Proses pembentukan
Proses perombakan eritrosit dihati :
a) Sel-sel darah merah tua dirombak ke dalam hati. Hemoglobin yang berada di dalam sel
darah merah tersebut dihancurkan dan dipecah menjadi beberapa zat yaitu zat besi (Fe),
globin, dan heme.
b) Zat besi (Fe) dan globin dilakukan penyerapan kembali, Zat besi diserap kembali dan
disimpan di hati, sedangkan globin diambil sebagai bahan dasar pembentukan
hemoglobin baru. Heme sendiri dirombak untuk dirubah ke dalam bentuk bilirubin dan
biliverdin yang berwarna hijau kebiruan.
c) Bilirubin akan dimanfaatkan sebagai pewarna feses dan urine setelah diubah menjadi
urobilin dan biliverdin akan dimanfaatkan sebagai pewarna empedu yang akan digunakan
di kantong empedu.
Proses siklus ornitin dihati :
a) Hati merubah zat amoniak (NH3) yang beracun menjadi urea (CO(NH₂)₂). Urea ini
adalah produk akhir metabolisme dari protein dan akan diekskresikan dalam urin.
b) Bila hati telah memecah zat berbahaya dari darah, maka produk sampingannya akan
dikeluarkan atau diekskresikan ke dalam cairan empedu atau darah. Produk sampingan
berupa cairan empedu akan masuk ke dalam usus dan akan dibuang dari tubuh dalam
bentuk kotoran (feses). Sementara, produk sampingan darah akan dialirkan ke ginjal untuk
disaring, dan meninggalkan tubuh dalam bentuk air kencing (urin).
96
KULIT
Pengertian
Kulit merupakan organ terbesar, yang menutupi area tubuh seluas sekiyat 1,67 m2 dan berat
sekitar 4,5 kg pada laki laki dengan berat badan 75 kg.
Fungsi
Kulit memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Ekskresi, mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung air, garam, urea, serta ion ion
Na+
2. Perlindungan, melindungi tubuh dan mikroorganisme, radiasi sinar matahari, iritasi kimia, dan
gangguan mekanik
3. Metabolisme, menyintesis vitamin D dengan bantuan sinar matahari dan menyimpan lemak
sebagai sumber energu cadangan
4. Komunikasi,stimulus lingkungan diterima oleh reseptor kulit, misalnya perubahan suhu,
sentuhan, dan tekanan. Kulit merupakan media eksoresi wajah y ang penting untuk
komunikasi
Struktur
97
Kulit terdiri atas beberapa lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis
1. Epidermis, lapisan terluar kulit yang tersusun dari sel sel epitel pipih berlapis
banyak dengan susunan yang sangat rapat, dan mengalami keratinasi. Yang
memiliki fungsi untuk melindungi permukaan kulit.
Epidermis terdiri atas 5 lapisan, yaitu:
• Stratum korneum, lapisan epidermis paling atas
• Stratum lusidum, lapisan jernih dan transparan
• Stratum granulosum, terdiri 3-5 lapisan sel bergranula keratohyalin yang
merupakan precursor dalam pembentukan keratin.
• Spratum spinosum, lapisan sel spina yang memiliki tonjolan penghubung
intraseluler
• Stratum basalis, lapisan sel sel yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan
kulit di bawahnya.
2. Dermis, dipisahkan oleh membran dasar yang tersusun dar dua lapisan jaringan
ikat
• Lapisan papilar, jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblast, sel mast dan
makrofag
• Lapisan retikuler, tersusun dari jaringan ikat iraguler yang rapat, kolagen, dan
serat elastis
3. Hipodermis, lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ organ yang
terdapat dibawahnya. Lapisan ini mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan
ujung saraf. yang fungsinya adalah menjaga tubuh agar tetap hangat serta berfungsi
untuk menyimpan cadangan makanan.
Kalenjar pada kulit
• Kalenjar keringat (sudorifera), terdapat dilapisan dermisi. Kalenjar keringat dibedakan
menjadi dua yaitu ekrin, kelenjar keringat tubuler sederhana dan berpilin, tidak
berhubungan dengan folikel rambut, serta tersebar meluas ke seluruh tubuh terutama pada
dahi, telapak tangan dan kaki. Apokrin, kelenjar keringat yang besar dan bercabang.
• Kelenjar sebaseus, mengeluarkan sebum dan biasanya dialirkan ke folikel rambut.
98
8.2 Jurnal belajar
Selasa, 16 Februari 2021
Pembelajaran hari ini berlangsung menggunakan goole meet seperti biasanya, hari ini bu Puspa
memberikan sebuah ppt materi baru setelah sistem pernapasan yaitu sistem ekskresi. Hari ini Bu
Puspa tidak menjelaskan banyak karena saat siang nani akan diadakan ulangan harian sistem
pernapasan. Bu Puspa memberikan sebuah tugas dan membagi materi sesuai dengan nomor
absen yaitu masing masing siswa akan mendapatkan sebuah materi sistem ekskresi yaitu ginjal,
hati, dan kulit. Dan saat di pertemuan selanjutnya yang bertanggung jawab dengan materinya
harus menjelaskan atau mempresentasikan apa yang di pahami agar mendapat nilai selain itu
untuk memahami sendiri lebih dalam tentang materi tersebut.
Pembelajaran hari ini hanya berlangsung sekitar 40 menit, sebelum jam 12 siang, bu puspa
menutup pembelajaran dan memberi tahu untuk bersiap siap ulangan harian sistem pernapasan,
dan di pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan sebuah presentasi semua siswa sesuai dengan
materi yang di dapatkan.
99
Senin, 22 Februari 2021
Pembelajaran hari ini dilaksanakan seperti biasa menggunakan google meet. Seperti yang sudah
diberitahu minggu lalu, bahwa pertemuan hari ini adalah untuk menjelaskan materi sistem
ekskresi yaitu ginjal, hat, dan kulit yang sudah di bagikan masing masing di pertemuan yang lalu.
Hari ini yang mendapat giliran adalah mater hati.
Sebagai pembuka materi hati, Bu Puspa memanggil Talitha untuk menjelaskan materinya yang
sudah dia pelajari dan temukan, yaitu mengenai pengertian hati, fungsi, struktur, dan cara kerja
hati. Setelah Talitha menjelaskan, bu puspa mengantakan cukup bagus, kemudia bu puspa
memanggil teman kami untuk menjelaskan ap aitu ligament, tetapi jawaban mereka masih belum
lengkap, lalu bu puspa bertanya Kembali ke Talitha mengenai ligament. Setelah itu bu Puspa
memanggil Nasya untuk menjelaskan mengenai proses metabolism atau proses cara kerja hati.
