Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 40 Pengembangan kebudayaan dan pariwisata; Perumusan kebijakan sejarah dan purbakala; Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah; Pengelolaan karya cetak dan karya rekam; Pengembangan database sistem informasi sejarah purbakala serta Pembangunan / budaya. Sedangkan untuk sub sektor kuliner yang siap saji yang biasanya berupa usaha warung makan, resto, catering dan coffe shop/kafe termasuk kategori Jasa Penyediaan Makanan dan Minuman yang merupakan bagian dari usaha pariwisata. Untuk sub sektor ini di ampu di Bidang Pariwisata yang memiliki tugas dan fungsi merumuskan dan menyusun kebijakan teknis di bidang obyek dan sarana prasarana wisata, promosi dan informasi, usaha pariwisata. Tabel 4.4. Jumlah Rumah Makan/Restoran Per Kecamatan Tahu 2017-2021
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 41 Untuk menarik wisata kuliner dan belanja Bidang Pariwisata mengembangkan destinasi Kawasan Peruntukan Pariwisata yang merupakan kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan pariwisata atau segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Untuk meningkatkan daya tarik peran sub sektor seni pertunjukan dan musik menjadi kekuatan dalam menciptakan nilai tambah pariwisata agar para wisatawan semakin tertarik untuk datang untuk melihat atraksi-atraksi yang ditampilkan warga setempat di sekitar kawasan pariwisata. Tabel 4.5 Jumlah Obyek Wisata dan Pengunjungnya Menurut Jenis Obyek Wisata Kawasan peruntukan pariwisata, terdiri dari: kawasan wisata alam, budaya dan buatan. Kawasan peruntukan pariwisata memiliki fungsi antara lain: a. Memperkenalkan, mendayagunakan, dan melestarikan nilai-nilai sejarah / budaya lokal dan keindahan alam; dan
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 42 b. Mendukung upaya penyediaan lapangan kerja yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah yang bersangkutan. Kawasan peruntukan pariwisata di Kabupaten Blora meliputi: 1. Kawasan Wisata Alam; Lokasi peruntukan pariwisata tersebut berada di: a. Goa Terawang berada di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan; b. Goa Kidang berada di Desa Tinapan Kecamatan Todanan; c. Goa Sentono berada di Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan; d. Gunung Manggir berada di perbukitan Manggir Desa Ngumbul Kecamatan Todanan e. Bukit Pencu berada di Kecamatan Bogorejo; dan f. Kawasan Wisata Kedungpupur di Desa Ledok berada di Kecamatan Sambong. 2. Kawasan wisata buatan meliputi: Lokasi peruntukan pariwisata tersebut berada di: a. Waduk Tempuran berada di perbukitan di Dukuh Juwet Desa Tempuran Kecamatan Blora; b. Taman Sarbini berada di Kelurahan Tempelan Kecamatan Blora; c. Waduk Greneng berada di Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan; d. Waduk Bentolo berada di Desa Tinapan Kecamatan Todanan; e. Waduk Randugunting berada di Desa Kalinanas Kecamatan Japah; f. Geo-Park wisata migas di Desa Ledok, Kecamatan Sambong; g. Pemandian Sayuran berada di Desa Soko Kecamatan Jepon; h. Loko Tour di Kecamatan Cepu; dan i. Museum Migas di Kecamatan Cepu. 3. Kawasan desa wisata meliputi: a. Kelurahan Jepon; b. Desa Tempuran; c. Desa Temengeng; d. Desa Greneng;
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 43 e. Dukuh Temanjang Desa Klopoduwur; dan f. Kelurahan Wulung 4. Kawasan wisata budaya meliputi: a. Taman Budaya dan Seni Tirtonadi berada di Kelurahan Kedungjenar Kecamatan Blora; b. Makam Bupati Blora Tempo Dulu berada di Desa Ngadipurwo Kecamatan Blora; c. Makam K. H. Abdul Kohar berada di Desa Ngampel Kecamatan Blora; d. Makam Sunan Pojok berada di Kelurahan Kauman Kecamatan Blora; e. Makam Janjang, makam Jati Kusumo, dan makam Jati Swara berada di Desa Janjang Kecamatan Jiken; f. Petilasan Kadipaten Jipang berada di Desa Jipang Kecamatan Cepu; g. Makam Srikandi Aceh Poucut Meurah Intan pada pemakaman umum berada di Desa Temurejo Kecamatan Blora; h. Makam Maling Gentiri berada di Desa Kawengan Kecamatan Jepon; i. Makam Purwo Suci Ngraho Kedungtuban berada di Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban; dan j. Makam Mbah Engkrek berada di Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo. Gambar 4.5 Pertunjukan Seni di Taman Budaya dan Seni Tirtonadi
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 44 Menurut Data Dinas jumlah Group Musik Moderen di Kabupaten Blora di Tiap Kecamatan Tahun 2021 sebagai berikut : Tabel 4.6. Jumlah Group Musik Moderen Kabupaten Blora Tahun 2021 No. Kecamatan Genre Musik Jumlah Group Musik 1. Kradenan Band Modern 1 2. Kedungtuban Marching Band 1 3. Cepu Band Modern 1 4. Sambong Band Modern 1 5. Blora Kota Band Modern 11 6. Jepon Ansamble 1 7. Japah Ansamble 1 8. Kunduran Band Modern 1 9. Jiken Ansamble 1 Sumber : Dinas Kepemudaan, Olahrag, Kebudayaan dan Pariwisata Seni Musik tradisional juga masih terus dikembangkan oleh masyarakat Kab. Blora, dan masih dikonsumsi oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan seperti sedekah bumi, hajatan dan perayaan-perayaan lain yang digelar oleh masyarakat. Berikut daftar dan jumlah seni tradisional yang ada di Kabupaten Blora di setiap Kecamatan :
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 45 Tabel 4.7. Jumlah Grup Kesenian Musik Tradisonal Per Kecematan di Kab. Blora Tahun 2021 Sumber : Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Seni Teater Tradisional seperti Ketoprak dan Barongan masih di konsumsi masyarakat Blora ketika warga lokal mempunyai hajatan, berikut sebaran di setiap Kecamatan di Kabupaten Blora :
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 46 Tabel 4.8. Jumlah Teater Tradisonal Per Kecematan di Kab. Blora Tahun 2021 Sumber : Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Untuk Seni tari terbagi atas tarian modern, klasik, reog tayuban dan kreasi dapat terlihat di tabel di bawah ini:
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 47 Tabel 4.9. Jumlah Seni Tari tiap Kecamatan di Kab. Blora Tahun 2021 Sumber : Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata 4.5.2. Dinas Perdagangan, Kopreasi dan Usaha Kecil Menengah Secara struktur terdapat Bidang Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam merumuskan dan
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 48 menyusun bahan kebijakan teknis di bidang bina usaha koperasi, kelembagaan dan pengawasan koperasi, usaha kecil dan menengah. Tentunya bidang ini akan membina para pelaku usaha di sektor ekonomi kreatif baik yang berbetuk usaha kelompok seperti Koperasi dan maupun secara individu melalui pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Sub sektor ekonomi kreatif yang banyak dijalankan adalah pelaku usaha 1) kuliner (olahan pangan yang dalam kemasan yang memiliki ijin PIRT), 2) kriya (Batik, aneka produk kerajinan tangan baik berbahan kayu jati, kulit, kain dan lain-lain) serta 3) fashion (baju dan perlengkapanya seperti tas, ikat pinggang, asesoris, dompet dan lain-lain) Beberapa Program yang dilaksanakan di Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah adalah : 1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah Kegiatan diarahkan pada fasilitasi peningkatan jejaring kemitraan usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah, seperti di tahun 2021 sejumlah 28 Produk UMKM Kabupaten Blora akan dipasarkan di toko modern dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) sejumlah 45 gerai yang tersebar di Kabupaten Blora. Selain itu melakukan pelatihan kewirausahaan serta Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi / KUD. 2. Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Kegiatan diarahkan pada Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan; Pengembangan sarana pemasaran produk usaha mikro kecil menengah; serta Penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah. dan Sertifikasi Halal LP-POM MUI. 3. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Kegiatan diarahkan pada Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi; serta penyebaran model-model pola pengembangan koperasi.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 49 Gambar 4.6. Produk UMKM Sub sektor Kuliner yang masuk di Gerai Indomaret (Sumber : Website Pemda Blora) Data pelaku UMKM di Kabupaten secara umum menurut satu data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah sejumlah 3.473 pelaku usaha. (sumber : https://satudata.dinkop-umkm.jatengprov.go.id/data/umkm-kabkota/Kabupaten%20 Blora. Namun masih campur dengan pelaku UMKM secara keseluruhan. Memang terkadang masih ada pemahaman yang rancu antara UMKM dan Ekonomi Kreatif, padahal UMKM adalah rumah besar semua pelaku usaha baik sektor pertanian, perdagangan, reparasi, pariwisata dan ekonomi kreatif namun karekteristik UMKM ekonomi kreatif adalah usaha produksi yang menciptakan nilai tambah dan terdiri dari 17 sub sektor. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2016 sebanyak 924 unit mengalami peningkatan pada 2020 menjadi sebesar 13.224 unit; Persentase Usaha Mikro dan Kecil yang telah berbadan hukum mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2016 sebesar 28,1% meningkat menjadi 32,54% pada 2020; Persentase UMKM yang telah mengikuti pameran promosi produk mengalami perkembangan dengan kecenderungan meningkat pada tahun 2016-2019, yaitu sebesar 1,65% pada 2016 menjadi sebesar 3,01% pada 2019, dan pada tahun 2020 adalah 0%. Berikut data pembangun di bidang koperasi dan UMKM tahun 2016-2020.