The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Mengembalikan Kemasyhuran Arun

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by andrebay10, 2022-02-12 02:11:44

Buku Perta Arun Gas

Mengembalikan Kemasyhuran Arun

SEKOCI UNTUK ARUN

kemaslahatan masyarakat Aceh. “Lapangan Muzakir
pekerjaan menjadi terbuka. Selain itu, banyak Manaf, Wakil
tenaga ahli gas yang mempunyai pengalaman Gubernur Aceh
dari PT Arun NGL, sayang apabila tidak dapat (2012-2017).
dimanfaatkan,” kata Fuad Bukhari. Dukungan
untuk
Pemikiran ini sejalan dengan keinginan revitalisasi aset
Pemerintah Aceh. Muzakir Manaf, Wakil eks Arun.
Gubernur Aceh (2012-2017) memberi
dukungan dan menaruh harapan bahwa
proyek regasifikasi kelak dapat membawa
manfaat yang besar untuk kepentingan
pembangunan ekonomi Aceh.

***

33

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

PELITA UNTUK

Aceh

Tirta Hidayat, Tirta Hidayat, Deputi Sekretaris Wakil
Deputi
Sekretaris Presiden RI Bidang Ekonomi (2007-
Wakil Presiden 2017) kedatangan tamu dari jauh. Tamu
RI Bidang itu adalah Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Ekonomi (2007-2012, 2017-2018), yang datang untuk
(2007-2017). menyampaikan kondisi Aceh terakhir.
Menjembatani Dengan wajah serius, Gubernur Irwandi
kebutuhan menyampaikan kepada Tirta Hidayat
Aceh. bahwa terjadi krisis listrik di Aceh. “Listrik
mati-hidup-mati-hidup. PLN kekurangan
pasokan,” kata Tirta Hidayat menirukan
ucapan Gubernur Irwandi, sambil mengenang
percakapan di kantornya, di Kantor Wakil

34

PELITA UNTUK ACEH

Krisis listrik Aceh. Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam sebuah
kunjungan ke Aceh 2014, berupaya mengatasi krisis listrik di Aceh.

Presiden (Wapres), Jakarta, suatu hari di tahun 2007.
Akibat minimnya suplai dari PLN, dilakukan pemadaman

listrik secara bergiliran. Untuk mengatasinya, Gubernur
Irwandi mengajukan permintaan gas turbine generator atau
turbin pembangkit listrik 3 x 20 MW eks Arun yang telah
dikembalikan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) Kementerian Keuangan, agar dapat dihibahkan kepada
Pemerintah Aceh untuk digunakan sebagai pembangkit listrik.

Turbin tersebut nantinya dioperasikan oleh PT Trang
Bumi Nangroe Aceh (TBNA), perusahaan yang didirikan oleh
Pemerintah Aceh melalui Perusahaan Daerah Pembangunan
Aceh (PDPA) dan Erbanusa, perusahaan milik Risjadson Group
dan Iskandar Muzakir.

Pada tahun 2010, Pemerintah Indonesia menyelenggarakan

35

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Irwandi Yusuf, program konversi minyak tanah ke LPG yang
Gubernur Aceh dijalankan oleh Pertamina. Kepada Gubernur
2007-2012, Irwandi, Faisal Ibrahim menyampaikan
2017-2018. bahwa Arun mempunyai tangki LPG yang
Terjadi krisis bisa dimanfaatkan untuk Aceh, yang sejalan
listrik di Aceh. dengan program Pemerintah Pusat.

Gubernur Irwandi kembali menemui
Tirta Hidayat di Kantor Wapres. Pada
pertemuan itu, disampaikan keinginan untuk
memperoleh hibah tangki LPG eks Arun.
Aceh juga ingin berpartisipasi menyukseskan
progam konversi minyak tanah ke LPG sesuai
dengan program Pemerintah Pusat.

Pada kesempatan yang lain, kantor Tirta
Hidayat kembali kedatangan tamu. Kali ini
yang berkunjung adalah Hari Karyuliarto
dan Nanang Untung dari Pertamina, yang
mempresentasikan rencana Pertamina untuk
mengembangkan Arun menjadi LNG Hub.
Pasar penggunanya, selain Indonesia juga
regional seperti Singapura, Malaysia, Thailand
dan Filipina. LNG diambil dari Timur Tengah
dan dalam negeri.

Menurut Nanang Untung, dilihat
dari history-nya, Arun sudah mempunyai
pengalaman dalam mengelola, memproduksi
dan memasarkan LNG. “Sangat disayangkan
apabila aset yang ada di Arun dan kemampuan
sumber daya manusia yang tersedia itu tidak

36

PELITA UNTUK ACEH

dapat dimanfaatkan,” kata Nanang Untung. Nanang
Usai presentasi, Hari Karyuliarto dan Untung, Senior
Vice President
Nanang Untung mengajukan proposal
penggunaan aset Arun dan meminta Kantor Gas & Power
Wapres agar dapat mengajukan proposal itu Pertamina
ke DJKN. Dengan demikian, ada dua proposal
serupa mengenai aset eks Arun yang akan (2011-2012).
diajukan kepada DJKN. Pertama permintaan Gas menjadi
aset oleh Pemerintah Aceh dan yang kedua penyumbang
adalah permintaan aset dari Pertamina untuk devisa yang
LNG Hub.
besar bagi
Atas adanya dua proposal itu, menjadi Indonesia.
pilihan sulit bagi Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) apabila salah satu
permintaan dikabulkan dan permintaan
yang lain ditolak. Tirta Hidayat menawarkan
kepada Pertamina dan Pemerintah Aceh
untuk duduk bersama agar proposal dapat
dijadikan satu. “Sehingga DJKN tidak perlu
memilih proposal mana yang disetujui,” kata
Tirta Hidayat.

Menurut Iskandar Muzakir, perwakilan
dari TBNA, usulan Tirta Hidayat
ditindaklanjuti melalui pertemuan antara
Pertamina dengan Pemerintah Aceh. Dari
Pertamina, hadir antara lain Hari Karyuliarto
dan Nanang Untung. Dari perwakilan Aceh,
hadir Gubernur Aceh beserta jajarannya.
“Pada pertemuan pertama, saya diperkenalkan

37

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

dengan Pak Hari Karyuliarto. Pada pertemuan
itu, kita bahas aset apa saja yang dapat
dimanfaatkan,” ujar Iskandar Muzakir.

Iskandar ***
Muzakir,
perwakilan Lima tahun berlalu sejak krisis listrik di
TBNA. Aceh dibahas di Kantor Wapres. Kebutuhan
Membahas listrik di Aceh dan sekitarnya semakin kritis.
aset eks Arun Aceh terancam gelap gulita.
bersama
Pertamina. Untuk menghidupkan turbin eks Arun,
diperlukan pasokan gas yang diharapkan
dapat disuplai oleh ExxonMobil namun tidak
dapat disanggupi, sehingga turbin eks Arun
tidak dapat difungsikan.

Lantaran belum bisa dijalankan sejak
dihibahkan Juli 2009, sesuai perjanjian hibah,
jika tidak dipakai dalam 4 tahun maka aset
diambil alih kembali oleh Pemerintah Pusat
melalui Departemen Keuangan. Rencana
hibah tangki LPG juga tidak bisa direalisasi
karena sudah disewa oleh Pertamina.

Pada waktu yang hampir bersamaan,
Aceh dan Sumatera Utara mengalami krisis

Kebutuhan listrik di Aceh dan sekitarnya
semakin kritis. Aceh terancam gelap gulita
akibat kesulitan pasokan listrik.

38

PELITA UNTUK ACEH

Kesulitan bahan bakar gas. PLTGU Sicanang yang mengandalkan
bahan bakar gas, kesulitan pasokan. Sumatera Bagian Utara dan
Aceh terancam gelap gulita.

listrik. Penyebabnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas
dan Uap (PLTGU) Sicanang yang terletak di Belawan, Medan
yang kesulitan bahan bakar gas. Sumur gas Salamander
di Pangkalan Susu, yang menjadi sumber gas bagi PLTGU
Sicanang, mengalami penurunan produksi secara drastis dan
gas dipastikan habis pada tahun 2016.

