PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 36 luas_alas = phi*r_alas*r_alas; cout<<"volume kerucut adalah ="<<volume_kerucut<<"satuan"<<endl; cout<<"luas alas kerucut adalah ="<<luas_alas<<"satuan"<<endl; cout<<""<<endl; cout<<""<<endl; cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl; return 0; } 2. Compile dan perbaiki progam sampai benar
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 37 Gambar 2. 16 struktur kode latihan variabel dan konstanta C++ 3. Setelah Program diperbaiki dan decompile maka, tampilkan hasil running dan terlihat seperti gambar dibawah ini : Gambar 2. 17 tampilan hasil running C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 38 2.5.3 Luas Lingkaran Gambar 2. 18 Lingkaran Rumus lingkaran Luas lingkaran : phi*jari_jari*jari_jari Keliling lingkaran : 2*phi*jari_jari Berikut Flowchart menghitung Luas dan keliling lingkaran Flowchart 2. 3 luas dan keliling lingkaran
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 39 Penjelasan flowchart : Flowchart diatas diawali dan diakhiri dengan menggunakan simbol terminal. Dilanjutkan pendeklarasian phi, jari-jari, keliling dan luas menggunakan simbol preparation. Menginput nilai jari-jari menggunakan simbol I/O. Untuk menyatakan rumus luas dan keliling lingkaran dengan simbol proses. Simbol I/O untuk menampilkan hasil luas dan keliling lingkaran. Selesai. 1. Code program menghitung volume dan luas alas pada kerucut seperti dibawah ini : #include <conio.h> #include <iostream.> using namespace std; main() { const float phi = 3.141592; float jari_jari, keliling, luas; jari_jari = 7.2; luas = phi*jari_jari*jari_jari; keliling = 2*phi*jari_jari; cout<<"luas lingkaran adalah" <<luas<<"satuan"<<endl;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 40 cout<<"keliling lingkaran adalah" <<keliling<<"satuan"<<endl; cout<<""<<endl; cout<<""<<endl; cout<<""<<endl; cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl; getch(); } 2. Compile dan perbaiki progam sampai benar Gambar 2. 19 Struktur kode latihan variabel dan kosntanta C++ 3. Setelah Program diperbaiki dan di compile, tampilkan hasil running dan akan terlihat seperti gambar dibawah ini:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 41 Gambar 2. 20 Tampilan hasil running C++ 2.6 Kesimpulan dan Saran 2.6.1 Kesimpulan Dalam pemograman, variabel, tipe data, dan konstanta merupakan titik paling mendasar. data-data yang akan diolah dan disimpan ke dalam sistem disebut sebagai variabel. Konstanta sendiri juga sering dianggap seperti variabel, namun nilainya tetap atau tidak dapat diubah-ubah. Selain itu, setiap etiap variabel memerlukan identifier. Identifier adalah untaian satu atau lebih huruf,angka,atau underscore (_). Panjang dari identifier tidak terbatas walaupun untuk beberapa compiler hanya sampai 32 karakter pertama saja yang dibaca sebagai identifier dan sisanya diabaikan. 2.6.2 Saran Dalam ketentuan penggunaan identifier,ada beberapa key word yang tidak boleh digunakan. Untuk variabel yang berupa hitungan, kita harus memiliki pemahaman yang cukup pada program menghitung. Selain itu, untuk konstanta yang sifatnya konstan sebaiknya sebelum disimpan, dicek kembali, karena apabila file sudah disimpan maka tidak dapat diubah kembali dan dapat berjalan dengan baik.
