45 Gambar 18. Kerusakan pemukiman penduduk di desa Hyang, Kabupaten Kerinci akibat gempabumi tanggal 7 Oktober 1995, magnitudo 7 SR, (Koleksi Armien Paimin). Gambar 19. Longsoran di desa Daspetah, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu akibat gempabumi tanggal 15 Desember 1979, magnitudo 6,2 SR (Koleksi Armien Paimin).
46 Gambar 20. Kerusakan bangunan di daerah Tanah Patah, Kota Bengkulu akibat gempabumi tanggal 4 Juni 2000, magnitudo 7,9 Ms (Artono dkk., 2000). Gambar 21. Retakan jalan di Komplek Dolog, Kota Bengkulu akibat gempabumi tanggal 4 Juni 2000 (Supartoyo dkk., 2000).
47 Gambar 22. Rumah penduduk roboh di Desa Lubuk Gedang, Kab. Muko-Muko, akibat gempabumi tanggal 12 September 2007 dengan magnitudo 8,4 Mw (Supartoyo, 2007). Gambar 23. Jejak landaan tsunami setinggi ± 60 cm di pantai Pasar Bawah Manna, Kab. Bengkulu Selatan akibat gempabumi tanggal 12 September 2007 dengan magnitudo 8,4 Mw (Supartoyo, 2007).
48 Gambar 24. Gerakan tanah dipicu oleh gempabumi tanggal 30 September 2009 di daerah Bukit Tigo, Sumatera Barat (Irawan, 2009). Gambar 25. Longsoran yang menimpa rumah penduduk mengakibatkan 4 orang penghuninya meninggal, akibat gempabumi tanggal 18-12-2006 di Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Djadja dkk., 2006). 48 Gambar 24. Gerakan tanah dipicu oleh gempabumi tanggal 30 September 2009 di daerah Bukit Tigo, Sumatera Barat (Irawan, 2009). Gambar 25. Longsoran yang menimpa rumah penduduk mengakibatkan 4 orang penghuninya meninggal, akibat gempabumi tanggal 18-12-2006 di Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Djadja dkk., 2006). 48 Gambar 24. Gerakan tanah dipicu oleh gempabumi tanggal 30 September 2009 di daerah Bukit Tigo, Sumatera Barat (Irawan, 2009). Gambar 25. Longsoran yang menimpa rumah penduduk mengakibatkan 4 orang penghuninya meninggal, akibat gempabumi tanggal 18-12-2006 di Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Djadja dkk., 2006).
49 III.2 Gempabumi Merusak Di Pulau Jawa Pulau Jawa merupakan bagian dari Lempeng Eurasia yang relatif bergerak lambat ke arah tenggara berinteraksi dengan Lempeng Hindia – Australia yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa. Pulau Jawa juga merupakan salah satu kawasan yang terletak pada pinggiran lempeng aktif, sehingga sering terjadi kegiatan tektonik yang dicirikan kejadian gempabumi. Kegiatan tektonik di wilayah ini tidak terlepas dengan Orogenesa Sunda (Simanjuntak, 2004). Orogenesa ini mengakibatkan terbentuknya cekungan (cekungan muka, antar busur dan belakang), pegunungan lipatan, pensesaran dan aktivitas vulkanik yang mengakibatkan terbentuknya gunungapi aktif di Pulau Jawa. Orogenesa ini juga mengakibatkan terangkatnya batuan pada zona melange yang terdapat pada pada lajur penunjaman dan tersingkap di beberapa tempat di Pulau Jawa, yaitu : Ciletuh (Jawa Barat), Karang Sambung dan Bayat (keduanya terdapat di Jawa Tengah). Zona pertemuan antara kedua lempeng terletak di sebelah selatan Pulau Jawa, membentuk palung yang mempunyai kedalaman berkisar 4.500 – 7.000 meter, yang dikenal dengan nama zona tumbukan atau zona subduksi. Zona subduksi merupakan sumber gempabumi di laut yang berpotensi membangkitkan tsunami apabila gempabumi tersebut magnitudonya besar (umumnya lebih dari 6,5 Skala Richter), kedalaman dangkal (umumnya kurang dari 40 km), mekanismenya patahan naik atau turun serta terjadi perubahan morfologi secara vertikal (dislokasi) di bawah laut. Contohnya kejadian tsunami Banyuwangi tahun 1994 dan tsunami tanggal 17-7-2006 yang melanda kawasan pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sumber gempabumi di Pulau Jawa disamping berasal dari zona subduksi juga sesar aktif yang terletak di darat. Menurut Newcomb dan McCann (1987) Pulau Jawa pernah terjadi gempabumi dengan magnitudo lebih dari 7 dengan pusat gempabumi terletak di Samudera Hindia dan berasosiasi dengan zona subduksi yaitu tahun 1903 dengan magnitudo 7,9, tahun 1921 dengan magnitudo 7,5, dan tahun 1937 dengan magnitudo 7,2. Kejadian tsunami di pantai selatan Jawa dikemukakan oleh Budiono dkk. (2003) terjadi pada tahun 1818, 1840, 1859, 1904, 1921, 1925, 1957, dan 1994. Dampak tumbukan antar lempeng mengakibatkan terbentuknya sesar - sesar di Pulau Jawa, umumnya berarah barat – timur, barat laut – tenggara dan utara – selatan. Pulunggono dan
50 Martodjojo (1994) membagi menjadi tiga arah kelurusan struktur yang dominan di Pulau Jawa, yaitu Pola Meratus berarah timur laut – barat daya, Pola Sunda berarah utara – selatan dan Pola Jawa berarah barat – timur. Gambar 26. Pola struktur Pulau Jawa (Pulunggono dan Martodjojo, 1994). Sesar yang berasosiasi dengan sumber gempabumi merupakan sesar aktif. Gempabumi yang bersumber di darat akibat pergerakan sesar aktif, meskipun magnitudonya tidak terlalu besar, namun berpotensi terjadinya bencana, karena sumbernya dangkal dan dekat dengan pemukiman dan aktivitas penduduk. Karakteristik gempabumi yang terjadi di Provinsi Jawa Barat yang menimbulkan bencana umumnya akibat pergerakan sesar aktif dengan magnitudo tidak besar, namun kedalamannya dangkal. Hingga saat ini para ahli telah mengidentifikasi beberapa sesar aktif yang terdapat di Pulau Jawa, antara lain : Sesar Baribis, Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, sistem sesar aktif di wilayah Banten, Garut, Kuningan, Kabupaten Bandung, Bantar Kawung, Lasem, Malang, selatan kota Semarang, Sesar Opak, dan lain – lain. Disamping itu terdapat beberapa sesar aktif lainnya yang pernah mengakibatkan terjadinya gempabumi yang belum teridentifikasi oleh para ahli, antara lain sesar aktif di Kabupaten Bandung, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kabupaten Temanggung, dan lain – lain. Tabel berikut ini menyajikan wilayah rawan gempabumi dan tsunami di Pulau Jawa. 50 Martodjojo (1994) membagi menjadi tiga arah kelurusan struktur yang dominan di Pulau Jawa, yaitu Pola Meratus berarah timur laut – barat daya, Pola Sunda berarah utara – selatan dan Pola Jawa berarah barat – timur. Gambar 26. Pola struktur Pulau Jawa (Pulunggono dan Martodjojo, 1994). Sesar yang berasosiasi dengan sumber gempabumi merupakan sesar aktif. Gempabumi yang bersumber di darat akibat pergerakan sesar aktif, meskipun magnitudonya tidak terlalu besar, namun berpotensi terjadinya bencana, karena sumbernya dangkal dan dekat dengan pemukiman dan aktivitas penduduk. Karakteristik gempabumi yang terjadi di Provinsi Jawa Barat yang menimbulkan bencana umumnya akibat pergerakan sesar aktif dengan magnitudo tidak besar, namun kedalamannya dangkal. Hingga saat ini para ahli telah mengidentifikasi beberapa sesar aktif yang terdapat di Pulau Jawa, antara lain : Sesar Baribis, Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, sistem sesar aktif di wilayah Banten, Garut, Kuningan, Kabupaten Bandung, Bantar Kawung, Lasem, Malang, selatan kota Semarang, Sesar Opak, dan lain – lain. Disamping itu terdapat beberapa sesar aktif lainnya yang pernah mengakibatkan terjadinya gempabumi yang belum teridentifikasi oleh para ahli, antara lain sesar aktif di Kabupaten Bandung, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kabupaten Temanggung, dan lain – lain. Tabel berikut ini menyajikan wilayah rawan gempabumi dan tsunami di Pulau Jawa. 50 Martodjojo (1994) membagi menjadi tiga arah kelurusan struktur yang dominan di Pulau Jawa, yaitu Pola Meratus berarah timur laut – barat daya, Pola Sunda berarah utara – selatan dan Pola Jawa berarah barat – timur. Gambar 26. Pola struktur Pulau Jawa (Pulunggono dan Martodjojo, 1994). Sesar yang berasosiasi dengan sumber gempabumi merupakan sesar aktif. Gempabumi yang bersumber di darat akibat pergerakan sesar aktif, meskipun magnitudonya tidak terlalu besar, namun berpotensi terjadinya bencana, karena sumbernya dangkal dan dekat dengan pemukiman dan aktivitas penduduk. Karakteristik gempabumi yang terjadi di Provinsi Jawa Barat yang menimbulkan bencana umumnya akibat pergerakan sesar aktif dengan magnitudo tidak besar, namun kedalamannya dangkal. Hingga saat ini para ahli telah mengidentifikasi beberapa sesar aktif yang terdapat di Pulau Jawa, antara lain : Sesar Baribis, Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, sistem sesar aktif di wilayah Banten, Garut, Kuningan, Kabupaten Bandung, Bantar Kawung, Lasem, Malang, selatan kota Semarang, Sesar Opak, dan lain – lain. Disamping itu terdapat beberapa sesar aktif lainnya yang pernah mengakibatkan terjadinya gempabumi yang belum teridentifikasi oleh para ahli, antara lain sesar aktif di Kabupaten Bandung, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kabupaten Temanggung, dan lain – lain. Tabel berikut ini menyajikan wilayah rawan gempabumi dan tsunami di Pulau Jawa.
