OMIPEDIA
memotivasi mereka untuk bersatu OMI Provinsi Indonesia terjadi (Formasi di Yogyakarta), Keuskupan
menjadi sebuah provinsi dan dalam Pertemuan di Syantikara, Agung Jakarta (Cengkareng dan
mempersiapkan calon-calon Oblat Yogyakarta yang mengambil tema Kalideres), Keuskupan Agung
Indonesia. Keinginan untuk bersatu “Apa Yang Kita Impikan Bersama, Sintang (Sepauk dan Dankan Silat),
ini tercetus dalam pertemuan Kita Wujudkan Bersama”. Akhirnya Keuskupan Agung Samarinda
di Filipina yang diikuti oleh para pada tanggal 21 Mei 1993, dalam (Balikpapan dan Penajam), serta
Superior dan Ketua Delegasi Perayaan Ekaristi peringatan Keuskupan Agung Tanjung Selor
se-Asia Oceania. Keinginan ini wafatnya Bapa Pendiri Kongregasi, (Tarakan, Malinau, dan Pulau
ditanggapi dengan serius oleh St. Eugenius de Mazenod, Romo Sapi). Para Oblat sekarang tidak
Superior Jenderal OMI kala itu. Marcello Zago, OMI selaku Superior hanya berkarya di Paroki, tetapi
Maka dimulailah rangkaian panjang Jendral meresmikan berdirinya juga di rumah retret, Akademi
pertemuan/rapat para Oblat sejak Provinsi OMI Indonesia. Peristiwa Maritim Nusantara di Cilacap,
tahun 1983 hingga akhirnya secara bersejarah ini juga ditandai dengan Yayasan Sosial Bina Sejahtera,
mantap dihasilkan tekat bulat pengikraran Kaul Kekal oleh pendidikan dasar dan menengah,
untuk bersatu sebagai Provinsi tiga orang skolastikat OMI asal mengembangkan bank perkreditan
yang dituangkan dalam Dokumen Indonesia. dan sebagainya. Pewartaan Kabar
Pertemuan di Sanggau, 10 Agustus Gembira pada zaman ini harus
1992. Dalam kurun waktu 25 tahun disampaikan dengan berbagai cara
usia OMI Provinsi Indonesia telah dan di berbagai tempat.
Hasil keputusan Kongres Sanggau ditahbiskan sebanyak 35 Oblat
dibawa oleh Romo Bernard Putera Indonesia. Kini 25 Oblat Untuk terus dalam melaksanakan
Keradec, OMI - anggota Delegasi Putera Indonesia bersama dengan 7 semuanya itu para Oblat
Perancis yang ditunjuk menjadi Oblat Perintis yang masih berada di membutuhkan orang-orang
wakil para Oblat yang berkarya di Indonesia menyebar untuk berkarya muda yang terbuka hatinya untuk
Indonesia – ke Kapitel Umum OMI di Keuskupan Agung Purwokerto bergabung dalam karya Kristus
di Roma, 1 September – 10 Oktober (Cilacap dan Banyumas), ini. Seturut dengan Seruan Kapitel
1992. Puncak persiapan lahirnya Keuskupan Agung Semarang Umum ke-36 dan sebagai buah
50
OMIPEDIA
dari Triennium Oblat menyambut ini dilandasi oleh kesadaran bahwa tenaga, baik Imam maupun Bruder.
usia 200 tahun Kongregasi OMI, “Tuaian memang banyak, tetapi Dengan demikian, karya pewartaan
pada 21 Januari 2017 OMI Provinsi pekerja sedikit.” (Matius 9:37; Lukas Kabar Gembira Yesus Kristus tidak
Indonesia menetapkan “Panggilan 10:2). Para Oblat menyadari bahwa akan terputus. Gereja-lah yang
dan Formasi OMI” sebagai banyaknya perkembangan karya akan terus ada untuk merawat dan
misi prioritas bagi Provinsi OMI pelayanan dan misi yang diemban menjaga. Karya keselamatan akan
Indonesia. Penetapan prioritas misi harus disertai dengan ketersediaan terus diwartakan. Para Oblat juga
51
OMIPEDIA
berkeyakinan bahwa ada banyak Indonesia menjadi lengkap, yaitu sedang menjalani masa pendidikan
kaum muda yang murah hati dan Yuniorat (Cilacap), Pra-Novisiat ada beberapa, antara lain: Frater
terbuka hatinya untuk ikut ambil dan Novisiat “Beato Joseph Yosef Alvin Adyanto, OMI, Bruder
bagian dalam karya pewartaan Gerard” (Blotan, Yogyakarta), dan J.B. Adhi Samudro, OMI, dan Frater
Injil yang begitu luas ini. Para Seminari Tinggi/Skolatikat “Wisma Novis Jerome. Kebun anggur Tuhan
Oblat tidak akan pernah berhenti de Mazenod” (Condong Catur, masih luas membentang. Kebun
mengundang dan menawarkan Yogyakarta). Untuk memastikan ini membutuhkan banyak sekali
karya perutusan Kristus ini kepada bahwa keterbukaan hati kaum pekerja untuk menuai panenan.
