The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Mengembalikan Kemasyhuran Arun

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by andrebay10, 2022-02-12 02:11:44

Buku Perta Arun Gas

Mengembalikan Kemasyhuran Arun

MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG

Peluang dan tantangan. Kargo LNG perdana PT Pupuk Iskandar
Muda (PIM) yang dikirim dari Bontang tiba di Arun, April 2020. LNG
akan diregasifikasi di PAG.

yang dianggarkan hanya dipinjam sebesar US$90 juta. Untuk
membiayai proyek LNG Hub, digunakan dana sendiri dari hasil
profit usaha, sehingga total investasi tetap sesuai anggaran.
Dalam empat tahun setelah beroperasi, PAG berhasil mencetak
laba lebih dari nilai pinjaman.

Tahun 2018, terjadi pergantian pimpinan di PAG. Teuku
Khaidir, President Director PAG memasuki pensiun pada 2017
digantikan oleh Arif Widodo. Bila era Teuku Khaidir adalah
membangun dan meletakkan dasar-dasar perusahaan, di era
Arif Widodo perusahaan dikembangkan agar tetap eksis dan
bertumbuh.

83

, PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Kargo perdana. Pengapalan LNG internasional pertama kali dari
PLB Arun, 14-15 Januari 2021. Pengapalan kargo LNG terakhir dari
Terminal LNG Arun dilakukan di era PT Arun NGL, Oktober 2014.

Mengawali tahun 2021, PAG sebagai pengelola Pusat Logistik
Berikat (PLB) untuk komoditi LNG satu-satunya di Indonesia,
berhasil melakukan pengapalan kargo LNG perdana dengan
tujuan pasar internasional pada tanggal 14-15 Januari 2021.

Menurut President Director PAG Arif Widodo, kargo LNG
yang dikapalkan kali ini merupakan LNG milik salah satu
pengguna PLB yang bersumber dari luar negeri yang disimpan di
PLB Arun menggunakan kapal Hongkong Energy (FOB) dengan

Mengawali tahun 2021, PAG berhasil
melakukan pengapalan kargo LNG perdana
dengan tujuan pasar internasional.

84

MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG

tujuan penerima di Terminal Caofeidian, Isro Mukhidin,
Hebei, China. Finance &
General
“Keberhasilan ini membanggakan karena Support
ini merupakan pengapalan LNG internasional Director
pertama kali dari PLB Arun yang juga PT Perta Arun
statusnya merupakan PLB LNG satu-satunya di Gas. Menjawab
Indonesia. Pengapalan kargo LNG terakhir dari tantangan atas
Terminal LNG Arun dilakukan di era PT Arun kondisi yang
NGL, Oktober 2014,” kata Arif Widodo. berkembang.

Dalam mengembangkan PAG, sejumlah
tantangan membentang. Diantaranya adalah
adanya potensi sumber-sumber gas baru
yang sedang digali oleh sejumlah perusahaan
eksplorasi seperti Zaratech dan Repsol.

Menurut Arif Widodo, berbagai temuan
dan potensi gas baru di Aceh bukanlah
ancaman bagi PAG. Justru sebaliknya
dengan berbondong-bondongnya perusahaan
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang
memasuki Aceh untuk melakukan eksplorasi
gas dan tambang minyak lainnya, merupakan
salah satu peluang bisnis. “Inilah yang akan
dikembangkan oleh PAG,” kata Arif Widodo.

Setelah fondasi perusahaan diletakkan,
saatnya memacu perusahaan dengan
kecepatan penuh. Harapannya dapat
mencapai kejayaan, seperti yang pernah
dialami Arun di masa lalu, yang dikenal luas
di seantero dunia.

85

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Suaidi Yahya, Dalam rencana pengembangan
Walikota perusahaan, sesaat setelah Arif Widodo
Lhokseumawe. dilantik menjadi orang nomor satu di PAG,
Ekonomi ia membuat strategi berupa 12 helai bunga
Lhokseumawe gagasan, berisi rencana pengembangan bisnis
kembali PAG di masa mendatang.
bergairah.
Di dalam rencana itu, digambarkan
bahwa selain menjalankan usaha regasifikasi
dan terminal penerimaan LNG (LNG Hub),
perusahaan juga akan mengembangkan
seluruh usaha yang berkaitan dengan gas
dan LNG di Arun. Usaha lainnya adalah
memanfaatkan lahan yang tersedia di
Arun untuk dijadikan sebuah usaha bisnis
baru, diantaranya yang berkaitan dengan
berbondong-bondongnya perusahaan K3S,
yang diperkirakan bakal semakin marak
di Aceh. “Rencana pengembangan bisnis
PAG ini juga sekaligus menjawab tantangan
perusahaan atas kondisi saat ini,” ujar Isro
Mukhidin, Finance & General Support
Director PAG.

Rencana pengembangan bisnis PAG
disambut baik oleh Walikota Lhokseumawe
Suaidi Yahya. Seluruh usaha yang dijalankan
PAG diyakini membawa dampak positif
untuk perkembangan ekonomi Lhokseumawe
dan Aceh secara luas. “Seperti kita ketahui,
Lhokseumawe sempat menjadi kota mati

86

MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG

12 RENCANA PENGEMBANGAN BISNIS
PT PERTA ARUN GAS

Training & LNG LNG HUB
Consulting Regasification (Expansion
(Gas/LNG (Excess Capacity Storage Capacity
& Expansion : 1,38 to 1,98 MTPA –
Petrochemical) Refinery Unit, International &
Domestic Market)
Industry –
International &

Domestic
Market

Gas Processing 01 LNG Vessel Cool
Operatorship 12 02 Down (GUCD)
For K3S International &

Domestic Market

LNG Hub for Small 11 BUSINESS 03 Utilities Supply
Vessel & Berth to 10 DEVELOPMENT PLAN 04 (Power, N2, Sea
Berth LNG move. Water, Raw &
IN THE FUTURE Portable Water,
(PAG STRATEGY) Instrument Air, etc)

09 & BUSINESS 05
OPPORTUNITIES
LNG Vessel LNG Isotank
Bunkering 08 06 Filling Station
Internasional & 07

Domestic Market.

Cold Energy Land Base O&M LPG
(Convert to Logistic & Transhipment –
Power, Cold MFO/HSD Pertamina M&T
Storage, Ice Bunkering (Domestic LPG Hub
Maker & Green (Vessel) by Small Vessel &
House) International
Source)

www.pertaarungas.pertamina.com

87

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

setelah LNG tidak diproduksi PT Arun NGL. Dengan adanya
PAG, ekonomi Lhokseumawe kembali bergairah,” katanya.

Karena itu, Pemerintah Aceh mendukung penuh rencana
PAG untuk membangun berbagai kegiatan yang dapat
meningkatkan keterlibatan masyarakat seperti cold storage,
yang bisa menggairahkan pertanian dan perikanan di Aceh.

