1.4 Langkah – Langkah Percobaan
A. DHCP Server
1. Desain Jaringan antara Server dan Client
a. DHCP Server pada praktikum ini menggunakan virtual box. Maka
aturlah network pada virtualbox dengan mode Host Only Adapter :
digunakan virtualbox(dhcp) server untuk terhubung dengan client
(berupa komputer kalian/sistem operasi windows)
2. Instalasi Software via DVD/CD Cara ini kita gunakan jika server Debian
tidak terkoneksi ke Internet, alias hanya untuk jaringan Lokal. Kelebihanya
adalah installasi software lebih cepat dibanding installasi melalui media
jaringan. Masukan CD/DVD Debian pada DVDROM. Dalam virtual box
dapat kalian lakukan :
Kemudian lakukan perintah :
#apt-cdrom add
#apt-get update
97
3. Instalasi Menggunakan Jaringan Komputer yaitu installasi software melalui
media jaringan, dibutuhkan sebuah server khusus yang bernama Repositori
Server. Repositori Server tersebut berisi file-file binary dari seluruh paket
software sebuah distro Linux. Dimana pada nantinya software tersebut
dapat didownload, atau bahkan diinstall langsung oleh client Linux melalui
media jaringan. Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list
berikut.
nano /etc/apt/sources.list
Update database repositori, agar dapat mengenali seluruh paket software
yang tersedia
# apt-get update # apt-get upgrade
4. Konfigurasi TCP/IP
A. Mengaktifkan Ethernet Card
Network Internet Card (NIC) atau Ethernet di Linux Debian 9 ini diberi
nama enp0s3 (IPv4) dan enp0s8 (IPv6). Dan untuk interface Local
Loopback diberi nama lo. Untuk mengetahui interface apa saja yang
terpasang pada server Debian, gunakan perintah ifconfig. ( lo ) atau
interface Loopback. jangan pernah sekalikali untuk menon-aktifkan
interface Loopback tersebut. Sebab interface tersebut digunakan oleh
aplikasi-aplikasi server Debian agar dapat berjalan pada computer
Localhost Pastikan nama untuk Ethernet tersebut, default untuk Ethernet
pertama adalah enp0s3.
B. Mengkonfigurasi TCP/IP
1) Hidupkan Hidupkan Komputer Server anda yang sudah terinstall
linux Debian Kemudian login.
Lalu masuk kedalam folder etc/network dan edit file interfaces
#nano /etc/network/interfaces
98
2) Setelah masuk dalam file interfaces. Silahkan tambahkan/ubah IP
Address. Disinilah tempat kita mengatur IP dan menambahkan IP
Address yang berhubungan dengan pengalamatan IP.
Sesuaikan nomor IP server dengan rencana kalian pada desain
jaringan komputer tersebut. Setelah selesai maka simpanlah.
3) Kemudian jangan lupa restart paket setelah di konfigurasi
#etc/init.d/networking restart
Untuk cek keberhasilan pemberian IP, gunakan perntah ifconfig.
Jika IP tidak berubah lakukan kembali perintah restart tersebut.
4) Untuk memeriksa keberhasilan IP Server terhubung dengan Client
yaitu mengkonfigurasi TCP/IP pada OS Windows. (jangan lupa
pada virtualbox pengaturan network pada mode Host-Only Adapter)
99
5) Setelah itu lakukan proses perintah ping baik dari server ke client
maupun sebaliknya. Jika tidak berhasil cek kembali konfigurasi
tersebut.
