The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Imakulata Edisi XX, April 2024: SMI Youth Year 2024

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Paroki Kalideres - Bookshelf, 2024-04-13 11:27:56

Majalah Imakulata Edisi XX

Majalah Imakulata Edisi XX, April 2024: SMI Youth Year 2024

Edisi XVII,Juli 2023


Moderator Romo Antonius Rajabana, OMI Pendamping DPH Reza Sjarif Ketua Komsos SMI Michael Burhan Ketua Komsos Stasi Vincentius Pallotti Fransiska Yuliyanti Ayusari Siki Pemimpin Redaksi Andrea Karmila Redaktur Smartis (Editor) Reporter Felicia Usawan, Meli Septiani, Maria G. Angela Logo Majalah Herry Thamrin Foto Sampul Komsos - Fotografi Tata Letak Andrea Karmila Email: [email protected] id URL: smi.my.id/imakulata Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Kalideres CItra Garden 3 Blok B 27 Jakarta Barat 11830 Telp. 021-29405097 / 29405098 Fax. 021-54360841 REDAKSI MAJALAH IMAKULATA


Salam Kasih Kristus, Pembaca Terkasih, Selamat Paskah! Kembali kita berjumpa melalui Majalah Imakulata Edisi 20 ini. Apa kabar? Semoga kita semua senantiasa sehat-sehat. Tahun ini, Paroki Kalideres menetapkan program prioritasnya berupa “SMI Youth Year 2024”. Sebagai bentuk keikutsertaan dalam misi RAKA 2024 yaitu “Bertanggung Jawab Mencari Domba Yang Hilang” , maka Majalah Imakulata edisi kali ini menyajikan tulisan-tulisan tentang peran serta OMK dalam kegiatankegiatan Paroki kita, juga tentang acara SMI Youth Year itu sendiri. Tak ketinggalan, baca juga pandanganpandangan terhadap OMK SMI di mata para pendamping mereka, foto-foto peran OMK sejak Minggu Palma hingga Tri Hari Suci Paskah, serta liputan Gerbong 1 SMI Youth Year 2024: Misa Kreatif. Akhir kata, selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati, Bunda Maria melindungi kita senantiasa. DARI REDAKSI


DAFTAR ISI Majalah Imakulata, Edisi XX, April 2024 Ruang Batin Tanggung Jawab Menumbuh Kembangkan Iman Sajian Utama Memberi Hati Pada Kaum Muda Paroki Kita Lebih Kenal dengan SMI Youth Year 2024 SMI Youth Year 2024 Di Mata Para Pendamping Susunan Panitia SMI Youth Year 2024 Misi Bersama Kaum Muda Kesaksian Iman OMK SMI Punya Potensi Sangat Besar Seputar Paroki Minggu Palma Tri Hari Suci Misa Paskah Anak Minggu Kerahiman Ilahi Seksi/Kategorial OMK SMI dan Komsos Pojok OMK Misa Kreatif Ringan Bermakna World Youth Day Cerita Sampul: Orang Muda Katolik SMI (Foto-foto oleh Komsos SMI Fotografi) 5 11 17 27 35 40 45 48 49 53 54 55 71 82


RUANG BATIN SMI YOUTH YEAR: Tanggung jawab menumbuh-kembangkan iman Oleh Romo Antonius Rajabana, OMI Saudara-Saudari terkasih, SMI Youth Year (SMI YY) sedang berkumandang di Paroki kita sekarang ini. SMI YY merupakan sebuah keputusan dalam membuat prioritas kegiatan yang ditujukan untuk pendampingan kepada anak-anak muda (OMK) di Paroki Sta. Maria Imakulata, Kalideres. Proses SMI YY dimulai dalam Rapat Karya yang 5


RUANG BATIN fokusnya ditimba dan dicari dari hasil diskusi-diskusi yang ada di lapangan. Setelah mengalami penyaringan, maka muncullah keputusan-keputusan yang akhirnya berujung pada membuat prioritas kegiatan SMI Youth Year 2024. OMK kita memang membutuhkan perhatian.Mereka ada dalam masa transisi yang dari satu pihak sudah mulai mandiri, tetapi pada pihak yang lain mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa dukungan. Maka Paroki kita mengambil keputusan dengan sangat tegas bahwa kita memprioritaskan pendampingan OMK di Paroki. Dalam satu tahun ini kita tidak mempunyai halhal lain kecuali mengambil keputusan untuk kaum muda, dan karena prioritas itulah maka seluruh resources diberikan kepada SMI YY – baik Seksi-Seksi maupun juga tenaga dan dana. Harapannya, dengan menjadikan SMI YY sebagai prioritas kegiatan kita selama 6


RUANG BATIN tahun 2024 ini, maka anak-anak muda kita merasa diperhatikan dan tidak dibiarkan sendirian oleh Paroki. Semua diberikan Paroki sebagai bentuk dukungan kepada OMK, umat juga dilibatkan secara lebih luas. Cita-citanya adalah OMK dan Gereja menjadi satu bagian yang tak terpisahkan. OMK bertumbuh di dalam Gereja, OMK juga menumbuhkan Gereja. Peran OMK bukan hanya di masa depan Gereja, tetapi di masa sekarang juga peran OMK dibutuhkan. Mereka harus terlibat sejak awal, ikut memikirkan, ikut merencanakan, dan ikut mengatasi persoalan-persoalan yang hadir. Harapannya adalah bahwa iman yang menggerakkan mereka sebagai kaum muda bukan menjadi sesuatu yang dari luar tetapi menjadi sesuatu yang dari dalam mereka sendiri bertumbuh. Mereka mengerti dan mereka kemudian menghayati hidup mereka berdasarkan iman. Inilah yang ingin kita capai. 7


