The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

BIOLOGI Tugas Akhir Penilaian Portofolio Aldo Revanza XI IPA 1-dikonversi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by AldoRev, 2021-06-14 12:30:23

BIOLOGI Tugas Akhir Penilaian Portofolio Aldo Revanza XI IPA 1-dikonversi

BIOLOGI Tugas Akhir Penilaian Portofolio Aldo Revanza XI IPA 1-dikonversi

PORTOFOLIO

BIOLOGI KELAS XI

Oleh
Aldo Revanza Liesuanto

Kelas XI IPA 1
Guru Mata Pelajaran: Puspani, M.Pd

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 BALIKPAPAN
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas akhir portofolio biologi.

Tugas ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi penilaian portofolio biologi.
Selain itu, tujuan dari penulisan portofolio ini adalah untuk memberikan dan
membagikan pengetahuan kepada pembaca mengenai tugas-tugas dan materi yang
telah saya pelajari di mata pelajaran biologi semester 1 dan 2 kelas 11.

Selama penulisan skripsi ini, saya banyak menerima bantuan sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada bu Puspani, M.Pd dan juga kepada Kepala Sekolah SMAN 1
Balikpapan.

Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena adanya
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan senang hati. Saya
berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Balikpapan, Juni 2021

Aldo Revanza L.

DAFTAR ISI

Hal
LEMBAR JUDUL ................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................4
KATA PENGANTAR .........................................................................................2
DAFTAR ISI ......................................................................................................3
BAB I STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

A. Jurnal Belajar .............................................................................................6
B. Tugas-Tugas .............................................................................................6
BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
A. Jurnal Belajar ...........................................................................................10
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................10
BAB III STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
A. Jurnal Belajar ...........................................................................................18
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................19
BAB IV SISTEM GERAK
A. Jurnal Belajar ...........................................................................................25
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................25
BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH
A. Jurnal Belajar ...........................................................................................26
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................26
BAB VI SISTEM PENCERNAAN
A. Jurnal Belajar ...........................................................................................27
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................28
BAB VII SISTEM PERNAPASAN
A. Jurnal Belajar ...........................................................................................38
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................38

BAB VIII SISTEM EKSKRESI

A. Jurnal Belajar ...........................................................................................43
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................43

BAB IX SISTEM KOORDINASI

A. Jurnal Belajar ...........................................................................................52
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................52

BAB X SISTEM REPRODUKSI

A. Jurnal Belajar ...........................................................................................83
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................83

BAB XI SISTEM PERTAHANAN TUBUH

A. Jurnal Belajar ...........................................................................................83
B. Tugas-Tugas ...........................................................................................83

REFLEKSI ...........................................................................................84

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Portofolio Biologi

Oleh : Aldo Revanza Liesuanto
Kelas : XI IPA 1

Mengetahui, Balikpapan, Juni 2021
Guru Mata Pelajaran,
Daliya, S.Pd, M. M. Pd.
NIP. 19650706 198902 1 001 Puspani, M. Pd.
NIP. 19731010 200012 2003

ISI PORTOFOLIO

BAB 1 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
A. Jurnal Belajar
Jurnal Belajar 1
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman-teman di kelas, materi dan lain-lain?

Jawab: Pada tanggal 23 Juli 2020,kami ada kelas biologi dengan guru pembimbing
Bu Puspa,kami belajar tentang materi sel,membahas pengertian, fungsi dan sejarah
sel.kegiatan belajar kami diadakan secara online lewat google meet.

2. Apa kesan dan pesan terhadap pembelajaran berlangsung?

Jawab: Kesan saya pada saat pertemuan pertama pelajaran biologi ini sangat
bermanfaat. Pesan saya, saya berharap agar kegiatan belajar mengajar secara
langsung dapat segera dilakukan pada saat pandemic covid-19 ini berakhir.

B. Tugas-Tugas

PORTOFOLIO 1

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Kamis,23 Juli 2020

No. Bagian Sel Struktur Fungsi Gambar

1. Membran Sel : Lipid pelindung sel dan
pengatur keluar
Lapisan tipis (Fosfolipid), masuknya zat dari dan
ke dalam sel
yang mematasi isi protein dan

sel dengan karbohidrat

lingkungan

sekitarnya

2. Sitoplasma: Nutrien,ion- Menyokong dan
cairan yang ion,garam,dan memastikan keamanan
mengisi sel yang molekul molekul seluler dan
mengandung organik organel yang berada di
berbagai zat yang dalamnya
koloid.

3. Inti Nukleoplasma Menjaga integritas

Sel(Nukleus): (plasma gen-gen

Merupakan inti),anak inti tersebut tersebut dan

bagian terpenting (nukleous),da mengontrol aktivitas

bagi sel dalam n benang sel dengan

mengatur benang mengelola ekspresi

pertumbuhan sel kromatin gen.

4. Ribosom : Asam Menghasilkan

butiran-butiran ribonukleat(R hormon,enzim,antibod

bulat yang NA) dan i,sumber energy,dll.
melekat Protein
sepanjang

retikulum

endoplsma ada

pula yang soliter

yang bebas di

sitoplasma.

5. Retikulum Jaring-jaring -Halus(tidak
bergranula) : Berperan
Endoplasma : tubula dan pada proses
struktur benang- membran lipid,menetralsir racun
benang yang sisterna
bermuara di inti -Kasar (bergranula) :
sel (nukleus). Berperan membentuk
fosfolipid ,sintesis
proses sekretori

6. Badan golgi : Tumpukan Berperan dalam

pusat kantong sekresi atau

produksi ,penyor membrane membentuk vesikula

tiran,penyimpan pipin sistema yang berisi enzim
an,dan dan vesikula- untuk
pengiriman vesikula sekresi ,membuat
produk sel makromolekul

7. Mitokondria : Membran Berperan dalam

organel tempat luar,membran respirasi sel atau

berlangsungnya dalam,krista, metabolism energi di

fungsi respirasi ruang antar dalam sel yang dapat
menghasilkan ATP
sel makhluk membrane ,

hidup matriks

8. Lisosom : Enzim mencerna bagian-
kantong kecil hidrolitik bagian sel yang
yang rusak atau zat
asing yang masuk
bermembran ke dalam sel serta
tunggal yang penghasil dan
penyimpan enzim
mengandung pencernaan
enzim seluler.

pencernaan.

9. Vakuola : Enzim,lipid, Tempat penyimpanan
zat cadangan
Organel berbentuk alkaloid, makanan seperti
amilum dan glukosa;
vesikula besar garam Tempat menyimpan
pigmen
yang berisi mineral,asam

cairana dan di dan basa.

selubungi

membran tunggal

10. Plastida : Membran untuk proses

Organel dalam dan fotosintesis, serta

penyimpan materi luar,Stroma, juga untuk sintesis

yang diselubungi Lumen asam lemak dan

oleh membran Tikaloid, terpen yang

ganda granum, dibutuhkan untuk

ribosom,DNA pertumbuhan sel

plastida tumbuhan.

11. Sentrosom : Organel sel berfungsi aktif
Organel tempat
tumbuhnya terdapat 1 sel pada pembelahan
mikrotubul yang
terletak di dekat yang memiliki sel dan hanya
nucleus.
1 pasang terdapat pada sel

sentriol hewan.

12. Sitoskeleton : Mikrotubulus, mempertahankan

kerangka sel yang Mikrofilamen, bentuk sel dengan

kuat dan filamen menopang dan

lentur ,berupa mikrotubulus menahan, sebagai

jalinan serabut motilitas sel,

yang tersebar di sebagai

seluruh pergerakan

sitoplasma. kromosom dan

pembelahan pada

sel serta sebagai

pergerakan

organel.

