PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 131 Gambar 6. 23 struktur kode stack C++ studi kasus 1 Gambar 6. 24 struktur kode stack C++ studi kasus 1 4. tampilkan hasil running
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 132 Gambar 6. 25 hasil running Gambar 6. 26 hasil running B. Buatlah program stack 1. Flowchart program stack
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 133 Flowchart 6. 2 studi kasus 2 stack C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 134 Penjelasan Flowchart Floechart dimulai dengan simbol terminator, kemduain masuk ke dalam penginisialisasi menggunakan simbol preparation. Selanjutnya masuk ke seleksi jika diinput pilihan 1 maka jalankan fungsi push(), jika diinput pilihan 2, maka jalankan fungsi pop(), jika diinput pilihan 3, maka jalankan fungsi display(). Apabila input yang dipilih adalah 4, maka program selesai. Jika pilihan yang diinputkan tidak termasuk dalam pilihan diatas maka cetak “PILIHAN TIDAK TERSEDIA” selanjutnya program akan melakukan proses perulangan secara terus dalam fungsi nilai choice kecuali nilai yang diinputkan adalah 4, karen prorgram akan selesai. 2. Kode program seperti dibawah ini: //* Program of stack using array*/ #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <conio.h> #define MAX 5 int top = -1; int stack_arr[MAX]; void push(); void pop(); void display();
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 135 int main() { int choice; while(1) { printf("\n1.Push\n"); printf("2.Pop\n"); printf("3.Display\n"); printf("4.Quit\n\n"); printf("Enter your choice : "); scanf("%d",&choice); switch(choice) { case 1 : push(); break; case 2: pop();
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 136 break; case 3: display(); break; case 4: exit(1); default: printf("\nPILIHAN TIDAK TERSEDIA\n"); } } getch(); } void push(){ int pushed_item; if(top == (MAX - 1)) printf("Stack Overflow\n"); else { printf("\nEnter the item to be pushed in stack : ");
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 137 scanf("%d",&pushed_item); top = top + 1; stack_arr[top] = pushed_item; } } void pop() { if(top == -1) printf("Stack Underflow\n"); else{ printf("Popped element is : %d\n",stack_arr[top]); top = top - 1; } } void display() { int i; if(top == -1) printf("Stack is empty\n");
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 138 else{ printf("\nStack elements :\n"); for(i = top; i >=0; i--) printf("%d\n", stack_arr[i]); } } 3. Compile dan perbaiki program Gambar 6. 27 struktur kode stack C++ studi kasus 2
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 139 Gambar 6. 28 struktur kode stack C++ studi kasus 2 Gambar 6. 29 struktur kode stack C++ studi kasus 2
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 140 4. tampilkan hasil running Gambar 6. 30 hasil running Gambar 6. 31 hasil running 6.6 Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Stack adalah suatu koleksi atau kumpulan item data yang terorganisasi dalam bentuk urutan linier, yang operasi pemasukkan dan penghapusan datanya dilakukan pada salah satu sisinya. Keunikkan pada stack adalah dimana node yang
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 141 ditambahkan dalam list dan diambil dari list hanya pada kepala, dengan prinsip pengolahannya adalah Last-in First-Out (LIFO). b. Saran Laporan ini masih terdapat banyak kesalahan karena kekurangan referensi serta keterbatasan pengetahuan mengenai materi pada laporannya ini. Diharapkan kepada pembaca dapat memberikan saran sebagai motivasi pembuatan laporan kedepannya.
