The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-LKPD FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LERNING PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rosinadewi03, 2022-04-07 22:52:22

E-LKPD FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LERNING PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU

E-LKPD FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LERNING PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

i

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

E-LKPD (ELEKTRONIK LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI

GERAK LURUS KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU

PENULIS

ANGELFITYA OPEM
(2018005018)

DOSEN PEMBIMBING

Dr. YULI PRIHATNI, M.Pd
Dr. DAIMUL HASANA, M.Pd

VALIDATOR

i

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat, anugerah, dan E-LKPD Gerak Lurus berbasis Problem Based Learning ini dapat
diselesaikan dengan baik tanpa ada suatu halangan apapun. E-LKPD ini disusun berdasarkan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta menggunakan Kurikulum 2013 untuk Sekolah
Menengah Pertama (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Kelas X.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan masukan serta telah membimbing penulis dalam proses penyusunan E-
LKPD pada materi Gerak Lurus ini dan kepada validator yang telah membantu dalam
memvalidasi E-LKPD ini serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan E-
LKPD ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

E-LKPD ini disusun dengan harapan dapat digunakan dalam pembelajaran fisika
sebagai sumber belajar bagi peserta didik baik di dalam lingkungan sekolah maupun di
lingkungan masyarakat. Semoga melalui rangkaian kegiatan Problem Based Learning yang
telah disajikan di dalam E-LKPD ini, dapat memudahkan peserta didik dalam memahami
materi Gerak Lurus secara mandiri, menemukan konsep, dan menyelesaikan masalah-
masalah yang tercantum dalam E-LKPD ini.

Penulis menyadari bahwa E-LKPD ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
penyempurnaan E-LKPD ini.

Yogyakarta Oktober 2021

Penulis

ii

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Kata Penngantar…………………………………………………………………….ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………iii
Daftar Gambar…………………………………………………………………...…iv
Daftar Tabel……………………………………………………………..…………v
Deskripsi E-LKPD……………………………………………………………..…..vi
Petunjuk Penggunaan E-LKPD………………………………………………..…...vii
Standar Isi…………………………………………………………………………..viii
Peta Konsep…………………………………………………………………………x
Gerak Lurus

Kegiatan 1…………………………………………………………………………..1
A. Konsep Gerak Lurus………………………………………………….……....3
B. Besaran-Besaran pada Gerak Lurus…………………………………………..4

Kegiatan 2………………………………………………………………………….14
Gerak Lurus Beraturan (GLB)……………………………………………...…..16

Kegiatan 3………………………………………………………………………….25
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)………………………………….............27
Rangkuman……………………………………………………………………......…..40
Latihan Soal………………………………………………………………...……........41
Daftar Pustaka…………………………………………………………………...….....45
Biodata Penulis……………………………………………….………………….........46

iii

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Seorang anak yang berjalan dari rumahnya menuju ke sekolah…………….1
Gambar 1.2 Sehelai bulu ayam dan batu yang jatuh secara bersamaan…………………..3
Gambar 1.3 Perpindahan benda dari P ke Q……………………………………………...4
Gambar 1.4 Contoh perpindahan dan jarak……………………………………………....5
Gambar 1.5 Hubungan kedudukan benda (x) dan waktu kecepatan rata-rata……………7
Gambar 2.1 Orang yang sedang bersepeda………………………………………………14
Gambar 2.2 Kereta api yang sedang melaju……………………………………………...14
Gambar 2.3 Gerak Lurus Beraturan……………………………………………………...16
Gambar 2.4 Grafik kecepatan-waktu GLB………………………………………………18
Gambar 2.5 Grafik Perpindahan-waktu………………………………………………….18
Gambar 2.6 Skema percobaan…………………………………………………………...21
Gambar 2.7 Pita ticker timer yang menampilkan selang waktu 5 ketikan………………21
Gambar 3.1 Bola yang dilemparkan vertikal ke atas……………………………………25
Gambar 3.2 Sebuah pohon kelapa………………………………………………………25
Gambar 3.3 Gerak benda dengan pertambahan kecepatan 2 m/s setiap sekon…………27
Gambar 3.4 Grafik percepatan terhadap waktu dari GLBB……………………………29
Gambar 3.5 Grafik − dari GLBB…………………………………………………...30
Gambar 3.6 Grafik − dari GLBB………………………………………………......30
Gambar 3.7 Skema gerak jatuh bebas…………………………………………………..31
Gambar 3.8 Skema gerak vertical ke atas……………………………………………...32
Gambar 3.9 Skema gerak vertical ke bawah…………………………………………...33
Gambar 3.10 skema percobaan…………………………………………………………36
Gambar 3.11 Pita ticker timer yang menampilkan selang waktu 5 ketikan……………36

iv

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel hasil percobaan………………………………………………………11
Tabel 2.1 Tabel hasil Percobaan………………………………………………………22
Tabel 3.1 Tabel hasil percobaan………………………………………………………37

v

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

DESKRIPSI E-LKPD

E-LKPD adalah Lembar Kerja Peserta didik yang berbentuk elektronik yang berisi
materi dalam bentuk file. E-LKPD Gerak Lurus ini merupakan E-LKPD fisika yang
membahas tentang materi Gerak Lurus di sekolah untuk peserta didik kelas X SMA/MA. E-
LKPD ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Model pembelajaran
ini merupakan model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk belajar mandiri secara
individu maupun kelompok dalam memecahkan suatu permasalaha yang disajikan oleh guru.
Guru berperan menyajikan permasalahan dan mengajukan pertanyaan yang mengarahkan
peserta didik untuk memecahkan suatu permasalahan dalam kegiatan pembelajaran.

