The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Paroki Kalideres - Bookshelf, 2022-02-04 00:25:46

Majalah Imakulata Edisi 5, Mei 2018

Majalah Imakulata Edisi 5, Mei 2018

Pelepasan merpati di acara Bedah Film The Imam Keanekaragaman sebagai Penampakan Wajah
and The Pastor di Gereja Santa Maria Imakulata Allah
(10/3), kerjasama antara PUSAD Paramadina dengan
Paroki Kalideres, FKUB dan GP Ansor Jakarta Barat. Misa Awal Tahun Persatuan KAJ 2018
The Imam and The Pastor: A Documentary from
Perbedaan itu seharusnya mendatangkan hikmat, the Heart of Nigeria
pelangi yang indah dipandang kita bersama, menurut
Kyai Haji Tatang. Kalaupun dalam perjalanan Kita Bhinneka Kita Indonesia
mengalami dinamika itu wajar, tetapi jangan sampai
merusak persaudaraan dan hubungan persahabatan. Kegiatan Paroki:
Baca liputan lengkapnya di Sajian Utama, halaman 9. Misa Malam Natal
Misa Imlek
2 Setetes Darah Yang Berharga
Program ORI Difteri
Program Karya 2018
Youth Year SMI 2018
Rabu Abu Yang Istimewa
Pekan Suci di Gereja Santa Maria Imakulata
Pameran dan Seminar Replika Kain Kafan Yesus
Imlek Bersama
Pelatihan Fasilitator Lingkungan Paroki Kalideres
United: Anak Zaman Now kenalan dengan Teawalk
Anugerah INMI dan Hidup Awards 2018

Kegiatan Lingkungan

Sukacita Melayani di Pelosok Indonesia

25 Tahun OMI Provinsi Indonesia

Gerakan Protestan Atas Nama Katolik?

Salam damai penuh berkat bagi seluruh Untuk mengingatkan dan memperdalam pengetahuan akan
pembaca yang terkasih dalam Kristus sengsara Kristus, Seminar dan Pameran Kain Kafan seakan
Tuhan, menjadi jawaban yang ditunggu.

Awal setiap tahun memang penuh dengan Tahun ini adalah ajang unjuk gigi OMK dengan terselenggaranya
harapan dan asa akan kehidupan yang Youth Day yang disambung dengan Tea Walk dan ditutup Retreat
lebih baik dari tahun lalu. Misa awal Tahun OMK di Sukabumi di pertengahan Juni nanti.
Persatuan sebagai pembukaan tahun 2018 Edisi kali ini makin lengkap dengan diangkatnya seorang
yang merupakan ajakan Uskup Agung sosok relawan Ibu Yustina Yani yang telah melayani sesama di
Jakarta akan keprihatinan Beliau dengan pedalaman Asmat, Papua. Luar biasa, kan? Kiprah pelayanannya
kondisi yang kerap kali terjadi dimana yang membuat decak kagum.
gaung SARA seakan menjadi alasan klise
terjadinya beberapa insiden, kembali Akhir kata, baca sampai habis, deh...
mengajak kita sadar akan pentingnya Salam Imakulata...
Persatuan dan Kesatuan bangsa dan negara
Indonesia.

Redaksi Moderator Rubrik
Romo Antonius Andri Atmaka, OMI Emanuela Yulia Susanti
Penasehat Ignatius Herman Iswara
Ignatius Liemesak Michael Burhan
Ketua Komsos SMI Redemptus Steven Sylvester
F. X. Hersen Dana & Iklan
Penanggung Jawab Redaksi Agustinus Indra Sutanto
F. X. Hersen Fotografer
Pemimpin Redaksi Tim Komsos SMI
Eddy Sugianto Design Grafis
Pelaksana Redaksi F. X. Herry Thamrin
Agustinus Indra Sutanto Stefanus Teddy Haryanto
Sekretaris Timotius Eko Sethiono
Emanuela Yulia Susanti Ilustrator
Bendahara Anastasia Calita Hin
Theresia Elisabeth Engdah Hasjim Alfredus Andrew Darmawan
Ketua Komsos Layout
Stasi Vincentius Pallotti Andrea Mylla
Riechie Editor
Maximilianus Eko Sanjaya
Theresia Elisabeth Engdah Hasjim

Alamat Redaksi
Sekretariat Paroki
Citra Garden 3 Blok B 27 No. 1
Jakarta Barat 11830
Telp. (021) 29405097 / 29405098
Fax. (021) 54360841
Email: [email protected]
Facebook: Santa Maria Imakulata

3

RUANG BATIN

Keuskupan Agung Jakarta pada tahun ini
mengangkat tema pastoral Evangelisasi:
“Amalkan Pancasila: Kita Bhineka, Kita
Indonesia”. Tema ini mengacu pada sila ke 3 Pancasila,
yaitu: Persatuan Indonesia. Kita semua diajak untuk lebih
menyadari dan menghayati keberbedaan yang ada di
dalam Bangsa kita sebagai anugerah Tuhan yang besar.
Posisi kepulauan Nusantara yang di bawah katulistiwa
dan berdekatan dengan dua: benua Asia dan Australia,
menjadikannya tempat pertemuan banyak suku bangsa.
Dari Sabang sampai Papua, kita menemukan berbagai
suku, budaya, ras dan agama yang berbeda. Semua itu
membentuk sebuah kesatuan bangsa: Indonesia.

Kesatuan ini sudah disepakati bahkan sebelum negara
Indonesia diakui keberadaannya oleh negara lain.
Kebulatan hati untuk menjadi bangsa Indonesia sudah
ada pada saat bangsa ini sedang diperebutkan oleh
bangsa-bangsa lain. Kaum muda menjadi inisiator dalam
deklarasi Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928:

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah
darah satu, tanah Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa
satu, bangsa Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, Bahasa Indonesia

Dalam peristiwa deklarasi Sumpah Pemuda Indonesia
tersebut juga disepakati lagu “Indonesia Raya” sebagai
lagu kebangsaan Indonesia dan “Merah Putih” sebagai
bendera Indonesia.

Inilah salah satu fakta sejarah yang melatar-belakangi
keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia. Para
pemuda jaman itu sudah menyadari bahwa Indonesia
mempunyai masa depan sebagai bagnsa yang merdeka
dan akan berhasil mensejahterakan rakyatnya. Bangsa
Indonesia akan menjadi sebuah bangsa yang besar.
Para pemuda ini juga telah menemukan sendi-sendi
yang mempersatukan berbagai perbedaan yang ada di
tubuh bangsa ini. Kaum muda yang semula mempunyai
nama: Jong Java, Jong Sumatra, Jong Islaminten,

3

RUANG BATIN

Jong Celebes, Pemuda Sekar dari pada berbahasa Indonesia. sekalipun mempunyai perbedaan.
Rukun, Jong Ambon, Jong Batak Maka tidak heran kalau ada yang Di dalam satu ras tertentu memang
bond, dsb. melebur menjadi satu mempunyai perhitungan bahwa ada kesamaan warna kulit atau
dengan nama “Indonesia Muda”. tahun 2030 bangsa Indonesia dakan bentuk rambut, kesamaan bentuk
Menjadi ironis bagi kita di jaman ini bubar. tubuh atau bentuk mata. Akan
kalau kita masih mempertanyakan tetapi di antara mereka tidak ada
identitas ke-Indonesia-an kita. Ada orang yang mengatakan, satu pun yang sama. Mereka semua
Apalagi mempertanyakan “Bangsa yang besar adalah bangsa berbeda. Mengapa bisa demikian?
keberadaan kita sebagai sebuah yang menghargai sejarah”. Sebagai Bagi saya perbedaan wajah umat
bangsa, sampai mengatakan bahwa orang yang lahir dan dibesarkan manusia ini merupakan salah satu
bangsa ini akan bubar di tahun di tanah ini, saya harus mengakui tanda kemahakuasaan Tuhan yang
2030. Sebuah pernyataan yang kebanggaan saya terhadap bangsa dapat kita lihat. Kebesaran Tuhan
tidak dapat dipertanggungjawabkan ini. Inilah identitas saya. Semua menjadi nyata dalam perbedaan
sama sekali dasarnya. tidak terjadi begitu saja, tetapi wajah bangsa manusia yang ada
melalui suatu proses sejarah yang di bumi ini. Oleh karena itu, kalau
Saya tidak tahu apakah bunyi berkat kebijaksanaan Allah melalui ada teknologi kloning yang ingin
Sumpah Pemuda di atas masih para perintis bangsa ini telah membentuk atau menciptakan
dapat menggetarkan hati kita dan dirumuskan suatu arah ke depan manusia yang seragam, jelas itu
kaum muda jaman ini. Apakah yang jelas. Kita tidak semestinya bukan merupakan rencana maupun
kaum muda jaman ini bangga gamang mengakui dan menjaga kehendak Allah.
dengan tumpah darah satu, tanah ke-Indonesia-an kita yang sudah
Indonesia? Apakah masih bangga dibangun oleh para pendahulu Kita mengenal gambar mosaik.
mengaku berbangsa satu, bangsa bangsa ini. Kita sudah memasuki Gambar ini dibentuk dengan cara
Indonesia? Apakah masih setia era globalisasi. Artinya, kita sedang menempelkan serpihan-serpihan
memakai bahasa persatuan, bahasa menuju kepada satu bumi dan batu berbagai macam warna
Indonesia? Mungkin banyak yang negara tanpa batas. Kita bisa menjadi sebuah lukisan yang indah.
tidak pernah lagi ingat bahwa sarapan di Jakarta, makan siang Warna-warni alami itu membuat
ada sumpah yang seperti itu. di Jepang dan makan malam di lukisan hidup dan menampakkan
Mungkin kita tahu ada Sumpah Korea. Namun demikian, identitas karakternya. Ketika ada satu keping
Pemuda itu, tetapi menganggapnya kita sebagai sebuah bangsa tidak batu yang lepas, segera nampak
sebagai hal yang tidak relevan pernah dapat kita buang. Saya kekurangan lukisan tersebut. Inilah
lagi saat ini. Kita memang sudah membayangkan sebagai sebuah kenyataan kehidupan manusia di
memasuki jaman berbeda. Kita meterai yang menempel pada diri mana pun. Tuhan menciptakan
telah menjadi manusia global kita masing-masing. kita berbeda-beda. Tuhan
yang dapat tersambung dengan menganugerahi kita masing-masing
orang dari berbagai belahan dunia Apakah kebhinekaan merupakan sebuah kekhasan yang hanya kita
dalam waktu cepat. Kita juga dapat kehendak Tuhan? Saya sering sendiri memilikinya. Orang lain
bepergian ke berbagai negara merenungkan hal ini melalui tidak mempunyai seperti yang
pada jaman ini dalam waktu yang kenyataan wajah umat manusia di kita punya. Oleh karena itu, saya
relatif cepat. Mungkin kita sudah muka bumi ini. Dari sekian milyar menyebut perbedaan yang ada di
menguasai berbagai macam umat manusia di muka bumi ini, muka bumi ini sebagai pernyataan
bahasa dan malah kurang fasih ternyata tidak ada dua orang yang kehadiran Allah di tengah umat
berbahasa Indonesia. Banyak sama persis. Setiap orang di dunia manusia. Barang siapa menolak
anak muda sekarang lebih merasa ini memiliki wajah berbeda. Orang keberbedaan yang ada di sekitarnya
bangga kalau bisa berbahasa asing yang dilahirkan kembar identik dan menghendaki homogenitas

4

RUANG BATIN

kehidupan, dia menolak Allah Sang ragaman ciptaan. Semoga kita terus menerus
pencipta yang maha kreatif. membuka diri dan merangkul
Semangat persatuan dalam banyak pihak di luar Gereja
Merenungkan rumusan Sumpah perbedaan ini juga harus terus kita untuk bekerjasama dalam
Pemuda dan apa yang dijabarkan menerus kita kembangkan di mengatasi berbagai persoalan
dalam Pancasila, khususnya sila lingkungan Gereja kita. Dalam hidup bersama. Melalui kegiatan
ke 3: “Persatuan Indonesia”, kita lingkup paroki pun kita memiliki di tingkat RT dan RW, kita
semua menemukan kehadiran perbedaan yang sangat mencolok hendaknya menjadi inisiator dalam
Allah yang memberkati bangsa kita satu sama lain. Kita dipersatukan melakukan kegiatan-kegiatan
dengan keberbedaan yang kaya oleh ikatan iman yang sama, bersama. Karakter cinta kasih
dan mengagumkan. Bagi saya, yaitu: Yesus Kristus. Namun kita dan keterbukaan kita tonjolkan
wajah Allah menjadi begitu nyata di tidak bisa sibuk dengan urusan sebagai ciri khas murid-murid
hadapan kita. Dengan menyadari di dalam Gereja saja. Kita juga Kristus. Kita juga peduli dengan
dan menerima keanekaragaman harus terus mengembangkan sikap persoalan-perosalan yang ada di
yang ada di tengah bangsa kita, kita terbuka dengan umat dari berbagai sekitar kita. Dengan cara inilah
mau tidak mau mengakui kehadiran agama lain. Dengan mereka kita kita hadir sebagai Gereja yang
Allah yang menyelamatkan membangun kebersamaan sebagai berdialog dengan umat beragama
dan menghendaki kita bahagia warga masyarakat sebangsa dan lain. Kita menjaga persatuan dalam
dengan berbagai perbedaan yang setanah air. Kita ingin mengajak perbedaan. Kita Bhineka, kita
ada. Perbedaan adalah sebuah umat beragama lain terus Indonesia.
keniscayaan, karena Tuhan yang bekerjasama dalam mengatasi
maha kaya ingin menyatakan berbagai persoalan kehidupan yang
kekayaan-Nya melalui keaneka- ada di masyarakat kita.

