Lilin Septiana BELAJAR AKUNTANSI UNTUK PEMULA Tinta Pena Publishing
ii Belajar Akuntansi untuk Pemula Penulis: Lilin Septiana ISBN: 978-623-93163-4-1 Editor: Ahsya Penyunting: Desta Indah Desain Sampul: Bayu Teguh Copyright @ Tinta Pena Publishing v, 80 hlm, 18 x 25 cm Cetakan Pertama, November 2020 Diterbitkan Oleh: CV. Tinta Pena Publishing Jl. Tawes 21 Polos Yosodadi Metro Timur 34111 Telp. (0725) 43721 Fax. (0725) 48254 Email: tintapenapublishing@gmail.com Distributor Tunggal: CV. Tinta Pena Publishing Hak cipta dilindungi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Dilarang memperbanyak karya tulisan ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.
iii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga buku yang berjudul Belajar Akuntansi untuk Pemula dapat disusun sebagai penunjang pembelajaran pada SMK/MAK Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan. Buku ini disusun untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Revisi 2017 dengan tujuan untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi spiritual sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada tim penerbit Tinta Pena yang telah menerbitkan buku ini, serta semua pihak yang telah memberi dukungan secara moril kepada penulis. Dengan keterbatasan waktu, tenaga, dan pengetahuan, penulis menyadari bahwa buku ini masih memiliki banyak kekurangan. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan buku ini. Semoga buku ini dapat menambah pustaka dan bermanfaat bagi guru serta peserta didik. Metro, November 2020 Penulis
iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................iii DAFTAR ISI................................................................................................iv BAB I RUANG LINGKUP AKUNTANSI DAN BADAN USAHA .........1 A. Pengertian, Tujuan, Dan Peran Akuntansi .......................................1 B. Bidang Bidang Akuntansi ................................................................2 C. Pihak Yang Membutuhkan Informasi Akuntansi.............................4 D. Badan Usaha.....................................................................................7 BAB II PRINSIP DASAR DAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA............................................................................................................13 A. Prinsip Dasar Akuntansi...................................................................13 B. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa ...................................................14 BAB III PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI........................................24 A. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi...........................................24 B. Prinsip Dan Konsep Persamaan Dasar Akuntansi ...........................24 C. Pengaruh Transaksi Dalam Persamaan Dasar Akuntansi ................25 D. Analisis Transaksi Dalam Persamaan Dasar Akuntansi ..................27 BAB IV TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN .......................................38 A. Transaksi Perusahaan Jasa ...............................................................40 B. Transaksi Perusahaan Dagang..........................................................40 C. Transaksi Perusahaan Manufaktur...................................................42 BAB V ENTRI JURNAL DAN BUKU BESAR ........................................49 A. Pengertian Jurnal Umum..................................................................49 KATA PENGANTAR...................................................................................iii DAFTAR ISI ................................................................................................iv
v A. Fungsi, Tujuan, Dan Bentuk Jurnal Umum .....................................49 B. Pengertian Buku Besar.....................................................................52 C. Klasifikasi Buku Besar Dan Fungsinya ...........................................52 D. Tujuan Dan Manfaat Buku Besar ....................................................54 E. Bentuk Buku Besar ..........................................................................54 F. Cara Posting Di Buku Besar ............................................................56 G. Contoh Soal Jurnal Umum Dan Buku Besar ...................................56 BAB VI JURNAL PENYESUAIAN DAN LAPORAN KEUANGAN......65 A. Pengertian Jurnal Penyesuaian.........................................................65 B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Saldo ....................65 C. Tujuan Jurnal Penyesuaian...............................................................65 D. Fungsi Jurnal Penyesuaian ...............................................................66 E. Rekening Yang Harus Disesuaikan..................................................67 F. Laporan Keuangan ...........................................................................70 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................81 TENTANG PENULIS .................................................................................82
1 BAB I RUANG LINGKUP AKUNTANSI DAN BADAN USAHA A. PENGERTIAN, TUJUAN, DAN PERAN AKUNTANSI 1. Pengertian Akuntansi Akuntansi menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) merupakan pengindentifikasian, pencatatan, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas serta tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. 2. Tujuan Akuntansi Dalam proses akuntasi, yang akan dihasilkan ialah sebuah laporan keuangan. Oleh karena itu, tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai informasi akuntansi dalam mengambil keputusan ekonomi. 3. Peran Akuntansi Akuntansi mencakup seluruh aspek bisnis. Sewa ruang kantor yang digunakan untuk menjalankan roda perusahaan, pembayaran gaji karyawan, serta penggantian beban (expense) perjalanan wiraniaga (salesman) merupakan bagian dari aktivitas bisnis yang melibatkan akuntansi. Ada empat peran akuntansi dalam setiap bisnis, yaitu pengendalian keuangan, operasi perusahaan, pelaporan, dan perencanaan. a) Pengendalian Keuangan Salah satu peran utama dari akuntansi adalah dalam hal pengendalian keuangan. Pengendalian biaya (cost) adalah salah factor untuk keberhasilan usaha. Pengelolaan biaya Overhead dan biaya produksi akan menentukan perbedaan antara rugi dan laba b) Operasi Perusahaan Aktivitas akuntansi adalah sebagian dari operasi perusahaan sehari-hari, seperti penagihan terhadap pelanggan, prombayaran gaji
2 karyawan, pembayaran tagihan pemasok, pemeliharaan persediaan, dan masing-masing tugas mempunyai peran dari proses akuntansi. Setiap perusahaan mempunyai pendekatan yang berbeda dari operasional akuntansi. Perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi misalnya, akan berbeda dengan perusahaan yang bergerak di bidang pabrikasi. Pada perusahaan yang pertama mungkin hanya dibutuhkan catatan tagihan dan beban-beban yang dikeluarkan, sedangkan pada perusahaan kedua ekstensif melibatkan pembayaran gaji, persediaan, estimasi biaya, piutang dagang, dan utang dagang. c) Pelaporan Mereka yang berbisnis, baik dalam bentuk perusahaan maupun perorangan, secara periodik ingin mengetahui status bisnisnya. Laporan-laporan akuntansi termasuk neraca dan laporan laba rugi menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk menilai kinerja perusahaan. Melalui laporan-laporan yang akurat, Anda dapat mengantisipasi keadaan perusahaan dan dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi perusahaan tersebut. d) Perencanaan Akuntansi mempunyai peran yang sangat penting dalam menggambarkan masa depan perusahaan yang sering dicerminkan dalam data akuntansi sehari-hari yang diakumulasikan. Proses perencanaan adalah penetapan tujuan dan langkah-langkah pendekatan terintegrasi yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Penetapan tujuan yang realistis adalah salah satu komponen utama dalam proses ini. Jika perusahaan mempunyai sistem akuntansi yang baik, anda akan memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk menetapkan tujuan. B. BIDANG BIDANG AKUNTANSI Spesialisasi bidang akuntansi berkembang sejalan dengan perkembang dunia usaha. Perkembangan itu mengakibatkan masalah-masalah yang
3 dihadapi manajemen (pimpinan) unit usaha semakin kompleks. Bidang-bidang akuntansi antara lain sebagai berikut. 1. Akuntansi Keuangan Akuntansi keuangan (Financial Accounting) disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting). Bidang kegiatan akuntansi keuangan berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang menyangkut perubahan aktiva kewajiban dan ekuitas perusahaan. Tujuan kegiatannya ialah menyediakan ikhtisar data transaksi keuangan yang dilakukan dalam suatu periode tertentu, dan disusun dalam bentuk laporan keuangan (Financial Statement). 2. Akuntansi Biaya Akuntansi biaya (Cost Accounting) adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang menyangkut biaya. Dalam pengertian sempit, kegiatan akuntansi biaya berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang menyangkut biaya pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Tujuan kegiatannya ialah menyediakan laporan biaya produksi untuk memenuhi kepentingan manajemen atau kepentingan intern perusahaan. 3. Akuntansi Manajemen Bidang kegiatan akuntansi manajemen (Management Accounting) berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data biaya, khususnya data biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil manajemen, baik dalam kegiatan operasi sehari-hari maupun untuk keputusan yang khusus. Misalnya keputusan untuk mengganti jenis bahan baku, memproduksi produk baru, dan menghentikan atau menghilangkan suatu departemen tertentu. Tujuan kegiatan akuntansi manajemen yaitu membantu manajemen baik tingkat atas maupun tingkat menengah. Misalnya, membantu manajer penjualan dalam penetapan harga jual produk baru.