Berikut adalah 12 helai bunga gagasan yang berisi rencana
pengembangan bisnis PAG di masa mendatang:

1. Regasifikasi
PAG memiliki 5 tangki LNG dengan kapasitas 127.000

meter kubik. LNG dari Tangguh dikirim ke Arun, disimpan
di tangki 3 dan 5. Kedua tangki itu dedikasikan untuk LNG
domestik, saat ini digunakan untuk PLN. Sementara tangki 4
rusak dan masih dalam rencana perbaikan.

PAG masih memiliki peluang untuk mengoptimalkan
kapasitas volume regasifikasi LNG dengan pasar potensialnya
adalah unit Pengolahan dan Industri.

2. LNG Hub
Tangki 1 dan 2 dipergunakan untuk LNG Hub yang

menampung LNG dari overseas, sudah mendapat izin dari
Departemen Keuangan dengan sertifikat sebagai bonded area
atau Pusat Logistik Berikat (PLB)—satu-satunya PLB LNG di
Indonesia—pada 2016.

Kedua tangki ini sudah dioperasikan dan menerima kargo
pertama dari Woodside Australia sebesar 142.200 meter kubik,
April 2019. Tangki juga digunakan oleh Kyushu Electric karena
tangki di Jepang sudah penuh.

88

MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG

Transportasi LNG. Kapal tanker Towuti membawa LNG dari BP
Tangguh untuk diregasifikasi di PAG.

3. LNG Vessel Cool Down/
Gassing Up and Cooling Down (GUCD)

Bisnis GUCD disalurkan untuk kapal-kapal yang telah
menjalani dry docking di galangan kapal yang saat dry docking
semua terisi LNG di atas kapal dibuka dan menjadikan status
tangki LNG tersebut panas. Agar kapal LNG siap beroperasi
kembali harus dilakukan proses gassing up and cooling down
(GUCD).

PAG mempersiapkan jasa GUCD, yaitu melakukan
gassing up dengan inject nitrogen ke dalam piping system
maupun tangki LNG agar kapal siap melakukan cooling down.
Selanjutnya dilakukan penyemprotan secara spray ke seluruh
dinding tangki LNG kapal hingga tercapai temperatur minimum
minus 125 derajat Celcius agar kapal dapat dikondisikan sebagai
ready to load.

Calon konsumennya adalah kapal-kapal yang selesai docking

89

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

LNG Hub. Bisnis yang sudah berjalan di PAG.

di Singapura dan akan menuju Timur Tengah untuk bisa
dilakukan proses GUCD, sehingga saat tiba di terminal tujuan di
Timur Tengah statusnya sudah ready to load untuk dimuat LNG.
4. Utilities Supply

Dalam operasional, PAG mampu menyuplai berbagai
kebutuhan konsumen, seperti power generator untuk
kebutuhan listrik, fresh cooling water maupun air bersih yang
siap pakai, sea water, nitrogen maupun instrumen udara. Saat
ini utilisasi dari masing-masing plant berada di bawah 50% dan
masih bisa ditingkatkan untuk kebutuhan konsumen lainnya.

PAG juga mempunyai pengalaman mengoperasikan
treating unit maupun SRU yang membutuhkan steam dalam
operasioalnya dan dapat dipenuhi oleh PAG.

90

MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG

Power plant. Siap memenuhi kebutuhan listrik untuk kegiatan
operasional K3S.

5. LNG Isotank Filling Station
PAG menjalankan kegiatan operation & maintenance

bagi fasilitas pengisian LNG ke dalam isotank milik PT
Pertagas. Saat ini isotank yang telah diisi oleh PAG disatukan
menggunakan trucking ke Kawasan Industri Medan (KIM) Sei
Mankei maupun Dumai. Ada juga LNG isotank kapasitas 40
inches dikirim ke konsumen di Bandung.

6. Operation & Maintenance (O&M) LPG Transhipment
Sub holding Commercial & Trading (C&T) dalam waktu

dekat sudah mempersiapkan fasilitas penerimaan, pemrosesan
dan pengiriman LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
di industri di wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Rencananya
apabila fasilitas LPG transhipment di Aceh selesai beroperasi,
dapat mendukung kegiatan serupa di Tanjung Uban sehingga
fasilitas di Tanjung Uban dapat dilakukan turn around (TA)
dan pemeliharaan fasilitas yang mendukung pengoperasian

91

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

LNG filling station

LPG transhipment di Arun, yakni 1 tank untuk propane dengan
kapasitas 83.470 m3 dan 1 tank butane dengan kapasitas 55.646
m3. Disamping itu juga ada dermaga khusus LPG dengan draft
kedalaman air bisa mencapai 14 m.

7. Load Base Logistic MFO & HSD Bunkering
Aset eks Kilang Arun yang dimiliki LMAN mempunyai

lahan yang sangat luas. PAG akan memanfaatkan open yard
maupun warehouse yang idle untuk penyewaan shore base
logistik. Perusahaan K3S dapat menggerakkannya sebagai
target transit penyimpanan barang sebelum digunakan dalam
operasional perusahaan baik eksplorasi, pengeboran maupun
pengembangan lapangan.

PAG sudah menandatangani HOA dengan Premier Oil
untuk pengembangan dan operasional shore base berbasis PLB.
Rencananya menyusul Repsol, Zara Tech dan Mubadala Oil
yang akan beroperasi di lepas pantai.

92

MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG

Selain open yard, PAG juga menyediakan warehouse yang
akan dimintakan perubahan izin PLB kepada Dirjen Bea Cukai
agar bisa menjadi bonded area.

8. Cold Energy
LNG yang disimpan di tangki 1, 2, 3 dan 5 di eks Kilang

Arun yang dioperasikan oleh PAG mempunyai temperatur
minus 160 derajat Celcius. Pada saat dilakukan regasifikasi,
LNG tersebut mengalami kehilangan energi dingin yang
terbuang percuma ke udara.

PAG akan membuat proses pengaliran LNG dingin dari
tangki ke Open Rack Vapourization (ORV) dilewatkan dalam
pipa (terjadi heat transfer) yang memindahkan energi dingin
regas ke dalam fasilitas cold storage yang akan dibangun.

Cold storage akan disiapkan untuk fasilitas penyimpanan
produk-produk tangkapan ikan nelayan di sekitar lingkungan
Aceh Utara agar tidak langsung dibawa ke Belawan. Juga
untuk hasil produk-produk pertanian dari Takengon (kawasan
pegunungan penghasil produk pertanian daerah dingin) untuk
bisa disimpan dalam cold storage agar tidak cepat membusuk.

Salah satu fungsi didirikannya PAG adalah untuk bisa
menjalankan perekonomian rakyat Aceh di Lhokseumawe
maupun Aceh pada umumnya sehingga rencana pembangunan
cold storage mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota
Lhokseumawe maupun Pemerintah Provinsi Aceh. Bila dapat
diwujudkan, Kakanwil Bea & Cukai Aceh akan mempersiapkan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang besar.

