The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tyasdzawili, 2022-12-14 00:29:58

LAPRAK_JARKOM_210631100129_TYAS DZAWIL ISTIQOMAH_clone

LAPRAK_JARKOM_210631100129_TYAS DZAWIL ISTIQOMAH

2. Routing Statis GUI
a. Pertama kita buat topologinya terlebih dahulu
b. Konfigurasi Router 0 pada Interface FastEhternet 0/0
c. Konfigurasi Router 0 pada Interface FastEthernet 1/0

47


d. Konfigurasi Router 1 pada Interface FastEthernet 0/0
e. Konfigurasi Router 1 pada Interface FastEthernet 1/0
f. Konfigurasi IP Address pada PC 0

48


g. Konfigurasi IP Address pada PC 1

h. Sehingga interface pada Router dan PC memiliki IP Address berikut :

i. Konfigurasi routing pada Router 0
Network : jaringan yang dituju
Mask : subnet mask dari jaringan
Next Hop : gateway atau gerbang yang dilalui pada router 1 untuk
menujuke jaringan 192.168.10.0/24

49


j. Konfigurasi Routing pada Router 1
Network : jaringan yang dituju
Mask : subnet mask dari jaringan
Next Hop : gateway atau gerbang yang dilalui pada router 0 untuk
menuju ke jaringan 192.168.9.0/24

3. Tabel Routing

Device Port Ethernet IP Address Netmask Gateway

Router 0 Fast Ethernet 0/0 192.168.29.1 255.255.255.0

Fast Ethernet 1/0 192.168.9.1 255.255.255.0
Router 1 Fast Ethernet 0/0 192.168.29.2 255.255.255.0

Fast Ethernet 1/0 192.168.10.1 255.255.255.0

PC 0 Fast Ethernet 0/0 192.168.9.2 255.255.255.0 192.168.9.1

PC 1 Fast Ethernet 0/0 192.168.10.2 255.255.255.0 192.168.10.1

4. Uji Coba Koneksi
a. CLI PING PC 0 Ke PC 0

50


b. CLI PING PC 1 Ke PC 0
c. GUI PING PC 0 Ke PC 0
d. GUI PING PC 1 Ke PC 0

51


1.7 Kesimpulan
Routing adalah mekanisme yang mengatur pengiriman paket data yang di
transmisikan dari satu network ke network yang lain sedangkan Router adalah
Perangkat yang bisa melakukan routing atau menyimpan tabel routing. Jadi
router bisa membedakan apakah informasi (paket) ditujukan untuk host yang
satu network yang sama ataukah berada di network berbeda. Jika paket tersebut
ditujukan untuk host yang masih dalam satu jaringan maka router akan
mencegah paket tersebut dikirimkan keluar jaringan. Jika host yang dituju
berbeda jaringan maka router akan meneruskannya ke jaringan tersebut.

1.8 Lampiran

Gambar 1.1 Proses Pelaksanaan Praktkum.

52


LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Penyusun:
Tyas Dzawil Istiqomah (210631100129)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

53


MODUL IV
SOFTWARE SIMULASI JARINGAN, DHCP Dan DNS SERVER

Nama/ NIM : Tyas Dzawil Istiqomah/ 210631100129
Hari/ Tanggal : Rabu, 05 Oktober 2022
Hasil Praktikum :

1.1Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenali komponen-komponen perangkat lunak jaringan berdasarkan
fungsinya
2. Menggunakan software Packet Tracer untuk simulasi jaringan sederhana
3. Menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada masing-
masing perangkat jaringan komputer.
4. Memahami manfaat / kegunaan DHCP dan DNS Server
5. Dapat Melakukan Konfigurasi DHCP dan DNS Server

1.2 Landasan / Dasar Teori

a. Software Simulasi Jaringan

Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi
yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software simulasi
jaringan yang paling sering digunakan untuk media pembelajaran dan
pelatihan adalah Cisco Packet Tracer. Software ini dibuat oleh Cisco
Systems. Selain Cisco Packet Tracer terdapat beberapa software yang bisa
digunakan untuk simulasi jaringan,diantaranya yaitu : GNS3, VirtualBox,
VMware, EVE-NG, dll.

