The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Majalah Imakulata Edisi XX, April 2024: SMI Youth Year 2024

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Paroki Kalideres - Bookshelf, 2024-04-13 11:27:56

Majalah Imakulata Edisi XX

Majalah Imakulata Edisi XX, April 2024: SMI Youth Year 2024

SEPUTAR PAROKI 51 Jumat Agung Maret 29 Gereja Santa maria Imakulata


SEPUTAR PAROKI 52 Vigili Paskah Maret 30 Gereja Santa maria Imakulata Misa Malam Paskah, pukul 21.00, diawali dengan Drama Musikal “God Always With Us” oleh Teater SMI (Komsos).


SEPUTAR PAROKI 53 MISA PASKAH ANAK Maret 31 Gereja Santa maria Imakulata Misa Paskah Anak, Minggu, 12.00 wib, dikhususkan untuk adik-adik BIR & BIA Paroki Kalideres. Misa dimeriahkan games dan hadiah menarik.


SEPUTAR PAROKI 54 Minggu Kerahiman Ilahi April 07 Gereja Santa maria Imakulata Misa diawali dengan perarakan lukisan Kerahiman Ilahi dan pemberkatan gambar-gambar Kerahiman Ilahi yang dibagikan untuk umat.


SEKSI/KATEGORIAL 55 OMK SMI & KOMSOS Oleh Felicia Usawan Seperti roda gigi pada jam dinding yang saling menopang satu sama lainnya, tidak peduli besar atau kecilnya ukuran roda gigi tersebut, semua saling berhubungan dan saling membantu satu sama lainnya untuk bergerak sehingga sebuah jam dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Begitu pula dengan Gereja, tidak peduli besar atau kecil pelayanan yang diberikan atau pun muda atau tuanya umur seseorang, tujuan kita tetap sama yaitu melayani sesama sebagai perpanjangan tangan Tuhan.


SEKSI/KATEGORIAL 56 Jika ada satu peran saja yang tidak ada, maka aktivitas Gereja tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan lancar. Mungkin terkadang ada yang bertanyatanya anak muda sekarang bisa apa sih? Mereka ini masih belum dewasa, bisa melakukan apa untuk Gereja? Romo Antonius Rajabana, OMI pernah berujar bahwa Tuhan Yesus saja meninggal di usia 33 tahun, sedangkan batas usia OMK (Orang Muda Katolik) akhir itu sampai 35 tahun atau belum menikah. Jadi Tuhan Yesus saja yang masih OMK bisa melakukan banyak hal menakjubkan untuk sesama dan tentunya OMK sekarang pun juga bisa melakukan banyak hal untuk membantu sesama mulai dari hal-hal kecil dan dengan berbagai macam kreativitasnya. Pada kenyataannya, banyak OMK SMI yang menjadi orang-orang yang melayani di belakang layar. OMK yang demikian ini banyak ditemukan di Seksi Komunikasi


SEKSI/KATEGORIAL 57 Sosial Gereja kita (Komsos SMI). Di Komsos SMI, teman-teman OMK menyumbangkan semua kreativitasnya untuk melayani umat dengan berbagai macam cara, mulai dari mempersiapkan proyektor, sound system, memberikan informasi melalui media sosial, dan masih banyak lagi. Komsos SMI sekarang mempunyai 7 SubSeksi yaitu Fotografi, Multimedia, Videografi (Film dan Podcast), Sosial Media dan Website, Teater, Warta Paroki dan Majalah. Dari 7 Sub-Seksi yang ada, beberapa PIC-nya adalah OMK yang bertugas untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar. Sebut saja Nando, OMK SMI yang menjadi PIC Sub-Seksi Videografi (Film). “Saya berperan aktif dalam Sub-Seksi Film sejak 2018 dan sudah memproduksi sekitar 10 film lebih untuk Gereja SMI. Berbagai macam pengalaman saya rasakan, tetapi yang paling unik bagi saya adalah kami pernah syuting untuk scene


