Standar 1. Tim Pengembang Kurikulum Program Studi, melaporkan hasil kerjanya
kepada Senat Dosen/Akademis melalui Wakil Ketua 1.
Standar 2. Adanya SOP tentang tata cara peninjauan dan revisi kurikulum prodi.
Standar 3. Senat Dosen/Akademik, menetapkan tata cara pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi dan berbasis kebutuhan.
Standar 4. Tersedianya peta mata kuliah berdasarkan semester dan kompetensi
lulusan yang di harapkan.
Standar 5. Kaprodi menyampaikan hasil evaluasi kurikulum kepada Ketua,
melalui Wakil Ketua 1/semester/tahun, sebagai bahan evaluasi tindak
lanjut.
Standar 6. Tim Pengembang Kurikulum menyampaikan laporan hasil tinjauan dan
revisi kurikulum kepada Ketua.
12) Pengendalian Standar Struktur Kurikulum
Standar 1. Prodi menyerahkan dokumen spesifikasi program studi untuk
mendapat persetujuan dari Senat Dosen/Akademik, melalui Wakil
Ketua 1.
Standar 2. Adanya peta mata kuliah sesuai Permenristekdikti 44/2015 Pasal 16
ayat 1a sampai 1g secara rinci.
Standar 3. Kaprodi melaporkan struktur kurikulum kepada Ketua STT GGI setiap
tahun untuk bahan evaluasi.
Standar 4. Program Studi harus menetapkan kompetensi lulusan yang akan
dihasilkan sebagai out come pendidikannya berdasarkan visi-misi STT
GGI, Program Studi dan kebutuhan Stake Holder.
Standar 5. Terdapat deskripsi semua mata kuliah di dalam buku profil program
studi.
Standar 6. Tersedianya copy bahan ajar dan media pembelajaran di dalam
program studi.
13) Pengendalian Standar Isi Kurikulum
Standar 1. Adanya dokumen program studi yang mencakup 4 elemen :
o Isi
o Strategi Pembelajaran
o Proses Penilaian
o Proses Evaluasi
Standar 2. Dokumen spesifikasi program studi dilengkapi dengan peta mata
kuliah, kompetensi lulusan yang hencak dicapai melalui
pembelajaran dalam mata kuliah yang bersangkutan.
Standar 3. Adanya mata kuliah wajib yang mendukung kompetensi lulusan,
program studi yang mempunyai kesamaan dengan program studi
sejenis dan untuk mata kuliah wajib yang mendukung kompetensi
pendukung yang menjadi ciri khas program studi.
PENJAMIN MUTU INTERNAL 97
Standar 4. Setiap dosen menyerahkan kisi-kisi soal, instrumen penilaian
perkuliahan (UTS-UAS) beserta kunci jawabannya kepad Kaprodi.
14) Mekanisme Peningkatan Standar Kurikulum
a) Perbaikan Mutu
Program peningkatan mutu kurikulum di susun berdasarkan hasil audit internal
dan evaluasi. Dalam peningkatan mutu ini ditemukan dari informasi – tujuan dan
sasaran serta tuntutan stake holder berdasarkan rapat unsur pimpinan/senat
dosen STTGGI.
b) Tujuan dan Sasaran Perbaikan
• Peningkatan mutu kurikulum bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja
dosen dan melaksanakan proses pembelajaran kepada mahasiswa.
• Sasaran perbaikan standar mutu kurikulum adalah terjadinya peningkatan
mutu kurikulum program studi.
• Targetnya, kerja meningkat, kualitas pembelajaran meningkat, evaluasi
proses pembelajaran tercatat dengan baik.
c) Mekanisme Perbaikan Mutu
• Evaluasi Internal di lakukan, tim audit melaksanakan tugasnya.
• Rumuskan Rencana Kerja baru, hasil rekomendasi/evaluasi diri, dan tim
audit dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan kurikulum,
pada setiap prodi dasar menetapkan standar baru yang lebih tinggi dari
standar Permenristekdikti
6. Strategi Pelaksanaan Standar Mutu Kurikulum STTGGI
1) Minimal 80% tim pengembang kurikulum prodi sudah bekerja, berdasarkan aturan
dan tata cara menyusunan kurikulum program studi yang disempurnakan
(berkaitan dengan kerangka dasar, struktur kurikulum, kedalaman muatan
kurikulum dan beban SKS efektif.
2) Semua tim pengembang kurikulum sudah melakukan “trace studi” dalam
penyusunan struktur serta organisasi program studi.