5

SAJIAN UTAMA Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa

6 Indonesia yang tertulis pada lambang negara

Indonesia, Garuda Pancasila, yang berarti “Berbeda-

beda tetapi tetap satu.” Semboyan ini digunakan

untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan

Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

yang terdiri atas beranekaragam budaya, bahasa

daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Amalkan Pancasila: Kita Bhinneka Kita Indonesia

merupakan Arah Dasar KAJ 2016-2020 yang

menetapkan tahun 2018 sebagai Tahun Persatuan.

Kalimat “Bhinneka Tunggal Ika” merupakan
kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu
kakawin Sutasoma, karangan MpuTantular
semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Kakawin
ini istimewa karena mengajarkan toleransi sebagai
bentuk penghormatan dan apresiasi MpuTantular yang
beragama Buddha terhadap kerajaan Majapahit yang
saat itu mayoritas beragama Hindu Siwa namun sangat
menghargai penganut agama lain dan bisa bersatu untuk
kesejahteraan Majapahit.

Sikap saling menghargai dalam masyarakat Indonesia
sudah tertanam semenjak zaman dahulu. Perjuangan
bangsa Indonesia untuk bersatu memerdekakan diri
sebagai suatu bangsa yang mandiri merupakan salah
satu bentuk konkrit dari Bhinneka Tunggal Ika. Oleh
karena itu Persatuan bangsa kita yang telah terjalin lama
harus terus dilestarikan agar kita tidak mudah tercerai-
berai.

KAJ mengusung tema Amalkan Pancasila : Kita
Bhinneka, Kita Indonesia sebagai tahun persatuan
selaras dengan Arah Dasar KAJ untuk tahun 2018 ini.
Seluruh paroki yang ada dalam KAJ bersama-sama
membukaTahun Persatuan ini melalui perayaan misa
awal Tahun Persatuan di masing-masing paroki.

Paroki Kalideres mengadakan misa awal Tahun
Persatuan di Gereja Santa Maria Imakulata dengan Seni
Betawi Palang Pintu pada hari Minggu (6/1). Sebelum
misa kedua, RD Denny beserta Dewan Paroki Kalideres,
telah berdiri menantikan kedatangan teman-teman
dari Palang Pintu tersebut di depan Pintu Aula Kasih.

SAJIAN UTAMA

Terdengar musik dari alunan alat dilakukan secara konsisten akan Hakikat Gereja sebagai persekutuan
tradisional khas Betawi yang telah membentuk habistus baru yang tidak hanya dipahami sebagai
ramai dimainkan di sana. menjadi daya transformatif dalam kumpulan Umat Allah yang
kehidupan. Kalau manusia semakin hanya memikirkan kepentingan
Bunyi petasan yang menggelegar berbakti kepada Tuhan, berperilaku internalnya, namun juga berciri
terdengar di gerbang gereja, adil dan beradab, serta semakin inklusif yang bersama-sama
menandai awalnya acara ini. bersaudara satu dengan yang lain, semua pihak ingin menciptakan
Semakin banyak orang yang Kerajaan Allah semakin nyata dan masyarakat yang lebih baik.
datang berkumpul karena tertarik kemuliaan Tuhan akan semakin
melihat keramaian yang ada. tampak pula. Tahun Persatuan ini terinspirasi
Sekumpulan anak telah siap sedia dari pandangan Bapak Uskup Mgr.
berbaris sambil memegang bendera Menjelang akhir misa, diputarlah I. Suharyo yang menyampaikan 4
Indonesia. Beberapa Legio Ekaristi video awal tahun persatuan keprihatinan terkait situasi bangsa
yang mengenakan pakaian khas yang telah disiapkan oleh paroki. ini, yaitu :
daerah pun tampak menambah Dalam video tersebut, RD Andri
semarak warna-warni acara yang sedang berada di luar kota, 1. Kesenjangan sosial ekonomi
tersebut. menyampaikan pesan untuk yang masih susah ditangani, salah
mendukung Tahun Persatuan. satunya, banyak anak yang kurang
Sambutan pun berlangsung dengan RD Denny memukul gong setelah gizi, namun juga banyak anak yang
pantun-pantun di depan Aula video tersebut berakhir. Gong ini bergizi lebih, sehingga menimbulkan
Kasih. Beberapa anak Palang Pintu menandakan dimulainya Tahun pertumbuhan badan yang tidak
menunjukkan keahlian mereka Persatuan. sesuai.
dalam berpencak silat. Canda gurau
selama acara ini mengundang Misa pun diakhiri dengan 2. Narkoba – Ada peristiwa
gelak tawa kerumunan orang ini. dinyanyikannya lagu tema Tahun mengejutkan tentang penyeludupan
Acara pun terpaksa harus berakhir Persatuan sebagai lagu penutup. narkoba yang jumlahnya mencapai
karena misa jam 10 akan segera 5 ton. Lebih memprihatinkan lagi
dimulai. Walaupun acara ini hanya Kita Bhinneka, Kita Indonesia, bahwa narkoba tersebut sudah
berlangsung selama kurang lebih bersatu membangun bersama merambah ke anak-anak TK yang
20 menit, namun telah berhasil Kita Bhinneka, Kita Indonesia, mari menjadi sasaran dengan iming-
menunjukkan betapa kayanya amalkan Pancasila iming dalam bentuk permen.
Indonesia dengan keaneka ragaman Tuhan menciptakan kita unik dan
budaya yang indah. Selain itu, berbeda-beda, 3. Korupsi – Setiap hari kita baca
semakin terjalin rasa persatuan Beragam suku, ras, agama dan beritanya di koran, bahkan sudah
dengan warga sekitar gereja. budaya banyak yang terkena Operasi
Untuk bersatu menghargai sesama TangkapTangan.
Homili pada misa awal Tahun Perbedaan bukan persoalan, tapi
Persatuan ini terasa lebih istimewa rahmat untuk persatuan 4. Disintegrasi bangsa semakin
dengan diputarnya video dari Di bawah Pancasila kita berada, terasa. Hal ini terjadi karena
Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Bhinneka Tunggal Ika “agama” baru, yaitu dengan
Suharyo. Dalam homilinya, Bapak menjadikan uang sebagai
Uskup menyatakan bahwa dalam Keprihatinan Situasi Bangsa kekuasaan.
semboyan Kita Bhinneka, Kita
Indonesia, terdapat berbagai KAJ telah menegaskan cita-cita Situasi yang memprihatinkan
gagasan yang dapat diterjemahkan hidupnya untuk menjadi pembawa ini terjadi karena tata nilai yang
dalam berbagai gerakan yang dapat sukacita Injili dalam mewujudkan dianggap luhur oleh nenek moyang
membarui kehidupan. Apabila Kerajaan Allah yang Maha Rahim. kita terjungkal balik sehingga
gerakan-gerakan ini dapat terus menyebabkan de-tradisionalisasi.

7

SAJIAN UTAMA

Selain itu, berita yang terpapar di
media sosial tidak lagi dilihat mana
baik buruknya juga tidak ditimbang
mutu benar atau salahnya.

Kita bisa menjadi Komunitas
Alternatif atau Minoritas Kreatif,
yaitu sekelompok minoritas
yang bertahan hidup dengan
mempertahankan nilai-nilai tertentu.
Komunitas tersebut dapat kita
namai Komunitas Harapan.

Gerakan Transformatif
Bersama

Sepanjang tahun, umat akan
didorong melakukan gerakan-
gerakan konkrit dan praktis dalam
hidup sehari-hari yang diharapkan
dapat menjadi habitus baru yang
transformatif.

Ada 9 gerakan transformatif
bersama yang dapat dilakukan oleh
umat Katolik, yaitu :

1. Kunjungan tetangga yang sakit / (melestarikan sumber daya alam turut mengamalkan Gerakan
berduka untuk generasi berikutnya) Transformatif dalam kehidupan
2. Tata karma sosial (ramah dan 9. Menjaga kebersihan lingkungan kita sehari-hari. Kita Bhinneka, Kita
menyapa) Indonesia!
3. Kejujuran (anti korupsi / anti Gerakan transformatif ini akan
nyogok) didalami dan diingatkan setiap Referensi :
4. Berbagi kepada yang pekan kedua setiap bulannya. Panitia Penggerak Tahun Persatuan
berkekurangan (tidak membuang Semoga melalui Tahun Persatuan Keuskupan Agung Jakarta. 2018.
makanan) ini, umat Katolik dapat memberikan Pedoman Karya dan Inspirasi Gerakan
5. Penghargaan kepada asisten semangat cinta kasih kepada Pastoral Evangelisasi Tahun Persatuan
kehidupan sosial (petugas sesama tanpa memandang Keuskupan Agung Jakarta.
kebersihan, penjaga rel kereta, suku, agama, ras dan golongan. SuharyoPr, Mgr Ignatius. 5 Januari
satpam, hansip, asisten Kita semua dapat menjadi 2018. Dalam Sesawi.net :Surat Gembala
rumahtangga dll) perantara bahwa Tuhan mencintai Uskup KAJ Mengawali Tahun Persatuan
6. Karya karitatif kepada yang semua orang tanpa terkecuali. 2018 Kita Bhinneka, Kita Indonesia.
berkebutuhan khusus / disable / Mari kita dukung terlaksanaya Diakses pada 9 Februari2018.
lansia sakit / anak terlantar dll Tahun Persatuan ini dengan
7. Tertib lalu lintas (etika sosial
hidup bersama di jalan raya)
8. Hemat energi dan air

8

SAJIAN UTAMA

Tahun 1990-an, kelompok Kristen dan Islam

berperang di suatu daerah di Nigeria selama

bertahun-tahun. Ratusan gereja dan masjid dibakar

dengan jumlah korban yang sangat banyak. Tangan

James Movel Wuye dipotong oleh seorang milisi

Muslim, sedangkan guru spiritual dan dua orang

sepupu Muhammad Nurayn Ashafa dibunuh milisi

Kristen. Ini adalah sepenggal kisah nyata yang

mengawali film The Imam and The Pastor.

Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD)
Paramadina bekerjasama dengan Paroki Kalideres,
FKUB dan GP Ansor Jakarta Barat mengadakan
acara Bedah Film The Imam and The Pastor di aula
Kasih Gereja SMI pada hari Sabtu siang (10/3). Acara ini
didukung oleh seksi HAAK dan seksi pendidikan Paroki
Kalideres serta mengundang perwakilan dari berbagai
lintas agama seperti Bapak Drs. H.Tatang R Firdaus A,
M.PD dari FKUB, Bapak Alfanny dari GP Ansor, Bapak
Drs Haji Mujamil dari FBR, Bapak Pendeta Samuel
Si dari tokoh agama Kristen, Bapak Pieter dari tokoh
agama Kong Hu Cu dan Bapak Wanto selaku tokoh
perwakilan agama Budha dari Mahabodhi Vidya. Bapak
Budhi Hendarto selaku perwakilan dari komisi HAAK
KAJ turut hadir berperan sebagai moderator acara ini.
Perwakilan dari setiap lingkungan dan seksi Paroki
Kalideres juga turut hadir memeriahkan acara bedah film
ini.

“Ini tidak sekedar nonton bersama, tetapi harus
diambil hikmahnya untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari,” ujar Kyai Haji Tatang. Menurut Beliau,
perbedaan itu seharusnya mendatangkan hikmat,
pelangi yang indah dipandang kita bersama. Kalaupun
dalam perjalanan mengalami dinamika itu wajar, tetapi
jangan sampai merusak persaudaraan dan hubungan
persahabatan.

Haji Mujamil menyatakan bahwa seandainya dunia ini
tidak ada perbedaan, tidak akan seru. “FBR bukan
ormas agama, tapi ormas kedaerahan,” tegas Haji
Mujamil. Beliau sangat senang dengan adanya acara
seperti ini dan mengajak serta masyarakat untuk
menjaga NKRI ini. “Mari kita menjaga NKRI ini, kalo
bukan kita, siapa lagi.”