E-LKPD fisika berbasis Problem Based Learning ini merupakan salah satu bahan
ajar yang berisi permasalahan fisika dalam kehidupan sehari-hari yang mengharuskan peserta
didik untuk dapat memecahkan suatu permasalahan tertentu. E-LKPD ini berisi kompetensi
yang akan di capai, peta konsep, serta ringkasan materi tentang konsep fisika dalam materi
gerak lurus, praktikum sederhana, gambar, video animasi dan diakhiri dengan latihan soal.

vi

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

PETUNJUK PENGGUNAAN E-LKPD

1. Bagi Guru
Sebelum menggunakan E-LKPD ini, guru menjelaskan terlebih dahulu tujuan
pembelajaran, setelah itu guru mengarahkan peserta didik untuk mempelajari E-LKPD
baik pada jam pelajaran atau di rumah secara mandiri untuk memperdalaman
pemahaman peserta didik mengenai materi Gerak Lurus.

2. Bagi Peserta Didik
a. E-LKPD dapat digunakan secara mandiri atau berkelompok.
b. Diharapkan untuk membaca dan memahami setiap tujuan pembelajaran pada setiap
kegiatan yang terdapat dalam E-LKPD ini.
c. Memahami dan menganalisis setiap konsep dan contoh yang telah disajikan dalam
uraian materi pada kegiatan belajar dengan baik !
d. Diwajibkan melakukan semua kegiatan yang disajikan dalam E-LKPD ini untuk
mengasah kemampuan !
e. Menyusun hasil diskusi dan mempresentasikannya !
f. Mencatat semua kesulitan yang dialami saat melakukan kegiatan, kemudian tanyakan
pada guru anda !
g. Setelah semua kesulitan telah diketahui, diharapkan dapat membuat kesimpulan
terkait dengan materi yang telah anda pelajari.

vii

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

STANDAR ISI

Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong,

kerja sama, toleransi, damai), sntun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolahh, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sebagai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap)
dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas.

4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki karakteristik
gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan percepatan konstan (tetap) berikut
makna fisisnya.

viii

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4.1 Peserta didik dapat mendefinisikan besaran-besaran fisis pada gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) (C1).

3.4.2 Peserta didik dapat menjelaskan besaran-besaran fisis pada gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) (C2).

3.4.3 Peserta didik dapat menentukan persamaan pada gerak lurus beraturan (GLB) dan
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) (C3).

3.4.4 Peserta didik dapat menganalisis besaran-besaran pada gerak lurus (C4).
3.4.5 Peserta didik dapat menganalisis besaran-besaran pada gerak lurus beraturan (GLB)

dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) (C4).
3.4.6 Peserta didik dapat memberikan contoh penerapan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari (C2).
4.3.1 Peserta didik dapat mengolah data dan grafik hasil percobaan gerak lurus beraturan

(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
4.3.2 Peserta didik dapat menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak lurus beraturan

(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan(GLBB).
4.3.3 Peserta didik dapat menganalisis data dan grafik hasil percobaan gerak lurus beraturan

(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi besaran-besaran fisis pada gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

2. Melalui kegiatan membaca materi E-LKPD dan diskusi, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian pada gerak lurus beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB).

3. Peserta didik dapat menjelaskan karekterisitik Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

4. Melalui kegiatan membaca materi E-LKPD, peserta didik dapat memberikan contoh
penerapan gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
dalam kehidupan sehari-hari.

5. Peserta didik dapat mengolah data dan grafik hasil percobaan gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

6. Melalui kegiatan membaca E-LKPD, diskusi dan eksperimen, peserta didik dapat
menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak
lurus berubah beraturan (GLBB).

ix

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

PETA KONSEP

GERAK LURUS Garis Lurus
Lintasan berupa

Berkaitan dengan Diklasifikasikan Diklasifikasikan
besaran-besaran fisis Gerak Lurus Berubah
pada gerak lurus yang Gerak Lurus Beraturan
(GLB) Beraturan (GLBB)
terdiri dari :
Syarat
Jarak Kelajuan Percepatan Syarat
dan dan Kecepatan konstan Kecepatan berubah
Perpinda dan kecepatan
han kecepata
n

Contoh kecepatan berubah
dan percepatan konstan

Gerak Jatuh Gerak Gerak
Bebas Vertikal Vertikal
Keatas Kebawah

KATA Gerak Kecepatan rata-rata
Kunci Gerak Lurus Kecepatan sesaat
Gerak Lurus Beraturan Kelajuan rata-rata
Gerak Lurus Berubah Kelajuan sesaat
Beraturan Percepatan rata-rata
Jarak Percepatan sesaat
Perpindahan

x

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO PERHATIKAN
!

KEGIATAN 1

GERAK LURUS

100 m 150 m

Gambar 1.1 Seorang anak yang berjalan dari
rumahnya menuju ke sekolah.

Perhatikan Gambar 1.1
Seorang anak yang sedang berjalan dari rumahnya menuju ke sekolah
melewati sebuah pohon di tepi jalan. Kemudian kembali lagi ke
rumahnya. Dari ilustrasi tersebut, apakah anak tersebut dapat
dikatakan bergerak? berapakah jarak yang ditempuh dan
perpindahan yang dilakukan oleh anak tersebut ? bagaimana dengan
kelajuan dan kecepatannya ?

Jawaban :
1.

2.

3.

1

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Orientasi pada Masalah 1

Pada suatu hari avel membuat perjalanan dari kota surabaya menuju ke kota
yogyakarta menggunakan bus. Setelah membeli tiket avel segera berjalan naik ke
bus, karena bus akan segera berangkat. Tiba saatnya bus berangkat meninggalkan
terminal menuju ke yogyakarta. Avel duduk di dalam bus yang sedang bergerak
meninggalkan terminal. Jika terminal bus ditetapkan sebagai titik acuan, avel
dikatakan bergerak terhadap terminal, karena posisi avel setiap saat berubah
terhadap terminal. Bagaimana jika avel yang duduk diam di dalam bus ditetapkan
sebagai acuan, apakah avel masih dapat dikatakan bergerak ? untuk menjawab
masalah tersebut, mari simak video animasi berikut ini !

