The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul elektronik ini dikembangkan dengan berbasis projek "Sudarmin"

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by candraprimadian01, 2023-07-18 10:18:01

Modul Elektronik Terintegrasi Etno-STEM Materi Hidrolisis Garam

Modul elektronik ini dikembangkan dengan berbasis projek "Sudarmin"

Keywords: Hidrolisis,etnostem,etnosains,pjbl

Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 1


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 2 E-modul Kimia Hidrolisis Garam Terintegrasi Etno-STEM untuk Meningkatkan Literasi Kimia Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas XI SMA/MA Penulis: Candrawulan Primadianningsih Pembimbing : Prof. Dr. Woro Sumarni, M.Si. Prof. Dr. Sudarmin, M.Si. Ukuran e-modul : 210 x 297 mm Jumlah halaman : 77 hlm Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang memperbanyak e-modul ini dalam bentuk dan cara apapun tanpa izin penulis


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 3 KATA PENGANTAR E-Modul Hidrolisis Garam Terinterasi Etno-STEM ini disusun sebagai modul pelengkap pembelajaran kimia SMA/MA Kelas XI. Materi yang terdapat dalam e-modul ini mengacu pada kurikulum 2013. Penyajian materi didesain untuk memperdalam pemahaman siswa terkait materi hidrolisis garam dengan penjelasan cukup rinci dan untuk meningkatkan profil literasi kimia siswa melalui soal evaluasi yang diberikan. E-modul ini disusun berdasarkna kompetensi dasar materi hidrolisis garam, serta terdapat beberapa tambahan materi dari berbagai sumber. Selain itu e-modul ini disusun dengan memasukkan aspek etno-STEM sehingga dengan penggunaan e-modul ini dapat memperdalam materi sekaligus siswa dapat lebih mengenal kebudayaan setempat. Bahan ajar ini memiliki konsep untuk kemandirian siswa dan guru sebagai pendamping dalam proses pembelajaran. E-modul ini akan terus disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa diharapkan penulis demi penyempurnaan e-modul ini. Semoga e-modul ini dapat bermanfaat dalam pembelajaran ilmu kimia di SMA/MA. Semarang, 2 Februari 2023 Penulis Candrawulan Primadianningsih


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 4 PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL E-modul ini merupakan salah satu sumber belajar yang bertujuan untuk membantu peserta didik kelas XI dalam mendalami materi hidrolisis garam. E-modul ini didesain terintegrasi etno-STEM agar peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan dan kecakapan ilmiahnya untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, memahami karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta kemampuan terlibat dan peduli terhadap isuisu yang terkait sains yang terdapat dalam materi hidrolisis garam. Berikut beberapa petunjuk penggunaan e-modul terintegrasi etno-STEM dalam pembelajaran: 1. Bacalah keseluruhan materi yang tersaji dalam e-modul secara seksama untuk memahami konsep materi hidrolisis garam 2. Kerjakan beberapa latihan-latihan soal yang terdapat dalam setiap bagian pada emodul. 3. Tanyakan kepada guru apabila terdapat hal yang belum dipahami dalam e-.modul ini. 4. Kode QR dalam e-modul dapat dibuka dengan cara memindai menggunakan kamera bawaan, browser maupun aplikasi scanner untuk pengguna iso dan browser atau aplikasi scanner untuk pengguna android. 5. Silahkan pindai kode QR di bawah ini untuk menampilkan jawaban latihan soal yang terdapat dialam e-modul. Lembar Jawaban Latihan soal


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 5 DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..1 PETUNJUK PENGGUNAAN E-MODUL............................................................................4 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................5 PENDAHULUAN ....................................................................................................................6 A. PENGERTIAN DAN KONSEP HIDROLISIS GARAM ...........................................11 B. MACAM-MACAM HIDROLISIS GARAM...............................................................26 C. MENGHITUNG pH LARUTAN GARAM ..................................................................46


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 6 PENDAHULUAN 1. IDENTITAS E-MODUL Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI Alokasi waktu : 4 Jam Pelajaran/minggu Judul Modul : E-Modul Hidrolisis Kimia Terintegrasi Etno-STEM 2. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI, DAN TUJUAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR 3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. 4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.12. 1 Menyimpulkan konsep hidrolisis garam dari persamaan reaksi ionisasi. 3.12. 2 Menganalisis kandungan senyawa kimia dari garam tradisional yang banyak digunakan dalam kehidupan sehati-hari. 3.12. 3 Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis berdasarkan data dari berbagai literatur dan pustaka digital. 3.12. 4 Mengkorelasikan kebudayaan/tradisi daerah dengan penjelasan ilmiah jenis -jenis hidrolisis garam. 4.12. 1 Terampil dalam memanfaatkan kertas lakmus, indikator universal, mapupun indikator alami untuk menjelaskan secara ilmiah mengenai sifat garam tradisional. 4.12. 2 Terampil dalam menentukan pH larutan garam tradisional berdasarkan data dari berbagai literatur, pustaka digital maupun dari percobaan.


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 7 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik mampu Menyimpulkan konsep hidrolisis garam dari persamaan reaksi ionisasi pada makanan lokal yang terdapat di Kota Blora dengan benar setelah melakukan studi literatur 2. Peserta didik mampu Menganalisis kandungan senyawa kimia dari garam tradisional yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 3. Peserta didik mampu Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis berdasarkan data dari berbagai literatur dan pustaka digital. 4. Peserta didik Terampil dalam memanfaatkan kertas lakmus, indikator universal, mapupun indikator alami untuk menjelaskan secara ilmiah mengenai sifat garam tradisional. 5. Peserta didik Terampil dalam melakukan percobaan pembuatan garam terhidrolisis dari bebagai asam dan basa untuk membuktikan teori pembentukan garam yang mengalami hidrolisis 6. Peserta didik mampu menentukan pH larutan garam tradisional berdasarkan data dari berbagai literatur, pustaka digital maupun dari percobaan.


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 8 Onde-onde ketawa merupakan jajanan khas daerah Jawa Tengah yang dibuat dengan cara digoreng. Dinamakan ketawa karena saat proses penggorengan adonan yang semula bulat akan mengembang dan sedikit terbelah seperti sedang ketawa. Di daerah Blora sendiri onde-onde ketawa dikenal dengan nama ‘‘gelek’’ atau secara Bahasa Indonesia berarti ‘’ketawa’’. Pembuatan onde-onde ketawa ini masih sangat tradisional dengan menggunakan tungku kayu dan wajan besar. Onde-onde ketawa biasanya banyak disajikan dirumah-rumah warga saat terdapat acara besar seperti hari raya Idul Fitri. Pembuatan onde-onde ketawa tidak lepas dari proses pembuatan roti pada umumnya yaitu menggunakan pengembang kue atau yang biasa disebut sebagai Baking soda. Percaya atau tidak, teknik pembuatan onde-onde ketawa merupakan salah satu bukti penerapan sains modern yang jarang kita sadari. Metode pembuatan onde-onde ketawa ini melibatkan proses kimia yaitu reaksi hidrolisis. Pembuatan onde-onde ketawa merupakan kegiatan yang dirancang dengan memanfaatkan bahan-bahan yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Makanan ini memanfaatkan peran pengembang kue atau baking soda. Baking soda (disebut juga soda 3. MATERI HIDROLISIS GARAM 4. APERSEPSI E-modul ini dibagi menjadi 3 kegiatan pembelajaran yang memuat materi sebagai berikut: 1. Pengertian dan Konsep Hidrolisis Garam 2. Macam-Macam Hidrolisis Garam 3. Menghitung pH Larutan Garam Gambar 1 Onde-Onde Ketawa atau Gelek Sumber: dokumentasi pribadi Sum


