Masterplan Blora 515.1 Rencana Pola Aktivitas Pariwisata Pengembangan Pola Perjalanan Pariwisata Kawasan Alternatif Pengembangan Paket 3 Hari Perjalanan Kawasan Itinerary Day II Pengembangan pola perjalnanan ini dengan mengunjungi daya tarik desa wisata Kampung Samin Sambongrejo, Wisata Loco Tour Brosot-Gubug Payung, Kebun Raya Pasar Sore, kemudian kembali lagi menikmati daya tarik/aktivitas wisata di Desa Sambongrejo Itinerary Day IIIPengembangan pola perjalanan ini adalah aktivitas menyusuri situssitus sumur minyak tua, melihatpengolahan kayu jati di TPK Brosot, berkunjung ke Desa Wisata Nglobo, dan kemudian trip selesai Itinerary Day I Pola perjalanan ini merupakan pola satu hari perjalanan wisata di area Cepu, yakni mengunjungi destinasidestinasi di perkotaan Cepu yakni Loco Tour, Wisata Kerajinan Batik dan daya tarik wisata di Kota Cepu, Grojogan Bengawan, dan Keraton Jipang Hotel (HUB) Entry Point Stasiun Cepu, Bandar Udara Ngloram, Terminal Cepu Desa Wisata Kampung Samin Sambongrejo (HUB) Heritage Train Loco Tour Grojogan Bengawan Wisata Batik dan perkotaan CepuKeraton JipangKereta Loco Tour – Gubug Payung Kebun Raya Pasar Sore Desa Wisata Nglobo TPK Bruk Brosot Kawasan Sumur Minyak Tua Ledok
Masterplan Blora 525.2 Rencana Fasilitas Pariwisata Heritage Train Loco Tour Wisata Sejarah Penambahan aktivitas seperti indoor museum dan tourism information center semakin memperkuat branding Heritage Train Loco Tour sebagai pusat wisata sejarah skala Kabupaten maupun Regional Area Komersial Keberadaan UMKM yang berada di keliling site menjadi potensi untuk menghadirkan area komersial yang berorientasi kepada UMKM baik di bidang Kuliner, Jasa, maupun Oleh oleh Area RekreatifPenambahan aktivitas yang beragam dengan target anak anak memberi keberagaman aktivitas di Heritage Loco TourAmenitasProfil wisatawan yang beragam berdampak pada penyediaan Amenitas yang inklusif, lengkap, dan multilingual
Masterplan Blora 535.2 Rencana Fasilitas Pariwisata Bruk Brosot Area Komersial Keberadaan area komersial mengakomodasi potensi pengunjung yang berorientasi kepada keluarga dan perilaku kendaraan di Jl. Nasional Blora Cepu Area Rekreatif Dengan lokasi yang strategis maka keberadaan area rekreatif menjadi atraksi yang menarik untuk dihadirkan di Bruk Brosot Area MaintenancePenyediaan area maintenance di Bruk Brosot akibat dari terpisahnya area pengembangan dengan Depo di Heritage Train Loco Tour AmenitasPenyediaan amenitas yang lengkap untuk mendukungBruk Brosot sebagai titikintegrasi wisata di sekitarkawasan
Masterplan Blora 545.2 Rencana Fasilitas Pariwisata Gubug Payung Area Outdoor View hutan jati tua menjadi dayatarik utama Gubug Payung. Aktivitas yang bersifat outdoor dengan view hutan jati tuamemberikan pengalaman yang unik bagi pengunjung Gubug Payung Area Seni Budaya Gubug Payung dapat menangkap potensi wisata seni budaya dengan menyediakan Amphitheater dengan view hutan jati tua Amenitas Dengan Gubug Payung sudah ditetapkan sebagaiwana wisata, makadiperlukan untuk peningkatan kualitas sertapenyediaan amenitas dasar