AYO PERHATIKAN VIDEO
BERIKUT INI!

Link Video Animasi :
Klik Disini

2

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

MATERI PEMBELAJARAN

A KONSEP GERAK LURUS

Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan
adalah titik yang ditentukan untuk mengamati gerak. Sebagai contoh, kereta bergerak
meninggalkan stasiun tetapi penumpangnya diam terhadap kereta. Stasiun merupakan titik
acuan gerak kereta, sedangkan kereta merupakan titik acuan gerak penumpangnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, jelaslah bahwa gerak bersifat relatif. Untuk
mengatakan suatu benda itu bergerak atau tidak, harus menyatakan acuannya. Oleh karena
itu, pernyataan “sebuah mobil sedang bergerak” tidaklah memiliki arti dalam fisika. Supaya
pernyataan itu berarti, harus menyebutkan acuannya, misalnya “ sebuah mobil sedang
bergerak terhadap orang yang diam di tepi jalan”.

Sifat gerak adalah relatif, karena bergantung dari titik acuan. Jika titik-titik yang
dilalui oleh suatu benda dihubungkan dengan garis, terbentuklah suatu lintasan. Jadi,
lintasan adalah posisi titik-titik yang dilalui oleh suatu benda yang bergerak. Jika lintasan
berbentuk garis lurus, benda disebut gerak lurus. Jika lintasannya berbentuk parabola, gerak
benda disebut gerak parabola. Jika lintasan berbentuk lingkaran, gerak benda disebut gerak
melingkar. Pada materi ini akan dibahas benda yang lintasannya berbentuk garis lurus, yaitu
gerak lurus.

Gerak lurus adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan.
Contohnya sehelai bulu ayam dan sebuah batu yang dijatuhkan bebas pada saat yang
bersamaan dalam suatu ruang vakum (hampa udara). Perhatikan gambar di bawah ini.

Sumber: dokumen penulis

Gambar 1.2 Sehelai bulu ayam dan batu yang jatuh secara bersamaan

3

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Gambar di atas menunjukkan bahwa bulu ayam dan batu senantiasa berada pada posisi
yang sama sehingga keduanya akan tiba pada saat yang bersamaan yang lintasannya berupa
garis lurus horizontal dengan percepatan tetap yang sama.

Berdasarkan kecepatannya, gerak lurus dibagi menjadi dua yaitu Gerak Lurus
Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

B Besaran-besaran pada Gerak Lurus

1. Jarak dan Perpindahan

Jarak didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda
dalam selang waktu tertentu. Jarak merupakan besaran skalar karena hanya mempunyai
nilai saja.

Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda karena adanya perubahan
waktu. Sebagai contoh, suatu benda berpindah dari P ke Q pada gambar di bawah ini :

Awal Q akhir
P T

Gambar 1.3 Perpindahan benda dari P ke Q

Perpindahan itu tidak harus langsung dari P ke Q, tetapi dapat menempuh lintasan
dari P ke T kemudian ke Q. Kedua jalan itu menghasilkan perpindahan yang sama, yaitu
dari posisi awal P ke posisi akhir Q. Dengan demikian, perpindahan hanya bergantung
pada posisi awal dan posisi akhir dan tidak bergantung pada jalan yang ditempu oleh
benda. Jika hendak berpindah dari posisi awal 1 menuju posisi akhir 2 maka
perpindahannya adalah :

∆ = 2 − 1

4

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Untuk mengetahui perbedaan jarak dan perpindahan, perhatikan gambar di bawah
ini. Seorang anak berjalan dari rumahnya menuju ke rumah temanya melewati sebuah
pohon. Jarak yang ditempuh dari rumahnya menuju pohon tersebut adalah 200 m dan
dari pohon ke rumah temannya adalah 150 m, kemudian jarak dari rumah temannya ke
rumahnya adalah 100 m. Jarak yang ditempuh anak tersebut untuk pergi ke rumah
temannya dan kembali ke rumahnya lagi adalah 450 m, sedangkan perpindahan yang
dilakukan anak tersebut adalah 0.

Sumber: dokumen penulis

Gambar 1.4 Contoh perpindahan dan jarak

2. Kelajuan dan Kecepatan

Kelajuan adalah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. kelajuan merupakan
besaran yang tidak bergantung pada arah sehingga kelajuan termasuk besaran skalar.
Perlu juga anda ketahui, kelajuan termasuk besaran skalar yang nilainya selalu positif.
Alat untuk mengukur kelajuan adalah spidometer.

Kelajuan = ℎ


Kecepatan adalah perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu. kecepatan ,
merupakan besaran yang bergantung pada arah sehingga kecepatan termasuk besaran

5

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

vektor. Untuk gerak dalam satu dimensi, arah kecepatan dapat dinyatakan dengan tanda
positif atau negatif. Sebagai contoh, jika ditetapkan arah timur sebagai arah positif,
kecepatan mobil 60 km/jam ke timur cukup ditulis +60 km/jam dan kecepatan mobil 60
km/jam ke barat cukup ditulis -60 km/jam. Misalnya, sebuah mobil memiliki spidometer
jenis linear yang dilengkapi dengan pembacaan angka negatif jika mobil bergerak
mundur. Alat ini disebut velocilometer, yaitu alat untuk mengukur kecepatan. Satuan
kelajuan dan kecepatan adalah km/jam, m/s atau cm/s.

Kecepatan = ℎ


a. Kelajuan Rata-rata

Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara total jarak yang
ditempuh dengan waktu yang dibutuhkan untuk menempuhnya.