Selain menyimpan hasil produk ikan nelayan setempat, cold
storage juga dapat digunakan untuk menampung ikan impor

93

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

salmon dari Eropa sehingga berfungsi sebagai Salmon Hub
sebelum dipasarkan di pasar domestik di Indonesia.

Dari proses cold energy ini juga akan dibangun pabrik es
serut untuk mendukung operasional nelayan. Akan dibangun
juga green house untuk produk-produk pertanian.

9. LNG Vessel Bunkering
Kegiatan regasifikasi PAG telah mengundang kapal-kapal

tanker datang ke Arun. Keberadaannya di area strategis yakni
di garis Selat Malaka yang dilewati oleh banyak kapal, maka
terbuka kesempatan bagi PAG untuk mempersiapkan fasilitas
LNG bunkering bagi kapal-kapal yang sudah mengubah sistem
bahan bakarnya menggunakan LNG.

Saat ini potensi pasar yang terbentang di depan adalah
kapal-kapal milik Toyota Tsusho yang mengangkut mobil-
mobil Toyota ke seluruh dunia. Armada kapal yang dimiliki
Toyota Tsusho diperkirakan 100 kapal yang sudah diubah
menggunakan LNG sebagai bahan bakarnya. Ini adalah pangsa
pasar yang menjanjikan.

PAG juga sedang menjajaki kemungkinan bekerjasama
dengan NYK pemilik kapal terbesar di dunia yang juga
sudah mengubah sebagian besar armada kapalnya berbahan
bakar LNG. Diharapkan dalam waktu dekat, PAG bisa
menandatangani MOU dengan NYK.

10. LNG Hub for Small Vessel
Dengan beroperasinya PLB LNG dari tangki 1 dan 2,

terbuka lagi kesempatan untuk loading cargo LNG terhadap
kapal-kapal kecil dengan kapasitas di bawah 30.000 m3

94

MENGUBAH ANCAMAN MENJADI PELUANG

yang dapat dipasarkan untuk kebutuhan domestik maupun
internasional. Saat ini dengan munculnya peraturan ESDM
No. 13 untuk rencana spesifikasi semua pembangkit PLN di 51
lokasi, maka terbuka potensi penggunaan kapal-kapal LNG.
Di masa datang, kapal-kapal LNG kapasitas kecil akan banyak
yang keluar masuk di dermaga PAG.

11. Gas Processing Operationship for K3S
Kemampuan PAG dalam mengoperasikan treating unit

maupun SRU sebelumnya dapat ditawarkan kepada semua
K3S yang mendapatkan hasil pengeboran berupa gas sebelum
dikonsumsi oleh industri harus dilakukan proses treating
baik untuk memisahkan kondensat, sulfur maupun H2S dan
pengalaman tersebut yang akan ditawarkan oleh PAG.

12. Training & Consulting
PAG saat ini sudah menandatangani perjanjian pelatihan

dengan Singapore LNG (SLNG) bekerja sama dengan PT Badak
NGL. PAG akan melatih sekitar 10 orang SLNG mengenai
bagaimana cara operasional receiving terminal maupun
operasional regasifikasi.

Saat ini PAG sedang mengikuti tender O&M fasilitas
regasifikasi di KIPIC Kuwait. Apabila PAG berhasil
memenangkan tender itu, PAG mempersiapkan pekerjanya
untuk diberangkatkan ke Kuwait.

***

95

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

TUMBUH BERSAMA

Masyarakat

Yan Sukharial, Sebatang harapan tumbuh di lahan
Technical &
Operation milik Zulkifli, yang terletak di Desa Padang
Director Sakti Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
PT Perta Arun Pada November 2020, kebun buah naga ini
Gas. Komitmen ditetapkan sebagai Desa Agrowisata Taman
PAG tumbuh Buah Naga, yang menjadi ikon baru wisata
bersama buah di Lhokseumawe. Pembukaan desa
masyarakat. agrowisata ini membuka masa depan baru
bahwa perekonomian dapat ditumbuhkan dari
perkebunan buah-buahan.

Menurut Yan Sukharial, Technical &
Operation Director PT Perta Arun Gas (PAG),
pembukaan kebun agrowisata ini merupakan

96

TUMBUH BERSAMA MASYARAKAT

Ikon baru. Desa Agrowisata Tanaman Buah Naga, merupakan
salah satu desa binaan PAG yang berhasil mengembangkan
pertanian buah naga. Desa ini menjadi ikon baru pariwisata di
Lhokseumawe.

apresiasi bagi petani yang sudah mandiri dan bersungguh-
sungguh dalam melakukan budidaya melalui pendampingan
dari Program CSR PAG. Setelah desa agrowisata dibuka,
tantangan selanjutnya adalah meningkatkan produksi. “Untuk
mencukupi permintaan buah naga dari para pengunjung,” kata
Yan Syukharial.

Buah naga yang dihasilkan petani binaan PAG dikenal
sebagai buah yang baik dan berkualitas. Hal ini ditunjukkan
dari permintaan yang meningkat dan harga jual yang premium.
Petani bisa menjual buah naga dengan harga per kilogram
antara Rp 28.000 di tingkat reseller sampai Rp 30.000 untuk
pembeli langsung.

97

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Benih ikan nila. PAG mengembangkan budidaya ikan nila dengan
memberikan benih ikan nila kepada masyarakat binaan PAG,
yang dihadiri oleh Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya.

Selain memenuhi kebutuhan Lhokseumawe, pembeli juga
datang dari luar kota seperti Medan. “Permintaan dan besaran
harga jual ini menggambarkan potensi buah naga yang bisa
dijadikan masa depan yang menggembirakan untuk masyarakat
Lhokseumawe,” kata Yan Sukharial.

PAG membina sekitar 30 petani yang tersebar di desa-desa
binaan yang berada di sekitar kilang PAG, yakni di Desa Padang
Sakti, Desa Meunasah Dayah dan Desa Cot Trieng. Selain
membina petani buah naga, PAG juga membina petani sayuran
atau tanaman jangka pendek di Desa Paloh Punti, Desa Ujong
Pacu dan Desa Meuria Paloh.