51 Tabel 10. Wilayah rawan gempabumi dan tsunami di Pulau Jawa. 1. Provinsi Banten NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5. Kabupaten Pandeglang *) Kabupaten Lebak *) Kabupaten Serang *) Kota Cilegon *) Kota Serang 2. Provinsi Jawa Barat NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Kota Sukabumi Kabupaten Sukabumi *) Kabupaten Cianjur *) Kabupaten Garut *) Kabupaten Tasikmalaya *) Kabupaten Pangandaran *) Kabupaten Ciamis Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka Kabupaten Bogor Kabupaten Bandung Kabupaten Bandung Barat Kabupaten Sumedang Kota Bandung 3. Provinsi Jawa Tengah NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Kabupaten Jepara Kabupaten Brebes Kabupaten Pati Kabupaten Kudus Kabupaten Rembang Kabupaten Wonosobo Kabupaten Semarang Kabupaten Karang Anyar Kabupaten Banyumas Kota Salatiga Kabupaten Purworejo *) Kabupaten Kebumen *) Kabupaten Cilacap *) Kabupaten Wonogiri *)
52 4. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5. Kota Yogyakarta Kabupaten Sleman Kabupaten Bantul *) Kabupaten Kulon Progo *) Kabupaten Gunung Kidul *) 5. Provinsi Jawa Timur NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Kabupaten Pacitan *) Kabupaten Banyuwangi *) Kabupaten Jember *) Kabupaten Blitar *) Kabupaten Trenggalek *) Kabupaten Ponorogo *) Kabupaten Tulungagung *) Kabupaten Lumajang *) Kabupaten Malang *) Kabupaten Pasuruan Kota Malang Kabupaten Situbondo *) Kabupaten/ Kota rawan gempabumi dan tsunami. Gambar berikut ini menampilkan sebaran pusat gempabumi merusak Pulau Jawa yang diplot dari Katalog gempabumi merusak Pulau Jawa. Tidak semua pusat gempabumi yang terjadi di plot. Kejadian gempabumi dengan magnitudonya kecil, tetapi apabila menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan digolongkan sebagai gempabumi merusak dan pusat gempabuminya diplot pada peta. Dari peta tersebut terlihat bahwa wilayah Jawa Barat sebagian besar pusat gempabumi merusak bersumber di darat akibat sesar aktif. Tabel berikutnya menampilkan parameter kejadian gempabumi merusak yang pernah terjadi di Pulau Jawa, dihimpun dari literatur yang diterbitkan di dalam dan di luar negeri serta hasil-hasil penyelidikan para ahli di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga tahun 2014. Parameter gempabumi merusak yang ditampilkan meliputi : nama gempabumi (diambil nama lokasi yang mengalami bencana), tanggal kejadian, koordinat pusat gempabumi, kedalaman, magnitudo, skala MMI serta keterangan korban dan kerusakan bangunan.
53 Selanjutnya ditampilkan foto – foto kerusakan yang terjadi akibat kejadian gempabumi di Pulau Jawa yang dikumpulkan dari berbagai literatur yang diterbitkan di dalam dan di luar negeri. Sebagian foto – foto ini merupakan hasil-hasil penyelidikan para ahli di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Gambar 27. Pusat gempabumi merusak di Pulau Jawa.
54 Tabel 11. Katalog gempabumi merusak Provinsi Banten. NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Banten Banten Banten Panimbang Pandeglang Ujung Kulon 27/2/1903 12/5/1923 9/11/1974 21/12/1999 25/10/2000 16/10/2009 16:52:53 WIB - 105,8ºBT 7,3ºLS 105,3ºBT 6,5ºLS 105,62ºBT 6,799ºLS - 105,182º BT 6,613ºLS - - 51 73,3 33 50,6 - - 6,1 SR 6,2 SR 6,5 SR 6,1 Mw VI VII VI VI VI VI Retakan pada dinding bangunan di Banten Utara. Kerusakan bangunan di daerah Banten dan beberapa tempat. Menara air di Pelabuhan Ratu roboh. Getaran terasa di Jabar, Sumsel & Krui (Lampung). Retakan pada dinding rumah, di Leuwiliang sebuah rumah roboh. Getaran terasa sampai di Sumsel, Lampung dan Jakarta. 5 org meninggal, 17 org lukaluka, beberapa rumah roboh, retak pada dinding, atap berjatuhan. Kerusakan terparah di Panimbang. Efek gempa umumnya berupa retakan pada dinding dapat diamati dari Panimbang sampai ke Sumur, umumnya di sepanjang Pantai Selat Sunda. Retakan tanah sepanjang ± 75 – 150 m, penurunan ± 25 cm – 2 m & Kerusakan kandang sapi di Rangkasbitung. 1 orang luka-luka di Kec. Pandeglang, 263 rumah rusak di Kab. Pandeglang. Kerusakan bangunan di pesisir Ujung Kulon, Kecamatan Panimbang, Cigeulis, Pandeglang, Sukaresmi, Sumur, Cibaliyung dan Cikesik. Puluhan rumah rusak di Kp. Ciputih Kec. Sukajaya, Kab. Bogor.
55 Tabel 12. Katalog gempabumi merusak Provinsi Jawa Barat. NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Jawa Barat Bogor-Cianjur Bogor Cianjur Bogor Cirebon Karawang Ciamis Kuningan Sukabumi Rajamandala Campaka Pangandaran (Tsunami) Majalengka Citarik, Sukabumi 28/01/1833 10/10/1834 25/05/1843 15/2/1844 20/12/1852 30/11/1853 24/5/1862 5/2/1873 25/10/1875 14/1/1900 15/12/1910 21/1/1912 11/09/1921 1950 23/7/1962 - - - - - - - - - - - - - - 7º LS- 106,6ºBT - - - - - - - - - - - - - -33 - - - - - - - - - - - - - -5 VII-VIII VIII-IX VII-VIII VII-VIII VIII-IX VI VI VI VII-VIII VII VI VI VI V V Beberapa bangunan rusak & retak di dinding. Terjadi kerusakan bangunan dan retakan jalan antara Bogor-Cianjur. Getaran terasa di Bogor, kerusakan bangunan & rumah penduduk. Kerusakan pada rumah penduduk. Beberapa bangunan roboh. Retakan pada dinding bangunan. Retakan pada dinding bangunan. Beberapa bangunan retak. 7 org meninggal, 628 rumah hancur, di Kuningan, Sumedang dan Manonjaya. Kerusakan pada bangunan. Retakan tanah di Karang Tengah hingga Cibeber. Retakan pada dinding bangunan. Retakan pada dinding bangunan. Tsunami di Pangandaran. Beberapa bangunan rusak di daerah Cihaur, Kec. Maja. Kerusakan bangunan & nendatan tanah di Citarik.