BAB VII QUEUE OLEH Iin Faramita Ode Hama 0735 2211 051 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE 2022
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 143 BAB VII QUEUE 7.1 Pendahuluan Queue atau antrian adalah tipe data dengan konsep FIFO (First In First Out), yang mana data yang pertama kali diinput atau disimpan, maka data tersebutlah yang pertama kali akan dikeluarkan. Kita dapat menganalogikannya seperti sebuah antrian di bank, orang yang lebih dulu datang, dia yang akan dilayani terlebih dulu dan akan selesai lebih dulu dibanding orang-orang setelahnya. Queue adalah struktur data linear yang mana penambahan dan penghapusan elemen dilakukan pada ujung yang berbeda. Penambahan dilakukan pada ujung antrian belakang yang disebut “rear”, sedangkan penghapusan elemen dilakukan pada ujung antrian terdepan yang disebut “front ”. Gambar 7. 1 contoh bentuk queue Queue dalam pemograman komputer dideklarasikan sebagai sebuah tipe betukan baru, dalam bahasa C disebut struct. Struktur data dari queue harus dipastikan memiliki setidaknya dua sampai tiga variabel, diantaranya HEAD yang berguna untuk penanda bagian depan antrian, TAIL yang berguna sebagai penanda
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 144 bagian belakang antrian, dan ARRAY DATA yang berguna untuk menyimpan datadata yang diinput ke dalam queue tersebut. 7.1.1 Operasi dasar dalam Queue Pada dasarnya, operasi dasar dalam queue hampir sama dengan operasi dasar dari stack. Bedanya hanya terdapat pada prosedur pop dan push saja. Prosedur pada queue yang berfungsi untuk menginput data/nilai ke dalam antiran adalah enqueue sedangkan yang berfungsi untuk mengeluarkan atau membuang data/nilai dari antrian adalah dequeue. 1. Prosedur createEmpty Mirip dengan stack, prosedur ini berguna untuk mengosongkan queue dengan cara meletakkan HEAD dan TAIL pada indeks array ke0. 2. Prosedur enqueue Prosedur ini befungsi untuk menginput sebuah data/nilai ke dalam queue. Sebelum data/nilai tersebut diinput, maka prosedur ini akan lebih dulu melakukan pengecekan terhadap posisi HEAD dan TAIL. Apabila posisi dari HEAD dan TAIL masih berada pada indeks ke-0 atau queue masih keadaan kosong, maka prosedur ini akan menempatkan HEAD dan TAIL pada indeks ke-1 dahulu yang nanti setelahnya dilakukan penginputan data/nilai kedalam array data queue. Namun, apabila posisi HEAD dan TAIL tidak berada pada posisi ke-0, maka posisi dari TAIL akan dinaikkan satu level. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada saat proses enqueue, TAIL yang akan
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 145 berjalan seiring dengan terinputnya data/nilai baru kedalam antrian, sedangkan HEAD akan tetap berada di posisi ke-1. 3. Prosedur dequeue Prosedur ini berfungsi untuk mengeluarkan sebuah data/nilai yang lebih dulu diinput atau yang berada pada posisi HEAD atau yang berada paling depan antrian ke dalam queue. Proses yang dilakukan prosedur ini yakni menaikkan nilai HEAD menjadi satu level. Jadi, setiap satu kali data/nilai dikeluarkan, maka posisi dari HEAD akan naik atau bertambah satu level. 4. Fungsi IsEmpty Memiliki kemiripan dnegan fungsi pada stack dimana fungsi ini berguna untuk melakukan pengecekan terhadap queue, melihat queue tersebut kosong atau tidak. Apabila queue kosong (HEAD dan TAIL diposisi 0 atau ketika HEAD > TAIL) maka fungsi akan mengembalikan nilia 1 (true), akan tetapi apabila keadaan queue tersebut berisi (HEAD dan TAIL tidak berada pada posisi 0) maka fungsi akan mengembalikan nilai 0 (false). 5. Fungsi IsFull Fungsi ini berguna saat melakukan pengecekan terhadap queue, apakah penuh atau tidak. Jika penuh(TAIL=MAX) maka fungsi ini akan mengembalikan nilai 1 (true), sebaliknya (TAIL tidak berada pada posisi MAX) maka fungsi akan mengembalikan nilai ke-0 (false).