Lhokseumawe juga mempunyai tradisi budidaya ikan
yang telah dilakukan masyarakat secara turun temurun. PAG
memberikan pendampingan kepada petani agar hasil produksi
meningkat melalui program budidaya ikan lele dan nila di Desa

98

TUMBUH BERSAMA MASYARAKAT

Meunasah Dayah, Desa Meuria Paloh, Desa Iskandarsyah,
Paloh Punti dan Desa Batuphat Timur. Untuk Manajer Humas
budidaya ikan bandeng dilakukan di Desa dan CSR
Blang Pulo, Desa Batuphat Barat dan Desa PT Perta Arun
Blang Naleung Mameh, sedangkan budidaya Gas. Melalui
ikan kakap dilakukan di Desa Ujung Blang. pendampingan,
keterampilan
Selain bertani, program CSR yang masyarakat
difokuskan pada pemberdayaan ekonomi dapat
melalui gerakan pelatihan adalah membangun ditingkatkan.
sentra produksi Kerupuk Opak yang dilakukan
masyarakat di Desa Meunasah Dayah dan
Kerupuk Ikan di Desa Desa Batuphat Barat
dan Desa Batuphat Timur.

PAG juga melakukan pendampingan
untuk masyarakat yang menekuni kerajinan
tangan. Pembuatan tas rajut diajarkan kepada
masyarakat yang tinggal di Desa Blang Pulo,
Desa Blang Naleung Mameh, Desa Ujong Pacu
dan Desa Batuphat Timur.

Menurut Manajer Humas dan CSR
PAG Iskandarsyah, masyarakat Aceh
khususnya yang bermukim di sekitar
kilang PAG masih banyak yang belum
memiliki tingkat pendidikan yang memadai,
termasuk kemampuan bertani. Dalam
mengerjakan aktivitas pertanian, masyarakat
mengandalkan keterampilan tradisional yang
diajarkan secara turun temurun.

Untuk meningkatkan hasil produksinya,

99

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Kerupuk Opak. Hasil dari pendampingan wirausaha pembuatan
Kerupuk Opak yang dilakukan PAG kepada masyarakat binaan di
Desa Meunasah Dayah.

PAG memperkenalkan hal-hal baru seperti teknik pertanian
modern, misalnya cara mengembangbiakkan tanaman dan
ikan agar memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dengan hasil
produksi yang lebih baik. Diajarkan juga cara pemupukan untuk
tanaman dan pemberian pakan yang sehat untuk budidaya ikan.

Keterampilan mengolah kebun juga diajarkan oleh tenaga
ahli yang direkrut PAG untuk membina dan mendampingi
para petani binaan. Misalnya membajak sawah sudah tidak
efisien lagi apabila menggunakan kerbau yang lambat dan
membutuhkan waktu lama. Dengan teknologi, petani diajarkan
cara membajak sawah yang lebih cepat sehingga petani
mempunyai waktu untuk mengerjakan hal-hal lain yang
lebih berguna. “Dengan teknologi kita ajarkan petani untuk

100

TUMBUH BERSAMA MASYARAKAT

mendapatkan nilai tambah dari waktu kerja yang lebih singkat,”
ujar Iskandarsyah.

Menurut Arif Widodo, President Director PAG, saat ini
perusahaan juga sedang merencanakan untuk mengembangkan
potensi pariwisata untuk meningkatkan ekonomi
Lhokseumawe. Pertimbangannya Lhokseumawe memiliki
banyak spot menarik untuk wisata diantaranya pantai yang
indah, kuliner ikan laut dan wisata sejarah seperti Goa Jepang.

Apabila sektor ini dapat dikembangkan, akan lebih banyak
lagi masyarakat Lhokseumawe dan Aceh pada umumnya, yang
bisa diserap oleh lapangan pekerjaan dari pariwisata. “Kalau
mengandalkan pekerjaan dari kilang regasifikasi, jumlah tenaga
kerja yang bisa diserap relatif terbatas. Sektor pariwisata, juga
pertanian dan perikanan yang telah kita kembangkan melalui
program CSR, membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas,”
kata Arif Widodo.

Salah satu sektor pariwisata yang mulai dijajaki adalah
taman wisata rusa tutul, yang dipelihara di halaman kompleks
PAG dan letaknya persis di tepi jalan raya nasional, sehingga
masyarakat dapat melihat rusa lebih leluasa tanpa harus masuk
ke kompleks perumahan.

PAG memperoleh 6 rusa yang terdiri dari 2 jantan dan 4
betina dari Istana Bogor. Kemudian mendapat tambahan 8 ekor
dari Refinary Unit III Pertamina Plaju. Setelah berkembang
biak, jumlahnya menjadi 24 ekor.

Berbagai rencana telah disiapkan untuk mengembangkan
wisata rusa, diantaranya mengundang mahasiswa untuk
memberikan edukasi kepada anak Taman Kanak-kanak (TK).
Misalnya memperkenalkan ciri khusus rusa tutul, jenis rusa

101

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Rusa tutul. PAG mengembangkan rusa tutul yang antara lain
diperoleh dari Istana Bogor untuk pariwisata di Lhokseumawe.

yang ada di dunia, habitat tempat tinggal, makanan dan caranya
berkembang biak.

Program CSR telah dikembangkan sejak 2017 melalui
program Capacity Building For Nearby Community (Cabinet).
Program ini dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan perusahaan
dengan pemberdayaan pada sektor pertanian, perikanan,
pendidikan dan kewirausahaan. Dimulai dengan menanam
durian, mangga, sayuran dan buah naga.

Wirausaha juga ditumbuhkan dengan mengajak masyarakat
untuk membuat makanan opak dan kerajinan tangan seperti
tas. Di masa awal, PAG dibantu Mirah Seketi untuk melakukan
pendampingan sekaligus membuka pasar dengan menitipkan
hasil produksi di toko-toko. Masyarakat diajarkan dari produksi
hingga pemasarannya.

102

TUMBUH BERSAMA MASYARAKAT

Selain itu, PAG juga membudayakan gemar membaca
melalui program Rumah Pintar dan Perpustakaan Keliling.
Rumah Pintar adalah sebuah rumah yang menjadi tempat bagi
anak-anak sekolah yang ingin belajar dengan didampingi oleh
guru pendamping yang disiapkan PAG. Di Rumah Pintar ini
pula masyarakat yang ingin belajar bertani bisa mempelajarinya
bersama pendamping yang telah disediakan.

Sementara Perpustakaan Keliling dilaksanakan di 13 desa
lingkungan perusahaan Kecamatan Muara Satu dan Kecamatan
Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Program ini bertujuan
untuk meningkatkan minat baca, karena itu anak-anak bisa
meminjam buku bacaan yang disediakan.

Melalui program CSR yang dikembangkan PAG, diharapkan
dapat memberikan dampak positif yang luas. Perekonomian
masyarakat dapat ditumbuhkan, seiring dengan usaha PAG
yang juga bertumbuh.

***

103

Mengembalikan
Kemasyhuran Arun

DI BALIK

Layar

Mereka adalah lokomotif yang menjalankan roda
industri PT Perta Arun Gas. Dari seonggok besi tua
diubah menjadi peralatan yang bernilai dan kini
siap mengangkasa menuju dunia. Simak kisah
mereka.