Perusahaan Gas Negara (PGN) mengantisipasinya dengan
mempersiapkan Floating Storage Regasification Unit (FSRU),
unit regasifikasi untuk mengolah LNG menjadi gas yang
dibangun di Belawan. Gas ini yang kelak digunakan untuk
menyuplai PLTGU Sicanang. Proyek yang dimulai pada 2014 itu
ditargetkan selesai dalam 2 tahun ke depan.

Pada saat yang bersamaan, Pemerintah Aceh dan Pertamina
mempunyai pemikiran untuk membangun fasilitas regasifikasi

39

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Boediono, dengan memanfaatkan aset eks Arun. Dasar
Wakil Presiden pemikirannya adalah seluruh fasilitas untuk
RI (2009-2014). membangun regasifikasi tersedia di Arun,
Antara FSRU hanya perlu memodifikasi fungsinya, dari
dan revitalisasi semula mengilang gas menjadi LNG, diubah
aset eks Arun. dengan mengubah LNG menjadi gas.

Gagasan ini kemudian dibahas di Kantor
Wapres. Atas perintah Wapres Budiono,
dilakukan perbandingan antara membangun
FSRU di Belawan atau merevitalisasi aset
di Arun. Pembahasan melibatkan PGN
dan Pertamina. Saat itu Wapres Budiono
memiliki pemikiran yang simpel, yaitu dengan
membandingkan biaya antara membangun
FSRU dan proyek regasifikasi di Arun.

Kesimpulannya, memodifikasi peralatan
yang ada di Arun biayanya lebih murah
apabila dibandingkan dengan membangun
FSRU di Belawan. Sebagai gambaran, untuk
membangun 1 unit tangki, biayanya mencapai
Rp 2 triliun. Di Arun, tangki-tangki tersedia,
hanya perlu diperbaiki dan dimodifikasi.

Selain itu, dengan menghidupkan kembali
aset Arun, akan ada perputaran ekonomi baru
di Aceh. Lhokseumawe yang sempat mendapat
julukan sebagai kota hantu pasca berakhirnya
kegiatan gas di Arun, dapat kembali bergairah.

Namun tak mudah juga apabila FSRU
Belawan diurungkan pembangunannya,

40

PELITA UNTUK ACEH

karena proses pekerjaan sudah berjalan. Daniel Purba,
Peralatan sudah didatangkan dan siap untuk Komisaris
dipasang. PT Arun NGL
2013-2014.
Menurut Daniel Purba, Komisaris Regasifikasi
PT Arun NGL (2013-2014), PGN sudah Arun lebih
menyiapkan kapal terapung di tengah laut strategis dan
untuk kegiatan regasifikasi. PGN juga sudah lebih ekonomis.
membebaskan lahan untuk membangun
jaringan pipa dari tengah laut ke Belawan.
Proyek FSRU bahkan sudah masuk di dalam
Peraturan Presiden.

Sementara secara ekonomi, membangun
regasifikasi Arun mempunyai lebih banyak
manfaat. “Jadi kita mencari solusi yang
terbaik agar proyek regasifikasi Arun bisa
dilaksanakan. Makanya kita berkoordinasi
sampai ke Kantor Wapres, juga ke DPR
agar dapat meyakinkan Pemerintah Pusat
bahwa regasifikasi Arun lebih strategis dan
lebih ekonomis untuk menggantikan FSRU
Belawan,” ujar Daniel Purba.

Menurut Didik Sasongko, Komisaris
PT Perta Arun Gas (2014-2017), untuk
membangun regasifikasi, biaya paling mahal

adalah tangki, baik land based terminal
maupun FSRU (floating storage receving unit).
Arun punya 5 tangki, tidak perlu beli atau
membuat tangki, hanya perlu memperbaiki
yang rusak. “Nah kenapa tidak dimanfaatkan?

41

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Hari Dengan membangun regasifikasi di Arun, juga
Karyuliarto, bisa memberikan nilai lain, ada nilai sosialnya
Direktur Gas di situ,” ujar Didik Sasongko.
Pertamina
(2012-2014). Selain itu, posisi Arun sangat strategis, yaitu
Keinginan di Selat Malaka yang merupakan lalu lintas
membangun laut. Arun bisa jadi tempat persinggahan untuk
proyek mengambil atau menyimpan LNG. Karena itu
regasifikasi di Arun dibuat Pusat Logistik Berikat. Selain
Arun semakin itu, kapal-kapal yang saat ini menggunakan
membesar. solar, ke depannya menggunakan LNG sehingga
kebutuhan bahan bakar untuk kapal-kapal itu
bisa disuplai dari Arun. “Dari potensi itu, saya
mendukung kenapa harus membangun land
base regasifikasi di Arun,” ujar Didik Sasongko.

Menurut Hari Karyuliarto, Direktur
Gas Pertamina (2012-2014), dilihat dari
pertimbangan ekonomi dan politik, keinginan
membangun proyek regasifikasi Arun semakin
membesar. Namun untuk membangun
proyek regasifikasi Arun, salah satu hal yang
harus diselesaikan secara integrasi adalah
masalah politis, bagaimana proyek ini dapat
bermanfaat untuk daerah. Ada masalah politis
daerah dan politis nasional.

Di tataran nasional, untuk mendorong
proyek regasifikasi Arun, dilakukan
permohonan ke MPR dan DPR agar dapat
membuat surat ke Kementerian BUMN
untuk mendukung proyek regasifikasi Arun.

42

PELITA UNTUK ACEH

Gas Aceh. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil
Presiden Budiono tampak berbincang. Gas Aceh dibahas dan
diputuskan dalam sidang kabinet.

“Sehingga dukungan politik untuk Arun itu menyatu,” kata Hari
Karyuliarto.

Di tataran daerah, dukungan juga mengalir dari Pemerintah
Aceh, BUMD dan perusahaan lokal. Dukungan ini menjadi
kekuatan untuk menyakinkan Pemerintah Pusat sekaligus
juga untuk meyakinkan daerah bahwa regasifikasi Arun akan
memberi manfaat untuk daerah. “Dukungan daerah berjasa
dalam menekan politik di daerah,” kata Hari Karyuliarto.

Untuk mempercepat proses pengambilan keputusan saat
memilih antara FSRU Belawan atau revitalisasi aset Arun,
diskusi dilakukan melalui rapat-rapat resmi secara marathon.
Terkadang di kantor atau di rumah dinas Wapres Boediono.

Wapres Budiono melihat besarnya manfaat ekonomi
untuk Aceh, maka angin segar dihembuskan untuk revitalisasi

43

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Susilo Arun. Arah kebijakan semakin kuat karena
Bambang didukung Pemerintah Aceh dan DPRD Aceh
Yudhoyono, yang menginginkan regasifikasi Arun, dengan
Presiden RI harapan dapat menggairahkan ekonomi.
(2004-2014).
Mengetok Persoalan tak berhenti sampai di situ.
palu untuk Medan saat itu mengalami krisis listrik yang
regasifikasi hebat. PLTGU Sicanang kesulitan gas. Agar
Arun. pembangkit dapat terus memproduksi listrik,
sebagian bahan bakarnya menggunakan solar.
Biaya membengkak. Untuk membantu PLN
menekan ongkos, Pemerintah Pusat memberi
subsidi solar Rp 8,8 miliar per hari.

Agar subsidi dapat dibatasi, PLN meminta
Pertamina mengalirkan gas dari Arun menuju
PLTGU Sicanang di Medan. PLN juga meminta
gas sudah harus dapat dialirkan sebelum
habisnya gas dari Lapangan Salamander di
Pangkalan Susu. Dua permintaan PLN itu
disanggupi dan disepakati oleh Pertamina.
Untuk mengalirkan gas, dibangun jaringan
pipa dari Arun ke Belawan, yang kelak dikenal
sebagai pipa Arun-Belawan (Arbel).

Pada Sidang Kabinet 12 Januari 2012,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengambil keputusan penting: mengetok
palu untuk membangun regasifikasi dengan
merevitalisasi aset di Arun. Keputusan ini
bagaikan pelita untuk menerangi Aceh.