4 4. Akuntansi Perpajakan Bidang kegiatan akuntansi perpajakan (Tax Accounting) berhubungan dengan penerapan peraturan perpajakan. Tujuan kegiatan akuntansi perpajakan ialah membantu manajemen dalam memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan, dan menentukan pilihan transaksi yang menguntungkan dalam kaitan dengan penerapan peraturan perpajakan. 5. Akuntansi Anggaran Bidang kegiatan akuntansi anggaran berhubungan dengan pengumpulan data masa lalu yang diinformasikan dalam laporan akuntansi. Tujuan kegiatan akuntansi anggaran ialah menetapkan rencana (anggaran) untuk mencapai suatu sasaran, misalnya sasaran penjualan dan laba. Anggaran yang telah ditetapkan, di samping sebagai pedoman atau acuan juga sebagai alat pengawasan dalam pelaksanaannya. Perbedaan antara anggaran dengan pelaksanaannya merupakan penyimpangan. 6. Akuntansi Pemeriksaan Bidang kegiatan akuntansi pemeriksaan (Auditing) berhubungan dengan aktivitas jasa pemeriksaan akuntansi untuk memenuhi kepentingan pihak-pihak yang memerlukan. Pemeriksaan dilakukan terhadap laporan keuangan secara independent, artinya tidak terpengaruh oleh kepentingan pihak mana pun. Tujuan akuntansi pemeriksaan ialah menguji atau menilai tingkat kelayakan laporan keuangan. C. PIHAK YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI AKUNTANSI Informasi akuntansi adalah data transaksi keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu yang diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan (financial statement). Laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya terdiri atas neraca yang berisi informasi mengenai posisi (kemampuan) keuangan perusahaan dan laporan laba rugi yang mengambarkan kegiatan usaha serta hasil yang diperoleh perusahaan. Oleh karena itu laporan keuangan perusahaan merupakan media komunikasi antara kegiatan usaha perusahaan
5 dengan pihak-pihak yang berkepentingan atas posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi serta kegunaannya bagi pihak yang bersangkutan adalah sebagai berikut: 1. Pimpinan Perusahaan (Manajemen) Laporan keuangan bagi pimpinan manajemen perusahaan berfungsi sebagai: a) bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan; b) alat penilaian atas pelaksanaan operasi perusahaan, baik secara keseluruhan, bagian-bagian maupun individu-individu yang diserahi wewenang dan tanggung jawab; c) alat untuk mengukur tingkat biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan; d) dasar pembuatan pertimbangan-pertimbangan dalam penetapan rencana kegiatan perusahaan di masa yang akan dating. 2. Pemilik Perusahaan Dalam perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain seperti dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), laporan keuangan bagi pemilik berfungi sebagai: a) alat penilaian atas hasil yang telah dicapai oleh pimpinan perusahaannya; b) dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima di masa datang dan taksiran perkembangan harga saham yang dimilikinya. 3. Kreditor dan Calon Kreditor Kreditor adalah orang atau badan yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk uang atau barang. Laporan keuangan digunakan oleh para kreditor dan calon kreditor sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit. Dalam hal ini para kreditor atau calon kreditor perlu lebih dahulu menganalisis laporan keuangan perusahaan, karena dari hasil analisis laporan keuangan dapat
6 diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan mampu mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo atau tidak. Selain itu dari laporan keuangan dapat diketahui pula apakah pinjaman yang diberikan cukup mendapat jaminan atau tidak. 4. Investor dan Calon Investor Investor adalah orang atau badan yang menanamkan modal pada suatu perusahaan. Penanaman modal pada suatu perusahaan bisa dengan cara membeli sebagian dari modal sahamnya, atau dengan cara memberikan pinjaman yang didukung dengan surat pengakuan hutang dari perusahaan yang bersangkutan (Surat Obligasi). Cara yang terakhir ini merupakan investasi melalui pembelian obligasi. Kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan dan untuk mempertahankan stabilitas usahanya, dapat diketahui dari hasil analisis laporan keuangannya. Oleh karena itu baik investor maupun calon investor menggunakan laporan keuangan sebagai dasar penentuan pilihan yang menguntungkan dalam melakukan investasi. 5. Instansi Pemerintah Instansi atau badan-badan pemerintah tertentu berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Misalnya Kartor Pelayanan Pajak menggunakan laporan keuangan sebagai dasar penentuan pajak penghasilan yang menjadi tanggungan perusahaan. Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam) menggunakan laporan keuangan sebagai alat pengawasan keuargan perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal. Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk kepentingan pengumpulan data statistic. 6. Karyawan Laporan keuangan perusahaan berguna bagi karyawannya, sehubungan dengan kepentingan sebagai berikut: a) Untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tempat mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
7 b) Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan tempat mereka bekerja, dalam rangka penentuan pilihan langkah yang harus dilakukan sehabungan dengan kelangsungan kerjanya. c) Pada perusahaan yang biasa memberikan bonus akhir tahun kepada karyawannya, laporan keuangan digunakan oleh karyawan sebagai dasar penilaian tingkat kelayakan bonus yang diterimanya dibanding dengan keuntungan perusahaan pada periode yang bersangkutan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi akuntansi oleh pihak manapun yang berkepentingan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan pertimbangan pertimbangan untuk mergambil suatu keputusan yang sesuai dengan kepentingannya. D. BADAN USAHA Penerapan akuntansi keuangan dalam unit usaha yang bertujuan memperoleh laba, atau unit usaha yang melakukan transaksi bisnis. Unit usaha yang melakukan transaksi bisnis dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok badan usaha sebagai berikut: 1. Badan Usaha Perseorangan (Proprietorship). 2. Badan Usaha Persekutuan (Partnership). 3. Badan Usaha Perseroan (Corporation) Selain ketiga bentuk badan usaha tersebut di atas, di negara kita dikembangkan bentuk badan usaha Koperasi. Karakteristik bentuk badan usaha koperasi dipandang lebih cocok dengan sistem perekonomian menurut UUD 1945. Dalam konteks akuntansi, perbedaan antara bentuk-bentuk badan usaha di atas terutama terletak pada struktur modal sebagai berikut: 1. Modal dalam Badan Usaha Perseorangan berasal dari satu orang, sehingga perusahaan dimiliki oleh satu orang. Kelebihannya, jika mendapatkan keuntungan dapat dimiliki sendiri dan kelemahanya, jika usaha mengalami kerugian maka akan menanggung kerugian itu sendiri. 2. Modal dalam Badan Usaha Persekutuan (Firma) berasal dari dua orang atau lebih yang terikat dalam suatu perjanjian firma, sehingga perusahaan
8 dimiliki oleh para sekutu firma. Dalam praktik, sering ditemui bentuk persekutuan komanditer (CV). 3. Modal dalam Badan Usaha Perseroan berasal dari hasil penjualan saham (sero). Perusahaan dimiliki oleh para pemegang/pemilik saham. Dalam praktik, sering ditemui bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT). 4. Modal dalam Badan Usaha Koperasi berasal dari simpanan anggota koperasi, cadangan koperasi, dan donasi. Koperasi dimiliki oleh seluruh anggota koperasi yang bersangkutan.