BAB 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
A. Jurnal Belajar
JURNAL BELAJAR 5
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari ini
secara singkat ,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman- teman di kelas ,materi dan lain-
lain?
Jawab : Pada tanggal 13 agustus,kami ada kelas biologi dengan guru pembimbing Bu
Puspa,kami belajar
Tentang membran sel,tentang pengertian,fungsi,dan contohnya.kegiatan belajar
berlangsung via daring google meet .

2. Apa kesan dan pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Saya rasa pembelaran saya melalui google meet seperti ini terhambat koneksi
internet,karena terkadang jaringan wifi dirumah saya tiba tiba menghilang dan saya
terputus dari pembelajaran online.Pesan saya ,saya berharap agar kegiatan belajar
mengajar secara langsung dapat segera dilakukan pada saat pandemi covid-19 ini
berakhir.

JURNAL BELAJAR 6
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari ini
secara singkat,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman-teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab: Tanggal 18 agustus saya mengikuti kelas biologi via google meet ,kelas kami
sudah masuk ke materi BAB 2 yaitu struktur dan fungsi jaringan penyusun pada
tumbuhan.

2. Kesan dan Pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Kesan saya pembelajaran berlangsung dengan sangat antusias dan materi
yang disampaikan juga sangat jelas karena diampaikan dengan powerpoint.Pesan
saya,kadang saya kurang nyaman dengan pembelajaran online karena gangguan
koneksi yang membuat jalannya pembelajaran sedikit lambat.

B. Tugas-Tugas
Tugas Portofolio 2A

JARINGAN-JARINGAN PENYUSUSUN PADA
TUMBUHAN

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem merupakan jaringan tumbuhan yang masih muda
dan belum terdiferensiasi, sehingga
mampu melakukan pembelahan.
Berdasarkan letaknya, jaringan
meristem dibagi menjadi tiga, yaitu
jaringan meristem apikal, meristem
lateral, dan meristem interkalar.

Jaringan meristem merupakan
jaringan yang tersusun dari sel-sel
yang masih muda dan bersifat selalu
membelah diri. Jaringan meristem
sel penyusunnya bersifat embrional,
artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah
sel tubuh. Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan
pada kambium.

Fungsi jaringan meristem adalah sebagai jaringan penyokong
pertumbuhan tanaman secara ke arah atas (meninggi) ataupun ke arah
samping (membesar).

2.Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis adalah jaringan yang berfungsi sebagai pelindung
jaringan yang terdapat di bawahnya. Karena itu, jaringan epidermis

berada pada permukaan atas dan
permukaan bawah daun.
Selain untuk melindungi jaringan di
bawahnya, jaringan epidermis juga
berperan untuk membatasi transpirasi
atau penguapan air dan perubahan
temperatur.

Jaringan epidermis adalah jaringan tubuh tumbuhan yang terletak
paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan
mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya
terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat.

1. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim disebut juga sebagai jaringan dasar karena dimiliki
oleh semua tumbuhan. Sebagian besar tubuh tumbuhan juga terdiri
dari jaringan ini. Jaringan parenkim dapat ditemukan di akar, batang,
daun, hingga xylem dan floem.Ketika suatu bagian pada organ
mengalami kerusakan, jaringan parenkimlah yang akan menggantinya
dengan jaringan baru.

Sel-sel jaringan parenkim merupakan sel yang berdinding tipis yang
membentuk bagian dalam banyak struktur tanaman non-kayu
termasuk batang, akar, dan daun. Parenkim juga dikenal untuk
membentuk korteks atau pengisi utama batang.
Jaringan parenkim mempunyai beberapa fungsi ,antara lain:

1. Sebagai penghasil dan tempat penyimpan cadangan makanan
2. Tempat berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan dan

penyimpanan hasilnya

3. Tempat menampung cadangan air
4. Berfungsi sebagai jaringan pengangkut
5. Tempat penyimpanan udara dalam proses respirasi sebagai akibat dari

banyaknya ruang antara satu sel dengan yang lainnya
6. Karena mempunyai sifat turgosen dan telah mengalami lignifikasi pada

daerah xilem sekunder, maka jaringan dasar parenkim dapat memiliki fungsi
sebagai jaringan penguat.

2. Jaringan Kolenkim dan Sklerenkin

Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada tumbuhan. Sudut
dinding sel dan selusonya lebih tebal dibandingkan jaringan lain.
Kolenkim tidak memiliki protoplas dan dinding sekunder, tapi dinding
primernya mengalami penebalan. Fungsi dari jaringan ini adalah sebagai
penopang bagi organ-organ muda. Jaringan kolenkim terdiri atas sel-sel
yang dinding sel primernya mengalami penebalan. Penebalan ini lebih
banyak terjadi di sudut sel. Jaringan kolenkim terletak di sebelah dalam
jaringan epidermis. Dinding sel-sel kolenkim tersusun atas selulosa dan
asam pektat.

jaringan skelenkim merupakan bagian dari jaringan penguat yang
terdapat pada tumbuhan yang tidak mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan .Berdasarkan bentuknya, jaringan sklerenkim dibagi
menjadi dua, yaitu serabut sklerenkim yang berbentuk seperti benang
panjang, dan sklereid (sel batu). Sklereid terdapat pada berkas

pengangkut, di antara sel-sel parenkim, korteks batang, tangkai daun,
akar, buah, dan biji. Sklerenkim berfungsi menguatkan bagian tumbuhan
yang sudah dewasa. Sklerenkim juga berfungsi untuk melindungi
bagian-bagian lunak yang berada di bagian lebih dalam misalnya pada
kulit biji jarak, tempurung kelapa, dan buah kenari.

3. Jaringan Pengangkut

Seperti namanya, jaringan pengangkut berfungsi untuk
mengangkut hasil makanan dan zat-zat sejenis ke seluruh tubuh
tanaman. Jaringan pengangkut dibagi menjadi dua, yaitu xilem dan
floem.

Xilem, yang disebut juga sebagai pembuluh kayu, adalah jaringan
pengangkut pada tumbuhan yang membawa air dan garam mineral dari
akar ke bagian tumbuhan lainnya. Air dan garam yang akan digunakan
dalam proses fotosintesis juga dibawa oleh xilem menuju daun.

Sementara itu, floem atau
pembuluh tapis adalah
jaringan tumbuhan yang
mengangkut hasil fotosintesis
berupa karbohidrat ke
seluruh bagian tumbuhan lain.

4. Jaringan Gabus

Jaringan gabus adalah jaringan yang terdapat pada bagian tepi alat-
alat pada tumbuhan dan tersusun oleh sel-sel parenkim gabus.
Untuk jaringan gabus ini mengandung suberin dan kutin yang
dimana jaringan ini lebih kuat dari pada epidermis. Jaringan gabus

yaitu sel-sel mati, dengan
memiliki bentuk kotak dan
dinding selnya mengalami
penebalan oleh suberin dan
bersifat tidak tembus air , Fungsi
jaringan gabus adalah untuk
melindungi jaringan lain agar
tidak kehilangan banyak air.

Adapun beberapa struktur
jaringan gabus yang perlu anda
ketahui.

• Eksodermis : Adalah sebuah jaringan gabus yang berada di luar
dan mengandung suberin sebagai pengganti epidermis.