105

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

TEUKU KHAIDIR, PRESIDENT DIRECTOR
PT PERTA ARUN GAS 2013-2017

MENGUASAI

Jaringan

Demonstrasi mewarnai pekerjaannya saat
membangun proyek regasifikasi. Pengalaman
memimpin Kilang Cilacap membawa manfaat.

106

TEUKU KHAIDIR

Dalam membangun proyek regasifikasi

Arun, Teuku Khaidir menyimpan banyak
pengalaman. Diantara yang berkesan adalah
menghadapi demonstrasi. Tuntutan dari
masyarakat beragam. Intinya mereka ingin
dilibatkan, tentu ada yang bisa dikabulkan dan
tidak. Di sinilah letak keterampilan mengelola
konflik: kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi
dan proyek dapat berjalan sesuai yang telah
direncanakan.

Teuku Khaidir, President Director PT Perta
Arun Gas (2013-2017), mengatakan bahwa
tekanan demi tekanan seringkali mewarnai
pekerjaannya saat membangun proyek
regasifikasi. Namun Teuku Khaidir merasa
bersyukur bahwa pengalaman pekerjaan
sebelumnya menjadi bekal yang cukup dan
banyak memberi manfaat.

Teuku Khadir pernah bekerja sebagai General
Manager Refinary Unit III Pertamina Plaju (2012)
dan General Manager Refinary Unit IV Pertamina
Cilacap, kilang Pertamina terbesar di Indonesia
(2012-2013).

Pengalamannya selama 25 tahun di bidang
refinary, dapat menguasai proses kilang minyak
(BBM, NBBM & Petrokimia) dan pengalaman
menangani proyek. Teuku Khaidir juga membuat

107

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Demo Arun. Usai demonstrasi, peserta demo minta foto bersama.

Program Bulan Energi yang terasa terjadi penghematan dalam
proses pengilangan minyak.

Ia juga pernah bertugas sebagai Vice President & COO
Director PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI, 2013).
Selama di TPPI, ia juga mempunyai pengalaman yang sangat
berarti disamping menjalankan kembali kilang petrokimia yang
sudah lama berhenti, juga pengalaman menyelesaikan sengketa
perusahaan TPPI hingga membuahkan kemenangan dan
kembali kilang tersebut beroperasi di bawah kendali Pertamina.
Selanjutnya Teuku Khaidir meniti karir di bidang gas untuk
melengkapi pengalamannya.

Demonstasi besar yang pernah dialami adalah saat bertugas
di kilang Cilacap. Seluruh outsourcing menuntut perusahaan
untuk menaikkan upah. Demonstrasi diikuti oleh 700 orang.
Masalah membesar hingga dibawa ke DPRD Cilacap.

108

TEUKU KHAIDIR

Menurut Teuku Khadir, perusahaan telah menjalankan
standar gaji sesuai aturan. Kalau dinaikkan berarti tidak sesuai
dengan standar upah yang berlaku. “Kalau tetap dinaikkan, ya
saya yang salah,” katanya.

Di dalam penyelesaian di DPRD Cilacap, Teuku Khaidir
menyampaikan kepada Dinas Ketenagakerjaan, kalau
permintaan outsourcing harus dikabulkan, ia minta dibuatkan
surat, misalnya kenaikan UMR sehingga ia mempunyai dasar
hukum apabila upah harus dinaikkan. Apalagi sebenarnya
Teuku Khaidir sudah memberikan upah di atas UMR.

Teuku Khaidir juga menyampaikan masalah ini kepada
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji. Teuku Khaidir
mengatakan bahwa yang dituntut demonstran hanya nilai
upah terendah, yaitu tukang potong rumput yang berjumlah 17
orang. Itu yang diangkat ke atas, padahal gaji outsourcing yang
lain ada yang Rp 17 juta. “Bupati bilang, gaji ini lebih besar dari
gaji saya. Bupati pun memberi dukungan kepada saya,” kata
Teuku Khaidir.

Akhirnya, tidak satupun tuntutan itu yang disetujui.
Awalnya mereka mengancam tidak mau bekerja kalau upah
tidak dinaikkan. Teuku Khaidir lalu berkoordinasi dengan
Manajemen Refinary Unit IV Cilacap sekaligus meyakinkan
kalau mereka tidak bekerja, apakah pabrik akan berhenti
beroperasi? Ternyata tidak berpengaruh terhadap operasi
kilang, karena yang berdemonstrasi adalah pekerja pembantu,
bukan pekerja inti. “Ya sudah demo saja,” kata Teuku Khaidir.

Teuku Khaidir banyak belajar saat bekerja di Kilang
Cilacap. Proyek-proyek yang dijalankan skalanya sangat besar,
sehingga tantangan yang dihadapi pun lebih besar.

109

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Jajaran manajemen PAG, dari kiri ke kanan: Budiyana
Padmosuyono, Teuku Khaidir, Budi Ambardi Wijono, Setyorini Tri
Utami, Didik Sasongko Widi, Hendroyono, Isro Mukhidin
110

TEUKU KHAIDIR

Pengalaman bekerja di Cilacap dalam operasional dan
menangani proyek diakuinya banyak membantu untuk
menyelesaikan proyek regasifikasi Arun.

Teuku Khaidir juga mendapat pelajaran menjalin hubungan
dengan banyak orang. Hal ini terasa manfaatnya ketika PAG
membutuhkan pegawai. Dengan jaringan yang dimiliki,
kebutuhan sumber daya manusia dapat segera dipenuhi.
“Dalam membangun sebuah proyek, jaringan sangat penting,”
katanya.

Semasa bekerja, Teuku Khaidir punya pengalaman
berkesan. Pernah melamar bekerja di PT Arun NGL tahun
1987, namun tidak pernah dipanggil. Dengan buah kesabaran,
mendapat hikmah menjadi orang nomor satu di PAG.

Mimpi besar Teuku Khaidir adalah bagaimana
mengembalikan kejayaan Aceh masa lalu, yang situs-situs
kerajaan Aceh telah punah. Ia menaruh harapan agar
perusahaan yang dipimpinnya di awal dapat membawa Arun
kembali masyhur.

***

111

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

ARIF WIDODO, PRESIDENT DIRECTOR
PT PERTA ARUN GAS

112

ARIF WIDODO

DARI HULU KE HILIR

Merajut Mimpi

Dari upstream trainee di lapangan penghasil minyak
di Kalimantan Timur, lalu mengurusi organisasi dan
pemasaran BBM di area Sumatera Bagian Selatan
dan berlanjut ikut terlibat dalam pemasaran dan
pengapalan LNG ke Jepang, Korea dan Taiwan.
Kini tugasnya memimpin, mengembangkan dan
mewujudkan mimpi agar perusahaan tetap eksis
dan bertumbuh sehingga bisa lebih berperan dalam
meningkatkan perekonomian Lhokseumawe dan
Aceh pada umumnya.

