The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by asmah797, 2022-12-22 09:27:29

E-modul IPS kelas 4 Tema 9

E-modul IPS kelas 4 Tema 9

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................i
PETUNJUK PENGGUNAAN ..........................................................................ii
PETA KONSEP ............................................................................................. iii
Sub Tema 1 ................................................................................................... 1
Pembelajaran 1 ............................................................................................................. 2
Lembar Kerja Siswa 1................................................................................................... 6
Pembelajaran 2 ............................................................................................................ 9
Lembar Kerja Siswa 2................................................................................................. 19
Sub Tema 2................................................................................................................. 21
Pembelajaran 1 ........................................................................................................... 22
Lembar Kerja Siswa 1................................................................................................. 26
Pembelajaran 2 ........................................................................................................... 29
Lembar Kerja Siswa 2................................................................................................. 33
Sub Tema 3................................................................................................................. 38
Pembelajaran 1 ........................................................................................................... 39
Lembar Kerja Siswa 1................................................................................................. 45
Rangkuman ................................................................................................. 47
Uji Kompetensi ............................................................................................ 49
Glosarium .................................................................................................... 59
Daftar Pustaka ............................................................................................. 63

i

PETUNJUK PENGGUNAAN

E-modul ini digunakan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Materi yang di
sajikan dalam e-modul ini berurutan dan saling berkaitan sehingga
memudahkan siswa memahami isinya.
1. Sebelum memulai pelajaran jangan lupa membaca doa belajar.
2. E-modul ini mengunakan aplikasi flip book berbasisis kearifan lokal

kabupaten Wajo.
3. Klik pada sudut e-modul untuk membuka atau berpindah ke halaman

selanjutnya.
4. Perhatikan Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan pelajaran pada modul ini

agar kamu dapat mengetahui apa yang akan dicapai setelah mempelajari
e-modul ini.
5. Bacalah dan perhatikan materi, gambar, maupun peta persebaran
sumberdaya alam kabupaten Wajo yang disajikan dalam e-modul ini.
6. Kerjakan lembar kerja siswa sesuai dengan petunjuk.
7. Kerjakan pula tes unit pada akhir e-modul ini untuk mengetahui
kemampuan kamu setelah mempelajari e-modul ini.

ii

PETA KONSEP

Tema 9
Kayanya Negeriku

Sub Tema 1: Sub Tema 2: Sub Tema 3:
Kekayaan Sumber
Energi di Indonesia Pemanfaatan Pelestarian Kekayaan
Kekayaan Alam di Sumber Daya Alam di

Indonesia Indonesia

Kompetensi Dasar IPS :
3.1.Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/
kabupaten sampai tingkat provinsi

iii

Subtema 1:
Kekayaan Sumber Energi di Indonesia

Amatilah gambar di bawah ini!

Apa yang kamu ketahui tentang gambar tersebut?
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….

1

Pembelajaran 1

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Lingkungan menjadi penyedia berbagai sumber daya.
Sumber daya termasuk sumber daya alam yang dibutuhkan untuk
menunjang kehidupan manusia.

Ayo Membaca

Lingkungan

Gambar lingkungan rumah
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan alam dan
lingkungan sosial. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia yang mempengaruhi kehidupan manusia.

2

Fungsi lingkungan bagi kehidupan masyarakat diantaranya:
1. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan

Gambar Petani Padi
Petani sawah dan tambak memperoleh penghidupan dari lahan
pertanian. Nelayan memperoleh nafkah dari danau dan laut. Peternak
memperoleh sumber penghidupan dari hewan ternak, pengusaha
memperoleh sumber penghidupan nafkah dari proses produksi yaitu
mengelola bahan-bahan dari lingkungan seperti usaha tenun.
Setiap akan memulai pekerjaan baik sebagai petani, nelayan,
peternak, maupun usaha lainnya masyarakat Wajo biasanya
mengadakan syukuran sebagai bentuk kearifan lokal. Salah satu
bentuk syukuran yang dilakukan yaitu menyiapkan kue tradisional

3

seperti onde-onde, jompo-jompo, dan sawella. Kue-kue tersebut
memiliki makna yang melambangkan harapan kedepan.