• Endodermis : Dalam bagian yang masih muda, pada dinding
selnya terdiri atas selulosa dan memiliki sifat yang elastis. Tetapi
pada yang sudah tua atau dewasa di dinding selnya akan terjadi
sebuah penebalan berupa titik

• Peridermis : dibagi lagi menjadi 3 bagian, adalah
• Felogen (kambium gabus) adalah kambium gabus yang yaitu

lapisan sel yang meristematis. Felogen bisa terbentuk dari berbagai
jaringan hidup, contohnya epidermis, dan parenkim korteks yang
sel – selnya bisa berubah menjadi meristematik.
• Felem (gabus) adalah suatu lapisan sebagai produk dari felogen
yang terbentuk ke arah luar.

• Feloderm (parenkim gabus) adalah sebuah jaringan yang hampir
homogen dengan parenkim korteks yang terbentuk ke arah dalam
maka hanya ada di lapisan paling dalam.

Tugas Portofolio 2B

LAPORAN HASIL PENGAMATAN
ORGAN TUMBUHAN

Nama Tumbuhan : Lidah buaya (Aloe vera)
Ciri-ciri :

• Mempunyai daun yang tebal dan bergerigi.Mengandung zat-zat yang
bermanfaat.

• Mempunyai panjang daun 30-60 cm.Dapat mencapai 80 cm pada tingkat
matang.

• Mampu bertahan di tempat yang kering.Karena,lidah buaya dapat menutup
stomata daun sampai rapat pada musim kemarau untuk menghindari
kehilangan air dari daunnya.

• Berakar serabut,sebagai alat penyerap air serta unsur hara di tanah dan
sebagai penguat tubuh tumbuhan agar tidak mudah roboh.

• Batangnya terdapat pada bagian paling bawah dekat dengan akar yang
terdapat serat berkayu,panjangnya sekitar 4-5 cm.

• Tumbuhan Lidah buaya saya belum cukup tua untuk tumbuh daun.

BAB 3 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
A. Jurnal Belajar
JURNAL BELAJAR 2
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari ini secara singkat,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman-teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab: Tanggal 28 Juli saya mengikuti kelas biologi via google meet ,pada awal
pembelajaran ada 2 orang teman saya yang menyampaikan jurnal belajar mereka pada
pertemuan mereka,lalu ibu Puspa melanjutkan dengan menyampaikan materi tentang
perbedaan sel hewan dan tumbuhan.

2. Kesan dan Pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Kesan saya pembelajaran berlangsung dengan sangat antusias dan materi
yang disampaikan juga sangat jelas.Pesan saya kadang kadang saya kurang nyaman
dengan pembelajaran online karena kadang ada sinyal yang terhambat suara yang
putus putus.

JURNAL BELAJAR 3
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari ini secara singkat,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman-teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab : Hari selasa tanggal 4 agustus,pelajaran biologi berlangsung melalui google
meet seperti biasanya ,Bu Puspa menjelaskan tentang praktikum pengamatan sel
tumbuhan dan hewan,meskipun tidak bertemu secara langsung ibu Puspa menjelaskan
materi ini dengan jelas dan rinci .

2. Kesan dan Pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Terkadang kendala tidak dapat bertemu seperti ini dapat menghambat proses
pembelajaran,namun bu Puspa memberi kami tugas yang dijelaskan secara singkat
dan padat agar mudah dimengerti.

JURNAL BELAJAR 4
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari ini secara singkat,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman-teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab: Tanggal 6 Agustus saya mengikuti kelas biologi via google meet ,Bu Puspa
mengajarkan tentang materi Membran Sel,terkait dengan pengertian,fungsi dan
strukturnya.

2. Kesan dan Pesan terhadap pembelajaran berlangsung.
Jawab : Kesan saya pembelajaran berlangsung dengan sangat antusias dan materi
yang disampaikan juga sangat jelas karena disampaikan dalam bentuk powerpoint

jadi lebih dimengerti.Pesan saya kadang kadang saya kurang nyaman dengan
pembelajaran online karena kadang ada sinyal yang terhambat suara yang putus putus.

B. Tugas-Tugas

PORTOFOLIO 2
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

Selasa,28 Juli 2020

Gambar Sel Hewan Gambar Sel Tumbuhan

No Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan
.

1. Bentuk Sel Bentuknya macam Bentuk sel kaku
–macam dan dapat dan jarang

berubah bentuk berubah bentuk

2. Ukuran Sel Kecil Besar

3. Dinding Sel Tidak ada Ada

4. Maktiks Ada Ada

Ekstraselular

5. Lisosom Umumnya banyak Jarang ditemukan

6. Peroksisom Ada Ada

7. Gilioksisom Jarang/Tidak ada Ada

8. Elastisitas Tinggi,tidak Rendah,adanya

Jaringan adanya dinding sel dinding sel

9. Silia Sering ditemukan Sangat Jarang

10. Flagela Sering ditemukan Jarang

11. Letak inti sel Berada ditengah Berada di
sel pheriperal
sitoplasma

12. Sentrosom/ Ada Jarang
Sentriol ditemukan/Tidak
ada

13. Organel respirasi Mitokondria Kloroplas(plastida
) dan Mitokondria

14. Vakuola Sel Kecil dan banyak Tunggal tetapi
sangat besar

15. Sitokenesis sel Membentuk Membentuk
furrowing lempeng mitosis

PORTOFOLIO 3

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMATAN SEL TUMBUHAN

DAN HEWAN

I. TUJUAN

Tujuan praktikum kali ini agar kita dapat :

• Mengamati struktur sel hewan dan tumbuhan

II. DASAR TEORI

Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap

organisme. Semua fungsi kehidupan diatur dan

berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat

berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan

hidupnya terpenuhi.

Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan

uniseluler, yaitu terdiri dari hanya satu sel saja. Terdapat

perbedaan antar sel hewan dan tumbuhan yaitu sel

tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel tumbuhan

memilik bentuk yang tetap, sedangkan sel hewan

memiliki bentuk yang lentur. Ini disebabkan karena sel

tumbuhan memilik dinding sel yang tersusun dari

selulosa sehingga memberikan bentuk yang tetap dan

sifatnya keras dan kaku.

III. ALAT DAN BAHAN a. Daun Rhoe discolor
a. Mikroskop

b. Kaca Objek b. Epitel mukosa pipi

c. Kaca Penutup c. Kulit bawang (Alium cepa)

d. Pipet Tetes d. Metilen Blue

e. Silet e. Larutan Lod

f. Tisue f. Aquades

g. Tusuk Gigi h. Cutton Bud

IV. LANGKAH KERJA
1. Pengamatan Sel Hewan
a) Buatlah preparat sel epitel mukosa mulut, dengan cara
menmpelkan hati-hati tusuk gigi atau pembersih telinga ke dalam
mulut.
b) Oleskan jaringan epitelium tersebut pada kaca objek.
c) Warnai dengan menambahkan setetes metilen blue, lalu tutup
denga kaca penutup.
d) Amati objek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10
diikuti dengan 10 x 40 (gunakan minyak imersi untuk memperjelas
pengamatanmu).
e) Gambarkan hasil pengamatanmu.

2. Pengamatan Sel Tumbuhan
a) Buatlah sayatan memanjang pada salah satu permukaan daun
Rhoe discolor setipis mungkin.
b) Letakan dalam kaca objek dan tambahkan aquades, kemudian
tutup dengan kaca penutup.
c) Amati objek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10
diikuti dengan perbesaran 10x40 (gunakan minyak imersi untuk
memperjelas pengamatanmu).
d) Gambarkan hasil pengamatanmu.

3. Pengamatan Sel Bawang Merah (Allium Cepa)
a) Buatlah sayatan memanjang pada bawang merah untuk
menemukan kulit ari-arinya.
b) Letakan dalam kaca objek dan tambahkan setetes metilen blue,
kemudian tutup dengan kaca penutup.
c) Amati objek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10
diikuti
dengan perbesaran 10 x 40 (gunakan minyak imersi untuk
memperjelas
pengamatanmu).