Masterplan Blora 555.3 Rencana Tata Guna Lahan dan Development Parameter Heritage Train Loco Tour Delineasi Site Jalan Kendaraan Jalan Pedestrian Rel Kereta Titik Stasiun Area Stasiun Museum Area Kuliner & UMKM Taman Bermain RTH RTB Area Parkir LEGENDA 0 10 20 50m U Luas Lantai Dasar (m2) Program Area (m2) % KDB Heritage Loco Tour 16,498.5 73.0% 18.0% 2,977.1 Area Stasiun 12,388.4 54.8% 0.4% 50.0 Museum 652.2 2.9% 83.0% 541.0 Area Kuliner & UMKM 2,485.4 11.0% 56.9% 1,413.6 Taman Bermain 972.5 4.3% 100.0% 972.5 16,498.5 73.0% TOTAL AREA UTAMA KAWASAN WISATA Heritage Loco Tour 6,110.8 27.0% 100.0% 6,110.8 RTH 2,681.1 11.9% 100.0% 2,681.1 RTB 2,018.0 8.9% 100.0% 2,018.0 Area Parkir 1,411.7 6.2% 100.0% 1,411.7 6,110.8 27.0% TOTAL AREA PENDUKUNG KAWASAN WISATA 22,609.3 100.0% 18% 2,977.1 TOTAL AREA PENGEMBANGAN
Masterplan Blora 565.3 Rencana Tata Guna Lahan dan Development Parameter Bruk Brosot Delineasi Site Jalan Kendaraan Jalan Pedestrian Rel Kereta Titik Stasiun Area Stasiun Area Kuliner & UMKM Minifarm & Agrowisata RTH RTB Fasilitas Umum Area Parkir LEGENDA 0 10 20 50m U Luas Lantai Dasar (m2) Program Area (m2) % KDB Bruk Brosot 11,451.3 47.5% 37.0% 4,238.3 Area Stasiun 2,714.9 11.3% 23.2% 630.9 Area Kuliner & UMKM 6,062.2 25.1% 31.2% 1,891.5 Mini Farm & Agrowisata 2,674.2 11.1% 64.2% 1,716.0 11,451.3 47.5% TOTAL AREA UTAMA KAWASAN WISATA Bruk Brosot 12,670.7 52.5% 100.0% 12,670.7 RTH 5,894.0 24.4% 100.0% 5,894.0 RTB 1,926.9 8.0% 100.0% 1,926.9 Fasilitas Umum 1,205.6 5.0% 100.0% 1,205.6 Area Parkir 3,644.2 15.1% 100.0% 3,644.2 12,670.7 52.5% TOTAL AREA PENDUKUNG KAWASAN WISATA 24,121.9 100.0% 37% 4,238.3 TOTAL AREA PENGEMBANGAN
Masterplan Blora 575.3 Rencana Tata Guna Lahan dan Development Parameter Gubug Payung Delineasi Site Jalan Kendaraan Jalan Pedestrian Rel Kereta Titik Stasiun Area Stasiun Outbond & Camping Ground Amphitheter RTH Area Parkir LEGENDA 0 10 20 50m U Luas Lantai Dasar (m2) Program Area (m2) % KDB Gubug Payung 3,891.9 36.2% 32.0% 1,244.8 Area Stasiun 279.5 2.6% 17.9% 50.0 Outbond & Camping Ground 2,483.9 24.1% 12.4% 307.2 Gazebo & Amphitheater 1,128.5 10.5% 78.7% 887.6 3,891.9 36.2% TOTAL AREA UTAMA KAWASAN WISATA Gubug Payung 6,851.4 63.8% 91.5% 6,271.1 RTH 5,905.5 55.0% 100.0% 5,905.5 Area Parkir 945.8 8.8% 38.7% 365.6 6,851.4 63.8% TOTAL AREA PENDUKUNG KAWASAN WISATA 0.0 100.0% 32% 1,244.8 TOTAL AREA PENGEMBANGAN
Masterplan Blora 585.4 Rencana Karakter Kawasan Stasiun dan Shelter Kereta Tipologi Stasiun Utama Tipologi Stasiun Pemberhentian Tipologi Stasiun Pemberhentian Tipologi Stasiun Pemberhentian Tipologi Stasiun Pemberhentian Material pada Peron
Masterplan Blora 595.4 Rencana Karakter Kawasan Museum Lokomotif Penataan Lansekap di Sekitar RTB Tipologi RTB Penataan Aset MuseumPenataan Aset Museum Tipologi RTB