9

SAJIAN UTAMA

Bapak Alfanny selaku perwakilan pelayanan tersebut. sebagai Bangsa Indonesia dalam
GP Ansor turut membahas keanekaragamannya. Acara pun
mengenai isu-isu hoax yang tidak Terkadang Pendeta James dan ditutup dengan pelepasan burung
jelas terutama di kalangan anak Imam Ashafa tidak sependapat dara sebagai simbol persatuan dan
muda. Beliau berupaya mendekati dalam menghadapi suatu perdamaian.
anak-anak muda generasi millenial permasalahan, namun mereka tetap
terutama yang dari SMA sampai saling mengasihi dan menyadari RP Ant. Andri Atmaka, OMI
usia 30-an yang sangat mudah bahwa mereka telah terikat bersama berpesan “Kita semua diciptakan
tertipu isu hoax. “Kita dukung untuk menciptakan perdamaian Tuhan sebagai saudara. Mudah-
bagaimana bangsa ini menjadi dan menghentikan perang. Mereka mudahan dapat membangun
bangsa yang besar apapun agama juga sering membantu korban- persaudaraan, semakin mengenal
dan sukunya,” kata Beliau dengan korban akibat perang antar agama satu dengan lainnya, bekerjasama
penuh semangat. yang membutuhkan pertolongan. menciptakan masyarakat yang
Dengan semangat pelayanan yang berbahagia.”/EYS
Film dokumenter berdurasi hampir tinggi, mereka tanpa lelah berusaha
40 menit ini, mengisahkan tentang menciptakan dunia yang lebih baik.
dua kubu, Kristen dan Islam, yang
akhirnya bisa berdamai setelah Film yang dibuat tahun 2008 ini Referensi :
konflik yang berkepanjangan. telah berhasil menyentuh hati Sucahyo, Nurhadi. 11 Oktober 2017.
Sebelumnya Pendeta James dan banyak orang. Perbedaan tidak Dalam Voaindonesia.com : Belajar
Imam Ashafa menyimpan dendam seharusnya menjadi ancaman Resolusi Konflik Agama dari Sang Iman
karena konfliik agama. Namun, yang memporak-porandakan dan Pastor. Diakses pada 19 Maret
setelah keduanya saling terbuka kehidupan bermasyarakat, namun 2018.
dan menerima satu sama lainnya, menjadi suatu kekuatan untuk CRCS UGM. 3 Oktober 2017. Dalam
mereka bersama-sama melayani ke menyatukan. Lagu Indonesia crcs.ugm.ac.id : Kuliah Umum Belajar
berbagai tempat untuk membantu Raya yang dikumandangkan saat Dari The Imam and The Pastor. Diakses
mengatasi konflik di daerah awal acara dan lagu Padamu pada 19 Maret 2018.
tersebut, tidak jarang mereka Negeri sebagai lagu penutup
mengajak serta keluarganya dalam merupakan simbol persatuan

10

SAAT TEDUH
Kehidupan yang kita jalani tentunya tidak lepas
dari masyarakat yang ada di sekitar kita , mulai dari
tetangga sekitar kita, komunitas kita, orang-orang yang
berhubungan langsung maupun tidak. Kehadiran kita
di tengah masyarakat diharapkan mampu membawa
kedamaian atau kerukunan agar dapat tercipta
persatuan tanpa membedakan suku, agama dan budaya
serta etnis.

Dalam surat gembala Bapak Uskup Agung Jakarta, Mgr
Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo untuk menyambut
masa prapaskah 2018, beliau mengajak untuk memaknai
pertobatan kita dengan semakin peduli kepada sesama,
sikap peduli menjadi penting agar iman kita tidak mati.

Mencintai Tuhan tidak cukup hanya datang ke gereja
mengikuti perayaan ekaristi setiap minggu atau mungkin
ada yang setiap hari tetapi kita juga diharapkan untuk
menghidupi iman kita melalui perbuatan dan tingkah laku
kita sehari-hari, bagaimana cara kita memperlakukan
sesama atau orang orang terdekat kita. Hal ini akan
menunjukkan kualitas iman yang kita miliki. Iman tidak
cukup hanya dengan doa, karena kebanyakan dari kita
ketika berdoa lebih banyak meminta atau memohon
sesuatu dari Tuhan untuk kepentingan pribadi atau
keluarga, mungkin juga teman-teman dekat yang kita
sayangi.

Menjadi perenungan bagi kita, apakah sungguh kita
sebagai orang katolik sudah menanggapi pentingnya
kepedulian terhadap sesama dengan menerima
dan menghargai keberagaman dalam kehidupan
bermasyarakat. Saat ini banyak bermunculan kelompok-
kelompok yang merasa bahwa komunitas atau
agamanya yang paling benar, sehingga mengakibatkan
terkotak-kotaknya antar sesama anak bangsa yang
memudarkan “Kebhinnekaan Dalam Masyarakat”.
Perbedaan yang dulu menjadi warna-warni kehidupan
bermasyarakat kini semakin hilang, yang timbul hanya
gesekan-gesekan yang membuat perbedaan menjadi
sungguh berbeda.

Sebagai orang katolik kita diharapkan mampu
mewujudkan iman dengan melakukan tindakan nyata
dalam upaya merawat dan menjaga persatuan bangsa
kita, mempererat persaudaraan dalam masyarakat tanpa
melihat status siapa dia dan siapa kita, tapi hendaklah
saling membangun dan saling peduli satu sama lain
dengan satu tujuan yaitu persatuan Indonesia.

Mari kita tampilkan wajah Allah yang adil dan penuh
kasih serta pembawa damai bagi semua orang melalui
kehidupan kita sehari-hari, sehingga Kerajaan Allah
sungguh hadir di bumi tercinta Indonesia.

Kita Bhinneka. Kita Indonesia.

Yustina Yani

11

KEGIATAN PAROKI

Jam menunjukan pukul 15:00, Gereja mulai dipenuhi
dengan semangat sukacita dari umat paroki. Dari
mulai di dalam Gereja lantai 2 sampai ke selasar
pun dipenuhi umat yang ingin merayakan misa malam
natal. Hiasan gereja tahun ini sangat menarik perhatian
dan tentunya kreatif, hiasan pohon natal yang terbuat
dari kertas koran, rangkaian bunga anggrek dan rusa
yang terbuat dari batang kayu. Selain itu, di sisi kiri
gereja terdapat palungan Yesus dimana Tuhan Yesus
akan diletakkan.

Tepat pukul 17:00 misa malam natal yang dipimpin
Romo Andri dimulai. Di awal misa Romo Andri sempat
meminta maaf kepada umat yang harus duduk di selasar
dan aula gereja mengingat ramainya umat yang datang
pada jam tersebut.

Pada saat bacaan injil selesai, dilanjutkan dengan
perarakan Tuhan Yesus untuk diletakkan di Palungan.
Di depan palungan Romo Andri dan umat membacakan
beberapa doa, salah satunya adalah doa keluarga. Acara
dilanjutkan dengan homili Romo Andri.

Di homili tersebut, Romo Andri mengingatkan kepada
kita, dimana manusia cenderung ingin kedudukkan yang
lebih tinggi terus naik dan naik kemudian menginjak-
injak yang di bawah seperti peristiwa Menara Babel.
Dimana sebaliknya, Allah turun dari tempatnya yang
tinggi ke bawah (bumi) supaya bisa sederajat dengan
kita manusia. Tuhan melepaskan jubahnya untuk menjadi
sama dengan kita, yang merupakan contoh perendahan
diri. Supaya manusia dapat menemukan jati diri dan

12

KEGIATAN PAROKI

martabat kemanusian. Karena Di moment ini, Romo Andri ingin masing karena Tuhan datang dalam
manusia memburu uang, martabat kita umat paroki, ingin mengajak setiap keluarga. Setelah homili,
sesama tidak dianggap seperti umat paroki untuk hidup damai misa pun dilanjutkan seperti misa
sodara. dimulai dari keluarga masing- biasa. /Vic

13

KEGIATAN PAROKI

Tahun baru China atau yang biasa kita sebut
dengan Imlek dirayakan setiap tahun oleh
masyarakat keturunan China di seluruh negara.
Moment imlek ini dipergunakan oleh sebagian orang
untuk berkumpul dan makan bersama dengan sanak
sodara.

Awalnya banyak yang berpikir, perayaan imlek hanya
untuk agama Budha atau Konghucu saja. Pada
kenyataanya, banyak umat Katolik keturunan Tionghoa
yang ikut merayakan misa imlek di Gereja.

Misa imlek di Gereja Santa Maria Imakulata tahun ini
dipimpin oleh Romo Andri dan Romo Denny. Pada
saat homili, Romo Andri bercerita mengenai jeruk dan
angpao yang menjadi simbol tradisi, bahwa jeruk dan
angpao melambangkan harapan tentang kemakmuran,
keberhasilan dan hidup baru, hidup yang mendatangkan
berkat. “Gong Xi Fat Chai, semoga kita semua sejahtera”
seru romo Andri di awal homilinya.

Romo Andri juga bercerita bahwa perayaan imlek adalah
perayaan awal musim semi, dimana pada musim ini
orang saling berkumpul karena di musim dingin banyak
orang yang kesulitan untuk berkumpul, karena udara
yang dingin banyak orang yang tua-tua pun banyak
yang tidak kuat dan akhirnya meninggal. Maka dari itu,
perayaan imlek ini diadakan untuk menjadikan perayaan
syukur untuk mengawali tahun yang baru dengan
kekuatan, keberanian dan keyakinan bahwa kuasa
kejahatan dan kegelapan tidak akan mengganggu kita.

Umat juga diingatkan tentang kekhawatiran. Bahwa
kita tidak perlu khawatir tentang apa yang kita pakai,

14

KEGIATAN PAROKI

karena Tuhan yang menyiapkan dengan apa yang Tuhan sudah Supaya apa yang dianugerahkan
segala-galanya dan manusia adalah anugerahkan. Mengundang Allah oleh Tuhan kepada kita dapat
puncak atau mahkota ciptaan dalam kehidupan kita umat Kristiani kita gunakan untuk membangun
Tuhan yang paling tertinggi sebagai supaya tidak menjadi orang yang sikap solider kepada mereka yang
pengelola ciptaannya yang lain. serakah atau frustasi, karena di membutuhkan.
Kita diingatkan untuk menjadi dalam Allah ada belas kasihan dan
orang yang rajin dengan segala kemurahan hati. Di akhir misa imlek, Romo Andri dan
kemampuan yang diberikan Tuhan Romo Denny membagikan angpao
kepada kita supaya kita rajin dalam Maka di tahun baru imlek bisanya dan jeruk kepada umat sebagai
berkarya, bekerja dan berkreasi. dibagikan angpao, karena kita tanda solidaritas dan kemakmuran.
Mau bekerja sama dengan Tuhan diajak untuk solider, berbagi kasih. /Vic

15

KEGIATAN PAROKI Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE)

16 Santa Maria Imakulata bekerja sama dengan PMI

Tangerang, mengadakan acara donor darah pada

Minggu (21/1). Sekitar 80 umat Paroki Kalideres

ikut mendonorkan darahnya. Kegiatan donor darah

di Gereja Santa Maria Imakulata rencananya akan

digelar tiga kali selama tahun 2018 ini, yaitu di bulan

Januari, April dan Agustus.

Ibu Agnes selaku ketua panitia kegiatan donor darah
ini, menyatakan kalau panitia yang terdiri dari 14 orang
telah menyiapkan perencanaan acara ini sejak bulan
November 2017. Sembilan orang dari PMI Tangerang
datang membantu umat untuk proses cek dan donor
darah. Umat bisa mulai mendonorkan darahnya dari jam
08.00. Pendataan ditutup jam 10.30, tetapi pengambilan
darahnya masih dapat berlangsung hingga lewat dari
jam 11 siang. Namun, tidak semua pendaftar bisa
diambil darahnya. Hal ini biasanya berkaitan dengan
kondisi calon pendonor, misalnya tekanan darah yang
rendah, kondisi yang tidak sehat atau kurang tidur.
Kegiatan donor darah di Gereja Santa Maria Imakulata
rencananya akan digelar tiga kali selama tahun 2018 ini,
yaitu di bulan Januari, April dan Agustus. Pendaftaran
calon donor darah diumumkan melalui Warta Mingguan
Bersemi dan pengumuman setelah misa, dua minggu
sebelum acara donor darah. Umat yang tertarik, bisa
langsung mendaftar setelah misa. PSE berharap jumlah
umat bisa mencapai 100 orang untuk acara donor darah
ke depannya.