V. HASIL

PENGAMATAN

Pada pengamatan sel mukosa mulut, sel daun Rhoe
discolor dan sel Alium cepa
memperoleh hasil sebagai berikut :

Sel Mukosa Rongga Mulut Sel Tumbuhan Rhoe
Discolor

Sel Alium Cepa

VI. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan, kondisi sel daun Rhoeo discolor dalam
keadaan normal, terlihat bagian-bagian sel berbentuk rongga segi enam
dengan
sitoplasma berwarn ungu memenuhi dinding sel. Air yang diteteskan
membentuk
lingkungan isotonik baik di dalam maupun di luar sel, sehingga bentuk sel
normal.
Ketika sel pada daun Rhoeo discolor ditetesi larutan NaCl 5% mengalami
plasmolisis. Hal ini dikarenakan sel pada daun Rhoeo discolor diletakan pada
larutan garam dengan konsentrasi tingi (Hipertonik) dan menyebabkan sel
tersebut
akan kehilangan airdan juga tekanan turgor yang menyebabkan tumbuhan
tersebut lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti itu akan layu dan
akan lebih banyak kehilangan air yang menyebabkan terjadinya plasmolisis.
Tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel
terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan
membran. Akhirnya cytorrhysis runtuhnya seluruh dinding sel terjadi
Plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik, yait
menambah air pada
sayatan diberi NACL sehingga sel akan mengalami deplasmolisis. Plasmolisis
hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya

terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan
bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis.

VII. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil
atau paling sederhana.
2. Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki
dinding sel sehingga membran sel dapat bergerak dengan bebas.
3. Pada tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena memliki sel
sehingga gerakan membrane sel terbatas.
4. Preparat sementara epitelium mukosa mulut dapat dibuat dengan
metode supravital, pewarna methylene blue 0,25% dalam larutan
NaCl 0,9%.
5. Pewarnaan supravital dengan zat pewarna methylene blue dapat
mewarnai sel epitel mukosa mulut dengan kontras sehingga dapat
membedakan bagian nukleus dengan bagian sel lain seperti
sitoplasma.

BAB 4 SISTEM GERAK

Jurnal Belajar

1. Pada 8 Oktober 2020 setelah ulangan tentang bab jaringan hewan, bu Puspa

memberi beberapa penjelasan bagi yang ulangan nya sempat error,lalu

memberi tugas membuat penjelasan tentang bab sistem gerak bagi yang

tidak tuntas.

2. Tanggal 13 Oktober disampaikan di grup wa bagi siswa untuk melanjutkan

tugasnya sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

3. Tanggal 15 oktober pembelajaran via Gmeet. Pada hari ini ada 1 kelompok

materi otot yang mempresentasikan hasil kerja mereka,namun terdapat

kendala pada audio maka dari itu tidak ada sesi tanya jawab.

4. Pada 20 Oktober pembelajaran via Gmeet. Di sesi ini giliran kelompok IPA

2 yang menyampaikan tentang rangka tulang. Pada saat tanya jawab banyak

membahas hal-hal dasar namun penting salah satunya tentang pertumbuhan

tulang yang patah dll.

5. 22 Oktober pembelajaran via Gmeet. Hari ini kelompok saya yang presentasi
tentang rangka tulang. Di sesi ini menurut saya lebih banyak membahas
tentang bagian dan sel-sel yang terdapat di dalam rangka tulang.

6. Tanggal 27 Oktober pembelajaran berlangsung via Gmeet. Hari ini
Kelompok materi sendi dari IPA 1, mereka menggunakan media video
dalam menyampaikan materi ini membuat pembelajaran tidak jenuh, lalu
pertanyaan tentang bagaimana cara merawat sendi.

7. 3 November pembelajaran via Gmeet. Kelompok IPA 2 materi otot mereka
menyampaikan melalui mind map dan video ini menjelaskan tentang
bagaimana hubungan hubungan otot.

8. Tanggal 5 November Gmeet terakhir bab sistem gerak, kelompok materi
sendi menjelaskan materi mereka.

9. 10 November Ulangan Biologi BAB Sistem Gerak

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH
A. Jurnal Belajar

Di beri materi bentuk ppt materi sistem peredaran darah di baca dan di buat catatan
penting tentang materi, lalu tanya jawab per orang.

B. Tugas-Tugas
Membuat Catatan Penting di Buku

BAB 6 SISTEM PENCERNAAN

A. Jurnal Belajar
JURNAL BELAJAR 1
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari ini secara singkat ,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman- teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab : Pada tanggal 5 Januari 2021, saya mengikuti kelas daring pertama di tahun
2021 mapel biologi dengan guru pembimbing yang sama yaitu Bu Puspa,kami belajar
tentang dasar dasar tentang makanan, yaitu syarat makanan yang baik, fungsi utama
makanan, dan zat zat makanan yang penting bagi tubuh, contohnya
karbohidrat,lemak,protein,dll. Materi bab ini dibuat dalam bentuk ppt lalu di
sampaikan melalui pertemuan daring.

2. Apa kesan dan pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Kesan saya pada saat pertemuan pertama pelajaran biologi ini sangat
bermanfaat meskipun ada beberapa kendala internet. Pesan saya ,saya berharap agar
kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan pertemuan langsung agar tidak
terhalang masalah internet setelah pandemi covid-19 berakhir.

JURNAL BELAJAR 2
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari ini secara singkat ,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman- teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab : Pada tanggal 7 Januari 2021, saya mengikuti pembelajaran daring materi
yang dibahas adalah sistem pencernaan makanan pada manusia yaitu mulut terdapat
rongga mulut dan kelenjar saliva, lalu terhubung ke faring setelah itu ke esofagus.

2. Kesan dan Pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Kesan saya pembelajaran berlangsung dengan sangat antusias dan materi
yang disampaikan juga sangat jelas.Pesan saya kadang kadang saya kurang nyaman

dengan pembelajaran online karena kadang ada sinyal yang terhambat suara yang
putus putus.

JURNAL BELAJAR 3
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari inisecara singkat ,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman- teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab : Pada tanggal 12 Januari 2021, bu Puspa mengadakan kelas daring setelah
memberi waktu 30 menit untuk melihat ulang materi yang dibagi, lalu materi yang
dibahas adalah sistem pencernaan makanan dari lambung dan pencernaan yang terjadi
di lambung, usus kecil yang berfungsi menyerap makanan secara kimiawi, usus besar
yang terdapat bakteri E.Coli yang berfungsi untuk menjaga kesehatan pencernaan,
dan komponen penting pankreas,hati, dan empedu.

2. Kesan dan Pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Kesan saya memberi waktu untuk melihat kembali materi yang telah
disampaikan sangat berguna agar dapat mengingat kembali hal yang sudah diajarkan.

JURNAL BELAJAR 4
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari inisecara singkat ,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman- teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab : Pada tanggal 14 Januari 2021, saya mengikuti kelas daring biologi yang
diadakan menggunakan microsoft teams meeting. Materi yang dibahas adalah me
review ke sepuluh organ pencernaan yang telah dibahas dan lanjut ke materi penyakit
penyakit organ pencernaan.

2. Kesan dan Pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Kesan saya materi yang diberikan dapat dipahami karena disampaikan
dengan powerpoint isi nya juga lengkap. Pesan saya cuma di beberapa pertemuan
daring terganggu masalah koneksi.

