Seminar Nasional Lustrum Muha
Yogyakarta, 05 Oktober 2020
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Alfiana Khoirul Asmaranti
01 Abad ke-21, dan IPA
02 Permasalahan di Kelas VIIIA
a. Kesulitan memahami materi
Latar Belakang b. Kurangnya interaksi di kelas
c. Kurangnya minat belajar siswa
d. Guru masih mendominasi proses
pembelajaran
e. Keterampilan proses IPA masih
kurang berkembang
03 Solusi Permasalahan
Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning
dalam meningkatkan keterampilan proses pada siswa
kelas VIII A SMP Muhammadiyah Piyungan?
2. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning
dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas
VIII A SMP Muhammadiyah Piyungan?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan model Problem Based
Learning dalam meningkatkan keterampilan proses pada
siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Piyungan.
2. Untuk mengetahui penerapan model Problem Based
Learning dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada
siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Piyungan.
MANFAAT PENELITIAN
Wawasan penerapan model
pembelajaran inovatif
Siswa Guru Sekol
ah
Suasana belajar yang lebih Pengembangan inovasi pembelajaran
kondusif dan dan peningkatan potensi sumber daya
menyenangkan sehingga manusia
siswa tidak jenuh → Hasil
Belajar naik
METODE PENELITIAN
Desain Tempat dan Subjek Instrumen
Penelitian Waktu Penelitian
Lembar observasi
PTK SMP Muhammadiyah Siswa Kelas VIII A Guru dan siswa,
Piyungan Lembar observasi
Keterampilan
semester ganjil tahun
pelajaran 2019/2020 proses dan
4 bulan.(September– Tes
Desember 2019)
Lembar Observasi Lembar Observasi Lembar Observasi
Guru Siswa Keterampilan
Proses
Kriteria Keberhasilan
1. Tindakan penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata
hasil belajar siswa meningkat dari siklus I berikutnya dan
jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan belajar
minimal sebanyak 75% dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) sebesar 67.
2. Penerapan pembelajaran dengan melalui model Problem Based
Learning, dapat meningkatkan keterlaksanaan keterampilan
proses siswa dengan presentase minimal 50%.
Hasil dan
Pembahasan
Siklus I
Pertemuan pertama pada tanggal 19 November 2019 materi pembelajaran meliputi
nutrisi, pertemuan kedua pada tanggal 20 November 2019 materi pembelajaran
meliputi jenis-jenis nutrisi dan pada tanggal 21 November 2019 guru melakukan
ulangan harian siklus I.
Tahapan Siklus 1
1. Perencanan Menyusun RPP Problem Based Learning, mempersiapkan
2. Pelaksanaan media,menyiapkan soal tes, menyiapkan lembar observasi
berupa lembar observasi kegiatan siswa dan guru pada saat
pembelajaran serta lembar observasi untuk keterampilan
proses.
Langkah PBL :
1. Orientasi pada Masalah
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
3. Membimbing pengamatan individual/kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Aspek pada Keterampilan Proses
observasi, klasifikasi, interprestasi, pengajuan pertanyaan, dan
komunikasi
3. Pengamatan
1. Siswa belum terlalu paham dengan model pembelajaran yang digunakan.
Siswa masih ramai dalam pembelajaran
2. Sebagian besar siswa masih kurang memperhatikan saat penyampaian
materi dan pemberian sebuah contoh mengenai materi yang disampaikan
3. Siswa terlihat kebingungan dalam memecahkan masalah
4. Beberapa siswa masih terlihat ragu dan malu dalam bertanya jawab
4. Refleksi
1. Peneliti hanya sekedar menyampaikan materi pembelajaran saja
2.Peneliti hanya memberikan pengarahan kepada beberapa kelompok saja
3. Peneliti masih kurang teliti dalam mengkonfirmasi jawaban LKS setiap
presentasi
4. Peneliti belum sepenuhnya melakukan timbal balik kepada siswa
mengenai pemahaman setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
Perbaikan
1. Guru menyampaikan kembali dengan jelas dan teliti materi yang dipelajari
Guru mendampingi dan memberi penugasan/tanggungjawab kepada
2.siswa yang sering gaduh pada saat pengamatan dilakukan
3. Guru memberikan bahan ajar tambahan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada.
4. Guru memberikan penguatan dan membahas kembali hasil percobaan
agar tidak terjadi miskonsepsi
Hasil Siklus II
Siklus II
Pada siklus kedua dilaksanakan sebagai berikut: Pertemuan pertama pada tanggal 26
November 2019 materi pembelajaran meliputi sistem organ pencernaan, pertemuan
kedua pada tanggal 27 November 2019 materi pembelajaran meliputi penyakit pada
sistem organ pencernaan manusia dan pada tanggal 28 November 2019 guru
melakukan ulangan harian siklus II.
18 Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
16
14 40 - 55 56 -65 66 - 80 81 - 100
12 Siklus I Siklus II
10
8
6
4
2
0
<40
KESIMPULAN
1. Keterampilan proses siswa meningkat dari
kondisi awal dengan nilai rata-rata 7,04 (Baik)
menjadi 7,96 (sangat baik) pada kondisi akhir.
2. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi
peningkatan dari rata-rata hasil belajar IPA
pada siklus I diperoleh hasil belajar sebesar
65,6 dengan ketuntasan belajar 60% dan pada
Siklus II diperoleh hasil belajar sebesar 78,1
dengan ketuntasan belajar 80%.
SARAN
1. Guru hendaknya dapat menerapkan model yang bervariasi dalam
menyampaikan materi pembelajaran, hal ini dilakukan agar
siswa aktif dalam proses pembelajaran.
2. Guru dapat menggunakan model Problem Based Learning ini
pada materi yang lainnya, sehingga siswa lebih semangat dalam
proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa.
3. Sekolah menyediakan dan memfasilitasi guru dalam pengadaan
fasilitas yang mendukung proses pembelajaran
4. Sekolah memberikan pembinaan kepada guru agar mempunyai
kreativitas dan potensi dalam melaksanakan inovasi
TERIMA KASIH