The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by novemashar13, 2021-08-19 21:10:06

bahan ajar

e book pascasarjana

Keywords: pembelajaran pascasarjana

PEDOMAN

PENULISAN DAN PENYUSUNAN TESIS

PROGRAM MAGISTER TERAPAN
PROGRAM PASCASARJANA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2021

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis Page i

TIM PENYUSUN

Pelindung : Dr. Marsum, BE,S.Pd, MHP.
Pengarah : Edy Susanto, SH. SSi. M.Kes.
Penanggung Jawab : Prof. Dr. dr. Suharyo Hadisaputro Sp.PD-KPTI
Ketua : Dr. dr. Ari Suwondo, MPH
Sekretaris : Dr. Melyana Nurul Widyawati, SSiT, M.Kes
Tim Teknis dan Kontributor : 1. Dr. Sri Sumarni, M.Mid

Tim Administrasi dan Editor 2. Mardiyono, MNS, Ph.D
3. Gatot Murti Wibowo, SPd. M.Sc.
Tim Administrasi Prodi 4. Dr. Bedjo Santoso, S.SiT,M.Kes
: 1. Dhias Widiastuti, S.ST, M.Kes
2. Tecky Afifah Santy Amartha, S.SiT, M.Tr.Keb
: 1. Luthfiati Lathifah N, S.Tr.Keb, Bd
2. Erva Sinta Erlistiadi, S.Tr.Kes
3. Brian Ilham Pranandya, S.Tr.Kes
4. Umi Margi Rahayu, S.ST, M.Tr.Kep
5. Dhita Aulia O, S.ST, M.Keb

Panduan Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Page ii

BIODATA

NAMA PEMILIK : ………………………………………………………
NIM : ………………………………………………………
PRODI : ………………………………………………………
NO HP : ………………………………………………………
ALAMAT DOMISILI : ………………………………………………………

………………………………………………………
………………………………………………………

TANDA TANGAN

FOTO 3X4

…………………………..
*) Wajib ditempel foto

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis Page iii

PROGRAM PASCASARJANA
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

VISI
Menjadi Institusi penyelenggara Program Pascasarjana Kesehatan Terapan berbasis
kearifan lokal dan diakui di tingkat international pada tahun 2025.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan pascasarjana yang menghasilkan lulusan

kompeten dan berbudi pekerti luhur untuk memenuhi kebutuhan layanan
kesehatan di tataran nasional dan internasional;
2. Menghasilkan karya penelitian kesehatan terapan dan berkontribusi nyata dalam
pembangunan kesehatan;
3. Menghasilkan karya pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian dan
permasalahan kesehatan untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan;
4. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta di
tingkat nasional maupun internasional untuk peningkatkan kapasitas lembaga
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

Panduan Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Page iv

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM MAGISTER TERAPAN
PROGRAM PASCASARJANA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.

VISI
“Menjadi Program Studi Magister Terapan Keperawatan yang Menghasilkan Perawat
Inovatif dalam Penerapan Teknologi Keperawatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui
International tahun 2025”.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi Magister Terapan Keperawatan terbaik

berdasarkan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan
lulusan yang sesuai kebutuhan pengguna
2. Menyelenggarakan penelitian terapan berbasis kearifan lokal dan publikasi ilmiah
di bidang keperawatan berupa inovasi model, tehnologi, dan kompetensi praktek
keperawatan.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam pelayanan
keperawatan berdasarkan hasil penelitian dengan mempertimbangkan budaya
lokal dalam keragaman budaya serta teknologi terkini sebagai pemecahan masalah
kesehatan.

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis Page v

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM MAGISTER TERAPAN
PROGRAM PASCASARJANA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.

VISI
Menghasilkan lulusan Magister Terapan Kebidanan yang menguasai manajerial bidang
kebidanan holistik, berbasis kearifan lokal dan teknologi kesehatan diakui internasional
pada tahun 2025

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi magister terapan kebidanan yang didukung

fasilitas, sarana dan prasarana pembelajaran modern berbasis kebidanan holistik
dalam skala nasional dan internasional.
2. Meningkatkan karya penelitian yang inovatif dan teruji dibidang kebidanan holistik
berbasis kearifan lokal serta terpublikasi internasional yang mampu memecahkan
masalah kesehatan dalam bidang kebidanan
3. Mengembangkan karya pengabdian masyarakat yang berorientasi pada penerapan
hasil penelitian mahasiswa dengan mempertimbangkan budaya lokal dan teknologi
kesehatan terkini sebagai pemecahan permasalahan kebidanan.
4. Mengembangkan kemitraan tingkat nasional dan internasional untuk meningkatkan
kapasitas lembaga yang berfokus pada mutu manajemen program dalam tata
kelola tri dharma perguruan tinggi.
5. Menyelenggarakan sertifikasi keahlian tentang kebidanan holistik

Panduan Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Page vi

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN IMAGING DIAGNOSTIK
PROGRAM PASCASARJANA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.

VISI
Menjadi program studi yang unggul menghasilkan magister terapan imaging diagnostik
profesional berbasis kearifan lokal yang diakui di tingkat internasional tahun 2025.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan Magister terapan bidang Imaging diagnostik

dengan penguasaan riset terapan, pengembangan keilmuan yang inovatif serta
berbudi pekerti luhur yang didukung teknologi informasi (IT) yang terukur pada
setiap akhir tahun akademik.
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang Imaging diagnostik dengan memanfaatkan
potensi lokal dan dipublikasi pada jurnal Ilmiah terakreditasi nasional dan
internasional setiap tahun.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan
setiap semester.
4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam rangka mendukung Tri
dharma perguruan tinggi.
5. Menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta dan masyarakat baik
nasional maupun internasional.

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis Page vii

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN KESEHATAN
TERAPIS GIGI DAN MULUT
PROGRAM PASCASARJANA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.

VISI
“Menjadi Program Studi Magister Terapan Kesehatan Terapis Gigi dan Mulut yang
menghasilkan lulusan sebagai inovator layanan promotif dan preventif berdasarkan

masalah kesehatan gigi berbasis kearifan lokal dan teknologi kesehatan diakui
Internasional tahun 2025”

.

MISI
Untuk menjamin keberlangsungan visi, Prodi Magister Terapan Kesehatan Terapis Gigi
Dan Mulut menetapkan misi sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan Magister Terapan Kesehatan Terapis Gigi dan

Mulut berkemampuan melakukan inovasi pengelolaan layanan promotif dan
preventif kesehatan gigi dan mulut, didukung teknologi kesehatan gigi yang terukur
pada setiap akhir tahun akademik dan berbasis sistem penjeminan mutu
pendidikan tinggi dan ISO 9001:2015
2. Membangun budaya penelitian terapan di bidang program promotif dan preventif
kesehatan gigi dan mulut
3. Mengembangkan layanan pengabdian kepada masyarakat di bidang program
promotif dan preventif kesehatan gigi dan mulut guna meningkatkan kesehatan gigi
dan mulut
4. Membangun jejaring dengan institusi pemerintah, swasta dan masyarakat baik
nasional maupun internasional

Panduan Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Page viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T, kami telah menyelesaikan penyusunan Buku
Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis ini. Pedoman tesis merupakan panduan
bagi mahasiswa Program Pascasarjana untuk menyusun penulisan tesis sebagai salah
satu kegiatan yang wajib dilakukan.

Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dan sistem kesehatan
nasional yang berubah menuntut adanya penyesuaian dalam bidang pendidikan
kesehatan, sehingga pedoman tesis ini harus selalu berkembang sesuai dengan
perubahan yang terjadi. Untuk itu pedoman tesis ini diharapkan dapat digunakan
sebagai petunjuk oleh pembimbing dan staf pengajar dalam memberikan bimbingan
penulisan tesis kepada mahasiswa.

Dengan tersusunnya Buku Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis untuk
mahasiswa Program Pascasarjana ini, maka kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Marsum, BE,S.Pd, MHP., Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang,

beserta jajarannya.
2. Para Ketua Jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang.
3. Tim penyusun, serta semua pihak yang telah berkontribusi pada penyusunan Buku

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis ini.
Saran, masukan dan usulan yang konstruktif bagi penyempurnaan Buku

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis ini di masa mendatang sangat kami
harapkan. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi kegiatan di Program Pascasarjana
Poltekkes Kemenkes Semarang.

Semarang, 10 Agustus 2021

Ketua Program Pascasarjana
Poltekkes Kemenkes Semarang

Prof. Dr. dr. Suharyo Hadisaputro, Sp.PD-KPTI
NIDK. 8887000016

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis Page ix

Panduan Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Page x

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis Page xi

DAFTAR ISI

Halaman judul .............................................................................................. i
Tim penyusun............................................................................................... ii
Identitas pemilik buku................................................................................... iii
Visi misi program pascasarjana.................................................................... iv
Visi misi program studi ................................................................................. v
Kata pengantar............................................................................................. ix
Sk panduan penyusunan tesis .................................................................... x
Daftar isi ....................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan tesis ......................................................................................... 1
C. Bentuk tesis .........................................................................................

BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR 2
A. Persyaratan ......................................................................................... 2
B. Metode Penelitian Tesis....................................................................... 2
C. Prosedur awal...................................................................................... 3
D. Prosedur ujian proposal ...................................................................... 5
E. Pelaksanaan penelitian ....................................................................... 5
F. Prosedur seminar hasil ........................................................................ 6
G. Prosedur ujian tesis............................................................................. 8
H. Peraturan untuk pembimbing yang berhalangan hadir ........................ 8
I. Tata tertib ujian .....................................................................................

BAB III PEMBIMBINGAN TESIS 10
A. Pembimbing......................................................................................... 10
B. Tugas dan kewajiban pembimbing ...................................................... 11
C. Pemilihan dan penggantian pembimbing ............................................ 12
D. Penguji Tesis .......................................................................................

