B. Alat dan Peserta Permainan Gobak Sodor
Permainan gobag sodor tidak memerlukan peralatan khusus. Per mainan tersebut
hanya memerlukan arena atau halaman yang cukup luas dan rata. Di halaman tersebut
kemudian dibentuk tiga persegi panjang dengan satu garis vertikal dan 4 atau lebih garis
horisontal (sesuai dengan jumlah pemain)menggunakan alat atau benda lain misalnya
sebuk gergaji, kapur atau menulis batang kayu apabila arena tanah lapang, dan lainnya
yang dirasa tidak akan mengganggu jalannya permainan.
Berikut ini adalah gambar arena permaianan tradisional gobag sodor. Secara
bersama-sama membuat arena yang akan digunakan untuk bermain, misalnya membuat
garis-garis batas dengan menggunakan kapur. Setelah arena permainan selesai dibuat,
selanjutnya mereka membentuk dua kelompok dengan cara undian atau hompimpah.
Kemudian salah satu peserta melakukan suit untuk menentukan menang atau kalah.
Mereka yang suitnya menang menjadi satu kelompok sebagai pemenang, misalnya X
(terdiri dari a, b, c, d) sedangkan yang kalah menjadi satu kelompok Y (terdiri dari p, q,
r, s). Kelompok yang menang pinsut (X) akan bermain terlebih dahulu. Sementara yang
kelompok kalah (Y) harus berdiri menjadi penjaga garis dengan garis lintang dan garis
bujur tengah, untuk menghalangi anggota kelompok pemain agar tidak bisa masuk ke
dalam arena permainan.
C. Jalannya Permainan
Kelompok X (a, b, c, d) sebagi kelompok pemenang berusaha memasuki kotak-
kotak yang ada menuju ke belakang arena permainan dan berusaha untuk dapat kembali
ke depan arena permainan. Dengan berbagai cara dan kelincahannya anggota kelompok
X berusaha mengelabuhi penjaga dari anggota kelompok Y (p, q, r, s). Anggota
kelompok X berusaha dengan segala cara agar dapat melewati kotak ke kotak yang
harus dilalui. Untuk itu diperlukan konsentrasi tinggi, mereka berusaha supaya tidak
tersentuk sodor maupun penjaga garis. Jika sempat lengah mereka dapat tersentuh
tangan panjaga. Kalau sampai ada pemain yang tersentuh penjaga maka kelompoknya
dianggap mati, sehingga terjadi pergantian kelompok pemain.
96
Namun, jika ada pemain yang berhasil menerobos sampai garis belakang misalnya
c, ia harus kembali lagi ke depan arena dengan hadangan ketat para penjaga. Kalau c
berhasil menerobos penjagaan dan dapat sampai di depan garis depan arena maka ia
disebut butul(penembus)kelompoknya menang dan mendapat sawah atau skor, begitu
seterusnya.
D. Ajaran Ki Hajar Dewantara yang terkandung dalam permainan Gobak Sodor
1. Tetep-Mantep-Antep
Tetep-Antep-Mantep merupakan salah satu fatwa Ki Hajar Dewantara. Tetep
berarti tetap, tetap mengandung maksud keteguhan pikiran yang kuat. Mantep berarti
yakin. Antep berarti berisi atau berpengetahuan, Tetep-Mantep-Antep tercermin
dalam proses permainan gobak sodor. Pemain harus benar-benar memiliki rasa tetap
dalam bergerak atau melangkah, dalam pengambilan langkah harus terlebih dahulu
dipikirkan. Pemain harus memiliki rasa mantep ketika ia telah mengambil langkah
sehingga tidak boleh ada rasa ragu dan ingin mundur, pemain harus memantapkan
pemikiran mengenai strategi yang akan diambil.
Antep harus dimiliki pemain agar ia berani untuk melakukan tindakan yang ia
pikirkan dan ia yakini, dengan pemikiran yang kuat dan keyakinan mengenai
kebenaran pemikirannya makan tindakan yang akan 7 dilakukan pastinya berbobot,
Tindakan antep pada gobak sodor adalah saat pemain melakukan langkah yang
diambil.
2. Trilogi Kepemimpinan
Dalam Tim Ketamansiswaan (2020:44-45), Dolanan anak gobag sodor mengandung
nilai Trilogi kepemimpinan yang digunakan pemimpin dengan melaksanakan: Ing
ngarsa sung tuladha: di depan menjadi contoh dan teladan. Ing madya mangun karsa:
berada ditengah membangun semangat. Tut wuri handayani: mengikuti dari belakang
dan memberi pengaruh.
97
Dengan ini dolanan anak gobag sodor melalui trilogi kepemimpinan dapat
memberikan pembelajaran kepada anak untuk belajar berinteraksi dengan orang lain,
anak akan belajar menghargai dan bersikap baik dengan orang lain, dalam dolanan
anak gobag sodor juga akan mengorganisir diri dengan memupuk semangat
kebersamaan, dapat menciptakan tenggang rasa dan toleransi dalam kelompok.
3. Sistem Among
Bermain dolanan gobag sodor dalam sistem among dapat menyentuh jiwa merdeka
sang anak semua tingkat usia. Sistem among dengan metode dolanan anak seperti
gobag sodor dapat membentuk dan membina cipta-rasa- karsa anak dan menjadikan
jiwa merdeka bersahaja, integritas insan budaya melalui bermain dolanan gobag
sodor juga dapat mendidik interaksi sosial pada anak.
4. Kemerdekaan
Kemerdekaan sebagai syarat untuk menghidupkan dan menggerakan kekuatan lahir
batin anak, agar memiliki pribadi yang kuat dan dapat berpikir serta bertindak
merdeka. Dolanan anak gobak sodor memiliki nilai kemerdekaan dimana tidak ada
paksaan terhadap anak, sehingga anak berhak memiliki kesenangan hati dalam
bermain.
E. Manfaat Permainan Gobak Sodor Sebagai Pembentuk Karakter Anak
1. Bekerja sama, yaitu ketika anak bermain dalam kelompoknya berusaha bekerja
sama untuk memenangkan pertandingan sesuai dengan perannya masing masing
dalam permainan.
2. Melatih anak untuk jujur, yaitu jika berada dalam kelompok mengakui apabila
tersentuh lawan atau melewati batas mati. Dan jika berada dalam kelompok jaga
garis, tidak berbuat curang dengan keluar dari garis penjagaan.
3. Bertanggung jawab, yaitu dengan melakukan tugas jaga garis dengan baik sesuai
perannya masing-masing.
4. Disiplin, yaitu anak-anak mematuhi ketentuan dan peraturan dalam permainan
gobag sodor.
98
5. Kerja keras, yaitu anak-anak berusaha keras menerobos garisgaris yang dijaga lawan
untuk mendapatkan skor dan kemenangan.
6. Percaya diri, yaitu ketika mulai bermain anak-anak tidak pernah berpikir untuk kalah
duluan, mereka yakin terhadap kemampuannya untuk menang dan dengan berani
menghadapi lawan dalam pemain.
7. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, yaitu dalam permainan ini merangsang
aktivitas berpikir menentukan strategi untuk menerobos garis penjagaan lawan,
melihat situasi dan kondisi mengambil kesempatan, mengecoh lawan dan
memikirkan bagaimana cara memperoleh kemenangan tanpa tersentuh penjaga garis.
G. Ilustrasi Gambar
99
PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK
Oleh : Putri Lestari (2019015128)
A. Engklek
Permainan tradisional engklek yang juga disebut dengan sunda manda ini diyakini
mempunyai nama asli ‘Zondag Maandag’ yang merupakan bahasa Belanda. Jadi
berdasar sejarahnya memang permainan tradisional engklek ini masuk ke Indonesia
melalui Belanda yang pada masa lalu menjajah Indonesia. Diyakini pada masa
penjajahan inilah permainan tradisional engklek (Sunda Manda) dibawa masuk ke
Indonesia oleh Belanda.
Memang sampai dengan saat ini tidak ada bukti sejarah yang otentik yang dapat
menyimpulkan mengenai sejarah permainan tradisional engklek. Namun permainan
tradisional engklek ini sudah sangat populer di kalangan anak perempuan di Eropa pada
masa perang dunia. Sedangkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda banyak
dijumpai anak-anak perempuan Belanda bermain permainan tradisional engklek ini.
Memang permainan ini lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan, walaupun
ternyata kemudian anak-anak lelaki pun banyak yang turut bermain permainan
tradisional engklek.
Setelah Indonesia merdeka dari penjajahan, permainan tradisional engklek tetap
bertahan di Indonesia dan menjadi semakin dikenal oleh anak-anak kecil di Indonesia.
Begitupun dalam hal penyebarannya, semakin lama permainan tradisional engklek
semakin populer dan menyebar ke seluruh pelosok negeri ini. Hingga akhirnya bisa
dibilang tidak ada anak kecil yang tidak tahu permainan tradisional engklek.
Permainan tradisional engklek biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Jarang
sekali permainan tradisional engklek dilakukan oleh anak laki-laki ataupun anak remaja.
Mungkin karena permainan tradisional ini lebih identik dengan perempuan.
100
Engklek bisa dimainkan hanya oleh 1 orang anak saja, bisa lebih dari 1 anak, tapi
bisa juga dimainkan secara beregu. Biasanya untuk permainan beregu akan dimainkan
oleh 2 regu yang masing-masing terdiri dari beberapa anak. Untuk dapat
memainkannya, para pemain harus memainkan engklek di halaman.
Permainan ini memang sebuah permainan outdoor atau permainan yang harus
dilakukan di luar rumah. Memerlukan sebuah pekarangan kecil untuk dapat memainkan
permainan tradisional engklek. Diperlukan sebuah tanah pekarangan yang datar dengan
ukuran kurang lebih 3 – 4 m2. Bisa di atas tanah, pelataran ubin, ataupun
aspal.Lapangan atau arena engklek biasanya berupa kotak-kotak atau persegi panjang
dengan ukuran sekitar 30 – 60 cm2. Untuk membuat lapangan, biasanya menggunakan
kapur tulis, pecahan genteng, arang, atau apapun untuk menggambar lapangan engklek.
B. Cara Bermain
1. Cara bermain permainan tradisional engklek tersebut adalah sebagai berikut :
2. Permainan dimainkan oleh 2-5 orang atau lebih,
3. Membuat bidang permainan engklek dengan menggunakan kapur.
4. Para pemain melakukan hompimpa untuk menentukan urutan pemain dalam
bermain.
5. Untuk bermain, setiap pemain harus mempunyai kereweng atau gacuk yang biasanya
berupa pecahan genting, keramik, ataupun batu yang datar.
6. Pemain melempar gacuk pada petak pertama bidang permainan. Gacuk yang
dilempar tidak boleh meleset dari petak yang seharusnya atau mengenai garis antar
petak.
7. Pemain melewati petak dimana dia melempar gacuknya dan kemudian melompat-
lompat dengan satu kaki ke petak selanjutnya sampai kembali ke start. Namun
sebelum masuk kembali ke petak yang ada gacuknya, pemain mengambil gacuk
dengan tetap berpijak pada kaki satu, kemudian melompati petak tersebut. Pemain
tidak boleh menginjak gacuk pemainlain, menginjak garis tepi petak, atau menginjak
petak yang berisi gacuknya sendiri. Jika aturan ini dilanggar, kesempatan pemain
beralih ke pemain lain.
101
8. Pemain yang menyelesaikan satu putaran sampai dipuncak gunung, mengambil
gajuk dengan membelakangi gunung, menutup mata, dan tidak boleh menyentuh
garis. Apabila pemain tersebut menyentuh garis/terjatuh saat mengambil gacuknya
maka ia harus digantikan pemain selanjutnya.
9. Apabila pemain berhasil mengambil gacuk di gunung, maka ia harus
melemparkannya keluar dari bidang petak. Kemudian pemain tesebut melompat
sesuai engan kotak dan diakhiri dengan berpijak pada gajuk yang dilemparnya tadi.
10. Jika berhasil pemain lanjut pada tahap mencari sawah dengan cara menjagling gacuk
dengan telapak tangan bolak balik sebanyak 5 kali tanpa terjatuh. Hal ini dilakukan
dengan posisi berjongkok membelakangi bidang petak dan berada ditempat jatuhnya
dengan posisi berjongkok membelakangi bidang petak dan berada ditempat jatuhnya
gacuk yang tadi dilempar. Setelah berhasil menjagling sebanyak 5 kali, pemain
masih dalam posisi yang sama melemparkan ke bidang petak, apabila tepat pada
salah satu bidang maka bidang tersebut menjadi milik pemain , apabila gagal pemain
tersebut mengulangi lagi dari gunung.
11. Pemain dinyatakan gugur atau diganti pemain, jika pemain menginjak atau keluar
garis kotak, menginjak kotak yang didalamnya terdapat gacuk, melempar genting
keluar dari kotak petak. Pemain yang memiliki sawah paling banyak adalah
pemenangnya.
C. Fungsi Permainan Tradisional Engklek
1. Fungsi permainan tradisional engklek adalah sebagai berikut :
2. Untuk memperluas interaksi sosial serta dapat mengembangkan keterampilan sosial.
3. Dapat meningkatkan perkembangan fisik, koordinasi tubuh, dan mengembangkan
keterampilan motorik halus.
4. Membantu dalam pemebentukan kepribadian dan emosi anak.
5. Mengajarkan anak untuk mematuhi aturan-aturan dalam permainan.
102
D. Manfaat
1. Bagi Motorik Kasar anak Pada saat bermain engklek motorik kasar anak akan terlatih
karena dalam permainan engklek di haruskan untuk melompat-lompat.
2. Bagi Motorik Halus Anak Melatih jari-jari anak, pada saat menggambar petak dan
melempar gacu.
