The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Matsama MAN 1 Nganjuk Tahun Pelajaran 2022/2023

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Yulis Koes, 2022-07-12 11:30:17

MODUL MATSAMA

Modul Matsama MAN 1 Nganjuk Tahun Pelajaran 2022/2023

Keywords: Matsama,man 1 nganjuk

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN NGANJUK

I

Mewujudkan Madrasah

Sebagai Taman Belajar
yang Nyaman dan Menyenangkan

Melalui Kegiatan Matsama
yang Edukatif, Kreatif dan Religius

II

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga modul Matsama (Masa Ta’aruf Siswa
Madrasah) dapat terselesaikan tepat waktu. Sholawat dan salam juga tidak lupa
senantiasa dihaturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Modul Matsama ini kami susun secara sistematis sehingga diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan untuk penyelenggaraan kegiatan Matsama. Mudah-
mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada aral yang berarti dan dapat berjalan
dengan baik sehingga tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini dapat
terealisasi sesuai dengan harapan kita bersama.

Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Madrasah,
Panitia kegiatan, Pemateri kegiatan dan Siswa-siswi, serta pemangku kepentingan
lainnya. Berbagai bantuan arahan, pemikiran, masukan, dan saran yang disampaikan
kepada kami senantiasa menjadi motivasi yang berlipat ganda bagi kami sehingga
penyusunan Modul Matsama ini dapat diselesaikan.

Kami sadar bahwa penyusunan Modul Matsama ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf apabila dalam penyusunan Petunjuk
Teknis Matsama ini terdapat kekurangan dan kehilafan. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan kelancaran dan kemudahan dalam merealisasikan kegiatan
ini.

Nganjuk, 11 Juli 2022
Panitia

III

DAFTAR ISI
Catalog

KATA PENGANTAR ................................................................................................. II
DAFTAR ISI .............................................................................................................. IV
JADWAL KEGIATAN MATSAMA .......................................................................... 1
TATA TERTIB AWAL DAN AKHIR PELAJARAN ................................................4
TATA TERTIB PESERTA MATSAMA .................................................................... 5
TATA TERTIB PANITIA MATSAMA ..................................................................... 6
SEJARAH MAN 1 NGANJUK ...................................................................................7
TATA TERTIB SISWA MAN 1 NGANJUK ........................................................... 11
PEMBELAJARAN MAN 1 NGANJUK TP 2022/2023 ........................................... 28
ADMINISTRASI ....................................................................................................... 38
UKHUWAH .............................................................................................................. 41
BIMBINGAN KONSELING .....................................................................................45
SARANA & PRASARANA PADA MADRASAH .................................................. 49
PROGRAM KETERAMPILAN KHUSUS MADRASAH .......................................53
MADRASAH ADIWIYATA MAN 1 NGANJUK ................................................... 59
EKSTRAKURIKULER ............................................................................................. 67
DATA PRESTASI MAN 1 NGANJUK ....................................................................72

IV

JADWAL KEGIATAN MATSAMA
MAN 1 NGANJUK TP 2022/2023

Hari Waktu Materi Pemateri Tempat Penanggung
Jawab

07.00 – Pembukaan Kepala Halaman Moh. Arifin,
07.45 Matsama Madrasah Madrasah S.Pd. dan Ali
Mustofa

08.00 – Sejarah Muh. Zuhal, Pondok Panitia
11.30 Madrasah dan S.Ag., M.Pd.I. Miftahul Ulla
Senin, shalat dhuha
18 Juli 11.30 –
2022 12.30 Sholat dhuhur M. Wildan Masjid Pembina OSIS
Afifi (Drs. Jamroni)

12.30 – Game Ahmad Setyo Aula Pembina OSIS
13.15 Putra (Drs. Jamroni)

13.15 – Tata tertib Rifa Hariyati, Aula Panitia
14.30 Madrasah S.Pd

07.00 – Apel pagi Waka Halaman Moh. Arifin,
07.30 Kesiswaan Madrasah S.Pd. dan Ali
Mustofa
Selasa, Pembelajaran M.K Syarif Aula
19 Juli 07.30 – Hidayatullah, Panitia
2022 08.45 M.Pd.I

08.45 – Sholat dhuha M. Wildan Masjid Pembina OSIS
09.15 Afifi (Drs. Jamroni)

1

Hari Waktu Materi Pemateri Tempat Penanggung
Jawab
09.15 – Administrasi Idakun Aula
10.30 Sholihah Panitia

10.30 – Ukhuwah Anis Nurul Aula Panitia
11.45 Laili, S.Pd
Pembina OSIS
11.45 – Sholat dhuhur M.Satrio Masjid (Drs. Jamroni)
12.45 dan istirahat Mufid
Panitia
12.45 – Game Agil Aula
13.15 Dimmastyar Panitia

13.15 – Bimbingan Imroatin, Aula Moh. Arifin,
14.30 Konseling M.Pd S.Pd. dan Ali
Mustofa
07.00 – Apel pagi Ketua Panitia Halaman
07.30 Madrasah Panitia

07.30 – Sarana Mispan, S.Pd. Aula Pembina OSIS
08.45 Prasarana (Drs. Jamroni)
Rabu, M. Satrio Masjid
20 Juli 08.45 – Sholat dhuha Mufid Panitia
2022 09.15

09.15 – Program Sulis Astutin, Aula
10.30 Khusus S.Pds
Madrasah
(ketrampilan)

2

Hari Waktu Materi Pemateri Tempat Penanggung
Jawab
10.30 – Adiwiyata Mustagfiroh, Aula
11.45 S.Pd Panitia

11.45 – Sholat dhuhur Farhan Islami Masjid Pembina OSIS
12.45 dan istirahat (Drs. Jamroni)
Pembina OSIS
12.45 – Game Fajar Diky Aula (Drs. Jamroni)
13.15
Panitia
13.15 – Ekstrakuri Drs. Jamroni Aula
14.30 kuler Panitia

07.00 – Apel pagi Drs. Jamroni Halaman Pembina OSIS
07.30 Madrasah (Drs. Jamroni)
Pembina OSIS
Kamis, 07.30 – Orasi Ekskul Nazril Ilham Halaman (Drs. Jamroni)
21 Juli 12.00 Madrasah
2022 Shalat Dhuhur Wahyu Panitia
12.00 – Widodo Masjid
13.00

13.00 – Kepala Aula
14.00 Penutupan Madrasah

Nganjuk, 11 Juli 2022
Panitia

3

TATA TERTIB AWAL DAN AKHIR PELAJARAN

A. Awal Pelajaran

1. Selama 10 menit setelah bel masuk tanpa menuggu kedatangan guru,

seluruh siswa membaca:

 Kelas X : Asmaul Husna

 Kelas XI : Surat-Surat Pendek

 Kelas XII : Surat Yasin dan Waqiah

2. Setelah membaca Alquran dan jika guru telah datang, disiapkan oleh

ketua kelas atau yang mewakili dengan aba-aba “Berdoa Mulai!”

Artinya:
“Ya Allah bukakanlah hati kami seperti terbukanya pintu hati orang-
orang yang arif atau kebijaksanaan-Mu, dan sebarkan kepada kami pintu
rahmat-Mu, ingatkan kami segala sesuatu yang telah kami lupakan,
wahai Dzat yang Maha Agung dan Maha Kuasa”
3. Setelah berdoa, berdiri dan mmbaca salawat Nabi

4. Guru mengucapkan salam

B. Akhir Pelajaran
1. Setelah guru memberikan isyarat pulang, ketua kelas atau yang mewakili
memberi aba-aba “ditempat duduk siap grak!, berdoa mulai!”
2. Membaca surat al-Ashr dengan hikmat
3. Guru mengucap salam

4

TATA TERTIB PESERTA MATSAMA

 KEWAJIBAN
a) Datang tepat waktu (06.30 WIB)
b) Memakai pakaian Hitam Putih
 Pa : atas hem lengan panjang warna putih, bawahan
celana panjang hitam)
 Pi : atas hem putih lengan panjang, bawahan rok
panjang warna hitam)
c) Berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan
benar
d) Membawa peralatan sholat
e) Mengikuti kegiatan yang telah ditentukan dengan penuh
tanggungjawab
f) Berperilaku sopan
g) Menjaga kebersihan lingkungan
h) Membawa makanan yang telah ditentukan
i) Membawa ID Card yang telah ditentukan

 LARANGAN
a) Dilarang keras berduaan lawan jenis
b) Dilarang menggunakan make up dan perhiasan berlebihan
c) Dilarang mengucapkan kata-kata kotor
d) Dilarang memakai/membawa barang elektronik ketika
kegiatan berlangsung
e) Meninggalkan tempat MATSAMA tanpa adanya izin yang
jelas