Masterplan Blora 605.4 Rencana Karakter Kawasan Taman Bermain KEYPLAN Referensi Material Lansekap dan Wahana Variasi Hill Playground Penggunaan Material Playground yang Sustainable Variasi Hill Playground
Masterplan Blora 615.4 Rencana Karakter Kawasan Tenant Area KEYPLAN Kerindangan pada Area Tenant Massa Bangunan yang Menyebar Massa Bangunan yang Menyebar Massa Bangunan yang Menyebar
Masterplan Blora 625.4 Rencana Karakter Kawasan Agrowisata KEYPLAN Orientasi Kegiatan Site di RTHKegiatan di Mini FarmIntervensi Minimum terhadap AlamPersemaian Bibit Pohon Jati Persemaian Bibit Pohon Jati
Masterplan Blora 635.4 Rencana Karakter Kawasan Forest Café, Tenant UMKM Penggunaan Material Kerikil pada Lansekap dan Pengembangan Site dengan Intervensi Minimal terhadap Alam
Masterplan Blora 645.4 Rencana Karakter Kawasan Forest Plaza, Pathwalk, Forest Deck Penggunaan Material Kayu pada Pathwalk yang Didesain Mengikuti Titik Pohon Eksisting Pengaplikasian Deck Kayu pada Hutan Jati Perkerasan yang Mempertimbangkan Tiitk Pohon Eksisting
Masterplan Blora 655.4 Rencana Karakter Kawasan Amphitheater Pembangunan Amphitheater dengan Menggunakan Material Alam dan Intervensi Minimum pada Kondisi Alam
Masterplan Blora 665.4 Rencana Karakter Kawasan Outbound dan Camping Ground Penataan Tenda Kemah yang Teratur Wahana Outbound yang Memanfaatkan Pohon EksistingWahana Outbound yang Memanfaatkan Pohon Eksisting Alternatif Wahana Outbound
Masterplan Blora 676 Ilustrasi Pengembangan 6.1 Heritage Train Loco Tour 6.2 Bruk Brosot 6.3 Gubug Payung 6.4 Sempadan Rel Etape 3
Masterplan Blora 68Materi Ilustrasi Pengembangan di setiap lokasi berisi: Blok Plan Rencana Sirkulasi Rencana Potongan Kawasan Rencana Lanskap Rencana Strategi Keberlanjutan Pengolahan Air Pengolahan Sampah Pengolahan Limbah Community Engagement Rencana Tipologi Bangunan Rencana Tahapan Pembangunan Image Rendering
Masterplan Blora 69LEGENDA 1. Area Parkir 2. Area Tiket 3. Tourism Information Center 4. Musala 5. Toilet 6. Depo Lokomotif 7. Stasiun 8. Naungan Gerbong Soekarno 9. Gudang Kayu 10. Museum Lokomotif 11. Taman Bermain 12. Area Permainan Air 13. Venue Live Music 14. Area Kuliner & UMKM 15. Open Air Seating 6.1 Heritage Train Loco Tour Blok Plan 1 0 10 20 50m U 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 13 15 Ke Arah Ngelo Ke Arah Pusat Kota Cepu
Masterplan Blora 706.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Sirkulasi 0 10 20 50m U Akses menuju Kawasan Akses pengunjung Akses Bus Akses Motor Akses Mobil Akses Service Akses pengguna kawasan dibedakan menurut jenis aktivitasnya, yaitu akses pengunjung dan servis. Pengunjung dapat mengakses kawasan melalui gate utama, sementara aktivitas servis dan loading/unloading tenant berada di selatan site. Parkir pada kawasan dibagi menjadi tiga menurut jenis kendaraan, yaitu parkir bus, motor dan mobil. Sirkulasi parkir pada kawasan pun linier untuk menghindari crossing kendaraan dan menyesuaikan efektivitas ruang.