BAB IV SISTEMATIKA DAN TATA LETAK PENULISAN 13
A. Sistematika proposal tesis ................................................................... 21
B. Sistematika tesis.................................................................................. 25
C. Tampilan dan tata letak penulisan ...................................................... 28
D. Penulisan naskah publikasi (repository) .............................................. 29
E. Ethical Clearance ................................................................................ 30
F. Penulisan daftar pustaka ..................................................................... 37
G. Panduan pengajuan etik penelitian ....................................................

Panduan Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Page xii

H. Panduan penelitian SLR ...................................................................... 37

Pedoman Penulisan dan Penyusunan Tesis Page xiii

LAMPIRAN
Lampiran 1 : Contoh sampul proposal tesis ................................................ 1
Lampiran 2 : Contoh halaman persetujuan pembimbing untuk ujian

proposal ................................................................................ 2
Lampiran 3 : Contoh halaman pengesahan proposal tesis .......................... 3
Lampiran 4 : Contoh halaman sampul seminar hasil ................................... 4
Lampiran 5 : Contoh halaman persetujuan seminar hasil ............................ 5
Lampiran 6 : Contoh halaman pengesahan seminar hasil penelitian .......... 6
Lampiran 7 : Contoh sampul tesis ................................................................ 7
Lampiran 8 : Contoh halaman persetujuan pembimbing untuk ujian tesis.... 8
Lampiran 9 : Contoh halaman pengesahan tesis ......................................... 9
Lampiran 10 : Contoh halaman pernyataan tesis ........................................ 10
Lampiran 11 : Contoh pernyataan academic property ................................. 11
Lampiran 12 : Contoh halaman persembahan ............................................ 12
Lampiran 13 : Contoh halaman riwayat hidup ............................................. 13
Lampiran 14 : Contoh halaman daftar isi ..................................................... 14
Lampiran 15 : Contoh halaman daftar tabel ................................................ 16
Lampiran 16 : Contoh halaman daftar gambar ............................................ 17
Lampiran 17 : Contoh halaman daftar lampiran .......................................... 18
Lampiran 18 : Contoh log book ................................................................... 19
Lampiran 19 : Contoh halaman depan matrik log book ............................... 20
Lampiran 20 : Contoh halaman isi matrik log book ...................................... 21
Lampiran 21 : Lembar pernyataan bebas plagiarism (proposal) ................. 22
Lampiran 22 : Lembar pernyataan bebas plagiarism (tesis) ........................ 23
Lampiran 23 : Lembar audince ujian ........................................................... 24
Lampiran 24 : Lembar konsultasi ................................................................ 25
Lampiran 25 : Lembar persetujuan naskah publikasi .................................. 26
Lampiran 26 : Contoh Inform Consent ......................................................... 26

Panduan Penyusunan Tesis Program Pascasarjana Page xiv

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Pascasarjana Program Magister Terapan bertujuan menyiapkan

mahasiswa agar dapat memiliki kemampuan akademik dan profesional. Lulusan diharapkan
dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan serta mempunyai wawasan pembangunan kesehatan yang luas. Selain itu,
lulusan juga diarahkan untuk dapat mengembangkan kemampuan riset menuju jenjang
pendidikan yang lebih tinggi yaitu Program Doktor.

Penulisan tesis merupakan salah satu penulisan karya ilmiah yang menunjukkan
kemampuan mahasiswa dalam bidang metodologi dan substansi keilmuan kesehatan untuk
memahami suatu fenomena. Selanjutnya fenomena tersebut dianalisis sebagai upaya
mengatasi suatu masalah di bidang kesehatan dengan pendekatan akademik profesional,
untuk membangun karir profesional yang merupakan landasan dalam memulai publikasi
mandiri. Mahasiswa juga diwajibkan dapat menerbitkan hasil penulisan tesisnya dalam
jurnal ilmiah nasional terakreditasi, atau diterima dalam jurnal ilmiah internasional. Publikasi
tersebut dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa Program Magister Terapan, antara
lain untuk pengembangan profesionalisme dan memberikan pengalaman menulis laporan
ilmiah.

B. TUJUAN TESIS
Tujuan penyusunan tesis Program Magister Terapan adalah sebagai kegiatan yang

digunakan untuk mengevaluasi bahwa mahasiswa Program Magister Terapan telah
menyelesaikan program riset yang mengikuti kaidah ilmiah yang ketat dalam pendidikan
Pascasarjana dalam waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam buku
panduan akademik.

C. BENTUK TESIS
Tesis harus sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan, seperti :
1. Konsisten dalam format, naskah, bahasa dan tulisan.
2. Sesuai standar jurnal terakreditasi.
3. Sesuai dengan panduan tesis Magister Terapan Kesehatan.
4. Singkat, jelas dan tepat.

1

BAB II
PERSYARATAN DAN PROSEDUR

A. PERSYARATAN
Pengajuan dan penyusunan tesis, mahasiswa harus memenuhi persyaratan, meliputi
persyaratan akademik dan administrasi.
1. Persyaratan Akademik
a. Telah menyelesaikan secara lengkap mata kuliah pada semester I dengan IPK
minimal 3,25 dan tanpa nilai C.
b. Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian
2. Persyaratan Administrasi
Telah LUNAS membayar biaya pendidikan (SPP dan SBP) pada semester yang
bersangkutan, yang dibuktikan dengan print out dari aplikasi Si-Madu (tidak ada
tagihan pada semester tersebut).

B. METODE PENELITIAN TESIS
1. Tesis berbasis eksperimen ( true experiment and quasi experiment)
2. Tesis berbasis observasional (crossectional, case control, cohort, comparative study)
3. Research & Development (Mixed Method)
4. Systematic Literature Review (SLR)

C. PROSEDUR AWAL
1. Mahasiswa membuat topik judul tesis yang sesuai dengan RIP (Rencana Induk
Penelitian) pada masing-masing Prodi, kemudian diserahkan kepada Prodi.
2. Prodi menyerahkan topik judul tesis mahasiswa dan menunggu persetujuan dari
Komisi Mutu Tesis.
3. Prosedur penetapan pembimbing dan penguji
a. Ka.Prodi mengajukan nama-nama pembimbing utama dan pembimbing anggota
serta penguji proposal dan penguji tesis kepada Komisi Mutu Tesis, kemudian
diserahkan kepada Ka.Program Pascasarjana untuk disahkan.
b. Ketua Program Pascasarjana mengajukan SK pembb-penguji proposal maupun
SK pembb-penguji tesis.

2

4. Prosedur pembimbingan mahasiswa
a. Sebelum memulai proses bimbingan, mahasiswa diwajibkan mengambil “Buku
Panduan Tesis” ke sekretariat Program Pascasarjana, yang akan digunakan
sebagai bukti selama proses bimbingan tesis.
b. Mahasiswa melakukan proses bimbingan oleh pembimbing utama dan anggota
minimal 4x untuk dapat mengajukan ujian proposal penelitian tesis
c. Mahasiswa melakukan proses bimbingan oleh pembimbing utama dan anggota
minimal 8x untuk mengajukan seminar hasil penelitian,
d. Proses pembimbingan antara bimbingan pertama , kedua dan berikutnya tidak
lebih dari 2 minggu.
e. Lama waktu antara seminar hasil dengan ujian tesis maksimal 1 bulan.

D. PROSEDUR UJIAN PROPOSAL
1. Tujuan
Untuk mendapatkan masukan guna penyempurnaan penulisan proposal, khususnya
dalam segi metodologi penelitian sebelum pengumpulan data.
2. Syarat Pendaftaran
a. Fotocopy KHS (semester 1)
b. Fotocopy KRS (Semester 1 dan 2)
c. Print Out dari Si-Madu ( lunas biaya pendidikan SPP dan SBP) sampai dengan
semester yang bersangkutan
d. Fotocopy lembar konsultasi (Proses bimbingan min. 4x baik pembimbing utama
maupun pembimbing anggota)
e. Lembar persetujuan (asli) untuk mengikuti ujian proposal dari kedua
pembimbing.
f. Surat persetujuan dari pembimbing tentang bebas plagiarism dengan maksimal
score 30 %.
g. Menyerahkan 4 eksemplar proposal ( jilid softcover warna orange).
h. Pada item (a – f) berkas dimasukkan ke dalam stopmap warna orange serta
proposal diserahkan ke sekretariat Program Pascasarjana atau menyesuaikan
dengan kondisi selama pandemi berkas dapat dikirimkan secara online berupa
soft file.
i. Pendaftaran ujian proposal diajukan ke bagian sekretariat Program
Pascasarjana, beserta konfirmasi tanggal ujian,

3

j. Mahasiswa mendistribusikan surat undangan dan proposal kepada tim penguji.

3. Pelaksanaan Ujian Proposal

a. Ujian proposal dihadiri 3 penguji serta audience

b. Tim penguji terdiri dari Ketua penguji, Anggota Penguji I dan Anggota Penguji II.

c. Ketua Penguji adalah penguji yang telah ditunjuk oleh Prodi.

d. Anggota Penguji I adalah Pembimbing Utama dan bertindak sebagai pimpinan

sidang proposal.

e. Anggota Penguji II adalah pembimbing Anggota.

f. Waktu pelaksanaan dialokasikan 2 jam (120 menit) dengan ketentuan :

1) Pembukaan oleh Pimpinan Sidang : 5 menit

2) Penyajian oleh mahasiswa : 15 menit

3) Tanya Jawab : 75 menit

4) Diskusi tim penguji untuk penentuan hasil : 15 menit

5) Ikhtisar Pimpinan Sidang untuk penentuan hasil : 10 menit

g. Penilaian ujian proposal, diputuskan dalam 3 kategori :

1) Tidak lulus / Mengulang ujian.

2) Dapat dilaksanakan tanpa perbaikan isi/ materi.

3) Dapat dilaksanakan dengan perbaikan.

h. Mahasiswa wajib membuat log book untuk perbaikan proposal, contoh terlampir.