56 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Sukabumi Sumedang Pelabuhan Ratu Panjalu, Ciamis Tasikmalaya Tasikmalaya Sukabumi 02/11/1969 19/12/1972 26/11/1973 27/5/1978 10:00 WIB 2/11/1979 16/4/1980 10/2/1982 6,5ºLS- 107,1ºBT 6,9ºLS- 107,8ºBT 6,8ºLS- 106,6ºBT - 8,6ºLS- 107,8ºBT 8,25ºLS- 108,8ºBT 7,0ºLS- 106,9ºBT 57 - 42 - 64 33 25 5,4 4,5 4,9 - 6,4 6,4 5,5 V VI V VI-VII VII VI VI-VII Di Sukabumi beberapa bangunan roboh. Di Campaka beberapa bangunan retak pada dinding. Getaran terasa di Jabar hingga Bogor. Kerusakan umumnya pada bangunan tua. Terjadi longsoran dan nendatan tanah di Cibunar, Sumedang, Pasaribu dan Rancakalong. Retakan tanah dan bangunan di Citarik dan Cidadap. 10 rumah roboh, 28 rumah, 2 langgar, 1 masjid, 1 madrasah rusak. Bencana melanda Kp. Bunisakti, Desa Maparah, Kp. Anjatan, Desa Ciomas, Kec. Panjalu, Ciamis Utara. Di Tasikmalaya : 1.430 rumah, 24 sekolah, 32 mesjid rusak. Di Garut : bangunan tua roboh, bangunan baru retak pada dinding, terjadi retakan tanah, 10 orang meninggal, 12 org luka-luka, Retakan dinding di Singaparna, Garut, Sukawening, Pasanggrahan, Jamberea, Caringin dan Cilacap. Di Singajaya 10 bangunan SD rusak. Getaran gempa terasa di Bandung. Kerusakan berat hingga ringan pada bangunan, 4 org luka-luka. Getaran terasa di Sukabumi dan Bogor.
57 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 23. 24. 25. 26. 27. Majalengka Cicalengka Sukabumi Majalengka Kuningan 6/7/1990 18/8/2000 12/07/2000 08.10 WIB 28/06/2001 21/3/2003 18:38:09,4 WIB 6,91ºLS- 108,27ºBT 7,0ºLS- 107,8ºBT 6,9ºLS- 106,9ºBT 7ºLS- 108,29ºBT 6,52ºLS- 108º 29’ 23” BT 14 36 33 33 kurang dari 10 5,8 4,4 5,1 5,1 SR 4,8 SR VII-VIII VI V-VI VII IV-V 8.000 bangunan roboh di Cengal, Wanahayu dan Sukamenak. Terjadi retakan tanah sepanjang 10 km. Sumber gempa di darat akibat pergerakan sesar aktif. Retakan pada dinding rumah di Desa Marga Asih, Narawita & Waluya, Kecamatan Cicalengka. Di Sukabumi : 35 org lukaluka, 365 bangunan rusak berat & 633 bangunan rusak ringan di Sukaraja, Cibadak, Cikembar, Nagrak, Cicurug, Cidahu, Parakan Salak, Kadudampit, Cisaat, Cantayan, Sukalerang, Cirengkas, Caringin & Geger Bitung. Terjadi retakan tanah. RS Cibadak dindingnya retak. Di Bogor : 8 org luka-luka, 198 rumah rusak berat & 105 rumah rusak ringan di Kec. Cijeruk. Kerusakan terparah di Desa Lampuyang, Campaga & Cibeureum, Kec. Talaga, berupa rumah ambruk, dinding rumah roboh, retak pada dinding, retak pada lantai rumah. Kerusakan bangunan di Desa Cilimus, Caracas, Sampora, Kaliaren dan Cibeureum Kec. Cilimus, serta di Desa Pangembangan, Trijaya & Randobawagirang di Kec. Mandirancan, berupa retakan dinding pada bangunan tua. Satu bangunan tua ambruk di Caracas.
58 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 28. 29. 30. 31. 32. 33. Lembang – Bandung Pasirwangi, Garut Gunung Halu, Bandung Pangandaran (Tsunami) Jampang Kulon Tasikmalaya 11/7/2003 07:19’: 23,24” WIB 2/2/2005 12:55:15 WIB 15/4/2005 09:06 WIB 17/7/2006 15:19:24 WIB 30/9/2006 22:00:00 WIB 1/2/2007 6,76o LS – 107,62o BT 7,23 LS – 107,7 BT 7,04 LS – 107,33 BT 9,311 LS – 107,284 BT 94 km barat daya sukabumi 7,768 LS – 107,149 BT 10 10 5 10 32 13 4,2 SR 4,2 SR 5 SR 7,7 Mw 5,2 SR 5,8 Mw III-IV V V IV V IV Kerusakan sebuah bangunan tua di Desa Cihideung, Lembang. Getaran terasa di daerah Bandung terutama di timur laut kota Bandung, yaitu di Cigadung, Bojong Koneng serta di sekitar jalan Surapati, jalan Suci hingga Cicaheum. Kerusakan bangunan dan rumah penduduk di Kab. Garut (Kec. Pasirwangi, Cisurupan, Sukaresmi & Samarang dan Kab. Bandung (Kec. Keratasari). 139 rumah penduduk, sekolah dan sarana ibadah mengalami kerusakan di Kec. Gunung Halu, Kab. Bandung. Desa yang mengalami kerusakan bangunan : Gunung Halu, Catak, Sirnajaya. Lebih dari 550 orang meninggal, ratusan orang luka-luka di pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah akibat tsunami. Tsunami melandapantai Pangandaran, pantai Kebumen, pantai Cilacap, pantai Samas, pantai Parang Tritis Yogyakarta, runup ± 1 – 6 meter, inundasi ± 100 – 400 m. 4 rumah penduduk rusak ringan di wilayah Jampang Kulon, Sukabumi. 1 sekolah Madrasah Ibtidaiyah Cibenyang, dan 1 rumah di Desa Melati Suka, Kec. Gunung Tanjung, Kab. Tasikmalaya rusak. Terjadi retakan tanah dan longsoran dimensi kecil.
59 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 34. 35. 36. Pantura Jawa Barat Jawa Barat Selatan (Tsunami) Garut dan Tasikmalaya selatan 9/8/2007 00:04:58 WIB 2/9/2009 14:55:00 WIB 10/1/2010 07:25:00 WIB 6,17 LS – 107,66 BT 8,24 LS – 107,32 BT 8,02 LS – 107,91 BT 286 30 14 7,1 SR 7,3 SR 5,4 SR V VII V 1 org meninggal di Kec. Bogor Utara, Bogor. Indramayu : 3 steam turbin generator di kilang UP VI Pertamina Balongan,berhenti. Tasikmalaya : 10 rumah rusak di Bojonggambir & SD Giri Atikan dindingnya roboh. Ciamis : 2 rumah rusak di Kec. Purwadadi. Sukabumi : 4 rumah & 1 masjid rusak ringan di Kec. Lengkong, 1 rumah roboh dinding di Kec. Simpenan & 1 rumah dapurnya ambruk di Kec. Pelabuhan Ratu. Getaran gempa terasa di Bengkulu, Jakarta, Banten, Jabar dan Jateng. 82 org meninggal, 21 org hilang, 1.252 org luka-luka, 210.292 org mengungsi di Jawa Barat. 64.413 rumah rusak berat, 134.294 rumah rusak ringan, 490 sekolah roboh. Longsoran besar di Desa Cikangkareng, Kec. Cibinong, Cianjur menimbun 30 org. Bencana terjadi di Kabupaten Sukabumi, Bandung, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan & Cilacap. Bencana terparah di pantai selatan Jabar. Tsunami dengan tinggi run up ± 1 – 2 meter di pantai Pameungpeuk. 1 org meninggal, 2 luka-luka di Kec. Pameungpeuk, puluhan rumah rusak di desa Sirnabakti dan Mandalakasih, Pameungpeuk, Garut. 2 rumah rusak di desa Sindangkerta, 4 rumah di Desa Padawaras & 4 rumah di Desa Cipanas, Kec. Cipatujah, Tasikmalaya.