 SANKSI
a) Datang terlambat : Membaca Pancasila beserta symbol dan
sumpah pemuda dan membaca UUD 1945
b) Tidak membawa mukena bagi yang tidak udzur : Membaca
sholawat nariyah dan asmaul husna ditempat
c) Membawa barang elektronik : Barang di bawa panitia hingga
kegiatan selesai

5

TATA TERTIB PANITIA MATSAMA
 KEWAJIBAN

a) Datang tepat waktu (06.00 WIB)
b) Memakai pakaian yang telahditentukan (Atasan = PDH &

Bawahan = Binhur)
c) Berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan

benar
d) Bisa menjadi teladan yang baik bagi peserta
e) Menghormati sesama panitia
f) Membawa peralatan sholat
g) Memakai atribut lengkap

 LARANGAN

a) Dilarang berduaan lawan jenis (tanpa disertai alasan yang jelas)
b) Dilarang menggunakan Handphone disaat bertugas
c) Dilarangmmengucapkan kata-kata kotor
d) Dilarang berkata-kata kasar selama kegiatan MATSAMA
e) Dilarang menggunakan make up

 SANKSI

a) Datang terlambat dikenakan denda sebesar Rp 500/menit
b) Atribut tidak lengkap denda Rp 1000

6

MATERI 1
SEJARAH MAN 1 NGANJUK

Oleh: Muh. Zuhal, M.Pd.I.

Man 1 Nganjuk, Pp. Miftahul ’Ula dan Tradisi Kitab Kuning

Tanggal 7 Maret ditetapkan sebagai hari jadi MAN 1 Nganjuk (MAN
Nglawak), mendasarkan diri pada Keputusan Menteri Agama No. 51 Tahun 1968
tentang ”Penegerian Madrasah Tsanawiyah dan Alijah Pengasuh Pendidikan Islam
Nglawak Kertosono Kabupaten Ngandjuk masing2 menjadi-Madrasah Tsanawiyah
Agama Islam Negeri (M.Ts.A.I.N) dan Madrasah Alijah Agama Islam Negeri
(M.A.A.I.N) di Nglawak Kertosono Kabupaten Ngandjuk Djawa Timur, yang
ditandatangani Menteri Agama K.H.M. Dachlan tanggal 7 Maret 1968.

Pondok Pesantren Miftahul ‘Ula Nglawak Kertosono yang didirikan oleh
KH. Abdul Fattah pada 1 Januari 1940 mulanya menggunakan metode maupun
kurikulum yang mengacu pada Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Hal ini
dimaklumi, karena KH. Abdul Fattah adalah santri KH. Hasyim Asy’ari. Dan saat itu
Tebuireng memang menjadi kiblat bagi pesantren salaf. Titik penting dalam sejarah
panjang PP. Miftahul ‘Ula adalah penegerian madrasah, dengan turunnya Surat
Keputusan Menteri Agama No. 51 Tahun 1968 tertanggal 7 Maret 1968. Setelah
sebelumnya terjadi tarik ulur yang alot keputusan penegerian itupun ditetapkan,
tentunya dengan telah mempertimbangkan segala konsekuensi baik positif maupun
negatifnya.

Segi positif penegerian tentu saja banyak sekali, salah satunya adalah
beragam sektor karier dan pekerjaan bisa dimasuki alumni pesantren karena telah
memiliki ijazah yang sah dan memiliki efek publik. Tak heran banyak alumni PP.
Miftahul ‘ula yang meniti karier sebagai PNS baik guru maupun pegawai kantor
pemerintah.

Sungguhpun demikian tentu saja penegerian ini juga mendatangkan sisi
negatif. Abd. A’la menyatakan bahwa masuknya pesantren dalam sistem pendidikan
modern telah melahirkan problem cukup ruwet yang berdampak langsung atau tidak
atas pengabdian masyarakat yang selama ini telah dikembangkan. Penerimaan
pesantren terhadap pendidikan modern dalam bentuk sekolah telah memberikan
peluang bagi ikut campur tangannya pemerintah ke dalam dunia pesantren. Dominasi
negara yang begitu kuat membuat nilai-nilai pesantren selama ini mengalami
pemudaran. Pendidikan pesantren yang berorientasi nilai mengalami perubahan
menjadi pendidikan Negara dengan capaian yang bersifat formalistik, akibatnya
selain ketergantungan pesantren pada Negara menjadi tidak terelakkan, hal itu juga
membuat pendidikan pesantren mulai berorientasi pada ijazah.

7

Tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan PP. Miftahul ’Ula saat ini jauh
berbeda dari suasana salaf di masa ketika KH. Abdul Fattah masih hidup. Kegiatan
pengajian kitab kuning yang menjadi ciri khas pesantren salaf meski masih ada
sudah jauh menurun intensitas dan kualitasnya. Madrasah Diniyah masih ada dengan
materi pengajaran kitab-kitab kuning kelas menengah ke bawah, tetapi keikutsertaan
para santri dalam kegiatan belajar mengajarnya tak seserius di era salaf.

Sebenarnya sampai 15 tahun pasca penegerian nuansa kitab kuning masih
sangat kental di PP. Miftahul ‘Ula Nglawak, juga Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah.
Hal ini disebabkan para santri senior yang saat penegerian madrasah juga diangkat
sebagai guru PNS masih menggunakan Kitab Kuning sebagai materi pembelajaran
utama untuk pelajaran-pelajaran Bahasa Arab dan kelompok PAI (Pendidikan
Agama Islam).

Para santri senior seperti KH. Ma’ruf Cholil (alm), KH. Badri Cholil (alm),
KH. Syamsu Qodim (alm), K. Muslih (alm), Ustadz Suwadi, K. Abdul Qodir dan
lainnya di samping mengajar di Madrasah Negeri (Aliyah atau Tsnawiyah) juga
mengadakan pengajian kitab di PP. Miftahul ‘Ula dan di kediaman masing-masing
dengan peserta pengajian yang sebagian besar adalah juga para siswa Madrasah
Aliyah dan Tsanawiyah. Kala itu adalah hal yang lazim para siswa yang nduduk
(Jawa; berangkat dari rumah tidak bertempat di pondok) mengikuti pengajian kitab
dengan mendatangi para guru di kediamannya. Para santri senior rata-rata memang
menjadi kyai di masyarakatnya.

Seiring perjalanan waktu, kajian kitab kuning di PP. Miftahul ‘Ula maupun
unit-unit lembaga pendidikan dalam naungannya semakin menyurut. Pelan tapi pasti
metamorfosis “Pesantren – Madrasah – Sekolah” seperti dinyatakan Steenbrink
tampaknya terjadi di tubuh PP. Miftahul ‘Ula dan tentunya juga terjadi di banyak
pesantren lain.

Sebagian yang menyebabkan menurunnya kualitas kajian Kitab Kuning di
PP. Miftahul ‘Ula adalah masuknya guru-guru baru yang tidak berlatar belakang
pesantren salaf. Ini terjadi misalnya pada waktu santri senior telah pensiun atau
meninggal dunia dan digantikan dengan guru lain atau karena mendapatkan jatah
guru negeri dari Kementerian Agama.

Belakangan karena mementingkan kualifikasi formal banyak guru PAI
maupun bahasa Arab adalah sarjana Tarbiyah non pesantren salaf yang tentu saja
berkemampuan pas-pasan dalam telaah Kitab Kuning, walaupun tidak diragukan
kualitas keilmuannya. Begitu pula buku pegangan guru dan siswa untuk pelajaran-
pelajaran bahasa Arab dan PAI semua telah menggunakan buku standar kurikulum
Kementerian Agama dan LKS (lembar Kerja Siswa) sebagai penunjang.

Untuk MAN 1 Nganjuk, saat ini hanya tinggal muatan lokal dan kegiatan
bedah kitab yang masih menyisakan nuansa Kitab Kuning. Agak lucu memang
bahwa di antara para siswa yang ngesahi kitab yang sedang dibacakan lengkap

8

dengan makna perlafadznya, terdapat banyak siswa yang memberi makna dengan
huruf latin.

Beberapa faktor yang berperan dalam lunturnya tradisi Kitab Kuning di PP.
Miftahul ‘Ula Nglawak adalah:
1. Penggantian pengajar dengan guru yang berlatar belakang non pesantren salaf.
2. Penyesuaian terhadap kurikulum.
3. Berpindahnya lokasi madrasah menjauh dari pesantren Induk.
4. Semakin beragamnya input siswa.
5. Pengejaran target UAN.