4. Perbaikan Proposal Penelitian Tesis

a. Perbaikan proposal dibimbing dan disahkan oleh ketiga penguji.

b. Mahasiswa wajib membuat log book perbaikan proposal kepada ketiga penguji.

c. Ketiga penguji tanda tangan pada lembar pengesahan jika perbaikan telah

selesai.
d. Proposal yang telah disahkan penguji kemudian dijilid “softcover” berwarna

orange dan dikumpulkan ke Program Studi Masing-Masing atau menyesuaikan

dengan kondisi pandemi.

e. Mahasiswa kemudian mengajukan ethical clearance ke Komisi Etik dengan

melampirkan proposal yang telah disahkan, kecuali untuk penelitian SLR.

E. PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Pengajuan ethical clearance kepada komisi etik.
2. Menyampaikan surat ethical clearance dan melengkapi perizinan sesuai dengan
ketentuan.

4

3. Pengambilan data dapat segera dimulai setelah semua perizinan lengkap.
4. Waktu penelitian, pengolahan data, analisis maksimal 6 bulan.
5. Selama melakukan penelitian, mahasiswa wajib menjaga norma, etika serta

menjunjung tinggi nama baik almamater.

F. PROSEDUR SEMINAR HASIL PENELITIAN

1. Syarat Pendaftaran

a. Pengumpulan data dan bimbingan hasil penelitian telah selesai.

b. Lembar persetujuan (asli) dari kedua pembimbing untuk melaksanakan

seminar hasil penelitian.

c. Fotocopy lembar konsultasi ( berisikan progress konsultasi dari proposal sd

penelitian)

d. Print Out dari Si-Madu (lunas biaya pendidikan SPP dan SBP) sampai dengan

semester yang bersangkutan

e. Menyerahkan 3 eksemplar tesis kepada Adak Program Pascasarjana. (jilid

softcover warna orange).

k. Pada item ( b - d ) , berkas dimasukkan ke dalam stopmap warna orange atau

menyesuaikan dengan kondisi selama pandemi berkas dapat dikirimkan secara

online berupa soft file.

l. Pendaftaran seminar hasil diajukan ke bagian sekretariat Program Pascasarjana,

beserta konfirmasi tanggal seminar.

m. Mahasiswa mendistribusikan surat undangan dan tesis kepada tim pembimbing.

2. Proses pelaksanaan seminar hasil

a. Seminar hasil penelitian dihadiri kedua pembimbing dan audience.

b. Pembimbing Utama adalah pembimbing I

c. Pembimbing Anggota adalah pembimbing II

d. Waktu pelaksanaan dialokasikan 100 menit dengan ketentuan :

1) Pembukaan oleh Pembimbing Utama : 5 menit

2) Penyajian oleh mahasiswa : 15 menit

3) Tanya Jawab : 60 menit

4) Diskusi pembimbing untuk penentuan hasil : 20 menit

e. Seminar hasil diputuskan pada 3 kategori :

a) Tidak Lulus, Mengulang Seminar Hasil

b) Dapat dilanjutkan ujian tesis sepenuhnya tanpa revisi

5

c) Dapat dilanjutkan ujian tesis melalui perbaikan sesuai masukan pembimbing
3. Perbaikan seminar hasil penelitian dibimbing oleh kedua pembimbing.
4. Mahasiswa wajib memebuat log book perbaikan seminar hasil penelitian
5. Lembar pengesahan seminar hasil ditandatangani oleh kedua pembimbing, serta

disahkan oleh Ketua Program Studi masing-masing.

G. PROSEDUR UJIAN TESIS
1. Syarat pendaftaran :
a. Fotocopy KRS semester 1 – semester yang bersangkutan.
b. Fotocopy KHS semester 1 - 3
c. Print Out dari Si-Madu (lunas biaya pendidikan SPP dan SBP) untuk semester
yang bersangkutan
d. Surat persetujuan dari pembimbing tentang bebas plagiarism dengan maksimal
score 30 %.
e. Fotocopy sertifikat TOEFL yang masih berlaku (maks 2 tahun) dengan skor
minimal 500 dari lembaga yang diakui.
f. Lembar persetujuan asli untuk mengikuti ujian Tesis yang telah disetujui dan
ditandatangani oleh kedua pembimbing
g. Fotocopy ethical clearance
h. Lembar menghadiri ujian proposal tesis atau seminar hasil penelitian minimal 10
kali.
i. Fotocopy lembar konsultasi (proses konsultasi dari proposal sd akhir)
n. Menyerahkan tesis 5 eksemplar ke Adak Program Pascasarjana. ( jilid softcover
warna orange)
o. Pada item ( a- i ) berkas dimasukkan ke dalam stopmap warna orange atau
menyesuaikan dengan kondisi selama pandemi berkas dapat dikirimkan secara
online berupa soft file.
p. Pendaftaran ujian tesis diajukan ke bagian sekretariat Program Pascasarjana,
beserta konfirmasi tanggal ujian.
q. Mahasiswa mendistribusikan surat undangan dan tesis kepada tim penguji.
2. Proses pelaksanaan ujian tesis
a. Ujian tesis hanya dihadiri tim penguji tanpa audience.

6

b. Tim penguji berjumlah 4 orang sesuai ketentuan yang berlaku, terdiri dari 2

orang pembimbing (pembimbing utama dan pembimbing anggota) dan 2 orang

penguji yang telah ditunjuk dan telah memenuhi syarat.

c. Ketua Penguji adalah penguji yang telah ditunjuk oleh Prodi.

d. Anggota Penguji I adalah penguji sesuai dengan keahlian dari tesis mahasiswa,

selain pembimbing dan penguji proposal

e. Anggota Penguji II adalah pembimbing I yang juga bertindak sebagai pimpinan

sidang tesis.

f. Anggota Penguji III adalah pembimbing II

g. Waktu pelaksanaan dialokasikan 2 jam (120 menit) dengan ketentuan :

1) Pembukaan oleh Pimpinan Sidang : 5 menit

2) Penyajian oleh mahasiswa : 15 menit

3) Tanya Jawab : 80 menit

4) Diskusi tim penguji untuk penentuan hasil : 10 menit

5) Ikhtisar Ketua Penguji untuk penentuan hasil : 10 menit

h. Mahasiswa wajib membuat log book untuk perbaikan ujian tesis.

i. Obyek penilaian ujian tesis pada butir B, meliputi 4 aspek, yaitu :

1) Tulisan / tesis (bobot 40%) mencakup : sistematika / konsistensi, bahasa dan

tata tulis serta isi dan materi

2) Penyajian (bobot 15%) mencakup : penampilan, penggunaan AVA,

penggunaan waktu, kejelasan pengungkapan.

3) Tanya jawab (bobot 25%) mencakup : ketepatan menjawab masalah/

pertanyaan, kelancaran, kemampuan argumentasi, penguasaan materi tesis

dan pengetahuan penunjang, dan sikap.

4) Penilaian hasil ujian tesis (bobot 20%) mencakup : Inovasi output tesis,

Keberterapan (dapat diterapkan)

j. Bilamana terdapat perbaikan atau revisi dari tesis, maka materi perbaikan

dituliskan sesuai masukan para penguji yang nantinya menjadi syarat

pengesahan dan persetujuan diterimanya hasil tesis mahasiswa yang

bersangkutan.

3. Perbaikan tesis

a. Mahasiswa wajib melakukan revisi tesis paling lama 1 bulan setelah ujian tesis.

b. Mahasiswa wajib membawa bukti log book perbaikan ujian tesis.

7

c. Mahasiswa mengumpukan tesis 1 eksemplar yang sudah ditandatangani
keempat penguji dan disahkan Ka.prodi masing-masing serta Ka.Program
Pascasarjana ke ke Program Studi masing-masing.

4. Ujian ulang tesis
Mahasiswa yang mengulang, jadwal pelaksanaan ujian ulang tesis minimal 6 hari
dan maksimal 1 bulan dari tanggal dilaksanakannya ujian tesis.

5. Setelah revisi akhir tesis maka lembar pengesahan penguji dan pembimbing ditanda
tangani oleh ka.prodi dan ka.program.

H. PERATURAN UNTUK PEMBIMBING YANG BERHALANGAN HADIR
1. Pelaksanaan kegiatan mulai ujian proposal, seminar hasil dan ujian tesis wajib
dihadiri oleh semua pembimbing dan penguji yang telah ditunjuk.
2. Pada kondisi dimana ujian sudah terjadwal kemudian terdapat keadaan yang
menyebabkan pembimbing 2 (pembimbing anggota) mendadak berhalangan hadir
dikarenakan :
a. Sakit atau terkena musibah
b. Tugas negara
Maka ujian tetap dapat dilaksanakan dengan dihadiri oleh Pembimbing I
(Pembimbing Utama) dan Semua Penguji.
3. Ujian susulan oleh pembimbing yang berhalangan, tetap dilaksanakan seperti ujian
lainnya.

I. TATA TERTIB UJIAN
1. Bagi Audience
a. Pada ujian proposal dan seminar hasil dapat dihadiri oleh audience maksimal 10
orang apabila luring. Pada kondisi pandemi menyesuaikan.
b. Audience WAJIB berpakaian rapi dan WAJIB mengikuti kegiatan ujian dari awal
sampai akhir.
c. Audience dilarang mengganggu ketenangan dalam ujian. Bagi audience yang
tidak mentaati tata tertib, tidak diijinkan untuk mengikuti proses Ujian.
d. Apabila ujian dilaksanakan secara daring, audience wajib on camera.
2. Bagi Peserta Ujian
a. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum ujian dimulai untuk persiapan.
b. Ketentuan seragam :

8

1) Ujian proposal dan seminar hasil
a) Bagi wanita : menggunakan jas almamater, pakaian sopan dan rapi,
rambut rapi, bersepatu, (bagi yang berjilbab : jilbab rapi)
b) Bagi laki-laki : menggunakan jas almamater, pakaian sopan dan rapi,
rambut rapi, bersepatu.
Dilarang menggunakan pakaian berbahan jeans ataupun kaos.

2) Ujian tesis
a) Bagi wanita : menggunakan jas hitam, kemeja putih, bawahan rok hitam
rambut rapi, bersepatu, (bagi yang berjilbab : jilbab warna putih)
b) Bagi laki-laki : menggunakan jas hitam, kemeja putih, celana hitam,
rambut rapi, bersepatu.
Dilarang menggunakan pakaian berbahan jeans ataupun kaos.

