Modul Ajar Bahasa Indonesia SD Kelas 1 SDN 002 Nongsa Minta para peserta didik mengamati gambar “Di Taman Kota”, lalu minta mereka menjawab pertanyaanpertanyaan di bawahnya. Tunjukkan bagian-bagian pada gambar tersebut untuk mengarahkan peserta didik ke jawaban yang tepat. Namun demikian, tetaplah hargai variasi jawaban peserta didik berdasarkan pengalaman masingmasing. Tabel 2.5 Contoh Jawaban Peserta Didik Pertanyaan Alternatif Jawaban Peserta didik 1. Tempat apa yang kalian lihat pada gambar itu? • Taman; • Talan; • Tawaban lain, misalnya tempat bermain sesuai pengalaman peserta didik. 2. Kegiatan apa yang tidak boleh kalian tiru? Mengapa? • Bersepeda di jalan raya; • Membonceng sepeda sambil berdiri; • Jawaban lain sesuai dengan pengalaman peserta didik. 3. Di mana tempat bermain yang aman? • taman kota; • jawaban lain sesuai pengalaman peserta didik (misalnya taman). Jawaban jalan raya tentu merupakan jawaban yang salah. 4. Adakah tempat bermain yang aman di dekat rumah kalian? Disebut apakah tempat itu? • jawaban sesuai pengalaman peserta didik. I. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Inspirasi Kegiatan Perancah : • Peserta didik yang belum dapat melengkapi nama benda tersebut dapat dibantu dengan menuliskan huruf vokal dari suku kata yang harus ditulis sehingga ia tinggal menulis huruf ‘h’ saja. • Peserta didik yang belum dapat menulis hanya menggambarkan bagian awal, tengah, dan akhir cerita “Caca Bisa”. Namun, guru perlu memintanya untuk menceritakan gambarnya tersebut. Inspirasi Kegiatan Pengayaan : • Kata-kata yang digunakan pada Bab 2 Buku Siswa ini sekadar contoh kata-kata yang diawali dengan huruf ‘h’ dan ‘c’. Guru tentu dapat menggunakan kata-kata lain yang dikenali peserta didik, baik dalam bahasa daerah maupun bahasa Indonesia. Kata-kata tersebut dapat diperkenalkan melalui kartu kata yang digunakan dengan pendekatan yang sama dengan kegiatan pada Bab 2 BukuSiswa. • Peserta didik yang telah dapat melengkapi nama benda tersebut dengan lancar dapat diberi gambar benda lain yang diawali suku kata ‘ha-‘, ‘hi-‘, ‘hu-‘, ‘he-‘, atau ‘ho-’ yang telah disiapkan oleh guru. • Peserta didik yang telah dapat menulis dapat membubuhkan beberapa kata yang menjelaskan gambarnya tentang bagian awal, tengah, dan akhir cerita “Caca Bisa”. Mengetahui Kepala Sekolah Dana Sundana ,S.Pd.SD. NIP. 19821010 200903 1 002 Batam, 26 September 2023 Guru Kelas I A Mawarsih, S.Pd. NIP. 198207022022212026 Perhatikan peserta didik yang tidak merespons pertanyaan secara aktif. Apakah ia merasa tidak nyaman menyampaikan pendapatnya atau malu? Cari cara lain agar ia dapat menanggapi pertanyaan terkait bacaan. Misalnya menanyainya secara individual atau dalam kelompok kecil. Tip Pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Indonesia SD Kelas 1 SDN 002 Nongsa LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Nama : Kelas : Petunjuk! Nilai Paraf Orang Tua
Modul Ajar Bahasa Indonesia SD Kelas 1 SDN 002 Nongsa B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK Bahan bacaan siswa • Buku-buku fiksi dan nonfiksi bertema bermain bersama dengan aman • Buku Siswa dapat diakses secara cuma-cuma dari laman https://literacycloud.org/stories/346- kring-kring/ Bahan bacaan guru • Artikel tentang bertema bermain bersama dengan aman, C. GLOSARIUM GLOSARIUM alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna memetakan kompetensi para peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar berpikir lantang: mengungkapkan proses berpikir dengan lantang agar orang lain dapat belajar dan memperoleh informasi dari proses tersebut buku pengayaan: buku yang digunakan sebagai penunjang atau pelengkap buku pelajaran utama capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui serangkaian proses pembelajaran diorama: sajian pemandangan alam dalam bentuk tiga dimensi dengan menempatkan objek di depan sebuah latar sehingga menggambarkan keadaan alam yang sebenarnya fonem: satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna, misalnya /h/ adalah fonem karena membedakan makna kata ‘harus’ dan ‘arus’ fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya) intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar memahami makna kalimat tersebut dengan benar kata ajaib: sebutan untuk ungkapan santun yang wajib dikenal dan digunakan peserta didik dalam kesehariannya keterampilan sosial: kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan efektif serta berinteraksi dengan orang lain secara verbal dan nonverbal sesuai dengan norma sosial dan budaya kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tertentu
Modul Ajar Bahasa Indonesia SD Kelas 1 SDN 002 Nongsa literasi dasar: kecakapan membaca dan menulis permulaan yang harus dikuasai di jenjang awal pendidikan formal literasi finansial: pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan finansial untuk meningkatkan kesejahteraan lembar amatan: catatan yang berisi sikap dan/atau keterampilan peserta didik untuk diamati guru media digital: format konten yang dapat diakses oleh perangkat-perangkat digital membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain secara nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca motorik halus: kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh yang melibatkan saraf, tulang, dan otot untuk melakukan aktivitas tertentu nonfiksi: teks yang berdasarkan kenyataan atau fakta peragaan: proses menyajikan sebuah perilaku atau proses melakukan sesuatu agar orang lain dapat meniru atau mengadaptasi perilaku atau proses yang diperagakan tersebut perancah: teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur dan bertahap agar peserta didik dapat belajar secara mandiri pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks dan melibatkan beberapa kegiatan untuk dilakukan peserta didik secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan prediksi: prakiraan tentang sesuatu teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu, misalnya maksud dan tujuan sesuatu teks tanggapan: teks yang berisi penilaian, ulasan, atau resensi terhadap suatu karya (film, buku, novel, drama, dll) sehingga orang lain mengetahui kelebihan dan kekurangan karya tersebut
Modul Ajar Bahasa Indonesia SD Kelas 1 SDN 002 Nongsa D. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary Grades. Portland: Scholastic Teaching Resources. Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius. Fisher, Douglas dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Thousand Oaks: Corwin. Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades Pre K to 8. Portsmouth: Heinemann. Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K8 Classrooms. New York: Pearson. McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. New York: McGraw Hill Education. Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. New York: Barron’s Educational Series. Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Jakarta: Pusmenjar Kemendikbud RI. Rasinski, Timothy dkk (Eds.). 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices. New York: The Guilford Press. Robb, Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Portland: Scholastic Teaching Resources. Vadasy, Patricia F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling Students. New York: The Guilford Press. Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge: Harvard University Press.