RUANG BATIN Untuk selanjutnya, mereka harus berjalan sendiri, bertanggungjawab terhadap imannya sekaligus iman itu juga yang mendorong mereka untuk bertanggungjawab terhadap Gereja. Jadi Gereja dan OMK bukanlah dua bagian yang berhadapan seolah Gereja harus berbuat sesuatu untuk OMK atau OMK berbuat sesuatu untuk Gereja, tetapi Gereja dan OMK itu sama. Gereja adalah OMK juga dan OMK adalah anggota Gereja juga, dan karena itu iman mereka lebih mandiri, bertanggungjawab, bukan terus-menerus diberi tetapi dihadirkan situasi/suasana yang memungkinkan OMK untuk bertumbuh dan sadar akan imannya yang perlu ditumbuhkan, perlu dikembangkan, perlu dipertanggungjawabkan. Yang paling utama adalah OMK menyadari bahwa hidup beriman itu penting, bukan sebagai tambahan saja. Hidup bukanlah hanya untuk kerja, bisnis, urusan ini dan itu, dan lalu kadang-kadang memperhatikan iman. Bukan seperti itu. 8


RUANG BATIN Iman adalah bagian yang utama di dalam hidup OMK, bagian integral yang tak terpisahkan. Tanpa iman, OMK tidak bisa menjalani pekerjaannya dengan baik. Tanpa iman, OMK tidak bisa menjalani relasi-relasinya dengan sehat. Tanpa iman, hidup mereka tidak bisa bahagia. Inilah yang perlu disadari sehingga iman bukan hanya sekedar tambahan, sekedar mendapatkan sesuatu dari Gereja agar iman mereka bertumbuh, seolah-olah iman itu sesuatu yang dari luar diri mereka. Jadi jika iman mereka tidak diperhatikan oleh Gereja maka iman mereka akan menjadi mati. Kalau iman mereka diperhatikan oleh Gereja maka iman mereka bisa hidup.Jika terjadi seperti ini, maka iman OMK itu sangat tergantung pada situasi di luar dirinya dan ini kurang sehat untuk iman mereka. Melaui SMI YY 2024 ini, memang OMK masih didampingi tetapi kemudian ujungnya akan sampai pada kesadaran 9


RUANG BATIN bahwa tanggungjawab menumbuhkan dan mengembangkan iman adalah tanggungjawab OMK sendiri, bersama tentunya dengan anggota Gereja lainnya. OMK menyadari bahwa iman adalah bagian yang sangat penting dalam hidup mereka, bukan sekedar tambahan untuk melengkapi kehidupan mereka. Mudahmudahan dengan fokus pada SMI YY 2024, cita-cita ini tercapai.Iman kaum muda bertumbuh, mengakar makin kuat dan bisa menjadi berkat bagi seluruh Gereja. Kita semua bekerjasama, mau membantu, dengan tujuan bahwa akhirnya pertumbuhan iman-lah yang akan kita capai bersama. Mudahmudahan niat baik dan kerja keras ini diberkati Tuhan dan menghasilkan buah yang baik bagi kita semua. Tuhan memberkati! 10


SAJIAN UTAMA 11 Memberi Hati PADA KAUM MUDA PAROKI KITA Oleh Estee Kaum muda Paroki kita – Orang Muda Katolik atau OMK istilahnya – seumpama dua sisi mata uang yang tidak dapat dilepas-pisahkan. Jika tanpa OMK, Gereja kita bisa-bisa tidak punya masa depannya.Sebaliknya, jika tanpa peran sungguh-sungguh dari Gereja dalam membimbing dan membina mereka, maka nantinya kaum muda ini ibarat benih yang tumbuh di antara semak belukar yang kerdil dan tak bisa bertahan hidup.


SAJIAN UTAMA 12 OMK dipandang sebagai bagian dari Gereja yang sedang belajar untuk berinteraksi dengan sesamanya. Pada tahap selanjutnya, kaum muda ini diharapkan dapat berelasi dengan siapa saja dalam lingkungan Gereja untuk kemudian dapat bergaul dan bersikap bijaksana dengan dunia universal. Di dalam Gereja, OMK belajar berorganisasi melalui aktivitas kelompok atau wadah yang diikutinya. Seandainya kita menunggu sampai para OMK menjadi sempurna baru diperbolehkan ikut ambil bagian dalam karya perutusan Tuhan, maka pembaruan dan pemaksimalan peran mereka akan terus mengalami kemacetan. Kaum muda umumnya masih mencari identitas diri - entah dari komunitasnya, sekolah, kampus, lingkungan kerja maupun di Paroki. Bagi mereka, Gereja adalah komunitas untuk pembentukan jati diri melalui sosialisasi dengan sesamanya.