Onde-onde terdiri atas tiga bahan utama yaitu kelapa (gurih atau
malunra bermakna kenikmatan), tepung beras ketan sebagai makanan
pokok sumber energi, dan gula merah (macenning bermakna rasa
suka). Ketiga bahan tersebut menyatu menghasilkan kue yang gurih.
Proses pembuatan kue onde-onde ketika direbus akan naik
mengapung itu bermakna harapan agar kehidupan senantiasa
meningkat rejeki menanjak naik seperti kue onde-onde yang telah
matang. Sawella bermakna semakin berkembang. Menyediakan kue
ini ketikan akan memulai pekerjaan dengan harapan pekerjaan makin
berkembang kedepan. Jompo berarti muncul. Menyajikan kue jompo-
jompo dalam hajatan mengandung harapan akan muncul rejeki yang
lebih banyak dari usaha yang akan ditekuni.
2. Lingkungan sebagai Tempat Bekerja

Setiap manusia melakukan berbagai aktivitas untuk mencari
nafkah. Berbagai aktivitas tersebut menyebabkan terjalinnya interaksi
sosial. Melalui interaksi sosial manusia mampu mencapai
kesejahteraan hidupnya. Hal ini juga menunjukkan ketergantungan
antar manusia dengan sesamanya.

Jenis pekerjaan yang ditekuni masyarakat tergantung pada
kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Masyarakat yang berada di

4

dataran tinggi bekerja sebagai petani kebun, masyarakat yang berada
di derah dataran rendah bekerja sebagai petani sawah dan peternak,
masyarakat yang berada di daerah pesisir bekerja sebagai nelayan,
petani tambak dan rumput laut.

Gambar pekerja rumput laut kecamatan Sajoanging
Sebagai contoh masyarakat Kabupaten Wajo yang berada di
derah pesisir memberdayakan ibu rumah tangga sebagai pekerja
rumput laut. Ibu rumah tangga menggunakan waktu luangnya untuk
membantu tetangga atau keluarga untuk menyiapkan bibit rumput laut
dengan cara mengikat rumput laut dengan tali plastik, sebagai
imbalannya mereka memperoleh upah sesuai dengan jumlah tali yang
digunakan. Pemberdayaan ibu rumah tangga tersebut membantu
ekonomi keluarga. Sebaliknya para petani rumput laut sangat terbantu

5

karena memperoleh tenaga kerja sehingga memperlancar usaha
mereka.

Selain pekerja rumput laut, masyarakat pesisir juga bekerja
sebagai nelayan yaitu menjadi karyawan pada pihak yang memiliki alat
penagkapan ikan yang disebut bagan. Sebelum menjadi karyawan
terlebih dahulu mereka harus ikut serta gotong royong memperbaiki
alat penangkapan ikan atau bagan yang akan digunakan sebagai
persiapan melaut.

3. Lingkungan sebagai Tempat Tinggal
Salah satu manfaat lingkungan bagi makhluk hidup adalah

sebagai tempat hidup. Ikan dan bunga Teratai hidup di air, kambing dan
sapi hidup di darat, ulat sutra hidup di daun murbei. Tumbuhan dan
hewan tidak mampu bertahan hidup jika keadaan lingkungan berubah,
seperti Ikan tidak dapat hidup di darat dan kambing tidak dapat hidup
jika lingkungannya tergenang air. Namun, setiap makhluk hidup
memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat tinggal.

Salah satu kearifan lokal kabupaten Wajo terkait dengan
pemanfaatan lingkungan sebagai tempat tinggal yaitu pemanfaatan
danau tempe sebagai tempat mendirikan rumah terapung bagi
masyarakat nelayan. Rumah tersebut berbentuk seperti rumah
panggung yang berdiri di tengah danau. Rumah terapung warga saat
ini menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Wajo. untuk

6

mencapai rumah terapung dibutuhkan dibutuhkan waktu perjalanan 30
menit dari pinggir danau dengan menggunakan perahu motor atau
katinting dalam Bahasa Bugis.

Gambar Danau Tempe

7

Kelas IV, Tema 9 Sub Tema 1 PB 1

Kelompok :

Anggota kelompok :

1.

2.

3.

4.

Kompetensi Dasar :
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/
kabupaten sampai tingkat provinsi.
Tujuan Pembelajaran :
1. Membaca bacaan tentang “Lingkungan”, siswa dapat mengetahui
hubungan manusia dengan lingkungan dengan penuh kepedulian.
2. Mengamati gambar lingkungan, siswa dapat mengenal lingkungan
alam dengan penuh kepedulian.

8

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan informasi yang
diperoleh dari bacaan!
1. Apakah lingkungan itu?