54


b.Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan merupakan komponen-komponen perangkat keras
beserta perangkat lunak untuk membangun sebuah jaringan komputer.
perangkat jaringan terbagi dalam beberapa komponen sesuai dengan
fungsinya masing- masing, yaitu : Server, Host/Client, Switch, Router, NIC
/ Ethernet Card, dll.
1. Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menjalankan perangkat
lunak administrative yang mengontrol akses terhadap jaringan dan
sumber daya yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer.
2. Host/Client
Host / Client merupakan komputer yang digunakan oleh seorang
pengguna dari sebuah jaringan dengan menjalankan aplikasi-aplikasi
yang ada pada sebuah komputer tersebut agar bisa terhubung ke sebuah
jaringan komputer.
3. Switch
Switch merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk
memanajemen lalu lintas data atau informasi yang terdapat pada sebuah
jaringan komputer.Switch mengirimkan paket berdasarkan alamat MAC
pada sebuah perangkatjaringan. Switch berjalan pada layer data link dari
model OSI (layer 2)
4. Router
Router hampir sama dengan Switch hanya terdapat perbedaan bahwa
router bisa menghubungkan jaringan yang berbeda, memiliki fungsi
routing, menggunakan alamat IP untuk transmisi data, bekerja dalam
lapisan layer network dari model OSI (layer 3)

55


5. NIC / Ethernet Card
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card atau biasa disebut
dengan kartu jaringan. NIC adalah akrtu yang digunakan sebagai
jembatan untuk menghubungkan komputer ke sebuah sistem jaringan.
Fungsi dari NICadalah untuk mengirimkan data, mengendalikan arus
aliran data, dan penerimaan data.

c. DHCP

DHCP merupakaran singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol
yang berupa suatu layanan yang di berikan kepada komputer yang meminta
IP Addressdengan cara otomatis kepada sebuah server dhcp.
d. DNS

DNS merupakan singkatan dari Domain Name System dimana fungsi dari
DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama yang
mudah di ingat oleh pengguna.

1.3 Alat Dan Bahan
1. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang
kegiatan, dapat berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware)
a. Perangkat Lunak (software) : Cisco Paket Tracker
b. Perangkat Keras (hardware) : Pc / Laptop
2. Bahan
c. Modul 4 : software simulasi jaringan, dhcp dan dns server

56


1.4 Langkah Langkah Percobaan

1. Sediakan software packet tracer
2. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah di install di PC/Laptop,

Sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini:

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

3. Pada bagian pojok kiri bawah terdapat menu untuk memilih perangkat yang
tersediadi cisco packet tracer :
a. Network Device

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

b. End Device

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

c. Connection

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

57


4. Buatlah skema jaringan seperti berikut

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

Dan hubungkan dengan menggunakan kabel straight pada interface
FastEthernet.

5. Kemudian konfigurasi server dengan klik pada server, maka akan muncul
tampilanseperti berikut :

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

58


6. Pilih tab config untuk memberikan alamat ip pada server, pilih FastEthernet
kemudian isikan IP Addres seperti berikut:

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

7. Kemudian klik pada tab services dan pilih menu DHCP.

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

59


8. Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal IP
Adrress pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address. Dan juga
isikan subnet masknya. Dan klik tombol Add

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

9. Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung dengan
server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar mendapat
IP Address dariServer.

10. Klik ikon PC kemudian pilih Config. Pada Fast Ethernet di konfigurasi IP
Configuration pilih DHCP

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

60


11. Kemudian kita cek pada Tab Dekstop pilih IP Configuration sehingga PC
akan mendapatkan IP dari Server sesuai dengan pool atau range yang di atur
di DHCP Server tadi

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

12. Lakukan langkah-langkah no 10 ke semua PC yang tersambung ke server
hingga masing masing PC mendapat IP Address dari DHCP Server.