Selanjutnya Pemerintah Aceh dan

44

PELITA UNTUK ACEH

Pertamina melaksanakan keputusan presiden. Dahlan Iskan,
Gubernur Aceh dalam surat bertanggal Menteri
13 Februari 2012, yang ditujukan kepada Badan Usaha
Kementerian Keuangan, Menko Perekonomian, Milik Negara
Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, (2011-2014).
menyatakan kesiapannya untuk memberi Memindahkan
dukungan agar proyek regasifikasi dapat FSRU dari
berjalan sesuai rencana. Belawan ke
Lampung.
Bagaimana dengan proyek
pembangunan FSRU, mengingat
proses sudah berjalan, peralatan sudah
didatangkan dan siap untuk dipasang?
Menteri BUMN Dahlan Iskan, dalam
sebuah pertemuan di Kantor Wapres,
menindaklanjuti dengan usulan
memindahkan FSRU yang semula dibangun
di Belawan dipindah ke Lampung.

Kementerian BUMN mengeluarkan surat
keputusan bertanggal 19 Maret 2012, isinya
adalah rencana PGN untuk membangun
fasilitas LNG terminal di Belawan, direlokasi
ke Lampung Timur. Usulan ini selanjutnya
dilaksanakan oleh PGN.

***

45

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Kado
YANG TERTUNDA

Hendra Jaya, Proyek regasifikasi Arun telah
President
Director PT diketok palu oleh Presiden Susilo Bambang
Pertamina Gas Yudhoyono (SBY), dalam Sidang Kabinet
(2013-2016). di Jakarta, 12 Januari 2012. Keputusan
Pertamina ini memberi harapan terhadap pemulihan
membuka ekonomi bagi Lhokseumawe, yang mulai
kesempatan tertatih-tatih menjelang berakhirnya produksi
bermitra LNG Arun pada 2014.
dengan
Pemerintah Selain kehadiran proyek regasifikasi,
Aceh. Jakarta juga meyiapkan kado lain untuk
Aceh, yakni kesempatan untuk menikmati
hasil dari proyek regasifikasi Arun. Pertamina
menyetujui keinginan Pemerintah Aceh, yang

46

KADO YANG TERTUNDA

Dukungan untuk Aceh. Chairul Tanjung, Menteri Koordinator
Bidang Ekonomi (2014), menunjukkan dukungan Pemerintah
Indonesia untuk pembangunan proyek regasifikasi Arun, ditemani
Hendra Jaya, President Director PT Pertamina Gas.

meminta penyertaan saham sebesar 30% untuk diberikan
kepada Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA).
“Nilai penyertaan yang cukup besar. Ini menunjukkan bahwa
Pertamina bersungguh-sungguh terhadap proyek ini dan
berkeinginan untuk bermitra dengan Pemerintah Aceh,” ujar
Hendra Jaya, President Director PT Pertamina Gas (Pertagas,
2013-2016).

Pertamina menyetujuinya dengan catatan Pemerintah Aceh
ikut berinvestasi dengan menginjeksi modal penyertaan secara

47

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

proporsional. Pertamina juga menyetujui keinginan Pemerintah
Aceh yang kelak menempatkan 1 orang direktur dan 1 orang
komisaris pada perusahaan yang nantinya bertugas sebagai
operator regasifikasi di Arun.

Untuk menghimpun dana penyertaan modal, Pemerintah
Aceh melalui Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA)
menggandeng PT Artanusa Trada, perusahaan yang dimiliki
oleh Risjadson Group dan Iskandar Muzakir. Artanusa Trada
dan PDPA membentuk perusahaan baru yaitu PT Aceh
Terminal Gas (ATG). ATG ini yang nantinya masuk ke dalam
penyertaan saham pada perusahaan operator regasifikasi Arun.
Komposisi kepemilikan ATG adalah PDPA 25% dan Artanusa
Trada 75%.

Menurut Teuku Zulkarnain Yusuf, Direktur Utama PDPA
(2005-2012) yang juga Direktur ATG, dana untuk penyertaan
modal ATG sudah disiapkan oleh Risjadson. “Dananya sudah
ada di saya dan siap untuk disetorkan kepada Pertamina
sebagai penyertaan modal,” kata Teuku Zulkarnain Yusuf.

Sementara dari pihak Pertamina, yang akan mengelola
proyek regasifikasi Arun adalah Pertamina Gas (Pertagas).
Pertagas adalah perusahaan yang dibentuk oleh Pertamina yang
tugasnya antara lain mengoperasikan Terminal Penerimaan
dan Regasifikasi LNG di Arun. Untuk mengoperasikan kegiatan
regasifikasi, Pertagas kemudian membentuk perusahaan baru

Untuk mengoperasikan kegiatan regasifikasi,
Pertagas membentuk perusahaan operator
yaitu PT Perta Arun Gas.

48

KADO YANG TERTUNDA

yang akan menjadi operator regasifikasi di Zaini Abdullah,
Arun, yaitu PT Perta Arun Gas (PAG). Gubernur Aceh
(2012-2017).
Selanjutnya, perjanjian kerjasama di PAG Perubahan
antara Pertagas dan ATG ditandatangani komposisi
melalui Head of Agreement. Pertagas melepas saham.
30% saham PAG kepada ATG.

Pertagas telah mengeluarkan dana
awal untuk menjalankan proyek. Untuk
mengetahui besarnya dana yang dikeluarkan,
maka dilakukan appraisal untuk menentukan
nilai saham yang dilepas sebanyak 30% itu,
sehingga nilai proyek ini transparan.

Di tengah perjalanan, terjadi pergantian
posisi pimpinan di PDPA. Gubernur Aceh
Zaini Abdullah mengganti Zulkarnain
Yusuf dengan Syukri Ibrahim. Tak lama
berselang Gubernur Zaini mengganti Syukri
Ibrahim dengan Nasrudin Daud. Selanjutnya
Gubernur mengganti Nasrudin Daud dengan
Sayed Fakhry. Sayed Fakhry kemudian diganti
lagi dengan Mukhsin.

Sepanjang pergantian pucuk pimpinan
PDPA, terjadi juga perubahan komposisi
saham di ATG. PDPA mengajukan perubahan
kepemilikan, dari semula 25% menjadi
49% dan disetujui Artanusa Trada sehingga
komposisi saham ATG adalah PDPA 49% dan
Artanusa Trada 51%.

Beberapa bulan kemudian, PDPA

49

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Faisal Ibrahim, kembali menyampaikan keinginan perubahan
Wakil dari komposisi, kali ini yang diinginkan adalah
Risjadson penguasaan saham mayoritas di ATG.
Group. Seluruh Komposisi saham yang diinginkan adalah
dana yang PDPA 51% dan Artanusa Trada 49%. “Kami
disetor untuk dipanggil ke Aceh, minta akte diubah, kami
penyertaaan menjadi minority,” kata Faisal Ibrahim, wakil
saham ATG di dari Risjadson Group.
PAG berasal dari
Risjadson Group. Keinginan PDPA dianggap memberatkan
bagi Artanusa Trada sehingga tidak disetujui.
Pertimbangannya seluruh dana yang disetor
untuk penyertaaan saham ATG di PAG berasal
dari Risjadson Group. Sulit untuk mengontrol
pendanaan apabila Artanusa Trada tidak
menguasai mayoritas saham ATG.

Karena tidak terjadi kesepakatan itulah,
PDPA mengirim surat kepada Direktur
Utama Pertagas Hendra Jaya dan meminta
agar kerjasama dengan ATG diganti dengan
perusahaan baru yang akan ditunjuk oleh PDPA
dengan membuat Head of Agreement baru.

Pertagas membalas surat PDPA dan
disampaikan bahwa permintaan PDPA tidak
bisa dipenuhi karena belum ada surat resmi

Appraisal saham PAG sudah selesai dan
siap untuk ditindaklanjuti dengan melakukan
penyetoran modal secara proporsional.

50

KADO YANG TERTUNDA

Kunjungan Komisaris Pertamina. Samsul Rizal, Rektor Universitas
Syiah Kuala Banda Aceh, berdiskusi perihal regasifikasi gas di
Arun dengan Tanri Abeng, Komisaris Utama Pertamina, usai kuliah
umum di Unsyiah, Maret 2019.

dari ATG sebagai perusahaan yang berkerjasama dengan
Pertagas.