9

BAB III
PEMBIMBINGAN TESIS

A. PEMBIMBING
1. Pembimbing tesis terdiri dari pembimbing utama dan pembimbing anggota.
2. Pembimbing Utama tesis berlatar belakang pendidikan Doktor (S3) dengan jabatan
fungsional minimal Lektor/ fungsional lainnya yang setara.
3. Pembimbing Anggota berlatar belakang pendidikan minimal S2 sesuai bidang
keilmuan program studi dengan jabatan fungsional lektor kepala.

B. TUGAS DAN KEWAJIBAN PEMBIMBING TESIS
1. Secara umum tugas pembimbing dalam penulisan tesis adalah :
a. Mengarahkan mahasiswa dalam mempersiapkan proposal, menentukan waktu
untuk melakukan ujian proposal, seminar hasil penelitian dan ujian akhir.
b. Menjaga hubungan dalam suasana akademik.
c. Menjunjung tinggi norma, etika dan peraturan pendidikan yang berlaku
2. Secara khusus tugas pembimbing adalah :
a. Pembimbing utama :
1) Sebagai penanggung jawab bimbingan tesis, membantu mahasiswa memilih
topik dan membuat proposal sesuai dengan minat mahasiswa.
2) Membantu mahasiswa dalam melihat alternatif pendekatan masalah
sehingga dapat menentukan kerangka konsep dan mengembangkan model
teoritis sebelum ia memulai penulisan atau penelitian.
3) Membantu mahasiswa dalam melihat alternatif metode penguasaan analitik
untuk menguji kerangka konsep, pemecahan masalah dan atau model teoritis
yang dikembangkan.
4) Memberi petunjuk kepada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan
atau pengumpulan data.
5) Bertanggung jawab atas pelaksanaan ujian proposal, seminar hasil penelitian
dan ujian akhir, serta perbaikan tesis.
6) Menjadi Pimpinan Sidang, bertugas mengatur dan mengarahkan jalannya
ujian pada saat ujian proposal maupun ujian tesis.

10

b. Pembimbing anggota :
1) Membantu mengarahkan pencarian referensi sesuai dengan substansi
ilmunya.
2) Membantu mahasiswa dalam menyusun metodologi yang selanjutnya
dikonsultasikan kepada pembimbing utama.
3) Membantu dan bertanggung jawab kepada pembimbing utama atas tata tertib
penulisan dan kelancaran bimbingan tesis.
4) Membantu dan bertanggung jawab kepada pembimbing utama atas
pelaksanaan ujian proposal, seminar hasil penelitian dan ujian akhir serta
perbaikan tesis

Pembimbing utama dan anggota wajib menghadiri ujian proposal, seminar hasil
penelitian dan ujian tesis serta wajib mengisi kartu konsultasi pada waktu
pembimbingan. Apabila terdapat masalah dalam proses pembimbingan maka tindak
lanjut penyelesaian diserahkan kepada Ketua Program Studi.

C. PEMILIHAN DAN PENGGANTIAN PEMBIMBING
Pembimbing tesis ditunjuk oleh Ketua Program Studi Magister Terapan Kesehatan
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan topik tesis yang
diajukan mahasiswa.
Pergantian pembimbing dimungkinkan apabila terjadi hal – hal sebagai berikut:
1. Pada saat mahasiswa sedang menjalani proses pembimbingan, pembimbing
meninggalkan tugas selama minimal 3 bulan berturut – turut dengan atau
tanpa alasan, sehingga pada waktu tersebut proses pembimbingan tidak dapat
dilaksanakan.
2. Proses pembimbingan tidak dapat berjalan secara efektif atau tidak ada kesesuaian
pendapat antara mahasiswa dengan pembimbing utama maupun pembimbing
anggota.
3. Apabila pembimbing tesis berhalangan ( minimal 3 bulan berturut – turut ) maka
penggantian pembimbing tesis dilakukan oleh Ketua Program Studi dengan
persetujuan Ka.Program Pascasarjana.

11

D. PENGUJI TESIS
Penguji tesis terdiri dari ketua penguji dan anggota dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Ketua penguji adalah Penguji Proposal
2. Anggota penguji terdiri dari :
a. 2 orang pembimbing (Pembimbing I dan II)
b. 1 orang penguji eksternal
3. Anggota Penguji III berlatar belakang pendidikan S3 atau minimal S2 sesuai dengan
bidang keilmuan program studi.
4. Penggantian penguji diserahkan kepada Ketua Program Studi dengan persetujuan
Ka.Program Pascasarjana.

12

BAB IV
SISTEMATIKA DAN TATA LETAK PENULISAN

A. SISTEMATIKA PROPOSAL TESIS
Sistematika proposal tesis terdiri dari 3 bagian, yaitu awal, inti, dan akhir.

1. Bagian Awal Proposal
Bagian awal proposal terdiri dari :
a. Halaman judul atau sampul depan
Contoh : lampiran 1
Di sampul depan ditulis di tengah (secara berurutan):
1) Judul
Disusun sesingkat-singkatnya dalam huruf besar (kapital). Maksimum 12 kata.
Apabila diperlukan lebih banyak informasi ditulis sebagai Sub-Judul dengan
menggunakan huruf kecil. Di belakang judul diberi tanda titik dua (:) untuk
memisahkannya dari Sub Judul.
2) Lambang Poltekkes Kemenkes Semarang, berbentuk oval berukuran 4,7 cm x 5,5
cm, berwarna.
3) Kata : “PROPOSAL TESIS”
4) Nama Calon MAGISTER, ditulis lengkap. nama kecil, (nama tengah), nama
keluarga, tanpa gelar kesarjanaan.
5) NIM mahasiswa
6) Nama Instansi :
Pada bagian bawah ditulis nama prodi masing-masing, Program Pascasarjana
Poltekkes Kemenkes Semarang. Di bawahnya ditulis tahun proposal tesis
dipertahankan.
b. Halaman sampul dalam harus sama dengan sampul depan, perbedaannya pada
halaman sampul dalam menggunakan kertas HVS putih dan diberi nomor halaman.
c. Halaman pengesahan proposal
Berurutan dari atas ke bawah:
1) Kata : “HALAMAN PENGESAHAN”
2) Kata : “PROPOSAL TESIS”
3) Judul

13

4) Kata : “Oleh” (Dibawahnya ditulis nama lengkap tanpa gelar, dibawahnya lagi
ditulis NIM mahasiswa).
Telah diujikan pada tanggal........bulan.......tahun......oleh tim penguji Program
Pascasarjana Poltekkes Kemenkes Semarang dan dapat melaksanakan penelitian
tesis.

5) Tempat dan tanggal pengesahan
6) Kata : Pembimbing utama dan Pembimbing anggota, serta ruang kosong untuk

tanda tangan para Tim Pembimbing, dibawahnya ditulis nama lengkap dan NIP
pembimbing masing-masing, serta disahkan oleh Ketua Program Studi.
d. Halaman daftar isi, memuat urutan bab, sub bab dan anak bab
Contoh : terlampir
e. Halaman daftar tabel, memuat nomor urut tabel, judul tabel dan halaman
Contoh : terlampir
f. Halaman daftar gambar/grafik/skema. Memuat nomor urut gambar/grafik/skema dan
halaman. Contoh : terlampir
g. Halaman daftar lampiran. Memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan halaman
Contoh : terlampir
h. Halaman daftar singkatan / glosari (bila ada)
Bab ini berisikan urutan (berdasarkan abjad) lambang, singkatan
dan terminologi yang digunakan dalam naskah tesis.

2. Bagian Inti Proposal
a. Bagian inti proposal tesis terdiri dari :
Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Perumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
E. Keaslian penelitian
F. Ruang lingkup
1. Ruang lingkup waktu
2. Ruang lingkup tempat
3. Ruang lingkup materi

14

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian teori yang mendasari penyusunan konsep masalah penelitian
B. Uraian yang menggambarkan hubungan konsep yang mengarah pada
penjelasan masalah penelitian
C. Kerangka teori

Bab III. METODE PENELITIAN
A. Kerangka konsep
B. Hipotesis / non hipotesis
C. Jenis dan rancangan penelitian
D. Populasi dan sampel penelitian
E. Definisi operasional variabel penelitian dan skala pengukuran
F. Instrumentasi penelitian
G. Prosedur Penelitian
H. Teknik pengolahan dan analisis data
I. Etika Penelitian
J. Jadwal penelitian

Keterangan :

BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini mencakup Bagian-Bagian latar belakang, Perumusan masalah,

orisinalitas, manfaat dan tujuan penelitian. Judul masing-masing Bagian ditulis di sebelah
kiri, dengan huruf Bold font size 12.

Kajian di semua Bagian disajikan secara naratif, perpindahan bahasan
dilaksanakan dengan perpindahan alinea, tanpa pencantuman sub-Bagian tersendiri.
Indentasi untuk alinea baru sebanyak 7 ketuk dari tulisan paling kiri.
Di bawah ini masing-masing dirinci sebagai berikut:
A. Latar belakang

Bagian ini memuat latar belakang dalam arti teori, atau pemikiran yang menjadi
landasan keprihatinan atau obsesi mahasiswa untuk mengungkapkan suatu gejala,
konsep, dugaan tertentu, alasan yang mendorong untuk dilakukannya penelitian.