PT Perta Arun Gas (PAG) mulai melaju kencang. Cetak

Biru Rencana Pengembangan Bisnis PAG telah disiapkan
dan itu merupakan buah pemikiran Arif Widodo selaku
President Director PAG. Ia melihat sangat banyak potensi
yang bisa dioptimalkan dari aset eks PT Arun NGL yang
disewa maupun dimiliki perusahaan dan bisa dikembangkan,

113

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

sehingga perusahaan memiliki sumber-sumber pendapatan lain
disamping dari regasifikasi.

Sebagai contoh, energi dingin yang saat ini berasal dari
LNG (- 160⁰C) dan dilakukan regasifikasi dengan bantuan
pemanasan menggunakan air laut sangat mungkin untuk
dimanfaatkan sebagai sumber dingin untuk cold storage
maupun pembuatan es untuk kebutuhan nelayan mencari ikan.

Lahan eks PT Arun NGL yang sangat luas juga bisa
dimanfaatkan sebagai land base logistic bagi perusahaan
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang mempunyai
rencana pengeboran di wilayah Aceh. Juga adanya excess
capacity dari pengelolaan bahan baku air tawar yang bisa
dikerjasamakan dengan PDAM setempat untuk kebutuhan
masyarakat sehari-hari.

Semua gagasan ini dituangkan dalam rencana
pengembangan perusahaan, yang sudah mulai dijalankan
dan beberapa diantaranya telah memberikan hasil positif
dan prosepektif. Gagasan ini sangat penting, karena menjadi
landasan bagi perusahaan dalam melangkah dan menyongsong
harapan ke depannya. Gagasan itu tentu tidak datang begitu
saja. Hasil belajar dan pengalaman bekerja Arif Widodo
sebelumnya membantu dalam melihat lebih jernih potensi
bisnis yang bisa dikembangkan perusahaan.

Setelah lulus kuliah dari Marine Engineering ITS 1987,
Arif Widodo bekerja di Sub Kontraktor Total Indonesie yang
berlokasi di Handil Dua, Kalimantan Timur untuk membantu
operasional pencarian migas di area WKP Total Indonesie.

Di sana ia belajar menangani project dalam skala kecil serta
mulai belajar berinteraksi dengan Regulator maupun Pemilik

114

ARIF WIDODO

Project. Di situlah Arif Widodo belajar mengelola human
relations management yang baik, agar semua stakeholder dapat
terfasilitasi sehingga semua pekerjaan berjalan lancar sesuai
prinsip OTOBOS (On Time On Budget On Scope).

Setelah itu Arif Widodo dipercaya mengembangkan sebuah
dock yard di Pulau Batam sebagai diversifikasi perusahaan
untuk merawat kapal-kapal yang dimilikinya. Selanjutnya
ia kembali ke Jakarta tahun 1990 untuk bergabung dengan
sebuah BUMN Klasifikasi, yaitu Biro Klasifikasi Indonesia yang
memberinya tugas melakukan pengawasan atas kapal-kapal
yang sedang melakukan perbaikan (docking) di galangan-
galangan kapal serta memberikan rekomendasi sebelum
diterbitkan Sertifikat Klas-nya.

Tak lama menjadi Surveyor di BUMN Klasifikasi, Arif
Widodo berkesempatan bergabung di Pertamina tahun 1992
dengan ditempatkan di area DOH (Daerah Operasi Hulu)
Sangatta yang banyak diterjemahkan orang-orang sebagai
daerah yang sangat menderita.

Selama penempatan di area DOH Sangatta, ia banyak
mendapatkan pengalaman bukan hanya dari sisi teknis
pencarian migas di dalam bumi, tetapi sempat mendapat
kesempatan bersekolah drilling course cukup lama di Houston,
USA (1995).

Pada saat mengecap pendidikan drilling di Houston, ia
berkesempatan job training di Jack Up Rig paling besar di dunia
saat itu milik Rowan Gorilla di offshore area Gulf of Mexico.
Namun pengalaman di offshore area itu tak bisa dikembangkan
di lokasi pengeboran Pertamina, karena saat itu Pertamina
masih dominan melakukan pengeboran onshore.

115

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Sekembalinya dari drilling course di Houston, Arif Widodo
ditempatkan pada posisi sebagai Ahli Teknik Lapangan (ATL)
yang notabene mempersiapkan program-program pengeboran
maupun program perawatan sumur atau Kerja Ulang Pindah
Lapisan (KUPL).

Sumur-sumur pengeboran di area DOH Sangatta sangat
challenging guna bisa mendapatkan temuan-temuan minyak
atau gas pada lapisan-lapisan yang sudah berumur. Selain
belajar formasi bawah tanah, ia banyak mendapat ilmu perihal
human relations di Sangatta sehubungan area DOH Sangatta
merupakan area remote yang membuat semua pekerja harus
berkumpul dan berinteraksi satu sama lain di 1 (satu) tempat.

Dengan keinginan belajar yang sangat besar, pada
kesempatan lain ia ditempatkan pada posisi pengelolaan
organisasi di Unit Pemasaran II Palembang sembari menempuh
jalur pendidikan Pasca Sarjana di Universitas Sriwijaya dengan
biaya sendiri.

Setelah menyelesaikan program MM dari Universitas
Sriwijaya, ia berkesempatan untuk mempelajari pola penjualan
dan distribusi BBM di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Di
sinilah ia menjalin hubungan lagi dengan regulator-regulator
yang menentukan harga BBM maupun pola distribusinya.
Setelah cukup menimba ilmu di Unit Pemasaran II Palembang,
ia dipercaya untuk bergabung dengan bidang LNG di Pertamina
Pusat.

Selanjutnya Arif Widodo dipindahkan ke bidang LNG
untuk Pemasaran LNG ke luar negeri. Di sini ia sangat
banyak mendapatkan ilmu pemasaran LNG maupun tata cara
pengapalan maupun cara penjualan LNG yang memerlukan

116

ARIF WIDODO

Bersama direksi PAG. Arif Widodo bersama Wahid Achsanul
Budaery dan Yan Sukarial.

skenario pasti dalam memastikan pengiriman LNG
menggunakan kapal-kapal LNG.

Kenapa harus dijadwalkan pasti? Karena tidak semua
kapal-kapal LNG bisa masuk secara sembarangan ke
pelabuhan, berbeda dengan kapal-kapal BBM. Kapal-kapal LNG
sangat spesifik perhitungannya agar bisa tertata rapi masuk ke
pelabuhan-pelabuhan LNG di Jepang, Korea dan Taiwan.

Pengalaman Arif Widodo di luar upstream masih tidak
menghalangi untuk ditarik kembali dalam core business Hulu
saat ia pertama kali masuk Pertamina. Maka pada tahun 2009
ia kembali berkecimpung dalam project di Direktorat Hulu.
Tidak hanya dalam project migas namun juga merambah pada
berbagai project geothermal.