BAB III STRUKTUR DASAR ALGORITMA (SELECTION & LOOPING) OLEH Iin Faramita Ode Hama 0735 2211 051 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2022
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 43 BAB III SELECTION DAN LOOPING 3.1 Pendahuluan Pemilihan (selection) atau bisa juga disebut dengan percabangan if merupakan sebuah blok program yang menyatakan bahwa sebuah aksi akan dijalankan apabila kondisi percabangan dipenuhi jika tidak dipenuhi maka aksi tidak akan dijalankan. Percabangan if biasa digunakan untuk mengerjakan aksi yang memiliki syarat tertentu untuk menjalankannya. Dalam logika manusia sebuah pemilihan/percabangan if dapat dianalogikan sebagai sebuah rumah yang memiliki pintu dimana hanya kondisi-kondisi tertentu yang menginzinkan kotak berisi sesuatu masuk melalui pintu itu, apabila kondisi tidak dipenuhi maka kotak tidak dapat masuk melalui pintu itu. Perulangan (looping) adalah suatu bagian yang bertugas melakukan kegiatan mengulang suatu proses sesuai dengan yang diinginkan. Banyak dari aplikasi perangkat lunak yang melakukan pekerjaan berulang-ulang sampai sebuah kondisi yang diinginkan, oleh karena itu perulangan merupakan bagian yang penting dalam pemograman karena dengan adanya perulangan, pembuat program tidak perlu menulis kode program sebanyak perulangan yang diinginkan. Perulangan sendiri memiliki beberapa bagian yang harus dipenuhi yaitu inisialisasi, proses,iterasi, dan terminasi/kondisi perulangan. 3.2 Tujuan Praktikum a. Mempraktekkan cara penggunaan selection pada bahasa C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 44 b. Mempraktekkan statement pemasukan input CIN c. Mempraktekkan sturktur dasar algoritma dengan menggunakan selection ( if then…, if then else…) d. Mempraktekkan cara penggunaan perulangan while dan for pada bahasa c++ e. Mempraktekkan struktur dasar algoritma dengan seleksi perulangan (while dan for). 3.3 Langkah-Langkah Kegiatan Praktikum 1. Bukalah aplikasi Dev C++ melalui start menu: Gambar 3. 1 aplikasi Dev C++ 2. Tampilan awalnya seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3. 2 tampilan awal Dev C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 45 3. Buatlah program baru dengan cara: File-New-Source atau gunakan CTRL-N atau seperti gambar dibawah ini: Gambar 3. 3 membuat proyek baru 4. Ketik source kode program seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3. 4 struktur kode bahasa C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 46 5. Setelah source kode ditulis, click compile and run seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 3. 5 proses compile dan run di Dev C++ 6. Akan muncul dialog untuk menyimpan program. Beri nama sesuai keinginan user, kemudian save dengan ekstensi “cpp” Gambar 3. 6 proses penyimpanan 7. Setelah meng-klik save, akan muncul jendela yang menampilkan hasil running dari program yang sudah dibuat
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 47 Jika nilai yang dimasukkan memenuhi syarat : Gambar 3. 7 tampilan hasil program yang memenuhi syarat Jika nilai yang dimasukkan tidak memenuhi syarat : Gambar 3. 8 tampilan hasil program yang tidak memenuhi syarat 8. Anda telah berhasil membuat program looping & selection dengan pemograman C++ menggunakan Dev C++ 3.4 Latihan Kegiatan Praktikum 3.4.1 Latihan 1 1. Buatlah program baru dengan cara File-New-Source File atau dengan menekan tombol CTRL-N pada keyboard kemudian ketik source programnya seperti di bawah ini : #include<iostream> #include<conio.h> using namespace std;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 48 int main(){ int bil,i,j; cout<<"Inputkan Jumlah Bintang = "; cin>>bil; for(int i=1; i<=bil; i++){ for(int j=1; j<=i; j++){ cout<<"*"; } cout<<endl; } cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl; getch(); } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 3. 9 struktur kode looping C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 49 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: Gambar 3. 