kaum muda. muda ditanggapi dengan serius Gereja yang terus berziarah di
oleh OMI, maka Romo Aloysius muka bumi ini membutuhkan
Oleh karena itu, dengan keyakinan Wahyu Nugroho, OMI diberi para gembala yang menuntun
dan optimisme terhadap tugas pelayanan sebagai Direktur mereka menuju Yerusalem Baru.
keterbukaan hati kaum muda, Panggilan Provinsi OMI Indonesia. Semoga semakin banyak lagi
pada tanggal 28 Agustus 2016, pemuda murah hati yang berani
Provinsi OMI Indonesia meresmikan Banyak calon Oblat berasal dari mempersembahkan dirinya demi
berdirinya Seminari Menengah atau tempat-tempat yang dilayani oleh pewartaan Injil, kemuliaan Allah
Yuniorat OMI “Mario Borzaga” di para Oblat. Beberapa calon Oblat dan keselamatan jiwa-jiwa dengan
kota Cilacap. Dengan hadirnya yang sekarang masih menjalani menjadi seorang Oblat.
Seminari Menengah atau Yuniorat masa formasi berasal dari Jakarta.
OMI ini, jenjang pendidikan OMI di Dari Paroki Kalideres yang sekarang
Tertarik untuk menjadi seorang Oblat?
Silahkan menghubungi Pastor Paroki Sta. Maria Imakulata, Kalideres
atau Paroki Trinitas, Cengkareng,
atau kontak langsung ke Romo Aloysius Wahyu Nugroho, OMI,
Direktur Panggilan OMI Provinsi Indonesia,
Seminari Tinggi OMI “Wisma de Mazenod”,
Jln. Nusa Indah II No. 235, Condong Catur, Sleman,
Yogyakarta 55283.
Email: [email protected]
HP/WA: 0813 9228 4896)
52
OMK
Karismatik Katolik: isu yang sangat klasik dan
kontroversial. Izinkan saya mengupas Gerakan
Karismatik Katolik dari berbagai pendekatan, supaya
bisa mengantar pembaca sekalian kepada sebuah
simpulan reflektif nan bijak.
Berbicara mengenai Karismatik, rasanya ngeri-ngeri
sedap: ada yang menerima, ada yang biasa saja,
ada yang tidak suka, ada yang menolak keras,
ada juga yang tidak tahu.
Mungkin Saudara/I pembaca sudah mendengar
bagaimana Persekutuan Doa (PD) adalah sebuah
kegiatan yang sangat Katolik, tapi tetap belum
diyakinkan? Iyalah, yang jelasin ke saya orang PD, ya
mana saya percaya. Saya juga setuju; Sales Toyota jelas
tidak akan bilang mobil-mobil Toyota boros, mudah
rusak, mahal, dkk, yang sifatnya jelek. Maka itu, saya
mau menjelaskan dari pihak ‘netral’.
Kok bisa saya mengganggap saya di posisi netral?
Memang Anda siapa? Garis besarnya begini: Tahun 2008
saya ikut PD beberapa kali. 2012, saya diajak melayani
PD bagi umat Kalimantan Barat bersama beberapa
rekan dan RP Ignasius Wasono, OMI, juga ke beberapa
daerah sampai 2015. Sejak 2016, saya jarang, lalu TIDAK
PERNAH LAGI ikut PD kecuali kalau saya kedapatan
tugas (Jadi penyanyi, pemimpin pujian, operator slide,
pewarta, musisi, sampai tim bantu-bantu).
Daripada memperdebatkan status saya yang “Orang PD
atau bukan?”, akan lebih sederhana bila saya langsung
berkalimat: “Saya pernah ikut PD, saya pernah melayani
di PD, tapi sekarang sudah sangat jarang, dan belum
terpikir untuk kembali ke dunia PD.” Kalimat barusan
tidak usah diperdebatkan. Oke, teman-teman PD???