SAJIAN UTAMA 13 Lebih dari itu, Gereja dengan sejumlah wadah kegiatan untuk OMK merupakan tempat belajar dan aktualisasi kemampuan mereka. Dengan demikian, persaudaraan yang dibangun antar OMK bukan saja karena kesamaan hobi, selera, usia, daerah asal, tingkat ekonomi, jenis pekerjaan, atau kelompok, tetapi juga karena adanya kesamaan iman akan Yesus Kristus. Perhatian Gereja yang besar terhadap OMK terlihat dari banyaknya kegiatan/acara yang dirancang untuk mereka. Hal ini dilakukan agar mereka lebih mempunyai rasa dan hati, sehingga mereka merasa memiliki Parokinya dalam semangat kekatolikan. Tujuan utama lainnya adalah agar mereka dapat memperkokoh imannya, sehingga mereka dapat mencintai Gereja dengan berbagai bentuk pelayanan khas orang muda yang mereka perankan. OMK diharapkan dapat menjadi bangga akan


SAJIAN UTAMA 14 imannya, betah berada bersama Gereja, memiliki semangat juang dan idealisme, punya rasa mau berkorban dan semangat melayani sesamanya di Gereja.Harapanharapan yang demikian ini tentunya membutuhkan dukungan pendampingan dari kita semua sebagai Gereja. Maka penetapan prioritas karya Paroki kita tahun ini untuk kaum muda melalui “SMI Youth Year 2024” menjadi sangat penting. Kita berharap sejumlah permasalahan ketidak-aktifan kaum muda di Gereja yang telah diketahui akan mulai sedikit demi sedikit ditemukan solusinya. Salah satu masalah yang menanti diselesaikan adalah konflik kaum muda dengan orangtua lantaran ada perbedaan nilai yang dianut masingmasing.Di saat terjadi konflik dengan orangtua, misalnya, kaum muda ini mengalami goncangan batin dan krisis iman yang menyebabkan mereka tidak lagi mempunyai pegangan atau panutan lagi.


SAJIAN UTAMA 15 Jika tidak ada tempat di Gereja yang dapat menjadi sarana pendampingan, maka bukan tidak mungkin OMK yang mengalami krisis iman ini menempuh jalan pintas yang bisa saja tidak kita harapkan. Pendampingan dan dukungan orangtua agar OMK mau ikut aktif ambil bagian dalam karya pelayanan Gereja tentunya sangat dibutuhkan dan menjadi yang utama di masa sekarang ini. Minimnya keterlibatan OMK dalam menggereja dapat dikatakan karena kurangnya dukungan orangtua untuk mengajak anak mudanya mulai aktif di Gereja. Padahal banyak dari para OMK yang punya talenta-talenta yang mengagumkan. Gereja yang telah berupaya keras untuk memfasilitasi OMK-nya akhirnya tidak dapat mencapai hasil maksimal karena partisipasi OMK yang sangat minim. Mungkin dapat kita pikirkan bersama bagaimana cara menyadarkan para OMK untuk mau aktif di kegiatan-kegiatan


SAJIAN UTAMA 16 yang telah dirancang untuk mereka oleh Gereja. Peran OMK belum maksimal di Paroki kita karena memang tidak akan pernah maksimal jika kita tidak mau memaksimalkan peran mereka. Kita seringkali masih dihantui pemikiran bahwa OMK kita belum mampu atau bahkan tidak mampu. Sikap skeptis semacam ini perlu kita refleksikan bersama dan lalu kita mulai mau mengubah sudut pandang kita terharap mereka. Hidup adalah sebuah proses yang senantiasa mengalami perkembangan. Berkembang berarti senantiasa mau diperbaharui. Bravo SMI Youth Year 2024!


SAJIAN UTAMA 17 SMI Youth Year 2024 (SMI YY) sedang berlangsung di Gereja Sta. Maria Imakulata, Paroki Kalideres, menjadi prioritas karya Paroki ini selama satu tahun yang sedang berjalan sekarang. Apa itu SMI YY? Kegiatannya apa saja? Siapa yang bisa ikut serta? Mungkin masih banyak pertanyaan yang timbul dalam benak kita tentang SMI YY. Untuk itu mari bersama kita temui Sdri. Maria Michelle Sutanto, Ketua Umum Panitia SMI YY 2024. Lebih kenal dengan SMI YOUTH YEAR 2024


SAJIAN UTAMA 18 Tentang SMI Youth Year: “Sebenarnya tahun 2018 sudah pernah diselenggarakan SMI Youth Year (SMI YY).Tujuan utama SMI YY adalah untuk memberikan wadah bagi anak-anak muda – atau OMK - yang ada di Paroki supaya mereka semua bisa menyatukan hati dan pikiran. Maksudnya begini, banyak OMK di Paroki, tetapi tidak pernah kumpul bareng bersama. Yang biasanya bisa kumpul bareng seperti Antiokhia, Roses, Putera Altar dan Legio Ekaristi, tetapi tetap berjalan sendiri. Mereka mengadakan acara masing-masing, Roses sendiri, Antiokhia sendiri, OMK Wilayah sendiri, PDOMKK juga sendiri. Jadi di tahun 2018 diadakan SMI Youth Year untuk menyatukan semua OMK buat seru-seruan bersama. “SMI YY 2024 ini sebenarnya ada terpikir untuk dilaksanakan pada tahun 2023, hanya karena pandemi COVID-19 dan juga karena Seksi Kepemudaan menjadi Seksi Acara dalam Bazaar UMKM di


SAJIAN UTAMA 19 Paroki sebanyak dua kali tahun lalu, maka tidak mungkin mengadakan acara besar untuk OMK lagi karena sibuk sekali. Pada saat Rapat Karya Paroki Kalideres, November 2024, kami brainstorming dan diskusi tentang OMK Paroki kita, maka tercetuslah keinginan untuk mengadakan SMI YY di tahun 2024. Kami juga dari Seksi Kepemudaan sudah memasukkan mata acara ini ke dalam Program Karya kami. Ternyata program ini didukung oleh Paroki, malahan menjadi program prioritas Paroki tahun ini. “Dengan adanya SMI YY 2024, maka seperti Weekend Antiokhia dan Roses untuk bulan Juni ditiadakan.