10 hasil running 3.4.2 Latihan 2 1. Buatlah program baru dengan cara File-New-Source File atau dengan menekan tombol CTRL-N pada keyboard kemudian ketik source programnya seperti di bawah ini : #include<iostream> using namespace std; int main(){ cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl; cout<<""<<endl; cout<<"Program konversi angka ke huruf"<<endl; cout<<""<<endl; cout<<"masukkan angka: "; int angka,i;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 50 char huruf; cin>>angka; cout<<""<<endl; i=1; huruf='A'; while(i<=angka){ cout<<i<<"--->"<<huruf<<endl; i++; huruf++; } return 0; } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 3. 11 struktur kode looping C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 51 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: Gambar 3. 12 tampilan hasil program 3.4.3 Latihan 3 1. Buatlah program baru dengan cara File-New-Source File atau dengan menekan tombol CTRL-N pada keyboard kemudian ketik source programnya seperti di bawah ini : #include <iostream.> using namespace std; int main() { cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 52 cout<<""<<endl; int followers; cout<<"Berapa followers Instagram Anda:"; cin>> followers; if (followers>900) { cout <<"Anda adalah seorang social butterfly"<<endl; }else{ cout <<"Anda jarang menggunakan sosial media"<<endl; } return 0; } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 3. 13 struktur kode selection C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 53 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: 1. Jika nilai yang dimasukkan lebih kecil : Gambar 3. 14 tampilan hasil program memenuhi syarat 2. Jika nilai yang dimasukkan lebih besar : Gambar 3. 15 tampilan hasil program tidak memenuhi syarat 3.5 Studi Kasus A. Buatlah flowchart dan program untuk menentukan bilangan tersebut ganjil atau genap
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 54 Flowchart 3. 1 studi kasus 1 Penjelasan Flowchart Flowchart diawali dengan menggunakan simbol terminal, kemudian pendeklarasian nilai ‘bilangan’ menggunakan simbol proses, dapat juga menggunakan simbol preparation. Memasukkan nilai ‘bilangan’ menggunakan simbol I/O. selanjutnya membandingkan nilai ‘bilangan%2==0’ menggunakan simbol decision. Jika bilangan adalah genap akan ditampilkan dengan menggunakan simbol I/O, begitu pula jika bilangan adalah ganjil. Flowchart diakhiri dengan menggunakan simbol terminal. 1. Kode programnya seperti dibawah ini: #include<iostream> using namespace std; int main(){ int bilangan; cout<<"masukkan nilai bilangan: ";
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 55 cin>>bilangan; if(bilangan%2==0){ cout<<bilangan<<" merupakan bilangan genap"<<endl; }else{ cout<<bilangan<<" merupakan bilangan ganjil"; } return 0; } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 3. 16 kode program studi kasus 1 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: a. Jika nilai yang dimasukkan adalah genap :
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 56 Gambar 3. 17 tampilan hasil program bilangan genap b. Jika nilai yang dimasukkan adalah ganjil : Gambar 3. 18 tampilan hasil program bilangan ganjil B. Diinputkan dua buah bilangan sembarang dari keyboard, tentukanlah bilangan terbesar dari kedua bilangan-bilangan tersebut sertakan flowchart. Flowchart 3. 2 studi kasus 2
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 57 Penjelasan Flowchart Flowchart dimulai dengan menggunakan simbol terminal, kemudian pendeklarasian ‘bil1’ dan ‘bil2’ menggunakan simbol preparation. Memasukkan nilai ‘bil1’ dan ‘bil2’ menggunakan simbol I/O. selanjutnya dengan menggunakan simbol decision untuk membandingkan ‘bil1>bil2. Jika bil1 adalah terbesar akan ditampilkan dengan menggunakan simbol I/O, begitu pula jika bil2 adalah terbesar. Flowchart diakhiri dengan menggunakan simbol terminal. 1. Kode programnya seperti dibawah ini: #include<iostream> using namespace std; int main(){ cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl; int bil1,bil2; cout<<"Masukkan bil1: "; cin>>bil1; cout<<"Masukkan bil2: "; cin>>bil2; if(bil1>bil2){ cout<<bil1<<" paling besar"<<endl; }else{ cout<<bil2<<" paling besar"<<endl; }
