The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Perangkat Pembelajaran Geografi Wilayah dan Perwilayahan ok

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ompu.dae83, 2021-07-26 11:16:37

Perangkat Pembelajaran Geografi Wilayah dan Perwilayahan ok

Perangkat Pembelajaran Geografi Wilayah dan Perwilayahan ok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAN 3 DOMPU
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok
: Konsep Wilayah dan Perwilayahan Dalam Perencanaan Tata
Alokasi Waktu Ruang

: 4 x 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. I. Menghayati dan Mengamalkan ajaran agama yang di anutnya
KI.2. menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, perduli (gotong Royong,
kerja sama, toleran, Damai ), santun, responsif, dan pro aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dan
pergaulan dunia
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, proseduran, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan perkembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreaktif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi

3.1. Memahami konsep wilayah dan 3.1.1. Peserta didik dapat mendefinisikan

perwilayahan dalam perencanaan konsep wilayah, perwilayahan dan tata

tata ruang wilayah nasional, Ruang

propinsi dan kabupaten 3.1.2. peserta didik dapat menerangkan

pembangunan dan pertumbuhan

wilayah

3.1.3. peserta didik dapat mengidentifikasi

pertumbuhan wilayah berkelanjutan

dan daya dukung wilayah.

3.1.4. Peserta didik dapat menentukan

perencanaan tata Ruang nasional,

propinsi, dan kab./ kota

3.1.5. peserta didik dapat menunjukan

permasalahan dalam penerapan tata

ruang wilayah.

4.1. Membuat peta pengelompokan 4.1.1.Peserta didik menyiapkan data-data

penggunaan lahan di wilayah wilayah yang ingin di petakan.

kabupaten/ kota/ propinsi 4.1.2. Peserta didik membuat peta

berdasarkan data wilayah pengelompokan penggunaan lahan di

setempat wilayah kabupaten Dompu berdasarkan

data wilayah setempat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan Konsep wilayah, perwilayahan dan tata ruang
2. Menjelaskan pola Pembangunan dan pertumbuhan wilayah
3. Pertumbuhan wilayah berkelanjutan dan Daya dukung wilayah
4. Menganalisis Perencanaan tata ruang nasional, propinsi dan kab/ kota
5. Menganalisis Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah
D. MATERI PELAJARAN
6. Konsep wilayah, perwilayahan dan tata ruang
7. Pembangunan dan pertumbuhan wilayah
8. Pertumbuhan wilayah berkelanjutan dan Daya dukung wilayah
9. Perencanaan tata ruang nasional, propinsi dan kab/ kota
10. Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : saintific

Metode : Problem Base learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Peta wilayah
 Leptop

G. SUMBER BELAJAR
 Buku paket kelas XII Ips edisi revisi, penerbit cempaka putih
 E Modul / E Book

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan
materi selanjutnya.

Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Dalam Perencanaan Tata Ruang

Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh,

Kegiatan Inti ( 75 Menit )

Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
Literasi menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Konsep
Wilayah dan Perwilayahan Dalam Perencanaan Tata Ruang.

Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
Thinking dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Konsep Wilayah dan Perwilayahan
Dalam Perencanaan Tata Ruang

Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
Communication informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Interaksi
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Dalam Perencanaan Tata Ruang.

Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Konsep Wilayah dan Perwilayahan Dalam Perencanaan Tata Ruang. Peserta didik
kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran
- Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis pilihan ganda secara online dengan menggunkan link
Quizis & tertulis uraian, tes lisan / observasi terhadap diskusi tanya jawab dan percakapan serta
penugasan
- Penilaian Keterampilan berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian produk dan
penilaian portofolio

Mengetahui Dompu, 13 Juli Juli 2020
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

M. Nur, S.Pd Alamsyah, S.Pd
Nip. 19641231 198803 1 350.
Nip. 19830601 200903 1 011

 Teknik Penilaian Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian Sikap

 Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait

dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut

contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai
1… BS JJ TJ DS 275 68,75
2… ... C
75 75 50 75 ... ...

... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

 Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik

diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat

objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan

kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan

merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih

dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai

1 Selama diskusi, saya ikut serta 50
mengusulkan ide/gagasan.

Ketika kami berdiskusi, setiap 50 250 62,50 C
2 anggota mendapatkan kesempatan

untuk berbicara.