Seputar Donor Darah

Donor darah di Indonesia diatur oleh Peraturan
Pemerintah No. 2/2011 tentang pelayanan donor darah
yang diatur oleh Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai
tujuan sosial dan kemanusiaan. Donor darah di bawah
pengawasan PMI juga dijamin UU No. 36/2009 tentang
Kesehatan, bahwa pemerintah bertanggung jawab atas
pelaksanaan pelayanan donor darah yang aman, mudah
diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Semua orang yang berusia 17-65 tahun boleh
mendonorkan darah. Tetapi, calon pendonor baru
dikatakan layak jika lolos pemeriksaan kesehatan.
Pendonor harus memiliki berat badan tidak kurang dari
45 kilogram dan sehat, baik jasmani maupun rohani.
Selain itu, tekanan darah harus berada pada angka 100-

KEGIATAN PAROKI

170 (sistolik) dan 70-100 (diastolik). lemas, pusing, atau mual, hentikan merah baru guna menggantikan
Kadar hemoglobin darah saat segala hal yang sedang lakukan yang hilang. Tubuh pun sudah
pemeriksaan harus berkisar antara dan duduk atau berbaring selama dapat menggantikan darah sel-sel
12,5g% – 17g%. beberapa saat sampai merasa lebih darah merah yang hilang ketika
Untuk menjadi seorang pendonor baik. didonorkan dalam beberapa
darah, asupan gizi dan cairan tubuh minggu. Rajin melakukan donor
harus tercukupi dengan makanan Manfaat Donor Darah darah berarti membuat tubuh kita
dan minuman kaya zat besi, seperti menstimulasi pembentukan darah
daging merah, ayam, ikan, produk Menjadi pendonor darah tidak baru yang segar. /eys
susu, kacang dan biji-bijian, dan hanya bermanfaat bagi orang yang
bayam. Hindari makanan berlemak, menerima darah. Donor darah juga Referensi :
seperti fast food atau es krim, yang dapat membantu memperlancar Quamila, Ajeng. 6 September 2017.
bisa mengecoh hasil tes darah. Jika aliran darah sehingga mencegah Dalam Hellosehat.com : 8 Fakta yang
darah mengandung terlalu banyak penyumbatan arteri. Satu Wajib Anda Tahu Seputar Donor Darah.
lemak, maka tidak akan bisa diuji penelitian menunjukkan bahwa Diakses pada 31 Januari 2018.
untuk penyakit menular dan darah rajin mendonorkan darah mampu Alodokter. Dalam Alodokter.com : 5
juga tidak bisa digunakan untuk menurunkan risiko serangan jantung Manfaat Donor Darah yang Bisa Kamu
transfusi. Hindari pula konsumsi hingga 88%. Dapatkan. Diakses pada 31 Januari
alkohol menjelang hari-H donor Menurut seorang dokter, 2018.
darah. Di malam menjelang donor mendonorkan darah membuat
darah, usahakan cukup tidur. kita jarang sakit dan terhindar
Perbanyak minum air putih atau dari kanker, stroke, dan serangan
minuman non-alkoholik lainnya. jantung. Rutin menjalankan donor
Jika mengalami perdarahan setelah darah membuat kadar zat besi
mendonorkan darah, angkat lengan dalam darah menjadi stabil. Kadar
di atas kepala dan berikan tekanan zat besi dalam darah yang tinggi
sampai perdarahan berhenti. Jika dapat membuat kita rentan terkena
terasa sakit, kompres es selama 24 penyakit jantung.
jam pertama. Jika sakit berlanjut, Manfaat donor darah selanjutnya
kompres dengan air hangat. Jangan adalah meningkatkan produksi
mengangkat barang berat atau sel darah merah. Ketika donor,
melakukan aktivitas berat dengan sel darah merah akan berkurang.
lengan selama seharian.Jika merasa Sumsum tulang belakang pun
segera memproduksi sel darah

17

KEGIATAN PAROKI Outbreak Response Imunization Difteri atau biasa

18 disingkat ORI Difteri adalah upaya

pemberian imunisasi tambahan untuk meningkatkan

kekebalan komunitas masyarakat

terutama anak-anak agar terhindar dari penyakit

difteri. Seksi Pelayanan Kesehatan

Paroki Kalideres bekerjasama dengan Puskesmas

Kalideres mengadakan Program ORI

untuk anak-anak usia 1 sampai 19 tahun.

Wabah difteri telah menyebar dengan cepat di
Indonesia pada akhir tahun 2017 lalu.
Menanggapi wabah tersebut, Pemerintah pun
menetapkan kasus wabah difteri ini sebagai
Kejadian Luar Biasa (KLB). Kasus difteri ini lebih sering
menyerang anak-anak usia di bawah 12
tahun dibanding usia dewasa. Wabah ini telah
menyebabkan ribuan kematian di masa lalu dan
masih mewabah di bagian dunia yang belum
berkembang.

Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium Diphtheriae
yang sangat mudah menular dan berbahaya karena
dapat menyebabkan kematian akibat
obstruksi larings atau miokarditis akibat aktivasi
eksotoksin. Gejala yang muncul bila terkena
penyakit ini adalah sakit tenggorokan, demam, sulit
bernapas dan menelan, mengeluarkan
lendir dari mulut dan hidung, serta sangat lemah.
Kelenjar getah bening di leher membesar dan
terasa sakit. Lapisan (membran) tebal terbentuk
menutupi belakang kerongkongan sehingga
menutup saluran pernapasan dan menyebabkan
kekurangan oksigen dalam darah.

Vaksin dari program pemerintah ini didistribusikan
melalui Puskesmas, Gereja SMI bertugas
mengumpulkan data anak-anak dan menyediakan
tempat pelaksanaannya. Program ini
diadakan secara berkelanjutan sebanyak tiga kali, yaitu
pada 19 Desember 2017, 21 Januari
dan 22 Juli yang akan datang. Berdasarkan jarak
waktunya, imunisasi kedua diadakan 1 bulan
setelah imunisasi pertama, sedangkan imunisasi ketiga
memiliki rentang waktu sekitar 6 bulan setelah imunisasi

KEGIATAN PAROKI

yang kedua. Pada imunisasi ketiga orang, Gereja Trinitas 2 orang. dihubungi apabila diperlukan
nanti, kartu akan dikembalikan ke Sisanya dari SMI,” ujar Dr. penanganan lebih lanjut.
umat. Vincentius Hady Syarif, atau yang
lebih dikenal dengan panggilan Diharapkan dengan diadakannya
Anak-anak dibagi menjadi 3 Dokter Hady, selaku penanggung ORI ini, meluasnya penularan virus
kategori usia berdasarkan jenis jawab koordinasi di lapangan. dapat dicegah serta
vaksinnya, yaitu usia 1 sampai 5 angka penyakit dan kematian akibat
tahun, 5 sampai 7 tahun dan 7 Dokter Hady juga menjelaskan wabah ini dapat menurun sehingga
sampai 19 tahun. Sekitar 1019 anak bahwa reaksi alami yang mungkin KLB difteri tidak
telah terdaftar untuk akan dirasakan oleh anak- terulang lagi di masa mendatang. /
mengikuti program vaksinasi gratis anak di bawah lima tahun adalah eys
di gereja SMI ini dengan tingkat demam, sedangkan untuk anak di
kehadiran 97 % pada atas 5 tahun biasanya akan Referensi :
imunisasi pertama. Sedangkan, merasakan sakit dan kemerahan Wulandari, Fitri. 31 Desember 2017.
jumlah anak yang mendaftar ulang pada bekas suntikan. Seksi Pelkes Dalam Tribunnews.com : Wabah
untuk imunisasi kedua telah menyiapkan 'Mematikan', Pemerintah
sampai hari Minggu (21/1) telah selebaran berisi antisipasi setelah Tetapkan Difteri sebagai Kejadian Luar
mencapai lebih dari 80%. diimunisasi. Dalam selebaran Biasa. Diakses pada 31 Januari 2018.
tersebut, juga tertulis nomor Ikatan Dokter Anak Indonesia. 16
“Ada 22 orang dokter yang ikut telepon Dr. Veronica Wiwing selaku Desember 2017. Dalam idai.or.id : FAQ
serta dalam pelaksanaan program Ketua Seksi Pelayanan Kesehatan seputar kegiatan
ORI ini. Dari puskesmas 3 SMI dan Dr. Enny Hardi Outbreak Response Immunization ORI
orang, Rumah Sakit Ciputra 2 selaku dokter perwakilan dari Difteri. Diakses pada 31 Januari 2018.
orang, Rumah Sakit di PIK ada 2 Puskesmas Kalideres yang dapat
19

KEGIATAN PAROKI Setiap tahunnya perwakilan dari setiap lingkungan,

20 wilayah dan seksi Paroki Kalideres berkumpul

bersama untuk membahas program kerja paroki

selama setahun. Pada hari Rabu (24/1), diadakan

rapat pleno untuk membahas mengenai rencana

kegiatan di Paroki Kalideres selama tahun 2018 ini.

Dalam rapat pleno ini, ada beberapa hal baru yang

dibahas seperti Panitia Penggerak Tahun Persatuan,

SMI Youth Year dan Bidang Pelatihan Pengembangan

Paroki. Paroki Kalideres terus berupaya menetapkan

arah dan menyatukan langkah untuk mencapai visi-

misi Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta 2016-

2020.

Selama tahun 2017, ada banyak kegiatan yang
dicanangkan dalam program karya paroki kita,
yaitu Gerakan Hari Lingkungan, Doa Keluarga,
Doa Membaca Kitab Suci, Pemilahan Sampah,
Membawa Botol Minum, Gerakan Suka Menolong dan
Gerakan Pemetaan Sosial Ekonomi Umat Kalideres.
Setelah dievaluasi, terdapat beberapa program yang
ternyata kurang berjalan sesuai harapan. Sosialisasi
terhadap program tersebut dinilai kurang mengenai
prioritas sasaran yang dituju.

Program karya tahun 2018 akan banyak melanjutkan
gerakan dari program karya tahun 2017. Gereja tetap
akan menjadi pelopor untuk gerakan-gerakan yang
mengarah kepada hal-hal yang konstruktif, positif dan
berkelanjutan yang akan berdampak dalam kehidupan
bersama di masyarakat.

PANITIA PENGGERAK TAHUN PERSATUAN

Arah dasar KAJ 2016-2020 telah menunjuk suatu
tema yang relevan dengan kondisi bangsa Indonesia
yang terdiri dari beraneka ragam budaya, suku, agama
dan ras, yaitu Amalkan Pancasila. Tema untuk tahun
2018 adalah Tahun Persatuan dengan semboyan Kita
Bhinneka, Kita Indonesia.

Paroki didorong untuk membentuk Panitia Penggerak
Tahun Persatuan (PPTP) yang terdiri dari berbagai seksi.
Tugas PPTP adalah untuk mendata program karya
paroki (seksi, komunitas, paguyuban, lingkungan) yang
selaras dengan arah gerakan pastoral evangelisasi tahun

KEGIATAN PAROKI

persatuan. PPTP tingkat paroki juga terselenggaranya pembinaan bagi integral karya PusPas KAJ yang
turut serta mengawal, mendukung orang muda di Paroki Kalideres merupakan struktur dalam DPH
dan mengevaluasi terlaksananya yang berkualitas, beriman dan (Pendamping atau Koordinator
program-program tersebut sebagai berwawasan kebangsaan di Bidang) yang bertanggungjawab
jembatan penghubung dengan masa yang akan datang. Program atas terlaksananya pelatihan /
tingkat keuskupan. Karya Paroki 6 ini bertujuan untuk pengkaderan serta penelitian
memberikan pelatihan untuk dan pengembangan di paroki.
Gerakan ini dimaksudkan untuk kaum muda secara berkala dan BP3 memiliki 2 seksi yaitu Seksi
memberi arah gerakan sesuai berkelanjutan dengan tema-tema Pelatihan / Pengkaderan dan Seksi
semangat Tahun Persatuan dengan untuk mengatasi permasalahan Litbang.
sebisa mungkin melibatkan kaum muda.
lembaga lintas agama dan warga Kaderisasi menjadi pilihan prioritas
sekitar paroki. Seluruh umat Acara kaderisasi ini akan untuk kebutuhan tersedianya
didorong untuk terlibat aktif dalam diselenggarakan dalam 4 tahap pelayan-pelayan pastoral yang
setiap kegiatan yang ada. pembinaan, yaitu Misa Kreatif OMK berkualitas dan berkompeten (SP
pada hari Minggu (4/2), penyuluhan 2 ArDas KAJ 2016-2020). BP3
Kalideres yang ditangani oleh
bapak Eka Boedijono, menjadi
penanggungjawab, penghubung,
pendorong terlaksananya program
pembekalan, pelatihan atau
kaderisasi yang diadakan oleh
paroki dan bekerjasama dengan
seksi-seksi dalam paroki, komunitas
kategorial dan sekolah.