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 50 Tabel 4.10 Data pembangun di bidang koperasi dan UMKM tahun 2016-2020. 4.5.3. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja yang mengampu pelaku usaha IKM dan tenaga kerja kreatif di sub sektor ekonomi keratif meliputi Kriya (Batik, Kerajinan tangan, mebel), kuliner (boga), dan Fashion (pelatihan bordir). Adapun Program dan Kegiatan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dalam pengembangan ekonomi kreatif sebagai berikut : a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Kegiatan diarahkan pada Fasilitasi bagi industri kecil menengah terhadap pemanfaatan sumber daya; Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri; Revitalisasi sentra IKM; serta Penyediaan sarana dan prasarana klaster industri. b. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Kegiatan diarahkan pada Pembinaan kemampuan teknologi industri; Pengembangan dan pelayanan teknologi industri; serta Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi. c. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Kegiatan diarahkan pada Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 51 d. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja Kegiatan diarahkan pada pembangunan balai latihan kerja, Pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja, Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana BLK, Pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagi pencari kerja (DBHCHT) e. Program peningkatan Kesempatan Kerja. Kegiatan diarahkan pada penyusunan informasi bursa kerja, Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja, Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan, Pemberian fasilitasi dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat f. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Kegiatan diarahkan Fasilitasi bagi Industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya, Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan Klaster industry, Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan Klaster industry, Revitalisasi Sentra IKM, Penyediaan sarana dan prasarana klaster industry g. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Kegiatan diarahkan Pembinaan kemampuan teknologi industry, Pengembangan dan pelayanan teknologi industry, Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi (DBHCHT h. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial Kegiatan diarahkan Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat Berikut data Industri Rumah Tangga, Kecil dan Menengah dari BPS tahun 2021 dengan contributor data dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja yang disajikan dalam Laporan Kabupten Blora dalam angka yang telah dibagi dalam sub sektor ekonomi kreatif meliputi kuliner, kriya, fashion, desain produk :
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 52 Tabel 4.11 Industri Rumah Tangga, Kecil dan Menengah Kab. Blora Tahun 2021 berdasarkan sub sektor ekonomi kreatif No Sub Sektor Jumlah Perusahaan Jumlah tenaga Kerja Nilai Produksi (Rp.000) Kuliner IRT 1 Roti dan Kue 369 862 35.959.250 2 Mie Basah 12 25 490.525 3 Jasa Penggilingan Daging 13 22 750.250 4 Jasa Penggilingan Tepung 13 22 2.150.240 5 Pengolahan Kopi 14 39 13.127.500 6 Kecap 5 25 1.525.000 7 Jamur Crispy 6 17 395.000 8 Pengasapan Ikan 16 37 797.500 9 Tempe 1.233 2.397 55.353.608 10 Tahu 189 607 25.332.025 11 Keripik Tempe 87 243 65.382.205 12 Marning/Emping 63 226 2.918.300 13 Ceriping Pisang 56 57 700.800 14 Ceriping Ketela 161 287 3.039.600 15 Kerupuk dan sejenis 1.428 2291 78.710.678 16 Gula Tumbu 11 41 1.835.350 17 Wingko 14 42 940.500 18 Kacang Open 56 145 2.368.875 19 Kacang Mete 10 27 133.650 20 Emping Melinjo 14 28 95.100 21 Telur Asin 39 45 365.000 22 Sirup dan Sari Buah 28 136 2.336.500 23 Tape Ketela 68 145 1. 811 568 24 Es Lilin 43 97 466.400 25 Susu Kedelai 7 25 891.000 Kuliner Industri Kecil 26 Kerupuk Terung 31 261 9.343.750 27 Kacang Telur 6 20 952.000 28 Mie 2 10 973.400 29 Sari Buah/Temulawak 5 35 2.062.500 30 Es Batu 1 19 680.690 31 Tepung Tapioka 7 50 56.000 32 Kuliner Industri Besar 33 Ragi Tape 1 27 935.000 34 Tahu 1 23 2.350.000 Kriya Industri Rumah tangga
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 53 35 Kerajinan Barongan 12 26 436.000 36 Gerabah Tanah 65 95 544.500 37 Bubut Kayu 65 262 3.468.775 38 Karpet Kayu 5 18 278.000 39 Ukir-Ukiran Kayu 143 442 18.556.742 40 Anyaman Bambu 2.247 4.157 11.778.980 41 Anyaman Pandan 45 95 145.530 42 Batik 37 172 2.168.750 43 Keset Kain Perca 26 47 255.700 44 Perhiasan Imitasi 9 135 125.275 Kriya Industri Kecil 45 Perabot Rmh Tangga 568 3.650 118.725.200 46 Indstri Kreatif Akar Jati 46 205 25.838.000 47 Batik 43 185 4.055.800 48 Tas Imitasi 2 8 425.000 Fashion 50 Konveksi Kaos 53 345 9.416.400 51 Jasa Konveksi 2 660 17.819.265 Desain Produk 52 Jaring Jala 13 43 148.500 53 Batu Bata Geblok 466 1.282 14.572.800 54 Bata Press 11 29 739.200 55 Genteng 312 545 19.405.200 56 Bataco, Buis Beton dan Paving 164 412 7.236.940 57 Arang Kayu 155 579 6.260.000 58 Bengkel Las & Bubut Besi 213 690 15.477.000 59 Pandai Besi 112 342 6.831.100 60 Batu Bata 174 1.107 10.992.100 61 Genteng Press 154 908 11.114.100 62 Industri Barang dari Semen 56 356 5.890.000 63 Cat Tembok 3 34 495.000 64 Pupuk Organik 4 42 1.244.500 65 Briket Arang 3 52 1.762.400 66 Sandal 6 32 2.560.760 Sumber : Disperidagnaker Beberapa produk para pelaku sub sektor kriya atau kerajinan unggulan Kabupaten Blora bisa dilihat dan dikonsumsi dengan mengunjungi gedung
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 54 Dekranasda yang berada di Jalan Pemuda No 12, sekitar Alun-alun Kabupaten Blora. Gambar 4.7. Gedung Dekranasda Kabupaten Blora 4.5.4. Dinas Komunikasi dan Informatika Salah satu tugas DIskominfo adalah melaksanakan pembinaan, pengembangan dan kerjasama kelompok informasi masyarakat, media tradisional, komunitas pembuat konten positif maupun kelompok strategis lainnya dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat berbasis teknologi informatika. Sub Sektor ekonomi kreatif yang ada keterkaitannya dengan Diskominfo adalah TV dan Radio. Jumlah penyiaran radio/TV yang melakukan penyiaran di Kabupaten Blora ditahun 2016-2020 menunjukkan peningkatan, dari sebesar 9 menjadi 13 ditahun 2019, namun tahun 2020 menurun menjadi 10 unit. Beberapa Stasiun Radio yang ada di Kabupaten Blora adalah Radio Gagak Rimang, Radio X-FM, Radio GPN FM, Radio M9 Cepu. Penurunan tersebut kemungkinan terjadi karena adanya alih minat masyarakat dari radio/TV kepada chanel Youtube atau media lain yang lebih mudah di akses melalui smart phone, perlu menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah dalam menyikapi perubahan media pencarian informasi yang digunakan masyarakat. Secara umum, capaian kinerja urusan komunikasi dan informatika selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 55 Tabel 4.12. Capaian urusan kinerja komunikasi dan informatika 2016-2020 4.5.5. Badan Perencanaan Pembangunan Bidang Penelitian dan Pengembangan Secara rutin setiap tahun Bidang Litbang Bappeda Kab. Blora menyelenggarakan Lomba Kreatifitas dan Inovasi (Krenova) yang diikuti masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, guru dan dosen secara rutin tiap tahun. Kegiatan Krenova juga merupakan bagian pengembangan ekonomi kreatif terutama di sub sektor aplikasi, desain produk, kriya dan kuliner, bergantung dari tema-tema lomba yang diajukan. Para pemenang lomba akan mendapatkan uang pembianaan dan selanjutnya bisa mengikuti lomba Krenova tingkat Provinsi. Di tingkat Provinsi jika pemenang bisa masuk 10 besar akan mendapatkan pendampigan inkubasi dan memiliki peluang mendapatkan dana hibah dari BRIN melalui program Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). Harusnya pola yang sama bisa direplikasi Bappeda Kab. Blora dengan melakukan program inkubasi di tingkat Kabupaten. Lembaga incubator bisa bekerjasama dengan Perguruan Tinggi atau jika memungkinkan dikembangkan sendiri, seperti yang dilakukan oleh Bappeda Provinsi memiliki Program Inkubator Wirausaha Inovasi (INWINOV) di bawang Bidang Inovasi dan Teknologi.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 56 4.5.6. Dinas Kesehatan OPD ini bertugas memastikan standar produksi keamanan pangan terhadap produk kreatif kuliner hasil rumah tangga melalui supervisi proses produksi dan selanjutnya jika sudah memenuhi standar higienitas ditindak lajuti dengan penerbitan surat ijin edar.. Ada dua jenis produk kreatif kuliner yang mendapatkan ijin edar dari Dinas Kesehatan sebelum di konsumsi masyarakat yaitu untuk kuliner siap saji (makanan warung, resto, makanan dalam dus) harus mendapat no ijin edar Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS), sedangkan untuk kuliner dalam kemasan yang masa kadaluarsanya di bawah 1 minggu mendapatkan Sertfikasi Ijin edar Produksi Industri Rumah Tangga (SIPIRT) misal makanan olahan dalam kemasan (keripik, peyek, wingko dll). Tabel 4.13. Pelaku Usaha Kuliner yang Memiliki Ijin edar PIRT dan SLHS Tahun 2022 No Pelaku Usaha Kuliner Jumlah 1. Bersertfikasi PIRT 189 2. Bersertifikasi SLHS 7 4.5.7. Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Pada OPD ini bertigas membantu standar kualitas bahan baku dari para petani untuk sub sektor kuliner agar terjamin hieginitasnya. Standar kualitas yang diterbitkan dinas ini meliputi : a. Sertifikasi PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan) bagi produk segar asal tanaman yang telah memenuhi standar pertanian yang baik (Good Agricultural Practises) yang terhindar dari cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 57 bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Table 4.14. Pelaku Penyedia Bahan Baku Kuliner yang telah Ijin Edar PSAT Tahun 2021 NO PEMOHON JENIS PRODUK MEREK PRODUK/ NAMA DAGANG NOMOR REGISTRASI (JENIS PRODUK) 1 CV Angkasa Mitra Niaga Beras Putri Cherry 33.16-1.1-01-03-00003-11/2016 Putra Mahkota 33.16-1.1-01-03-00004-11/2016 Anak Lanang 33.16-1.1-01-03-00005-11/2016 Koki 33.16-1.1-01-03-00006-11/2016 2 UD. Golek Upo Beras Kepala Elang 33.16-A-I-000-01-0011-12/21 Sayap Elang 33.16-A-I-000-01-0012-12/23 Burung Elang 33.16-A-I-000-01-0013-12/22 Dewi Sri 33.16-A-I-000-01-0014-12/20 3 UD. M. Ali Beras Putih Premium Dua Lele 33.16-A-I-000-01-0015-12/20 Beras Putih Medium Dua Lele 33.16-A-I-000-01-0016-12/20 4 Koperasi Perkumpulan Gapoktan Ngalab Berkah Beras Wayang Krucil 33.16-A-I-000-01-0017-12/20 5 UD. Maju Barokah Beras Putih Medim Padi Ayam 33.16-A.I.000-01-0018-12/20 Beras Putih Premium Padi Telur 33.16.A.I.000-01.0019-12/20 6 Lumbung Pangan Sri Andong Beras Sri Andong 33.16-A-I-000-01-0019-11/20 7 CV Angkasa Mitra Niaga Beras Putri Cherry 331601010030422 Putra Mahkota 331601010010422 Anak Lanang 331601010020422 Koki 331601010040422 JV 331601010050422
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 58 b. Bekerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi menerbitkan Sertifikat NKV (nomor Kontrol Verteriner) sebagai jaminan bahwa produk hewan yang dihasilkan dapat dipastikan aman dan layak untuk di konsumsi karena memenuhi aspek higiene dan sanitasi, sedangkan bagi konsumen akan tercipta ketentraman bathin dalam mengkonsumsi pangan 4.6. Aktor Komunitas dan Pelaku Ekonomi Kreatif Kabupatan Blora secara historis sektor ekonomi kreatif sudah cukup lama dikembangkan mulia dari sub sektor kuliner, seni pertunjukan, kriya, desain produk, penerbitan. Beberapa potensi sub sektor ekonomi kreatif tersebut sudah cukup dikenal di masyarakat di luar Kabupaten Blora. Bahkan sudah menjadi branding Kabupaten Blora yang sering dikenal masyarakat umum dengan sebutan Kota Samin atau Bumi Samin, Kota Sate, Kota Kayu Jati. Blora juga dideklarasikan sebagai Blora Kota Barong. Blora juga merupakan Kota Kelahiran Sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang telah menghasilkan banyak buku seperti Novel Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca telah diterbitkan dalam berbagai bahasa dan belahan dunia. Bahkan, kumpulan karya yang dikenal sebagai Tetralogi Buru itu telah diakui sebagai salah satu novel paling berambisi dalam kesusastraan dunia pasca perang. Talenta Sastrawan Pramoedya Ananta Toer begitu luar biasa dalam berpikir dan mencipta. Serta memiliki berproduktivitas tinggi pada periode 1950-1965 berhasilkan menciptakan karya buku 79 karya nonfiksi, 9 biografi, 1 buku sejarah, 59 cerita pendek, 1 drama, 4 kumpulan cerpen, 12 novel, 8 terjemahan, 1 pidato, 2 puisi, 2 surat, dan 2 tulisan lain. Berikut akan di jelaskan potensi sub sektor ekonomi keratif yang sudah berkembang di Kabupaten Blora Akan di bahas tentang keberadaan 4 sub sektor yang mempunyai sejarah panjang dan di kenal secara baik oleh masyarakat Blora dan di Luar Kab Blora dan menjadi lokomotif bagi sub sektor eknomi kreatif lainnya. 4.6.1 Komunitas Sub Sektor Kriya Sub sektor kriya yang sangat berkembang di Kabupaten Blora sejak lama adalah Handycraft dan mebel berbahan kayu jati karena Kabupaten Blora terkenal dengan pengahasil kayu jati terbaik di Indonesai dengan di dukung perkebunan Hutan Jati terluas
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 59 di Indonesia. Selanjutnya produk kriya yang banyak dikembangkan masyarakat adalah Batik. 1. Handycraft dan Mebel Kayu Jati Penciptaan nilai tambah produk kreatif kriya yaitu handycraft dan mebel dari bahan baku kayu jati merupakan potensi yang sudah lama di kembangkan dan telah menjadi suatu sentra atau kawasan khusus para pelaku berkumpul dalam satu kawasan seperti di Kecamatan Jepon. Berbagai variasi produk kreatif dari bahan baku kayu, limbah kayu dan akar pohon jati dikreasi menjadi produk kriya dan mebel.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 60 Gambar 4.8 Produk Kreatif Kriya dan Mebel Katu Jati Sentra kerajinan akar jati terletak di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, kurang lebih 7 kilometer arah timur Kota Blora. Di sepanjang jalan utama arah Cepu wilayah Kecamatan Jepon setidaknya dapat kita jumpai sekitar 50 pengusaha kerajinan akar jati dengan berbagai macam kreasi. Rata-rata kapasitas produksi setiap perajin mencapai 80 produk tiap bulannya. Selain di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, para perajin akar jati juga ada di Desa Cabak, Kecamatan Jiken. Berdasarkan data Disperinaker Kabupaten Blora tahun 2016 jumlah pelaku usaha di Kecamatan Jepon terdapat 80 pengusaha mebel dengan kreatifitas menghasilkan produk kriya dan mbele yang beragam. Tabel 4.15. Jumlah Pengusaha Mebel berdasarkan jumlah produksi Kecamatan Jepon Tahun 2016 (Sumber : Disperinaker) Jumlah Produksi (buah) Jumlah Pengusaha 1-100 44 101-200 25 201-300 5 301-400 3 401-500 2 >501 1
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 61 Dengan potensi hulu dan hilir yang terintegrasi harusnya Kabupaten Blora bisa menjadi pusat industry mebel yang mampu mengalahkan Kabupaten Jepara bahkan bisa menjadi pemain besar di dunia sejajar dengan Italia. Perlu upaya besar secara sistematis agar Kab. Blora tidak hanya menjual kayu glondongan tetapi sudah menjadi mebel berkualitas standar dunia sejajar dengan Italia, sebagaimana harapan Bapak Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si. 2. Batik Blora Tahun 2013 sudah ada pengrajin Batik di 9 kecamatan di Kabupaten Blora, yaitu Kecamatan Kunduran, Kecamatan Todanan, Kecamatan Japah, Kecamatan Blora, Kecamatan Jepon, Kecamatan Sambong, Kecamatan Cepu, Kecamatan Kedung Tuban, dan Kecamatan Jati. Berikut data Kelompok Batik Binaan FPED Kabupaten Blora Tahun 2013 Tabel 4.16. Pelaku Batik Kab Blora No Nama Usaha Batik Alamat Pemilik 1. Batik Lestari Desa Blumbangrejo, Kec. Kunduran, kab. Blora Ibu Hartini 2. Batik Canting Mustika Jati Desa Ngawenombo RT.03 RW.01 Kec. Kunduran-Blora Bp. Pintarto /Ibu Karmi 3. Batik Mustika Blora Jl. Turirejo No. 33 Jepon, Kab. Blora Ibu Mariana/ Bp. Bayu 4. Batik Mustika Art Gallery Jl. Nusantara no. 41 JetisBlora H. Idiani, SE, M.Si 5. Batik Samin Jl Gunandar Rilban I No. 22 Kedungjenar, kab. Blora Eni Martini 6. Batik Jati Wangi Jl. Raya Kisoreng No. 43 Karangjati, kab. Blora Ir. Prasetyo Tunggono Putro 7. Batik Jati Ayu Desa Kentong, Kec. Cepu Ibu Taufik. 8. Batik Jati Mas Kelurahan kauman, Kec. Blora, Kab. Blora Bp. Nyunartono 9. Batik Griya Nusantara Jl. Nusantara II No. 2 Jetis, Kab. Blora Ibu Yayuk Rahayu Dwi Prapti 10. Batik Wangi Cendana Jl. Cendana gang III, Beran, Kab. Blora Ibu Didik Guruh Suharti, S.Sos 11. Batik Almira Jl. Kapuas Timur No 32 B, Kedungjenar, Kab. Blora Ibu Sri Sulinantin, SE, M.Si 12. KUB. Sanggar Wono Aji Ds. Kutukan RT.05 Bp. Surationo
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 62 13. Batik Damar Sejati RT.05 RW.02 Desa Japah, Kec. Japah Ibu Maryati 14. Batik Posyandu Lestari Handayani Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Ibu Lailatuz Zuhro 15. Batik Citra Sari Jl. Gajahmada, Lr. Serut No 34 Sarirejo, kel. Ngelo, Kec. Cepu Kab. Blora Ibu Diro / Maria Elenna 16. Batik Jannie Jl. Reksodiputro No. Blora Ibu Yani (Notaris) 17. Batik Rismala Dk. Karanganyar RT.01 RW.08, Desa Pilang, Kec. Kd Tuban Kab. Blora Bp. Suyatno 18. Batik Sawonggaling RT. 04 /RW. 01 Kel. Galgunung, Kec. Blora Subagyo Prastyo 19. Batik Trampil/Makutoromo Kel. Tambakromo, Kec. Cepu Ibu Lis 20. Batik Jaya Kel. Balun, Kec. Cepu Ibu Isti 21. Batik Cipta Karya Desa Kentong, Kec. Cepu Bapak Sodik 22. Batik Krajan Kel. Ngelo, Kec. Cepu Ibu Nunuk 23. Batik Triji Kelurahan Beran, Kecamatan Blora Ibu Marjo 24. Batik SNAPS Jl. Pemuda No. 21 Blora Christina Damayanti 25. Batik Sekar Jompong Jl. Mr. Iskandar XII Kel. Jetis, Kecamatan Blora Ragil Wulandari 26. Batik Sekar Jati Desa Ngampon, Beran Ibu Sulastri 27. Batik Jati Asri Jl. Kapuas No. 9B, Kel. Kd. Jenar, Blora Erlien 28. Batik Kemuning Dk. Ngampon, Kel. Beran RT.04 RW.01 Kasriyati 29. Batik Janur Kuning Ds. Jomblang, RT.02 RW.01 Asrini 30. Batik Litu Hayu Ds. Cokrowati, Kec. Todanan Siti Rokayah, S.Pd 31. Batik Jati Berseri Ds. Doplang, Kec. Jati Suyantini 32. Batik Sekar Asmoro Ds. Giyanti, Kec. Sambong Ibu Lurah Giyanti 33. Batik Dewi Sri Ds. Brabowan, Kc. Sambong Ibu Indarsih 34. Batik Gandes Luwes Ds. Sambong, Kec. Sambong Ibu Indah 35. Batik Srikandi PKK Kecamatan Sambong Ibu Sri Subekti 36. Batik Embargo Jl. Raya Blora-Cepu Km.4 Seso Blora Km.4 Seso Blora Ibu Tutuk Sudarwati 35. Koperasi ISM Mulia Sejahtera Kec. Jepon Kab Blora St. Prehatiningsih / Sugeng Sumber: BAPPEDA Kabupaten Blora