3 Saya ikut serta dalam membuat 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

 Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya

dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria

penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah Skor Kode
Skor Sikap Nilai

1 Mau menerima pendapat teman. 100 SB

2 Memberikan solusi terhadap 100
permasalahan.

3 Memaksakan pendapat sendiri 100 450 90,00
kepada anggota kelompok.

4 Marah saat diberi kritik. 100
50
5 ...

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan

yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C)

00,00 – 25,00 = Kurang (K)

 Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

2. Teknik Penilaian Pengetahuan

- Tertulis Pilihan Ganda
- Tertulis Uraian
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
- Penugasan

Kelompok/Diskusi, tentang materi yang diajarkan:
Aspek yang dinilai:
a. Apresiasi
b. Keruntutan berpikir
c. Laporan Kegiatan
d. Perilaku

Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan

tugas rumah dengan baik
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk

mendapatkan penilaian

3. Teknik Penilaian Keterampilan

- Penilaian Proyek

 Rancangan gagasan dalam bentuk gambar skets/tertulis untuk kegiatan pembuatan karya kerajinan
 Pembuatan karya dan pengemasan karya kerajinan dengan cara/teknik dan prosedur yang tepat

- Penilaian Portofolio

 Laporan portofolio dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto dan gambar yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan dengan tampilan menarik terhadap karya
kerajinan yang dibuatnya

- Penilaian Unjuk Kerja
Pembuatan Karya, tentang:

 Aspek yang dinilai

a. Proses pembuatan 50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian materi, teknik dan prosedur

b. Produk jadinya 35%
- Uji karya
- Kemasan
- Kreativitas bentuk laporan
- Presentasi

c. Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab

4. Instrumen Penilaian (terlampir)
5. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan
dijelaskan kembali oleh guru. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis
atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial
dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar,
apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran
selesai).

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMAN 3 Dompu

Kelas/Semester : XII /5 (Lima)

Mat Pelajaran : Geografi

Ulangan Harian Ke : 1 (Satu

Tanggal Ulangan Harian :

Bentuk Ulangan Harian : ........................

Materi Ulangan Harian : ........................

(KD/Indikator : ........................

KKM : ........................

Nama Nilai Indikator yang Bentuk Nilai Setelah Ket.
No Peserta Tindakan Remedial
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik
1
2
3
4
dst,

b. Pengayaan

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu
yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan
yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik
pembelajaran. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai
bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

Catatan Kepala Sekolah

....................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................

Dompu, Juli 2021

Mengetahui Guru Mata pelajaran

Kepala Sekolah

M. Nur, S.Pd Alamsyah, S.Pd
Nip. 19641231 198803 1 350 Nip.198306012009031011

MODUL PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XII / 1 (satu)
Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami konsep wilayah dan perwilayahan dalam

perencanaan tata ruang wilayah nasional, propinsi dan kabupaten
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan Konsep wilayah, perwilayahan dan tata ruang
2. Menjelaskan pola Pembangunan dan pertumbuhan wilayah
3. Pertumbuhan wilayah berkelanjutan dan Daya dukung wilayah
4. Menganalisis Perencanaan tata ruang nasional, propinsi dan kab/ kota
5. Menganalisis Permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah

I. Wilayah

A. Pengertian Wilayah

Wilayah merupakan suatu area yang punya karakteristik atau sifat khas tertentu
yang membedakannya dengan wilayah lainnya. Nah, kalau mau merujuk pada
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, wilayah ialah ruang yang merupakan kesatuan dari geografis,
serta segenap unsur-unsur yang ada pada batas dan sistemnya ditentukan
berdasarkan administratif dan atau aspek fungsional.
Secara singkat, wilayah merupakan penampakan tertentu yang bersifat khas,.
Misalnya nih, wilayah kehutanan berbeda dengan wilayah pertanian. Atau wilayah
perkotaan tentu berbeda dengan wilayah pedesaan.
Nah, wilayah ini tentunya terdiri dari kesatuan ekosistem, baik komponen biotik dan
abiotik di dalamnya. Komponen biotik bisa berupa penduduk, vegetasi, dan hewan.
Sementara komponen abiotik bisa berupa iklim, jenis tanah, bentuk lahan, dan
lainnya.

B. Tipe Wilayah

Umumnya, wilayah terbagi ke dalam 2 tipe, yakni wilayah formal dan wilayah
fungsional. Apa saja sih, itu? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini.

a. Wilayah Formal

Wilayah ini adalah wilayah yang punya kesamaan dalam kriteria tertentu, baik
kriteria fisik atau sosial. Misalnya, suatu wilayah punya kesamaan dalam
kegiatan bercocok tanam, maka wilayahnya disebut wilayah pertanian. Atau
suatu wilayah punya kesamaan bentuk lahan yang berbukit-bukit, maka wilayah

itu disebut wilayah perbukitan atau dataran tinggi.
Karakteristik tipe wilayah formal, yaitu:

1. Tipe homogenitas, disebut juga homogeneus region, formal region,
uniform region.

2. Bersifat statis.
3. Tidak aktif.
4. Terbentuk karena adanya keseragaman (kesamaan baik kriteria fisik atau

sosial).
5. Wilayah inti umumnya terdapat di bagian tengah.