60 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 37. 38. 39. 40. 41. 42. Bandung Barat Bandung Barat Cidolog, Sukabumi Bogor - Sukabumi Kuningan Garut Selatan 28/8/2011 16:10 WIB 4/9/2011 05:15 WIB 4/6/2012 18:18 WIB 9/9/2012 01:27:15 WIB 13/7/2013 08:10 WIB 31/10/2013 04:45 WIB 6.92oLS - 107.52oBT 6.88oLS - 107.4 oBT 7,99o LS – 106,19o BT 6,7 o LS – 106,67o BT 7,06°LS - 108,73°BT 8,09°LS - 107,89°BT 10 10 24 10 10 20 3,3 SR 4,5 SR 6,1 SR 4,8 SR 4,7 SR 5,1 SR IV-V IV-V V V V V 103 rumah rusak di Kp Muril, Desa Jambudipa, Kec. Cisarua. 104 rumah rusak di Desa Jambu Dipa, Pasir halang, Tugu Mukti, Kec. Cisarua. 2 org luka-luka. Kec. Cidolog 146 rumah rusak dengan 7 rumah rusak berat. Kec. Pabuaran 27 rumah rusak sedang dan 67 rumah rusak ringan. Kec. Sagaranten 2 rumah rusak berat. Kec. Ciemas 1 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan. 343 rumah rusak di Kec. Pamijahan (Desa Cibunian & Purwabakti), Bogor. 219 rumah rusak di Kec. Kabandungan (Desa Kabandungan, Cipeuteuy, Tugu Bandung), Sukabumi. Beberapa rumah penduduk rusak ringan & genting berjatuhan di Desa Sumur- wiru & Sukarapih Kec. Cibeuruem, Desa Bantarpanjang Kec. Cibingbin, Kab. Kuningan. Kerusakan juga terjadi di Kec. Salem dan Bantarkawung, Kab. Brebes. 2 rumah roboh di Kp. Salagedang, Desa Sukaraja, Kec. Banyuresmi, Garut.
61 Tabel 13. Katalog gempabumi merusak Provinsi Jawa Tengah. NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Jepara Purworejo Kebumen Semarang Banyumas Banyubiru Ambarawa Banyumas Salatiga Kudus Pati Kebumen (Tsunami) Maos 25/12/1821 21/01/1840 15/10/1852 19/01/1856 13/08/1863 19/07/1865 22/04/1866 27/03/1871 10/10/1872 21/02/1877 12/12/1890 1904 09/09/1916 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - VI-VII VII VI-VII VI-VII VII VII VI VI VI VI VIII VII IX Kerusakan beberapa bangunan di Jepara. Gempa terasa di Semarang, Demak, Salatiga dan Kendal, beberapa bangunan rusak. Beberapa bangunan dan rumah penduduk retak. Beberapa bangunan rusak. Kerusakan pada bangunan, rumah penduduk & 1 pabrik gula. Rumah dan bangunan rusak. Dinding bangunan retak. Retakan dinding bangunan pemerintah & rumah penduduk. Beberapa bangunan retak. Beberapa bangunan rusak. Getaran terasa di Kedu, Wonosobo & Jawa Tengah. Beberapa orang meninggal & luka-luka, beberapa bangunan roboh, getaran terasa hingga Juwana. Tsunami melanda Kebumen & Cilacap. Di Maos 340 bangunan hancur total. Di Selarang 400 bangunan roboh. Di Kasugian beberapa bangunan rusak. Beberapa sekolah rusak. Terjadi nendatan tanah, retakan tanah & likuifaksi.
62 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. Maos Wonosobo Wonosobo Prupuk Bumiayu Lasem Purworejo (Tsunami) Bantar Kawung Purwokerto 15/05/1923 12/11/1924 2/12/1924 13/12/1926 21/01/1931 27/06/1939 1957 16/06/1971 14/02/1976 77º LS - 109,2º BT 7,3°LS - 109,8°BT 7,3°LS - 109,9 °BT - 7,3°LS - 108,9 °BT 6,9°LS - 109,5° BT - 7,2°LS - 109,1° BT 7,2ºLS - 109,3ºBT - - - - - - -35 - - - - - - - - 5,2 5,6 VIII VIII-IX IX VIII-IX VIII VII-VIII VII VII-VIII IV-V Beberapa bangunan rusak di sekitar Maos. Bencana di pegunungan akibat longsoran tanah. 727 org meninggal, 2.250 rumah roboh. Kerugian ditaksir mencapai 61.0000 guildens. Terjadi tanah longsor di desa Ancolredjo ± 500.000 m3 dari lereng bukit desa. Beberapa orang luka-luka. Getaran gempa terasa di Margasari, Prupuk, Dubuk Tengah, Kaligayan, Wono- sari, Danurejo, Jembayat, Pakulaut & Kalisosok. Kerusakan beberapa bangunan di Bumiayu. Gempa terasa di Jepara, Sodomantra, Manis Kidul. Kerusakan bangunan sampai ke wilayah Cirebon. Tsunami melanda selatan Purworejo 1 org meninggal, 6 org luka-luka, 1.377 bangunan & rumah penduduk rusak. Getaran terasa di Buaran, Bumiayu, Bantar Kawung & Jipang. Beberapa bangunan rusak. Gempa terasa di Ajibarang, Kedungbanteng, Tegal Brebes, Pekalongan, Magelang dan Semarang.
63 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. Karanganyar Bantar Kawung Temanggung Cilacap Banjarnegara Jawa Tengah Selatan Getasan, Semarang 13/03/1981 4/02/1992 21/8/2008 20:45:22 WIB 22/8/2008 03:45:43 04/04/2011 03:06 WIB 19/4/2013 18:58:00 WIB 25/1/2014 12:14:40 WIB 17/2/2014 06:00:00 WIB 8,7°LS - 110.428° BT 7,138°LS - 109,067 °BT 6,86ºLS - 109,93ºBT 6,9ºLS - 109,9ºBT 10.11oLS - 107.69oBT 7,29ºLS - 109,88ºBT 8,48ºLS - 109,17ºBT 7,29ºLS - 110,48ºBT 51 58,3 30 30 10 10 48 10 5,6 5,2 4,4 SR 4,4 SR 7,1 SR 4,8 SR 6,5 SR 2,7 SR VI VII IV IV IV IV-V V-VI IV-V Getaran gempa terasa di Karanganyar dan sekitarnya menyebabkan beberapa bangunan rusak. 1 orang luka – luka, 800 rumah rusak berat, 700 rumah rusak ringan, 1.500 orang mengungsi. 22 rumah penduduk rusak ringan berupa retakan dinding & kerusakan atap di dusun Kalirejo, desa Banjarsari, Kec. Bejen, Temanggung. Terasa gempa susulan. 1 org pengungsi meninggal karena sakit jantung. 108 bangunan rusak berat, 64 rusak ringan di Kec. Batur dan Kejajar, Banjarnegara. Terjadi gerakan tanah dan retakan tanah. Beberapa rumah roboh, puluhan rusak di Cilacap, Purworejo, Banyumas, Kebumen, Magelang, Bantul. Kawah gunung Merapi longsor. 1 mushola, 1 gereja, 9 rumah rusak di Desa Sumogawe, Getasan, Kab. Semarang.
64 Tabel 14. Katalog gempabumi merusak Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bantul (Tsunami) Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta Bantul Bantul 1840 10/6/1867 23/07/1943 13/01/1981 27/05/2006 21/08/2010 - - 8,6ºLS - 109,9ºBT 8,76ºLS - 110,43ºBT 7,898ºLS - 110,379º BT 8.03°LS dan 110.39°BT - - - - 17,1 15 - - - - 6,2 Mw 5 SR VII VIII - IX VIII – IX VI VIII V Tsunami melanda selatan Bantul & Kulon Progo. 5 orang meninggal, 372 rumah roboh. Getaran gempa terasa sampai Surakarta. 213 org meninggal, 2.096 org luka luka, 2.800 rumah hancur. Getaran gempa terasa hingga ke Garut dan Surakarta. Dinding Hotel Ambarukmo retak. Getaran gempa terasa kuat di kota Yogyakarta. Pusat gempa di laut. Lebih dari 5.700 orang meninggal, ribuan orang lukaluka. Bencana terjadi di Kab. Bantul (kec. Bambang Lipuro, Jetis, Imogiri, Piyungan), Kab. Sleman (Kec. Prambanan) dan Kab. Klaten (Kec. Prambanan - Klaten, Wedi, Bayat, dan Gantiwarno). Terjadi retakan tanah, longsoran, likuifaksi, di Kab. Bantul, Prambanan dan Klaten. Ribuan bangunan dan rumah penduduk roboh dan mengalami kerusakan. Gempa bersumber di darat akibat pergerakan sesar aktif. Beberapa bangunan dan rumah penduduk rusak ringan.