Nasya sudah menjelaskan dengan sangat lengkap, setelah itu bu Puspa memanggil Rian untuk
menjelaskan Kembali mengenai pengertian hati, fungsi, struktur, dan cara kerja hati. Waktu
pembelajaran sebentar lagi selesai dan bu puspa bertanya ada berapa fungsi hati, tetapi jawaban
yang bertanggung jawab dengan hati berbeda beda, ada yang mengatakan 7 dan ada yang
mengatakan 10, tetapi sama saja. Sebelum mengakhiri materi hati bu Puspa memberikan
kesempatan untuk menyimpulkan apa yang di dapat dari materi hati dan Yohanes menjelaskan
kesimpulannya.kemudian pembelajaran pun berkhir, dan akan dilanjutkan besok untuk materi
ginjal atau kulit
100
Selasa, 23 Februari 2021
Seperti biasanya, pembelajaran hari dilaksanakan menggunakan google meet, karena kemarin
materi hati sudah selesai, oleh karena itu hari ini akan membahas materi ginjal. Sebagai pembuka
Bu Puspa memanggil Windy untuk menjelaskan tentang materi ginjal yang di dapatkan. Windy
pun langsung menjelaskan nya di mulai dari definisi kemudian 5 fungsi ginjal. Bu puspa
mengatakan cukup dan membenarkan apa yang dikatakan Windy tadi bahwa ginjal ukurannya
sebesar telapak tangan, tetapi yang benar adalah bahwa ginjal ukurannya hanya sebesar kacang
merah. Penjelasn Windy sudah bagus dan lengkap, kemudian bu Puspa memanggil siti untuk
menjelaskan stuktur pada ginjal, dan penjelasan siti pun udah lengkap dan baik. Setelah itu bu
Puspa menyuruh untuk menampilkan gambar ginjal dan memanggil arva untuk menjelaskan
proses pembentukan urine di ginjal. Awalnya Arva belum menjawab dan kemudian bu puspa
memanggil denisa, tetapi jawaban dia belum lengkap. Lalu bu puspa memanggil arva Kembali
dan arva mulai menjelaskan bagaimana cara pembentukan urine di ginjal yang dimulai dengan
adanya filtrasi kemudian reabsorpsi lalu augmentasui. Bu puspa senang dengan penjelasan arva
karena ia menjelaskan dengan jelas serta menunjukkan gambar nya sendiri yang sudah di print.
Jam pelajaran sudah hamper selesai dan bu puspa memberi kesempatan lagi siapa yang ingin
menjelaskan ulang apa yang dikatakan arva yaitu mengenai proses pembentukan urine, lalu
Nadya pun langsung menjelaskan.
Pembelajaran di tutup oleh bu Puspa dan memberi tahu bahwa minggu depan di pertemuan
selanjutnya masih membahas materi ginjal yaitu factor insternal dan eksternal.
101
Senin, 1 Maret 2021
Pada pertemuan ke empat sistem ekskresi kali ini masih dilaksanakan seperti biasa yaitu
menggunakan google meet. Hari ini masih di materi ginjal yaitu membahas tentang faktor
eksternal dan faktor internal. Bu Puspa mengatakan yang masih belum mendapatkan nilai boleh
menjalaskan langsung, dan Iqbal mengajukan diri untuk menjelaskan faktor yang ada di ginjal,
setelah menjelaskan jawaban ia sudah benar dan bu puspa menyuruh lagi siapa yang ingin
menyampaikan Kembali mengenai 3 faktor internal dan 3 faktor eksternal dan indri menjelaskan
Kembali. Setelah itu bu puspa menyuruh Kembali siapa yang ingin menjelaskan, lalu saya, Yulia
menjelaskan tentang faktor internal yaitu hormone ADH, setelah itu bu puspa bertanya kelenjar
apa yang ada di ADH lalu saya menjawab kelenjar pitutari, dan bu pusa bertanya Kembali apa
hubungan urine dan hormone ADH, tetapi jawaban saya masih tidak tepat, kemudian hakim
mencoba menjawab dan jawabannya masih kurang tepat. lalu nuh pun menjawab bahwa
hubungannya adalah jika meminum air banyak akan sedikit mengeluarkan keringat oleh karena
itu osmolaritas darah akan menurun serta mengakibatkan sekseri ADH menurun juga dan
mengakibatkan reobsorpsi air sedikit dan jumlah urine yang dikeluarkan banyak, dan begitupun
sebaliknya . Hormon ADH telah selesai lalu dilanjutkan ke hormone insulin, kurnia pun
langsung menjelaskan dengan jelas dan lengkap. Setelah itu membahas tentang sistem renin
angiotensin aldosterone, tetapi karena jaringan sedang bermasalah, oleh karena itu akan
dilanjutkan di pertemuan berikutnya.
102
Senin, 8 Februari 2021
Pada pertemuan hari ini masih dilaksanakan seperti biasa yaitu menggunakan google meet,
masih di materi ginjal, hari ini membahas tentang karakteristik urine, yaitu komposisi urine dan
sifat sifat urine, yang bertanggung jawab dengan ginjal diberi kesempatan Bu Puspa untuk
menjelaskannya lalu Nadya dan siti pun menjelaskannya dengan baik dan jelas. Materi ginjal
sudah selesai dan dilanjutkan ke materi terakhir yaitu materi Kulit. Dan bu Puspa menyuruh yang
ingin menyampaikan langsung saja menyampaikan, yang pertama di buka oleh materi vira, vira
menjelaskan tentang definisi kulit serta fungsi fungsi pada kulit, vira menjelaskan dengan sangat
baik, jelas, dan sangat bagus karena sudah memahami materinya. Setelah vira, langsung
dilanjutkan dengan nasywa dan ia membahas tentang bagian bagian kulit dan fungsinya,seperti
vira, nasywa juga menjelaskan dengan sangat jelas dan bagus tanpa membaca teks serta
intonasinya yang bagus. Setelah itu bu puspa ingin menjelaskan Kembali tentang epidermis,
dermis, dan hypodermis oleh 3 orang siswa, dan sintikhe mengajukan diri yang pertama untuk
menjelaskan epidermis, sama seperti nasywa dan vira, sintikhe menjelaskannya dengan sangat
bagus. Selanjutnya adalah Dermis dan bu Puspa menyuruh agar siswa cowo yang menjelaskan,
dan yosia pun
menjelaskannya. Setelah itu materi hipodermis di jelaskan oleh , setelah itu bu puspa
menyusuh siswa yang bertanggung jawab kulit untuk menjelaskan materi kulit yang ingin
mereka jelaskan agar mendapat nilai.