13. Kemudian uji koneksi antar PC dengan menggunakan simple pdu pada cisco
packettracer

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

61


14. Lakukan simple pdu dari PC 0 ke PC 2

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

15. Lihat simulasi pengiriman paket pada menu simulation di pojok kanan
bawah dan perhatikan skema jaringan yang dibuat maka PC 0 akan
mengirimkan pesan ke PC 2

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

62


16. Selanjutnya konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih pada
tab Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan masing masing
dan isikanAddress dengan IP Server yang sudah di konfigurasi sebelumnya.

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

17. Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

63


18. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa di
akses.. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih static
kemudian isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IP Server dan
juga isikan DNS Server dengan IP DNS Server yang sudah kita tambahkan
di konfigurasi Server tadi.

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

19. Kemudian buka web browser pada tab dekstop

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

64


20. Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. (contoh : septyan.net). jika
munculseperti ini maka konfigurasi DNS Server sudah berhasil

129_TYAS DZAWIL

ISTIQOMAH

65


1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
Hasil DHCP

Analisa :
Pada praktikum kali ini kita melakukan konfigurasi DHCP atau Dynamic Host
Configuration Protocol yaitu layanan yang memungkinkan perangkat dapat
mendistribusikan alamat IP, netmask, default gateway dan sebagainya secara
otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya yaitu DHCP server
akan memberikan respon terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP client.
Untuk mengecek berhasil atau tidaknya, bisa kita lihat pada menu simulasi
dipojok kanan kiri bawah. Jika successfull maka paket data yang dikirimkan
telah berhasil.
Hasil DNS

66


Analisa :
Pada praktikum kali ini kita melakukan konfigurasi DNS atau Domain Name
System, DNS berfungsi menerjemahkan alamat IP ke nama domain atau
sebaliknya. Untuk menjalankan, server DNS memerlukan program client yang
bernama resolver untuk menghubungkan setiap pengguna komputer dengan
DNS server. Program yang dimaaksud adalah web browser dan mail client.
Untuk mengecek apakah DNS server bias diakses yaitu kita klik PC, kemudian
desktop>web browser, lalu kita ketikkan alamat DNS. Jika muncul seperti
gambar diatas maka DNS server sudah bisa diakses.
1.6 Tugas/Soal
1. Buatlah skema topologi jaringan beserta informasi IP Address dan

Interfacesnya! (server,switch,PC).
2. Lakukan Simple PDU dari PC 1 ke ke PC lainnya, Jelaskan !
3. Buat konfigurasi DHCP Server dengan IP Server 192.168.NIM.NIM. (2

digitbelakang) dan range DHCP 10 host !
4. Buat konfigurasi DNS Server dengan nama kalian masing-masing.
Jawaban :
1. Skema topologi

67


2. PDU PC0 ke PC1
PDU P 0 kke PC2
PDU PC1 kke PC2

68


3. Konfigurasi DHCP. Pertama klik server dengan klik tab config untuk
memberikan alamat ip pada server, pilih FastEthernet kemudian isikan
IP Addres seperti berikut:

Setelah itu klik pada tab services dan pilih menu DHCP.
Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal
IP Adrress pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address.
Dan juga isikan subnet masknya. Dan klik tombol Add

Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung
dengan server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar
mendapat IP Address dariServer.

69


Klik ikon PC kemudian pilih Config. Pada Fast Ethernet di konfigurasi
IP Configuration pilih DHCP

Kemudian kita cek pada Tab Dekstop pilih IP Configuration sehingga
PC akan mendapatkan IP dari Server sesuai dengan pool atau range yang
di atur di DHCP Server tadi

Lalu kita ulangi langkah-langkah konfigurasi IP di DHCP ke semua PC
yang tersambung ke server hingga masing masing PC mendapat IP
Address dari DHCP Server.