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 63 Data pelaku Batik di tahun 2013 sebanyak 35 pelaku hingga 2021 menunjukan ada peningkatan menjadi 43 pelaku. Dukungan Pemda Blora dalam mendukung penguatan produk Batik ditunjang dengan adanya Surat Edaran yang bersifat penting dari Bupati Blora tentang pemakaian Batik khas Blora. Surat Edaran itu salah satunya nomor 511/3729 pada tanggal 12 Oktober 2012, yang bertuliskan bahwa, “Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Blora khususnya pelaksanaan kirab pada tanggal 11 Desember 2012, dengan ini diminta perhatian Saudara dengan hal-hal sebagai berikut: a. Diminta kepada seluruh SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah), instansi vertical, BUMN/BUMD, camat, organisasi swasta, koperasi, dll, peserta kirab hari jadi Kabupaten Blora untuk memakai, memperkenalkan, memasarkan Batik Blora khas Blora yang diproduksi di Blora. b. Pemakaian Batik Blora khas Blora tersebut digunakan saat kirab, tanggal 11 Desember 2012, khusus Ibu-ibu dengan memakai pakaian Nasional menggunakan jarit/sinjang/bawahan Batik khas Blora, untuk kebaya atasan menyesuaikan. c. Diminta kepada karyawan dan karyawati, PNS, Swasta, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, setiap kamis ke-2 dan acara-acara tertentu lainnya dapat menggunakan Batik lokal khas Blora yang diproduksi di Blora. 4.6.2 Komunitas Sektor Seni Pertunjukan Sub Sektor Seni Pertunjukan di Kabupaten Blora yang berkembang adalah seni Barongan, wayang krucil, Tayuban, ketoprak berikut akan di jelaskan potensi masingmasing bagian dari seni pertunjukan : 1. Barong Barongan Blora termasuk dalam kesenian daerah yang terus ada hingga sekarang. Kesenian ini biasanya dipentaskan dalam berbagai acara daerah. Misalnya, di Jawa Tengah saat sedekah bumi, iring-iringan pernikahan, hingga iring-iringan khitanan. Bisa dikatakan bahwa kesenian ini digandrungi oleh berbagai kalangan di Blora, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 64 Kesenian Barongan sudah diakui Kemdikbud RI dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah bahwa barongan Blora sudah masuk ke dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tanggal 1 -1 2017 No Reg 201700526. Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat populer di kalangan masyarakat Blora, terutama masyarakat pedesaan. Didalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat Blora, seperti sifat : spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran. Kesenian ini mengambil cerita dari rombongan Raden Panji yang sedang melakukan perjalanan guna melamar Dewi Sekartaji. Suasana arakarakan yang dipimpin Singo Barong dan Bujangganong inilah yang menjadi latar belakang keberadaan kesenian Barongan. Sejak tahun 2009, lebih dari 600 seniman barongan melakukan deklarasi “Blora Kota Barongan”. Sejak tahun 2014, Blora juga telah menggelar Festival Barong dengan berbagai tema tingkat nasional yang mengangkat “gengsi” seni barong. Para seniman Barong di Kab. Blora ingin mendorong pola pengembangan reog di Ponorogo yaitu dengan melakukan setiap sebulan sekali bertepatan dengan malam bulan purnama, para seniman reog tampil dalam sebuah panggung terbuka, berlatih bersama secara bergantian dari berbagai daerah yang ada di Ponorogo. Puncaknya setiap bulan Muharram di Ponorogo digelar Grebeg Suro dimeriahkan dengan Festival Reyog Nasional yang memperebutkan Piala Presiden. Sertunjukan tari Barong juga diiringi oleh beberapa instrumen musik tradisional Jawa, seperti kendang, gendhuk, bonang, saron, demung, dan juga kempul. Namun, seiring perkembangan zaman, pertunjukan kesenian Barongan Blora juga dilakukan beberapa penambahan alat musik modern, seperti drum, terompet, kendang besar, dan keyboard atau organ bahkan juga alat perkusi. Seni Barong dan Reog Ponorogo meskipun hampir mirip namun keduanya memiliki perbedaan yang detail.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 65 i. Pertunjukan barong di Bali maupun Jawa pada umumnya, erat kaitannya dengan totemisme yang dikenal dengan “Sanghiang Jarang” di Bali, dan di Jawa dikenal dengan “Jaran Kepang”. Pertunjukan barongan Blora tampil berdampingan dengan Genderuwon, tokoh besar bertopeng hitam dan membawa pedang. Selain itu, tari barongan Blora jaranan ditampilkan saat sesi tersendiri. Hal inilah perbedaan seni barong Blora dengan daerah lain (Karyono, 2013: 171). ii. Perbedaan barong Blora dan reog Ponorogo secara fisik, terletak pada bagian kepala. Pada kepala barong atau reog Ponorogo, terdapat bulu merak yang digambarkan sebagai sebuah keindahan. Sedangkan bentuk kepala barong Blora lebih sederhana. Kepala barong Blora hanya berupa kepala singa dengan wajah berwarna hitam yang lebih simpel atau sederhana. iii. Pertunjukan Barong Blora yang tidak dimiliki kesenian barong di daerah lain karena ada sosok Genderuwo yang direpresentasikan sebagai sosok jahat dalam lakon cerita Panji Asmorobangun. iv. Dari segi fisik, rego Ponorogo mempunyai merak, mulutnya tak bisa dibuka, menggambarkan singa. Adapun barong Blora rambutnya tak ada bulu meraknya, mulut bisa dibuka,dan menggambarkan macan. Keempat, dilihat dari segi iringan musik saat pentas. Barong Blora lebih antusias, sedangkan pentas reog lebih santai. v. Dari penokohan dalam reog, ada tokoh Klono Sewandono, dalam barongan Blora tidak ada. Dalam barongan Blora, ada tokoh Joko Lodro atau Genderuwon, dan Untub Nayantaka serta Gainah, di reog tidak ada tokohtokoh tersebut.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 66 Gambar 4.9. Perbedaan Reog Ponorogo dan Barong Blora Berikut Data 145 Group Barong di setiap kecamatan Tabel 4.17. Data Group Barongan Tiap Kecamatan Kab. Blora Tahun 2021 GROUP BARONGAN JUMLAH PERSONIL KECAMATAN Barong "Tunas Muda" 32 Japah Barong "Selo Ganthi" 30 Blora Barong "Gogor Mustiko Budoyo" 30 Blora Barong "Rimang Joyo" 16 Randublatung Seni barong "Gondho Wijoyo" 27 Banjar Seni Barong "Risang Guntur Seto" 40 Blora Seni/Paguyuban Seni Barong "Sekar Budaya Rudal" 25 Ngawen Barongan "Gogor Seto Kusumo Joyo" Blora Barong "Singo Kencono" 25 Tunjungan Organisasi Seni barong "Simo Seto Taruno Joyo" 30 Blora Guntur Manggolo Seto 16 Randublatung Barong Singo Lodaya 22 Cepu Singo Wahyu Budoyo 25 Gogor Mustiko Budoyo 30 Blora Seni Barong ''SETIYO BUDOYO'' 25 Kedungtuban Seni Barong ''Singo Krido Mustiko'' 23 Japah Seni Barong Sham Boyo Putro 8 Cepu Paguyuban Seni Barongan ''Singo Kembar Joyo'' 25 Tunjungan Barong Kreasi ''SINGO MANGGOLO'' 12 Cepu Paguyuban Barongan '' WARINGIN SETO'' 20 Jepon Organisasi Seni Barong '' AJI ROMO'' 25 Cepu Organisasi Seni Barong ''MUSTIKO BUDOYO''
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 67 Organisasi Seni Barong ''ABDI JOYO'' 25 Jati Organisasi Seni Barong '' SINGO MUDHO BUDOYO'' 35 Cepu Organisasi Seni Barong '' RIUH MANGGOLO JOYO'' 35 Jati Organisasi Seni Barong Kreasi'' SATRIO MUDO'' 30 Ngawen Organisasi Karawitan ''WAHYU JATMIKO'' 13 Randublatung Jeruk Organisasi Seni Barong '' SARDULO SETO'' Blora Seni Barong '' SINGO MANUNGGAL'' 17 Randublatung Organisasi Seni Barong '' SING KALINGGO JOYO'' 20 Blora Oraganisasi Seni Barong ''PRAJA MUDHA'' 7 Kedungtuban Seni Barong '' WAHYU SINGO WULAN JOYO'' 30 Banjarejo Seni Barong ''SINGO WONO JOYO'' 38 Tunjungan Seni Barong '' SINGO RONGGO PUTRO'' 30 Sambong Seni Barong '' KRIDO SAPUTRO'' Seni Barong ''KARYO MUDHO''(082156270697) 12 Kunduran Seni Barong ''Aji Budoyo'' 20 Sambong Seni Barong ''SINGO CUNDOKO'' 20 Todanan Seni Barong Dan Reog ''SATRIO SENTIKO'' Cepu Sanggar Seni Barong'' MBAHDORO'' 30 Cepu Paguyuban Seni Barong ''KUNCORO MUDHO'' Kedungtuban Seni Barong '' KOMPAC SINGO LUDAYA SETO'' Jati Seni Barong '' LESTARI BUDOYO JOYO'' 30 Cepu Paguyuban Seni Barong ''WAHYU KUNCORO'' 23 Kedungtuban Paguyuban Seni Barong Kreasi '' PUTRO MUSTIKO JOYO'' 36 Jati Barong '' SUKAR JOYO'' Ngawen Barong ''SIDO MULYO'' Ngawen Seni Barong ''SARDULO SUKO DILOGO'' Blora Paguyuban Seni Barong ''GEGER BUDOYO'' Kunduran Paguyuban Seni Barong "Gembong Singo Amijoyo" 21 Bogorejo Organisasi Seni BARONG "Tresno Budoyo" 18 Kedungtuban Paguyuban Seni Barong Kethoprak "S3" 25 Cepu Organisasi Seni Barong "Putro Bhumi Mustiko" 16 Randublatung Organisasi Seni barong "Satrio Singo Budhoyo" 16 Randublatung Organisasi Seni Barong "Singo Joyo Maruto" 16 Randublatung Organisasi Seni Barong "Singo Ludro" 16 Randublatung Organisasi Seni Barong "Satrio Rogo Mudho" 16 Jati Organisasi Seni Barong "Singo Mudho Budhoyo" 35 Jati Organisasi Seni Barong "Satrio Wisnu Piningit" 30 Kunduran Group Seni Barong "Singo Lumaksono" 17 Todanan Paguyuban Seni Barong "Ringin Budoyo" 17 Cepu Paguyuban Seni Barong "Ronggo Budoyo" 16 Cepu Organisasi Seni Barong "Manunggal Roso" 15 Japah