Masterplan Blora716.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Sirkulasi Denah Sirkulasi Heritage Train Loco Tour Potongan Sirkulasi Heritage Train Loco Tour 17.00 Area Parkir Mobil 13.00 Area Parkir Motor 40.00Area Parkir Mobil 9.00 Planting Area 3.00 Pathwalk Kapasitas Parkir 5 Bus 15 Mobil 46 Sepeda Motor U
Masterplan Blora 726.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Potongan Kawasan Area Parkir Entrance Gate Gedung Pengelola dan TIC Depo Lokomotif Naungan Gerbong Soekarno Gudang Kayu Bioretention Pond Tenant/UMKM Taman Bermain Museum
Masterplan Blora736.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Lanskap Ketapang Kencana Kigelia africana Wood Pathwalk Bioretention Pond Kawat dan Tanaman RambatBambu/Tanaman PalemPerduPerdu Concrete Paving Kerikil Rumput Bougenville Water FountainPlaygroundHillPlaygroundAkasia
Masterplan Blora 74Strategi keberlanjutan yang diterapkan di kawasan adalah dengan menangkap air hujan dan menggunakannya kembali sebelum dibuang ke drainase kota. Talang air pada bangunan menangkap air hujan untuk kemudian dialirkan ke tangki air bawah tanah. Selain itu, bioretention pond juga menangkap air hujan, dibersihkan oleh tanaman, difiltrasi oleh lapisan bioretensi, kemudian dialirkan ke tangki air bawah tanah. Sisa lebihan air kemudian dialirkan ke drainase kota. Drainase dalam kawasan dibuat menggunakan vegetated swales atau bioretention swales untuk memperlambat aliran air hujan, membersihkan air hujan, dan menyerapkan air hujan ke dalam tanah. Sisa limpasan air hujan kemudian dialirkan ke drainase kota. Air hujan yang telah tertampung di tangki air dapat digunakan kembali untuk area water fountain, menyiram tanaman, dan flush toilet. 6.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Strategi Keberlanjutan – Pengolahan Air ke Drainase Kota ke Drainase KotaTalang air dapat dijadikan design features yang unik pada bangunan Bioretention Pond sebagai lanskapmultifungsi hijau-biruSumber air area water fountain menggunakan tampungan air hujan Permeable Plaza Vegetated / bioretention swales sebagai lanskapmultifungsi hijau-biruTalang Air Permeable Paving / Plaza Tangki Air Bawah Tanah Recycled Rainwater Outlet Vegetated / Bioretention Swales / Pond
Masterplan Blora 75Pengolahan sampah pada Kawasan akan dibagi menjadi dua treatment, yaitu pada sampah anorganik dan sampah organik. Sampah organik pada kawasan akan ditempatkan pada Composting Bin untuk diolah menjadi kompos. Composting Bin diletakkan pada area yang rimbun akan pepohonan. Keberadaan Composting Bin dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dibawa menuju TPA Sampah anorganik dan residu pengelohan sampah organik akan ditempatkan pada tempat sampah kolektif kawasan, untuk kemudian diangkut menuju TPA Cepu yang berjarak ±6 km dari site 6.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Strategi Keberlanjutan – Pengolahan Sampah Tempat Sampah Organik/Anorganik Composite Bin Tempat Sampah Kolektif Composting BinTempat Sampah Organik/Anorganik Tempat Sampah Kolektif Menuju TPA Cepu