SEKSI/KATEGORIAL 58 taman sampai ke Cibodas. Di mulai dari hunting lokasi, kami berempat bersama Tim Divisi Art dan Departemen Kamera menyusuri lokasi yang sekiranya cocok untuk dipakai syuting. Selain itu, setelah mendapatkan lokasi yang kita inginkan, pengalaman unik lainnya yang saya rasakan adalah ketika semua kru menginap di vila milik Ketua Komsos selama 3 hari. Banyak cerita dan pengalaman di sana, kami sangat senang karena selain untuk syuting, ternyata bisa juga sekalian untuk liburan sesaat. Hal seperti ini merupakan kali kedua saya menginap bersama teman-teman kru. Tidak hanya pengalaman unik tetapi ada juga pengalaman yang membuat saya sedikit bersedih, terutama saat mencari pemain filmnya. Di Gereja SMI ini banyak sekali yang sangat berbakat dalam segi akting, namun sangat disayangkan masih belum banyak yang berani untuk menyalurkan bakatnya. Selain pemain, kami sering kali mengalami kesulitan dalam hal perizinan lokasi atau pun aksesnya.


SEKSI/KATEGORIAL 59 “Meski banyak suka duka yang saya alami, tetapi saya bersyukur karena saya didukung dengan kru yang kompak dan solid sehingga tidak ada yang mengeluh atau berbeban berat menjalani proses syuting tersebut. Film itu disiapkan untuk mengikuti Lomba Festival Film Ardas KAJ dan kami ingin berperan aktif membawa nama baik Gereja SMI supaya dikenal oleh seluruh umat baik di KAJ maupun di luar KAJ. Hal tersebut terbukti, karena film itu berhasil merebut piala 2 tahun berturut-turut dengan menduduki Juara II.Saya sebagai Sutradara juga keluar sebagai Juara II melalui film “Imperfect Hero” di Festival Film Ardas 2022. Kami segenap kru sudah mendapatkan 5 piala untuk kategori yang berbeda seperti Juara II Naskah Film Terbaik (2022), Juara II Sutradara Terbaik (2 kali, dalam 2 tahun berturut-turut 2022 dan 2023), Juara II “Like” Terbanyak (2022), dan Juara II Pemeran Pria Terbaik (2023). Untuk tahun 2024 ini kami sedang memproduksi film untuk Festival Film Ardas.


SEKSI/KATEGORIAL 60 Harapan kami adalah kami dapat juga mengikuti festival-festival film lainnya. Kami sedang dalam proses preproduction - mempersiapkan segala macam hal untuk syuting. Di film yang ceritanya berupa kisah nyata ini saya berperan sebagai Sutradara bersama Meli Septiani yang juga OMK SMI sebagai Co-Director saya.Kru film yang baru dan banyak juga yang sudah pernah membuat film dengan saya sebelumnya, bergabung menjadi satu dan solid. Semoga kami dapat merebut kembali piala untuk kategori-kategori yang dilombakan oleh KAJ tahun ini.” Sub-Seksi Fotografi mempunyai peran mengambil foto-foto dalam setiap Misa besar dan kegiatan-kegiatan Gereja lainnya. PIC Sub-Seksi Fotografi juga seorang OMK SMI, bernama Angel Hambali. “Sejak bergabung dengan Tim Fotografi Komsos SMI, bersama dengan beberapa anggota Tim Fotografi, saya sudah mengabadikan beberapa acara