9 RANGKUMAN 1. Akuntansi menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) merupakan pengindentifikasian, pencatatan, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas serta tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. 2. Tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai informasi akuntansi dalam mengambil keputusan ekonomi. 3. Peran akuntansi dalam setiap bisnis, yaitu pengendalian keuangan, operasi perusahaan, pelaporan, dan perencanaan 4. Bidang-bidang akuntansi antara lain: akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi perpajakan, akuntansi anggaran, dan akuntansi pemeriksaan. 5. Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi: pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan, kreditor dan calon kreditor, investor dan calon investor, instansi pemerintah, dan karyawan. 6. Badan usaha diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: a) Badan Usaha Perseorangan (Proprietorship). b) Badan Usaha Persekutuan (Partnership). c) Badan Usaha Perseroan (Corporation).
10 SOAL LATIHAN 1 A. Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a,b,c,d, atau e yang merupakan jawaban yang paling benar! 1. Akuntansi adalah …. a. Informasi yang ditulis mengenai perhitungan uang saja. b. Mengacu kepada berbagai layanan keuangan c. Proses berfikir tingkat tinggi mengenai seluruh ilmu seni, sains dan teknologi d. Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. e. Menghimpun, mengolah, mencatat dan mengirim informasi tertentu 2. Dalam proses akuntansi, yang akan di hasilkan ialah…. a. Laporan laba b. Laporan Rugi c. Laporan Keuangan d. Laporan penjualan e. Laporan pembelian 3. Badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dan mereka bertanggungjawab penuh terhadap utang-utang badan usaha dengan seluruh harta benda milik mereka, disebut…. a. Perusahaan perorangan b. Perusahaan patungan c. Perseroan terbatas d. Firma e. PT
11 4. Berikut kelebihan perusahaan perseorangan…. a. Memiliki resiko yang besar b. Besar perusahaan tidak terbatas c. Seluruh keuntungan menjadi hak pemiliknya d. Resiko ditanggung bersama-sama e. Mudah mendapatkan modal 5. Pihak yang memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui kemampuan dalam memberikan gaji dan tunjangan lainnya adalah…. a. Kreditor b. Investor c. Pemilik perusahaan d. Karyawan e. Pemimpin perusahaan 6. Pihak yang memerlukan informasi akuntansi sebagai bahan mengevaluasi pendapatan yang diperkirakan dapat diperoleh dari investasinya adalah…. a Kreditor b. Investor c. Pemilik perusahaan d. Karyawan e. Pemimpin perusahaan 7. Menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai informasi akuntansi dalam mengambil keputusan ekonomi adalah…. a. Tujuan akuntansi b. Peran akuntansi c. Pengertian akuntansi d. Bidang akuntansi e. Informasi akuntansi
12 8. Kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang menyangkut perubahan aktiva kewajiban dan ekuitas perusahaan adalah kegiatan akuntansi di bidang…. a. Anggaran b. Keuangan c. Perpajakan d. Biaya e. Pemeriksaan 9. Yang bukan peran dari akuntansi adalah…. a. Pengendalian keuangan b. Operasi perusahaan c. Pelaporan perencanaan d. Perencanaan e. Pemeriksaan 10.Modal dalam Badan Usaha Perseroan berasal dari …. a. Donasi b. Operasi perusahaan c. Simpanan anggota d. Dana Cadangan e. Dana pribadi B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Jelaskan pengertian akuntansi menurut anda! 2. Mengapa informasi akuntansi penting bagi Investor? 3. Jelaskan perbedaan firma dan CV! 4. Sebutkan dan jelaskan peran akuntasi! 5. Sebutkan kelebihan dan kelemahan badan usaha perseorangan!
13 BAB II PRINSIP DASAR DAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA A. PRINSIP DASAR AKUNTANSI Informasi akuntansi dihasilkan dari suatu proses akuntansi untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak. Informasi akuntansi disediakan bukan hanya untuk memenuhi kepentingan pihak tertentu. Artinya, informasi akuntansi itu harus bersifat umum dan objektif. Semua pihak yang berkepentingan harus mempunyai persepsi atau pandangan yang sama terhadap informasi akuntansi. Oleh karena itu, proses akuntansi harus dilaksanakan dengan berpegang pada prinsip-prinsip atau konsep dasar yang lazim dan berlaku secara umum. Beberapa prinsip akuntansi yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan proses akuntansi antara lain sebagai berikut. 1. Kesatuan Akuntansi Konsep dasar yang menganggap bahwa akuntansi diterapkan dalam suatu kesatuan usaha (entitas) yang berdiri sendiri, memiliki harta (aktiva) dan kewajiban yang terpisah baik dari harta dan kewajiban pemilik unit usaha maupun dari harta dan kewajiban unit usaha lain sehingga memiliki tanggung jawab keuangan sendiri. 2. Kesinambungan Prinsip yang menganggap bahwa akuntansi diterapkan dalam suatu unit usaha yang didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, paling tidak dalam kondisi usaha normal tidak ada maksud untuk membubarkan unit usaha. Prinsip ini memungkinkan jangka waktu selama berdirinya unit usaha dibagi menjadi periode-periode akuntansi sehingga pertanggungjawaban keuangan unit usaha dapat dibuat secara periodik. 3. Harga Pertukaran Prinsip ini mengharuskan transaksi dicatat sebesar harga pertukaran, yaitu jumlah yang harus dibayar atau diterima yang disepakati pihak-pihak terkait pada saat terjadi transaksi. Prinsip harga pertukaran
14 menganggap bahwa harga pertukaran merupakan harga yang objektif, ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang terkait dengan transaksi dan didukung oleh dokumen transaksi. 4. Prinsip Pengakuan Penghasilan dan Beban Laba rugi unit usaha ditentukan secara periodik, penghasilan diakui menurut prinsip realisasi, artinya saat terjadinya penghasilan. Beban diakui secara proporsional dengan waktu penggunaan manfaat pengeluaran (dasar akrual). Artinya, penentuan besarnya beban yang diakui tidak hanya berdasarkan jumlah uang yang dikeluarkan atau akan dibayarkan. Pengakuan beban, baik langsung maupun tidak langsung, selalu dihubungkan dergan penghasilan yang diperoleh pada periode yang sama. B. SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus adalah suatu proses yang terjadi secara berulang. Tahukah anda yang dimaksud dengan siklus akuntansi? Berikut adalah pendapat beberapa para ahli tentang siklus akuntansi. a) Abdul Halim menyatakan bahwa siklus akuntansi ialah suatu tahapan yang ada dalam sistem akuntansi. b) Soemarso SR menyatakan bahwa siklus akuntansi ialah suatu tahap-tahap kegiatan dalam suatu proses pencatatan dan pelaporan akuntansi mulai dari terjadinya suatu transaksi sampai dengan dibuatnya laporan keuangan. 1. Tahap Pencatatan Pada Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Perusahaan jasa merupakan suatu perusahaan yang menjual atau menawarkan jasa untuk mencukupi kebutuhan konsumen. Dengan bahasa lain, perusahaan jasa menjual “barang” yang tidak mempunyai wujud. Dalam pembuatan laporan keuangan, khususnya perusahaan jasa. Ada delapan langkah yang dapat disebut dengan siklus akuntansi yaitu sebagai berikut: Transaksi keuangan.