Waktu terus berjalan. Appraisal saham PAG sudah selesai
dan siap untuk ditindaklanjuti oleh ATG dengan melakukan
penyetoran modal secara proporsional. Namun Pemerintah Aceh
membatalkan kerjasama PDPA dengan Artanusa Trada di ATG.

Pemerintah Aceh juga membatalkan kepemilikan saham
ATG di PAG melalui PDPA, dengan alasan Pemerintah Aceh
akan mencari sumber dana baru. “Perjanjian batal, Pemerintah
Aceh akan mencari investor baru,” ujar Teuku Zulkarnain Yusuf,
Direktur ATG.

51

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Iskandar, Pertagas selanjutnya menunggu
Staf Khusus keputusan Pemerintah Aceh. Sampai batas
Gubernur Aceh. waktu perjanjian Head of Agreement antara
Semangat Pertagas dengan ATG berakhir, Pemerintah
Pemerintah Aceh belum juga mendapat mitra investor.
Aceh terhadap
regasifikasi Keputusan Pemerintah Aceh yang
Arun. membatalkan kepemilikan saham di PAG,
menurut Rektor Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh Samsul Rizal, sangat disayangkan
mengingat usaha regasifikasi yang dilakukan
PAG dapat berjalan dengan baik dan hingga
hari ini telah memberi keuntungan. “Apabila
diijinkan Pemerintah Aceh, kami bisa
membantu untuk memperoleh pendanaan,”
ujar Samsul Rizal.

Menurut Iskandar, Staf Khusus
Gubernur Aceh, ketika itu Pemerintah Aceh
penuh semangat, seperti yang ditunjukkan
melalui berbagai dukungan dan mendorong
Pemerintah Pusat agar proyek regasifikasi
Arun dapat direalisasi. “Ada banyak multiplier
effect yang dihasilkan dari proyek regasifikasi
Arun dan ini yang sangat diharapkan oleh
Pemerintah Aceh,” kata Iskandar.

Saat ini, Pemerintah Aceh sedang memacu
Kawasan Ekonomi Khusus Lhokseumawe.
Pembangunan yang sedang berjalan adalah
pabrik pupuk dan pembangkit listrik tenaga
gas untuk memasok listrik ke Kawasan.

52

KADO YANG TERTUNDA

Berbagai industri lain diharapkan bisa hadir Nova Iriansyah,
untuk berinvestasi dan tak perlu khawatir soal Gunernur Aceh.
sumber energinya. “Gas telah disediakan oleh Melanjutkan
PAG,” kata Iskandar. kepemilikan
saham Aceh di
Menurut Iskandar Muzakir, wakil dari PAG.
Artanusa Trada, saat ini tengah digodok
kembali kepemilikan saham Aceh di PAG.
Artanusa Trada bersama Gubernur Aceh Nova
Iriansyah telah memulai pembahasan sejak
2019. “Gubernur Nova Iriansyah meminta
kepemilikan saham yang menjadi hak
masyarakat Aceh agar tetap dilanjutkan,” ujar
Iskandar Muzakir.

Dengan dimulainya pembahasan ini,
maka kado dari Jakarta yang tertunda untuk
Aceh siap untuk digulirkan kembali.

***

53

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

MENGUKIR

Milestone
PERUSAHAAN

Teuku Khaidir, Kantor itu awalnya hanya
President
Director PT berupa ruang terbuka yang di dalamnya
Perta Arun Gas terdapat beberapa meja dan kursi. Ruangan
(2013-2017). itu menumpang di kantor PT Pertamina Gas
Meletakkan (Pertagas) di Gedung Oil Center, Jakarta
milestone Pusat. Di kantor tumpangan itulah milestone
perusahaan. PT Perta Arun Gas (PAG) dimulai, setelah
legalitas perusahaan disahkan pada 18 Maret
2013. “Saya bergabung di PAG sebagai
direktur pada Oktober 2013,” kata Teuku
Khaidir, yang juga merupakan putra asli Aceh.

Ia menggantikan Iqbal Hasan Saleh,
President Director PT Arun NGL yang

54

MENGUKIR MILESTONE PERUSAHAAN

Kantor PAG. Kini menempati kantor baru di Gedung Patra Jasa,
Jakarta Selatan. Sebelumnya PAG berkantor di kantor milik
Pertagas di Gedung Oil Center, Jakarta Pusat

merangkap jabatan direktur PAG. Setelah Teuku Khaidir
dilantik, tak ada ruangan untuk ditempati. “Karena itu saya
minta satu ruangan kepada Pertagas,” kata Teuku Khaidir.

Teuku Khaidir selanjutnya ditetapkan sebagai president
director PAG pada Desember 2013. Ia membangun PAG
bersama tim kecil, yaitu Surkani Manan sebagai project
planning & controlling manager, Isa Ansori sebagai
construction manager, Ziad sebagai project mechanical
engineer dan Jumardi sebagai operation manager. Tim kecil
inilah yang dikomandani oleh Teuku Khaidir. Tugas pertama
yang dilakukannya di PAG adalah mendesain organisasi.

55

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Tugas lain yang tidak kalah pentingnya adalah mencari
tempat untuk bekerja yang lebih luas, karena kursi yang
tersedia di kantor tumpangan itu, bahkan tidak cukup untuk
diduduki oleh 5 pegawai pionir PAG.

Dari beberapa alternatif, pilihan dijatuhkan pada kantor
di Gedung Patra Jasa lantai satu, Jakarta Selatan, kemudian
direnovasi menjadi sebuah kantor sebagai pusat kegiatan PAG
yang masih ditempati sampai saat ini. Kantor baru itu mulai
digunakan sejak Maret 2014. Dari kantor baru itulah, pekerjaan
dikebut agar target proyek regasifikasi bisa dioperasikan sesuai
jadwal.

Tugas utama proyek regasifikasi, awalnya dilakukan
oleh Direktorat Gas Pertamina. Kemudian dinovasikan ke
PAG berdasarkan surat Direktur Gas Pertamina No. 170/
LOOOOO/2013-SO tanggal 11 Juli 2013, isi surat perihal novasi
kontrak EPC Proyek Arun LNG Receiving-Hub & Regasification
Terminal dari Pertamina ke PAG.

Untuk menyelesaikan proyek regasifikasi itu, Teuku Khaidir
mencari pekerja Pertamina dari berbagai direktorat untuk
mengisi organisasi PAG. Lambat laun pekerja bertambah dan
kursi-kursi di Kantor Pusat PAG mulai terisi.

Sambil melengkapi terisinya organisasi PAG yang sesuai
standar minimum saat itu, tim kecil bekerja rangkap karena
keterbatasan sumber daya manusia. Tugas procurement dan

Untuk menyelesaikan proyek regasifikasi, dicari
pekerja Pertamina dari berbagai direktorat
untuk mengisi organisasi PAG.

56

MENGUKIR MILESTONE PERUSAHAAN

HR misalnya, dirangkap oleh Surkani Manan. Yenni Andayani,
Begitu pula dengan fungsi lain, pekerjaan Direktur/
dirangkap oleh anggota tim yang lain. Direktorat Gas
dan Energi Baru
Sumber daya manusia menjadi bidang Terbarukan
yang mendesak ketika itu sehingga para (EBT)
pekerja Pertagas juga ikut membantu Pertamina
pekerjaan PAG dengan sistem time sharing. (2014-2018).
Menerima surat
Selanjutnya dilakukan kandidat protes dari
rekrutmen fresh graduate untuk dilatih dan Gubernur Aceh.
dididik. Rekrutmen dilakukan di Aceh untuk
menjaring putra Aceh sebagai pekerja PAG.
Rekrutmen ini dilakukan bersama antara PAG
dan Universitas Syiah Kuala.

Tahap pertama November 2014, berhasil
direkrut sebanyak 16 orang. Tahap kedua Juni
2015, berhasil direkrut sebanyak 42 orang,
sehingga totalnya adalah 58 orang.

