45 RANGKUMAN 1. Transaksi adalah kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan memengaruhi posisi keuangan. 2. Perusahaan jasa adalah suatu usaha atau lembaga yang kegiatannya di bidang jasa. 3. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya perusahaan membeli barang dengan tujuan menjual kembali, tanpa memprosesnya terlebih dahulu. Oleh karena itu, di dalam menjalankan sebuah perusahaan haruslah memperhatikan berbagai karakteristik yang ada serta cara yang tepat dalam melakukan pencatatan transaksi yang ada. 4. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang dari bahan baku, bahan setengah jadi sampai dengan barang jadi yang siap untuk dijual. Setiap perusahaan manufaktur harus menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) dengan cara BBB + BTKL + BOP.
46 SOAL LATIHAN 4 D. Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a,b,c,d, atau e yang merupakan jawaban yang paling benar! 1. Perusahaan yang menghasilkan produk berupa barang jadi setelah proses produksi atau pengolahan disebut.... a. Perusahaan Jasa b. Perusahaan dagang c. Perusahaan manufaktur d. Perusahaan industri e. Perusahaan keluarga 2. Berikut ini merupakan bidang dalam perusahaan jasa, kecuali.... a. Transportasi b. Komunikasi c. Hiburan d. Industri e. Reparasi 3. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatanya.... a. Memberikan jasa keuangan b. Jual beli barang-barang produksi c. Menyalurkan barang-barang konsumsi d. Membeli bahan mentah dan menjualna setelah jadi e. Membeli barang untuk dijual lagi tanpa mengubah bentuk 4. Transaksi yang menyatakan bahwa pelanggan mengembalikan sebagian barang dagangan karena cacat disebut dengan.... a. Penjualan b. Retur penjualan c. Pengeluaran kas d. Beban penjualan e. Potongan penjualan
47 5. Berikut ini jenis-jenis perusahaan: 1) Salon kecantikan 2) Toko serba ada (Toserba) 3) Pengrajin rotan 4) Usaha cuci mobil 5) Toko alat tulis kantor Berdasarkan data di atas, yang termasuk jenis perusahaan dagang adalah.... a. 2 dan 5 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 4 dan 5 e. 3 dan 5 6. Akun yang digunakan untuk mencatat besarnya beban angkut yang harus ditanggung oleh pembeli disebut….. a. Persediaan barang dagangan b. Beban angkut penjualan c. Beban angkut pembelian d. Potongan penjualan e. Retur pembelian 7. Berikut akun-akun yang terdapat pada perusahaan dagang, kecuali…. a. Pembelian b. Faktur pembelian c. Retur pembelian d. Beban angkut penjualan e. Beban angkut pembelian 8. Metode pencatatan yang cocok digunakan oleh perusahaan kecil yang barang dagangnya relatif murah dan transaksi sering terjadi adalah….. a. Sistem periodik b. Sistem terus-menerus
48 c. Sistem berubah-ubah d. Sistem tidak berwujud e. Sistem pembelian 9. Berikut ini contoh perusahaan manufaktur di sector industri dasar dan kimia adalah….. a. Astra b. Keramik c. Banirc d. Aki e. Indomobil 10. Berikut ini adalah jenis bukti transaksi perusahaan dagang, kecuali…. a. Cek b. Faktur c. Kuitansi d. Nota kredit e. Transaksi pelunasan piutang B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Mengapa perusahaan jasa hanya terdapat dua transaksi utama? 2. Tuliskan proses dalam perusahaan manufaktur! 3. Jelaskan system pencatatan periodic pada metode pencatatan perusahaan dagang! 4. Mengapa pada perusahaan jasa tidak diperlukan gudang untuk menyimpan persediaan? 5. Klasifikasikan akun-akun dalam perusahaan manufaktur!
49 BAB V ENTRI JURNAL DAN POSTING BUKU BESAR A. PENGERTIAN JURNAL UMUM Kata jurnal umum sebenarnya berasal dari bahasa Perancis “jour” yang artinya hari. Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat sejumlah transaksi keuangan yang muncul dalam periode waktu tertentu. Jurnal umum juga bisa diartikan sebagai buku harian yang digunakan perusahaan yang di dalamnya berisi catatan transaksi yang terjadi secara keseluruhan. Jurnal umum biasanya lebih tepat untuk digunakan dalam perusahaan jasa. Berikut ini adalah pengertian jurnal umum menurut para ahli: 1. Menurut Wikipedia Jurnal umum ialah catatan akuntansi permanen yang digunakan untuk mencatat sejumlah transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun apa saja yang didebit dan akun apa saja yang dikredit. 2. Menurut KBBI “Kamus Besar Bahasa Indonesia” Pengertian jurnal umum menurut KBBI ialah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan berdasarkan periode waktu tertentu. 3. Menurut Ahmad Manarul Hakim Jurnal umum ialah buku harian atau formulir khusus yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan secara kronologis sesuai dengan urutan tanggal, dengan mencantumkan nama transaksi, jenis akun, dan nominal saldo di kolom debit ataupun kredit. B. FUNGSI, TUJUAN DAN BENTUK JURNAL UMUM Jurnal umum dibuat oleh perusahaan dengan tujuan untuk melakukan identifikasi, penilaian dan pencatatan dampak ekonomi yang ditumbulkan dari sejumlah transaksi keuangan. Jurnal umum memiliki beberapa fungsi, antara lain fungsi historis, fungsi mencatat, fungsi analisis, fungsi instruksi dan juga fungsi informatif, simak penjelasannya berikut ini.