Baik jarak tempuh maupun waktu, keduanya merupakan besaran skalar. Oleh
karena itu, kelajuan rata-rata yang diperoleh dari operasi pembagian antara keduanya
juga termasuk besaran skalar. Sebagai besaran skalar, kelajuan rata-rata tidak
bergantung pada arah.


̅ = ∑
dengan :
∑ : jarak total yang ditempuh (m)
∑ : jarak yang ditempuh (s), dan
̅ : kelajuan rata-rata (m/s).

b. Kecepatan rata-rata

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai sebagai hasil bagi antara perpindahan
dengan selang waktunya. Perpindahan merupakan besaran vektor dan selang waktu

6

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

merupakan besaran skalar sehingga kecepatan rata-rata termasuk besaran vektor.
Perhatikan, kecepatan rata-rata merupakan besaran vektor sehingga arahnya harus
dinyatakan. Untuk perpindahan dalam dimensi sepanjang sumbu X, kecepatan rata-rata
(diberi ⃗ ) dapat kita nyatakan dengan persamaan berikut.

̅ = ∆ = 2 − 1
∆ 2 − 1

dengan :
∆ : perpindahan atau perubahan posisi (m)
∆ : selang waktu (s)
̅ : kecepatan rata-rata (m/s)

b. Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat adalah nilai limit kecepatan rata-rata ketika selang waktu
mendekati nol.

x (m)

x2 t (s)



x1



0 t1 t2

Gambar 1.5 Hubungan kedudukan benda (x) dan waktu
kecepatan rata-rata

Dari grafik di atas, yang menyatakan hubungan antara kedudukan benda (x) dan
waktu (t), kecepatan rata-rata ditentukan sebagai berikut :


⃗ = ∆

7

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Untuk selang ∆ sangat kecil (∆ → 0), kecepatan rata-rata untuk selang waktu
tersebut mendekati nilai kecapatan pada saat t = t1. Secara matematis, kecepatan sesaat
dituliskan dalam pernyataan berikut :

= lim ∆

∆ →0 ∆

3. Percepatan

Ketika seseorang mulai berlari, dari keadaan diam (kecepatan nol) secara perlahan
meningkatkan kecepatan larinya. Perubahan kecepatan dalam suatu selang waktu inilah
yang berkaitan dengan besaran vektor dalam gerak yang disebut percepatan.

a. Percepatan Rata-rata

Percepatan rata-rata ( ̅ ) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan yang dialami
benda dibagi selang waktu.

ത = ∆ = 2 − 1
∆ 2 − 1

Dengan v1 adalah kecepatan pada saat t = t2 dan v1 adalah kecepatan pada saat t =
t1. Telah diketahui bahwa satuan percepatan dalam SI adalah m/s2.

Untuk selang ∆ sangat kecil (∆ → 0), percepatan rata-rata untuk selang waktu
tersebut mendekati nilai kecapatan pada saat t = t1. Secara matematis, percepatan sesaat
dituliskan dalam pernyataan berikut :


ത = ∆ , ∆

Sekali lagi, untuk benda yang bergerak pada lintasan garis lurus, notasi vektor
dalam persamaan diatas dapat diganti dengan notasi skalar.

8

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO COBA!

Orientasi Peserta Didik untuk Belajar 2

(Latihan menguji pemahaman materi)
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian dari gerak serta berikan contohnya dalam kehidupan
sehari-hari.

2. Perhatikan beberapa ilustrasi berikut !
a. Sebuah mobil melaju dari pelabuhan menuju ke kampung dan kembali
ke pelabuhan. Jika jarak dari pelabuhan ke kampung sejauh 50 km, maka
mobil tersebut jarak sejauh 100 km.
b. Febian memacu mobilnya pada lintasan sejauh 4 km dari arah utara
menuju selatan. Dalam hal ini febian telah melakukan perpindahan sejauh
4 km ke arah selatan.
Dari ilustrasi di atas, jelaskan pengertian dari jarak dan perpindahan serta
berikan contoh lainnya!

3. Berdasarkan permasalahan nomor 2 , jelaskan perbedaan antara jarak dan
perpindahan!

4. Jelaskan perbedaan antara kelajuan, kecepatan, dengan percepatan.

9

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO COBA!

Melakukan Penyelidikan 3

PRAKTIKUM SEDERHANA

KELAJUAN dan KECEPATAN

A.Kegiatan

Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk berjalan dari rumah sampai gerbang sekolah
menggunakan stopwatch secara berkelompok.

B. Tujuan

1. Peserta didik dapat mengetahui konsep kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata.
2. Peserta didik dapat meningkatkan sikap dan perilaku kerja sama, tanggung jawab,

peduli, gotong royong, toleran, responsif, dan aktif dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok.

C.Alat dan Bahan

1. Alat tulis
2. Penggaris
3. stopwatch.
4. Buku pelajaran fisika
5. Jurnal/artikel/makalah tentang kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata

10

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

D. Langkah Kerja

1. Menyipkan alat tulis buku, pena, pensil, penggaris dll.
2. Pilih salah satu rumah anggota kelompok yang paling dekat dari sekolah.
3. Buatlah terlebih dahulu peta lintasan yang akan ditempuh dari rumah sampai

gerbang sekolah.
4. Mulailah berjalan dari rumah sesuai dengan peta lintasan yang telah kalian buat.
5. Ukur waktu berjalan dari rumah sampai gerbang sekolah dengan stopwatch.
6. Masukan hasil pengukuran kalian dalam tabel 1.1 di bawah ini.

E. Tabel Pengamatan

Tabel 1.1 Tabel Hasil Pengukuran

No Waktu yang Jarak yang ditempuh Perpindahan

ditempuh (s) (s)

(t)

1

2

3

11

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Mempresentasikan Hasil Diskusi 4

F. Pertanyaan dan Diskusi

1. Sesuai dengan konsep kelajuan rata-rata, hitunglah kelajuan rata-rata dari perjalanan
tersebut ?

2. Sesuai dengan konsep kecepatan rata-rata, hitunglah kecepatan rata-rata dari
perjalanan tersebut ?

Diskusi

12

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Refleksi 5

Berikan kesimpulan dalam praktikum kali ini

G. Kesimpulan

Berikan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan!