Sejarah Karismatik
Mengenai asal muasalnya, kita bisa lihat dari bagaimana
Roh Kudus menganugerahi karunia kepada para rasul
pada Pentakosta di Kis 2. “..Penuhlah mereka dengan
Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam
bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh
itu kepada mereka untuk mengatakannya. (ay. 4)”
Karismatik identik dengan karunia glossolalia (Bahasa
Roh) bukan?
53
OMK
Dari nama dulu ya, karismatik St. Agustinus hanyalah satu dari kudus, dan sekarang.
berasal dari kata ‘karisma’ yang sekian banyak santo/a yang tidak
berarti “karunia Roh Kudus yang asing dengan karunia Roh. Ia Poinnya, Gereja Katolik bukan
luar biasa yang diberikan kepada menekankan bahwa glossolalia baru menerima gerakan karismatik
orang beriman supaya melayani adalah bukti nyata Roh Kudus sebagai upaya ‘supaya orang
umat” (BTW, ini definisi dari KBBI ada dan diberikan bagi kita untuk Katolik ga pindah Protestan’, tapi
tanpa di-edit, keren kan? Sudah kepentingan evangelisasi. (Terima memang sudah ada dan sejarah
ada di kamus!) Jadi, gerakan kasih Om Stefanus dan Tante tidak berbohong!
karismatik erat kaitan dengan Ingrid Tay lewat katolisitas.org yang
karunia, kemampuan, yang berasal membeberkan sejarah Karismatik Bentuk PD Adanya
dari Roh Kudus, untuk melayani Katolik dengan sangat komplit) Lantas apakah karismatik harus
umat. Kalau definisi dari KBBI pakai format itu: datang, nyanyi
belum memuaskan, kita kembali ke Bagaimana dengan Yesus Kristus? yang meriah, nyanyi yang slow,
tahun 1979. Markus 16:17 mencatat nubuat berbahasa Roh, dengar Firman dari
Sang Mesias: “…Mereka akan pewarta, kolekte, pulang? Itulah
Saat Konferensi Karismatik Katolik berbicara dalam bahasa-bahasa format yang kalau mau ditarik garis
diadakan, Paus St. Yohanes Paulus yang baru bagi mereka.” Sekali asalnya, datang dari cara hidup
II menekankan bahwa sang kudus lagi, ternyata Bahasa Roh bukanlah Gereja pertama (bdk. Kis 2: 41-
yakin, karismatik merupakan tanda hal baru yang baru ada di kalangan 47). Setelah para rasul menerima
dari Karya-Nya; yang dipakai Tuhan Gereja Protestan, tapi sudah ada karunia berbahasa Roh, Petrus
sebagai salah satu instrumen sejak zaman para rasul (Ketika Allah berkotbah (sambil bernubuat dari
menjangkau kebutuhan manusia. Putera selesai berkarya, dilanjutkan Roh, bdk. Kis 2:14-40) kepada
Kembali ke masa para kudus, Allah Roh Kudus), zaman para orang di sekitarnya (Dari sini kita
54
OMK
bisa lihat bahwa ada Firman Allah bersama-sama dengan gembira berkarya di sana.”
yang disampaikan pada setiap dan dengan tulus hati.)
pertemuan). Lalu, kita bedah satu- Saya bukan mau membandingkan
satu ayatnya, secara mundur: Ayat ini berbicara tentang awal ‘seberapa pedalaman’ karya antara
Sakramen Ekaristi. Ketika orang Gereja Katolik dan Protestan, tapi
- Ay. 47: sambil memuji Allah. Dan mengidentikkan karismatik lebih melihat PD sebagai cara
mereka disukai semua orang. Dan (yang dilakukan Gereja perdana, pewartaan yang ‘lebih nyambung’ di
tiap-tiap hari Tuhan menambah sekali lagi) sebagai Protestan pedalaman, yang notabene punya
jumlah mereka dengan orang yang punya gawean, kita tidak boleh pendidikan dan akses teknologi
diselamatkan. (Ayat ini memberitahu meninggalkan bagian pemecahan lebih minim dibanding umat
kita bahwa Gereja pertama memuji roti di antara jemaat itu, yang tidak metropolit.