MODUL AJAR MATEMATIKA SD INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun : MAWARSIH, S.Pd Instansi : SD NEGERI 002 NONGSA Tahun Penyusunan : Tahun 2023 Jenjang Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Fase / Kelas : A / 1 Materi : Menguraikan dan Menyusun Bilangan Alokasi Waktu : Jam ke-1 B. KOMPETENSI AWAL • Memahami penguraian angka 5 dan 6 C. PROFIL PELAJAR PANCASILA • Mandiri • Bernalar Kritis • Bergotong royong D. SARANA DAN PRASARANA • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet. • Gambar peraga, gambar permainan menjatuhkan bola, kelereng, aplikasi lampiran.. E. TARGET PESERTA DIDIK • Peserta didik reguler/tipikal F. MODEL PEMBELAJARAN • Tatap Muka (TM) KOMPNEN INTI A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran : • Memahami makna angka untuk menghitung dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat menggunakannya. • Mencoba menncari jumlah atau selisih dari satu angka dengan angka lain dan mengetahui hubungannya. B. PEMAHAMAN BERMAKNA • Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami penguraian angka 5 dan 6 C. PERTANYAAN PEMANTIK • Berapa kali melakukan batu-gunting-kertas? • Berapa kali menang? (satu kali) D. KEGIATAN PEMBELAJARAN ❖ Kegiatan Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ). 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. 3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapai cita-cita 4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme. 5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi dan motivasi. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. ❖ Kegiatan Inti 1. Menulis hasil permainan batu-gunting-kertas ▪ Berapa kali melakukan batu-gunting-kertas? (lima kali) ▪ Berapa kali menang? (satu kali)
▪ Dengan mengajak siswa untuk melakukan permainan batu-gunting-kertas, yang sudah akrab dalam kehidupan mereka sehari-hari, siswa dapat mengetahui urutan jumlah menang-kalah, dengan begitu, kita memberikan mereka kesempatan untuk merasakan permainan yang dihubungkan dengan matematika. Dari berapa kali melakukan permainan batu-gunting-kertas, kita bisa mulai masuk ke materi di buku ajar. 2. Mengamati gambar pada hal.27 kemudian Memikirkannya ▪ Berapa kali Miku (nama siswa) mendapat warna merah, dan berapa kali mendapat warna biru? ▪ Tidak menanyakann konsep urutan atau menang-kalahnya, namun minta siswa untuk memikirkan berapa banyak tanda merah dan biru. ajar. 3. Mencari penguraian angka 5 ▪ Jika kita melakukan permainan batu gunting kertas terus menerus, akan menghabiskan waktu, sehingga lebih baik saling melaporkan hasilnya. Mungkin ada juga yang hasilnya 5 dan 0 sehingga sulit untuk menggambarkan penguraian angkanya. karena itu, angka tersebut tidak disebutkan dalam buku ini. jika yang demikian terjadi, maka buatlah sebagimana kondisi yang diharapkan. 4. Mencari penguraian angka 6, dari permainan menjatuhkan bola ▪ Siapkan perlengkapan permainan menjatuhkan bola, kemudian berikan demonstrasi beberapa kal i , dengan demikian, siswa akan lebih mudah membayangkan gambar yang ada di buku teks ajar. ▪ Kita bisa mengurainya seperti, 1 dan 5 (5 dan 1), 2 dan 4 (4 dan 2), 3 dan 3, 0 dan 6 (6 dan 0), namun, kali ini kita tidak akan membuat perbedaan bilangan seperti [1 dan 5], menjadi [5 dan 1]. Referensi Tentang permainan batu-guntingkertas dan alat penjatuh bola. Manfaat dari permainan batu-gunting-kertas dan alat penjatuh bola adalah, jumlah hasilnya yang tidak dapat diprediksi.(hal.32~33) tentang bilangan urutan. Tentu saja, kita perlu untuk mencatat hasilnya, kemudian menyusunnya secara urut. Kemudian, karena permainan ini sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari siswa sehingga mudah dipahami, maka jangan sampai kita melewatkan permainan ini. Siswa akan ketagihan melakukan permainan ini, sehingga kita perlu mempertimbangkan bilamana siswa menjadi kurang fokus terhadap selisih angka, namun, jika kita bisa menekankan dan membuatnya menjadi jelas, siswa akan menjadi lebih bersemangat dan bisa menjadi hal yang bagus. Contoh penulisan di papan tulis (jam pertama) ❖ Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam E. ASESMEN / PENILAIAN ▪ Performa ( presentasi ) ▪ Tertulis F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan ▪ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan.
Remedial ▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP. G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa paling sulit? 2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat lebih memahami materi ini? 3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk memahami materi ini? 4 Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami materi ini? 5 Jika kalian diminta memberikan bintang dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kalian berikan pada usaha yang kalian lakukan untuk memahami materi ini? NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen kirakira peserta didik yang mencapai pembelajaran? 2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik? 3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya? Mengetahui Kepala Sekolah Dana Sundana, S.Pd.SD. NIP. 198210102009031002 Batam, 22 Agustus 2023 Guru Kelas I A Mawarsih, S.Pd NIP. 198207022022212026
LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama : Kelas : Petunjuk! Nilai Paraf Orang Tua B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) C. GLOSARIUM Tentang permainan batu-guntingkertas dan alat penjatuh bola. Manfaat dari permainan batu-gunting-kertas dan alat penjatuh bola adalah, jumlah hasilnya yang tidak dapat diprediksi.(hal.32~33) tentang bilangan urutan. Tentu saja, kita perlu untuk mencatat hasilnya, kemudian menyusunnya secara urut. Kemudian, karena permainan ini sudah akrab dalam kehidupan sehari-hari siswa sehingga mudah dipahami, maka jangan sampai kita melewatkan permainan ini. Siswa akan ketagihan melakukan permainan ini, sehingga kita perlu mempertimbangkan bilamana siswa menjadi kurang fokus terhadap selisih angka, namun, jika kita bisa menekankan dan membuatnya menjadi jelas, siswa akan menjadi lebih bersemangat dan bisa menjadi hal yang bagus. D. DAFTAR PUSTAKA Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
MODUL AJAR MATEMATIKA SD INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun : MAWARSIH, S.Pd Instansi : SD NEGERI 002 NONGSA Tahun Penyusunan : Tahun 2023 Jenjang Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Fase / Kelas : A / 1 Materi : Menguraikan dan Menyusun Bilangan Alokasi Waktu : Jam ke-2 B. KOMPETENSI AWAL • Memahami penguraian angka 7, 8, dan 9 C. PROFIL PELAJAR PANCASILA • Mandiri • Bernalar Kritis • Bergotong royong D. SARANA DAN PRASARANA • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet. • Gambar peraga, dadu 2 buah, perlengkapan permainan menjatuhkan bola, kartu angka, kancing, bola magnet, kartu, aplikasi lampiran E. TARGET PESERTA DIDIK • Peserta didik reguler/tipikal F. MODEL PEMBELAJARAN • Tatap Muka (TM) KOMPNEN INTI A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran : • Memahami makna angka untuk menghitung dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat menggunakannya. • Mencoba menncari jumlah atau selisih dari satu angka dengan angka lain dan mengetahui hubungannya. B. PEMAHAMAN BERMAKNA • Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami penguraian angka 7, 8, dan 9 C. PERTANYAAN PEMANTIK • Bagaimana permainan menjatuhkan bola, bagi 7 bola, kemudian siswa mencatat uraiannya? D. KEGIATAN PEMBELAJARAN ❖ Kegiatan Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ). 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. 3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapai cita-cita 4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme. 5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi dan motivasi. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. ❖ Kegiatan Inti 1. Kocok 2 dadu, kemudian jika keluar angka 7, dicari penguraian angkanya ▪ Ada 3 cara, yaitu 1 dan 6, 2 dan 5, 3 dan 4.
▪ Akan lebih baik jika penguraian angka ini dituliskan terlebih dahulu di kertas ukuran B5, memuat sekitar 20 uraian 2. Pada permainan menjatuhkan bola, bagi 7 bola, kemudian siswa mencatat uraiannya. ▪ Ada 3 cara, yaitu 3 dan 4, 2 dan 5, 1 dan 6 ▪ Sambil mengamati dan mencatat, buat siswa memahami uraian angka 7. ▪ Ajak siswa berfikir sambil menghubungkan permainan dadu dengan hasil yang dari permainan menjatuhkan bola. ▪ Sebagai petunjuk, siapkanlah seperti pada Gambar permainan menjatuhkan bola. Bisa juga menggunakan bola magnet Berikan siswa kesempatan untuk memberikan tanggapan tentang permainan dadu dan menjatuhkan bola ini sebagai pengantar situasi pembelajaran. 3. Mencoba membawa kancing dengan beragam kombinasi cara membawa ▪ 1 dan 7, 2 dan 6, 3 dan 5, 4 dan 4 4. Masukkan masing-masing 8 buah kancing warna merah dan biru ke dalam kantong, masingmasing mengambil kancing sejumlah 8 sebanyak 5 kali. 5. Siswa melaporkan warna kancing yang diambil dan situasikan agar keluar 4 cara pembentukan angka 9 ▪ Sambil meminta siswa untuk mencatat hasil kancingnya, arahkan siswa untuk dapat mengurutkan angkanya, dengan penjelasan secara ringan dan mudah dimengerti. ▪ Minta siswa untuk berpikir dan melakukan penguraian dan penulisan dengan cara yang lebih rapi. ▪ Arahkan siswa untuk menjelaskan bahwa tidak ada kombinasi penguraian selain 4 cara tersebut, 6. Membuat kombinasi uraian angka menggunakan kartu angka pada hal.29, kemudian mengisikan uraian angkanya. Referensi Permainan menebak angka 1. Permainan tebak-tebakan 2 orang melakukan permainan berpasangan, menggenggam 6 buah kancing menggunakan tangan kanan dan kiri, kemudian teman menebak ada berapa butir di tangan kanan dan berapa butir di tangan kiri agar dapat mencari jawaban, siswa membuka salah satu tangannya sebagai petunjuk. Temannya menebak berapa kancing yang ada di tangan yang lain. 2. Permainan kartu angka 3 orang, tunjukkan satu kartu bertuliskan angka 6, satu anak mengeluarka 2 lembar kartu angka, siswa yang lain mengeluarkan 4 kartu angka, siswa yang tersisa, memeriksa apakah kombinasi angkanya benar, bisa juga menggunakan kar tu t i t i k - t i t ik untuk menggantikan kartu angka.