SEKSI/KATEGORIAL 61 kegiatan internal Gereja seperti Baptisan Bayi, Hari Ulangtahun Perkawinan, dan lainnya. Di sini saya merasa semakin menambah wawasan saya dalam bidang fotografi, serta menambah pengalaman saya lebih lagi dalam melayani Tuhan. Saya merasa bersukacita saat saya bisa meyalurkan bakat saya dalam segi fotografi untuk menjadi berkat bagi banyak orang, serta saya merasa senang karena dapat mengenal teman-teman baru di Gereja.” Tim Multi Media atau yang dikenal dengan “Mulmed” menjadi Sub-Seksi Komsos SMI yang paling banyak anggota OMK-nya. Di Mulmed, OMK SMI banyak sekali yang ingin belajar dari awal untuk melayani, dan banyak juga teman-teman anggota yang sudah bergabung lebih dahulu yang bersedia mengajari mereka yang baru bergabung dari awal. Salah satu anggota OMK yang bergabung dengan Mulmed adalah Arief.


SEKSI/KATEGORIAL 62 “Kalau di Mulmed buat saya pribadi adalah bagaimana saya fokus untuk dapat membuat umat yang ada di luar area gereja (aula dan kapel) untuk bisa merasa seperti mengikuti Misa di dalam gereja. Jadi transisi pergantian kamera, subtitle lagu atau doa, dan yang paling penting adalah suara harus jernih. Untuk mengakomodasi semuanya itu saya juga terus belajar dan mencoba upgrade dari segi alat atau SOP (Standard Operating Procedure). Cantohnya seperti baru-baru ini Gereja mengganti layar video menjadi jumbotron sebagai hasil diskusi bersama kami di Tim Mulmed.Senang sekarang dapat melihat Romo dari layar, jernih sekali dibandingkan dengan pada saat memakai proyektor. “Sukanya melayani di Mulmed banyak sekali. Saya bertemu dengan teman baru, makin kenal banyak umat Gereja. Senang juga karena saya dapat ikut ambil bagian pelayanan di dalam Misa Kudus, meski tidak terlihat oleh orang lain tetapi


SEKSI/KATEGORIAL 63 dampaknya dapat dirasakan langsung oleh umat. Yang paling penting, kalau ada Misa Hari Raya seperti Paskah, tidak perlu datang buru-buru ke gereja karena kursinya sudah disediakan, tidak perlu berebut kursi dengan umat, asyik kan?! Kalau dukanya lebih sedikit dibanding dengan sukanya. Jika ada yang bertugas dan ternyata tidak hadir, karena ini pelayanan, maka harus bisa dimaklumi, kecuali setiap kali bertugas tidak pernah datang, barulah dipertanyakan. Maka, untuk teman-teman OMK, jika masih penasaran Mulmed itu seseru apa, ayo langsung bergabung dengan kami. Ditunggu, ya....” Sub-Seksi Videografi/Podcast juga memiliki banyak OMK yang bergabung di dalamnya, salah satunya adalah Brenda. “Pertama kali aku gabung podcast “Ngulik” tahun lalu, tepatnya di bulan Mei. Aku pertama kali diajak Dion, anggota Komsos SMI.


SEKSI/KATEGORIAL 64 Awalnya aku diajak untuk bergabung sebagai host “Ngulik” , namun makin ke sini aku beralih menjadi LO atau yang biasanya mengatur jadwal podcast serta menghubungi para bintang tamu & UMKM apabila ada yang mau berpromosi. “Suka duka selama di podcast ini cukup banyak. Sukanya aku dapat lebih mengenal dunia entertainment dan production, lalu bisa kenal dengan banyak orang dan punya banyak koneksi bisa melihat sudut pandang orang lain yang lebih luas, serta yang pastinya banyak sekali skills aku yang semakin terasah, yang tadinya aku tidak tahu aku memiliki skill tersebut, melalui podcast aku bisa dan dapat menyadari bahwa aku memiliki skill tersebut. Podcast “Ngulik” ini benarbenar menjadi platform serta tempat untuk kita (khususnya aku) bisa berkembang dan mengembangkan bakat. Di satu sisi juga yang namanya melakukan pelayanan di dalam dunia broadcasting ada juga dukanya seperti