SAJIAN UTAMA 20 Mereka digabungkan ke SMI YY. Demikian juga dengan retret OMK Wilayah disatukan juga ke dalam SMI YY. Kami ingin semua OMK di Paroki dapat disatukan dalam SMI YY untuk bersamasama mengikuti satu acara yang sama. Sebenarnya ada untungnya juga, karena acara sudah difasilitasi oleh Paroki, dan Seksi Kepemudaan membantu menyiapkan acaranya sehingga tidak perlu repot-repot lagi menyusun acara untuk kelompok masing-masing.Jadi, ayo ramai-ramai kita bergabung, gotongroyong untuk SMI YY yang sudah direncanakan dari beberapa tahun yang lalu!” Tentang menyatukan anak-anak muda Paroki: “Kadang-kadang memang ada kelompok OMK yang mau jalan sendiri, mau bersinar sendiri dengan membuat kegiatan yang menonjolkan kelompoknya. Memang ada yang seperti demikian, tapi mari kita ambil sisi positifnya saja.


SAJIAN UTAMA 21 Kami di Seksi Kepemudaan salah satu tugasnya adalah menjadi jembatan antara kelompok kategorial OMK dengan OMK Wilayah, jika mereka ada rencana membuat acara, ayo, kami jembatani, membawa kepada Dewan Paroki, karena tidak mungkin mereka langsung mengajukan proposal acara ke Dewan Paroki. “Jujur berkata, setelah pandemi berakhir, Seksi Kepemudaan juga sulit berkumpul. Kami baru mulai aktif berkumpul lagi tahun 2022 dengan acara-acara gabungan yang diadakan di aula. Jujur berkata juga bahwa OMK Wilayah banyak yang tidak aktif, tidak ada acara atau kegiatannya. Usut punya usut, ternyata banyak tuntutan dari Ketua Lingkungan atau Koordinator Wilayahnya. Sebenarnya perlu dilihat, apakah Pengurus OMK Wilayahnya masih mau aktif menjalankan tugasnya atau tidak. Kalau masih aktif membuat kegiatan untuk anak-anak muda di Wilayahnya,


SAJIAN UTAMA 22 lihat juga apakah OMK-nya datang ke acara tersebut. “Kami sering prihatin karena diminta Lingkungan/Wilayah untuk membuat acara OMK, tetapi kalau acara sudah dibuat, kami merasa kurangnya dukungan dari Lingkungan/Wilayah dan orangtua untuk mengirim OMK-nya ikut acara tersebut. Tidak mungkin kami mengajak OMK ikut acaranya kalau mereka tidak mendapat dukungan dari orangtuanya, tentu mereka tidak bisa dipaksa untuk ikut. Terkadang OMK-nya yang tidak mau ikut dengan alasan tidak punya teman, mau ikut kalau temannya juga ikut. Susahlah yang model seperti ini. Apalagi sekarang zaman gadget, semua pakai gadget, jadi OMK sekarang juga seringnya mau di rumah saja, apalagi OMK yang introvert, mereka tidak mau lagi keluar rumah.”


SAJIAN UTAMA 23 Tentang Acara SMI Youth Year 2024: “SMI YY akan ada 3 gerbong acara, yaitu Misa Kreatif, Outbound, dan Temu Akbar OMK. Sedangkan kepesertaan SMI YY adalah untuk OMK dengan rentang usia 10 sampai 35 tahun, jadi akan ada pembagian kelompok sesuai usia: Bina Iman Remaja (BIR) usia 10-14 tahun, lalu OMK Awal usia 15-21 tahun, dan OMK Akhir usia 22 ke atas. BIR sebenarnya tidak termasuk dalam OMK, tetapi untuk SMI YY difasilitasi sehingga mereka juga punya wadah untuk gabung bersamasama dalam satu bendera SMI YY.” Tentang OMK harus ikut SMI YY 2024: “Kalau pengalaman pribadi saya ikut SMI YY 2018, acaranya itu benar-benar surprised, di luar pemikiran saya. Saya pikir acaranya seperti retret, ada doa, ada sesi-sesi, lalu merenung, lalu tidur.Besoknya, ya, mengulang lagi seperti itu. SMI YY tetap ada sesi sharing, tapi terasa berbeda. Seperti misalnya, ada Jalan Salib, tapi dalam Jalan Salibnya,