……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Apa saja fungsi lingkungan bagi manusia?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3. Jelaskan bentuk kearifan lokal ketika akan memulai suatu pekerjaan
di daerahmu?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
4. Onde-onde merupakan salah satu kue tradisional yang selalu
disajikan dalam acara syukuran. Mengapa masyarakat Wajo selalu
menyajikan onde-onde dalam acara syukuran?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
5. Salah satu fungsi lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal. Berikan
satu contoh pemanfaatan lingkungan sebagai tempat tinggal
sebagai bentuk kearifan lokal kabupaten Wajo?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

9

Kamu telah membaca bacaan yang berjudul “Lingkungan”. Sekarang,
diskusikan mengenai manfaat lingkungan berdasarkan gambar
kemudian tuliskan hasilnya pada tabel berikut!

No. Gambar Manfaat Lingkungan

1

2
3
4

5

10

Pembelajaran 2

KONDISI GEOGRAFIS KABUPATEN WAJO

Kabupaten wajo dengan ibu kotanya Sengkang, terletak dibagian
tengah propinsi Sulawesi Selatan dengan jarak 242 km dari ibukota
provinsi, memanjang pada arah laut Tenggara dan terakhir merupakan
selat, dengan posisi geografis antara 3º 39º - 4º 16º LS dan 119º 53º-120º
27 BT.

Kabupaten Wajo memiliki Karakteristik lahan dan potensi wilayah
yang di dalam Khasanah Lontara Wajo diungkapkan sebagai daerah yang
terbaring dengan posisi yang dikatakan "Mangkulungung ribuluE
Massulappe RipottanangE Mattodang Ritasi/TapparengE" yang artinya
Kabupaten Wajo memiliki lahan 3 (tiga) dimensi yaitu:
1. Tanah berbukit yang berjejer dari Selatan Kecamatan Tempe ke Utara

semakin bergunung utamanya di Kecamatan Maniangpajo, kecamatan
keera, dan Kecamatan Pitumpanua yang merupakan wilayah
pengembangan hutan dan pertanian (tanaman industri, perkebunan
coklat, cengkeh, jambu mete) serta pengembangan ternak.
2. Tanah dataran rendah yang merupakan hamparan sawah dan
perkebunan/tegalan pada wilayah bagian Timur, Selatan, Tengah, dan
Barat. Danau Tempe dan sekitarnya serta hamparan laut yang

11

terbentang sepanjang pesisir atau Teluk Bone di sebelah Timur
merupakan potensi untuk pengembangan perikanan, budidaya tambak,
dan budidaya rumput laut.
3. Potensi sumber daya air yang cukup besar, baik air tanah maupun air
permukaan yang terdapat di danau dan sungai-sungai yang ada seperti
Sungai Bila, Sungai WalanaE, Sungai CenranaE, Sungai Gilireng,
Sungai Siwa, dan Sungai Awo.

Berikut beberapa kegiatan ekonomi masyarakat yang bergantung
kepada sumber daya alam wilayahnnya.

1. Masyarakat Dataran tinggi

Dataran tinggi adalah wilayah datar yang memiliki ketinggian lebih
dari 400 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi di Wajo terdapat di
kecamatan tempe, Maniangpajo dan kecamatan Pitumpanua yang
merupakan wilayah pembangunan hutan dan pertanian serta
pengembangan ternak.

a. Wilayah hutan di Wajo
Luas kawasan hutan lindung di Kabupaten Wajo mencapai 15 ribu

Ha, 6 persen dari luas daratan Kabupaten Wajo. Kawasan hutan lindung
berada di Kecamatan Keera, Kecamatan Pitumpanua, dan Bendungan
Paselloreng Kecamatan Gilireng. Hutan lindung ini ditanami pohon yang
menghasilkan buah-buahan dan kayu-kayuan. Hasil dari tanaman buah-
buahan ini dinikmati oleh masyarakat untuk kesejahteraannya.

12

Sumber : bing.com/images

b. Pertanian

Gambar tanaman cacao/coklat

13

Secara umum mata pencaharian masyarakat dataran tinggi adalah
petani/kebun. Para petani menanam berbagai macam tanaman baik
sebagai sumber pangan maupun sebagai sumber ekonomi. Hasil pertanian
di daerah dataran tinggi berupa buah-buahan (durian, langsat, rambutan,
dan jambu mete), rempah-rempah (cengkeh, merica atau lada), maupun
tanaman industri (coklat/kakao, nilam, dan jagung).
c. Pengembangan ternak

Gambar peternakan ulat sutra di Kabupaten Wajo
Masyarakat Kabupaten Wajo memiliki beberapa jenis peternakan
diantaranya : peternakan ulat sutra, peternakan sapi, peternakan ayam
potong dan ayam petelur. Namun, pengembangan ternak yang merupakan
ciri khas Wajo adalah ulat sutra. Saat ini, peternakan ulat sutra hanya ada
Kecamatan Sabbangparu. Ulat sutra dikembangbiakkan untuk

14

mendapatkan benang sutra. Benang sutera merupakan serat protein alami
yang dapat ditenun menjadi tekstil (kain). Industri kerajinan tenun Sutera di
Kabupaten Wajo merupakan salah satu usaha yang diwariskan turun-
temurun.

