesaian 294,273) in progress

1,523,326) 2,153,122)

41

PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT DHARMA SATYA NUSANTARA Tbk AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013/YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain/In millions of rupiah, unless otherwise specified)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

2012

Saldo awal/ Reklasifikasi Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi ke Saldo akhir/
Beginning atas adopsi Additions Deductions Reclassifications asset tidak Ending balance
ISAK 25 lancar yang
balance (Catatan 2t)/
Reclassification dimiliki untuk
Akuisisi KAP/ due to adoption dijual/
KAP of ISAK 25
Reclassification
acquisition (Note 2t) to non-current

assets held

for sale

Akumulasi Accumulated
penyusutan:
depreciation:
Bangunan
Infrastruktur (68,769) (6) - (38,452) 735) -) 27) (106,465) Buildings
Mesin dan (11,682) -) - (997) 9,338) -)
(271,479) (53) (16,545) 15) (3,326) Infrastructures
peralatan - (74,188) 5,697)
(25,417) (12) 2,494) Machinery and
Perabot dan (10,021) (41) -)
peralatan (11,803) -) (356,568) equipment
pabrik/kantor (399,171) -) 14,051)
(112) -) Factory/office
Kendaraan 1,124,155)
bermotor equipment,

Aset sewa furniture
pembiayaan
- (4,927) 232) -) (27,630) and fixtures
Nilai buku
- (4,073) 3,837) -) (10,298) Motor vehicles
- (9,870) 87) Assets under
- (132,507)
19,926) -) (7,535) finance lease

422 (511,822)

1,641,300) Net book value

2013 2012

Penyusutan dibebankan pada: 162,357 111,351 Depreciation expenses were
Biaya produksi charged to:
Beban penjualan, dan beban umum 12,061 15,427
dan administrasi 4,354 5,729 Production costs
Tanaman belum menghasilkan Selling, and general and
Uang muka koperasi 820 - administrative expenses
Hutan tanaman industri dalam -
pengembangan 710 132,507 Immature plantations
180,302 Advances to cooperatives
Industrial timber plantations

under development

Rincian dari laba atas penjualan dan penghapusan aset The details of gain on sale and disposal of fixed assets
tetap adalah sebagai berikut: is as follows:

2013 2012

Harga perolehan 36,669 25,388) Cost
Akumulasi penyusutan (21,703) (19,926) Accumulated depreciation
14,966
Nilai buku 17,052 5,462) Book value
Penerimaan dari aset tetap yang dijual 7,367) Proceeds from fixed assets sold
2,086
Laba atas penjualan dan penghapusan 1,905) Gain on sale and disposal
aset tetap, neto of fixed assets, net

Aset dalam penyelesaian terdiri dari: 93,719) 240,368) Assets under construction consist of:
11,829) 13,475)
Bangunan 19,713) 40,430) Building
Infrastruktur Infrastructures
Mesin 125,261) 294,273)
Machinery

Persentase penyelesaian 17%-97% 30%-95% Completion percentage

42


Click to View FlipBook Version