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 9 bikarbonat) adalah natrium bikarbonat murni. Baking soda digunakan untuk mengembangkan adonan karena membuat adonan roti naik, mengembang karena membuat jutaan gelembung gas karbon dioksida. Baking soda melepaskan gas karbon dioksida segera setelah bahan ini mengalami kontak dengan cairan yang bersifat asam. Gelembung-gelembung gas itu dilepaskan dalam adonan yang masih basah dan kemudian memuai karena digoreng. Proses kimia yang terjadi adalah reaksi hidrolisis. Natrium bikarbonat akan mengalami hidrolisis ketika dilarutkan dalam air. Ion yang dihasilkan pada pelarutan natrium bikarbonat berasal dari asam kuat dan basa lemah. Ion Na+ yang terhidrasi tidak memiliki sifat asam ataupun basa. Namun, ion HCO3 - adalah basa konjugat kuat dari asam lemah H2CO3 dan dengan demikian memiliki afinitas untuk berikatan dengan ion H+ . Perhatikan reaksi berikut ini: NaHCO3(aq) → Na+ (aq) + HCO3 - (aq) Na+ (aq)+ H2O(l) ↛ (tidak ada reaksi) HCO3 - (aq)+H2O(l)⇄H2CO3(aq)+OH-(aq) Karena reaksi ini menghasilkan ion OH- , larutan natrium bikarbonat akan bersifat basa. Dengan kata lain ketika garam tersebut larut dalam air, larutannya menjadi larutan basa. Menurut sejarah, onde-onde berasal dari cina dan pertama kali dibuat pada masa Dinasti Zhou (1045-256 SM). Onde-onde ditetapkan secara remsi sebagai kue daerah Chang-an yang kini dinamakan daerah Xian pada masa Dinasti Tang. Onde-onde pada mulanya diberikan bagi para karyawan bangunan pembangun istana kekaisaran, tetapi kemudian menjadi salah satu makanan istimewa dan akhirnya pada setiap upacara perayaan Tahun Baru Cina dijadikan salah satu persembahan. Onde-onde dijadikan salah satu persembahan, onde-onde mempunyai filosofi yang menjadi simbol keberuntungan. Permukaannya yang menggembang saat digoreng melambangkan harapan perkembangan dari usaha. Onde-onde semakin perkenalkan oleh perdagangan Cina hingga ke daerah Asia Timur dan Asia Tenggara sampai akhirnya masuk ke Indonesia. Penggunaan garam selain pada contoh pembuatan makanan onde-onde ketawa atau gelek, dapat pula dijumpai pada makanan khas daerah lainnya. Pada modul elektronik ini kalian akan belajar peristiwa hidrolisis garam dengan contoh pemanfaatanya dalam pembuatan makanan khas daerah Blora. Gambar 2 Baking Soda Sumber : Kompas.com


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 10 Hidrolisis Garam Pengertian Hidrolisis Garam Jenis-Jenis Hidrolisis Garam Perhitungan pH Larutan Garam Larutan Garam Terhidrolisis Parsial Larutan Garam Terhidrolisis Total Larutan Garam Tidak Terhidrolisis Garam yang Berasal dari Asam Kuat & Basa Lemah Garam yang Berasal dari Asam Lemah & Basa Kuat Garam yang Berasal dari Asam Lemah & Basa Lemah Dikelompokkan Berdasarkan Dikelompokkan berdasarkan Berdasarkan asal garamnya Berdasarkan komponen asam basa pembentuknya PETA KONSEP HIDROLISIS GARAM


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 11 KEGIATAN BELAJAR 1 Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar 1 diharapkan Anda dapat : 1. Menganalisis kandungan senyawa kimia dari garam tradisional yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari 2. Menyimpulkan konsep hidrolisis garam dari persamaan reaksi ionisasi pada makanan lokal yang terdapat di Kota Blora dengan benar setelah melakukan studi literatur A. PENGERTIAN DAN KONSEP HIDROLISIS GARAM Hidrolisis berasal dari Bahasa Yunani kuno Hydro yang berarti air dan lysis yang berarti penguraian. Sedangkan garam merupakan senyawa yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negative (anion). Sehingga, hidrolisis garam dapat diartikan sebagai reaksi pengguraian garam dalam air dimana ion-ion garam akan terionisasi dan bereaksi dengan air menghasilkan ion H3O + dan ion OHkarena terjadi transfer proton antara ion dengan air. Air murni terdapat ion H3O + dan ion OHdengan kadar sangat kecil namun memiliki konsentrasi sama besar, oleh karena itu air murni bersifat netral. Kation basa lemah atau anion asam lemah suatu garam atau keduanya dapat mengalami hidrolisis melalui reaksi kesetimbangan dengan air membentuk ion H3O + atau ion OHJika hidrolisis menghasilkan ion H3O + maka larutan akan cenderung bersifat asam karena konsentrasi ion H3O + dalam air meningkat, namun jika hidrolisis menghasilkan ion OH- maka larutan akan cenderung bersifat basa karena konsentrasi ion OHdalam air lebih besar. Sifat larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa yang membentuk garam tersebut. Hidrolisis garam merupakan reaksi yang bersifat reversible, yang berarti reaksi hidrolisis garam dapat berlangsung dalam dua arah. Reaksi hidrolisis garam dapat berlangsung disebabkan oleh adanya kecenderungan ion-ion garam mebentuk asam atau basa asalnya. CONTOH Scan This QR Konsep Hidrolisis Garam


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 12 Wajik merupakan salah satu makanan yang wajib ada dalam adat jawa. Dalam upacara pernikahan, wajik disajikan bersama dengan jadah, krasikan, jenang alot, dan tawonan. Kelima makanan tersebut adalah jenis olahan yang biasa dibawa pada seserahan oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanita. Makanan itu melambangkan kehidupan yang manis, yang diliputi dengan kebahagian di masa depan. Kebahagiaan tersebut dapat terjalin karena ikatan pernikahan yang harmonis layaknya wajik, jadah, krasikan, jenang alot. dan tawonan yang lengket satu sama lain. Asal kata / nama wajik sendiri biasa dikaitkan dengan kartu wajik, karna mungkin bentuknya yang seperti wajik (kotak). Wajik sendiri ternyata termasuk dalam kategori makanan / camilan zaman majapahit. Hal ini tertulis dalam kitab nawaruci; Kitab Nawaruci merupakan karya sastra yang berbahasa Jawa Tengah yaitu bahasa yang muncul pada jaman kejayaan Majapahit. Wajik termasuk salah satu jenis pangan lokal yang diwariskan secara turun menurun menjadi produk makanan khas beberapa daerah misalnya Jawa barat terkenal dengan wajik cililin, Tasikmalaya terkenal dengan wajik yang dibungkus kertas warna-warni, dan Blora dengan wajik kletik. Wajik kletik termasuk salah satu jenis wajik, menggunakan bahan baku beras ketan putih kemudian ditambah gula merah dan gula putih akan tetapi, pada proses pembuatan wajik kletik tidak menggunakan santan kelapa seperti halnya wajik pada umumnya melainkan menggunakan parutan kelapa. Campuran bahan tersebut kemudian dipanaskan sampai mendidih, kental, dan tidak lengket. Wajik kletik yang telah didinginkan kemudian dibungkus dengan klobot atau daun tongkol jagung sebagai kemasan dan siap untuk dipasarkan. Rasa dan teknik pengemasan yang unik membuat wajik kletik menjadi primadona makanan khas Blora. Wajik memiliki cita rasa manis. Hal ini karena wajik ini dibuat dari campuran beras ketan, gula Jawa / pasir yang dicampur parutan kelapa / santan kelapa kemudian dipotongpotong seperti segi empat / kotak-kotak. Pada umumnya, wajik hanya bertahan di suhu ruangan sekitar 1- 2 minggu. Untuk membuat wajik yang tahan lama dan berkualitas diperlukan banyak gula karena gula merupakan zat pengawet alami. Menurut hasil wawancara dengan produsen, wajik kletik “Ibu Prajitno” dalam kemasan alami klobot dengan perlakuan pendahuluan disetrika memiliki umur simpan 15 hari dalam penyimpanan suhu ruang. Kriteria penentuan umur simpan tersebut hanya berdasarkan perkiraan. Umur simpan wajik kletik cenderung lebih Gambar 3 Wajik Sumber : dokumentasi pribadi