50 1. Fungsi Historis Fungsi historis artinya jurnal umum bisa digunakan sebagai sebuah catatan yang di dalamnya mencatat bukti transaksi keuangan secara berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi. 2. Fungsi Mencatat Selama ini jurnal umum dimanfaatkan sebagai media untuk mencatat transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan secara terperinci dan lengkap. 3. Fungsi Analisis Jurnal umum juga berfungsi untuk menganalisis transaksi dan menentukan akun mana yang harus didebit ataupun yang harus dikredit. 4. Fungsi Instruktif Fungsi instruktif artinya memberi perintah untuk memposting ke buku besar, baik yang didebit ataupun yang dikredit sesuai hasil analisis dalam jurnal. 5. Fungsi Informatif Yang terakhir, jurnal umum juga berfungsi untuk memberikan keterangan seputar transaksi keuangan yang terjadi didalam perusahaan secara jelas dan apa adanya. Bentuk Jurnal Umum Tanggal Nama Akun Referensi Debet Kredit 1 2 3 4 5 Keterangan: 1) Di isi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan. 2) Di isi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi. 3) Di isi nomor surat bukti transaksi. 4) Di isi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan.
51 Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan. 5) Di isi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar. Dan di isi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit Kode akun perusahaan jasa 1) Harta II Harta Lancar 111 Kas 112 Bank 113 Piutang 12 Harta Tetap 121 Tanah 122 Gedung 123 Peralatan 2) Utang 21 Utang Lancar 211 Utang Usaha 212 Wesel Bayar 213 Sewa yang Masih Harus Dibayar 22 Utang Jangka Panjang 221 Utang Obligasi 222 Utang Hipotek 3) Modal 31 Modal Pemilik 4) Penghasilan 41 Penghasilan Operasional 411 Penghasilan Jasa 412 Penghasilan 42 Penghasilan Non-Operasional 421 Beban Bunga
52 422 Laba atas Penjualan 5) Beban 51 Beban Operasional 511 Beban Gaji 512 Beban Iklan 52 Beban Non-Operasional 521 Beban Bunga 522 Rugi atas Penjualan C. PENGERTIAN BUKU BESAR Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Nah berikut ini adalah pengertian buku besar menurut para ahli: 1. Menurut Wikipedia Pengertian buku besar menurut Wikipedia adalah buku utama untuk mencatat transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal dan merupakan penggolongan akun sejenis. 2. Menurut Ade Firmansyah Pengertian buku besar menurut Ade Firmansyah ialah kumpulan akunakun yang digunakan untuk merangkum transaksi yang telah dicatat dalam jurnal umum. 3. Menurut Gito Brahmana Pengertian buku besar menurut Gito Brahmana ialah tahap pencatatan akhir dalam akuntansi yang menampung ringkasan data yang telah dikelompokkan yang bersumber dari jurnal. D. KLASIFIKASI BUKU BESAR DAN FUNGSINYA Klasifikasi buku besar yang biasanya digunakan di dalam perusahaan ialah sebagai berikut: 1. Buku Besar Umum
53 Buku besar umum seringkali disebut dnegan istilah buku besar induk. Buku besar ini berisi semua perkiraan yang kalian dalam suatu periode tertentu, seperti kas, piutang usaha, hutang usaha dan juga modal. Perkiraan-perkiraan ini berdiri sendiri dan berfungsi untuk mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Fungsi dari Sistem Buku Besar Umum adalah: 1) Mengumpulkan data transaksi. 2) Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun. 3) Memvalidasikan transaksi yang terkumpul. 4) Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi. 5) Mencatatkan penyesuaian terhadap akun. 6) Mempersiapkan laporan keuangan. 2. Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu seringkali disebut dengan istilah buku tambahan, di dalamnya terdapat sekelompok rekening yang khusus untuk mencatat piutang usaha dan utang usaha secara detail. Buku besar pembantu dibagi lagi menjadi dua jenis: a. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha Buku besar pembantu piutang usaha seringkali disebut sebagai buku piutang yang khusus merinci langganan kredit, kepada siapa perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit, dimana lokasi alamat dan berapa jumlah transaksinya. b. Buku Besar Pembantu Utang Buku besar pembantu utang seringkali disebut sebagai buku utang yang khusus mencatat tiap-tiap pemasok secara terperinci, siapa saja pemasok yang memberikan pinjaman kredit dan berapa jumlah utangnya. Fungsi Buku Besar pembantu adalah: 1) Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini juga akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