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 146 7.2 Tujuan Praktikum a. Memahami Konsep Queue b. Mempraktekkan cara Penggunaan Queue dalam C++ 7.3 Langkah-Langkah Kegiatan Praktikum 1. Bukalah aplikasi Dev C++ melalui start menu: Gambar 7. 2 aplikasi Dev C++ 2. Tampilan awalnya seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 7. 3 tampilan awal Dev C++ 3. Buatlah program baru dengan cara: File-New-Source atau gunakan CTRL-N atau seperti gambar dibawah ini:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 147 Gambar 7. 4 membuat proyek baru 4. Ketik source kode program seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 7. 5 struktur kode queue C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 148 Gambar 7. 6 struktur kode queue C++ Gambar 7. 7 struktur kode queue C++ 5. Setelah source kode ditulis, click compile and run seperti pada gambar dibawah ini
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 149 Gambar 7. 8 proses compile dan run di Dev C++ 6. Akan muncul dialog untuk menyimpan program. Beri nama sesuai keinginan user kemudian save dengan ekstensi “cpp” Gambar 7. 9 Proses penyimpanan 7. Setelah meng-klik save, akan muncul jendela yang menampilkan hasil running dari program yang sudah dibuat Gambar 7. 10 hasil running pilihan 1 Gambar 7. 11 hasil running pilihan 3
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 150 Gambar 7. 12 hasil running pilihan 2 Gambar 7. 13 hasil running pilihan 4 8. Anda telah berhasil membuat program stack dengan pemograman C++ dengan menggunakan Dev C++ 7.4 Latihan Kegiatan Praktikum 1. Buatlah program baru dengan cara file-new-source atau gunakan CTRL+N kemudian ketik source code seperti dibawah ini: #include <stdlib.h> #include <stdio.h> #include <conio.h> typedef struct node { int data; struct node *link; } NODE; NODE *front, *rear = NULL;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 151 void enqueue(); void dequeue(); void display(); int main() { int choice = 0; while(1) { printf("\n1.Push\n"); printf("2.Pop\n"); printf("3.Display\n"); printf("4.Quit\n\n"); printf("Enter your choice : "); scanf("%d",&choice); switch(choice) { case 1 : enqueue(); break; case 2: dequeue(); break; case 3: display(); break;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 152 case 4: exit(0); default: printf("\nPILIHAN TIDAK TERSEDIA\n"); } } getch(); } void enqueue() { NODE *temp; int info = 0; printf("Enter data to be enqueued (0-9999) : "); scanf("%d",&info); temp = (NODE *) malloc(sizeof(NODE)); if (temp == NULL) printf("\nMemory Allocation Failed"); else { temp->data = info; temp->link = NULL; if (front == NULL) { front = rear = temp; }else{ rear->link = temp;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 153 rear = temp; } printf(" Node has been inserted at End Successfully !!"); }} void dequeue() { NODE *temp; int info; if (front == NULL) { printf(" Underflow!!!"); } else { temp = front; info = front->data; if (front == rear) { rear = NULL; } front = front->link; temp->link = NULL; printf(" Deleted Node(From Front)with the Data: %d\n", info); free(temp); } } void display() {
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 154 NODE *temp; if (front == NULL) printf("Empty Queue\n"); else { temp = front; printf("Front->"); while (temp) { printf("[%d]->", temp->data); temp = temp->link; } printf("Rear\n"); } } 2. Compile dan perbaiki program hingga benar
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 155 Gambar 7. 14 struktur kode queue C++ Gambar 7. 15 struktur kode queue C++
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 156 Gambar 7. 16 struktur kode queue C++ Gambar 7. 17 struktur kode queue C++ 3. Tampilkan hasil running Gambar 7. 18 hasil running
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 157 Gambar 7. 19 hasil running pilihan 3 Gambar 7. 20 hasil running pilihan 2 Gambar 7. 21 hasil running pilihan 4 7.5 Studi Kasus A. Buatlah program queue 1. Flowchart program queue
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 158 Flowchart 7. 1 studi kasus 1 queue
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 159 Penjelasan Flowchart Flowchart dimulai dengan simbol terminator. Kemudian proses penginisialisasi variabel dan juga fungsi menggunakan simbol preparation. Selanjutnya masuk ke dalam simbol proses yang memproses void enqueue();void dequeue(); void display(); seacara internal di dalam komputer. Masuk ke simbol predefined process yang dimasukkan main yang gunanya untuk memanggil sebuah rutin program atau bagian dari rutin program. Simbol ini digunakan sebagai proses yang sudah didefinisikan sebelumnya, seperti namanya. Kemudian masuk proses penginputan nilai ke variabel choice. Selanjutnya masuk ke seleksi syarat, jika diinput pilihan 1 maka jalankan fungsi enqueue(), jika diinput pilihan 2, maka jalankan fungsi dequeue(), jika diinput pilihan 3, maka jalankan fungsi display(). Apabila input yang dipilih adalah 4, maka program selesai. Jika pilihan yang diinputkan tidak termasuk dalam pilihan diatas maka cetak “PILIHAN TIDAK TERSEDIA” selanjutnya program akan melakukan proses perulangan secara terus dalam fungsi nilai choice kecuali nilai yang diinputkan adalah 4, karen prorgram akan selesai. 2. Kode program queue #include <stdlib.h> #include <stdio.h> #include <conio.h> typedef struct node { int data; struct node *link;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 160 } NODE; NODE *front, *rear = NULL; void enqueue(); void dequeue(); void display(); int main() { int choice = 0; while(1) { printf("\n1.Push\n"); printf("2.Pop\n"); printf("3.Display\n"); printf("4.Quit\n\n"); printf("Enter your choice : "); scanf("%d",&choice); switch(choice) { case 1 : enqueue(); break; case 2: dequeue(); break; case 3:
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 161 display(); break; case 4: exit(0); default: printf("\nPILIHAN TIDAK TERSEDIA\n"); } } getch(); } void enqueue() { NODE *temp; int info = 0; printf("Enter data to be enqueued (0-9999) : "); scanf("%d",&info); temp = (NODE *) malloc(sizeof(NODE)); if (temp == NULL) printf("\nMemory Allocation Failed"); else { temp->data = info; temp->link = NULL; if (front == NULL) { front = rear = temp;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 162 }else{ rear->link = temp; rear = temp; } printf(" Node has been inserted at End Successfully !!"); }} void dequeue() { NODE *temp; int info; if (front == NULL) { printf(" Underflow!!!"); } else { temp = front; info = front->data; if (front == rear) { rear = NULL; } front = front->link; temp->link = NULL; printf(" Deleted Node(From Front)with the Data: %d\n", info); free(temp); }
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 163 } void display() { NODE *temp; if (front == NULL) printf("Empty Queue\n"); else { temp = front; printf("Front->"); while (temp) { printf("[%d]->", temp->data); temp = temp->link; } printf("Rear\n"); } } 3. Compile dan perbaiki program
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 164 Gambar 7. 22 struktur program queue C++ studi kasus 1 Gambar 7. 23 struktur program queue C++ studi kasus 1
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 165 Gambar 7. 24 struktur program queue C++ studi kasus 1 Gambar 7. 25 struktur program queue C++ studi kasus 1 4. Tampilkan hasil running Gambar 7. 26 hasil running pilihan 1
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 166 Gambar 7. 27 hasil running pilihan 3 Gambar 7. 28 hasil running pilihan 2 Gambar 7. 29 hasil running pilihan 4 Gambar 7. 30 hasil running pilihan 7
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 167 B. Buatlah program queue 1. Flowchart program queue Flowchart 7. 2 studi kasus 2 queue