Katena jam pelajaran sudah selesai, pembelajaran di tutup dan akan dilanjutkan besok untuk
siswa siswa yang masih belum mendapatkan nilai.
103
Selasa, 9 Februari 2021
Pembelajaran hari ini dilaksanakan seperti biasanya yaitu menggunakan google meet, hari ini
adalah kesempatan terakhir siswa siswi yang masih belum memiliki nilai di bab ekskresi,
sebelum Bu Puspa menyuruh penanggung jawab materi kulit untuk menjelaskan Kembali
tentang kulit, dan Vira pun Kembali menjelskan materinya. Setelah itu bu puspa memanggil satu
satu siswa siswi yang masih belum ada nilai dan menjelaskan materi yang ia dapatkan, kemudian
denisa di panggil untuk menjelaskan proses pembentukan urine di ginjal tetapi ia belum siap, dan
bu puspa memanggil marcella untuk menjelaskan hati lalu puja dan rio juga menjelaskan
mengenai hati. Kemudian saya, Yuli di panggil untuk menjelaskan proses pembentukan urine,
tetapi karena saya belum menghafal nya saya masih membaca di buku, dan tidak bisa
menjelaskan secara singkat dan jelas, setelah saya bu Puspa Kembali memanggil denisa dan ia
menjelaskannya dengan singkat dan jelas. Pembelajaran hari ini berkahir dan materi sistem
ekskresi di kelas XI IPA 3 sudah selesai dan hanya menunggu ulangan harian yang akan
dilaksanakan minggu depan.
104
Senin, 15 Maret 2021
Pada hari ini pembelajaran tetap berjalan seperti biasa yaitu menggunakan google meet, hari ini
bu puspa masih memberikan kesempatan kepada siswa yang masih belum mendapatkan nilai di
bab sistem ekskresi ini, bu Puspa mempersilahkan yang masih belum ada nilai agar langsung
menjelaskan materi nya.
Daiva langsung menjelaskan materinya yaitu tentang kulit, ia menjelaskan definisi, fungsi,
struktur dengan jelas dan baik. Kemudian di lanajutkan dengan Muzaffar juga menjelaskan
materi nya yang sana dengan Daiva yaitu tentang kulit. Karena semua sudah mendapatkan nilai,
bu Puspa memberi tahu bahwa kemungkinan ulangan harian bab ekskresi akan di laksanakan
hari jumat jika bisa, dikarenakan kakak kelas sedang melaksanakan ujian sekolah menggunakan
CBT.
Pembelajaran tidak berlangsung hingga waktu habis di karenakan jaringan yang tidak stabil, oleh
karena itu bu puspa menutup pembelajaran melalui grup WhatsApp dan memberikan tugas dan
mengerjakan tugas tersebut di sisa waktu yang tersisa kemudian di lanjutkan besok saat
pembelajaran biologi karena besok bu Puspa tidak mengadakan daring.
105
BAB 9
Sistem Koordinasi
9.1 Tugas
1. SISTEM SARAF PADA MANUSIA
A. NEURON ( SEL SARAF )
Neuron merupakan unit fungsional sistem sara, berukuran panjang sekitar 39 inci,
serta terdiri atas bagian badan sel, dendrit, dan akson (neurit)
• Badan sel (perikarion)
Berfungsi mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.
• Dendrit. Juluran sitoplasma untuk menerima impuls dari sel lain untuk dikirimkan
ke badan sel.
• Akson. Juluran sitoplasma yang panjang untuk mengirimkan impuls ke neuron
lainnya. Akson dibungkus selubung mielin. Bagian akson tanpa mielin disebut nodus
Ranvier untuk mempercepat jalannya impuls. Mielin ditutupi oleh selubung Schwann
(neurilema)
Neuron berdasarkan fungsi:
a. Neuron sensor (aferen): menghantarkan impuls dari organ sensor ke saraf
pusat.
b. Neuron motor (eferen): menghantarkan impuls dari saraf pusat ke organ
motor atau kelenjar.
c. Neuron konektor: penghubung antar neuron.
106
Neuron berdasarkan juluran sitoplasma:
a. Neuron multipolar: satu akson dan dua dendrit atau lebih.
b. Neuron bipolar: dua juluran berupa dendrit dan akson.
c. Neuron unipolar: neuron bipolar yang tampak hanya memiliki satu juluran
dari badan sel karena akson dan dendritnya berfusi.
B. SEL NEUROGLIA (GLIA)
Sel Neugrolia adalah sel penunjang pada saraf pusat yang berfungsi sebagai
jaringan ikat. Jenis sel glia:
Astrosit, berfungsi sebagai lem yang menyatukan neuron.
Oligodendrosit, berfungsi membentuk lapisan mielin.
Mikroglia, berfungsi untuk pertahanan imun.
Sel ependima, merupakan membran epitelium yang melapisi rongga serebraldan
medula spinalis.
C. SINAPSIS
Sinapsis adalah hubungan satu neuron dengan yang lain; titik temu ujung akson
satu neuron dengan dendrit dari neuron lain; atau hubungan ke otot dan kelenjar.
Struktur sinapsis terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Prasinaps (bagian akson
terminal), celah sinaps (ruang antara prasinaps dengan pascasinaps). Pada celah
sinaps terdapat substansi kimia neurotransmitter untuk mengirimkan inplus.
Neurotransmiter dapat bersifat eksitasi (meningkatkan impuls) atau inhibisi
(menghambat impuls). Dan bagian terkhir ada pascasinaps (bagian dendrit).
107
D. Implus saraf, gerak sadar, dan gerak refleks
Impuls saraf adalah rangsangan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron menjalari serabut saraf.