70


4. Konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih pada tab
Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan masing
masing dan isikanAddress dengan IP Server yang sudah di konfigurasi
sebelumnya.

Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.

71


Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa di
akses.. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih
static kemudian isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IP
Server dan juga isikan DNS Server dengan IP DNS Server yang sudah
kita tambahkan di konfigurasi Server tadi.

Kemudian buka web browser pada tab dekstop

Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. Jika munculseperti ini
maka konfigurasi DNS Server sudah berhasil

72


1.7 Kesimpulan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi
yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Perangkat jaringan
merupakan komponen-komponen perangkat keras beserta perangkat lunak
untuk membangun sebuah jaringan komputer. perangkat jaringan terbagi dalam
beberapa komponen sesuai dengan fungsinya masing- masing, yaitu : Server,
Host/Client, Switch, Router, NIC / Ethernet Card, dll.

1.8 Lampiran

Gambar 1.1 Proses Pelaksanaan Praktikum

73


LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Penyusun :
Tyas Dzawil Istiqomah (210631100129)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

74


MODUL V
PERINTAH DASAR LINUX & SYSTEM BACKUP

Nama/NIM : Tyas Dzawil Istiqomah/210631100129
Hari/Tanggal : Rabu/19 Oktober 2022
Hasil Praktikum :

1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui langkah – langkah install system operasi linux
2. Mengetahui perintah dasar linux
3. Mengompress dan Mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file

1.2 Landasan Teori
A. Sistem Operasi Debian
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam jaringan
komputer. Untuk membangun sebuah server Debian dengan aplikasi seperti
DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS server (memberi
nama server untuk meudah diingat), FTP server (memberi layanan transfer
file), NTP server (memberi atur waktu terpusat pada server), telnet (control
client secara remote) maupun proxy server maka kalian harus memahami
beberapa perintah dasar dari linux untuk kemudahan melakukan
konfigurasi server.

75


Perintah dasar linux yang sering digunakan :

B. System Backup

Back up, jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, maka ini dapat
berarti “cadangan”, yang mana pada konteks ini merujuk pada membuat
cadangan data/file pada komputer. Sebenarnya banyak cara dapat dilakukan
untuk melakukan backup, misalnya cara yang paling sederhana adalah
dengan meng copy-kan data secara langsung ke media penyimpanan
misalnya disket ataupun CD-ROM. Ini merupakan cara yang sederhana,
tetapi kelemahannya adalah data menjadi terlalu mudah diakses oleh
pihakpihak yang tidak diinginkan untuk mengakses, dan juga permasalahan
akan timbul jika data dalam jumlah yang besar, semisalnya data yang harus
di backup oleh seorang administrator jaringan, data yang ada akan terus
berkembang sehingga mempersulit kerja dari administrator.
Maka, untuk itu diperlukan metode yang tepat untuk melakukan backup,
“tepat” disini berarti bahwa cara tersebut dapat membundel banyak file atau
direktorimenjadi sebuah file saja, dan tidak boleh dilupakan pula mengenai
penghematan space dan juga perlu diperhitungkan masalah keamanan juga.
Jadi sebaiknya seorang administrator mengetahui cara melakukan backup
dengan metode kompresi, karena dengan metode ini banyak file yang dapat
dibundel menjadi satu , disamping itu dapat menghemat ruang
penyimpanan, dan juga dapat lebih aman, karena dapat ditambahkan
password pada filenya.

76


1. Ekstrak dan Compress File

File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping itu
lebih baik digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux
dapat dikompresi dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang mana
dikenali oleh kebanyakan operating system.
1. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup mengetikkan

perintah :
gzip namafile.ext

File kemudian akan terkompres dan tersimpan menjadi namafile.ext.gz

2. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkan perintah : gunzip namafile.ext.gz
Jika ingin menukar file dengan pengguna linux, maka harus digunakan
zip, untuk menghindari masalah kompatibilitas. Red Hat linux dapat
dengan mudah membuka file zip atau gzip, tetapi operasi sistem yang
bukan linux mungkin mengalami masalah dengan file gzip.

3. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup mengetikkan perintah
zip -r namafile.zip files
Dalam contoh diatas namafile menggambarkan file yang telah dibuat dan
menggambarkan file yang ingin dimasukkan pada file yang baru.

4. Untuk mengekstrak isi dari sebuah file cukup mengetikkan perintah :
unzip namafile.zip
Beberapa file dapat dizip atau digzip pada waktu yang sama dengan cara
memberikan spasi diantara 1 file dengan file berikutnya.
Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3 /user/work/school Perintah di
atas akan mengkompres file1, file2, file3 dan isi dari /user/work/school
dan letakkan pada namafile.gz

77


2. Archiving with Tar

Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini merupakan
suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan arsip. Biasanya file
Tar diakhiri dengan ekstensi.tar
1. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan perintah: tar

-cvf namafile.tar file/directory
Pada perintah namafile.tar menggambarkan file yang telah dibuat dan
file/directories menggambarkan file atau directory yang ingin
diletakkan pada file baru. Dapat digunakan nama path relatif atau absolut
untuk berkas- berkas dan directori. Namun pisahkan namafile dan
directory dengan spasi.
2. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan namafile

absolute : tar -cvf foo.tar /home/mine/work
/home/mine/school
Pada perintah di atas akan meletakkan semua file pada /work sub
directori dan /school sub directori pada file baru yang disebut foo.tar
pada directory kerja saat ini. Perintah tar -cvf foo.tar.txt file1.txt file2.txt
file3.txt akan menempatkan file1.txt file2.txt file3.txt pada sebuah file
yang dinamakan foo.tar.
3. Untuk melihat daftar isi dari file cukup mengetikan perintah : tar
-tvf foo.tar
4. Untuk mengekstrak isi dari file tar cukup mengetikan perintah :
tar -xvf foo.tar
Perintah diatas tidak akan menghapus file tapi hanya akan meletakkan
salinanisi tar pada directori kerja saat ini. Perintah tar tidak akan
mengkompres file secara otomatis.

78


5. Untuk mengkompres file tar cukup mengetikkan perintah : tar -
czvf foo.tar

File tar yang dikompres secara konvensional diberikan ekstensi.tgz
dandikompres dengan gzip.
6. Untuk mengeluarkan file tar yang dikompres cukup mengetikan

perintah:
tar -xzvf foo.tgz
1.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan adalah hal yang harus ada dan dibutuhkan demi kelancaran
pelaksanaan praktikum.
1. Alat Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang
kegiatan, dapat berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware)
a. Perangkat Lunak (software) : VirtualBox dan ISO debian
b. Perangkat Keras (hardware) : PC/Laptop
2. Bahan
a. Modul 5

79


1.4 Langkah-Langkah Percobaan
1. Langkah – langkah install system operasi linux pada Virtual Box
Pengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilih new
Beri namafile virtual dan masukkan type linux karena kita akan install
system operasi linux dan pilih version linux yaitu debian 64 bit.

Kemudian
b. Masukkan ukuran memori misal 2048MB

80


c. Pilih create a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk virtual
yang baru

d. Pilih file tipe hardisk yaitu VDI

e. Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan hardisk
sesuai kebutuhan saja

81


f. Tentukan letak dimana file ini akan di simpan kemudian selesai

g. Lakukan pengaturan dengan menekan tombol setting pada tab menu
h. Pilih sistem dan atur seperti gambar berikut ini

Artinya kalian akan melakukan install dengan bootorder pertama
melalui cd/dvd rom.

i. Pilih storage untuk prses mount cd/dvd installer linux
j. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian menggunakan

virtualbox

82


NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer asli/host
terkoneksi
internet Brdge adaper: ethernet komputer asli/host menjadi ethernet
bagi virtualbox
Internal network: menghubungkan ethernet antar virtual box
Host only adapter: menghubungkan ethernet komputer asli dengan
virtualbox
Langkah – langkah install system operasi Debian 8
1. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode grafis. Maka
pilihlah graphical install