Di era pemberlakuan UAN, Standar kelulusan yang setiap tahun bertambah
menjadikan pertimbangan bagi pondok untuk tidak memberlakukan disiplin ketat
bagi keikutsertaan santri dalam pengajian-pengajian yang diprogramkan. Baik
pengajian dalam bentuk madrasah diniyah maupun pengajian bandongan. Gejala
menurunnya minat santri mengikuti pengajian kitab kuning juga terjadi di Pesantren
lain yang di dalamnya telah diselenggarakan madrasah formal. Hal ini kentara sekali
jika berbarengan dengan kegiatan ujian/ ulangan.

Dibutuhkan metode pengajaran kitab kuning yang menarik dari seorang
ustadz bila ingin memperoleh respon antusias dari para santri sekarang ini. Hampir
tak akan menghasilkan apa-apa jika seorang ustadz hanya membacakan kitab dan
memberi makna seperti dalam tradisi bandongan konvensional. Karena sebenarnya
kitab-kitab para santri umumnya tak akan dimathla’ah (dikaji) ulang pasca mengaji,
disebabkan dengan kesibukan belajar pelajaran sekolah atau karena memang tidak
mampu akibat penguasaan yang jauh dari memadai terhadap Nahwu dan Sharaf.

Ada kecenderungan bahwa akhir-akhir ini PP. Miftahul ’Ula Nglawak lebih
mengambil Branding ”Pondok Al Qur’an” sebagai takhassus, ini tak lepas dari
keberadaan Bu Nyai Farihah dan beberapa Ning yang memang Penghafal Al Qur’an
(Hafidzah). Begitu pula Program tahfidz juga telah menjadi program unggulan di
salah satu unit lembaga, yaitu MTsN 1 Nganjuk. Untuk di MAN 1, para siswa
dengan jumlah hafalan tertentu akan memperoleh peringanan biaya pendidikan.

Saat ini santri menyebar di 6 asrama pemondokan, Al Fattah (Pa), An Nur 1
(Pi), An Nur 2 (Pi), Al Halim (Pa), Al Halim (Pi), Al Aini. Masih dalam penyiapan,
rencananya ada 2 lagi asrama yang akan menjadi tempat pemondokan. Mayoritas
santri adalah siswa atau mahasiswa pada lembaga pendidikan formal yang ada di
naungan PP. Miftahul ’Ula maupun sekolah di sekitar pondok, sedikit ditemukan
santri yang mengkhususkan diri mengaji di PP. Miftahul ’Ula.

Bahwa kejayaan PP. Miftahul ’Ula Nglawak sebagai Pesantren Salaf bisa
jadi telah berakhir, tetapi eksistensinya sebagai pusat Pendidikan Islam insyaallah
akan tetap lestari, dengan ke-istiqamahannya menyiapkan kader-kader yang
kompeten sesuai zamannya. Dan barakah dari Mbah Yai Jalalain akan tetap
dirasakan oleh para santri maupun murid dari Pondok Nglawak dan unit lembaga di

9

bawah naungannya. Tanggal 23 Mei 2022 saya diikutkan Asesment untuk suatu
jabatan Kemenag, dan yang unik adalah peserta Asesment untuk beragam jabatan
ada 8, dan 6 di antaranya dari unit-unit pendidikan Pondok Nglawak. (MZM)

10

MATERI 2
TATA TERTIB SISWA MAN 1 NGANJUK

Oleh : Rifa Hariyati, S.Pd.

I. PENDAHULUAN
Dalam suatu institusi, lembaga, atau organisasi di manapun berada,

selalu mengedepankan aturan main atau tata tertib. Tata Tertib tersebut
diperlukan untuk mencapai Visi dan Misi institusi, lembaga, atau Organisasi
yang ingin dicapai bersama.

Demi tercapainya tujuan dan kelancaran pelaksanaan pendidikan di
Madrasah Aliyah Negeri I Nganjuk, maka dipandang perlu untuk
menetapkan dan mengesahkan Peraturan tentang Tata Tertib Siswa MAN I
Nganjuk. Tata Tertib tersebut mengikat Siswa MAN I Nganjuk, artinya
setiap siswa wajib menaati dan menjunjung tinggi segala peraturan yang
ditetapkan oleh Pimpinan atau Kepala MAN I Nganjuk dan diketahui oleh
orang tua/wali murid.

II. DASAR PELAKSANAAN
1. Syari’at Agama Islam.
2. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
3. Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
4. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
5. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 270 Tahun 1993 tentang
Madrasah Aliyah.
6. Program Kerja, Visi dan Misi MAN I Nganjuk.
7. Rencana Strategis (RENSTRA) 5 Tahun MAN I Nganjuk.

III. KETENTUAN UMUM
1. Siswa MAN 1 Nganjuk adalah mereka yang terdaftar sebagai siswa di
buku induk MAN 1 Nganjuk.
2. Siswa MAN 1 Nganjuk adalah pribadi muslim dan mu'min yang
berakhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Siswa MAN 1 Nganjuk adalah penuntut ilmu yang tekun giat dan kreatif
serta selalu mengembangkan potensi diri agar mampu berperan dalam
kehidupan sosial.

11

4. Siswa MAN 1 Nganjuk adalah anggota komunitas lembaga pendidikan
Islam yang selalu bekerjasama menjaga keharmonisan antar elemen
pendidikan dan senantiasa patuh pada peraturan tata tertib.

IV. KEWAJIBAN
1. Melaksanakan syari'at agama Islam.
2. Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Patuh dan taat pada orang tua dan guru.
4. Menjaga nama baik madrasah dan sanggup berdharma bakti dengan
ikhlas.
5. Disiplin terhadap peraturan dan tata tertib.
6. Mengikuti kegiatan madrasah baik intra maupun ektrakurikuler.
7. Memakai seragam dan atribut sebagai berikut:
a. Hari Senin dan Selasa
Abu-abu putih
Putra baju lengan pendek, berdasi dan berkopyah hitam polos
Putri baju lengan panjang dan berjilbab dari madrasah. (memakai
iket kepala sesuai dengan warna jilbab yang dipakai)
Sepatu hitam, kaos kaki putih dan ikat pinggang hitam.
b. Hari Rabu dan Kamis
Seragam pramuka dengan setangan leher
Putra baju lengan Panjang dan berkopyah hitam polos
Putri baju lengan panjang dan berjilbab dari madrasah. (memakai
iket kepala sesuai dengan warna jilbab yang dipakai)
Sepatu hitam, kaos kaki hitam dan ikat pinggang hitam
c. Hari Sabtu
Binhur batik Yayasan
Putra baju lengan panjang dan berkopyah hitam polos
Putri baju lengan panjang berjilbab biru laut/tebal tidak transparan.
dan berjilbab dari madrasah. (memakai iket kepala sesuai dengan
warna jilbab yang dipakai)
Sepatu bebas tertutup, kaos kaki putih, ikat pinggang hitam.
d. Hari Ahad
Binhur biru
Putra baju lengan panjang, berdasi dan berkopyah hitam polos.
Putri baju lengan panjang berjilbab biru, tebal/tidak transparan dan
berjilbab dari madrasah. (memakai iket kepala sesuai dengan warna
jilbab yang dipakai)
Sepatu hitam, kaos kaki putih, ikat pinggang hitam.

8. Melengkapi peralatan belajar pribadi.

12

9. Menjaga kebersihan, keindahan dan keamanan ruang belajar dan
lingkungan madrasah.

10. Kehadiran siswa :
a. Siswa hadir di madrasah selambat-lambatnya 5 menit sebelum bel
masuk berbunyi.
b. Siswa datang terlambat wajib melapor kepada guru piket dan
mengikuti pelajaran setelah mendapat izin.
c. Siswa tidak hadir di madrasah / tidak mengikuti pembelajaran harus
menyampaikan surat dengan ketentuan:
1) Sakit
Surat keterangan sakit diketahui orang tua/wali murid, dan
berlaku 2 hari
Lebih 2 hari (hari ke-3) harus disertai surat keterangan dari
dokter.
Hari jum'at dan hari libur lain termasuk hitungan jangka waktu
surat keterangan.
2) Izin
Orang tua/wali murid memintakan izin dengan memakai
blangko yang sah dari madrasah/ waka kesiswaan.
Izin diberikan maksimal 2 hari.
3) Segala surat keterangan sakit dan surat izin di ketahui oleh guru
piket sebelum dibawa ke ruang kelas.
d. Siswa meninggalkan jam pelajaran harus mendapat surat keterangan
izin dengan persetujuan kepala madrasah atau mereka yang diberi
wewenang.