Contoh tipe wilayah formal:

1. Wilayah dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, pedesaan
2. Wilayah kapur, gurun, karst
3. Wilayah tropis, subtropis, kutub
4. Wilayah perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan

b. Wilayah Fungsional

Wilayah ini adalah wilayah banyak diatur oleh beberapa kegiatan dan saling
terkait, ditandai adanya interaksi dengan wilayah sekitarnya. Misalnya saja
sebuah industri yang didirikan pada suatu wilayah dan karyawan yang tinggal di
sekitarnya. Setiap pagi para karyawan ini bekerja menuju pabrik dan sore
kembali lagi ke rumah masing-masing.
Karakteristik tipe wilayah fungsional, yaitu:

1. Tipe hegeronitas, disebut juga functional region, organic region, nodus region.
2. Bersifat dinamis.
3. Aktif.
4. Terbentuk karena adanya kesamaan kenampakan.
5. Merupakan sebuah wilayah yang difungsikan.

Ciri-ciri wilayah fungsional:

1. Ada arus barang, gagasan, dan manusia.
2. Punya pusat kegiatan yang berhubungan dengan wilayah sekitar.
3. Pusat menjadi pusat pertemuan arus barang, gagasan, dan manusia secara

terorganisasi.
4. Ada jaringan jalan tempat berlangsungnya tukar-menukar.

Contoh tipe wilayah fungsional:

1. Wilayah kota
2. Wilayah industri

3. Wilayah perdagangan
4. Wilayah konservasi

II. Perwilayahan

A. Pengertian Perwilayahan

Perwilayahan (regionalisasi) merupakan proses penggolongan wilayah
berdasarkan ciri-ciri dan kriteria tertentu. Perwilayahan adalah upaya untuk
membagi-bagikan permukaan bumi ke dalam sebuah wilayah-wilayah untuk
tujuan tertentu.

B. Klasifikasi Perwilayahan

Umumnya, klasifikasi atau penggolongan perwilayahan dibagi menjadi 2, yaitu
perwilayahan formal dan perwilayahan fungsional. Di bawah ini penjelasan
lengkapnya, ya.

1. Perwilayahan Formal

Perwilayahan ini merupakan pengelompokan wilayah yang punya
karakteristik yang sama alias homogen. Biasanya perwilayahan ini
ditentukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti administrasi, kondisi fisik,
kondisi sosial, atau kondisi ekonomi. Pembatasan wilayah formal biasanya
cukup sulit, tapi wilayah inti biasanya mudah dikenali karena punya
perbedaan yang mencolok dibandingkan wilayah lainnya.
Wilayah inti juga umumnya terletak di bagian tengah yang letaknya
strategis, misalnya seperti di daerah subur, persimpangan jalan, atau
lembah-lembah sungai. Karena letaknya yang strategis inilah, wilayah
tersebut jadi cepat berkembang jadi pusat aktivitas penduduk, baik aktivitas
ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun administrasi.
Contoh perwilayahan formal adalah pembagian wilayah berdasarkan batas
administrasi yang menghasilkan beberapa provinsi.

2. Perwilayahan Fungsional

Perwilayahan ini merupakan pengelompokan wilayah yang punya
karakteristik berbeda atau heterogen dan biasanya ditentukan oleh
hubungan antara bagian-bagian wilayah dengan pusat wilayah. Meski
karakteristiknya heterogen, kita tetap bisa menemukan pola keragaman
dalam suatu wilayah.
Pusat wilayah (wilayah yang besar) dengan bagian wilayah (unit yang lebih
kecil) saling ketergantungan sehingga terdapat hubungan fungsional di
antara keduanya yang tetap diatur oleh pusat wilayah. Semua gerakan
interaksi (manusia, barang, dan jasa) mengarah pada pusat wilayah.
Contoh perwilayahan fungsional adalah kota Jakarta (provinsi) yang terdiri

dari beberapa unit (kotamadya, kecamatan, kelurahan). Kota Jakarta dan
unit-unitnya ini dihubungkan oleh jaringan jalan dan dikelilingi oleh jalan
lingkar luar yang menghubungkan unit-unit dengan pusat kota.