15

B. Perumusan masalah
Dalam bagian ini diuraikan dengan jelas permasalahan yang menarik, perlu dan
penting, yang dapat dijawab melalui suatu penelitian, yang akan dilakukan oleh
mahasiswa. Permasalahan tersebut disajikan secara jelas dan lengkap secara
naratif. Berdasarkan kajian di atas, selanjutnya ditulis perumusan masalah dapat
mencakup definisi, asumsi dan lingkup yang nantinya akan dicakup dalam penelitian
yang diusulkan. Rumusan masalah dapat ditulis dalam bentuk pertanyaan yang
mencirikan masalah. Perumusan masalah dapat diajukan dalam bentuk deskripsi,
hubungan antar fenomena atau perbandingan antar nilai. Patut dicatat agar rumusan
masalah ini dijaga konsistensinya dalam keseluruhan penulisan, mencakup tujuan
penelitian, kerangka konsep, hipotesis akhir dan analisis data. Masalah yang
dirumuskan harus masalah yang dapat diteliti (researchable), yang memenuhi
persyaratan,
1. Layak (feasible), dalam arti dapat diteliti sarana penelitian tersedia dan biayanya
terjangkau;
2. Menarik (interesting), dalam arti menarik minat peneliti.
3. Baru (novelty), dalam arti menyajikan perkembangan terbaru pada ilmu yang
ditekuni.
4. Etis (ethical), dalam arti sesuai kaidah dalam keseluruhan upaya menjawabnya.
5. Relevan (relevance) , dalam arti masih sesuai dengan keilmuan atau dengan
perkembangan IPTEK dan memberi manfaat sesuai bidang ilmunya.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian diturunkan dari rumusan masalah dan ditulis dalam 2 tingkatan :
1. Tujuan umum
Dalam tujuan umum diuraikan secara umum kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencari jawaban dari masalah yang dirumuskan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dipecah atau diuraikan secara spesifik tujuan umum yang ada,
menjadi beberapa tujuan sekuensial dan atau terurai menggunakan berbagai
domain sesuai kedalamannya: menjajagi, mendeskripsikan, menguraikan,
menerapkan, membuktikan, menganalisis dan seterusnya.

D. Manfaat Penelitian
Dalam bagian ini diuraikan kontribusi penelitian yang diusulkan bagi pengembangan
ilmu dan atau teknologi. Apabila memungkinkan, diuraikan pula kontribusi penelitian

16

dalam pemecahan masalah pembangunan dalam berbagai aspek yang terkait
dengan penelitian.
E. Keaslian Penelitian
Dalam bagian ini dibahas orisinalitas penelitian yang diusulkan, mencakup
permasalahannya, atau jawabannya, pendekatannya atau analisis statistiknya.Dalam
bagian ini hendaknya dibandingkan antara penelitian yang diusulkan dengan
penelitian lain sebelumnya, dari sisi orisinalitasnya, dalam sajian matriks, mencakup
peneliti/penulis, tujuan penelitian, hasil, acuan pustaka.
F. Ruang lingkup
Berisi pembatasan masalah yang dibahas dalam tesis.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan pustaka adalah ekspresi usaha peneliti dalam menjawab penelitian secara

teoritis. Dalam bab ini diuraikan hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya
dengan masalah penelitian yang diusulkan. Disini dikutip pustaka yang menguraikan
teori, temuan, gejala dan tanda, yang menimbulkan gagasan dan dasar bagi
penelitian yang diusulkan. Pustaka yang dikutip hendaknya:
1. Relevan (dalam arti menjangkau secara menyatu permasalahan yang diuraikan

dalam Bagian terdahulu);
2. Asli (artikel orisinal dalam jurnal);
3. Jurnal online nasional/ internasional 80%, dan buku ilmiah/ buku referensi

maksimal 20%, penggunaan sumber pustaka maksimal 10 tahun terakhir;
4. Mutakhir (paling mutakhir dari berbagai pustaka yang ada).

Kajian pustaka disusun secara sistematis, dimulai dengan pustaka fokus pada
rumusan masalah, pustaka komponen rumusan masalah, dan dilanjutkan
dengan pustaka tentang jawaban atau analogi jawaban atau bagian jawaban
terhadap masalah yang diajukan. Masing-masing kajian disusun secara
berurutan sesuai dengan pemecahan masalah kemudian diberi nomer secara
berurutan (A, B, C, dan seterusnya).
Semua pustaka yang dikutip harus disajikan dalam daftar pustaka sesuai dengan
kaidah yang disepakati, dengan sistem Vancouver. Pada bagian akhir Bab ini
dibuat kerangka teori, kerangka konsep dan hipotesis .
B. Kerangka teori
Kerangka teori memberikan gambaran hubungan teoritis antar variabel dalam

17

menjelaskan masalah yang dirumuskan dalam bagian sebelumnya. Penulisan
Kerangka Teori didahului dengan narasi sebagai ringkasan tinjauan pustaka yang
telah diuraikan pada Bab II.

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Kerangka konsep

Kerangka ini merupakan turunan atau kutipan dari kerangka teori, sesudah dikaji
kelayakannya untuk diteliti. Kerangka konsep dibatasi hanya pada variabel-variabel
yang diteliti. Dalam bagian ini juga perlu diberi penjelasan mengenai cara mengontrol
atau meniadakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti
Kedua kerangka tersebut disajikan dalam diagram/bagan yang semuanya
mengilustrasikan variabel-variabel dan hubungan antar variabel yang akan diteliti.
B. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam
bagian sebelumnya berdasarkan pustaka yang dikaji. Jawaban sementara tersebut
yang akan dibuktikan dalam penelitian yang diusulkan.
Hipotesis ditulis sebagai hipotesis kerja, dalam bentuk pernyataan deskriptif, yang
menyatakan hubungan antar variabel atau pernyataan perbedaan nilai antar variabel.
Pernyataan hipotesis disusun dalam 2 (dua) tingkatan, ialah:
1. Hipotesis mayor

Hipotesis mayor memberikan jawaban umum bagi masalah yang dirumuskan
dalam bagian sebelumnya. Hipotesis mayor tidak dapat diuji secara statistik.
2. Hipotesis minor
Hipotesis minor ini menjabarkan Hipotesis mayor ke dalam beberapa jawaban
spesifik yang diuji secara statistik dalam penelitian yang diusulkan.
Kedua hipotesis dituliskan dalam bentuk pernyataan naratif yang bersifat positif,
yang sesuai dengan analisis statistik yang dipakai dalam pembuktiannya.

18

C. Jenis dan rancangan penelitian
Ditulis secara lengkap desain yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan penelitian
sesuai dengan masalah yang dirumuskan, kerangka penelitian dan hipotesis
penelitian. Dijelaskan alasan peneliti menggunakan desain tersebut, segi kelebihan
dan kekurangannya. Penulisan desain dapat diilustrasikan dalam bentuk bagan atau
skema rancangan penelitian, sesuai kerangka konsep, dan menggunakan simbol
penulisan desain baku.

D. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian:
Kelompok orang dalam karakteristik tertentu yang memiliki peluang sama untuk
dijadikan sampel penelitian, yang diuraikan secara rinci pada populasi referens
(populasi target) dan populasi studi (populasi terjangkau).
2. Sampel Penelitian:
Sekelompok anggota populasi terjangkau yang dipilih karena sesuai dengan
kriteria inklusi dan tidak tercakup dalam kriteria eksklusi dalam jumlah sampel
minimal yang sesuai dengan kaidah analisis statistik yang direncanakan.
Dalam bagian ini dijelaskan cara penentuan sampel. Secara jelas, serta berbagai
hal yang terkait dalam praktek penentuan sampel penelitian atau sampling.

E. Definisi operasional, variabel penelitian dan skala pengukuran
Dalam sub bagian ini didiskripsikan variabel penelitian secara lengkap, disarankan
dalam bentuk matriks, mencakup:
1. Nama variabel;
2. Definisi operasional variabel, yang mendiskripsikan :
Skala variabel: nominal, ordinal, interval, rasio;
Cara pengukuran dan jenis ukuran variabel;
Satuan (unit) variabel;
Rentang nilai variabel;
Variabel dapat disajikan secara berkelompok, misalnya kelompok variabel bebas,
variabel terikat, variabel perancu, dan seterusnya. Catatan: Bila dalam penelitian
yang diusulkan akan dikembangkan variabel komposit, dan termasuk juga variabel
asli, maka proses pengembangan dan skalanya dirinci.

19

F. Instrumentasi Penelitian
Menjelaskan tentang spesifikasi alat yang digunakan dalam pengumpulan data dan
pengukuran data yaitu kuesioner (disertai dengan uji validitas dan reliabilitas
instrumen yang dipakai bila kuesioner yang dipakai belum merupakan kuesioner
yang baku), pedoman observasi dan alat lain yang sesuai dengan penelitian.

G. Prosedur Penelitian
Menjelaskan tentang cara pengumpulan data yang dilakukan secara jelas. Hal –
hal yang harus dijabarkan dalam pengumpulan data adalah :
1. Jenis data dan instrumen serta peralatan yang digunakan
2. Waktu pengumpulan data;
3. Deskripsi perlakuan (untuk desain eksperimental);
4. Personalia pengumpul data.

H. Teknik pengolahan dan analisis data
Mengungkapkan teknik atau cara yang digunakan dalam analisis data disertai
alasan penggunaan cara analisis tersebut untuk menjawab masalah dan mencapai
tujuan penelitian

I. Etika Penelitian
Pada sub-bab ini peneliti telah melakukan langkah-langkah atau prosedur yang
berkaitan dengan etika penelitian, terutama yang berhubungan dengan
perlindungan terhadap subjek penelitian, baik berupa manusia, hewan coba,
institusi atau sistem dalam suatu institusi kemudian dilanjutkan untuk pengajuan
ethical clearance kepada komisi etik.

J. Jadwal penelitian
Menjelaskan rencana waktu yang akan diperlukan untuk menyelesaikan penelitian
yang dilakukan meliputi penelitian pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan
data dan penyusunan proposal / tesis.