11. Membaca doa pada awal jam pelajaran pertama selama kurang lebih 10
menit.

12. Menyampaikan panggilan/undangan dari madrasah untuk orang tua/wali
bagi siswa yang bersangkutan.

13. Membawa Kartu Pelajar selama mengikuti kegiatan madrasah.

V. LARANGAN

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

1 Tidak Mengikuti 1 kali Upacara/Istighosah sendiri. dan Selama
upacara bendera dan
Istigosah membuat surat pernyataan yang menjadi

2 kali diketahui oleh wali kelas. siswa

Upacara/Istighosah sendiri dan Skorsing
membuat surat pernyataan yang dianggap
diketahui oleh wali kelas dan

13

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

2 Siswa datang waka kesiswaan. alpa
terlambat di
madrasah 3 kali Upacara / istighosah sendiri
dan membuat surat pernyataan
yang diketahui oleh wali murid,
wali kelas dan waka kesiswaan.

4 kali Upacara /Istighosah sendiri
Panggilan Orang tua/Wali
murid, siswa dan orang tua/
wali murid membuat surat
pernyataan yang diketahui oleh
Kepala Madrasah .

5 kali Upacara /Istighosah sendiri dan
atau Panggilan Orang tua/Wali
lebih murid, siswa dan orang tua/ wali

murid menbuat surat pernyataan
yang diketahui Kepala
Madrasah dan diskorsing 3 hari.

1 kali Membuat surat pernyataan yang
diketahui oleh wali kelas.Tidak
diperkenankan masuk kelas
sebelum mendapat izin dari

guru piket.

2 kali Mendapat tugas membersihkan
lingkungan madrasah dan
membuat surat pernyataan yang
diketahui oleh wali kelas dan
waka kesiswaan.

3 kali Mendapat tugas membersihkan
lingkungan madrasah dan

membuat surat pernyataan yang

diketahui oleh wali murid,wali
kelas dan waka kesiswaan.

4 kali Mendapat tugas membersihkan
lingkungan madrasah,
Panggilan Orang tua/Wali
murid, siswa dan orang tua/ wali
murid membuat surat
pernyataan yang diketahui oleh

14

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

Kepala Madrasah .

5 kali Panggilan Orang tua/Wali

atau murid, siswa dan orang tua/ wali

lebih murid membuat surat

pernyataan yang diketahui

Kepala Madrasah dan

diskorsing 3 hari.

3. Siswa meninggalkan 1-kali Membuat surat pernyataan yang

kelas /pelajaran diketahui oleh wali kelas dan

tanpa izin guru waka kesiswaan.

pengajar/guru 2 kali Membuat surat pernyataan yang
piket/waka diketahui oleh wali murid, wali
kesiswaan kelas dan waka kesiswaan.

3 kali Membuat surat pernyataan yang

diketahui oleh wali murid, wali

kelas, waka kesiswaan dan

Kepala Madrasah.

4 kali Panggilan Orang tua/Wali

murid, siswa dan orang tua/ wali

murid membuat surat

pernyataan yang diketahui

Kepala Madrasah

55 kali Panggilan Orang tua/Wali

atau murid, siswa dan orang tua/ wali

lebih murid membuat surat

pernyataan yang diketahui

Kepala Madrasah dan

diskorsing 3 hari.

4. Siswa meninggalkan 1 kali Membuat surat pernyataan yang

madrasah tanpa diketahui oleh wali murid, wali

seizin guru kelas dan waka kesiswaan.

piket/waka 2 kali Membuat surat pernyataan yang
kesiswaan diketahui oleh wali murid, wali

kelas, waka kesiswaan dan

Kepala Madrasah .

3 kali Panggilan Orang tua/Wali

murid, siswa dan orang tua/ wali

15

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

murid membuat surat
pernyataan yang diketahui oleh
Kepala Madrasah .

4 kali Panggilan Orang tua/Wali
atau murid, siswa dan orang tua/ wali

lebih murid membuat surat
pernyataan yang diketahui
Kepala Madrasah dan
diskorsing 3 hari.

5. Siswa tidak masuk 1 kali Membuat surat pernyataan
tanpa keterangan yang diketahui oleh wali
(alpa) murid, wali kelas dan waka
kesiswaan.

2 kali Membuat surat pernyataan yang

diketahui oleh wali murid, wali
kelas, waka kesiswaan dan
Kepala Madrasah .

3 kali Panggilan Orang tua/Wali
murid, siswa dan orang tua/ wali
murid membuat surat
pernyataan yang diketahui oleh

Kepala Madrasah dan
diskorsing 2 .

6 kali Panggilan Orang tua/Wali
murid, siswa dan orang tua/ wali
murid membuat surat
pernyataan yang diketahui
Kepala Madrasah dan
diskorsing 3 hari.

10 kali Siswa dijemput orang tua/ wali

murid

6. Menggunakan Membuat surat pernyataan yang
kendaraan yang tidak 1 kali diketahui oleh wali kelas dan
sesuai dengan kesiswaan

standar kelengkapan 2 kali Membuat surat pernyataan yang
kendaraan bermotor diketahui oleh orang tua/wali

murid, wali kelas dan kesiswaan

16

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

3 kali Panggilan orang tua/wali murid.
Orang tua/ wali murid membuat
surat pernyataan diketahui oleh
kepala madrasah

4 kali Panggilan orang tua/wali murid.
Orang tua/ wali murid membuat
surat pernyataan diketahui oleh
kepala madrasah dan Tidak
diizinkan membawa kendaraan
sebelum kendaraan sesuai
dengan standar kendaraan
bermotor.

7. Mengendarai/menaik 1 kali Membuat surat pernyataan yang

i kendaraan di diketahui oleh wali kelas dan

kawasan madrasah waka kesiswaan.

2 kali Membuat surat pernyataan yang
diketahui oleh wali murid, wali
kelas dan waka kesiswaan.

3 kali Membuat surat pernyataan yang
diketahui oleh wali murid,wali
kelas,waka kesiswaan dan

kepala madrasah.

4 kali Panggilan orang tua/wali murid.
Orang tua/ wali murid membuat
surat pernyataan diketahui oleh
kepala madrasah

8. Menggunakan HP di 1 kali Membuat surat pernyataan yang
luar jam diketahui oleh wali murid, wali
pembelajaran kelas, waka kesiswaan dan

kepala madrasah.

2 kali HP disita dan bisa diambil oleh
orang tua / wali murid selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu
setelah penyitaan, jika lebih dari
waktu yang ditentukan maka
madrasah tidak
bertanggungjawab

17

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

9.a. Membawa rokok/ 1 kali Membuat surat pernyataan yang
merokok di 2 kali diketahui oleh wali murid,wali
lingkungan 3 kali kelas,waka kesiswaan dan
madrasah atau kepala madrasah.

b. Membawa rokok/ Pemanggilan orang tua/wali
merokok di luar murid dan membuat surat
lingkungan pernyataan yang diketahui oleh
madrasah dengan wali murid,wali kelas,waka
memakai atribut kesiswaan dan kepala madrasah.
madrasah.
Pemanggilan orang tua/wali
murid dan membuat surat
pernyataan yang diketahui oleh
wali murid,wali kelas,waka
kesiswaan dan kepala madrasah.

diskorsing 3 hari

4 kali Pemanggilan orang tua/wali
murid dan membuat surat
pernyataan yang diketahui oleh
wali murid,wali kelas,waka
kesiswaan dan kepala
madrasah. diskorsing 3 hari

5 kali Dijemput orang tua/wali murid

10. Membawa / 1 kali Pemanggilan orang tua/wali
murid, diskorsing 1 minggu dan
mengkonsumsi miras dilaporkan ke BNK

/ narkoba di Dijemput orang tua/wali murid

lingkungan 2 kali

madrasah atau di

luar lingkungan

madrasah

11. Memegang atau 1-2 kalai. Pemanggilan orang tua/wali

menyentuh anggota murid membuat surat
badan/bagian tubuh pernyataan dketahui wali kelas.
lawan jenis/sejenis

12. Melecehkan dengan Lebih Dijemput orang tua/wali murid
menggunakan dari 2
kali Membuat surat pernyataan
diketahui wali kelas
1 kali

18

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

gambar/tulisan/cemo 2 kali Membuat surat pernyataan
ohan langsung, atau diketahui wali kelas dan orang
lewat media sosial tua/wali murid.

3 kali Membuat surat pernyataan
diketahui wali kelas, orang
13. Berpacaran baik 1 kali tua/wali murid dan kepala
dengan lawan jenis 2 kali sekolah serta diskorsing 1
maupun dengan minggu.
sesama jenis.
Membuat surat pernyataan dan
3 kali pemanggilan orang tua/wali
murid.
14. Melakukan 1 kali
Membuat surat pernyataan dan
pemanggilan orang tua/wali
murid serta diskorsing 3 hari.