Kesimpulan

13

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO PERHATIKAN !

KEGIATAN 2

GERAK LURUS BERATURAN

Gambar 2.1 Orang yang sedang Gambar 2.2 Kereta api yang sedang
bersepeda melaju

Coba anak-anak perhatikan gambar 2.1 Coba anak-anak perhatikan
jika sepeda yang dikayuh bergerak lurus pada gambar 2.2 apakah kereta
pada kecepatan yang selalu tetap, apakah api yang melaju memiliki
sepeda tersebut dapat dikatakan sedang kecepatan yang relatif konstan?
melakukan gerak lurus beraturan ?

Jawaban :
1.

2.

14

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Orientasi pada Masalah 1

Pada suatu hari gavel hendak pergi keluar kota menggunakan mobil. Saat
sudah siap gavel langsung naik ke mobil untuk segera berangkat ke
tempat yang ditujuinya. Mobil yang gavel tumpangi melaju lurus di
sebuah jalan tol yang sepi, saat berada di dalam mobil ia mengamati
bahwa jarum spidometer tetap menunjukkan angka 60 selama 5 menit.
Bagaimana kecepatan mobil yang dikendarai oleh gavel? Bagaimana
dengan lintasan yang di tempuh oleh mobil yang dikendarai oleh gavel ?
untuk menjawab pokok permasalahan tersebut, mari kita saksikan
bersama video animasi berikut ini!

AYO PERHATIKAN VIDEO
BERIKUT INI!

Link Video Animasi :

Klik Disini

15

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

MATERI PEMBELAJARAN

A GERAK LURUS
BERATURAN (GLB)

Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda dengan kecepatan
konstan. Kecepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Kecepatan benda tetap
sehingga kata ‘kecepatan’ dapat diganti dengan ‘kelajuan’. Dengan demikian, kita dapat
mendefinisikan gerak lurus beraturan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kelajuan tetap.

Misalnya seorang anak menumpangi sebuah mobil yang sedang melaju lurus di
sebuah jalan tol yang sepi. Untuk selang waktu tertentu misalnya 5 menit, ia mengamati
bahwa jarum spidometer tetap menunjuk angka 90. Ini menunjukkan bahwa mobil sedang
bergerak dengan kelajuan 90 km/jam.

Selama 5 menit mobil melaju pada kelajuan 90 km/jam dengan arah tetap.
Kelajuan berikut arahnya menyatakan (vektor) kecepatan. Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa selama 5 menit mobil melaju pada kecepatan tetap 90 km/jam (Gambar 2.3).

90 km/jam 90 km/jam 90 km/jam 90 km/jam 90 km/jam

1 menit 1 menit 1 menit 1 menit

Sumber: dokumen penulis
Gambar 2.3 Gerak Lurus Beraturan

Gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan arah dan kelajuan tetap
atau gerak suatu benda dengan kecepatan tetap didefinisikan sebagai gerak lurus beraturan
(GLB). Kecepatan tetap sama artinnya dengan percepatan nol sehingga GLB juga dapat
didefinisikan sebagai gerak benda dengan percepatan nol.

16

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

1. Kinematika Gerak Lurus Beraturan

Pada GLB, kecepatan tiap benda adalah sama, yaitu sehingga kecepatan rata-
rata pada GLB sama dengan . Dari definisi kecepatan rata-rata pada persamaannya
diperoleh hubungan sebagai berikut.


̅ = ∆
∆ = ̅. ∆

Ambil saat awal mengamati gerak ( = 0), posisi benda ada di = 0 dan
saat akhir mengamati gerak = , posisi benda ada di = , kaarena dalam GLB
kecepatan adalah konstan sehingga kecepatan rata-rata ̅ sama dengan kecepatan sesaat
.

∆ = . ∆
− = ( − )

− 0 = ( − 0)
∆ = − 0 = = 0 +

Jadi, pada gerak lurus beraturan (GLB) :
• Kecepatan 0 = tetap,
• Percepatan = 0, dan
• ∆ = = 0 +

2. Grafik Kecepatan Terhadap Waktu

Dalam gerak lurus beraturan, grafik kecepatan terhadap waktu berupa garis
mendatar (horizontal) yang sejajar dengan sumbu waktu seperti pada gambar 2.5. Besar
kecepatannya tidak tergantung pada waktu.

17

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning



= 0 =
0



Gambar 2.4 Grafik kecepatan-waktu GLB

3. Grafik Perpindahan Terhadap Waktu

Dalam gerak lurus beraturan, grafik perpindahan terhadap waktu berupa garis lurus
yang artinya semakin besar waktunya, semakin besar perpindahannya.



120
80
40


0 12 3

Gambar 2.5 Grafik Perpindahan-waktu

Sangat sulit untuk memberikan contoh gerak lurus beraturan dalam keseharian.
Beberapa contoh berikut dapat dipertimbangkan .

a. Mobil yang sedang bergerak lurus pada jalan raya dengan angka spidometer tetap
selama suatu selang waktu. di sini tidak ada perubahan kelajuan dan arah gerak.

b. Elevator yang sedang bergerak ke atas, di pertengahan antara lantai ke satu dan
lantai ke lima. Di sini tidak ada perubahan pada kelajuan dan arah gerak. Di dalam
elevator, anda akan merasa seolah-olah elevator diam.

c. Pesawat terbang yang telah mencapai keseimbangan pada ketinggian tertentu. Pada
contoh ini pesawat terbang bergerak lurus tanpa perubahan kelajuan. Jika tidak
dapat melihat keluar melalui jendela.