SAJIAN UTAMA 24 kita benar-benar memanggul salib besar dari kayu. Setiap kelompok diberi satu salib, anggota kelompok bergantian memanggulnya di jalan yang agak menanjak. Jadi saya benar-benar merasakan sekali. Tidak ada rasa bosan ikut acara-acaranya, semua seperti pengalaman baru untuk saya. Ada sesuatu yang berbeda yang belum pernah saya alami di retret-retret. Juga terjadi bonding dengan peserta lain, yang sampai sekarang masih saling bertemu, jadi nge-gang sejak SMI YY 2018. “Bonding-nya dijamin akan jadi benarbenar akrab banget, karena acaranya dari Gerbong Satu sampai Gerbong Tiga, satu kelompok sekitar 10 orang. Jadi benarbenar bonding, dapat teman-teman baru.Dalam acara nanti juga ada sesi sharing tentang kehidupan kita, bahkan untuk OMK Akhir akan ada personality trainer yang dapat membantu kita mengetahui tipe kepribadian kita. Jadi, acara bukan hanya sekedar hura-hura,


SAJIAN UTAMA 25 tetapi memang ada value yang kita dapat. “Acara disusun dengan hati-hati, memikirkan yang terbaik untuk semua pesertanya.Kami tidak mau membuat acara yang asal jadi, maka dalam menyusun program acaranya kami memposisikan diri sebagai peserta sehingga yang terbaik yang akan kami sajikan. Acara kami kemas tidak untuk buang-buang biaya tetapi acara ini harus punya nilai-nilai yang bisa dibawa pulang oleh para pesertanya. Tentang SMI YY 2024 tidak menerima peserta dari luar Paroki: “Panitia tentu mengutamakan OMK yang berasal dari Paroki kita terlebih dahulu. Bukan menolak peserta dari luar, tetapi memang utamanya OMK SMI yang menjadi prioritasnya. Peserta dari luar Paroki kami jadikan waiting list, dan setelah pendaftaran ditutup nanti, jika masih ada tempat, maka kami tentu akan


SAJIAN UTAMA 26 mengisinya dengan peserta waiting list itu.” Tentang yang tepat untuk menggambarkan keseruan SMI YY 2024: “GOKIL! Jadi kalau mau alami yang gokil itu, ayo semua merapat ke SMI YY 2024!” (sumber penulisan artikel: Podcast NGULIK “Keseruan SMI Youth Year 2024”, Youtube Channel: Paroki Kalideres)


SAJIAN UTAMA 27 SMI YOUTH YEAR 2024 DI MATA PARA Pendamping Romo Reynold Agustinus Sombolayuk, OMI, Romo Pendamping OMK Paroki Kalideres: “Anak-anak muda (OMK) di Paroki kita tampak kurang terlibat dalam kegiatankegiatan yang diselenggarakan oleh Gereja. Mereka sibuk dengan sekolah dan juga berbagai macam hal lain dan melupakan pertumbuhan dan perkembangan iman mereka. Padahal dalam masa-masa seperti sekarang ini, justru iman menjadi sangat penting bagi mereka untuk menghadapi dunia yang kian hari kian hedonis, individualis, dan konsumeris. Semoga dengan adanya SMI Youth Year ini para OMK mau kembali terlibat dalam acara-acara yang diadakan Gereja, dan mereka mau dengan sungguh-sungguh memperdalam iman mereka baik dari segi ajaran maupun penghayatannya.”


SAJIAN UTAMA 28 Bapak Eka B. Harsobisono, Dewan Paroki Harian Pendamping Panitia SMI Youth Year 2024: “Kita perlu bersama-sama memikirkan cara-cara untuk memberikan perhatian kepada OMK masa sekarang ini. Dari sudut pandang spiritualitas, pada dasarnya setiap orang mempunyai pilihannya sendiri dalam bertindak yang mempunyai konsekuensi baik dan atau buruk terhadap dirinya sendiri, baik di sadari maupun tidak disadari. Dengan demikian setiap orang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri (badaniah dan rohaniah). Perilaku seseorang di pengaruhi oleh lingkungan, pendidikan dan pengalamannya sejak masa kecil hingga dewasa, seiring dengan berjalannya waktu maka perilaku ini akan berubah dan bisa berubah sesuai yang diinginkan bila dirinya mempunyai keinginan kuat untuk berubah karena perilaku yang sudah menjadi kebiasaan tidaklah mudah diubah.


SAJIAN UTAMA 29 Secara umum dalam masyarakat modern sekarang ini orang menjadi cenderung lebih bersifat materialistik dengan pemahaman akan mendapatkan kebahagiaan, sampai-sampai tidak lagi memikirkan keseimbangan Badan, Pikiran dan Roh sehingga orang tidak lagi mengalami ketenangan dan kedamaian, melainkan stress, depresi, putus asa bahkan ada yang sampai bunuh diri (data bunuh diri dari tahun ke tahun meningkat pesat). Kebahagiaan yang didapat secara materialistik hanya bersifat sementara. Setiap kali dalam Perayaan Ekaristi pasti Romo mengatakan: “Damai Kristus beserta kita, ” namun tetap masih ada juga yang tidak mengalami ketidakdamaian/kebahagiaan padahal setiap orang selalu mendambakan KEBAHAGIAAN/KEDAMAIAN di hati. Oleh karenanya, setiap orang – termasuk tentunya para OMK - perlu membekali diri secara terus menerus agar bertumbuh dan menjadi selalu sadar akan segala


