Keuntungan relasi bila ada komitmen
• Komitmen pada awal pernikahan / sebelum menikah – setiap
nilai sudah terkomunikasi dengan baik.
• Hal yang perlu dikomitmenkan :
a) Apa yang disukai / tidak disukai
b) Siapa teman yang harus dihormati
c) Siapa keluarga yang didahulukan dibantu
d) Apa yang harus dilakukan ketika ini / itu
e) Apa yang harus dilakukan ketika masing2 marah
f) Kesepakatan lain
99
• Komitmen akan memberi keuntungan pada relasi
perkawinan bila menghadapi masalah, sedang
marah atau sedih, sedang tidak semangat.
• Dg adanya Komitmen – akan lebih mudah untuk
mengambil sikap, kebijakan dan juga keputusan.
100
MEMBANGUN KOMITMEN
PERKAWINAN SEAWAL MUNGKIN
Beberapa komitmen atau kesepakatan sebelum pernikahan,
antara lain:
1) Siapa pemegang keuangan
2) Tempat tinggal setelah perkawinan
3) Berani berkata “tidak”
4) Batasi hobi
5) Perencanaan kebutuhan
6) Mempunyai anak / tidak
7) Isteri bekerja / ibu rumah tangga.
101
CARA MEMPERKUAT KOMITMEN
• Faktor kunci adalah dengan rendah hati
menerapkan nasihat Firman Tuhan.
• Langkah praktis :
1) Prioritaskan perkawinan anda
2) Hindari segala bentuk ketidaksetiaan.
102
TIPS MENJAGA KOMITMEN PERKAWINAN
1. Jujur terhadap pasangan.
2. Persiapan mental.
3. Sabar
4. Saling pengertian
5. Bertanggung jawab terhadap komitmen.
103
Selingan Tes “Menara London”
Tower of London Test
Permulaan
Tujuan
(4 gerakan)
104
MATERI 6
105
Yang akan dibicarakan:
1. Contoh konflik.
2. Tahapan menatakelola konflik.
3. Tahap konflik terselesaikan dan indahnya
penyembuhan.
4. Pengampunan.
5. Meminta maaf dan memaafkan.
6. Proses penyembuhan
106
PENDAHULUAN
Dunia Modern : Muncul perubahan gaya Hidup, pola interaksi,
pergeseran value. Etc - menjadi tantangan Kehidupan Perkawinan.
PERUBAHAN DUNIA MODERN -Dampak POSITIF & NEGATIF dalam
kehidupan Perkawinan.
KONFLIK dapat muncul sebagai DAMPAK perubahan di Dunia
Modern
KONFLIK muncul ketika ada GAP = HARAPAN & KENYATAAN dalam
kehidupan perkawinan.
KONFLIK muncul dari konsekuensi logis relasi antar manusia
107
Contoh Konflik yang terjadi antara Pasangan :
Relasi Ekonomi Pengambilan
(keuangan), keputusan/Perbedaan
(dengan pasangan, calon Status sosial, etc
mertua, saudara, teman, pendapat
rekan kerja, etc)
Habit (kebiasaan), Pendidikan, Seks, Kesehatan, etc
Sifat, Karakter, etc Pekerjaan,
Perbedaan
minat/hobby. etc
108
TAHAPAN MENATAKELOLA KONFLIK
TAHAP 3 : KONFLIK
TERATASI &
INDAHNYA
PENYEMBUHAN
TAHAP 2: SUDAH
TERJADI KONFLIK
TAHAP 1 :
PENCEGAHAN
109
TAHAP PENCEGAHAN SEBELUM KONFLIK TERJADI :
“MENGHIDUPI KEHARMONISAN RUMAH TANGGA”
Menetapkan visi dalam kehidupan berkeluarga, untuk membangun keluarga yang
sehat.
Visi menjadi arah bagi suami dan istri dalam kehidupan berkeluarga dan menjadi jatidiri
keluarga.
Meningkatkan derajat relasi dan komunikasi
yang sehat antara suami dan istri
Diskusi dan dialog mengenai kesepakatan antara suami
dan istri merupakan hal yang penting untuk membangun
suasana nyaman didalam keluarga.