Referensi Penguraian angka Pelajaran matematika sampai di tahap ini, dengan mengajarkan siswa sambil meminta mereka mengasosiasikan benda dengan angka, kita telah dapat membuat siswa menyatakan banyaknya jumlah dalam kelompok menggunakan angka sampai 10, mengurutkan angka, dan lain-lain. Selain itu, dari "kancing 2 buah dan 3 buah, menjadi 5 buah" akan muncul beragam situasi lain yang diterapkan dalam kehidupan sehari-harisiswa, misalnya saat akan membagi 6 buah kancing kepada 2 orang teman, maka "3 dan 3". Dari pengetahuan tersebut, "2 dan 3 menjadi 5", "6 adalah 3 dan 3", maka siswa akan lebih menanamkan tentang penguraian dan penyusunan angka. Di sini, diharapkan siswa belajar menyusun 2 bilangan, menguraikan 1 bilangan, memahami konsep dasar dari satu angka, kemudian dapat menghubungkannya dengan angka-angka yang lain. Terlebih, dengan siswa berfokus dalam melengkapi angka sampai 10, siswa jadi lebih akrab dengan angka, dan dapat mengasosiasikan angka dengan pengembangannya. ❖ Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam E. ASESMEN / PENILAIAN ▪ Performa ( presentasi ) ▪ Tertulis F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan ▪ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan. Remedial ▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP. G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa paling sulit? 2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat lebih memahami materi ini? 3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk memahami materi ini? 4 Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami materi ini? 5 Jika kalian diminta memberikan bintang dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kalian berikan pada usaha yang kalian lakukan untuk memahami materi ini?
TABEL REFLEKSI UNTUK GURU Mengetahui Kepala Sekolah Dana Sundana, S.Pd.SD. NIP. 198210102009031002 Batam, 28 Agustus 2023 Guru Kelas I A Mawarsih, S.Pd NIP. 198207022022212026 NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen kirakira peserta didik yang mencapai pembelajaran? 2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik? 3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya?
LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama : Kelas : Petunjuk! Membuat kombinasi uraian angka menggunakan kartu angka pada hal.29, kemudian mengisikan uraian angkanya Nilai Paraf Orang Tua B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1)
C. GLOSARIUM Permainan menebak angka 1. Permainan tebak-tebakan 2 orang melakukan permainan berpasangan, menggenggam 6 buah kancing menggunakan tangan kanan dan kiri, kemudian teman menebak ada berapa butir di tangan kanan dan berapa butir di tangan kiri agar dapat mencari jawaban, siswa membuka salah satu tangannya sebagai petunjuk. Temannya menebak berapa kancing yang ada di tangan yang lain. 2. Permainan kartu angka 3 orang, tunjukkan satu kartu bertuliskan angka 6, satu anak mengeluarka 2 lembar kartu angka, siswa yang lain mengeluarkan 4 kartu angka, siswa yang tersisa, memeriksa apakah kombinasi angkanya benar, bisa juga menggunakan kar tu t i t i k - t i t ik untuk menggantikan kartu angka. Penguraian angka Pelajaran matematika sampai di tahap ini, dengan mengajarkan siswa sambil meminta mereka mengasosiasikan benda dengan angka, kita telah dapat membuat siswa menyatakan banyaknya jumlah dalam kelompok menggunakan angka sampai 10, mengurutkan angka, dan lain-lain. Selain itu, dari "kancing 2 buah dan 3 buah, menjadi 5 buah" akan muncul beragam situasi lain yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa, misalnya saat akan membagi 6 buah kancing kepada 2 orang teman, maka "3 dan 3". Dari pengetahuan tersebut, "2 dan 3 menjadi 5", "6 adalah 3 dan 3", maka siswa akan lebih menanamkan tentang penguraian dan penyusunan angka. Di sini, diharapkan siswa belajar menyusun 2 bilangan, menguraikan 1 bilangan, memahami konsep dasar dari satu angka, kemudian dapat menghubungkannya dengan angka-angka yang lain. Terlebih, dengan siswa berfokus dalam melengkapi angka sampai 10, siswa jadi lebih akrab dengan angka, dan dapat mengasosiasikan angka dengan pengembangannya. D. DAFTAR PUSTAKA Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
MODUL AJAR MATEMATIKA SD INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun : MAWARSIH, S.Pd Instansi : SD NEGERI 002 NONGSA Tahun Penyusunan : Tahun 2023 Jenjang Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Fase / Kelas : A / 1 Materi : Menguraikan dan Menyusun Bilangan Alokasi Waktu : Jam ke-3 B. KOMPETENSI AWAL • Memahami penguraian angka 10 C. PROFIL PELAJAR PANCASILA • Mandiri • Bernalar Kritis • Bergotong royong D. SARANA DAN PRASARANA • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet. • Gambar peraga, perlengkapan, permaianan menjatuhkan bola, kartu angka, kartu, bola magnet, aplikasi lampiran E. TARGET PESERTA DIDIK • Peserta didik reguler/tipikal F. MODEL PEMBELAJARAN • Tatap Muka (TM) KOMPNEN INTI A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran : • Memahami makna angka untuk menghitung dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat menggunakannya. • Mencoba menncari jumlah atau selisih dari satu angka dengan angka lain dan mengetahui hubungannya. B. PEMAHAMAN BERMAKNA • Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami penguraian angka 10 C. PERTANYAAN PEMANTIK • Membuat kartu angka sendiri ? D. KEGIATAN PEMBELAJARAN ❖ Kegiatan Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ). 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. 3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapai cita-cita 4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme. 5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi dan motivasi. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. ❖ Kegiatan Inti 1. Menggunakan perlengkapan permainan menjatuhkan bola, siswa menguraikan angka 10 dengan beragam cara kemudian mencatatnya ▪ Mengetahui bahwa uraian angka 10 adalah 1 dan 9, 2 dan 8, 3 dan 7, 4 dan 6, 5 dan 5..
2. Membariskan balok secara horizontal, kemudian membaginya menjadi 2 dengan memberikan jarak diantara keduanya, kemudian mencatat banyaknya balok yang ada di kanan dan di kiri pada kotak yang tersedia di buku teks ajar ▪ Buat siswa menyadari bahwa dengan memindahkan balok yang ada di kanan ke kiri (atau sebaliknya) melalui celah yang ada di tengah, maka kombinasi angkanya akan berubah. ▪ Minta siswa untuk berpikir tentang penggunaan balok dan hubungannya dengan angka. • 5 dan 5, maka celahnya persis ada di tengah-tengah ▪ Bisa juga meminta siswa untuk menjelaskan lebih detil apa yang terbayang oleh siswa tentang kata "tengah-tengah" 3. Mengamati kartu angka, kemudian menjawab angka penyusun angka 10 ▪ Jika kartunya ada 5, maka siswa dapat berlatih untuk mengkombinasikan semua angka, namun agar siswa melakukan usaha lebih, balik kartunya dan gunakan sampai 9 kartu. ▪ Mintalah siswa untuk berlatih menemukan jawabannya secepat mungkin Referensi Teka-teki kata Permainan ini mirip seperti tebak pasangan kata: gunung-sungai, gula-garam, merah-putih, dsb pada angka, misalnya: 3-7, 4-6, dst, permainan ini juga dapat diterapkan pada saat menyapa pada pagi hari sebagai pengganti salam, dan pada saat akan pulang sekolah. Pada awal masa sekolah dasar, dengan memberikan perhatian dan waktu khusus untuk mengajarkan konsep angka, diharapkan kita dapat membimbing siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. ❖ Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam E. ASESMEN / PENILAIAN ▪ Performa ( presentasi ) ▪ Tertulis F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan ▪ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan. Remedial ▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP. G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa paling sulit? 2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat lebih memahami materi ini? 3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk memahami materi ini? 4 Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami materi ini? 5 Jika kalian diminta memberikan bintang dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kalian
berikan pada usaha yang kalian lakukan untuk memahami materi ini?