C. Metode Perwilayahan

Nah, ada 2 metode perwilayahan atau pembatasan nih yang bisa digunakan.
Apa saja, sih?
Metode Delineasi (Pembatasan) Wilayah Formal -> Pembatasan wilayah formal
dilakukan dengan “Nilai Bobot Indeks”, yang membatasi wilayah berdasarkan
lebih dari satu kriteria. Misalnya, pembatasan wilayah iklim (wilayah tropis,
subtropis, kutub) berdasarkan letak lintang dan temperatur rata-rata.
Metode Delineasi (Pembatasan) Wilayah Fungsional -> Pembatasan wilayah ini
menyangkut hubungan timbal balik antara pusat wilayah dengan beberapa
bagian wilayahnya (unit wilayah). Misalnya, pembatasan wilayah jalur angkutan
umum antara pusat wilayah dengan bagian wilayah.

III. Pusat Pertumbuhan

A. Pengertian Pusat Pertumbuhan

Pusat pertumbuhan merupakan wilayah yang punya pertumbuhan lebih cepat
dibanding wilayah lainnya. Biasanya wilayah ini menjadi sumber dari berbagai
kegiatan ekonomi dan sangat memengaruhi wilayah sekitarnya. Pusat
pertumbuhan ini juga selalu dijadikan acuan pembangunan supaya bisa
memengaruhi perkembangan wilayah di sekitarnya, guna terciptanya
pemerataan pembangunan.

B. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Pusat Pertumbuhan

Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi perkembangan dalam wilayah
pusat pertumbuhan, antara lain:

1. Lokasi
2. Sumber daya alam
3. Sumber daya manusia
4. Topografi
5. Fasilitas penunjang
6. Industri
7. Sosial budaya masyarakat

C. Wilayah Pusat Pertumbuhan Indonesia

Nah, biar kamu belajarnya bisa lebih mengerti lagi, Saya akan berikan contoh
nyata dari realisasi pembangunan pusat pertumbuhan. Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional (Bappenas) membagi wilayah Indonesia ke dalam 4
regional pembangunan utama dan sepuluh (X) wilayah pembangunan. Dengan
melihat tabel ini, mudah-mudahan kamu jadi lebih mengerti lagi apa itu wilayah
pusat pertumbuhan.

No Regional Pusat Wilayah Pembangunan
Pertumbuhan
Aceh dan Sumut
Utama I Pusatnya di Medan

1. A Medan Sumbar, Riau, dan Kep. Riau
II Pusatnya di Pekanbaru
2. B Jakarta
Jambi, Sumsel, Bengkulu, dan Ba-
3. C Surabaya Bel
III Pusatnya di Palembang
4. D Makassar
Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng,
Banten, dan DI Yogyakarta
IV Pusatnya di Jakarta

Kalbar
VI Pusatnya di Pontianak

Jatim dan Bali
V Pusatnya di Surabaya

Kalteng, Kaltim, dan Kalsel
Pusatnya di Balikpapan dan
VII Samarinda

NTB, NTT, Sulsel, dan Sultra
VIII Pusatnya di Makassar

Sulteng, Sulut, dan Gorontalo
IX Pusatnya di Manado

Maluku, Maluku Utara, Papua (Irian
Jaya)
X Pusatnya di Sorong

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Konsep Wilayah dan Perwilayahan Dalam Perencanaan Tata
Ruang”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

1

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk Siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum siswa mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah

disepakati antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam

mengerjakan tugas

B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengklasifikasikan jenis-jenis wilayah
2. Menjelaskan konsep wilayah dan pewilayahan

C. Jelaskan Pengertian Singakat Jenis-jenis Wilayah Berikut berserta
Contoh.

Klasifikasi
Wilayah

Wilayah Formal Wilayah Wilayah Wilayah
............................... Fungsional Administratif Perencanaan
............................... .............................. ................................. .................................
............................... .............................. ................................ .................................
............................... .............................. ................................. .................................
............................... ............................. ................................. .................................
............................... .............................. ................................. .................................
.............................. .............................. ................................. .................................
............................... .............................. ................................. .................................
............................... .............................. ................................. .................................
..............................

2

D. Jabarkan apa yang anda dapatkan mengenai konsep wilayah dan
pewilayahan

............................................................. .............................................................
............................................................. .............................................................
............................................................. .............................................................
............................................................. .............................................................
............................................................. .............................................................

Wilayah

Pewilayahan

E. Isilah tabel berikut tentang maksud klasifikasi pewilayah dari
pengertian istilah didalamnya, kemudian buat contoh lain selain dari
sumber belajar.