Dijemput orang tua/wali murid.

Dijemput orang tua/wali

perzinaan /menikah

sesama jenis maupun

lain jenis

15. Berboncengan dengan 1 kali Membuat surat pernyataan

lawan jenis yang diketahui wali kelas.

bukan kerabat 2 kali Membuat surat pernyataan

(mahram). diketahui wali kelas, waka

kesiswaan dan orang tua/wali

murid.

3 kali Pemanggilan orang tua/wali

murid

4-5 kali Diskorsing 3 hari

6 kali Diskorsing 1 minggu

7 kali Dijemput orang tua/wali murid

16. Berbuat tidak sopan 1 kali Diperingatkan dan membuat

kepada surat pernyataan yang diketahui

guru/pegawai/teman/ wali kelas .

19

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

orang lain yang 2 kali Panggilan orang tua dan

mempunyai membuat surat pernyataan yang

kepentingan di diketahui oleh orang tua/wali

Madrasah baik secara murid dan kepala madrasah.

langsung maupun

tidak langsung 3 kali Panggilan orang tua/wali murid

(melaui media social. dan skorsing 3 hari.

4 kali Panggilan orang tua/wali murid
dan skorsing 1 minggu
5 kali
Dijemput orang tua/wali murid.
17.  Melompat pagar 1 kali
madrasah. Pemanggilan orang tua/wali
murid dan membuat surat
 Membawa/ pernyataan yang diketahui
melihat orang tua/wali murid dan waka
buku/gambar kesiswaan.
/video yang porno
Pemanggilan orang tua/wali
 Membawa/ murid dan diskorsing 3 hari
memainkan alat- 2 kali
alat judi. Dijemput orang tua/wali murid.

 Melindungi
teman yang salah

 Menyebar kan 3 kali
selebaran / berita
yang dapat me-
nimbulkan
keresahan dan
atau tindakan
provokatif

 Memposting
gambar/tulisan/vi
deo yang
mencemar-kan
nama baik
madrasah, guru/
pegawai dan
teman sejawat.

20

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

18. Mengubah / 1 kali Pemanggilan orang tua/wali
murid dan diskorsing 3 hari.
memalsu raport/buku
Dijemput orang tua/wali murid
pembayaran/

dukumen madrasah 2 kali
lain yang sejenis

19. Tidak mengikuti 1 kali Diperingatkan Pembina/pelatih. Skorsing

kegiatan rutin 2-3 kali Membuat surat pernyataan yang yang

kepramukaan diketahui oleh wali kelas dan dimaksud

waka kesiswaan. adalah hari

4-5 kali Panggilan orang tua/wali murid efektif KBM

dan membuat surat pernyataan

yang diketahui orang tua/wali

murid dan kepala madrasah.

20. Tidak mengikuti 1 kali Ekstrakurikuler pramuka diberi

Kegiatan KEMAH nilai C

BANTARA tanpa

keterangan/Menyala

hgunakan izin kemah

bantara.

21. Tidak mengikuti 1 kali Diperingatkan wali kelas.

kegiatan rutin 2-3 kali Membuat surat pernyataan yang

ekstrakurikuler wajib diketahui oleh wali kelas dan

pilihan waka kesiswaan.

4-5 kali Panggilan orang tua/wali murid

dan membuat surat pernyataan

yang diketahui orang tua/wali

murid dan kepala madrasah.

22. Mengadakan 1 kali Membuat surat pernyataan dan

Rekreasi atau out pemanggilan orang tua/wali

bond tanpa izin dari murid.

madrasah 2 kali Membuat surat pernyataan dan

pemanggilan orang tua/wali

murid dan siswa diskorsing 3

hari.

23. Merayakan ulang - Membuat surat pernyataan yang
tahun dan atau diketahui oleh wali kelas dan
perayaan lainnya. kepala madrasah dan

21

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

membersihkan bekas kegiataan.

24. Membuat/mengikuti 1 kali Membuat surat pernyataan yang

organisasi/ diketahui oleh orang tua/wali

komunitas dalam murid dan kepala madrasah.

lingkungan

madrasah tanpa izin 2 kali Pemanggilan orang tua/wali
dari madrasah
murid dan siswa diskorsing 3

hari.

3 kali Dijemput orang tua/wali murid.

25. Merusak/meg - Siswa/orang tua/ wali murid

hilangkan fasilitas wajib mengganti

madrasah, baik

sengaja, maupun tidak

26. Mengotori /men- - Membersihkan lingkungan dan

corat-coret sarana membuat surat penyataan

prasarana di diketahui orang tua/wali murid

lingkungan dan wali kelas

Madrasah

27. Membuang sampah - Memungut dan membuang pada

tidak pada tempatnya tempat sampah sesuai dengan

jenisnya

28. Mangkir dari - Membersihkan tempat yang
kegiatan kerja bakti - ditentukan oleh guru/walikelas
kebersihan yang
diadakan rutin oleh - Membuat surat pernyataan yang
Madrasah diketahui oleh Kepala Madrasah
dan penanggung jawab sarana
29. Meminjam fasilitas prasarana
madrasah tanpa
sepengetahuan Siswa yang belum bisa
Kepala Madrasah, membayar tepat pada waktunya
Wakil Kepala selama 2 bulan berturut-turut,
Madrasah, dan atau
Penanggung jawab
Sarana Prasarana

30. Membayar iuran
Rutin Madrasah
kepada bendahara

22

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.
Komite setiap bulan
diatas tanggal 10 diperingatkan oleh petugas.

31. Memakai pakaian Siswa yang belum bisa
seragam harian
(PSH) tidak sesuai membayar tepat pada waktunya
ketentuan (termasuk
seragam/atribut selama 3 bulan berturut-turut,
organisasi selain
OSIS) ada pemanggilan orang tua/wali

murid dan wajib membuat Surat

Keterangan dari Orang

Tua/Wali murid.

1-2 kali Di sita dan Diberi peringatan

3-4 kali Di sita dan Membuat surat
pernyataan mengetahui wali
kelas.
Barang sitaan di ambil orang tua

5-7 kali Di sita dan Membuat surat
pernyataan yang diketahuai wali
kelas dan panggilan orang
tua/wali murid.
Barang sitaan tidak
dikembalikan

23

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

32 Rambut, Kuku, Diperingatkan dan
Tato, Make Up, dipotong/dihilangkan/
Dan Aksesoris dibersihkan

a. Berkuku panjang
b. Mengecat rambut

dan kuku
c. Bertato/ mahendi/

hena

Khusus Siswa Laki-

laki

a. Berambut

panjang/

gondrong dengan

ketentuan:

1) Belakang

menyentuh kerah

baju.

2) Samping

menyentuh

telinga.

3) bagian depan

lebih dari 5 cm

(tidak menyentuh

alis)

4) berukir

5) Bersemir

b. Bercukur gundul

(plontos).

c. Rambut berpoton

gan tidak lazim

d. Bertindik/

beranting

33 Khusus Siswa

Perempuan

a. Memakai make- 1-2 kali Diberi peringatan

up atau bersolek

secara

berlebihan. 3-5 kali Membuat surat pernyataan

24

NO LARANGAN FREK. SANKSI KET.

b. Memakai akses mengetahui wali kelas.

oris yang

berlebihan.

c. Mengenakan 6-7 kali Membuat surat pernyataan yang
iner yang diketahuai wali kelas dan

berwarna tidak panggilan orang tua/wali murid.

sesuai kerudung/

jilbab dan 8 kali Diskorsing 3 hari.

berpunuk onta.

d. Rambut tampak

depan ataupun

belakang

34. Tindakan

Kekerasan dan

atau Kriminal

Mengancam/mengint 1 kali Pemanggilan orang tua/wali

imidasi, memalak, murid dan diskors 3 hari

mengeroyok,

berkelahi,

menganiaya, dan 2 kali Dijemput orang tua/wali murid

tindakan sejenis.

Mencuri, mencopet,

menipu, dan

tindakan sejenis

25

VI. Alur Pelanggaran Tata Tertib
VII. Alur Penanganan Kasus Siswa MAN 1 Nganjuk

26

Keterangan
1. Seorang siswa yang melanggar tata tertib dapat ditindak oleh semua
guru/petugas lain, guru piket, wali kelas bahkan langsung oleh Kepala
Sekolah
2. Tindakan tersebut di informasikan Wali kelas/ BK yang bersangkutan
dalam bentuk catatan anekdot untuk ditindak lanjuti
3. Sementara guru pembimbing berperan dalam mengetahui sebab-sebab
yang melatar belakangi sikap dan tindakan siswa tersebut. Dalam hal
ini guru pembimbing/BK bertugas membantu menangani masalah siswa
tersebut dengan meneliti latar belakang tindakan siswa melalui
serangkaian wawancara dan informasi dari sejumlah sumber data.