Menghidupi pertumbuhan iman dalam
keluarga (berdoa, aktif dalam kegiatan
komunitas keagamaan, etc)
110
Meningkatkan derajat relasi dan komunikasi yang
sehat antara suami dan istri, diantaranya :
• Memelihara keintiman suami dan istri, menggunakan waktu luang
bersama dan berkegiatan bersama.
• Saling terbuka dan membangun kepercayaan.
• Saling menghargai pasangan dan toleran satu dengan yang lain
• Membangun komunikasi yang efektif sehingga tidak membiarkan
perselisihan menjadi berlarut-larut.
• Saling mau mendengar satu dengan yang lain atau menjadi pendengar
yang baik bagi pasangan.
• Mengembangkan sikap empati bagi pasangan.
• Senantiasa berupaya menyeimbangkan antara pikir dan rasa (melihat
segala sesuatu secara wajar dan realistis.
111
TAHAP SUDAH TERJADI KONFLIK...
(1) Kompromi, untuk mencari solusi atau musyawarah untuk
mencari jalan keluar terbaik.
• Metode yang tepat dilakukan antara lain :
1) Mempergunakan win-win solution yaitu mencari jalan tengah,
sehingga tidak ada yang kalah dan menang, semua menang dan
menang.
2) Mencari alternatif pemecahan masalah berdasarkan sumber
masalahnya. Bila tidak dapat melakukan sendiri bisa mencari bantuan
pihak ketiga yang kompeten, konsultasi pada psikolog atau konselor
perkawinan, rohaniwan, etc.
3) Setelah melaksanakan kompromi diatas lakukan evaluasi penyelesaian
konflik yang telah dilakukan sehingga keluarga menjadi lebih harmonis
dan konflik yang terjadi lebih membangun hal yang konstruktif dalam
keluarga di kehidupan dimasa mendatang.
112
TAHAP SUDAH TERJADI KONFLIK...
(2) Menatakelola emosi dan redam kemarahan
a. Membangun komunikasi dalam suasana yang nyaman dan hindari
pengambilan keputusan pada saat emosional atau hanya menuruti
ego pribadi.
b. Tatakelola emosi dapat dilakukan dengan tahapan STOP-THINK-DO.
• STOP – saat emosi muncul maka lakukan stop (tanangkan pikiran,
perasaan dan bawa diri kedalam suasana tenang dan rileks)
• THINK – Pikirkan tindakan yang realistis, respon yang tepat dan
konsekuensi atas tindakan yang akan kita ambil.
• DO – Pilih tindakan sebagai penyelesaian masalah secara tepat dan
realistis, minim resiko dan berkonsekuensi positif bagi diri dan
orang lain.
• (Pada saat seseorang emosional maka logika berpikir bisa menjadi
menurun, baik ketika mengambilan keputusan dalam situasi tenang
dan membiasakan diri tidak bertindak responsif).
113
TAHAP SUDAH TERJADI KONFLIK...
(3) Mengembalikan kepada motivasi dan visi suami istri ketika
membangun rumah tangga.
• Saat terjadi konflik diperlukan waktu reflektif untuk
mengingat kembali tujuan awal membangun keluarga
dan janji perkawinan yang telah diucapkan pada saat
perkawinan.
• Melihat kembali perjalanan kehidupan keluarga yang
sudah dijalani bersama antara suami dan istri
• Berefleksi atas perjuangan bersama untuk mencapai
tujuan kehidupan keluarga diharapkan dapat
membangun keluarga yang lebih harmonis.
114
TAHAP SUDAH TERJADI KONFLIK...
(4) Upaya suami istri menyelesaikan konflik berdua.
• Hadapi konflik pertama-tama dengan penyelesaian berdua
antara suami dan istri, hindari konflik menjadi melebar
kemana-mana, penting dijaga privasi kehidupan suami dan
istri.
• Suami istri harus menjadi satu pihak yaitu “ini masalah
bersama yang harus diselesaikan antara suami dan istri”.
• Pihak ketiga seperti keluarga besar, psikolog, konselor
perkawinan, psikiater, rohaniwan, dan kaum profesional
lainnya, dapat dilibatkan ketika seluruh cara atau upaya
suami dan istri tidak membawa perbaikan hasil dan benar-
benar konflik kehidupan perkawinan memerlukan bantuan
profesional.