SEKSI/KATEGORIAL 65 sering kita terbentur buntu mencari tema dan akhirnya harus membatalkan syuting karena tidak menemukan tema atau mencari bintang tamu yang mau dan bersedia untuk kami undang ke podcast atau menanyakan materi yang kadang bisa dikirim pada hari-h syuting yang seharusnya dikirim maksimal h-2 syuting.Belum lagi terkadang kru kita sendiri bisa datang terlambat dan mengharuskan aku untuk maju berbicara dengan bintang tamu untuk mengubah waktu – aku menjadi merasa tidak enak dengan bintang tamunya. Kembali lagi semua duka itu berhubungan dengan tugasku sebagai LO yang harus berurusan dengan kedua belah pihak baik dengan kru maupun dengan bintang tamu. “Namun tanpa memperdulikan segala duka itu, aku sangat bersyukur dapat bergabung dan melakukan pelayanan di podcast “Ngulik” ini. Aku senang karena


SEKSI/KATEGORIAL 66 melalui podcast ini, kami bisa memberikan insights dan pelajaran serta pengetahuan yang baru secara Katolik bagi orangorang di luar sana.” Selain banyak OMK yang berperan aktif sebagai PIC atau anggota, di beberapa Sub-Seksi Komsos SMI memiliki PIC yang sudah bukan usia OMK lagi namun bekerja sama dengan anggota yang masih OMK juga. Salah satunya adalah Sub-Seksi Sosial Media (Sosmed). Sosmed Komsos SMI bertugas untuk meng-update berbagai macam informasi penting yang ada di Gereja ke berbagai platform sosial media seperti Facebook, Instagram, maupun Website. Koordinator Sosmed ini adalah Ibu Pauline. “Pengalaman aku kerja bareng OMK seru banget. Tim OMK di Website sebagai tim kreatif alias yang memikirkan mau buat apa saja di Sosmed dan Website. Kalau sedang berkumpul, terkadang kami ngobrol ke mana-mana, dari urusan pelajaran sekolah, sampai urusan taksir-


SEKSI/KATEGORIAL 67 taksiran tapi kreativitasnya malah baru akan keluar di saat santai berupa ide-ide gila tapi seru. Tetapi ada juga dukanya, yaitu di kala musim ujian atau pun banyak tugas dari sekolah atau kuliah, kami sangat susah sekali untuk kumpul atau ada yang tiba-tiba kuliah ke luar kota atau luar negeri, atau ada juga yang tiba-tiba menghilang begitu saja. Jadi komitmen untuk suatu periode pelayanan menjadi agak susah dijalankan.” Selain Sosmed, Sub-Seksi yang menggabungkan orang-orang dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga yang sudah berkeluarga adalah Teater dengan Caroline Arrisanty sebagai PIC/Koordinatornya dan Sutradara. “Teater SMI sudah dimulai dari awal tahun lalu, tepatnya Januari 2023. Banyak peminat yang penasaran akan "apa itu Teater SMI” , juga apa saja kegiatannya, dan bagaimana latihannya. Kegiatan yang dilakukan Teater SMI


SEKSI/KATEGORIAL 68 cenderung dalam hal kemampuan berakting di pentas terbuka. Jiwa dan raga kita dilatih terus-menerus agar siap memainkan berbagai macam peran yang berbeda. Teater SMI biasanya mengadakan pementasan di acara Paskah dan Natal, jenisnya seperti Visualisasi, Tablo, Drama Musikal, dan lainnya. Para pemainnya pun bervariasi dari anak-anak hingga dewasa, jadi kami tidak membatasi umur untuk mengikuti latihan Teater SMI. “Para kru dalam pementasan teater juga berperan penting, mengolah banyak peran dan banyak pemain tidaklah mudah, mempersiapkan kelengkapan peralatan, kostum dan make up agar selalu tersedia dalam menunjang tiap pementasan. Para kru selalu bersemangat dalam tiap kegiatan teater karena kami selalu menampilkan konsep yang berbeda di setiap pementasan drama teater. Antusias pemain pun penting dalam hal ini karena kami melaku-