Implus yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor, akan
menyebabkan terjadinya Gerakan. Gerakan daapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu
1. Gerak sadar, Gerakan yang terjadi karena disengaja atau disadari Impuls
reseptor/indra saraf sensoris otak saraf motor efektor/otot
2.Gerak refleks, Gerakan yang tidak disengaja/tidak disadari Impuls
reseptor/indra saraf sensoris sumsum tulang belakang saraf motor
efektor/otot
E. Mekanisme Penghantar Implus
Impuls yang diterima oleh reseptor selanjutnya dihantarkan oleh dendrit menuju
badan sel saraf dan akson, lalu dihantarkan ke neuron lainnya. Neuron dalam
keadaan istirahat memiliki energi potensial membrane, yaitu untuk bekerja
mengirim impuls. Energi ini dihasilkan oleh perbedaan komposisi ion intraseluler
dan ekstraseluler. Di dalam sel, kation (ion positif) utama adalah K+, dan Na+
konsentrasinya rendah. Di luar sel, kation utamanya Na+ dan K+ konsentrasinya
rendah.
Tahap penghantaran impuls
Tahap istirahat (polarisasi). Neuron tidak menghantarkan impuls, saluran ion
Na+ dan K+ tertutup. Keadaan diluar membran bermuatan positif (+) dan
dibagian dalam membran bermuatan negatif (-).
Tahap depolarisasi. Neuron mendapat rangsang, saluran Na+ terbuka dan Na+
masuk ke dalam sel. Terjadi perubahan muatan listrik atau penurunan gradien
listrik. Di bagian luar membran bermuatan negatif, dan di dalam bermuatan
positif.
Tahap repolarisasi. Saluran Na+ tertutup, saluran K+ terbuka sehingga K+
keluar. Kondisi akan kembali seperti tahap istirahat.
108
F. Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Pusat meliputi otak (serebral) dan sumsum tulang belakang (medula
spinalis). Pada otak meupun medulla spinalis terdapat lapisan pelindung dari
jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu
a. Pia meter, lapisan paling dalam dan mengandung pembuluh darah.
b. Araknoid, lapisan tengah dan mengandung sedikit pembuluh darah.
c. Dura meter, lapisan terluar yang terdiri atas dua lapisan. Lapisan terluar
melekat pada kranium.
Otak dan medula spinalis memiliki substansi abu-abu (bagian luar) dan substansi putih (bagian
dalam).
1. Otak
Otak manusia diperkirakan mencapai 2 persen dari kesuluruhan besar tubuh, mengonsumsi 25
persen oksigen, dan menerima 1,5 persen darah dari jantung. Otak tersusun dari 100 milyar
neuron yang terhubung oleh sinapsis membentuk anyaman kompleks.
Bagian bagian otak
Selerbum ( otak besar )
Selebrum mengisi bagian depan dan atas rongga tengkorak. Bagian terluarnya
disebut korteks serebral, dan bagian dalamnya disebut nukleus (ganglia)
basal. Area fungsional Korteks Serebral
a. Area motor primer, untuk mengendalikan kemampuan bicara.
b. Area sensor korteks, meliputi :
Area sensor primer, berfungsi menerima informasi nyeri, tekanan, suhu,
dan sentuhan
Area visual primer, berfungsi menerima informasi dari retina mata
109
Area aufitori primer, berfungsi menerima implus pendengar
Area pengecap primer, berfungsi untuk persepsi rasa seperti manis,
asin,asam, dan pahit
c. Area asosiasi
Area frontal, sebagai pusat intelektual dan fisik
Area somatic, sebagai pusat interpretasi
Area visual, sebagai pusat interpretasi visual dan auditori
Area wicara Wernicke, sebagai pusat Bahasa dan wicara
d. Diensefalon
Terletak di antara serebrum dan otak tengah tersembunyi di balik
hemisfer serebral. Bagian bagiannya;
Talamus, berfungsi menerima dan meneruskan impuls ke korteks otak
besar, serta berperan dalam sistem kesadaran dan kontrol motor.
Hipotalamus, berfungsi mengendalikan sistem saraf otonom, pusat
pengaturan emosi, dan memengaruhi sistem endokrin. ➢ Epitalamus,
berperan dalam dorongan emosi.
e. Sistem limbik
Yaitu cincin struktur otak depan yang mengelilingi otak dan saling
berhubungan melalui jalur jalur neuron yang rumit. Sistem limbik
berfungsi dalam pengaturan emosi, mempertahankan kelangsungan hidup,
pola perilaku sosioseksual, motivasi, dan belajar
f. Mesenfalon (otak tengah) bagian otak pendek yang menghubungkan pons
dan serebelum (otak kecil) dengan otak besar. Mesenfalon berfungsi
sebagai jalur penghantar dan pusat refleks, serta meneruskan informasi
penglihatan dan pendengaran.
g. Pons Varolii (jembatan varol)
Berfungsi untuk mengatur frekuensi dan kekuatan bernapas.
h. Serebelum (otak kecil)
Terletak di bawah lobus oksiptal dan melekat di bagian punggung atas
batang otak, berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan, kontrol
gerakan mata, meningkatkan kontraksi otot, serta koordinasi gerakan sadar
yang berkaitan dengan keterampilan.
i. Medula oblongata
Bagian yang menjulur dari pons hingga medulla spinalis, dengan Panjang
2,5 cm. medula oblangata berfungsi dalam pengendalian ferkuensi denyut
jantung, tekanan darah, pernapasan, gerakan alat pencernaan makanan,
menelan, muntah, sekresi kelenjar pencernaan, dan mengatur gerak
refleks.
j. Formasi retikuler jarring jaringan serabut saraf dan badan sel yang tersebar
diseluruh bagian medulla oblongata, pons dan otak tengah. Berfungsi untuk
memicu dan mempertahankan kewaspadaan serta kesadaran
110
2. Medula spinalis / sum sum tulang belakang
Berbentuk silinder langsing yang memanjang dari batang otak medulla oblangata
hingga ruas ke 2 tulang pinggang. Berfungsi mengendalikan aktivitas refleks,
komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh, serta menghantarkan rangsangan
koordinasi antara otot dan sendi ke serebelum.
a. Struktur bagian dalam ( substansi abu abu )
• Tanduk abu abu posterior, batang vertikal atas, mengandung badan sel yang
menerima impuls iya melalui saraf spinal dan neuron sensor.
• Tanduk abu abu anterior, batang vertikal bawah, mengandung neuron motor
yang aksonnya mengirimkan implus melalui saraf spinal ke otot dan kelenjar
• Tanduk lateral substansi abu abu, bagian antara tanduk posterior dan
anterior, mengandung bahannsel neuron sistem saraf otonom.
• Komisura abu abu, menghubungkan substansi abu abu sisi kiri dan kanan
medula spinalis
b. Struktur bagian luar
• Traktur sensor (asenden), berperan dalam penyampaian informasi dari tubuh
ke otak.