115
TAHAP SUDAH TERJADI KONFLIK...
(5) Selesaikan konflik antara suami dan istri dengan segera
• Konflik yang simple atau konflik yang sifatnya kompleks
perlu di selesaikan segera dan hindari untuk menunda
penyelesaiannya.
• Hal ini untuk menghindari adanya efek bola salju bahwa
konflik yang kompeks/ konflik yang besar bisa terjadi dari
konflik ringan/kecil yang tidak segera diselesaikan.
• Suami dan istri memerlukan waktu untuk bicara dari hati
ke hati secara intens dan periodik untuk hubungan yang
harmonis dan sehat.
116
TAHAP SUDAH TERJADI KONFLIK...
(6) Hindari menampakan konflik di depan anak-anak.
• Dampak negatif akan terjadi ketika konflik ditampakan didepan anak-anak,
hal ini akan menjadi contoh buruk, membuat trauma atau menjadikan anak
frustasi dengan apa yang dihadapi ayah dan ibu mereka.
• Hindari saat berkonflik diketahui atau malah terjadi didepan anak-anak.
117
TAHAP KONFLIK TERSELESAIKAN
& INDAHNYA PENYEMBUHAN
• Pengalaman berelasi dalam keluarga tidak akan terlepas dari
kekecewaan sebagai dampak adanya gap antara harapan dan
kenyataan serta sebagai konsekuensi logis dalam interaksi
• Kehidupan keluarga yang dinamis perlu dilengkapi dengan saling
adanya pemaafan dan niat membuat relasi menjadi lebih baik
dari waktu ke waktu.
• Harapan baru yang lebih baik senantiasa di pupuk dengan
upaya-upaya suami dan istri saling memahami serta menerima
kekurangan masing-masing.
118
Pengampunan = kunci bagi relasi perkawinan jangka
panjang sehingga perlu adanya :
Kita harus dapat 1. Menyadari dan saling menerima kelebihan dan
mengampuni 70 x 7 kali kelemahan masing-masing antara suami dan istri;
yang artinya tanpa batas
2. Menyadari bahwa masing-masing tidak dapat saling
waktu dan jumlah. mengubah namun dapat saling melengkapi.
3. Mengembangkan pengampunan yang sifatnya logis
bahwa pasangan kita tidak sempurna;
4. Menghakimi adalah manusiawi dan pengampunan
adalah ilahi
5. Pengampunan merupakan minyak pelumas untuk
melicinkan roda-roda relasi cinta kasih.
119
Minta maaf kepada pasangan dan maafkanlah pasangan
merupakan upayan indahnya penyembuhan.
• Minta maaf merupakan hal yang sangat efektif dalam mengatasi
konflik interpersonal kerena permintaan maaf merupakan
pernyataan tanggungjawab yang tidak bersyarat atas
kesalahan dan merupakan komitmen untuk melakukan
perbaikan. Jangan berat meminta maaf.
• Sadarilah bahwa dalam sebuah konflik, semua pihak memiliki
andil kesalahan, maka minta maaf, dan maafkan pasangan
merupakan jalan terbaik dari pemulihan suatu hubungan.
• Ingat bahwa minta maaf dan memaafkan memerlukan
tindaklanjut untuk perbaikan kedepan dikedua belah pihak
dengan membuka lembaran baru untuk membina kembali
hubungan yang lebih baik kedepan.
120
Proses Pemaafan atau penyembuhan yang indah dapat dilakukan
dengan berbagai alternatif cara sebagai berikut :
• Perlu Upaya-upaya penyembuhan terhadap sakit hati dan
kekecewaan dengan segera. Permasalahan sekecil apapun yang
muncul, baik untuk segera diselesaikan oleh suami dan istri
sehingga tidak menjadi membesar seperti bola salju.
• Upaya penyembuhan diri sendiri, pemaafan adalah
mendamaikan diri sendiri dan pelupakan atau melepaskan
kesalahan orang lain. Berdamai pada diri sendiri dan segera fokus
pada kehidupan keluarga, masa depan anak-anak, merenda hari
esok yang lebih baik.
• Upaya untuk berjalan bersama pasangan, dimulai dengan fokus
memperbaiki diri, fokus melihat sisi kebaikan pasangan,
membangun ketulusan dan kepercayaan kembali. Dalam hal ini
komintmen untuk berjalan bersama dimasa yang akan datang.