Istilah Penjelasan Contoh
No Klasifikasi

Wilayah

1 Core region

2 Development axes

3

3 Resource frontier
region

4 Depressed region
5 Special problem

region

4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Metode Perwilayahan dan Regionalisasi”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

5

TUGAS 1

Pemerataan Wilayah D

Meteode
Perwilayahan atau

Regionalisasi

Klasifikasi Wilayah

6

Dipengaruhi 1. Skala Peta Yaitu.....
Terdiri atas 2... Yaitu....
3... Yaitu.
Yaitu...
Diferensiasi Jenis Yaitu
......

TUGAS 2

Temukanlah kata-kata berikut pada tabel di bawah ini!

1. Interval
2. Skala peta
3. Tujuan perwilayahan
4. Klasifikasi wilayah
5. Regional
6. Hirarchical method
7. Interval
8. Diferensiasi
9. Wilayah
10. Wilayah

I NT ERVAL D WD

U S KALA P E T AI I

J L LF

U I AE

A M YR

I N TERVAL I AE

P T HN

E AS

R SI

W IA

IS

KL AS I F I KAS I WI L AYA HI

A

HY

AA

Y H I RARCHI CAL ME T HO D

AA

LN

I

W RE G I ONA L

7

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Dinamika dan Tahapan Perkembangan
Wilayah”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

8

Tugas

1. Bermain kata
2. Carilah faktor-faktor dinamika perkembangan wilayah dan tahapan

perkembangan wilayah yang terdapat pada deretan huruf di bawah ini, baik
secara vertikal, horizontal dan diagonal

Z E T Y U GMA N U S Y L N O H I C
MI N D L HEWA R Y B U Y L I MO
LAN ROUY T N A T R O P M I A P
PRP ER TAN I ANUG I LD I Y
ROT A L AMR A D N I WK Y OTW
QLNUR NGA R I S A I A T UE U
W I N T R A OWN Y L S E I R A R L
LUAH L I T C I P I E T U ORN A
I KT AMAOU N TKL P EMP A N
T I N N NWN E R O P U E C L I K E
RT I AWUG Y P EME R I N TA H
EAH A UMR A B A H E K R X E S T
MB B P L T O C U L K O E L M I U X
U EA E A L Y O C L E MB A G AL Q
I RMN N A O MI N D L U S T P A Y
D S A G H I N E N D L Y N X WOS F
S FE R A C GKI P AB A C R UT D
A NA MB A S E Q Y U R N I Y RI R
T S Y A H R U L U D I L ME P L A O
B OR G A N I S A S I S O S I A L Y
Y L MA T N I Y O U R A N D M E I J
K I L K Q R A E V R E O F E V OL G
L US Y A F R A I N T H E WO RD F
I NK P Q I I A F A R Q A D R I MI
S AK S E A L R MP E R I K A NA N
MYU F Y R H A U WI L X V B QN W

9

3. Setelah kamu mendapatkan faktor-faktor dinamika perkembangan wilayah dan
tahapa perkembangan perkembangan wilayah yang terdapat pada deretan huruf di
atas, masukkan kata-kata tersebut ke dalam kolom yang telah disediakan sesuai
dengan tempatnya!

No Faktor-faktor dinamika Tahapan perkembangan wilayah

perkembangan wilayah

10

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Strategi dalam Pengembangan Wilayah”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

2.
2.
3.
4.

11

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)
a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara guru dengan peserta didik.
e. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

B. Tugas / Latihan
TUGAS 1

1. Isilah kolom strategi pengembangan wilayah di bawah ini dengan benar!

Strategi
pengembangan

wilayah

12

2. Isilah kolom dampak strategi pengembangan wilayah growth poles di bawah ini
dengan benar!

Dampak positif strategi
pengembangan wilayah

growth poles

Dampak negatif strategi
pengembangan wilayah

growth poles

3. Uraikanlah tujuh strategi pengembangan wilayah. Beri contoh!
a. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................
b. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................
c. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

13

........................................................................................................................
........................................................................
d. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................
e. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................
f. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................
g. ........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................

TUGAS 2

Amatilah lingkungan tempat tinggalmu, uraikanlah dengan bahasa
kamu sendiri bagaimana perkembangan wilayah tersebut.

14

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Pengertian Ruang dan Penataan Ruang”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

2.
2.
3.
4.

15

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Memahami konsep wilayah dan perwilayahan dalam perencanaan tata ruang
wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota

4.2 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/
kota/ provinsi berdasarkan data wilayah setempat.

B. Indikator

3.1.6 Menjelaskan konsep ruang dan penataan ruang

16

TUGAS 1
SOAL ESSAY
1. Jelaskan pengertian ruang dan penataan ruang berdasarkan UU No. 26 Tahun

2007!
2. Jelaskanlah azas penataan ruang yang akan berfungsi sebagai titik tumpu

kajian proses penataan ruang menurut UU No. 26 Tahun 2007!
3. Jelaskanlah beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan

penataan ruang!
4. Jelaskanlah tujuan penataan ruang sebagaimana tercantum dalam UU No. 26

Tahun 2007!