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 13 lama dibandingkan dengan jenis pangan semi basah lainnya. Hal tersebut diduga karena bahan yang digunakan adalah parutan daging kelapa bukan menggunakan santan kelapa, serta pemilihan klobot jagung sebagai kemasan primer Selain itu masyarakat juga terkadang menambahkan bahan pengawet tertentu untuk mempercepat proses pengawetan tersebut. Bahan pengawat tersebut dapat dibeli secara bebas oleh masyarakat di toko kelontong dan sering disebut dengan bahan pengawet/ pengkenyal. Dalam ilmu kimia sendiri bahan pengawet tersebut merupakan garam natrium benzoate yang memiliki rumus kimia C6H5COONa. Natrium benzoate merupakan garam yang terbentuk dari basa kuat NaOH dan asam lemah C6H5COOH. Senyawa C6H5COONa merupakan senyawa yang mudah larut di dalam air, sehingga akan mengalami hidrolisis menjadi ion-ion garamnya. Berikut merupakan reaksi hidrolisis garam natrium benzoate: C6H5COONa(aq) → Na+ (aq) + C6H5COO- (aq) H2O(l) ↔ H + + OHC6H5COO- (aq) + H2O(l) → C6H5COOH(aq) + OH- (aq) Na+ (aq) + H2O(l) ↛ (tidak terjadi reaksi) Berdasarkan hidrolisis garam natrium benzoate hanya ion C6H5COOyang mengalami reaksi hidrolisis membentuk asam lemah asalnya C6H5COOH (asam benzoate) dan ion OH- . Sedangkan ion Na+ tidak dapat bereaksi dengan air atau tidak mengalami reaksi hidrolisis. Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah dan ion-ion basa lemah. Jadi, garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak akan mengalami reaksi hidrolisis. MARI BERLATIH 1! Konsep asam basa merupakan dasar untuk mempelajari konsep hidrolisis garam. Hal ini terlihat pada reaksi garam dengan air pada materi hidrolisis garam. Garam terbentuk dari reaksi asam dan basa. Garam yang terlarut dalam air akan mengalami ionisasi membentuk kation dan anionnya. Kation yang berasal dari basa lemah dan anion yang berasal dari asam lemah dapat mengalami hidrolisis garam. Analisislah teori asam basa manakah yang menjadi konsep dasar dalam reaksi hidrolisis garam? Jelaskan!


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 14 Pada tahapan ini, peserta didik silahkan membuka link tautan video salah satu kearifan lokal pembuatan makanan lokal “Wajik Kletik” yang dapat diintegrasikan dengan materi hidrolisis garam. Apa ya kaitannya? Ayo kita pelajari: https://www.youtube.com/watch?v=NzYj5zoo3bI Setelah menonton video pembuatan Wajik Kletik, silahkan ananda jawab pertanyaan melalui tautan dibawah ini! 1. Apakah nama pengawet sintesis yang digunakan pada pembuatan makanan Wajik Kletik? Jawab: 2. Tulislah rumus kimia dari senyawa tersebut ! Jawab: ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ 3. Tulislah reaksi hidrolisis yang mungkin terjadi jika senyawa tersebut ! Jawab: ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ 4. Apa yang dapat Anda Simpulkan? Jawab: Pembelajaran Model SUDARMIN 1. Sajikan masalah atau isu-isu sains yang menuntut berfikir tingkat tinggi mengenai produk yang dilakukan


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 15 ___________________________________________________________________ __________________________________________________________ Setelah ananda sekalian mengetahui pengertian dan konsep hidrolisis garam pada salah satu pembuatan makanan daerah yaitu “Wajik Kletik”, sekarang kita akan mengidentifikasi indikator STEM pada proses pembuatan Wajik tersebut. Apa saja sih indikator dari STEM ini? Tabel 1 Indikator STEM Science Technology Kemampuan dalam menggunakan pengetahuan ilmiah dalam memahami dunia alam serta kemampuan untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan untuk mempengaruhinya. Pengetahuan bagaimana menggunakan teknologi baru bagaimana teknologi baru dikembangkan, dan memiliki kemampuan untuk bagaiman teknologi baru mempengaruhi individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Engineering Mathematic Pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat dikembangkan melalui proses reakayasa/desain menggunakan tema pelajaran berbasis proyek dengan cara mengintregasikan dari bebrapa mata pelajaran. kemampuan dalam dalam menganalisis alsan dan mengkomunikasikan ide secara efektif dan dari cara bersikap, merumuskan, dan menafsirkan solusi untuk maslah matematika dalam menerapkan berbagai situasi berbeda. Pembelajaran Etno-STEM merupakan pembelajaran yang berbasis budaya dengan pendekatan STEM yang dapat memberi solusi dari permasalahan yang timbul. Melalui pembelajaran etno-STEM, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar sains dan budaya disekitar dan dapat meningkatkan kecintaannya terhadap budaya lokal dalam hal ini berupa makanan daerah yaitu “Wajik Kletik”. https://drive.google.com/drive/folders/1XnP7loZZ RA1exKL6Mw5Kykxt4mNXSPmo?usp=share_link Atau Klik Link Berikut: Scan This QR


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 16 Tabel 2 Hubungan etno-STEM dengan Proses Pembuatan Wajik Kletik Wajik Kletik Science Technology ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ Engineering Mathematic ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ 2. Unjuk solusi gagasan, ide inovatif dan cerdas


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 17 Setelah mempelajari pengertian dan konsep hidrolisis garam diatas, dan sudah mengetahui kaitannya dengan pembuatan makanan daerah Wajik Kletik serta etno-STEM. Selanjutnya, kita akan melakukan pengembangan atau mencari contoh kearifan lokal lainnya di sekitar ananda yang dapat diintegrasikan dengan konsep hidrolisis garam. Buatlah 4 kelompok besar dengan masing-masing beranggotakan 7 orang. Lalu unjuklah ide atau gagasan yang kreatif dan cerdas atau kunjungi warga asli Kota Blora lainnya untuk mengetahui kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dengan materi hidrolisis garam lainnya. Kelompok KeIde atau Gagasan: 1. 2. 3. 4. 5. Nah, setelah ananda sekalian secara berkelompok menentukan ide atau gagasan kreatif dan cerdasnya, silahkan diskusikan mengenai produk awal yang akan ananda lakukan dengan teman sekelompoknya masing-masing. Durasi yang diberikan untuk diskusi awal produk adalah 15 menit. Coba tuliskan hasil diskusi dengan teman sekelompoknya di kolom hasil diskusi yang telah disediakan. No. Hasil Diskusi Produk Awal 1 2 3 4 5 3. Diskusikan mengenai produk awal 4. Analisis dan putuskan terbaik


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 18 Langkah selanjutnya, peserta didik secara berkelompok cerdas memutuskan satu ide produk sains terbaik dengan mempertimbangkan etno-STEM Kota Blora lainnya yang dapat diintegrasikan dengan Hidrolisis Garam. Silahkan tulis ide atau gagasan kreatif dan cerdas masing-masing kelompok di tabel ini ya! Kearifan Lokal Kota Blora Setelah didapatkan kesepakatan ide kreatif dan cerdas, peserta didik secara berkelompok menyusun prosedur kerja dan jadwal kerja pembuatan produk. Silahkan isi di kolom ini ya susunan prosedur dan jadwal kerja masing-masing kelompok. No. Prosedur Kerja Jadwal Kerja 1 2 3 4 Masing-masing kelompok silahkan melakukan pemantapan jadwal kerja dilakukan oleh masing-masing kelompok dengan guru atau pakar produk untuk mendapatkan persetujuan rancangan produk. No. Prosedur Kerja Jadwal Kerja Disetujui Tidak Disetujui Disetujui Tidak Disetujui 5. Rancang jadwal pembuatan 6. Mantapkan jadwal kerja dan implementasi produk


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 19 Pada tahap ini, masing-masing kelompok sudah diperbolehkan untuk mengimplementasikan ide sains produk yang telah dipilih dan ditetapkan. Masing-masing kelompok diberikan waktu pengerjaan selama 1 minggu dan apabila selama pengerjaan ada kendala. Silahkan segera menghubungi guru untuk diberikan arahan. No. Saran Guru Pembimbing 7. Implementasikan pembuatan produk


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 20 Berikut ini panduan untuk wawancara kunjungan kearifan lokal lainnya ya ananda. Selamat bekerja! Panduan Wawancara Kunjungan Kearifan lokal Halo ananda sekalian!! Pada halaman ini akan berisi daftar pertanyaan yang dapat ananda tanyakan ke warga Kota Blora yang akan dipilih untuk menjadi narasumber terkait kearifan lokal Blora yang dapat diintegrasikan dengan materi hidrolisis garam selain yang dicontohkan oleh guru atau penulis. Kunjungilah narasumber dan kemudian tanyakan beberapa pertanyaan di bawah, jangan lupa ambil dokumentasi sebagai bukti bahwa ananda secara berkelompok sudah melakukan kunjungan dan wawancara dengan narasumber ya. Ananda bisa langsung membuka link google form dan mengisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu di kolom yang sudah ada, dan jangan lupa disubmit pada link berikut ini ya. Selamat mengerjakan!!! “Orang bijak belajar Ketika mereka bisa, Orang bodoh belajar Ketika mereka terpaksa” https://drive.google.com/drive/folders/1XnP7loZZR A1exKL6Mw5Kykxt4mNXSPmo?usp=share_link SCAN ME