Masterplan Blora 76Air limbah pada kawasan yang dimaksud adalah limbah MCK, yaitu limbah mandi, cuci dan kakus yang bersumber dari aktivitas pengguna kawasan. Limbah kotoran pengguna kawasan akan diarahkan menuju septic tank dan melalui bak kontrol khusus untuk mengurai endapan serta bakteri. Sementara air limbah cuci pada kawasan tidak langsung diarahkan ke drainase kota, namun disaring terlebih dahulu dengan bak kontrol. Bak kontrol pada kawasan ditempatkan pada area yang memiliki aktivitas produksi limbah tertinggi, yaitu pada area tenant UMKM, museum, dan gedung pengelola. Ketika bak kontrol sudah mengendapkan polutan, residu air akan diarahkan menuju drainase kota. 6.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Strategi Keberlanjutan – Pengolahan Limbah Septic Tank Bak Kontrol Drainase Kota
Masterplan Blora 77Keberadaan Heritage Train Loco Tour diharapkan menjadi wadah bagi komunitas sekitar untuk berkolaborasi dan bersinergi. Heritage Train Loco Tour dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, seperti berjualan di area tenant UMKM, teknisi kereta di depo, travel interpreter, tour guide, dan pengelolaan area parkir. Kawasan juga dapat memberikan akses edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai perkeretaapian dan bangunan historis yang dapat meningkatkan wawasan masyarakat lokal. Keberadaan area lanskap yang luas memungkinkan untuk difungsikan sebagai community garden. Masyarakat dapat berpartisipasi menanam, merawat, dan memetik hasil tanaman kawasan. Sampah anorganik dari kawasan dapat kemudian di-recycle untuk dijadikan produk baru untuk menerapkan prinsip pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar 6.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Strategi Keberlanjutan – Community Engagement Lapangan Pekerjaan Pengelolaan Sampah Akses Edukasi Community Garden Community garden untuk masyarakatsekitar Tour guide yang profesional dari warga sekitar Penjualan pada area tenant Akses edukasi kepada wargasekitar Recycle sampah menjadi barang baru Pengelolaan parkir kawasan oleh masyarakat sekitar Edukasi perkeretaapianTeknisi khusus kereta di Loco Tour
Masterplan Blora 786.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Tipologi Bangunan LEGENDA 1. Museum Lebar 8,5 m Panjang 57,6 m 2. Tourism Information Center Penyesuaian material bangunan pada bangunan eksisting 3. Tenant UMKM (Modular) Ukuran 2,5 x 2,5 m Kapasitas 10 tenant UMKM 1 2 3
Masterplan Blora 79Tahapan pembangunan dibagi menjadi 4 tahap dengan jangka waktu 2 tahun sesuai dengan rekomendasi dokumen Studi Kelayakan. Tahap 1 • Perbaikan Rel • Pemindahan gudang kayu Tahap 2 • Pematangan lahan area selatan site Tahap 3 • Penanaman buffer kawasan • Pembangunan bioretention pond • Pembangunan sistem drainase kawasan Tahap 4 • Pembangunan fisik (bangunan dan lanskap) 6.1 Heritage Train Loco Tour Rencana Tahapan Pembangunan Tahap 1 Tahap 2Tahap 3 Tahap 4Tahun 1 Tahun 2 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 O Linimasa Tahapan Pembangunan O = Operasional
Masterplan Blora 806.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Aerial Kawasan
Masterplan Blora 816.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Pathwalk, Tourism Information Center, dan Museum Lokomotif
Masterplan Blora 826.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Bioretention Pond
Masterplan Blora 836.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Bioretention Pond
Masterplan Blora 846.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering - Museum Lokomotif
Masterplan Blora 856.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Akses keluar Museum