B. Tugas-Tugas

Portofolio 1a

• Syarat makanan
1. Bergizi

Makanan sehat harus dapat memenuhi kebutuhan gizi
tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,
dan serat. Jenis karbohidrat yang paling disarankan adalah

karbohidrat kompleks. Pasalnya, jenis karbohidrat ini akan
lebih lama dicerna sehingga membuat gula darah tetap
stabil. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat
kompleks adalah beras merah, oatmeal, kentang, singkong,
ubi, talas, dan gandum utuh.

2. Bersih/Higienis

Prinsip kebersihan secara umum juga perlu diterapkan
dalam konsumsi makanan sehat. Pastikan untuk mencuci
tangan sebelum makan dan juga sebelum mengolah
makanan. Selain itu, bahan makanan dan peralatan
memasak juga harus dicuci hingga benar-benar bersih.

3. Mengadung nutrisi yang diperlukan tubuh

Tubuh memerlukan beragam nutrisi dari makanan
contohnya
-Protein : Telur,kacang-kacangan,daging dan susu.
-Karbohidrat : Nasi,gandum,dan sereal.
-Serat : Sayur-sayuran dan buah segar.
-Lemak : Daging,ikan,biji-bijian.
-Vitamin dan mineral: Vitamin A dari susu,bayam, atau
wortel. Vitamin C dari buah dan sayuran. Dan masih banyak
vitamin lainnya.

• Fungsi makanan

1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

2. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.

3. Pengaturan metabolisme tubuh.

4. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.

5. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.

6. Penghasil energi.

No. Nama zat Fungsi Sumber

makanan

1. Karbohidrat -Sebagai sumber Padi-padian

tenaga. (beras,

-Menjaga gandum,

keseimbangan asam jagung), umbi-

dan basa dalam umbian

tubuh (singkong, ubi,

kentang),

tepung, sagu.

2. Protein 1. -Menghasilkan energi Daging, telur,
susu, dan ikan
2. -Sintesis zat-zat penting (protein
tubuh, seperti hormon, hewani) serta
enzim, dan antibodi. kacang-
kacangan
3. -Pertumbuhan, (protein
perbaikan, dan nabati).
pemeliharaan jaringan
tubuh.

3. Lemak 1. -Sebagai sumber energi Buah

2. -Melarutkan vitamin A, D, alpukat,
E, dan K ikan, telur,
keju, coklat
3. -Sebagai sumber asam
lemak esensial

hitam, dan

tahu.

4. Vitamin Menjaga kesehatan Vit A : susu,
saraf tubuh. Fungsi lain telur, hati,
seperti membatu sereal.
dalam produksi Vit B : wortel,
eritrosit, dan memberi ubi jalar, labu.

relaksasi jaringan otak. Vit C : jeruk,
Vitamin juga menjaga stroberi,
kesehatan organ tubuh jambu biji,
misalnya kuku, mata cabai.
dan kulit. Vit D : kuning
telur,
minyak ikan,
susu kedelai.

5. Mineral Proses Kalsium : telur
pembangunan sel, dan susu.
membantu reaksi Klorida: Ikan,
kimia tubuh, udang, kerrang,
mengangkut dan daging.
oksigen ke seluruh Fosfor : Ikan,
tubuh, ayam, dan
dan pembentukan beras.
dan pemeliharaan Magnesium :
tulang. Sayur hijau,
sayur, apel dan
6. Air -Sebagai pelarut kacang-
senyawa-senyawa kacangan.
lainnya.
Sumber air baku
-sebagai media yang dapat
pengangkut zat antarsel digunakan untuk
dan antarjaringan kebutuhan air
minum dapat
-menjaga stabilitas suhu terdiri dari mata
tubuh air, air
permukaan
(sungai, danau,
waduk, dll.), air
tanah (sumur

gali, sumur bor)
maupun air
hujan.

Portofolio 1b

No. Organ Proses yang terjadi Gambar organ
pencernaan

1. Mulut Setelah mulai makan, mulut akan
mengunyah makanan menjadi
potongan-potongan yang lebih
kecil agar mudah dicerna. Air liur
pun bercampur dengan makanan
untuk mulai memecahnya menjadi
bentuk yang dapat diserap dan
digunakan tubuh. Saat menelan,
lidah memasukkan makanan ke
tenggorokan dan ke kerongkongan.

2. Faring Otot-otot yang terdapat faring
membantu Anda dalam menelan
makanan yang dikonsumsi. Otot-
otot tersebut dapat melebar dan
mengangkat laring yang membuat
Anda bisa menelan makanan.
Makanan akan dibawa ke
kerongkongan melalui kerja
kontraksi otot melingkar pada
faring.

3. Kerongkongan Kerongkongan akan menerima
makanan dari mulut saat proses
(Esofagus) menelan, Serangkaian kontraksi

otot di dalam kerongkongan yang

disebut peristaltik mengantarkan

makanan untuk menuju ke perut.

4. Lambung Pencernaan mekanik : Pada

(Ventrikulus) bagian lambung terjadi sebuah

gerakan yang dimana akan terlihat

seperti melakukan pengadukan

maupun peremasan terhadap

makanan. Dalam hal ini gerakan

tersebut dilakukan oleh otot polos

yang terdapat didalam lambung.

Pencernaan kimiawi :

Pepsin, yakni enzim yang
mencerna protein menjadi peptida
yang lebih kecil.
Lipase lambung, yaitu enzim yang
juga bertugas untuk mencerna
trigliserida

5. Usus halus Dalam usus halus, makanan akan
( Intestinum dicerna oleh enzim dalam usus
Tenue) halus dan nutrisinya diserap ke
dalam tubuh. Makanan akan
bergerak menuju usus besar
melalui gerakan peristaltik atau
kontraksi dari dinding usus halus.

Pada dasarnya, usus halus terdiri
dari tiga bagian, yaitu duodenum,
jejunum, dan ileum.

-Duodenum berperan dalam
proses penyerapan air, elektrolit,
protein dan karbohidrat.

-Jejunum lebih banyak menyerap

6. Usus Besar nutrisi lemak dari makanan yang
(Kolon) dicerna.

-Pada bagian usus halus ileum akan
terjadi penyerapan garam empedu,
air, elektrolit, vitamin B12, dan
nutrisi lain yang tidak diserap di
duodenum dan jejunum.

Sebagian besar yang masuk ke
dalam usus besar adalah sisa-sisa
makanan yang tidak dapat dicerna
atau diserap dan air. Usus besar
terdiri dari enam bagian, dimulai
dari sekum, kolon asenden, kolon
transversum, kolon desenden,
kolon sigmoid, dan diakhiri dengan
rektum.

Tugas utama usus besar adalah
menyerap air dan mineral dari sisa
makanan tersebut sehingga
membuatnya menjadi lebih padat
dan membentuk tinja. Gerak
peristaltik kemudian akan
mendorong tinja menuju rektum
hingga dikeluarkan melalui anus.

7. Anus Anus adalah pemberhentian
terakhir dari proses pencernaan,
sebelum akhirnya makanan yang
sudah berubah menjadi kotoran

atau feses, keluar dari tubuh.
Lapisan atas anus, bertugas untuk
mendeteksi isi dubur. Lapisan ini
akan mengetahui bentuk atau
konsistensi dari feses, entah itu
cairan, solid, atau hanya gas.

8. Pankreas Sebagai kelenjar eksokrin,
pankreas menghasilkan enzim
pencernaan yang dialirkan ke
saluran cerna. Enzim tersebut
memiliki fungsinya masing-masing.

Misalnya, enzim lipase untuk
menguraikan lemak, kemotripsin
dan tripsin untuk mencerna
protein, serta amilase untuk
menguraikan karbohidrat.

Fungsi pankreas kelenjar endokrin
pada pankreas adalah
mengeluarkan hormon, yaitu
hormon insulin dan hormon
glukagon. Kedua hormon ini
berperan dalam mengatur kadar
glukosa atau gula dalam darah.