TABEL REFLEKSI UNTUK GURU Mengetahui Kepala Sekolah Dana Sundana, S.Pd.SD. NIP. 198210102009031002 Batam, 29 Agustus 2023 Guru Kelas I A Mawarsih, S.Pd NIP. 198207022022212026 NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen kirakira peserta didik yang mencapai pembelajaran? 2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik? 3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya?
LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama : Kelas : Petunjuk! Soal Nilai Paraf Orang Tua B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) C. GLOSARIUM Teka-teki kata Permainan ini mirip seperti tebak pasangan kata: gunung-sungai, gula-garam, merah-putih, dsb pada angka, misalnya: 3-7, 4-6, dst, permainan ini juga dapat diterapkan pada saat menyapa pada pagi hari sebagai pengganti salam, dan pada saat akan pulang sekolah. Pada awal masa sekolah dasar, dengan memberikan perhatian dan waktu khusus untuk mengajarkan konsep angka, diharapkan kita dapat membimbing siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. D. DAFTAR PUSTAKA Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
MODUL AJAR MATEMATIKA SD INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun : MAWARSIH, S.Pd Instansi : SD NEGERI 002 NONGSA Tahun Penyusunan : Tahun 2023 Jenjang Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Fase / Kelas : A / 1 Materi : Menguraikan dan Menyusun Bilangan Alokasi Waktu : Jam ke-4 B. KOMPETENSI AWAL • Memperluas pengertian tentang penguraian angka 10 C. PROFIL PELAJAR PANCASILA • Mandiri • Bernalar Kritis • Bergotong royong D. SARANA DAN PRASARANA • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet. • Kelereng, bola magnet, kartu angka, kartu E. TARGET PESERTA DIDIK • Peserta didik reguler/tipikal F. MODEL PEMBELAJARAN • Tatap Muka (TM) KOMPNEN INTI A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran : • Memahami makna angka untuk menghitung dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat menggunakannya. • Mencoba menncari jumlah atau selisih dari satu angka dengan angka lain dan mengetahui hubungannya. B. PEMAHAMAN BERMAKNA • Meningkatkan kemampuan siswa tentang memperluas pengertian tentang penguraian angka 10 C. PERTANYAAN PEMANTIK • Membuat kartu angka sendiri ? D. KEGIATAN PEMBELAJARAN ❖ Kegiatan Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ). 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. 3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapai cita-cita 4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme. 5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi dan motivasi. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. ❖ Kegiatan Inti 1. Menyusun kelereng dan membuat beragam formasi pembentuk angka ▪ Seperti apa saja cara menyusunnya? ▪ Secara berkelompok atau berbari s , tentukan 6-10 angka dan biarkan siswa mengaturnya ▪ Ayo laporkan cara menyusunnya!
▪ Kita bisa meminta siswa melaporkan dengan menyusun menggunakan bola magnet di papan tulis, atau meminta siswa hanya melaporkan dengan angka atau kata-kata. Kemudian, jika masih ada waktu, akan menarik juga untuk meminta siswa mendengrkan laporan temannya dan mencoba menebak cara menyusun yang dimaksud. 2. Membuat kartu angka sendiri ▪ Siswa membuat kartu angka dengan mempertimbangkan merancang cara menyusun sambil mempertimbangkan kemudahan berhitung serta aturannya ▪ Pada praktek nyatanya, minta siswa untuk memikirkan cara menyusunnya menggunakan kelereng kemudahan berhitung serta aturannya 3. Melakukan permainan membuat kartu angka 10 ▪ Siswa mengamati kartu milik temannya yang dirasa mudah dipahami, kemudian melaporkan apa hal yang diketahui dari pengamatan tersebut ❖ Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam E. ASESMEN / PENILAIAN ▪ Performa ( presentasi ) ▪ Tertulis F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan ▪ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan. Remedial ▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa paling sulit? 2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat lebih memahami materi ini? 3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk memahami materi ini? 4 Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami materi ini? 5 Jika kalian diminta memberikan bintang dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kalian berikan pada usaha yang kalian lakukan untuk memahami materi ini? TABEL REFLEKSI UNTUK GURU N O PERTANYAAN JAWABAN 1 Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen kira-kira peserta didik yang mencapai pembelajaran? 2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik? 3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya? Mengetahui Kepala Sekolah Dana Sundana, S.Pd.SD. NIP. 198210102009031002 Batam, 4 September 2023 Guru Kelas 1 A Mawarsih, S.Pd NIP. 198207022022212026
LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama : Kelas : Petunjuk! Nilai Paraf Orang Tua B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) C. GLOSARIUM Memperluas pengertian tentang penguraian angka 10 D. DAFTAR PUSTAKA Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
MODUL AJAR MATEMATIKA SD INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun : MAWARSIH, S.Pd Instansi : SD Negeri 002 Nongsa Tahun Penyusunan : Tahun 2023 Jenjang Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Fase / Kelas : A / 1 Materi : Bilangan untuk Menunjukkan Urutan Alokasi Waktu : Jam ke-1 B. KOMPETENSI AWAL • Siswa mengetahui angka yang menyatakan urutan melalui kegiatan menghitung banyaknya benda dan mengurutkan, • Menyatakan posisi letak benda dengan menggunakan koskata kanan-kiri, depan belakang, atasbawah, dan lain-lain C. PROFIL PELAJAR PANCASILA • Mandiri • Bernalar Kritis • Bergotong royong D. SARANA DAN PRASARANA • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet. • Gambar peraga, kartu gambar, kartu angka, aplikasi lampiran. E. TARGET PESERTA DIDIK • Peserta didik reguler/tipikal F. MODEL PEMBELAJARAN • Tatap Muka (TM) KOMPNEN INTI A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran : • Menghitung dan menyatakan angka yang menyatakan jumlah dan angka yang menyatakan urutan dalam kehidupan sehari-hari, serta memahami hubungan antara angka yang menyatakan jumlah dan angka yang menunjukkan urutan. • Dapat menyatakan posisi letak benda menggunakan kosakata depan-belakang, atas-bawah, kanan-kiri, dan lain-lain. B. PEMAHAMAN BERMAKNA • Meningkatkan kemampuan siswa tentang mengetahui angka yang menyatakan urutan melalui kegiatan menghitung banyaknya benda dan mengurutkan, • Meningkatkan kemampuan siswa tentang menyatakan posisi letak benda dengan menggunakan koskata kanan-kiri, depan belakang, atas-bawah, dan lain-lain C. PERTANYAAN PEMANTIK • Berapa semuanya ada berapa? D. KEGIATAN PEMBELAJARAN ❖ Kegiatan Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ). 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. 3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapai cita-cita 4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme. 5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi dan motivasi.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. ❖ Kegiatan Inti 1. Mendiskusikan hal yang diketahui dari mengamati 5 lembar gambar binatang ▪ Gambar binatangya ada berapa? 1, 2,... 5 lembar ▪ Binatang apa saja yang sedang berbaris? o Beruang, monyet, harimau... (dari sebelah kiri) o Panda, rubah, harimau... (dari sebelah kanan) ▪ Binatang apa yang ada di urutan kedua dari kiri? ▪ dari kanan, di nomor berapakah rubah berada? o siswa mengetahui bahwa pada saat menyatakan posisi benda yang dibariskan di kirikanan, kita dapat mengetahui urutannya jika sudah menetukan titik awalnya terlebih dahulu. 2. Berdiskusi tentang hal yang diketahui dari sekelompok hewan yang sedang menaiki kereta ▪ Ada berapa banyak binatang yang sedang menaiki kereta? o Semuanya ada 6o Panda, rubah, harimau... (dari sebelah kanan) o Melaporkan secara bebas menggunakan angka yang menyatakan jumlah maupun urutan ▪ Ketiga dari depan, binatang apakah itu? ▪ Tikus ada di nomor ke berapa dari belakang? o Siswa mengetahui bahwa pada saat menyatakan posisi benda yang dibariskan depanbelakang, kita dapat mengetahui urutannya jika sudah menetukan titik awalnya terlebih dahulu. 