• Berpikir positif, miliki kebiasaan berpikir positif. Setiap kejadian
dalam hidup ada hikmahnya untuk pendewasaan diri dan
keluarga kita. Setiap masalah ada jalan keluar yang akan semakin
membawa kematangan dalam menjalani kehidupan selanjutnya.
121
SELINGAN
Lihatlah pada kartu ini dan sebutkan warnanya, bukan katanya
KUNING BIRU ORANYE
HITAM MERAH HIJAU
PINK KUNING MERAH
ORANYE HIJAU HITAM
BIRU MERAH PINK
HIJAU BIRU ORANYE
Otak kanan berusaha mengatakan warna, tetapi otak kiri mendesak membaca katanya.
122
MATERI 7
UPAYA SUPAYA CINTA
TETAP HIDUP
123
Yang akan kita bicarakan adalah:
Apa itu cinta/kasih
Bagaimana mempertahankan relasi suami istri
Lima bahasa cinta
Seksualitas dalam keluarga
Hidup bersama sepanjang masa
124
125
Dalam ajaran katolik: cinta = kasih
ciri kasih sejati:
• Kasih itu sabar,
• Kasih itu murah hati;
• Ia tidak cemburu.
• Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
• Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
• Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
• Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan,
• Tetapi karena kebenaran.
• Ia menutupi segala sesuatu,
• Percaya segala sesuatu,
• Mengharapkan segala sesuatu,
• Sabar menanggung segala sesuatu (1kor 13:4-7)
126
127
3 fase perasaan yang biasanya dialami pasangan
suami istri, yaitu:
•Tahap Romans
•Tahap Kekecewaan
•Tahap Kegembiraan
128
129
1. Kata-kata afirmasi
2. Waktu yang berkualitas
3. Memberi hadiah
4. Melayani
5. Sentuhan fisik
130
131
• Seksualitas pasangan suami istri bukan hanya aspek biologisnya saja,
tetapi lebih berhubungan dengan inti terdalam manusia
• Panggilan menjadi suami istri ini terjadi dalam kesatuan utuh jiwa-badan,
oleh karena itu hubungan seksual sebagai perwujudan panggilan itu
bukanlah semata mata perkara badaniah, tetapi menyangkut seluruh
jiwa raga manusia yang saling mencintai
• Oleh karena itu, hubungan seksual yang menjadi perwujudan kesatuan
suami istri, bila dilakukan di luar perkawinan menjadi tanda yang kosong
dan tidak bermakna, dan malah seringkali direndahkan hanya pada
tingkat biologis saja
• Kekosongan makna dalam relasi seksual suami istri akan mengakibatkan
adanya perselingkuhan dan perceraian
132
133
Di jaman yang semakin modern ini banyak keluarga-
keluarga mengalami perceraian. perceraian juga tak luput
melanda umat katolik
Hidup perkawinan sering dipandang bukan sebagai sebuah
panggilan dari tuhan (perkawinan sebagai perjanjian)
melainkan sebagai cara hidup untuk menjalin kecocokan
hidup bersama antara pria dan wanita saja
Dalam perkawinan tentu ada tantangan dan membutuhkan
perjuangan serta pengorbanan. semua usaha bersama ini
dengan berkat tuhan membuahkan kebahagiaan dan
keselamatan
134
Maka tidak boleh hanya bahagia tanpa menghiraukan bimbingan
tuhan, atau sebaliknya merasa menderita terus karena merasa
mengikuti bimbingan tuhan
Perceraian terjadi karena kurangnya/ tidak pernah dilaksanakannya
pengolahan pengalaman hidup untuk melangsungkan suatu
pernikahan sesuai ajaran gereja katolik
Dalam perkawinan katolik, hidup bersama itu mewujudkan
persekutuan. jadi, hidup bersama yang bersekutu. Bersekutu
mengisyaratkan adanya semacam kontrak, semacam ikatan tertentu
dengan sekutunya. ada kesediaan pribadi untuk mengembangkan
ikatannya itu supaya menjadi semakin erat karena melibatkan tuhan
sebagai saksi
135
Selingan
Chimpanze
Bagaimana dia dapat
mengambil pisang itu?
136