65 Tabel 15. Katalog gempabumi merusak Provinsi Jawa Timur. NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Banyuwangi (Tsunami) Mojokaerto Tulungagung (Tsunami) Madiun Pasuruan Lumajang Wlingi Tulungagung Sedayu Jember (Tsunami) Banyuwangi (Tsunami) Jawa Timur Jawa Timur Malang Tulungagung 1818 22/03/1836 1859 20/11/1862 4/11/1889 1/07/1896 15/08/1896 20/08/1902 31/08/1902 1921 1925 11/08/1939 19/06/1950 20/11/1958 10/10/1961 - - - - - - - - - - - 6,5°LS- 112°BT 6,2°LS- 112,5°BT 9,5°LS- 112,5°BT 8 °LS – 112,5° BT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - VII VII-VIII VII VII VI VI VII VII VI VII VII VII VI VII-VIII VI-VII Tsunami melanda pantai selatan Banyuwangi, Jember & Lumajang. Kerusakan pada bangunan. Tsunami di Tulungagung. Bangunan retak. Dinding rumah retak. Beberapa bangunan retak pada dinding. Kerusakan pada bangunan dan rumah penduduk. Getaran gempa terasa sampai Brangah. Beberapa bangunan rusak. Terjadi nendatan tanah. Terjadi gempa susulan. Tsunami di selatan Jember. Tsunami melanda pantai selatan Banyuwangi. Gempa terasa di Rembang & Surabaya. Sebuah rumah roboh di Brondong. Beberapa bangunan retak. Getaran terasa sampai Kalimantan dan Jawa Barat. 8 orang meninggal. Terjadi retakan pada bangunan dan retakan tanah. Beberapa bangunan retak.
66 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 16. 17. 18. 19. 20. Wlingi Ponorogo Malang Blitar - Trenggalek Banyuwangi (Tsunami) 21/12/1962 27/07/ 1963 19/02/1967 04/10/1972 03/06/1994 9°LS- 112BT 8,3°LS- 112,2BT 8,5° LS- 113,5°BT 8,4°LS 112,2°BT 10,477°LS 112,835° BT - - - - 18 - - - 6,0 7,2 VI IV - V VII - IX V-VI VIII Beberapa bangunan retak. Kerusakan pada bangunan. 14 org meninggal, 72 orang luka-luka, 1.539 rumah rusak dan kerusakan terparah di Dampit, Di Gondang 9 org meninggal, 9 org luka-luka, 119 bangunan roboh, 402 retak, 5 masjid rusak. Di Trenggalek 33 rumah bambu retak. Gempa terasa sampai Banyumas dan Cilacap. Kerusakan sejumlah bangunan di Gandusari & Trenggalek. Goncangan terasa kuat, intensitas skala MMI tercatat V - VI. 250 orang meninggal, 127 orang hilang, 423 luka, 1.500 rumah rusak, 278 perahu rusak dan hilang. Inundation berjarak ± 500 meter. Ketinggian runup mencapai ± 1,3 – 13,9 meter. Bencana di Rajegwesi, Gerangan, Lampon, Pancer, Pulau Sempu,.Grajagan, Pulau Merah, Teluk Hijau, Sukamade,Watu Ulo, Teluk Sipelori dan Teluk Tambakan. Efek tsunami mencapai pantai Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar, Tulung Agung, Trenggalek & Pacitan.
67 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 21. 22. 23. Pacitan Situbondo Malang Selatan 20/7/2003 10/09/2007 06:31:55 WIB 18/07/2013 09:13:39 WIB 8,62°LS- 111,25BT 7,88 °LS 114,2°BT 9,16°LS 113,00°BT 33 10 10 5,9 SR 4,5 SR 5,9 SR IV-V V V Beberapa bangunan retak dan plester dinding lepas di rumah dinas Polres Pacitan, 4 rumah di desa Pucang Sewu, 1 rumah di desa Sambong, 1 rumah di desa Ponggok, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan; 1 rumah di desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek; pasar Madiun dan sebuah Ruko di kota Yogyakarta. Getaran terasa di Pacitan, Trenggalek, Madiun, Solo, Yogyakarta hingga Surabaya. Terjadi gempabumi susulan. 1 org meninggal, 7 org luka berat, 17 org luka ringan, 234 rumah penduduk rusak di Situbondo. Bencana terparah di desa Bantal & Kedunglo, Kec. Asembagus, wilayah lainnya yang mengalami kerusakan Kec. Banyuputih & jangkar, Kab. Situbondo. Sejumlah bangunan juga rusak di Kab. Banyuwangi. Beberapa bangunan rusak.
68 Gambar 28. Longsoran di Desa Sindangmanggu, Kabupaten Majalengka akibat gempabumi tanggal 6-7-1990 dengan magnitudo 5,8 SR (Soehaimi dan Effendi, 1990). Gambar 29. Retakan dinding pada rumah penduduk di desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, akibat gempabumi tanggal 12-7-2000 dengan magnitudo 5,1 SR (Supartoyo dkk., 2003).
69 Gambar 30. Kerusakan bangunan di SD Narawita, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, akibat gempabumi tanggal 18 Agustus 2000 (Putranto E.T., 2000). Gambar 31. Kerusakan bangunan di Kabupaten Kuningan akibat gempabumi tanggal 21 Maret 2003, magnitudo 4,8 SR (Putranto E.T., 2003).
70 Gambar 32. Kerusakan SD Padawas I, Kecamatan Pasir Wangi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, akibat kejadian gempabumi tanggal 2-2-2005 dengan magnitudo 4,2 SR (Putranto E.T., 2005). Gambar 33. Kerusakan SDN Ciptalaksana Cipelak I di Kampung Pasirwaru, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung, akibat kejadian gempabumi tanggal 15-4-2005 dengan magnitudo 5 SR (Palgunadi dkk., 2005).
71 Gambar 34. Rumah penduduk yang roboh pada zona sesar akibat gempabumi tanggal 17-5-2006 magnitudo 6,2 Mw, di dusun Guyangan, desa Wonolelo, Plered, Bantul (Supartoyo, 2006). Gambar 35. Retakan tanah sepanjang ± 2.900 meter akibat gempabumi tanggal 17-5-2006 dengan magnitudo 6,2 Mw di Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Bantul (Supartoyo, 2006).
72 Gambar 36. Jejak tinggi landaan tsunami (run up) tanggal 28-7-2006, setinggi ± 180 cm di pantai barat Pangandaran (Supartoyo dkk., 2006). Gambar 37. Kerusakan rumah penduduk akibat tsunami di Pangandaran tanggal 28-7-2006 (Supartoyo dkk., 2006).
73 Gambar 38. Gerakan tanah dipicu kejadian gempabumi tanggal 2-9-2009 dengan magnitudo 7,3 SR di daerah Cikangkareng, Cianjur (Irawan, 2013). Gambar 39. Robohnya Masjid Jami At Taqwa di Banyumas, Jawa Tengah akibat gempabumi tanggal 25-1-2014 dengan magnitudo 6,5 SR (Praja N.K. dkk., 2014).