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 58 return 0; } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 3. 19 kode program studi kasus 2 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: a. Jika bil1 dimasukkan angka yang besar : Gambar 3. 20 tampilan hasil jika bil1 dimasukkan angka besar
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 59 b. Jika bil2 dimasukkan angka yang besar : Gambar 3. 21 tampilan hasil jika bil2 dimasukkan angka besar C. Buatlah flowchart dan program konversi angka ke nilai huruf: Jika nilai 100 >= nilai > 80 Maka Nilai A Jika Nilai 80 >= nilai > 60 Maka Nilai B Jika Nilai 60 >= nilai > 40 Maka Nilai C 13 Jika Nilai 40 >= nilai > 20 Maka Nilai D Jika Nilai 20 >= nilai > 0 Maka Nilai E
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 60 Flowchart 3. 3 studi kasus 3 Penjelasan Flowchart Flowchart diawali dengan menggunakan simbol terminal start, lalu pendeklarasian ‘int nilai’ dan ‘string hasil’ menggunakan simbol preparation. Selanjutnya menginput nilai dengan simbol I/O. Kemudian, penggunaan simbol
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 61 decision untuk pemilihan nilai dengan dua jawaban yaitu true dan false yang selanjutnya nilai tersebut diproses dengan menggunakan simbol proses lalu di output menggunakan simbol I/O. 1. Kode programnya seperti dibawah ini: #include<iostream> using namespace std; int main(){ cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl; cout<<""<<endl; int nilai; string hasil; { cout<<"konversi angka ke nilai huruf"<<endl; cout<<"masukkan nilai: "; cin>>nilai; if(nilai>=80 && nilai<=100){ hasil="A"; }else if(nilai>=60 && nilai<=80){ hasil="B"; }else if(nilai>=40 && nilai<=60){ hasil="C"; }else if(nilai>=20 && nilai<=40){
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 62 hasil="D"; }else if(nilai>=0 && nilai<=20){ hasil="E"; } } cout<<"Nilai Anda: "<<hasil<<endl; return 0; } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 3. 22 kode program studi kasus 3 Gambar 3. 23 kode program studi kasus 3
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 63 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: Gambar 3. 24 hasil program nilai A Gambar 3. 25 hasil program nilai B Gambar 3. 26 hasil program nilai C
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 64 Gambar 3. 27 hasil program nilai D Gambar 3. 28 hasil program nilai E D. Buatlah flowchart dan program latihan 14. Flowchart 3. 4 studi kasus 4
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 65 Penjelasan Flowchart Flowchart dimulai dengan menggunakan simbol terminal, kemudian inisialisasi ‘int=a’ menggunakan simbol I/O. selanjutnya dengan menggunakan simbol decision untuk memasukkan kondisi for. Jika kondisi terpenuhi maka akan dicetak, sebalikanya jika tidak maka akan dilakukan perulangan hingga kondisi yang diinginkan terpenuhi. Flowchart diakhiri dengan menggunakan simbol terminal. 1. Buatlah program baru dengan cara File-New-Source File atau dengan menekan tombol CTRL-N pada keyboard kemudian ketik source programnya seperti di bawah ini : #include <iostream.> using namespace std; int main(){ int a; for (a = 20; a >= 1; a-= 2){ cout <<a<<endl; } cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl; return 0; } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 66 Gambar 3. 29 Struktur kode looping C++ 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: Gambar 3. 30 hasil running E. Buatlah program dan flowchart latihan 13
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 67 Flowchart 3. 5 studi kasus 5 Penjelasan Flowchart Flowchart dimulai dengan menggunakan simbol terminal, kemudian simbol preparation untuk menginput ‘int fara’. simbol decision untuk memasukkan kondisi for(fara = 0; fara <= 10; fara++). Jika kondisi terpenuhi maka akan dicetak, sebalikanya jika tidak maka akan dilakukan perulangan hingga kondisi yang diinginkan terpenuhi. Flowchart diakhiri dengan menggunakan simbol terminal. 1. Kode programnya seperti dibawah ini: #include<conio.h> #include<iostream> using namespace std; int main(){ int fara; //clrscr(); for(fara = 0; fara <= 10; fara++) cout<<"fara ada "<<fara<<endl;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 68 getch(); } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 3. 31 struktur program studi kasus 4 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: Gambar 3. 32 hasil running F. Buatlah program dan flowchart latihan 17