54 2) Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan saldo dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku pembantu. 3) Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi. 4) Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi kedalam buku pembantu. 5) Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen. 6) Untuk pengendalian akuntansi yang banyak elemennya, seperti Hutang, Piutang, dan Persediaan. E. TUJUAN DAN MANFAAT BUKU BESAR Buku besar memiliki sejumlah tujuan seperti: 1. Mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar. 2. Memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat. 3. Menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun. 4. Mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan. 5. Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi. Sedangkan manfaat buku besar seperti: 1. Mencatat semua transaksi akuntasi dengan akurat. 2. Melakukan posting pada semua transaksi tersebut sesuai dengan akunnya masing-masing. 3. Menjaga keseimbangan pada perkiraan yang ada baik itu dikolom debit ataupun kredit. 4. Akomodasi entry jurnal penyesuaian yang diperlukan. 5. Membantu mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang bisa dipercaya dan bisa disajikan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi. F. BENTUK BUKU BESAR Buku besar memiliki bentuk yang beragam, kendati demikian semuanya sebenarnya mempunyai fungsi yang sama bagi perusahaan. Nah berikut ini ialah bentuk-bentuk buku besar yang perlu kalian ketahui:
55 1. Bentuk T (T account) Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi Debet dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas. Contoh buku besar bentuk T : 2. Bentuk Skontro Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinya sebelah menyebelah (dibagi dua) yaitu sebelah debet dan sebelah kredit. Contoh buku besar skontro : Nama Akun : Utang Usaha → Kode : 201 Tgl Ket Ref Debet Tgl Keterangan Ref Kredit 3. Bentuk Staffle (Berkolom Saldo Tunggal)/ 3 Kolom Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi yang realtif banyak.contohnya dibawah ini : Tgl Ket Ref Debet Kredit D/K Saldo 4. Bentuk Staffle (berkolom saldo rangkap)/ 4 kolom Bentuk ini hamper sama dengan bentuk kolom saldo tunggal. Hanya perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit, contohnya di bawah ini : Tgl Ket Ref Debet Kredit Saldo Debet kredit
56 G. CARA POSTING DI BUKU BESAR Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar ini merupakan kumpulan akun-akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. 1. Rekening yang ada di sisi debet neraca dicatat sebagai saldo debet dan rekening yang di sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo kredit. 2. Pencatatan tanggal terjadinya transaksi yang diambilkan dari tanggal transaksi pada jurnal, ke kolom tanggal rekening buku besar yang bersangkutan. 3. Pencatatan keterangan yang diambilkan dari keterangan/uraian dari jurnal ke kolom keterangan pada rekening buku besar yang bersangkutan. 4. Pencatatan jumlah debet dalam jurnal ke kolom debet rekening yang bersangkutan, dan mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit rekening yang bersangkutan. 5. Pencatatan nomor halaman jurnal ke kolom referensi (Ref) rekening buku besar yang bersangkutan. 6. Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku besar, di kolom referensi jurnal dicatat nomor kode rekening yang bersangkutan. 7. Pencatatan debet akan menambah saldo debet atau mengurangi saldo kredit, sedangkan pencatatan kredit akan mengurangi saldo debet atau menambah saldo kredit. H. CONTOH JURNAL UMUM DAN BUKU BESAR Pada tanggal 1 Desember 2017 Ibu Hanny membuka perusahaan Jasa Laundry Berkah. Berikut terdapat transaksi-transaksi antara lain: 1. Tanggal 1 Desember 2017 menginvestasikan wang tunai sebesar Rp25.000.000,00 sebagai setor modal perusahaannya. 2. Tanggal 2 Desember 2017 dibeli tunai setrika seharga Rp250.000,00 3. Tanggal 4 Desember 2017 dibeli dari toko Madju yang berupa mesin cuci seharga Rp4.500.000,00 dibayar tunai Rp3.000.000,00 sisanya dengan kredit 4. Tanggal 7 Desember 2017 diterima penghasilan jasa laundry sebesar Rp50.000,00
57 Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut. Perusahaan jasa Laundry “Berkah” Jurnal Umum 31 Desember 2017 Jurnal Halaman No:1 Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) 2017 Des 1 Kas Modal Hanny 111 31 25.000.000 25.000.000 Des 2 Peralatan (setrika) Kas 123 111 250.000 250.000 Des 4 Peralatan ( mesin cuci) Kas Utang 123 111 211 4.500.000 3.000.000 1.500.000 Des 7 Kas Penghasilan Jasa 111 411 50.000 50.000 Setelah pos jurnal di pindah bukukan ke dalam buku besar, akan tampak sebagai berikut. Akun Kas No.111 Tanggal Ket. Ref Debit Tanggal Ket. Ref Kredit 1/Des/17 7/Des/17 Posting Posting Ju-1 Ju-1 25.000.000 50.000 2/Des/17 4/Des/17 Posting Posting Ju-1 Ju-1 250.000 3.000.000
58 Akun Modal Melati No.31 Tanggal Ket. Ref Debit Tanggal Ket. Ref Kredit 1/Des/17 Posting Ju1 25.000.000 Akun Peralatan No.123 Tanggal Ket. Ref Debit Tanggal Ket. Ref Kredit 2/Des/17 4/Des/17 Posting Posting Ju-1 Ju-1 250.000 4.500.000 Akun Utang No.211 Tanggal Ket. Ref Debit Tanggal Ket. Ref Kredit 4/Des/17 Posting Ju-1 1.500.000 Akun penghasilan jasa No. 411 Tanggal Ket. Ref Debit Tanggal Ket. Ref Kredit 7/Des/17 Posting Ju-1 50.000 Keterangan: Pengodean kolom Ref dalam buku besar diambilkan dari buku jumal pada saat transaksi dipindahkan ke buku besar. Dengan kata lain, pemberian kode di buku besar dilakukan saat posting dilakukan. Misalnya dalam kolom referensi (Ref) buku jurnal ditulis nomor 111 dan 311. Artinya, data yang bersangkutan sudah dipindahkan ke dalam buku besar akun nomor 111 dan 311. Dalam buku besar akun yang didebit (kas) dalam kolom referensi ditulis JU-1, artinya data yang bersangkutan diposting dari jurnal umum halaman 1. Demikian pula untuk akun yang di kredit.