17

TUGAS 2
Amatilah gambar di bawah ini!

Setelah mengamati gambar di atas, buatlah kesimpulan yang Ananda
peroleh dan jelaskan dengan bahasa sendiri!
Jawaban:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................

18

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Mengklasifikasikan Penataan Ruang”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

19

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk Siswa)

a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untu kmemperkuat pemahaman peserta didik
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati

antara guru dengan siswa
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam

mengerjakan tugas

B. Tugas
Tujuan Pembelajaran:
Melalui model Discovery Learning dengan teknik Example non example
peserta didik dapat Mengklasifikasikan penataan ruang dengan baik

Materi:

a) Klasifikasi Penataan Ruang

Berdasarkan UU nomor 26 tahun 2007, penataan ruang diklasifikasikan

berdasarkan sistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan

kawasan, dan nilai strategis kawasan.

1. Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistem wilayah dan

sistem internal perkotaan.

a. Sistem wilayah, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang

mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat wilayah

b. Sistem perkotaan, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang

mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat internal perkotaan.

2. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan

lingung dan kawasan budi daya.

a. Kawasan Lindung, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi

utama melindungi kelestarian hidup yang mencakup sumber daya

alam dan sumber daya buatan.

b. Kawasan Budidaya, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi

utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi da potensi sumber

daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

3. Penataan ruang berdasarkan Wilayah administratif, yaitu kegiatan

penataan ruang berdasarkan hirarki sistem administratif yang terdiri

atas penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi,

dan penataan ruang wilayah kabupaten/kota.

4. Penataan ruang berdasarkan Kegiatan kawasan terdiri atas penataan

ruang kawasan perkotaan dan penataan ruang kawasan pedesaan.

a. Penataan ruang kawasan perkotaan, yaitu wilayah yang mempunyai

kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan

sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan pusat

distribusi pelayanan jasa pemeritahan, pelayanan sosial, dan kegiatan

ekonomi.

b. Penataan ruang kawasan pedesaaan wilayah yang mempunyai

kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam

dengan susunan fungsi kawasan sebagai

20

5. Penataan ruang berdasarkan Nilai strategis kawasan terdiri atas
penataan ruang kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan
strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota. Penataan ruang dengan pendekatan nilai strategis
kawasan dimaksudkan untuk mengembangkan, melestarikan,
melindungi dan/atau mengoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai
strategis kawasan yang bersangkutan demi terwujudnya pemanfaatan
yang berhasil guna, berdaya guna, dan berkelanjutan. Kawasan strategis
merupakan kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang
mempunyai pengaruh besar terhadap:
a. tata ruang di wilayah sekitarnya;
b. kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya;
dan/atau
c. peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jenis kawasan strategis, antara lain, adalah kawasan strategis dari
sudut kepentingan pertahanan dan keamanan, pertumbuhan ekonomi,
sosial, budaya, pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi
tinggi, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

Isilah kolom dibawah ini! Carilah gambar suatu wilayah berdasarkan masing-
masing klasifikasi penataan ruang dan berilah informasi wilayah tersebut!

No Klasifikasi penataan Gambar Wilayah Keterangan

ruang

1 Penataan ruang

berdasarkan sistem terdiri

2 Penataan ruang

berdasarkan fungsi utama

3 Penataan ruang
berdasarkan Wilayah
administratif

4 Penataan ruang
berdasarkan Kegiatan
kawasan

5 Penataan ruang

berdasarkan Nilai

strategis kawasan

21

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Mengidentifikasi Struktur Penataan Ruang”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

22

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

B. TUGAS
1. Jelaskanlah pengertian struktur ruang!
2. Jelaskanlah struktur ruang menurut Hierarki RTR

a. Defenisi dan arah struktur ruang provinsi

b. Defenisi dan arah struktur ruang kabupaten

c. Defenisi dan arah struktur ruang kota
3. Jelaskanlah sistem perkotaan dalam RTRW terdiri dari!

a. Pusat Kegiatan Nasional?
b. Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
c. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
d. Pusat Kegiatan Lokal
e. Pusat Pelayanan Kawasan ( PPK)
f. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL)

23

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Konsep Pembangunan dan Indikator

Pembangunan Wilayah”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

24

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman siswa
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dengan siswa
5. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam
mengerjakan tugas

B. TUGAS

1. Jelaskan konsep Pembangunan Wilayah dibawahini!

No Konsep Pembangunan Penjelasan

1 Secara etimologik

2 Secara ensiklopedik

2. Jelaskanlah dua Indikator Pembangunan! Penjelasan
No Indicator pembangunan

1 Indikator Kuantitatif 1

2

3

4

5

25

2 Indikator Kualitatif

3. Jelaskanlah Ukuran Alternatif Dalam Pembangunan!

No Ukuran Alternatif Dalam Jelaskan

Pembangunan

1 (Goulet, 1971 dalam a.