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 68 Organisasi Seni Barong "Tungggul Joyo Mudo" 17 Tunjungan Sanggar Seni Barong "Sami Mulang Joyo" 25 Blora Group Seni Barong "Singo Kubro" 38 Tunjungan Paguyuban Seni Barong "Singo Manunggal Joyo" 27 Japah Organisasi Seni Barong "Kumara Krida Mustika" 20 Tunjungan Organisasi Seni Barong "Taruno Adi Joyo" 25 Jepon Organisasi Seni Barong "Singo Joyo" 30 Ngawen Paguyuban Seni Barong "Sang Dwijo" 23 Banjarejo Organisasi Seni Barong "Truno Joyo" 16 Randublatung Organisasi Seni Barong "Wahyu Budoyo Putro" 35 Randublatung Organisasi Seni Barong "Singa Taruna Budaya" 25 Tunjungan Organisasi Seni barong "Singo Lodro" 25 Todanan ORGANISASI SENI BARONG "SEKAR CELUNG SETO"' 14 BLORA ORGANISASI SENI BARONG "WIJOYO KUSUMO" 23 TODANAN ORGANASASI SENI BARONG '" GEMBONG SIMO JOYO" 27 ROWOBUNGKUL PAGUYUBAN SENI BARONG ''SINGO LODOYO'' 14 NGAWEN ORGANISASI SENI BARONG ''KYAI JOKO TUEK'' 15 RANDUBLATUNG ORGANISASI SENI BARONG ''ARENGGA JAYA'' 28 KUNDURAN ORGANISASI SENI BARONG ''SABDO MUDHO'' 24 NGAWEN KELOMPOK SENI SENI BARONG ''SINGO KUNCORO'' 21 KEDUNGTUBAN KELOMPOK SENI BARONG "'SEKAR GUNTUR MADU"' 25 KEDUNGTUBAN ORGANISASI SENI BARONG ''SELAMET EMMA SAPUTRI TUNGGAL'' 17 KUNDURAN ORGANISASI SENI SENI BARONG ''SINGO MULANG JOYO'' 31 KUNDURAN ORGANISASI SENI SENI BARONG ''SINGO AJI JOYO'' 22 NGAWEN PAGUYUNAN SENI BARONGAN ''SURYO MUSTIKO AJI'' 35 JATI ORGANISASI BARONG SENI BARONG''SINGO ADI JOYO'' 29 BOGOREJO ORGANISASI SENI BARONG '' RONGGO MUSTIKO'' 16 RANDUBLATUNG PAGUYUBAN SENI BARONG ''SINGO BUDOYO'' 25 RANDUBLATUNG ORGANISASI SENI BARONG ''MANGGOLO YUDHO'' 25 NGAWEN Organisasi Seni Barong "SINGO MANGGOLO JOYO" 20 Jati Organisasi Seni Barong "SINGO BANYU MUSTIKO" 24 Trembulrejo Kelompok Seni Barong "WAHYU MANUNGGAL BUDOYO" 25 Plosorejo Organisasi Seni Barong "SINGO ADIPURO" 25 Randublatung Paguyuban Seni Barong "GEMBONG AMY DJOYO" 22 Gabusan Paguyuban Seni Barong "KRIDO MUDHO IPNI MAJU JAYA" 30 Ngraho Organisasi Seni Barong "SEKAR MUDHO BUDOYO" 40 Gondang Organisasi Seni Barong "HARIMO KUNCORO" 30 Tutup Paguyuban Seni Barong "SANGGAR SINGO BUDOYO" 25 Kutukan Paguyuban Seni Barong "SINGO MUDHO JOYO" 32 Tanjung Organisasi Seni Barngan "SIDODADI JOYO" 28 Sambongrejo Paguyuban Seni Barong "COKRO KEMBANG" 30 Kunduran
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 69 Paguyuban Seni Barong "NEW SINGO KARANG JOYO" 25 Gondel Perkumpulan Seni Barong Kreasi "SINGO JOYO" 25 Sempu Organisasi Seni Barong "TUNAS MUDA" 32 Padaan Paguyuban Seni Barong "KRIDO PUTRO KUSUMO" 25 Sumberejo Paguyuban Seni Barong "MANUNGGAL " 23 Gondel Paguyuban Seni Barongan "SISWO PUTRO GAGAK RIMANG" 27 Gagakan Organisasi Seni Barong "SURO DENTO 25 Nglangitan Organisasi Seni Barong "SINGO LUDRO" 25 Sumberejo Organisasi Seni Barong "SINGO PUTRO NUSWANTORO" 25 Jati Organisasi Seni Barong "COKRO MANUNGGAL BUDOYO" 25 Sumberejo Paguyuban Seni Barong " SINGO KEMBANG BUDOYO" 18 Mendenrejo ORGANISASI BARONG '' SINGO LAWU'' 43 Nglebur ORGANISASI SENI BARONG" SINGO ADI JOYO '' 29 KARANG PAGUYUBAN SENI BARONG '' SINGO DHARMO MUDHO " 20 KEMANTREN KELOMPOK SENI BARONG "ANOM SEKAR MUDO" 35 GANDU KELOMPOK SENI BARONG ''WISABG ABIYOSO'' 24 BULUROTO ORAGNISASI SENI BARONG ''CAROKO MUDHO'' 25 ORGANISASI SENI BARONG" SINGO LUMAKSONO" 32 TODANAN ORGANISASI SENI BARONG " GEMBONG AMIJOYO" 25 Bekutuk GRUP SENI BARONG " KEMBANG JOYO" 14 KALANGREJO ORGANISASI SENI BARONG ''RISANG GUNTUR SETO'' 40 Kunden ORGANISASI SENI BARONG ''KRIDHO MUDHO'' 32 KARANGBOYO PAGUYUBAN SENI BARONG 'PUTRA MANUNGGAL BUDHAYA'' 31 NGROTO ORGANISASI SENI BARONG ''KREASI WIDYA MANGGALA'' 4 Ngumbul PAGUYUBAN SENI BARONG ''ANOM SINENGKER'' 20 Jagong ORGANISASI SENI BARONG ''BARONG SATRIO BUDOYO'' 35 Prantaan ORGANISASI SENI BARONG ''KUNCORO AJI JOYO'' 29 Nglaroh Gunung ORGANISASI SENI BARONG ''SINGO TUNJUNG SETO'' 30 Tunjungan PAGUYUBAN SENI BARONG ''SINGO RISANG JOYO'' 27 Pengkolrejo ORGANISASI SENI BARONG ''SIMO WAHYU KUNCORO'' 25 Bogem ORGANISASI SENI BARONG ''JOYO COKRO BUDOYO'' 25 Giyanti PAGUYUBAN SENI BARONG ''KLONO MUSTIKO JOYO'' 20 Purworejo ORGANISASI SENI BARONG''SINGO BARONG'' 18 Ngloram PERKUMPULAN SENI BARONG ''SINGO KRIDO'' 20 Ketileng PERKUMPULAN SENI BARONG ''SIMO KARANG JOYO'' 17 Karang PERKUMPULAN SENI BARONG ''SINGO TARUNO MUDHO'' 31 Kemantren PERKUMPULAN SENI BARONG ''GEMBONG KENCANA'' TODANAN Kabupaten Blora akan menggelar Festival Barongan Nusantara Jawa-Bali 2022 di Laksanakan pada Sabtu, 26 November 2022 mulai Pukul 09.00 WIB - Selesai, mulai dari Jl. Pemuda sampai Lapangan Kridosono Blora. Adapaun Rangkaian acara yaitu
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 70 Parade Barongan Blora, Rancak Rampak 1000 Barongan, Malam Puncak Anugerah Festival Barongan Nusantara Jawa - Bali 2022. . 2. Wayang Krucil Wayang Krucil merupakan salah satu jenis pertunjukan Wayang yang ada di Indonesia, yang membedakan wayang krucil dengan wayang lainnya adalah Wayang Krucil menggunakan boneka wayang terbuat dari kayu berbentuk pipih. Wayang Krucil pada awalnya diciptakan oleh Raja Brawijaya V (1315) dari kayu tipis (papan) dengan corak meniru gambar wayang beber, bercerita tentang Kerajaan Jenggala, Kediri, Ngurawan, dan Singasari, sampai dengan Majalengka, yang dikenal dengan cerita Panji. Menurut pendapat orang Blora pengertian Krucil dekat sekali dengan pengertian kecil, memang demikianlah kenyataannya wayang krucil Blora biasanya dibuat dari kayu yang rata-rata ukurannya kecil. Di dalam klasifikasi seni pertunjukan, wayang krucil Blora dapat digolongkan ke dalam kesenian klasik namun di dalamnya tercantum unsur-unsur kerakyatan yang serasi. Dari penggarapannya dapat diamati jejak garapan klasik seperti pembakuan cerita, bakak dan adegan, dialog tipologi wayang, iringan gamelan dan sebagainya. Di pihak lain terasa sekali adanya unsurunsur garapan kerakyatan seperti spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan dan penuh humor yang pada hakekatnya merupakan gambaran pribadi orang Blora, yang menunjukkan ciri khas yang membedakannya dengan teater tradisional klasik lainnya, misalnya wayang kulit, wayang orangdan sebagainya. Wayang krucil Blora sudah berkembang sebelum zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada zaman masih berdirinya Kadipaten Jipang Panolan di wilayah Blora bagian timur. Sedangkan cerita wayang krucil biasanya mengambil cerita Hikayat Amir Hamzah atau Lakon Menak yaitu zaman Nabi Muhammad SAW yang terkenal sebagai pahlawan penyebar agama islam. Dari istilah-istilah yang digunakan sering menggunakan kata yang berasal dari Bahasa Arab itu memberi gambaran bahwa wayang krucil pada zaman dulu pernah menjadi salah satu sarana dakwah Agama Islam di Jawa. Dalam masa itu rakyat Blora yang masih menggemari wayang krucil
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 71 mengintegrasikannya dalam pandangan hidup mereka, sehingga berkembanglah fungsi-fungsi ritual, di samping fungsi tontonan untuk melepas dan mendatangkan berkah, menolak bencana, mendatangkan hujan dan lain-lain. Disamping memiliki ciri khas menggunakan laras pelog wayang krucil Blora juga memiliki ciri iringan srepeg krucilan. (Sumber : Ensiklopedi Blora Seri 7) Gambar 4.11. Wayang Krucil Berikut Data Pelaku Pedalangan Kab. Blora Tabel 4.18 Data Pelaku Pedalangan Kab. Blora Tahiun 2021 NAMA KETUA NAMA PEDALANGAN KECAMATAN RAGIL SUDARSONO, S.Sn. Organisasi Seni Pedalangan "JANGKA SUTA" Jepon SAMSU Padepokan Seni Pedalangan "SAMSU NGARIP" Jepon Sujiarto, S.Pd Pedalangan "Dwijaningrat" Jepangrejo Slamet Suroso Pedalangan "Mitra Laras" Tambaksari YADJI YOSO CARITO SENI WAYANG KULIT TRESNA BUDAYA HARTANTO SENI WAYANG KULIT "CERWO KAWIT" BLORA NURYANTO SENI WAYANG KULIT "CAHYO SUMIRAT BLORA NGASIRUN SENI AWAYANG KULIT '' MUDO LARAS'' KEDUNGTUBAN SUWANDI ORGANISASI SENI WAYANG KRUCIL ''NGESTI LARAS GOLEK KENCONO'' BLORA
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 72 3. Seni Tayub Tayub merupakan salah satu bentuk tari rakyat tradisional yang sangat populer di Kabupaten Blora. Pertunjukan tayub menghadirkan seorang penari perempuan yang menari dan menyanyi (nyinden) dan beberapa joged (penari perempuan). Dalam kesenian ini juga mempersilahkan para audience untuk turut serta menari. Pagelaran tayub biasanya diselenggarakan pada acara sedekah bumi atau bersih desa dan acara-acara adat lainnya. Seni tayub Kab. Blora dalam kondisi darurat karena seni tayub di Blora mempertahankan kesantunan, tidak seperti berbeda tayub di daerah lain yang kurang santun. Tabel 4.19 Data Sanggar Seni Tari Kabupaten Blora Tahun 2021 NAMA KETUA SANGGAR SENI TARI KECAMATAN YULI HARYATI Sanggar Seni Tari "ATIKA SALON" Jati RASIDIK M.P. Organisasi Seni "SANGGAR TARI ADHITYA" Cepu RIDWAN ARIF ROSYIDI Seni Tari Seni Budaya dan Barong ''RIDWAN CS'' Todanan SETYO PUJIONO, S.Sn Sanggar Seni "SURO SENTIKO" KARANGJATI BAGUS SETYO HARTANTO SENI TARI ''SEKAR KANTHI'' KUNDURAN SUNOKO Sanggar Seni ''YESNI LESTARI'' Jepon AGUS PURNOMO Sanggar Seni Budaya ''MUSTIKA LARAS'' Sambong ENDANG SETYOWATI Sanggar Seni ''ARWANA'' Blora YULI KUSUMAWATI, S.Pd, AUD Sanggar Tari "Yuliandi" Cepu UMARDIYAH Sanggar tari "Merpati" Blora DAMERIA HARAHAP Sanggar Seni "Setyaningrum" Blora NURKAMDI Organisasi Sanggar Seni "Azzoka" Randu ARUM GALIH DWI AGUSTIN Sanggar Tari " MUSTIKA WODODO" Sambong DEWI TITIEK ORGANISASI SENI SANGGAR TARI'' DWIJA LARAS'' Blora 4. Ketoprak Kesenian ketoprak adalah salah satu bentuk kesenian tradisional dan salah satu bentuk seni budaya bangsa khususnya masyarakat jawa. Ketoprak sudah dikenal