15 Mencatat semua transaksi keuangan, menurut bukti asli transaksi dalam periode akuntansi. Membuat jurnal umum menurut catatan no 2. Membuat buku besar. Membuat jurnal penyesuaian. Membuat laporan keuangan yang mencakup laporan laba rugi, neraca, dan juga laporan perubahan modal. Membuat jurnal penutup. Membuat neraca saldo sesudah penutupan. 1. Dasar Pencatatan Dasar pencatatan adalah dasar yang digunakan untuk menentukan saat pencatatan suatu transaksi keuangan. Ada dua dasar pencatatan yang dapat digunakan dalam akuntansi, yaitu cash basis dan accrual basis. a) Cash Basis Cash basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas. Pada cash basis, pendapatan dicatat pada saat menerima kas, sedangkan biaya dicatat pada saat mengeluarkan kas. Sebagai contoh, pada metode cash basis ini, pendapatan belum dicatat meskipun barang atau jasa sudah diberikan kepada customer atau pelanggan. Pendapatan baru akan dicatat pada saat pembeli atau pelanggan membayar sejumlah uang atau kas kepada pembeli. Pada praktik akuntansi dewasa ini, metode cash basis jarang digunakan. b) Accrual Basis Accrual basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat terjadi, meskipun belum menerima ataupun mengeluarkan kas. Pada accrual basis, pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan meskipun kas belum diterima, sedangkan biaya dicatat pada saat biaya
16 tersebut dipakai atau digunakan, meskipun belum mengeluarkan kas. Dengan demikian, pada metode accrual basis pendapatan dicatat pada saat terjadi penjualan, meskipun kas belum diterima. 2. Penggolongan Rekening/ Akun Sesuai dengan tujuan penggunaan rekening dan standar akuntansi keuangan Indonesia, rekening dapat digolongkan menjadi: a) Rekening-rekening riil/akun-akun riil atau rekening/akun neraca, yaitu rekening-rekening atau akun-akun yang diperlukan untuk penyusunan neraca yang meliputi aktiva, utang, dan modal. b) Rekening-rekening nominal/akun nominal atau rekening laba rugi, yaitu rekening-rekening atau akun-akun yang diperlukan untuk penyusunan laporan laba rugi meliputi rekening-rekening pendapatan dan biaya. 3. Pencatatan Transaksi Jurnal umum atau jurnal transaksi adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan dokumen dasar secara kronologis beserta penjelasan di perlukan di dalam buku harian. 4. Buku Besar Buku besar berisi kumpulan akun (Account) terpadu yang sering kali disebut juga sebagai rekening atau perkiraan. Akun-akun tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah pos-pos asset, kewajiban, dan ekuitas. 2. Tahap Mengikhtisarkan Akuntansi Perusahaan Jasa Setelah tahap pencatatan dalam siklus akuntansi selesai maka pekerjaan selanjutnya adalah mengikhtisarkan transaksi usaha yang meliputi: 1. Neraca Saldo Neraca saldo adalah daftar dari akun-akun buku besar dan saldosaldonya pada saat tertentu. Neraca saldo disusun untuk memastikan
17 bahwa ayat-ayat jurnal dibukukan secara tepat dan menentukan keseimbangan buku besar. 2. Jurnal Penyesuaian Walaupun telah disusun neraca saldo, tetapi sering masih belum dapat dibuat laporan keuangan. Hal ini disebabkan oleh: a. Adanya transaksi-transaksi yang belum dicatat: Beban yang belum dibayar; Pendapatan yang belum diterima, dan Penyusutan nilai aktiva tetap. b. Transaksi yang sudah dicatat, tetapi pada akhir periode akuntansi memerlukan penyesuaian atas angka-angka yang tercantum dalam neraca saldo, seperti: Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai harta; Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban; Pendapatan diterima dimuka yang dicatat sebagai utang; Pendapatan diterima dimuka yang dicatat sebagai pendapatan, dan Kesalahan pencatatan dan sebagainya. Berdasarkan alasan di atas, penyesuaian harus diadakan agar laporan keuangan dapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya. 3. Membuat Neraca Lajur Neraca lajur atau work sheet adalah kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan. Bentuk neraca lajur terdiri atas kolom untuk nomor dan nama akun serta lima pasang kolom debit dan kredit sehingga jumlahnya sepuluh kolom. Judul lima kolom tersebut adalah neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, laporan laba rugi dan neraca.
18 a) Neraca saldo Data dalam kolom neraca saldo diambil dari neraca saldo yang telah dibuat dalam materi sebelumnya. Apabila neraca saldo tidak dibuat maka dapat diambil dari saldo disetiap akun di buku besar. b) Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) dibuat pada hakikatnya adalah untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, biaya, pendapatan dan modal yang sebenarnya. c) Neraca Saldo Disesuaikan Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian. Saldonya sudah mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Angka-angka pada kolom ini diperoleh dengan menambah atau mengurangkan angka-angka yang terdapat dalam kolom jurnal penyesuaian pada angka-angka yang terdapat dalam neraca saldo. d) Laporan Laba Rugi dan Neraca Laporan laba rugi menyajikan pendapatan selama satu periode dan biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut pada periode yang sama. 3. Tahap Pelaporan Keuangan 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan adalah gambaran mengenai dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
19 2. Penyusunan Laporan Keuangan a) Laporan posisi keuangan ( balance sheet) Laporan posisi keuangan adalah laporan mengenai posisi harta, utang, dan modal suatu perusahaan dalam suatu periode yang disusun secara sistematis. b) Laporan Laba Rugi ( income statement) Laporan laba rugi disusun dengan mengambil data dari kolom laba rugi di neraca lajur, kolom sebelah debit menunjukkan biaya dan kolom sebelah kredit menunjukkan adanya pendapatan. c) Laporan Perubahan Modal Laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan akibat operasi perusahaan pada suatu periode. d) Neraca Neraca atau laporan posisi keuangan adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. 4. Tahap Penutup a. Pengertian Jurnal Penutup Jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup semua akun-akun sementara atau nominal seperti pendapatan, penjualan, beban, prive, dan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu ke akun modal sehingga menjadi bersaldo nol (tertutup) dan akun modal menunjukkan saldo yang sebenarnya.
20 RANGKUMAN 1. Elemen pokok laporan keuangan terdiri atas aktiva, utang,modal,pendapatan, dan biaya. Tugas akuntansi adalah untuk mengikuti, mengukur, dan mengomunikasikan perubahan-perubahan serta perkembangannya. 2. Siklus akuntansi merupakan suatu proses penyediaan laporan keuangan organisasi suatu periode akuntansi tertentu. Siklus akuntansi terbagi menjadi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan selama periode tersebut, bersumber dari transaksi atau kejadian selanjutnya dimulailah siklus akuntansi, mulai dari penjurnalan transaksi atau kejadian, pemindah bukuan ke dalam buku besar, dan penyiapan laporan keuangan pada akhir periode. 3. Siklus akuntansi meliputi tahap pencatatan, mengikhtisarkan, dan pelaporan serta penutup.