Chant, 2009) menyebutkan b.

bahwa ada 3 komponen c.

2 Human Development a.
Index (HDI), b.
c.

26

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Pusat-pusat Pertumbuhan Wilayah yang Ada di

Indonesia”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

27

Tugas 1

Tentukanlah pusat pertumbuhan dari provinsi-provinsi pada tabel di bawah
ini !

a. Zaman Orde Baru Provinsi
Pusat
Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu,
Pertumbuhan Bangka Belitung
Medan Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau
Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,
Jakarta Gorontalo
Jawa Timur
Surabaya Aceh, Sumatera Utara
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Makassar Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
Maluku, Maluku Utara, Papua
NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara
Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta,
Jawa Tengah, Yogyakarta

b. Zaman Sekarang
Analisislah peta pusat pertumbuhan Indonesia berikut ini...

28

Tugas 2:

Analisislah pusat pertumbuhan pulau di Indonesia pada tabel di bawah ini !

No Pulau analisis
1 Sumatera Pulau Sumatera kaya akan sumber daya alam yang bernilai
ekonomi tinggi, seperti: batu bara, nikel,timah,dan minyak
2 Jawa bumi. Luas wilayahnya adalah 480.793 km2 , jumlah penduduk
3 Kalimantan sebanyak 50,6 juta jiwa tahun 2010. Dijuluki sebagai pulau
4 Sulawesi minyak karena 55,1 % produksi minyak nasional dihasilkan di
5 Bali Pulau Sumatera pulau-pulau kecil disekitar Pulau Sumatera
memiliki potensi yang besar seperti Pulau Bintan dengan
6 Papua endapan bauksitnya, Pulau Bangka, Balitung, Lingga dan
singkep dengan timahnya

…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………

29

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Teori-teori pertumbuhan wilayah menurut
para ahli”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

30

A. Petunjuk Belajar (Petunjuk siswa)
1. Baca secara cermat bahan ajar sebelum anda mengerjakan tugas
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati antara guru dengan peserta didik.
5. Kerjakan LKPD ini dengan sikap jujur dan tanggung jawab.

B. Informasi Pendukung
1. Teori Kutub Pertumbuhan Peeroux
Teori ini dikembangkan oleh ahli ekonomi Perancis Francois Perroux
pada tahun 1955. Inti dari teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonomi di tiap daerah tidak terjadi di sembarang tempat melainkan,
muncul di lokasi tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda
satu sama lain, lokasi inilah yang disebut kutub pertumbuhan.

2. Teori Pusat Pertumbuhan Hirscman
Hirschman (1958) (Mutaa’li: 2014) mengungkapkan pertumbuhan
ekonomi pada pusat pertumbuhan ekonomi pada pusat pertumbuhan akan
berpengaruh pada daerah belakangnya melalui efek polarisasi atau
Polization Effect dan efek penetasan ke bawah (Trickling Down Effect).

3. Teori Pusat Pertumbuhan Fierdman
Pemikiran dasar dari titik pertumbuhan adalah bahwa kegiatan ekonomi
di dalam suatu wilayah cenderung beraglomerasi di sekitar sejumlah titik-
titik lokal. Di dalam suatu wilayah, arus polarisasi akan bergravitasi ke
arah titik-titik lokal dengan kepadatan yang semakin berkurang karena
faktor jarak. Hal ini ditandai dengan adanya distribusi penduduk secara
spasial tersusun dalam sistem pusat hierarki dan hubungan fungsional.
Teori ini menjelaskan prinsip-prinsip konsentrasi dan desentralisasi
pembangunan secara bertolak belakang.

