The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by novitaanggraini353, 2021-03-28 04:40:14

Penulis 3

Penulis 3

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Keanekaragaman
Suku Bangsa, Sosial

Budaya Dalam
Persatuan Indonesia

Penulis : Novita Anggraini

Modul Tema 4

Keanekaragaman
Suku Bangsa, Sosial

Budaya Dalam
Persatuan
Indonesia

Kelas IVSD

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul
Tema 4 : Kenekaragaman Suku Bangsa, Social, Budaya Dalam Persatuan Indonesia

Penulis: Novita Anggraini
Diterbitkan oleh: -
iv+ 64 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm

Modul Dinamis: Modul ini merupakan salah satu contoh bahan ajar pendidikan kesetaraan yang
berbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar dan didesain sesuai kurikulum 2013. Sehingga
modul ini merupakan dokumen yang bersifat dinamis dan terbuka lebar sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi daerah masing-masing, namun merujuk pada tercapainya standar kompetensi dasar.
ii Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas iV Modul

Tema 4

Kata Pengantar

endidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang

Pkarena kondisi geografis, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatan mengikuti
pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan
dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan
peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan
kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi
dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari. Dengan
diberlakukannya kurikulum 2013, maka dalam penyusunan modul ini sesuai dengan kriterian
kurikulum 2013 dan terintegrasi dengan kearifan local . Saya bersyukur kepada Tuhan yang Maha
Esa, karena atasa petunjuk-nya saya dapat meyusun modul Pendidikan Kewarganegaraan kelas 4
SD, dalam modul ini akan dipelajari mengenai keberagaman suku bangsa, sosial dan budaya
diIndinesia yang terikat persatuan dan kesatuan. Setelah mempelajari modul ini peserta didik
diharapkan dapat memahami mengenai keberagaman suku bangsa, sosial dan budaya yang terikat
persatuan dan kesatuan. Dalam penyusanan modul ini masih terdapat banyak kekurangan, saya
mohon maaf atas kekurangannya dan saya senang menerima kritik dan saran yang membangun.

Terima Kasih

Medan , Maret 2021
Penulis

Novita Anggraini

iii Keanekaragaman

Daftar Isi K
B

Kata Pengantar ..................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................ iii

Petunjuk Penggunaan Modul ......................................................................... 1

KI,KD, Tujuan Modul……………………………………………… 2

Pengantar Modul .................................................................................................. 5

UNIT 1: DESAKU UNIK .............................................................. 6

URAIAN MATERI ............................................................................... 6

A. Karakteristik Desa dan Kota ........................................................... 6

B. Keragaman Sosial di Masyarakat ................................................... 12

Penugasan 1 ...................................................................................... 14

Penugasan 2 ...................................................................................... 14

Penugasan 3 ...................................................................................... 16

Latihan Soal ..................................................................................... 16

UNIT 2: BAGAN RAYA BUMI BERSATU .................................... 17

URAIAN MATERI ............................................................................... 17

A. Mengenal Budaya Daerahku ................................................................. 17

B. Mengenal Budaya Bangsaku ............................................................ 27

Penugasan 1 ...................................................................................... 37

Penugasan 2 ...................................................................................... 38

Penugasan 3 ...................................................................................... 39

Latihan Soal ...................................................................................... 39

UNIT 3: MERAWAT KEBERAGAMAN .................................................. 40

URAIAN MATERI ............................................................................... 40

A. Sikapa Persatuan dan Kesatuan .................................................................. 40

B. Sikap Menjaga Persatuan dan Kesatuan ................................................. 44

Penugasan 1 ...................................................................................... 46

Latihan Soal .................................................................................... 47

Rangkuman ........................................................................................................... 49

Latihan Soal Evaluasi ......................................................................................... 50

Kunci Jawaban ..................................................................................................... 52
Penilaian………………………………………………………………………… 56

Kriteria Pindah Modul ........................................................................................ 62

Glosarium ...................................................................................................... 63
Saran Referensi…………………………………………………………….. 64
Daftar Pustaka……………………………………………………………….. 64
Profil Penulis……………………………………………………………….. 64

iv Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA, SOSIAL
BUDAYA DALAM PERSATUAN INDONESIA

Petunjuk Penggunaan Modul

Modul Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) untukJenjang
Pendidikan Kesetaraan Sekolah Dasar (SD) memiliki tema “Kenekaragaman Suku Bangsa,
Social, Budaya Dalam Persatuan Indonesia”.

Materi dalam modul ini diuraikan sebagai berikut.

Desaku Unik Karakteristik
Desa dan Kota

Keragaman Sosial
di Masyarakat

Keanekaragaman Suku Bangsa, Bagan Raya Bumi Mengenal
Sosial Budaya Dalam Persatuan Bersatu Tradisi Budaya Derahku
Didaeahku
Indonesia Mengenal
Budaya Bangsaku

Merawat SIKAP MEMBINA
Keberagaman PERSATUAN DAN
KESATUAN DALAM
KERAGAMAN SUKU

SIKAP MENJAGA
PERSATUAN DAN KESATUAN

DALAM MERAWAT
KEBERAGAMAN

Keanekeragama 1
n Budaya dalam
Persatuan

KI,KD, TUJUAN, MANFAAT MODUL

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima,

menjalankan dan

menghargai ajaran agama

yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, guru,

dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan
menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan
tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman
dan berakhlak mulia.

2

B. Kompetensi Dasar & Indikator

3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan
kesatuan
4.4 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

3.4.1 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya
di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
3.4.2 Merangkum keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4.1 Menyajikan hasil identifikasi tentang keragaman suku bangsa
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan
melalui kerja kelompok.
4.4.2 Merancang kegiatan kelompok tentang keragaman suku
bangsa sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan
kesatuan melalui kerja kelompok.

C. Tujuan Pembelajaran

 Dengan mendengarkan penjelasan guru melalui E-Modul, siswa
mampu mengidentifikasi keragaman suku bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan

 Dengan mengamati lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa
Melalui E-modul , siswa mampu merangkum keragaman suku
bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan
dan kesatuan dengan tepat.

 Dengan kegiatan kelompok dan membaca E-Modul , siswa
mampu Menyajikan hasil identifikasi tentang keragaman suku
bangsa sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan
dan kesatuan dengan teliti .

 Dengan kerja kelompok dan membaca E-modul, siswa mampu
Merancang kegiatan kelompok tentang keragaman suku bangsa
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan
kesatuan dengan benar.

3

D. Manfaat Penggunaan Modul
Setelah mempelajari modul ini serta menyelesaikan penugasan yang ada di dalamnya
siswa diharapkan mampu:
1. Mensyukuri keberagaman suku, sosial budaya masyarakat sebagai anugerah
Tuhan YangMaha Esa.

2. Bersikap toleran dan menjaga persatuan dalam keberagaman sosial budaya
masyarakat di lingkungan rumah, satuan pendidikan dan lingkungan masyarakat
sekitar.

3. Mengidentifikasi keberagaman sosial masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan
dan pendidikan.

4. Mengidentifikasi keberagaman budaya masyarakat berdasarkan tradisi daerah,
bahasa daerah, rumah adat, makanan khas, kesenian, suku bangsa,dan upacara
adat.

5. Sikap dan prilaku menjaga persatuan dengan keragaman: suku bangsa, sosial, dan
budaya yang ada diindonesia dalam lingkungan sekitarnya.

E. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Baca pengantar modul untuk mengetahui arah pengembangan modul

2. Membaca tujuan yang ingin dicapai melalui modul. Agar memperoleh gambaran yang utuh
mengenai modul.

3. Bacalah modul ini mulai dari awal sampai akhir secara berurutan karena sajian modul
disusun dengan urutan tersebut.

4. Kerjakan semua tugas yang harus dikerjakan baik secara individual ataupun kelompok.
Tugas-tugas tersebut dimaksudkan untuk memperkuat pemahamanakan materi yang telah
disajikan. Apabila dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut mengalami kesulitan, siswa
dapat menghubungi guru untuk menanyakan atau meminta bantuan pembimbingan. Tugas-
tugas tersebut selanjutnya dikumpulkan kepada guru untuk memperoleh klarifikasi
kebenaran dalam mengerjakannya.

5. Pada beberapa bagian dalam modul ini diberikan ruang untuk menuliskan laporan,
kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan
berbagai tugas tersebut siswa tidak terpancang pada ruang yang diberikan, apabila dirasa
kurang dapat menuliskannya pada buku yang lain.

4

6. Pada bagian akhir modul disajikan penilaian kompetensi terhadap Peserta Didik. Dalam penilaian
kompetensi Mata Pelajaran PKN dilakukan (1) Penilaian Kompetensi Sikap, (2) Penilaian Kompetensi
Pengetahuan, dan (3) Penilaian Kompetensi Keterampilan. Dalam penilaian kompetensi tersebut,
Peserta Didik mengisi dan menjawab pernyataan dan pertanyaan yang telah disediakan. Semuahasil
kerja tugas-tugas dan penilaian kompetensi diserahkan kepada guru untuk memperoleh klarifikasi
kebenaran dan penilaian. Hasil penilaian modul dari guru terhadap hasil belajar Peserta Didik
digunakan untuk menentukan kriteria pindah modul/kriteria lulus dari modul ini. Guru dapat membuat
sertifikat tanda lulus untuk tiap-tiap modul. Sertifikat lulus modul selanjutnya digunakan untuk
persyaratan mengikuti Ujian Akhir Semester/Ujian Akhir Tahun/Ujian Kelulusan.
Selamat belajar! dengan harapan menjadi Warga Negara Indonesia yang baik dalam harmonisasi
antara hak dan kewajiban pada kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat yang
demokratis.

Pengantar Modul

Tahukah Anda perbedaan letak geografis negara kita berdampak pada tumbuhnya
berbagai jenis pekerjaan, berbagai macam kebiasaan, adat istiadat dan budaya. Inilah
yang menyebabkan Negara Indonesia mempunyai penduduk yang beranekaragam.