Tuhan, yang sekarang ini kita lain tidak bukan ya Misa Kudus. Kita
lakukan lewat lagu-lagu). percaya St. Petrus sebagai Paus Persekutuan Doa hanya satu dari
pertama Gereja Katolik; bersama sekian cara berdevosi kepada
- Ay. 44-45: Segala kepunyaan dengan jemaat perdana, mereka Tuhan Allah. Bila kita berdoa Bapa
mereka adalah kepunyaan bersama. melakukan hal-hal di perikop tadi. Kami untuk berdevosi kepada Allah
(Tidak usah dimengerti secara Berita baiknya, Gereja Katolik Bapa dan Koronka Kerahiman
harafiah dan menyambungkannya konsisten melakukan semuanya, Ilahi untuk berdevosi kepada Allah
pada hidup zaman now. Ini salah bukan hanya satu-dua dari hal-hal Putera, maka Gerakan Karismatik
satu dasar kolekte. Berbeda dengan di atas! Pembahasan pemecahan adalah bentuk devosi kepada
kolekte Misa Kudus, kolekte di roti diulang sampai dua kali di Allah Roh Kudus. Lantas, devosi
Persekutuan Doa cenderung untuk perikop ini. Bolehlah kita imani ini tidak menggantikan Sakramen
kebutuhan komunitas dan amal bahwa jemaat pertama bersama St. Ekaristi yang mencakup devosi
kasih.) Petrus ingat akan perintah Yesus kepada Allah Tritunggal dalam satu
Kristus: “Perbuatlah ini menjadi rangkaian perjamuan kudus.
- Ay. 43: Rasul-rasul itu peringatan akan Aku.” (Luk 22:14-
mengadakan banyak mujizat dan 23). PD hanya satu pilihan selain
tanda. (Bisa sebut pewarta yang Adorasi, Rosario, Meditasi Kitab
hebat? Yang bisa membuat orang Lega rasanya mendengar FAKTA Suci, Taize, Brevir, dll untuk
‘pingsan’, menyembuhkan sakit dan SEJARAH tersebut. menggapai/menyambut Tuhan.
penyakit, dan banyak hal yang Hal-hal di atas tidak menggantikan
ajaib? Itulah karunia.. dan itu Disposisi Misa Kudus setiap Minggu yang
dilakukan mereka seperti Gereja Bila pembaca masih setuju dengan wajib kita rayakan: mulai dari lagu
perdana.) saya dan jutaan orang lain, bahwa pembukaan sampai berkat penutup.
PD erat dengan Protestan, maka
Teman-teman sudah paham kan saya ajak teman-teman pembaca Positifnya, Gereja Katolik dapat
darimana format itu berasal? Bukan membaca dialog saya dengan salah melakukan pewartaan tentang
dari Gereja Protestan, tapi dari satu rekan Imam dari Keuskupan kebenaran iman kita dimulai dari
Gereja perdana! Namun… Ada satu Sumba. gerakan Karismatik. Saya ingatkan
ayat lagi yang kadang kita lupa.. definisi KBBI dan pernyataan
Romo: “.. Tapi saya bersyukur St. Yohanes Paulus II, bahwa
- Ay. 42: bertekun dalam pengajaran ada gerakan Protestan di daerah Karismatik terhitung salah satu alat
rasul-rasul dan dalam persekutuan. Indonesia Timur.” Tuhan untuk menggapai manusia
Dan mereka selalu berkumpul untuk dan ditujukan untuk melayani
memecahkan roti dan berdoa. (Mari JFX: “Kenapa Romo?” umat (Evangelisasi). Sampai
kita tambah dari ayat 46: Mereka sini, sudahkah melihat benang
memecahkan roti di rumah masing- Romo: “Mereka itu yang masuk merahnya? PERSEKUTUAN DOA
masing secara bergilir dan makan sampai ke dalam-dalam daerah, ADALAH SALAH SATU UPAYA
55
OMK
EVANGELISASI, BUKAN PUSAT memingsankan, dan dipingsankan? Kudus lewat karisma-karisma itu,
IMAN (EKARISTI). Ke depannya, tapi itulah sebuah misteri yang
pewartaan bagi saudara/i kita tidak Tim Badan Pelayanan Keuskupan menghibur, menyembuhkan,
berhenti hanya di “Yuk ikut PD lagi Pembaruan Karismatik Katolik dan menyelamatkan; sebuah
minggu depan.”, tapi mengarahkan (BPK PKK) Keuskupan Agung anugerah yang membangkitkan;
mereka untuk bersekutu di keluarga Jakarta (KAJ) sedang berupaya sebuah cinta yang menyegarkan
Gereja Katolik yang terutama pada memproduksi dan menjelmakan tanpa perlu dijelaskan dengan
Misa Kudus, dan boleh dihantar lagu Puji Syukur supaya ‘enak kata-kata dan logika; sebuah
melalui banyak jalan (PD salah dipakai’ untuk PD (Tentu atas seizin tanda bahwa Tuhan ada bersama
satunya). Komisi Liturgi KWI). Sejumlah karya kita, bernaung di dalam kita.