Setelah pegawai diterima dan mulai
bekerja, PAG menerima informasi yang tidak
menyenangkan, yaitu sepucuk surat tembusan
dari Gubernur Aceh Nomor 560/15002,
tanggal 23 Juni 2015. Isi surat adalah perihal
Pendayagunaan Tenaga Kerja Lokal yang
dikirimkan ke Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia, berisi protes yang
meminta agar PAG mendayagunakan tenaga
kerja lokal.

Dalam rekrutmen itu, PAG seolah-
olah tidak menerima putra Aceh. Gubernur

57

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Suasana kerja di PAG. Pekerja di kilang regasifikasi Arun
didominasi oleh putra daerah Aceh.

juga menembuskan surat ini kepada Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral, Direktur Utama Pertamina yang
diterima oleh Direktur/Direktorat Gas dan Energi Baru
Terbarukan (EBT) Pertamina Yenni Andayani (2014-2018) dan
juga ditembuskan ke pejabat lainnya, baik di Pemerintah Pusat
maupun Aceh.

Sebagai respon atas surat Gubernur, Yenni Andayani
meminta Teuku Khaidir agar melimpahkan dokumen
rekrutmen pegawai fresh graduate untuk dipelajari. “Saya
percaya, Pak Khaidir sebagai pimpinan di daerah, pasti

58

MENGUKIR MILESTONE PERUSAHAAN

melakukan yang terbaik untuk PAG dan putra Aceh sendiri,”
kata Yenni Andayani.

Kemudian Teuku Khaidir meminta ijin kepada Yenni
Andayani untuk merespon surat Gubernur Aceh, dengan
melayangkan surat balasan yang isinya bahwa PAG telah
menerima pekerja baru sampai Juni 2015 sebanyak 58 pekerja.

Berdasarkan tempat kelahiran pekerja baru itu, 57 orang
lahir di Provinsi Aceh dan 1 orang lahir di Brebes Jawa Tengah,
namun yang bersangkutan adalah keluarga Aceh.

Berdasarkan kelulusan perguruan tinggi, sebanyak
56 0rang lulusan perguruan tinggi di Provinsi Aceh yakni
Politeknik Lhokseumawe, Universitas Syiah Kuala, Universitas
Malikussaleh dan Universitas Serambi Mekah. Sementara
2 orang adalah lulusan Universitas Sumatera Utara dan
Universitas Padjajaran.

Menurut Teuku Khaidir, kesulitan lain yang dihadapi
adalah saat peralihan pekerja eks PT Arun NGL menjadi pekerja
PAG. Menjelang perpindahan pekerja eks PT Arun NGL, Teuku
Khaidir mendapat informasi bahwa khususnya pekerja di
bagian Sulfur Recovery Unit (SRU) PT Arun NGL tidak mau
bergabung karena gaji yang diterima dari PAG dinilai tidak
sesuai dengan standar gaji PT Arun NGL.

PAG memiliki standar gaji yang mengikuti Pertamina yang
tidak mungkin untuk diubah. Apabila permintaan mereka

Kesulitan terjadi pada saat peralihan pekerja
eks PT Arun NGL menjadi pekerja PAG karena
gaji dinilai tidak sesuai.

59

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

dikabulkan, akan terjadi 2 standar gaji di PAG dan itu bisa
menimbulkan masalah di internal perusahaan.

Pegawai PT Arun NGL pada saat itu menerima gaji yang
besar karena perusahaan sudah menghitung terminasinya,
waktu habis produksi gas dan telah menentukan waktu untuk
menutup usahanya, sehingga besaran pertumbuhan gaji sudah
dihitung hingga perusahaan selesai beroperasi. Sementara PAG
adalah perusahaan yang baru berdiri.

Dalam sebuah rapat dengan Pertamina, pernah juga
disinggung bahwa standar gaji PT Arun NGL mengikuti standar
gaji ExxonMobil, perusahaan migas nomor satu di dunia. Sulit
bagi PAG merekrut pegawai eks PT Arun NGL untuk mau
bekerja di PAG.

Untuk mengatasi ancaman krisis tenaga kerja, Teuku
Khaidir menghubungi sejumlah koleganya. Teuku Khaidir
menghubungi President Director PT Badak NGL Salis Aprilian,
juga General Manager Refinary Unit IV Pertamina Cilacap
I Nyoman Sukadana dan Direktur Utama Pabrik Pupuk
Iskandar Muda Eko Sunarko. Setelah disampaikan
permasalahannya, para koleganya siap membantu apabila
tenaga kerja tak bisa diserap dari PT Arun NGL.

Berbekal komitmen itu, Teuku Khaidir membuat sebuah
keputusan untuk disampaikan kepada calon pegawai khususnya
unit SRU yang menolak bergabung di PAG. Apabila tawaran PAG

PT Badak NGL, Refinary Unit IV Cilacap dan Pabrik
Pupuk Iskandar Muda siap membantu PAG apabila
tenaga kerja tak dapat diserap dari PT Arun NGL.

60

MENGUKIR MILESTONE PERUSAHAAN

tidak diterima, maka peluang untuk bekerja Budi Ambardi,
di PAG tidak tersedia lagi karena sudah ada Finance &
tenaga kerja yang siap untuk didatangkan dari General
Jawa, Bontang dan Aceh sendiri. “Mereka Support
akhirnya mengerti dan mau bergabung Director PT
bersama PAG,” kata Teuku Khaidir. Perta Arun Gas
(2014-2017).
*** Mengatur
strategi
Dalam masa-masa kesulitan sumber daya rekrutmen
manusia, PAG dan Pertagas melakukan fit & pegawai.
proper test untuk 3 calon finance & general
support director. Budi Ambardi terpilih
sebagai yang terbaik dan diterima untuk
bergabung di PAG sebagai finance & general
support director PAG, 2014-2017.

Di masa Budi Ambardi, pekerja di PAG
dibagi dalam 3 golongan sesuai peraturan
Pertamina, yang sudah ditentukan pada saat
rekrutmen. Pertama adalah PWTT atau Pekerja
Waktu Tidak Tertentu. Ini adalah pekerja
tetap kontrak dengan perusahaan, berhak
mendapat fasilitas perusahaan secara penuh
dan mendapat pesangon apabila pensiun.

Kedua adalah PWT atau Pekerja Waktu
Tertentu. Kontraknya langsung bekerja dengan
PAG tetapi waktunya tertentu. Ketiga adalah
kontrak outsourcing, menggunakan pekerja
dari perusahaan penyedia jasa tenaga kerja.

61

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Pekerja PAG. Direkrut sesuai kebutuhan perusahaan.

Ketiga golongan itu diterapkan karena usaha PAG belum
berjalan. Riskan bila menerima pegawai dengan imbalan yang
diluar kemampuan perusahaan. “Jadi kalau PAG sudah berjalan
dengan baik, barulah mereka kita rekrut sebagai pegawai tetap
sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” kata Budi Ambardi.

Khusus untuk pekerja operasi eks Kilang PT Arun NGL,
tenaga diserap dari pegawai eks PT Arun NGL yang sudah
berpengalaman. Gelombang pertama berhasil direkrut 125
orang dan selanjutnya direkrut lagi hingga totalnya mencapai
200 orang. “Di awal-awal itu sangat ketat dengan penambahan
pekerja, karena pekerja itu sebenarnya biaya. Kalau tidak
optimal dapat membebani dalam jangka pendek maupun
jangka panjang,” kata Budi Ambardi.

62

MENGUKIR MILESTONE PERUSAHAAN

Sumber daya manusia yang menjadi salah satu fondasi
bagi perusahaan, menyimpan tantangan tersendiri pada saat
pendirian PAG. Sesuai undang-undang, ada aturan yang
mengatur bahwa sebuah kegiatan usaha diwajibkan untuk
merekrut tenaga kerja lokal dalam jumlah tertentu.

Suatu ketika kantor PAG di Lhokseumawe dipadati
masyarakat yang berdemonstrasi. Mereka adalah masyarakat
dari 13 desa yang berada di sekitar kantor PAG. Mereka
menuntut PAG agar dapat memberikan pekerjaan. Tuntutannya
setiap desa setidaknya ada 5 orang yang diterima bekerja.