59 Setelah posting buku besar selesai, dilanjutkan penyusunan neraca saldo. Saldo setiap akun disusun dalam suatu daftar saldo atau neraca saldo, yaitu suatu daftar tempat pencatatan secara sistematis saldo-saldo akun buku besar sisi debit dan kredit. Neraca saldo dapat berfungsi sebagai berikut: 1. Menguji ketelitian pencatatan dalam jurnal dan akun buku besar, 2. Menghindari kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan, dan 3. Mempermudah dalam mengikhtisarkan catatan transaksi untuk menyusunlaporan keuangan. Jadi, neraca saldo adalah daftar yang memuat saldo dari akun-akun yang terdapat dalam buku besar. Berikut cara membuat neraca saldo dengan soal dari buku besar, jadi tinggal memasukkan ke dalam neraca saldo. Perusahaan jasa Laundry “Berkah” Neraca Saldo 31 Desember 2017 No.Akun Nama akun Debit (Rp) Kredit (Rp) 111 31 123 211 411 Kas Modal Henny Peralatan Utang Penghasilan Jasa 21.800.000 4.750.000 25.000.000 1.500.000 50.000 Jumlah 26.550.000 26.550.000
60 RANGKUMAN 1. Jurnal umum adalah buku harian yang digunakan perusahaan yang didalamnya berisi catatan transaksi yang terjadi secara keseluruhan. Jurnal umum biasanya lebih tepat untuk digunakan dalam perusahaan jasa. 2. Fungsi jurnal Umum : Fungsi Historis, mencatat, analisis, intruktif, dan informative 3. Buku besar ( ledger ) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas 4. Bentuk buku besar ada 4 yaitu, bentuk T, bentuk skontro, bentuk stafel berkolom saldo tunggal, dan bentuk stafel berkolom saldo rangkap 5. Tujuan Buku Besar: a. Mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar. b. Memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat. c. Menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun. d. Mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan. e. Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi. 6. Manfaat Buku besar: a. Mencatat semua transaksi akuntasi dengan akurat. b. Melakukan posting pada semua transaksi tersebut sesuai dengan akunnya masing-masing. c. Menjaga keseimbangan pada perkiraan yang ada baik itu dikolom debit ataupun kredit. d. Akomodasi entry jurnal penyesuaian yang diperlukan. e. Membantu mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang bisa dipercaya dan bisa disajikan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi.
61 SOAL LATIHAN 5 A. Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a,b,c,d, atau e yang merupakan jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan jurnal berikut! Kas Rp150.000,00 Piutang usaha Rp200.000.00 Pendapatan jana Rp350.000 Posting jurnal di atas adalah….. a. Kas debit, piutang usaha kredit, pendapatan kredit b. Pendapatan jasa debit, kas kredit, pintang usaha kredit c. Kas debit, piutang usaha debit, pendapatan jasa kredit d. Modal debit, kas kredit, piutang usaha kredit e. Kas debit, piutang usaha debit, modal kredit 2. Dikeluarkan uang untuk pembayaran sewa sebesar 4.000.000 secara tunai, jurnalnya adalah .... a. Beban sewa debit, kas kredit sebesar 4.000.000 b. Kas debit, beban sewa kredit sebesar 4.000.000 c. Persekot biaya debit, kas kredit sebesar 4.000.000 d. Kas debit, persekot biaya kredit sebesar 4.000.000 e. Utang jangka panjang debit, kas kredit sebesar 4.000.000 3. Diterima pendapatan jasa bengkel Rp250.000, jurnalnya adalah a. Pendapatan jasa debit, kas kredit sebesar Rp250.000,00 b. Kas debit, pendapatan jasa kredit sebesar Rp250.000,00 c. Kas debit, piutang kredit sebesar Rp2500.000,00 d. Piutang debit, kas kredit sebesar Rp250.000,00 e. Kas debit, utang kredit sebesar Rp250 000.00 4. Dibayar utang kepada toko Jaya Rp320 000,00, jurnalnya adalah a. Harta berkurang, modal berkurang sebesar Rp320.000,00
62 b. Harta berkurang, modal bertambah sebesar Rp 320.000,00 c. Harta berkurang, utang bertambah sebesar Rp 20.000,00 d. Harta berkurang, utang berkurang sebesar Rp120.000.00 e. Harta bertambah, utang berkurang sebesar Rp320.000,00 5. Diterima pendapatan jasa bengkel Rp500.000,00. Transaksi tersebut akan dicatat dalam buku besar .... a. Pendapatan jasa debit, kas kredit Rp500.000,00 b. Kas debit, pendapatan jasa kredit Rp.500.000,00 c. Kas debit, piutang kredit Rp500.000,00 d. Piutang debit, kas kredit Rp500.000,00 e. Kas debit, utang kredit Rp500.000,00 6. Dibayar rekening listrik Rp100.000,00. Pencatatan dalam buku besar adalah .... a. Beban listrik debit, utang usaha kredit Rp100.000,00 b. Beban listrik kredit, kas debit Rp100.000,00 c. Beban listrik debit, kas kredit Rp100.000,00 d. Kas debit, piutang kredit Rp100.000,00 e. Piutang debit, kas kredit Rp100.000,00 7. Diterima dari Tuan Agus Rp 2.000.000,00 sebagai setoran modal untuk perusahaan, dicatat dalam buku besar .... a. Modal debit, kas kredit Rp12.000.000,00 b. Kas debit, prive Agus kredit Rp12.000.000,00 c. Kas debit, modal Agus kredit Rp12.000.000,00 d. Modal Agus debit, kas kredit Rp12.000.000,00 e. Investasi Agus debit, kas kredit Rp12.000.000,00 8. Diterima pelunasan piutang dari langganan sebesar Rp500.000,00 akan dicatat di buku besar .... a. Piutang debit, utang dagang kredit Rp500.000,00 b. Kas debit, piutang dagang kredit Rp500.000,00 c. Utang dagang debit, kas kredit Rp500.000,00
63 d. Kas debit, utang dagang kredit Rp500.000,00 e. Kas debit, modal kredit Rp500.000,00 9. Buku yang berisi semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu disebut.... a. Buku jurnal b. Buku kas c. Buku besar umum d. Buku besar neraca e. Buku akun 10. Dari akun-akun di bawah ini tidak termasuk akun riil adalah…. a. Sewa dibayar dimuka b. Piutang usaha c. Beban gaji d. Peralatan e. Kas B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan jurnal umum dan jelaskan fungsinya! 2. Jelaskan perbedaan buku besar pembantu utang dengan buku besar pembantu piutang! 3. Sebutkan bentuk-bentuk buku besar! 4. Jelaskan hubungan antara Jurnal umum dengan buku besar 5. Jelaskan mengapa buku besar harus dibuat! C. SOAL TUGAS AKHIR Tn. Annuri mendirikan bengkel mobil “NUR TEKNIK” pada tanggal 1 Februari 2006. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut: 1/2/2006 Annuri menanamkan uangnya sebesar Rp. 35.000.000,00 ke dalam perusahaan.