Masterplan Blora 866.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Area Kuliner & UMKM (kapasitas 10 tenant)
Masterplan Blora 876.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Venue Live Music
Masterplan Blora 886.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Taman Bermain
Masterplan Blora 896.1 Heritage Train Loco Tour Image Rendering – Taman Bermain
Masterplan Blora 906.2 Bruk Brosot Blok Plan LEGENDA 1. Area Parkir 2. Laybay Shuttle Bus 3. Hutan Jati 4. Kantung Parkir 5. Area Kuliner & UMKM 6. Venue Live Music 7. Open Air Seating 8. Toilet 9. Masjid 10. Food Court 11. Bioretention Pond 12. Elevated Walkway 13. Stasiun 14. Gedung Maintenance 15. Mini Farm & Agrowisata 16. Cafe 1 2 3 4 4 5 6 7 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 5 5 0 10 20 50m U Ke ArahPusat Kota CepuKe Arah Pusat Kota Blora
Masterplan Blora 916.2 Bruk Brosot Rencana Sirkulasi 0 10 20 50m U Akses Kendaraan Akses pengunjung Akses Service Akses Maintenance Kereta Akses Kereta Titik Halte Shuttle Bus Titik Stasiun Pengunjung dapat mengakses kawasan melalui berbagai sisi, yaitu elevated walkway dari/menuju ke stasiun, tempat parkir, shuttle bus, dan jalan utama. Sementara akses servis berada di di sisi jalan utama dan area barat kawasan. Memiliki fungsi rest area, kawasan parkir dapat mengakomodasi mobil, motor, bus, serta truk besar dan sedang. Kawasan parkir terletak di area barat dan timur kawasan. Parkir di area timur kawasan mewadahi pengunjung dari jalan akses utama yang membutuhkan istirahat di perjalanan.
Masterplan Blora 926.2 Bruk Brosot Rencana Sirkulasi Denah Sirkulasi Bruk Brosot Potongan Sirkulasi Bruk Brosot A A' 2.00 Pathwalk 9.00 Plaza 3.50 Planting Area 24.00 Bioretention Pond 13.00 Green Area 13.20Rel KeretaKapasitas Parkir* 3 Bus 26 Truk 24 Mobil 110 Sepeda Motor *perhitungan kapasitas parkir Bruk Brosot menggunakan metode traffic counting (perhitungan terlampir) U
Masterplan Blora 936.2 Bruk Brosot Rencana Potongan Kawasan Stasiun dan Gedung Maintenance Mini Farm Agrowisata Cafe Shelter Bus Area Parkir Bioretention Pond Toilet Jembatan Stasiun-TPK Foodcourt Masjid Plaza
Masterplan Blora946.2 Bruk Brosot Rencana Lanskap Barrier Pagar Kawat Rambat, Bambu/Palem, dan PerduHutan Jati Grassblock Grassblock Wood Deck Kerikil Agrowisata Akasia Bioretention Pond
Masterplan Blora 95Air bersih diambil dari sumur bor, ditampung di tangki air bawah tanah (khusus dari sumur), kemudian dialirkan ke café, foodcourt, dan toilet. Talang air menangkap air hujan dan dialirkan ke tangki air bawah tanah. Bioretention pond menangkap air hujan, dibersihkan, difiltrasi, kemudian dialirkan ke tangki air bawah tanah. Sisa lebihan air kemudian dialirkan ke saluran kota. Drainase dalam kawasan dibuat menggunakan vegetated / bioretention swales. Sisa limpasan air hujan kemudian dialirkan ke drainase kota. Air hujan yang telah tertampung dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman dan flush toilet. 6.2 Bruk Brosot Rencana Strategi Keberlanjutan – Pengolahan Air Talang Air Permeable Paving / Plaza Tangki Air Bawah Tanah Recycled Rainwater Outlet Vegetated / Bioretention Swales / Pond Sumur bor Tangki Air Bawah Tanah (dari Sumur) Outlet air bersih ke Drainase KotaTalang air dapat dijadikandesign features yang unikpada bangunanBioretention Pond sebagai lanskapmultifungsi hijau-biruPermeable Plaza Vegetated / bioretention swales sebagai lanskap multifungsi hijau-biru Permeable Material Tampungan air hujan untuk menyiram tanaman