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 73 oleh seluruh lapisan masyarakat. Ketoprak sebagai salah satu jenis teater tradisional telah mengalami perkembangan sejak kelahiranya. Seni Ketoprak yang sebenarnya berasal dari Surakarta juga berkembang di Kabupaten Blora. Seni Ketoprak di Kab. Blora dikembangkan sejak tahun 1976, hingga sekarang. Gambar 4.12. Pertunjukan Ketoprak Berikut Data group ketoprak yang ada di Kabupaten Blora : Tabel 4.20 Data Group Ketoprak Kab. Blora tahun 2021 GROUP KETOPRAK KECAMATAN JUMLAH Anggota (Orang) Ketoprak "Wahyu Budoyo" Kalangan 30 Paguyuban Seni Kethoprak "Sri Kuncoro Budoyo" Tutup 30 Kethoprak "Kantong CS" Sidomulyo 50 Ketoprak''Wahyu Krido Manggolo (Perpanjangan) Klopoduwur 18 Organisasi Seni Kethoprak '' GILAR TRI BUDOYO'' Tempuran 20 Organisasi Seni Kethoprak '' SRI NDARU TUNGGAL'' Sonokidul 35 Ketoprak'' COKROWOLO'' No Tlp.(081229261659) Tinapan 14 Seni Ketoprak ''MANGGOLO GUMELAR'' Gempolrejo 40 Organisasi Seni Kethoprak "Seto Budoyo" Pojokwatu 60 Organisasi Seni kethoprak "Sri Wahyu Budoyo" Pilang 45 Organisasi Seni Kethoprak "Setyo Ngesti Budoyo" Doplang 40 ORGANISASI KEHOPRAK ''WAHYU PERSO BUDOYO'' TUNJUNGAN 5 Sanggar Seni Ketoprak "WAHYU MANUNGGAL" Banjarejo 40 ORGANISASI SENI KETHOPRAK '' TRI MANGGOLO BUDOYO" JEPON 15 GROUP SENI KETHOPRAK ''KANCIL MUDO BUDOYO'' BANJAREJO 40 ORGANISASI SENI KETHOPRAK ''SUKO DWI BUDOYO" Tujungan 6 ORGANISASI SENI KETHOPRAK ''WISMA KUNCORO" Blora 80
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 74 ORAGNISASI SENI WAYANG KRUCIL ''NGESTI LARAS GOLEK KENCONO'' Randublatung 5 ORGANISASI SENI KETHOPRAK''KRIDO LANGEN UTOMO'' KEDUNGTUBAN 24 PERKUMPULAN SENI KETHOPRAK ''MANUNGGAL BUDAYA'' TODANAN 21 4.6.3. Komunitas Sub Sektor Musik 1. Seni Musik Tradisional Karawitan Seni musik tradisional seperti Seni kerawitan di Kabupaten Blora masih cukup digemari anak-anak muda yang jarang terjadi di daerah perkotaan di jawa Tengah, sehingga masih terjaga kelestariannya di lintas generasi. DI Kabupaten Blora kreatifitas seni tradisonal sering berkolaborasi menciptakan gaya kesenian baru seperti mengubah pertunjukan Barong yang biasa di arak namun disajikan sedikit berbeda, yaitu berkolaborasi antara seni tari dan seni karawitan, menjadi gaya baru bagi seni pertunjukan barongan di Kabupaten Blora. Tabel 4.21 Data Kelompok Kerawitan Kab. Blora NAMA KETUA NAMA KELOMPOK KERAWITAN KECAMATAN Soedjamin SW. Karawitan "Setyo laras" Kunduran Sukarji Karawitan "Wahyu Setyo Laras" Kradenan Kasbi Seni karawitan "Langen Mustiko Laras" Kedungtuban Sumadi ES Karawitan "Setyo Laras" Japah Subadi Organisasi Seni Musik Karawitan "Maju Laras" Kunduran Suparni Organisasi Seni Karawitan "Marsudi Laras" Jiken Subandriyo Seni Karawitan ''MUDO LARAS'' Ngawen Paguyuban Seni Karawitan&Pedalangan'' MITRA LARAS'' Blora Sunaryo Organisasi Seni Karawitan '' SENO LARAS'' Jati Pariamn Organisasi Seni Karawitan ''SRI MUKTI LARAS'' Randublatung Sri Utari Seni Karwitan ''SRI SANTI MULYO'' Randublatung Kardiman Seni Karawitan ''WAHYU IROMO'' Kunduran Nuryanto,Amd Sanggar Seni ''CAHYA SUMIRAT'' Blora Eko Priyanto Seni Karawitan'' WAHYU SUKO LARAS'' Randublatung Ngarji seni Karawitan''SETYO LARAS'' Jepon Sujoko Organisasi Seni Karawitan "Tempur Laras" Blora Supatno Organisasi Seni Karawitan "Sri Margo Mulyo" Randublatung Pusriyati Organisasi Seni karawitan "Mustiko Sri" Kunduran Damirin Organisasi Seni Karawitan "Ngesti Laras" Jati SUTARMAN ORAGNISASI SENI KARAWITAN JAWI "MANUNGGAL ROSO'' BLORA
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 75 TIMBUL MUNADI ZUHDI ORGANISASI SENI KARAWITAN " SRI KENCONO Sambong SUYANTO ORGANISASI SENI KARAWITAN ''SUKO MANUNGGAL LARAS'' JATI WARJO ORGANISASI SENI KARAWITAN ''NGERIPTO LARAS'' RANDUBLATUNG RATNA UNTARI NINGSIH ORGANISASI SENI KARAWITAN ''SRI SEKAR MELATI'' RANDUBLATUNG NYAMIN ORGANISASI SENI KARAWITAN ''SRI CONDONG LARAS'' RADUBLATUNG EKA WAHYU PURNOMO ORGANISASI SENI KARAWITAN ''PERMADI LARAS'' TODANAN WANDOKO Organisasi Seni Karawitan "WIJOYO LARAS" Randublatung ALI WAHYUDIN Paguyuban Seni Karawitan "MUDHO LARAS" Kedungtuban SARIJAN Organisasi Karawitan "SETYO LARAS" Randublatung SUMBAJI Organisasi Karawitan "NGESTHI PANDOWO" Randublatung HARTINI Organisasi Seni Karawitan "MARSUDI IROMO" Kunduran SAMSU Paguyuban Karawitan "MADYO LARAS" Jepon MULYONO Organisasi Seni Karawitan "NGUDI LARAS MANUNGGAL" Todanan DJOKO MARIYANTO Paguyuban Seni Karawitan "MBANGUN LARAS" Cepu EKO SISWANTO PAGUYUBAN SENI KAARAWITAN " SATRIO LARAS'' KEDUNGTUBAN YASIBAN ORGANISASI SENI KARAWITAN " BUDI RAOS" SAMBONG WINARNI ORGANISASI SENI KARAWITAN "MUSTIKA LARAS" KEDUNGTUBAN MUDIYONO ORGANISASI SENI KARAWITAN " MANUNGGAL ROSO" KUNDURAN WINARNI ORGANISASI SENI KARAWITAN"MUSTIKA LARAS GALUK BLORA" KEDUNGTUBAN SUWARI ARISONA ORGANISASI SENI KARAWITAN ''DWI MANUNGGAL LARAS'' JATI SUKARJI ORGANISASI SENI KARAWITAN ''WAHYU SETYO LARAS'' Kradenan TEGUH ASTUTIK ORGANISASI SENI KARAWITAN ''SEKAR LARAS'' SAMBONG PURI DEWI PURBANINGRUM ORGANISASI SENI KARAWITAN "PURI SEKAR BUDOYO" Ngawen KATIJAH PERKUMPULAN SENI KARAWITAN ''TRISNO SETYO LARAS'' CEPU ISWAHYUDI PERKUMPULAN SENI KARAWITAN ''NOTO LARAS'' CEPU PASI PERKUMPULAN SENI KARAWITAN ''MATDIYO LARAS'' RANDUBLATUNG UNTUNG PERKUMPULAN SENI KARAWITAN '' PUTRO LARAS'' BOGOREJO 2. Campursari Untuk seni musik yang lebih modern di Kabupaten Blora banyak di dominasi kelompok musik campursari. Musik campursari merupakan suatu bentuk musik hasil dari proses akulturasi pada kategori sinkretisme. Genre-genre musik yang berakulturasi antra lain langgam - keroncong, gamelan (Jawa dan Sunda), serta dangdut, yang biasanya banyak dinyanyikan dalam bahasa Jawa.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 76 Tabel 4.22 Data Group Musik Campursari Kab. Blora Group Musik Campursari JUMLAH PERSONIL KECAMATAN Tembang Kenangan "Pandhawa Seirama" 18 Blora Campursari "Putra Nada" 20 Cepu Seni Orkes Dangdut "Yonata" 7 Jepon Organisasi Seni Musik Kroncong "Sedulur Konco Dhewe" 14 Cepu Gema Electrica Rosalisna Tunjungan Campursari "Arwana" 10 Todanan Organisasi Seni''NEW BOREMA'' 7 Kunduran Seni Campursari ''DEVINDA'' 7 Cepu Musik Reggae ''JAMUR BAND'' 15 Cepu Organisasi Seni ORKES ''AREMBA NADA'' 12 Randublatung Organisasi Seni Campur Sari ''NEV AVITA'' 6 Jati Paguyuban Seni ''New Andika'' - Kradenan Organisasi seni campursari " OM SENADA'' 3 Jati Organisasi seni musik 'MUNCUL IROMO" 3 Jati Organisasi Seni Musik ''NEW ARMEGA'' 15 Todanan Campursari '' BHAIKA NADA'' 11 Kunduran Organisasi Seni Band Musik '' BALADEWA BAND'' 8 Blora Organisasi seni Orkes Melayu" KEYSHA MUSIC'' 8 Cepu Oragnisasi Seni Campursari ''SINAR YUANA'' 14 Kedungtuban Organisasi ''MUSIK AL FATAH AL JANNAH'' 14 Kunduran Organisasi Musik ''ORKES MUSIK NEW ADEFFA'' Ngawen ORKES MUSIK ''NEW BROGES'' 11 Kradenan Dangdut ''WIJAYA KUSUMA'' Blora Campursari ''BAGONG MUDHO'' (081325559762) 11 Jati Organisasi Musik '' NEW COMMBO'' (082138886480) 8 Kunduran Seni Dangdut ''NEW ANDROMEDA'' (085285724234) 10 Kunduran Seni Dangdut ''DHEN ADA'' 10 Ngawen Seni Dangdut ''NEW ROSMALA'' Banjarejo Seni Orkes Melayu ''BRAHMASTA REBORN'' 10 Kunduran Seni Campursari ''Koplo Nada'' Jati Seni Orkes Melayu ''Dewa Nada'' 20 Todanan Seni Orkes Melayu ''NEW YOSI'' 8 Kedungtuban Organisasi Orkes Dangdut '' NEW DENATA'' Todanan Seni Campursari '' DIVA'' Todanan Oraganisasi Seni Orkes Melayu ''KUSUMA NADA'' Tunjungan
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 77 3. Hadroh Kesenian hadroh di Kab. Blora cukup memasyarakat terutama ddalam selingan kegiatan acara-acara agama seperti penagajian. Hadroh adalah sebuah musik yang bernafaskan Islami yaitu dengan melantukan Sholawat Nabi diiringi Seni Dangdut Campursari 'BJ'' Cepu Orkes Melayu OM Sarindra 10 Kunduran Organisasi Seni Campursari "NEW GANESHA" 8 Kutukan Organisasi Seni Campursari "MEGA JAYA" 8 Pilang Organisasi Seni Orkes Melayu "NEW ARTIKA 8 Organisasi Seni Musik "ARJUNA MUSIK" 5 Klokah Organisasi Seni Musik "NEW ANDRASTA" 5 Gabusan Organisasi Seni Orkes Melayu "NEW ROVIZTA" 7 Purworejo Organisasi Orkes Melayu "KUSWARA" 10 Plosorejo Organisasi Seni Musik "ARJUNO PRO MUSIK" 6 Bleboh Organisasi Seni Elektone dan Orkes Melayu "NEW KARISMA" 7 Wulung Kelompok Seni "A SATU NADA ENTERTAIMENT 8 Gagakan Paguyuban Seni Elektone dan Orkes Melayu "DEWATA MUSIC" 6 Wulung Organisasi Seni Orkes Campursari "GEDUT JAYA" 8 Wulung Organisasi/ Kelompok Seni "LOGISTIK OFFICIAL" 9 Kel. Karangbyo Paguyuban Campursari "WAHYU IRAMA" 7 Nglebak Organisasi Seni Orkes Melayu "NEW FOREMA" 10 Kunduran Organisasi Seni "GUYON MATON TIMBEL NADA" 18 Mernung Grup Band "FAMILY PLUZ" 5 Kedungtuban ORAGNISASI SENI ORKES '' NEW SATRIO'' 9 KUTUKAN ORGANISASI SENI ORKES DANGDUT "DUA PUTRA" 11 KESER ORGANISASI SENICAMPURSARI "ARISTA" 11 TANGGEL ORGANISASI SENI DANGDUT ''GANK MINI'' 4 GERSI ORGANSASI SENI DANGDUT ''OM RAGASA'' 14 Tawangrejo YAYASAN BLORA ART AND ACOUSTIC CLUB 15 Tempelan ORGANISASI SENI MUSIK ''ALUMINIUM MUSIK'' 6 Tempelan ORGANISASI SENI DANGDUT ''CAKRAWALA'' 13 Cokrowati ORGANISASI SENI CAMPURSARI ''MEKARARUM'' 3 Bangkleyan ORGANISASISENI SENI KERONCONG ''SEDULUR KONCO DHEWE'' 14 CEPU PERKUMPULAN SENI ORKES MELAYU ''MAHKOTA'' 6 Ngumbul PERKUMPULAN SENI MUSIK '' ORA NYONO MUSIK'' 7 Kemantren PERKUMPULAN SENI DANGDUT CAMPURSARI " ARWANA" 10 TODANAN