117

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Selanjutnya masih dalam keluarga besar Direktorat
Hulu, ia dipercaya sebagai Corporate Secretary PT Pertamina
Drilling Services Indonesia (PDSI). Anak perusahaan hulu
ini mempunyai aset 45 rig dari segala ukuran mulai dari
250 HP hingga 3000 HP yang beroperasi di seluruh wilayah
kerja pertambangan di seluruh Indonesia baik migas
maupun geothermal. Di PDSI ia semakin memupuk tata cara
berhubungan dengan semua stakeholder dengan baik.

Arif Widodo kemudian mendapat tugas yang tidak kalah
beratnya, yaitu menjadi Corporate Secretary PT Pertamina Gas.
Kenapa dibilang tidak kalah beratnya, karena di perusahaan ini
ia mempersiapkan lahan untuk menanam pipa jaringan gas di
berbagai daerah.

Ia dituntut lebih memahami perilaku masyarakat yang
berbeda-beda dan harus bisa mengambil keputusan yang cepat
untuk menghindari keterlambatan (delay) pada setiap project,
karena lahan harus disiapkan untuk disewa atau dibeli dari satu
kota ke kota lain. Misalnya dari Gresik ke Semarang sepanjang
360 km. Harus bisa berimprovisasi cara menyelesaikan
setiap permasalahan yang berbeda-beda atau hal-hal di luar
ekspektasi perusahaan dari berbagai stakeholder yang minta
diselesaikan semuanya.

Selanjutnya, Arif Widodo dipercaya oleh perusahaan untuk
memimpin dan mengembangkan PAG guna meneruskan
tongkat estafet yang diawali oleh Teuku Khaidir. Tugas
pertamanya adalah membuat blue print rencana bisnis
pengembangan perusahaan agar tetap eksis dan bertumbuh.
Disamping itu juga untuk lebih meningkatkan perekonomian
Lhokseumawe maupun Provinsi Aceh pada umumnya pasca

118

ARIF WIDODO

LNG Arun berhenti beroperasi.
Pengalaman pekerjaan di masa lalu dan dikombinasikan

dengan pengalaman pekerja ex PT Arun NGL yang masih eksis,
terciptalah hasil pengembangan bisnis PAG ke depan yang
mengutamakan potensi dan pekerja lokal untuk menjadikan PAG
sebagai penggerak perekonomian di wilayah Lhokseumawe dan
sekitarnya, bila perlu sampai ke seluruh wilayah Provinsi Aceh.

Semoga PAG dapat semakin besar dan bertumbuh sehingga
bisa mengembalikan kemasyhuran Arun.

***

119

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

ISRO MUKHIDIN, FINANCE & GENERAL SUPPORT DIRECTOR
PT PERTA ARUN GAS

TANTANGAN DARI

Hal Baru

Sistem keuangan dibangun dengan dinamis.
Ia mempunyai pengalaman yang cukup dalam
membidani sebuah usaha baru.

120

ISRO MUKHIDIN

Sebagai perusahaan yang tergolong baru,

PT Perta Arun Gas (PAG) terus mengalami
pertumbuhan. Salah satu bidang yang ikut
disibukkan adalah bagian keuangan, karena
harus dipersiapkan sistem laporan, prosedur
dan audit yang disesuaikan. Tugas ini diemban
oleh Isro Mukhidin, Finance & General Support
PAG. “Sistem pelaporan juga harus dipersiapkan
secara dinamis, mengikuti perjalanan perusahaan
baru ini yang juga terus berkembang,” kata Isro
Mukhidin.

Bagi Isro Mukhidin, mengembangkan sistem
keuangan bukan hal yang baru. Ia mempunyai
pengalaman panjang dalam ikut mengembangkan
usaha-usaha baru.

Isro Mukhidin bergabung di PAG pada
tahun 2017. Perusahaan ini secara organisasi
dibentuk pada tahun 2013 tetapi mulai beroperasi
pada tahun 2015, sehingga ia bergabung saat
perusahaan ini masih berusia dua tahun.
Pengalaman membangun tim dan sistem
keuangan dipadukan dari pengalaman bekerja
sebelumnya.

Isro Mukhidin bergabung di PT Pertamina
(Persero), ketika perusahaan bertransformasi,
mengkader sumber daya manusia berkualitas dan
benar-benar terencana di awal tahun 1990.

121

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Jajaran manajemen PAG, dari kiri ke kanan: Budi Ambardi
Wijono, Budiyana Padmosuyono, Isro Mukhidin, Teuku Khaidir,
Didik Sasongko Widi, Hendroyono, Setyorini Tri Utami.

Ia bergabung di Direktorat Eksplorasi Produksi (EP).
Ketika bertugas sebagai asisten manajer, direktorat

tempatnya bekerja dipersiapkan menjadi sebuah perusahaan,
yang sekarang dikenal sebagai PT Pertamina EP. Tahun 2005,
ia ikut membidani dan mempersiapkan bidang keuangan.
Sistem dibuat dari nol sampai bisa dibuatkan laporan keuangan
perusahaan. Kalau sebelumnya disebut laporan saja, karena
laporan keuangan perusahaan dibuat oleh korporasi di Jakarta.

PT Pertamina EP dibentuk oleh amanah UU Migas No 21
yang baru, yang disebutkan harus menjadi kontraktor migas
yang setara dengan perusahaan kontraktor lain seperti Chevron,
ExxonMobil atau Total. “Dari situ saya belajar banyak mengenai

122

ISRO MUKHIDIN

sesuatu yang baru. Perusahaan harus bagaimana, kewajiban
akuntabilitasnya seperti apa, laporan dan prosedurnya seperti
apa,” kata Isro Mukhidin.

PT Pertamina EP juga menjalani sistem organisasi yang
baru. Lapangan-lapangan seperti Unit Bisnis EP (UBEP),
Ramba, Abab, Dewa, Tanjung dan sebagainya, yang semula
region, cabang atau field, dikembangkan menjadi unit bisnis.
Ia ditugaskan menjadi manajer di UBEP. Ini hal baru lagi. Ia
belajar mengubah dan menyelaraskan, agar tidak ada lagi yang
bilang: “Dulu di tempat saya biasanya begini prosedurnya.”

Tahun 2012, Isro Mukhidin diminta kembali ke Pertamina
Persero dan ditempatkan di kilang. Ini hal baru, dari semula
bekerja di EP yang berada di hutan, lalu bekerja di perkotaan.
Di kilang dua bulan, muncul hal baru yaitu reorganisasi.
Keuangan diringkas, dari 4 fungsi dengan sistem baru menjadi
2 fungsi, yaitu Controller dan Akuntansi Minyak/Produksi.