18

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO COBA!

Orientasi Peserta Didik untuk Belajar 2

(Latihan menguji pemahaman materi)
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerak lurus berubah beraturan
(GLB) ?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi besar kecepatan pada
Gerak Lurus Beraturan (GLB) ?

3. Bagaimana hubungan antara jarak, dan waktu tempuh, serta kcepatan
dengan dengan waktu tempuh pada benda yang bergerak lurus beraturan
? jelaskan serta tuliskan dalam persamaan matematis !

4. Sita mengendarai sepeda motor dengan kecepatan konstan 40 km/jam.
Berapa detik waktu yang dibutuhkan sita untuk menempuh jarak sejauh
20 km ?

5. Perhatikan gambar di bawah ini !

V (m/s)

40

0 20 60 80 t (s)

Dari gambar di atas, tentukann jarak yang ditempuh benda saat bergerak
dengan kecepatan konstan !

19

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO COBA!

Melakukan Penyelidikan 3

PRAKTIKUM SEDERHANA

GERAK LURUS BERATURAN
(GLB)

A. Kegiatan

Mengamati karakteristik gerak lurus beraturan menggunakan ticker timer secara
berkelompok.

B. Tujuan

1. Peserta didik dapat menyelidiki karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) suatu
benda dengan ticker timer.

2. Peserta didik dapat meningkatkan sikap dan perilaku kerja sama, tanggung jawab,
peduli, gotong royong, toleran, responsif, dan aktif dalam menyelesaikan tugas
secara berkelompok.

C. Alat dan Bahan

1. Gunting 4. Busur derajat
2. Pita ketik 5. Landasan
3. Ticker timer 6. Suplai daya listrik AC tegangan rendah 6-12 V
4. Mobil mainan 7. Penyangga

20

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

D. Langkah Kerja

1. Rangkailah alat seperti pada gambar berikut :

Gambar 2.6 skema percobaan

2. Hubungkan ticker timer ke suplai daya listrik AC tegangan rendah.
3. Beri doronngan sedikit pada kereta untuk menggerakkannya.
4. Atur sudut kemiringan landasan dengan sedikit mengganjalnya sampai kereta

menghasilkan jarak antara dua titik (disebut satu ketikkan).
5. Diketahui, frekuensi daya listrik AC yang digunakan adalah 50 Hz.

1 ketikan = 1/5 s atau 0,02 s.
5 ketikan = 5 x 0,02 s = 0,10 s
6. Ukur panjang s dari tiap 5 ketikan, yang berarti selang waktu t = 0,10 s.

1 2
Gambar 2.7 Pita ticker timer yang menampilkan selang waktu 5 ketikan

7. Masukkan data jarak s (cm) dan waktu t (s) pada tabel berikut!

21

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

E. Tabel Hasil Percobaan
Tabel 2.1 Tabel Hasil Percobaan

s (cm) t (s)
= ( / )
1
1+ 2 0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

Catatan :
Abaikan lima atau enam tanda titik pertama pada kertas ketik karena ini menunjukkan
percepatan awal dari dorongan anda.

Analisis :

1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) dan waktu (t) dari gerak mobil mainan.
2. Buatlah grafik hubungan antara kelajuan (v) dan waktu (t) dari gerak mobil mainan

Jawaban Siswa

22

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Mempresentasikan Hasil Diskusi 4

E. Pertanyaan dan Diskusi

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, tentukan :
1. Perhatikan grafik jarak dan waktu yang telah dibuat. Dari grafik tersebut,

bagaimanakah hubungan antara jarak dan waktu tempuhnya?
2. Perhatikan grafik kelajuan dan waktu yang telah dibuat. Dari grafik tersebut,

bagaimanakah hubungan antara kelajuan dan waktu tempuhnya?
3. Berdasarkan grafik kelajuan dan waktu, bagaimanakah gerak dari mobil mainan

tersebut ?
4. Jelaskan bagaimana hubungan antara grafik jarak dan waktu dengan kelajuan dan

waktu!
5. Dari percobaan yang dilakukan, bagaimanakah karakteristik gerak lurus beraturan?

Diskusi

23

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Refleksi 5

F. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan!

Kesimpulan

24

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO PERHATIKAN !

KEGIATAN 3

GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN

Gambar 3.1 Bola yang dilemparkan Gambar 3.2 Sebuah pohon kelapa
vertikal ke atas
Coba anak-anak perhatikan gambar
Coba anak-anak perhatikan gambar 3.1 3.2 Ketika buah kelapa jatuh dari
Ketika bola tersebut dilemparkan vertical pohonnya bagaimana kecepatan buah
ke atas apakah yang terjadi pada bola kelapa yang jatuh dari pohonnya?
tersebut? Bagaimana kecepatan bola
tersebut saat dilemparkan vertical ke atas?
Apa yang terjadi pada kecepatan atau
kelajuan bola tersebut?

Jawaban :
1.

2.

3.

25

E-LKPD FISIKA 1
Berbasis Problem Based Learning

Orientasi pada Masalah

Pada suatu hari, Rio bersama teman-temannya sedang bertamasya ke bali
menggunakan bus. Rio yang duduk di belakang sopir mengamati bahwa setiap 1
menit kecepatan bus tersebut bertambah menjadi 5. Bagaimana kecepatan mobil
tersebut? Bagaimana dengan percepatannya? Dari ilustrasi tersebut apakah bus
tersebut dapat dikatakan sedang melakukan gerak lurus berubah beraturang?
Untuk menjawab masalah tersebut mari simak bersama video animasi berikut ini!

AYO PERHATIKAN VIDEO
BERIKUT INI!

Link Video Animasi :

Klik Disini

26

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

MATERI PEMBELAJARAN

A GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan
garis lurus dengan percepatan tetap (konstan). Percepatan tetap artinya baik besar maupun
arahnya tetap.