sudah beredar dan dipakai untuk Itulah alasannya mengapa saya
Jadi kalau saya dan Anda tidak PD Katolik, contoh: Univoice, Band- menghindari perdebatan dengan
ikut PD, apakah kita berdosa? nya Ancello Ganda. LOJW, sudah teman-teman yang tidak setuju
TIDAK! Kalau saya dan Anda tidak memproduksi tiga album lagu dengan PD Katolik. Kalau sampai
ikut Misa Kudus, apakah kita Pop Katolik. Lagu PS 703 “Semua mati pun tidak mau setuju, buat apa
melanggar Hukum Gereja? IYA! Kembang Bernyanyi Senang” sudah diperdebatkan?
Jangan disamakan; demikianlah diaransemen ulang sehingga lebih
disposisinya. ‘anak muda’ dan sudah dipakai di Saya sudah pernah mengalami
berbagai PD Katolik sebagai lagu rasa tidak nyaman dan penolakan
TERAKHIR: Suatu hari, kami ada pujian. dalam diri terhadap Karismatik;
aktivitas di Kedutaan Vatikan untuk saya pernah mengikutinya karena
Indonesia di daerah Gambir. Saya Tentang glossolalia dan resting in terpaksa; saya juga sudah pernah
bingung harus menggunakan the spirit (yang pingsan-pingsanan datang ke PD karena rindu dan
kendaraan apa dari Kalideres:. itu), ini tergolong karunia/karisma kegembiraan; saya pernah membela
Mobil: macet; Motor: pegel; Roh Kudus tadi. Bahasa Roh bisa habis-habisan PD di depan sekian
Trans Jakarta: ribet pindahnya; teman-teman pelajari di surat OMK dan orangtua Katolik yang
Kereta: kelamaan; Ojol: mahal. pertama St. Paulus kepada jemaat kontra dan mengaku sangat Katolik
PD adalah salah satu dari pilihan di Korintus Bab 12 sampai 14. (Katolik: universal); dan sementara
kendaraan tersebut; PD bukanlah ini, saya ‘sedang memilih kendaraan
tujuannya. Kedutaan Vatikan Kalau resting in the spirit, bahasa lain’ untuk mengantar saya kepada
merepresentasikan Misa Kudus. umumnya: itulah manifestasi Roh tujuan.
Orang yang akan saya temui dan Kudus yang penuh misteri untuk
apa hasil pembahasan kami, itulah merespon, menjawab kebutuhan ***
sang Pribadi Ilahi, Tuhan kita. umat yang berdoa. Karunia-karunia
ini toh tidak eksklusif didapat di Kita percaya surga itu rumah Allah
Kontroversi PD. Kalau tidak percaya, silakan dan umat percaya yang sangat
Selentingan datang terbawa tanya teman-teman alumni Kursus indah; sebuah tempat di mana kita
angin dari kiri dan kanan. Evangelisasi Pribadi tentang akan berbahagia bersama Tuhan
Berikut beberapa alasan umat pengalaman Adorasi Sakramen tanpa duka dan kedagingan untuk
tidak menerima PD Katolik, Mahakudus, juga biarawan/ti CSE selama-lamanya; yang mana hak
bagaimanapun disposisinya, di berbagai daerah di Indonesia (di istimewa kita untuk masuk ke sana
bagaimanapun bingungnya Lembah Karmel, Cikanyere itu lho..). tidak ditentukan dari jawaban kita
penulis artikel ini mencoba kepada St. Petrus -Penjaga Pintu
menjabarkannya: Saya tidak punya kapabilitas Surga- kalau ia bertanya: “Jadi
- Lagunya Protestan semua! untuk menjelaskan karunia- kamu setuju atau tidak dengan
- Kenapa pakai bahasa yang tidak karunia tersebut. Hati saya PD?” /kspb/
dipahami? percaya, sejauh manapun manusia
- Kenapa pakai pingsan, mencoba menjelaskan karya Roh
56