5. Konfigurasi DHCP Server
1) Pertama kita login pada Debian Server Linux kita, dan melakukan cek
paket DHCP dengan perintah :
#apt-cache search dhcpd
2) Lihat hasilnya dan carilah nama paket dari DHCP Server
3) Setelah paket ada, kita lakukan instalasi caranya;
#apt-get install isc-dhcp-server
4) Kemudian masuk ke folder dhcp caranya;
# cd /etc/dhcp
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori dan pastikan ada file
dhcpd.conf Sebelumnya kita backup file tersebut untuk menghindari
kehilangan atau kesalahan konfigurasi file
etc/dhcp#cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
Kemudian ketikkan ls untuk melihat apakah file dhcpd.conf.backup
tersebut sudah di copy
100
5) Sekarang kita lakukan konfigurasi dhcp server dengan melakukan edit
pada file dhcpd.conf
etc/dhcp # nano dhcpd.conf
a. Sesuaikan dengan NameServer kalian
b. Sesuaikan IP DHCP, Range IP DHCP untuk Client
6) Setelah itu masuk ke folder default caranya;
#cd /etc/default atau # nano /etc/default/isc-dhcp-server
7) Lalu tambahkan seperti file berikut
8) Setelah konfigurasi selesai, layanan DHCP direstart dengan perintah
#service networking restart / #/etc/init.d/isc-dhcp-server
9) Lakukan tes dhcp server denganresctlaiernt t. Dengan cara malakukan
pengaturan IP otomatis pada komputer client kemudian lakukan
perintah
ipconfig /release ipconfig /renew ipconfig
Pada computer client untuk melihat IP yang didapatkan oleh Client
B. DNS Server
1. Setelah kita mengatur DHCP Server dan Pengalamatan Jaringan diatas
tadi, maka lakukan penginstalan paket untuk DNS Server dgn perintah
101
2. Setelah itu kita masuk pada direktori /etc/bind dengan perintah :
3. Selanjutnya copy file perintah cp db.local menjadi nama file tyas
4. Copy file cp db.127 menjadi nama file 129
5. Selanjutnya ketikan perintah nano named.conf.local. Ubah menjadi
seperti gambar ini
6. Kemudian ketik dan edit file nano tyas dan ubah menjadi :
7. Kemudian ketik dan edit file nano 129 dan ubah menjadi :
8. Lalu tambahkan “search, nameserver, domain” pada perintah nano
/etc/resolv.conf menjadi seperti ini :
102
9. Setelah itu restart paket layanan bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9
restart
10. Setelah itu cek konfigurasi paket bind9 dengan perintah nslookup
11. Lalu kita beralih ke Client Windows untuk mengecek apakah sudah
terkoneksi dengan adapter dari server Linux dan mendapatkan DHCP
dan DNS Server
1.5 Hasil dan Analisa
103
Analisa :
Pada praktikum modul ini dan gambar diatas menggambarkan kita telah
mengkonfigurasi dari 2 paket yaitu DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) dan DNS (Domain Name Server) yang dimana pasa DHCP
memberikan IP secara otomatis kepada client ketika client meminta layanan
DHCP kepada server. Sedangkan DNS Server ini yaitu mengakses
pengalamatan secara domain (.com, .org, .net) atau bisa dikatakan mengakses
dengan nama alamat domain bukan hanya IP address saja. Pada percobaan
diatas saya menggunakan Linux Debian 10 yang dimana adapter menggunakan
VirtualBox Host-Only Adapter yang terhubung antar Adapter VirtualBox
sebagai Server dan OS Windows sebagai Client. Dan Client meminta IP Secara
DHCP dan DNS dalam pengkonfigurasian di Server lalu akan diujicobakan di
Client dan sukses.
1.6 Tugas
1. Lakukan langkah konfigurasi DHCP Server dengan perangkat anda
2. Pada konfigurasi DHCP server, desain alamat IP sesuai dengan nim masing-
masing
3. Lakukan konfigurasi DNS Server
4. Pada konfigurasi DNS ubah name server menjadi Nama Anda.net dan ip
server 192.168.NIM.1
Jawaban
1. Konfigurasi DHCP Server
104
2. Pengalamatan IP DHCP Server
3. Konfigurasi DNS Server
105
4. DNS Server tyas.net dan IP 192.168.129.1
1.7 Kesimpulan
DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk
melayani request IP Address dari client. Client akan meminta IP Address pada
server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa dari server
DHCP tersebut. DNS Server Merupakan sebuah sistim untuk menyimpan
informasi tentang nama host atau nama domain dalam sebuah basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer yang menggunakan TCP/IP.