• Traktur motor (desenden), berperan membawa implus motor dari otak ke
medula spinalis dan dari saraf spinal menuju ke tubuh.
G. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri atas jaringan saraf yang berada di luar otak dan di luar medula
spinalis.
1. Saraf kranial
Saraf kranial terdiri atas 12 pasang saraf sebagian besar tersusun dari setabut
sensori dan motor
111
2. Saraf Spinal
Saraf spinal terdiri atas 31 pasang saraf yang muncul dari segmen segmen medula
spinalis dan diberi nama sesuai nama ruas tulang belakang. Yang memiliki fungsi
mempersarafi orot leher dan baju, kulit kepala, dada, dinding abdomen (perut) ,
paha, genetalia luar, punggul, bokong dan kaki
Berdasarkan saraf spinal yang di bawannya, SST dibagi menjadi devisi aferen dan
eferen. Defisi aferen ( a = menuju/ke, feren = membawa) yang berfungsi untuk
membawa informasi dari reseptor yang terletak pada bagian eksternal tubuh atau
Reseptor somatik.
Sistem saraf eferen dibagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf otokin.
Sistem saraf somatik terdiribatas serat serat neuron motor yang terdapat pada
otot rangka. Sistem saraf otonom dibagi menjadi sua jenis berdasarkan
fungsinya, yaitu
• saraf simpatis
Berasal dari segmen toraks dan limbar medula spinalis. Sistem simpatis
mendoring respons respons yang mempersuaojab tubuh untuk beraktivitas
fisik berat dalam situasi darurat atau stres, yang di sebut respons lawan (
respons lari)
• sistem saraf parasimpatis.
Serat saraf parasimpatis berasal dari srea kranial(otak) dan sakrum ( di
bagian bawah medula spinalis) Sistem parasimpatis bekerja pada keadaan
tenang dan mendorong fungsi tubuh untuk istirahat dan mencerna,
sehingga akan memperlambat aktivitas yang di tingkatkan oleh sistem
saram simpatis, mislanya denyut jantung lambat atau normal. Jadi fungsi
sistem parasimpatis berlawanan dengan sistem simpatis.
112
SISTEM HORMON
Sistem endokrin adalah sekumpulan kelenjar dan organ yang memproduksi hormon. hormon
adalah senyawa organik pembawa pesan kimiawi di dalam aliran darah menuju ke sel-sel atau
jaringan tubuh.
Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf berfungsi mengatur aktivitas tubuh seperti
metabolisme, homeostasis, pertumbuhan, perkembangan seksual dan siklus reproduksi, siklus
tidur, serta siklus nutrisi.
A. Karakteristik Kalenjar Endokrin
Kelenjar endokrin memiliki bebeeapa karakteristik sebagai berikut :
• Merupakan kelenjar buntu, karena tidak memiliki saluran dan
menyekresikan hormon langsung ke dalam cairan di sekitar sel sel
• Pada umumnya menyekresi lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar
paratiroid yang hanya menyekresi hormon paratiroid
• memiliki sejumlah sel sekretori yang dikelilingi banyak pembuluh darah
dan ditopang oleh jaringan ikat
• Mas aktivitas kelenjar endokrin dalam menghasilkan hormon berbeda-
beda, bentar dulu aku dulu ada yang seumur hidup, , dimulai dari masa tertentu,
atau bekerja sampai masa tertentu.
• Sekrwsi hormon dapat distimulasi atau di hambat lleh kadar hormon
lainnya dan senyawa nonhormon misalnya glukosa dan kalsium dalam darah,
serta implus saraf
B. Kelenjar Endokrin san Sekresi Hormon
Kelenjar endokrin pada manusia meliputi hipofisis pituitari, tiroid, paratiroid, adienal
pankreas pineal, dan timus
113
1. Hipofisis ( Pituitari )
Adalah organ berbentuk oval, melekat di bagian dasar hipotalamus oyak, sebesar
kacang, san memiliki berat 0,5 gram.
a. Hipofisis lobus anterior, menghasilkan hormon hormon sebagai berikut
(1) Hormon pertumbuhan (growth hormonel GH) Atau
hormon somatotropis(STH) yang berfungsi
Mengendalikan pertumbuhan dan perbanyakan sel sel
tubuh Menyebabkan hati memproduksi somatomedin yang
berperan dalam pertumbuhan tulang dan kartilago
Mempercepat laju sintesis protein dengan cara
meningkatkan pemasukan asam amino melalui membran
sel
Menurunkan laju penggunaan karbohidrat lleh sel sel tubuh
Meningkatkan pemakaian lemak untuk energi
(2) Hormon perangsang tiroid berfungsi meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kelenjar tiroid
laku reaski hormonnya dan metabolisme sel.
(3) Hormon adrenokortikotropik atau kortikotropin
Hormon ACTH berfungsi merangsang kelenjar korteks
adrenal untuk menyekresi glukokortikoid
(4) Hormon gonadotropin atau gonadotropik Mengatur
fungsi gonad. Hormon gonadotropin terdiri atas :
FSH ( follicle stimulating hormone)
• Pada wanita : FSH berfungsi menstimulasi
pertumbuhan folikel ovarium dan memproduksi
hormon estrogen.
114
• Pada laki laki : FSH berfungsi menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan spermatozoa
dalam tubulus seminigerus testis.
LH ( luteinizing hormone )
• Pada wanita : LH bekerjasama dengan FSH
menstimulasi produksi estrogen.
• Pada laki laki : Menstimulasi sel sel interstital
tubulus seminiferus testis untuk memproduksi
androgen
(5) Hormon prolaktin (PRL) , disekresikan lada saat hamil dan
menyusui
b. Hipofisis prolaktin intermedia
Menghasilkan endordin dan Melanocyte Stimulating Hormone (MSH).
Hormon ini juga dihasilkan lleh lobus anterior.
• Endorfin, zat penghilang nyeri alamiah. Merespon stres dan
aktivitas seperti olahraga.
• MSH, merangsang pembentukan pigmen dan penyebaran
sel sel penghasol pigmen lada epidermis.
c. Hipofisis lobus posterior, menghasilkan hormon ADH san oksiton
• ADH, berfungsi menurunkan volume air yang holamh
dalam urine melalui peningkatan reabsorpsi air dari tubulus
kontortus distal dan dutus kolektivus di ginjal.