SEKSI/KATEGORIAL 69 kan latihan berulang kali untuk menghasilkan drama yang terbaik bagi Gereja. Kami juga selalu membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin mengasah kemampuan berakting. Kami tunggu pendaftaraan masuk Teater SMInya.” Dalam Sub-Seksi Majalah Komsos SMI juga banyak OMK menunjukkan talentanya. Ibu Andrea Karmila sebagai Pimpinan Redaksi dan Disainer Tata Letak Majalah Imakulata berujar, “Meski saya sudah bukan OMK, di dalam Tim Redaksi Majalah Imakulata ada banyak teman-teman usia OMK yang ternyata pintar membuat tulisan-tulisan dan selalu menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Semoga kelangsungan Majalah Imakulata dapat terus menyediakan wadah karya bagi teman-teman OMK yang ingin terus bertumbuh dalam iman dan pelayanan di bidang jurnalistik dan desain.”


SEKSI/KATEGORIAL 70 Banyak teman-teman OMK yang siap dan mau melayani umat di Paroki Kalideres ini, bukan?! Banyak berbagai macam hal hebat yang sudah dilakukan oleh temanteman OMK di Paroki ini dengan segala suka dukanya dan mereka memilih untuk tetap melayani Gereja dengan bakat dan talenta yang mereka miliki sambil terus mau semakin bertumbuh di dalam hal melayani dan tentu juga dalam mengembangkan bakatnya. Komsos SMI terus membuka kesempatan bagi para OMK maupun umat pada umumnya untuk bergabung bersama Komsos SMI melayani umat Paroki kita, atau untuk yang ingin serius mengasah diri guna menemukan bakat baru di bidang editing, foto, entertainment, production, host, dan masih banyak lagi. Ayo temukan dan salurkan bakat dan talenta kita untuk melayani sesama sebagai perpanjangan tangan Tuhan agar setiap orang boleh merasakan kasih Tuhan yang luar biasa dalam.


POJOK OMK 71 MISA Kreatif Oleh Meli & Maria Halo Teman-Teman OMK SMI! Siapa yang tahu kalau tahun ini Gereja SMI mengadakan acara besar untuk anak muda di Paroki kita? Aku..., aku..., aku....! Hehehe....Mungkin banyak teman OMK yang sudah tahu, ya, kalau tahun ini Paroki Kalideres mengadakan acara untuk OMK yang namanya SMI Youth Year. Acara SMI YY tahun ini terdiri dari 3 gerbong dengan mengusung tema “Start of New Era, as a New Me, and Rise to be The Champion”. Detail acaranya adalah:


POJOK OMK 72 Misa Kreatif Hari/Tanggal: Minggu, 10 Maret 2024 Jam: 10:00 WIB - selesai Tempat: Gereja Santa Maria Imakulata Outbound Hari/Tanggal: Sabtu, 20 April 2024 Jam: (diinformasikan kemudian) Tempat: Gunung Pancar Bogor Temu Akbar OMK SMI Hari/Tanggal: Sabtu-Senin, 15-17 Juni 2024 Jam: (diinformasikan kemudian) Tempat: Grand USSU Convention Centre, Cisarua, Puncak Sobat OMK bisa banget save kalender kalian buat ikut rangkaian acara SMI Youth Year ini. Teman-teman Panitia sangat menantikan keikutsertaan kalian dalam acara yang diadakan oleh OMK SMI, untuk OMK SMI ini. Dijamin acaranya akan seru banget!