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 69 Flowchart 3. 6 studi kasus 6 Penjelasan Flowchart Flowchart dimulai dengan menggunakan simbol terminal, kemudian simbol preparation untuk ‘int=0. selanjutnya dengan menggunakan simbol decision untuk memasukkan kondisi dimana jika angka<30 adalah ya selanjutnya akan dicacah dengan syarat jika angka tersebut habis dibagi 2. Kemudian akan dicetak sesuai dnegan syarat yang ditentukan. Flowchart diakhiri dengan menggunakan simbol terminal. 1. Kode programnya seperti dibawah ini: #include<iostream> #include<conio.h> using namespace std; int main() { int angka=0;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 70 do { angka++; if (angka % 2 ==0) cout<<angka<<" "; }while (angka<30); getch(); } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 3. 33 struktur program studi kasus 6 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: Gambar 3. 34 hasil running
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 71 3.6 Kesimpulan Dan Saran 3.6.1 Kesimpulan Selection(pemilihan) dan looping(perulangan) termasuk dalam bagian dari ketiga struktur dasar algoritma yang diawali dengan sequence. Tidak semua baris program dalam proses selection akan dikerjakan karena hanya baris yang memenuhi syarat saja dan terdapat instruksi yang nantinya saat program akan dijalankan, akan bernilai benar maupun sebaliknya. Looping(perulangan) berfungsi untuk membuat perintah yang ada didalam baris perulangan tersebut secara berulang-ulang dan disesuaikan dengan batas nilai tertentu. Dengan adanya looping dalam bahasa pemograman khususnya C++ dapat memudahkan programmer dalam menuls sebuah kode program tanpa harus menulisnya berulang kali serta program tersebut menjadi lebih ringan dan tidak memakan memori. 3.6.2 Saran Disaat membuat program sebaiknya intruksi yang digunakan tidak perlu terlalu banyak sehingga waktu dijalankan tidak lama. Seorang proggrammer sangat diharapkan untuk bisa memanfaatkan cara-cara dari struktur dasar selection dan looping.
BAB IV ARRAY OLEH Iin Faramita Ode Hama 0735 2211 051 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2022
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 73 BAB IV ARRAY 4.1 Pendahuluan Array secara gambaran dalam kehidpan sehari-hari hampir sama dengan tabel, dimana tabel adalah sekumpulan elemen yang pada setiap elemennya dapat diakses dengan indeksnya. Array biasa digunakan untuk menyimpan banyak data dalam sebuah tabel yang terstruktur. Array sendiri merupakan bagian penting dalam penyimpanan data pada pemograman, karena alokasi atau pemesanan tempat dalam sebuah array tergantung dari kebutuhan. Array bisa diakses sesuai indeksnya, indeks array (larik) biasanya dimulai dari 0 dan ada juga yang dimulai dari yang bukan 0. Pengaksesan larik biasanya dibuat menggunakan perulangan (looping). Array sangat penting dalam penyimpanan data dalam komputer karena apabila array tidak ada bisa dibayangkan jika nanti dibutuhkan seratus tempat untuk menyimpan seratus nilai, apakah variabel yang dibuat akan sebanyak itu, bisa jadi dalam pengaksesannya nanti akan menjadi sangat rumit karena nama variabel satu dengan yang lainnya harus berbeda. 4.2 Tujuan Praktikum a) Mempraktekkan cara Penggunaan Array Satu Dimensi dan Dimensi Banyak b) Membuat file kerja dengan Bahasa C++ c) Mempraktekkan elemen array satu dimensi dan dimensi banyak ke dalam C++ 4.3 Langkah-Langkah Kegiatan Praktikum 1. Bukalah aplikasi Dev C++ melalui start menu:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 74 Gambar 4. 1 Aplikasi Dev C++ 2. Tampilan awalnya seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 4. 2 tampilan awal Dev C++ 3. Buatlah program baru dengan cara: File-New-Source atau gunakan CTRL-N atau seperti gambar dibawah ini:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 75 Gambar 4. 3 membuat proyek baru 4. Ketik source kode program seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 4. 