Kabupaten Wajo merupakan sentra penghasil kain tenun sutra.
Kabupaten Wajo menjadi pemasok utama kain sutra polos untuk
kebutuhan industri batik di Pekalongan dan Yogyakarta. Masyarakat Wajo
sendriri membuat kain sutra menjadi sarung sutra maupun baju sutra. Saat
ini selain produk pertanian, pertenunan sutra masih menjadi andalan utama
masyarakat di Kabupaten Wajo.

Berbeda dengan peternakan ulat sutra, peternakan sapi dan ayam
tersebar di semua kecamatan baik dataran tinggi maupun dataran rendah.
Peternakan sapi dan ayam merupakan kegiatan ekonomi masyarakat
disemua kecamatan baik dataran tinggi maupun dataran rendah.

2. Masyarakat Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan bagian dari daratan yang memiliki

ketinggian antara 0-200 meter di atas permukaan laut. Dataran Rendah
merupakan hamparan sawah dan perkebunan/tegalan pada wilayah bagian
timur, Selatan, Tengah, dan Barat Kabupaten Wajo. Selain itu, hamparan
laut yang terbentang sepanjang pesisir atau Teluk Bone di sebelah Timur
merupakan potensi untuk pengembangan perikanan, budidaya tambak, dan

15

budidaya rumput laut. Oleh karena itu Sebagian besar masyarakat dataran
rendah bekerja sebagai petani dan nelayan.

Berikut penjelasan tentang kegiatan masyarakat dataran rendah
terkait sebagai pemanfaatan sumber daya alam disekitar untuk kegiatan
ekonomi:
a. Sawah

Gambar sawah di desa Lamarua
Secara umum, sekitar 70 persennya luas lahan sawah di Kabupaten
Wajo merupakan lahan sawah tadah hujan dengan sistem Intensifikasi
Sebar Benih Langsung (Isabela). Sisanya adalah lahan sawah irigasi yang
berada di sekitar sungai atau bendungan. Budidaya tanaman di sawah
seperti padi, jagung, kacang ijo, dan ubi. Sebagian kecamatan Kegiatan
menanam padi diselingi dengan menanam palawija yang disesuaikan
dengan kondisi curah hujan.

16

Budaya atau kebiasaan petani di Kabupaten Wajo sebelum mulai
mengolah sawah yaitu para petani bersama pegawai dinas pertanian
bermusyawarah yang biasa disebut “Manre Maccurung” untuk menetukan
waktu yang tepat untuk mulai turun sawah dengan menghadirkan orang
yang dituakan dalam hal ini orang yang pandai meramalkan cuaca selama
musim tanam.

Kegiatan manre maccurung dilaksanakan sebagai wujud
kebersamaan masyarakat utamanya di kecamatan Takkalalla. Jika
masyarakat menanam padi secara bersamaan maka ketika menanam padi
nanti ada hama yang menyerang tanaman maka akan menyerang banyak
lahan tidak fokus pada satu lahan saja sehingga mengurangi resiko gagal
panen.

Pelaksanaan manre maccurung tidak hanya sekedar berkumpul
namun masyarakat juga membawa makanan atau kue tradisional yang
melambangkan harapan mereka pada hasil taman nanti. Kue tradisional
yang mereka bawa seperti onde-onde, jompo-jompo, sawella, dan kue
tradisional lainnya. Selain kue ada juga yang membawa sokko (makanan
dari beras ketan) dan pallise (terbuat dari kelapa dan gula merah). Sokko
bermakna sumber energi sedangkan pallise dalam Bahasa bugis berarti
berisi. Menyajikan sokko dan pallise mengandung harapan petani akan
bersemangat dalam Bertani sehingga tanaman padi mereka tumbuh subur
dan berisi atau berhasil.