SMI YOUTH YEAR parenting yang diadakan setelah BP3 bertanggung jawab untuk
misa kreatif, teawalk hari Sabtu membuat database paroki yang
Ada lebih dari 4000 orang kaum (17/3) dan rekoleksi akbar. diperlukan untuk memperlihatkan
muda di Paroki Kalideres. Kaum Rekoleksi akbar merupakan gambaran maupun potret
muda sebagai penerus Gereja penutup rangkaian acara ini yang pastoral paroki serta bekerjasama
memerlukan kaderisasi dan akan diadakan Jumat sampai menganalisa pengolahan data
pendampingan yang tepat agar Minggu (15-17/6). Dengan kegiatan BIDUK Paroki (pemetaan teritorial,
dapat terlibat aktif dalam berbagai berkesinambungan ini, kaum muda data demografis, data pastoral
gerakan Gereja. Mereka perlu Katolik dapat lebih terlibat aktif dll). Data, hasil analisa dan
didampingi agar kelak dapat dalam kehidupan di Gereja. rekomendasi atas situasi pastoral
memberikan kontribusi dalam paroki digunakan untuk menunjang
kehidupan bermasyarakat. Paroki BIDANG PELATIHAN DAN database divisi Litbang untuk
Kalideres menetapkan tahun 2018 PENGEMBANGAN PAROKI memperoleh gambaran potret
ini sebagai SMI Youth Year. komprehensif. Selain itu, BP3 juga
Bidang Pelatihan dan mendukung dan melaksanakan
Tahun 2018 ini terdapat program Pengembangan Paroki yang biasa survey pastoral yang diadakan oleh
karya baru yang bertujuan agar disingkat BP3 adalah bagian keuskupan berdasarkan sasaran
prioritas ARDAS maupun topik
lain dalam kaitan pengembangan
pastoral. /eys

21

KEGIATAN PAROKI Acara Youth Year SMI 2018 ini bermula dari ajakan

22 Paus Fransiskus yang biasanya setiap hari Rabu

di bulan April 2017, mengadakan audensi dengan

umat. Biasanya Beliau mengumumkan intensi

untuk mendoakan siapa. Pada saat itu, Beliau

menyampaikan intensi untuk mendoakan orang

muda supaya orang muda jangan terjebak di zona

nyaman kemajuan teknologi. t

OMI sebagai pelayan Paroki ini juga punya
perhatian lebih dan khusus dengan OMK. Itulah
kenapa ada acara Temu Raya anak muda OMI
setiap 3 tahun. Acara ini sudah diselenggarakan Sepauk
pada tahun 2010. Tahun 2013 di Jakarta, Tahun 2015 di
Tarakan. Tahun 2018 tidak diadakan karena bertepatan
OMI menggelar rapat tahunan seluruh Oblat sehingga
terlalu sibuk. Rencananya 2019 akan diadakan kembali
di Balik Papan.

Bertepatan juga dengan Pencanangan Tahun OMK
oleh Dewan Paroki kita, oleh karena itu dibuatlah satu
program khusus untuk OMK bernama Youth Day. Dimana
ada 2 kegiatan yang menjadi program di dalamnya.
Seperti Kereta yang menarik gerbong. Gerbong pertama
ini adalah sosialisasi dan pembukaan tahun Youth Year
pada tanggal 4 Pebruari 2018. Gerbong ke-dua berupa
Tea Walk tanggal 17 Maret 2018. Gerbong ke-tiga adalah
Rekoleksi Akbar di Sukabumi pada tanggal 15-17 Juni
2018 bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Satu alasan
yang tidak lazim tapi menarik untuk terus disimak.

Para orang tua juga diundang sebagai sosialisasi akan
adanya acara ini agar mereka bisa mengatur liburan
keluarga. Rencana selanjutnya dari OMK setelah
acara ini dimana tahun ini merupakan tahun kaderisasi
bertepatan dengan periode penggantian pengurus baru,
sehingga acara kaderisasi ini selain mempersiapkan
pengurus baru yang uniknya dikemas berbasis katekese.

Bila kaderisasi biasanya diajarkan pula Team work dan
Leadership. Dan itu bukan lain hal baru bagi anak muda.
Yang miris adalah mereka malahan harus mengundang
pembicara untuk acara OMK karena pengetahuan
tentang Katolik mereka kurang, padahal seharusnya
mereka bisa dan mampu. Sehingga katekese sebagai
iman dasar seorang Katolik, menjadi satu target besar

KEGIATAN PAROKI

dalam acara kaderisasi tahun ini. Tea Walk dan Rekoleksi, biayanya orang tua dalam mendidik orang-
cukup besar yaitu Rp 450.000 per- orang muda ini, maka pelaksanaan
Maka disusunlah kurikulum orang. SMI YOUTH YEAR pun melibatkan
mengenai kaderisasi oleh seksi orang tua sebagai mitra menangani
kepemudaan OMK. Dan materinya LATAR BELAKANG orang-orang muda ,maka dalam
berbeda-beda. Target yang mau DIADAKANNYA SMI YOUTH salah satu GERBONG (rangkaian
dicapai bukan main-main. Ada 98% YEAR 2018 kegiatan) SMI YOUTH YEAR,
OMK Katolik yang diharapkan bisa paroki mengundang orang tua yang
tersaring untuk mengisi kader-kader Gereja melihat jumlah orang muda memiliki anak-anak muda atau yang
handal di kepengurusan OMK. di Paroki Kalideres yang mencapai peduli dengan orang muda dibekali
lebih dari 4000 orang dari 12000 parenting. Antusiasme orang-
Luar biasanya Dewan Paroki yang umat paroki bisa merupakan orang tua sangat menggembirakan
mendukung penuh program ini, kekuatan bila ditangani dengan dengan terkumpulnya sekitar 385
baik dari fasilitas maupun dana benar, bisa juga menjadi masalah orang tua dalam sesi parenting yang
program ini. Di luar baju kaos acara kedepan bila tidak ditangani dibawakan oleh Romo Rajabana
yang bisa didapatkan dari iklan atau dengan benar. Memang jumlah OMI, pada tanggal 04 Februari
donatur. Di formulir pendaftaran orang muda tersebut bukan hanya 2018 yang lalu.
ada juga dicantumkan bagi umat menjadi tanggung jawab gereja,
yang mau berbagi kasih mengingat melainkan tanggung jawab kita Kegiatan khusus orang muda OMI
harga pendaftaran untuk acara ini semua, termasuk di dalamnya bukan yang pertama diadakan
lumayan besar. orang tua dan kita semua. Maka di Paroki ini, pernah diadakan
Paroki, mengkhususkan tahun 2018 TEMU RAYA ORANG MUDA OMI
Panitia mempunyai target yang menjadi TAHUN ORANG MUDA (TERAMO), dan salah satunya
tidak muluk, dari 4500 orang OMK (SMI YOUTH YEAR), dan tentunya diadakan di Stasi Kalideres
yang ada, hanya ditargetkan 600- bukan pada tahun ini saja kita (sebelum menjadi paroki) pada
650 OMK saja. Tidak sampai 20%! memperhatikan kaum muda kita, tanggal 30 Juni – 6 Juli 2013.
Sedang juga dibicarakan mengenai tetapi tahun tahun mendatang, ini
subsidi silang bagi calon pendaftar menjadi PR kita semua. Bapak Stefanus Chik Tjai,
yang kurang mampu,karena sekretaris 1 Dewan Paroki
pendaftaran mencakup 2 kegiatan, PERANAN ORANG TUA Kalideres selaku pendamping

Mengingat pentingnya peranan

23

KEGIATAN PAROKI

SMI YOUTH YEAR berpesan
“Saya berfikir kalau kegiatan SMI
YOUTH YEAR ini HARUS terus
berlanjut dalam bentuk-bentuk
yang lebih sederhana, memikat
tapi berkesinambungan, karena
penanganan orang muda tidak
bisa hanya setengah-setengah
mengingat tantangan jaman
buat mereka semakin besar.
Gereja sangat mengharapkan
campur tangan yang serius dalam
penanganan orang muda di paroki,
sebab tanpa campur tangan aktif
orang tua maka akan sulit sekali
gereja bergerak. Mari bersama kita
menyiapkan masa depan gereja
dengan peduli dengan orang muda
di paroki kita tercinta, salam orang
muda !!!”

24

KEGIATAN PAROKI

Tahun ini perayaan hari Rabu Abu sangat special,
karena bertepatan dengan hari Valentine atau
hari kasih sayang yang jatuh pada tanggal 14
Pebruari 2018. Lebih istimewa lagi di hari yang sama
umat Katolik memperingati pesta nama beberapa orang
kudus seperti: Santo Maron, Abbas. Santo Syrilus,
Uskup. Santo Metodius, Rahib. Beato Yohanes, Pengaku
Iman. Dan ada dua nama orang kudus yang sama yaitu
Santo Valentinus yang hidup di Roma Italia pada masa
pemerintahan Kaisar Klaudius (268-270).

Santo Valentinus yang pertama adalah seorang imam
yang disiksa dan dianiaya pada tahun 269 dalam
masa penganiayaan umat Kristen Roma. Valentinus ini
dimakamkan di Flaminia. Di jalan ini dibangunlah sebuah
basilika pada tahun 350 untuk menghormati beliau.

Santo Valentinus kedua adalah seorang Uskup dari
Terni, sebuah dusun kecil di bagian utara kota Roma.
Uskup ini juga mengalami nasib yang sama. Ia disiksa
dan dianiaya hingga mati pada tahun 269 dalam masa
penganiayaan umat Kristen Roma oleh kaisar Klaudius.

Rabu Abu adalah hari pertama umat katolik memasuki

25

KEGIATAN PAROKI

masa Aksi Puasa Pembangunan
atau masa Retret Agung atau masa
pantang dan puasa. Dengan kasih
sayang, pantang dan puasa lebih
menghidupkan suasana dalam
lingkungan keluarga, karena bisa
berpantang dan berpuasa serta
membuka puasa bersama orang-
orang yang dikasihi dan dicintai
terutama kasih dalam Kristus.

26

KEGIATAN PAROKI

Pekan Suci tahun 2018 ini mulai diperingati
oleh seluruh umat Katolik di Indonesia dan
dunia sejak Minggu Palma (25/3) sampai
Minggu Paskah (1/4). Berikut ini adalah rangkuman
peringatan Pekan Suci yang dilaksanakan di Gereja
St. Maria Imakulata, Paroki Kalideres :

Minggu Palma

Gereja St. Maria Imakulata, Paroki Kalideres memulai
peringatan Pekan Suci dengan melaksanakan Misa
Minggu Palma (25/3). Misa tersebut dilaksanakan tiga
kali mengikuti jam misa yang biasanya dilaksanakan
pada minggu-minggu biasa. Misa Minggu Palma
diawali dengan upacara pemberkatan daun palem
oleh Romo dan para Prodiakon membantu untuk
memerciki air suci ke daun-daun palem yang dibawa
oleh umat. Minggu Palma merupakan perayaan untuk
memperingati Yesus yang disambut sebagai raja saat
memasuki kota Yerusalem. Di misa ini pula dibacakan
kembali bacaan Injil mengenai Kisah Sengsara Yesus
Kristus.
Dalam Homilinya saat memimpin Misa Minggu
Palma jam 07.30, Romo Petrus OMI menyampaikan

27

KEGIATAN PAROKI

bentuk tindakan nyata, bukan hanya
dalam perkataan saja. Sudah lazim
pada umumnya jika seseorang
yang sudah menjelang kematiannya
ingin memberikan semua apa yang
menjadi miliknya baik itu dalam
bentuk harta maupun nasehat.
Namun Yesus memiliki warisan
berupa teladan kasih.