3. Bagian Akhir Proposal
Bagian akhir proposal terdiri dari :
a. Daftar pustaka
1) Menyebutkan daftar pustaka yang digunakan oleh peneliti sebagai sumber
kutipan dalam penyusunan proposal atau tesis.
2) Penulisan daftar pustaka sesuai pedoman (Vancouver)

20

3) Diwajibkan menggunakan acuan jurnal (80%) maksimal 5 tahun dan buku
(maksimal 20%) maksimal 10 tahun terakhir.
a. Lampiran
b. Ralat (bila ada)

B. SISTEMATIKA TESIS
Sistematika tesis terdiri dari 3 bagian yang sesuai dengan proposal, yaitu awal, inti, dan
akhir

1. Bagian awal tesis
Bagian awal tesis terdiri dari :
a. Halaman judul/sampul depan
Contoh : lampiran 3
Di sampul depan penulisan kalimat diawali di tengah (secara berurutan):
1) Judul
Disusun sesingkat-singkatnya dalam huruf besar (kapital). Maksimum 12 kata.
Apabila diperlukan lebih banyak informasi ditulis sebagai Sub-Judul dengan
menggunakan huruf kecil. Di belakang judul diberi tanda titik dua (:) untuk
memisahkannya dari Sub Judul.
2) Lambang Poltekkes Kemenkes Semarang, berbentuk oval berukuran 4,7 cm x 5,5
cm, berwarna.
3) Kata : “TESIS”
4) Kata :“untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar Strata 2 Magister Terapan
.......(sesuai prodi)
5) Nama Calon MAGISTER, ditulis lengkap,nama kecil, (nama tengah), nama
keluarga, tanpa gelar kesarjanaan.
6) NIM mahasiswa
7) Nama Instansi :
Pada bagian bawah ditulis : nama prodi masing-masing, Program Pascasarjana
Poltekkes Kemenkes Semarang. Di bawahnya ditulis tahun tesis dipertahankan.
b. Halaman sampul dalam harus sama dengan sampul depan perbedaannya pada
halaman sampul dalam menggunakan kertas HVS putih dan diberi nomor halaman
c. Halaman pengesahan tesis
Contoh : lampiran 4
Berurutan dari atas ke bawah:

21

1) Kata : “HALAMAN PENGESAHAN”
2) Kata : “TESIS”
3) Judul
4) Kata : “Oleh” (Dibawahnya ditulis nama lengkap tanpa gelar, dibawahnya lagi

ditulis NIM mahasiswa).
5) Telah diujikan dan dinyatakan lulus ujian tesis pada tanggal...bulan...tahun...oleh

tim penguji Program Pascasarjana Poltekkes Kemenkes Semarang.
6) Tempat dan Tanggal pengesahan
7) Mengetahui
8) Kata : Penguji, Pembimbing utama, Pembimbing anggota, Ketua Program Studi,

Direktur Pascasarjana Poltekkes Kemenkes Semarang, serta ruang kosong
untuk tanda tangan para Tim Pembimbing, dibawahnya ditulis nama lengkap dan
NIP pembimbing
d. Halaman pernyataan
Berisi pengakuan tertulis dan bermaterai dari calon magister bahwa tesis yang ditulis
adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di
Poltekkes Kemenkes Semarang maupun di institusi lain serta tesis yang diajukan asli
dari penelitian mahasiswa tersebut.
e. Halaman Pernyataan Academic Property
f. Halaman persembahan
Satu halaman berisikan pernyataan pribadi calon magister mencakup
Pernyataan : “dipersembahkan kepada ....”
Kutipan ayat suci, kata mutiara, dll. (dengan menggunakan bahasa formal)
g. Riwayat hidup
Halaman ini berisikan riwayat hidup dari mahasiswa yang didalamnya terdapat data
nama lengkap mahasiswa, tempat dan tanggal lahir, agama, alamat lengkap, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan serta email yang dapat dihubungi.
h. Kata Pengantar
i. Abstrak dan Abstract
Bab ini berisikan uraian singkat tentang tujuan, metode dan hasil penelitian. Intisari
ditulis dalam bahasa Indonesia baku, tidak lebih dari 250 kata. Abstrak ditulis secara
terstruktur, mencakup latar belakang, tujuan, metode penelitian, hasil penelitian dan
kesimpulan dan kata kunci (key words) dan pada bab abstract menggunakan bahasa
Indonesia dan Inggris.

22

j. Halaman daftar isi, memuat urutan bab, sub bab dan anak bab
k. Halaman daftar tabel, memuat nomor urut tabel, judul tabel dan halaman
l. Halaman daftar gambar/grafik/skema. Memuat nomor urut gambar/grafik/skema dan

halaman
m. Halaman daftar lampiran. Memuat nomor urut lampiran, judul lampiran
n. Halaman daftar singkatan / glosari (bila ada)

2. Bagian inti tesis
Bab I. Pendahuluan
Bab II. Tinjauan pustaka
Bab III. Metode penelitian
Bab IV. Hasil penelitian
Bab V. Pembahasan
Bab VI. Kesimpulan dan saran

Keterangan :
a. Pada bab I hingga bab III keterangan sama seperti sistematika penulisan proposal.
b. Hasil penelitian dan bahasan

Dalam bab ini dikaji hasil penelitian dan bahasan terhadap hasil tersebut dalam format
terpisah, masing-masing dalam bagian yang berturutan.
1) Hasil penelitian

Dalam bagian ini disajikan secara lengkap semua hasil penelitian, secara
berurutan. Sajian dapat berbentuk narasi, ilustrasi tabel dan gambar atau bagan
serta foto hasil laboratorium.
Disarankan untuk menyajikan hasil dalam Bagian terpisah, mencakup:
a) Gambaran umum:

Bagian ini diperlukan untuk memberikan gambaran umum (deskriptif) hasil
penelitian dan untuk mengantarkan penyajian hasil yang bersifat khusus
dalam Bagian selanjutnya.
b) Sajian analisis data deskriptif:
Bagian ini secara khusus memberikan gambaran deskriptif nilai-nilai variabel
penelitian. Analisis inferensial awal, misalnya korelasi atau tabel frekuensi
dapat disajikan dalam bagian ini, untuk mengantarkan sajian hasil dalam
bagian selanjutnya

23

c) Sajian analisis data inferensial:
Bagian ini secara khusus menyajikan hasil analisis inferensial (bivariat dan
multivariat) untuk menguji hipotesis akhir penelitian. Dalam bagian ini, untuk
masing-masing hipotesis akhir ditegaskan: DITERIMA atau DITOLAK.

2) Bahasan
Dalam bagian ini disajikan bahasan terhadap hasil penelitian, khususnya terhadap
analisis hipotesis penelitian, penerimaannya atau penolakannya, dalam bentuk
a) Perbandingan antara berbagai bagian dari hasil penelitian;
b) Mekanisme perbadingan antara variabel independen terhadap variabel
dependen
c) Perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian orang lain sebelumnya
sebagaimana dicantumkan dalam tinjauan pustaka; Perbandingan hasil
penelitian dengan teori yang ada, sebagai-mana dipaparkan dalam tinjauan
pustaka. Untuk masing-masing perbandingan diberi penjelasan yang cukup
dan menyeluruh. Dimungkinkan sajian hasil penelitian dan bahasan dijadikan
satu, sesuai saran tim pembimbing dan narasumber dalam presentasi seminar
hasil penelitian penelitian.
d) Implikasi penelitian
e) Keterbatasan penelitian

c. Kesimpulan Dan Saran
Dalam bab ini dicantumkan kesimpulan penelitian dan saran berbasis kesimpulan
penelitian, dalam dua bagian terpisah berurutan.
1) Kesimpulan
Dalam bagian ini dicantumkan kesimpulan (bukan ringkasan) penelitian, yang
berisikan temuan penting (new finding) penelitian yang layak diungkapkan.
Kesimpulan boleh ditulis dalam format penomoran urut menjawab tujuan
penelitian.
2) Saran
Saran merupakan konsekuensi kesimpulan penelitian. Saran difokuskan pada
tindak lanjut dari keterbatasan penelitian. Dalam bagian ini saran boleh ditulis
dalam urutan yang diberi nomor.

24

3. Bagian Akhir Tesis
Bagian Akhir berisikan daftar pustaka dan lampiran. Keduanya tidak diberi nomor bab
secara khusus. Di bawah ini disajikan secara ringkas kedua isi tersebut.
a. Daftar Pustaka
Dalam bagian ini diurutkan pustaka yang dijadikan rujukan dalam naskah tesis sesuai
kaidah penulisan yang disepakati. Kaidah yang digunakan adalah vancouver style
yang paling mutakhir, dimana daftar pustaka diberi nomor rujukan dan diurut
berdasarkan atas kemunculan dalam bagian utama tesis (International Committee of
Medical Journal Editors. Uniform Requirements for Manuscripts Submitted to
Biomedical Journals, March 19, 1997, Updated November 1998, JAMA).
b. Lampiran
Apabila sajian tertentu dalam bagian utama dirasa terlalu panjang atau terlalu
mengganggu alur sajian, maka untuk segala sesuatu yang akan memperjelas isi
naskah disarankan untuk dimasukkan ke dalam lampiran, antara lain :
1) Izin Penelitian;
2) Informed Consent;
3) Persetujuan dari Komisi Etik Penelitian;
4) Prosedur Teknis Pengumpulan Data;
5) Kuesioner Penelitian dan prosedur intervensi
6) Tabel dan Gambar/Bagan;
7) Output hasil uji statistik;
8) Peta Lokasi Penelitian;
9) Dokumentasi
Semua lampiran diberi nomor urut: 1, 2, 3, dan seterusnya

C. TAMPILAN DAN TATA LETAK PENULISAN
Dalam bab ini dibahas tata cara penulisan mencakup : bahan dan ukuran kertas, kaidah
pengetikan, bahasa dan penomoran.
1. Bahan dan ukuran kertas
Bahan kertas :
a. Tesis dicetak dalam kertas HVS putih 80 gram berukuran 215 x 297 mm (A4S)
b. Sampul : Kertas manila warna oranye (warna identitas)

25

2. Pengetikan

a. Huruf

Jenis huruf times new roman, ukuran huruf 12 untuk keseluruhan naskah dengan

style normal. Ketentuan ukuran font sebagai berikut :

Naskah : 12

Judul Bab : 12

Judul Tesis : 14

Pada tabel : ukuran font 10, spasi 1

Bentuk huruf pada istilah-istilah khusus disesuaikan dengan cara penulisan istilah

khusus tersebut. Pada bahasa asing digunakan style italic (cetak miring). Setiap bab

dimulai pada halaman baru. Judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan,

disusun secara rata tengah (center). Huruf pada judul bab adalah kapital. Jarak antara

judul bab dengan kalimat naskah adalah 2 spasi.

b. Bilangan dan Satuan

Bilangan ditulis dalam angka (misal 19), kecuali di awal kalimat ditulis dengan huruf.