64 2/2/2006 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000,00 4/2/2006 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000,00 secara tunai. 5/2/2006 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000,00 untuk 1tahun. 7/2/2006 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp. 1.400.000,00 20/2/2006 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan Rp. 52.000.000,00 21/2/2006 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000,00. 23/2/2006 Pemakaian perlengkapan sebesar R3.500.000,00 25/2/2006 Membayar gaji dan upah pegawai Rp 6.750.000,00 26/2/2006 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000,00 28/2/2006 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000,00 untuk pembayaran angsuran pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000,00 untuk pembayaran bunga pinjaman. 28/2/2000 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000,00 Diminta: 1. Buatlah jurnal umum dari transaksi di atas. 2. Posting jurnal umum ke dalam buku besar.
65 BAB VI JURNAL PENYESUAIAN DAN LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian adalah sebuah jurnal yang disusun disaat terjadinya perubahan saldo dari sebuah akun. Jadi, pencatatan perubahan saldo di dalam akun tersebut nantinya akan mencerminkan saldo riil. Jumlah ini adalah saldo sesungguhnya yang ada di akhir periode. Dengan demikian, kita tahu bahwasanya jurnal penyesuaian ini akan dicatat pada akhir periode. Ini dilakukan sebelum worksheet atau penyusunan kertas kerja diatur. Ini juga disusun setelah menentukan hasil dari neraca saldo. Secara garis besar, dapat kita simpulkan bahwasanya jurnal penyesuaian ini akan digunakan sebagai penetapan saldo akhir. Biasanya, ini akan dimasukkan pada catatan di dalam buku besar sebuah akun. Jurnal ini akan menentukan jumlah pendapatan maupun beban secara bersih. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SALDO Oleh karena itu, jurnal yang satu ini nantinya akan menggambarkan jumlah atau saldo di setiap akun-akun yang ada. Peencatatan ini akan selalu ada di dalam periode yang sudah berlangsung. Sebenarnya, ada 2 faktor utama mengapa sebuah transaksi membutuhkan sebuah skala penyesuaian, yakni: 1. Sebuah keadaan dimana sudah terjadi transaksi. Namun informasi terkait transaksi tersebut masih belum dicatat perkiraannya. 2. Perkiraan sebuah transaksi yang sudah berlangsung sudah dicatat. Hanya saja, saldo perkiraan masih dalam tahapan penyesuaian agar bisa didapatkan dalam jumlah yang tepat. C. TUJUAN JURNAL PENYESUAIAN Untuk memahami lebih lanjut, maka berikut akan kita bahas apa saja yang menjadi tujuan dari sebuah jurnal ini, yakni: 1. Untuk bisa memastikan, adanya mixed account. Mixed account ini sendiri adalah beberapa akun yang masih tergolong akun campuran. Akun-akun seperti ini ada 2 jenis yakni : akun nominal dan akun riil.
66 2. Agar di akhir dari sebuah periode, akun-akun riil bisa menunjukan jumlah yang pasti. Ini diutamakan bagi akun riil yang berjenis hutang dan aktiva dalam sebuah neraca. 3. Untuk menampilkan jumlah pendapatan yang ada di dalam akun-akun nominal pada sebuah periode akhir. Jadi, kita bisa menemukan jumlah beban beserta jumlah pendapatan yang valid. 4. Meminimalisir adanya kesalahan akibat pos-pos antisipasi. 5. Menjaga sebuah konsistensi yang sudah ditetampkan berdasarkan petunjuk dari sebuah buku pedoman. Dalam kebutuhan yang dialami oleh sebuah perusahaan jasa, ada 4 penyebab utama. Penyebab tersebut yang menyebabkan adanya penyesuaian di dalam akhir periode, yaitu: 1. Dibutuhkan sebuah penyesuaian untuk pencacatan terhadap akun perlengkapan, karena pasti ada beberapa perlengkapan yang sudah habis digunakan. 2. Mengatasi permasalahan terhadap adanya penyusutan nilai yang berlaku untuk akun aktiva tetap. 3. Mengatasi masalah beban yang terlewat jangka waktu yang tergolong di dalam piutang beban yang harus dilunaskan atau dibayarkan di muka. 4. Penyesuaian yang akan dilakukan untuk membayarkan jenis utang beban. Karena, jasa yang sudah dipakai, hanya saja belum dibayarkan. D. FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN Setelah kita mengetahui pengertian dan tujuan, maka kali ini kita akan membahas fungsi dari jurnal penyesuaian, yaitu: 1. Perumusan untuk diakhir periode pada akun buku besar. Sehingga, saldo yang tertera tidak berbeda dengan saldo yang seharusnya. 2. Untuk menghitung beban maupun pendapatan yang dihasilkan selama periode akhir tersebut.