POJOK OMK 73 Selain kita akan memuliakan Tuhan secara bareng-bareng, kita juga akan main games bareng teman yang lainnya lhooo. Selain itu akan ada pembagian umur ke dalam 3 kelompok, yaitu : BIR: 10 - 14 tahun OMK AWAL: 15 - 21 tahun OMK AKHIR: 22 - 35 tahun dan belum menikah Gerbong Ke-1 dalam rangkaian acara SMI Youth Year yang berupa “Misa Kreatif” telah dilaksanakan pada Minggu, 10 Maret 2024. Antusiasme dari OMK SMI yang hadir juga sangat tinggi. Misa Kreatif ini diperuntukkan bagi kita semua yang masuk dalam kategori umur BIR & OMK, dipimpin oleh Romo Bono dan Romo Peter dengan sangat meriah. Para petugas merupakan anak OMK, koor yang merdu dan meriah dengan iringan musik band yang isinya juga anak OMK. Misa Kreatif dilaksanakan seperti


Misa pada hari Minggu tapi yang membuat Misa tersebut terasa semakin spesial karena seisi gereja dipenuhi dengan anak-anak muda yang merupakan masa depan untuk Gereja. Doa Umat dibacakan oleh perwakilan remaja, orang muda, hingga orang tua. Gereja yang hidup memerlukan kehadiran umat mulai dari remaja, orang muda, hingga orang tua yang perlu mendukung anak-anak sebagai masa depan Gereja. Melihat antusiasme semua OMK dalam menghadiri Misa Kreatif ini, masa sih kita tak bangga sebagai Orang Muda Katolik? Bahwa seluruh kegiatan kita didukung sampai sebegitunya oleh Dewan Paroki dan Romo Paroki! POJOK OMK 74


POJOK OMK 75


POJOK OMK 76 Setelah Misa Kreatif selesai, acara dilanjutkan dengan kegiatan per kategori umur BIR, OMK AWAL, & OMK AKHIR. Untuk kategori umur anak BIR, acaranya diadakan di Aula Kasih dengan jumlah peserta sebanyak 144 anak.Acara dibuka dengan gerak dan lagu bersama, sesi singkat yang dibawakan oleh Kak Istar, lalu sharing berkelompok. Sedangkan acara untuk OMK AWAL bertempat di Aula Harapan dengan jumlah peserta 173 anak. Acara diawali dengan gerak lagu, dilanjutkan dengan nyanyi-nyanyian, dan terdapat sesi dibawakan oleh Kak Yakobus Luke selaku perwakilan dari PD OMK SMI. Setelah berakhir sesi, peserta OMK AWAL diajak untuk menuliskan harapan-harapannya di sticky notes untuk ditempelkan dan ditaruh dalam bahtera. Tujuannya untuk mengenalkan kepada anak OMK AWAL bahwa meskipun harapan-harapan mereka bermacam-macam, tetapi dengan bahtera yang satu dan sama, mereka akan mencapai tujuan sama.


POJOK OMK 77 Terakhir, untuk acara OMK AKHIR bertempat di Aula Iman dengan jumlah peserta 48 anak. Acara diawali dengan bermain games, lalu gerak dan menyanyi, juga ada sesi yang dibawakan oleh Kak Elvindes Kapitsa. Semua acara yang terbagi dalam rentang usia sangat mendukung masing-masing pribadi OMK SMI. Materi yang dibawakan juga sangat relate dengan apa yang dirasakan oleh anak-anak muda pada segala jenjang usia mereka. Pembahasan sesi singkat pada setiap kategori berbicara tentang jati diri, siapakah kita ini sebagai anak muda di Gereja, lalu apa yang jadi kesukaan kita, dan kita mau jadi apa kelak? Harapanharapan yang ingin kita capai dalam kehidupan, dan bagaimana cara kita mencapainya juga jawabannya untuk selalu bersandar pada Tuhan. Apapun yang ingin dicapai, sebagai anak muda kita harus tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap proses.