Tuntutan itu tentu saja memberatkan perusahaan. Apabila
5 orang dari 13 desa diterima bekerja, berarti ada 65 orang.
Artinya, seluruh pekerja di bagian regasifikasi yang sudah ada,
dikeluarkan semua dan diganti pekerja baru dari 13 desa itu,
yang belum diketahui pengalaman dan kompetensinya. Apabila
tuntutan itu tidak diindahkan perusahaan, mereka akan terus
berdemonstrasi dan bertahan sampai tuntutan dikabulkan.

Demonstrasi itu sempat menjadi konsumsi media. Media
mempertanyakan, mengapa tuntutan tidak dapat dikabulkan.
Teuku Khaidir merespon dengan memberi ilustrasi kepada
salah satu awak media, katanya: ibarat sebuah mobil dengan
supir yang belum bisa menyetir, apakah bapak berani duduk di
kursi belakang mobil itu dan apakah kendaraan akan sampai
tujuan? Awak media tentu menjawab tidak. “Begitu juga

Sumber daya manusia, yang menjadi salah satu
fondasi bagi perusahaan, menyimpan tantangan
tersendiri pada saat pendirian PAG.

63

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Pekerja PAG. Kilang harus dioperasikan oleh pekerja dengan
kompetensi dan kemampuan yang cukup.

saya, tidak berani kalau kilang ini dioperasikan oleh pekerja
yang tidak berpengalaman,” imbuh Teuku Khaidir dalam
ilustrasinya.

Budi Ambardi dan Teuku Khaidir memberikan pemahaman
dengan komunikasi yang baik, bahwa agar perusahaan bisa
berjalan, diperlukan pegawai yang memiliki kemampuan dan
kompetensi yang cukup. Selain itu, kuota yang tersedia juga
sangat terbatas sehingga tidak mungkin seluruh tuntutan dapat
diterima. Namun PAG tetap mengindahkan permintaan itu
dengan menerima 2 orang dari setiap desa untuk dijadikan
pegawai outsourcing.

PAG sangat beruntung mendapatkan sumber daya manusia

64

MENGUKIR MILESTONE PERUSAHAAN

dari eks PT Arun NGL yang merupakan putra-putri Aceh yang
kompeten, sehingga PAG dapat berjalan dengan baik dan lancar
sampai hari ini.

Kesuksesan lain saat membangun PAG adalah
mendapatkan dukungan dari Pemerintah Aceh, aparat, mantan
GAM, anggota dewan dan masyarakat Aceh. Pada awalnya
oknum masyarakat Aceh menuntut untuk mendapatkan
pekerjaan secara mudah, namun setelah dilakukan komunikasi
dengan baik, mereka dapat memahami bahwa segala sesuatu
ada prosedur.

Apalagi Teuku Khaidir telah melakukan pendekatan dengan
stake holder yaitu pejabat Pemerintah Aceh, aparat (Pangdam
Aceh, Kapolda Aceh, Danrem Lilawangsa, Dandim dan Kapolres
setempat), mantan petinggi GAM, para ulama sekitar dan
khususnya dengan Pemda Lhokseumawe hubungan sangat
harmonis.

Dalam pendirian PAG, sumber daya manusia menjadi salah
satu tonggak penting yang menentukan kekuatan perusahaan.
Diperlukan kemampuan dan seni tersendiri agar milestone
perusahaan tak hanya dapat diukir dengan indah, tetapi juga
dapat bertahan dalam durasi yang panjang.

***

65

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

MEMBANGUN DENGAN

Komitmen

Indra Trigha, Pekerjaan membangun fondasi itu
Manajer HSE-
QM PT Perta seperti menghitung jumlah butiran pasir.
Arun Gas Pekerjaan yang ditangani kontraktor lokal
(2014-2015). untuk membangun fondasi PT Perta Arun Gas
Mendidik dan (PAG), sepertinya sulit dikerjakan dan tak
mengajari pernah selesai. “Lama sekali, setiap hari saya
kontraktor. kejar supaya bisa selesai tepat waktu,” ujar
Indra Trigha, Manajer HSE-QM yang juga
merangkap sebagai manajer konstruksi PAG
(2014-2015).

Hingga akhirnya Indra Trigha memanggil
Ismail, petugas lapangan kontraktor lokal yang
menangani pekerjaan fondasi. Setelah diajak

66

MEMBANGUN DENGAN KOMITMEN

Konstruksi di kompleks kilang regasifikasi. Proses rehabilitasi
menyita waktu dan perhatian.

berbicara, rupanya kontraktor itu belum dapat menemukan
teknik menggali fondasi. Ia kemudian mengajari caranya sambil
ikut mengawasi hingga pekerjaan bisa diselesaikan dengan
baik. “Saya selalu mencari solusi agar yang bekerja tidak stress
karena dikejar-kejar setiap hari.”

Jauh hari setelah itu, di kantornya di Jakarta, Indra
Trigha kedatangan tamu. Berpakaian formal, mengenakan
jas, penampilannya necis dan rapih. Orang itu adalah Ismail,
yang dulu selalu mengenakan pakaian lapangan dengan helm
proyek yang menjadi ciri khasnya. Ismail mengaku mempunyai
kesan yang baik dengan Indra Trigha saat bekerja di proyek

67

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Ismail A Manaf, PAG, sehingga hari itu datang menemui
Ketua DPRD untuk bertukar cerita. “Pak saya sudah sukses
sekarang,” katanya.
Lhokseumawe.
Pernah menjadi Ismail bernama lengkap Ismail A Manaf,
adalah Ketua DPRD Lhokseumawe, yang
kontraktor PT dilantik pada Oktober 2019. Ismail A Manaf
Perta Arun Gas. mengatakan bahwa putera Aceh punya
kemampuan dan kemauan belajar untuk
membangun masa depan Aceh.

Selama mengerjakan proyek
pembangunan regasifikasi PAG, Indra
Trigha mempunyai banyak pengalaman yang
berkesan. Ia pernah bekerja di PT Arun NGL
pada 1991-1994, sehingga sangat mengenal
kultur Aceh. Itu sebabnya, ia diminta
bergabung di PAG untuk menangani HSE dan
konstruksi, untuk memastikan proyek berjalan
dengan aman dan lancar sesuai dengan waktu
dan biaya yang ditargetkan. Apalagi PAG
banyak menggunakan kontraktor lokal sebagai
bentuk kepedulian perusahaan terhadap
upaya menghidupkan ekonomi Aceh.

Menangani kontraktor lokal diperlukan
keterampilan tersendiri, karena kontraktor
itu umumnya belum cukup pengalaman dan
tak memiliki standar kerja yang seragam. Hal
ini yang menyebabkan Indra Trigha harus
meluangkan waktu untuk mendidik dan
mengajari, agar tugas dapat diselesaikan oleh

68

MEMBANGUN DENGAN KOMITMEN

kontraktor dengan mengikuti standar HSE.
Suatu ketika ada pekerjaan yang harus menutup jalan.

Sesuai aturan, penutupan jalan harus dilakukan dengan
tanda keterangan dilarang lewat dengan properti yang sesuai
aturan. Kontraktor lokal menggampangkan dengan hanya
memasang tali. Ini tidak sesuai aturan. “Kontraktor saya
panggil. Anda sudah benar, tetapi belum sesuai dengan standar
peruntukannya,” katanya.

Pada bulan ke-3 setelah Indra Trigha bergabung di PAG,
manajemen melihat progres konstruksi berjalan lambat. Perlu
manajer yang dapat mengelola pekerjaan. Itu sebabnya, ia
ditunjuk sebagai manajer konstruksi, jabatan rangkap selain
manajer HSE-QM. “Ini unik, karena belum ada dalam sejarah,
sebuah proyek dipegang oleh orang yang sama. Alhamdulillah,
pekerjaan bisa saya selesaikan tanpa adanya kecelakaan kerja
yang signifikan,” katanya.

Dalam membangun proyek regasifikasi, selain
mengandalkan kontraktor utama PT Rekayasa Industri
(Rekind), PAG juga melakukan kontrak-kontrak dengan
kontraktor lokal. Pekerjaan yang dilimpahkan meliputi
perbaikan maupun pembelian material dengan tujuan
memberdayakan perusahaan lokal.