Masterplan Blora 96Pengolahan sampah pada kawasan akan dibagi menjadi dua treatment, yaitu pada sampah anorganik dan sampah organik. Sampah organik pada kawasan akan ditempatkan pada Composting Bin untuk diolah menjadi kompos. Composting Bin diletakkan pada area yang rimbun akan pepohonan. Keberadaan Composting Bin dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dibawa menuju TPA Sampah anorganik dan residu pengelohan sampah organik akan ditempatkan pada tempat sampah kolektif Kawasan, untuk kemudian diangkut menuju TPA Cepu yang berjarak ±10 km dari site 6.2 Bruk Brosot Rencana Strategi Keberlanjutan – Pengolahan Sampah Menuju TPA CepuComposting BinTempat Sampah Kolektif Tempat Sampah Tempat Sampah Organik/Anorganik Organik dan Anorganik Composite Bin Tempat Sampah Kolektif
Masterplan Blora 976.2 Bruk Brosot Rencana Strategi Keberlanjutan – Pengolahan Limbah Air limbah pada kawasan yang dimaksud adalah limbah MCK, yaitu limbah mandi, cuci dan kakus yang bersumber dari aktivitas pengguna kawasan. Limbah kotoran pengguna kawasan akan diarahkan menuju septic tank dan melalui bak kontrol khusus septic tank untuk mengurai endapan serta bakteri. Sementara air limbah cuci pada kawasan tidak langsung diarahkan ke drainase kota, namun disaring terlebih dahulu dengan bak kontrol. Bak kontrol pada kawasan ditempatkan pada area yang memiliki aktivitas produksi limbah tertinggi, yaitu pada area tenant UMKM, masjid, dan cafe. Ketika bak kontrol sudah mengendapkan polutan, residu air akan diarahkan menuju drainase kota. Septic Tank Bak Kontrol Drainase Kota
Masterplan Blora 98Kawasan Bruk Brosot diharapkan menjadi wadah bagi komunitas sekitar untuk berkolaborasi dan bersinergi. Kawasan Bruk Brosot dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, seperti berjualan di area tenant UMKM, cafe, masinis, tour guide, performer, petani pohon jati, dan petani ulat jati ketika musim ulat. Kawasan juga dapat memberikan akses edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai perkebunan dan pohon jati yang dapat meningkatkan wawasan masyarakat lokal. Luasnya area lanskap kawasan memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi menanam, merawat, dan memetik hasil tanaman kawasan yang dapat dijadikan community garden. Sebagai pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat sekitar, sampah organik yang melimpah dari daun jati dapat diolah menjadi pupuk, pakan ternak, dan lainnya. 6.2 Bruk Brosot Rencana Strategi Keberlanjutan – Community Engagement Lapangan Pekerjaan Pengelolaan Sampah Akses Edukasi Community Garden
Masterplan Blora 996.2 Bruk Brosot Rencana Tipologi Bangunan LEGENDA 1. Stasiun dan Gedung Maintenance Ukuran 3 x 10 m 2. Mini Farm Ukuran 15 x 5 m 3. Café dan Indoor Food Court (Modular) Ukuran 10 x 20 m Kapasitas 8 tenant UMKM 4. Toilet Ukuran 6 x 12 m 1 2 3 4
Masterplan Blora 1006.2 Bruk Brosot Rencana Tipologi Bangunan 5 6 7 8 LEGENDA 5. Masjid Ukuran 16 x 16 m 6. Tenant UMKM (Modular) Ukuran 2,5 x 2,5 m Kapasitas 30 tenant UMKM 7. Live Music Ukuran 8,5 x 8,5 m 8. Walkway Tinggi 3 m (di dalam site), 6 m (di Jalan Nasional Blora – Cepu)) Lebar: 3 m Panjang: ±150 m