SAJIAN UTAMA 30 konsekuensi dari sebuah tindakan yang dilakukan. Salah satu cara yang dapat di lakukan adalah dengan INSTROSPEKSI terhadap diri sendiri yang dilakukan setiap hari dengan melihat dan menganalisa, misalnya apakah yang dilakukan membawa kebaikan bagi dirinya dan orang lain atau tidak, merugikan diri sendiri atau malah merugikan orang lain atau tidak, mengakibatkan pertumbuhan kesadaran atau tidak , membuahkan keseimbangan Badan, Pikiran dan Roh dalam diri sendiri atau tidak, dan lain sebagainya. Dengan proses yang demikian maka kebutuhan badaniah dan rohaniah secara perlahan akan menjadi seimbang dan terpenuhi kedua-duanya sehingga Kedamaian dan Ketenangan akan selalu beserta kita. Semoga dengan penyelenggaraan SMI Youth Year 2024 - dan tentunya diharapkan juga tindak lanjutnya setelah penyelenggaraan SMI YY - saya berharap OMK paling tidak mulai belajar memproses dirinya sendiri,


SAJIAN UTAMA 31 agar mereka menyadari segala tindakan akan membawa konsekuensi baik dan buruk terhadap dirinya sendiri maupun orang lain atau lingkungannya. Mereka juga dapat menyadari bahwa dengan membantu orang lain baik secara pribadi maupun dalam pelayanan di Lingkungan/Wilayah/Gereja akan membawa kebahagiaan tersendiri dan berdampak positif bagi dirinya dan yang dibantu. Para OMK menjadi paham bahwa Kebahagiaan dalam arti ketenangan dan kedamaian hati tidak bersifat terus menerus bilamana didapat dari yang bersifat materialistik yang hanya memuaskan badan dan pikiran saja. Kebahagiaan sejati dalam Ketenangan dan Kedamaian di hati hanya bisa kita alami melalui keseimbangan Badan – Pikiran – Roh.”


SAJIAN UTAMA 32 Pasutri Bapak Santoso Lukman dan Ibu Dewi Kentjanawati, Papi-Mami Pendamping Inti Panitia SMI Youth Year 2024: “Dalam diri kami ada muncul beberapa keprihatinan pribadi atas OMK masa sekarang. Mereka terlihat kehilangan minat dalam agama dan kurang pemahaman akan ajaran agama mereka sehingga mudah menjadi tergoda untuk melakukan hal-hal yang beresiko seperti tindakan kriminal, penggunaan narkoba, dan seks bebas. Anak-anak muda tampak kesulitan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari mereka karena faktor kurangnya pengetahuan, faktor lingkungan, keterbatasan waktu dan perhatian, serta kurangnya dukungan dari keluarga/lingkungan/komunitas. Pengaruh budaya dan teknologi membawa mereka mengalami krisis identitas, mencari-cari arti dan tujuan hidupnya.


SAJIAN UTAMA 33 Mereka juga rentan krisis moral dan etika, merasa tidak pasti akan masa depannya (bisa dalam hal pendidikan/karir/kehidupan pribadi), mudah menjadi stres dan tertekan mentalnya. Semoga dengan adanya SMI Youth Year 2024 ini para OMK dapat menjadi lebih tertarik untuk beraktifitas/terlibat dalam kegiatankegiatan yang diadakan di Gereja dan Lingkungan, seperti kegiatan OR, seni, acara sosial, atau pertemuan-pertemuan kelompok kecil yang dapat membangun komitmen dan memperkuat iman. Semoga acara-acara selama setahun ini dapat membuka wawasan OMK dari pengajaran-pengajaran yang didapat selama mengikuti SMI YY, sehingga mengembangkan komunitas yang ramah, penuh dukungan dan berbelarasa dimana OMK merasa diterima dan didukung, dan merek apun dapat menerapkan segala yang didapat selama SMI YY dalam kehidupan sehari-hari. Gereja pun dapat


SAJIAN UTAMA 34 lebih aktif mengkomukasikan kegiatankegiatannya melalui media sosial dan memfasilitasi aktifitas/kegiatan OMK di dunia digital. Semoga setelah penyelenggaraan SMI YY ini, para OMK Paroki kita diberi kesempatan untuk terlibat dalam aktifitas/kegiatan, pelayanan dan kepemimpinan. Mereka juga dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan, sehingga OMK merasa memiliki kontribusi dalam komunitas Gereja.”


SAJIAN UTAMA 35 Susunan Panitia SMI YOUTH YEAR 2024 Ketua Maria Michelle Susanto Wakil Ketua 1 Felix Wirahadi Budiman Wakil Ketua 2 Brigitta Novilia Jesslyn Bendahara 1 Nathanael Bryan Sebastian Bendahara 2 Anastasia Ari Kristina Susanti Sekretaris 1 Altruista Cornelia Zebua Sekretaris 2 Agnes Dwi Puji Astuti Pendamping Inti Santoso Lukman & Dewi Kentjanawati Kent Wiryapranata & Rina Widjaya Juan Anthony Handoko & Fiona Margarena Edwin Setijawan & Fenny Lim DPH Pendamping Eka B. Harsobisono & Jonny Wijaya TIM 1 Ketua Yuliana Wihelmina Devanti Pendamping Sabiden Sinambela