• Oksitosin, berfungsi menstimulasi kontraksi otot polos
pada saat melahirkan dan pengeluaran ASI pada ibu menyusui.
2. Tiroid ( kelenjar gondok)
Terdiri atas folikel folikel dalam dua lobus lateral yang terletak di bawah laring.
Hormon tiroksin berfungsi meningkatkan laju metabolisme sel, menstimulasi
konsumsi oksigen, meningkatkan pengeluaran energi panas, serta mengatur
pertumbuhan dan perkwmbangan normal tulang, gigi, jaringan ikat dan saraf.
3. Paratiroid ( kelenjar anak gondok ) terdiri atas empat organ kecil berukuran
sebesar biji apel, terletak pada permukaan belakang tiroid. Paratiroid
menyekresi hormon parathormon ( Parathyroid hormone / PTH) Pth berfungsi
mengendalikan keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui
stimulasi aktivitas osteoklas, pengaktifan vitamin d, dan stimulan reabsorbsi
kalsium dari tubulus ginjal sehingga menurunkan kehilangan ion kalsium
dalam urine, dan meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
4. Adrenal ( suprarenalis / kelenjar anak ginjal ) terletak di kutub atas ginjal,
berwarna kuning, dan tertanam pada jaringan adiposa.
Kelenjar adrenal bagian medula menghasilkan hormon Adrenal
115
( Epinefrin ) dan Noradrenalin ( Norepinferin )
Kalenjar adrenal bagian korteks menghasilkan hormon
Glukokortikoid ( kortilus, kortison, dan kortikosteroid) dan
Gonadokortikoid ( steroid kelamin)
5. Pankreas organ berbentuk pipih, terletak dibagian belakang bawah lambung.
Pankreas sebagai endokrin menghasilkan hormon :
• Glukagon, berfungsi meningkatkan penguraian glokogen hati menjadi
glukosa sehingga kadar gula darah meningkat, dan sintesis glukosa dari sumber
non karbohidrat dalam hati.
• Insulin, berfungsi menurunkan katabolisme lemak dan protein,
menurunkan kadar gula darag, serta meningkatkan sintesis protein dan lemak
• Somarostatin, penghalang hormon pertumbuhan dan penghambat sekresi
glukahon dan insulin
• Polipeptida pankreas, hormon pencernaan yang dilelaskan setelah makan,
fungsi belum diketahui.
6. Pineal ( epifisis serebri)
Terletak di langit-langit otak, menghasilkan melatonin yang mempengaruhi pada
pelepasan gonadotropin dan menghambat produksi melanin.
7. Timus
Terdiri atas dua lobus berwarna kemerah-merahan, terletak di bagian posterior
toraks di atas jantung. Timus menghasilkan timosin untuk pengendalian
perkembangan sistem imun.
8. Ovarium, testis, san plasenta
Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Testis menghasilkan
hormon testosteron. Plestina menghasilkan gonadotropin korion, estrogen,
progesteron dan somatotropin
116
9.2 Jurnal Belajar
Selasa, 23 Maret 2021
Pada hari ini pembelajaran dilaksanakan seperti biasa yaitu menggunakan google meet, pada hari
senin kemarin yaitu tanggal 22 maret 2021, 11 IPA 3 sudah melaksanakan ulangan harian untuk
materi ekskresi. Pada hari ini pembelajaran akan dilanjutkan yaitu dengan materi baru sistem
koordinasi yang meliputi sistem saraf, sistem endokrin atau hormone dan yang terakhir adalah
sistem indera pada manusia. Hari ini Bu Puspa belum menjelaskan materinya, ia hanya
menampilkan sebuah ppt yang sudah dibuatnya dan di tunjukkan kepada kita isi atau apa saja
yang akan dibahas di bab sistem koordinasi. Dan memberitahu kita untuk membaca atau
mempelajari materi tersebut, karena di pertemuan selanjutnya bu puspa akan menyuruh atau
memanggil kita satu persatu menjelaskan materi sistem koordinasi tersebut, diutamakan untuk
nilai yang masih kurang dan ingin menambah nilainya.
Pada hari ini bu puspa juga membahas nilai ulangan harian sistem ekskresi, nilainya sudah cukup
bagus semua dan hanya ada beberapa orang yang masih belum tuntas, bu puspa memberitahu
untuk meningkatkan lagi belajarnya dan mengikuti remedial yang akan diberitahu lebih lanjut.
Selain itu hari ini bu puspa juga memberikan semuah nasihat atau arahan di kelas kami, bu puspa
mengatakan bahwa di kelas XI IPA 3 ini masih kurangnya respon di grup whatsapp kelas, saat
ibu puspa memberikan informasi. Bu puspa berharap kita semua mulai kedepannya agar bisa
memberikan respon dengan cepat, baik itu di grup kelas maupun saat pembelajaran daring di
goole meet.
Tidak terasa waktu pembelajaran Biologi pada hari ini berakhir, dan di pertemuan berikutnya
kita akan membahas atau mempelajari sistem koordinasi dengan lebih lengkap dan jelas.
117
Senin, 29 Maret 2021
Sama seperti pertemuan pertemuan biasanya, hari ini pembelajaran biologi dilakukan secara
daring menggunakan google meet. Pembelajaran hari ini dalah memasuki materi sistem
koordinasi bagian saraf. Sebelum memulai Bu Puspa bertanya apa fungsi dari sistem saraf, dan
salah satu teman saya menjawab bahwa sistem saraf berfungsi untuk menyampaikan rangsangan,
menyokong rangsangan, dan menerima rangsangan. Bu Puspa mengatakan karena hari ini adalah
hari cowo, maka yang akan menjelaskan materi hari ini adalah siswa laki laki XI IPA 3. Bu
Puspa memberikan kesempatan siapa yang ingin menjelaskan, kemudian Iqbal mengajukan diri
dan ia menjelaskan tentang neuron atau sistem saraf. Neurot terdapat 3 unit yaitu badan sel,
dendrit, dan akson. Iqbal juga menjelaskan mengenau neuron berdasarkan fungsi dan neuron
berdsarkan jalur sitoplasma. Setelah itu Ibu Puspa berkomentar dan mengatakan semua yang
dijelaskan Iqbal sudah lengkap, dan bu puspa memberikan tambahan bahwa juluran yang pendek
itu disebut dendrit, dan juluran yang Panjang disebut dengan akson.