17

b. Daerah Laut
Potensi perikanan laut Indonesia sangatlah besar. Hal ini karena

sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Kabupaten Wajo
merupakan salah satu daerah yang dianugerahi sumber daya kelautan
yang melimpah. Kabupaten Wajo memiliki laut di batas sebelah Timur,
yakni Teluk Bone.

Sepanjang garis pantai di wilayah Kabupaten Wajo, terdapat
Kawasan budidaya tambak dan perikanan tangkap, serta kawasan
budidaya rumput laut yang dikelola oleh masyarakat, dengan hasil yang
melimpah. Hasil laut Wajo berupa ikan, kerang, kepiting, udang, dan rumput
laut. Hasil budidaya tersebut didominasi oleh rumput laut. Kabupaten Wajo
masuk dalam kategori penghasil rumput laut terbesar di Sulawesi Selatan.

Gambar Petani Rumput Laut
Ada enam kecamatan di kabupaten Wajo yang eksis menghasilkan
rumput laut. Keenam kecamatan tersebut diantaranya: Kecamatan

18

Penrang, Kecamatan Bola, Kecamatan Takkalalla, Kecamatan Pitumpanua
dan Kecamatan Sajoanging serta Kecamatan Keera. Hasil laut tersebut
telah berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
3. Sumber Daya Air
a. Daerah Danau

Salah satu danau terluas di Sulawesi Selatan adalah danau tempe.
Danau Tempe merupakan danau banjiran yang dapat berubah bentang
alamnya menurut musim. Pada musim kemarau, Kompleks Danau Tempe
akan terbagi menjadi tiga danau, yaitu Danau Tempe, Danau Sidenreng,
dan Danau Taparang Lapompaka (Danau Buaya). Selain itu, danau ini juga
menjadi hulu bagi Sungai Cenranae yang mengalir ke laut.

Danau Tempe dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar dalam berbagai
bidang, seperti perikanan, pertanian, pariwisata, dan transportasi. Pola
pemanfaatannya dapat berubah sesuai debit air. Pada kondisi debit air
tinggi, semua bidang dapat memanfaatkan danau kecuali bidang pertanian.
Sebaliknya pada debit air rendah, bidang transportasi tidak bisa
memanfaatkan danau secara maksimal.

Pemanfaatan danau tidak terlepas dari pembagian area danau.
Pembagian areal danau ditentukan melalui hukum adat dan hukum
pemerintah. Menurut aturan adat, ada 4 jenis area danau yang dapat
dimanfaatkan untuk menangkap ikan, yaitu cappeang/balete, palawang,
bungku, dan makkaja' lalla'. Selain itu, ada juga area tana koti/tana

19

telleng, area ini merupakan area tepi danau yang ketika mengering dapat
dialihfungsikan seperti untuk pertanian, beberapa lahan disewakan ke
pihak swasta. Adapula, jenis area yang tidak boleh dipergunakan untuk
menangkap ikan, seperti area reservaat dan area keramat.
b. Masyarakat Daerah Sungai

Gambar penambangan pasir dan batu
Sungai merupakan lingkungan alam yang sangat penting. Sungai-
sungai yang ada di Wajo seperti sungai Bila, sungai WalennaE, sungai
CenranaE, sungai Gilireng, dan sungai Awo merupakan potensi yang dapat
dimanfaatkan untuk pengairan, penyediaan air bersih, jalur transportasi,
dan tempat memancing. Selain itu, usaha ekonomi yang memanfaatkan
sungai adalah memanfaatkan sungai sebagai tempat menambang pasir
maupun batu untuk bahan bangunan.

20

Kelas IV, Tema 9 Sub Tema 1 PB 2

Kelompok :

Anggota kelompok :

1.

2.

3.

4.

Kompetensi Dasar :
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/
kabupaten sampai tingkat provinsi.
Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan membaca bacaan dan mengamati gambar, siswa dapat
mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis kabupaten Wajo terhadap
kegiatan masyarakat dengan penuh kepedulian.

21

2. Dengan diskusi, siswa dapat mengetahui kegiatan ekonomi masyarakat
berdasarkan daerah tempat tinggalnya.

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan bacaan!

1. Bagaimanakah bentuk kearifan lokal di Kabupaten Wajo yang ada di

dataran tinggi, dataran rendah, dan sumber daya air!

2. Lengkapilah tabel dibawah ini dengan aktivitas ekonomi berdasarkan

lingkungan alam yang sesuai!