Seperti kita ingat, pada malam
perjamuan terakhir Yesus
membasuh kaki para murid-Nya.
Hal tersebut dilakukan Yesus untuk
menekankan bahwa Ia mengasihi
mereka dengan total. Menurut
tradisi orang Yahudi pembasuhan
kaki biasanya dilakukan oleh budak.
Namun cara tersebut digunakan
Tuhan untuk menunjukkan kasih-
Nya kepada seluruh umat-Nya.
Selain itu Kamis Putih juga
diajak untuk bersyukur boleh
mengenangkan kembali perjamuan
yang Yesus lakukan melalui Ekaristi.

renungan yang dikutipnya dari buku Gereja St. Maria Imakulata (SMI) Perayaan Ekaristi dan Kamis Putih
Ziarah Batin 2018 bahwa kita perlu melanjutkan kembali rangkaian diharapkan bukan hanya menjadi
menempuh jalan seperti Yesus Pekan Suci dengan mengikuti rutinitas atau kewajiban belaka,
untuk mendapatkan keselamatan. misa Kamis Putih. Misa ini secara karena Ekaristi merupakan perayaan
Karena Yesus rela mengosongkan khusus ditujukan untuk mengenang kasih Tuhan kepada umatnya.
dirinya dan menjadi sama dengan perjamuan terakhir yang dilakukan “Ekaristi merupakan pemberian diri
manusia. Kita perlu mencontoh Yesus bersama murid-murid-Nya Tuhan sepenuhnya.”, ucap Romo
Yesus yang walaupun memiliki sebelum mengalami sengsara dan Eko OMI dalam Homilinya. Romo
kuasa tapi tetap rendah hati di wafat di salib. Misa Kamis Putih Eko juga berpesan supaya kita
hadapan Allah dan taat bahkan dilaksanakan sebanyak dua kali pun memberikan diri dan melayani
sampai wafat di salib. Dengan yaitu jam 17.00 dan 21.00. secara total seperti Yesus baik di
rendah hati kita bisa mengalahkan dalam keluarga, lingkungan sekitar,
kesombongan serta dapat kembali Romo Eko OMI menyampaikan masyarakat dan negara. Setelah
menjadi secitra dengan Allah. dalam Homilinya pada misa jam menyelesaikan Homili, Romo Eko
17.00, saat perjamuan terakhir melanjutkan dengan upacara
Kamis Putih Yesus ingin menyampaikan wasiat pembasuhan kaki. Misa Kamis
dan memberikan warisannya dalam Putih lalu diakhiri dengan perarakan
Empat hari kemudian (29/3), umat Sakramen Maha Kudus.

28 Jumat Agung

Umat SMI kembali melanjutkan
rangkaian Pekan Suci dengan

KEGIATAN PAROKI

dikonsekrasikan pada malam Kamis
Putih sebelumnya serta ditutup
dalam keadaan hening tanpa tanda
salib.

Sabtu Vigili

Perayaan Malam Paskah sering
disebut juga sebagai Sabtu Suci
atau Sabtu Vigili. Malam Paskah
adalah malam suci kebangkitan
Tuhan, yang juga merupakan
puncak dari rangkaian Tri Hari
Suci. Umat berkumpul semalaman
untuk berjaga-jaga menantikan
kebangkitan Tuhan Yesus, peralihan
dari masa kesedihan pada Jumat
Agung ke sukacita Minggu Paskah.

Keselamatan yang kita dapatkan
adalah keselamatan yang secara
menyeluruh yang telah terpenuhi
dalam Yesus melalui sengsara dan
wafat-Nya. Kita adalah manusia
yang telah diperbaharui dalam
Darah Tuhan Yesus. Kita pun
seharusnya meninggalkan manusia
lama dan hidup dengan orientasi
hidup yang baru, menjadikan hati
kita pantas dan layak merayakan
hari Paskah bersama-sama dengan
Kristus yang bangkit.

menghadiri Ibadat Jumat Agung bukan berasal dari Allah, maka Ia Minggu Paskah
(30/3). Dikatakan sebagai ibadat tidak akan sanggup menerimanya.”
karena dalam peringatan Jumat Misa Minggu Paskah (1/4) diadakan
Agung tidak adanya prosesi Romo Andri pun mengatakan seperti biasa sesuai jam misa
konsekrasi. Ibadat Jumat Agung dalam Kisah Sengsara, Allah yang berlaku setiap hari Minggu
dilaksanakan sebanyak tiga kali ingin menunjukkan kelemahan- sebanyak tiga kali misa. Namun
yaitu pukul 11.00, 15.00 dan 17.00. kelemahan manusia. Tokoh-tokoh khusus untuk misa ke-2, jam 10.00,
Dalam memimpin Ibadat Jumat yang ada di dalam Kisah Sengsara Misa Paskah dirayakan bersama
Agung jam 11.00, Romo Andri OMI menggambarkan wajah dari dengan BIA (Bina Iman Anak). Saat
dalam homili singkatnya setelah berbagai jenis hal negatif yang memimpin misa tersebut, Romo
pasio Kisah Sengsara mengatakan ada di dalam diri manusia. Ibadat Denny OMI, sebelum memulai
“Kita kadang punya sahabat atau Jumat Agung juga diikuti dengan Homilinya beliau menayangkan
kenalan yang pernah mengkhianati prosesi perarakan dan penciuman sebuah video inspirasi. Setelah itu
kita seperti yang dirasakan Yesus. salib kemudian dilanjutkan dengan Romo Denny mengadakan kuis
Yesus mengalami penderitaan pembagian Komuni yang sudah atau pertanyaan mengenai video
manusia secara lengkap. Jika Yesus tersebut untuk anak-anak BIA yang
hadir. Bagi anak-anak yang bisa

29

KEGIATAN PAROKI

menjawab pertanyaan langsung
mendapatkan hadiah dari Romo
Denny.
Seusai menyelesaikan kuisnya,
Romo Denny menyampaikan
renungan singkat bahwa Paskah
tidak hanya sekedar perayaan
namun kebaikan Paskah juga harus
dapat dibagikan dan dirasakan
oleh orang lain. “Kita diajak untuk
mempunyai semangat Paskah untuk
berbagi supaya sukacita Paskah
sungguh hidup di dalam kehidupan
kita sehari-hari” ujar Romo Denny
mengakhiri Homilinya. /adr

30

KEGIATAN PAROKI

Gereja Santa Maria Imakulata Paroki Kalideres
sangat gembira dan bangga karena bisa
menghadirkan pameran dan seminar Kain Kafan
Yesus. Berbulan-bulan rencana ini dibicarakan
dan didiskusikan dengan team Kain Kafan Yesus
(KKY). Akhirnya terjadi kesepakatan dan kepastian
bahwa pameran tersebut akan diadakan di gereja
SMI Minggu sampai Jumat (25/2 – 2/3) dan ditutup
dengan seminar dan misa Sabtu (3/3). Pembicaraan
dan kesepakatan memakan waktu yang cukup lama
dikarenakan gereja-gereja katolik yang lain di seluruh
Indonesia juga berniat untuk menghadirkan pameran
KKY.

Kain Kafan Yesus yang ada di Indonesia ini adalah
replika dimana yang asli ada di kota Torino (Itali).
Replika Kain Kafan Yesus di dunia ini hanya ada
28 buah, salah satunya ada di Indonesia. Panitia sangat
gembira dan senang karena bisa terlibat di kegiatan
pameran, melalui pameran ini kita semakin tahu banyak
mengenai Tuhan Yesus yang tidak didapatkan di dalam
kitab suci.

Pameran ini berbeda dengan pameran-pameran yang
lain seperti pameran lukisan, pameran foto dll. Pameran
KKY lebih tepatnya kalau dikatakan sebagai penziarahan
rohani kita karena kita juga dipandu oleh team pewarta
KKY dengan penjelasan-penjelasannya. Jadwal
pamerannya setiap hari dimulai dari jam 08.00-12.00
(pagi) dan jam 16.00-20.00 (sore).

Dalam pameran dipampangkan 32 panel / gambar
pajangan yang diletakan di dalam aula kasih. Setiap
orang yang ingin melihat akan dikelompokan kira-kira
25-30 orang dengan seorang pemandu. Pemandu akan
menjelaskan setiap gambar secara ilmiah dan jelas
mengenai kisah sengsara Yesus Kristus. Hari pertama
pameran dibuka (25/2) sesudah misa Minggu sore.
Ternyata animo umat untuk melihat pameran begitu
besar. Berdasarkan data yang ada, umat yang hadir
hari itu berjumlah kurang lebih 150-200 orang dengan
dipandu 8 orang pewarta awam pasionis (team KKY).

Hari ke-dua (26/2) peserta pameran kira-kira sebanyak
200 orang. Hari ke-tiga (27/2) peserta pameran kira-kira

31

KEGIATAN PAROKI

sebanyak 200 orang. Hari ke-empat Melalui pameran dan seminar ini, dalam menjalankan pelayanan
(28/2) ada lonjakan, pesertanya kita semakin diingatkan bahwa di dalam pameran dan seminar
kira-kira 300 orang. Hari ke-lima Allah Bapa begitu mengasihi kita KKY. Semoga Allah Bapa di
(01/03) semakin banyak pesertanya, dengan mengorbankan anak-Nya sorga membalas kebaikan budi
sekitar 500 orang. yang Dia kasihi yaitu Yesus Kristus Romo,Bapak dan Ibu sekalian.
untuk menebus dosa kita. “Karena Tuhan memberkati kita semua.
Hari ke-enam, hari terakhir begitu besar kasih Allah akan dunia /Dicky
pameran, peserta semakin ini, sehingga Ia mengaruniakan
membludak. Pesertanya mencapai Anak-Nya yang tunggal, supaya
600 orang bahkan lebih. Karena setiap orang yang percaya kepada-
keterbatasan waktu panitia dengan Nya tidak binasa, melainkan
berat hati harus menolak umat beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3
yang hadir lewat dari waktu yang : 16). Semoga iman kita semakin
ditentukan. Pameran selesai bertumbuh dan semakin mengasihi
kira-kira jam 11 malam. Total Allah Tritunggal Yang Maha Kudus.
keseluruhan umat yang ikut
pameran kira-kira 2000 orang. Pada kesempatan ini panitia juga
mengucapakan banyak terima kasih
Seminar KKY pada hari Sabtu (3/3) kepada Romo Andri dan Romo
dibawakan oleh Romo Gabriel Denny yang telah mensupport
dan Romo Marius dari Kongregasi kegiatan ini, Romo Gabriel dan
Pasionis. Seminar dibagi menjadi 3 Romo Marius beserta team KKY ,
babak. Seminar ini dihadiri sekitar juga team SMI (Sie LIturgi, KMKS,
400 orang dan ditutup sekaligus BIA, LH, Komsos, KKS, Katekese,
dengan misa bersama umat yang Dewan Paroki dan lainnya) yang
tidak ikut seminar di gereja. begitu bersemangat dan kompak

32

KEGIATAN PAROKI

Acara kebersamaan diadakan umat Lingkungan
Gabriel dengan tetangga yang beragama Budha
dalam partisipasi umat Paroki Kalideres untuk
menyukseskan Tahun Persatuan dengan tema
Amalkan Pancasila: Kita Bhinneka, Kita Indonesia.

Didasari oleh rasa kebersamaan dan saling mau
mengenal antar tetangga pada hari Minggu
(4/3) umat Lingkungan Gabriel mengundang para
tetangga yang beragama Budha untuk merayakan Imlek
bersama. Acara tersebut dilaksanakan di rumah Bapak
Eko Sethiono, blok G4/28. Umat Lingkungan Gabriel
juga menyediakan konsumsi dalam bentuk potluck.

Umat Lingkungan Gabriel menyambut acara ini dengan
antusias terlihat dari jumlah kehadiran umat yang cukup
tinggi, sekitar 70% (18 KK dari 23 KK). Para tamu yang
diundang pun hampir semuanya (90%) hadir.

Tujuan diadakannya kegiatan ini selain untuk
melaksanakan program Paroki adalah untuk semakin
mempererat hubungan antar warga atau umat beragama
di lingkungan dan semakin meningkatkan semangat
dalam melayani dan berbagi kepada sesama.

Kegiatan semacam ini akan dilanjutkan pada bulan Mei
mendatang dengan acara buka puasa bersama. Pada
acara tersebut lingkungan kami akan mengundang
petugas keamanan, petugas kebersihan, serta para
tetangga yang beragama Islam.

Bravo and gracias umat Lingkungan Gabriel yang
terkasih, TUHAN YESUS selalu melindungi dan
memberkati kita semua.

Salam Keling Gabriel,
Anastasia Feliawaty Sethiono

33

KEGIATAN PAROKI

Program Hari Lingkungan di paroki Kalideres sejak
tahun 2016, telah mendapat respon yang baik;
terlihat dari jumlah kehadiran fasilitator lingkungan
yang cukup banyak pada setiap pembekalan lingkungan
(minggu ketiga setiap bulan saat tidak ada program dari
KAJ).
Untuk meningkatkan kemampuan fasilitator lingkungan,
seksi Kerasulan Kitab Suci Paroki Kalideres mengadakan
Pelatihan Fasilitator Lingkungan tingkat dasar (Program
Kerja Paroki ke-1) pada Minggu 11 Maret dan 18 Maret
2018 (Jam 12:00 sampai dengan 19:00).
Pelatihan ini diadakan di Aula Harapan - Gereja
Santa Maria Imakulata, dibagi menjadi 2 gelombang
. Gelombang pertama dihadiri 75 orang dari 36
lingkungan, gelombang kedua dihadiri oleh 110 orang
dari 44 lingkungan.
Romo Romanus Heri Santoso, Pr (Ketua Komisi
Kerasulan Kitab Suci KAJ) berbagi kisah dan

34

KEGIATAN PAROKI
pengalaman suka duka
membawakan renungan di
lingkungan, sedangkan Bapak
Antonius Jany Gondokusumo
(Fasilitator Komunitas Emmaus
Journey dari Paroki Santa Monica
BSD) memberikan tips praktis
sebagai fasilitator. Pada akhir
pelatihan peserta diberikan
kesempatan untuk praktek sebagai
fasilitator.
Diharapkan setelah Pelatihan
Fasilitator Lingkungan ini, para
fasilitator bisa menghidupkan
suasana kegiatan sehingga jumlah
kehadiran umat bisa meningkat.
Paroki Kalideres merencanakan
Pelatihan Fasilitator Lingkungan
tingkat lanjutan.