3) Semua program studi di STT GGI sudah mengembangkan kurikulum yang berasas
“kompetensi lulusan” dan berbasis kebutuhan.
4) Semua mata kuliah prodi sudah mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keluasan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya di lengkapi dengan deskripsi
kuliah, silabus dan rencana proses pembelajaran.
5) Minimal 80% kerja tim pengembang kurikulum program studi sudah melaksanakan
tiga tahap proses penyusunan/penyempurnaan kurikulum, yaitu perumusan
PENJAMIN MUTU INTERNAL 98
masalah, penyusunan struktur dan organisasi kurikulum serta implementasi dan
evaluasi kurikulum.
6) Semua program studi sudah melaksanakan evaluasi kurikulum secara kuntinyu dan
berkala.
7) Semua kurikulum prodi, sudah memuat standar kompetensi lulusan, yang
terstruktur dalam kompetensi utama, mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi dan terwujudnya visi prodi dan visi-misi STTGGI.
8) Semua program studi, sudah melaksanakan tinjauan dan revisi kurikulum sesuai
dengan Permenristekdikti 44/2015 (SNP-PT). Diharapkan setiap 5 tahun sekali
kurikulum disempurnakan sehingga kurikulum prodi termutahirkan.
7. Indikator Ketercapaian Standar Mutu Kurikulum STTGGI
1) Mutu Kurikulum dinilai dari empat hal berikut:
a) Jelasnya Kompetensi Lulusan (Learning Outcomes/Capaian Pembelajaran):
Kompetensi atau Capaian Pembelajaran lulusan.
b) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan memperhatikan standar input,
proses dan output. Kurikulum yang telah dirancang diimplementasikanpada
tinkatan administratif dan kegiatan pembelajaran actual serta dievaluasi secara
periodic dalam rangka menjamin ketercapaian Kompetensi yang dicanangkan.
c) Pengetahuan/Dasar ilmiah pada kurikulum . Isi dan urutan bahan ajar pada
kurikulum memberikan pengetahuan dasar (basic sciences);
sosial/perilaku/administratif dan terapan serta keterampilan yang diperlukan,
dimulai dari pengenalan, penguatan (reinforcement ) dan berlanjut
(advancement) secara progresif.
d) Simulasi dan Pengalaman Praktek Kurikulum menyediakan pengalaman
edukatif pada setting aktual atau simulasi untuk mengembangkan dan
mendemonstrasikanpencapaian kompetensi yang diharapkan, di bawah
tanggungjawab staf akademik dan bimbingan profesional praktisioner. Bersifat
integratif, dimulai dari pengenalan, penguatan (reinforcement ) dan berlanjut
(advancement) secara progresif mengembangkan kompetensi kognitif,
psikomotorik dan afektif.
8. Dokumen Terkait Penyusunan Standar Mutu Kurikulum STTGGI 99
1) Profil lulusan
2) Capaian Pembelajaran/Learning Outcomes
3) Jumlah sks
4) Masa studi minimum dan maksimum
PENJAMIN MUTU INTERNAL
5) Mata Kuliah untuk mencapai hasil pembelajaran dengan kompetensi inti;
pendukung dan lainnya
6) Bagan atau Silabus Kurikulum
7) Proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
8) Asesmen untuk menilai capaian pembelajaran
9) Perlunya Diploma Supplement (surat keterangan pelengkap ijazah dan transkrip)
10) Peraturan terkait sistem Pendidikan Tinggi yang berlaku di Indonesia dan Peraturan
atau konsensus lembaga lain yang digunakan sebagai dasar pertimbangan
penyusunan kurikulum
11) Matriks/Pemetaan Capaian Pembelajaran versus Mata Kuliah
12) Deskripsi singkat Blok Mata kuliah dan Mata Kuliah serta kompetensi/learning
objectives yang akan dicapai
13) Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
14) Jika Program Studi menerima mahasiswa asing atau menyelenggarakan Kelas
Internasional, Dokumen Kurikulum dibuat dalam bahasa Inggris.
9. Referensi
1) Permenristekdikti no 32/2016, tentang akreditasi Perguruan Tinggi
2) Permenristekdikti no 44/2015, tentang standar Nasional Perguruan Tinggi (SNP-PT)
3) Permenristekdikti no 32/2016, tentang Penjaminan Mutu Internal (PMI) pada
Perguruan Tinggi.
PENJAMIN MUTU INTERNAL 100