Nah, untuk meningkatkan pemahaman tentang keberagaman masyarakat Indonesia
sehingga dapat semakin saling menghargai perbedaan yang dimiliki oleh setiap warga
negara dan membuat masyarakat selalu memiliki persatuan dan kesatuan, untuk
mengetahui lebih jelas marilah kita pelajari bersama modul “Keanekaragaman Budaya
Dalam Persatuan Indonesia” berikut ini.

5

UNIT DESAKU UNIK

Uraian Materi

A. Karakteristik Desa dan Kota
Kehidupan masyarakat yang harmonis, saling membantu, dan saling menghargai satu

sama lain di tengah lingkungan alam yang bersih, sejuk, dan asri merupakan dambaan kita
semua.

Coba Kamu perhatikan gambar berikut ini.

Gb. 1.1 Petani sedang membajak sawah
Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+lingkungan+pedesaan&client

6 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

Apa pendapatmu tentang gambar di atas? Tuliskan pada kolom berikut.

Suasana kehidupan di pedesaan seperti gambar di atas merupakan suasana kehidupan
yang dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Simaklah Tulisan Berikut!

Desa Bagan Raya
Aku tinggal di desa Bagan Raya yang terletak di kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Medan.
Desaku berada di dataran rendah, hawa desaku begitu asri dengan panorama alam yang memepesona
karena berada disekitar laut dengan ditumbuhi pohon kelapa disekitarnya. Dengan iklim semacam itu, nelayan laut
merupakan andalan warga desaku. Desaku terkenal sebagai penghasil hewan laut terbesar dikecamatanku,
seperti ikan, udang, kepiting, kerang dll.
Pada siang hari suasana desa cukup sepi. Jalan-jalan dan gang-gang desa terasa lengang, rumah-rumah
warga pun sunyi.
Desaku merupakan sebuah desa pelosok dari kota medan yang masih tetap mempertahankan kelestarian
alam dan budaya secara turun temurun. Bagan Raya memiliki keunikan tersendiri dengan julukan kampung ikan
atau biasa disebut “BuahRoda” dalam terjemahan bahasa melayu.
Desa Bagan telah jadikan sebagai proyek jual-beli ikan dalam jumlah yang besar dan karena letaknya tidak
jauh dari bandara kualanamu, maka Bagan Raya pada tahun 2019 dijadikan salah satu tempat jual beli ikan
terbesar dimedan.

Keanekaragama 7
n

Dimanakah kalian tinggal saat ini? Ceritakanlah suasana kehidupan yang kalian alami dilingkunga
masyarakat kalian . Tuliskan dalam kolom berikut.

Negara kita Indonesia mencakup wilayah yang sangat luas. Masyarakat tersebar dalam
kelompok-kelompok masyarakat yang menempati wilayah-wilayah pedesaan ataupun
perkotaan.

Setiap kelompok masyarakat yang menempati wilayah tertentu memiliki karakteristik
atau ciri khas masing-masing.

Perhatikan gambar berikut ini.

Gb. 1.2 Desa dan Kota
Sumber: http://inforial.bisnis.com/read/20170721/283/673844/inihttps://www.google.com/search?q=gambar+pedesaan&client

Gambar di atas merupakan gambaran kota medan dan desa bagan raya.
Tahukah Anda perbedaan antara desa dan kota? Apa ciri khas yang membedakan?
Tuliskan pendapat Anda pada kolom di bawah ini!
8

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

an Ciri Khas

Aspek

Desa Kota

No Asri dan hijau
1 Fisik (Lingkungan dan fasilitas umum)

2 Mata pencaharian Penduduk

Desa dan kota merupakan istilah yang tidak asing lagi. Keduanya menunjukkan tempat
permukiman penduduk.

Desa yang berarti tanah kelahiran selain menunjukkan tempat atau daerah juga
menggambarkan kehidupan sosial budaya dan kegiatan penduduknya.

Desa biasanya terletak di luar kota. Di desa, lingkungan alam masih besar peranan dan
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat.

Desa ada yang terletak di daerah dataran tinggi, pegunungan atau di dataran rendah.
Ada juga desa yang terletak di daerah pesisir pantai.

Desa pesisir memiliki karakteristik yang berbeda dengan desa di wilayah pedalaman.
Perbedaan tersebut disebabkan karena aspek geografis, ekonomi dan sosial-budaya.

Desa pesisir memiliki kaitan langsung dengan lingkungan pantai dan laut. Kondisi geografis
ini memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakatnya.

Dengan demikian setiap desa, baik yang terletak di daerah dataran tinggi, pegunungan,
dataran rendah atau di daerah pesisir memiliki keunikan masing-masing, baik dilihat dari
aspek lingkungan alam, maupun dari aspek kehidupan sosial, ekonomi dan budaya
masyarakatnya.

Beberapa daerah menggunakan istilah yang berbeda untuk menyebut desa, seperti:

 Kampung/dukuh di Jawa Barat

 Nagari di Sumatera Barat

 Wanus (Sulawesi Utara)

 Gampong di Aceh

 Huta di Tapanuli

 Marga di Sumatra Selatan

 Wanus di Sulawesi Utara

Keanekaragama
n

 Dusun dati di Maluku
Di wilayah Kalian, apa sebutan untuk desa?

Beberapa karakteristik masyarakat pedesaan antara lain adalah:
 Kehidupan masyarakat sangat dekat dengan alam.
 Pada desa di daerah dataran tinggi, pegunungan atau di daerah dataran rendah mata pencaharian
penduduk bercorak agraris dan relatif homogen seperti: bertani, beternak, berkebun.
Sedangkan pada desa pesisir, mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah sebagai
nelayan. Kegiatan ekonomi di desa pesisir dicirikan oleh aktivitas pemanfaatan sumber daya dan jasa
lingkungan pesisir, yang mencakup perikanan,perdagangan, wisata bahari, dan transportasi.
 Tingkat ekonomi, pendidikan, dan ekonomi penduduk relative sama (homogen).
 Perkembangan sosial relatif lambat.
 Hubungan antar anggota masyarakat bersifat kekeluargaan
 Norma agama dan adat masih kuat
 Kontrol sosial ditentukan oleh moral dan hukum adat setempat
 Masyarakat kurang terbuka, sulit menerima unsur-unsur baru, memiliki keterkaitan kuat terhadap tanah
kelahirannya dan tradisi warisan leluhurnya, menjunjung tinggi prinsip kebersamaan dan gotong royong,
kerukunan dan keterlibatan sosial
 Jumlah penduduk relatif sedikit

Desa dipimpin oleh seorang kepala desa.
Jabatan kepala desa dapat disebut dengan nama lain, misalnya:

 Wali nagari di Sumatera Barat
 Pambakal di Kalimantan Selatan
 Hukum tua di Sulawesi Utara
 Perbekel di Bali
 Kuwu di Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang dan Indramayu
 Kepling diSumatera Utara.

Bagaimana dengan daerah Anda, apa sebutan untuk kepala desa didaerah kalian?

10
Anda telah diperkenalkan dengan pengertian desa dan karakteristik kehidupan masyarakatnya. Sekarang

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

kita akan mendalami tentang kota dan karakteristik masyarakatkota.
Apa yang terbayang di benak kalian ketika mendengar kata kota?

Sebuah kawasan dengan gedung-gedung menjulang tinggi, tempat permukiman yang padat, mal-
mal menjalur dengan banyak pengunjung, lalu lintas yang padat serta tersedianya fasilitas umum di
berbagai tempat?

Pada dasarnya kota merupakan daerah permukiman dengan kepadatan penduduk yang tinggi
memiliki berbagai fasilitas sarana prasarana modern yang merupakan hasil karya atau rekayasa
manusia.Sebagian besar penduduknya bekerja di luar sektor pertanian melainkan pengusaha,
pembisnis, dll.

Kota seperti juga desa dapat terletak di daerah pegunungan, dataran tinggi, atau di daerah
dataran rendah.

Kota yang terletak di daerah pegunungan atau di dataran tinggi antara lain adalah
a. Batu (Jawa Timur)
b. Bandung (Jawa Barat)
c. Wonosobo (Jawa Tengah)
d. Bukit Tinggi (Sumatera Barat)
e. Berastagi (Sumatera Utara)
f. Ruteng (NTT)

Ciri-ciri masyarakat perkotaan antara lain:
 Hubungan sosial antar anggota masyarakat bersifat hubungan jangka pendek
danberdasarkan faktor kepentingan.
 Kehidupan masyarakat bersifat individualistik
 Masyarakat beraneka ragam terdiri dari berbagai suku, agama dan tingkat
sosialekonomi yang berbeda.

11

Keanekaragama
n

Hal yang perlu diingat
Desa adalah daerah permukiman di luar kota yang sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan menggunakan lingkungan
setempat untuk mempertahankan, melangsungkan, dan mengembangkan
kehidupan mereka.
Kota merupakan daerah permukiman dengan kepadatan tinggi memiliki
berbagai fasilitas modern dan sebagian besar penduduknya bekerja di luar
pertanian
DarSi uumrbaeira: nhttpdsi://akbtabis.w,ecb.oidba Anda bandingkan karakteristik masyarakat desa dan kota,
Lebih beragam masyarakat desa atau masyarakat kota? Mengapa demikian? Tuliskan
jawaban Anda pada kolom berikut.

B. Keberagaman Sosial Masyarakat

Marilah kita simak uraian selanjutnya!
Masyarakat desa dan kota memiliki keberagaman sosial yang berbeda.
Keberagaman sosial ini antara lain dapat terlihat dari jenis pekerjaan atau mata
pencaharian penduduknya.
Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh penduduk di suatu wilayah biasanya dipengaruhi
oleh lingkungan alam di sekitarnya.
Masyarakat yang tinggal di pedesaan sebagian besar memiliki pekerjaan yang terkait
dengan bidang agraris seperti: petani, karena menyesuaikan dengan kondisi alam yang
ada, demikian pula masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai sebagian besar akan
bermata pencaharian sebagai nelayan, petani rumput laut, pembuat jala, dan sebagainya.
Masyarakat nelayan dan masyarakat petani memiliki karakteristik yang berbeda yang
disebabkan karakteristik geografis yang berbeda.