Aripin LS

35

KEGIATAN PAROKI Penantian Orang Muda Katolik (OMK) Sta.

36 Maria Imakulata terhadap “Gerbong 2”

#SMIYOUTHYEAR2018 terjawab sudah. Di tengah

megapiksel dedaunan teh Gunung Mas, Puncak,

para peserta UNITED berpetualang bersama,

memecahkan permainan dan trek empat kilometer,

Sabtu (17/3).

Di luar rencana panitia, hujan turun ketika
350 peserta Fun Teawalk “Gerbong 2”
#SMIYOUTHYEAR2018 tengah melakukan Zumba
sebagai pemanasan perjalanan. Yang satu bergegas
mengambil jas hujan, yang satu masih berusaha
mengikuti gerakan instruktur Zumba di panggung. “Ga
usah, aku ga mau pakai jas hujan,” tukas satu remaja
yang tidak menunjukkan wajah sedih menyambut cuaca
sejuk dan basah tersebut.

26 kelompok peserta teawalk diizinkan menyusuri rute
secara berurutan. Bukan sekadar menabrak tetesan
air dan angin dingin, peserta juga dihadapkan dengan
berbagai tantangan permainan baik dalam perjalanan
atau pun di post.

“Wait!!! I need to hold your thumb!!! (Tunggu!!! Aku perlu
memegang ibu jarimu!!!)” teriak satu bocah kepada rekan
kelompoknya. Kelompok remaja diharuskan menyusuri
setapak teawalk dalam kondisi tangan terikat satu sama
lain. Daripada mengeluh, mereka justru saling menjaga
supaya tidak ada yang tertinggal atau terjatuh. Nilai
kekompakan juga diuji saat mereka memperhatikan
sekeliling setapak kebun teh; mencari amplop-amplop
yang tersembunyi: di dalamnya, berisikan tugas
permainan yang dapat menambah poin kelompok.

Melewati bebatuan, tanah lumpur, aliran sungai, kolom
tanaman white tea, black tea, lemongrass, dan jeruk;
post-post¬ permainan, sampailah mereka kembali di
panggung tempat berkumpul. Percikan tanah, lumpur,
dan tempelan daun mungil menghiasi ujung sepatu
sampai lutut mereka. Yang menggunakan jas hujan
merasakan keringat di tengah rintik 20° C, yang tidak
menggunakan jas hujan melanjutkan keasyikan dengan
teman-temannya: ada yang kejar-kejaran, bermain
dengan genangan air: tanggung.

KEGIATAN PAROKI

Makan siang selesai, mereka remaja, ketika ditemui di Gereja refleksi dan harapan serupa, maka
dihadapkan dengan permainan Sta. Maria Imakulata, Sore (18/3). tema “United” ditetapkan.
tambahan menurut usia. Yang Keluhan lelah dan lapar saat
remaja: mereka diminta mencari menempuh empat kilometer jalur Fun Teawalk ini menyambung
pemilik nama di kertas yang sudah alam itu menjadi sebuah pengingat acara “Gerbong 1”, yakni Misa
dipegang masing-masing peserta, akan tantangan dalam kehidupan Kreatif dan Sosialisasi Prokar 6
lalu menyusun seluruh potongan nyata dewasa kelak. Para remaja yang diadakan Februari lalu dengan
untuk membentuk satu gambar mengaku tidak pernah mengikuti tema “Initiate” (Amsal 22:6). Persis
3x3 meter. Yang OMK: mereka acara seperti ini: yang demikian ziarah, remaja dan OMK Sta. Maria
diminta menyulut api dari kertas ‘kotor’ dan menguras tenaga. Imakulata diajak memasukkan diri
alumunium, baterai, dan kain dalam ruang berbau kerohanian.
kertas. Ditutup dengan Zumba Keanekaragaman karakter peserta Berbungkus hal sekuler dan relevan,
ronde 2 dan sambutan dari Romo yang terikat dalam acara “Gerbong penginjilan dapat terjadi dan masuk
Pembimbing Denny Haloho, OMI, 2” sungguh sesuai dengan apa yang ke hati setiap pribadi.
itulah sekilas Fun Teawalk “Gerbong ditulis Bapa Daud pada Mazmur
2” #SMIYOUTHYEAR2018. 133:1, “Sungguh, alangkah baiknya Rangkaian tahun OMK SMI ini
dan indahnya, apabila saudara- memang dirangkum pada “Gerbong
“Mereka Dipilih dan saudara diam bersama dengan 3”, rekoleksi akbar di Taman Bukit
Dihimpun” rukun!” Rasa tidak kenal dijawab Palem Resort, Pancawati, 15-17
dalam satu hari: persaudaraan di Juni mendatang. Dengan tema
Kesan peserta teawalk bermacam- antara mereka yang tidak saling “Anointed” (Yesaya 61:1), rekoleksi
macam seperti dagangan di tahu sebelumnya, dibangun lewat disusun menjadi satu peziarahan
warung pinggir jalan. “Dia senang permainan yang mau tidak mau kecil di dalam rangkaian besar;
tuh ikut teawalk kemarin!” ujar membutuhkan interaksi. Dengan supaya peserta paham bahwa
seorang ibu dari peserta usia

37

KEGIATAN PAROKI

inilah garis awal dari tugas orang
muda sebagai agen pewartaan.
Sampai artikel ini ditulis, panitia
sedang mengejawantahkan semua
kebutuhan dan harapan sesama
kaum muda supaya rekoleksi nanti
tidak menjadi rekoleksi yang biasa-
biasa saja dan peserta pulang tanpa
membawa apa-apa.

Pun, #SMIYOUTHYEAR2018 tidak sebanyak-banyaknya kaum muda
disimpul sebagai tiga gerbong ini dari sekitar 4.000 orang muda di
saja. Beberapa acara follow-up Paroki Kalideres.
sedang dalam pematangan agar
peserta dapat ‘menjaga nyala
apinya’: misa bersama, live-
in Minggu Panggilan, olahraga
bersama, acara mingguan OMK
Wilayah, Weekend Choice,
termasuk kaderisasi Seksi
Kepemudaan Sta. Maria Imakulata
periode selanjutnya. Acara-acara
ini menjawab kebutuhan di luar 500
peserta rekoleksi “Anointed”; bagi

38

KEGIATAN PAROKI

Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-52 dirayakan
pada hari Minggu (13/5) dengan tema “ Kebenaran
itu akan Memerdekakan Kamu. Berita Palsu
dan Jurnalisme Perdamaian” sesuai pesan Paus
Fransiskus. Acara yang dimulai dengan Misa Hari
Komsos Sedunia di Katedral Jakarta ini, bersamaan
dengan pemberkatan replika Maria Bunda Segala
Suku. Tim Komsos dari berbagai Paroki di Jakarta
dan sekitarnya berkumpul di aula atas Katedral
untuk mengikuti rangkaian acara Penghargaan
INMI dan HIDUP Awards 2018. Puji syukur kepada
Allah Tritunggal Maha Kudus, Paroki Kalideres
mendapatkan penghargaan “Best of The Best HIDUP
Awards 2018” dan “Pemakaian Bahasa Indonesia
Terbaik HIDUP Awards 2018” serta masuk nominasi
untuk tujuh kategori lainnya.

INMI Awards, yang telah diselenggarakan tujuh kali
ini, merupakan penghargaan untuk Web antar Paroki
dan Komunitas Kategorial, Fotografi dan Film Pendek.
Sedangkan HIDUP Awards adalah penghargaan untuk
Majalah Paroki / Sekolah / Komunitas Kategorial
dan Warta Paroki Mingguan. HIDUP Awards baru
diselenggarakan untuk kedua kalinya.
Dalam acara ini, tiga orang juri diundang untuk menilai
semua bahan yang diterima KAJ. Ketiga juri tersebut

39

KEGIATAN PAROKI

yaitu Bapak Sihol Siagian selaku
wakil pemimpin redaksi HIDUP,
Bapak Hendrasmo selaku tenaga
ahli ditjen informasi dan komunikasi
publik Kemkominfo dan Bapak
Suryo Susilo selaku ketua LSM Biru
Voice (pemberdayaan masyarakat
dan lingkungan hidup).

Acara yang dihadiri oleh lebih dari
200 orang ini diwarnai dengan tari-
tarian sebagai simbol agama dan
kepercayaan yang ada di tanah air
kita. Persembahan berbagai tarian
ini mengundang decak kagum dan
membius semua orang yang hadir.
Tarian-tarian yang indah tersebut
antara lain Tarian Seribu Tangan,
Tarian Sufi, Tarian Amazing Grace
yang diiringi lagu Allah Itu Baik, Tari
Pendet serta Tari Barongsai.

Hal lainnya yang menarik perhatian Paroki Kalideres berhasil SMI, FX Hersen, sebagai perwakilan
adalah tampilnya sepuluh pasang mendapatkan gelar “Best of The untuk menerima penghargaan
anak yang beriringan masuk Best HIDUP Awards 2018” untuk tersebut.
membawa piala-piala penghargaan Majalah Imakulata, yang merupakan
yang akan diberikan pada para penghargaan tertinggi dalam Prestasi Paroki Kalideres lainnya
juara. Mereka semua mengenakan HIDUP Awards. Majalah Imakulata dalam INMI dan HIDUP Awards
baju adat dari berbagai daerah di juga berhasil memenangkan piala 2018 juga termasuk sebagai
Indonesia. Tarian dan baju adat sebagai “Pemakaian Bahasa nominasi untuk beberapa kategori
tradisional yang ditampilkan ini Indonesia Terbaik HIDUP Awards berikut :
semakin menunjukkan betapa 2018”.
indahnya keanekaragaman dan 1. Nominasi Artikel Renungan
perbedaan di Indonesia sesuai tema Mgr Ignatius Suharyo sebagai Terbaik: “Kelahiran-Nya telah
acara,”Amalkan Pancasila: Kita Uskup Agung Jakarta dan Romo Mengubah Dunia Menjadi Baru”
Bhinneka, Kita Indonesia.” Harry Sulistyo Pr sebagai Romo
Komsos KAJ turut hadir dan 2. Nominasi Featured Terbaik:
Seorang penyanyi lagu rohani menyerahkan piala dan sertifikat “Invisible Hands”
terkenal, Herlin Pinera, turut penghargaan untuk Best of The
diundang hadir dalam acara ini. Best HIDUP Awards. Ketua Komsos 3. Nominasi Tata Letak / Lay-out
Beliau membawakan lagu “Hidup Ini Terbaik: Majalah Imakulata
Adalah Kesempatan” dan “Berkat
Anak Cucu” dengan suara indahnya
yang mampu menghanyutkan
ratusan orang yang berada di dalam
aula tersebut.

40

4. Nominasi Cover Terbaik: Majalah KEGIATAN PAROKI
Imakulata
41
5. Nominasi Warta Mingguan
Terbaik: Bersemi Berita Sepekan
Maria Imakulata

6. Nominasi Film Pendek Terbaik:
Merawat Bumi Kita Bersama –
Komsos Paroki Kalideres

7. Nominasi Lomba Foto Terbaik:
FX Hersen

Paroki Kalideres patut berbangga
atas penghargaan yang telah
diterima dalam momen ini. Namun,
seperti padi yang semakin berisi
akan semakin merunduk, kita
pun seharusnya belajar untuk
semakin berendah hati terutama
dalam pelayanan kita. Semoga
penghargaan ini dapat memacu
semangat kita untuk lebih baik lagi
dalam melayani Tuhan dan sesama
di manapun kita berada. Tuhan
memberkati.



KEGIATAN LINGKUNGAN

Wilayah 2 - Lingkungan Yanuarius (21 orang) Wilayah 21 - Lingkungan Sta. Veronica
Kunjungan ke Panti Werda Graha Lansia Marfati Juara 1 lomba BBM antar lingkungan yg diselenggarakan
Tangerang. oleh sie LH paroki. Foto serah terima hadiah 1 unit
composter.