Dataran Tinggi Dataran Rendah Sumber Daya

Air

Hutan Pertanian Peternakan Sawah Laut Danau Sungai

22

Subtema 2:
Pemanfaatan Kekayaan Alam Indonesia

PLTGU PT. Energi
Sengkang

Gambar diatas merupakan sumber daya alam Kabupaten wajo.
bagaimanakah bentuk pemanfaatan sumber daya alam tersebut!
………………………….…………………………………………………………
………………………….…………………………………………………………

23

Pembelajaran 1

JENIS SUMBER DAYA ALAM

Apakah sumber daya
alam itu?

Sumber daya alam adalah segala
sesuatu yang berasal dari alam yang
dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.

24

Ayo Membaca

Setiap daerah memiliki kekhasan sumber daya alamnya masing-
masing seperti Kabupaten Wajo yang memiliki sumber daya alam yang
beraneka ragam. Sumber daya alam dapat bersumber dari hasil pertanian
misalnya padi dan sayuran, perkebunan misalnya kakao dan cengkeh,
peternakan misalnya sutra dan sapi, perikanan misalnya ikan dan udang,
maupun pertambangan misalnya gas.

Berdasarkan sifatnya sumber daya alam dapat dibedakan menjadi
dua: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
merupakan sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali meskipun kita
telah menggunakannya. Sumber daya alam ini tidak akan habis jika kita
dapat mengelolanya dengan baik. Hasil pertanian, perkebunan,
peternakan, dan perikanan merupakan contoh sumber daya alam yang
dapat diperbarui. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dihasilkan lagi setelah kita
menggunakannya. contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
minyak bumi, batu bara, gas, dan barang-barang tambang lainnya. Sumber
daya ini memiliki jumlah terbatas maka kita perlu menggunakan dengan
hemat supaya tidak cepat habis.

25

Gambar Perusahaan Gas di Kabupaten Wajo
Kabupaten Wajo memiliki sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui yaitu gas alam. Sumur gas di Kabupaten Wajo terdapat di
Desa Kampung Baru Kecamatan Gilireng, Patila Kecamatan Pammana,
Babana Keera kecamatan Keera, Desa Walanga Kecamatan Penrang, dan
Desa Sampisampi, Kecamatan Majauleng. Saat ini, gas alam yang
diproduksi oleh PT. EEES dimanfaatkan untuk kebutuhan gas kota dan
pembangkit listrik PLN.

Berdasarkan jenis bendanya sumber daya alam dapat dibedakan
menjadi dua yaitu:
1. Sumberdaya alam hayati yaitu sumber daya alam yang ada di bumi ini

dan hidup serta dapat diperbaharui, yaitu yang berasal dari hewan
dan tumbuhan.

26

2. Sumber daya alam nonhayati yaitu sumber daya alam yang ada di atas
dan di bawah permukaan bumi ini tetapi tidak hidup, seperti tanah, air,
dan udara.
Persebaran sumber daya alam kabupaten Wajo dapat diamati pada

peta persebaran Sumber Daya Alam Kabupaten Wajo berikut ini:

27

Kelas IV, Tema 9 Sub Tema 2 PB 1

Kelompok :

Anggota kelompok :

1.

2.

3.

4.

Kompetensi Dasar :
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/
kabupaten sampai tingkat provinsi.
Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan diskusi, siswa dapat membedakan sumber daya alam menurut
sifatnya.
2. Melalui pengamatan peta Persebaran Sumber Daya Alam Kabupaten
Wajo, siswa dapat mengetahui sumber daya alam daerah tempat
tinggalnya.

28

Diskusikan dengan temanmu untuk mengisi kolom di bawah ini!
Berilah contoh hasil sumber daya alam yang ada di kabupaten tempat
tinggalmu, berilah tanda centang sesuai dengan sumber daya alam yang
kamu tulis!

Nama Hayati Non Hayati Dapat Tidak Dapat
Sumber Daya
Diperbaharui Diperbaharui
Alam

29

Ceritakanlah sumber daya alam baik hayati maupun nonhayati yang ada di
daerahmu!

Kekayaan sumber daya alam hayati Kekayaan sumber daya alam
di kota/ kabupaten tempat tinggalku nonhayati di kota/ kabupaten
tempat tinggalku
………………………………………….
…………………………………………. ……………………………………….
…………………………………………. ……………………………………….
……………………………………….

Kekayaan sumber daya alam hayati Kekayaan sumber daya alam
di desa atau sekitar rumah atau nonhayati di desa atau sekitar
tempat tinggalku rumah atau tempat tinggalku

…………………………………………. ………………………………………
…………………………………………. ………………………………………
…………………………………………. ……………………………………….