3. Mendiskusikan hal yang diketahui dari mengamati gambar sekelompok binatang ▪ Ada berapa ekor hewan dalam gambar tersebut? o 5 ekor o Mengetahui bahwa pada saat menyatakan benda dibariskan secara vertikal (atasbawah), maka urutan dapat diketahui setelah menentukan titik awalnya. ▪ Binatang aoa yang ada di nomor empat dari bawah? ▪ Singa ada di nomor berapa dari atas? Referensi Angka yang menyatakan jumlah dan angka yang menyatakan urutan Angka yang menyatakan banyakanya benda menyatakan jumlah benda (buku teks ajar hal.8~14, 16~20, 22, 23). Angka yang menyatakan urutan, menunjukkan posisi letak benda (buku teks ajar hal.15, 21, 24, 35). Kedua jenis angka ini dapat diketahui dari bagaimana bentuk pertanyaannya, pertanyaan yang menanyakan jumlah benda misalnya "berapa banyak semuanya?", "semuanya ada berapa?", sementara untuk menanyakan angka yang menyatakan urutan, kita harus menentukan titik awal dimulainya hitungan terlebih dahulu. Meskipun berkelompok, namun jika tidak menunjukkan urutan, maka kita tidak akan menggunakan angka urutan. Artinya,ada 3 jenis formasi, kanan-kiri merupakan 1 baris, depan-belakang merupakan 1 baris, atas-bawah merupakan 1 baris, serta untuk penentuan titik awal, umumnya menggunakan sebutan "dari kiri, dari kanan, dari depan, dari belakang, dari atas, dari bawah, masing-masing memiliki 2 titik awal. "Apa yang ada di nomor 4 dari kiri?", "apa nama binatang yang ada di nomor 3 dari depan?", "kelinci ada di nomor berapa dari bawah?", dll. jika kita menentukan posisi (urutan) benda kemudian menanyakan letaknya. karena ada 2 cara untuk menanyakan letak benda, maka dibandingkan dengan menyebutkan angka yang menyatakan jumlah benda, angka yang menyatakan urutan dianggap lebih tinggi tingkatannya. pengucapan bilangan urutan adalah 1, 2, 3,...... dst dari bilangan kecil ke besar seperti halnya angka yang menyatakan jumlah, sehingga angka yang menyatakan urutan ini diucapkan satu per satu dari urutan terkecil dan karena angka urutan yang terakhir menunjukkan jumlah benda yang ada dalam barisan tersebut, sehingga ada 2 hubungan pada bilangan ini yaitu "dengan menghitungnya, akan diketahhui jumlah keseluruhan", dan "denganmengetahui posisi awal, dapat diketahui posisi letak bendanya." Selanjutnya, jika jarak diantara angka urutan ini dibariskan, maka angka tersebut akan berkembang menjadi garis lurus. Maka, akan terdapat 2 vektor, yaitu vektor posisi letak dan vektor kuantitas.
❖ Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam E. ASESMEN / PENILAIAN ▪ Performa ( presentasi ) ▪ Tertulis F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan ▪ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan. Remedial ▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP. G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa paling sulit? 2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat lebih memahami materi ini? 3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk memahami materi ini? 4 Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami materi ini? 5 Jika kalian diminta memberikan bintang dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kalian berikan pada usaha yang kalian lakukan untuk memahami materi ini?
TABEL REFLEKSI UNTUK GURU Mengetahui Kepala Sekolah Dana Sundana, S.Pd.SD. NIP. 198210102009031002 Batam, 5 September 2023 Guru Kelas I A Mawarsih, S.Pd NIP. 198207022022212026 NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen kirakira peserta didik yang mencapai pembelajaran? 2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik? 3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya?
LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama : Kelas : Petunjuk! Mendiskusikan hal yang diketahui dari mengamati gambar sekelompok binatang 1. Ada berapa ekor hewan dalam gambar tersebut? 2. Binatang aoa yang ada di nomor empat dari bawah? 3. Singa ada di nomor berapa dari atas? Nilai Paraf Orang Tua
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) C. GLOSARIUM Angka yang menyatakan jumlah dan angka yang menyatakan urutan Angka yang menyatakan banyakanya benda menyatakan jumlah benda (buku teks ajar hal.8~14, 16~20, 22, 23). Angka yang menyatakan urutan, menunjukkan posisi letak benda (buku teks ajar hal.15, 21, 24, 35). Kedua jenis angka ini dapat diketahui dari bagaimana bentuk pertanyaannya, pertanyaan yang menanyakan jumlah benda misalnya "berapa banyak semuanya?", "semuanya ada berapa?", sementara untuk menanyakan angka yang menyatakan urutan, kita harus menentukan titik awal dimulainya hitungan terlebih dahulu. Meskipun berkelompok, namun jika tidak menunjukkan urutan, maka kita tidak akan menggunakan angka urutan. Artinya,ada 3 jenis formasi, kanan-kiri merupakan 1 baris, depan-belakang merupakan 1 baris, atas-bawah merupakan 1 baris, serta untuk penentuan titik awal, umumnya menggunakan sebutan "dari kiri, dari kanan, dari depan, dari belakang, dari atas, dari bawah, masing-masing memiliki 2 titik awal. "Apa yang ada di nomor 4 dari kiri?", "apa nama binatang yang ada di nomor 3 dari depan?", "kelinci ada di nomor berapa dari bawah?", dll. jika kita menentukan posisi (urutan) benda kemudian menanyakan letaknya. karena ada 2 cara untuk menanyakan letak benda, maka dibandingkan dengan menyebutkan angka yang menyatakan jumlah benda, angka yang menyatakan urutan dianggap lebih tinggi tingkatannya. pengucapan bilangan urutan adalah 1, 2, 3, dst dari bilangan kecil ke besar seperti halnya angka yang menyatakan jumlah, sehingga angka yang menyatakan urutan ini diucapkan satu per satu dari urutan terkecil dan karena angka urutan yang terakhir menunjukkan jumlah benda yang ada dalam barisan tersebut, sehingga ada 2 hubungan pada bilangan ini yaitu "dengan menghitungnya, akan diketahhui jumlah keseluruhan", dan "denganmengetahui posisi awal, dapat diketahui posisi letak bendanya." Selanjutnya, jika jarak diantara angka urutan ini dibariskan, maka angka tersebut akan berkembang menjadi garis lurus. Maka, akan terdapat 2 vektor, yaitu vektor posisi letak dan vektor kuantitas. D. DAFTAR PUSTAKA Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
MODUL AJAR MATEMATIKA SD INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun : MAWARSIH, S.Pd Instansi : SD Negeri 002 Nongsa Tahun Penyusunan : Tahun 2023 Jenjang Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Fase / Kelas : A / 1 Materi : Bilangan untuk Menunjukkan Urutan Alokasi Waktu : Jam ke-2 B. KOMPETENSI AWAL • Siswa memahami hubungan angka hitung dengan angka urutan. • Memprdalam pemahaman tentang hubungan antara angka hitung dan angka urutan • memahami cara menyatakan posisi benda C. PROFIL PELAJAR PANCASILA • Mandiri • Bernalar Kritis • Bergotong royong D. SARANA DAN PRASARANA • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto. dan laptop, LCD projector dan Internet. • Gambar peraga, kartu gambar, kartu angka, lembar kerja, gambar ruang kelas (dicetak besar), aplikasi lampiran. E. TARGET PESERTA DIDIK • Peserta didik reguler/tipikal F. MODEL PEMBELAJARAN • Tatap Muka (TM) KOMPNEN INTI A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran : • Menghitung dan menyatakan angka yang menyatakan jumlah dan angka yang menyatakan urutan dalam kehidupan sehari-hari, serta memahami hubungan antara angka yang menyatakan jumlah dan angka yang menunjukkan urutan. • Dapat menyatakan posisi letak benda menggunakan kosakata depan-belakang, atas-bawah, kanan-kiri, dan lain-lain. B. PEMAHAMAN BERMAKNA • Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami hubungan angka hitung dengan angka urutan. • Meningkatkan kemampuan siswa tentang hubungan antara angka hitung dan angka urutan memahami cara menyatakan posisi benda C. PERTANYAAN PEMANTIK • Apakah jam ada di bawah atau di atas jadwal? • Apakah TV ada di sebelah kanan atau kiri papan tulis? D. KEGIATAN PEMBELAJARAN ❖ Kegiatan Pendahuluan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas ( menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran ). 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. 3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapai cita-cita 4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagunasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat ,cerita inspirasi dan motivasi. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. ❖ Kegiatan Inti 1. Mendiskusikan tentang anak-anak yang sedang naik jet coaster ▪ Ada berapa orang yang naik jet coaster itu? o 4 orang ▪ Siapa anak yang pertama naik ke jet coaster? o Siswa menlingkari anak keempat dari depan ▪ Lalu, siapakah anak-anak yang dapat naik ke jet coaster pertama? o 4 anak paling depan yang diberi lingkaran orang ke-4-> angka urutan, 4 orang-> angka hitung siswa memahami perbedaannya 2. mewarnai jet coaster ▪ Ayo warnai 2 jet coaster dari depan ▪ Ayo warnai jet coaster ke-2 dari depan ▪ Ucapkan dengan jelas agar siswa dapat merasakan perbedaan keduanya ▪ Ayo warnai jet coaster ketiga dari depan ▪ Buatlah pertanyaan yang yang membuat siswa berfokus pada pernyataan seperti: "ke OO dari depan", "ke OO dari belakang". 