21 SOAL LATIHAN 2 A. Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a,b,c,d, atau e yang merupakan jawaban yang paling benar! 1. Suatu tahap-tahap kegiatan dalam suatu proses pencatatan dan pelaporan akuntansi mulai dari terjadinya suatu transaksi sampai dengan dibuatnya laporan keuangan adalah pengertian dari… a. Laporan keuangan b. Siklus akuntansi c. Persamaan dasar akuntansi d. Laporan laba rugi e. Bukti transaksi 2. Berikut ini yang tidak termasuk dalam kegiatan akuntansi, yaitu…. a. Pelaporan b. Pencatatan c. Penutupan d. Penyelidikan e. Mengikhtisarkan 3. Kegiatan untuk menyusun laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal atau ekuitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan adalah…. a. Pelaporan b. Pencatatan c. Penutupan d. Penyelidikan e. Mengikhtisarkan
22 4. Pencatatan transaksi keuangan dilakukan pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan, terlepas transaksi tersebut telah diselesaikan secara tunai atau belum adalah... a. Cash Basis b. Low Basis c. Account Payable d. Account Receivable e. Accrual Basis 5. Pencatatan transaksi keuangan dilakukan pada saat transaksi keuangan yang bersangkutan telah diselesaikan secara tunai adalah... a. Accrual Basis b. Cash Basis c. Low Basis d. Account Payable e. Account Receivable 6. Yang termasuk ke dalam akun-akun riil kecuali…. a. Aktiva b. Utang c. Biaya d. Modal e. Ekuitas 7. Berikut ini yang termasuk ke dalam akun-akun nominal atau rekening laba rugi adalah… a. Biaya dan aktiva b. Biaya dan pendapatan c. Pendapatan dan kas d. Pendapatan dan modal e. Modal dan kas
23 8. Setelah membuat jurnal umum langkah selanjutnya yang harus dikerjakan pada siklus akuntansi adalah membuat… a. Neraca saldo b. Laporan keuangan c. Buku besar d. Laporan laba rugi e. Jurnal penutup 9. Laporan mengenai posisi harta,utang,dan modal suatu perusahaan dalam suatu periode yang disusun secara sistematis disebut…. a. Neraca saldo b. Buku besar c. Laporan laba rugi d. Laporan posisi keuangan e. Jurnal penutup 10. Adanya beban yang belum dibayar dicatat pada… a. Jurnal umum b. Jurnal penutup c. Jurnal pembalik d. Jurnal khusus e. Jurnal penyesuaian B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Jelaskan apa yang dimaksud siklus akuntansi dan jelaskan pula kenapa siklus akuntansi harus dibuat dalam perusahaan jasa! 2. Tuliskan tahap-tahap mengikhtisarkan siklus akuntansi! 3. Tuliskan tahap-tahap pelaporan Keuangan! 4. Jelaskan yang dimaksud neraca lajur! 5. Jelaskan yang dimaksud neraca saldo!
24 BAB III PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. PENGERTIAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Persamaan dasar akuntansi adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan yang ada pada perusahaan, yaitu pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi harta dengan sumber dananya. Sebagai ilustrasi, seseorang menyerahkan harta pribadi sebagai investasi dalam perusahaan. Dari adanya investasi tersebut, disatu sisi harta yang bersangkutan menjadi harta perusahaan dan disisi lain menjadi kewajiban perusahaan untuk dikembalikan suatu saat. Dengan begitu, maka jumlah harta perusahaan pada dasarnya sama dengan jumlah kewajibannya. Artinya catatan suatu aspek akibat terjadinya transaksi harus diimbangi dengan catatan perubahan pada aspek lainnya. Sehingga pada hal ini, proses akuntansi dituntut senantiasa memelihara keseimbangan persamaan dasar akuntansi. B. PRINSIP DAN KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan dapat memengaruhi posisi keuangan. Pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi dapat mengakibatkan penambahan atau pengurangan dalam beberapa komponen. Namun demikian, setiap perubahan komponen harus seimbang dengan komponen lain yang mengikutinya. Adapun perubahan dalam komponen dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perubahan Aset diikuti dengan perubahan harta Aset dalam jumlah yang sama. 2. Perubahan Aset diikuti dengan perubahan Liabilitas yang sama atau sebaliknya. 3. Perubahan Aset diikuti dengan perubahan ekuitasl dengan jumlah
25 yang sama. 4. Perubahan Aset diikuti dengan perubahan Liabilitas Oleh karenanya, bentuk persamaan dasar akuntansi haruslah seimbang antara sisi yang satu dengan sisi yang lainnya. Bentuk persamaan dasar akuntansi, sebagai berikut : Keterangan: sisi sebelah kiri yaitu aset disebut juga dengan aktiva dan sisi sebelah kanan yaitu liabilitas dan ekuitas disebut juga dengan passiva. Seperti yang Anda lihat, sisi aset setara dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pemilik. Ini masuk akal jika kerangka berpikirnya adalah kewajiban dan ekuitas pada dasarnya hanya sumber pendanaan bagi perusahaan untuk membeli aset. Persamaan ini umumnya ditulis dengan posisi kewajiban yang ditempatkan lebih dahulu sebelum ekuitas pemilik. Karena utang terhadap kreditur harus dilunasi terlebih dahulu sebelum investor ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. Dengan kata lain, kewajiban dianggap lebih lancar atau likuid daripada ekuitas. Hal ini terbukti konsisten dengan contoh pelaporan keuangan di mana aset lancar (Current Assets) dan kewajiban lancar (Current Liabilities) selalu dilaporkan sebelum aset tetap (Fixed Assets/PPE) dan liabilitas jangka panjang (Long-Term Debt). Persamaan ini berlaku untuk semua aktivitas dan transaksi bisnis. Aset akan selalu setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. C. PENGARUH TRANSAKSI DALAM PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Pengaruh transaksi terhadap persaman akuntansi bertambah dan berkurangnya beberapa komponen .setiap perubahan komponen harus seimbang dengan komponen lain yang mengikutinya.Perubahan dinyatakan
26 dengan penambahan (+) pengurangan (-) sehingga sisi kanan dan kiri akan seimbang.pengaruh tersebut dapat dilihat sebagai berikut : No. Kelompok Akun Debit Kredit 1 Aset + - 2 Liabilitas - + 3 Ekuitas - + 4 Pendapatan - + 5 Beban + - Sekarang mari kita lihat setiap komponen persamaan akuntansi yang dimulai dengan aset. 1. Aset Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk digunakan manfaatnya di masa depan. Beberapa aset bersifat tangible atau berwujud seperti kas dan ada juga yang bersifat intangible atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta. Berikut beberapa contoh akun aset: Aset lancar: Kas, Piutang, Biaya Dibayar Di muka. Aset Tetap: Kendaraan, Bangunan. Aset Tidak Berwujud: Goodwill, Hak Cipta, Paten 2. Kewajiban atau Liabilitas Kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas adalah sejumlah dana yang perusahaan pinjam dari pihak lain (kreditur) dan harus dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati. Bentuk kewajiban yang umum adalah utang. Utang merupakan kebalikan dari piutang. Ketika sebuah perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, utang dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian hari. Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum. Utang jangka pendek: utang dagang, utang bank, utang gaji, utang pajak.