2. Lalu pilih bahasa yang digunakan

83


3. Pilih lokasi untuk timezone
4. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang digunakan.
5. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure

6. Masukan namahost ,disini diberinama “tyas”
84


7. Masukan password untuk root (akses super user)
8. Masukan nama user/pengguna
9. Masukan password untuk user

85


10. Untuk pengaturan waktu pilih Western

11. Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire disk,
yaitu sitem akan memandu kalian melakukan partisi dengan mudah .
Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai keinginan sendiri
dengan memilih “manual”.

Pada dasarnya dalam install sistem operasi linux terdapat dua partisi
yang wajib dilakukan, yaitu
1. Partisi sebagai root yang disimbolkan “/
2. Partisi swap, dimana kapasitasnya disarankan sebesar 2x memori

komputer. Swap disebut juga sebagai virtual memori

86


12. Kemudian kalian akan mendapat tiga pilihan
a. all files in one partition, dimana sistem operasi akan membentuk
dua partisi yaitu root( / ) dan swap

b. separate /home partition, dimana sistem akan dibagi menjadi
partisi root( / ), swap dan home

c. separate /home, /var, and /tmp partition dimana sistem akan
dibagi menjadi partisi root( / ), swap, home, var, dan tm

87


13. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar tidak
terlalu lama proses penginstalannya.

14. Pada langkah ini pilih standart system dan web server
15. Pilih Yes pada menu install Grub Boot Loade

88


16. Pilih /dev/sda untuk install boot loader

17. Menunggu proses booting
18. Proses installation sudah selesai, dan untuk masuk ke root masukkan

user root dan password

2. Praktek perintah dasar linux
a. Su , root Untuk login

b. Cp, untuk copy file yang dibuat
c. mkdir, Untuk membuat direktori baru
d. ls, melihat isi dari direktori aktif

89


e. rmdir , untuk menghapus direktori

1.5 Hasil dan Analisa Percobaan

Analisa :
Pada gambar diatas adalah hasil dari percobaan pengoperasian Debian dengan
login pada akun root dengan nama user yang telah kita buat pada saat
melakukan proses instalasi berlangsung dengan password yang sudah di
tentukan sebelumnya. Setelah proses instalasi root berhasil dikakukan.
Selanjutnya kita bisa melanjutkan proses membuat direktori atau folder serta
file yang kita butuhkan sesuai dengan yang kita tentukan.
1.6 Tugas
a. Buatlah folder baru bernama nama_nim (2 digit terakhir)
b. Isikan folder yang sudah dibuat
c. Copy file yang sudah anda masukkan ke dalam folder
d. Kemudian hapus folder yang sudah anda buat dan buktikan dengan

menampilkan isi folder
90


Jawaban :
a. Membuat folder dengan nama tyas_29

b. isi dengan file

c. Mengcopy file yang sudah dibuat

d. Menghapus folder dengan menampilkan file yang dibuat

1.7 Kesimpulan
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam jaringan
komputer. File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping itu lebih
baik digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux dapat
dikompresi dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang mana dikenali
oleh kebanyakan operating system. Tar meletakkan sesuatu konten dari
directory pada suatu file. Ini merupakan suatu langkah yang baik untuk
membuat backup dan arsip.