SAJIAN UTAMA 36 Seksi Acara BIR PIC Theresia Clarissa Aurelia, Caecilia Maria Fenny Chandra Anggota Robby Lumenta (Sie Katekese) OMK Awal PIC Marvel Hersen Anggota Rizal R. S. (Sie PEKAD), PALE OMK Akhir PIC Claudius Nicholas Pudjanegara Anggota Tony (Sie PEKAD), OMK PEPAU Seksi Liturgi PIC Lasarus Putra Pamungkas Anggota Eddy Suwita (Sie Liturgi), PDOMK Seksi Musik PIC Louis Matthew Hermanto Seksi Doa PIC Christina Wilsa (Legio Maria) Anggota Elisabeth Resta (KTM)


SAJIAN UTAMA 37 TIM 2 Ketua Dian Putri Hartanto Pendamping Reza Sjarif Seksi Perlengkapan PIC Andrea Valentino SIregar, Martha Felithea Anggota Christian (PKG), Deliano (SKP), OMK GEMMA, OMK SARA Pendamping Danny Rusli Seksi Registrasi PIC Gracia Nathania Anggota Margaretha (ASAK), Marie (Pendataan), Hendry (Litbang), OMK Pallotti Pendamping Fumiko Pujiati H. Seksi Dana PIC Martinus Tomy (SKK) Anggota Muljanto W. (KKS), Muliadi S. (ME), Elisabeth (KKIK), EJ & SIE Pendidikan Pendamping Ryanto Limantara


SAJIAN UTAMA 38 TIM 3 Ketua Rosalina Noviyanti Rahayaan Pendamping Andreas Irwan Hartarto Seksi Akomodasi PIC Asterinda Maria Mahardika Anggota Danny S (HAAK), OMK SATOQ, OMK ALGON Pendamping Eko Sethiono Seksi Transportasi PIC Hans Kristian, Christian Andre Darsono Anggota Joannes (SPE), OMK Wil. 13, OMK SATOQ Pendamping Eko Sethiono Seksi Kesehatan PIC dr. Hady Syarif Anggota Sie Pelkes Pendamping Engdah Hasjim Seksi Konsumsi PIC Bernadette Valerie Kurniawan Anggota Fabian (PSE), Sie Panggilan, OMK Katarina Pendamping Engdah Hasjim


SAJIAN UTAMA 39 TIM 4 Ketua Christian Jourdy Hadisurja Pendamping FX. Hersen Seksi Publikasi PIC Gregorius Maximillian Ricky Pendamping Franendi Seksi Dekorasi PIC Rangga Raditya Anggota Dedy (PDKK), Debby (KMKS), Pius (Taize) Pendamping Purwaningsih S. Seksi Desain PIC Yakobus Luke Pendamping Dicky Seksi Dokumentasi PIC Marcellinus Fernando Anggota Michael (KOMSOS), OMK Edesius Pendamping Franendi Seksi Multimedia PIC Jerome Dave C. Pratama


SAJIAN UTAMA 40 St. Eugenius de Mazenod, Bapa Pendiri dari Kongregasi Misionaris Oblat Maria Imakulata (OMI) yang melayani Paroki Santa Maria Imakulata, Kalideres, memiliki perhatian sangat khusus kepada kaum muda dari mulai ia ditahbiskan menjadi seorang imam. Salah satu karya awal St. Eugenius adalah mendirikan Asosiasi Kaum Muda di Aix-en-Provence, di Perancis. Pengalaman iman St. Eugenius atas cinta Yesus yang menyelamatkan melalui SalibNya membuat ia terpanggil untuk mengambil bagian dalam misi Yesus. Prioritas St. Eugenius dalam mewartakan Misi Bersama Kaum Muda


SAJIAN UTAMA 41 Kabar Baik adalah pada kaum miskin yaitu para tahanan, pengemis, dan kaum muda. Tetapi utamanya, dari sejak pelayanannya sebagai imam muda hingga kelak menjadi Bapa Pendiri Kongregasi Misionaris Oblat Maria Imakulata, perhatian sangat khusus diberikannya kepada kaum muda melalui Asosiasi Kaum Muda Aix tersebut. Para Oblat – demikian putera-putera penerus spiritualitas dan kharisma St. Eugenius de Mazenod biasa disapa - menjadikan misi bersama kaum muda sebagai prioritas karena kaum muda adalah kaum termiskin di antara kaum miskin. Bagi para Oblat, inilah misi prioritas yang nyata dan otentik. Para Oblat percaya bahwa mereka terpanggil untuk mengubah pikiran dan hati mereka dalam mendekati kaum muda. Misi bersama kaum muda adalah sebuah paradigma baru maka para Oblat ingin menunjukkan bahwa mereka perlu menjangkau kaum muda di mana pun berada (sebagai sebuah misi) dan tidak


SAJIAN UTAMA 42 puas bermisi dengan hal-hal yang biasabiasa saja. Para Oblat dipanggil untuk bekerja bersama kaum muda dan awam demi untuk menjadi sepekerja dengan misi Yesus Kristus. Para Oblat ingin ditantang oleh kaum muda, ingin bertumbuh dalam visi yang sama dengan kaum muda; bahwa pelayanan para Oblat bersama kaum muda tidak hanya dihadapkan pada keragaman konteks saja tetapi juga memiliki satu kharisma yang menyatukan semuanya. Para Oblat ingin mendengarkan dan mengetahui kebutuhan kaum muda sehingga dengan menjalani peziarahan iman bersamasama, para Oblat dan kaum muda dapat menjadi murid Kristus dengan misi yang sama. Dalam menjalani misi bersama kaum muda ini, para Oblat kembali kepada warisan yang ditinggalkan oleh St. Eugenius de Mazenod, yang memanggil