Pernah suatu ketika, dua kontraktor lokal berselisih paham.
Pekerjaan yang seharusnya dilakukan secara bergantian, tetapi

Dalam membangun proyek regasifikasi, selain
mengandalkan kontraktor utama, PAG juga
melakukan kontrak dengan kontraktor lokal.

69

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Pekerjaan konstruksi. Melibatkan kontraktor lokal.

justru diperebutkan. Kedua kontraktor merasa itu adalah
pekerjaannya. Perselisihan memuncak dan kedua kubu yang
berseteru saling mengancam bahkan saat keduanya bertemu,
masing-masing mengacungkan senjata tajam. Ancaman itu
juga dialamatkan kepada pengawas lapangan PAG. Dengan
pendekatan yang baik, perselisihan bisa didamaikan.

***
PAG menyelesaikan proyek regasifikasi sesuai tugas dalam
novasi kontrak dari Pertamina ke PAG dengan kontraktor
utama adalah Rekind. Menurut Teuku Khaidir, President
Director PAG (2013-2017), dalam penyelesaian proyek, semua
pihak harus diyakinkan dapat bekerja dengan optimal, terutama

70

MEMBANGUN DENGAN KOMITMEN

kontraktor. Harus juga diyakinkan bahwa semua peralatan yang
dipesan datang pada waktunya, karena kedatangan peralatan
sangat menentukan keberhasilan sebuah proyek.

Proyek regasifikasi dibagi dalam 3 tahapan yaitu tahap
pertama disebut Pre Project Phase, tahap kedua adalah
Engineering, Procurement & Construction (EPC) Phase dan
tahap ketiga Production Phase.

Mengelola kontraktor bukan perkara ringan. Dalam
pelaksanaannya seringkali terjadi perbedaan persepsi yang
mengakibatkan pekerjaan menjadi tertunda, bahkan ada
pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan sesuai kontrak.

Juga ada pekerjaan yang harusnya diselesaikan kontraktor,
tetapi kontraktor menganggap itu pekerjaan tambahan dengan
tambahan biaya sehingga terjadi dispute pekerjaan. Kontraktor
mengklaim tambahan biaya dengan nilai yang tak sedikit,
mencapai US$11 juta. “Besar sekali, siapa yang mau bayar?” ujar
Teuku Khaidir. Dispute dibawa ke Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) untuk dimediasi hingga selesai.

Selain itu, ada sejumlah tugas yang telah disepakati oleh
direksi baik PAG maupun kontraktor secara tertulis di dalam
notulis untuk dikerjakan kontraktor, tetapi pekerjaan itu
tidak diselesaikan. Hal ini terjadi berulang kali, akhirnya PAG
meminta kontraktor itu untuk mengganti manajernya yang
dinilai menghambat pekerjaan dan sukar untuk bekerja sama.

Pengalaman lain adalah soal pengadaan barang. Peralatan
regasifikasi banyak yang berkaitan dengan instalasi LNG,
menggunakan material yang disebut cryogenic. Material ini
sanggup menahan temperatur hingga minus 165 derajat Celcius.
Materialnya khusus, tidak ada di Indonesia. PAG memesan dari

71

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

pemasok China, Spanyol, Jerman dan negara lainnya.
Setiap peralatan jenis ini dipesan, pengiriman selalu

terjadi masa tunggu yang sangat lama (long lead), waktu jadi
banyak terbuang. Pesan sekarang, barang baru bisa diterima
paling cepat 4-6 bulan. Waktu seringkali meleset karena desain
material yang sudah disepakati juga acapkali tidak dikerjakan.

Semula diyakini bahwa barang yang diimpor akan datang
tepat waktu dengan spesifikasi dan kualitas sesuai pesanan.
“Orang Barat yang selama ini dikenal mempunyai komitmen
tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan, ternyata tidak juga,”
kata Teuku Khaidir.

Suatu ketika, ada barang yang sudah dipesan ke vendor
di Jerman dengan desain yang telah disepakati, namun yang
ditunggu tak kunjung tiba. Teuku Khaidir memutuskan untuk
terbang ke Jerman bersama tim engineer. Di sana ia kembali
menjelaskan desain yang diinginkan hingga barang yang
dipesan bisa diproduksi. “Kalau saya tidak datang ke Jerman,
akan menjadi masalah besar,” katanya.

Ada lagi pengalaman yang lebih pahit. Suatu ketika
PAG membutuhkan valve kecil. Harganya tidak seberapa,
sekitar Rp 15 juta, tetapi material ini penting agar kilang bisa
beroperasi. PAG sudah mencari melalui vendor sampai ke
Amerika, tetapi hasilnya tidak dapat datang pada waktu yang
diinginkan.

Suatu hari, ada vendor lokal datang ke PAG dan
menyatakan mampu mengadakan material itu dan disanggupi
waktu 2 minggu. Namun dalam waktu yang lebih awal, barang
sudah datang. Ini tentu saja menimbulkan tanda tanya.
Untuk memastikan, PAG menanyakan dokumen impor yang

72

MEMBANGUN DENGAN KOMITMEN

membuktikan asal barang. Vendor itu tidak Didik Sasongko,
bisa menunjukkan dokumen yang diminta. Komisaris
Kemudian material yang disodorkan diteliti, PT Perta
ternyata tidak memenuhi spesifikasi yang Arun Gas
diinginkan. Setelah diselidiki, barang itu (2014-2017).
berasal dari vendor lain yang sebelumnya juga Memanfaatkan
sudah disurvey PAG dan akhirnya didapat aset yang
dari barang stock di Singapura “Banyak ada secara
contoh serupa yang menuntut kita untuk komersial.
memiliki networking dan kesabaran ekstra,”
kata Teuku Khaidir.

***

Proyek terminal penerimaan dan
regasifikasi LNG Arun adalah satu-satunya
terminal penerimaan dan regasifikasi LNG
di dunia yang dibangun di lahan bekas
kilang LNG. Proyek terminal penerimaan
dan regasifikasi LNG Arun bersifat land
base, juga yang pertama dibangun di
Indonesia, sedangkan proyek regasifikasi
LNG lainnya bersifat floating storage atau
penyimpanan terapung di lepas pantai
(offshore). “Tantangannya adalah bagaimana
memanfaatkan dan menghidupkan aset yang
ada secara komersial,” ujar Didik Sasongko,
Komisaris PT Perta Arun Gas (2014-2017).

Pada proyek regasifikasi, tugas utama

73

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Tanudji, Senior adalah mengubah gas cair menjadi uap.
Vice President Teknologi regasifikasi yang tersedia ketika itu
Engineering ada beberapa macam. Yang dipilih adalah proses
and Operation mengubah gas cair menjadi uap yang dilakukan
Management dengan cara menaikkan suhunya menggunakan
Direktorat teknologi vaporization dengan air laut. Dengan
Gas dan memanfaatkan air laut sebagai pemanas,
Energi Baru LNG yang suhunya minus 165 derajat Celcius
Terbarukan dipanaskan hingga berubah menjadi uap.
(EBT)
Pertamina Pada awal rencana proyek regasifikasi,
(2015-2018). agar pekerjaan berjalan dengan lancar,
Proyek dilakukan pengecekan semua peralatan
regasifikasi, yang akan dipakai di kilang Arun berikut
semua masih kondisinya.
meraba-raba.
Seluruh peralatan itu kemudian dipilah,
mana yang bisa digunakan dan yang sudah
tidak bisa atau tidak diperlukan. Mana
pula yang harus diperbaiki dan dibeli yang
baru. “Saat awal proyek dijalankan, masih
meraba-raba karena ini pengalaman pertama
bagi Indonesia,” kata Tanudji, Senior Vice
President Engineering and Operation
Management Direktorat Energi Baru
Terbarukan (EBT) Pertamina (2015-2018).

Proses mengubah gas cair menjadi uap
dilakukan dengan cara menaikkan suhu,
menggunakan vaporization dengan air laut.
Di dalam kegiatan proyek, pekerjaan yang
terbesar adalah melakukan revitalisasi seperti

74

MEMBANGUN DENGAN KOMITMEN

Open Rack Vaporization. Suhu LNG dipanaskan dengan media air
laut.

memperbaiki tangki, jetty, kompresor, generator hingga
penggantian pipa-pipa dan pompa karena sudah berumur.