91


1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Proses Pelaksanaan Praktikum

92


LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

Penyusun :
Tyas Dzawil Istiqomah(210631100129)

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022

93


MODUL VI
DHCP & DNS SERVER DI LINUX

Nama / NIM : Tyas Dzawil Istiqomah/ 210631100129

Hari / Tanggal : Rabu/02 November 2022

Hasil Praktikum :

1.1 Tujuan
1. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi IP pada sistem operasi debian
2. Mahasiswa mampu membuat DHCP server pada jaringan komputer Lokal
3. Mahasiswa mampu memahami DNS Server
4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS server

1.2 Landasan / Dasar Teori
A. Pengertian TCP/IP
TCP/IP ( Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
yang diterjemahkan menjadi Protokol kendali transmisi/Protokol Internet,
yang merupakan gabungan dari protocol TCP dan IP sebagai sekelompok
protocol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data
dari satu computer ke computer lain dalam jaringna internet yang akan
memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri karena memang protocol ini berupa kumpulan
protocol ( protocol suite). Protokol ini juga merupakan protocol yang paling
banyak digunkan saat ini, karena protocol ini mampu bekerja dan diterapkan
pada lintas perangkat lunak dalam berbagai system operasi istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
B. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request
Ip Address dari client. Client akan meminta Ip Address pada server,
kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.

94


C. Pengertian DNS (Domain Name Server)
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yang merupakan
sebuah sistim untuk menyimpan informasi tentang nama host atau nama
domain dalam sebuah basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer yang menggunakan TCP/IP.

D. Fungsi DNS
Fungsi DNS adalah untuk menerjemahkan sebuah nama domain ke bentuk
ip address. Perlu kita ketahui sebenarnya pengalamatan pada jaringan
komputer adalah menggunakan deretan angka biner yang biasa kita kenal
dengan ip address. Pastinya, untuk dapat mendapatkan hasil yang maksimal
dalam sebuah jaringan, kita membutuhkan networking hardware atau
perangkat keras jaringan yang juga dapat diandalkan.
Untuk memudahkan dalam mengingat sebuah nama host biasanya kita
membuat domain name sebagai contoh www.google.com nama tersebut di
buat untuk membantu memudahkan pengguna mengingat alamat tersebut
yang menggunakan alamat ip address 173.194.72.103.
Nah, ketika kita menggunakan internet dan membuka alamat tersebut,
biasanya kita hanya mengetikkan nama domain saja atau tidak
menggunakan ip address, di sinilah peran DNS yaitu menerjemahkan
domain www.google.com tersebut ke ip address 173.194.72.103 agar dapat
di identifikasi di dalam jaringan.
DNS memberikan manfaat bagi pengguna dari kelebihan yang di milikinya
seperti yang telah di singgung di atas, pengguna tidak perlu lagi mengingat
ip address tapi cukup dengan mengingat host name saja, berikutnya DNS
juga dapat konsisten karena sebuah IP address boleh berubah namun
hostname yang di gunakan tidak akan berubah.

95


E. Cara Kerja DNS
DNS melakukan tugas sebagai interpreter atau menerjemahkan nama
komputer ke bentuk biner ip address atau memetakan setiap nama komputer
ke dalam bentuk ip address. Komputer yang meminta request di sebut juga
dengan DNS client atau resolver sedangkan DSN penerjemah di kenal
dengan DNS Server.
DNS melakukan tugas sebagai interpreter atau menerjemahkan nama
komputer ke bentuk biner ip address atau memetakan setiap nama komputer
ke dalam bentuk ip address. Komputer yang meminta request di sebut juga
dengan DNS client atau resolver sedangkan DSN penerjemah di kenal
dengan DNS Server.
Resolver atau client akan mengirimkan request ke server berupa queries,
kemudaian Name Server akan merespon dengan cara mengecek ke lokal
databasenya, dan bila mana queri tidak di temukan maka Name Server akan
menghubungi Name Server lainnya dengan mengirimkan queri sebelumnya,
jika request tidak berhasil di tangani maka Name Server akan mengirimkan
message failure kepada client.
Proses kerja di atas di sebut juga dengan forward lookup query dimana
permintaan client di proses dengan cara memetakan nama komputer (host)
ke bentuk IP address.

1.3 Alat dan Bahan
1. Hardware : PC/Laptop
2. Software : VirtualBox, Linux Debian
3. Bahan : Modul 6 DHCP & DNS Server di Linux

96


Click to View FlipBook Version