VIII. Lain-lain
1. Hal-hal yang belum tercantum di dalam peraturan ini akan ditentukan
kemudian.
2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan ditinjau dan ditetapkan kembali.

27

MATERI 3
PEMBELAJARAN MAN 1 NGANJUK TP 2022/2023

Oleh: Emka Syarif Hidayatulloh

A. Peminatan (Program Jurusan)
1. MIPA (Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam)
2. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
3. BB (Bahasa & Budaya)
4. K (Keagamaan)

Struktur Kurikulum Peminatan MIPA

MATA PELAJARAN JUMLAH JAM/MINGGU
X XI XII

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al Qur’an Hadis 222

b. Akidah Akhlak 222

c. Fikih 222

d. SKI 222

2. PKn 222

3. Bahasa Indonesia 444

4. Bahasa Arab 422

5. Matematika (W) 444

6. Sejarah Indonesia 222

7. Bahasa Inggris 333

28

Kelompok B (Umum) 222
1. Seni Budaya 222
2. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 222
3. Prakarya dan Kewirausahaan 111
4. Muatan Lokal (PPLH)
Kelompok C (Peminatan) 344
1. Matematika 344
2. Biologi 344
3. Fisika 344
4. Kimia
Mata Pelajaran Pilihan: 333
1. Ekonomi 2
2. TIK 666
3. Keterampilan 57 57 57
Jumlah jam Pelajaran/minggu

29

Struktur Kurikulum Peminatan IPS

JUMLAH JAM/MINGGU

MATA PELAJARAN

X XI XII

Kelompok A (Umum) JP JP JP

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al Qur’an Hadis 22 2

b. Akidah Akhlak 22 2

c. Fikih 22 2

d. SKI 22 2

2. PKn 22 2

3. Bahasa Indonesia 44 4

4. Bahasa Arab 42 2

5. Matematika 44 4

6. Sejarah Indonesia 22 2

7. Bahasa Inggris 22 2

Kelompok B (Umum)

1. Seni Budaya 22 2

2. Pendidikan Jasmani, Olah raga & 3 3 3
Kesehatan

30

3. Prakarya dan Kewirausahaan 22 2
4. Muatan Lokal (PPLH) 11 1
Kelompok C (Peminatan)
1. Geografi 34 4
2. Sejarah 34 4
3. Sosiologi 34 4
4. Ekonomi 34 4
Mata Pelajaran Pilihan:
3 Kimia 3 Biolo 3
1. B&S Inggris gi

2. TIK 2
3. Keterampilan
Jumlah jam Pelajaran tiap minggu 66 6

57 57 57

31

Struktur Kurikulum Peminatan Bahasa Dan Budaya

MATA PELAJARAN JUMLAH
JAM/MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Umum) JP JP JP

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al Qur’an Hadis 222

b. Akidah Akhlak 222

c. Fikih 222

d. SKI 222

2. PKn 222

3. Bahasa Indonesia 444

4. Bahasa Arab 422

5. Matematika (W) 444

6. Sejarah Indonesia 222

7. Bahasa Inggris 333

Kelompok B (Umum)

1. Seni Budaya 222

2. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan 2 2 2

3. Prakarya dan Kewirausahaan 222

32

4. Muatan Lokal (PPLH) 111
Kelompok C (Peminatan)
1. Bahasa dan Sastra Indonesia 344
2. Bahasa dan Sastra Inggris 344
3.Bahasa Asing (Bhs. Jepang) 344
4. Antropologi 344
Mata Pelajaran Pilihan:
a. Bahasa dan Sastra Jepang 333
b. TIK 2
3. Keterampilan 666
Jumlah jam Pelajaran tiap minggu 57 57 57

Struktur Kurikulum Peminatan Keagamaan

MATA PELAJARAN JUMLAH
JAM/MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Umum) JP JP JP

1. Pendidikan Agama Islam

a. Al Qur’an Hadis 444

b. Akidah Akhlak 444

33

c. Fikih 222
d. SKI 222
2. PKn 222
3. Bahasa Indonesia 444
4. Bahasa Arab 422
5. Matematika 444
6. Sejarah Indonesia 222
7. Bahasa Inggris 333
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 222
2. Pendidikan Jasmani, Olah raga dan 222
Kesehatan 222
3. Prakarya dan Kewirausahaan 111
4. Muatan Lokal (PPLH)
Kelompok C (Peminatan) 233
1. Tafsir – Ilmu Tafsir 233
2. Hadis – Ilmu Hadis 233
3. Fikih – Ushul Fikih 233
6. Bahasa Arab

34

Mata Pelajaran Pilihan: 333
1. Ekonomi 2
2. TIK 666
3. Keterampilan 57 57 57
Jumlah jam Pelajaran tiap minggu

B. Kurikulum Merdeka
Mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta

memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
 Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter

(iman, taqwa, dan akhlak mulia; gotong royong; kebinekaan global;
kemandirian; nalar kritis; kreativitas).
 Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran
yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
 Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian
dengan konteks dan muatan lokal.

C. Struktur kurikulum terbagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan
rutin di kelas (intrakurikuler) dan kegiatan projek
Jumlah jp tidak berubah dari Kurikulum 2013, namun sekitar 20-30%
dari jp/tahun dialokasikan untuk pembelajaran melalui projek yang ditujukan
untuk mencapai profil Pelajar Pancasila. Kegiatan projek penguatan profil
Pelajar Pancasila tersebut tidak berbasis mata pelajaran. Jam pelajaran untuk
setiap mapel dialihkan karena:
1) tidak ada penambahan jp untuk siswa (jp yang ada saat ini sudah cukup
panjang), dan
2) diasumsikan bahwa kompetensi esensial* dari seluruh mata pelajaran akan
dipelajari juga melalui projek.
*Kompetensi esensial dikenal juga dengan general capabilities, transversal
skills, atau transferable skills yang dipelajari melalui disiplin ilmu namun

35

tidak melekat pada suatu ilmu pengetahuan sehingga dapat digunakan di
berbagai konteks termasuk kehidupan sehari-hari dan dunia kerja

D. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila Rahmatan li al-’Alamin adalah
kegiatan yang fleksibel, tidak rutin/terstruktur, dan lebih berpusat pada
siswa
a. Fleksibel dan berpusat pada siswa
 Projek dilakukan 2-3 kali dalam satu tahun sesuai jenjang, jangka
waktu masing-masing projek tidak harus sama
 Tidak perlu ada jadwal kegiatan belajar, karena siswa dapat
melakukan penelitian, pengerjaan karya, dsb. sesuai kebutuhan mereka.
Hal ini mendorong self-regulated learning
b. Kontekstual
 Pemerintah Pusat hanya menentukan tema yang dapat dipilih oleh
satuan pendidikan
 Satuan pendidikan mengembangkan topik yang lebih spesifik dari
tema tersebut, sesuai dengan tahap capaian pembelajaran siswa
Penjelasan tentang projek untuk menguatkan upaya pencapaian profil Pelajar
Pancasila akan disampaikan dalam sesi terpisah

E. Mata Pelajaran Keterampilan
 Tata Boga
 Desain Komunikasi Visual
 Kriya Kreatif Batik dan Tekstil
 Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
 Teknik kendaraan ringan Otomotif
 Tata Busana

F. Pembelajaran
 KBM dimulai pukul 07.00 WIB dengan durasi 45 menit/mata pelajaran.
Selambat-lambatnya pembelajaran berakhir pukul 15.15 WIB.
 Pembelajaran bisa dilaksanakan secara Blended Learning (memadukan
pembelajaran tatap muka/PTM dengan pembelajaran jarak jauh/PJJ)
 Sarana utama dalam pembelajaran menggunakan Elearning Madrasah
dengan Link https://elearning.man1nganjuk.sch.id/. Username dan
Password akan diberikan dikemudian hari.

G. Tutorial Elearning Madrasah
 Elearning Madrasah adalah sarana pembelajaran yang diprogramkan
Kementerian Agama pada semua jenjang Pendidikan Madrasah tingkat MI,
MTs dan MA.