Angka 1, 2 dan 3 dapat ditulis dalam huruf atau angka. Bilangan desimal ditandai

dengan koma (misal 54,3). Satuan ukuran ditulis dalam singkatan resmi tanpa

tambahan titik (misal BMI, kg).

c. Jarak Baris

Jarak baris ialah 2 spasi untuk keseluruhan naskah tesis.

d. Batas Tepi

Tepi kiri : 4cm

Tepi atas : 4cm

Tepi kanan : 3cm

Tepi bawah : 3cm

e. Alinea Baru

Alinea baru dimulai setelah ketukan ke-8 dari batas tepi kiri.

f. Judul, Sub-Judul dan Bab

Judul, sub-judul dan nama bab ditulis dengan menggunakan ukuran huruf 12.

g. Bagian dan Sub Bagian

Bagian dan sub Bagian ditulis dengan menggunakan ukuran huruf 12.

h. Tabel dan Gambar/Bagan

1) Tabel

26

Judul tabel ditulis di atas tabel masing-masing, di tengah, dengan huruf tebal,
ukuran sama dengan ukuran tulisan. Tabel disusun dengan hanya tiga garis
horisontal ialah batas atas, batas penjelas kolom dan batas bawah. Apabila
diperlukan, diberi catatan selengkapnya di bawah tabel untuk membuat tabel
menjadi ‘self explanatory’.
2) Gambar
Judul gambar/bagan di tulis di bawah gambar masing-masing, di tengah dengan
huruf tebal, ukuran sama dengan huruf keseluruhan tulisan tesis. Apabila
diperlukan, diberi catatan selengkapnya dibawah gambar untuk membuat gambar
menjadi ‘self explanatory’. Apabila ada perubahan dari gambar asal wajib
dituliskan modifikasi dari sumber gambar tersebut.
i. Bahasa
Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia baku. Sejauh mungkin diusahakan untuk
menggunakan kalimat lengkap: subyek, predikat, obyek dan keterangan bila
diperlukan. Kalimat dibuat pasif tanpa kata ganti orang pertama (saya) atau orang
kedua (kamu). Digunakan istilah Indonesia. Acuan baku istilah dalam bahasa
Indonesia diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia, atau kesepakatan kelompok profesi. Bila belum tersedia boleh memakai
istilah asing menggunakan ketikan italic. Boleh dilakukan terjemahan dan dalam
kurung ditulis istilah aslinya.
5. Penomoran
a. Halaman
1) Bagian awal sampai daftar Isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan
glosari diberi nomor halaman dalam angka romawi kecil: i, ii, iii, iv, dan
seterusnya.
2) Bagian utama dan bagian akhir diberi nomor halaman dalam angka arab: 1, 2, 3,
dan seterusnya.
3) Nomor halaman diketik 2 cm dari tepi kanan dan 2 cm di atas tepi bawah
b. Bab dan Bagian
Digunakan penomoran sistem KONVENSIONAL dalam 5 (lima) hirarki, sebagai
berikut:
1) Bab: I, II, III, IV, dan seterusnya.
2) Bagian: A, B, C, D, dan seterusnya.
3) (Sub Bagian:) 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.

27

4) (Sub Sub Bagian:) a, b, c, d, dan seterusnya.
5) (Sub Sub Sub Bagian:) i, ii, iii, iv, dan seterusnya.
c. Tabel dan gambar
Diberi nomor urut dengan angka Arab secara berurutan, mulai dengan Nomor 1.

D. PENULISAN NASKAH PUBLIKASI (Repository Poltekkes Kemenkes Semarang)
Pengumpulan tesis wajib disertai dengan naskah yang siap dipublikasikan dengan
beberapa ketentuan. Aturan penulisan naskah publikasi (artikel) :
1. Diketik dengan font Times new roman 12
2. Artikel ditulis dengan spasi 1,5
3. Menggunakan kertas A4 (21,5 x 28 cm)
4. Margin 3 cm pada tiap sisi halaman
5. Panjang artikel berkisar antara 12 – 15 halaman
6. Halaman diberi nomor secara teratur, tanpa footnote, diawali dari judul halaman dan
atau seterusnya sampai halaman akhir artikel
7. Naskah publikasi disajikan dalam bahasa inggris dan bahasa indonesia
8. Judul tidak lebih dari 14 kata
9. Nama lengkap penulis dan pembimbing disertakan dalam naskah publikasi
10. Nama lengkap penulis disertai alamat email untuk keperluan korespondensi
11. Abstrak ditulis dalam bahasa inggris dan tidak boleh lebih dari dari 250 kata, yang
mencakup latar belakang, metode dan hasil. Kata kunci diletakkan di bawah
abstrak, dipilih 3–5 kata kunci yang menjelaskan tujuan artikel
12. Latar belakang menjelaskan alasan penelitian dan meliputi masalah penelitian yang
esensial dan tujuan penelitian
13. Metode berisi deskripsi desain penelitian, waktu dan tempat, metode sampling,
variabel penelitian, cara pengumpulan data dan analisa data
14. Hasil penelitian berisi tentang hasil utama penelitian, ditulis secara narasi, tabel
atau bagan dan figur/ gambar
15. Tabel/figur/gambar berjarak 1 spasi, judul tabel diurutkan sesuai dengan urutan
pada kutipan pertama dalam teks dan diberi judul singkat.
16. Foto harus dicetak hitam putih dengan ukuran 4x5 inci
17. Seluruh ilustrasi harus diberi nomor sesuai kutipan dalam teks menurut urutan
nomor, maksimal 6 gambar.

28

E. ETHICAL CLEARANCE
Peraturan mengharuskan penelitian dengan subyek manusia disetujui oleh Komisi Etik
dan memperoleh Ethical Clearance. Misi Komisi Etik adalah untuk memastikan bahwa
penelitian yang diusulkan secara etis dapat diterima dan bahwa kesejahteraan dan hak-
hak peserta penelitian dilindungi. Meskipun anggota Komisi Etik sebagian besar peneliti,
Komisi Etik juga harus menyertakan anggota masyarakat dan orang-orang dengan
pengetahuan tentang masalah hukum dan etika mengenai penelitian. Ketika menyetujui
sebuah usulan penelitian, Komisi Etik akan menentukan bahwa:
1. Risiko untuk peserta diminimalkan,
2. Risikonya wajar dalam kaitannya dengan manfaat yang diharapkan dan pentingnya
pengetahuan yang diharapkan hasilnya,
3. Seleksi peserta yang adil,
4. Dimintakan informed consent dari peserta atau wakil mereka yang sah secara legal.
5. Kerahasiaan dijaga secara memadai.

Ada tiga kategori tinjauan usulan penelitian oleh Komisi Etik.
1. Penelitian tertentu dapat dikecualikan (exempted) dari tinjauan oleh Komisi Etik.

Beberapa jenis penelitian dapat dikecualikan dari tinjauan, sering kali berupa survei,
wawancara dan penelitian dengan spesimen, catatan, atau data yang sudah ada.
Pembenaran etika atas pengecualian tersebut adalah bahwa penelitian membawa
risiko yang rendah, hampir semua orang akan setuju untuk ikut dalam penelitian
tersebut, dan memperoleh persetujuan dari setiap subyek akan membuat studi
tersebut menjadi mahal atau sulit. Perlu dicatat bahwa yang berhak untuk
menetapkan pengecualian bukan peneliti tetapi Komisi Etik. Oleh karena itu
sebaiknya semua usulan penelitian dimintakanethical clearance.
2. Komisi Etik memungkinkan penelitian tertentu untuk menjalani tinjauan yang
dipercepat (expedited) oleh satu atau beberapa anggota Komisi Etik.
3. Penelitian yang membawa risiko besar untuk subjek penelitian (umumnya uji klinik
baik di rumah sakit maupun di lapangan) akan ditinjau oleh semua anggota Komisi
Etik (full board review).

29

Kelakuan tidak terpuji dalam penelitian (scientific misconduct)
Kelakuan tidak terpuji dalam penelitian dibedakan menjadi fabrikasi, falsifikasi, dan
plagiarisme.
1. Fabrikasi adalah mengada-adakan hasil penelitian dan kemudian mencatat atau

melaporkannya.
2. Falsifikasi adalah memanipulasi bahan penelitian, peralatan, atau prosedur atau

mengubah atau menghilangkan data atau hasil, sehingga hasil penelitian tidak
mewakili temuan yang sebenarnya.
3. Plagiarisme adalah mengambil ide-ide, hasil, atau kata-kata orang lain tanpa
memberikan pengakuan yang sesuai.
Dalam definisi kelakuan tidak terpuji tersirat bahwa pelaku bertindak dengan sengaja
dalam arti mereka menyadari bahwa perilaku mereka adalah salah. Hukuman untuk
yang terbukti melakukan tindakan tidak terpuji dapat mencakup penskorsan, larangan
untuk memperoleh dana penelitian di masa depan, dan prosedur administrasi, pidana
atau perdata yang lain.

F. PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Sumber – sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka dapat berupa buku
seluruhnya, bab atau bagian suatu buku, monografi, makalah ilmiah dari suatu majalah
atau jurnal atau naskah/dokumen yang diterbitkan oleh suatu lembaga dan naskah yang
tidak diterbitkan. Dalam daftar pustaka disebutkan lengkap nama penulis, judul buku,
penerbit, kota tempat penertiban dan tahun penertiban. Prinsip penulisan daftar pustaka
mengacu pada sistem penulisan vancouver.