Yang nantinya akan diakses menggunakan nama unik atau/domain (.org, .com,
.net, dll)
1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Proses pelaksanaan praktikum
106
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun :
Tyas Dzawil Istiqomah (210631100129)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
107
MODUL 7 : Web Server
Nama / NIM : Tyas Dzawil Istiqomah / 210631100129
Hari / Tanggal : Rabu/ 9 November 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui metode membangun Web Server pada system operasi Linux
2. Mengetahui cara instalasi Web Server pada system operasi Linux
3. Mengelola Web Server pada system Linux
1.2 Landasan / Dasar Teori
A. Web Server
Web server jika diartikan secara harafiah, berarti penyedia web atau
penyedia jaringan. Dari arti katanya saja sudah cukup dapat dipahami kira-
kira apa tugas dan fungsi darisebuah web server. Pengertian dari web server
yang diminta disini, artinya tidak begitu jauh dari pengertian kasarnya,
karena tugas dari sebuah web server dalam keterkaitannya di bidang
jaringan komputer adalah sebagai perangkat lunak yang memberikan
layanan web. Web server menggunakan protocol yang disebut dengan
HTTP (HyperText Transfer Protocol). Jadi, secara teknisnya ketika
seseorang/client yang berada dalam jaringan menggunakan sebuah browser
maka web browser akan mengiriman permintaan HTTP atau HTTPS, lalu,
web server akan merespon dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk
halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Ada
banyak web server yang ada, akan tetapi yang paling banyak digunakan saat
ini adalah apache dan microsoft internet information service. Web server
jika diartikan secara harafiah, berarti penyedia web atau penyedia jaringan.
Dari arti katanya saja sudah cukup dapat dipahami kira-kira apa tugas dan
fungsi darisebuah web server. Pengertian dari web server yang diminta
disini, artinya tidak begitu jauh dari pengertian kasarnya, karena tugas dari
108
sebuah web server dalam keterkaitannya di bidang jaringan komputer
adalah sebagai perangkat lunak yang memberikan layanan web. Web server
menggunakan protocol yang disebut dengan HTTP (HyperText Transfer
Protocol). Jadi, secara teknisnya ketika seseorang/client yang berada dalam
jaringan menggunakan sebuah browser maka web browser akan
mengiriman permintaan HTTP atau HTTPS, lalu, web server akan
merespon dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-
halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Ada banyak web
server yang ada, akan tetapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah
apache dan microsoft internet information service.
a. Structural Layer
b. Presentation Layer
c. Behavioural Layer
B. Jenis – Jenis Web Server
Banyak web server yang ada dan berkembang, baik yang bersifat Free
maupun berbayar. Beberapa diantaranya:
a. Apache Web Server – The HTTP Web Server
b. Apache Tomcat
c. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
d. Lighttpd
e. Jigsaw
f. Sun Java System Web Server
g. Xitami Web Server
h. Zeus Web Server
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan
Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server
yang bersifat open source, apache ini dapat digunakan di bayak platform,
antara lain platform dalam lingkungan Linux dan juga pada Windows.
Sedangkan microsoft internet information service (IIS) hanya dapat
beroperasi pada sistem operasi windows saja.
109
1.3 Alat dan Bahan
1. Hardware : Laptop / PC
2. Software : VirtualBox, Linux Debian 9, Web Browser
3. Bahan : Modul 7 Web Server
1.4 Langkah-langkah Percobaan
Konfigurasi Web Server
1. Install paket Web Server
2. Masuk ke direktori #cd /etc/apache2/sites-available/
3. Copy Website default menjadi website yang kita buat
4. edit file tyas.conf
110
5. disable website default
6. enable website yang telah kita buat
7. pindah ke direktori /var/www
8. buat folder website yang telah kita buat
9. pindah ke folder tyas
10. buat file .html
11. restart service apache2
111
1.5 Hasil dan Analisa
Analisa :