POJOK OMK 78


POJOK OMK 79 Selain itu juga terdapat sesi bersama orangtua yang dibawakan oleh Romo Bono. Di dalam pembahasannya, Romo Bono mengungkapkan bahwa anak adalah cerminan orangtua, anak merupakan turunan dari orangtuanya dari segi pola pikir, emosi, tingkah laku - itu semua berasal dari penglihatan, tata kelakuan orangtua ke anak. Jika para orangtua sedang berbahagia, anak tentu akan ikut bahagia juga. Orangtua memiliki sebuah tanggungjawab untuk membimbing anaknya yang belum tentu pada pihak anak akan melakukan hal yang sama terhadap orangtua ketika anak sudah beranjak dewasa. Romo Bono memberikan pandangan dan contoh dari figur seorang tokoh, Bapak BJ Habibie, Presiden ke-3 Indonesia. Beliau mempunyai 3 orang anak yang semuanya sukses, tapi BJ Habibie saat diwawancara mengungkapkan bahwa beliau diasuh oleh tetangganya pada masa tuanya karena anak-anaknya sibuk dengan urusan masing-masing sehingga lupa dengan orangtuanya.


POJOK OMK 80 Romo Bono mengajak kita semua untuk merefleksikan bahwa sebenarnya orangtua harus lebih dulu menjadi teladan bagi anaknya dalam hal cara hidup, bersyukur, dan mengasihi sesama. Dengan demikian, anak akan mengikuti teladan orangtuanya itu dalam kehidupannya. Panitia penyelenggara acara berharap acara demikian ini dapat mendorong anak-anak muda untuk lebih aktif menggereja dan menemukan jati diri mereka, serta tidak lupa untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah di hidup mereka. Acara yang dibalut dengan games dan kegiatan yang sangat fun ini sangat cocok untuk menjadi ajang bagi anak-anak muda SMI untuk bersosialisasi, mengenal teman baru, mandiri, dan mempelajari hal-hal yang sebelumnya belum pernah ditemui dalam hidupnya. Saat ini sudah lebih dari 300 OMK SMI dari kategori umur BIR, OMK AWAL, maupun OMK AKHIR yang ingin turut serta dalam mensukseskan acara SMI Youth Year 2024.


POJOK OMK 81


RINGAN BERMAKNA 82 World Youth Day Oleh Papipipu Di SMI ada Youth Year sebagai bentuk perhatian dan dukungan Paroki kepada kaum mudanya. Di dunia, kita juga mengenal World Youth Day – Hari Orang Muda Sedunia yang mulai dirayakan secara internasional sejak tahun 1987. Mari sejenak kita melihat kebelakang, awal mula digaungkannya gelaran Hari Kaum Muda Sedunia oleh Bapa Paus. Berikut cuplikannya:


RINGAN BERMAKNA 83 Hari Orang Muda Sedunia atau dalam Bahasa Inggris World Youth Day (WYD) adalah festival bagi kaum muda yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik yang diprakarsai oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1985. Konsepnya telah dipengaruhi oleh Gerakan Light-Life yang telah ada di Polandia sejak tahun 1960-an, di mana selama perkemahan musim panas kaum muda Katolik selama 13 hari merayakan perkemahan "hari komunitas". Untuk perayaan pertama WYD pada tahun 1986, para uskup diundang untuk menjadwalkan acara remaja tahunan yang diadakan setiap Minggu Palma di keuskupan mereka. Dijuluki "The Catholic Woodstock" , festival ini dirayakan di tingkat keuskupan setiap tahun — di sebagian besar tempat pada Minggu Palma dari 1986 hingga 2020, dan dari 2021 pada Perayaan Minggu Kristus Raja — dan juga di tingkat internasional. Misa Penutupan Hari Orang Muda Sedunia 1995 di Filipina memecahkan rekor dunia untuk jumlah orang terbesar yang