27 Utang jangka panjang: utang obligasi. 3. Ekuitas atau Modal Ekuitas merupakan bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak ketiga. Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menginvestasikan dana kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan (prive). Demikian pula, pendapatan meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-biaya menurunkan ekuitas. D. ANALISIS TRANSAKSI DALAM PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI 1. Transaksi 1 ( 1 Juli 2016) Soal: Ny. Winda menanamkan uangnya ke salon Rp 20.000.000,00. Analisis Transaksi: Ny. Winda menyerahkan uangnya sebesar Rp 20.000.000,00 sebagai modal awal salon. Transaksi ini mengakibatkan bertambahnya kas sebesar Rp 20.000.000,00 pada kelompok aktiva. Sehingga harus diimbangin dengan bertambahnya ekuitas, pada akun modal Ny.Winda sebesar Rp 20.000.000,00 juga. Kesimpulan: Kelompok Aktiva, Akun Kas bertambah Rp 20.000.000,00 Kelompok Equitas, Akun Modal Ny Winda Bertambah Rp 20.000.000,00 2. Transaksi 2 (2 Juli 2016) Soal: Dibayar sewa gedung Selama 1 Tahun sebesar Rp 3.000.000,00. Analisis Transaksi: Pembayaran sewa gedung mengakibatkan berkurangnya kas (kelompok Aktiva) sebesar Rp 3.000.000,00, serta bertambahnya sewa sewa dibayar dimuka sebesar Rp 3.000.000,00 (kelompok Aktiva). Transaksi ini tidak menyebabkan perubahan pada kelompok kewajiban maupun equitas, karna
28 kedua transaksi hanya melibatkan kelompok aktiva saja. Sehingga, tetap terjadi keseimbangan jumlah pada masing-masing kelompok. Kesimpulan: Kelompok Aktiva, Akun Kas berkurang Rp 3.000.000,00 Kelompok Aktiva, Akun Sewa dibayar dimuka bertambah Rp 3.000.000,00 Contoh soal : Pada tanggal 5 Juli 2012, Novian mendirikan salon kecantikan dengan nama PERMATA SALON. Berikut ini transaksi yang terjadi selama bulan Juli 2012 sebagai berikut: 1. Penerimaan setoran investasi Novian berupa: a. Uang Tunai Rp 10.000.000,00 b. Gedung untuk tempat usaha yang dinilai seharga Rp 50.000.000,00 2. Pembelian peralatan kecantikan dengan pembayaran kredit seharga Rp 12.000.000,00 3. Pembelian perlengkapan kecantikan secara tunai seharga Rp 1.200.000,00 4. Penjualan jasa kepada pelanggan tunai dalam minggu kedua sebesar Rp 900.000,00 5. Pembelian peralatan seharga Rp 3.000.000,00 dan perlengkapan seharga Rp 600.000,00. Dibayar tunai Rp 2.000.000,00 dan sisanya akan dibayar pada tangggal 10 Agustus 2012 6. Penjualan jasa kecantikan kepada pelanggan tunai pada minggu ketiga dan keempat sebesar Rp 1.600.000,00. 7. Penggunaan jasa kecantikan oleh seorang pelanggan dalam perayaan pernikahan putrinya seharga Rp 3.000.000,00. Sebagai pembayaran diterima tunai Rp 2.000.000,00, sisanya akan dibayar pada awal bulan Agustus 2012. 8. Pembayaran hutang kepada kreditor sebesar Rp 6.000.000,00. 9. Pembayaran biaya untuk beban bulan juli 2003: a. Gaji Karyawan Rp 1.200.000,00 b. Rekening listrik Rp 120.000,00
29 c. Beban lain-lain.Rp 230.000,00 10. Sisa perlengkapan kecantikan yang belum dipakai pada tanggal 31 Desember 2012, ditaksir seharga Rp 600.000,00. Berdasarkan data di atas, diminta: 1. Susun data keuangan PERMATA SALON per 5 juli 2012 dalam bentuk persamaan dasar akuntansi! 2. Catat pengaruh transaksi yang terjadi dalam bulan Juli 2012 terhadap aktiva, kewajiban dan ekuitas, tentukan saldo masing-masing setelah setiap transaksi terjadi! ANALISA TRANSAKSI KASUS PERMATA SALON: 1. Kelompok aktiva, akun kas bertambah Rp 10.000.000,00 Kelompok aktiva, akun gedung bertambah Rp 50.000.000,00 Kelompok Pasiva , akun Modal bertambah Rp 60.000.000,00 2. Kelompok aktiva, akun Peralatan bertambah Rp 12.000.000,00 Kelompok Pasiva, akun Hutang bertambah Rp 12.000.000,00 3. Kelompok aktiva, akun perlengkapan bertambah Rp 1.200.000,00 Kelompok aktiva, akun kas berkurang Rp 1.200.000,00 4. Kelompok aktiva, akun kas bertambah Rp 900.000,00 Kelompok pasiva, akun modal bertambah Rp 900.000,00 5. Kelompok Aktiva, akun Perlengkapan bertambah Rp 600.000,00 akun peralatan bertambah Rp 3.000.000,00 akun kas berkurang Rp 2.000.000,00 dan Kelompok Pasiva, akun Hutang bertambah Rp 1.600.000,00 6. Kelompok Aktiva, akun kas bertambah Rp 1.600.000,00 dan Kelompok Pasiva, akun Modal bertambah Rp 1.600.000,00 7. Kelompok Aktiva, akun kas bertambah Rp 2.000.000,00 akun Piutang bertambah Rp 1.000.000,00 dan kelompok Pasiva, akun Modal bertambah Rp 3.000.000,00
30 8. Kelompok Aktiva, akun kas berkurang Rp 6.000.000,00 dan Kelompok Pasiva, akun Hutang berkurang 6.000.000,00 9. Kelompok Aktiva, akun kas berkurang Rp 1.200.000,00 dan Kelompok Pasiva, akun modal berkurang Rp 1.200.000,00 (Beban Gaji). Kelompok Aktiva, akun kas baerkurang Rp 120.000,00 dan Kelompok Pasiva, akun modal berkurang Rp 120.000,00 (Beban Listrik). Kelompok Aktiva, akun kas berkurang Rp 230.000,00 dan Kelompok Pasiva, akun modal berkurang Rp 230.000,00 (Beban Lain-lain). 10. Kelompok Aktiva, akun perlengkapan berkurang Rp 1.200.000,00 dan Kelompok Pasiva, akun modal berkurang Rp 1.200.000,00 (Beban Perlengkapan).
31 PERMATA SALON PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERIODE JULI 2012 DICATAT DALAM RIBUAN MODAL TGL KAS PIUTANG DAGANGPERLENGKAPAN PERALATANGEDUNG = MODAL NOVIAN 1 10.000 50.000 = 60.000 2 12.000 = 10.000 12.000 50.000 = 60.000 3 -1.200 1.200 = 8.800 1.200 12.000 50.000 = 60.000 4 900 = 900 9.700 1.200 12.000 50.000 = 60.900 5 -2.000 600 3.000 = 7.700 1.800 15.000 50.000 = 60.900 6 1.600 = 1.600 9.300 1.800 15.000 50.000 = 62.500 7 2.000 1.000 = 3.000 11.300 1.000 1.800 15.000 50.000 = 65.500 8 -6.000 = 5.300 1.000 1.800 15.000 50.000 = 65.500 9 -1.200 = -1.200 4.100 1.000 1.800 15.000 50.000 = 64.300 9 -120 = -120 3.980 1.000 1.800 15.000 50.000 = 64.180 9 -230 = -230 3.750 1.000 1.800 15.000 50.000 = 63.950 10 -1.200 = -1.200 3.750 1.000 600 15.000 50.000 = 62.750 70.350 = HARTA/ASSET/AKTIVA PASIVA KET. 7.600 70.350 7.600 BEBAN PERLENGKAPAN 7.600 BEBAN LAIN-LAIN 7.600 BEBAN LISTRIK 7.600 BEBAN GAJI 13.600 -6.000 13.600 PENDAPATAN JASA 13.600 PENDAPATAN JASA 12.000 1.600 12.000 PENDAPATAN JASA 12.000 MODAL AWAL 12.000 UTANG UTANG DAGANG
32 RANGKUMAN 1. Persamaan dasar akuntansi adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan suatu hubungan yang ada pada perusahaan, yaitu pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan yang meliputi harta dengan sumber dananya 2. Bentuk persamaan dasar akuntansi, sebagai berikut : Keterangan: sisi sebelah kiri yaitu aset disebut juga dengan aktiva dan sisi sebelah kanan yaitu liabilitas dan ekuitas disebut juga dengan passiva. 3. perubahan dalam komponen akuntansi meliputi: a. Perubahan Aset diikuti dengan perubahan harta Aset dalam jumlah yang sama. b. Perubahan Aset diikuti dengan perubahan Liabilitas yang sama atau sebaliknya. c. Perubahan Aset diikuti dengan perubahan ekuitasl dengan jumlah yang sama. d. Perubahan Aset diikuti dengan perubahan Liabilitas.