Pada percobaan diatas kita melakukan praktikum Web Server, pada paket
instalasi ini bertujuan untuk menampilkan halaman landing page yang akan
diakses dari web browser dari client. Untuk konfigurasinya pada layanan web
server akan melakukan pengkonfigurasian untuk layanan web server. Pada
tampilan tersebut bisa diakses dengan nama domain tyas.net atau juga bisa
menggunakan alamat IP address 192.168.129.1
1.6 Tugas
1. Buatlah Web Server yang mengandung Nama dan 2 terakhir nim kalian!
2. Buatlah tampilan pada web browser semenarik mungkin!
Jawaban
1. Konfigurasi Web Server
a. Masuk direktori cd /etc/apache2/sites-available/
b. Copy Website default menjadi website yang kita buat lalu edit tyas.conf
112
c. Enable konfigurasi website yang telah kita buat
d. Lalu pindah direktori, lalu buat folder didalamnya
e. Buat file index.html, lalu edit tampilan semenarik mungkin
f. Service layanan Web Server
2. Tampilan Web Semenarik
113
1.7 Kesimpulan
Web Server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan
layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS
dari klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya
ia akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut kepada client dalam
bentuk halaman web. Protokol HTTP dan HTTPS digunakan web server untuk
dapat berkomunikasi dengan klien. Dengan protokol HTTP dan HTTPS,
komunikasi antar server dengan klien dapat saling terhubung serta dapat
dimengerti dengan mudah. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa
teknologi yang satu ini berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari
klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome, Firefox). Ia juga akan
mengirimkan respon atas permintaan kepada client dalam bentuk halaman web
yang umumnya HTML.
1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Proses Pelaksanaan Praktikum
114
LAPORAN
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
Penyusun :
Tyas Dzawil Istiqomah (210631100129)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
115
MODUL VIII
Samba dan File Transfer Protocol
Nama / NIM : Tyas Dzawil istiqomah/ 210631100129
Hari / Tanggal : Rabu, 22 November 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
1. Mengetahui metode membangun samba dan FTP pada system operasi Linux
2. Mengetahui cara instalasi Samba dan FTP pada system operasi Linux
3. Mengelola FTP pada system Linux
1.2 Landasan Teori
A. Samba
Microsoft mengimplementasikan konsep jaringan client/server dengan
menggunakan SMB (Server Message Block). Ada 2 bentuk jaringan pada
windows.
1. Workgroup
Kumpulan computer SMB yang berhubungan dengan peer to peer,
artinya setiap computer pada peer to peer dapat memberikan ijin akses
kepada computer lain untuk memakai resource yang ada pada computer
tersebut. Missal, disk, printer.
2. Domain
Kumpulan computer SMB yang berhubungan secara client/server. Satu
server dari domain berperan sebagai controlling(disebut sebagai domain
controller), yang mengatur pengelolaaan resource dan proses
autentifikasi (memberikan atau menolak ijin akses terhadap resource
disk, printer dll).
116
Domain controller menggunakan SAM(Security Account Manager)
untuk menyimpan username dan password, ini dilakukan secara
terpusat. Samba merupakan aplikasi UNIX yang memanfaatkan
protocol SMB. Karena menggunakan protocol yang sama yaitu SMB,
maka dengan samba memungkinkan mesin linux dapat berkomunikasi
dengan mesin windows.
Samba dapat digunakan untuk :
a. Menghubungkan setiap mesin unix (termasuk linux) dengan
mesin DOS.
b. Menempatkan mesin unix sebagai Primary Domain Controller
sebagaimana yang dilakukan Windows NT/2000 server.
c. Berbagi (share) file dan printer pada semua computer yang
terhubung ke jaringan.
d. Membantu pengguna browsing di network neighborhood
e. Memberikan otentifikasi pada tiap client yang login ke dalam
suatu domain pada suatu jaringan.
Aplikasi samba biasanya dijalankan daemon. Dua aplikasi utamanya
adalah :
• Smbd
Daemon yang memberikan layanan berbagi file dan printer
dalam sebuah jaringan yang menggunakan protocol smb. Smbd
uga memberikan otentikasi dan otorisasi bagi clientnya.
• Nmbd
Daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name
Space(WINS), dan membantu client unutk browsing di network
neighborhood.
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai
beberapa program pendukung yaitu :
• Smbclient
Client dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB
resource share (mengakses share files).