9. Hati Saat makanan masuk ke dalam
tubuh, hati akan memproduksi
cairan empedu untuk
memecahkan lemak yang

terdapat di lambung,
memproses nutrisi untuk
disalurkan ke sistem tubuh, dan
menghasilkan kadar gula darah
atau glukosa yang digunakan
dalam sistem pencernaan.

10. Empedu Fungsi empedu dalam pencernaan
salah satunya adalah menetralkan
asam lambung. Proses ini
membantu enzim pencernaan
untuk bekerja dengan baik di
suasana yang lebih netral. Sifat
asam pada usus halus memicu
pengeluaran hormon sekretin dari
kelenjar pankreas. Hormon
kemudian akan merangsang
empedu untuk menyerap air dan
natrium bikarbonat, empedu
membantu optimalisasi kerja
fungsi enzim pencernaan dengan
cara menetralisir sifat asam dan
menciptakan kondisi basa yang
membuat kerja enzim pencernaan
lebih optimal.

BAB 7 SISTEM PERNAPASAN

A. Jurnal Belajar
JURNAL BELAJAR 8
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari inisecara singkat ,meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman- teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab : Dikarenakan pada minggu sebelumnya ada ulangan biologi maka
pembelajaran minggu ini hanya diadakan satu kali. Pada tanggal 28 Januari 2021,
pembelajaran biologi materi bab baru sistem pernapasan. Di kelas mendiskusikan
tentang fungsi organ pernapasan, terdapat 9 fungsi organ pernapasan.

2. Apa kesan dan pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Kesan saya pada saat pertemuan pelajaran biologi ini sangat bermanfaat.
Pesan saya ,saya berharap agar kegiatan belajar mengajar secara langsung dapat
segera dilakukan pada saat pandemic covid-19 ini berakhir.

JURNAL BELAJAR 9
Tuliskan tentang proses pembelajaran hari inisecara singkat, meliputi:
1. Apa yang dibicarakan dengan guru dan teman- teman di kelas ,materi dan lain-lain?
Jawab : Pada tanggal 2 Februari 2021, kami ada kelas biologi dengan guru
pembimbing Bu Puspa, kami melanjutkan pembelajaran tentang system pernapasan,
membahas alat-alat pernapasan, mekanisme pernapasan, dan factor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi pernapasan. Seperti bias kegiatan belajar kami diadakan
secara online lewat google meet.

2. Apa kesan dan pesan terhadap pembelajaran berlangsung?
Jawab : Kesan saya pada pertemuan kelas biologi ini sangat informatif karena
membahas banyak materi yang perlu diketahui tentang sistem pernapasan. Pesan saya
adalah terkadang pembelajaran terhambat karena ada sedikit kendala jaringan internet.

B. Tugas-Tugas

LEMBAR PENGESAHAN

Analisis Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Kelainan Pada

Struktur dan Fungsi Organ Pernapasan Manusia

Oleh:

Aldo Revanza Liesuanto
NIS. 19737

Disahkan oleh:

Mengetahui, Balikpapan, Maret
Guru Pembimbing Siswa yang Bersangkutan

Puspani, M.Pd Aldo Revanza Liesuanto
NIP : 19731010 2000 12 2 003 NIS. 19737

I. Judul
Analisis Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Kelainan Pada
Struktur dan Fungsi Organ Pernapasan Manusia.

II. Tujuan :

1. Untuk mengetahui apa itu pencemaran udara.
2. Untuk mengetahui penyebab pencemaran udara.
3. Untuk mengetahui akibat pencemaran.

III. Hasil Analisis
A. Penyebab Pencemaran
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh penyebab-
penyebab alami ataupun kegiatan manusia. Contohnya
Kebakaran hutan. kebakaran hutan yang alami sering terjadi
di daerah hutan yang gersang akibat cuaca kemarau,
kebakaran hutan yang berupa ulah manusia dikarenakan jika
ada sumber api yang membakar daun pohon dan tidak segera
dipadamkan, maka apinya akan membesar.
Seperti peristiwa Kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
yang meluas di Kalimantan dan Sumatera. Kejadian saat
musim kemarau 2019 tersebut kembali memicu bencana asap
di banyak daerah. Laporan bencana asap pun bermunculan
dari Riau, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat pada
bulan September 2019.
Menurut data yang dilansir situs iku.menlhk.go.id
secara harian, pada 16 September 2019 per pukul 15.00 WIB,
Indeks Standar Pencemar Pencemar Udara (ISPU) di
Palangkaraya (Kalimantan Tengah), mencapai angka 500.
Artinya, kualitas udara di Palangkaraya ada pada level
Berbahaya bagi semua populasi yang terpapar pada waktu
tersebut. Data yang sama menunjukkan hingga Senin pukul
15.00 WIB, kualitas udara di Pekanbaru (Riau) dan

Pontianak (Kalbar) masuk dalam kategori Tidak Sehat,
dengan angka ISPU masing-masing 192 dan 160. Dampak
kondisi di level ini umumnya penurunan jarak pandang dan
penyebaran luas debu. ISPU pada kategori Tidak Sehat juga
terjadi di Kota Jambi, yakni mencapai angka 129.

B. Penyebab Pencemaran
Kebakaran hutan merupakan fenomena alam yang dapat

terjadi karena faktor kesengajaan maupun tidak disengaja.
Kebakaran hutan yang terjadi secara tidak sengaja biasa
terjadi karena kekeringan pada musim kemarau panjang.
Sedangkan kebakaran hutan yang disengaja biasanya
dilakukan oleh peladang berpindah maupun perusahaan
agroindustri yang bertujuan untuk membuka lahan.

Setelah meninjau kebakaran hutan dan lahan di Riau
dengan menaiki helikopter bersama Kepala BNPB dan
Panglima TNI, pada Minggu (15/9/2019), Kapolri Jenderal
Tito Karnavian heran karena ia tidak melihat lahan sawit dan
tanaman industri ikut terbakar. Kalaupun ada, hanya di
pinggir. "Ini menunjukkan adanya praktik 'land clearing'
dengan [cara] mudah dan murah memanfaatkan musim
kemarau," ujar Tito terkait dugaan kuat kebakaran akibat
ulah manusia dalam siaran pers BNPB.

Dampak penebangan hutan secara liar dan kebakaran
hutan yang tidak terkendali adalah polusi udara yang dapat
menganggu aktifitas sehari hari dan juga berbahaya bagi
kesehatan pernafasan.

C. Akibat Pencemaran
Dampak yang ditimbulkan dari kebakaran hutan bagi

manusia bermacam-macam mulai dari iritasi mata dan kulit,

memperburuk asma, infeksi saluran pernapasan, menurunkan
daya tahan tubuh, dan dari segi transportasi juga terganggu
karena asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan.

D. Refleksi
Kebakaran hutan membawa dampak buruk bagi semua

mahluk hidup. Kebakaran hutan meyebabkan berkurangnya
habitat hewan maupun tumbuhan, hal ini juga berdampak
merugikan manusia misalnya sakit pernapasan karena
pencemaran udara.

Kebakaran hutan yang paling parah adalah yang
disebabkan oleh manusia, banyak oknum-oknum yang ingin
membuka lahan namun tidak peduli dengan konsekuensinya.
Mereka membakar hutan agar mendapat lahan yang kosong,
tidak ditumbuhi hutan.

E. Tindak Lanjut
Tindakan yang dapat dilakukan apabila ingin

menghindari dampak buruk dari pencemaran udara
pembakaran hutan antara lain, sebagai berikut :

1. Menghindari tempat yang banyak asap agar tidak
terkena penyakit pernapasan.

2. Gunakan masker jika ingin bepergian.
3. Hindari bakar sampah sembarangan.
4. Membuat tempat penampungan air.
5. Membuat agar lingkungan rumah mempunyai udara

yang baik menggunakan air purifier.

BAB 8 SISTEM EKSKRESI
A. Jurnal Belajar
Diberi Materi bentuk ppt dan dibagi menjadi 4 sub materi, diberi tugas
berdasarkan absen.

B. Tugas-Tugas

Hasil Analisis Sistem Ekskresi Manusia
Organ Eksresi Ginjal, Kulit, dan Hati

1. Ginjal

1. Fungsi Ginjal
• Menyaring dan Membuang Limbah
Ginjal memiliki peran penting dalam pembuangan racun, kadar garam
yang berlebihan, dan urea (limbah mengandung nitrogen hasil dari
metabolisme protein). Dengan terbentuknya urea tersebut, maka darah akan
mengalirkan urea tersebut menujua ginjal untuk dibuang. Tanpa organ ini,
limbah dan racun akan menumpuk dalam darah.
• Mengendalikan Keseimbangan Air
Salah satu fungsi ginjal adalah mengendalikan dan memantau
keseimbangan air dalam tubuh. Melalui organ ini, seluruh jaringan tubuh
dipastikan menerima air agar dapat bekerja dengan baik. Ginjal akan bereaksi
terhadap perubahan kadar air dalam tubuh. Ginjal akan menahan air, bukan
membuangnya ketika tubuh sedang mengalami dehidrasi.
• Mengatur Sel Darah Merah
Oksigen merupakan unsur penting dalam peredaran darah. Ketika tubuh
tak mendapatkan cukup oksigen, maka ginjal akan mengeluarkan hormon
eritropoietin. Hormon eritropoietin berfungsi untuk merangsang produksi sel

darah merah lebih banyak yang berguna untuk membawa oksigen. Jika sel
darah merah atau kadar oksigen sudah normal, hormon tersebut akan berhenti
diproduksi oleh ginjal.

• Mengatur Tekanan Darah dan Kadar Garam
Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah juga merupakan

fungsi ginjal. Ginjal akan memproduksi enzim renin sebagai prosesnya.
Ketika menyaring darah, aliran dan tekanan darah yang stabil dibutuhkan oleh
ginjal.
• Menjaga asam basa cairan darah
• Menghasilkan eritropoietin (EPO) dan kalsitriol.

2. Struktur Ginjal
Ginjal tersusun atas tiga bagian, yaitu korteks, medula, dan pelvis. Korteks atau

kulit ginjal merupakan bagian luar ginjal. Sementara itu, bagian sebelah dalamnya
disebut medulla atau sumsum ginjal. Pelvis merupakan bagian dalam ginjal yang
berupa ruang kosong sehingga disebut juga rongga ginjal. Pada bagian korteks
terdapat nefron. Nefron merupakan unit fungsional dan struktural terkecil pada ginjal.
Pada satu unit ginjal manusia terdapat sekitar satu juta nefron.

Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi dan saluran nefron. Badan Malpighi
mengandung glomerulus yang diselubungi oleh kapsula Bowman. Nefron tersusun
atas dua unsur yaitu unsur pembulug dan unsur epitel. Bagian nefron yang
mengandung unsur pembuluh yaitu arterial aferen dan eferen, glomerulus (kumpulan
kapiler), serta kapiler tubuler. Sementara itu, bagian nefron yang mengandung
jaringan epitel yaitu kapsula Bowman, tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle,
tubulus kontortus distal, dan tubulus kontortus kolektivus. Jaringan epitel yang
menyusun nefron yaitu jaringan epitel pipih selapis dan epitel kubus selapis. Struktur
jaringan nefron yang terdiri atas jaringan darah sangat berkaitan dengan proses
penyaringan darah yang terjadi di glomerulus. Struktur jaringan nefron yang terdiri

atas jaringan epitel sangat berkaita dengan proses penyerapan zat-zat pada saat
pembentukan urine.

Pada medulla terdapat piramida ginjal dan piala ginjal yang mengandung
pembuluh-pembuluh yang berfungsi untuk mengumpulkan hasil ekskresi . Pembuluh-
pembuluh itu disebut tubulus kontortus kolektivus. Tubulus kontortus kolektivus
berhubungan dengan ureter yang bermuara pada kandung kemih (vesica urinaria).
Kandung kemih telah mengandung banyak urine, dinding kemih meregang.
Akibatnya, akan timbul rasa ingin buang air kecil.

3. Proses Pembentukan Urine
a.) Filtrasi Glomerulus
• Yaitu proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus ke
dalam kapsul bowman
• Cairan yang difiltrasi akan melewati membran glomerulus yang mampu
menahan sel darah dan protein plasma, serta melewatkan air dan molekul
berukuran kecil.
• Hasil filtrat glomerulus (urine primer), mengandung air dan zat terlarut
(glukosa, klorida, natrium, dll), tanpa protein plasma dan elemen seluler.

b.) Reabsorpsi

• Yaitu proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
• Terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus

distal, dan tubulus kolektivus.
• Zat yang diserap masuk ke kapiler peritubuler dan dikembalikan ke sistem

peredaran darah.
• Zat yang diabsorpsi: ion natrium, ion klorin, glukosa, air, urea, dan ion

anorganik.
• Hasil reabsorpsi disebut urine sekunder.

c.) Augmentasi

• Yaitu transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah ke
dalam urine.

• Terjadi di kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.

• Zat yang dipindahkan:
Ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam hipurat, obat-obatan tertentu, dan
zat kimia asing. Dan Ion kalium.

4. Penyimpanan Sementara Urine dan Berkemih

Urine dari duktus kolektivus ke pelvis renalis, selanjutnya mengalir melalui ureter
dan masuk ke vesika urinaria (kandung kemih). Kontraksi peristaltik otot polos
dinding ureter mendorong urine dari ginjal ke kandung kemih. Kandung kemih
berbentuk seperti buah pir (kendi) terbalik dengan puncak mengarah ke depan bawah.
Dinding kandung kemih berlipat-lipat dengan struktur otot yang dapat meregang
untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan urine, sehingga tidak harus terus-
menerus membuang urine.

Dari kandung kemih, urine mengalir ke uretra, selanjutnya melalui
lubang luar dibuang ke luar tubuh. Uretra berdiameter 4-6 mm,panjang
uretra pada wanita dewasa 2,5-3,5 cm, sedangkan pada laki-laki dewasa
17-22,5 cm. Uretra pada laki-laki membawa cairan semen dan urine,
tetapi tidak pada waktu bersamaan. Keinginan membuang air kecil
disebabkan penambahan tekanan di dalam kandung kemih akibat isi urine
di dalamnya sudah mencapai 170-230 mL. Peristiwa pembuangan urine
(pengosongan kandung kemih/berkemih) disebut mikturisi yang
merupakan gerak refleks yang dapat ditahan atau dikendalikan oleh saraf
pusat di otak.

5. Faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Urine
• Faktor internal
-Hormon ADH: mengontrol pengeluaran urine.
-Hormon insulin: menurunkan kadar glukosa darah.
-Sistem renin-angiotensin-aldosteron
• Faktor eksternal
-Suhu lingkungan
-Jumlah air yang diminum
-Alkohol dapat menghambat pembebasan ADH

6. Karakteristik Urine
• Sifat fisik urine : volume normal 800 – 2500 mL/hari, warna kuning pucat
sampai kuning tua, berat jenis 1,003 – 1,035 g/cm3, pH 4,7 – 8, bau khas
amonia.
• Komposisi urine : zat buangan nitrogen (urea, asam urat, dan kreatinin),
benda keton, asm hipurat, toksin, zat kimia asing, pigmen, enzim, vitamin,
hormon, dan elektrolit.
• Urine tidak normal : albumin, glukosa, sel darah merah, zat kapur, batu
ginjal, dan badan keton dengan jumlah berlebihan.

2. Kulit

1. Fungsi Kulit
• Sebagai alat ekskresi
Kelenjar-kelenjar kulit akan mengeluarkan zat sisa metabolism berupa
keringat yang mengandung urea, natrium klorida, amonia melalui pori-pori
yang ada.
• Sebagai alat proteksi
Kulit bertugas menjaga bagian dalam tubuh tehadap gangguan fisik dari luar,
gangguan kimiawi, gangguan yang bersifat panas, serta gangguan infeksi
(kuman, bakteri, jamur).
• Sebagai pengatur suhu badan
Kulit melakukan peran ini dengan cara mengeluarkan keringat dan
mengerutkan pembuluh darah. Suhu tubuh dan mengontrolnya dengan
membuka dan menutup kelenjar keringat serta otot yang berkontraksi.
• Metabolisme
• Komunikasi

2. Struktur Kulit
• Epidermis, merupakan lapisan kulit paling luar yang tersusun dari sel-sel
epitel yang mengalami keratinisasi (pendewasaan). Lapisan ini memiliki
beberapa lapisan kulit, antara lain Stratum korneum, stratum lusidum (sel-sel
pipih), stratum granulosum (precursor pembentukan keratin), stratum
spinosum, dan stratum basalis/germinativum (terdapat melanosit yang
menghasilkan pigmen melanin.
• Dermis, lapisan dermis terdapat dibawah lapisan epidermis. Lapisan ini terdiri
atas lapisan papilar (jaringan ikat areolar renggang) dan lapisan retikuler
(jaringan ikat ireguler).
• Hipodermis (Subkutaneus), lapisan ini terdapat dibawah lapisan dermis.
Lapisan itu bukan merupakan bagian dari kulit, namun merupakan kumpulan
jaringan ikat yang berfungsi menyatukan kulit pada otot. Mengikat kulit
dengan organ dibawah mengandung sel lemak, pembuluh darah, dan ujung
saraf. Lapisan ini berfungsi menjaga suhu tubuh karena tersusun atas jaringan
lemak.

3. Kelenjar pada kulit
-Kelenjar keringat, di lapisan dermis Ekrin dan Apokrin
• Ekrin merupakan kelenjar sederhana yang meluas ke seluruh tubuh, kelenjar
ekrin mengeluarkan garam, asam, urea, dan amonia yang merupakan kotoran
hasil metabolism nitrogen dalam tubuh.
• Apokrin merupakan kelenjar besar dan bercabang dengan penyebara terbatas
pada bagian tubuh tertentu, kelenjar apokrin mengeluarkan keringat yang
mengandung protein berlemak.

-Kelenjar Sebaseus
Mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut. Sebum adalah
campuran lemak, zat lilin, minyak, dan pecahan sel.

4. Kontrol pengeluaran keringat
• Pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus di otak.
• Jika darah yang melewati hipotalamus melebihi batas normal (panas),
rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatis ke kulit.
• Pembuluh darah melebar, aliran tubuh dikulit meningkat, terjadi konduksi
panas, dan panas terbuang.
• Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh; lingkungan, aktivitas tubuh, emosi,
dan kondisi psikis.

3. Hati (Hepar)

1. Fungsi Hati
Hati memiliki berbagai fungsi bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi hati
mulai dari menghancurkan racun didalam darah, menghasilkan protein, hingga
membantu proses pencernaan. Berikut fungsi hati lainnya:

• Menghancurkan Sel Darah Merah

Fungsi hati yang satu ini bukannya menghancurkan sembarang sel darah merah,
tapi sel darah merah yang sudah tua. Proses ini akan membuat fases berwarna
cokelat. Namun, jika fases ini berwarna pucat atau putih, atau pun warna urine
menjadi lebih gelap, bisa menjadi pertanda adanya masalah pada organ hati.
Cotohnya, hepatitis yang disebabkan oleh virus.

Selain warna fases dan urine, masalah hati juga bisa ditandai oleh perubahan
warna mata dan kulit. Umumnya, warna mata berubah menjadi kekunginan,
mengindikasikan adanya penyakit kuning dalam tubuh. Penyakit kuning
atau jaundice ini disebabkan oleh penumpukkan bilirubin.

• Membersihkan Darah

Fungsi hati lainnya adalah membersihkan darah dari senyawa berbahaya. Seperti
yang berasal dari obat-obatan, alkohol, hingga racun.

• Memproduksi Protein

Organ yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi protein, seperti
albumin yang berfungsi menjaga cairan dalam sistem sirkulasi tubuh. Protein yang
berperan sebagai faktor pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh juga
dihasilkan oleh hati.

• Metabolisme Protein

Hati juga berperan dalam membantu metabolisme protein dengan mengubah
amonia menjadi urea yang dikeluarkan bersama urine oleh ginjal.

• Penyimpanan Nutrisi

Hati juga berperan penting dalam proses penyimpanan nutrisi tubuh. Misalnya
zat besi, vitamin A, B12, D, dan K, serta asam folat.

• Cairan Empedu dan Energi

Organ ini berperan dalam produksi cairan empedu yang bertugas membantu
dalam proses pencernaan makanan. Di samping itu, hati juga menyimpan energi
untuk tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa ketika
glukosa darah rendah.

• Trigliserida dan Hormon
Organ terbesar ini bertanggung jawab atas produksi kolesterol dan trigliserida,

serta protein pembawanya agar dapat dialirkan dalam darah. Tak hanya itu, hati
juga berfungsi untuk memproduksi hormon pertumbuhan anak-anak.

2. Struktur Hati
Hati terdiri dari dua lobus utama, yaitu lobus kiri dan lobus kanan, dengan posisi

sedikit saling menindih. Lobus kana memiliki dua lobus yang salah satunya
berukuran lebih kecil. Setiap lobus terdiri atas banyak lobules. Lobulus merupakan
unsur terkecil yang menyusun hati. Sementara itu, jaringan hati tersusun atas sel-sel
hepatosit. Antar lapisan hepatosit dipisahkan oleh lacuna, sedangkan antara hepatosit
satu dengan hepatosit uang lain dipisahkan oleh kanalikuli.

Bagian luar hati dilindungi oleh kapsula hepatica. Dalam jaringan hati terdapat
beberapa pembulhu darah, yaitu arteri hepatika dan vena porta hepatika. Pertemuan
antara pembuluh arteri hepatika dan vena porta hepatika membentuk sinusoid. Pada
sinusoid terjadi spealisasi sel yang membentuk sel kupffer. Sel ini bertugas
memfagositosis organisme asing atau zat-zat berbahaya. Dari fagositosis ini akan
menghasilkan bilirubin. Bilirubin kemudian diekskresikan oleh kanakuli dalam wujud
empedu.

4. Paru-paru

Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada. Di dalam
paru-paru terdapat gelembung-gelembung halus yang disebut alveolus. Dinding
alveolus sangat tipis, tetapi elastis dan mengandung banyak kapiler darah. Selain
jaringan kapiler darah, alveolus juga tersusun atas jaringan epitel pipih selapis.
Berdasarkan struktur jaringan penyusunnya, di dalam paru-paru terjadi proses
pertukaran gas O2 dan CO2. Jadi, paru-paru mempunyai fungsi utama sebagai alat
pernapasan. Selain itu, paru-paru juga berperan mengekskresikan zat sisa


Click to View FlipBook Version