33 SOAL LATIHAN 3 A. Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a,b,c,d, atau e yang merupakan jawaban yang paling benar! 1. Diketahui harta sebuah perusahaan jasa ABC sebesar Rp 75.000.000,00, sedangkan utangnya sebesar Rp25.000.000,00. Besarnya modal perusahaan adalah...... a. Rp. 100.000.000,00 b. Rp. 50.000.000,00 c. Rp. 125.000.000,00 d. Rp. 5.000.000,00 e. Rp. 15.000.000,00 2. Pada tanggal 5 Februari, Heri membeli peralatan dengan tunai senilai Rp14.000.000,00 pengaruh transaksi ini adalah bertambahnya saldo.... a. Modal senilai Rp14.000.000,00 b. Utang senilai Rp14.000.000,00 c. Kas senilai Rp14.000.000,00 d. Perlengkapan senilai Rp14.000.000,00 e. Peralatan senilai Rp14.000.000,00 3. Biaya administrasi yang dibayar kepada pihak bank karena perusahaan meminjam uang termasuk...... a. Pendapatan b. Kewajiban c. Modal d. Beban e. Harta 4. Harta sebuah perusahaan sebesar Rp 50.000.000,00 sedangkan utangnya sebesar Rp 10.000.000,00 besarnya modal perusahaan adalah.... a. Rp 42.000.000,00
34 b. Rp 40.000.000,00 c. Rp 30.000.000,00 d. Rp 50.000.000,00 e. Rp 60.000.000,00 5. Dibeli peralatan bengkel dari UD Asik Jaya dengan kredit. Analisis transaksi tersebut adalah.... a. Harta bertambah, yaitu peralatan bengkel; kas berkurang b. Harta berkurang, yaitu peralatan bengkel; kas bertambah c. Harta bertambah, yaitu peralatan bengkel; utang berkurang d. Harta bertambah, yaitu peralatan bengkel; utang bertambah e. Harta bertambah, yaitu peralatan bengkel; piutang berkurang 6. Perhatikan tabel ini! AKTIVA = MODAL Kas = Modal Tn. Setra Rp. 2.000.000.000,00 = Rp. 2.000.000.000,00 Berdasarkan persamaan transaksi di atas, maka transaksi yang tepat adalah… a. Tn Setra menyetorkan dana sebagai modal awal pendirian usahanya sebesar Rp 2.000.000,00 b. Tn Setra menyetorkan dana sebagai modal awal pendirian usahanya sebesar Rp 200.000,00 c. Tn Setra menyetorkan dana sebagai modal awal pendirian usahanya sebesar Rp 2.000.000.000,00 d. Tn Setra mengambil dana untuk kepentingan pribadinya sebesar sebesar Rp 2.000.000.000,00 e. Tn Setra membeli peralatan untuk modal awal pendirian usahanya sebesar Rp 2.000.000.000,00 7. Perhatikan pernyataan berikut! (i) Tuan maman memulai usahanya dengan membuka rekening di bank atas nama perusahaan dan menyetor kas sebesar Rp 50.000.000,00
35 (ii) Dibeli peralatan dari Toko Padang seharga Rp 3.000.000,00 secara kredit. (iii) Diterima uang sebesar Rp 500.000,00 atas jasa yang telah diberikan kepada pelanggan (iv) Dibayar sebagian utang kepada Toko padang sebesar Rp 1.000.000,00 Transaksi di atas yang berpengaruh terhadap Kas adalah.... a. (i), dan (ii) b. (i), dan (iv) c. (i), (ii) dan (iii) d. (ii), (iii) dan (iv) e. (i), (iii), dan (iv) 8. Perhatikan tabel berikut ini! Kas Piutang Pendapatan Rp 2.000.000,00 ………………… Rp 8.000.000,00 Berapakah nominal yang sesuai untuk akun piutang? a. Rp 8.000.000,00 b. Rp 6.000.000,00 c. Rp 4.000.000,00 d. Rp 10.000.000,00 e. Rp 2.000.000,00 9. Berikut ini adalah data perusahaan AMANDA (1) Kas Rp 27.500.000,00 (2) Piutang dagang Rp 12.500.000,00 (3) Peralatan Rp 35.000.000,00 (4) Modal Rp 55.000.000,00 Berdasarkan data di atas, utang perusahaan adalah….. a. Rp 55.000.000,00 b. Rp 35.000.000,00 c. Rp 27.000.000,00 d. Rp 20.000.000,00 e. Rp 12.000.000,00
36 10. CV Adinda memiliki harta Rp 87.500.000,00 dan utang Rp 22.500.000,00. Perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp 750.000,00. Modal perusahaan setelah terjadinya transaksi tersebut adalah….. a. Rp 65.750.000,00 b. Rp 65.000.000,00 c. Rp 22.500.000,00 d. Rp 87.500.000,00 e. Rp 750.000,00 B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan persamaan dasar akuntansi dan bagaimana konsepnya? 2. Apakah yang dimaksud dengan harta, kewajiban, dan modal? 3. Pak Widodo menyetorkan uang miliknya ke dalam kas perusahaan sebesar Rp 30.000.000,00 dan juga sebuah peralatan bengkel senilai Rp 5.000.000,00 sebagai investasi awal usahanya. Bagaimana pengaruhnya? 4. Pada tanggal 2 Oktober 2017 diketahui saldo kas salon Sinta sebesar Rp 20.000.000,00. Kemudian pada tanggal yang sama Sinta melakukan pembelian perlengkapan sebesar Rp 500.000,00 tunai. Buatlah persamaan akuntansinya! 5. Pada tanggal 1- September 2017 Danang menerima pendapatan jasa bengkelnya sebesar Rp 1.000.000,00 secara tunai. Buatlah persamaan dasar akuntansinya! C. SOAL TUGAS AKHIR Tn. Annuri mendirikan bengkel mobil “NUR TEKNIK” pada tanggal 1 Februari 2006. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut: 1/2/2006 Annuri menanamkan uangnya sebesar Rp. 35.000.000,00 ke dalam perusahaan. 2/2/2006 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000,00
37 4/2/2006 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000,00 secara tunai. 5/2/2006 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000,00 untuk 1tahun. 7/2/2006 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp. 1.400.000,00 20/2/2006 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan Rp. 52.000.000,00 21/2/2006 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000,00. 23/2/2006 Pemakaian perlengkapan sebesar R3.500.000,00 25/2/2006 Membayar gaji dan upah pegawai Rp 6.750.000,00 26/2/2006 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000,00 28/2/2006 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000,00 untuk pembayaran angsuran pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000,00 untuk pembayaran bunga pinjaman. 28/2/2000 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000,00 Diminta: 1. Buatlah persamaan dasar akuntansi dari transaksi di atas.