117
• Smbtar
Program yang membackup data yang dishare. Mirip tar di linux.
• Nmblookup
Program yang membantu mencari nama(names lookup) dengan
memanfaatkan NetBios over TCP/IP. Nmblookup dapat
digunakan untuk meresolve dari nama computer ke nomor ip dan
sebaliknya.
• Nmbpasswd
Program yang memungkinkan administrator mengatur password
yang terenkripsi yang dipergunakan oleh samba server.
• Smbsattus
Program yang memonitor status terakhir dari share resource
yang diberikan oleh server samba.
• Testparm
Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa
parameter) terhadap file konfigurasi samba(smb.conf).
• Swat
Samba Web Administration Tool, program bantu yang
memberikan interface model web untuk mengadministrasi
samba. Swat mempermudah mengedit smb.conf mengatur
resource share, melihat status samba terakhir, dengan dukungan
file help yang sangat bermanfaat.
B. File Transfer Protocol (FTP)
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang
mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan
transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang
handal. FTP mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server
ke client atau client ke server). FTP akan menggunakan account/password
untuk login ke server atau menggunakan anonymous FTP jika diijinkan oleh
server.
118
FTP juga dapat melakukan :
• Akses secara interaktif
• Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte
size)
• Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte
size)
• Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte
size)
• Kontrol format (nonprint, telnet format control dan Fortran carriage
control)
Tipe Operasi FTP :
• Connect ke sebuah remote host.
• Select sebuah directory.
• List file tersedia untuk transfer.
• Mendefinisikan Transfer Mode.
• Copy file ke / dari remote host.
• Disconnect dari remote host.
Protokol FTP :
• FTP menggunakan TCP dan IP sebagai mekasnisme transport.
• FTP tidak mempunyai format pesan (message).
• Berdasarkan client commands, server replies dan TCP untuk
transport data.
• Menggunakan two logical communication paths, satu untuk kontrol
(port 21) dan yang lain untuk pass data (port 20).
• Data/file yang akan ditransfer harus dispesifikasikan kedalam istilah
dari representation, structure, format control dan transmission mode.
119
Model FTP
1. Control Connection
• Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal
desiain port pada FTP client.
• Koneksi terbentuk ketika client menetapkan suatu koneksi ke
server.
• Koneksi ini digunakan untuk FTP command dan mereplay
untuk mengontrol transfer data.
2. Data Transfer Connection
• Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal di
asign port pada FTP client.
• Koneksi terbentuk jika ada permintaan dari masing-masing
file transfer dan berakhir saat masing-masing file telah
ditransfer.
Management Connection
Ada 3 jenis pemakaian data connection yaitu :
1. Mengirim sebuah file dari client ke server.
2. Mengirim sebuah file dari server ke client.
3. Mengirim daftar file atau direktori dari server ke client
120
Control connection akan tetap sepanjang durasi client dan server terkoneksi.
Sedangkan data connection akan dibentuk dan dibebaskan jika jika
diperlukan. Prosedur normal adalah sebagai berikut :
1. Pembentukan data connection adalah dibawah kendali client karena
client yang mengirimkan peintah yang memerlukan data connection
seperti mengambil file (get file), menaruh file (put file) atau melihat
daftar direktori (list a directory).
2. Client memilih sebuah nomor port di host client sebagai ujung dari data
connection pada sisi client. Client secara pasif membuka port ini.
3. Client mengirim nomor port ini ke server melalui control connection
menggunakan perintah PORT.
4. Server menerima nomor port pada control connection dan meminta
active open pada port ini di host client. Dan server selalu menggunakan
port 20 sebagai ujung dari data connection di sisi server.
1. FTP Aktif
Pada FTP mode aktif, client membangun koneksi dari port random
N dimana N lebih besar dari 1024 dengan FTP server pada port 21.
Selanjutnya, client membuka port N+1 (listen) dan mengirim FTP
command PORT N+1 ke server FTP. FTP server akan membangun
koneksi ke client melalui port yang telah ditentukan oleh client untuk
data dan pada sisi server menggunakan port 20. Untuk server yang
berada dibelakang firewall, agar server dapat mensuport mode aktif
port berikut harus dibuka :
1) Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2) Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon ke port
control pada sisi client).
3) Port server FTP 20 ke ports > 1024 (Server memulai koneksi
data ke data port pada sisi client).
4) Port server FTP 20 dari ports > 1024 (Client mengirimkan ACK
ke port data server).
121
Mode FTP aktif ini dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Pada langkah 1, Client mengirimkan perintah PORT 1027
melalui port command pada sisi client (port 1026).
2) Server kemudian mengirimkan ACK melalui port 21 pada
sisi server ke client pada langkah ke 2.
3) Pada langkah ke 3, server mengajukan koneksi pada data
port (port 20) pada sisiserver dengan data port pada sisi client
yang telah ditentukan sebelumnya.
4) Akhirnya client mengirimkan kembali ACK ke server seperti
yang diperlihatkan pada langkah ke 4.
Masalah utama dengan mode aktif ini terletak pada sisi client.
Karena client tidak pernah secara actual membuat koneksi ke port
data pada server, client hanya memberitahukan ke server port mana
yang sedang listen dan server akan membuat koneksi ke port yang
sudah ditentukan pada sisi client. Pada client yangberada di
belakang firewall ini terlihat bahwa sistem yang ada di luar yang
akan menginisialisasikan koneksi dengan client di dalam dan
umumnya hal seperti ini akan diblok oleh firewall.
122
2. FTP Pasif
Perbedaan dalam memulai koneksi antara server dengan client
menghasilkan metode koneksi FTP pula. Metode berikutnya dikenal
sebagai mode pasif atau PASV, setelah client menggunakan perintah
ini untuk memberitahukan ke server bahwa koneksi yang akan
dibuat adalah mode pasif. Pada mode FTP pasif kedua koneksi ke
server diawali oleh client, ini untuk mengatasi masalah pemblokiran
yang dilakukan oleh firewall pada incoming data port ke client dari
server.Disaat dibuka koneksi FTP, client membuka dua port lokal
yang acak yaitu N > 1024 dan N+1. Port pertama digunakan untuk
menghubungi server pada port 21 (untuk control connection) dan
kemudian memberitahukan dengan perintah PASV untuk
memberitahukan bahwa client menggunakan mode pasif. Hasilnya
adalah server membukan port acak P > 1024 dan mengirim perintah
PORT P ke client. Client kemudian membangun koneksi dari port
N+1 ke port P pada sisi server untuk mentransfer data.
Dari sisi server yang berada dibelakang firewall, agar dapat
mensupport mode FTP pasif ini maka perlu membuka port sebagai
berikut :
1. Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2. Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon untuk port
control pada sisi client).
3. Port server FTP > 1024 dari mana saja (Client memulai koneksi
data ke port random yang ditentukan oleh server).
4. Port server FTP > 1024 ke remote port > 1024 (Server
mengirimkan ACK (dan data) ke port data pada sisi client).
123
Apabila digambarkan, koneksi mode FTP pasif akan terlihat seperti
gambar dibawah ini.
1. Pada langkah pertama, client menghubungi server pada port
command dan mengirimkan perintah PASV.
2. Kemudian server membalas pada langkah ke 2 dengan
perintah PORT 2024, untuk memberitahukan ke client port
mana yang dibuka untuk koneksi data.
3. Langkah ke 3, client membuat data koneksi ke port yang
telah ditentukan server.
4. Akhirnya server kembali mengirimkan ACK ke port data
pada sisi client pada langkah ke 4.
Dengan menggunakan mode FTP pasif banyak masalah yang
dapat diselesaikan dari sisi client, tetapi akan menimbulkan masalah
pada sisi server. Jadi diperlukan untuk membuka port besar diatas
1024 pada sisi server. Beberapa aplikasi FTP server seperti WU-FTP
dapat ditentukan rentang port yang dapat digunakan.
Masalah ke dua yang timbul adalah ada aplikasi client yang tidak
mensuport mode pasif. Sebagai contoh aplikasi FTP command line
yang disediakan oleh Solaris tidak mensuport mode pasif, dan juga
ncftp aplikasi yang disediakan oleh pihak ketiga.