74 III.3 Gempabumi Merusak Di Wilayah Bali Dan Nusa Tenggara Wilayah pulau Bali dan pulau – pulau di Nusa Tenggara merupakan busur kepulauan yang berinteraksi dengan Lempeng Indo – Australia yang terletak di sebelah selatan Bali dan Nusa Tenggara yang bergerak relatif ke arah utara dengan kecepatan sekitar 7 cm/ tahun. Sering terjadinya gempabumi mencirikan bahwa kegiatan tektonik masih aktif, karena wilayah ini terletak pada pinggiran lempeng aktif (active plate margin). Kegiatan tektonik di wilayah ini dipengaruhi oleh Orogenesa Sunda dan Orogenesa Banda yang diperkirakan terjadi pada periode Neogen (Simanjuntak, 2004). Di kawasan ini Orogenesa Sunda diakibatkan penunjaman antara Lempeng Indo-Australia dengan Busur Kepulauan, mengakibatkan terbentuknya pensesaran di sebelah utara Nusa Tenggara yang dikenal sebagai sesar naik busur belakang Flores (Flores back arc thrusting). Sesar ini merupakan sesar aktif, dibuktikan dengan beberapa kejadian gempabumi, bahkan gempabumi tahun 1992 memicu terjadinya tsunami. Orogenesa Banda diakibatkan oleh tumbukan antara busur kepulauan Banda luar (outer Banda arc) dengan pinggiran utara lempeng benua Australia yang membentuk Palung Timor, perbukitan rendah di kepulauan Tanimbar dan Kai (Simanjuntak, 2004). Pasca Orogenesa Banda di kawasan ini terpotong oleh beberapa sesar mendatar berarah timur laut – barat daya. Data kegempaan menunjukkan bahwa sepanjang palung Timor kegiatan kegempaan kurang begitu aktif. Zona pertemuan interaksi antar lempeng tersebut membentuk palung dengan kedalaman berkisar 4.500 – 7.000 meter pada bagian selatan Bali dan Nusa Tenggara, yang merupakan zona subduksi. Zona subduksi merupakan sumber gempabumi di laut yang berpotensi membangkitkan tsunami. Kejadian gempabumi Sumbawa tanggal 19-8-1977 telah membangkitkan tsunami yang melanda sebagian wilayah pulau Bali, Lombok, Sumbawa dan Sumba, dan mengakibatkan korban jiwa lebih dari 100 orang. Tumbukan antar lempeng tersebut mengakibatkan terbentuknya beberapa sesar di wilayah pulau Bali dan pulau – pulau di Nusa Tenggara. Sesar – sesar tersebut pada umumnya berarah barat – timur, barat laut – tenggara, utara – selatan dan barat daya – timur laut. Sesar – sesar tersebut diperkirakan merupakan sesar aktif, karena adanya beberapa kejadian gempabumi dengan kedalaman dangkal yang terletak pada zona sesar tersebut.
75 Tabel berikut ini menyajikan wilayah rawan gempabumi dan tsunami di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Tabel 16. Wilayah rawan gempabumi dan tsunami di Bali dan Nusa Tenggara. 1. Provinsi Bali NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kabupaten Buleleng Kabupaten Bangli Kabupaten Badung *) Kabupaten Tabanan *) Kabupaten Gianyar *) Kabupaten Klungkung *) Kabupaten Jembrana *) Kabupaten Karangasem *) Kota Denpasar *) 2. Provinsi Nusa Tenggara Barat NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kabupaten Lombok Barat *) Kabupaten Lombok Tengah *) Kabupaten Lombok Timur *) Kabupaten Bima *) Kabupaten Dompu *) Kabupaten Sumbawa *) Kabupaten Sumbawa Barat *) Kota Bima *) Kota Mataram *) 3. Provinsi Nusa Tenggara Timur NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Kabupaten Rote Ndao *) Kabupaten Alor *) Kabupaten Sumba Barat *) Kabupaten Sumba Barat Daya *) Kabupaten Sumba Tengah *) Kabupaten Sumba Timur *) Kabupaten Sikka *) Kabupaten Flores Timur *) Kabupaten Ende *) Kabupaten Nagekeo *) Kabupaten Ngada *) Kabupaten Manggarai *) Kabupaten Manggarai Barat *)
76 14. 15. 16. 17. 18 19. Kabupaten Timor Tengah Selatan *) Kabupaten Timor Tengah Utara Kabupaten Belu *) Kabupaten Lembata *) Kota Kupang *) Kabupaten Kupang *) *) Kabupaten/ Kota rawan gempabumi dan tsunami. Gambar berikut ini menampilkan sebaran pusat gempabumi merusak wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang diplot dari Katalog gempabumi merusak. Tidak semua pusat gempabumi yang terjadi di plot. Meskipun magnitudonya kecil, tetapi apabila gempabumi tersebut menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan digolongkan sebagai gempabumi merusak dan pusat gempabuminya diplot pada peta. Tabel berikutnya menampilkan parameter kejadian gempabumi merusak yang pernah terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang dihimpun dari literatur yang diterbitkan di dalam dan di luar negeri serta hasil-hasil penyelidikan dan tanggap darurat para ahli di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga tahun 2014. Parameter gempabumi merusak yang ditampilkan meliputi : nama gempabumi (diambil nama lokasi yang mengalami bencana), tanggal kejadian, pusat gempabumi (epicenter), kedalaman, magnitudo, skala MMI, keterangan kerusakan. Selanjutnya ditampilkan foto – foto kerusakan yang terjadi akibat kejadian gempabumi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang dikumpulkan dari berbagai literatur yang diterbitkan di dalam dan di luar negeri. Sebagian foto – foto ini merupakan hasil- hasil penyelidikan para ahli di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
77 Gambar 40. Pusat gempabumi merusak wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
78 Tabel 17. Katalog gempabumi merusak Provinsi Bali. NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Bali (Tsunami) Buleleng Negara Bali Bali Utara Bali (Tsunami) Bali Campur Darat Seririt Bangli 1818 29/3/1862 11/07/1890 21/01/1917 1930 1930 30/10/1938 7/05/1961 14/07/1976 26/01/1977 - - - - - 9,449°LS- 114,493° BT 8,9°LS- 115,8°BT - - 8,25°LS- 115,3°BT- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 VII VII VII VII -VII VII VII VIII-IX VIII Tsunami melanda Bali selatan. Bangunan rusak & retak. Tiga pilar gedung pengadilan belah horizontal dan retak. 1.500 orang meninggal. Terjadi nendatan dan longsoran tanah. Tsunami melanda pantai utara Pulau Bali (?) Tsunami melanda Pulau Nusa Penida & Bali selatan. Retakan dinding mesjid & sejumlah bangunan rusak berat di daerah Sakara. Bangunan rusak di Cam- pur darat & Kebonagung. 559 org meninggal , 850 org luka berat & 3.200 org luka ringan, 90% bangunan roboh & rusak. Di Tabanan & Jembrana 75% bangunan rusak. Di Kayubihi 90% bangunan rusak, 1 pura dan bangunan permanen roboh di Susut & Bangli, di Banjar Antungan 80% bangunan retak. Longsor diantara Kayubihi dan Banjar Antungan. Goncangan terasa sangat kuat di Denpasar.
79 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 11. 12. 13. Karangasem Bali Bali 17/12/1979 13/4/1985 17/12/1987 9,245° LS 115,8° BT 9,245° LS 115,8° BT 9,169° LS 114,610° BT 28 ? 56 5 6,2 5,7 VII-VIII VI VII Di Karangasem 5 org meninggal, 34 org luka berat, 250 org luka ringan, beberapa bangunan roboh. Di Abang 17 org meninggal, 9 org luka berat, 3.000 org luka ringan, beberapa bangunan roboh. Di Culik 1 org meninggal, 2 org luka berat, 18 org luka ringan, beberapa bangunan retak. Di Bebanden 1 org meninggal, 2 org luka berat, 4 org luka ringan, bangunan rusak dan retak. Retakan tanah sepanjang ± 0,5 km. Beberapa bangunan rusak di Denpasar. Goncangan gempa terasa kuat di Bali dan Lombok. Kemungkinan terjadi tsunami (?). 23 orang luka-luka. Getaran terasa hingga Pulau Lombok.
80 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 14. 15. 16. Karangasem Denpasar Nusa Dua 02/01/2004 15/09/2004 13/10/2011 8,26° LS 115,79° BT 8,76o LS 115,34o BT 9.89oLS - 114.53oBT 33 94 10 6,2 SR 5,4 SR 6,8 SR V IV V 1 orang meninggal dunia, 33 orang luka-luka, 3 bangunan di desa Tenganan Dauh Tukad roboh, 57 rumah pendu- duk rusak, 8 tempat ibadah (1 masjid & 7 pura) rusak. Beberapa bangunan Pemerintah Kab. Karangasem rusak, yaitu: Pengadilan Negeri, Rumah sakit, Bappeda, Dispenda, Rumah Dinas Wakil Bupati, GOR Amlapura, SMA 1 Karangasem & Puskesmas Abang 1. Wilayah yang mengalami kerusakan : desa Tenganan Dauh Tukad, desa Toh-pati, desa Muncan, desa Bukit Ngandang, desa Kebon Bukit, Kab. Karangasem. 1 orang meninggal akibat jatuh sewaktu menyela- matkan diri di Denpasar. Getaran gempa terasa kuat di kota Denpasar. 40 org luka-luka, 2 bangunan rusak berat, puluhan rumah rusak.