RINGAN BERMAKNA 84 berkumpul untuk satu acara keagamaan dengan 5 juta peserta. Rekor ini dilampaui ketika 6 juta umat Katolik menghadiri Misa yang dirayakan oleh Paus Fransiskus — lagi-lagi di Filipina — 20 tahun kemudian pada tahun 2015. Apa yang menjadi tujuan diadakan WYD atau Hari Orang Muda Sedunia ini? 1) Menaruh rasa percaya di antara pemuda WYD merupakan suatu pengumpulan pemuda dari empat penjuru dunia dan merupakan pengingat dari kekuatan dan kepercayaan diri yang dibawa oleh pemuda kepada Gereja sekarang ini. 2) Berkumpul bersama WYD bukan hanya kumpul-kumpul biasa untuk orang muda dunia, tetapi juga untuk menaruh rasa percaya di pemuda dunia. Sebuah panggilan untuk pemuda dunia untuk datang bersama sebagai satu orang.


RINGAN BERMAKNA 85 3) Pertemuan dalam dunia internasional di tingkatan manusia Masih merupakan hal yang tidak biasa pada abad ke-21 ini untuk berkumpul bersama dan menjadi bagian dari pengalaman internasional. Peristiwa internasional dapat menciptakan banyak harapan namun juga banyak ketakutan (peningkatan dalam fundamentalisme, nasionalisme, dan konflik baru) Gereja dan orang Katolik memiliki peran untuk mencegah perkembangan dari rasa takut ini, dan dalam membantu setiap orang menemukan jalannya dan menemukan harapan. Hari Orang Muda Sedunia umumnya dirayakan dengan cara yang mirip dengan banyak acara. Tema tradisional yang paling ditekankan dan terkenal adalah kesatuan dan kehadiran berbagai budaya yang berbeda. Bendera dan deklarasi nasional lainnya dipajang di antara orang-orang muda terutama untuk menunjukkan kehadiran mereka di acara


RINGAN BERMAKNA 86 tersebut dan menyatakan tema Katolik mereka sendiri. Hal itu biasanya dilakukan melalui lantunan dan nyanyian lagu-lagu nasional lainnya yang bertema Katolik. Selama acara-acara besar berlangsung, benda-benda nasional diperdagangkan antar peziarah. Bendera, baju, salib, dan ikon Katolik lainnya dibawa di antara para peziarah yang kemudian diperdagangkan sebagai suvenir kepada orang lain dari berbagai negara di dunia. Kesatuan penerimaan di antara orang-orang juga umum, dengan semua budaya yang berbeda bersatu untuk menghargai satu sama lain. Tradisi lain yang diakui secara luas termasuk penampilan dan kehadiran publik Bapa Suci, dimulai dengan kedatangannya keliling kota dengan mengendarai "Mobil Paus" dan kemudian dengan Misa terakhirnya yang diadakan di acara tersebut. Sebuah festival di Sydney (2008) mencatat perkiraan jarak


RINGAN BERMAKNA 87 berjalan kaki sejauh 10 kilometer karena jalan dan sistem transportasi umum lainnya ditutup. Paus Benediktus XVI mengkritik kecenderungan untuk melihat WYD sebagai semacam festival rock; dia menekankan bahwa acara tersebut tidak boleh dianggap sebagai "varian budaya anak muda modern" tetapi sebagai buah dari "jalur eksterior dan interior yang panjang.” Negara & Kota mana saja yang pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan WYD ini? Tahun 1987: Buenos Aires, Argentina Tahun 1989: Santiago de Compostela, Spanyol Tahun 1991: Częstochowa, Polandia Tahun 1993: Colorado, Amerika Serikat. Tahun 1995: Manila, Philippines, Tahun 1997: Paris, Perancis


RINGAN BERMAKNA 88 Tahun 2000: Roma, Italy Tahun 2002: Toronto, Kanada Tahun 2005: Koln, Jerman Tahun 2008: Sydney, Australia Tahun 2011: Madrid, Spanyol Tahun 2013: Rio de Janeiro, Brazil Tahun 2016: Krakow, Polandia Tahun 2019: Panama, Amerika Tengah Tahun 2023: Lisboa, Portugal (Disadur dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Orang_Muda _Sedunia)


Click to View FlipBook Version