3. Menyatakan posisi jam dan TV menggunakan benda lain di dalam kelas sebagai acuan ▪ apakah jam ada di bawah atau di atas jadwal? o Di atas ▪ Apakah TV ada di sebelah kanan atau kiri papan tulis? o Di kiri ▪ buat siswa terbiasa untuk menyatakan posisi letak benda di kelas (misalnya vas bunga , speaker , dan lain - lain ) menggunakan benda lain sebagai acuan 4. Membuat soal untuk mencaritahu posisi duduk anak laki-laki dan perempuan ▪ Anak laki-laki itu duduk di kursi ke-berapa dari sebelah kanan? o Kursi ke-3 dari kanan ▪ Anak perempuan itu duduk di kursi keberapa dari sebelah kanan? o Kursi ke-5 dari kanan ▪ Minta siswa untuk membuat soal lain yang sejenis Referensi Kegiatan menyatakan letak benda (membuat soal) Dengan meminta siswa untuk membuat soal yang menanyakan posisi benda, hal ini dapat dipastikan efektif untuk mengajarkan anak tentang posisi letak benda. Kita bisa meminta sisswa untuk membuat soal tentang letak benda secara aktif, bukan hanya dari sebelah kanan, namun juga dari kiri, depan, belakang, dan kosakata lain yang menunjukkan posisi. Diharapkan siswa dapat membuat soal seperti pada situasi di buku teks ajar, misalnya dengan memperhatikan letak posisi topi, buku pelajaran, tas, dan lain-lain. Selanjutnya, diharapkan siswa dapat menyatakan letak berbagai benda dengan acuan yang berbeda pul a . m i s a l nya dengan menjadikan tas ransel dan buku pelajaran sebagai acuan, contoh: "anak perempuan dihitung dari letak tas ransel, ada di nomor 3 sebelah kiri.", dan sejenisnya.
❖ Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan. 2. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam E. ASESMEN / PENILAIAN ▪ Performa ( presentasi ) ▪ Tertulis F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan ▪ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan. Remedial ▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP. G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Bagian mana dari materi yang kalian rasa paling sulit? 2 Apa yang kalian lakukan untuk dapat lebih memahami materi ini? 3 Apakah kalian memiliki cara sendiriuntuk memahami materi ini? 4 Kepada siapa kalian akan meminta bantuan untuk memahami materi ini? 5 Jika kalian diminta memberikan bintang dari 1 sampai 5, berapa bintang yang akan kalian berikan pada usaha yang kalian lakukan untuk memahami materi ini?
TABEL REFLEKSI UNTUK GURU Mengetahui Kepala Sekolah Dana Sundana, S.Pd.SD. NIP. 198210102009031002 Batam, 11 September 2023 Guru Kelas I A Mawarsih, S.Pd NIP. 198207022022212026 NO PERTANYAAN JAWABAN 1 Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen kirakira peserta didik yang mencapai pembelajaran? 2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik? 3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya? Mengetahui Kepala Sekolah Dana Sundana, S.Pd.SD. NIP. 198210102009031002 Batam, ……………… Guru Kelas I C Mawarsih, S.Pd NIP. 198207022022212026
LAMPIRAN A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama : Kelas : Petunjuk! Nilai Paraf Orang Tua B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1) • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Penulis: Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto ISBN 978-602-244-534-0 (jil.1)
C. GLOSARIUM Kegiatan menyatakan letak benda (membuat soal) Dengan meminta siswa untuk membuat soal yang menanyakan posisi benda, hal ini dapat dipastikan efektif untuk mengajarkan anak tentang posisi letak benda. Kita bisa meminta sisswa untuk membuat soal tentang letak benda secara aktif, bukan hanya dari sebelah kanan, namun juga dari kiri, depan, belakang, dan kosakata lain yang menunjukkan posisi. Diharapkan siswa dapat membuat soal seperti pada situasi di buku teks ajar, misalnya dengan memperhatikan letak posisi topi, buku pelajaran, tas, dan lain-lain. Selanjutnya, diharapkan siswa dapat menyatakan letak berbagai benda dengan acuan yang berbeda pul a . m i s a l nya dengan menjadikan tas ransel dan buku pelajaran sebagai acuan, contoh: "anak perempuan dihitung dari letak tas ransel, ada di nomor 3 sebelah kiri.", dan sejenisnya. D. DAFTAR PUSTAKA Tim Gakko Tosho, Penyadur: Wahid Yunianto, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021. Tim Gakko Tosho Penyadur: Wahid Yunianto, Belajar Bersama Temanmu Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas I, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021.
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS I Penyusun : Mawarsih, S.Pd. Jenjang : SDN 002 Nongsa Kelas : I Materi : Pola Gerak Dasar Lokomotor / 1.1 Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 kali pertemuan). Jumlah PD : 28 Moda : Tatap Muka Kompetensi Awal: Peserta didik menirukan gerak dasar lokomotor sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. Profil Pelajar Pancasila: Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase A adalah mandiri dan gotong royong yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan mengarah ke dalam bentuk permainan sederhana dan/ atau tradisional Sarana Prasarana o Lapangan segala jenisnya (halaman sekolah). o Tali, tali karet, alat skipping o Kardus bekas, Ban bekas motor, Kun o Pecahan genteng/ potongan kayu o Bendera start o Peluit dan stopwatch. Target Peserta Didik o Peserta didik regular/tipikal. Jumlah Peserta Didik o 36 peserta didik. Ketersediaan Materi o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK. o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: YA/TIDAK Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang Diperlukan 1. Materi Pokok Pembelajaran a. Materi Pembelajaran Reguler Gerak Dasar Lokomotor. Mempraktikkan gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan mengarah ke dalam bentuk permainan sederhana dan/ atau tradisional melalui: 1) Aktivitas pembelajaran 1 : a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak berjalan pada permainan menirukan mahluk hidup berjalan. b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak berjalan secara perorangan atau berkelompok: (1) Aktivitas pembelajaran berjalan dengan menirukan tentara berjalan.
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I (2) Aktivitas pembelajaran menirukan binatang berjalan secara berkelompok. (3) Aktivitas pembelajaran berjalan melalui permainan sederhana yang dimodifikasi. 2) Aktivitas pembelajaran 2 : a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/Latihan pola gerak berlari. b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak berlari secara perorangan atau berkelompok: (1) Aktivitas pembelajaran berlari lurus dengan jarak 10 meter menuju garis finis dan Kembali ke garis start. (2) Aktivitas pembelajaran berlari menyamping kanan 5 kali, menyamping kekiri 5 kali, (3) Aktivitas berlari kedepan angkat paha 10 hitungan dan berlari mundur 10 hitungan secara berpasangan. (4) Aktivitas pembelajaran berlari melalui permainan sederhana yang dimodifikasi. 3) Aktivitas pembelajaran 3 : a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak dasar melompat dengan dan tanpa rintangan. b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melompat secara perorangan atau berkelompok: (1) Aktivitas pembelajaran melompat kedalam ban motor bekas yang diatur berjajar 5 buah dengan jarak masing-masing ban 30 cm. (2) Aktivitas pembelajaran melompat tali yang dipegang bergantian dan diatur ketinggian sesuai kemampuan, secara berpasangan. (3) Aktivitas pembelajaran melompat, dengan permainan lompat tali yang sederhana. b. Materi Pembelajaran Remidial Materi dapat dimodifikasi dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas pola gerak dasar lokomotor. Strategi pembelajaran gerak yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi kesulitan sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan keterampilan tersebut. c. Materi Pembelajaran Pengayaan Materi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kompleksitas, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang dimodifikasi. Pada saat pembelajaran peserta didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi batas ketercapaian pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas pola gerak dasar lokomotor, yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik atau kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pebelajaran terpenuhi).