81 Tabel 18. Katalog gempabumi merusak Provinsi Nusa Tenggara Barat. NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sumbawa (Tsunami) Bima Sumbawa (Tsunami) Bima Sumbawa (Tsunami) Lombok 1815 21/01/1837 1838 2/11/1954 19/08/1977 30/5/1979 16:23:33 WIB - - - 8ºLS & 119ºBT 11,1ºLS & 119ºBT 8,2ºLS- 115,9ºBT - - - - 33 25 - - - 6,75 6,1 6,1 VII VII VII VII-VIII VII VIII-IX Tsunami di selatan Sumbawa, utara Lombok. Beberapa bangunan roboh. Tsunami melanda selatan Pulau Sumbawa. Beberapa rumah roboh. 1 rumah bergeser sejauh ± 0,5 m. Longsoran tanah & batuan. Bencana parah di Bima dan Raba. Tsunami melanda Pulau Bali, Lombok, Sumbawa & Sumba. Di Kuta : 1 org meninggal, 1 rumah roboh, 26 perahu hilang & rusak. Di Lombok : 20 org meninggal, 115 rumah hancur, 132 perahu hilang dan rusak. Di Sumbawa : 81 org meninggal, 53 org hilang, lebih dari 1.000 org kehilangan harta benda, 63 rumah & 1 masjid roboh dan lainnya retak. Di seluruh Nusa Tenggara: 107 org meninggal, 54 org hilang, 440 rumah hancur 467 perahu hilang & rusak, 5 sekolah roboh & 5 rumah guru roboh. 29 org meninggal, 29 org luka berat, 98 org luka ringan, 2977 rumah penduduk rusak, 295 sarana ibadah rusak, 89 sarana pendidikan rusak. Kerusakan terjadi di Tanjung, Bayan, Gangga, Cakranegara, Narmada, Kediri. Kerusakan ringan di Ampenan & Mataram.
82 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 7. 8. 9. Dompu Pemenang, Lombok Barat Bima 23/01/2003 08.08 WITA 02/01/2004 04:59’30” WITA 1/12/2006 22:01’48” WITA 8,2ºLS & 118,57ºBT 8,4o LS & 115,95oBT 8,225o LS & 118,78oBT 33 33 48 5 SR 6,2 SR 6,3 Mw VI VI VI 2 org luka berat, 504 bangunan rusak meliputi: rumah penduduk, puskesmas & fasilitas pendidikan, 1.977 warga kehilangan tempat tinggal di desa Daha & Hu’u, Kec. Hu’u, Kab. Dompu. Gempa terasa skala V-VI MMI di Dompu. Episenter di laut Flores 40 km utara Bima. 32 org luka-luka, 2.224 rumah penduduk rusak, 24 masjid & musholla rusak, 7 sekolah & 1 Tempat Pendidikan Al Quran (TPA) rusak, 9 rumah guru rusak di Pulau Lombok. Terjadi kerusakan saluran irigasi di dusun Karang & longsoran kecil di jalan desa Pusuk. Kerusakan bangunan di : kota Mataram, Kec. Sikur, Kec. Montong Gading, Kec. Pemenang, Kec. Sekotong, Kec. Selagalas, Kec. Pringgarata dan Kec. Batukliang. 1 orang meninggal, 2 orang luka – luka, 10 bangunan dan rumah penduduk mengalami kerusakan di Kota Bima. Terjadi longsoran di desa Lampe menimpa 2 rumah penduduk.
83 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 10. 11. 12. 13. 14. Dompu Dompu Sumbawa Besar Bima Lombok Utara 26/11/2007 3:53’10” WITA 7/8/2008 06:41’01” WITA 20/07/2009 9/11/2009 03:41’46” WITA 22/6/2013 12:42’ WITA 8,11o LS & 118,52oBT 8,16o LS & 117,74oBT 8.93°LS - 117.75°BT 8,24o LS & 118,65oBT 8,43 o LS & 116,04oBT 45 10 21 25 10 6,8 SR 6,6 SR 5,6 SR 6,7 SR 5,4 SR VII VI V VI V 2 org meninggal, 7 org luka berat, 70 org luka ringan, kerusakan bangunan dan terjadi longsoran. Bencana terparah di Kec. Kilo & Woja, Kab. Dompu. 386 bangunan rusak berat, 203 bangunan rusak sedang, 809 bangunan rusak ringan. Longsoran di desa Nangamiro, retakan tanah di desa Calabai dan Kadindi Barat, likuifaksi di desa Nangamiro dan dusun Arung Santek Pulau Moyo. Bencana terparah di Kec. Pekat, Kab. Dompu. Retakan dinding Kantor Polsek dan pusksesmas Labangka. 2 orang meninggal, 178 orang luka-luka, 2.678 rumah, 5 sekolah, 3 kantor rusak. Bencana terjadi di 5 kecamatan, yaitu Rasanae Barat, Mpunda, Raba, Rasanae Timur dan Asakota. 30 org luka – luka, 5.286 rumah rusak. Bencana terjadi di Kec. Gangga, Tanjung, dan Pemenang, Kab. Lombok Utara. Kerusakan bangunan terparah di Kec. Tanjung.
84 Tabel 19. Katalog gempabumi merusak Provinsi Nusa Tenggara Timur. NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Pulau Solor Pulau Timor (Tsunami) Pulau Alor (Tsunami) Sikka (Tsunami) Pulau Timor Atapupu (Tsunami) Flores Utara (Tsunami) Laut Sawu Flores Adonara Selatan Flores Selatan Kupang Lembata (Tsunami) 2/2/1648 1814 1818 1820 18/04/1896 24/03/1908 1928 20/10/1938 16/03/1961 1973 1975 30/07/1975 18/07/1979 - - - - - - - 9,2ºLS & 123,1ºBT 8,1ºLS & 122,3ºBT - - 9,9ºLS & 123,9ºBT - - - - - - - - - - - - 30-50 - - - - - - - - 6,75 6,1 - -7 - VII VII VII VII VII- VIII VII -VII VII-VIII - -VII - Tembok bangunan roboh dan longsoran. Tsunami di Pulau Timor & Flores selatan. Tsunami di Pulau Alor. Tsunami di Sikka utara. 250 orang meninggal. Bencana terjadi hingga Pulau Alor, rumah penduduk rusak. Tsunami di Atapupu, retakan di pantai ± 25 m. Tsunami di Waka, Flores Utara (?) Retakan pada dinding bangunan, terjadi tanah longsor di Larantuka. Kerusakan di Flores Tengah, 1 org meninggal. Tsunami di Adonara selatan Tsunami di Flores selatan Dinding bangunan roboh dan beberapa bangunan rusak. Tsunami diakibatkan oleh longsoran pantai material masuk laut, 700 org meninggal, 4 desa tenggelam.