67 E. REKENING YANG HARUS DISESUAIKAN Tidak semua akun memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Akun-akun yang lazim disesuaikan pada akhir periode akuntansi untuk perusahaan jasa adalah sebagai berikut: 1. Beban Dibayar di Muka (Prepaid Expenses) 2. Pendapatan Diterima di Muka (Deferred Revenue) 3. Piutang Pendapatan (Accrued Receivable) 4. Beban yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expense) 5. Penyusutan Aktiva Tetap (Depreciation Of Fixed Asset) 6. Pemakaian Perlengkapan 7. Koreksi Kesalahan Mencatat Contoh Soal Jurnal Penyesuaian 1. Beban/Biaya Dibayar di Muka Seringkali perusahaan telah membayar beban untuk beberapa periode mendatang, beban ini dinamakan beban/biaya yang dibayar dimuka. Jadi, bila menemukan beban yang seharusnya dibayarkan pada periode mendatang, maka harus dihitung beban mana yang dilaporkan pada periode yang bersangkutan (sekarang). Contoh Kasus : Neraca saldo akun asuransi menunjukkan nilai Rp. 3.600.000. dan pada akhir periode, informasi saldo akun menunjukkan tersisa sebanyak Rp. 3.000.000. artinya premi asuransi yang sudah menjadi beban adalah Rp. 3.600.000 – Rp. 3.000.000 = Rp. 600.000 (yang harus diakui sebagai beban asuransi dan mengurangi asuransi dibayar dimuka). 2. Beban Sewa Gedung Dibayar di Muka Kasus ini sama dengan kasus nomor 1. Contoh Kasus : saldo akun sewa dibayar dimuka berjumlah Rp. 19.200.000
68 tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya, karena sudah terpakai sewa sebesar Rp. 3.200.000. jadi beban sewa bertambah dan sewa dibayar dimuka berkurang sebesar Rp. 3.200.000. 3. Pendapatan yang Masih Harus Diterima (Piutang Pendapatan) Pendapatan yang masih harus diterima adalah apabila suatu pendapatan sudah menjadi hak perusahaan namun belum diterima, maka hak tersebut harus dicatat sebagai pendapatan pada periode tersebut. Contoh Kasus : perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan yang berjumlah Rp. 550.000. Jumlah ini belum termasuk yang terdapat pada neraca saldo sebesar Rp. 15.600.00 (piutang pendapatan perusahaan). Jadi dicatat sebagai menambah piutang pendapatan dan pendapatan jasa sebesar Rp. 16.150.000. 4. Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka tidak boleh dicatat sebagai pendapatan, namun sebagai utang, sebab perusahaan belum merealisasikan pendapatan tersebut untuk apa jadi belum menjadi hak perusahaan. Contoh Kasus : saldo pendapatan diterima dimuka berjumlah Rp. 10.000.000. dan sampai akhir periode perusahaan baru mengerjakan sebesar Rp. 2.600.000. Jadi dicatat sebagai pendapatan sewa bertambah dan pendapatan diterima dimuka berkurang sebesar Rp. 2.600.000.
69 Artinya masih ada Rp. 7.400.000 yang masih menjadi utang pendapatan perusahaan. 5. Penyusutan Peralatan Penyusutan peralatan harus dicatat sebagai pengakuan beban depresiasi atau beban penyusutan oleh perusahaan. Contoh Kasus : informasinya menunjukkan bahwa beban penyusutan/depresiasi untuk periode Desember 2017 adalah sebesar Rp. 1.400.000. Jadi akan menambah beban penyusutan dan menambah akumulasi penyusutan sebesar Rp. 1.400.000. 6. Pemakaian Perlengkapan / Perlengkapan Yang Tersisa Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli untuk kepentingan operasi perusahaan dan tidak untuk dijual kembali. Perusahaan harus mencatat pemakaian perlengkapan atau dilakukan perhitungan fisik terhadap jumlah perlengkapan yang telah terpakai atau yang masih tersisa. Contoh Kasus : saldo akun perlengkapan di neraca saldo sebesar Rp. 4.400.000. Pada akhir periode informasi menunjukkan perlengkapan yang masih tersisa sebesar Ro. 2.700.000. artinya perusahaan telah melakukan pemakaian perlengkapan sebesar Rp. 4.400.000 – Rp. 2.700.000 = Rp. 1.700.000. jadi dicatat menambah beban perlengkapan dan mengurangi
70 perlengkapan sebesar Rp. 1.700.000. F. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan merupakan laporan hasil akhir dari proses pencatatan dan mengikhtisarkan seluruh transaksi keuangan selama satu periode akuntansi. Pada umumnya, laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal (ekuitas), neraca, dan laporan arus kas. Tahap pelaporan ini merupakan tahap yang paling akhir dalam proses akuntansi. 1. Neraca a. Pengertian Laporan Neraca Neraca merupakan suatu daftar yang mencatat secara sistematis mengenai asal/sumber perusahaan mendapat uang (berupa utang dan modal) serta cara perusahaan menggunakan uang tersebut pada tanggal tertentu dan dinyatakan dengan jumlah uang. Laporan neraca adalah jenis laporan keuangan yang sangat penting bagi pemakai informasi akuntansi karena melalui neraca dapat diketahui dampak keuangan dari transaksi atau kejadian ekonomi terhadap perusahaan. b. Unsur-Unsur Laporan Neraca 1) Harta Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sebagai akibat dari transaksi sebelum neraca dicatat. 2) Utang Utang perusahaan yang penyelesaiannya bisa menyebabkan keluarnya sumber dana perusahaan yang memberikan manfaat ekonomi. 3) Modal
71 Kekayaan pemilik dalam suatu perusahaan. Pada perseroan terbatas, kekayaan pemilik hanya dinyatakan dengan modal saham dan laba ditahan (laba yang tidak dibagi kepada pemegang saham) c. Bentuk-Bentuk Laporan Neraca 1) Bentuk skontro, yaitu bentuk penyusunan penempatan kelompok aktiva di sebelah kiri, sedangkan utang dan ekuitas di sisi kanan. Bentuk skontro disebut juga bentuk T. Contoh Neraca bentuk skontro: 2) Bentuk stafel yaitu bentuk penyusunan penempatan kelompok aktiva di sebelah atas, sedangkan utang dan ekuitas di bawahnya. Bentuk stafel disebut juga bentuk laporan.