Setelah membahas tentang neuron, dilanjutkan dengan sel neuroglia yang dijelaskan oleh
baskoro, glia ini merupakan penujang SSP yang berfungsi sebagai jaringan ikat. Bu puspa juga
mengatakan bahwa Baskoro sudah menjelaskan dengan lengkap, dan bu puspa hanya
menjelaskan ulang Kembali. Kemudian adalah sinapsis di jelaskan oleh Yohanes, ia menjelaskan
pengertian dan bagian bagian sinapsis yaitu prasinaps, celah sinaps, dan pascasinaps. Setelah
sinapsis dilanjutkan dengan implus, gerak sadardan gerak refleks saraf yang dijelaskan oleh
Daiva. Setelah itu mekanisme penghanrae implus dijelaskan oleh Karsten, dan bu puspa ada
menambahkan bahwa konektor berfungsi untuk menghubungkan antara neuron 1 ke neuron
lainnya. Kemudian yang terakhir adalah tahap penghantaran implus yang dijelaskan oleh
Febrian.
Karena waktu pembelajaran hari ini sudah berakhir, maka SSP akan dijeleaskan di pertemuan
berikutnya.
118
Senin, 5 April 2021
Sama seperti biasanya, pembelajaran hari ini melalui daring yaitu menggunakan google meet.
Hari ini adalah melanjutkan pembahasan materi di minggu lalu yaitu SPP dan STP. Di hari selasa
minggu lalu bu puspa tidak bisa melakukan daring karena ada sebuah keperluan sekolah,
sehingga kami di beri tugas di classroom dan dikumpulkan. Karena masih ada beberapa siswa
yang masih belom mengumpulkan tugas tersebut, maka Bu Puspa meminta mereka satu persatu
yang tidak mengumpulkan tugas untuk menjelaskan materi SSP.
Yang pertama menjelaskan adalah Yohanes, ia menjelaskan tentang otak, dan di akhir bu puspa
memberikan komentar bahwa sudah sangat jelas penjelasannya dan berterimakasih kepada
Yohanes karena telah menjelaskan. Kemudian bu puspa memberikan tambahan bahwa otak itu
dilindungi oleh rangka. Lapisannya adalah meninges kemudian substansi abu abu atau putih
kemudian tulang.
Setelah itu bu puspa memberikan pertanyaan apa bedanya meninges dan substansi. Kemudian
Matthew menjelaskan mengenai meninges bahwa meninges di bagi menjadi 3 lapisan, yaitu pia
mater, araknoid, dan dura mater. Lalu substansi dijelaskan oleh yosia bahwa substansi ada
substansi abu abu dan substansi putih. Lalu bu puspa memberikan komentar dan menngatakan
bahwa jawabannya sudah benar dan baik. Karena waktu sudah habis, maka pembelajaran akan
dilanjutkan di pertemuan berikutnya
119
Senin, 26 April 2021
Sama seperti biasanya, pembelajaran hari ini melalui daring yaitu menggunakan google meet.
Hari ini adalah melanjutkan pembahasan materi. Karena dua minggu sebelumnya libur
awalpuasa dan minggu sebelumnya ada kegiatan SBKS maka pembelajaran bologi di kelas kami
agak sedikit terlambat. Oleh karena itu bu puspa memberi tahu kit untuk menjelaskan mengenani
SST terdiri dari sistem saraf kranial yang terdiri dari 12 pasang saraf ini dijelaskan oleh Yohanes
dan penjelasannya sudah sangat jelas. Kemudian yang kedua adalah saraf spinal dijelaskan oleh
Karsten, di saraf spinal ini terdapat sistem saraf otonom yang dibagi menjadi dua jenis
berdasarkan fungsinya yaitu sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis.
Setelah itu bu pusp meminta kita untuk membuka halaman 369 dan melihat bagan sistem saraf
pusat dan tepi, kemudian ibu puspa meminta siti untuk menjelaskan gambar tersebut. Setelah siti
menjelaskan bu puspa menjelaskan Kembali yaitu di organ reseptor sebagai penerima implus
terdapat somatic dan visera yang diterima oleh bagan everen kemdian di bawa ke SSP untuk
diolah, hasil atau jawabannya yaitu bagian eferen yang di bagi menjadi 2 yaitu saraf motor
somatik yang langsung ke otot tangka dan saraf motor otonom dibagi menjadi 2 lagi yaitu
parasimpatis dan simpatis yang menghasilkan otot polos, otot jantung dan kelenjar.
Karena materi SST sudah selesai, maka dilanjutkan kemateri sistem hormone. Vira menjelaskan
tentang karakteristik kelenjar endokrin, kemudian kelenjar wndokrin dan seksresi hormone.
Kelenjar endokrin pada manusia yaitu yang pertama hipofisis, ia menjelaskan 5 hormon yang ada
di hipofisis dengan jelas dan lengkap. Kemudian dilanjutkan oleh nasya menjelaskan sisanya
yaitu tiroid, paratiroid, adrenal, pancreas, pineal, timus, ovarium, testis, dan plasenta.
Karena waktu pembelajaran telah selesai, maka sistem indera akan dijelaskan besok di
pertemuan selanjutnya
120
Selasa, 27 April 2021
Sama seperti biasanya, pembelajaran hari ini melalui daring yaitu menggunakan google meet.
Hari ini adalah melanjutkan pembahasan materi yang terakhir yaitu sistem indera. Sebelum di
mulai bu puspa membahas lagi mengenai bagan SSP dan SST yang kemarin, kemudian masuk ke
sistem indera yang merupakan reseptor atau penerima implus.
Indra yang pertama adalah mata, Denissa menjelaskan tentang indra ini, mulai dri aksesori mata,
struktur mata, mekanisme melihat, adaptasi terhadap gelap dan terang, gangguan atau kelainan
mata. Di akhir bu puspa mengatakan bahwa penjelasannya sangat jelas dan sudah lengkap,
kemduain bu puspa membahas ulang mengenai mekanisme melihat, di mekanisme melihat
bagian mata yang berperan adalah kornea, pupil, iris, sel batang, sel kerucut, dan retina.
Setelah mata, dilanjutkan dengan indra pembau atau hidung yang dijelskan secara singkat oleh
Nuh. Seperti biasa bu Puspa berkomentar bahwa penjelasannya telinga sangat jelas meskipun
memang singkat. Kemduan indra ketiga adalah indra pengecap yang dijelaskan oleh Talitha.
Setelah itu sintikhe menjelaskan mengenai indra peraba yaitu kulit. Untuk menghemat waktu
kemudian yang terakhir febrian menjelaskan mengenai mekanisme mendengar.
Karena waktu telah habis, hari ini tidak sempat untuk membahas NAPZA, karena senin sudah
melakukan ulangan harian, mka bu puspa memberi tahu kita untuk belajar sendiri dan membaca
baca materi NAPZ, kemudian Pembelajaran materi sistem koordinasi sudah selesai.
121
Bab 10
Sistem Reproduksi
Pada bab system reproduksi, Bu Puspa juga tidak memberikan tugas portofolio karena mengejar
materi yang minggu depan akan melaksanakan UAS
Senin, 3 Mei 2021
Pembelajaran hari ini seperti biasanya di lakukan menggunakan google meet dan di awal dengan
doa, karena senin depan sudah melaksanakan ulangan akhir semester, maka hari ini Bu Puspa
menjelaskan mengenai materi bab system reproduksi, beliau membuka PPT yang telah dibuat
dan menjelaskan satu satu, yang pertama adalah system reproduksi laki laki yaitu organ organ
reproduksi yaitu skrotum, testis, saluran reproduksi yang terdiri dari epididymis, saluran vas
deferense, saluran ejakulasi dan uretra, kelenjar aksesoris yaitu vesikilia siminalis, kelenjar
prostat dan kelenjar crowper, dan organ terakhir yaitu penis. Dan membahas juga mengenai
hormon kelamin pada laki laki.
Kemudian system reproduksi wanita, sama seperti system produksi laki laki, Bu Puspa juga
menjelaskan organ na yaitu ovarium, tuba fallopi, uterus, vagina, dan vulva, selain itu membahas
juga mengenai hormone yang ada pada system reproduksi wanita. Bu Puspa juga menjelaskan
bagiaman terjadinya anak kembar, siklus menstruasi, dan ASI.
pembelajaran hari ini berlangsung dengan cepat, dan seperti biasa sangat menyenangkan
meskipun singkat. dan dalam waktu 1 jam Bu Puspa menjelaskan mengenai materi system
reproduksi. Pada semester 2 ini tersisa 1 bab lagi yaitu system pertahanan tubuh yang akan di
jelaskan besok di pertemuan terakhir.
122
Bab 11
Sistem Pertahanan Tubuh
Pada bab system pertahanan tubuh, Bu Puspa juga tidak memberikan tugas portofolio karena
mengejar materi yang minggu depan akan melaksanakan UAS
Selasa, 4 Mei 2021
Pada pembelajaran bab terakhir ini seperti biasanya di lakukan menggunakan google meet.
Pertahanan tubuh adalah materi terakhir yang akan di bahas bu Puspa di kelas 11 ini. Pertama
tama bu Puspa menjelaskan apa itu system pertahanan tubuh, system pertahanan tubuh adalah
yang berperan dalam mengenal, menghancurkan, serta menetralkan benda benda asing atau sel
abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Kemudian beliau memberi tahu bahwa fungsi
system pertahanan tubuh adalah mempertahankan tubuh dsri patogen invasif atau dapat masuk ke
dalam sel inang, melindungi tubuh terhadap suatu agen dari lingkungan eksternal yang berasal
dari tumbuhan dan hewan, menyingkirkan sel sel yang sudah rusak dan memperbaiki jaringan.
Bu Puspa juga menjelaskan apa itu anti gen, anti body dan sebagainya. Dengan pembelajaran
hari ini di ketahui bahwa sistem imun sangat bermanfaat untuk tubuh. Jika tubuh tidak memiliki
system imun atau system pertahanan, maka kita akan cepat atau mudah jatuh sakit karena
penyakit dapat dengan mudah masuk ke tubuh.
pembelajaran di semester 2 pun selesai, Bab Sistem pertahanan tubuh telah selesai di jelaskan
sampai selesai. dan Bu Puspa memberi tahu bahwa materi UAS akan dimulai dari materi bab
reproduksi dan system pertahanan oleh tubuh.
123
Refleksi
Selama pembelajaran biologi ini dengan Bu Puspa selama setahun di semester 1 dan semester 2,
meskipun berlangsung online dan hanya bertemu sapa menggunakan google meet banyak sekali
pelajaran yang saya dapat. Selama setahun ini setiap pertemuan saya membuat jurnal belajar dan
mengerjakan tugas portofolio yang di berikan oleh Bu Puspa setiap Bab pembelajaran.
Perasaan saya selama pembelajaran biologi 1 tahun ini, dengan membuat jurnal belajar serta
portofolio saya merasa mendapat pembelajaran baru dan saya bisa mengeluarkan dan membuat
kata kata sendiri untuk menulisnya. Selain itu juga saya belajar bagaimana cara menulis dengan
mengungkapkan sesuatu yang di pikirkan. Setahun ini, Saya juga merasa senang bisa belajar
biologi dengan Bu Puspa banyak kegiatan kegiatan yang belum saya lakukan, tetapi sudah saya
lakukan berkat beliau.
Dengan membuat portofolio dan tugas tugas, saya mendapat banyak pelajaran karena saya
banyak melakukan study pustaka di google dan dibuku untuk melengkapi portofolio tersebut.
Karena terkadang Bu Puspa memberikan tugas seperti laporan dan analisis, meskipun kita hanya
belajar melalu google meet dan tidak bisa di lakukan langsung, maka bu Puspa menyarankan
untuk mencari di google dan buku buku yang berkaitan dengan materi yang di tugaskan.
Perubahan yang saya dapat dengan membuatnya portofolio dan jurnal belajar ini, saya yang
dulunya malas untuk membaca, sekarang menjadi suka membaca, dan mencari tahu lebih dalam
lagi tentang sesuatu yang belum saya ketahui. Selain itu saya juga bisa menuliskan perasaan
perasaan dan sesuatu yang saya pikirkan di jurnal belajar. Saya juga belajar untuk menulis berkat
tugas tersebut. Harapan untuk kedepannya semoga sekolah bisa dilakukan dengan offline lagi,
meskipun offline dengan di membuat portofolio serta jurnal belajar ini juga sangat penting untuk
kehidupan kedepannya.
Saya ucapkan terimakasih kepada Bu Puspa yang telah memberikan saya sebuah pengalaman
dan pembelajaran yang, meskipun hanya melalui handphne, laptop, daring, classroom dan lain
lain, berkat beliau saya mendapatkan banyak sekali pembelajaran yang belum pernah saya
lakukan.
124