85 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Flores-Ruteng Solor Waingapu- Sumba Timur Flores Timur Alor Maumere Alor 6/08/1982 25/12/1982 31/10/1983 26/11/1987 15/7/1989 1/8/1989 4/7/1991 8,35ºLS & 120,35ºBT 8º 25’12”LS & 123º0’ 14,5”BT 9,55ºLS & 119,09ºBT 8,4ºLS & 124ºBT 7,3° LS 124,8° BT 7,3° LS 124,8° BT 10,23° LS 126,36° BT 18 33 179 28 10 - 33 5,6 5,5 6,5 5,8 6,4 - 6,7 VI-VII VII-VIII V VII-VIII VIII V-VI VIII-IX 1 kantor, 1 sekolah, 1 rumah sakit & beberapa rumah roboh. Di Pagal Utara Ruteng, 2 sekolah, 1 gereja & 2 klinik rusak. 13 org meninggal, 17 org luka berat, lebih dari 400 org luka ringan. Keru- sakan terjadi di Batarani, Lahayong, Botung, Way Plati, Way Panas dan Pamakayu. Terjadi reta- kan tanah, sesar permu- kaan ± 30- 40 m. Beberapa rumah di sekitar lapangan terbang Mauhau retak dinding. 237 rumah roboh, 44 org meninggal, 65 org luka berat, 42 org luka ringan akibat longsoran tanah. Di Dilli terasa III MMI. Kerusakan di Alor Timur, 7 org luka berat, 29 rumah roboh, 66 rumah, 13 kantor, 3 gereja rusak berat. Kerusakan bangunan di Maumere. Stasiun BMG retak pada dinding dan plesteran dinding lepas. 22 org meninggal, 181 org luka-luka, 1.177 bangunan rusak berat dan ringan. 1.080 org kehilangan tempat tinggal. Terjadi likuifaksi
86 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 21. 22. 23. Flores, (Tsunami) Manggarai Kupang 12/12/1992 25/03/2003 9:53’:24” WIB 23/04/2004 08:50:30 WIB 8,36° LS 122,34° BT 8,19ºLS & 120,7ºBT 9,44 oLS & 122,82 oBT 36 33 75,8 6,8 SR 6,5 SR 6,4 Mw VIII-IX VI IV-V 2.080 org meninggal dan hilang, 1.742 org lukaluka, 31.000 bangunan rusak dan roboh. Terjadi tsunami sepanjang pantai utara Flores dan Pulau Babi. Runup berkisar dari 1 hingga 5 meter. Likuifaksi di pantai utara Flores. 4 org meninggal (2 org di Kec. Lambaleda, 1 org di Kec. Kuwus & 1 org di Kec. Borong). Kerusakan di Kec. Lambaleda, Wae Rii, Sambi Rampas, Kuwus, Borong, Lember & Reo, Kab. Manggarai. Dermaga pelabuhan Reo retak. Gempa mengaki- batkan kerusakan rumah penduduk, sekolah, bangunan ibadah (gereja, pastoran, susteran) & bangunan pemerintah di wilayah ini. Terjadi longsoran, retakan pada jalan & likuifaksi. Kantor Gubernur Provinsi NTT lantai II dan III retak & kaca jendela pecah. Kantor Bupati Sikka & dermaga pelabuhan Sadang Bui Maumere retak. Beberapa rumah penduduk retak dinding. Goncangan terasa kuat di Maumere, Kupang, Sikka dan Ende.
87 NO NAMA GEMPA TANGGAL PUSAT GEMPA KDLM (KM) MAG SKALA MMI KERUSAKAN 24. 25. Alor Lembata 12/11/2004 4:26:43 WIB 29/10/2012 13:28’ WIB 08,137° LS 124,79° BT 8,13ºLS & 123,46ºBT 10 10 7,5 Mw 5,4 SR VIII-IX V 33 org meninggal, 128 org luka-luka, 300 gedung pemerintah rusak berat, 200 sekolah rusak berat, 15.000 rumah penduduk rusak di Pulau Alor. Bencana terparah di Feng Afui, Air Mancur, Pantar, Bukapiting. Likuifaksi di Air Mancur. Retakan tanah N 165o E dengan lebar ± 20 – 30 cm panjang ± 50 m di jln Kalabahi-Sibone, Lembur Barat, Limbu, Bukapiting, Baumi. Longsoran di jln Bone-Bukapiting. 20 rumah rusak. Jalan Desa Lemawute, Kec. Ile Ape timur longsor sepanjang 2 km. Getaran gempa terasa 7 kali.
88 Gambar 41. Retakan tanah di desa Basarani, Pulau Adonara, Provinsi NTT akibat gempabumi tanggal 25 Desember 1982 dengan magnitudo 5,1 SR (Soehaimi dan Effendi, 1982). Gambar 42. Rumah penduduk roboh di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi NTB, akibat gempabumi tanggal 23-1-2003, magnitudo 5 SR (Surono dkk., 2003).
89 Gambar 43. Kerusakan sarana peribadatan di desa Tenganan Dauh Tukad, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali akibat gempabumi tanggal 2-1-2004, magnitudo 6,2 SR (Supartoyo dan Surono, 2004). Gambar 44. Kerusakan rumah penduduk di desa Telaga Lebur, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB akibat gempabumi tanggal 2 Januari 2004, magnitudo 6,2 SR (Supartoyo dan Surono, 2004).
90 Gambar 45. Kerusakan kolom struktur pada masjid di desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB akibat gempabumi tanggal 2-1-2004 dengan magnitudo 6,2 SR (Supartoyo dan Surono, 2004). Gambar 46. Longsoran tanah akibat gempabumi Alor tanggal 12 Nopember 2004, magnitudo 7,5 Mw di Daerah Bukapiting, Pulau Alor (Pamungkas dkk., 2004).
91 Gambar 47. Kerusakan gedung SD di Kota Bima akibat gempabumi tanggal 1 Desember 2006, magnitudo 6,3 Mw (Suantika dan Robiana, 2006). Gambar 48. Longsoran akibat gempabumi tanggal 7-8-2008 di desa Nangamiro, Kabupaten Dompu, Provinsi NTB (Tjipta, A. dkk., 2008).
92 Gambar 49. Pagar tembok rumah penduduk roboh akibat kejadian gempabumi tanggal 22-6- 2013 dengan magnitudo 5,4 SR di Desa Bentek, Kec. Gangga, NTB (Praja dkk., 2013). Gambar 50. Rumah penduduk roboh akibat kejadian gempabumi tanggal 22-6-2013 dengan magnitudo 5,4 SR di Desa Teniga, Kec. Tanjung, NTB (Praja dkk., 2013).
93 III.4 Gempabumi Merusak Di Pulau Kalimantan Pulau Kalimantan merupakan bagian dari Lempeng Eurasia yang berinteraksi dengan Lempeng Indo – Australia yang terletak di sebelah barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa, selatan Bali dan Nusa Tenggara. Kegiatan tektonik di Pulau Kalimantan sangat berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia. Kegiatan tektonik di wilayah ini berkaitan dengan pemekaran (divergen) pada periode Neogen yang disebut Orogenesa Dayak (Simanjuntak, 2004) yang mengakibatkan terbentuknya pusat panas (hot spot) diakibatkan oleh pembubungan kerucut panas mantel bumi di bawah kerak bumi. Hal ini diduga membawa batuan ultra basa tersingkap di permukaan dan mengandung intan yang terdapat di Pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan cukup jauh posisinya dengan pinggiran lempeng aktif yang berfungsi sebagai sumber gempabumi, sehingga wilayah ini terletak cukup jauh dari zona subduksi. Kegiatan Orogenesa Dayak mengakibatkan terjadinya pengangkatan, perlipatan dan pensesaran di Pulau Kalimantan. Hingga kini para ahli belum mengidentifikasi karakteristik sesar aktif yang terdapat di Pulau Kalimantan, meskipun telah dikenal adanya Sesar Sangkulirang dan Adang di Pulau Kalimantan. Meskipun demikian beberapa literatur mencatat bahwa di Pulau Kalimantan pernah terjadi gempabumi merusak dan tsunami. Menurut catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selama tahun 2008 hingga 2013 tercatat 42 kejadian gempabumi di Pulau Kalimantan. Hal ini sangat kontras dengan yang terjadi di Pulau Sumatera pada periode yang sama sebanyak 8.550 kali. Gempabumi merusak terakhir yang tercatat adalah gempabumi Tarakan, Kalimantan Utara tanggal 14-2-1925 dan kejadian gempabumi 1957 diduga mengakibatkan terjadinya tsunami di pantai Balikpapan, Kalimantan Timur (Kertapati dkk., 1991). Berdasarkan catatan BMKG kejadian gempabumi terakhir yang terasa di Pulau Kalimantan terjadi di daerah Tarakan, Kalimantan Utara pada tanggal 8-11-2014 dengan magnitudo 4,6 SR, kedalaman 10 km, episenter pada koordinat 117,69o BT dan 3,52o LS. Tabel berikut ini menyajikan wilayah rawan gempabumi dan tsunami di Pulau Kalimantan yang dilanjutkan oleh tabel kejadian gempabumi merusak. Peta pusat gempabumi merusak tidak ditampilkan, karena parameter gempabumi merusak di Pulau Kalimantan terakhir terjadi pada tahun 1957, dan datanya tidak begitu lengkap.
94 Tabel 20. Wilayah rawan gempabumi di Pulau Kalimantan. 1. Provinsi Kalimantan Utara NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. 4. Kabupaten Tana Tidung Kabupaten Nunukan *) Kabupaten Bulungan *) Kota Tarakan *) 2. Provinsi Kalimantan Timur NO. KABUPATEN/ KOTA 1. 2. 3. Kota Balikpapan *) Kabupaten Kutai Timur *) Kabupaten Berau *) *) Kabupaten/ Kota rawan gempabumi dan tsunami.