38 BAB IV TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN A. TRANSAKSI PERUSAHAAN JASA 1. Pengertian Perusahaan Jasa Perusahaan jasa merupakan suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. 2. Karakteristik Perusahaan Jasa Ada empat karakteristik yang membedakan antara jasa dan barang antara lain: a) Tidak berwujud (intangible). Sifat jasa tidak memiliki wujud fisik yang dapat dilihat dan diraba. b) Tidak dapat dipisahkan (inseparability) tidak ada pemisahan antara produksi dan penjualan jasa. Produksi dan penjualan jasa terjadi pada waktu yang bersamaan. c) Berubah-ubah ( variability). Jasa memiliki sifat tidak dapat distandarisasi karena sangat bergantung pada selera, waktu, tempat, dan karakteristik konsumen. d) Tidak dapat disimpan ( perishability). Jasa memiliki sifat tidak dapat disimpan untuk dijual kembali pada waktu yang berbeda. Inilah alasan perusahaan jasa. Pada perusahaan jasa, proses produksi dan penjualan jasa berlangsung ketika terjadi kesepakatan antara perusahaan dan konsumen. Oleh sebab itu, terdapat dua transaksi utama pada perusahaan jasa menurut sudut pandang akuntansi, yakni transaksi administratif dan transaksi penjualan jasa 3. Bukti-bukti transaksi pada perusahaan jasa a) Transaksi Pengeluaran Kas Transaksi pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan sering kali terjadi untuk pembelian peralatan ataupun perlengkapan kantor dan pelunasan utang kepada pihak lain. 1) Transaksi pembelian
39 Nota kontan: bukti transaksi yang anda terima atas pembelian barang secara tunai dari penjual Faktur Pembelian: bukti transaksi yang anda terima atas pembelian barang secara kredit 2) Transaksi Pelunasan Utang Cek: Bukti transaksi yang harus anda buat saat terjadi pembayaran kepada pihak lain. Bukti kas keluar: merupakan dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. b) Transaksi Penerimaan Kas Transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan sering kali terjadi akibat pembayaran secara tunai dari pelanggan atas penyelesaian jasa atau pelunasan piutang dari pelanggan. 1) Transaksi pembayaran tunai Transaksi ini mengharuskan perusahaan membuat bukti penerimaan berupa kuitansi 2) Transaksi pelunasan piutang Untuk mencatat transaksi ini perusahaan mencatat pada Bukti memorial 4. Jenis Transaksi Perusahaan Jasa a) Transaksi Pinjaman/Pelunasan Utang b) Transaksi Investasi Modal Pemilik c) Transaksi Utang/ Peminjaman Utang d) Transaksi Keuangan Penerimaan Pendapatan Tunai e) Transaksi Keuangan Penerimaan Pendapatan Kredit f) Transaksi Keuangan Pembelian Perlengkapan Tunai g) Transaksi Keuangan Pembelian Peralatan Kredit h) Transaksi Keuangan Pembelian Peralatan Tunai i) Transaksi Pembayaran Beban di Luar Usaha j) Transaksi Pembayaran Beban Usaha
40 5. Jenis jasa yang disediakan oleh perusahaan jasa a) Jasa komunikasi b) Jasa hiburan c) Jasa penginapan d) Jasa keahlian perorangan e) Jasa pertanggungan dan keuangan f) Jasa perbengkelan g) Jasa konsultasi dan profesi h) Jasa persewaan i) Jasa angkutan B. TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG 1. Pengertian perusahaan dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuan menjual kembali, tanpa memprosesnya terlebih dahulu. 2. Ciri-ciri perusahaan dagang a) Kegiatan usahanya melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa melakukan proses produksi. b) Pendapatan pokoknya diperoleh dari penjualan barang dagang. c) Harga pokok barang yang dijual adalah: Nilai persediaan awal+Pembelian bersih-persediaan akhir. d) Laba kotor diperoleh dari: Penjualan bersih-harga pokok barang yang dijual. 3. Karakteristik Perusahaan dagang a) Melakukan transaksi pembelian barang dagang, baik secara tunai maupun kredit; b) Melakukan transaksi penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit; c) Melakukan pembayaran utang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan; d) Melakukan penyimpanan barang dagang selama belum dijual dan
41 diserahkan kepada pembeli. 4. Jenis Bukti Transaksi Perusahaan Dagang a) Faktur b) Nota kredit c) Kuitansi d) Nota debit e) Nota kontan f) Bukti memorial g) Bukti kas masuk h) Bukti kas keluar i) Voucher j) Cek k) Rekening koran l) Bilyet giro 5. Klasifikasi Akun-Akun Dalam Perusahaan Dagang a) Pembelian b) Potongan pembelian c) Retur pembelian d) Beban angkut pembelian e) Penjualan f) Potongan penjualan g) Retur penjualan h) Beban angkut penjualan i) Persediaan barang dagangan j) Harga pokok penjualan 6. Metode Pencatatan a) Sistem Periodik Dalam system ini, penentuan besarnya persediaan dilakukan dengan mengadakan perhitungan secara fisik terhadap persediaan barang yang ada pada akhir periode. b) Sistem Terus-tenerus System ini memerlukan adanya pencatatan yang terus-menerus
42 mengikuti perubahan atas persediaan dari awal periode hingga akhir periode akuntansi. C. TRANSAKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 1. Pengertian Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang dari bahan baku, bahan setengah jadi sampai dengan barang jadi yang siap untuk dijual. 2. Ciri-ciri Perusahaan Manufaktur a) Aktivitas operasional usahanya adalah memproduksi bahan baku menjadi barang jadi. b) Pendapatan usahanya berasal dari menjual produk barang. c) Memiliki persediaan produk secara fisik. d) Biaya produksinya terdiri atas biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead. e) Melakukan perhitungan harga pokok produksi pada laporan keuangan laba rugi. f) Terdapat perhitungan harga pokok penjualan pada laporan keuangan laba rugi. 3. Karakteristik Perusahaan Manufaktur a) Terdapat proses produksi b) Memiliki 3 jenis persediaan c) Terdapat biaya produksi 4. Bukti Transaksi a) Faktur pembelian b) Bukti penerimaan dan pengeluaran barang gudang c) Daftar gaji dan upah d) Laporan produk selesai e) Faktur penjualan f) Bukti pengeluaran kas g) Bukti penerimaan kas
43 5. Buku yang Digunakan Dalam Perusahaan Manufaktur a) Jurnal pembelian untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku dan barang-barang lainnya. b) Jurnal pemakaian bahan baku dan bahan pembantu untuk pencatatan pemakaian bahan baku dan bahan pembantu dalam proses produksi. c) Kartu hadir; kartu jam kerja; daftar gaji dan upah. d) Jurnal penjualan untuk mencatat transaksi penjualan produk yang dihasilkan. e) Jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. f) Buku besar sebagai tempat menggolongkan dan mengikhtisarkan transaksi. 6. Klasifikasi Akun Dalam Perusahaan Manufaktur a) Akun sediaan bahan baku b) Akun gaji dan upah c) Akun biaya d) Akun barang dalam proses e) Akun sediaan produk jadi f) Akun sediaan barang dalam proses g) Akun harga pokok penjualan 7. Contoh Perusahaan Manufaktur Berikut contoh dari perusahaan manufaktur: a) Industri Dasar dan Kimia 1) Semen Produk semen yang dikenal misalnya merek Semen Gresik, Tiga Roda, Holcim. 2) Keramik b) Aneka industri 1) Astra 2) Indomobil 3) Korsa c) Industri barang konsumsi 1) Produk makanan dan minuman antara lain:
44 Air mineral Produk indofood 2) Produk Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga