The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by May Candra Santosa, 2020-10-13 12:13:46

Webinar meraih Prestasi dengan pembelajaran Humanis di Masa Pandemi

Presentasi Semnas Alfiana K

Seminar Nasional Lustrum Muha

Yogyakarta, 05 Oktober 2020

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA

MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Alfiana Khoirul Asmaranti

01 Abad ke-21, dan IPA

02 Permasalahan di Kelas VIIIA
a. Kesulitan memahami materi
Latar Belakang b. Kurangnya interaksi di kelas
c. Kurangnya minat belajar siswa
d. Guru masih mendominasi proses
pembelajaran
e. Keterampilan proses IPA masih
kurang berkembang

03 Solusi Permasalahan

Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning

dalam meningkatkan keterampilan proses pada siswa
kelas VIII A SMP Muhammadiyah Piyungan?

2. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning

dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas
VIII A SMP Muhammadiyah Piyungan?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan model Problem Based
Learning dalam meningkatkan keterampilan proses pada

siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Piyungan.

2. Untuk mengetahui penerapan model Problem Based
Learning dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada

siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah Piyungan.

MANFAAT PENELITIAN

Wawasan penerapan model
pembelajaran inovatif

Siswa Guru Sekol
ah

Suasana belajar yang lebih Pengembangan inovasi pembelajaran
kondusif dan dan peningkatan potensi sumber daya

menyenangkan sehingga manusia
siswa tidak jenuh → Hasil

Belajar naik

METODE PENELITIAN

Desain Tempat dan Subjek Instrumen
Penelitian Waktu Penelitian
Lembar observasi
PTK SMP Muhammadiyah Siswa Kelas VIII A Guru dan siswa,
Piyungan Lembar observasi
Keterampilan
semester ganjil tahun
pelajaran 2019/2020 proses dan
4 bulan.(September– Tes

Desember 2019)

Lembar Observasi Lembar Observasi Lembar Observasi
Guru Siswa Keterampilan
Proses

Kriteria Keberhasilan

1. Tindakan penelitian ini dikatakan berhasil apabila rata-rata
hasil belajar siswa meningkat dari siklus I berikutnya dan
jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan belajar
minimal sebanyak 75% dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) sebesar 67.

2. Penerapan pembelajaran dengan melalui model Problem Based
Learning, dapat meningkatkan keterlaksanaan keterampilan

proses siswa dengan presentase minimal 50%.

Hasil dan
Pembahasan

Siklus I
Pertemuan pertama pada tanggal 19 November 2019 materi pembelajaran meliputi
nutrisi, pertemuan kedua pada tanggal 20 November 2019 materi pembelajaran
meliputi jenis-jenis nutrisi dan pada tanggal 21 November 2019 guru melakukan
ulangan harian siklus I.

Tahapan Siklus 1

1. Perencanan Menyusun RPP Problem Based Learning, mempersiapkan
2. Pelaksanaan media,menyiapkan soal tes, menyiapkan lembar observasi
berupa lembar observasi kegiatan siswa dan guru pada saat
pembelajaran serta lembar observasi untuk keterampilan
proses.

Langkah PBL :
1. Orientasi pada Masalah
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
3. Membimbing pengamatan individual/kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah
Aspek pada Keterampilan Proses
observasi, klasifikasi, interprestasi, pengajuan pertanyaan, dan
komunikasi

3. Pengamatan

1. Siswa belum terlalu paham dengan model pembelajaran yang digunakan.
Siswa masih ramai dalam pembelajaran
2. Sebagian besar siswa masih kurang memperhatikan saat penyampaian
materi dan pemberian sebuah contoh mengenai materi yang disampaikan

3. Siswa terlihat kebingungan dalam memecahkan masalah

4. Beberapa siswa masih terlihat ragu dan malu dalam bertanya jawab

4. Refleksi

1. Peneliti hanya sekedar menyampaikan materi pembelajaran saja

2.Peneliti hanya memberikan pengarahan kepada beberapa kelompok saja

3. Peneliti masih kurang teliti dalam mengkonfirmasi jawaban LKS setiap
presentasi
4. Peneliti belum sepenuhnya melakukan timbal balik kepada siswa
mengenai pemahaman setelah mengikuti kegiatan pembelajaran

Perbaikan

1. Guru menyampaikan kembali dengan jelas dan teliti materi yang dipelajari

Guru mendampingi dan memberi penugasan/tanggungjawab kepada
2.siswa yang sering gaduh pada saat pengamatan dilakukan

3. Guru memberikan bahan ajar tambahan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada.
4. Guru memberikan penguatan dan membahas kembali hasil percobaan
agar tidak terjadi miskonsepsi

Hasil Siklus II

Siklus II
Pada siklus kedua dilaksanakan sebagai berikut: Pertemuan pertama pada tanggal 26
November 2019 materi pembelajaran meliputi sistem organ pencernaan, pertemuan
kedua pada tanggal 27 November 2019 materi pembelajaran meliputi penyakit pada
sistem organ pencernaan manusia dan pada tanggal 28 November 2019 guru
melakukan ulangan harian siklus II.

18 Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
16
14 40 - 55 56 -65 66 - 80 81 - 100
12 Siklus I Siklus II
10

8
6
4
2
0

<40

KESIMPULAN

1. Keterampilan proses siswa meningkat dari
kondisi awal dengan nilai rata-rata 7,04 (Baik)
menjadi 7,96 (sangat baik) pada kondisi akhir.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi
peningkatan dari rata-rata hasil belajar IPA
pada siklus I diperoleh hasil belajar sebesar
65,6 dengan ketuntasan belajar 60% dan pada
Siklus II diperoleh hasil belajar sebesar 78,1
dengan ketuntasan belajar 80%.

SARAN

1. Guru hendaknya dapat menerapkan model yang bervariasi dalam
menyampaikan materi pembelajaran, hal ini dilakukan agar
siswa aktif dalam proses pembelajaran.

2. Guru dapat menggunakan model Problem Based Learning ini

pada materi yang lainnya, sehingga siswa lebih semangat dalam
proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa.
3. Sekolah menyediakan dan memfasilitasi guru dalam pengadaan
fasilitas yang mendukung proses pembelajaran
4. Sekolah memberikan pembinaan kepada guru agar mempunyai
kreativitas dan potensi dalam melaksanakan inovasi

TERIMA KASIH


Click to View FlipBook Version