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I 2. Media Pembelajaran a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas jasmani untuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. b. Gambar aktivitas jasmani untuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. c. Video pembelajaran aktivitas jasmani untuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (jika diperlukan). 3. Bahan Pembelajaran 1) Buku ajar 2) Link youtube (jika diperlukan) 3) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak. Moda Pembelajaran Pembelajaran tatap muka Pengaturan Pembelajaran Pengaturan Peserta didik: o Individu. o Berpasangan. o Berkelompok o Klasikal Metode: o Diskusi o Presentasi o Demonstrasi o Resiprokal o Eksperimen o Permainan o Ceramah o Simulasi Asesmen Pembelajaran Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: o Asesmen individu o Asesmen berpasangan Jenis Asesmen: o Pengetahuan (Tertulis, lisan) o Keterampilan (praktik, kinerja) o Sikap (Profil Pelajar Pancasila mandiri dan gotong royong) o Portopolio Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami berbagai variasi jalan, lari dan lompat dalam pola gerak dasar lokomotor sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I Pemahaman Bermakna 1. Apa yang dimaksud dengan gerak pola dasar lokomotor? 2. Jelaskan bentuk-bentuk pola gerak dasar lokomotor! 3. Jelaskan langkah-langkah melakukan pola gerak dasar lokomotor! 4. Praktikkan aktivitas pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana! 5. Pada kondisi apa saja variasi gerak lokomotor bisa ananda dapatkan dalam kehidupan sehari-hari? Pertanyaan Pemantik 1. Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola gerak dasar lokomotor? 2. Bagaimana perasaan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pola gerak dasar lokomotor? 3. Jika ada hal-hal yang tidak peserta didik sukai terjadi dalam mengikuti pembelajaran pola gerak dasar lokomotor, apa yang akan guru lakukan? Prosedur Kegiatan Pembelajaran 1. Persiapan mengajar Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut: a. Membaca kembali Modul Ajar yang telah dipersiapkan guru sebelumnya. b. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan gerak dasar lokomotor (Gerakan berpindah tempat). c. Menyiapkan alat pembelajaran, diantaranya: 1) Lapangan berbagai jenis (halaman sekolah). 2) Gambar aktivitas gerak dasar lokomotor 3) Kardus bekas, ban motor bekas, kun. 4) Tali karet, tali skipping. 5) Bendera start 6) Peluit dan stopwatch. 7) Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas gerak. 2. Kegiatan pengajaran Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut: a. Kegiatan pendahuluan (15 Menit) 1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik. 2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing. 3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas atau UKS. 4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I 5) Guru memeriksa penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab. 6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan manfaat dari kegiatan aktivitas gerak dasar lokomotor adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani. 7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak berjalan, berlari dan melompat. 8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan aktivitas gerak lokomotor. a) Kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dasar lokomotor. b) Kompetensi keterampilan yaitu berupa praktik aktivitas keterampilan pola gerak dasar lokomotor, dalam bentuk permainan yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi. c) Kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal berupa pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri. 9) Dilanjutkan dengan pemanasan dalam bentuk permainan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya “Naker” (naik kendaraan), secara berkelompok peserta didik menirukan jalan kereta api sambal bernyanyi lagu dengan judul “naik kereta api”. Cara bermain: a) Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok besar (peserta didik putera dan puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 28 orang, maka satu kelompok terdiri dari 14 peserta didik. b) Setiap kelompok membuat lingkaran kecil kemudian menghadap kearah lingkaran. c) Setelah mendengar aba-aba guru berjalan searah jarum jam sambal bernyanyi lagu naik kereta apai, guru akan menyebutkan aba-aba “Berdua”, maka peserta didik akan mencari teman untuk berkelompok dua orang, akan dilanjutkan lagi bernyanyi sambal berjalan berputar guru akan menyebutkan aba-aba “Ber empat” maka peserta didik akan berkelompok masing-masing empat orang. d) Permainan diulang sampai beberapa kali agar suasana menjadi ceria dan menyenangkan.
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I b. Kegiatan Inti (75 Menit) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan menggunakan model penugasan, dengan prosedur sebagai berikut: 1) Peserta didik melihat tayangan video pembelajaran aktivitas berjalan pada pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam bentuk permainan sederhana. 2) Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah dan indikator tugas aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat pada permainan. 3) Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam permainan sederhana. Secara rinci tugas ajar aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam permainan sederhana adalah sebagai berikut: Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam bentuk permainan sederhana melalui: a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik aktivitas pembelajaran gerak dasar lokomotor (Gerakan berpindah tempat) berjalan. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak berjalan kedepan dan ke belakang menirukan tentara dalam permainan sederhana dipelajari melalui melihat vidio, gambar, membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik pola gerak dasar lokomotor berjalan : (1) Posisi badan berdiri tegak, (2) Pandangan lurus kedepan, (3) Kedua kaki rapat lurus, (4) Kedua lengan lurus di samping badan jari mengepal. (5) Setelah mendengar aba-aba "yak" hitungan satu (1) langkahkan kaki kiri (6) Hitungan dua (2) langkahkan kaki kanan, berjalanlah seperti biasa dengan lengan diayun di samping badan, (7) Lakukan berulang sampai batas yang sudah ditentukan. Berjalan ke depan Berjalan ke belakang Aktivitas 1
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar lokomotor berjalan secara perorangan atau berkelompok. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dasar lokomotor berjalan secara perorangan atau berkelompok dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. (1) Aktivitas pembelajaran berjalan dengan menirukan tentara berjalan. Cara melakukan praktik/latihan berjalan menirukan tantara berjalan adalah: (a) Berjalan kedepan sampai batas yang sudah ditentukan dimulai dengan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. (b) Lakukan Gerakan dengan berbagai variasi Langkah ke belakang, ke samping kanan dan ke samping kiri. (2) Aktivitas pembelajaran menirukan binatang berjalan secara berkelompok. (a) Berjalan secara berkelompok, menirukan binatang ular berjalan, masingmasing kelompok terdiri 7 peserta didik, berpegang pada kaus teman didepannya kemudian berjalan 10 m kedepan sampai tanda yang ditentukan berbelok berjalan menuju tempat start. (b) Lakukan gerakan binatang sambal berbelok belok melalui rintangan berjalan maju, mundur menyamping dan berulang dalam bentuk permainan atau dilombakan. (3) Aktivitas pembelajaran berjalan melalui permainan sederhana yang dimodifikasi. (a) Buatlah 4 kelompok, terdiri kelompok A, B, C dan D. (b) Pergunakan lapangan bulutangkis untuk bermain gobak sodor. (c) Mula-mula kelompok A menjadi regu penyerang, kemudian kelompok B sebagai regu penjaga. (d) Masing-masing regu hanya boleh melakukan pola gerak dasar berjalan. (e) Dengan berjalan, regu penyerang berusaha menerobos pertahanan regu penjaga, agar bisa menerobos penjagaan agar bisa selamat sampai ke garis akhir batas bebas. (f) Selama pembelajaran ini kelompok C dan D mengamati dan saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. (g) Coba diskusikan dengan temanmu, cara berjalan yang paling baik dalam bermain gobak sodor.