\\\

12 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul

tTema 4

Seringkali kita mendengar bahwa masyarakat nelayan memiliki pendirian yang keras,
bicaranya lugas, terbuka, dan berani mengambil risiko. Karakteristik yang demikian
terbentuk karena kehidupan yang keras dilautan dan ketidak pastian ekonomi.Berbeda
dengan karakteristik para petani yang cenderung lebih santun karena dalam kehidupannya
para petani tidak dituntut dengan pekerjaannya yang keras.

Bagaimana dengan masyarakat perkotaan?

Masyarakat di daerah perkotaan memiliki pekerjaan atau mata pencaharian yang lebih
bervariasi seperti sebagai pedagang, buruh, penjual jasa, dan sebagainya.

Dengan demikian, masyarakat kota lebih beragam dari pada masyarakat desa.
Keberagaman sosial selain dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang dilakukan warga
masyarakat juga dapat dilihat dari:

 Perbedaan tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat diperkotaan lebih beragam daripada masyarakat
pedesaan, mulai dari pendidikan rendah sampai dengan pendidikan tinggi.
 Perbedaan tingkat ekonomi.

Di desa tingkat ekonomi masyarakatnya relatif sama. Sedangkan di kota tingkat
ekonomi warganya sangat beragam, ada warga yang miskin, kaya, dan sangat kaya.

Sedangkan keberagaman budaya dapat dilhat dari:

 Perbedaan suku, agama dan bahasa

Pada masyarakat pedesaan terdapat kesamaan bahasa, kepercayaan, adat-istiadat,
dan perilaku. Sedangkan masyarakat perkotaan cenderung lebih heterogen, terdiri dari
orang-orang dengan bermacam-macam suku,adat istiadat, bahasa, dan agama.

Karakteristik dan keunikan alam dan masyarakat yang kita miliki ini merupakan salah
satu kekayaan dan potensi bangsa.

Alam yang merupakan anugerah Tuhan harus kita jaga dan pelihara kelestariannya.
Perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat harus kita sikapi dengan bijak agar tidak
menimbulkan konflik.

Kita harus tetap menjalin kerjasama yang baik, rasa toleransi, serta mengembangkan
sikap saling menerima dan menghargai perbedaan yang ada.

Keanekaragama 13
n

PENUGASAN 1

Mengidentifikasi karakteristik lingkungan sekitar
 Tujuan
Kalian diharapkan mampu:
 Mengidentifikasi karakteristik lingkungan sekitar
 Media/Alat
 Lembar kerja, alat tulis
 Langkah-Langkah
 Amatilah lingkungan sekitar kamu.(antara lain: lingkungan alam, tempat tinggal
penduduk, fasilitas umum yang ada, pekerjaan warga masyarakatnya).
 Tulislah dalam tabel pengamatan berikut:

No Aspek yang diamati Keterangan
1 Lingkungan alam Persawahan
2 Permukiman penduduk

Kesimpulan hasil pengamatan

PENUGASAN 2

Mencari informasi tentang keberagaman sosial di lingkungan sekitar melalui
wawancara.

 Tujuan
Kalian diharapkan mampu:
 Mengidentifikasi keberagaman sosial (pekerjaan dan pendidikan) yang ada di
lingkungan sekitar

14 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

 Membuat laporan hasil wawancara
 Menelaah keberagaman sosial di masyarakat sekitar dari hasil wawancara
 Media/Alat
 Lembar kerja, alat tulis
 Langkah-Langkah
 Amatilah masyarakat di sekitar kalian.
 Lakukanlah wawancara dengan warga setempat.
 Tanyakan nama, pekerjaan, latar belakang pendidikan, dan agama mereka
 Catatlah dalam tabel berikut:

No Nama Pekerjaan Pendidikan Agama

 Buatlah laporan hasil wawancara Anda serta kesimpulan hasil telaah yang
kalian peroleh dalam format berikut:

Laporan Hasil Wawancara

Tanggal/hari Pelaksanaan:

Tempat Pelaksanaan :

Pengamat :

Hasil wawancara

Jenis-Jenis pekerjaan warga :

Jenis pekerjaan yang paling banyak dilakukan:

Jenis pekerjaan yang paling sedikit dilakukan:

Latar belakang pendidikan warga :

Latar belakang pendidikan sebagian besar warga:

Agama yang dianut warga:

Agama yang paling banyak dianut warga:

Kesimpulan :

(berisi kesimpulan tentang hasil telaah kalian, apakah masyarakat di lingkungan sekitar

dari sisi pekerjaan, pendidikan, agama dan suku cukup beragam atau tidak)

Keanekaragaman 15

PENUGASAN 3

Membuat Refleksi
 Tujuan
Setelah membuat refleksi kalian diharapkan mampu:
 Ikut serta memelihara dan melestarikan lingkungan alam di sekitar tempat tinggal
 Media/alat
 Lembar Kerja, alat tulis
 Langkah-Langkah
 Ceritakanlah kondisi di lngkungan sekitarmu
 Apakah kalian pernah ikut serta dalam upaya memelihara dan melestarikan
lingkungandi sekitarmu? Apa alasanmu?
 Tuliskanlah dalam tempat yang sudah disediakan.

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
1) Jelaskan 3 karakteristik Desa Bagan Raya!
2) Jelaskan 3 karakteristik Kota Medan Sumatera Utara!
3) Bagaimana keberagaman masyarakat perkotaan dan pedesaan? Jelaskan!

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

BAGAN RAYA BUMI BERSATU TRADISI DIDAERAHKU

UNIT

Uraian Materi

A. Mengenal Budaya Daerahku

Kita telah belajar tentang desa dan kota serta keunikan dan keberagaman sosial
masyarakatnya. Sekarang kita akan belajar tentang keberagaman budaya masyarakat Indonesia
berdasarkan tradisi daerah, rumah adat, bahasa daerah, makanan khas daerah, upacara adat, alat musik
daerah dan tarian daerah khususnya di Desa Bagan , sebuah Pedesaan yang terletak didaerah Kabupaten
deli serdang Kecamatan percut sei tuan Provinsi Sumatera Utara.

Amatilah gambar berikut ini!

Gb.2.1 Gambar Perayaan Bagan Raya Bumi Bersatu (BRBB)

Tahukah kalian nama makanan yang ada pada gambar di atas?
Tradisi pada gambar diatas adalah tradisi bagan raya bumi bersatu ( BRBB), tradisi ini mengenalkan
berbagai budaya masyrakat desa Bagan dan diperkenalkan kepada khalayak banyak dan tetap terikat
dalam tali persatuan dan kesatuan.
Nama tradisi tersebut adalah “bagan raya bumi bersatu ( BRBB)”. Pernahkah Anda mendengar nama
tradisi itu?.

17

Keanekaragaman

1. Bagan Raya Bumi Bersatu
Bagan Raya Bumi Bersatu adalah salah satu tradisi didesa Bagan Raya Kabupaten Deli
Serdang Kecamatan Percut Sei Tuan Provinisi Sumatera Utara. Bagan Raya

Bumi Bersatu yaitu salah satu tradisi untuk merayakan lahirnya desa bagan, desa bagan
terkenal dengan desa ikan, dan disalah satu dusun didesa bagan dijuluki kampung “buahroda”
dalam bahasa melayu disebut kampung ikan, didusun ini banyak masyarakat yang menjual hasil
tangkapan laut. Mayoritas penduduk didesa ini ialah nelayan. Perayaan Bagan Raya Bumi
Bersatu dirayakan setiap tanggal 15 juli, sesuai dengan lahirnya desa bagan pada 15 juli tahun
1995. Didalam perayaan ini hampir sama seperti “Pagelaran Pawai Budaya”, yaitu masyarakat
dari setiap dusun didalam desa ini menunjukkan tarian, alat music, makanan khas, pakaian adat,
yang menjadi ciri khas dari desa bagan. Perayaan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya
didesa bagan kepada masyarakat luas. Perayaan ini juga bertujuan untuk memperkuat
persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia terkhususnya didesa bagan. Dengan adanya
pagelaran perayaan Bagan Raya Bumi Bersatu Ini masyarakat dapat melihat tradisi dari desa
bagan, dan memperkuat tali persatuan dan kesatuan. Karena ketika perayaan ini digelar semua
masyarakat didusun desa Bagan dan masyarakat sekitar desa bagan ramai memeriahkan
perayaan ini. Dalam acara ini juga dibuat salah satu susunan acara yaitu “Culture Friendship”.
Dalam acara ini semua masyarakat diajak bersatu membentuk lingkaran dan mengucapkan ikrar
raya. Yang salah satu ikrarnya berbunyi “Kita bersatu, kita teguh, hindarkan konflik, kita bisa”, ini
maksudnya bahwa seluruh masyarakat yang ikut merayakan perayaan mereka harus berjanji
mereka harus bersatu dalam berbagai perbedaan, mengikat teguh tali persatuan,
menghindarkan konflik yang menyababkab perpecahan, dan ketika mereka bersatu mereka bisa
melewati apapun situasi dan kondisi yang terjadi secara bersama-sama.

Gambar Culture Friendship

Desa Bagan terletak diujung barat kota medan, jika dari pusat kota medan menuju desa
ini sekitar 1000 KM dengan tempuh waktu 2,5 jam. Desa ini berbatasan dengan laut. Desa ini
juga menjadi salah satu tempat transportasi sampan-sampan ketika ingin berlayar kelaut. Dan
didesa ini juga banyak temppat kuliner dan destinasi wisata.

Yuk, kita kenal lebih jauh kekayaan budaya Sumatera Utara yang terdapat di Desa Bagan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

Raya!.

2. Rumah Adat Daerahku

Gambar.RumahPanggung&RumahBacaBakau

Desa Bagan Raya terkenal dengan rumah adat panggung karena sebagian besar
penduduk didaerah ini berdomisili suku melayu dan berada disekitar wilayah perairan, tetapi
tidak dipungkiri juga masyarakat yang tinggal didesa ini ada yang bersuku jawa dan batak.
Salah satu rumah adat yang paling terkenal didesa ini ialah “Rumah Adat Baca Panggung”.

Rumah adat baca panggung di Desa Bagan Raya ini terkenal dengan istilah “Rumah
Baca Bakau”. Rumah Baca Bakau merupakan inisiatif pengabdian dan berbagi kepada anak-
anak nelayan di pesisir Desa Bagan Raya Percut, Kabupaten Deliserdang. Rumah Baca
Bakau telah berdiri dan mulai beroperasi pada tanggal 8 Juli 2012 dan beralamat Desa
Bagan Raya Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, 20371.

Kata bakau merupakan suatu yang identik dengan pesisir atau pinggiran pantai.
Tujuan utama dalam mendirikan Rumah Baca Bakau adalah untuk mengangkat budaya
Melayu, meningkatkan minat baca, membangun kepribadian anak dan menyadarkan
manusia akan pentingnya tumbuhan bakau untuk menjaga ekosistem perairan dan makhluk
hidup yang ada di sekitarnya. Rumah Baca Bakau juga memiliki berbagai kegiatan, seperti
progam visual literasi, klub baca, kelas kreativitas, kelas bahasa Inggris, kelas menggambar,
menulis, seni drama teater,dan sebagainya.

Melalui progam kampung literasi, Rumah Baca Bakau mengembangkan berbagai
progam dan meningkatkan berbagai fasilitas pendukung dengan menambah prasarana dan
sarana yang dapat memotivasi setiap individu masyarakat untuk melakukan aktivitas yang
beraksara. Salah satu yang dilakukan adalah menambah fasilitas buku, bahan informasi,
alat peraga, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, keberadaan kampung literasi dapat bermanfaat dalam
meningkatkan kualitas hidup setiap anggota masyarakat agar memiliki pandangan dan
wawasan yang jauh ke depan. Sehingga perancanaan dan kemampuan individu untuk
merancang dan mempersiapkan masa depan menjadi jauh lebih baik.

Keanekaragaman

3. Bahasa Daerahku
Sumatera Utara dihuni oleh banyak suku bangsa. Terdapat lebih dari 100 suku bangsa

yang mendiami tanah Sumatera. Setiap suku memiliki bahasa sendiri yang dipergunakan
sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Desa Bagan Raya terkenal sebagian besar
masyarakatnya menggunakan bahasa daerah melayu, dan masyarakat diBagan Raya banyak
juga menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa sehari-hari. Tetapi yang mengikat
keberagaman bahasa di Desa Bagan Raya yaitu tetap bahasa persatuan “Bahasa Indonesia”.

Tetapi untuk disumatera utara sendiri persebaran bahasa yang paling luas adalah bahasa
batak. Karena provinsi sumatera utara sendiri terkenal budaya khas bataknya. Suku batak
disumatera utara terbagi menjadi 6 sub suku/etnis yaitu: Angkola, karo, mandailing, pakpak,
simalungun dan Toba. Masing-masing suku tersebut mempunyai ciri khas bahasa daerah.

4. Makanan Khas Daerahku
Amatilah gambar berikut ini!

Tahukah kalian gambar diatas merupakan gambar apa?
Gambar diatas merupakan gambar Restaurant Terapung Bagan Raya Kecamatan Percut

Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Restaurant ini merupakan salah satu tempat destinasi ketika
pengunjung mengunjungi Desa Bagan Raya. Makanan khas daerah Bagan Raya yang banyak
tersedia direstaurant ini ialah berbagai macam olahan udang ompol dan kepiting saus tiram.
Olahan udang ompol ialah salah satu makanan khas daerah Bagan Raya. Olahan udang ompol
itu bisa dibuat menjadi udang ompol asam manis, udang ompol sambal merah, udang ompol
tumis saus tiram,udang ompol sambal hijau dsb. Dan yang tak kalah lezat jika mnegunjungi
restaurant terapung ini pengunjung juga bisa menikmati makanan dari tangkapan hasil laut
seperti olahan kepiting, olahan ikan, olahan kerang, dan lain-lain. Pengunjung yang mengunjungi
restaurant terapung ini banyak, mulai dari masyrakat local sampai mancanegara. Restaurant
Terapung terletak dibagian ujung barat desa bagan raya yang langsung berada dipesisir laut.
Restaurant ini juga berada diatas air dan dibuat berjajar serta banyak nama tempatnya seperti
(Restaurant cahaya putri, waroeng mamak, restauarant terapung sani, dan RM terapung ujung
muara) . Jika pengunjung ingin menikmati makanan khas daerah Bagan Raya ini, pengunjung
harus menyebrangi sungai sedikit dengan menggunakan sampan. Makanan khas daerah Bagan
Raya ini banyak dinikmati pengunjung, jadi tidak heran jika Bagan Raya ini adalah salah satu
tempat yang ingin dikunjungi wisatawan luar daerah medan ketika mereka ingin liburan ke kota

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

medan. Berikut gambar-gambar makanan khas daerah bagan raya.

Gambar Olahan Udang Ompol

Dari penjelasan diatas, makanan khas apa saja yang terkenal dan terkesan unik
yang berada didaerah kalian, dan mengapa makanan khas tersebut bisa dibilang unik?
tuliskan pada kolom dibawah ini!

5. Upacara Adat Daerahku
Desa Bagan Raya merupakan sebuah desa di kabupaten Deli Serdang yang

mempunyai 11 dusun. Beberapa dusun yang berada diDesa Bagan Raya Mayoritas
Penduduknya yaitu suku jawa. Seperti Dusun Kebun Sayur, Dusun Kambes, dan Dusun Cinta
Damai. Sebagian besar masayarakat yang berada didusun ini ialah bersuku jawa.

Upacara adat yang akan dibahas didalam modul ini ialah Upacara Adat dari suku jawa.
Biasanya upacara adat ini dilaksanakan pada hari-hari tertentu. Simaklah beberapa upacara
adat suku jawa yang sering dilakukan didaerah bagan raya pada acara tertentu, yaitu:

a) Tulak Balak

Gambar Tolak Balak

Tolak Bala yang juga disebut Ruwatan merupakan peristiwa yang berisi ritual
memanjatkan doa, supaya terhindar dari segala macam penyakit dan malapekata.
Kegiatannya melibatkan masyarakat dan petinggi desa, sekaligus kenduri dengan
aneka kuliner dengan memotong kambing, kerbau, sapi, ayam, bebek serta menyajikan
sayur mayur dan buah-buahan. Setiap desa tidak selalu sama cara mengelola
peristiwanya, karena mempunyai tradisi berbeda satu dengan lainnya. Namun,
meskipun berbeda secara ritual, tetapi tujuannya sama sebagai perwujudan hubungan

Keanekaragaman

intens manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Dalam terminologi islam
disebut hablumminallah, hablumminannas, dan hablum minal alam yang tercermin dalam
sajian tumpeng.

Tumpeng sendiri merupakan simbol 'metu dan mempeng,' mengerucut ke atas,
kepada Allah yang Maha esa. Lauk pauk terdiri dari tujuh (pitu) macam, sebagai idiom
dari pitulungan, sekaligus silih asih, silih asuh, silih asah. Di jawa, terkolerasi dengan
konsep kehidupan manusia, tri tangtu di buwana (prabu, rama dan resi) semacam 'trias
politica' dalam kehidupan sehari-hari, yang sekaligus menggambarkan triangle of life.
Tumpeng juga menggambarkan bilangan hari dalam sepekan yang terkait dengan
dimensi waktu (al asri), dan mesti ada kacang panjang sebagai simbol silaturahmi tak
terputus. Tumpeng dan lauk pauknya dimakan bersama sebagai manifestasi dari soliditas
dan solidaritas sosial.

Tulak Balak di Desa Bagan Raya biasanya dilaksanakan pada bulan Muharram,
dan dilaksankan pada setahun sekali disetiap tahunnya. Tulak Balak ini dilakukan untuk
menolak bala dengan mengisi acaranya dengan seruntutan siraman rohani dan do'a-do'a
yang dipanjatkan.
b) Pemandian Senjata Tradisional

Gambar Jamasan Pusaka

Masyarakat Jawa umumnya melakukan tradisi jamasan pusaka. Dilakukan secara
turun-temurun dari generasi ke generasi, jamasan pusaka merupakan tradisi mencuci
benda-benda peninggalan nenek moyang. Benda-benda peninggalan yang dijuluki
sebagai pusaka akan dibersihkan tepat pada malam 1 Suro menurut penanggalan
kalender Jawa.

Tanggal 1 Suro dipilih karena tanggal ini menjadi penanda tahun baru Islam. Selain
itu, bulan Suro juga adalah bulan pertama dalam penanggalan Jawa yang diyakini
sebagai bulan keramat, penuh larangan, dan pantangan. Karenanya, masyarakat Jawa
biasanya selalu menghindari bulan ini untuk melakukan kegiatan besar. Karena takut
terkena tulah, seperti kesialan atau 'apes'.

Benda-benda peninggalan yang dibersihkan dalam ritual jamasan pusaka antara
lain keris, tombak, dan berbagai peralatan upacara adat. Masyarakat Jawa meyakini
bahwa jamasan pusaka menjadi cara untuk menghargai secara penuh peninggalan nenek
moyangnya. Nama tradisi jamasan pusaka berasal dari bahasa Jawa kromo inggil
(tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa) 'Jamas' yang berarti cuci, membersihkan, atau
mandi. Sedangkan kata 'Pusaka' menjadi sebutan bagi benda-benda yang dikeramatkan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

atau dipercaya memiliki kekuatan tertentu.
Dalam ritual jamasan pusaka, benda-benda peninggalan akan dicuci

menggunakan warangan. Warangan adalah larutan kimia yang berasal dari perpaduan
jeruk nipis dengan serbuk batu warang. Masyarakat Jawa percaya bahwa dengan
melakukan jamasan pusaka, mereka akan dihindarkan dari berbagai kesialan. Karena
tradisi pencucian benda pusaka bertujuan untuk menghilangkan energi negatif atau
pengaruh jahat yang coba melekat pada pusaka tersebut. Benda-benda pusaka
peninggalan nenek moyang diyakini masyarakat Jawa berfungsi menjaga dan
melindungi pemiliknya dari roh halus, kekuatan jahat dan energi negatif yang
mendatangi sang empunya. Sehingga nantinya setelah dicuci, benda-benda pusaka
dapat kembali melakukan 'tugasnya' dengan baik.

Didesa Bagan Raya pada beberapa dusunnya masih mempercayai ritual ini jika
dimasyrakatnya mempunyai senjata tradisional seperti kris, dll.
c) Upacara Pelangkahan Dipesta Pernikahan Adat Jawa

Gambar Upacara Langkahan

Langkahan berasal dari kata dasar langkah (Jawa) yang berarti lompat. Upacara
langkahan di sini dimaksudkan apabila calon pengantin menikah mendahului kakaknya
yang belum nikah, maka sebelum melaksanakan prosesi siraman, calon pengantin
diwajibkan meminta izin kepada kakak yang dilangkahi.

Menariknya, selain meminta izin, biasanya disertakan juga pelengkap sebagai
syarat pelangkah yang akan disediakan oleh calon pengantin. Plangkahan yang
diserahkan oleh sang adik untuk sang kakak, dihadirkan sebagai simbol agar sang
kakak dapat dengan ikhlas memberikan ijin kepada adiknya untuk menikah terlebih
dahulu.

Prosesi Langkahan dilaksanakan oleh calon pengantin sebelum melakukan
serangkaian prosesi persiapan pernikahan terlebih dahulu. Bagaimanakah tata cara
prosesi Langkahan ini dilaksanakan?

 Calon pengantin duduk dan mengucapkan salam kepada kakaknya yang duduk
diapit kedua orangtua. Keduanya berhadapan untuk melakukan prosesi
Langkahan.

 Sambil melakukan sungkem di hadapan kakak, calon pengantin mengutarakan
permohonan maaf apabila selama ini telah berbuat salah baik disengaja maupun
tidak disengaja. Lalu calon pengantin memohon ijin dan keikhlasan sang kakak

Keanekaragaman

untuk bersedia dilangkahi menikah lebih dulu.
 Kakak calon pengantin mengutarakan keikhlasannya untuk bersedia dilangkahi.

Kemudian calon pengantin mengucapkan terimakasih serta mendoakan sang
kakak agar segera menemukan jodohnya untuk bias menyusul ke pelaminan kelak.
 Calon pengantin menyerahkan plangkahan kepada sang kakak, dan meminta
kesediaan sang kakak untuk tetap membimbingnya terus dalam menjalani
kehidupan, dengan nasehat dan tuntunan yang benar.
 Sang kakak memegang tebu wulung yang diikat dengan ingkung bakar sebagai
tongkat simbolis untuk membimbing adiknya sambil berpegangan tangan dengan
sang adik, lalu membimbing calon pengantin melangkahi tumpeng golong
sebanyak tiga kali. (Andwi F. Larasati).

6. Tarian Daerahku
Tarian daerah masyarakat Bagan Raya dibeberapa dusunnya yang mayoritas

penduduknya ialah suku jawa, maka pertunjukan tarian daerah ini sering ditampilkan pada
acara-acara besar, atau acara besar kekeluargaan seperti pernikahan, sunatan, syukuran dll.
Dalam masyarakat, tarian ini kerap dipertunjukkan untuk masyarakat bisa mengenal tarian dan
mengenal budaya sekaligus sebagai sarana hiburan, berikut beberapa tarian tersebut:

a. Tari Jaran Kepang

Gambar Tari Jaran Kepang

Disebut jaran kepang karena tarian ini mempergunakan alat peraga berupa jaranan
(kuda-kudaan) yang bahannya terbuat dari kepang (bambu yang dianyam), Sedangkan
kuda lumping juga mempunyai arti yang sama karena lumping berarti kulit atau kulit
bambu yang dianyam, sehingga secara bebas dapat diartikan sebagai pertunjukan
dengan kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman bambu atau kulit bambu.

Dari tradisi yang turun temurun dan pengaruh situasi menyebkan pertunjukan kuda
lumping dipentaskan hingga para pemainnya kesurupan (kehilangan kesadaran). Dalam
keadaan demikian pemain mampu melakukan hal-hal di luar kemampuan manusia
normal. Sesuai dengan perkembangan jaman, seni kuda lumping yang selalu ditampilkan
untuk mendatangkan roh-roh itu berkembang menjadi kesenian yang ditampilkan hanya
untuk menyongsong datangnya raja-raja atau pemimpin sebagai tamu resmi yang
dihormati. Meskipun demikian dalam penampilannya masih juga ditemukan pemain-
pemain yang kesurupan, tetapi pada prinsipnya bukan lagi bertujuan untuk mendatangkan
roh-roh halus. Di sini kuda lumping sudah dikembangkan dengan kreasi-kreasi baru.
sehingga gerak tari tidak lagi monoton. Para seniman dan seniwati dilatih dengan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

gerakan-gerakan baru yang dinamis dan indah sehingga dapat diterima oleh
masyarakat luas.
b. Tari Reog Ponorogo

Gambar Tari Reog Ponorogo

Tarian Reog Ponorogo adalah Tarian Daerah yang berasal dari Jawa timur
bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya.
Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut
tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di
Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu
kebatinan yang kuat. Pada sejarahnya tarian reog merupakan sindiran kepada raja
Kertabumi dan kerajaannya.Tokoh di Tarian Reog Ponorogo ialah Jathil, Warok,
Barongan (Dadak Merak), Klono Sewandono, Bujang Ganong (Ganongan). Tokoh ini
lah yang menjadikan Inspirasi pada Tarian Reog Ponorogo.

7. Alat Musik Daerahku
Alat musik daerah masyarakat Bagan Raya dibeberapa dusunnya yang mayoritas
penduduknya ialah suku jawa, dari pertunjukan tarian adatnya seperti tari jaran kepang,
membutuhkan alat music daerah yang terekenal pada daerah Bagan Raya yaitu:
a) Kendhang

Gambar Kendhang

Kendang, kendhang, atau gendang merupakan salah satu instrumen gamelan
Jawa. Salah satu fungsi utama kendang adalah mengatur irama dalam ensambel musik
gamelan. Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan,
tanpa alat bantu.

Alat musik kendang memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan
ukurannya. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang ukuran sedang disebut

Keanekaragaman

kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe atau
biasa dikenal dengan kendang kalih.

Jenis kendang kalih biasa dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter
halus, seperti Ketawang, Gendhing Kethuk Kalih, dan Ladrang Irama Dadi. Selain itu bisa
juga dimainkan cepat seperti pada pembukaan lagu jenis lancaran, ladrang irama
tanggung, kebanyakan kendang dimainkan oleh para pemain profesional gamelan yang
sudah lama menyelami budaya Jawa.
b) Gong

Gambar Gong

Tidak hanya terkenal di Jawa Barat, Gong juga terkenal di Jawa Tengah, yang
awalnya berasal dari Asia Tenggara dan Asia Timur. Sampai saat ini, pengrajin Gong
tidak banyak lagi. Maka dari itu Gong yang ditempa belum dapat disesuaikan nadanya.
Apabila nada tidak sesuai, alat musik tradisional ini akan dikerok sehingga lapisan
perunggunya lebih tipis. Untuk memainkan Gong adalah dengan cara dipukul dengan
menggunakan pemukul yang terbuat dari kayu dan dilapisi kain tebal. Manfaatnya agar
menjaga fisik Gong.
c) Saron

Gambar Saron

Saron atau juga biasa disebut ‘ricik’ merupakan salah satu instrumen gamelan
yang termasuk dalam keluarga balungan. Balungan yaitu jenis alat musik gamelan yang
berupa bilahan (wilahan) logam yang berjumlah 6 atau 7 (1 oktaf), ditumpangkan pada
bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator.

Dalam satu set gamelan, biasanya terdapat 4 saron yang semuanya memiliki jenis
laras pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada 1 oktaf lebih tinggi daripada demung,
namun dengan ukuran yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu yang

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

dibuat menyerupai palu.
Dalam teknik permainan saron, tangan kanan memukul bilahan logam dengan

tabuh, sementara tangan kiri menahan bilahan yang dipukul sebelumnya untuk
menghilangkan dengungan yang tersisa. Teknik ini sudah familiar disebut memathet
(memencet).

Alat music diatas ialah alat music yang familiar digunakan ketika mengiringi
tarian adat seperti jaran kepang dan tarian adat jawa lainnya.

B. Mengenal Suku dan Budaya Bangsaku

Gambar keberagaman suku bangsa Indonesia

1) Keberagaman Suku Bangsa Diindonesia
Masyarakat Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku bangsa diikatkan dengan semboyan

“Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Negara Indonesia adalah
negara yang memiliki banyak sekali pulau-pulau dan terbentang luas dari Sabang hingga Marauke.

Tahukan anda apakah suku itu? Suku adalah satu kesatuan masyarakat yang terbentuk
karena dasar kesamaan bahasa, budaya dan tempat tinggal. Koentjaraningrat (2015) mengatakan
bahwa suku adalah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh
kesadaran dan identitas tersebut.

Misalnya suku Minangkabau, mereka tinggal di Sumatera Barat mempunyai adat istiadat dan
bahasa Minangkabau. Demikian juga suku Jawa, mereka tinggal di Pulau Jawa mempunyai adat
istiadat dan bahasa Jawa.

Bangsa secara umum diartikan sebagai kesatuan orang-orang yang mempunyai kesamaanasal
keturunan, adat istiadat, bahasa, dan sejarahnya. Jadi suku bangsa adalah sekelompok manusia
yang memiliki kesatuan dalam budaya dan terikat oleh kesadarannya akan identitasnya
tersebut. Kesadaran dan identitas yang dimiliki biasanya diperkuat dengan kesatuan bahasa.
Masing-masing suku bangsa menempati daerah yang berbeda-bedadi seluruh wilayah Indonesia
dengan budaya yang berbeda-beda. Inilah yang menjadikan keberagaman di Indonesia.

Keberagaman atau kemajemukan masyarakat Indonesia, disebabkan oleh:

 Asal nenek moyang yang masuk atau berpindah ke nusantara yang berbeda ras.

 Lingkungan alam yang berbeda-beda.
 Pengaruh dari budaya luar yang bercampur dengan budaya setempat

Keberagaman suku bangsa dan budaya yang ada di Indonesia tidak menghalangi dalam

Keanekaragaman

mencapai perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa akan
terwujud apabila ada sikap toleran yang dimiliki oleh setiap warga negara dengan saling menyadari bahwa
keberagaman suku bangsa dan budaya merupakan salah satu kekayaanbangsa yang menjadi modal
dasar dalam persatuan dan kesatuan. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, keberagaman
suku di Indonesia bias lihat di bawah ini:

Tabel nama suku bangsa dan daerah tempat tinggal

No Asal Daerah Nama Suku Bangsa

1 Aceh Aceh, Gayo, Tamiang, Alas, Simeuleu
2 Sumatra Utara Batak, Nias
3 Sumatra Barat Minangkabau, Mentawai,
4 Riau Melayu dan anak Dalam
5 Kepulauan Riau Melayu dan Laut
6 Jambi Kerinci dan Melayu
7 Lampung Lampung dan Pasemah
8 Bengkulu Rejang, Lebong, dan Enggano
9 Sumatra Selatan Palembeng dan Ogan
10 Bangka Belitung Melayu dan Mapur
11 DKI Jakarta Betawi dan Sunda
12 Banten Sunda dan Badui
13 Jawa Barat Sunda dan Badui
14 Jawa Tengah Jawa dan Samin
15 DI Yogyakarta Jawa
16 Jawa Timur Jawa, Madura, Tengger
17 Kalimantan Barat Melayu dan Dayak
18 Kalimantan Timur Melayu dan Kutai
19 Kalimantan Selatan Melayu dan Banjar
20 Kalimantan Tengah Melayu dan Dayak
21 Sulawesi Utara Minahasa dan Bolaang Mongondow
22 Gorontalo Gorontalo
23 Sulawesi Tengah Tomini dan Tolitoli
24 Sulawesi Barat Toraja Bugus, dan Mandar

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

25 Sulawesi Selatan Makasar, Toraja, Bugis
26 Sulawesi Tenggara Tolaki, Buton, dan Muna
27 Bali Bali dan Bali Aga
28 Nusa Tenggara Timur Flores dan Sumba
29 Nusa Tenggara Barat Sasak dan Sumbawa
30 Maluku Ambon dan Tobelo
31 Maluku Utara Ternate, Tidore dan Tobaru
32 Papua Asmat dan Dani
33 Papua Barat Biak dan Fak-Fak

Nah sekarang kalian tahu bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa
mulaidari Aceh sampai Papua. Coba kamu tanyakan kepada keluargami.

1. Berasal dari daerah manakah dirimu?

2. Termasuk dari suku manakah kamu?
a. K3.eberaAgpaamnaamnaBbuahdaasyaadadeiIranhdsounkeusmiua?

4. Apa arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika?

2) Keberagaman Budaya Diindonesia

Keberagaman bangsa Indonesia tampak dalam kebudayaan daerah di wilayah Indonesia.
Bentuk kebudayaan daerah itu bentuk tarian dan nyanyian. Hampir Semua daerah atau suku
bangsa mempunyai jenis tarian dan nyanyian yang berbeda, begitu juga dalam hasil karya, setiap
daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan menjadi ciri khas daerahnyamasing-masing.

Masing-masing suku bangsa mempunyai kesenian yang beraneka ragam. Kesenian
tersebut meliputi seni tari, lagu-lagu daerah, dan seni musik. Tari-tarian, seni musik dan lagu-lagu
daerah tersebut mempunyai corak dan karakteristik yang berbeda sesuai dengan karakteristik
daerah masing-masing. Contoh tari-tarian daerah yang merupakan ciri khas daerah di Indonesia
misalnya, tari kipas (Sulawesi Selatan), tari piring dan tari payung (Sumatera Barat), Tari
Jaipong (Jawa Barat), tari gambyong (Jawa Tengah), tari kecak dan pedet (Bali), tari seudati
(Aceh), Tari baksa kembang (Kalimantan Selatan) dan masih banyak lagi tarian daerah yang
merupakan keberagaman di Indonesia.

29

Keanekaragaman

Coba perhatikan gambar tarian daerah dibawah ini!

Tari legong dari bali Tari Saman dari Aceh

Setelah melihat tarian di atas, lalu apa nama tarian khas yang ada di daerah anda? Pernahkah

anda menyaksikan pertunjukan tari ataupun kesenian lainnya?.

Begitu juga halnya dengan lagu daerah, Indonesia mempunyai lagu daerah yang beragam
yang merupakan kekayaan budaya. Beberapa lagu daerah yang ada di Indonesia antara lain; lagu
daerah Kampuang nan jauh di mato, Ayam den lapeh, dan timang-timang anakku sayang (Sumatera
Barat); O Ina ni keke dan Si Patokaan (Sulawesi Utara); Lagu Bubuy bulan, tokecang, Manuk dadali,
dan Cingcangkeling (Jawa Barat); Butet, Singsing So, dan TilloTillo (Tapanuli); Re ayo rek (Jawa
Timur); Gundul-gundul pacul dan Suwe ora jamu (Jawa Tengah); Naik-naik ke puncak gunung,
Burung kakak tua, dan Nona manis siapa yang punya (Maluku); Cik cik periook (Kalimantan Barat);
Keroncong kemayoran, Kicir-kicir, dan Ondel-ondel (Jakarta); Angin mamiri dan ampar-ampar pisang
(Sulawesi Selatan); Yamko rambe yamko dan Apuse (Papua) dan masih banyak lagi lagu daerah yang
ada di Indonesia.

Coba tuliskan lagu daerah tempat tinggalmu. Tuliskan syair lagu daerah tersebut kemu-
dian nyanyikanlah dengan suara yang merdu.

1. Kemudian kalian boleh bertanya kepada orang tua, teman, tetangga atau saudara.

2. Apa maksud dari lagu tersebut!

Disamping lagu-lagu daerah di atas, terdapat juga alat musik tradisional yang biasanya

digunakan untuk mengiringi lagu daerah tersebut. Beberapa alat musik daerah di Indonesia antara

lain: Serune kane (Aceh); Saluang (Minangkabau); Gambus (Riau); Accordion (Sumatera Selatan);

Gamelan (Jawa Tengah); Bonang (Jawa Timur); Sasando (Nusa Tenggara Timur); Tuma

(Kalimantan Barat); Kulintang (Sulawesi Utara); Kecapi (Sulawesi Barat); Tifa (Papua); Rebab (Jawa

Barat); Fu (Maluku Utara); Lado-lado (Sulawesi Tenggara); Keso (Sulawesi Selatan); dan Gengceng

(Bali). Coba perhatikan gambar beberapa alat musik daerah di bawah ini.

Gambar Alat music kolintang Gambar alat music tifa

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

Setelah kalian membaca dan memahami bermacam-macam tarian daerah, alat musik danlagu daerah yang
Indonesia.

1. Apakah nama tarian daerah, alat musik tradisional, dan lagu daerah di tempat ting-galmu?

2. Apa yang akan kalian lakukan untuk menjaga agar kebudayaan daerah tersebuttetap terjaga?

Setiap daerah disamping mempunyai tari daerah, lagu daerah, dan seni musik setiap suku
bangsa di Indonesia juga mempunyai kebudayan fisik berupa bangunan rumah disebut dengan
rumah adat. Bentuk rumah adat biasanya disesuaikan dengan lingkungan daerah masing-masing.

N Asal Daerah Nama Rumah Adat
o
Romoh Aceh, Rumoh Krong
1 Aceh Pade atau Beran-dang

2 Sumatra Utara Rumah Bolon

3 Sumatra Barat Rumah Gadang

4 Riau dan Kepulauan Riau Rumah Melayu Atap Limas Potong

6 Jambi Rumah Adat Panjang

7 Lampung Rumah Panggung
8 Bengkulu Rumah Bubungan Lima

9 Sumatra Selatan Rumah Limas
10 Bangka Belitung Rumah Rakit, Rumah Limas

11 DKI Jakarta Rumah Kebaya
12 Banten Rumah Badui
13 Jawa Barat Rumah Kesepuhan
14 Jawa Tengah Rumah Joglo

15 DI Yogyakarta Rumah Joglo
16 Jawa Timur Rumah Joglo

17 Kalimantan Barat Rumah Pajang
18 Kalimantan Timur Rumah Lamin

19 Kalimantan Selatan Rumah Banjar Bubungan Tinggi

Keanekaragaman

20 Kalimantan Tengah Rumah Bentang

21 Sulawesi Utara Rumah Bolaang Mongondow

22 Gorontalo Rumah Adat Doloupa

23 Sulawesi Tengah Rumah Besar

24 Sulawesi Barat Rumah Adat Tongkonan

25 Sulawesi Selatan Rumah Tongkonan

26 Sulawesi Tenggara Rumah Laikas

27 Bali Gapura Candi Bentar

28 Nusa Tenggara Timur Rumah Sao ata mosa lakitana

29 Nusa Tenggara Barat Rumah Loka

30 Maluku dan Maluku Utara Rumah Baileo

31 Papua dan Papua Barat Rumah Honai

32 Papua Asmat dan Dani

33 Papua Barat Biak dan Fak-Fak

Dari tabel di atas kalian pasti sudah bisa mengetahui apa nama rumah adat di daerah kalian?,
Tuliskan Pada Kolom Dibawah ini

Setiap daerah juga mempunyai makanan khas daerahnya masing-masing, Berikut adalah
beberapa contoh makanan khas daerah yang dapat ditemui di bumiIndonesia kita tercinta ini:

Kerak Telor

Kerak telur adalah makanan asli daerah
Jakarta (Betawi), dengan bahan-bahan beras
ketan putih, telurayam, ebi (udang kering yang
diasinkan) yang disangrai kering ditambah
bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang
dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai
merah, kencur, jahe, merica butiran, garam
dan gula pasir.

32

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

Ayam Betutu

Ayam betutu merupakan makanan khas
Bali, yang dibuat dari daging ayam yang
telah dibersihkan kemudian dibalurkan
bumbu khas Bali yang dikenal dengan base
genep kemudian direbus atau langsung
dibakar hingga menghasilkan aroma yang
khas.

Coto Makassar

Coto makassar atau coto mangkasara
adalah makanan tradisional Makassar,
Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari
campuran jeroan (isi perut) dan daging sapi
yang diiris-iris dan direbus dengan bumbu
yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan
dalam mangkuk dan dinikmati dengan
ketupat dan “burasa” atau yang biasa dikenal
sebagai buras, yakni sejenis ketupat yang
dibungkus daun pisang.

Pempek

Pempek merupakan makanan khas
Palembang yang sekarang sudah dapat
ditemukan di beberapa kota besar lain,
seperti: Jakarta, Bandung, dan sebagainya.
Pempek terbuat dari daging ikan yang
digiling lembut dan tepung kanji, serta
beberapa komposisi lain seperti: telur, bawah
putih yang dihaluskan dan garam.

Rendang

Rendang merupakan makanan khas
Minangkabau. Rendang biasanyadisajikan di
berbagai upacara adat dan perhelatan
istimewa.
Rendang adalah masakan daging bercita
rasa pedas yang menggunakan campuran

Keanekaragaman

dari berbagai bumbu dan rempah-rempah,
dimasak dengan menggunakan santankelapa.

Apa makanan khas daerahmu? Ceritakanlah tentang makanan khas daerahmudan
alasanmu menyukainya. Tuliskan dalam kolom berikut.

Bahasa Daerah
Bahasa daerah merupakan salah satu unsur penting dalam membangun suatu

kebudayaan. Bahasa daerah menjadi identitas dan alat komunikasi bagi masyarakat
penggunanya. Bahasa juga mencerminkan jati diri kelompok suatu suku bangsa.
Setiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda-beda yang menunjukkan ciri khas
daerahnya.

Rumpun bahasa daerah di Indonesia secara umum terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu
Austronesia dan non Austronesia.
Bahasa yang termasuk rumpun Austronesia antara lain: bahasa Melayu, bahasa Sunda dan
bahasa Jawa. Bahasa yang termasuk ke dalam rumpun non Austronesia banyak terdapat di
wilayah Indonesia Timur.

Saat ini sebagian bahasa daerah terancam punah dan hanya memiliki penutur atau
pengguna kurang dari 500 orang.

3) Keberagaman Upacara Adat Diindonesia
Setiap daerah mempunyai budaya yang berbeda. Tiap daerah mempunyai upacara adat yang
beragam. Untuk lebih memahami berbagai macam upacara adat dan tujuannya maka perhatikanlah
uraian di bawah ini:
 Rambu Solo (Sulawesi Selatan)

Upacara Pemakaman Rambu Solo’ pada dasarnya adalah ritual yang digelar keluarga untuk
menghormati arwah leluhur yang telah meninggal Rambu Solo disebut juga upacara kematian,
yang diwarisi oleh masyarakat Toraja secara turun temurun. Keluarga dari orang yang meninggal
akan menggelar upacara ini sebagai tandapenghormatan terakhir. Kemudian, jenazahnya akan dibawa
ke makam yang terletak ditebing goa, yakni pekuburan Londa.

34

Gambar : Upacara Rambu Solo di Sulawesi Selatan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

 Pasola (Nusa Tenggara Timur)
Upacara Pasola adalah upacara adat diselenggarakan oleh masyarakat Sumba bagian

barat untuk merayakan musim tanam padi. Dalam upacara tradisional Indonesia ini, ada dua
kelompok yang terdiri dari masing-masing 100 pemuda yang sedang melakukan “perang-
perangan” dengan bersenjata tombak yang ujungnyatumpul dengan mengenakan baju perang adat
Nusa Tenggara Timur. Upacara ini biasanya dilaksanakan masyarakat Nusa Tenggara Timur
pada bulan Februari atau Maret setiap tahun.

Gambar: Upacara Pasola masyarakat NTT

 Ngaben (Bali)
Ngaben merupakan salah satu upacara adat Bali yang dimaksudkan untuk mengkremasi

atau untuk pembakaran jenazah di Bali yang beragama Hindu. Upacara adat Ngaben merupakan
sebuah ritual Agama Hindu yang dilakukan dengan tujuan mengirim jenazah untuk tujuan
kehidupan di masa yang akan datang. Upacara Ngaben biasanya dilaksanakan oleh keluarga
sanak saudara dari orang yang meninggal, sebagai wujud rasa hormat seorang anak terhadap
orang tuanya. Upacara ini biasanya dilaksanakan dengan semarak dan tidak ada isak tangis
karena menurut kepercayaan masyarakat Hindu tidak boleh menangisi orang yang telah meninggal
karena itu dapat menghambat perjalanansang arwah menuju tempatnya.

Gambar: Upacara Ngaben di Bali

 Dugderan (Jawa Tengah)
Upacara ini menjadi tradisi masyarakat kota Semarang di Jawa Tengah untuk menyambut

datangnya bulan Ramadhan. Kata “dugderan” sendiri berasal dari perpaduan bunyi bedug dengan
meriam bambo. Dalam upacara tradisional Indonesia ini, masyarakat menggelar “warak
ngendok”, atau mengarak binatang jadi-jadian yang bertubuh kambing, berkepala naga dan berkulit
sisik emas. Tradisi Dugderan dimaksudkan untuk mengumpulkan seluruh lapisan masyarakat
dalam suasana suka cinta untuk bersatu, berbaur dan bertegur sapa tanpa pembedaan.

Keanekaragaman

Gambar : Tradisi Dugderan warga kota semarangdalam menyambut Ramadhan

 Lompat Batu (Nias)
Lompat batu atau hombo batu berasal dari Desa Bawo Mataluo Nias, Kabupaten Nias

Selatan. Desa ini kaya dengan batu besar berukir, dan di dalamnya terdapat Omo Hada yaitu
perumahan tradisional khas Nias. Tradisi ini merupakan ritual khusus buat para pemuda suku
Nias.Tradisi ini untuk menentukan apakah seorang pemuda sudah dewasa dan telah memenuhi
syarat untuk menikah atau belum. Mereka akan melompati batu yang tingginya lebih dari 2 meter,
melalui sebuah batu kecil untuk pijakan ketika melompati batu. Ada ritual khusus sebelum
melompati batu, dengan memakai pakaian adat mereka akan bersemangat agar bisa melompati
batu.

Coba Anda cari informasi dengan bertanya kepada orangtua, tetangga, maupun tokoh
masyarakat tentang upacara adat di daerah Anda.
1. Apa nama upacara adat yang ada di daerah anda?
2. Apa tujuan dilaksanakannya upacara adat itu?
3. Bagaimana pelaksanaan upacara adat tersebut?

:

36

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

PENUGASAN 1

Membuat kliping tentang Keberagaman Budaya
Tujuan
Kalian diharapkan mampu:

 Mengidentifikasi dan mengelompokkan berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa,budaya, dan adat istiadat yang ada di Indonesia sehingga semakin tumbuh
rasa bangga sebagai bangsa Indonesia

Media/alat
 Surat kabar, majalah, atau internet
 Kertas HVS
 Pensil, lem, dan penggaris

Langkah-Langkah
 Bacalah kembali materi pada unit 2 di atas yang mengulas tentang
keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
 Carilah gambar tentang keragaman budaya seperti rumah adat, pakaian
daerah, bahasa, kesenian daerah, dan adat istiadat/tradisi dari 5 daerah di
Indonesia yang dapat Anda temukan di surat kabar, majalah, dan sebagainya.
 Gunting dengan rapi gambar-gambar tersebut.
 Kelompokkan gambar-gambar sesuai dengan daerah.
 Tempelkan gambar pada kertas HVS .
 Tulislah nama (rumah adat, pakaian adat, dan sebagainya) yang Anda
temukan. Lengkapilah dengan informasi tentang temuan Anda, misalnya: terkait
dengan rumah adatapa nama dan fungsinya.
 Kemaslah kliping Anda dengan rapi dan menarik

37

Keanekaragaman

PENUGASAN 2

Mengidentifikasi keberagaman budaya dilingkungan sekitar

Tujuan

Kalian diharapkan mampu:

 Melakukan wawancara

 Mengidentifikasi keberagaman budaya di lingkungan sekitar

Media/alat

 Lembar Kerja, alat tulis

Langkah-Langkah

 Identifikasi asal usul beberapa warga masyarakat di sekitarmu, dari
mana merekaberasal dan dari suku apa!

 Galilah informasi tentang budaya yang mereka miliki (bahasa,
makanan khas, rumahadat, pakaian daerah, kesenian daerah, adat istiadat)

 Tuliskan informasi yang kalian dapatkan dalam kolom berikut:

Budaya yang dimiliki

No Nama Asal daerah/suku Bahasa Rumah Pakaian Kesenian
adat adat daerah

38

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

PENUGASAN 3

Membuat Refleksi
Tujuan

Setelah membuat refleksi kalian diharapkan mampu:
 Menghargai keberagaman di lingkungan tempat tinggal

Media/alat
 Lembar Kerja, alat tulis

Langkah-Langkah
 Ceritakanlah keberagaman yang ada di lngkungan sekitarmu
 Apakah kalian senang bergaul dengan orang-orang di lingkungan sekitar
kalian yang berbeda budaya atau agama? Apakah ada kendala yang kalian temui
dalam pergaulan? Bagaimana sikap kalian?
 Tuliskanlah dalam tempat yang sudah disediakan.

Latihan
Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1) Bagaimana tradisi Bagan Raya Bumi Bersatu (BRBB) ini bisa memperkuat sikap
kesatuan dan persatuan masyrakat indonesia khusunya yang tinggal diDesa Bagan
Raya?
2) Bagaimana rumah baca bakau bisa memperkuat anak-anak daerah dalam
mengeluarkan potensi dalam hal “membaca” demi meningkatkan masa depan anak-
anak menjadi lebih baik?
3) Apa makanan khas daerah Bagan Raya yang diproduksi pada restaurant terapung?
4) Apa itu suku?
5) Bagaimana upacara adat ngaben (bali) itu?

Keanekaragaman

UNIT MERAWAT KEBERAGAMAN

Uraian Materi

A. Sikap Membina Persatuan Dan Kesatuan Dalam Keragaman Suku
Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal berdirinya Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Negara Indonesia yang di proklamasikan para pendiri negara adalah
negara kesatuan.

Negara Indonesia berbentuk negara kesatuan.
Pasal 1 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
”Negara Indo-nesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik”.
Hal ini menunjukkan bentuk negara Indonesia adalah Kesatuan

Wilayah Indonesia yang tersebar diantara pulau-pulau yang jumlahnya ribuan, namun
hal tersebut tidak menjadikan bangsa Indonesia menjadi bercerai berai, namun keberagaman
itu menjadi perekat untuk semakin kokohnya rasa persatuan dan kesatuan. Kesamaan latar
belakang sejarah, pengalaman, perasaan senasib sepenanggungan dalam perjuangan
mencapai kemerdekaan, keturunan, bahasa dan adat istiadat yang diikat dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika menjadi faktor pendorong meningkatnya persatuan bangsa.

Tiap-tiap provinsi tentunya memiliki keinginan dan kehendak yang berbeda sesuai
dengan karakteristik daerah yang ditempati. Begitu kompleks dan beragamnya bangsa
Indonesia maka tidaklah mudah untuk tetap menjaga dan mempertahankan persatuan dan
kesatuan negara Republik Indonesia. Tepatlah kiranya para pendiri negara menggunakan
semboyan negara ”Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”
dalam melaksanakan upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri
atas berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat, ras dan agama yang beraneka ragam namun
keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan kesatuan. Setiap warga negara harus saling
toleransi antara satu dengan yang lain karena hal ini yang akan menjadikan kekuatan dalam
persatuan Indonesia.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

Indonesia sebagai negara kesatuan dengan kondisi geografis dimana letak
wilayahnya terpisahkan oleh lautan menyebabkan masing-masing daerah mempunyai ciri
khas yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ciri khas yang beragam tersebut
merupakan keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia jika dibandingkan dengan negara
lain yaitu kemajemukan masyarakat dan budaya yang dimiliki. Keunggulan lain yang
dimiliki olehbangsa Indonesia adalah.

1. Jumlah dan potensi penduduk yang cukup besar merupakan modal dasar
dalammelaksanakan pembangunan.

2. Letak wilayah Indonesia yang menjadi lalu lintas perdagangan bangsa-bangsa
lain.

3. Mempunyai konsep Wawasan Nusantara.
4. Adanya semangat sumpah pemuda yang mengukuhkan persatuan dan kesatuan

bangsa.
5. Mempunyai wilayah yang luas dengan sumber kekayaan alam.

Gambar: Kebudayaan di Indonesia
Keunggulan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia harus selalu dijaga oleh seluruh
bangsa Indonesia. Setiap warga negara Indonesia harus menjunjung tinggi semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Seluruh bangsa Indonesia harus menghormati antara satu dengan yang lainnya.
Sikap menghormati dan toleransi terhadap orang lain akan memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa.
Pertentangan artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Pertentangan bisa juga

Keanekaragaman

berarti proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan, tanpa memperhatikan
norma dan nilai yang berlaku (Soerjono Soekanto, 1993:99). Nah coba perhatikan gambar di bawah
ini.

Perhatikan gambar di atas!

Pernahkan anda melihat orang yang sedang berkelahi.
1. Apa yang menyebabkan orang berkelahi?
2. Apa kerugian yang akan diterima orang yang berkelahi?
3. Sikap apa yang akan anda lakukan jika melihat 2 teman Anda sedang saling berkelahi?
4. Bagaimana sikap anda jika teman anda mengajak anda untuk ikut serta

dalamperkelahian?

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pertentangan dalam kehidupan sekitar kita.
Faktor yang menyebabkan terjadinya pertentangan dalam kehidupan masyarakat antara lain.

1. Adanya perbedaan pendirian dan keyakinan individu.
2. Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan,

caramelakukan sesuatu, dan sebagainya.
3. Adanya perbedaan kebudayaan.
4. Adanya perbedaan kepentingan.
Apa akibat dari adanya konflik dalam masyarakat yang beragam? Lalu bagaimana sikap kita
untuk menjaga supaya tidak terjadi konflik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara?. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4

42

Gambar: Kaca Mobil dirusak oleh warga yang sedang tawuran

Gambar: Gambar: tawuran pelajar Gambar: Hidup rukun dengan
teman

Akibat dari pertentangan di atas apa yang dapat anda rasakan? Akibat yang akan terjadi jika
kallian tidak mempunyai sikap hormat menghormati, toleransi, persatuan dan kesatuan dalam
amsyarakat adalah:

1. Kehidupan di masyarakat menjadi tidak aman dan tentram.

2. Kerugian harta benda dan kehilangan nyawa.

3. Hilang dan lunturnya rasa saling kasih sayang, sopan santun, tolong menolong,
dan toleransi dalam masyarakat.

Bagi bangsa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan merupakan modal dasar
dalam membentuk negara dan menjalankan kehidupan bernegara. Sebagai warga negara
Indonesia semua warga negara wajib untuk menjaga sikap toleransi, tenggang rasa dan
menghormati antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa yang lainnya. Sikap kita untuk
memperkuat persatuan dan kesatuan dalam di Indonesia antara lain.

1. Saling membantu teman, tetangga atau saudara yang membutuhkan
pertolongan tanpamelihat suku, bangsa ataupun agama.

2. Sikap menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya

Keanekaragaman

dengancara tidak menjelek-jelekkan suku bangsa lain

3. Bergaul dengan teman yang berbeda suku.

4. Bersikap kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa merupakan kewajiban kita semua sebagai
bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia menjadi modal
utama dalam pembangunan bangsa. Sebuah negara akan maju jika semua anggota masyaraktnya
bersatu. Persatuan dan kesatuan disebuah negrara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud
prilaku toleran terhadap keberagaman tersebut. Toleran berarti menahan diri, bersikap sabar,
membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki
pendapat berbeda.

Sikap toleransi harus muncul dalam masyarakat yang beragam atau plural. Oleh karenaitu,
setiap individu mengaplikasikan toleransi terhadap individu lainnya sehingga bangsa Indonesia yang
beragam suku, agama, ras dan antargolongan dapat menjadi bangsa yangsatu dan utuh.

Sikap dan perilaku yang menunjukkan menjaga persatuan dan kesatuan harus dilaksanakan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh yang berarti dengan
bersatu kita semakin kuat dan jika bercerai menjadi lemah dan mudah untuk dipecah belah. Semakin
bangsa itu bersatu maka suatu bangsa akan lebih kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Sikap dan perilaku menjaga persatuan dan kesatuan dalam masyarakat yang beraneragam dapat
dilakukan di rumah, di lingkungan belajar, masyarakat,berbangsa dan bernegara.

B. Sikap Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Dalam Merawat Keberagaman

Sikap menjaga persatuan dan kesatuan yang beranekaragam dilingkungan sekolah dapat
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

 Mentaati peraturan/tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah
 Saling menghormati dan toleransi antara peserta didik dan guru.
 Bergaul dengan peserta didik lainnya tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama.
 Saling membantu jika ada teman yang mengalami musibah atau kesulitan.

Sikap menjaga persatuan dan kesatuan yang beranekaragam di lingkungan masyarakat
sekitar dapat dilakukan dengan cara:

 Saling menyapa dengan teman dan tetangga ketika bertemu di jalan.
 Ikut terlibat dalam kerja bakti bersama dengan tetangga sekitar membersihkan lingkungantempat

tinggal.
 Tidak membeda-bedakan dalam berteman dengan anak-anak tetangga sekitar.
 Menyelesaikan segala persoalan yang timbul dengan cara musyawarah.

Sikap menjaga persatuan dan kesatuan yang beranekaragam di lingkungan kehidupan
berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara:

 Tidak menonjolkan kekayaannya dalam pergaulan.
 Bergaul dengan teman, tetangga atau saudara tanpa memandang asal daerah, suku dan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Setara SD/MI Kelas IV Modul Tema 4


Click to View FlipBook Version