SAJIAN UTAMA 43 kita semua untuk saling tolong-menolong dalam menjadi pertama-tama manusiawi, kemudian menjadi Kristiani, dan akhirnya menjadi orang-orang suci. Inilah visi bersama para Oblat dan kaum muda, dan hanya melalui jalan inilah para Oblat dapat membantu kaum muda untuk menemukan panggilan hidup sejati mereka dan panggilan khusus yang Tuhan berikan kepada setiap dari mereka. Tiga sasaran utama pelayanan Oblat bersama kaum muda: 1) Dalam menjadi Manusiawi, para Oblat berusaha untuk mendampingi kaum muda menuju pertumbuhan integral mereka, membantu mereka mengenali martabat mereka yang besar dan martabat orang lain. 2) Dengan menjadi Kristiani, para Oblat berupaya memimpin kaum muda untuk mengalami dan berbagi kasih Allah dalam Yesus Kristus yang disalibkan, menjadi


SAJIAN UTAMA 44 dewasa dalam iman, dan ambil bagian secara aktif sebagai komunitas dan dalam misi Gereja. 3) Untuk menjadi orang-orang suci, para Oblat berkomitmen untuk melakukan peziarahan bersama kaum muda untuk menjadi manusia seutuhnya dan hidup sepenuhnya; membantu kaum muda untuk hidup sebagai murid misionaris Yesus Kristus melalui kharisma Oblat, dan untuk menemukan dan menanggapi panggilan hidup sejati mereka. (Sumber penulisan artikel dan gambar: “Mission with Youth” dari website resmi Kongregasi Misionaris OMI, www.omiworld.org)


KESAKSIAN IMAN 45 Christian Jourdy Hadisurja: OMK SMI Punya Potensi Sangat besar Christian Jourdy Hadisurja yang akrab disapa “Jourdy” adalah Ketua Seksi Kepemudaan (SieKep) Paroki Kalideres yang sekarang.Pemuda yang telah bekerja ini mengaku jadi memiliki tantangan dan tanggungjawab besar saat dirinya terpilih menjadi Ketua SieKep: “Tentu merasa mendapat tanggungjawab yang besar.Paroki SMI memiliki jumlah Orang Muda Katolik (OMK) yang tidak sedikit yang punya latar belakang asal-usul dari kalangan yang beragam,


KESAKSIAN IMAN 46 berbeda-beda. Menjadi suatu tantangan besar untuk saya dalam membuat program-program yang dapat menyatukan OMK agar komunitas OMK menjadi suatu wadah yang inklusif tanpa pandang bulu.” Jourdy pun bercerita tentang pengalamanpengalaman yang didapatnya sebagai Ketua SieKep Paroki Kalideres. Dengan keaktifannya sekarang ini di Gereja, ia mendapatkan banyak teman baru, menjadi terekspos dengan sudut pandang yang berbeda-beda dari teman-teman OMK maupun dari Seksi-Seksi lain yang ada di Gereja. “Sebagai SieKep, tentu kami ingin menjadi wadah bagi OMK Paroki agar mereka dapat berdiskusi, bertukar-pikiran, dan mendapatkan wadah yang tepat untuk mengekspresikan diri mereka yang beragam. Dari sanalah saya mendapat banyak pandangan dan pemikiran baru dari teman-teman OMK yang membuat saya secara pribadi belajar mempertajam empati, serta munculnya dorongan dalam diri saya untuk selalu memperkaya diri dengan wawasan yang lebih luas lagi.”


KESAKSIAN IMAN 47 Di matanya, OMK SMI adalah sebuah komunitas dengan anggota yang beragam baik dalam hal bakat, minat, maupun latar belakang, tetapi mereka memiliki satu kesamaan yaitu jati diri sebagai Orang Muda Katolik. Ia percaya, jika OMK SMI dapat bekerjasama dalam menyatukan keragaman yang ada tersebut, maka potensi OMK SMI akan menjadi sangat besar. Untuk itulah Jourdy selalu menaruh harapan besar kepada OMK SMI: “Semoga OMK SMI dapat menjadi wadah untuk generasi muda Gereja kita, yang saat ini mencari jati dirinya, maupun memiliki kesulitan dalam mengekspresikan minat, bakat ataupun pemikiran-pemikiran mereka. Saya ingin OMK SMI selalu bisa menjadi wadah yang aman dan nyaman bagi teman-teman OMK untuk mengasah tidak hanya iman, tetapi juga soft skill, pengalaman, dan yang paling penting: bertemu dan mendapatkan teman-teman yang bisa dipercaya dan saling mendukung satu sama lain, terlepas dari latar belakang dan budaya yang berbeda-beda.”


SEPUTAR PAROKI 48 Minggu Palma Maret 24 Gereja Santa maria Imakulata


SEPUTAR PAROKI 49 Kamis Putih Maret 28 Gereja Santa maria Imakulata


SEPUTAR PAROKI 50 JALAN SALIB Maret 29 Gereja Santa maria Imakulata Tablo Jalan Salib, penampilan spesial oleh Teater SMI (Komsos).


Click to View FlipBook Version