Wilayah 21 - Lingkungan St. Albertus (15 orang) Wilayah 1 - Lingkungan Maria Ratu Damai
Lomba Koor antar Lingkungan di acara pesta nama Pesta Nama Ke-6: "Di lingkungan kita di teguhkan oleh
pelindung Gereja Vincentius Pallotti. Tuhan Yesus"

Wilayah 21 - Lingkungan Santa Christina (40 orang) Wilayah 10 - Lingkungan Sta. Gertrude (70 orang)
Pesta Nama ke-15: "Santa Christina, Teladan Hidup Kita" Pesta Nama: "Kita Bhinneka Kita Indonesia"

43

KEGIATAN LINGKUNGAN

Wilayah 21 - Lingkungan Sta. Veronica
Ziarek ke Lembang

Wilayah 21 - Lingkungan Sta. Veronica
Pesta Nama Lingkungan ke -25

Wilayah 5 - Lingkungan Rafael (60 orang) Wilayah 1 - Lingkungan Sta Clara (50 orang)
Misa Syukur Natal dan Tahun Baru bersama romo Asodo Syukuran Tahun Baru 2018.
OMI; Bersyukur atas berkat dari Allah Bapa.

Wilayah 7 - Lingkungan St. Edwardus (70 orang) Wilayah 12 - Lingkungan St. Evaristus (20 orang)
Pesta Natal, Sabtu 6 Januari 2018 jam 16.00, dengan tema Berbagi Jeruk Imlek ke Lansia; Imlek bersama lansia dalam
"Kebersamaan Natal Lingkungan" lingkungan.

44

KEGIATAN LINGKUNGAN

Wilayah 14 - Lingkungan Sta. Brigita (15 orang) Wil 3 - Lingkungan Sta Teresa dari Kalkuta (20 orang)
Acara Pendalaman Iman APP 4; Kebhinnekaan Dalam Kegiatan APP 1.
Karya.

WIlayah 11 - Lingkungan St Marcellus (32 orang) Wilayah 9 - Lingkungan Sta. Felisitas (30 orang)
Pertemuan APP yg ke -4 dirumah Bpk Anton. Misa Syukur Pesta Nama Lingkungan (08 Maret 2018)

Wilayah 1 - Lingkungan St. Damian (40 orang) Wilayah 2 - Lingkungan Santa Regina (16 orang)
Partisipasi dalam Kerjabakti Kelurahan bersama warga dan APP 4, 24 Maret 2018; Kebhinekaan Dalam Karya
umat SMI di jogging track Citra 3 Blok D; Kita Bhinneka
Kita Indonesia.

45

JUDUL RUBRIK Kementerian Kesehatan menetapkan stasus Kejadian

46 Luar Biasa gizi buruk di Asmat Papua pada Selasa

(9/1). Peristiwa ini kemudian menjadi pemberitaan

hangat yang diliput oleh berbagai media cetak dan

elektronik seluruh Indonesia. Banyak sukarelawan

datang ke Tanah Asmat untuk menolong daerah

tersebut. Namun, sebelum kejadian ini menjadi

sorotan nasional, sudah ada beberapa sukarelawan

yang terlebih dahulu aktif melayani di Asmat. Salah

satu sosok tersebut adalah Yustina Yani, yang sering

dipanggil Bu Yustin.

Bu Yustin merupakan salah satu umat Paroki
Kalideres yang tinggal di daerah Citra 2. Sebelum
tahun 1998, Bu Yustin hanyalah seorang ibu yang
bekerja di salah satu bank di Jakarta. Saat dilahirkan,
anaknya yang ketiga mengalami sakit septikimia (suatu
kondisi di mana seseorang mengalami keracunan darah
akibat bakteri dalam jumlah besar masuk ke dalam aliran
darah – hellosehat.com). Anaknya tersebut pun sempat
dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi.

Dalam kesedihannya itu, Bu Yustin bernazar apabila
anaknya sembuh maka Beliau akan berhenti kerja dan
mau melayani Tuhan. Setelah perjuangan selama 38 hari
di ICU, anaknya pun dinyatakan sembuh. Semenjak itu
pula, Bu Yustin mulai terlibat aktif dalam pelayanan di
gereja.

Saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun
1998, Bu Yustin dan beberapa teman-temannya merasa
prihatin akan banyaknya orang yang tidak memiliki akses
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
Tingginya harga barang-barang menyebabkan semakin
banyak orang sakit yang tidak bisa mendapatkan
pengobatan.

Pastor kepala Gereja Trinitas saat itu, Pastor John
O’Doherty, OMI setuju untuk membuka klinik gratis
di dalam gereja. Bu Yustin kemudian mengumpulkan
teman-temannya dan mengajak serta 2 dokter yang
bersedia untuk bersama-sama mengadakan kegiatan
klinik gratis tersebut.

Dengan bermodalkan uang sebesar satu juta Rupiah,

JUDUL RUBRIK

klinik yang dibuka untuk pertama Gempa dan tsunami di Aceh pelosok. Kalau di kota-kotanya,
kalinya tanggal 8 Mei 1998 tahun 2004 merupakan titik awal biasa sudah ada pelayanan
tersebut, didatangi oleh sekitar pelayanan Bu Yustin ke luar Jakarta. kesehatannya,” tukas Bu Yustin.
60 orang pasien pada saat hari Saat itu, Bu Yustin pun tergerak
pembukaannya. Klinik tersebut hatinya untuk menjadi sukarelawan TANAH ASMAT
kemudian dibuka secara rutin ke Pulau Nias, salah satu tempat
dengan jumlah pasien setiap Jumat yang terkena dampak gempa dan Bu Yustin sudah terlibat aktif
dan Sabtu mencapai 300 orang. tsunami. Bu Yustin lalu melanjutkan dalam pelayanan terutama bidang
Semakin lama, semakin banyak pelayanannya ke Kalimantan, kesehatan dan pendidikan di
donatur dan sukarelawan ikut Papua, Maluku, NTT dan daerah- daerah-daerah selama lebih dari
terlibat dalam kegiatan ini. daerah pedalaman lainnya. “Saya 13 tahun. Salah satu daerah
senang pelayanan di daerah-daerah pedalaman yang rutin didatangi
beliau adalah Asmat. “Papua adalah

47

JUDUL RUBRIK

tanah yang subur dan kaya, tanam melayani selama 37 tahun. Pastor ke pedalaman Indonesia seperti Ibu
apa aja bisa tumbuh. Penduduk dibantu oleh 2 orang mantan Yustina Yani ini. Tuhan memberkati.
aslinya kebanyakan peramu, hidup frater. Selain itu, ada pula seorang
dari apa yang disediakan alam. Pola lulusan S2 bidang kemanusiaan di Referensi :
pikir mereka masih sederhana,” Belgia dan seorang relawan yang Pratiwi, Rizki. 20 Januari 2017. Dalam
ujar Bu Yustin saat menceritakan menangani PAUD (Pendidikan Hellosehat.com : Waspada Septikemia,
tentang Papua. Anak Usia Dini),” kata Bu Yustin Darah Keracunan Akibat Bakteri.
saat menceritakan tentang kondisi Diakses pada 16 April 2018.
Perjalanan dari Jakarta menuju pelayanan gereja di Asmat. Hernawan, Erwan. Tempo 12-18
Asmat memerlukan waktu kurang Februari 2018. Dalam Investigasi.tempo.
lebih 2 hari 1 malam. Dari Jakarta Pastor yang melayani di Asmat co : Di Balik Gizi Buruk Asmat. Diakses
sampai ke Timika memakan waktu masih sangat kurang jumlahnya. pada 20 April 2018.
satu hari, lalu dilanjutkan dengan Satu pastor melayani satu distrik
pesawat kecil yang dicarter yang terdiri dari 20-25 stasi. Dengan
sampai ke Ewer, kemudian naik keadaan seperti ini, penduduk
speedboat sampai ke Agats. Karena hanya bisa merayakan misa dan
perjalanan yang panjang ini, Bu menerima sakramen lainnya sekitar
Yustin menetap selama setidaknya 3 bulan sekali. Perayaan Natal
10 hari di Asmat untuk setiap dan Paskah sering hanya berupa
perjalanannya. ibadat yang dipimpin oleh katekese.
“Di setiap stasi, biasanya ada
Selain penyakit campak dan katekese, namun pengetahuan
kekurangan gizi, ada pula penyakit dan penguasaan mereka tentang
kulit yang dikenal dengan nama agama masih kurang,” ungkap Bu
kaskado, yang banyak menyerang Yustin dengan penuh keprihatinan.
penduduk setempat. Hal ini “Para katekis di kampung-kampung
terutama terjadi karena kurangnya ini rata-rata masih kurang akan
kesadaran akan pentingnya pengetahuan iman Katolik sehinnga
kebersihan dan kesehatan. Setiap kurang bisa memahami dan
keluarga biasanya mempunyai mengartikan isi Kitab Suci.”
beberapa anak bisa sampai 10
anak, namun tidak semuanya dapat Rencananya, Bu Yustin akan
bertahan hidup sampai dewasa. berangkat melayani ke Asmat bulan
Juni mendatang. Beliau tidak hanya
Untuk meningkatkan pendidikan berusaha mencari donatur, namun
bagi anak-anak Asmat, dibukalah terlibat aktif melayani sampai ke
sekolah gratis. Bahkan sekolah juga pelosok pedalaman Indonesia, ke
menyediakan makanan bagi para berbagai tempat yang tidak ada
pelajar. Namun, karena frekuensi fasilitas listrik dan air bersih apalagi
pergi bersama-sama keluarga ke sinyal telepon dan internet. Semua
hutan untuk mencari makanan pelayanan ini dilakukannya dengan
sering dilakukan, banyak anak-anak penuh sukacita.
yang ketinggalan pelajaran. Hal ini
menyebabkan mereka terpaksa Kita memang masih kekurangan
harus terus mengulang pelajaran. sukarelawan, pewarta dan katakese
yang mau melayani di pedalaman.
“Di Sawaerma, terdapat seorang Semoga akan semakin banyak
Pastor dari Amerika yang telah sosok yang mau melayani sampai

48

OMIPEDIA

OMI Provinsi Indonesia terbentuk dari tiga
Delegasi OMI yang berasal dari tiga negara,
yaitu: Australia, Perancis, dan Italia. Ketiga
Delegasi ini meskipun dari satu Kongregasi yang sama,
datang ke Indonesia pada waktu yang berbeda dan
memilih tempat yang berbeda-beda pula. Kelompok
Australia membuka misi di Jawa, khususnya di wilayah
Keuskupan Purwokerto, sebagai tanggapan atas
undangan Bapa Uskup Purwokerto di tahun 1970.
Mereka melayani karya Paroki dan merintis karya-karya
sosial, pendidikan, dan kesehatan di Paroki Cilacap
dan Purwokerto. Kelompok Perancis dan Italia memilih
berkarya di Kalimantan. Kedua kelompok ini sama-
sama mempunyai pengalaman berkarya di negara
Laos. Mereka terusir dari Laos oleh penguasa komunis.
Kalimantan menjadi pilihan mereka, karena kondisi
Kalimantan mirip dengan Laos.

7 Oblat dari Perancis berkarya di Keuskupan Sintang,
Kalimantan Barat. Mereka merintis berdirinya Komunitas
Basis Kristiani di kampung-kampung. 7 Oblat dari Italia
berkarya di Keuskupan Samarinda. Mereka dipercaya
untuk mengembangkan Gereja Katolik di wilayah
Kalimantan Timur bagian utara. Diharapkan wilayah ini
akan menjadi Keuskupan baru di masa depan. Dengan
menjadikan Tarakan sebagai pusat misi, para Oblat
Italia mulai masuk ke pedalaman Kalimantan Timur
bagian utara yang pada waktu itu tidak ada satu pun
Gereja Katolik selain di Pulau Tarakan dan Pulau Bunyu.
Dengan gigih mereka masuk ke kampung-kampung
dan berkenalan dengan masyarakat. Berkat kerja keras
para Oblat yang tanpa kenal lelah dan kecintaan yang
mendalam kepada masyarakat Dayak, Keuskupan
baru di Kalimantan Timur bagian utara terbentuk.
Pusat Keuskupan berada di Tanjung Selor. Kelahiran
Keuskupan Tanjung Selor ini bertepatan dengan usia 25
tahun karya misi para Oblat asal Italia ini di Kalimantan
Timur.

Karya Tuhan memang tidak pernah dapat di duga.
Melalui tiga Delegasi Oblat dari Provinsi yang berbeda,
bahasa berbeda, budaya berbeda, berkarya di tempat
berbeda, Kabar Gembira diwartakan dan mendapatkan
tempat di hati masyarakat Indonesia. Mereka pun ingin
agar orang-orang Indonesia dapat meneruskan yang
sudah mereka mulai. Benih yang telah ditaburkan itu
perlu terus dipelihara, dirawat dan dijaga dengan baik
seturut semangat St. Eugenius de Mazenod. Itulah yang

49


Click to View FlipBook Version