124
Dengan semakin populernya pengggunaa WWW, banyak orang
lebih cenderung menggunakan web browser sebagai FTP client.
Kebanyakan browser hanya mensuport mode pasif ketika
mengakses URL ftp://. Ini tentunya dapat berdampak positif atau
negatif tergantung konfigurasi server dan firewall.
Proses FTP
• Server menetapkan passive open ke port 21 dan menunggu koneksi
dari client.
• Client melakukan active open pada server port 21 untuk menetapkan
control connection.
• Client mem-pass port data connection-nya ke server selama client
ktif membuka server.
• Client mem-pass account name dan password dari user ke server.
• Client mengirim perintah untuk mengindikasikan, Nama file name ,
Tipe data, Tipe file/format control, Mode transmisi , Arah dari
transmisi ( ke/dari client).
• Setelah client/server mengubah server issues sebuah active open ke
client port data connection pada client. Server berkhir dengan selalu
menggunakan port 20 untuk data connection.
1.3 Alat dan Bahan
1. Hardware : PC / Laptop
2. Software : VirtualBox, Debian Linux 9
3. Bahan : Modul 8 SAMBA DAN FILE TRANSFER PROTOCOL
125
1.4 Langkah-langkah Percobaan
A. LANGKAH – LANGKAH KONFIGURASI FTP DI DEBIAN
Sebelum menginstall ftp di debian server harus terhubung ke internet atau
sudah memiliki cd/dvd debian agar saat instalasi proFTPd berhasil. Disini
sebagai contoh konfigurasi kali ini menggunakan virtualbox.
1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.
2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces, ketik perintah
dibawah ini dan IP address sesuaikan dengan keinginan contoh gambar
dibawah : nano /etc/network/interfaces
3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:
/etc/init.d/networking restart
4. Selanjutnya install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih
standalone, berikut perintahnya:
apt-get install proftpd
5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini:
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah, scriptnya
ada dibawah ini :
126
Penjelasan script diatas :
1. <Anonymous /home/tyas> = Adalah direktori penyimanan data yang
nanti akan diakses pada ftp.
2. User tyas = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
3. </Anonymous> penutupan dari script
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:
/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari
debian saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri
ubahlah script diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori:
cd /home/tyas
mkdir 129
Contoh diatas adalah perintah membuat folder dengan nama "129" anda
bebas mengubah, contoh mkdir dataanda, lalu cd /home/129
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah:
adduser debian
10. Restart proFTPd :
/etc/init.d/proftpd restart
11. Akses FTP di Client
127
B. LANGKAH – LANGKAH KONFIGURASI SAMBA DI DEBIAN
1. Step 1
Install samba dengan perintah apt-get install samba
2. Step 2
Kemudian buat folder untuk dishare dgn perintah mkdir /home/folder
3. Step 3
Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses
dengan perintah chmod 755 /home/folder
4. Step 4
Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
5. Step 5
Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
6. Step 6
Pada baris ke 48 interfaces = 192.168.29.1/24 enp0s3
7. Step 7
Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes
8. Step 8
Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user
128
9. Step 9
Pada line terakhir / bawah sendiri isi seperti gambar berikut.
10. Step 10
Setelah itu restart layanan samba dengan perintah diatas.
11. Step 11
1.5 Hasil dan Analisa
Analisa :
Pada gambar diatas yakni merupakan konfigurasi dari FTP dan Samba Server
di Debian. Yang dimana paket penginstalan 2 paket itu digunakan untuk transfer
yang mengizinkan saling terkoneksi dan melakukan read/write (untuk
pengiriman folder maupun file) dari Server – Client dan juga Client – Server
yang saling terhubung antara server Debian Linux dan Windows Clientnya
dengan menggunakan metode file tersebut.