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 78 dengan alat tabuhan dengan alat tertentu. Hadroh menjadi kesenian islami yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Orang yang pertama kali memperkenalkan kesenian ini kepada Indonesia adalah Habib Syekh bin Ahmad bin Abdullah bin Ali Bafaqih yang masyhur dengan nama Habib Syeh Botoputih. Tabel 4.23 Data Kelompok Hadroh di Kab. Blora Tahun 2021 KELOMPOK HADROH KECAMATAN JUMLAH Hadroh "Ukhuwah Islamiyah" Tambakromo 14 orang Organisasi Seni Group REBANA AN NUR (Perpanjangan) Gabusan 12 Orang Organisasi Seni Group Rebana''AL KUUZI''(Perpanjangn) Gabusan 12 Orang Organisasi seni Hadroh '' AL FUTUHIYYAH'' Bangklean 3 Orang Organisasi Seni Rebana '' NURUS SHOBAKH'' Nglobo Organisasi Seni Rebana '' AL MAHIRA'' Buloh 16 Orang Kadroh Modern ''HUBBUR ROSUL'' (082234126100) Kutukan 22 Orang Seni Rebana Modern ''AL HIKMAH'' Tulokwohmojo 12 Orang Organisasi Seni Hadroh '' AL-NAHDLAH'' Sempu REBANA ''KBUBUS SHALAWAT'' Tremburejo Hadroh ''AL-FATTAH'' Sempu Organisasi Seni Majelis Taklim dan Sholawat "Baitussalam" Padaan 18 Organisasi Seni Hadroh "UMMUL MUTHAHIDAH" Ngawen 13 Organisasi Seni Hadroh "NURUL JANNAH" Cepu 21 Organisasi Seni Hadroh "AL BAROKAH" Cepu 19 Grup Seni Hadroh "NAILAL MUNA" Blora 12 Organisasi Seni Hadroh "BAROKAH" Kradenan 9 Organisasi Hadroh " HUBUL WATON" Todanan 36 ORGANISASI SENI HADROH" NUR ROHMAN" CEPU 16 ORGANISASI SENI HADROH ''BAITUROHMAN'' Jiken 20 PERKUMPULAN SENI REBANA ''ASSABAB'' TODANAN 11 PERKUMPULAN SENI HADROH ''AL ISTIQOMAH'' RANDUBLATUNG 16
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 79 4.6.4. Sub Sektor Kuliner Sub Sektor Kuliner terbagi atas 4 produk kreatif olahan pangan yaitu : a. Kuliner bahan baku seperti tepung mocaf, kopi, tepung jagung dan lainnya dgn ijin edar PIRT. b. Kuliner siap saji yang masa kadaluarsanya 1 hari seperti sate, jajanan pasar dll dengan ijin edar SLHS c. Kuliner dalam kemasan dengan masa kadaluarsa di bawah satu minggu seperti keripik, snack dengan ijin edar PIRT. d. Kuliner olahan pangan dalam kaleng dengan masa kadaluarsa di atas 1 bulan yang karena menggunakan bahan pengawet dan membutuhkan ijin edar BPOM . Di Blora di dominasi pelaku kuliner dalam kemasan dan siap saji, hingga saat ini produk yang telah memiliki ijin PIRT sejumlah 214 pelaku (sumber dari Dinas Kesehatan). Berikut contoh beberapa pelaku usaha kuliner di Kab. Blora (Sumber : DisdagkopuUKM) Tabel 4.24 Data Pelaku Kuliner Kab. Blora Tahun 2021 Nama Nama Usaha Nomor Induk Berusaha (NIBRBA) Wahyuningsih Mommy Snack 0 HERI SETIAWAN Alfin bakery 220007541319 Endang Lestari Syifa snack 2102220056354 Da'im Chuzaimah Rumah Hataso Belum punya Nurul Fitri Rizqiyah D'Harumi Cake n Snack 1403220019504 Siti Kariati Coco Cakery & Catering 1403220029595 Timtim dwi lestari Dapur nizam 812210035039 ALI MASRURI UBA SNACK 2005220044556 Sri sunyianinhsih Barokah catering dan omah panganan Belum ada Juriah Blimbing Berkah Blum ada izin Winarti Rabosen 9120112261691 Tri Emi Nursholikhah Misakhi Food - Alfin Bima Pratama Susu Kedelai Murni 2910210006165 Koni Karelia Caresa Snack 1802220048544 Tuminah bu tuminah 1807220033159 Mulyanto KRIBA 3005220017737 Ikha dwi lestari Cemal Cemil Alina 510210008982 Sri widarni Sumber rejeki 1002220020766 KARYANTO KIDS OISHI 0
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 80 Anik siswsti Merasa Snack & Catering 220009990425 Endang Rusmiyati Dapoer Story88 703220052569 SARTINI PKBM Snack(rengginang) 3011210023748 Sari Narulita Catering Pawon Mb Lasmini Randublatung Belum punya Erni utami Erni Catering 220600803514 Dwi Wulan Utami Cemilan sigeyong 2196000602813 Supriyitno VCO 272011130846 Mualimah Wingko barokah 220008122618 Oktavia Mutiarini Oriza Store 1301220042888 Khayyan Kopi bubuk 1306220007154 Wahyu Anatika BUANA 220402833719 SITI SOFIATUN SITI SOFIATUN 1502220071467 YUNIATI TELUR ASIN 809220002099 Dewi Puspita Hariyanti MaDew Bakery - Sulastri Trio kriuk 2709210015963 Sugeng riyadi Kembang sepasang 112210018202 Marianik Ria Bakery 2102220079395 Suratmi Kayana Banana 2012210021465 4.7. Peran Aktor Bisnis dalam pengembangan Ekonomi Kreatif Di Kabupaten Blora ada 2 BUMN yang cukup intens membantu pengembangan usaha para pelaku UMKM yaitu Pertamina dan Perhutani. Bentuk bantuan pengembangan usaha disalurakan dalam mekanisme dana pinjaman kemitraan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Untuk tahun 2021 KPH Blora telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 170 juta kepada 6 mitra binaan dengan berbagai jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ditekuni, bertempat di kantor KPH Blora, dengan bunga 3 %. Program ini digulirkan Perhutani sebagai upaya bantuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha produktif mitra binaan dengan harapan bantuan pendanaan modal kemitraan bisa bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan tepat guna, sehingga usaha kecil yang dimiliki para mitra dapat lebih meningkat, maju dan berkembang. Pertamina melalui dana CSR membantu mengembangkan kemandirian ekonomi masyarakat di Kabupaten Blora serta melestarikan budaya batik lokal dengan bekerja sama dengan pembatik lokal.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 81 Gambar 4.13. Program CSR Perhutani bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Blora 4.8. Peran Aktor Akademisi Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Saat ini Bupati Blora dengan Visi “Sesarengan mBangun Blora Unggul dan Berdaya Saing” menjadi gerakan yang di ikuti oleh segenap lapisan masyarakat, termasuk dunia Perguruan Tinggi. Bupati mendorong i Program 1 (Satu) Perangkat Daerah 1 (Satu) Desa Dampingan Menuju Desa Unggul dan Berdaya Saing Tahun 2022, Kabupaten Blora melakukan kerja sama dengan Perguruan Tinggi Pendamping Program Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan. Adapun Perguruan Tinggi tersebut yaitu : 1. Sekolah Tinggi Agama Islam Al Muhammad Cepu 2. Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Blora 3. Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora 4. Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 82 Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja Sama Program Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan Gambar 4.15 Penandatanganan Kerjasama Pemerintah dengan Perguruan Tinggi Lokal Perguruan memiliki kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana 2 (dua) diantaranya adalah penelitian dan pengabdian masyarakat. Pola ini bisa dioptimalkan untuk membantu pengembangan ekonomi kreatii di Kab. Blora. Perguruan Tinggi dengan segenap civitas akademikanya bisa didorong untuk berpartsipasinya melalui kegiatan penelitian, transfer teknologi, pemberdayaan masyarkat pendampingan dan pelatihan pengembangan usaha. Selain Perguruan Tinggi, peran akademisi yang bisa dilibatkan adalah kelompok Sekolah SMA san SMK. Terdapat 24 SMA dan 55 SMK Negeri dan Swasta di Kab Blora yang bisa di dorong menjadi talenta pelaku ekonomi kreatif masa depan karena beberapa di
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 83 antaranya memiliki jurusan di bidang ekonomi kreatif seperti (Sumber Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Jateng) : 1. Sub Sektor Kuliner : Tata Boga : SMK Katolik ST Louis Randublatung 2. Desain Produk : SMK AL ALIF TUNJUNGAN (Teknologi Hasil Pertanian), SMK Katolik Santo Yosef Cepu (Mektronika) 3. Sub Sektor Fashion : Jurusan Busana Butik/Tata Busana : SMK AL Hikmah Ngadipurwo, SMK Sultan Agung Ngawen, SMK PSM Randu Blatung, SMK PGRI Kunduran, SMK PGRI Blora, SMK Nurul Huda Ngawen, SMK Negeri 2 Blora, SMK Muhamadiyah I Cepu 4. Sub Sektor Videografi : Jurusan Multimedia : SMK Negeri 1 Cepu, SMK Muhamdiyah Kunduran, Untuk SMA dapat didorong pengembangan kurikulum eksta kurikuler di bidang ekonomi kreatif seperti music, seni pertunjukan dan aktif kegiatan lomba Krenova. Untuk membekali jika anak SMA tidak meneruskan pendidikan jenjang ke Perguruan Tinggi, mereka bisa mengembangkan bakatnya di bidang ekonomi kreatif dengan dukungan ekosistem yang kondusif untuk berwirausaha di sektor ekonomi kreatif. Selain itu beberapa SMP di Kabupaten Blora telah menerapkan kegiatan ektrakulikuler di sektor ekonomi kreatif seperti seni tari, musik tradisional, kuliner dan kriya. 4.9. Lembaga Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Blora Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Blora pada tanggal 24 Oktober telah dilantik oleh Bupati Blora dengan SK Bupati No 750/431/2022 di Pendopo Bupati Blora. Bupati mendukung pembentukan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Blora dalam rangka pertumbuhan ekonomi Blora. Bupati Arief menambahkan, kondisi ekonomi tahun depan mengalami tantangan yang sangat luar biasa, keadaan tidak baik-baik saja. Resesi global. KEK Blora diharapkan dapat berkontribusi dalam rangka menyokong perekonomian masyarakat. Peran Lembaga ini sangat startegis karena menjadi wadah intermediasi atau orkestrator para pemangku kepentingan ekonomi kreatif aktor Hexahelix (ABGCMF) agar