Dulu ketika masih jadi staf, Isro Mukhidin berpikir, enak
ya kalau jadi manajer, kerja tinggal tunjuk-tunjuk. Begitu jadi
manajer, kenyataannya tidak demikian. Ia lalu berpikir lagi,
enak ya jadi direktur, kerja tinggal tunjuk-tunjuk, tapi pada
prakteknya tidak juga. “Sudah jadi direktur, kerja juga masih
turun ke bawah. Kita seolah sudah ditakdirkan bekerja keras
dan cerdas,” kata Isro Mukhidin.

***

123

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

YAN SUKHARIAL, TECHNICAL & OPERATION DIRECTOR
PT PERTA ARUN GAS

MENINGKATKAN

Performa

Keandalan perusahaan dijaga dengan
meningkatkan performa. Apa katanya soal efisiensi,
sistem operasi dan etos kerja?

124

YAN SUKHARIAL

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan performa perusahaan. Selain
menggali keuntungan dari ekspansi bisnis dan
penjualan, Yan Sukharial, Technical & Operation
Director PT Perta Arun Gas (PAG), melakukannya
dengan cara menerapkan efisiensi, meningkatkan
sistem operasi dan membangun etos kerja.
“Apalagi di masa pandemi, penghematan menjadi
hal penting untuk menjaga performa perusahaan
agar tetap andal,” kata Yan Sukharial.

Bergabung di PAG pada paruh kedua
2020, tugas pertama yang dilakukan adalah
melakukan pemetaan hal-hal yang bisa diringkas
dan dioptimalkan. PAG mengambil air untuk
kebutuhan air minum dan operasi dari Pesangan
menggunakan 2 unit pompa yang keduanya
berjalan bersamaan. Yan Sukharial melakukan
efisiensi dengan menjalankan satu pompa
karena dinilainya cukup. Pompa dijalankan
dan dihentikan ketika reservoir sudah penuh.
Pompa diistirahatkan beberapa saat, selanjutnya
dijalankan kembali ketika air di reservoir
berkurang. Cara ini dapat menghemat pemakaian
listrik sampai 50%.

Di PAG, penggunaan listrik relatif besar.
Setelah ditelusuri, ada pos penggunaan listrik
lain yang bisa dihemat. Selama ini, aset yang

125

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

telah diserahkan kepada masyarakat seperti sekolah dan
rumah sakit, pemakaian air dan listriknya dibiayai PAG. Yan
Sukharial melakukan penyisiran. Untuk aset non-komersial
seperti sekolah, biaya pemakaian air dan listrik tetap dibiayai
oleh PAG. Namun untuk aset yang digunakan secara komersial
seperti rumah sakit, penggunaan air dan listriknya tidak
dibiayai lagi oleh PAG.

Aset perusahaan yang disewa dari Lembaga Manajemen
Aset Negara (LMAN) juga dievaluasi. Gedung-gedung yang
belum digunakan secara optimal dikembalikan kepada LMAN
sehingga mengurangi biaya sewa yang harus dibayar oleh
perusahaan.

Yan Sukharial juga menelusuri performa di bidang
produksi. Sistem perlu diremajakan dengan teknologi terakhir
antara lain dengan Program Logic Control. Selama ini operator
mengerjakan secara manual. Dengan sistem baru, pekerjaan
dilakukan secara digital sehingga lebih terkontrol.

Etos kerja juga menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk
meningkatkan performa perusahaan. Semangat kerja dibangun
dengan memasang sirine yang telah mejadi tradisi di lokasi
kerja Pertamina. Suara sirine terdengar jelas di lingkungan
pabrik dan perumahan PAG. Sirine berbunyi setiap jam masuk
kerja, waktu istirahat dan pulang kerja. “Ketika sirine berbunyi
di pagi hari, setidaknya istri akan merasa risih apabila suaminya
masih berada di rumah. Bagi lingkungan, sirine juga menjadi
pertanda bahwa ada aktivitas, ada tanda-tanda kehidupan
ekonomi. Ada semangatnya,” katanya.

Yan Sukharial merintis karir sebagai engineer di Refinary
Unit II Dumai dan berlanjut sebagai manajer produksi di

126

YAN SUKHARIAL

Pangkalan Brandan dan kembali lagi ke Dumai dengan tugas
sebagai manajer general affair dan berlanjut ke Refinary Unit
III Plaju sebagai manajer HSSE. Lalu pindah ke Refinary Unit
IV Cilacap dengan jabatan yang sama yaitu manajer HSSE.
Pengalaman itu semua yang dibawa Yan Sukharial untuk
meningkatkan performa PAG dengan cara efisiensi, menata
sistem operasi dan membangun etos kerja, yang berujung pada
keandalan performa perusahaan.

***

127

PERTA ARUN GAS | MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN ARUN

Penutup

Dalam membangun sebuah proyek,

di mana pun berada, yang harus mendapat
perhatian dan tak boleh diabaikan adalah
memperhatikan masyarakat di sekitar wilayah
operasi proyek itu sendiri.

Meminjam istilah Yenni Andayani,
Direktur/Direktorat Gas dan Energi Baru
Terbarukan (EBT) Pertamina (2014-2018)
saat diwawanacara, dikatakan bahwa gejolak
yang timbul dari masyarakat yang ingin
menyampaikan pesan kepada perusahaan
adalah persoalan klasik. Artinya selalu terjadi
di mana saja sejak dahulu kala.

128

PENUTUP

Bercermin pada persoalan klasik itu, pengelola proyek
harus mau mendengarkan aspirasi masyarakat dengan
membuka ruang dialog. Keputusan yang diambil harus
memberi keuntungan bagi masyarakat, tentu tanpa
mengabaikan prinsip dan aturan perusahaan. Di sinilah letak
keterampilan dan seni mengelola proyek yang harus dapat
diperankan oleh setiap pengelola proyek.

Pesan yang disampaikan masyarakat—melalui protes atau
demonstrasi—pada umumnya karena didasari oleh keinginan
untuk ikut berperan. Keinginan untuk ikut berkembang secara
ekonomi dan keinginan untuk ikut membangun kampung
halamannya sendiri.

Setelah proyek berjalan dengan baik, perlu dipelihara
dan dikembangkan agar perusahaan dapat bertumbuh dan
berkembang. Perusahaan harus jeli melihat peluang-peluang
baru. Selanjutnya adalah menjalankan setiap rencana sesuai
dengan tahapan-tahapan yang telah dipersiapkan.

Sampai pada fase ini, perusahaan juga harus tetap
memperhatikan masyarakat dan lingkungannya. Apabila
ini dapat dilakukan, akan terjadi hubungan yang harmonis
antara perusahaan dan masyarakat. Perusahaan dapat fokus
mengembangkan usaha dan masyarakat memberi dukungan
secara penuh, karena percaya bahwa segala sesuatu yang
dilakukan perusahaan adalah juga untuk membangun ekonomi
untuk masyarakat.

***

129

Jalan membangun Arun
yang penuh liku dan

kini kembali menuju dunia

MENGEMBALIKAN KEMASYHURAN

ARUN


Click to View FlipBook Version