3. Bagi Pengembangan Sosial Emosional Anak Melalui bermain engklek dapat
mengasah kemampuan anak untuk bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan
kebersamaan, menaati aturan-aturan permainan yang telah disepakati bersama,
melatih perkembangan emosi, pada saat pemain tidak berhasil melemparkan gacuk ke
dalam petak dan tidak boleh melanjutkan permainan, apabila anak tidak berhasil
mendapatkannya gaco tersebut maka dinyatakan gagal dalam permainan tersebut.
4. Bagi Perkembangan Kognitif Anak Permainan engklek melatih untuk berhitung dan
menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya.
E. Ilustrasi
103
PERMAINAN TRADISIONAL SEPAK SANGGONG
Oleh : Lufitandari (2019015131)
A. Sejarah dan Latar Belakang
Sepak Sanggong merupakan salah satu jenis dolanan anak yangadadidaerah
Purwosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Permainan Sanggong ini adalah permainan
hasil kreasi dari Sepak Tekong dan Peta Umpet. Arti kata Sanggong dalam bahasa
jawa adalah “tunggu” . Nama permainan Sanggong bisa berbeda dari berbagai macam
daerah. Permainan “Sanggong” dilakukan anak-anak hingga remaja untuk mengisi
waktu luang mereka ketika pulang dari sekolah, malam bulan purnama, hari libur
ataupun sekedar untuk seru-seruan bersama teman sebaya. Sedangkan alat dan bahan
yang dibutuhkan dalam permainan ini ialah kayu ranting dengan panjang yang sama
sebanyak tiga batang kering dan sendal jepit.
104
B. Aturan dan Cara Bermain
1) Jumlah pemain sepak Sanggong yaitu dimainkan minimal oleh tiga anak.
2) Masing-masing anak menggunakan sendal untuk melempar dengan warna yang
berbeda.
3) Kayu ranting didirikan seperti gambar terlebih dahulu.
4) Apabila kayu sudah berhasil didirikan, pemain membuat garis pembatas untuk
melempar yang ber jarak +/-3 meter dari susunan kayu ranting.
5) Selanjutnya setiap anak berdiri di belakang susunan kayu dan melemparkan
sendalke arah yang berlawanan dan harus melebihi garis batas. Apabila tidak
melewatigaris, maka pemain tersebut harus melemparkan sandal ke sasaran
dengan mata tertutup dan melempar paling akhir.
6) Pelempar sendal terjauh akan menjadi pelempar pertama dan sebaliknya.
7) Pelempar pertama melemparkan sendal ke arah kayu, apabila kena dan kayu yang
ditata roboh, maka pelempar kedua akan menjadi penjaga.
8) Tugas penjaga yaitu menjaga agar susunan kayu tetap berdiri. Sedangkan
tugaspemain yaitu mencari tempat persembunyian yang dirasa paling aman dan
juga merobohkan susunan kayu tanpa sepengetahuan penjaga
9) Begitu seterusnya hingga seluruh pemain tertangkap.
105
C. Aspek yang dikembangkan
1) Aspek kognitif. Ketika anak bermain, dia akan berpikir" bagaimana caranya agar
saya dapat bersembunyi dan merobohkan menara yang dijaga oleh penjaga serta
bisa dengan sigap berlari ketika menara tersebut roboh.
2) Aspek motorik. Motorik halus yang dikembangkan dalam permainan ini adalah
ketika anak menata susunan sandal yang dirobohkan oleh teman yang
bersembunyi. Motorik kasar yang dikembangkan adalah ketika anak berlari unruk
bersembunyi dari penjaga.
3) Aspek sosial-emosional. Anak diajarkan untuk sabar saat ia menjadi penjaga
agaria tidak menjadi penjaga terus-menerus.
4) Aspek moral. Anak diajarkan untuk menghargai sesama teman yang kalah yaitu
teman yang terus-terusan menjadi penjaga menara, dan tidak mengejek temannya
tersebut.
Selain ke 4 aspek tersebut, dalam permainan ini anak dilatih untuk jeli dan dapat
mengenali ciri-ciri temannya yang bersembunyi agar ia tidak salah menebaknya.
D. Eksistensi
Permainan Sepak Sanggong hingga saat ini masih dikenal dan dimainkan
olehanak-anak usia dasar hingg aremaja di Yogyakarta, khususnya Purwosari
Gunungkidul.Permainan ini sayangnya tidak pernah dimainkan dalam acara atau hari
besar sepertilomba 17 Agustus, hari jadi sekolah dan lain sebagainya. Selain itu,
permainan Sepak Sanggong sudah ditinggalakan apalagi semenjak anak-anak
mengenal dunia game online.
106
E. Manfaat Permainan
Permainan Sepak Sanggong secara tidak langsung membiasakan siswa ber
komunikasi dengan teman sebaya, melatih kerjasama, dan menambah keakraban
dengan anak-anak yang lainnya. Permainan Sepak Sanggong ini melatih siswa gera
kaktif dan secara tidak langsung melatih gerak motorik yang dapar menyehatkan
tubuh. Kejujuran dan sportivitas tercerminkan dalam permainan ini.
F. Solusi
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan dan mempertahankan
permaian Sepak Sanggong yaitu dengan menyertakan permainan tersebut dalam
lomba-lomba dan mengenalkan kepada anak-anak permainan tradisional sepertiSepak
Sanggong ini. Alasan perlunya dilestarikan permainan tersebut dikarenakan
merupakan permainan yang memiliki sisi positif dan banyak aspek yang dapat
dikembangkan dan berdampak positif. Selain dengan cara tersebut, permainan Sepak
Sanggong dapat dijadikan konten menarik dan dikenalkan secara luas melalui media
sosial.
107
PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI
Oleh : Rona Defiza (2019015131)
A. Latar Belakang
Dalam bahasa Inggris permainan lompat tali berarti skipping rope. Di
Indonesia istilah ini merujuk pada olahraga hingga kini belum jelas juga dari
mana asal muasal permainan ini. Namun banyak pihak menduga bahwa
permainan yang sangat populer di tahun 70-an hingga 80-an ini berasal dari
Eropa yang dibawa ke Nusantara dan dimainkan oleh anak-anak Belanda
padamasa penjajahan. Hal ini sangat relevan mengingat permainan lompat tali
di Belanda juga dipegang oleh dua orang sedangkan satu orang melompat
diantara putaran talinya. Sedangkan di wilayah Eropa lainnya, permainan ini
dimainkan oleh satu orang saja sebagaimana yang biasa dimainkan saat lompat
tali ketika sedang berolahraga. Meski belum jelas benar asal mula permainan
ini, namun beberapa pihak mengatakan bahwa permainan ini telah dimainkan
di Mesir sejak1600 tahun sebelum Masehi.
B. Eksistensi
Untuk saat ini Permainan lompat tali inididaerahsayamasihsangatpopuler
dan masih sering dimaikan oleh anak-anak di sekitar. Meskipun sempattidak
dimainkan lagi karena adanya game online yang sempat marak-maraknya.
Namun saat ini permainan ini sudah di mainkan lagi dansudah mudah ditemui
anak-anak yang sedang bermain lompat tali.
C. Manfaat dan Fungsinya
1. Meningkatkan Keseimbangan
Diperlukan koordinasi dan keseimbangan yang baik dalam melakukan
permainan lompat tali. Gerakan melompat secara berulang punbisa
melatih keseimbangan, koordinasi, dan refleks tubuh. Bahkan suatu
penelitian pada sekelompok pesepak bola pra-remaja menemukan bahwa
108
manfaat lompat tali dapat meningkatkan koordinasi dan keseimbangan
motoriknya.
2. Meningkatkan kekuatan otot
Lompat tali dapat menggerakan seluruh tubuh, sehingga membuat banyak
otot bergerak secara bersamaan. Tak heran, jika permainan lompat tali
dapat melatih kekuatan pada otot kaki, perut, dan lengannya. Selain
itu,permainan lompat tali juga dapat membuat anak lebih lincah dan
cekatan ketika melakukan sesuatu.
3. Menurunkan berat badan
Bagi anak yang kelebihan berat badan,permainan lompat tali menjadi
pilihan yang tepat. Lompat tali bermanfaat untuk menggerakan
seluruhbadan anak sehingga membakar banyak kalori dalam waktu
singkat. Meski begitu, penurunan berat badan juga dipengaruhi oleh
faktor lain seperti asupan yang dikonsumsi, tingkat aktivitas maupun
usia.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Manfaat lompat tali selanjutnya, nyaitu membantu meningkatkan
kesehatan jantung. Ketika melakukan permainan lompat tali, detak
jantung mengalami peningkatan keintensitas yang lebih tinggi dari
biasanya.
5. Meningkatkan suasana hati
Permainan lompat tali ternyata dapat membuat anak merasa lebih
bahagia. Ketika melakukan permainan ini, tubuh akan menghasilkan
hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan
stres.
6. Mengembangkan kemampuan otak
Menurut Jump Rope Institute, melompatmembantu mengembangkan
kemampuan otak kiri dan kanan, meningkatkan kesadaran spasial, serta
keterampilan membaca anak.
7. Menumbuhkan keberanian
Permainan lompat tali dapat menumbuhkan keberanian pada diri anak
karena ia diharuskan untuk tidak takut saat melompati tali.
109
D. Solusi
Menurut saya agar lompat tali tetap eksis dikalangan masyarakat
terutama anak-anak, yaitu dapat dilakukan dengan cara mengimbangi peran
pemerintahan/orang tua setempat agar permainan lompat tali di masukan
kedalam permainan tradisional yang wajib di mainkan baik di sekolah
maupundi linkungan masyarakat agar permainan ini tetap eksis dikalangan
anak-anak saat ini. Agar dari generasi-kegenarasi tidak tertinggal bahwa
adanya permainan tradisional yang tidak kalah dengan asiknya permainan
game online yang sangat marak di era teknologi saat ini.
109
PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR
Oleh : Sheilla Candra Oktavia(2019015290)
A. Sejarah dan Pengertian Permainan Gobak Sodor
Permainan gobak sodor merupakan permainan tradisional yang terdiri dari 2
grup, yaitu grup jaga dan grup penyerang. Setiap pemain di grup jaga bertugas
untuk berjaga dengan cara membuat penjagaan berlapis ke belakang sambil
merentangkan tangan agar tidak dapat dilalui oleh lawan. Satu pemainlagi
bertugas di garis tengah yang bergerak tegak lurus dari penjagaan lainnya.
Menurut Ariani, dkk (dalam Siagawati dkk, 2007) menyatakan bahwa awal
mula muncul permainan gobak sodor yaitu karena diilhami oleh pelatihan
prajurit kraton yang sedang melakukan perang-perangan yang biasanya
dilakukan dialun-alun.
Menurut Achoni (2012: 55) permainan gobak sodor merupakan permainan
tradisional yang dilakukan secara berkelompok dan jumlah pemain dalam
permainan ini harus genap antara 6 sampai 10 anak. Gobak sodor mempunyai
aturan yang telah ditentukan oleh masing-masing kelompok, sehingga
permainan gobak sodor ini membutuhkan tempat yang cukup luas atau dapat
dimainkan dilapangan (Handayani,2016:8). Gobak sodor biasanya dimainkan
dilapangan bulutangkis dengan acuan garis-garis yang ada.
110
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional
gobak sodor adalah suatu permainan yang dimainkan dengan maju mundur
untuk dapat masuk melalui pintu-pintu yang telah dijaga. Permainan gobak
sodor merupakan permainan berkelompok yang terdiri dari kelompok jaga dan
kelompok lawan, setiap kelompok terdiri dari beberapa orang yang dapat
disesuaikan dengan jumlah anggota yang ada. Permainan inimemerlukan
tempat yang cukup luas karena digunakan untuk meningkatkan kelincahan
dalam berlari, selain itu permainan tradisional gobak sodor memiliki tujuan
kepada para pemain yang memainkan permainan tradisional gobak sodor.
B. TujuandanManfaat PermainanPermainanGobakSodor
Permainan tradisional gobak sodor memiliki tujuan yang mengacu pada
fisik dan mental para pemainnya. Tujuan yang mengacu pada fisiknya yaitu
untuk melatih kelincahan gerak tubuh, melatih kecepatan,mengasah
kemampuan dalam mencari strategi yang tepat, mengembangkan keterampilan
gerak dasar berlari, melatih kerjasama dalam sebuah tim, meningkatkan
kekuatan dan ketangkasan, menanamkan sportivitas serta kesadaran hidup
sehat. Sedangkan tujuan yang mengacu pada mentalnya yaitu untuk melatih
kepemimpinan, mengasah keampuan otak, mengembangkan sikap sosial yang
dimiliki anak untuk menyelamatkan temannya dari garis lawan, dapat melatih
kecermatan anak dalam menyelesaikan suatu masalah, kesempatan dapat
menerima dan kekalahan dengan sikap lapang dada, dan kesempatan untuk
bergaul dengan teman temannya.
Permainan Gobag Sodor ini sangat menarik dan menyenangkan sekaligus
sangat sulit karena setiap orang harus berjaga dan berlari secepat
mungkin.Manfaat lain dari permainan gobag sodor ini adalah, melatih kerja
sama dalam tim, kekompakan, melatih kepemimpinan, mengasah
kemampuan otak, mengasah kemampuan mencari strategi yang tepat, dan
meningkatkan kekuatan dan ketangkasan. Selain itu, permainan tradisional
Gobag Sodor inibagianak-anak khususnya mempunyai manfaat, anak-anak
akan diajari bagaimana menghadapi dan menyelesaikan konflik yang terjadi
antar teman.
111
C. Peralatan Dalam Permainan Gobak Sodor
Yang harus dipersiapkan dalam permainan iniadalahlapanganyang
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9x4m, atau lapangan bulu tangkis,
yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi
tanda dengan kapur.
Jumlah pemain dalam gobak sodor harus berjumlah genap antara 6-10
orang. Kemudian dibagi menjadi dua tim, tim jaga dan tim serang. Tiap tim
beranggotakan 3-7 orang anak. Gobag Sodor ini biasanya dimainkan oleh anak
laki-laki karena menguras banyak tenaga.Tetapi juga kadang-kadang
dimainkan oleh anak perempuan asalkan kedua tim mempunyai komposisi
pemain yang seimbang baik jenis kelamin maupun umurnya. Hal ini untuk
menghindari ketimpangan kekuatan pada salah satu tim.
D. Peraturan Dalam Permainan Gobak Sodor
Permainan Gobag Sodor ini mempunyai peraturan seperti, masing-masing
pemain dalam tim jaga harus bergerak disepanjang garis melintang atau
horizontal yang telah ditentukan. Jadi kakinya harus selalu menginjak garis
tersebut. Yang boleh melalui garis sodor atau vertical hanyalah penjaga garis
melintang pertama yang juga sebagai sodor. Masing-masing pemain tim
serang, dari pangkalan harus berusaha melewati semua garis melintang. Dan
jika salah satu pemain saja bisa kembali lagi ke pangkalan tanpa tersentuh tim
jaga, maka tim serang menang.
Bila pemain tim jaga bisa menyentuh salah satu pemain tim serang, maka
tim jaga menang. Lalu tim jaga berganti menjadi tims erang. Begitu
seterusnya. Jika satu petak terisi 2 atau lebih pemain maka tim serang kalah,
dan berganti jadi tim jaga.
112
E. Bermain Permainan Gobak Sodor
a. Sebelum permainan dimulai pemain dibagi menjadi 2 dengan jumlah
samarata, seluruh peserta melakukan hompimpa, bagi peserta yang
membalikan tangan sama dengan pemain lain maka mereka menjadi satu
tim, jika sama punggung tangan di atas maka menjadi satu tim, untuk yang
membalikan telapak tangan diatas jika ada yang sama berarti menjadi satu
tim.
b. Selanjutnya tim yang telah terbagi, kembali memutuskan dengan
melakukan suit antar kapten tim untuk menentukan siapa tim jaga dan
siapa tim yang bermain/penyerang.
c. Permainan dimulai, setiap orang di grup jaga membuat penjagaan berlapis
dengan cara berbaris kebelakang sambil merentangkan tangan untuk
berjaga dan menghalangi lawan lolos, selama permainan berlangsung grup
jaga harus tetap nemposisikan memposisikan kakinya pada garis.
d. Tim yang bermain akan berusaha masuk pada kotak yang sudah ada,
berusah mencari celah dan berlari kencang agar tidak tersentuh tim
penjaga, penyerang atau tim yang bermain harus berusaha melalui
kelompok penjaga dari tempat awal hingga kembali ke tempat awal tanpa
melebihi garis yang sudah dibuat, namun perlu diingat jika dalam satu
kotak lebih dari 2 orang tidak diperbolehkan.
e. Jika berhasil melalui penjaga, kelompok penyerang/yang bermain menjadi
pemenang.
f. Jika kelompok penjaga mampu menghadang berarti menjadi pemenang
adalah kelompok jaga.
g. Setelah itu kedua tim saling bertukar posisi.
113
F. Eksistensi Permainan Gobak Sodor
Permainan gobak sodor memang sangat menarik dimainkan terlebih
jumlah anggota yang dapat bermain dalam setiap tim cukup banyak sehinga
akan membuat permainan semakin seru dan semakin rame. Namun saat ini
anak anak sudah tidak tertarik lagi pada permainan ini. Bahkan saat ini sudah
jarang ada anak yang memainkan permainan gobak sodor ini karena dalam era
modern saat ini anak anak lebih tertarik dengan permainan/game online
yangada di dalam gadget. Mungkin anak anak saat ini beranggapan bahwa
bermain game online tidak perlu capek capek sampai menguras tenaga,
sedangkan gobak sodor memerlukan tenaga untuk berlari menjaga lawan
sehingga anak anak lebih memilih bermain game online. Meskipun pada
dasarnya permainan gobak sodor ini memiliki manfaat yang cukup banyak.
G. Solusi Supaya Permainan Gobak Sodor Tetap Eksis di Masyarakat
Untuk tetap menjaga permainan tradisional supaya tetap dikenal
olehgenerasi selanjutnya. Anak anak diajak untuk mencoba bermain
permainan gobak sodor. Orangtua hendaknya memberi batasan kepada anak
dalam bermain game online. Dengan begitu ketika anak bosan dan tidak dapat
bermain game online anak akan memainkan perminan gobak sodor tersebut
dengan teman-temannya.
114
PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR
Oleh : Siti Mundrikah (2015015386)
A. Latar Belakang
Gobag Sodor adalah sejenis permainan daerah asli Indonesia. Permainan Gobag
Sodorterkenal di wilayah Pulau Jawa. Banyak yang mengatakan bahwa permainan ini
berasaldari daerah Yogyakarta. Nama Gobak Sodor berasal dari kata Gobag dan Sodor.
Kata Gobag sendiri artinya bergerak dengan bebas, sedangkan sodor artinya Tombak.
Di berbagai daerah di Indonesia hampir semua mengenal permainan Gobag Sodor,
hanya di tiap daerah mempunyai nama yang berbeda-beda. Di Kepulauan Natuna dikenal
dengan nama Galah, sementara di Riau dikenal dengan nama Galah Panjang. Di daerah
Riau Daratan permainan ini dikenal dengan nama Cak Bur atau Main Belon. sedangkan di
Jawa Barat, nama permainan ini adalah Galah Asin. Di Makasar permainan Gobak Sodor
ini disebut asing.
Dalam permainan Gobak Sodor yang harus dipersiapkan adalah lapangan yang
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 9x4m, atau lapangan bulu tangkis, yang dibagi
menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur.
Jmlah pemain dalam gobak sodor harus berjumlah genap antara 6-10 orang. Kemudian
dibagi menjadi dua tim, tim jaga dan tim serang. Tiap tim beranggotakan 3-7 orang anak.
115
B. Eksistensi
Keberadaan permainan Gobak Sodor ini sudah jarang dijumpai, karena adanya
permainan game online yang lebih menarik minat anak daripada permainan tradisional.
Karena permainan ini dilakukan diluar ruangan sehingga anak lebih memilih game online
yang bisa dimainkan dimana saja.
1. Manfaat
Gobak Sodor memiliki banyak sekali manfaat untuk anak adalah:
a) Memberikan kegembiraan pada anak
b) Melatih kerjasama anak dalam sebuah tim
c) Melatih kepemimpinan anak
d) Mengasah kemampuan anak menyusun strategi untuk memenangkan permainan
e) Melatih tanggung jawab dan membangun sportivitas anak
f) Melatih semangat juang anak untuk meraih kemenangan dalam permainan
2. Solusi
Dolanan anak seperti Gobak Sodor ini sebaiknya tetap dilestarikan, karena permainan
Gobak Sodor memiliki banyak manfaat terutama pada kesehatan. Karena anak jaman
sekarang lebih suka bermain game online daripada permainan tradisional.
116
PERMAINAN TRADISIONAL CUBLAK-CUBLAK SUWENG
Oleh : Umi Sa’adah (2019015304)
A. Latar Belakang Permainan Cublak-Cublak Suweng
Permainan tradisonal merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang tersebar
melalui lisan dan mempunyai pesan moral dan manfaat didalamnya. (Keen Achroni,
2012). Pada prinsipnya permainan anak tetap merupakan permainan anak, bentuk atau
wujudnya tetap menyenangkan dan menggembirakan anak karena tujuannya sebagai
media permainan. Aktivitas permainan yang dapat mengembangkan aspek-aspek
psikologis anak dapat dijadikan sarana belajar sebagai persiapan menuju dunia orang
dewasa. Permaianan digunakan sebagai istilah luas yang mencakup jangkauan
kegiatan dan prilaku yang luas serta mungkin bertindak sebagai ragam tujuan yang
sesuai dengan usia anak. Salah satu dari permainan anak tradisional adalah “Cublak-
Cublak Suweng”
Permainan Tradisional cublak-cublak suweng merupakan permainan
tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Sejarah permainan ini, kaitannya dengan
penciptaan lagu cublak-cublak suweng, berasal dari Walisongo, tokoh penyebar
agama Islam diPulau Jawa. Tentang tokoh penciptanya masih jadi kontroversi, ada
sumbery yang menyebutkan cublak-cublak suweng adalah ciptaan Sunan Giri, namun
sumber lain mengatakan penciptanya adalah Sunan Kalijaga. Hal ini menunjukkan
bahwa tembang dolanan (permainan) ini sudah sejak lama, sejak wali songo
menyebarkan islam di tanah jawa. Oleh karena itu permainan cublak-cublak suweng
memiliki makna filosofi yangdalam karena merupakan salah satu media yang
digunakan walisongo dalam dakwah menyebarkan Islam di Nusantara.
Sunan Giri memang seorang wali sekaligus budayawan yang sangat hebat.
Dakwahnya tidak memaksa namun justru menjadikan rasa untuk hanyut didalamnya.
Metode ini ternyata sangat ampuh untuk menjadikan daya tarik orang-orang jawa
awam terhadap islam. Melalui seni budaya yang berupa gamelan, tembang, ataupun
karya sastra lainnya menjadikan Sunan Giri sebagai sosok yang dikagumi hingga kini.
Teknis permainan tradisional Cublak-cublak suweng adalah sebagai berikut (Fad
Aisyah. 2014):
117
B. Tahap Bermain
1. Persiapan
a. Permainan dilakukan oleh 4-5 anak.
b. Satu buah biji-bijian/kerikil yang bisa digenggam.
2. Cara Permainan Cublak-Cublak Suweng
a. Melakukan hompimpa atau gambreng dan yang kalah menjadi Pak Empo
berbaring telungkup ditengah, anak-anak lain duduk melingkari Pak Empo.
b. Semua pemain membuka telapak tangan menghadap keatas dan diletak kandi
punggung Pak Empo.
c. Salah satu anak memegang biji/kerikil dan dipindah dari telapak tangan satu
ketelapak tangan lainnya diiringi lagu Cublak-Cublek Suweng.
“Cublak cublek suweng
Suwenge tingg elenter, mambuke t undung
gudel. Pakempo lirak-lirik, Sapa guyu delekake.
Sir sir pong dele gosong, sir sir pong dele gosong”.
d. Pada kalimat ”Sapa guyu delekake” serahkan biji/ kerikil ke tangan seorang
anak untuk disembunyikan dalam genggaman.
e. Di akhir lagu, semua anak menggenggam kedua tangan masing-masing, pura-
pura menyembunyikan kerikil, sambil menggerak-gerakkan tangan.
f. Pak Empo bangun dan menebak di tangan siapa biji/ kerikil disembunyikan.
Bila tebakannya benar, anak yang menggenggam biji/ kerikil gantian menjadi
Pak Empo. Bila salah, Pak Empo kembali ke posisi semula dan permainan
diulang lagi.
C. Eksistensi Permainan Cublak-Cublak Suweng
Permainan cublak-cublak suweng sudah jarang sekali dimainkan atau ditemukan
padahal permainan ini adalah permainan yang menarik dan memiliki banyak manfaat.
Meskipun permainancublak-cublak suweng sudah semakin tergerus oleh zaman,
banyak masyarakat yang masih berusaha melestarikannya, lo. Sebagai contoh,
mahasiswa di Surakarta melakukan Kampanye Dolanan Anak pada September 2017
lalu. Dalam acara tersebut, para mahasiswa mengajak anak-anak untuk memainkan
beragam permainan tradisional,termasuk cublak-cublak suweng, seperti dikutip dari
solopos.com (11/9/2017).
118
Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi kurangnya minat pada permainan
tradisional cublak-cublak suweng diantaranya:
1. Anak tidak megetahui mengenai permainan ini karena orang tua tidak
pemperkenalkan dan sudah jarang ditemui serta permainan tradisional dianggap
kuno oleh anak.
2. Anak zaman sekarang lebih menyukai permainan online, play station dan yang
menggunakan gadget atau serba online
A. Manfaat Permainan Cublak-Cublak Suweng
Manfaat bermain Cublak-Cublak Suweng antara lain sebagai berikut:
1. Membangun sportvitas anak ketika mendapat giliran bermain anak harus
menerimanya Ketika menjadi Pak Empo.
2. Melatih kemampuan untuk jeli mengamati dan membaca keadaan sehingga dapat
menebak dengan benar.
3. Mengasah kepekaan musikal anak karena dimainkan sekaligus dengan nyanyian.
4. Sebagai media untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan temannya.
5. Anak belajar menyanyi, mencocok kan ritme lagu dengan gerakan tangan,
mengenal bahasa Jawa, melatih motorik halus, belajar mengikuti aturan, latihan
kerja sama dan belajar menyimpan rahasia.
B. Solusi Untuk Melestarikan Permainan Cublak-Cublak Suweng
1. Masukan dalam muatan pembelajaran Bahasa Indonesia, maksudnya di sini adalah
dapat dengan memperkenalkan adanya permainan tradisional ini. Sehingga anak-
anak akan tahu bahwa di Indonesia ini ada permainan tradisional “Cublak-Cublak
Suweng” kemudian dalam teks itu dapat pula diberikan teks lagunya serta cara
bermainnya.
2. Masukan dalam muatan pembelajaran Seni Budaya,maksudnya di sini adalah
setelah memperkenalkan adanya permainan tradisional cublak-cubak suweng
maka anak-anak bisa diminta untuk menyanyikan lagunya pada muata
pembelajaran seni budaya.
119
3. Masukan dalam muatan pembelajaran Seni Tari, maksudnya di sini adalah setelah
anak mengetahui dan mengenal adanya permainan cublak-cublak suweng beserta
lagunya maka pada tahap pengenalan gerakan ini bisa dilakukan melalui
pembelajaran seni tari. Gerakan pada permaianan cublak-cublak suweng ini
sendiri bisa di kreasikan atau di modifikasi menjadi sebuah gerakan tari yang
tentunya dapat menarik minat peserta didik.
4. Mengadakan event atau perlombaan, jadi disini misalnya pertahun ada kegiatan
yang menyelengarakan lomba permainan tradisional atau event yang berhubungan
dengan kesenian tradisional.
C. Ilustrasi Gambar Permainan Cublak-Cublak Suweng
120
PERMAINAN TRADISIONAL BEKELAN
Oleh : Wahyu Pratiwi (2019015302)
A. Pengertian Bekelan
Permainan bola bekel/bekelan ternyata berasal dari pengaruh budaya Belanda. Istilah
bekel berasal dari bahasa Belanda yaitu bik kel spela tau bik kelen. Permainan ini
kemudian berkembang didaerah Jawa. Biasanya bekel dimainkan oleh 2 hingga 4
orang pemain dengan aturan-aturan yang telah disepakati bersama.
B. Alat dalam permainan bekelan:
1. Bola bekel
Bola bekel berukuran kecil dan terbuat dari karet.
2. Biji bekel
Biji bekel berukuran kecil dan terbuat dari kuningan. Namun adaj juga yang
terbuat dari plastik. Setiap sisi biji bola bekel berbeda-beda.
121
C. Cara Bermain Bekelan:
1. Permainan dilakukan dengan pedoman/aturan yang disepakati bersama.
1. Pemain menggenggam semua biji bekel dan bola bekel dengan tangan kanan.
Kemudian melemparkan bola, lalu bola jatuh dan memantul. Saat bola
memantul, pemain melepaskan biji bekel.
2. Pemain melempar bola, lalu saat bola jatuh pemain menggambil 1 biji bekel
dan menangkap bola. Langkah ini dilakukan hingga biji bekel habis
tertanggap semua.
3. Sama dengan langkah ke 3, namun dilangkah ini pemain mengambil 2 biji
bekel. Langkah selanjutnya mengambil 3 dan seterusnya. Jika pemain
menggunakan jumlah biji 4, maka pengambilan pertama yaitu 1.1.1.1, kedua
2.2, ketiga 3.1 dan yang erakhir 4.
122
D. Manfaat
1. Melatih untuk berfikir strategi
2. Melatih ketangkasan
3. Melatih kejelian dan kejujuran
4. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika
E. Eksistensi :
Di Dusun Tirtosari, Kec. Kretek, Kab. Bantul permainan bola bekel sudah sangat
jarang ditemui.
F. Solusi :
Dengan memberikan contoh kepada anak-anak zaman sekarang untuk bermain bekel.
Kita dapat melatih mereka agar mereka mengenal permainan bola bekel, sehingga
tidak hanya game online saja yang mereka kenal.
123
PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK
Oleh : Wayan Arte Lasane Wibawe
A. LATAR BELAKANG PERMAINAN ENGKLEK
Masa kanak-kanak merupakan masa paling menyenangkan dimana pulang
sekolah setelah mengerjakan tugas banyak waktu untuk bermain. Masa kanak-
kanak jaman dahulu dengan jaman sekarang memang sangat berbeda. Jaman
dahulu saatsore hari banyak anak-anak diluar rumah atau di lapangan sedang
bermain, bermain memainkan permainan tradisional. Salah satunya permainan
tradisional engklek atau sondah biasa dimainkan oleh anak perempuan. Permainan
ini mudah dibuat, hanya dengan menggambar menggunakan batu atau kapur untuk
membuat garis nya, dan tiap pemain hanya memegang sepotong pecahan genting
atau batu yang berbeda.
Namun saat ini, permainan tradisional sangatlah jarang terlihat dimainkan oleh
anak-anak. Mungkin pengaruh gadget membuat anak-anak jaman sekarang lebih
memilih bermain game di gadget daripada bermaina langsung. Sehingga mereka
tidak bapa tmerasakanm betapa asyiknya bermain bersama-samateman-tema
nmemainkan permainan tradisional.
B. SEJARAH PERMAINAN ENGKLEK
Engklek adalah permainan tradisional yang memanfaatkanbidang datar
sebagai arena bermainnya. Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak-anak
perempuan. Tidak diketahui pasti sejarah permainan engklek. Sebab, tidak ada
bukti otentik tentangnya. Namun, ada dua pendapat tentang sejarah permainan
engklek yang cukup dikenal hingga kini.
124
Teori pertama mengatakan bahwa permainan engklek diperkenalkan pertama
kali oleh Belanda saat menjajah Indonesia permainan ini serupa dengan permainan
dari Britania Raya yang disebut dengan hopscotch. Permainan hopscotch usianya
sangat tua, sudah ada sejak zaman Kekaisaran Romawi Kuno.
C. PENGERTIAN PERMAINAN ENGKLEK
Engklek merupakan permainan tradisional lompat-lompatan pada bidang-
bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak
kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya.
Permainan engklek bermakna sebagai perjuangan manusia dalam meraih
kekuasaan. Namun bukan dengan saling sruduk. Ada aturan tertentu yang harus
disepakati untuk mendapatkan tempat berpinjak. Menurut Smpuck Hur Gronje,
permainan engklek berasal dari Hindustan. Permainan ini menyebar pada zaman
kolonial Belanda dengan latar belakang cerita perebutan petak sawah.
D. CARA PERMAIAN ENGKLEK
Engklek dimainkan dengan cara:
1. Melompat dengan satu kaki pada kotak-kotak yang telah dibuat.
2. Untuk kotak yang letaknya bersebelahan seperti sayap, pemain diperboleh
kan meletakkan kakinya padake dua kotaksecara bersamaan.
3. ng-masing pemain memiliki gaco, yaitu batu atau pecahan genting yang
digunakan sebagai alat lempar.
125
E. MANFAAT PERMAINAN ENGKLEK
1. Kemampuan fisik menjadi kuat,
2. Mengasah kemampuan bersoaialisasi dengan orang lain dan mengajarkan
kebersamaan,
3. Dapat menaati aturan aturan yang telah disepakati bersama,
4. Mengembangkan kecerdasan logika, melatih untuk berhitung dan menentukan
langkah langkah yang harus dilewatkan.
5. Dapat menjadi lebih kreatif.
F. SOLUSI
Untuk tetap menjaga permainan tradisional supaya tetap dikenal oeleh generasi
selanjutnya. Anak-anak diajak untuk mencoba bermain permainan tradisional
seperti permainan engklek. Orang tua hendaknya membatasi anaknya dalam
bermain game online. Dan ketika anak bosan karena tidak dapat bermain
gameonline, anak-anak bisa bermain permainan tradisional seperti permainan
engklek dengan teman-temannya.
127
PERMAINAN TRADISIONAL SINGKONG BAKAR
Oleh : Reyhan Abdumajid Mustofa (2019015098)
A. Latar Belakang Permainan
Permainan singkong bakar adalah salah satu dolanan anak yang sudah agak jarang
di jumpai di jawa sekarang ini
Permaian singkong bakar dimulai dengan sebuah gambreng. Gambreng adalah
sebuah proses menentukan giliran yang biasanya dimulai dengan teriakan "Hom pim
pah alaiyum gambreng!". Perminan dimulai dengan mencarai penjaga yaitu yang
menunggu bakaran. Dan jika sudah di temukan penjaga langkah selanjutnya yaitu
pemain lain berusaha merobohkan tempat bakaran yaitu kayu yang menyerupai api
unggun dan kemudian pemain lain berusaha menjathkan bakaran tersebut dengan
melemparnya dengan gacu atau peganggan yang harus mereka bawa ketika permainan
berlangsung .jika salah satu pemain sudah merobohkan bakaran tersebut selanjutnya
pemain lain lari untuk sembunyi sampai bakaran bias di bangun lagi oleh penjaga dan
tugas penjaga mencari mereka dan menyerukan singkong bakar di area bakaran yaitu
tandanya 1 pemain berhasil di cari sistemnya hampir sama dengan petak umpet.tetapi
jika ada pemain yang lagi sembunyi bias merubuhkan lagi bakaran tersebut maka teman
yang sudah ketangkap bias bebas dan sembunyi.
B. Cara Bermain
1. Aturan permainan dalam Sinkong bakar
a. Tentukan satu orang yang akan menjaga
b. Bikin bakaran kayu yang disusun dan batas lempar pemain
128
c. Pemain lain selain penjaga berusaha merobohkan susunan kayu
d. Dan ketika kayu roboh saatnya pemain sembunyi sembari penjaga menyusun
kayu
2. Hal yang tak boleh dilakukan oleh pemain :
a. Memakai gacu yang terlalu besar
b. Merobohkan bakaran dengan di lempar waktu sembunyi
3. Penentuan menang dan kalah:
Untuk menentukan pemain yang menang atau kalah, sebenarnya seperti petak umpet
jadi penjaga berusaha mencari pemain lain tetapi bedanya pemain lain yang sudah
ketangkap bias diselamatkan jika tertagkap
C. Manfaat Permainan Singkong Bakar
1. Untuk melatih kekuatan otot kaki, kelincahan, dan kecekatan karena dalam
permainan Singkong bakar ini diharuskan berlari untuk menghindari penjaga dan
mereka harus lincah dan cekatan untuk menyelamatkan teman
2. Melatih akurasi karna pemain diharuskan melempar gacu agar bakaran rbuh
129
3. Melatih kerjasama antar para pemain, dimana untuk menyelamatkan pemain yang
sudah di tangkap yaitu pemain aktif harus merobohkan bakaran dan bias
menggunakan system memancing penjaga
D. Eksistensi
Dolanan singkong bakar ini sepertinya sudah tidak lagi di mainkan oleh generasi
sekarang .terakhir saya lihat di tahun 2015
E. Solusi
Sebenarnya dolanan sanggat mengasikan terlebih di mainkan di sore hari mungkin agar
dolanan anak ini tetap lestari yaitu menyaurkanya ke lomba 17 an atau seperti
menerapkan nya ke media game console karna melihat untuk perkembangan digital
ditahun 2021 ini cukup pesat
130
F. Ilustrasi Permainan Singkong Bakar
131
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, G., & Pujiastuti, H. (2020). Peranan permainan tradisional engklek dalam
mengembangkan kemampuan matematika di sekolah dasar. JUMLAHKU: Jurnal
Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan, 6(1), 87-101.
Ashar, A., & Inrawulan, I. (2021). PENINGKATAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI
PERMAINAN TRADISIONAL PETAK UMPET DI TAMAN KANAK-KANAK.
TEMATIK: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 8-16.
Butsi, E. (2015). Pemanfaatan etnomatematik melalui permainan engklek sebagai sumber
belajar. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran, 1(2), 155-162.
Ja’far, A. (2014). TA: Penciptaan Buku Ilustrasi Permainan Tradisional sebagai Upaya
Melestarikan Warisan Budaya Lokal (Doctoral dissertation, Institut Bisnis dan
Informatika Stikom Surabaya).
Lerin, C. (2006). 105 Permainan untuk Meningkatkan Kecerdasan & Kreativitas Buah Hati.
Jakarta Selatan: TransMedia.
Mbadhi, V., Ansel, M. F., & Pali, A. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional Petak Umpet
terhadap Penyesuaian Sosial Anak Usia Sekolah Dasar. Journal of Elementary School
(JOES), 1(2), 103-112.
Nugrahastuti, E., Pupitaningtyas, E., Puspitasari, M., & Salimi, M. (2016, August). Nilai-Nilai
Karakter Pada Permainan Tradisional. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi
Pendidikan.
Sari, D. P., Saparahayuningsih, S., & Wembrayarli, W. (2020). Meningkatkan Keterampilan
Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Petak Umpet Pada Anak Kelompok B.
Jurnal Ilmiah Potensia, 5(1), 40-44.
Ir. Blasworo Adisuyanto Aka, MM. (2012). Olahraga Tradisional “Benteng”. Tersedia di:
http://ortrad.blogspot.com/2012/11/olahraga-tradisional-benteng.html (7 Oktober
2017)
132
Indra Safari. (2010). Analisis Unsur Fisik Dominan Pada Olahraga Jurnal Tradisional
Kependidikan. (Nomor 2 tahun 2010). Hlm. 160
Mayke, ST. (2001). Bermain, mainan, dan permainan untuk usia dini. Jakarta: PT Grasindo
Listyaningrum,. D. 2018. Pengaruh Permainan Tradisional Gobak Sodor Terhadap Sikap
Sosial Siswa Kelas III SDN 01 mangunharjo kota Madiun. Jurnal Studi Sosial. Vol.3,
No.2 ,108-112.
Mini, Rose, dkk. 2010. Permainan Rakyat Patok Lele dan Gobak Sodor. Jakarta: Indocamp.
Turangan, L,W., & Reza, F. 2014. Seni Budaya dan Warisan Indonesia Olahraga Permainan.
Jakarta: PT aku bisa.
Hikmah,. P. 2014. Permainan Tradisional dalam Budaya dan Perkembangan anak. Jurnal
Unesa. Vol 02, No. 03. 1-5.
https://belajarcerita.com/2017/12/05/permainan-tradisional-petak-jongkok/
https://www.tgrcampaign.com/read/97/permainan-tradisional-sederhana-itu-bernamaengklek.
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/asyiknya-belajar-sambil-bermainengklejijing-
brok/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/23/080000169/permainan-tradisonal-apa-yang-
pernah-kamu-mainkan-jawaban-soal-tvri-2
https://blog.milikumi.com/permainan/cara-bermain-engklek/
133