30

Pembelajaran 2

Ayo Membaca

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kabupaten Wajo

Gambar Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Kekayaan sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk menunjang
dan mempermudah kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan

31

hidupnya. Manfaat kekayaan alam bagi masyarakat dapat dirasakan
langsung, misalnya hasil pertanian dan perkebunan. Sayur-sayuran, buah-
buahan, padi,. Ada juga kekayaan alam yang dimanfaatkan secara tidak
langsung. Artinya kekayaan alam tersebut haruslah diolah terlebih dahulu
agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Sumber daya alam yang kita miliki menghasilkan kekayaan alam
berupa hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil hutan, dan
hasil tambang. Sumber daya alam tersebut akan bermanfaat apabila kita
dapat mengolahnya dengan baik.

Setiap kekayaan alam yang kita miliki mempunyai manfaat dan
kegunaan masing-masing. Pemanfaatan sumber daya alam dapat bersifat
umum dan dapat pula berupa kearifan lokal. Berikut tabel contoh hasil
sumber daya alam kabupaten Wajo dan manfaatnya yang bersifat umum.
a. Hasil pertanian

Hasil Pertanian Manfaat

Padi Makanan pokok
Jagung Makanan pokok dan bahan baku makanan ternak
Nenas Buah-buahan
Mangga Buah-buahan, Asam mangga atau kaloko
Kacang hijau Sayur-sayuran

32

b. Hasil perkebunan Manfaat

Hasil Perkebunan Rempah-rempah dan obat sakit kepala
Bahan membuat coklat
Cengkeh Bahan baku minyak nilam
Coklat/kakao Rempah-rempah
Nilam
Merica

c. Hasil peternakan

Hasil Peternakan Manfaat
Daging sapi, kambing Sumber protein hewani
Daging ayam, telur ayam Sumber protein hewani
Ulat sutera Bahan baku kain sutera

d. Hasil laut dan perikanan

Hasil Laut dan Perikanan Manfaat

Ikan Sumber protein hewani
Rumput laut Obat, bahan makanan, dan kosmetik
Udang Sumber nutrisi
Kepiting Sumber nutrisi
Kerang Sumber protein hewani

33

f. Hasil tambang Manfaat
Hasil Tambang

Gas alam Pembangkit Listrik, dan Bahan bakar kompor gas

Pemanfaatan sumber daya alam yang merupakan kearifan lokal
kabupaten Wajo diantaranya :
1. Pemanfaatan hasil pertanian berupa buah mangga untuk membuat

asam mangga atau Kaloko sebagai bumbu masak. Masyarakat biasanya
menggunakan kaloko untuk membuat ikan masak atau masakan lain
yang rasa asam. Bagi masyarakat utamanya di kecamatan Takkalalla
kaloko dapat dijadikan pengganti asam jawa dalam berbagai masakan.

Gambar Kaloko Pao

34

2. Pemanfaatan hasil perkebunan berupa cengkeh sebagai obat sakit
kepala dengan cara cengkeh ditumbuk halus kemudian dikompreskan
di dahi.

3. Pemanfaatan sarung sutra sebagai hasil dari peternakan ulat sutra. Kain
sarung sutera Wajo, digunakan sebagai pakaian adat terutama dalam
acara adat, pesta tradisional, dan sebagai hadiah untuk mempelai
perempuan dari mempelai laki-laki. Sarung sutra memiliki corak yang
mengandung makna filosofi kebudayaan masyarakat di Kabupaten

Wajo. Salah satu corak yang digunakan pada kegiatan budaya yaitu

corak runcing (balo coboq). Corak runcing (balo coboq) ini banyak
dipakai oleh mereka yang akan melakukan proses pendekatan hingga
proses melamar dalam adat Bugis (Nur & Arisal, 2019). Balo coboq ini
merupakan simbol keteguhan hati sang pemuda dan keluarganya untuk
melamar wanita pujaan hatinya.

35

Kelas IV, Tema 9 Sub Tema 2 PB 2

Kelompok :

Anggota kelompok :

1.

2.

3.

4.

Kompetensi Dasar :
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/
kabupaten sampai tingkat provinsi.
Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui membaca teks bacaan, siswa dapat mengidentifikasi

pemanfaatan sumber daya alam dengan penuh kepedulian.