72 2. Laporan Laba Rugi a. Pengertian Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi pada hakikatnya adalah laporan tentang kinerja atau kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Laporan ini menyajikan seluruh pendapatan dan beban (pengeluaran) perusahaaan selama satu periode akuntansi. Apabila pendapatan lebih besar daripada biaya, hal ini menunjukkan adanya laba. Jika sebaliknya, laporan tersebut akan menunjukkan rugi. Pendapatan adalah hasil yang diperoleh perusahaan dalam menjalankan kegiatannya. Misalkan Anda mendapatkan uang saku bulanan dari orang tua Anda. Selama satu bulan. Anda melakukan pengeluaran untuk membeli buku, pulpen, penggaris, dan sebagainya. Pada akhir bulan, Anda tentu ingin mengetahui jumlah sisa uang saku Anda (jika masih ada). Hal serupa juga berlaku untuk perusahaan yang perlu mengetahui jumlah sisa uang yang dimiliki selama satu periode akuntansi. Jika pendapatan dikurangi beban
73 (pengeluaran) bernilai positif perusahaan disebut menghasilkan laba. Sebaliknya, jika selisihnya negatif, perusahaan disebut mengalami rugi Adapun laporan laba rugi berguna untuk: 1) menetapkan besamya pajak penghasilan (bagi kantor pajak), 2) menilai keberhasilan perusahaan dengan menghitung profitablilitas perusahaan, 3) menilai laba perusahaan dengan membandingkan laporan lalu, dan 4) menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya beban dan komposisi jenis beban. b. Unsur-Unsur Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 1) Pendapatan Usaha Pendapatan ini berasal dari kegiatan usaha utama perusahaan. Pada perusahaan jasa, pendapatan dari kegiatan utama berasal dari pendapatan jasa. 2) Beban Usaha Beban yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan utama perusahaan. Misalnya beban gaji, beban administrasi. Ketika menyusun laporan laba rugi, beberapa hal berikut harus diperhatikan: a) menulis nama perusahaan, b) menulis nama laporan, c) menulis periode laporan yang diajukan, dan d) melakukan pencatatan pendapatan, setelah itu beban.
74 Contoh Laporan Laba Rugi: 3. Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal adalah sebuah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas (modal) suatu perusahaan yang terjadi pada suatu periode tertentu. Pada laporan ini disajikan modal awal, penarikan oleh pemilik (prive), saldo laba rugi, dan modal akhir. Modal akhir diperoleh dari modal awal dikurangi saldo penarikan (prive) ditambah saldo laba dan dikurangi dengan saldo rugi tahun yang dihitung. Dapat disimpulkan bahwa laba menambah modal, sedangkan rugi dan prive mengurangi modal. Contoh Laporan Perubahan Modal:
75 4. Laporan Arus Kas Menurut PSAK No. 2 (2002:5), arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku). a. Klasifikasi Laporan Arus Kas Menurut PSAK No. 2 (revisi 2009), laporan arus kas mempunyai tiga klasifikasi, yaitu: 1) aktivitas operasi, yaitu aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan; 2) aktivitas investasi, yaitu aktivitas berupa perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas; dan 3) aktivitas pendanaan, yaitu aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta kompetisi kontribusi modal dan pinjaman entitas b. Langkah-Langkah dalam Penyiapan Laporan Arus Kas 1) Neraca komparatif yang menyajikan jumlah perubahan aktiva dan kewajiban dan ekuitas dari awal hingga akhir periode. 2) Laporan L/R periode berjalan berisi data yang membantu pembaca menemukan jumlah kas yang diterima dari atau digunakan oleh operasi selama periode berjalan. 3) Data transaksi tertentu dari buku besar umum memberikan informasi tambahan terperinci yang dibutuhkan untuk menentukan cara kas diterima dan digunakan selama periode berjalan. c. Penyusunan Laporan Arus Kas 1) metode langsung, yaitu menyajikan kelompok utama penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto, dan 2) metode tidak langsung, yaitu dimulai dengan laba rugi periode berjalan dan menyesuaikan laba rugi tersebut dengan transaksi non-kas, akrual, dan
76 tangguhan dari pos yang penghasilan atau pengeluaran dalam aktivitas investasi dan pendanaan.
77 RANGKUMAN 1. Jurnal penyesuaian adalah sebuah jurnal yang disusun disaat terjadinya perubahan saldo dari sebuah akun. Jadi, pencatatan perubahan saldo di dalam akun tersebut nantinya akan mencerminkan saldo riil. Jumlah ini adalah saldo sesungguhnya yang ada di akhir periode. 2. Laporan keuangan merupakan laporan hasil akhir dari proses pencatatan dan mengikhtisarkan seluruh transaksi keuangan selama satu periode akuntansi. Pada umumnya, laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal (ekuitas), neraca, dan laporan arus kas.
