The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Retno Ragil, 2020-07-02 12:51:02

BUKU OUTBOUND TRAINING

BUKU OUTBOUND TRAINING

PENYUSUN

Dosen Pendamping Lapangan: Drs. Tiksno Widyatmoko, M.A.

Ketua KKN : Kurniawan Prasetyo

Editor : Retno Ragil Saputri

Penulis : Dwi Aprilia Sari

Fidia Ratih Wulansari

Rafidah Azizah

Sukma Riyadi

Anggota : Achmad Setiaji

Assaumi Dewi Chusnia

Awella Bilqies Pramandha

Firnindia Putri

Friansyah Budi Utomo

Hadad Alfi

Lailiya Fauziah Rahim

Maritha Luky Dwi Kumaya

Nadia Melin Ashari

Nana Nabila Wiwaha

Putri Ratna Sari

Ratri Nandha Kusuma

Rika Hayu

Zulfi Nur Azizi

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penyusun, sehingga buku ini yang berjudul “Buku Panduan
Outbound Training” dapat diselesaikan sesuai rencana. Penyusun berharap buku
ini mampu memberikan manfaat berupa informasi dan pengetahuan mengenai
penyelenggaraan Outbound Training.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku ini. Penulis menyadari bahwa
buku ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca
sangat diperlukukan untuk membangun penulis agar menjadi lebih baik lagi. Atas
kritik dan saran, disampaikan terima kasih.

Penyusun

KKN UM NGAMPEL 2020

iii

DAFTAR ISI

Halaman
Sampul ............................................................................................................ i
Penyusun .......................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi .......................................................................................................... iv
BAB I MENGENAL OUTBOUND TRAINING

A. Konsep Outbound Training ............................................................ 1
B. Tujuan dan Manfaat Outbound Training ........................................ 2
C. Metode Outbound Training ............................................................ 3
D. Tahapan Outbound Training ........................................................... 4
E. Struktur dan Tugas Panitia Kegiatan Outbound Training ............... 6
F. Jenis-jenis Outbound Training ........................................................ 9
G. Pemanfaatan Outbound Training .................................................... 11
H. Kapan Outbound Training Diperlukan............................................ 12
I. Contoh Video Outbound Training .................................................. 13
BAB 2 PELAKSANAAN GAME OUTBOUND TRAINING
A. Game Tema Kepemimpinan............................................................ 14
B. Game Tema Manajemen Konflik .................................................... 24
C. Game Tema Komunikasi ................................................................. 34
D. Game Tema Pembuatan Keputusan................................................. 45
E. Game Tema Team Building............................................................. 55
F. Ice Breaking dan Energizer ............................................................. 63
BAB III EVALUASI DAN REFLEKSI OUTBOUND TRAINING
A. Pertanyaan Refleksi ......................................................................... 71
B. Formulir Evaluasi ............................................................................ 71
PENUTUP........................................................................................................ 73
DAFTAR RUJUKAN ...................................................................................... 74

iv



KONSEP OUTBOUND TRAINING

Definisi Outbound

Outbound merupakan kegiatan yang dilakukan di tempat terbuka atau
lapangan. Menurut Zulkarnain (2013) Outbound merupakan kegiatan yang dapat
digunakan sebagai penghilang rasa takut, menumbuhkan percaya diri,
bersosialisasi dan mengenali diri sendiri.

Menurut Ancok ( dalam Zulkarnain, 2013) outbound training merupakan
kegiatan simulasi permasalahan kehidupan yang kompleks dan dikemas melalui
bentuk pelatihan

Ciri khas permainan dalam kegiatan outbound training
yakni

1. Terdapat etika permainan seperti memperhatikan tingkat usia dan
kesulitan, keselamatan dan budaya serta kebiasaan.

2. Perpaduan antara permainan sederhana, ketangkasan, olahraga dan
petualangan.

3. Setiap permainan memiliki tema (kepemimpinan, manajemen konflik,
komunikasi, pengambilan keputusan, team building)

4. Setiap permainan memiliki makna dari proses penyelesaian sebuah
permainan.

1

TUJUAN DAN MANFAAT OUBOUND TRAINING

Tujuan outbound tergantung dengan subjek dan objeknya.

Sebagai suatu alternatif apabila digunakan pada dunia
pendidikan, yakni untuk menyelenggarakan
pendidikan yang lebih baik, karena dapat dilakukan
terhadap semua mata pelajaran.

Pendidikan
Umum

Apabila digunakan dalam organisasi yakni
melatih para peserta untuk beradaptasi dengan
orang lain agar meningkatkan kinerja.
Manfaat outbound yakni :

Melatih kemampuan bersosialisasi
seseorang dalam sebuah tim

Melatih kerja sama antar anggota

Melatih sikap toleransi

Mampu menghargai perbedaan

2

METODE OUTBOUND TRAINING

1. Pembentukan Pengalaman (Experience)
Peserta dilibatkan dalam suatu permainan bersama
orang lain agar peserta mendapatkan pengalaman
secara langsung. Namun sebelum dilaksanakan
harus mengetahui kebutuhan peserta pelatihan
agar pengalaman yang didapat sesuai.

2. Perenungan Pengalaman (Reflect)
Peserta diminta oleh fasilitator
memberikan pengalaman yang dirasakan
baik secara intelektual, emosional, ataupun
fisikal setelah mengikuti permainan.

3. Pembentukan Konsep (Form Concept)
Peserta mencari makna permainan melalui pengalaman
intelektual, emosional, ataupun fisikal dari setiap permainan.
Tahapan ini disebut sebagai refleksi, peserta diminta
menghubungkan antara makna permainan dengan kehidupan
sehari-hari.
Contoh pertanyaan: “Apa yang harus dilakukan saat terdapat
konflik dalam lingkungan kerja?” dll. Pertanyaan ini dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Pengujian Konsep (Test Concept)
Peserta saling bertukar pendapat mengenai konsep dari ketiga
tahap metode yang telah dijelaskan sebelumnya apabila diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Fasilitator mendorong peserta untuk
mengeluarkan pendapatnya.
Contoh pertanyaan : “Apakah setelah melakukan komunikasi
yang efektif dalam permainan akan membantu komunikasi pada
saat di tempat kerja?”dll.

3

TAHAPAN OUTBOUND TRAINING

Tahapan Pra Pelatihan Tahapan Proses Pelatihan Tahapan Pasca Pelatihan

• Penyusunan panitia • Pembukaan oleh ketua • Refleksi teori
kegiatan panitia dan sambutan • Tanya jawab refleksi
dari perwakilan
• Observasi dan organisasi peserta teori
analisis outbound • Evaluasi dari peserta
permasalahan
• Melakukan doa untuk panitia
• Pemilihan tema sebelum kegiatan • Penutupan kegiatan
kegiatan
• Penjelasan prosedur oleh ketua panitia
• Penentuan tempat, dan peratuaran dan pimpinan
waktu ,tujuan, permainan organisasi peserta
rincian kegiatan
• Pembuatan beberapa
• Penentuan tim
permainan
• Pemilihan pemimpin
• Jadwal kegiatan/ tim
eundown acara
• Pelaksanaan
• Anggaran kegiatan permainan
• Perlengkapan
• Pengumuman
kegiatan pemenang, pembagian
hadiah

Tahapan Pra Pelatihan

Pada tahapan ini panitia mulai dibuat dan melakukan kegiatan observasi
dan analisis . Kegiatan ini dilakukan minimal sebulan sebelum kegiatan outbound
berlangsung yang berfungsi untuk mengetahui latar belakang setiap peserta seperti
pekerjaan, usia, jenis kelamin dan kendala atau permasalahan yang dihadapi.
Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi maka penyelenggara dapat

4

mengetahui tema dan menentukan permainan. Kemudian panitia penyelenggara
menyusun proposal kegiatan yang meliputi a) latar belakang, b) nama kegiatan,
tema dan tujuan kegiatan, c) tempat, waktu dan data peserta, d) jadwal/rundown
acara, e) materi kegiatan dan tahapan pelaksanaan permainan, f) susunan panitia,
g) anggaran dan h) angket evaluasi kegiatan Hal ini bertujuan agar sasaran dan
tujuan dari outbound dapat berhasil sesuai harapan.

Tahapan Proses Pelatihan

Tahapan proses pelatihan diawali dengan pembukaan oleh ketua panitia
outbound training dan sambutan oleh kepala lembaga atau organisasi peserta.
Sebelum melaksanakan kegiatan seluruh panitia dan peserta melakukan doa
bersama. Setelah itu fasilitator dapat memulai kegiatan dengan memperkenalkan
diri diikuti dengan peserta (apabila diperlukan), kemudian fasilitator
menginstruksikan peserta untuk membuat beberapa tim (jumlah tim dapat
disesuaikan antara kebutuhan dengan permainan) dengan menggunakan teknik
berhitung, mengambil pita atau slayer warna secara acak dan peserta berkumpul
sesuai warna yang diperoleh. Fasilitator menginstruksikan tim untuk memilih
pemimpin tim, membuat yel-yel dan memakai tanda tim yang sudah disediakan
(slayer/pita warna). Fasilitator menjelaskan prosedur dan peraturan permainan,
pada tahapan ini fasilitator harus menjelaskan dengan baik dan sistematis agar
peserta dapat memahami permainan yang akan dilaksanakan. Apabila peserta
sudah memahami dengan baik maka permainan dapat dimulai hingga
pengumuman pemenang dan pemberian hadiah.

Tahapan Pasca Pelatihan

Tahapan pasca pelatihan yakni setelah melaksanakan permainan dan
mendapatkan pemenang serta pembagian hadiah maka akan dilaksanakan kegiatan
refleksi teori sesuai dengan tema permainan yang digunakan dalam kegiatan
outbound training. Pada tahapan ini fasilitator akan memberikan beberapa
pertanyaan seperti “Apa strategi yang digunakan oleh kelompok pemenang?, Apa

5

faktor penyebab tim yang kalah?, Bagaimana perasaan saat melaksanakan
kegiatan outbound training? dll . Kemudian peserta memberikan evaluasi
terhadap panitia agar dalam pelaksanaan kegiatan outbound training selanjutnya
dapat berjalan lebih baik, kemudian melakukan penutupan oleh ketua panitia dan
pemimpin lembaga atau organisasi.

STRUKTUR DAN TUGAS PANITIA KEGIATAN
OUTBOUND TRAINING

Struktur Panitia Inti dan Seksi Kegiatan Outbound Training

KETUA PANITIA

SEKRETARIS BENDAHARA

SIE SIE SIE SIE SIE
ACARA KESEHATAN PERLENGKAPAN KONSUMSI DOKUMENTASI

Jabatan Dan Tugas Panitia Inti dan Seksi Kegiatan Outbound Training

JABATAN TUGAS

Ketua Panitia  Menentukan jabatan dan tugas
seluruh panitia
Sekretaris
 Memimpin rapat panitia inti, seksi
serta panitia pelaksana kegiatan

 Berkoordinasi dengan seluruh
panitia

 Bertanggungjawab sebelum, selama
dan sesudah kegiatan berlangsung

 Memimpin pembukaan kegiatan
 Menutup kegiatan

 Membuat proposal kegiatan
 Mencatat hasil rapat panitia
 Memberikan rincian tugas kepada

6

Bendahara setiap sie
Sie Kesehatan  Membuat dan mengarsipkan
Sie Perlengkapan
persuratan
Sie Konsumsi  Mengurus perizinan tempat dan
Sie Dokumentasi
keramaian
 Membuat laporan kegiatan
 Merencanakan anggaran kegiatan
 Menedata kebutuhan anggaran

setiap sie
 Mengelola anggaran
 Membuat laporan keuangan
 Mempersiapkan keperluan dan obat

P3K
 Bertanggungjawab kepada

kesehatan peserta
 Memberikan pertolongan pertama

pada peserta yang sakit
 Melaporkan anggaran yang

diperlukan
 Mencatat kebutuhan perlengkapan

setiap sie
 Menyediakan kebutuhan

perlengkapan setiap sie
 Melaporkan anggaran yang

diperlukan
 Bertanggungjawab terhadap seluruh

peminjaman/pembelian
perlengkapan
 Merencanakan konsumsi selama
kegiatan
 Menyediakan konsumsi selama
kegiatan
 Bertanggungjawab terhadap
konsumsi selama kegiatan
 Melaporkan anggaran yang
diperlukan
 Merencanakan perlengkapan
kebutuhan dokumentasi selama
kegiatan
 Mempersiapkan alat dan petugas
dokumentasi selama kegiatan
 Bertanggung jawab terhadap alat
dan dokumentasi selama kegiatan

7

Struktur Panitia Pelaksana Kegiatan Outbound Training
OBSERVER

FASILITATOR

INSTRUKTUR INSTRUKTUR INSTRUKTUR INSTRUKTUR
1 2 3 4

Tugas Panitia Pelaksana Kegiatan Outbound Training

JABATAN TUGAS
Observer
(Pengawas selama kegiatan)  Melakukan analisis kebutuhan
peserta sebelum, selama dan
Fasilitator sesudah kegiatan
(Pelatih selama kegiatan)
 Melakukan pengawasan dan
Instruktur 1 penilaian terhadap setiap tim
Instruktur 2
Instruktur 3  Bertanggungjawab terhadap
Instruktur 4 keberlangsungan dan kesesuaian
(Pendamping tim selama kegiatan) kegiatan

 Berkoordinasi dengan ketua
panitia kegiatan

 Memahami konsep permainan
dan kegiatan secara keseluruhan

 Memberikan
briefing/pembekalan terhadap
seluruh panitia pelaksana
kegiatan

 Memastikan seluruh instruktur
memahami permainan dan
kegiatan secara keseluruhan

 Memahami permainan dan
kegiatan secara keseluruhan

 Memahami instruksi fasilitator
 Mempersiapkan kebutuhan

peserta
 Memastikan kebutuhan

perlengkapan permainan saat di
tempat kegiatan
 Setting tempat dan alat

8

permainan
 Mendampingi setiap tim selama

kegiatan
 Memberi arahan dan motivasi

selama kegiatan

JENIS-JENIS OUTBOUND TRAINING

Berdasarkan Berdasarkan
Ketahanan Fisik Tempat Kegiatan

Real Outbound Indoor Training

Peserta diajak berpetualang di alam Diselenggarakan di dalam
terbuka.Real outbound merupakan ruangan
kegiatan outbound yang
sesungguhnya Asti (dalam Outdoor Training
Zulkarnain, 2013)
Diselenggarakan di luar
Fun Outbound ruangan

Peserta dilibatkan dalam games Boot Camp
ringan yang bersifat lucu dan
menyenangkan Diselenggarakan di luar
ruangan untuk pelatihan
militer

9

CATATAN!

Aspek Real Outbound Fun Outbound
Ketahanan fisik Memerlukan ketahan fisik Tidak memerlukan
yang besar ketahanan fisik
Peserta Cocok dilakukan oleh
Cocok dilakukan oleh anak usia dini, anak
remaja dan orang dewasa sekolah dasar, serta orang
dewasa usia di atas 40
Bersifat Bersifat mendebarkan dan tahun
Bersifat menyenangkan
menegangkan
Kegiatan yang bersifat
Contoh kegiatan Arung jeram, junggle untuk melatih
kepemimpinan, kerja sama
survival, panjat tebing, antar kelompok, dan
membangun karakter.
mendaki gunung, dll.

10

PEMANFAATAN OUTBOUND TRAINING

Pemanfaatan Outbound

Permainan outbound memiliki pesan yang tersirat dalam suatu
permainan, diantaranya :

Team Building - menjembatani sumber daya manusia
(SDM) agar senantiasa mampu mengoptimalkan
kinerjannya berdasarkan ketrampilan interpersonal dan
meningkatkan kepedulian konstruktif terhadap tim

Leadership - Kesuksesan sebuah organisasi sangat
ditentukan oleh kemampuan dari sang pemimpin
dalam menggerakkan seluruh anggotanya untuk
mencapai tujuan bersama. Program tersebut
dirancang untuk meningkatkan skill
kepemimpinan manajer, kepala sekolah, pimpinan
lembaga, ataupun para calon pemimpin.

Self Personal Development - Outbound training
juga menyediakan pelatihan self personal
development untuk melatih SDM yang ingin
mengembangkan kualitas diri dan kemampuan
managerial dalam rangka mempersiapkan diri
untuk bekerjasama di sebuah tim.

11

KAPAN OUTBOUND TRAINING DIPERLUKAN?

Kapan outbound
diperlukan?

Kebutuhan akan kegiatan outbound training bisa dilakukan kapan
saja. Ketika individu memiliki keinginan yang kuat untuk melatih dan
mengembangkan diri agar mempunyai kecakapan sesuai dengan yang
diinginkan.

12

CONTOH VIDEO OUTBOUND TRAINING

Berikut merupakan contoh link video outbound training
Kepemimpinan

https://youtu.be/dqcct9kAT3E Manajemen Konflik

https://youtu.be/p6zWXnQAxEA

https://youtu.be/nWhc3jx_qRs

https://youtu.be/jLgT3-a0O-s

https://youtu.be/oGYUeSyXQIY

https://youtu.be/NS4YV2ChF8Q

Komunikasi Team Building
https://youtu.be/jTwleUcxX-c https://youtu.be/c4jt3aYjYo0
https://youtu.be/E4MhAz6Oj2s https://youtu.be/fYeSIfoJf_Q

13





GAME OUTBOUND TRAINING

Games atau permainan merupakan suatu pelatihan dengan melibatkan peserta

dalam sebuah pertandingan dengan peserta atau kelompok lain dengan berbagai

peraturan yang sudah ditentukan. Ada beberapa tema yang akan dibahas pada

panduan outbound training ini diantaranya:

1) Kepemimpinan; 4) Pengambilan Keputusan;

2) Manajemen Konflik; 5) Team Building;

3) Komunikasi; 6) Ice Breaking dan Energizer.

KEPEMIMPINAN

Apa itu kepemimpinan?
Kepemimpinan merupakan
kemampuan untuk mengorganisir
suatu kelompok, untk mencapai

tujuan tertentu.
(Atmosudirdjo,1990)

Apa tujuan outbound training
kepemimpinan? Permainan ini
diharapkan akan memberikan
simulasi cara kerja pemimpin
untuk mengarahkan anggotannya

guna mencapai tujuan

14

Apa komponen kepemimpinan?
Ada Orang yang memimpin,

Orang yang dipimpin, kegiatan
yang dilakukan, dan tujuan yang
ingin dicapai (Zulkarnain, 2017)

Tujuan Umum

Membentuk dan meningkatkan karakter kepemimpinan serta
kerjasama

Tujuan Khusus

1. Menumbuhkan jiwa pemimpin pada diri peserta
2. Mampu mengorganisir kelompok atau

organisasi
3. Peserta mampu meyakinkan orang lain
4. Memberikan pemahaman bahwa pemimpin

harus memberikan arahan yang jelas dan tidak
menyesatkan kepada anggotanya

Nama Permainan 1: Kartu Berkeluarga
(KB)

Jenis permainan : indoor/outdoor
Waktu : 10-15 menit
Jumlah peserta : terdiri dari 40 orang dibagi menjadi 4 tim
Alat dan bahan :

1. Kartu Remi satu pack 2. Toa/pengeras suara 3. Speaker Musik

15

4. Pita 1,5 meter sebanyak 4 warna 5. Hadiah

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator memberikan instruksi kepada seluruh peserta untuk membuat
satu lingkaran besar.

2. Fasilitator menjelaskan nama permainan dan aturan permainan
a. Peserta tidak boleh membuka dan memberi tahu ke peserta lain
mengenai kartu yang dimiliki sebelum aba-aba permainan dimulai.
b. Peserta tidak boleh berbicara selama permainan berlangsung.
c. Peserta harus membuat tim dengan anggota yang memiliki kartu yang
sama.
d. Peserta harus memakai pita yang sama saat sudah berkumpul dengan
timnya.
e. Tim yang sudah terbentuk harus segera berbaris untuk mengurutkan
kartu dari nomor terkecil ke terbesar.
f. Tim yang sudah mengurutkan nomor kartu harus menyanyikan lagu
bebas secara serentak sebagai penanda keberhasilan.
g. Tim tidak boleh menyanyikan lagu yang sudah dinyanyikan tim lain.
h. Permainan dinyatakan selesai apabila semua kelompok sudah
bernyanyi.
i. Tim tercepat dinyatakan sebagai pemenang apabila bisa mengurutkan
nomor kartu yang sama dari terkecil serta memakai pita dengan warna
sama.

3. Fasilitator membagikan kartu remi yang sudah diacak sebelumnya.
4. Fasilitator memulai permainan dengan menyalakan musik.
5. Fasilitator akan menghentikan musik apabila semua tim sudah menyanyi.
6. Fasilitator akan mengecek urutan nomor kartu pada tim yang tercepat

menyelesaikan permainan.
7.

16

7. Tim yang paling cepat, mengurutkan nomor dari terkecil ke terbesar dan semua
anggota memakai pita yang sama maka dinyatakan sebagai pemenang.

8. Pembagian hadiah dan refleksi.

Nama Permainan 2 : Game Blind Leader

Jenis permainan : outdoor

Waktu : 30-45 menit

Jumlah peserta : terdiri dari 40 orang dibagi menjadi 4 tim

Alat dan bahan :

1. Slayer untuk menutup mata 2. Botol 1,5 lt 3. Pengeras suara

4. Bendera kertas 1 buah 5. Hadiah

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk tim.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk berkumpul dan

membuat yel-yel
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.
5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan

a. Peserta baris memanjang sesuai dengan tim masing-masing.
b. Salah satu peserta dalam setiap tim ditunjuk sebagai pemimpin.
c. Semua peserta ditutup matanya menggunakan slayer kecuali pemimpin.

17

d. Peserta mengikuti jalur yang sudah dibuat dengan mengikuti arahan
pemimpin dan menghindari botol yang telah disebar.

e. Peserta tidak boleh berbicara selama permainan berlangsung.
f. Tim pertama yang berhasil mengambil bendera merupakan tim yang

menjadi pemenang.
6. Fasilitator memulai permainan dengan memberikan waktu kepada setiap tim

untuk merundingkan strategi.
7. Fasilitator mengarahkan peserta ke dalam arena permainan yang sudah di

setting dengan menyebar botol-botol untuk menghalangi tim saat berjalan
menuju bendera.
8. Fasilitator menginstruksikan pemimpin tim untuk menutup mata setiap
anggota tim.
9. Fasilitator memastikan peserta sudah tertutup matanya.
10. Fasilitator memberikan aba-aba bahwa permainan sudah dimulai.
11. Tim yang dapat berhasil mendapatkan bendera merupakan tim yang menjadi
pemenang.
12. Fasilitator mengumumkan pemenang dan pembagian hadiah.

Nama Permainan 3 : Copy Paste
Leader

Jenis permainan : indoor/outdoor

Waktu : 30 menit

Jumlah peserta : terdiri dari 40 orang dibagi menjadi 4 tim

Alat dan bahan :

1. 10 macam gambar (bebas) 2. Timer 3. Pengeras

18

4. Spidol 5. Speaker 6. Hadiah

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 4 tim dengan cara

berhitung 1-4.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk berkumpul

dan membuat yel-yel
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.
5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai berikut :

a. Permainan dilakukan serentak oleh seluruh tim selama 15 menit.
b. Setiap tim mendapatkan 1 fasilitator sebagai juri.
c. Pemimpin dalam setiap tim harus menirukan gerakan pada gambar yang

telah tersedia.
d. Anggota tim harus menirukan gerakan pemimpin dengan serentak sesuai

arahan pemimpin.
e. Setiap gerakan diberikan 2x kesempatan untuk ditirukan, apabila salah

maka gerakan tersebut hangus dan harus menirukan gerakan pada
gambar selanjutnya.
f. Setiap tim mendapatkan 10 macam gerakan yang sama dengan tim lain
sehingga semua tim memiliki kesempatan yang sama.
g. Fasilitator akan mengecek kekompakan dan kesesuaian antara gerakan
yang diperagakan oleh tim dengan gambar yang ditirukan.
h. Apabila gerakan sesuai maka tim akan mendapatkan poin +1 pada
gambar yang ditirukan.
i. Keputusan pendamping dalam menilai tidak dapat diganggu gugat.

19

j. Permainan dinyatakan selesai apabila waktu sudah berjalan selama 15
menit.

k. Tim yang paling banyak memperagakan gerakan pada gambar dengan
benar dinyatakan sebagai pemenang.

6. Fasilitator mengarahkan setiap tim untuk mengikuti pendamping tim ke tempat
yang sudah ditentukan.

7. Fasilitator memulai permainan dan menyalakan timer.
8. Pendamping tim mulai menunjukkan gambar kepada pemimpin tim.
9. Pemimpin tim dapat memperagakan gerakan yang sesuai dengan gambar begitu

seterusnya hingga gambar terakhir.
10. Fasilitator mengentikan permainan apabila waktu habis.
11. Pengumuman pemenang, pemberian hadiah dan refleksi.

Nama Permainan 4 : Game Kupang (Kain Ketiup Angin)
Leader

Jenis permainan : oudoor dan indoor

Waktu : 30-40 menit.

Jumlah peserta : terdiri dari 36 orang dibagi menjadi 6 tim

Alat dan bahan :

1. Kain berukuran 40x40 cm 2. Kelereng 3. Pita 6 warna

4. Kresek hitam/kantong kain 5. Gelas plastik

20

6. Pengeras suara 7. Hadiah

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 6 tim dengan cara

mengambil pita secara acak pada kresek hitam.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk berkumpul

dan membuat yel-yel.
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.
5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai berikut :

a. Permainan terdiri dari babak penyisihan dan babak final.
b. Pada setiap babak penyisihan terdapat 3 tim yang bertanding.
c. 2 tim yang menjadi pemenang dalam babak penyisihan akan

ditandingkan pada babak final.
d. Setiap tim akan mendapatkan satu kain, satu kelereng dan satu gelas

plastik.
e. Kain diletakkan pada lantai/tanah kemudian tengah-tengah kain akan

diletakkan gelas plastik dengan posisi terbalik (tengkurap) dan diatas
gelas diletakkan kelereng.
f. Setiap peserta hanya boleh mencapit kain dengan 2 jari pada satu
tangan.
g. Setiap tim bebas menentukan posisi anggota dalam memegang kain.
h. Apabila kelereng terjatuh maka tim harus berhenti dan mengulang pada
garis start.
i. Tim yang tercepat sampai pada garis finish dengan kelereng yang masih
utuh diatas gelas dinyatakan sebagai pemenang.

21

6. Fasilitator memulai permainan dengan mengarahkan 3 tim pada babak
penyisihan ke garis start.

7. Fasilitator sudah meletakkan kain, gelas dan kelereng disetiap tim.
8. Fasilitator memberikan waktu kepada tim untuk bersiap dan sudah memegang

kain.
9. Fasilitator memulai permainan.
10. Tim bergegas menuju garis finish.
11. Tim yang terlebih dahulu dapat mencapai garis finish dengan kelereng diatas

gelas maka dinyatakan sebagai pemenang.
12. Pengumuman pemenang, pembagian hadiah dan refleksi

Refleksi Teori Kepemimpinan

Sebagai seorang pemimpin dalam permainan outbound ini, didukung oleh
teori yang dipaparkan oleh Zulkarnain (2017: 83) bahwa seorang pemimpin tidak
hanya bertugas mengarahkan dan membimbing orang lain. Sebagai pemimpin ia
juga harus bisa mempengaruhi atau menggerakkan orang lain sebagai anggota
kelompok. Permainan ini mendorong ketua kelompok untuk memberikan arahan
yang jelas kepada anggota kelompok dalam menjalankan tugas untuk
menyelesaikan permainan. Ketua kelompok juga diharuskan menjadi pencetus
dalam menentukan strategi untuk mengetahui keadaan dan memastikan
keamanan di sekitar anggota kelompoknya dalam menjalankan tugas.

Permainan dalam pemberian arahan ini secara tidak langsung akan
menumbuhkan jiwa kepemimpinan seorang anggota tim. Permainan ini juga
bertujuan untuk membangun kerjasama antar anggota tim dengan menumbuhkan
rasa percaya, yaitu percaya bahwa ketua kelompok akan memberikan arahan yang
benar dan tidak membahayakan anggota kelompok dalam menjalankan tugas.
Rasa percaya yang tumbuh antar anggota tim dalam permainan ini juga akan
menciptakan kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan dalam menyelesaikan
permainan.

22

Outbound kepemimpinan, merefleksikan bagaiman cara meyelesaikan sebuah
permasalahan dengan manajemen organisasi. Artinya peran serta pemimpin dalam
menstimulus anggotannya sangat berpengaruh. Selain harus memutuskan sikap terkait
dengan permasalahan tersebut, seorang pemimpin harus menjadi pelindung juga
terhadap lembaga dan anggota yang dipimpin. Outbound dengan tema kepemimpinan
ini merefleksikan peran seorang pemimpin dalam menahkodai sebuah
lembaga,organisasi, maupun pemerintahan.

23



MANAJEMEN KONFLIK

Apa itu Manajemen konflik
manajemen adalah suatu langkah yang
dilakukan oleh seseorang
konflik?
untuk menyelesaikan
suatu konflik yang terjadi

Apa tujuan Manajemen konflik
manajemen bertujuan untuk

konflik? menangani konflik
didalam sebuah kelompok

serta melatih kerjasama

24

Tujuan Umum

1. Melatih peserta game untuk bekerjasama
2. Menangani manajemen konflik didalam suatu kelompok.

Tujuan Khusus

1. Melatih kerja sama yang baik tiap anggota dalam
permaianan

2. Melatih kekompakan tim
3. Melatih komunikasi antar anggota dalam permainan
4. Melatih mengatasi konflik yang terjadi dalam permainan
5. Melatih kemampuan pembuatan keputusan untuk

menentukan strategi yang tepat dalam memenangkan
permainan
6. Menumbuhkan sikap solidaritas tim
7. Melatih sikap toleransi yaitu saling menerima pendapat
anggota dalam menentukan strategi yang tepat untuk
memenangkan permainan.

Nama Permainan 1 : Sumpit dalam Botol
Leader

Jenis permainan : indoor/outdoor
Waktu
Jumlah peserta : 10-15 menit
Alat dan bahan
: terdiri dari 40 orang dibagi menjadi 4 tim
1. Sleyer
:

2. Botol 3. Sumpit

25

4. Tali rafia 5. Pengeras Suara 6. Hadiah

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 4 tim dengan cara

berhitung.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk

berkumpul.membagikan slayer kepada seluruh pesertaa dan membuat yel-yel.
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.
5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai berikut :

a. Peserta harus memakai penutup mata kecuali pemimpin tim.
b. Pemimpin tim hanya boleh mengatakan nama-nama peserta, bunga dan

buah buahan sebagai bahasa komunikasi
c. Selain pemimpin tim dilarang bersuara.
d. Peserta atau pemimpin tim yang melanggar akan diberi sanksi yaitu

menjadi patung selama 10 detik.
e. Setiap kelompok harus memasukkan sumpit ke dalam botol dalam waktu

secepat-cepatnya dengan arahan pemimpin tim.
6. Fasilitator mengarahkan tim yang akan bermain di arena yang sudah

disediakan.
7. Fasilitator membagikan tali rafia yang saling menyambung dengan peserta

dalam satu tim dan setiap peserta akan memiliki bandul sumpit yang harus di
masukkan ke dalam botol yang ada dibawah masing-masing peserta kecuali
pemimpin tim.
8. Fasilitator memastikan seluruh peserta memahami peraturan permainan.

26

9. Fasilitator memberikan waktu kepada tim untuk memasang tali di bagian perut
dan berdiskusi mengenai strategi yang digunakan.

10. Fasilitator memberikan instruksi kepada tim untuk baris berbanjar menghadap ke
samping , menutup mata setiap anggota tim dan meletakkan botol di setiap
peserta tim yang menutup mata.

11. Fasilitator memulai permainan.
12. Setiap ketua tim memberikan arahan kepada anggotanya dengan menggunakan

nama-nama peserta, bunga dan buah buahan yang telah disepakati oleh tim
13. Tim yang berhasil memasukkan seluruh sumpit ke dalam botol harus meneriakkan

yel-yel.
14. Fasilitator mengumumkan pemenang, pembagian hadiah dan refleksi.

Nama Permainan 2 : Siapa Cepat Dia Dapat
Leader

Jenis permainan : outdoor

Waktu : 10-15 menit

Jumlah peserta : terdiri dari 40 orang dibagi menjadi 4 tim

Alat dan bahan :

1. Karton/kardus 16 buah 2. Tali rafia 12meter 3. Pengeras suara

4. Speaker musik 5. Hadiah

27

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 4 tim dengan cara

berhitung.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk berkumpul

dan membuat yel-yel.
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.
5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai berikut :

a. Permainan terdiri dari seleksi kelompok dan seleksi alam.
b. Saat musik dinyalakan seluruh peserta harus berjalan mengelilingi

lingkaran dan saat musik berhenti maka seluruh peserta harus berebut
menginjak kertas yang ada di dalam lingkaran.
c. Seluruh peserta dilarang melewati batas tali rafia.
d. Seleksi kelompok yakni setiap tim akan mendapatkan 4 kotak kertas
yang berada di dalam lingkaran dari tali rafia, kemudian peserta yang
tidak menginjak kertas tidak bisa bermain lagi, hingga setiap tim
menyisakan 2 orang perwakilan untuk melawan seluruh perwakilan
tim lain.
e. Peserta yang menginjakkan kedua kaki diatas kertas yang berada di
dalam lingkaran yang berhak meneruskan permainan ke babak
selanjutnya.
f. Seleksi alam merupakan seleksi yang diikuti oleh 2 perwakilan setiap
tim yang dapat bertahan dari seleksi kelompok.
g. Perwakilan tim yang dapat menginjakkan kedua kaki diatas kertas
satu-satunya pada babak terakhir dinyatakan sebagai pemenang.
6. Fasilitator menginstruksikan setiap tim untuk berdiri mengelilingi masing-
masing lingkaran yang berisi 4 kertas.
7. Fasilitator menyalakan musik dan menghentikan secara tiba-tiba, apabila
pada babak seleksi kelompok sudah mendapatkan 4 perwakilan setiap tim
maka diseleksi lagi hingga menyisakan 2 perwakilan setiap tim.

28

8. Fasilitator menginstruksikan perwakilan setiap tim pada babak seleksi alam
untuk mengelilingi satu lingkaran kemudian mengulangi prosedur pada poin
(g) namun dengan jumlah kertas setiap ronde yakni 5, kemudian 3 dan terakhir
1.

9. Perwakilan tim yang dapat menginjak kertas satu-satunya di dalam lingkaran
merupakan pemenang.

10. Fasilitator mengumumkan pemenang, pembagian hadiah dan refleksi.

Nama Permainan 3 : Permainan Move out!
Leader

Jenis permainan : outdoor
Waktu
Jumlah peserta : 10-15 menit
Alat dan Bahan
1. Speaker musik : terdiri dari 40 orang dibagi menjadi 4 tim

:

2. Stopwatch 3. Pengeras suara 4. Hadiah

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 4 tim dengan cara

berhitung.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk berkumpul

dan membuat yel-yel.
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.

29

5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai
berikut :
a. Pemain tidak boleh bersuara selama permainan berlangsung
b. Pemain hanya diberi waktu selama 15 detik untuk membuat grup
baru
c. Pemain yang tidak mendapat grup dilarang mengikuti permainan
selanjutnya

6. Fasilitator memulai permainan
7. Fasilitator mulai memutar musik
8. Peserta bergerak bebas selama musik diputar
9. Fasilitator menghentikan musik dan fasilitator memberikan intruksi

untuk membuat grup yang berisikan 11 orang
10. Pemain yang tidak mendapatkan grup dilarang untuk mengikuti

putaran selanjutnya
11. Fasilitator mengulang langkah seperti poin b dan c
12. Fasilitator menghentikan musik dan fasilitator memberikan intruksi

untuk membuat grup yang berisikan 9 orang
13. Fasilitator mengulang langkah pada poin b, c
14. Fasilitator menghentikan musik dan fasilitator memberikan intruksi

untuk membuat grup yang berisikan 15 orang
15. Fasilitator mengulang langkah pada poin b, c
16. Fasilitator menghentikan musik dan fasilitator memberikan intruksi

untuk membuat grup yang berisikan 7 orang
17. Fasilitator menghentikan permainan. Pemain yang dapat membentuk

grup terakhir, merupakan pemenang dalam permainan.
18. Fasilitator mengumumkan pemenang, pembagian hadiah dan refleksi.

30

Nama Permainan 4 : Sarung Rintangan

Jenis permainan : outdoor
Waktu
Jumlah peserta : 15-20 menit
Alat dan bahan
1. Bendera : terdiri dari 40 orang dibagi menjadi 4 tim

:

2. Toples 3. Sarung 2 buah

4. Tali rafia 5. Pita 6. Lilin

7. Slayer 8. Korek Api 9. Hadiah

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 4 tim dengan cara

berhitung mengambil slayer secara acak.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk berkumpul dan

membuat yel-yel

31

4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.
5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai berikut :

a. Setiap tim harus melewati garis start, 3 pos dan pos 3 merupakan
garis finish yang telah tersedia.

b. Pada garis start seluruh anggota tim berbaris dan harus menutup
mata dengan slayer kecuali peserta yang berada di belakang menuju
ke pos 1.

c. Pada pos 1 tim harus memakai sarung yang telah tersedia dan
menyalakan lilin yang harus menyala hingga akhir permainan..

d. Lilin harus menyala hingga garis start. Apabila lilin mati maka tim
harus kembali ke pos sebelumnya untuk menyalakan lilin lagi.

e. Pada pos 2 tim dapat memilih pertanyaan secara acak dan bisa
melanjutkan ke garis finish apabila dapat menjawab pertanyaan
dengan benar.

f. Setelah peserta berhasil menjawab pertanyaan, peserta diberi bendera
untuk melanjutkan ke pos 3.

g. Tim dinyatakan sebagai pemenang apabila dapat memasukkan
bendera ke dalam toples dan lilin masih menyala.

6. Fasilitator memulai permainan dengan sistem penyisihan dan final.
7. Fasilitator mengarahkan peserta ke garis start dan memastikan peserta

sudah memahami peraturan.
8. Fasilitator mulai memberikan aba-aba kepada tim yang akan bertanding.
9. Tim yang terlebih dahulu menyelesaikan permainan, dialah pemenangnya

32

Refleksi Teori Manajemen Konflik

Pada permainan ini, menerapkan jenis konflik interpersonal dan strategi
manajeman konflik. Sumber konflik sendiri berasal dari rasa ketidaksepakatan
atas tujuan bersama. Selain itu menurut Maddux (dalam Zulkarnain 2013:131)
konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan suatu kebutuhan dan nilai,
perbedaan tersebut dihasilkan dari rasa suka dan tidak suka, perbedan suatu cara
pandang serta enggan bekerjasama. Pada penerapan game yang bertema
manajemen konflik ini diperlukan suatu fleksibilitas strategi, menurut Soetopo
(dalam Zulkarnain, 2013:140) strategi yang digunakan harus bersifat fleksibel,
pemilihan suatu strategi didasarkan pada: (a) jenis, materi konflik serta
penyebabnya; (b) karakter masing-masing pihak yang berkonflik; (c) sumber
daya pendukung yang dimiliki; (d) kultur yang ada di masyarakat serta iklim
suatu organisasi itu sendiri; (e) intensitas dan keluasan suatu konflik yang
terjadi; dang terakhir (f) diperlukan antisipasi dampak konflik yang terjadi.

33



KOMUNIKASI

Apa itu
Komunikasi?

Komunikasi merupakan suatu proses
mengirim informasi (pesan) serta
menerima informasi.

Di dalam suatu proses komunikasi
mengandung beberapa unsur yang
harus ada didalamnya, yaitu: 1)
pengirim informasi (komunikator); 2)
pesan; 3) saluran/media; 4) penerima
informasi (komunikan); 5) balikan
(Muhammad 2002)

Komunikasi dapat dilakukan secara verbal maupun secara non verbal

Apa tujuan
komunikasi?

Komunikasi bertujuan:

Memberikan suatu informasi

Dapat memahami maksud dan
tujuan orang lain

Dapat mengenal orang lain

Dapat memecahkan suatu
permasalahan

34

Tujuan Umum

Melatih komunikasi antar anggota kelompok

Tujuan Khusus

1. Melatih komunikasi antar anggota
2. Melatih team building.
3. Melatih kerjasama yang baik tiap peserta dalam permainan.
4. Melatih kekompakan kelompok.
5. Melatih tanggungjawab pribadi dan kelompok
6. Melatih kemampuan pembuatan keputusan untuk menentukan strategi

yang tepat dalam memenangkan permainan.
7. Menumbuhkan sikap solidaritas kelompok.
8. Melatih sikap toleransi yaitu saling menerima pendapat peserta dalam

menentukan strategi yang tepat untuk memenangkan permainan.

Nama Permainan 1 : Kabar Burung
Nama Permainan 1 : Kabar Burung

Jenis permainan : indoor

Waktu : 25-30 menit

Jumlah peserta : terdiri dari 40 peserta dibagi menjadi 4 tim

Alat dan bahan :

1. Balon yang sudah ditiup 2. Sleyer 3. Kertas HVS

4. Spidol 5. Speaker musik 6. Pengeras
suara

35

7. Hadiah

Pembuatan Alat / Contoh
Soal
1. Kepala kapalan kelapa kerangka kereta
2. Kuku kakekku ditiru kupu kuramu

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 4 tim

dengan cara berhitung.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk

berkumpul memakai slayer sebagai tanda tim dan membuat yel-
yel.
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.
5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai
berikut :
a. Permainan terdiri dari babak penyisihan dan babak final.
b. Pada setiap babak penyisihan terdapat 2 tim yang bertanding.
c. 2 tim yang menjadi pemenang dalam babak penyisihan akan

ditandingkan pada babak final.
d. Setiap tim akan mendapatkan 3 balon dan satu soal.
e. Setiap perwakilan tim yang berada digaris start harus

mengapit 3 buah balon yang sudah ditiup diletakkan pada
setiap ketiak dan diantara 2 kaki.
f. Setiap perwakilan tim pada garis start memilih satu kertas
dengan kalimat yang akan disalurkan ke peserta selanjutnya.

36

g. Peserta harus bernyanyi saat berjalan menuju peserta
selanjutnya.

h. Peserta harus memindahkan balon kepada peserta selanjutnya
pada tempat yang sama yakni setiap ketiak dan diantara 2
kaki sambil memberikan kalimat yang diperoleh saat di garis
start.

i. Peserta melakukan hal tersebut no (8) secara berulang hingga
pada peserta terakhir digaris finish.

j. Peserta terakhir akan mengucapkan kalimat yang diperoleh
timnya.

k. Tim yang paling banyak mengucapkan kata yang sesuai
dengan kalimat yang diperoleh saat di garis start akan
menjadi pemenangnya.

6. Fasilitator akan menunjuk 2 tim untuk menuju garis start.
7. Fasilitator meminta setiap tim berbaris dan membuat jarak 2

meter antar peserta.
8. Fasilitator memberikan 3 balon kepada setiap perwakilan tim

untuk mengapitnya mulai dari garis start.
9. Fasilitator memberikan pilihan kertas berisi kalimat kepada

perwakilan tim pada garis start.
10. Perwakilan tim memilih kertas dan membaca kalimat tersebut

kemudian fasilitator memberikan waktu untuk menghafal.
11. Apabila peserta sudah siap maka permainan dimulai.
12. Peserta mulai berjalan dengan bernyanyi dan memberikan pesan

berupa kalimat serta menyerahkan balon untuk diapit oleh
peserta selanjutnya.
13. Fasilitator mengkoreksi pesan yang disampaikan oleh peserta
pada garis finish.
14. Tim dinyatakan sebagai pemenang apabila telah mengucapkan
kata sesuai dengan pesan yang diperoleh ketika di garis start.
15. Pengumuman pemenang, pembagian hadiah dan penutupan.

37

Nama Permainan 2 : TEGA (Tebak Gaya)
Nama Permainan 1 : Kabar Burung

Jenis permainan : indoor atau outdoor
Waktu
Jumlah peserta : 30-45 menit.
Alat dan bahan
1. Sleyer : terdiri dari 40 orang dibagi menjadi 4 tim

:

2. Kertas HVS 3. Speaker musik

4. Spidol 5. Pengeras suara 6. Hadiah

Contoh Soal Tebak Kalimat dengan Gaya

1. Ayam geprek
2. Cinta ibu
3. Sepatu lari
4. Rumah kita

Prosedur dan Peraturan Permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 4 tim dengan cara

berhitung mengambil slayer secara acak.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk berkumpul

dan membuat yel-yel
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.
5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai berikut:
6.

38

a. Permainan terdiri dari 2 babak penyisihan dan 1 babak
final.

b. Setiap babak penyisihan terdiri dari 2 tim yang
bertanding.

c. Apabila score imbang maka akan ada babak tambahan.
d. Setiap peserta tidak boleh berbicara saat permainan

dimulai.
e. Tidak boleh menunjuk benda yang berkaitan dengan soal

selain yang terpasang dibadan dan anggota badan, jika
melanggar maka soal dianggap hangus
f. Setiap peserta diberikan kesempatan 2x untuk
memperagakan gaya.
g. Setiap peserta menghadap ke belakang sebelum
dipanggil oleh peserta sebelumnya.
h. Peserta terakhir diberikan kesempatan 2x untuk
menjawab dan menebak kalimat gaya yang diperagakan.
6. Fasilitator memulai permainan dengan 2 tim pertama.
7. Fasilitator memastikan setiap peserta memahami peraturan
permainan.
8. Fasilitator menginstruksikan setiap tim berbaris dan
menghadap kebelakang kecuali peserta yang berada di garis
start.
9. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk menggunakan
slayer sebagai penutup mulut.
10. Fasilitator memberikan setiap tim pendamping selama
permainan dimulai.
11. Pendamping tim memberikan kata/kalimat yang harus
diperagakan.
12. Saat musik dinyalakan pertanda permainan dimulai.
13. Peserta pertama memanggil peserta ke dua untuk menebak
gaya dan dilakukan hingga ke peserta terakhir.

39

14. Score tim dihitung dari banyaknya kata yang dapat ditebak oleh
peserta.

15. Tim dengan score terbanyak menjadi pemenang.
16. Pengumuman pemenang, pembagian hadiah dan refleksi.

Nama Permainan 3 : Kereta Bakiak
Nama Permainan 1 : Kabar Burung

Jenis permainan : outdoor
Waktu
Jumlah peserta : 30 - 45 menit
Alat dan bahan
1. Papan Kayu : terdiri dari 36 orang dibagi menjadi 9 tim

:

2. Tali rafia 3. Pasak kayu

4. Pita warna warni 5. Pengeras suara 6. Hadiah

Prosedur dan peraturan permainan

1. Fasilitator mengarahkan peserta ke arena permainan.
2. Fasilitator menginstruksikan peserta untuk membentuk 9 tim dengan cara

berhitung.
3. Fasilitator memberikan waktu kepada masing-masing tim untuk berkumpul

memakai pita sebagai tanda tim dan membuat yel-yel.
4. Fasilitator meminta setiap tim untuk menyanyikan yel-yel.

40

5. Fasilitator menjelaskan nama dan peraturan permainan sebagai
berikut :
a. Permainan terdiri dari 3 babak penyisihan dan 1 babak final.
b. Setiap babak penyisihan terdiri dari 3 tim yang bertanding.
c. Tim yang menjadi pemenang pada babak penyisihan
ditandingkan lagi pada babak final.
d. Setiap tim akan diberikan papan bakiak.
e. Setiap tim harus melewati rute permainan yang telah
disediakan
f. Tim dianggap sah apabila peserta terakhir dan ujung
terompah bagian belakang melewati garis finish dengan
tidak ada kesalahan dalam perjalanan
g. Tim dianggap gagal apabila kaki jatuh ke tanah
h. Tim dianggap gagal jika tidak sampai di garis finish
i. Tim yang berhasil mencapai garis finish lebih awal,
dinyatakan sebagai pemenang

6. Fasilitator memulai permainan dengan 3 tim pertama.
7. Fasilitator mengadu para pemenang babak penyisihan pada

babak final
8. Tim yang mencapai pada garis finish lebih awal dinyatakan

sebagai pemenang
9. Pengumuman pemenang, pembagian hadiah dan refleksi

Nama Permainan 4 : TEMU (Temukan Keluargamu)
Nama Permainan 1 : Kabar Burung

Jenis permainan : outdoor
Waktu : 25-30 menit
Jumlah peserta : Terdiri dari 40 peserta. Dibagi menjadi 8 tim
Alat dan bahan :

41


Click to View FlipBook Version