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 168 Penjelasan Flowchart Flowchart dimulai dengan simbol terminator. Kemudian proses penginisialisasi variabel dan juga fungsi menggunakan simbol preparation. Selanjutnya masuk ke dalam simbol proses yang memproses void enqueue();void dequeue(); void display(); seacara internal di dalam komputer. Kemudian masuk proses penginputan nilai ke variabel choice. Selanjutnya masuk ke seleksi syarat, jika diinput pilihan 1 maka jalankan fungsi enqueue(), jika diinput pilihan 2, maka jalankan fungsi dequeue(), jika diinput pilihan 3, maka jalankan fungsi display(). Apabila input yang dipilih adalah 4, maka program selesai. Jika pilihan yang diinputkan tidak termasuk dalam pilihan diatas maka cetak “PILIHAN TIDAK TERSEDIA” selanjutnya program akan melakukan proses perulangan secara terus dalam fungsi nilai choice kecuali nilai yang diinputkan adalah 4, karen prorgram akan selesai. 2. Kode program queue //*Program of queue using array* #include <stdio.h> #include <stdlib.h> #include <conio.h> #define MAX 5 int rear = -1; int front = -1; int queue_arr[MAX]; void enqueue(); void dequeue();
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 169 void display(); main() { int choice; while(1) { printf("1.Insert\n"); printf("2.Delete\n"); printf("3.Display\n"); printf("4.Quit\n"); printf("Enter your choice : "); scanf("%d",&choice); switch(choice) { case 1 : enqueue(); break; case 2 : dequeue(); break; case 3: display(); break;
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 170 case 4: exit(1); default: printf("PILIHAN TIDAK TERSEDIA\n"); } } getch(); } void enqueue() { int added_item; if (rear == MAX - 1) printf("Queue Overflow\n"); else { if (front == -1) front = 0; printf("Input the element for adding in queue : "); scanf("%d", &added_item); rear = rear + 1; queue_arr[rear] = added_item ; } } void dequeue(){ if (front == -1 || front > rear) {
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 171 printf("Queue Underflow\n"); return ; } else { printf("Element deleted from queue is : %d\n", queue_arr[front]); front = front + 1; } } void display() { int i; if (front == -1) printf("Queue is empty\n"); else { printf("Queue is :\n"); for(i = front; i <= rear; i++) printf("%d ",queue_arr[i]); printf("\n"); } } 3. Compile dan perbaiki program
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 172 Gambar 7. 31 struktur kode queue C++ studi kasus 2
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 173 Gambar 7. 32 struktur kode queue C++ studi kasus 2 Gambar 7. 33 struktur kode queue C++ studi kasus 2 4. Tampilkan hasil running
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 174 Gambar 7. 34 hasil running pilihan 1 Gambar 7. 35 hasil running pilihan 3 Gambar 7. 36 hasil running pilihan 2 dan 4
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 175 Gambar 7. 37 hasil running pilihan 5 7.6 Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Queue (antrian) adalah salah satu list linear dari struktur data yang beroperasi dengan sistem FIFO (First in, First out) yaitu elemen pertama yang masuk merupakan elemen yang pertama keluar. Data data di dalam antrian dapat bertipe integral, real, record, dalam bentuk sederhana atau terstruktur. b. Saran Di harapkan agar dapat memahami dengan betul mengenai materi queue ini dan dapat mempraktekkan sendiri serta menyelesaikan studi kasus lainnya.
PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK | 177 DAFTAR PUSTAKA Rosa, A.S. (2018). Logika Algoritma dan Pemograman Dasar. Bandung: Modula. Arfian, A. (2019). SEJARAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. 1-3. Frieyadie, S. D. (2014). Pemrograman C++ Menggunakan Borland C++ 5.02. Kadir, A. (2013). Teori dan Aplikasi Struktur Data Menggunakan C++. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET. Resmawan. (2019). Struktur Dasar Penyajian Algoritma. Algoritma dan Pemrograman berbasis MATLAB, 20-39. T. Henny Febriana Harumy, dkk. (2016). Belajar Dasar Algoritma dan Pemograman C++. Yogyakarta: Deepublish. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman, Notasi Algoritmik, 3-22. Vivian Siahaan, R. H. (n.d.). BUKU PINTAR Pemrograman C++ Untuk Pelajar dan Mahasiswa. Sumatera Utara: Balige Publishing. Yuliarto, D. (2015). PROGRAM STACK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++. LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA & STRUKTUR DATA II, 1-11.