78 SOAL LATIHAN 6 A. Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a,b,c,d, atau e yang merupakan jawaban yang paling benar! 1. Jurnal penyesuaian diperlukan karena… a. Beberapa transaksi belum dilakukan jurnal karena belum saatnya b. Beberapa transaksi harus disesuaikan pada akhir bulan c. Beberapa transaksi selama periode tersebut sudah digunakan d. A,b,c benar e. A,b,c salah 2. Pihak-pihak mana sajakah yang perlu mengetahui tentang laporan keuangan… a. Investor, kreditur, manajemen, satpam b. Kreditur, guru, manajemen, pemerintah c. Pemerintah, manajemen, investor, kreditur d. Manajemen, dokter, guru, kreditur e. Guru dan masyarakat 3. Yang menjadi salah satu unsur laporan keuangan yang menggambarkan posisi modal dari perusahaan yaitu… a. Laporan perubahan modal b. Laporan laba rugi c. Neraca d. Laporan arus kas e. Laporan perubahan modal 4. Dalam dunia usaha neraca merupakan laporan sistematis mengenai…. a. Modal pemilik dan pendapatan bersih selama periode tertentu b. Harta yang dimiliki perusahaan dan kewajiban kreditur dalam periode tertentu c. Harta perusahaan dan modal pemilik pada rentang waktu tertentu d. Harta, hutang dan modal perusahaan dalam kurun waktu tertentu e. Total pendapatan dengan total biaya
79 5. Penjualan aktiva tetap dalam laporan arus kas disajikan sebagai…. a. Arus kas dari aktivitas pendanaan b. Arus kas dari aktivitas operasi c. Arus kas keluar dari aktivitas operasi d. Arus kas masuk dari aktivitas operasi e. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan 6. Jurnal penyesuaian biasanya dilakukan oleh perusahaan pada… a. Awal tahun b. Akhir tahun c. Kapan saja d. Setiap hari e. Tidak dilakukan 7. Akun-akun yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah akun-akun berikut ini kecuali…. a. Pendapatan yang masih harus diterima b. Pendapatan yang sudah diterima c. Beban yang masih harus dibayar d. Beban dibayar dimuka e. penyusutan harta tetap 8. Jika beban dibayar dimuka dicatat sebagai harta, maka pada jurnal penyesuaian yang di kredit adalah akun…. a. Beban b. Beban yang masih harus dibayar c. Beban dibayar dimuka d. Beban yang sudah dibayar e. Beban yang belum dibayar 9. Untuk penyusutan harta tetap pada jurnal penyesuaian akan dikredit akun…. a. Akumulasi penyusutan
80 b. Beban penyusutan c. Penyusutan harta tetap d. Beban harta tetap e. Beban yang belum disusutkan 10. Untuk penyusutan harta tetap pada jurnal penyesuaian akan didebet akun…. a. akumulasi penyusutan b. beban penyusutan c. penyusutan harta tetap d. beban harta tetap e. beban yang belum disusutkan B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Jelaskan pengertian jurnal penyesuaian! 2. Jelaskan kenapa jurnal penyesuaian perlu dibuat oleh perusahaan ! 3. Tuliskan manfaat laporan keuangan laba rugi! 4. Tuliskan unsur-unsur dari laporan neraca! 5. Mengapa laporan keuangan penting bagi pimpinan perusahaan?
81 DAFTAR PUSTAKA Lakso. Deki Noviar. Bimo Suciono. 2006. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang. Mulyono, Agus. Reham Munas. Joko Pramono. 2018. Akuntansi Dasar SMK/MAK kelas X. Yogyakarta : ANDI Nafi’ah, Yatimatun. Retna Wahyutiningsih. 2018. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang, Dan Manufaktur. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Rusma wulan sari dkk. Modul Akuntansi Dasar SMK. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Somantri, Hendi. 1999. Dasar Dasar Akuntansi SMK. Bandung : ARMICO. Somantri, Hendi. 2007. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Bandung : ARMICO. Somantri, Hendi. 2009. Akuntansi SMK Seri A. Bandung : ARMICO. https://guruakuntansi.co.id/jurnal-penyesuaian/ https://cpssoft.com/blog/akuntansi/mengenali-fungsi-tujuan-dan-pengertian-jurnalpenyesuaian/ https://www.dosenpendidikan.co.id/buku-besar/ https://www.dosenpendidikan.co.id/jurnal-umum/ https://akuntansikeuangan.com/cash-basis-vs-accrual-basis/ https://feelfreeflow.files.wordpress.com/2011/11/bab-6-siklus-dan-prosedurakuntansi.pdf https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-perusahaan-jasatahapan-siklus-akuntansi-dan-penjelasan.htmlhttps://akuntansikeuangan.com/cash-basisvs-accrual-basis/ https://feelfreeflow.files.wordpress.com/2011/11/bab-6-siklus-dan-prosedurakuntansi.pdf https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-perusahaan-jasatahapan-siklus-akuntansi-dan-penjelasan.htmlv
82 BIODATA PENULIS Nama Lengkap : LILIN SEPTIANA, S.E. Nomor HP/WA : 085758986545 Email : [email protected] Akun Facebook : lilinseptiana Alamat Kantor : SMK MUHAMMADIYAH 1 METRO. JL. Tawes, 21 Polos. Yososdadi, Kota Metro Kompetensi Keahlian : Perbankan Syariah Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir) yaitu guru SMK Muhammadiyah 1 Metro (Tahun 2016 sd sekarang). Penulis lahir di Bale Rejo, September 1994. Sekarang tinggal di Desa Bale Rejo, kec. Batanghari, Kab. Lampung Timur, Lampung. Pendidikan Dasar ditempuh di SD N 2 Bale Rejo dan SMP N 1 Batanghari Kemudian melanjutkan ke SMK Negeri 1 Metro jurusan Akuntansi. Pendidikan S1 ditempuh di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro mengambil program studi Ekonomi Syariah.