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 21 Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan hasil wawancara! A. Identitas 1. Nama Anggota kelompok Kelompok : Anggota kelompok : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 2. Kelas : 3. Hari/tanggal : 4. Alamat narasumber : B. Pertanyaan 1. Apa nama kearifan lokal Kota Blora yang dijelaskan oleh narasumber? Jawab: 2. Siapakah nama narasumber kearifan lokal Kota Blora? Jawab: 3. Sejak kapan Bapak/ Ibu tinggal di kota Blora? Jawab: 4. Menurut Bapak/ Ibu bagaimana sejarah (sebutkan kearifan lokal Kota Blora yang ingin ditanyakan) tersebut? Jawab:


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 22 5. Bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan dalam membuat kearifan lokal Kota Blora tersebut? Jawab: 6. Apa bahan utama yang digunakan, jika tidak ada apakah boleh diganti bahan utamanya? Biasanya bisa diganti dengan apa? Jawab: 7. Bagaimana tahapan dalam membuat/ mengolah kearifan lokal Kota Blora tersebut? Jawab: Silahkan ananda tambahkan pertanyaan sesuai dengan kearifan lokal Kota Blora yang sudah ditetapkan dalam kelompok masing-masing ya. C. Dokumentasi Upload dokumentasi berupa foto atau link video pada saat kunjungan narasumber kearifan lokal Kota Blora pada link google form yang sudah disediakan. D. Kesan 1. Bagaimana kesan ananda setelah melakukan kunjungan kearifan lokal? ........................................................................................................................................ 2. Sampaikan STEM apa saja yang ananda dapatkan dari kunjungan ini! ........................................................................................................................................ Science Technology Engineering Mathematic


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 23 Setelah produk selesai diimplementasikan, masing-masing kelompok menyiapkan presentasi produk sains untuk memperoleh umpan balik dan penilaian. E. Ikut serta dalam tahapan kearifan lokal Kota Blora yang sudah ditetapkan Setelah ananda melakukan wawancara dan mengisi jawaban pertanyaan diatas, sekarang waktunya untuk ikut serta dalam membuat kearifan lokal tersebut dengan narasumber. Setiap kelompok diharapkan untuk dapat mencoba langsung proses pembuatannya, mendokumentasikannya dan mempresentasikan hasil kunjungan masing-masing kelompok pada pertemuan berikutnya serta jangan lupa jelaskan unsur STEM dalam kearifan lokal tersebut. “Good Luck” 8. Nilai keunggulan dan keterbatasan produk


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 24 Pilihlah jawaban yang benar melalui tautan dibawah ini! 1. Pada pembuatan onde-onde ketawa atau gelek, salah satu proses pembuatannya melibatkan penambahan bahan pengembang. Natrium bikarbonat (NaHCO3) atau baking powder merupakan salah satu garam yang larut dalam air. Berikut ini secara berturut-turut yang menunjukkan terjadinya reaksi hidrolisis tersebut adalah .... a. Na+ (aq) + OH- (aq) → NaOH (aq) b. HCO3 - (aq) + H+ (aq) → H2CO3 (aq) , c. HCO3 - (aq) + H2O (l) → H2CO3 (aq) + OH- (aq) , d. HCO3 - (aq) + NaOH (aq) → NaHCO3 (s) + OH- (aq) , e. Na+ (aq) + H2O (l) → NaOH (aq) + H+ (aq), 2. Pernyataan berikut ini yang paling tepat tentang konsep hidrolisis garam, jika larutan yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat adalah… a. Memerahkan lakmus biru b. Membirukan lakmus merah c. Bersifat netral d. Tidak berwarna jika ditetesi phenoptalein e. Berwarna merah jika ditetesi metil merah 3. Pada proses penguraian ion natrium bikarbonat di dalam air, alasan mengapa kation Na+ tidak menghasilkan reaksi adalah… a. Ion Na+ merupakan ion yang berasal dari basa kuat b. Ion Na+ merupakan ion yang berasal dari basa lemah c. Ion Na+ merupakan ion yang berasal dari asam kuat d. Ion Na+ merupakan ion yang berasal dari asam lemah e. Ion Na+ merupakan ion yang berasal dari senyawa netral 4. Setelah mempelajari sifat-sifat hidrolisis garam, Dewi hendak menggelompokkan beberapa garam sesuai dengan jenisnya. Hasil membaca dari berbagai literatur, Dewi menemukan beberapa senyawa garam. Diantaranya garam-garam berikut : (1) CH3COONa (2) CH3COONH3 (3) K2CO3 (4) Ba(NO2)2 LATIHAN SOAL KEGIATAN 1


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 25 (5) (NH4)2SO4 (6) Ca(NO3)2 Garam yang memiliki sifat yang sama dengan Natrium bikarbonat (NaHCO3) adalah .... a. (1), (3), dan (6) b. (1), (3) dan (4) c. (2), (5), dan (6) d. (3), (4), dan (6) e. (2), (3) dan (5) 5. Garam berikut yang dalam air tidak mengalami hidrolisis adalah .... a. CH3COONH4 b. Na3PO4 c. NH4Cl d. CH3COONa e. BaSO4 https://forms.gle/op9VtDdfajWTy5Qo7 Pedoman penskoran Cocokkanlah jawaban ananda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir setiap kegiatan pembelajaran. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan ananda terhadap materi kegiatan pembelajaran ke-1. Nilai = jumlah skor perolehan/ jumlah skor maksimum x 100 % Konversi tingkat penugasan: 90-100 % : Baik sekali 80-89 % : Baik 70-79 % : Cukup <70 % : Kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, ananda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar ke-2, hebat! Jika masih di bawah 80 %, ananda harus mengulangi materi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. Link Pengerjaan :


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 26 KEGIATAN BELAJAR 2 Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar 2 diharapkan Anda dapat : 1. Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis berdasarkan data dari berbagai literatur dan pustaka digital. 2. Memanfaatkan kertas lakmus, indikator universal, mapupun indikator alami untuk menjelaskan secara ilmiah mengenai sifat garam tradisional. 3. Melakukan percobaan pembuatan garam terhidrolisis dari bebagai asam dan basa untuk membuktikan teori pembentukan garam yang mengalami hidrolisis B. MACAM-MACAM HIDROLISIS GARAM Hidrolisis Parsial Hidrolisis parsial atau Sebagian merupakan reaksi hidrolisis yang terjadi apabila garam direaksikan dengan air, namun hanya Sebagian ion (kation atau anion) saja yang mengalami hidrolisis, sedangkan Sebagian ion yang lainnya tidak mengalami reaksi hidrolisis. Terdapat dua macam reaksi hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis anion dan hidrolisis kation. a. Hidrolisis anion Hidrolisis anion merupakan hidrolisis yang terjadi apabila garam yang direaksikan dengan air mengalami hidrolisis Sebagian/parsial pada anion garamnya menghasilkan ion OHyang menyebabkan konsentrasi ion OHdalam larutan bertambah dan garam bersifat basa. Hidrolisi anion terdiri dari komponen-komponen molekul asam lemah dan basa kuat, sehingga, ion garam yang mengalami reaksi hidrolisis ialah anion dari asam lemah, sedangkan kation dari basa kuat tidak mengalami reaksi hidrolisis. Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat adalah larutan natrium asetat (CH3COONa). Ketika garam CH3COONa dilarutkan dalam air, molekul CH3COONa akan terionisasi menjadi CH3COOdan Na+ . Jumlah molekul H₂O, H+ , dan OHakan mengalami perubahan, karena molekul H₂O akan bereaksi dengan anion CH3COO- menghasilkan molekul CH3COOH dan ion OH. Hidrolisis garam CH3COONa menghasilkan ion OH- , yang menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi ion OHdalam larutan garam, sehingga CONTOH Gambar 4 Infus Asering Sumber: dokumentasi pribadi


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 27 konsentrasi OHakan lebih besar daripada konsentrasi H+ . Kation yang berasal dari basa kuat tidak bereaksi dengan molekul air, artinya kation Na+ tidak mengalami hidrolisis. Hal ini menyebabkan larutan bersifat basa (pH > 7). Reaksi-reaksi yang terjadi dalam larutan natrium asetat dapat dituliskan sebagai berikut: CH3COONa (aq) → CH3COO- (aq) + Na+ (aq) H₂O (l) ⇌ OH- + H+ CH3COO- (aq) + H2O (l) ⇌ CH3COOH (aq) + OH- (aq) Na+ (aq) + H2O (l) → tidak terjadi reaksi Gambar 5 Reaksi Hidrolisis ion Asetat dengan Air Sumber : Repository upi.edu Ion CH3COO- merupakan basa konjugat kuat dari asam asetat, atau basa yang lebih kuat daripada air. Hal ini berarti ion CH3COO- memiliki afinitas terhadap proton (H+ ) dari molekul air, sehingga ion CH3COOyang berasal dari asam lemah CH3COOH akan bereaksi dengan air menghasilkan ion OH- . Ion Na+ merupakan asam konjugat yang bersifat lebih lemah dari air, sehingga tidak menimbulkan perubahan sifat, baik asam atau basa pada larutan. Larutan garam natrium asetat akan mengalami hidrolisis parsial (sebagian). b. Hidrolisis Kation Hidrolisis kation merupakan hidrolisis yang terjadi apabila garam direaksikan dengan air maka hanya kation garamnya saja yang mengalami reaksi hidrolisis menghasilkan ion H+ yang menyebabkan konsentrasi ion H+ dalam larutan meningkat dan garam bersifat asam. Basa Konjugat Asam Lemah Asam Konjugat 4


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 28 Komponen penyusun hidrolisis kation berupa asam kuat dan basa lemah. Hidrolisis kation merupakan hidrolisis parsial/Sebagian, ha linin karena hanya kation dari basa lemah yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis. Larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah adalah larutan amonium klorida (NH4Cl). Garam NH4Cl terbentuk dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCl. Ketika garam NH4Cl dilarutkan dalam air, molekul NH4Cl akan terionisasi menjadi NH4 + dan Cl- . Molekul H₂O akan bereaksi dengan kation NH4 + , karena NH4 + berperan sebagai sumber proton (H+ ). Jumlah molekul H₂O, H+ , dan OHakan mengalami perubahan, karena molekul H₂O akan bereaksi dengan kation NH4 + menghasilkan molekul NH3 dan ion H3O + . Anion Cltidak bereaksi dengan air melainkan hanya akan terhidrasi sederhana. Akibat reaksi hidrolisis kation dengan air menghasilkan ion H3O + , maka akan terjadi peningkatan konsentrasi ion H3O + dalam larutan. Konsentrasi OHlebih kecil daripada konsentrasi H3O + , sehingga, larutan akan bersifat asam dan memiliki pH kurang dari 7. Gambar 7 Reaksi reversible hidrolisis ion ammonium dengan air CONTOH Gambar 6 Pupuk AC Sumber: dokumentasi pribadi


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 29 Sumber : Repository upi.edu Reaksi-reaksi yang terjadi dalam larutan amonium klorida dapat dituliskan sebagai berikut: NH4Cl (aq) → NH4 + (aq) + Cl- (aq) H₂O (l) ⇌ OH- + H+ NH4 + (aq) + H2O (l) ⇌ NH3 (aq) + H3O + (aq) Cl- (aq) + H2O → tidak terjadi reaksi Ion NH4 + berperan sebagai asam konjugat kuat dari amonia, sehingga NH4 + berperan sebagai sumber proton (H+ ) dan akan bereaksi kesetimbangan dengan molekul air dengan cara memberikan proton kepada molekul air. Ion Cltidak memiliki afinitas terhadap proton dalam molekul air, melainkan hanya terhidrasi sederhana, sehingga tidak berpengaruh terhadap pH larutan. Garam dengan komponen pembentuk basa lemah dan asam kuat jika direaksikan dengan air akan mengalami hidrolisis parsial (sebagian) pada kation garamnya dan menghasilkan larutan yang bersifat asam. Hidrolisis total Hidrolisis garam total adalah reaksi penguraian garam dalam air dimana semua ion garam yang terionisasi dapat bereaksi dengan air, baik kation maupun anionnya. Hidrolisis total terjadi pada garam dengan komponen penyusun asam lemah dan basa lemah. Hal tersebut dapat terjadi karena kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat terhidrolisis secara sempurna serta menghasilkan ion H+ dan OH- . Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah adalah larutan amonium asetat (CH3COONH4). Garam CH3COONH4 terbentuk dari asam lemah CH3COOH dan basa lemah NH4OH. Ketika garam CH3COONH4 dilarutkan dalam air, molekul CH3COONH4 akan terionisasi menjadi CH3COOdan NH4 + . Baik ion CH3COO- maupun NH4 + berasal dari elektrolit lemah, sehingga keduanya akan mengalami hidrolisis. Jika ion NH4 + bereaksi kesetimbangan dengan air, kation ini akan memberikan proton pada molekul air, sehingga ion NH4 + akan terhidrolisis menghasilkan molekul NH3 dan ion H3O + . Ion CH3COOakan terhidrolisis menghasilkan molekul CH3COOH ion OHCONTOH Asam Konjugat Basa Lemah Basa Konjugat


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 30 Reaksi-reaksi yang terjadi dalam hidrolisis larutan ammonium asetat dapat dituliskan sebagai berikut: CH3COONH4 (aq) → CH3COO- (aq) + NH4 + (aq) H₂O (l) ⇌ OH- + H+ CH3COO- (aq) + H2O (l) ⇌ CH3COOH (aq) + OH- (aq) NH4 + (aq) + H2O (l) ⇌ NH3 (aq) + H3O + (aq) Ion NH4 + berperan sebagai asam konjugat dari basa pembentuknya (NH3). Jika ion NH4 + bereaksi kesetimbangan dengan air, kation ini akan memberikan proton pada molekul air, sehingga ion NH4 + akan terhidrolisis menghasilkan ion H3O + . Ion CH3COOyang merupakan basa konjugat kuat dari asam pembentuknya (CH3COOH), memiliki afinitas terhadap proton dari molekul air, sehingga ion CH3COOyang berasal dari asam lemah (CH3COOH) akan bereaksi dengan molekul air menghasilkan ion OH- . Sifat larutan yang dihasilkan pada garam yang mengalami hidrolisis total bergantung pada perbandingan kekuatan asam lemah (Ka) terhadap kekuatan basa lemah (Kb). Terdapat tiga kemungkinan perbandingan nilai Ka terhadap Kb: 1) Ka > Kb: larutan garam bersifat asam (pH < 7) karena larutan [H+ ] > [OH- ] 2) Ka = Kb: larutan garam bersifat netral (pH = 7) karena larutan [H+ ] = [OH- ] Ka < Kb: larutan garam bersifat basa (pH > 7) karena larutan [H+ ] < [OH- ] Tidak Terhidrolisis Tidak terhidrolisis merupakan keadaan dimana ion-ion garam baik kation maupun anionnya tidak mengalami reaksi hidrolisis ketika dilarutkan dalam air. Ketika garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dilarutkan dalam air, maka akan terionisasi secara sempurna menjadi anion dan kationnya. Molekul H2O dalam air akan terurai menjadi H3O + dan OH- , namun, ion-ion garam dari asam kuat dan basa kuat tidak akan bereaksi dengan air. Kation tidak bereaksi dengan ion OHdari molekul air dan anion juga tidak bereaksi dengan ion H3O + dari molekul air, maka garam yang dilarutkan tidak akan mempengaruhi jumlah ion H3O + dan OHdalam larutan sehingga larutan tetap bersifat netral (pH = 7). Basa Konjugat Asam Lemah Asam Konjugat Basa Lemah 7


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 31 Larutan yang berasal dari asam kuat dan basa kuat adalah NaCl. Natrium klorida (NaCl) dalam larutan akan terionisasi sempurna menjadi kation Na dan anion Cl. Baik ion Na maupun Cl berasal dari elektrolit kuat, sehingga keduanya tidak mengalami hidrolisis. Reaksi yang terjadi dalam larutan natrium klorida (NaCl) adalah sebagai berikut: NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq) H₂O (l) ⇌ OH- + H+ Na+ (aq) + H2O (l) → tidak terjadi reaksi Cl- (aq) + H2O (l) → tidak terjadi reaksi Gambar 9 Reaksi Pelarutan NaCl di dalam Air Sumber : kimia-science7.com Ion-ion garam dan air dalam larutan tidak bereaksi satu sama lain. Basa konjugat dari asam kuat tidak memiliki afinitas terhadap proton dibandingkan dengan molekul air. Jadi, jika anion seperti Cldimasukkan ke dalam air, anion-anion tersebut tidak menarik proton (H+ ) dari molekul air sehingga tidak berpengaruh terhadap pH larutan. Demikian pula asam konjugat dari basa kuat tidak memiliki afinitas terhadap elektron dibandingkan dengan molekul air. Kation seperti Na+ dari basa kuat tidak menarik ion OHdari molekul air, sehingga tidak berpengaruh terhadap nilai pH larutan. Karena kation dan anion tidak bereaksi dengan air, maka larutan tidak mengalami hidrolisis. Larutan NaCl bersifat netral sehingga tidak akan memerahkan kertas lakmus biru dan tidak akan membirukan kertas lakmus merah. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. 8 CONTOH Gambar 8 Garam Dapur Sumber: dokumentasipribadi Scan This QR How NaCl salts dissolves in water


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 32 Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman yang unik di setiap daerahnya. Meski demikian, ada satu kebiasaan yang hampir sama di setiap daerah di Indonesia yaitu makan krupuk. Tekstur yang gurih dari krupuk menjadikan krupuk dianggap nikmat disantap dengan berbagai jenis makanan. Kerupuk gendar atau lempeng legendar biasa di sebut juga dengan lempeng puli. Bahan dasarnya berupa nasi yang sudah matang yang kemudian di adoni dengan tepung tapioka. Pembelajaran Model SUDARMIN 1. Sajikan masalah atau isu-isu sains yang menuntut berfikir tingkat tinggi mengenai produk yang dilakukan Gambar 10 Kerupuk Gendar Sumber: dokumentasi pribadi Mari Berlatih 2! Proses penjernihan air kolam renang menggunakan bahan kimia kaporit. Kaporit atau kalsium hipoklorit merupakan salah satu jenis desinfektan yang umumnya digunakan dalam air kolam renang. Kaporit berfungsi untuk membunuh kuman dan menjernihkan air kolam renang. Kalsium hipoklorit umumnya berbentuk bubuk putih yang akan terlarut dalam air dan menyebabkan air kolam renang bersifat basa. Analisislah, apakah kaporit mengalami reaksi hidrolisis ketika dilarutkan dalam air? Jelaskan jenis hidrolisis yang terjadi beserta reaksi hidrolisisnya!


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 33 Cara membuatnya adalah dengan cara memasukkan tepung tapioka beserta bumbu (bawang putih dan ketumbar) ke dalam nasi yang sudah matang. Uleni adonan tersebut hingga pulen. Siapkan wadah yang sudah di alasi dengan daun pisang dan oleskan minyak goreng. Tuang adonan ke dalam wadah dan kukus hingga matang. Setelah itu dibentuk sesuai dengan selera dan iris tipis, kemudian jemur hingga kering. Goreng dalam minyak panas dan sajikan.Di daerah Blora sendiri pembuatan kerupuk gendar seringkali ditambahkan bibit gendar atau bleng aroma dan rasa khas di samping mengenyalkan dan membuat adonan mengembang. Tekstur dan rupa makanan menjadi bagus. Bleng membuat kerupuk gendar/karak/puli mekar saat digoreng dan terasa renyah. Di Indonesia, bleng sudah diproduksi sejak tahun 1700 dalam bentuk air bleng. Cairan ini biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur. Penggunaan bleng sebagai campuran bahan makanan sebenarnya tidak dianjurkan karena bibit gendar atau bleng mengandung boraks (Na2B4O7) meski dalam jumlah yang sangat sedikit. Kandungan inilah yang dapat membuat adonan krupuk gendar tidak mudah basi serta jika digoreng, krupuk yang dihasilkan dapat lebih renyah. Gambar 11 Bleng / obat gendar Sumber : dokumentasi pribadi YUK LIHAT VIDEO BERIKUT!


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 34 https://www.youtube.com/watch?v=OfywgdBRz5o Setelah menonton video pembuatan Kerupuk Gendar, silahkan ananda jawab pertanyaan melalui tautan dibawah ini! 1. Apakah nama pengawet sintesis yang digunakan pada pembuatan kerupuk gendar? Jawab: 2. Tulislah rumus kimia dari senyawa tersebut ! Jawab: ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ 3. Tulislah reaksi hidrolisis yang mungkin terjadi jika senyawa tersebut ! Jawab: ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ 4. Termasuk jenis hidrolisis apakah senyawa tersebut? Jelaskan alasan Anda! Jawab: _____________________________________________________________________ _________________________________________________________________ 5. Apa yang dapat Anda Simpulkan? Jawab: ___________________________________________________________________ ___________________________________________________________________ SCAN ME https://drive.google.com/drive/folders/1FDz_VmZ lv2io_MiGX6_LFZdzuh6j2mCK?usp=share_link Atau Klik Link Berikut:


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 35 Setelah ananda sekalian mengetahui pengertian dan konsep hidrolisis garam pada salah satu pembuatan makanan daerah yaitu “Kerupuk Gendar”, sekarang kita akan mengidentifikasi indikator STEM pada proses pembuatan Kerupuk Gendar tersebut. Apa saja sih indikator dari STEM ini? Tabel 3 Indikator STEM Science Technology Kemampuan dalam menggunakan pengetahuan ilmiah dalam memahami dunia alam serta kemampuan untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan untuk mempengaruhinya. Pengetahuan bagaimana menggunakan teknologi baru bagaimana teknologi baru dikembangkan, dan memiliki kemampuan untuk bagaiman teknologi baru mempengaruhi individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Engineering Mathematic Pemahaman tentang bagaimana teknologi dapat dikembangkan melalui proses reakayasa/desain menggunakan tema pelajaran berbasis proyek dengan cara mengintregasikan dari bebrapa mata pelajaran. kemampuan dalam dalam menganalisis alsan dan mengkomunikasikan ide secara efektif dan dari cara bersikap, merumuskan, dan menafsirkan solusi untuk maslah matematika dalam menerapkan berbagai situasi berbeda. Pembelajaran Etno-STEM merupakan pembelajaran yang berbasis budaya dengan pendekatan STEM yang dapat memberi solusi dari permasalahan yang timbul. Melalui pembelajaran etno-STEM, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar sains dan budaya disekitar dan dapat meningkatkan kecintaannya terhadap budaya lokal dalam hal ini berupa makanan daerah yaitu “Kerupuk Gendar”.


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 36 Tabel 4 Hubungan etno-STEM dengan Proses Pembuatan Kerupuk Gendar Kerupuk Gendar Science Technology ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ Engineering Mathematic ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ ___________________________________ 2. Unjuk solusi gagasan, ide inovatif dan cerdas


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 37 Setelah mempelajari pengertian dan konsep hidrolisis garam diatas, dan sudah mengetahui kaitannya dengan pembuatan makanan daerah yaitu kerupuk gendar serta etnoSTEM. Selanjutnya, kita akan melakukan pengembangan atau mencari contoh kearifan lokal lainnya di sekitar ananda yang dapat diintegrasikan dengan konsep hidrolisis garam. Buatlah 4 kelompok besar dengan masing-masing beranggotakan 7 orang. Lalu unjuklah ide atau gagasan yang kreatif dan cerdas atau kunjungi warga asli Kota Blora lainnya untuk mengetahui kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dengan materi hidrolisis garam lainnya. Kelompok KeIde atau Gagasan: 1. 2. 3. 4. 5. Nah, setelah ananda sekalian secara berkelompok menentukan ide atau gagasan kreatif dan cerdasnya, silahkan diskusikan mengenai produk awal yang akan ananda lakukan dengan teman sekelompoknya masing-masing. Durasi yang diberikan untuk diskusi awal produk adalah 15 menit. Coba tuliskan hasil diskusi dengan teman sekelompoknya di kolom hasil diskusi yang telah disediakan. No. Hasil Diskusi Produk Awal 1 2 3 4 5 3. Diskusikan mengenai produk awal 4. Analisis dan putuskan terbaik


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 38 Langkah selanjutnya, peserta didik secara berkelompok cerdas memutuskan satu ide produk sains terbaik dengan mempertimbangkan etno-STEM Kota Blora lainnya yang dapat diintegrasikan dengan Hidrolisis Garam. Silahkan tulis ide atau gagasan kreatif dan cerdas masing-masing kelompok di tabel ini ya! Kearifan Lokal Kota Blora Setelah didapatkan kesepakatan ide kreatif dan cerdas, peserta didik secara berkelompok menyusun prosedur kerja dan jadwal kerja pembuatan produk. Silahkan isi di kolom ini ya susunan prosedur dan jadwal kerja masing-masing kelompok. No. Prosedur Kerja Jadwal Kerja 1 2 3 4 Masing-masing kelompok silahkan melakukan pemantapan jadwal kerja dilakukan oleh masing-masing kelompok dengan guru atau pakar produk untuk mendapatkan persetujuan rancangan produk. No. Prosedur Kerja Jadwal Kerja Disetujui Tidak Disetujui Disetujui Tidak Disetujui 5. Rancang jadwal pembuatan 6. Mantapkan jadwal kerja dan implementasi produk


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 39 Pada tahap ini, masing-masing kelompok sudah diperbolehkan untuk mengimplementasikan ide sains produk yang telah dipilih dan ditetapkan. Masing-masing kelompok diberikan waktu pengerjaan selama 1 minggu dan apabila selama pengerjaan ada kendala. Silahkan segera menghubungi guru untuk diberikan arahan. No. Saran Guru Pembimbing 7. Implementasikan pembuatan produk


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 40 Berikut ini panduan untuk wawancara kunjungan kearifan lokal lainnya ya ananda. Selamat bekerja! Panduan Wawancara Kunjungan Kearifan lokal Halo ananda sekalian!! Pada halaman ini akan berisi daftar pertanyaan yang dapat ananda tanyakan ke warga Kota Blora yang akan dipilih untuk menjadi narasumber terkait kearifan lokal Blora yang dapat diintegrasikan dengan materi hidrolisis garam selain yang dicontohkan oleh guru atau penulis. Kunjungilah narasumber dan kemudian tanyakan beberapa pertanyaan di bawah, jangan lupa ambil dokumentasi sebagai bukti bahwa ananda secara berkelompok sudah melakukan kunjungan dan wawancara dengan narasumber ya. Ananda bisa langsung membuka link google form dan mengisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu di kolom yang sudah ada, dan jangan lupa disubmit pada link berikut ini ya. Selamat mengerjakan!!! “Orang bijak belajar Ketika mereka bisa, Orang bodoh belajar Ketika mereka terpaksa” https://drive.google.com/drive/folders/1XnP7loZZR A1exKL6Mw5Kykxt4mNXSPmo?usp=share_link SCAN ME


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 41 Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan hasil wawancara! A. Identitas 1. Nama Anggota kelompok Kelompok : Anggota kelompok : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 2. Kelas : 3. Hari/tanggal : 4. Alamat narasumber : B. Pertanyaan 1. Apa nama kearifan lokal Kota Blora yang dijelaskan oleh narasumber? Jawab: 2. Siapakah nama narasumber kearifan lokal Kota Blora? Jawab: 3. Sejak kapan Bapak/ Ibu tinggal di kota Blora? Jawab: 4. Menurut Bapak/ Ibu bagaimana sejarah (sebutkan kearifan lokal Kota Blora yang ingin ditanyakan) tersebut? Jawab:


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 42 5. Bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan dalam membuat kearifan lokal Kota Blora tersebut? Jawab: 6. Apa bahan utama yang digunakan, jika tidak ada apakah boleh diganti bahan utamanya? Biasanya bisa diganti dengan apa? Jawab: 7. Bagaimana tahapan dalam membuat/ mengolah kearifan lokal Kota Blora tersebut? Jawab: Silahkan ananda tambahkan pertanyaan sesuai dengan kearifan lokal Kota Blora yang sudah ditetapkan dalam kelompok masing-masing ya. C. Dokumentasi Upload dokumentasi berupa foto atau link video pada saat kunjungan narasumber kearifan lokal Kota Blora pada link google form yang sudah disediakan. D. Kesan 1. Bagaimana kesan ananda setelah melakukan kunjungan kearifan lokal? ........................................................................................................................................ 2. Sampaikan STEM apa saja yang ananda dapatkan dari kunjungan ini! ........................................................................................................................................ Science Technology Engineering Mathematic


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 43 Setelah produk selesai diimplementasikan, masing-masing kelompok menyiapkan presentasi produk sains untuk memperoleh umpan balik dan penilaian. E. Ikut serta dalam tahapan kearifan lokal Kota Blora yang sudah ditetapkan Setelah ananda melakukan wawancara dan mengisi jawaban pertanyaan diatas, sekarang waktunya untuk ikut serta dalam membuat kearifan lokal tersebut dengan narasumber. Setiap kelompok diharapkan untuk dapat mencoba langsung proses pembuatannya, mendokumentasikannya dan mempresentasikan hasil kunjungan masing-masing kelompok pada pertemuan berikutnya serta jangan lupa jelaskan unsur STEM dalam kearifan lokal tersebut. “Good Luck” 8. Nilai keunggulan dan keterbatasan produk


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 44 Pilihlah jawaban yang benar melalui tautan dibawah ini! 1. Senyawa asam dan basa penyusun bibit gendar (Na2B4O7) serta sifat larutan bibit gendar secara berturut-turut adalah….. a. NaOH dan H2B4O7, Netral b. NaOH dan H2B4O7. Basa c. H2B4O7 dan NaOH, Asam d. H2B4O7 dan NaOH, Basa e. H2B4O7 dan NaOH, Netral 2. Jika natrium benzoate atau C6H5COONa dilarutkan dalam air maka peristiwa yang terjadi serta sifat dari larutan yang terbentuk adalah .... a. Ionisasi, Asam Lemah b. Ionisasi, Basa Lemah c. Netralisasi, Netral d. Hidrolisis parsial, Asam e. Hidrolisis parsial, Basa 3. Pencampuran asam-basa yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa, adalah campuran ekuivalen larutan …. a. HCl dengan NaOH b. HCl dengan NH3 c. CH3COOH dengan NH3 d. CH3COOH dengan NaOH e. H2SO4 dengan NH3 4. Garam yang terhidrolisis sebagian adalah ….. a. Na2SO4 b. NaHSO4 c. NaCl d. CH3COOK e. K2SO4 5. Siswa kelas XI MIPA telah mengetahui bahwa banyak garam-garam dilingkungan sekitar bahkan biasa digunakan dalam tradisi/kebudayaan daerah. Misalnya, pada pembuatan kue apem menggunakan baking powder, pada empal gentong menggunakan pecin, dan petani di Blora menggunakan pelet (pupuk ZA) untuk membuat tanah LATIHAN SOAL KEGIATAN 2


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 45 mereka lebih subur. Ibu Noni seorang guru kimia menugaskan siwa kelas XI MIPA untuk melakukan uji hidrolisis masing-masing larutan garam tersebut menggunakan kertas lakmus. Setelah melakukan uji, siswa kelas XI MIPA ditugaskan untuk melengkapi tabel uji berikut: No Larutan Uji Lakmus Jenis Hidrolisis Persamaan reaksi Merah Biru Hidrolisis 1. NaHCO3 ….. Biru Parsial HCO3 - + H2O ↔ H2CO3 + OH2. NaC5H8NO4 Biru Biru Parsial ….. 3. (NH4)2SO4 Merah Merah ….. NH4 + + H2O ↔ NH4OH + H+ Data yang tepat untuk melengkapi tabel pada nomor 1), 2), dan 3) berturut-turut adalah .... A Merah Na+ + H2O ↔ NaOH + H+ Parsial B Biru NaC5H8NO4 + H2O ↔ Na+ + C5H8NO4 - Tidak terhidrolisis C Biru C5H8NO4 - + H2O ↔ HC5H8NO4 + OH - Parsial D Merah C5H8NO4 - ↔ HC5H8NO4 + OH - Parsial E Biru C5H8NO4 - + H2O ↔ C5H8NO4OH + H + Total https://forms.gle/hTkL7NYiwwEPoGtq7 Pedoman penskoran Cocokkanlah jawaban ananda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir setiap kegiatan pembelajaran. Kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan ananda terhadap materi kegiatan pembelajaran ke-1. Nilai = jumlah skor perolehan/ jumlah skor maksimum x 100 % Konversi tingkat penugasan: 90-100 % : Baik sekali 80-89 % : Baik 70-79 % : Cukup <70 % : Kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, ananda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar ke-2, hebat! Jika masih di bawah 80 %, ananda harus mengulangi materi kegiatan belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai. Link Pengerjaan:


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 46 KEGIATAN BELAJAR 3 Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar 3 diharapkan Anda dapat : Peserta didik mampu menentukan pH larutan garam tradisional berdasarkan data dari berbagai literatur, pustaka digital maupun dari percobaan. C. MENGHITUNG pH LARUTAN GARAM 1) Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat akan mengalami hidrolisis parsial pada anionnya, sehingga garam akan menghasilkan ion OHyang mengakibatkan garam bersifat basa. Reaksi hidrolisis pada garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat dapat dituliskan sebagai berikut: A - + H2O ⇌ HA + OHBerdasarkan reaksi tersebut, didapatkan nilai tetapan kesetimbangan hidrolisis: Kh = [OH−][] [A−] Kemudian dikalikan dengan faktor [H+ ] maka persamaannya menjadi: Kh = [OH−][] [A−] x [H+] [H+] Kh = [] [A−][H+] [H +][OH−] Asam lemah HA dalam air akan mengalami disosiasi dengan persamaan reaksi sebagai berikut: HA ⇌ H+ + OHSehingga dapat diperoleh tetapan kesetimbangan asam (Ka) adalah sebagai berikut: Ka = [H+][A −] [HA] Bentuk 1 = [] [H+][A−] dan Kw = [H+ ] [OH- ] Sehingga jika dikembangkan pada rumuh Kh akan menjadi: Kh = [] [A−][H+] x [H+ ] [OH- ] Kh = 1 Kh =


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 47 [][OH−] [A−] = Karena basa lemah BOH yang terdisosiasi sangat kecil, maka HA = HO- [OH−][OH−] [A−] = [OH−] 2 [A−] = [OH−] 2 = [A −] [H+ ] = √ [A −] pH larutan garam yang bersifat basa dapat dihitung menggunakan rumus yang telah diturunkan sebagai berikut: [OH −] = √ Kw Ka x [A−] Apabila terdapat senyawa garam yang memiliki jumlah molekul lebih dari satu, maka berlaku rumus: [OH −] = √ Kw Ka x ([A−] x n) dimana n merupakan jumlah molekul atau koefisien dari konsentrasi ion garam yang terhidrolisis. Kemudian harga pH larutan garam dapat dihitung melalui: pOH = -log [OH- ] pH = 14 – pOH Senyawa NaH2PO4 , NaHCO3, KHS merupakan contoh senyawa garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan senyawa garam lainnya. Hal ini karena dalam senyawa garam tersebut masih terdapat atom H pada anion garamnya, dimana anion ini berperan sebagai asam maupun basa Ketika bereaksi dengan air. Garam jenis ini disebut dengan garam amfiprotik. Garam amfiprotik adalah garam yang terdiri dari ion positif (kation) yang berasal dari basa kuat dan ion negative (anion) yang masih mengandung proton (H) dari asam lemah. Perhatikan reaksi hidrolisis senyawa garam NaH2PO4 sebagai berikut : Reaksi ionisasi garam NaH2PO4 dalam air: NaH2PO4 (aq) → 2Na+ (aq) + H2PO4 - (aq) ………………………………………………….…..(1.1) CONTOH


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 48 H2O(l) ⇌ OH- + H+…………………………………………………………………………(1.2) Reaksi hidrolisis ion H2PO4 - dan Na+ : H2PO4 - (aq) + H2O(l) ⇌ H3PO4(aq) + OH- (aq)…………………………………………………..(1.3) 2Na+ (aq) + H2O(l) → tidak terjadi reaksi Reaksi ionisasi ion H2PO4 - : H2PO4 - (aq) ⇌ H + (aq) + HPO4 2- (aq)………………………………………..…………………..(1.4) Reaksi 1.3 dan 1.4 dapat dituliskan sebagai berikut: 2 H2PO4 - (aq) ⇌ H3PO4(aq) + HPO4 - (aq) ………………………………………….…………(1.5) Berdasarkan reaksi di atas, garam NaH2PO4 merupakan garam amfiprotik dengan anionnya berasal dari asam poliprotik yaitu H3PO4, asam fosfat (H3PO4) memiliki tiga tahap ionisasi dengan harga Ka yang berbeda pada masing-masing tahap ionisasinya, tahap ionisasi dan harga Ka asam fosfat disajikan pada table berikut: Asam lemah Tahap Ionisasi Harga Ka Asam Fosfat Tahap ionisasi pertama: H3PO4 ⇌ H + + H2PO4 - Ka1 = 7,5 . 10-3 Tahap ionisasi kedua: H2PO4 - ⇌ H + + HPO4 2- Ka2 = 6,2 . 10-8 Tahap ionisasi ketiga: HPO4 2- ⇌ H + + PO4 3- Ka3 = 2,2 . 10-12 Berdasarkan persamaan (1.4) senyawa asam fosfat dalam garam NaH2PO4 mengalami ionisasi pada tahap dua, dengan demikian nilai H+ dapat dihitung dari hasil kali Ka1 dan Ka2 sebagai berikut : Berdasarkan persamaan (1.5) harga [HPO4 2- ] = [H3PO4], maka persamaan reaksi diatas dapat disederhanakan menjadi: Ka1 x Ka2 = [H+ ] 2 [H+ ] = √1 2 Harga pH larutan garam dapat dihitung melalui: pH = -log [H+ ]


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 49 maka dapat diartikan bahwa konsentrasi tidak mempengaruhi besarnya pH larutan garam NaH2PO4 2) Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis parsial pada kationnya, sehingga garam akan menghasilkan ion H+ yang mengakibatkan garam bersifat asam. B + + H2O ⇌ BOH + H+ Berdasarkan reaksi tersebut didapatkan nilai tetapan kesetimbangan hidrolisis: Kh = [H+][] [B+] , kemudian dikalikan dengan faktor [OH- ], menjadi: Kh = [H+][] [B+] x [OH−] [OH−] Kh = [] [OH−][B+] x [H+ ] [OH- ] Basa lemah BOH dalam air akan mengalami disosiasi dengan persamaan reaksi sebagai berikut: BOH ⇌ B + + OHSehingga dapat diperoleh ketetapan kesetimbangan basa (kb) adalah sebagai berikut: Kb = [B +][OH−] [BOH] , Bentuk 1 = [] [B+][OH−] dan Kw = [H+ ] [OH- ] Sehingga jika dikembangkan pada rumuh Kh akan menjadi: Kh = [] [OH−][B+] x [H+ ] [OH- ] Kh = 1 Kh = [][H +] [B+] = Karena basa lemah BOH yang terdisosiasi sangat kecil, maka BOH = H+ [H +][H +] [B+] = [H +] 2 [B+] =


Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA Candrawulan-Magister Pendidikan Kimia UNNES E-Modul Terintegrasi Etno-STEM 50 [H +] 2 = [B +] [H+ ] = √ [B +] pH larutan garam yang bersifat asam dapat dihitung menggunakan rumus yang diturunkan sebagai berikut: [H +] = √ Kw Kb x [B+] Apabila terdapat senyawa garam yang memiliki jumlah molekul lebih dari satu, maka berlaku rumus: [H +] = √ Kw Kb x ([B+] x n) dimana n merupakan jumlah molekul atau koefisien dari konsentrasi ion garam yang terhidrolisis. Harga pH larutan garam dapat dihitung melalui: pH = -log [H+ ] 3) Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah Hidrolisis garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, baik anion atau kationnya akan terhidrolisis secara total dengan persamaan reaksi sebagai berikut: B + + A- + H2O ⇌ HA + BOH Sehingga dapat diperoleh tetapan kesetimbangan (Kh) sebagai berikut: Kh = [][] [B+][A−] Kemudian dikalikan dengan [H+][OH−] [H+][OH−] , maka akan didapatkan: Kh = [][] [B+][A−] x [H+][OH−] [H+][OH−] Kh = [] [H+][OH−] x [] [B+][OH−] x [H+ ] [OH- ] Kh = 1 x 1 x 1 Kh = Kemudian masukkan Kh sebelum dikali dengan faktor [H+ ] dan [OH- ] menjadi: [][] [B+][A−] = 14


Click to View FlipBook Version