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I Gambar Permainan Gobak sodor Setelah peserta didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berjalan dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 pola gerak dasar lokomotor berlari. Bentuk-bentuk aktivitas aktivitas keterampilan variasi pola gerak dasar lokomotor berlari antara lain sebagai berikut: a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar berlari. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur berlari dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan pola gerak dasar berlari adalah: (1) Sikap awal posisi badan berdiri tegak, pandangan lurus kedepan, kedua kaki rapat lurus, kedua lengan lurus di samping badan jari mengepal. (2) Setelah mendengar aba-aba "yak" hitungan satu (1) ayunkan kaki kiri agak lebih tinggi ke depan dilanjutkan hitungan dua (2) ayunkan kaki kanan ke depan, badan sedikit condong ke depan, (3) Gerakan kaki dipercepat dari gerak berjalan, lengan ditekuk diayun di samping badan, lakukan berulang sampai batas yang sudah ditentukan. (4) Berlari kedepan dimulai dari belakang garis star menuju garis finish, kembali ke garis star berlari dengan cara yang sama. (5) Pandangan kedepan. Gambar berlari b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar berlari secara perorangan atau berkelompok. (1) Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari. Cara melakukannya:
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I (a) Aktivitas pembelajaran berlari lurus dengan jarak 10 meter menuju garis finis dan Kembali ke garis start. (b) Aktivitas pembelajaran berlari menyamping kanan 5 kali, menyamping kekiri 5 kali. (2) Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari secara berpasangan/ berkelompok. Cara melakukannya: (a) Melakukan aktivitas berlari kedepan angkat paha 10 hitungan secara berpasangan. (b) Melakukan aktivitas berlari mundur 10 hitungan secara berpasangan. (c) Lakukan berulang, bekerjasamalah agar anggota kelompok tidak sampai terpisah atau ada yang terjatuh. (3) Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari dalam bentuk permainan “HijauHitam”. Cara melakukannya: (a) Buatlah dua kelompok, dan beri nama masing-masing kelompok adalah kelompok Hijau dan kelompok Hitam. (b) Antara kelompok berdiri berhadapan dengan jarak 2 meter. (c) Setiap anggota kelompok berhadapan sikap berlari. (d) Nama kelompok yang disebut lari berbalik ke belakang dan yang tidak disebut mengejar. (e) Cara penyebutan nama kelompok (Hi.......tam/jau). (f) Yang tidak dapat mengejar atau dapat dikejar menggendong. (g) Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila eleman Gotong royong dan mandiri. Tim Hijau Tim Hitam
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I Setelah peserta didik melakukan aktivitas 2 pembelajaran gerak dasar lokomotor gerakan berlari, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 3 gerak dasar lokomotor melompat dirangkai dengan gerak berjalan, berlari dalam bentuk perlombaan. Bentuk-bentuk aktivitas 3 pembelajaran tahapan-tahapan gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat, antara lain sebagai berikut: a) Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melompat. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur melompat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. (1) Aktivitas pembelajaran melompat. Cara melakukannya: (a) Melompat dengan tolakan dua kaki (b) Dimulai berdiri jongkok, bertumpu dengan kedua ujung kaki. (c) Kedua tangan diayunkan ke belakang, lalu tolakan kaki dan melompat ke depan. (d) Mendarat bertumpu pada kedua kaki mengeper (2) Aktivitas pembelajaran melompat kedalam ban motor bekas yang diatur berjajar 7 buah dengan jarak masing-masing ban 30 cm. Cara melakukannya: (a) Buatlah 4 kelompok, dengan jumlah anggota yang sama. (b) Melompat kedalam ban motor bekas yang diatur berjajar 7 buah dengan jarak masing-masing ban 30 cm. (c) Pembelajaran dilakukan secara berkelompok, berulang dan bergantian melakukan aktivitas melompat. (d) Amati dan perhatikan cara teman kalian melakukan. (e) Beri masukan, diskusikan dan koreksi, agar kamu dan temanmu melakukan dengan baik dan benar. (3) Aktivitas pembelajaran lomba melompat ban. Cara melakukannya: (a) Buatlah kelompok dengan jumlah anggota yang sama. (b) Semua kelompok berdiri dibelakang garis start sambal membawa 1 buah ban. (c) Begitu aba-aba “Ya” diberikan, anggota kelompok terdepan melemparkan ban dengan dua tangan kedepan. (d) Kemudia melompat melewati ban. (e) Ambil ban tanpa berpindah dari tempat mendarat, kemudian lemparkan ban lagi, lakukan hal yang sama sampai ke garis finish. (f) Berlari menuju garis awal sambal membawa ban, berikan kepada anggota kelompok berikutnya. (g) Lakukan sampai semua anggota kelompok melakukan semua.
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I (h) Beri masukan, diskusikan dan koreksi, agar temanmu bisa melakukan dengan baik dan benar. (i) Kelompok juara adalah kelompok yang bisa menyelesaikan aktivitas lebih dahulu. 3) Guru mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok. 4) Seluruh aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat yang dilakukan peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan gerakan. 5) Peserta didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat sesuai dengan koreksi oleh guru. 6) Seluruh aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat peserta didik setelah diberikan umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok. 7) Peserta didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru. 8) Guru mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran. c. Kegiatan Penutup (15 menit) 1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya. 2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran. 3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya selama pembelajaran pola gerak lokomotor berjalan, berlari dan melompat. 4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pola gerak lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam berbagai permainan hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. 5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I 6) Peserta didik mencuci tangan dan wajah dan kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula. Asesmen 1. Asesmen Sikap Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong) a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri) 1) Isikan identitas kalian. 2) Berikan tanda cek (√) pada kolom emoticon sesuai perasaan hati kalian. 3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur. 4) Hitunglah jumlah jawaban dengan emoticon yang sama. 5) Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah emoticon yang terisi. b. Rubrik Asesmen Sikap No Pernyataan 1 2 3 4 1. Perasaan kalian saat mengikuti pembelajaran PJOK hari ini. 2. Perasaan kalian saat melakukan gerakan secara mandiri dengan benar. 3. Perasaan kalian saat bekerjasama dengan kelompok. 4. Perasaan kalian saat kelompok kalian mengalami kekalahan dalam perlombaan yang disebabkan karena teman kalian melakukan kesalahan. Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan Jika 4 pertanyaan terisi nomor 4 Jika 4 pertanyaan terisi nomor 3 dan 4 Jika 4 pertanyaan terisi nomor 1 dan 2 *) Dibacakan oleh guru peserta memilih emotikon 2. Asesmen Pengetahuan
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian Tes Tulis Mencocokan gambar Cocokanlah gambar dibawah ini dengan benar A 1. Berlari 2. Melompati teman 3. Jalan 4. Melompati kardus B C D Kunci: A. (3) B. (4) C. (1) D. (2) Jawaban benar mendapatkan skor 1 dan salah 0. Uraian terbuka Jelaskan cara melompati ban! (1) Gerakan menolak dengan dua kaki melayang diatas ban dan mendarat dengan dua kaki. (2) Gerakan mengayunkan kedua lengan kebelakang kemudian kedepan saat mendarat. (3) Gerakan mendarat dengan dua kaki agak ditekuk. Guru dapat melihat jawaban siswa apakah sudah memuat minimal dua unsur variasi dan kombinasi. Mendapatkan skor; 4, jika seluruh urutan dituliskan dengan benar dan isi benar. 3, jika urutan dituliskan salah tetapi isi benar. 2, jika sebagian urutan dituliskan dengan benar dan sebagian isi benar. 1, jika urutan dituliskan salah dan sebagian besar isi salah. 3. Asesmen Keterampilan
Modul Ajar PJOK SD Fase A Kelas I a. Tes kinerja aktivitas gerak spesifik pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat.. 1) Butir Tes Lakukan aktivitas permainan pola gerak dasar berjalan 5 m, berlari 5 m dan melompat 5 buah ban dalam bentuk perlombaan unsur yang diasesmen adalah kesempurnaan melakukan Gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak (asesmen produk). 2) Petunjuk Asesmen Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan. 3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar asesmen). Nama :____________________________ Kelas: __________ No Indikator Esensial Uraian Gerak Jalan Lari Lompat Ya (1) Tida k (0) Ya (1) Tida k (0) Ya (1) Tida k (0) 1. Posisi dan Sikap Awal a. Kaki b. Badan c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 2. Pelaksanaan Gerak a. Kaki b. Badan c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata 3. Posisi dan Sikap Akhir a. Kaki tidak goyah b. Badan c. Lengan dan tangan d. Pandangan mata Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir 4) Pedoman penskoran a) Penskoran (1) Gerak jalan (a) Kaki kiri melangkah ke depan, (b) Tangan kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke belakang (c) Badan tegap (d) Pandangan mata ke depan (2) Gerak lari (a) Kaki melangkah lebar dan secepat mungkin, (b) Siku ditekuk dan diayunkan ke depan dan ke belakang seirama dengan langkah kaki (c) Badan condong ke depan (d) Pandangan mata ke depan