4. Teori Pusat Pertumbuhan Rostow
Menurut Rostow (Muta’ali : 2014) terdapat lima fase pembangunan yang
didasarkan kepada ciri-ciri umum perubahan keadaan: ekonomi, politik,

31

dan sosial yang berlaku. Pembangunan ekonomi atau transformasi suatu
masyarakat tradisional menjadi suatu masyarakat modern merupakan
suatu proses yang mempunyai dimensi banyak, tidak sekedar ditandai
dengan menurunnya peranan faktor pertanian dan meningkatnya peranan
faktor industri dan jasa
5. Teori Polarisasi Ekonomi Myrdal
Daerah yang memiliki pusat pertumbuhan akan sangat menarik bagi para
pemodal, tenaga kerja, tenaga terampil dan barang-barang dagangan
sehingga dalam waktu yang lama akan memunculkan dua dampak yaitu
postif dan negatif. Dampak positifnya antara lain membuka lowongan
pekerjaan, menaiknya upah buruh, masuknya investasi dan sebagainya.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu adanya ketimpangan wilayah di
sekitarnya sehingga memunculkan kriminalitas, kesenjangan sosial,
kerusakan alam dan sebagainya. Daerah yang mendapatkan dampak
negatif ini merupakan daerah-daerah pinggiran.
6. Teori Pusat Pelayanan Christaller
Walter Christaller (1933) merupakan seorang ahli geografi berkebangsaan
Jerman yang pertama kali mengemukakan teori ini. Teori ini
mengemukakan bahwa tempat sentral atau lokasi pusat kegiatan harus
terletak di suatu wilayah yang memungkinkan adanya peran maksimal
dari penduduknya, baik yang menjadi konsumen ataupun yang jadi
pelayan. Dalam teori tempat sentral ini diperkenalkan dua istilah yaitu
jangkauan (range) dan ambang (treshold). Range atau jangkauan
merupakan jarak yang perlu ditempuh manusia untuk mendapatkan
barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Sedangkan treshold
atau ambang merupakan jumlah minimal penduduk yang diperlukan
untuk kelancaran dan keseimbangan suplai barang.

Teori ini menjelaskan ukuran dan lokasi permukiman, dimana pola
pemukiman-pemukiman yang kecil, medium dan besar yang saling
tergantung satu sama lain.Christaller merumuskan postulat, kota-kota
kecil akan berfungsi sebagai tempat perdagangan bagi penduduk

32

sekitarnya sedangkan kota-kota yang lebih besar menyediakan barang-
barang mewah yang mahal yang melayani kota-kota kecilnya. Orang-
orang harus melakukan perjalanan dengan jarak yang dekat untuk
memperoleh barang-barang kebutuhan sehari-hari (misalnya telur, daging
dan sayuran), dan melakukan perjalanan dengan jarak yang lebih jauh
untuk benda-benda-benda yang bukan merupakan pokok (misalnya mobil
mewah). Teori Christaller menunjukkan benar berlaku di daerah-daerah
yang berbeda dalam dunia komersial. Ketika keragaman pendapat,
kebudayaan, lingkungan, sistem transportasi diperhitungkan, teorinya
kurang tepat. Teori ini khusus dapat diterapkan pada daerah-daerah
pertanian, terutama terkait dengan ukuran dan jarak antara kota-kota besar
(city) dan kota-kota kecil (town). Jika kita mengkombinasikan tipe
pendekatan Christaller dengan pemikiran yang membantu kita memahami
konfigurasi (penempatan) lokasi industri dan transportasi kita akan cukup
memahami lokasi sebagian besar kota besar dan kota kecil.
C. Tugas

1. Temukanlah 10 kata yang berkaitan dengan teori-teori
pertumbuhan wilayah dan jelaskan kata tersebut !

MA S Y A R A KAT T R A D I S I ONA L

H I RCH MANAKU S ARA S AHI P O
D E GOP O L ARI S A S I E KONOMI
A CI KE L E DUT C I P I A TAHAB I
T UHHE R QF DT Y U S CK GDDI A H
D DDRI D S P REA D EF F ECTUC U
H U HD I WQD S E MG KY U S D KE K S
K N GKS S S A A A F K A S A DE E S WA
MI F U A D T R DD B R U J A QD GE A H
E AKT L Y YADE Q Y I AH AS DGS A
H KE AI U OF L T U T I DI DT AHH D
R OS T O WL P L L D A KF MKKT KE I
O A GKWA V Z T I E O P L J AD KA F A
B NRYT H CDGGI R I NG NNURF K
C E NT R A L P L AC E T HE ORYT E S
O T QS G T T QAGC Z RYU I OP AC U
K E P E R I P HE RY WB S D KDHDT G

33

2. Berikut ini adalah ahli yang mengemukakan teori pertumbuhan
penduduk.
Isilah informasi sesuai dengan tokoh yang ada di gambar !

Tokoh Nama Ahli Teori

34



35

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“pengaruh dari pusat-pusat pertumbuhan
bagi wilayah”

Mata Pelajaran Geografi
Kelas XII

KELOMPOK .........

1.
2.
3.
4.

36


Click to View FlipBook Version