Inti atau jantung dari proses regasifikasi adalah unit
Open Rack Vaporization (ORV) termasuk Ambience Air
Vaporization (AAV) yang merupakan peralatan baru yang

Proses mengubah gas cair menjadi uap,
dilakukan dengan cara menaikkan suhu,
menggunakan vaporization dengan air laut.

75

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

harus dibeli dan diadakan. Pada saat itu produsen yang sudah
proven adalah dari Jepang, sementara ada penawaran yang
menarik dari Belanda dengan harga yang sangat kompetitif.
Keputusan pemilihan tersebut merupakan salah satu hal yang
cukup challenging karena dari aspek teknis hampir sama.
“Namun ketika itu senior kami mengatakan, jangan coba-coba,
nanti kalau hasilnya kurang baik bagaimana?” kata Tanudji,
menirukan ucapan seniornya.

Bagaimana memperoleh vendor dengan kemampuan
dan biaya yang terbaik? Gagasan segar pun dilontarkan. PAG
melakukan audit atau due dilligence. Hasilnya bagai pepatah
gayung pun bersambut, kontraktor Jepang keluar sebagai
pemenang, setelah melakukan penurunan harga.

Pekerjaan lain yang penuh tantangan adalah mengubah
aliran yang semula untuk mengalirkan produk LNG dari
tangki dialirkan ke dermaga menuju kapal, diubah menjadi
produk LNG dari kapal menuju tangki LNG. Sistem ini perlu
didesain ulang. Untuk tangki penyimpanan, pekerjaan tidak
terlalu rumit karena fungsinya sama yaitu sebagai penampung
LNG.

Hal lain yang juga sangat menantang adalah keterbatasan
man power, baik pada persiapan proyek secara teknis
maupun pembentukan korporasi, karena nantinya PAG
sebagai perusahaan merupakan pemilik dan pengelola proyek
regasifikasi. Pemilihan tenaga kerja sesuai pepatah the right
man on the right place merupakan hal yang cukup menantang.
Kondisi tersebut ditambah dengan situasi dan kondisi PT
Arun NGL yang belum berakhir masa operasinya, sementara
pelaksanaan proyek regasifikasi berada di area yang sama.

76

MEMBANGUN DENGAN KOMITMEN

Menurut Surkani Manan, Vice President Surkani
Corporate Strategic Planning & Business Manan, Vice
Development PAG yang sebelumnya President
pernah bertugas sebagai Project Planning & Corporate
Controlling Manager merangkap Procurement Strategic
Manager PAG, pada tahapan konstruksi, Planning
dengan keterbatasan sumber daya seluruh tim & Business
PAG melakukan best effort. Development
PT Perta Arun
Proyek dilaksanakan dengan berbagai Gas. Seluruh
inovasi, termasuk komitmen pengawalan tim PAG
secara all out. Hasil yang diperoleh pun melakukan
menggembirakan. “Proyek bisa diselesaikan best effort.
dengan baik berkat komitmen yang besar dari
president director PAG dan seluruh tim,” ujar
Surkani Manan.

***

Dengan selesainya proyek regasifikasi
tahap kedua yaitu Engineering, Procurement
dan Construction, maka dilanjutkan ke tahap
ketiga yaitu Production Phase. Pada tahap ini
dilakukan pekerjaan mechanical completion
hingga tuntas.

,Proyek bisa diselesaikan dengan baik berkat
komitmen yang besar dari president director
dan seluruh tim.

77

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Peresmian operasi. Presiden Joko Widodo meresmikan operasi PAG.

Joko Widodo, Proyek regasifikasi pun dinyatakan
Presiden RI. selesai yang ditandai dengan kehadiran
Regasifikasi kapal tanker Towuti yang mengangkut LNG
Arun dari BP Tangguh di Arun untuk melakukan
diharapkan unload LNG yang pertama kali pada 19
dapat Februari 2015.
bermanfaat
untuk Aceh. Selanjutnya Terminal Penerimaan dan
Regasifikasi LNG di Arun diresmikan oleh
Presiden Joko Widodo, pada 9 Maret 2015
dan diikuti pengiriman gas pertama ke power
plant PLN Belawan pada 14 Maret 2015. “Saya

78

MEMBANGUN DENGAN KOMITMEN

berharap agar proyek regasifikasi Arun betul- Ibrahim
betul bermanfaat bagi masyarakat Aceh,” kata Hasyim, Komite
Presiden Jokowi. BPH Migas
2007-2012
Pembangunan pipa gas Arun-Belawan & 2012-2017.
(Arbel) dimulai pada April 2013 dan Ikut meninjau
ditargetkan selesai April 2015. Namun untuk pembangunan
mengatasi krisis energi di Aceh dan Sumatera jaringan pipa
Utara, pembangunan pipa gas dipercepat gas Arbel.
agar tuntas pada Oktober dan beroperasi
November 2014. “Alhamdulillah, jaringan
pipa gas dapat selesai tepat waktu,” kata
Ibrahim Hasyim, Komite Badan Pengatur
Hilir Migas (2007-2012 & 2012-2017), yang
ikut meninjau pembangunan jaringan pipa
Arbel. Jauh sebelum itu, Ibrahim Hasyim
juga mengikuti pertemuan pembahasan
proyek regasifikasi Arun di Rumah Dinas
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta
Radjasa.

Setelah operasi regasifikasi berjalan
normal, PAG ditunjuk sebagai single operator.
Kilang eks Arun harus dioperasikan oleh
satu operator, sehingga sisa gas yang masih
dioperasikan PT Arun NGL diserahkan ke
PAG. Saat itu PAG harus siap menjalankan
operasi eks kilang Arun yaitu penjernihan gas
atau treating unit, termasuk SRU.

Tepat jam 00.00 tanggal 1 Oktober
2015, PAG kembali menjalani milestone

79

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Alih operasi. Prosesi peralihan operasi kilang Arun dari PT Arun
NGL ke PAG.

penting: pada saat itu dilakukan alih operasi treating unit
dan SRU serta sekaligus alih operasi eks kilang Arun secara
keseluruhan dari PT Arun NGL ke dalam operasional PAG.

Alih operasi ditandai dengan pemotongan Pulut
Kuning, makanan khas Aceh oleh President Director PAG
Teuku Khaidir dan diberikan kepada tim operasional di
Lhokseumawe, yaitu GM Operation & Maintenance Jumardi
dan Manager Operasi Agus Ares, Manager Technical &
Maintenance T. Zubir.

Pada hari itu pula, PAG ditetapkan oleh Menteri Keuangan
sebagai single operator secara menyeluruh di kilang Arun
Lhokseumawe. Seluruh operasi regasifikasi dan eks kilang Arun

80

MEMBANGUN DENGAN KOMITMEN

Sertifikat untuk PAG. Penerimaan sertifikat Pusat Logistik Berikat
dari Menteri Keuangan Srimulyani yang diterima President
Director PAG Teuku Khaidir.

dioperasikan PAG dengan mengirimkan gas hasil regasifikasi
ke PLN melalui jaringan pipa Arbel dan gas eks kilang Arun ke
Pabrik Pupuk Iskandar Muda.

***

81

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

MENGUBAH ANCAMAN
MENJADI

Peluang

Arif Widodo, PT Perta Arun Gas (PAG) telah
President
Director mengalirkan gas pertamanya ke power plant
PT Perta PLN Belawan pada 14 Maret 2015. PAG juga
Arun Gas. telah menjalankan operasi eks kilang Arun
Perusahaan dan mengirimkan gas eks kilang Arun ke
memasuki Pabrik Pupuk Iskandar Muda, setelah PAG
tantangan dinyatakan sebagai single operator oleh
yang baru. Menteri Keuangan, pada 1 Oktober 2015.

82 Proyek regasifikasi PAG dianggarkan
sebesar US$117 juta. Dana ini merupakan
pinjaman seluruhnya dari Pertagas. Mengingat
pada tahun pertama operasi tahun 2015
PAG telah menghasilkan profit maka dana


Click to View FlipBook Version