129
1.6 Tugas
1. Lakukan instalasi samba dan FTP !
2. Buatlah konfigurasi samba dan FTP menggunakan nama dan nim!
Jawaban
1. Instalasi Samba dan FTP
a. FTP
b. Samba
2. Konfigurasi
a. FTP
• Masuk file konfigurasi nano /etc/proftpd/proftpd.conf
• Setelah itu tambahkan script di file diatas, yaitu :
<Anonymous /home/tyas>
User risky
</Anonymous>
• Setelah itu membuat folder untuk diakses dengan cara :
cd /home/tyas
mkdir 129
• Lalu restart layanan FTP Server /etc/init.d/proftpd restart
130
b. Samba
• Buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/share
• Setelah membuat folder buat hak akses perintah chmod 755
/home/folder
• Kemudian edit file dengan perintah nano /etc/samba/smb.conf
• Lalu edit pada baris ke 48 interfaces = 192.168.29.1 192.168.29.20
enp0s3
• Pada line terakhir isikan script seperti di modul, yaitu :
• Setelah itu restart layanan samba dengan perintah
• Kemudian cek dari IP Client dengan mengakses IP Server
• Maka hasilnya seperti ini
131
1.7 Kesimpulan
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai
platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan
dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan
Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak
sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk
menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server
Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS
Windows dalam satu jaringan. FTP Server Protokol Transfer Berkas adalah
protokol komunikasi standar yang digunakan untuk mentransfer dari berkas
komputer dari sebuah peladen ke sebuah klien pada jaringan komputer. FTP
dibangun pada arsitektur model klien-server menggunakan kontrol terpisah dan
koneksi data antara klien dan server. Ada beberapa fungsi FTP yang saat ini
banyak digunakan, seperti untuk mengunggah halaman website ke dalam
Internet melalui web hosting. Fungsi lain seperti memperbarui revisi dari
program yang dilakukan oleh aplikasi FTP developer. Lengkapnya, berikut ini
adalah fungsi dari FTP yang saat ini ada.
1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Proses pelaksanaan praktikum
132
PENUTUP LAPORAN AKHIR
A. SARAN
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih belum sempurna,
untuk itu penyusun akan melakukan perbaikan atas saran yang diberikan.
Untuk asprak kedepannya semoga bisa terus menjadi lebih baik dan dapat
membimbing praktikannya dengan baik serta terima kasih atas ilmu yang
telah diberikan selama satu semester ini.
133
DAFTAR PUSTAKA
Tyas Dzt. Ist. 2022. Laporan Praktikum Modul I : TCP/IP Subnetting.
Lamongan : Kelas 3D
Tyas Dzt. Ist. 2022. Laporan Praktikum Modul II : Crimping Kabel.
Lamongan : Kelas 3D
Tyas Dzt. Ist. 2022. Laporan Praktikum Modul III : Routing. Lamongan :
Kelas 3D
Tyas Dzt. Ist. 2022. Laporan Praktikum Modul IV : Software dan Simulasi
Jaringan, DHCP dan DNS Server. Lamongan : Kelas 3D
Tyas Dzt. Ist. 2022. Laporan Praktikum Modul V : Perintah Dasar Linux
dan Sistem Backup. Lamongan : Kelas 3D
Tyas Dzt. Ist. 2022. Laporan Praktikum Modul VI : DHCP dan DNS Server
di Linux. Lamongan : Kelas 3D
Tyas Dzt. Ist. 2022. Laporan Praktikum Modul VII : Web Server. Lamongan
: Kelas 3D
Tyas Dzt. Ist. 2022. Laporan Praktikum Modul VIII : Samba dan File
Transfer Protocol. Lamongan : Kelas 3D
134
BIODATA
Data Pribadi
Nama : Tyas Dzawil Istiqomah
Tempat Tanggal Lahir : Lamongan, 27 Agustus 2003
Alamat : Ds. Lawanganagung, Kec. Sugio, Kab. Lamongan
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
MI Al Falah_______________________________________2009 - 2015 Ds.
Lawanganagung, Kec. Sugio, Kab. Lamongan
SMP Empat Lima 3_________________________________2015 - 2018
Ds. Majenang, Kec. Kedungpring, Kab. Lamongan
SMAN 1 Kedungpring______________________________2018 - 2021
Kec. Kedungpring, Kab. Lamongan
Universitas Trunojoyo Madura_______________________2021 - Sekarang
Kec. Kamal, Kab. Bangkalan
135