36

Bersama kelompokmu coba identifikasilah berbagai sumber daya alam
dan pemanfaatannya yang merupakan kearifan lokal di daerah kabupaten
tempat tinggalmu.Tuliskan hasilnya pada kolom berikut!

Hasil Pertanian: Manfaatnya:
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………

37

Hasil Perkebunan: Manfaatnya:
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………

Hasil Peternakan: Manfaatnya:
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………

38

Hasil Laut dan Perikanan: Manfaatnya:
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………

Hasil Hutan: Manfaatnya:
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………

39

Hasil Pertambangan: Manfaatnya:
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………
………………………………… …………………………………

40

Subtema 3:
Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di

Indonesia

Amati gambar berikut kemudian tentukan gambar yang menunjukkan
kegiatan pelestarian lingkungan!

41

Pembelajaran 1

Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan oleh
Manusia terhadap Keseimbangan Ekosistem

1. Penebangan dan pembakaran hutan

Gambar penebangan dan pembakaran hutan
Manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan
secara liar demi membuka lahan pertanian, permukiman, serta
mengambil kayu dari hutan sebagai bahan dalam membuat
perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja membuat
hutan menjadi gundul. Hal semacam ini mempengaruhi daur hidup

42

tumbuhan dan hewan. Beberapa populasi tumbuhan berkurang
bahkan punah, beberapa hewan yang masih hidup kehilangan tempat
tinggal pada waktu tertentu mereka masuk ke kebun atau pemukiman
merusak tanaman warga.
2. Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan

Gambar Penyemprotan Hama
Salah satu contoh penggunaan bahan kimia adalah penggunaan
detergen sebagai bahan pembersih. Bahan ini menghasilkan busa yang
dapat mencemari lingkungan. Busa detergen akan menutupi permukaan
perairan sehingga sinar matahari tidak dapat menembus perairan.
Proses fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Hal itu
mempengaruhi daur hidup tumbuhan dan hewan air. Akibatnya
tumbuhan kekurangan makanan dan akhirnya mati. Contoh lainnya

43

adalah penggunaan pestisida yang berlebihan untuk memberantas hama
tanaman yang dapat membunuh hewan lain yang lebih menguntungkan.
3. Penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak

Gambar Polusi Udara
Ada beberapa jenis kendaraan yang digunakan masyarakat Wajo
sebagai alat transportasi dalam melaksanakan kegiatannya. Kendaraan
tersebut dapat berupa mobil, motor, maupun perahu. Dalam
menjalankan kendaraan dibutuhkan bahan bakar baik berupa bensin
maupun solar. Namun, pembakaran bahan bakar tersebut menyebabkan
polusi udara dan polusi air.
Penggunaan bahan bakar minyak pada kendaraan darat
menyebabkan polusi udara, sedangkan penggunaan bahan bakar
minyak pada kendaraan air dapat menyebabkan pencemaran udara dan

44

air. Hal ini terjadi apabila terjadi kebocoran atau pembuangan limbah ke
laut. Sinar matahari yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis tanaman
air akan terhalang oleh limbah yang menutupi permukaan sehingga
jumlah oksigen berkurang dan hewan laut kesulitan bernapas. Hal ini
akan mengganggu ekosistem laut dan daur hidup hewan serta tumbuhan
laut.

Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon dioksida
sehingga bumi menjadi semakin panas. Akibatnya, banyak makhluk
hidup yang sulit beradaptasi. Beberapa di antara mereka akan mati
sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
4. Perburuan liar

Gambar Perburuan Liar
Sebagian manusia gemar melakukan perburuan liar terhadap
hewan dan tumbuhan dengan tujuan tertentu. Perburuan tersebut dapat
mengakibatkan kelangkaan hewan dan tumbuhan. Jika tidak dihentikan,

45

perburuan liar dapat mengakibatkan kepunahan. Akibatnya,
keseimbangan ekosistem dan daur hidup hewan menjadi terganggu.
5. Membuang Sampah di sungai atau di laut

Gambar sampah di sungai
Membuang sampah sembarangan di sungai atau di laut dapat
memberikan dampak buruk baik bagi Kesehatan maupun bagi
lingkungan. Dampak membuang sampah di sungai diantaranya:
berkurangnya ketersediaan air bersih, sungai menjadi kotor dan bau,
sungai menjadi dangkal, banjir, dan menjadi sumber penyakit.
Sedangkan dampak penumpukan sampah di laut diantaranya: merusak
ekosistem laut, mengganggu rantai makanan biota laut, meningkatnya
pencemaran.

46


Click to View FlipBook Version