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 84 mampu bersinergi dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Blora. Peran Komite Ekonomi Kreatif merupakan solusi structural yang tidak ada dinas yang khusus ekonomi kreatif di daerah. Diharapkan dari sinergi mampu mendorong 3 C (connect, collaborate dan commerce/celebration). Tentunya Lembaga yang masih baru ini harus terus didukung dan dikuatkan peranannya agar berdaya guna dalam mengarahkan kebijakan pemerintah Kabupaten Blora dalam pengembangan ekonomi kreatif . Lembaga ini menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengkoordinasikan pengembangan ekonomi kreatif di lintas OPD yang memiliki irisan pengembangan beberapa sub sektor ekonomi kreatif maupun lembaga non pemerintah (bisnis, akademisi, media, komunitas dan lembaga keuangan). Lembaga ini harus independen, lincah, dinamis dan tidak birokratis agar mampu merumuskan praktek baik pengembangan ekonomi kreatif bisa masuk ke struktur kegiatan pemerintah agar menjadi kebijakan tepat sasaran dan berdaya guna. Gambar 4.16 Peran Intermediasi/Orkestrasi Komite Ekraf dengan aktor Hexahelix (ABGCMF) 4.10. Forum Lintas Sub Sektor Komunitas Ekonomi Kreatif Kabupaten Blora Saat ini belum ditemukan Forum Lintas Komunitas di Kabupaten Blora, forum yang terdiri perwakilan lintas komunitas 17 sub sektor yang menjadi rumah besar
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 85 pertemuan lintas komunitas agar bisa saling bersinergi dan berkolaborasi untuk saling menguatkan dalam mengembangakan ekonomi kreatif di Kabupaten Blora. Forum ini juga menjadi ruang kolaborasi karena karakteristik ekonomi kreatif dalam menciptakan nilai tambah pasti melibatkan sub sektor lain. Forum ini juga bisa berperan membantu dalam pembinaan para pelaku ekonomi kreatif yang baru merintis agar tidak banyak menemukan kendala dalam berusaha. Saat ini ada beberapa komunitas sub sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Blora seperti SSB (Sedulur Seniman Blora), Red House Artlab, Perpustakaan Jalanan, GAPURA (gabungan pengesaha weding blora), CBB (čêpû baca buku), Pisau Kethul Blora dan lain-lain Forum ini bisa membantu memberikan usulan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif dalam skala Kabupaten kepada Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Blora. Selanjutnya Komite akan meneruskan ke para pemangku kepentingan baik OPD di tingkat Kabupaten bisa juga ke Provinsi bahkan bisa ke tingkat Kementarian dengan bekerjasama dan berkoordinasi Komite Ekonomi Kreatif Tingkat Provinsi. Forum lintas komunitas di beberapa Kabupaten Kota yang ada selama ini biasanya mendeklarasikan forumnya dengan nama misal Blora Creative Cities Forum (BCCF) atau Blora Creative Cities Network/Concortium(BBCN/BCCC). Selanjutnya forum ini didaftarkan ke Kemenkumham dalam bentuk perkumpulan. Tentunya sebelum di daftarkan forum ini ke Kemenkumham agar berbadan hukum harus menyusun anggaran dasar dan rumah tangga terlbih dahulu karena melibatkan banyak orang harus dibuat sistem aturan main. 4.11. Festival Ekonomi Kreatif Festival Ekonomi Kreatif adalah perayaan skala Kabupaten yang menampilkan seluruh ekspresi hasil karya ekonomi kreatif lokal, sebagai perwujudan capaian ekonomi kreatif daerah untuk meningkatkan perputaran ekonomi lokal, kunjungan wisata dan PDRB. Melalui Festival para pelaku ekonomi kreatif dapat mempromosikan produknya kepada konsumen/masyarakat sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi produk kreatif yang di hasilkan. Festival Ekonomi Kreatif bisa digelar oleh pemerintah atau komunitas secara mandiri.
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 86 Ada baiknya setahun sekali diadakan Festival Ekonomi Kreatif yang melibatkan potensi sub sektor yang ada dan menjadi ajang orientasi profesi bagi generasi muda yang ingin menjadi pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif. Berikut contoh Festival Ekonomi Kreatif yang telah di gelar di Kabupaten Blora : Gambar 4.17 Festival Ekonomi Kreatif 4.12. Karakteritik Beberapa Sub Sektor EKonomi Kreatif Dari 17 Sub Sektor Ekonomi Kreatif ternyata jika dikelompokan memiliki karateristk masing-masing, berikut akan di uraikan karekatristik atau peran masing-
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 87 masing 17 Sub Sektor Ekonomi Kreatif. Dengan demikian Pemda Blora dapat memetakan peran sub sektor ekonomi kretaif untuk tujuan tertentu sesuai karaketeristiknya. 4.12.1 Sub Sektor Unggulan atau Andalan Sub sektor unggulan atau andalan ini pasti di dominasi dengan 3 sub sektor yaitu kuliner, fesyen dan kriya, karena menyangkut kebutuhan primer/pokok yaitu pangan dan sandang. 3 sub sektor ini juga karena berkaitan kapasitas pendidikan masyarakat yang mayoritas baru mampu memproduksi produk 3 sub sektor tersebut berbeda dengan negar-negara maju yang hasil pendidikannya mampu memproduksi desin produk dengan teknpologi tinggi. 3 sub sektor tersebut memiliki sejarah panjang dan masih eksis hingga sekarang, karena masyarakat banyak mengandalkan hidupnya dari sub sektor tersebut. 1. Jumlah unit usahanya paling banyak yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang paling banyak 2. berkontribusi pada PDRB 3. memiliki nilai ekspor Namun sayangnya masyarakat yang mengembangkan usaha di sektor kuliner kurang memperhatikan pelindungan hak kekayaan intelektual terkait merek dagang, Sehingga tidak memiliki daya saing, karena jika tidak ada merek dagang produk kuliner
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 88 kreatif terkesan komoditas saja. Untuk produk yang sejenis hanya boleh satu merek dagang saja yang boleh dipakai.Biasanya produk kuliner yang sudah terkenal akan banyak direplikasi mereknya, jadi akan merugikani sendiri jika tidak dilindungi mereknya karena siapa cepat dia yang mendaftar mereknya akan dimiliki oleh satu produk yang sejenis saja. 4.12.2. Sub Sektor Lokomotif Sub sektor ini memiliki karateristik menarik perhatian masyarakat karena atraksinya dan erat hubungannya dengan kegiatan atraksi Pariwisata dan menciptakan nilai tambah di sektor Pariwisata sehingga akan menjadi lokomotif bagi sub sektor ekonomi kreatif lainya. Sub Sektor lokomotif terdiri dari seni pertunjukan, music, film. Sub sektor lokomotif adalah sub sektor yang mampu mendorong/menghela dari belakang (Backward Linkage) sub sektor lain sebagai contoh seni pertunjukan jika tampil pasti membutuhkan kostum tentunya butuh sub sektor fashion untuk menjahit kostum penari, kemudian butuh aseoris atau hiasan dari sub sektor kriya dan diringi gamelan dari sub sektor musik. Dampak dari pertunjukan akan mendorong/menghela ke depan (Forward Linkage) sub sektor lain seperti kuliner yang makanan yang dikonsumsi penonton sambil menikmati pertunjukan, sub sektor fotografi untuk mendokumentasi kegiatan dakam bentuk gambar dan videografi dalam bentuk visual. Seni Barongan bisa menginspirasi sub sektor lain untuk menjadi karya lain seperti film, animasi, buku (sub sektor penerbitan), pengembangan game, desain komunikasi visual tegantung kreatifitas masyarakat Blora mengambil inspirasi dari Barongan menjadi produk-produk kreatif turunan lainnya karena sudah hadir di hati dan mendapatakan perhatian masyarakat (awareness) dalam waktu lama. Begitulah karateristik pola kolaborasi ekonomi kreatif dari satu sub sektor bisa menciptakan efek pengganda (multiplier effect) bagi sub sektor lainnya. Deskripsi sub sektor lokomotif daspat dilihat pada gambar di bawah ini :
Kajian Kota Kreatif - Bappeda Kabupaten Blora | 89 Gambar 4.18 Sub Sektor Lokomotif Sebagai perbandingan negara yang sukses mengembangkan ekonomi keratif di sub sektor film dan music sebagai lokomotif adalah Korea Selatan melalui Drama Koreanya dan K-Pop. Dari sub sektor tersebut produk-produk yang lain diendorse seperti peralatan elektronik, mobil, produk kecantikan dan lain-lain. Pemda Kabupaten Blora mungkin juga mencontoh Kab. Banyuwangi mengembangkan destinasi wisatanya melalui film, dengan cara melatih warga setempat untuk memproduksi sebuah film dengan didampingi para pembuat film terkenal seperti Mira Lesmana dan Riri Reza. 4.12.3. Sub Sektor Yang Mempercantik Suatu Wilayah Kota, pemukiman dan estetika ruang publik yang indah adalah karya ekonomi kreatif yang dihasilkan dari sub sektor Arsitektur dan Desain Interior. Bangunan yang indah di suatu wilayah dengan di balur desain interior yang bagus akan menambah estitika suatu wilayah. Banyak di negara maju masih mempertahankan bangunan kuno atau menciptakan arsitektur modern untuk menambah keindahan suatu wilayah dan menjadi destinasi wisata Tentunya Kota yang memberikan ambience (suasana) yang indah dengan bangunan dan ruang publik akan menstimulus kreatiftas warganya. Arsitektur