Prinsip penulisan vancouver :
1. Petunjuk pengacuan dalam teks dengan angka urut penampilan
2. Daftar pustaka sesuai urutan munculnya dalam penampilan
3. Penulisan daftar pustaka :

a. Nama keluarga – nama depan diikuti dengan titik (.)
b. Judul artikel, diikuti dengan tanda titik (.)
c. Nama jurnal, diikuti dengan tanda titik(.)
d. Tahun penertiban diikuti dengan tanda titik koma (;)
e. Volume (nomor) diikuti dengan tanda titik koma (;)
f. Halaman diikuti dengan tanda titik (.)

30

Contoh pada naskah :
Hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan dalam kondisi terhipnotis 1

Contoh penulisan :
A. Jurnal baku (standard journal article)

1. Pengarang 6 atau kurang:
Mandrelli F, Annino L, Rotoli B. The GIMEMA ALL 0813 trial: analysis of 10-year
follow-up. Br J Haematol 1996;92:665-72.

2. Pengarang lebih dari 6:
Owens DK, Sanders GD, Harris RA, McDonald KM, Heidenreich PA, Dembitzer
AD, et al. Cost-Effectiveness of Implantable Cardioverter Defibrillators Relative to
Amiodarone for Prevention of Sudden Cardiac Death. Ann Intern Med 1997;126:1-
12.

3. Organisasi sebagai pengarang
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. Clinical exercise stress
testing. Safety and performance guidelines. Med J Aust 1996;164:282-4.

4. Pengarang tidak disebutkan
Cancer in South Africa [editorial]. S Afr Med J 1994;84:15.

5. Volume dengan suplemen
Aulitzky WE, Despres D, Rudolf G, Aman C, Peschel C, Huber C. Recombinant
Interferon Beta in Chronic Myelogenous Leukemia. Semin Hematol 1993;30 Suppl
3:14-6.

6. Volume dengan bagian (part)
Ozben T, Nacitarhan S, Tuncer N. Plasma and urine sialic acid in non-insulin
dependent diabetes mellitus. Ann Clin Biochem 1995;32(Pt 3):303-6.

7. No penerbitan majalah (issue) tanpa nomor volume
Turan I, Wredmark T, Fellander-Tsai L. Arthroscopic ankle arthrodesis in
rheumatoid arthritis. Clin Orthop 1995;(320):110-4

8. Tidak ada nomor penerbitan majalah (issue) maupun nomor volume
Browell DA, Lennard TW. Immunologic status of cancer patient and the effects of
blood transfusion on antitumor responses. Curr Opin Gen Surg 1993:325-33.

9. Tipe artikel yang perlu disebutkan

31

Enzensberger W, Fisher PA. Metronome in Parkinson's disease [letter]. Lancet
1996;347:1337.
Clement C, De Bock R. Hematological complications of hantavirus nephropathy
(HVN) [abstract]. Kidney Int 1992:42:1285.

B. Buku dan monograf lain
1. Pengarang pribadi (personal author)
Armitage P, Berry G. Statistical Methods in Medical Research. 2nd ed. Oxford
(UK): Blackwell Science;1994.
2. Organisasi sebagai pengarang
Institute of Medicine (US). Looking at the future of the Medicaid programs.
Washington:The Institute;1992.
3. Buku ajar dengan editor dan bab yang mempunyai pengarang tersendiri
a. Editor lebih dari 6
Hillman S. Iron Deficiencies and Other Hypoproliverative Anemias. In: Fauci
AS, Braunwald E, Isselbacher KJ, Wilson JD, Martin JB, Kasper DL, et al.,
editors. Harrison's Principle of Internal Medicine. 14th ed. New York:
McGraw-Hill; 1998. p.634-7.
b. Editor sampai dengan 6
Lee GR. Iron Deficiency and Iron - Deficiency Anemia. In: Lee GR, Foerster
J, Lukens J, Paraskevas F, Greer JP, Rodgers GM, editors. Wintrobe's
Clinical Hematology. 10th ed. Baltimore: Williams & Wilkins; 1999. p. 979 -
1010.

Catatan: gaya Vancouver sebelumnya memakai titik koma, bukan p sebelum
nomor halaman.
4. Prosiding pertemuan ilmiah
Kimura J, Shibasaki H, editors. Recent advances in clinical neurophysiology.
Proceedings of the 10th International Congress of EMG and Clinical
Neurophysiology: 1995 Oct 15-19; Kyoto, Japan. AMTKerdam:Elsevier; 1996.
Yang tidak diterbitkan oleh penerbit resmi
Bakta IM. Aspek Imunologi anemia aplastik. Naskah Lengkap Kongres Nasional
Ke-VIII Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia; 11 - 13 Oktober
1997; Surabaya, Indonesia.

32

5. Makalah dalam suatu pertemuan ilmiah
Bengstsson S, Solheim BG, Enforcement of data protection, privacy and security
in medical informatics. In: Lun KC, Degoulet P, Piemme TE, Rienhoff O, editors.
MEDINFO 92. Proceedings of the 7th World Congress on Medical Informatics;
1992 Sep 6-10; Geneva, Switzerland. AMTKerdam: North-Holland; 1992. p.
1561-5.

6. Laporan teknis atau laporan ilmiah
Smith P, Golladay K. Payment for durable medical equiptment billed during
skilled nursing facility stays. Final report. Dallas (TX): Dept. of Health and Human
Services (US). Office of Evaluation and Inspections; 1994 Oct. Report No.: HHSI-
GOEI69200860.
WHO ScientificGroup. Intestinal protozoan and helminthic infection. Geneva:
World Health Organization; 1981. Technical Report Series No. 666.

7. Disertasi dan tesis
Kaplan SJ. Post-hospital home health care: the elderly access and utilization.
[dissertation]. St Louis (MO): Washington Univ.; 1995.
Sutarga IM. Faktor-faktor risiko terjadinya anemia ibu hamil di wilayah
Puskesmas Abiansemal II Kecamatan Abiansemal Kab, Dati II Badung, Bali
[thesis]. Surabaya: Universitas Airlangga; 1994.

C. Bahan publikasi lain
1. Artikel surat kabar
Mullery S. Doctors must figth child labor.Asian Medical News September 1996;
Sect. A:1 (col.1-3).
Joesoef D. Mendambakan Utopia. Kompas 1998 Jan 8;Sect. A:4(col.5).
2. Artikel jurnal dalam format elektronik
Morse SS. Factors in the emergence of infectious diseases. Emerg Infect Dis
[serial online] 1995 Jan-Mar [cited 1996 Jun 5];1(1):[24 secreens]. Available from:
URL: http://www.cdc.gov/ncidod/EID/eid.htm.
3. Monograf dalam format elektronik
CDI, clinical dermatology illustrated [monograph on CD-ROM]. Reeves JRT,
Mailbach H. CMEA Multimedia Group, producers. 2nd ed. Version 2.0 San Diego:
CMEA; 1995.
4. File komputer

33

Hemodynamics III. The ups and downs of hemodynamics [computer program].
Version 2.2. Orlando (FL): Compuiterized Educational Systems; 1993.

D. Bahan yang akan dipublikasikan
1. In press
Leshner AI. Molecular mechanisms of coccaine addiction. N Eng J Med. In
press 1996.

Contoh singkatan beberapa jurnal yang penting
Di bawah ini diberikan beberapa contoh cara membuat singkatan jurnal biomedik yang
sering dipakai sebagai sumber rujukan, sesuai dengan Index Medicus4,5.

Nama jurnal Singkatan

Acta Medica Scandina : Acta Med Scand
Acta Paediatrica Scandinavia : Acta Paediatr Scand
AIDS: An International Bimonthly Journal : AIDS
American Family Physician : Am Fam Physician
The American Journal of Cardiology : Am J Cardiol
The American Journal of Clinical Nutrition : Am J Clin Nutr
American Journal of Diseases of Children : Am J Dis Child
American Journal of Epidemiology : Am J Epidemiol
American Journal of Hospital Pharmacy : Am J Hosp Pharm
The American Journal of Human Genetics : Am J Hum Genet
The American Journal of Medicine : Am J Med
American Journal of Obstetrics and Gynecology : Am J Obstet Gynecol
The American Journal of Pathology : Am J Pathol
The American Journal of Psychiatry : Am J Psychiatry
The American Journal of Public Health : Am J Public Health
AJR: American Journal of Rontgenology : AJR
The American Journal of Surgery : Am J Surg
American Review of Respiratory Disease : Am Rev Respir Dis
Anaesthesia : Anaesthesia
Anaesthesia and Intensive Care : Anaesth Intensive Care

34

Annals of Clinical Biochemistry : Ann Clin Biochem
Annals of Clinical and Laboratory Scienc : Ann Clin Lab Sci
Annals of Internal Medicine : Ann Int Med
The Annals of Otology, Rhinology and Laryngology :Ann Otol RhinolLaryngol
Annals of Rheumatic Disease : Ann Rheum Dis
Annals of Royal College of Surgeons of England : Ann R Coll Surg Engl
Annals of Surgery : Ann Surg
Annals of Thoracic Surgery : Ann Thorac Surg
Archives of Dermatology : Arch Dermatol
Archives of General Psychiatry : Arch Gen Psychiatry
Archives of Internal Medicine : Arch Int Med
Archives of Neurology : Arch Neurol
Archives of Ophthalmology : Arch Ophthalmol
Archives of Otolaryngology : Arch Otolaryngol
Archives of Pathology and Laboratory Medicine : Arch Pathol Lab Med
Archives of Surgery : Arch Surg
Arthritis and Rheumatism : Arthritis Rheum
Blood : Blood
Brain : Brain
British Heart Journal : Br Heart J
British Journal of Haematology : Br J Haematol
British Journal of Obstetrics and Gynaecology : Br J Obstet Gyaecol
British Journal of Radiology : Br J Radiol
British Journal of Surgery : Br J Surg
British Medical Journal : Br Med J
Cancer : Cancer
Chest : Chest
Circulation : Ciculation
Circulation Research : Circ Res
Clinical Pharmacology and Therapeutics : Clin Pharmacol Ther
Diabetes : Diabetes
Endocrinology : Endocrinology
Gastroeneterology : Gastroenterology
Geriatrics : Geriatrics

35


Click to View FlipBook Version