4 struktur kode program Array 5. Setelah source kode ditulis, click compile and run seperti pada gambar dibawah ini:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 76 Gambar 4. 5 proses compile dan run di Dev C++ 6. Akan muncul dialog untuk menyimpan program. Beri nama sesuai keinginan user kemudian save dengan ekstensi “cpp” Gambar 4. 6 Proses penyimpanan 7. Setelah meng-klik save, akan muncul jendela yang menampilkan hasil running dari program yang sudah dibuat Gambar 4. 7 tampilan hasil program array 8. Anda telah berhasil membuat program Hello World dengan pemograman C++ dengan menggunakan Dev C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 77 4.4 Latihan Kegiatan Praktikum 4.4.1 Latihan 1 1. Buatlah program baru dengan cara File-New-Source File atau dengan menekan tombol CTRL-N pada keyboard kemudian ketik source programnya seperti di bawah ini : #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std; int main(){ cout<<"Nama : Iin Faramita Ode Hama"<<endl; cout<<"NPM : 07352211051"<<endl; cout<<""<<endl; //inisialisasi array // int ujian[5]= {90,95,78,85}; int ujian[5]; //input data ke array for (int k=0;k<5;k++) { cout<<"masukkan data nilai ujian["<<k<<"] = ";
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 78 cin>>ujian[k]; } //tampil data array for (int j=0;j<5;j++) { cout<<"data nilai ujian["<<j<<"] = "<<ujian[j]<<endl; } getch(); } 2. Compile dan perbaiki program sampai benar Gambar 4. 8 Struktur kode array C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 79 Gambar 4. 9 Struktur kode array C++ 3. Setelah program diperbaiki dan di compile, maka tampilan hasil running akan tampak seperti gambar dibawah ini: Gambar 4. 10 hasil running 4.5 Studi Kasus a) Buatlah flowchart beserta program untuk menemukan data yang terdapat dalam elemen. Program dibuat dengan cara File-New-Source File atau dengan menekan tombol CTRL-N pada keyboard kemudian ketik source programnya seperti di bawah ini: Berikut flowchartnya
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 80 Flowchart 4. 1 studi kasus 1 Penjelasan Flowchart Flowchart diawali dengan simbol terminal ‘start’, lalu simbol preparation untuk mendeklarasikan float data[5];float rata, total = 0;. Selanjutnya simbol decision diisi fungsi for (int k=0;k<5;k++) yang apabila bernilai true maka dicetak cout<<"masukkan data["<<k<<"] = ";. setelahnya decision untuk for (int j=0;j<5;j++), jika true maka diproses ke total = total + data[j]; rata = total / 5;, setelahnya ditampilkan nilainya dengan cout<<"rata - rata data pada array = "<<rata<<endl;. Flowchart diakhiri dengan simbol terminal’end’. 1. Kode programnya seperti dibawah ini: #include <iostream> #include <conio.h> using namespace std;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 81 int main(){ cout<<"Iin Faramita Ode Hama, 07352211051"<<endl; cout<<""<<endl; float data[5]; float rata, total = 0; //input data ke array for (int k=0;k<5;k++) { cout<<"masukkan data["<<k<<"] = "; cin>>data[k]; } //menghitung total nilai pada array for (int j=0;j<5;j++){ total = total + data[j]; } //menghitung rata - rata rata = total / 5; cout<<"rata - rata data pada array = "<<rata<<endl;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 82 getch(); } 2. Compile dan perbaiki prorgram hingga benar. Gambar 4. 11 struktur kode array C++ 3. Tampilan hasil running Gambar 4. 12 hasil running
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 83 b) Buatlah flowchart beserta program untuk menemukan data yang terdapat dalam elemen. Program dibuat dengan cara File-New-Source File atau dengan menekan tombol CTRL-N pada keyboard kemudian ketik source programnya seperti di bawah ini: Berikut flowchart untuk Array 1 Dimensi Flowchart 4. 2 studi kasus 2 array 1 dimensi Penjelasan Flowchart Dimulai dengan terminator, dan dilanjutkan simbol preparation untuk deklarasi int ujian [5] sebagai fungsinya. Decision for (int k=0;k<5;k++), jika bernilai true, akan ditampilkan “masukkan nilai ujian” yang sudah diinput fungsinya. Selanjutnya decision for (int j=0;j<5;j++) jika bernilai true, akan ditampilkan sebagai data nilai ujian, sebaliknya jika false maka akan dikemablikan pada decision 1. Flowchart diakhiri dengan simbol terminal’end’.