36

 Peserta didik yang lulusan madrasah bisa jadi sudah terbiasa dengan
elearning madrasah. Namun tidak ada salahnya mempelajari lagi tutorial
penggunaan elearning man1nganjuk dengan mengunjungi website:
https://www.man1nganjuk.sch.id/ lalu klik menu ELMANSA

 Atau langsung ketik URL; https://elearning.man1nganjuk.sch.id/
 Untuk lebih jelasnya klik VIDEO TUTORIAL

37

MATERI 4
ADMINISTRASI

Oleh : Ida Kun Sholikah, SE

A. Administrasi
1. Pengertian Administrasi
Pengertian administrasi secara umum adalah suatu bentuk usaha dan
kegiatam yang berkaitan dengan pengaturan kebijaksanaan untuk
mencapai tujuan. Administrasi madrasah merupakan bagian didalam
instansi yang mendukung proses belajar mengajar, meliputi catat-
mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana.
2. Tujuan Administrasi Madrasah
a. Memberi arah dalam penyelenggaraan sekolah.
b. Memberikan umpan balik bagi perbaikan proses dan hasil
pendidikan di sekolah.
c. Meningkatkan mutu penyelenggaraan administrasi sekolah
d. Menuju tertib administrasi
e. Mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran yang efektif,
Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan.
f. Menunjang tercapainya program sekolah secara efektif dan
efisien.
Tujuan tersebut digunakan agar administrasi di sekolah tersusun
dan terlaksananya suatu sitem pengelolaan komponen proses
pendidikan yang trdiri dari komponen siswa, pegawai, guru, sarana dan
prasarana, pembiayaan, kurikulum dan hubungan masyarakat, sehingga
sekolah mampu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
3. Fungsi administrasi sekolah
Fungsi administrasi dalam madrasah merupakan salah satu unsur
sekolah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar berjalan lancar
dan sesuai rencana madrasah.
4. Macam administrasi
a. Administrasi Pendidikan
Menurut Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia, administrasi pendidikan adalah suatu keseluruhan proses

38

kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
pengawasan, pembiayaan dan pelaporan dengan memanfaatkan
fasilitas yang tersedia baik personal, material dan spiritual demi
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
b. Administrasi Internal dan eksternal
1) Administrasi Internal memberikan pelayanan yang terbaik

kepada semua warga madrasah meliputi siswa, guru dan
pegawai.
2) Administrasi Eksternal memberikan pelayanan kepada orang
tua/wali murid, pemerintah, pengusaha, alumni komite madrasah
dan tokoh masyarakat.
c. Administrasi Sarana dan Prasarana
1) Administrasi ini memiliki kegiatan yang meliputi merencanakan
kebutuhan, mengadakan dan menyimpan sarana prasarana
pendidikan serta iventarisasi sarana prasarana.
2) Sarana dan prasarana berkaitan dengan semua benda yang
bergerak atau tidak bergerak yang dibutuhkan untuk menunjang
proses belajar mengajar.
d. Administrasi Pembayaran
1) Pembayaran iuran bulanan di komite madrasah paling lambat
setiap tanggal 10
2) Pembayaran diharapkan rutin tiap bulan untuk melancarkan
semua kegiatan di madrasah
e. Administrasi Pinjam Buku Perpustakaan
1) Daftar anggota
2) Pinjam buku
3) Membawa kartu anggota
4) Merawat buku yang dipinjam
5) Kembali sesuai ketentuan
6) Rusak atau hilang siap untuk mengganti
f. Administrasi Pinjam Barang
1) Mengisi buku daftar pinjam
2) Mengembalikan ke tempat yang telah disediakan
3) Membuat surat permohonan resmi (luar)

39

4) Mengembalikan tepat waktu

B. Tata Cara Surat Menyurat

Surat Permohonan Pinjam Barang

• Kop surat • Alamat tujuan
• Nomor surat • Pembukaan
• Tanggal surat • Isi surat
• Lampiran • Tanda tangan jabatan atau stempel
• Perihal • Tembusan jika diperlukan

Contoh :

40

MATERI 5
UKHUWAH

Oleh : Anis Nurul Laili, S.Pd

Ukhuwah berasal dari bahasa Arab dengan bentuk kata dasarnya (masdar)
akhu yang berarti saudara, termasuk di dalamnya saudara sekandung, saudara se
ayah, saudara seibu atau saudara sesusuan. Ukhuwah merupakan salah satu ajaran
Islam mengenai konsep persaudaraan.

Kata ukhuwah sering kali dirangkaikan dengan kata Islamiyah, menjadi
ukhuwah Islamiyah. Kata itu memperjelas pengertiannya bahwa persaudaraan
tersebut dibangun atas dasar prinsip Islam.

Dalam Islam, ajaran ukhuwah bermakna suatu ikatan persaudaraan antara
dua orang atau lebih berdasarkan keimanan yang sama, kesepakatan atas
pemahaman serta pembelaan kepada Islam sebagai agama yang diridhai Allah SWT.
Dasar ajaran ukhuwah bersumber dari surah Al-Hujurat ayat 10, ‘’Sesungguhnya
orang-orang Mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.’

Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang ukhuwah
Islamiyah dan dapat kita simpulkan bahwa di dalam kitab suci ini memperkenalkan
paling tidak empat macam persaudaraan:
1) Ukhuwah ‘ubudiyah atau saudara sesama mahluk dan sama-sama tunduk

kepada Allah.
2) Ukhuwah Insaniyah (basyariyah) dalam arti seluruh umat manusia adalah

bersaudara, karena mereka semua berasal dari seorang ayah dan ibu. Rasulullah
Saw. juga menekankan lewat sabda beliau, “Jadilah kalian hamba Allah yang
bersaudara”
3) Ukhuwah wathaniyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan
kebangsaan.
4) Ukhuwah fi din Al-Islam, persaudaraan antarsesama Muslim. Rasulullah Saw.
bersabda, Kalian adalah sahabat-sahabatku, saudara-saudara kita adalah yang
datang sesudah (wafat)-ku.

41

Fenoma Ukhuwah Islamiyah Dunia Islam saat ini
Bila dilihat dari fenomena hari ini dalam konteks ukhuwah Islamiyah ada

sisi kekurangannya yakni adanya isu terorisme, pertentangan golongan, golongan
satu merendahkan golongan lain, sedikit banyak mengendorkan soliditas antar
muslim. Perpecahan ukhuwah antar muslim telah diingatkan Allah dalam firmanNya:
”Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum
yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari
mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-
olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi permpuan (yang diperolok-olokkan)
lebih baik dari perempuan yang (mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela
satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman.
Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang
lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.
Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati?
Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah maha
penerima tobat, Maha penyayang.”. (QS : al-Hujuraat: 11-12)

Allah menunjukkan dengan jelas dalam ayat tersebut bahwa mengolok-olok
baik dilakukan oleh suatu kaum maupun individual, saling mencela, saling
memanggil dengan sebutan-sebutan yang buruk, berprasangka, mencari-cari
kesalahan orang lain, saling menggunjing satu sama lain adalah mengarah pada
pecahnya persaudaraan. Apakah kita tidak merasa jijik diibaratkan Allah seperti
memakan bangkai saudara sendiri?. Rasulullah bersabda Artinya, “Persatuan adalah
rahmat dan perpecahan adalah adzab.” (HR. Ahmad dari Nu’man bin Basyîr dengan
derajat hasan). Jika pernah diantara sesama muslim melakukan hal tersebut, maka
diperintahkan Allah untuk bertaubat. Manusia juga dikaruniai oleh Allah peluang
untuk bersilang pendapat dan berbeda pendirian namun ajaran Rasulullah S.A.W
mengajarkan umatnya untuk bermusyawarah, sehingga betapapun ada perbedaan
yang tajam niscaya dapat diselesaikan dengan keridhoan sesama muslim.

Saatnya potensi-potensi perpecahan perlu kita akhiri, dengan saling
menjaga, menghargai dan bersikap lemah lembut. Sehingga apabila terjadi
perbedaan, maka perbedaan tersebut dapat melahirkan hikmah, baik dalam bentuk
kompetisi positif, mempertajam daya kritis, maupun dalam membangun semangat

42

mencari tahu sesuai dengan anjuran memperbanyak ilmu. Namun disisi lain ada
fenoma menggembirakan bahwa rasa persaudaran sesama muslim melintasi benua
dalam dunia islam global menunjukkan juga hal yang positif. Misalnya adanya
perhatian komunitas muslim di negara ini yang peduli akan pembangunan masjid di
Palestina dengan nama Masjid Istiqlal Indonesia yang peruntukannya selain
digunakan untuk beribadah salat lima waktu, juga dibangun fasilitas pendidikan
Alquran untuk melahirkan hafiz dan hafizah di sana. Jadi, masjid ini akan jadi pusat
peradaban masyarakat Gaza. Hal tersebut merupakan bentuk kecintaan kepada
komunitas muslim saudara kita di Indonesia terhadap saudaranya muslim di
Palestina agar dapat beribadah dengan layak. Kebersamaan ini dalam banyak hal
dapat memberikan inspirasi solidaritas , memperkuat kecintaan kepada sesama
saudara mukmin.