Jika dalam selang waktu yang sama, kecepatan benda bertambah secara beraturan,
benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan dipercepat, sedangkan jika dalam selang
waktu yang sama, kecepatan benda berkurang secara beraturan, benda melakukan gerak lurus
beraturan diperlambat.

Tinjau suatu sepeda motor yang pada = 0 berada dalam keadaan diam ( kecepatan
= 0 ). Satu sekon pertama kecepatan benda menjadi 2 m/s. Satu sekon kedua menjadi 4 m/s.
Satu sekon ketiga menjadi 6 m/s. Satu sekon keempat menjadi 8 m/s. Sketsa gerak ini
ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

0 2 m/s 4 m/s 6 m/s 8 m/s

1s 1s 1s 1s

Sumber: dokumen penulis
Gambar 3.3 Gerak benda dengan pertambahan kecepatan 2 m/s
setiap sekon

Pada gambar 3.3 tampak setiap selang waktu 1 s, kecepatan benda bertambah secara tetap
sebesar 2 m/s. Pertambahan kecepatan dalam selang waktu tertentu adalah percepatan. Oleh
karrena itu, geraak benda pada gambar 3.3 menunjukkan gerak benda dengan percepatan
tetap 2 m/s.

27

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

1. Kinematika Gerak Lurus Berubah Beraturan

Pada GLBB, percepatan tiap saat adalah sama, yaitu . Oleh karena itu, percepatan
rata-rata pada GLBB sama dengan percepatan sesaatnya . Berdasarkan definisi
percepatan rata-rata pada persamaannya adalah sebagai berikut .

ത = ∆ = 2 − 1
∆ 2 − 1

Perhatikan pada GLBB, benda yang bergerak lurus hanya mungkin memiliki dua
arah, yaitu ke kanan atau ke kiri dan ke atas atau ke bawah. Arah ini bisa diwakili dengan
tanda positif atau negatif. Misalnya, jika arah kecepatan dan percepatan ke kanan
ditetapkan positif, arah kecepatan dan percepatan ke kiri adalah negatif. Dengan
demikian, lambang besaran vektor a, v, x, dan ∆ (dicetak tegak dan tebal) dapat diganti
dengan lambang besaran skalar a, v, x, dan ∆ (dicetak miring).

Ambil saat awal mengamati gerak ( = 0), kecepatan benda 1 = 0 dan saat
akhir mengamati gerak ( 1 = ), kecepatan benda 2 = .

= 2 − 1 = − 0
2 − 1

= 0 +

Untuk ∆ = − 0, diperoleh persamaan berikut. (1)
∆ = = 0 +

Berapa jauh benda berpindah selama selang waktu t ? kecepatan rata-rata ̅ dari
benda adalah sebagai berikut.

̅ = 0 −
2
(2)

Dengan demikian,

28

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

∆ = ̅ = ൬ 0 +
2 ൰

(3)

Nilai = 0 + sehingga perpindahan benda selama dapat ditulis seperti
persamaan berikut.

∆ = ൬ 0 + ( 0 + )
2 ൰

∆ = 0 + 1 2
2

Dengan ∆ = − 0.

Berdasarkan persamaan (1), = ( − 0). Jika nilai didistribusi ke persamaan (3),
akan diperoleh persamaan yang menghubungkan kecepatan awal, percepatan,
perpindahan yang ditempuh selama mengalami percepatan.

∆ = + 0 ൰ − 0) = ̅ = 2 − 02
൬ 2 ( 2

2 = 02 + 2 ∆

2. Grafik Kecepatan dari GLBB

Pada GLBB percepatan benda selalu tetap sehingga grafik percepatan terhadap
(grafik − ) pastilah berbentuk garis lurus sejajar sumbu , seperti gambar di bawah
ini.



tetap



Gambar 3.4 Grafik percepatan terhadap waktu dari GLBB

29

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

3. Grafik Kecepatan dan Posisi Terhadap Waktu

Bagaimana grafik percepatan terhadap waktu (grafik − ) dari GLBB?
Penjelasannya mirip ketika kita menentukan grafik posisi terhadap waktu (grafik − )
dari GLB. Persamaan kecepatan GLBB = 0 + mirip dengan persamaan = +
, anggap saja ≥ 0 dan gradien = . Dengan demikian, grafik − dari GLBB
akan berbentuk garis lurus miring dengan gradien tan = dan titik potong 0
terhadap sumbu . Untuk percepatan yang searah dengan kecepatan ( > 0), disebut
gerak dipercepat, grafiknya miring ke atas karena gradien tan = > 0. Adapun untuk
yang berlawanan arah dengan kecepatan ( < 0), disebut gerak diperlambat, grafiknya
miring ke bawah karena gradient tan = < 0. Grafik − dari GLBB ini dapat
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.



0



0

Gambar 3.5 Grafik − dari GLBB

Persamaan posisi terhadap waktu , yaitu = 0 + 0 + 1 2, berbentuk fungsi
2

kuadrat. Oleh karena ity, grafik − untuk GLBB akan berbentuk parabola. Untuk

percepatan searah dengan kecepatan ( > 0), parabola terbuka ke atas. Adapun untuk

percepatan yang berlawanan dengan kecepatan ( < 0), parabolanya terbuka ke bawah.

Grafik − dari GLBB ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


> 0

< 0
0

Gambar 3.6 Grafik − dari GLBB

30

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

4. Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas didefinisikan sebagai gerak jatuh benda dengan sendirinya
mulai dari keadaan diam ( 0 = 0) dan selama gerak jatuhnya hambatan udara
diabaikan sehingga benda hanya mengalami percepatan ke bawah yang tetap, yaitu
percepatan gravitasi. Dalam gerak jatuh bebas percepatan benda tetap sehingga gerak
jatuh bebas termasuk suatu GLBB.

0 = 0

g
y

Gambar 3.7 Skema gerak jatuh bebas

Dalam gerak jatuh bebas, gesekan udara dengan benda diabaikan sehingga syarat
sebuah benda jatuh bebas, yaitu kecepatan awal nol ( 0 = 0) dan percepatannya sama
dengan percepatan gravitasi ( = ).

= 0 + = 0 + 1 2 2 = 2 + 02
= 0 + 2
= 0 + 2 = 2 + 0
= 0 + 1 2 2 = 2
2
1
= 2 2

Dengan :
0 : kecepatan awal benda (m/s)
: kecepatan akhir benda (m/s)
y : ketinggian benda (m)
t : waktu tempuh (s)
g : percepatan gravitasi (m/ 2)

31

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

a. Gerak vertical ke Atas

Jika sebuah bola dilempar vertical ke atas dengan kecepatan awal 0 dari
permukaan tanah (A), semakin lama gerakan bola semakin lambat karena arah
gerakan bola berlawanan dengan percepatan gravitasinya ( = − ). Dengan
demikian, gerak vertical ke atas termasuk gerak lurus berubah beraturan
diperlambat.

B
y

A

Gambar 3.8 Skema gerak vertical ke atas

Persamaan untuk gerak vertical ke atas adalah sebagai berikut.

= 0 −

= 0 + 1 2
2

2 = 02 − 2

Dengan :
0 : kecepatan awal benda (m/s)
: kecepatan akhir benda (m/s)
y : ketinggian benda (m)
t : waktu tempuh (s)
g : percepatan gravitasi (m/ 2)

b. Gerak Vertikal ke Bawah

Jika sebuah bola dilempar vertical kke bawah dari suatu bangunan yang
cukup tinggi dengan kecepatan awal 0. Semakin lama gerakan bola tersebut,
semakin cepat karena arah gerakannya searah dengan percepatan gravitasi bumi

32

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

( = ) sehingga gerak vertical ke bawah termasuk gerak lurus berubah beraturan
dipercepat.

0 = 0

g
y



Gambar 3.9 Skema gerak vertical ke bawah

Persamaan untuk gerak vertical ke bawah adalah sebagai berikut.

= 0 +

= 0 + 1 2
2

2 = 02 + 2

Dengan : : kecepatan awal benda (m/s)
0 : kecepatan akhir benda (m/s)
: ketinggian benda (m)
y : waktu tempuh (s)
t : percepatan gravitasi (m/ 2)
g

33

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO COBA!

Orientasi Peserta Didik untuk Belajar 2

(Latihan menguji pemahaman materi)
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gerak lurus berubah beraturan ?
2. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecepatan pada GLBB

?
3. Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan awal 10 m/s. Benda

tersebut diberi percepatan sebesar 2 m/s2. Tentukan besar kecepatan dan
jarak yang ditempuh saat benda tersebuttelah bergerak selama 5 sekon.
4. Sebuah bola tenis dilempar vertical ke atas dengan kecepatan 15 m/s.
gunakan nilai = 10 / 2 untuk menghitung :
a. Tinggi maksimum yang dicapai bola,
b. Lama bola di udara, daan
c. Selang waktu bola mencapai ketinggian 10 m di atas tempat

pelemparan.

34

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

AYO COBA!

Melakukan Penyelidikan 3

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)

A. Kegiatan

Menyelidiki karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) secara

berkelompok.

B. Tujuan

1. Peserta didik dapat menyelidiki karakteristik gerak lurus berubah beraturan

(GLBB) suatu benda.

2. Peserta didik dapat meningkatkan sikap dan perilaku kerja sama, tanggung jawab,

peduli, gotong royong, toleran, responsif, dan aktif dalam menyelesaikan tugas

secara berkelompok.

C. Alat dan Bahan

1. Gunting 4. Busur derajat

2. Pita ketik 5. Landasan

3. Ticker timer 6. Suplai daya listrik AC tegangan rendah 6-12 V

4. Mobil mainan 7. Penyangga

35

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

D.Langkah Kerja

1. Rangkailah alat seperti pada gambar berikut :

Gambar 3.10 skema percobaan

2. Hubungkan ticker timer ke suplai daya listrik AC tegangan rendah.
3. Biarkan mobil mainan menuruni bidang miring.
4. Anda akan mengamati mobil mainan dipercepat karena jarak antara dua titik

semakin bertambah. Ukur jarak s dari tiap 5 ketikan, yang berarti selang waktu t
= 0,1 s.

1 2 3
Gambar 3.11 Pita ticker timer yang menampilkan selang waktu 5 ketikan
5. Masukkan data jarak s (cm) dan waktu t (s) pada tabel berikut!

36

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

E. Tabel Pengamatan

Table 3.1 Tabel hasil percobaan

s (cm) t (s)
= ( / )
1
1+ 2 0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

Analisis :
1. Buat grafik kelajuan terhadap waktu (grafik v-t) dan jarak terhadap waktu (grafik
s-t) dari gerak mobil mainan tersebut.

37

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Mempresentasikan Hasil Diskusi 4

E. Pertanyaan dan Diskusi

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, tentukan :
1. Jelaskan hubungan antara grafik kelajuan terhadap waktu (v-t) dengan grafik jarak

terhadap waktu (s-t).
2. Perhatikan grafik hubungan antara kelajuan dan kecepatan yang telah dibuat.

Berbentuk apakah grafik tersebut.
3. Dari percobaan yang dilakukan, bagaimanakah karakteristik gerak lurus beraturan?

Diskusi

38

E-LKPD FISIKA
Berbasis Problem Based Learning

Refleksi 5

F. Kesimpulan

Berikan kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah anda lakukan!

Kesimpulan

39


Click to View FlipBook Version