Ukhuwah Islamiyah sendiri menunjukkan jalan yang dapat ditempuh untuk
membangun komunikasi di satu sisi, dan di sisi lain, ia juga memberikan semangat
baru untuk sekaligus melaksanakan ajaran sesuai dengan petunjuk al-Qur’an serta
teladan dari para Nabi dan Rasul-Nya. 2 hal penting dalam ukhuwah Islamiyah,
pertama, apabila salah satu dari anggota badan itu sakit, maka anggota lainnya pun
turut merasakan sakit. Kedua, persaudaraan Islam dianalogikan sebagai bangunan
yang kuat, yang antara masing-masing pilar dan komponen dalam bangunan tersebut
saling memberikan fungsi untuk memperkuat dan memperkokoh.

Dalam Islam seseorang dianggap mulia, jika ia memelihara anak yatim.
Orang yang paling disenangi Allah adalah mereka yang paling dermawan.
Orang−orang yang berinfaq/bersedekah diberi ganjaran pahala sampai 70 x lipat.
Dalam hadis Rasulullah disebutkan bahwa Allah akan selalu membantu hamba-Nya
selama hamba tersebut membantu saudaranya. Pada hadis lain Rasulullah
menyebutkan, bahwa bakhil itu sifat tercela dan pemboros itu adalah kawan−kawan
setan. Jika dibahas secara terinci, tentang kepedulian Islam terhadap masalah sosial
maka kita akan menemukan bahwa ternyata amal ibadah secara umum lebih banyak
berurusan dengan hamblum minannas ketimbang hablum minallah. Namun
manifestasi hablum minannas adalah ketauhidan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Allah memberi karunia akhlak yang baik sebagai modal berukhuwah dan bersaudara.

Ukhuwah islamiyyah dihiasai dengan akhlakul karimah. Akhlak yang
menjaga perasaan saudaranya, menjaga harta dan jiwa setiap mukmin. Seorang
mukmin mendambakan karunia lidah yang jujur, sebagaimana disabdakan oleh Nabi
Ibrahim as :

43

”Jadikanlah untukku lisan yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian
hari.”
(Qs. Asy-Syu’ara:48)
Allah mencintai sebagian hamba-Nya dan memberikan karunianya dan budi pekerti
yang luhur. Nabi Muhammad S.A.W dipuji oleh Allah dalam firman-Nya
“sebab rahmat dari Allah lah engkau berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Jika
engkau kasar dan keras hati, niscaya dia akan meninggalkanmu.”.
(QS. Ali Imron:159)

Mari kita perbanyak upaya untuk memahami Al Quran dan Sunnah, karena
seluruhnya isinya adalah akhlak kebaikan. Dengan keduanya kita mendapatkan
cahaya yang menerangi jalan dan tingkah laku kita, mendorong hati kita untuk
melakukan berbagai kebajikan. Allah berfirman” Allah memberi hikmah kepada
siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sungguh telah diberikan
kebaikan yang banyak. Tidak ada yang mengambil pelajaran kecuali orang-orang
yang berakal. (QS. Al Baqarah:269)

Dasar dari menjalin ukhuwah yang baik adalah memperbaiki hubungan kita
dengan Allah, sehingga niscaya Allah akan memperbaiki hubungan kita dengan
orang-orang disekitar kita. Berhati-hati terhadap dosa-dosa yang akan menguasai
kita dan akan menyebabkan kita gagal dalam bergaul dengan sesama saudara
mukmin. Semoga kita termasuk hambaNya yang bersungguh-sungguh untuk
mencapai Ridha Allah dan senantiasa berbuat kebaikan. Amin Ya Robbal Alamin.

Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan
ikatan aqidah. Di atas telah dikemukakan arti ukhuwah Islamiyah, yakni ukhuwah
yang bersifat Islami atau yang diajarkan oleh Islam. Pada masa ini ukhwah islamiyah
sudah banyak walupun sekarang masih ada isu terorisme,dll seperti berburuk
sangka,menmangil dengan nama nama buruk atau gelar yang buruk,yang dapat
memecahkan atau tidak ada kepercayaan orang lain terhadap kita dan sebaliknya.
Oleh karena itu marilah tanamkan ,terapkan,lakukan jiwa ukhuwah Islamiyyah
kepada diri sendiri dan menyebarkan ukhwah islamiyah kepada orang lain untuk
tujuan persaudaraan.

44

MATERI 6
BIMBINGAN KONSELING

Oleh : Imro’atin, S.Pd.

A. Pengertian Bimbingan Dan Konseling (BK)
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang

Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
No. 111 Tahun 2014, pengertian bimbingan konseling yakni suatu upaya
sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan
oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling.
Guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik atau konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

B. Kenapa Harus ada BK di Madrasah
Berikut tujuan adanya bimbingan konseling.
 Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta
kehidupan peserta didik di masa yang akan datang.
 Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan
masyarakat.
 Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam
studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dalam masyarakat.
 Mengembangkan hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik
dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.
 Mengembangkan seluruh potensi dengan kekuatan yang dimiliki oleh
peserta didik seoptimal mungkin.
 Memiliki kesadaran diri untuk menggambarkan penampilan dan mengenal
kekhususan yang ada pada dirinya.
 Mampu melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif.
 Mampu mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-
orang yang mereka senangi.

C. Apa yang di lakuakan oleh guru BK di Madrasah
Adapun teknik-teknik di dalam konseling dalam pengertian bimbingan

konseling dibagi menjadi beberapa macam teknik yang dilakukan untuk cara
memahami klien atau konseli.
1. Melayani (Attending)

Menurut Carkhuff (1983), melayani klien secara pribadi
merupakan upaya yang dilakukan konselor dalam memberikan perhatian
secara total kepada klien. Hal ini ditampilkan melalui sikap tubuh dan
ekspresi wajah.

45

2. Empati
Teknik empati erat kaitannya dengan melayani. Empati di dalam

pengertian bimbingan konseling artinya adalah kemampuan konselor
untuk dapat merasakan dan menempatkan dirinya di posisi klien dengan
memerhatikan postur klien dan ekspresi wajahnya, kemudian
mendengarkan dengan hati-hati apa yang diceritakan klien dan
memahaminya.
3. Refleksi

Selanjutnya teknik refleksi yang merupakan upaya konselor
untuk memperoleh informasi lebih mendalam tentang apa yang dirasakan
oleh klien dengan cara memantulkan kembali perasaan, pikiran, dan
pengalaman klien.
4. Eksplorasi

Teknik di dalam pengertian bimbingan konseling ini merupakan
keterampilan konselor untuk menggali prasarana, pengalaman, dan
pikiran klien. Teknik eksplorasi ini memungkinkan klien untuk bebas
berbicara tanpa rasa takut, tertekan, dan terancam.
5. Menangkap Pesan Utama (Paraphrasing)

Teknik ini memerlukan kemampuan konselor untuk dapat
menangkap pesan utama yang disampaikan oleh klien. Hal ini sangat
penting dan diperlukan, karena kadang klien mengemukakan perasaan,
pikiran, dan pengalamannya secara berbelit-belit, berputar-putar, atau
terlalu panjang.
6. Bertanya untuk Membuka Percakapan (Open Question)

Teknik ini caranya adalah klien mulai bertanya tetapi tidak
diawali dengan kata “mengapa” atau “apa sebabnya”, melainkan
menggunakan kata-kata seperti: “apakah”, “bagaimanakah”, “adakah”,
“bolehkah”, atau “dapatkah”.
7. Bertanya Tertutup (Close Question)

Teknik pertanyaan tertutup ini adalah bentuk-bentuk pertanyaan
yang sering dijawab dengan singkat oleh klien, seperti “ya” atau “tidak”.
Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi, menjernihkan dan
memperjelas sesuatu, dan menghentikan obrolan klien yang menyimpang
terlalu jauh.
8. Dorongan Minimal (Minimal Encouragement)

Teknik pada pengertian bimbingan konseling ini adalah upaya
seorang konselor agar kliennya selalu terlibat dalam pembicaraan dan
membuka dirinya sendiri pada konselor. Dorongan ini diucapkan dengan
kata “oh ya”, “lalu”, “dan”, dan lainnya dengan tujuan klien semangat
menyampaikan masalahnya.

46


Click to View FlipBook Version